MASKOT PRAJURIT NYUTRO SEBAGAI BRANDING PAKET WISATA KERAJINAN PT. MITRA PERSADA TRAVELINDO YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KARYA SENI (TAKS) Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ika Dyah Afriani NIM. 10206241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2015
160
Embed
MASKOT PRAJURIT NYUTRO SEBAGAI BRANDING PAKET … · berprofesi sebagai pedagang baik pedagang makanan maupun pedagang souvenir. Dari banyaknya wisatawan yang mengunjungi banyak didirikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MASKOT PRAJURIT NYUTRO SEBAGAI BRANDING PAKET WISATA KERAJINAN
PT. MITRA PERSADA TRAVELINDO YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR KARYA SENI (TAKS)
Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
Ika Dyah Afriani NIM. 10206241039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JANUARI 2015
ii
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Karya Seni yang berjudul
Maskot Prajurit Nyutro Sebagai Branding Paket Wisata Kerajinan
PT. Mitra Persada Travelindo Yogyakarta
telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.
Yogyakarta, Desember 2014
Pembimbing
Drs. R. Kuncoro W. Dewojati, M. Sn.
NIP. 19660320 199412 1 001
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama : Ika Dyah Afriani
NIM : 10206241039
Program Studi : Pendidikan Seni Rupa
Fakultas : Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Menyatakan bahwa Tugas Akhir Karya Seni ini adalah hasil karya saya
sendiri dan sepanjang pengetahuan saya, tidak berisi materi yang ditulis oleh
orang lain, kecuali bagian – bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan
mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang lazim.
Apabila terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab saya.
Yogyakarta, Desember 2014
Penulis,
Ika Dyah Afriani
NIM 10206241039
v
MOTTO
“Man Jadda Wa Jadda”
(Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan “
(QS. Al – Insyirah: 6)
“Cintai pekerjaanmu, maka pekerjaan akan mencintaimu”
(Ika Dyah Afriani)
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir Karya Seni ini dipersembahkan untuk:
Keluarga saya yang telah membesarkan saya, terutama ibu saya terima kasih atas
beribu-ribu kesabarannya.
Semua yang terlibat dalam pengerjaan Tugas Akhir Karya Seni ini Taufiq
Hidayat, Fajriana Munawaroh, ketiga adik saya (Fafa, Sasa, Rara), serta teman-
teman terima kasih bantuan dan semangatnya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir Karya Seni Maskot Prajurit Nyutro Sebagai
Branding Paket Wisata Kerajinan PT. Mitra Persada Travelindo Yogyakarta,
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana.
Penulis menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada Bapak Drs. R.
Kuncoro W. Dewojati, M. Sn. atas bimbingan dan pengarahan.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,
M.A., yang telah memberikan ijin penyusunan Tugas Akhir Karya Seni ini.
2. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNY, Prof. Dr. Zamzani, M. Pd., yang telah
memberikan ijin penyusunan Tugas Akhir Karya Seni ini.
3. Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Drs. Mardiyatmo, M.Pd., yang telah
memberikan ijin guna terlaksananya penyusunan TAKS ini.
4. Para dosen pengajar di Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan
Seni, UNY, atas segala ilmu dan arahannya.
5. Ibu Arsianti Latifah, S.Pd., M.Sn dan Bapak Aran Handoko, M.Sn atas
bimbingan dan arahannya.
6. Bapak Suratman selaku narasumber, atas segala bantuan yang tidak bisa dinilai
secara materi.
7. Keluarga saya tercinta, atas segala dukungannya, semangatnya, doa tulusnya,
bantuannya dan kesabarannya.
8. Taufiq Hidayat, Fajriana Munawaroh kalian penyemangatku yang selalu
memotivasi dan membantu dalam keadaaan apapun.
9. Mas Senovida terimakasih atas referensi dan buku-bukunya.
10. Serta teman-teman di kampus tercinta Pendidikan Seni Rupa 2010 UNY
khususnya kelas A dan B
11. Semua pihak (tidak bisa penulis sebutkan satu persatu) yang telah membantu
terlaksananya TAKS ini.
viii
Akhir kata, semoga Tugas Akhir Karya Seni yang sederhana ini, dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, Desember 2014
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PERSETUJUAN.................................................................................................. ii
PENGESAHAN................................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv
MOTTO............................................................................................................... v
PERSEMBAHAN................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR......................................................................................... vii
DAFTAR ISI....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................
DAFTAR SKEMA.............................................................................................
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvii
ABSTRAK.......................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah.......................................................................
C. Batasan Masalah.............................................................................
3
3
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
E. Tujuan Perancangan.......................................................................
F. Manfaat........................................................... ...............................
4
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN METODE PERANCANGAN............... 6
A. Kajian Teori.................................................................................... 6
1. Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pariwisata............ 6
2. Tour and Travel......................................................................... 7
3. Desain Komunikasi Visual........................................................
4. Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual...................................
Tabel 1 Pelaksanaan Program Media Utama................................... 42
Tabel 2 Pelaksanaan Program Media Pendukung............................ 42
Tabel 3 Estimasi Biaya Produksi Media Utama............................... 43
Tabel 4 Estimasi Biaya Media Pendukung...................................... 43
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Maskot si Kerto.................................................................. 46
Gambar 2 Grid maskot si Kerto.......................................................... 48 Gambar 3 Logotype si Kerto............................................................... 49
Gambar 4 Grid logotype si Kerto........................................................ 49 Gambar 5 Rough Layout maskot si Kerto.......................................... 55
Gambar 6 Comprehensive Layout maskot si Kerto............................. 56 Gambar 7 Final Design maskot si Kerto............................................. 56
Gambar 8 Rough Layout maskot si Kerto di Kasongan..................... 58 Gambar 9 Comprehensive Layout maskot si Kerto di Kasongan....... 59
Gambar 10 Final Design maskot si Kerto di Kasongan........................ 59 Gambar 11 Rough Layout maskot si Kerto di Pasar Seni
61 Gambar 13 Final Design maskot si Kerto di Pasar Seni Gabusan........ 62
Gambar 14 Rough Layout maskot si Kerto di Parangtritis................... 63 Gambar 15 Comprehensive Layout maskot si Kerto di Parangtritis..... 64
Gambar 16 Final Design maskot si Kerto di Parangtritis...................... 64 Gambar 17 Rough Layout maskot si Kerto di Kotagede...................... 66
Gambar 19 Final Design maskot si Kerto di Kotagede........................ 67 Gambar 20 Rough Layout maskot si Kerto di Malioboro.................... 68
Gambar 22 Final Design maskot si Kerto di Malioboro...................... 69 Gambar 23 Rough Layout standing figure si Kerto............................. 71
Gambar 24 Comprehensive Layout standing figure si Kerto............... 72
xv
Gambar 25 Final Design standing figure si Kerto................................ 72 Gambar 26 Final Design standing figure si Kerto di
75 Gambar 31 Rough Layout brosur.......................................................... 79
Gambar 32 Comprehensive Layout brosur............................................. 80 Gambar 33 Final Design brosur............................................................. 80
Gambar 34 Rough Layout kartu pos..................................................... 87 Gambar 35 Comprehensive Layout kartu pos....................................... 87
Gambar 36 Final Design kartu pos....................................................... 88 Gambar 37 Rough Layout poster.......................................................... 90
Gambar 38 Comprehensive Layout poster............................................ 90 Gambar 39 Comprehensive Layout poster............................................ 91
Gambar 40 Comprehensive Layout poster............................................ 91 Gambar 41 Final Design poster............................................................ 92
Gambar 42 Final Design poster............................................................ 92 Gambar 43 Final Design poster............................................................ 93
Gambar 44 Rough Layout car branding.............................................. 98 Gambar 45 Comprehensive Layout car branding................................. 98
Gambar 46 Final Design car branding................................................. 99 Gambar 47 Rough Layout boneka maskot............................................ 101
Gambar 48 Comprehensive Layout boneka maskot............................. 101 Gambar 49 Final Design boneka maskot............................................. 102
Gambar 50 Rough Layout kaos........................................................... 103
xvi
Gambar 51 Comprehensive Layout kaos.............................................. 104 Gambar 52 Final Design kaos............................................................. 104
Gambar 53 Rough Layout mug........................................................... 106 Gambar 54 Comprehensive Layout mug.............................................. 106
Gambar 55 Final Design mug.............................................................. 107 Gambar 56 Rough Layout pin............................................................. 108
Gambar 57 Comprehensive Layout pin................................................ 109 Gambar 58 Final Design pin................................................................ 109
Gambar 59 Rough Layout totebag...................................................... 111 Gambar 60 Comprehensive Layout totebag......................................... 111
Gambar 61 Final Design totebag......................................................... 112 Gambar 62 Rough Layout gantungan kunci....................................... 113
Gambar 63 Comprehensive Layout gantungan kunci......................... 114 Gambar 64 Final Design gantungan kunci.......................................... 114
Gambar 65 Rough Layout notebook................................................... 116 Gambar 66 Comprehensive Layout notebook...................................... 116
Gambar 67 Final Design notebook...................................................... 117 Gambar 68 Rough Layout stiker......................................................... 119
Gambar 69 Comprehensive Layout stiker........................................... 119 Gambar 70 Final Design stiker........................................................... 120
Lampiran 5 Surat Permohonan Izin Penelitian.................................... 137
xviii
MASKOT PRAJURIT NYUTRO SEBAGAI BRANDING PAKET WISATA KERAJINAN
PT. MITRA PERSADA TRAVELINDO YOGYAKARTA
Ika Dyah Afriani NIM 10206241039
ABSTRAK
Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkan visualisasi maskot sebagai branding yang efektif, kreatif dan komunikatif untuk mempromosikan paket wisata baru yang dimiliki oleh PT. Mitra Persada Travelindo.
Proses perancangan melalui tahapan pengumpulan data, baik data verbal dengan teknik observasi dan wawancara sedangkan data visual dengan mengambil dokumentasi dari Prajurit Nyutro dan PT. Mitra Persada Travelindo. Data dianalisis menggunakan analisis data 9Ps yaitu Product, People, Price, Programming, Promotion, Positioning, Place, Partnership dan Packaging. Metode penciptaan media promosi dengan proses tahapan rough layout, comprehensive layout, dan final design. Instrumen yang digunakan berupa perangkat manual yaitu pensil, kertas gambar, dan drawing pen. Perangkat komputer yaitu kamera, printer, dan scanner. Software komputer yang digunakan Adobe Photoshop CS3 dan Corel Draw X4.
Hasil perancangan media promosi berupa media utama (prime media) dan media pendukung (supporting media). Media utama yang dihasilkan yaitu maskot si Kerto merupakan sebagai branding Paket Wisata Kerjinan Yogyakarta. Maskot merupakan deformasi dari Prajurit Nyutro yang digambarkan kartun laki-laki dengan wajah yang bahagia. Konsep maskot dilihat dari dresscode dan atribut dari Prajurit Nyutro yang berbeda dari prajurit lainnya, selain itu filosofi Prajurit Nyutro yang merupakan pengawal pribadi Sri Sultan. Sedangkan media pendukung, anatara lain brosur, kartu pos, poster, standing figure (figur berdiri), mobil branding, boneka maskot ,mug, kaos, pin, tote bag, gantungan kunci, notebook dan stiker.
Kata kunci: Maskot Prajurit Nyutro, Branding, Paket Wisata Kerajinan, PT. Mitra Persada Travelindo.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah setingkat
propinsi di Indonesia yang ibukota provinsinya adalah Yogyakarta. Yogyakarta
menyimpan potensi pariwisata yang sangat menarik bagi wisatawan lokal hingga
mancanegara. Kearifan budaya yang dimiliki Yogyakarta menjadi salah satu
tujuan wisata utama di Yogyakarta. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Daerah
Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Meningkatnya
potensi wisata ini semakin terbukanya peluang pekerjaan untuk penduduk di
Yogyakarta, dan banyak penduduk Yogyakarta yang menggantungkan hidupnya
pada sektor pariwisata ini. Bagi penduduk yang berada di sekitar objek wisata
berprofesi sebagai pedagang baik pedagang makanan maupun pedagang souvenir.
Dari banyaknya wisatawan yang mengunjungi banyak didirikan perusahaan
tour and travel. Di Yogyakarta banyak terdapat agen tour and travel yang
menawarkan berbagai paket wisata menarik di Yogyakarta. Wisatawan yang
menggunakan Jasa Tourist Information Centre dari tahun ketahun semakin
meningkat, karena semakin meningkatnya kualitas sarana dan prasarana yang
ditawarkan oleh pihak tour and travel.
PT. Mitra Persada Travelindo merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang usaha agen tour and travel, Perusahaan ini menawarkan
berbagai macam paket wisata keliling Yogya maupun luar Yogyakarta, namun
untuk mempromosikan paket tersebut beberapa agen tour and travel masih belum
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN METODE PERANCANGAN
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai Kota Pariwisata
Daerah Istimewa Yogyakarta atau lebih sering kita sebut dengan Jogja /
Yogya adalah salah satu wilayah tertua di Indonesia. Seiring dari segi sejarahnya
maka Yogyakarta mempunyai potensi wisata yang mampu membuat para
wisatawan jatuh cinta terhadap Yogyakarta dengan segala objek wisata. Bebagai
jenis objek wisata yang dikembangan oleh wilayah ini yaitu wisata budaya, wisata
sejarah, wisata rohani, wisata edukasi, wisata alam bahkan yang terbaru wisata
malam yang membuat Yogyakarta terkenal dengan kota yang tidak pernah tidur,
yang dapat membuat para wisatawan lokal hingga mancanegara tertarik untuk
mengunjungi Yogyakarta, dan kemungkinan tidak hanyak cukup sekali saja
berwisata di Yogyakarta.
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua
setelah Bali. Daerah Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman dengan keramah-
tamahan masyarakatnya, menjadikan Yogyakarta banyak diminati
orang/wisatawan untuk berkunjung ke daerah Yogyakarta. Tidak mengherankan
bahwa jika setiap tahunnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan
mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke
Yogyakarta terus meningkat. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya
kepercayaan masyarakat/wisatawan dari luar Yogyakarta (Wisman maupun
Wisnus) terhadap situasi dan kondisi Yogyakarta.
46
BAB III
KONSEP DAN VISUALISASI
A. Konsep
Perancangan branding ini, menggunakan perancangan branding personal
dan branding media promosi. Keduanya menjadi satu kesatuan dan saling
mendukung. Branding personal merupakan branding pada perusahaan itu
sendiri, lebih menekanka pada maskot, profil, nama perusahaan. Sedangkan
branding media promosi lebih menekankan pada desain dan konsep media dengan
karya-karya yang telah dirangkum dan diolah memlalui analisis data.
1. Konsep Perancangan Branding Personal
a. Teknik
Gambar 1: maskot si Kerto (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
1
2 3
4
5
7
6
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah setingkat
propinsi di Indonesia yang ibukota provinsinya adalah Yogyakarta. Yogyakarta
menyimpan potensi pariwisata yang sangat menarik bagi wisatawan lokal hingga
mancanegara. Kearifan budaya yang dimiliki Yogyakarta menjadi salah satu
tujuan wisata utama di Yogyakarta. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Daerah
Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Meningkatnya
potensi wisata ini semakin terbukanya peluang pekerjaan untuk penduduk di
Yogyakarta, dan banyak penduduk Yogyakarta yang menggantungkan hidupnya
pada sektor pariwisata ini. Bagi penduduk yang berada di sekitar objek wisata
berprofesi sebagai pedagang baik pedagang makanan maupun pedagang souvenir.
Dari banyaknya wisatawan yang mengunjungi banyak didirikan perusahaan
tour and travel. Di Yogyakarta banyak terdapat agen tour and travel yang
menawarkan berbagai paket wisata menarik di Yogyakarta. Wisatawan yang
menggunakan Jasa Tourist Information Centre dari tahun ketahun semakin
meningkat, karena semakin meningkatnya kualitas sarana dan prasarana yang
ditawarkan oleh pihak tour and travel.
PT. Mitra Persada Travelindo merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang usaha agen tour and travel, Perusahaan ini menawarkan
berbagai macam paket wisata keliling Yogya maupun luar Yogyakarta, namun
untuk mempromosikan paket tersebut beberapa agen tour and travel masih belum
2
menggunakan media promosi yang efektif, kreatif dan menarik. Melihat potensi
kerajinan di Yogyakarta, dan merupakan tujuan bagi para wisatawan lokal
maupun asing maka, PT. Mitra Persada Travelino membuat paket wisata
kerajinan, yang hingga saat ini belum mempunyai media promosi yang efektif,
kreatif dan menarik para wisatawan asing maupun lokal, serta sekaligus
mempromosikan paket wisata kerajinan ini.
Untuk mempromosikan suatu perusahaan kepada masyarakat, maka
dibutuhkannya suatu media promosi agar nantinya perusahaan ini mampu
memberikan profit bagi masyarakat. Dalam Desain Komunikasi Visual, maskot
merupakan salah satu media promosi yang diwujudkan dalam bentuk
penggubahan suatu bentuk yang digunakan sebagai brand atau ciri khas yang
sangat melekat pada perusahaan atau daerah tersebut agar mudah diingat oleh
masyarakat.
Yogyakarta mempunyai banyak ciri khas yang sangat mudah diingat oleh
masyarakatnya maupun wisatawan yang berkunjung di daerah yang istimewa ini,
maka melalui Tugas Akhir Karya Seni ini, menjadi suatu ketertarikan untuk
mengulas keunikan Yogyakarta dalam “Maskot Prajurit Nyutro sebagai
Branding Paket Wisata Kerajinan PT. Mitra Persada Travelindo
Yogyakarta” salah satu cara untuk mempromosikan paket wisata yang dimiiki
perusahaan ini, serta sebagai media promosi yang efektif, kreatif dan komunikatif
sehingga dapat menarik masyarakat untuk memakai jasa perusahaan ini sebagai
agen tour selama liburannya, pendekatan dengan cara ini belum banyak dilakukan
oleh perusahaan sejenis. Maskot merupakan branding Paket Wisata perusahaan
3
ini, yang merupakan deformasi dari Prajurit Nyutro yang dijadikan sebagai media
utama dalam perancangan ini serta pengaplikasian media pendukung lainnya.
Diharapkan kedepannya agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis serta
mengenalkan paket wisata kerajinan yang dimiliki oleh PT. Mitra Persada
Travelindo.
B. Identifikasi Masalah
1. Yogyakarta merupakan salah satu daerah pariwisata yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan lokal maupun asing.
2. Di Yogyakarta terdapat banyak perusahaan tour and travel yang menawarkan
paket wisata dengan tujuan Yogyakarta.
3. Masih banyak perusahaan yang belum menggunakan konsep dan visualisasi
yang efektif dalam proses pembuatan media promosi.
4. Maskot sebagai branding merupakan cara mempromosikan Paket Wisata PT.
Mitra Persada Travelindo.
C. Batasan Masalah
Agar nantinya pembahasan tidak terlalu luas, maka permasalahan yang
diangkat akan dibatasi hanya pada perancangan maskot sebagai branding dan
pengaplikasiannya pada media promosi untuk paket wisata kerajinan perusahaan
PT. Mitra Persada Travelindo mulai dari proses perancangan sampai dengan tahap
akhir berupa karya dari konsep yang telah dibuat.
4
D. Rumusan Masalah
Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam mempromosikan paket
wisata kerajinan PT. Mitra Persada Travelindo, agar masyarakat tertarik dan
mempercayakan perusahaan tersebut antara lain :
1. Bagaimana visualisasi maskot Prajurit Nyutro ke dalam branding paket
wisata kerajinan PT. Mitra Persada Travelindo yang efektif serta
komunikatif?
2. Pada media apa saja maskot dapat diaplikasikan sehingga efektif dan
komunikatif?
E. Tujuan Perancangan
Menmbuat konsep dan memvisualisasi maskot Prajurit Nyutro sebagai
branding yang efektif, kreatif dan komunikatif. Maskot sebagai media utama dan
pengaplikasiannya dalam bentuk brosur, kartu pos, car branding, poster, standing
notebook, stiker) sebagai media pendukung untuk mempromosikan paket wisata
kerajinan PT. Mitra Persada Travelindo.
F. Manfaat Perancangan
Perencanaan ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk berbagai
pihak, antara lain:
1. Mahasiswa
a. Mengembangkan ide dan kreatifitas dalam perancangan maskot ini beserta
media pendukungnya, yang mampu mempromosikan paket wisata kerajianan
5
dalam bentuk penyampaian informasi penting serta jelas, mudah dipahami, dan
dapat terima oleh banyak kalangan.
b. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat di
bangku perkuliahan.
2. Lembaga
a. Universitas Negeri Yogyakarta
Memberi sumbangan penulisan kepada Universitas Negeri Yogyakarta
tentang perancangan maskot ini beserta media pendukung pada paket wisata
kerajinan PT. Mitra Persada Travelindo, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan acuan yang mampu menambah pengetahuan khususnya desain
komunikasi visual.
b. Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang potensi wisata
kerajinan yang ada di Yogyakarta, serta mempromosikan paket wisata
kerajinan PT. Mitra Persada Travelindo dengan maskot ini beserta media
pendukungnya yang efektif dan menarik. Selain itu membantu
mempromosikan potensi pariwisata di Yogyakarta.
c. PT. Mitra Persada Travelindo
Memberikan inspirasi dan kerjasama berupa desain yang akan
digunakan PT. Mitra Persada Travelindo untuk mempromosikan paket terbaru
yaitu paket wisata kerajinan wilayah regional Daerah Istimewa Yogyakarta.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN METODE PERANCANGAN
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai Kota Pariwisata
Daerah Istimewa Yogyakarta atau lebih sering kita sebut dengan Jogja /
Yogya adalah salah satu wilayah tertua di Indonesia. Seiring dari segi sejarahnya
maka Yogyakarta mempunyai potensi wisata yang mampu membuat para
wisatawan jatuh cinta terhadap Yogyakarta dengan segala objek wisata. Bebagai
jenis objek wisata yang dikembangan oleh wilayah ini yaitu wisata budaya, wisata
sejarah, wisata rohani, wisata edukasi, wisata alam bahkan yang terbaru wisata
malam yang membuat Yogyakarta terkenal dengan kota yang tidak pernah tidur,
yang dapat membuat para wisatawan lokal hingga mancanegara tertarik untuk
mengunjungi Yogyakarta, dan kemungkinan tidak hanyak cukup sekali saja
berwisata di Yogyakarta.
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua
setelah Bali. Daerah Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman dengan keramah-
tamahan masyarakatnya, menjadikan Yogyakarta banyak diminati orang /
wisatawan untuk berkunjung ke daerah Yogyakarta. Tidak mengherankan bahwa
jika setiap tahunnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara
(wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Yogyakarta terus
meningkat. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan
masyarakat/wisatawan dari luar Yogyakarta (Wisman maupun Wisnus) terhadap
situasi dan kondisi Yogyakarta.
7
Dengan meningkatnya pariwisata Yogyakarta secara tidak langsung pula
menambah pendapatan devisa negara, tidak hanya itu banyak tercipta lapangan
pekerjaan yang bermunculan di sekitar objek wisata yang menjadi tumpuan hidup
penduduk Yogyakarta yang berada di sekitar objek wisata.
Jumlah wisatawan yang mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta selama 2012 meningkat 46,80 persen dibanding 2011. Selama tahun
2012 jumlah kunjungan wisatawan ke DIY mencapai 3,536 juta, terdiri dari 3,398
juta wisatawan domestik dan 148,5 ribu wisatawan asing. Jumlah wisatawan
domestik jauh lebih dominan dengan porsi sekitar 95,81 persen, proporsi
wisatawan asing hanya 4,19 persen. Perkembangan kunjungan wisata selama
delapan tahun terakhir menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah kunjungan rata-
rata meningkat sebesar 5,87 persen. Jumlah kunjungan wisatawan asing mampu
tumbuh di atas 12 persen per tahun, sementara wisatawan domestik tumbuh 5,6
persen pertahun. (sumber : Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta 2012)
2. Pengertian Tour and Travel
Dalam bahasa Indonesia Tour and Travel biasa disebut biro perjalanan dan
wisata, namun sering disebur biro perjalanan. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
menjelaskan biro perjalanan adalah perusahaan yang mengurus perjalanan
(penyediaan tiket, penginapan, paspor dll) (KBBI, 2008:198). Biro perjalanan atau
tour and travel adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan
yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk
melakukan perjalanan.
8
Ruang lingkup agen perjalanan :
a. Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket.
b. Mengurus dokumen perjalanan.
c. Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana wisata dan
sebagainya.
d. Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan umum.
3. Desain Komunikasi Visual
Desain Komunikasi Visual menurut para ahli yaitu :
Desain komunikasi visual memiliki pengertian secara menyeluruh, yaitu
rancangan sarana komunikasi yang bersifat kasat mata (Sanyoto,2006:8). Menurut
Widagdo (1993:31) desain komunikasi visual dalam pengertian modern adalah
desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional,
dan pragmatis. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis, penuh gerak,
dan perubahan.
Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang
berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan
teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat. (Sachari, 2005:9)
Selain itu Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi (1999:4)
menjelaskan :
“Desain komunikasi visual sebagai desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.”
Jenis huruf ini berasal dari tulisan tangan (hand writing). Sangat sulit
dibaca dan melelahkan jika dipakai untuk teks yang panjang. Walaupun
demikian, cocok untuk teks pendek yang mengesankan keakraban,
kehangatan, dan jiwa sosial.
7 ) Huruf Hiasan (Decorative)
Huruf dekorative bukan merupakan teks sehingga kurang tepat untuk
teks panjang. Lebih cocok dipakai untuk satu kata atau judul yang pendek.
14
c. Ilustrasi
Sebagai salah satu bagian desain komunikasi visual yang dimanfaatkan
sebagai “center of interest” atau penarik pandang yang berbentuk gambar ataupun
tulisan. Ilustrasi juga bisa digunakan sebagai eye grabber (penarik perhatian) yang
ampuh dalam menjaring audiens. Menurut definisinya (Supriyono, 2010: 51),
ilustrasi adalah gambar atau foto yang bertujuan menjelaskan teks dan sekaligus
menciptakan daya tarik. Kriteria ilustrasi yang berhasil dalam suatu media antara
lain: komunikatif, informatif dan mudah dipahami; menggugah perasaan dan
hasrat untuk membaca; ide baru, orisinil, bukan merupakan plagiat atau tiruan;
punya daya pukau (eyecatcher) yang kuat; jika berupa foto atau gambar, harus
punya kualitas memadai, baik dari aspek seni maupun teknik pengerjaan.
d. Warna
Warna sudah disebutkan di atas, namun ada sedikit tambahan di sini,
tentang teori “The Prang System” menurut Purnomo (2004: 28), dimana warna
dibagi menjadi tiga dimensi:
1) Hue: Panas-dinginnya warna. Istilah ini digunakan utnuk menunjukkan
nama dari suatu warna seperti merah, biru, hijau dan sebagainya.
2) Value: Gelap-terangnya warna. Semua warna dapat dikurangi atau
diperlemah kekuatannya dengan cara dimudakan (dibuat lebih terang) atau
dituakan (dibuat lebih gelap).
3) Intensity: Cerah-suramnya warna. Disebut juga tingkat kemurnian atau
kejernihan warna (brightness of color). Suatu warna (hue) disebut memiliki
intensitas penuh ketika tidak dicampur warna lain. Warna-warna yang masih
15
mentah disebut pure hue. Kita dapat mengurangi intensitas warna untuk
membuat lebih redup dan netral, dengan cara menambahkan sedikit warna lain.
e. Layout
Rustan (2008: 1), menjelaskan pengertian layout adalah tata letak elemen-
elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung
konsep atau pesan yang dibawanya. Me-lay-out adalah salah satu proses tahapan
kerja dalam desain. Supaya dapat memvisualisasikan desain dengan baik, berikut
adalah tahapan layout yang perlu dijalani hingga tercipta final design.
1) Layout Gagasan Ide (Brainstorming) berupa eksplorasi ide-ide yang
terlintas dipikiran seperti daftar kata, daftar konsep, gambar, atau warna.
2) Layout Kasar (Rough Layout/ Tight Tissue) berupa draft yang telah
dirancangkandan berupa sketsa-sketsa kasar diatas kertas.
3) Layout Lengkap (Comprehensive Layout/ Execution/ Final Design)
merupakan tahap akhir dari perancangan tata visual baik desain maupun
konsep telah menjadi satu kesatuan yang siap dipresentasikan.
5. Prinsip-Prinsip Penyusunan Desain
Prinsip adalah jalur rel dalam mendesain, jika memanfaakan prinsip desain,
maka hasil karya akan memiliki nilai estetis lebih (namun terkadang berfikir
keluar jalur bisa memunculkan karya yang fresh). Berikut prinsip yang oleh
Supriyono (2010: 86-97) disebut sebagai jurus-jurus desain yang sebenarnya juga
merupakan prinsip umum dalam seni rupa:
16
1) Keseimbangan (Balancing)
Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik visual
maupun optik. Ada 2 pendekatan untuk menciptakan balance. Yakni dengan
membagi sama berat kanan-kiri atau atas-bawah secara simetris atau setara,
disebut keseimbangan formal (simetris). Kesan simetris mempunyai kesan
kokoh dan stabil, sesuai dengan citra tradisional dan konservatif. Pengaturan
simetris juga dapat menimbulkan persepsi aman, dapat diandalkan, rasa
kepercayaan. Kedua adalah keseimbangan asimetris (informal balance),
yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan
kanan, namun terasa seimbang. Keseimbangan asimetris tampak lebih
dinamis, variatif, surprise (mengejutkan, tidak membosankan) dan non
formal.
2) Penekanan (Emphasis)
Informasi yang dianggap paling penting untuk disampaikan ke audiens
harus ditonjolkan mencolok melalui elemen visual yang kuat. Penekanan
dapat dilakukan antara lain dengan cara menggunakan warna mencolok,
ukuran foto/ ilustrasi dibuat paling besar, menggunakan huruf sans serif
ukuran besar, arah diagonal dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain.
Ditambahkan bahwa penekanan adalah usaha menonjolkan salah satu
elemen visual dengan tujuan menarik perhatian dan mempermudah audiens
melihat pesan dalam iklan yang disampaikan. Suatu desain dikatakan baik
apabila memiliki center of interest/ fokus yang jelas.
17
3) Irama (Rhythm)
Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-
elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat
berupa repetisi (penyusunan elemen berulang kali secara konsisten) dan
variasi (perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau
posisi).
4) Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan keutuhan yang merupakan isi pokok dari
komposisi yang merupakan efek komposisi di antara hubungan unsur
pendukung karya. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan
tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna, dan unsur
desain lainnya.
6. Branding
Branding berasal dari bahasa Inggris yang artinya merek. Dalam buku You
Are a Brand!, Catherine Kaputra menjelaskan branding adalah proses strategis,
yang tujuannya adalah menawarkan sesuatu yang lebih untuk sapat sukses dalam
lingkungan dunia usaha yang terus berubah dan penuh tantangan
(Kaputra,2011:2).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merek adalah tanda yang
dikenakan oleh pengusaha pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal
atau cap yang menjadi pengenal untuk menyatakan nama dan sebagainya (KBBI,
2008:945).
18
Jadi branding adalah ciri khas yang dimiliki oleh personal atau perusahaan
sebagai tanda pengenal yang lain dari perusahaan lainnya.
7. Media Promosi
Media promosi tak lepas dari peranan Desain Komunikasi Visual yang jika
dijabarkan perkata saling berkaitan yaitu Desain, Komunikasi dan Visual. Dari
ketiga makna tersebut, kata komunikasilah yang menjadi tujuan pokonya.
Komunikasi penting dalam kehidupan, manusia tidak dapat melangsungkan
kehidupan tanpa adanya komunikasi.
Begitupula pada dunia periklanan, menurut Prof. David K. Berlo dari
Michigan University :
“Komunikasi adalah sarana dan interaksi untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain serta mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan di dalam masyarakat itu sendiri.”
Proses komunikasi mempunyai hubungan yang erat dengan media
komunikasi itu sendiri seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:
Skema 1 : Elemen Komunikasi
(Sumber : Merancang Media Promosi Unik dan Menarik, 2013)
Pengirim Penyandian
Media
Pengartian Penerima
Gangguan
Pesan
Umpan Balik Respon
19
Pada gambar di atas, dapat dilihat media mempunyai peran penting dalam
penyampaian sebuah pesan komunikasi. Media menjadi sarana pengirim kepada
penerima melalui sebuah proses komunikasi.
Media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio,
televisi, film, poster, dan sebagainya (Hasan, 1999: 640). Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 931) media adalah alat; sarana
komunikasi; perantara; penghubung; yang terletak diantara dunia pihak.
Media promosi merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk
promosi. Berbagai macam media promosi yang berkembang hingga saat ini, dari
media promosi yang konvesional sampai yang tidak konvesional. Media promosi
yang konvesional dan yang paling tua yaitu komunikasi dari mulut ke mulut,
promosi ini banyak digunakan pada zaman dahulu karena belum didukung oleh
teknolongi yang maju seperti saat ini. Namun seiring dengan kemajuan teknologi
saat ini media promosi sangan berbagai macam bentuk, ukuran, variasi hingga
yang multifungsi.
Sebuah promosi tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung
oleh media yang kuat untuk mempromosikan suatu produk atau perusahaan.
Karena untuk memperkenalkan suatu produk maupun perusahaan kepada
masyarakat luas dibutuhkan suatu media promosi yang menarik dan efektif yang
dapat menarik masyarakat untuk memakai ataupun membeli produk tersebut.
Ada berbagai macam media promosi dalam dunia periklanan ini, dari yang
konvensional yaitu media yang sering ditemui hingga yang unik dan tidak
terbayangkan bentuknya. Bentuk media promosi ini akan terus berkembang sesuai