1 / 24 document.xls, FL-B10-H2,3 PERHITUNGAN STRUKTUR SALURAN TEGAK TYPE: B3.0m x H1.0m 1 Dimensi dan Parameter Parameter dasar Kah: Koefisien tekanan tanah aktif we: Beban merata Berat jenis air (t/m3) Berat Jenis Tanah (kering) (t/m3) Berat Jenis Tanah (Jenuh air) (t/m3) Berat Jenis Beton Bertulang (t/m3) Kuat Tekan Beton Tegangan ijin tekan beton Tegangan ijin tarik baja tulangan Tegangan ijin geser beton Titik leleh baja tulangan n: Rasio Modulus Young's Fa: Angka keamanan gaya angkat (uplift) Dimensi Utama H: Tinggi saluran tegak B: Lebar saluran tegak Selimut Beton Hf: Tinggi perkuatan sudut Dinding samping 0.05 m t1: Tebal dinding bagian atas Pelat bawah 0.05 m t2: Tebal dinding bagian bawah Tebal Minimum t3: Tebal pelat bawah Tul. Tunggal 0.15 m t4: Tebal dinding ditengah bentang (1/2 H) Tul. Ganda 0.20 m BT: Lebar total saluran tegak HT: Tinggi total saluran tegak L: Panjang pias untuk perhitungan hw Tinggi air normal Koefisien dari tekanan tanah aktif sudut permukaan tanah 0.0 derajat = sudut geser dalam 30.0 derajat = 20.0 derajat = sudut dinding 0.0 derajat = c : kohesi tanah (not to be considered) 0.0 t/m2 kh : koefisien gempa (not to be considered) 0.00 0.0000 radian 0.2618 radian Kondisi normal Ka : koefisien tekanan tanah aktif 0.297 Kah : koefisien tekanan tanah aktif horisontal 0.279 Kav : koefisien tekanan tanah aktif vertikal 0.102 Konversi Beban merata we= 0.500 t/m2 wev= 0.000 t/m2 wee= 0.000 t/m2 Iv={[2/(b+2*(H+ho)]}*{(x-H-ho)+(a+x+H+ho)*ln[(a+x+H+ho)/(a+2*x)]} Iv= 0.000 Ie= 1.000 dimana, wev: Konversi beban merata dari beban kendaraan (t/m2) wep: Konversi beban merata dari timbunan tanah (t/m2) Pt: Beban roda belakang truk Pt= 0.5 t/m2 Class V Iv: Koefisien konversi Ie: Koefisien konversi Ii: Koefisien tumbukan Ii= 0.3 a: Panjang kontak roda kendaraan a= 0.00 m Class V b: Lebar kontak roda kendaraan b= 0.00 m Class V Berat jenis tanah 1.80 t/m3 Beban Pedestrian wq= 0.5 Dimensi detail dengan pengali Iv dengan pen H= 1.00 m 1.00 ho= 0.00 m 0.00 x1= 0.00 m 0.00 x2= 0.00 m 0.00 x3= 2.50 m 2.50 x= 2.50 m 0.00 gw: gd: gs: gc: sck: sca ssa: ta: ssy: w : f : d : sudut geser antara tanah dan dinding (=2/3 f, kondisi normal b : a : tan -1 kh d E: sudut geser antara tanah dan dinding (=f/2, kondisi gempa) = Ka cos(d+b) = Ka sin(d+b) we= wev+wee+wq wev= Pt*(1+Ii)*Iv/H^2 wee= gd*ho*Ie Ie=1+(x/H)^2-(2/p)*[1+(x/H)^2]*arcTan(x/H)-(2/p)*(x/H) gd: gd= t/m2 H Pt x wev ho x1 x2 x3 H BT t1 B t2 t2 t3 HT Hf Hf t1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1 / 12 document.xls, FL-B10-H2,3
PERHITUNGAN STRUKTUR SALURAN TEGAK TYPE: B3.0m x H1.0m
1 Dimensi dan ParameterParameter dasar
Kah: Koefisien tekanan tanah aktif 0.279we: Beban merata 0.50 t/m2
Berat jenis air (t/m3) 1.00 t/m3Berat Jenis Tanah (kering) (t/m3) 1.80 t/m3Berat Jenis Tanah (Jenuh air) (t/m3) 2.00 t/m3Berat Jenis Beton Bertulang (t/m3) 2.40 t/m3Kuat Tekan Beton 175 kgf/m2Tegangan ijin tekan beton 60 kgf/m2Tegangan ijin tarik baja tulangan 1400 kgf/m2Tegangan ijin geser beton 5.5 kgf/m2Titik leleh baja tulangan 3000 kgf/m2
Dimensi UtamaH: Tinggi saluran tegak 1.00 mB: Lebar saluran tegak 3.00 m
Selimut Beton Hf: Tinggi perkuatan sudut 0.08 mDinding samping 0.05 m t1: Tebal dinding bagian atas 0.20 mPelat bawah 0.05 m t2: Tebal dinding bagian bawah 0.20 m
Tebal Minimum t3: Tebal pelat bawah 0.25 mTul. Tunggal 0.15 m t4: Tebal dinding ditengah bentang (1/2 H) 0.20 mTul. Ganda 0.20 m BT: Lebar total saluran tegak 3.40 m
HT: Tinggi total saluran tegak 1.25 mL: Panjang pias untuk perhitungan 1.00 mhw Tinggi air normal 0.75 m
Koefisien dari tekanan tanah aktif sudut permukaan tanah 0.0 derajat = 0.0000 radiansudut geser dalam 30.0 derajat = 0.5236 radian
c : kohesi tanah (not to be considered) 0.0 t/m2kh : koefisien gempa (not to be considered) 0.00
0.0000 radian
0.2618 radian
Kondisi normalKa : koefisien tekanan tanah aktif 0.297Kah : koefisien tekanan tanah aktif horisontal 0.279Kav : koefisien tekanan tanah aktif vertikal 0.102
dimana, wev: Konversi beban merata dari beban kendaraan (t/m2)wep: Konversi beban merata dari timbunan tanah (t/m2)Pt: Beban roda belakang truk Pt= 0.5 t/m2 Class VIv: Koefisien konversi Ie: Koefisien konversi Ii: Koefisien tumbukan Ii= 0.3a: Panjang kontak roda kendaraan a= 0.00 m Class Vb: Lebar kontak roda kendaraan b= 0.00 m Class V
Berat jenis tanah 1.80 t/m3
Beban Pedestrian wq= 0.5
Dimensi detail dengan pengali Iv dengan pengali Ie
H= 1.00 m 1.00 mho= 0.00 m 0.00 mx1= 0.00 m 0.00 mx2= 0.00 m 0.00 mx3= 2.50 m 2.50 mx= 2.50 m 0.00 m
gw:gd:gs:gc:sck:scassa:ta:ssy:
w :f :d : sudut geser antara tanah dan dinding (=2/3 f, kondisi normal)b :
a : tan-1 kh
d E: sudut geser antara tanah dan dinding (=f/2, kondisi gempa)
dimana, M1 Momen tahanan untuk kondisi 1M2 Momen tahanan untuk kondisi 2 (bila Mf<0) d= 15.0 Cs ={2m/[s*(1-s/3)]}^(1/2) 10.52409 d'=h-d= 5.0 s 0.507042m 23.33333
dimana, M1 Momen tahanan untuk kondisi 1M2 Momen tahanan untuk kondisi 2 (bila Mf<0) d= 15.0 Cs ={2m/[s*(1-s/3)]}^(1/2) 10.52409 d'=h-d= 5.0 s 0.507042m 23.33333
1400 kgf/cm260 kgf/cm2
n 24
Cek M1 > Mf M1= 2.844079 tf.m M1 > Mf : Hanya tulangan tarik saja Mf= 0.02794 tf.m
(a) Tulangan tarik
Luas tul maksimum As max = 0.02*b*d = 30.0 cm2Luas tul minimum As min = 4.5 cm2Luas tulangan perlu As req= 0.16009877542 cm2
12 @ 200 mmJumlah tulangan Nos=b/pias = 5 nosLuas tulangan As = 5.65486677646 cm2 ok
Zc*(s'ck + N/Ac)
s'cks'ck = 0.5*sck^(2/3)
s ck=
Mu=As*s sy{d-(1/2)*[As*s sy]/[0.85*s ck*b]}
s sy
s'ck
As=Mf/(s sa*j*d)s sa=
k = n/{n+s sa/s ca)
s ca
M1= (d/Cs)^2*ssa*b > MfM2= (d'/Cs)^2*ssa*b > Mf
(n*sca)/(n*sca+ssa)ssa/sca
ssasca
pakai f =d1
h d
6 / 12 document.xls, FL-B10-H2,3
(b) Tulangan tekan, bila M1<Mf
M'= 0.00 tf.m
As'= 0 cm2
d= 15.0 cm M1= 2.844079 tf.md2= 5.0 cm Mf= 0.027938 tf.m
0 kgf/cm2
Luas tulangan perlu As' req= 0 cm212 @ 200 mm
Luas tulangan As' = 5.65486677646 cm2 ok
5) Pengecekan terhadap tegangan ijin pada kondisi 1 (a) Hanya tulangan tarik saja
dimana, M1 Momen tahanan untuk kondisi 1M2 Momen tahanan untuk kondisi 2 d(case 1)= 5.0 Cs ={2m/[s*(1-s/3)]}^(1/2) 10.52409 d'(case 2)= 20.0 s 0.507042m 23.33333
Uraian simbol unit Bagian bawah Bagian tengah Tumpuan pelat bwh Lap pelat bawahKondisi Perhitungan Kantilever Kantilever Balok persegi Balok persegiDimensi utaman
Kekuatan tekan rencana beton kgf/m2 175 175 175 175 Lebar efektif potongan b cm 100 100 100 100 Tinggi potongan h cm 20.0 20.0 25.0 25.0 Selimut beton (bag tarik) d1 cm 5.0 5.0 5.0 5.0 Selimut beton (bag tekan) d2 cm 5.0 5.0 5.0 5.0 Tinggi efektif potongan d cm 15.0 15.0 20.0 20.0 Tegangan ijin beton kgf/m2 60 60 60 60
Beban RencanaMomen rencana Mf tf.m 0.255 0.028 0.255 0.340 Gaya aksial rencana Nd tf 0.000 0.000 0.000 0.000 Gaya geser rencana S tf 0.648 0.133 0.487 0.000
Cek terhadap tulangan minimum Momen retak Mc tf.m 1.043 1.043 1.62951165 1.629512
1.7*Mf 0.433 0.047 0.433 0.578 1.7*Mf<Mc ? Jika tidak, cek Mu ok ok ok ok
Momen Ultimate Mu tf.mMu>Mc ?
Tulangan maksimum As max cm2 30.00 30.00 40.00 40.00 Tulangan minimum As min cm2 4.50 4.50 4.50 4.50 Tulangan yang diperlukan As req. cm2 1.46 0.16 1.10 1.46 Luas tulangan rencana As cm2 5.65 5.65 5.65 11.31
Cek terhadap tegangan ijin Rasio Modulus Young's n 24 24 24 24 Tinggi Effectif d cm 15.0 15.0 20.0 20.0 Tegangan tekan beton kgf/cm2 7.4 ok 0.8 ok 4.6 ok 4.9 okTegangan tarik baja kgf/cm2 339.6 ok 37.2 ok 251.1 ok 173.7 ok
kgf/cm2 - - - - Tegangan geser rata-rata kgf/cm2 0.49 ok 0.04 ok 0.27 ok 0.00 ok
sck
scassatassy
scssss'tm
12 / 12 document.xls, FL-B10-H2,3
Perhitungan tulangan bagi
Dinding Bagian Bawah 1) Penulangan bagian bawah sampai ke tengah d1= 50 mm
d2= 50 mm(a) Tulangan pokok F1/F2(Tarik)
12 @ 200 mmLuas tulangan As = 5.654867 cm2
(b) Tulangan Bagi F4Kebutuhan tulangan 1/ 6 of F1Luas yg diperlukan Ast req= 0.942478 cm2
12 @ 250 mmLuas yg dipakai As = 4.523893 cm2 ok
Catatan: jarak antar tulangan <=30cm Tulangan minimal As min= 4.5 cm2(c) Tulangan sudut F7
12 @ 200 mm
(d) Tulangan pokok tekan F3 (Tekan)12 @ 200 mm
Luas tulangan As = 5.654867 cm2
(e) Tulangan bagi F5Kebutuhan tulangan 1/ 6 of F3Luas yg diperlukan Ast req= 0.942478 cm2
12 @ 250 mmLuas yg dipakai As = 4.523893 cm2 ok
Dinding Bagian Tengah 1) Penulangan bagian tengah ujung atas d1= 50 mm
d2= 50 mm(a) Tulangan pokok F1(Tarik)
12 @ 200 mmLuas tulangan As = 5.654867 cm2
(b) Tulangan bagi F6Luas yg diperlukan Ast req= 0.942478 cm2
12 @ 250 mmLuas yg dipakai As = 4.523893 cm2 ok
Catatan: jarak antar tulangan <=30cm
(d) Tulangan pokok F3 (Tekan)12 @ 200 mm
Luas tulangan As = 5.654867 cm2
(e) Tulangan bagi F5Kebutuhan tulangan 1/ 6 of F3Luas yg diperlukan Ast req= 0.942478 cm2
12 @ 250 mmLuas yg dipakai As = 4.523893 cm2 ok
Pelat dasar1) Penulangan tumpuan pelat bawah d3= 50 mm
d4= 50 mm(a) Tulangan pokok B1/B2
12 @ 200 mm sama dengan F1Luas tulangan As = 5.654867 cm2
(b) Tulangan bagi B4Kebutuhan tulangan 1/ 6 of B1Luas yg diperlukan Ast req= 0.942478 cm2
12 @ 250 mmLuas yg dipakai As = 4.523893 cm2 ok
Catatan: jarak antar tulangan <=30cm
2) Penulangan lapangan pelat dasar 3) Penulangan, sisi atas (a) Tulangan pokok B1 (a) Tulangan pokok B3
12 @ 200 mm 12 @ 100 mmLuas tulangan As = 5.654867 cm2 Luas tulangan As = 11.30973 cm2
(b) Tulangan bagi B5 (b) Tulangan bagi B6Kebutuhan tulangan 1/ 6 of B1 Kebutuhan tulangan 1/ 6 of B3Luas yg diperlukan Ast req= 0.942478 cm2 Luas yg diperlukan Ast req= 1.884956 cm2
12 @ 250 mm 12 @ 250 mmLuas yg dipakai As = 4.523893 cm2 ok Luas yg dipakai As = 4.523893 cm2 ok
Catatan: jarak antar tulangan <=30cm Catatan: jarak antar tulangan <=30cm