Top Banner
PERHITUNGAN BAGI HASIL Oleh: Faradibha (1401104010043) Juni Yusran (1401104010032) Nurul Azmi (1401104010027)
37

Perhitungan bagi hasil

Apr 12, 2017

Download

Education

sinupid
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perhitungan bagi hasil

PERHITUNGAN BAGI HASIL

Oleh: Faradibha (1401104010043) Juni Yusran (1401104010032) Nurul Azmi (1401104010027)

Page 2: Perhitungan bagi hasil

TEORI BAGI HASIL (PROFIT AND LOSS SHARING)

Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan aktivitas usaha) dari kontrak investasi, dari waktu ke

waktu, tidak pasti dan tidak tetap pada bank Islam. Besar-kecilnya

perolehan kembali itu tergantung pada hasil usaha yang benar-benar

diperoleh bank Islam.

Page 3: Perhitungan bagi hasil

BUNGA VS BAGI HASILBunga Bagi Hasil

Penentuan bunga dibuat pada waktu akad

dengan asumsi harus selalu untung.

Penentuan besarnya rasio/ nisbah bagi hasil

dibuat pada waktu akad dengan berpedoman

pada kemungkinan untung rugi.

Besarnya persentase berdasarkan pada

jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.

Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada

jumlah keuntungan yang diperoleh.

Pembayaran bunga tetap seperti yang

dijanjikan tanpa pertimbangan apakah

proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah

untung atau rugi.

Bagi hasil bergantung pada keuntungan

proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi,

kerugian akan ditanggung bersama oleh

kedua belah pihak.

Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat

sekalipun Jumlah keuntungan berlipat atau

keadaan ekonomi sedang “booming”.

Jumlah pembagian laba meningkat sesuai

dengan peningkatan jumlah pendapatan.

Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak

dikecam) oleh semua agama, termasuk

Islam.

Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi

hasil.

Page 4: Perhitungan bagi hasil

BENTUK SKEMA BAGI HASIL

Profit sharingDalam hal ini yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah profit yang diperoleh dari usaha yang dibiayai dengan pembiayaan. Profit merupakan selisih antara penjualan/ pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha, baik berupa harga pokok penjualan/ biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya umum dan administrasi. Penggunanan istilah profit sharing dalam hal ini merujuk pula pada istilah profit and loss sharing, mengingat besaran profit yang bisa bertanda positif (untung) atau negatif (rugi).

Page 5: Perhitungan bagi hasil

Gross Profit SharingDalam hal ini yang dijadikan dasar perhitungan adalah gross profit (laba kotor), yakni penjualan/ pendapatan usaha dikurangi dengan harga pokok penjualan/ biaya produksi. Dengan skema tersebut, pihak-pihak yang berkontrak tidak menghadapi ketidakpastian di sisi biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi. Oleh sebab itu risiko pada skema gross profit sharing tersebut lebih rendah dibanding pada skema profit sharing.

Revenue SharingDengan skema revenue sharing, yang dijadikan dasar perhitungan adalah penjualan/ pendapatan usaha. Dengan demikian risiko yang dihadapi pihak- pihak yang berkontrak rendah. Pemilik dana hanya menghadapi ketidakpastian atas tinggi rendahnya penjualan/ pendapatan usaha dan tidak menghadapi ketidakpastian atas biaya-biaya usaha (harga pokok penjualan/ biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya umum dan administrasi).

Page 6: Perhitungan bagi hasil

TAHAPAN PERHITUNGAN

BAGI HASIL

Page 7: Perhitungan bagi hasil

Secara ringkas:

Menentukan Prinsip Bagi Hasil yang Digunakan

Menghitung Pendapatan yang akan dibagi hasil

Distribusi Bagi Hasil Pendapatan kepada

masing-masing Nasabah sesuai nisbah yang

disepakati

Menghitung Saldo rata-rata harian

Sumber dana

Menghitung Proporsi Bagi hasil pendapatan

untuk setiap jenis sumber dana

Menghitung Saldo Rata-rata harian Penyaluran Dana

Menghitung Pendapatan bagi hasil untuk

nasabah dan Bank

Page 8: Perhitungan bagi hasil

POSISI BANK SEBAGAI MUDHARIB

SEDANGKAN NASABAH SEBAGAI SHAHIBUL

MAAL

Perhitungan Bagi Hasil

Page 9: Perhitungan bagi hasil

1. MENENTUKAN PRINSIP PERHITUNGAN BAGI HASIL

Page 10: Perhitungan bagi hasil

FATWA NO. 15/DSN-MUI/IX/2000 TENTANG PRINSIP

PERHITUNGAN BAGI HASIL:Bank syariah boleh menggunakan prinsip bagi hasil (revenue sharing) maupun bagi untung (profit sharing) sebagai dasar bagi hasil.

Bagi Untung (Profit Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’sul al-mal) dan biaya-biaya.

Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’sul al-mal).

Page 11: Perhitungan bagi hasil

Lanjutan....

Dalam praktik di lapangan, terdapat perbedaan interpretasi dalam memahami istilah revenue sharing. Revenue sharing dalam praktik dipersepsikan sama dengan gross profit sharing yang menganalogikan revenue adalah nilai penjualan suatu barang (harga pokok plus margin pendapatan). Adapun revenue yang dimaksud dalam dasar bagi hasil bank syariah dan yang dipraktikkan selama ini adalah pendapatan dikurangi harga pokok barang yang dijual. Dalam akuntansi, konsep ini biasa dinamakan dengan gross profit.

Page 12: Perhitungan bagi hasil

Uraian Jumlah Metode Bagi Hasil

Penjualan 100

Harga Pokok

Penjualan65

Laba kotor 35 Gross profit sharing/ revenue sharing

Beban 25

Laba rugi bersih 10 Profit sharing

Prinsip Bagi Hasil

Page 13: Perhitungan bagi hasil

2. Menghitung Jumlah Pendapatan yang Dibagi Hasil

Page 14: Perhitungan bagi hasil

Setelah menentukan prinsip perhitungan bagi hasil yang akan digunakan, maka tahap selanjutnya adalah menghitung pendapatan yang akan didistribusikan sebagai pendapatan bagi hasil untuk bank dan nasabah. Untuk kasus selanjutnya prinsip bagi hasil yang digunakan adalah revenue sharing.

Page 15: Perhitungan bagi hasil

ILUSTRASI KASUS UNTUK MENGHITUNG

BAGI HASIL PENDAPATAN:

Page 16: Perhitungan bagi hasil

Sumber Dana Penyaluran Dana Pendapatan

-Prinsip Wadiah -Prinsip Bagi Hasil

Tabungan Wadiah 50.000.000 Pemb. Mudharabah 80.000.000 800.000

Giro Wadiah 80.000.000 Pemb. Musyarakah 60.000.000 250.000

Jumlah 130.000.000 Jumlah 140.000.000 1.050.000

-Prinsip Mudharabah -Prinsip Jual Beli

Tab Mudharabah 60.000.000 Murabahah 70.000.000 300.000

Dep Mudharabah 140.000.000 Salam 60.000.000 200.000

Jumlah 200.000.000 Istishna 50.000.000 50.000

Jumlah 180.000.000 550.000

-Sumber Lain

Modal 70.000.000 -Prinsip Sewa

Jumlah 70.000.000 Ijarah 30.000.000 100.000

Jumlah 30.000.000 100.000

Lainnya

IMA 22.000.000 150.000

SBI Syariah 28.000.000 150.000

Jumlah 50.000.000 300.000

Total 400.000.000 400.000.000 2.000.000

Tabel 3. Data Sumber Dana, Penyaluran Dana, dan Pendapatan

Page 17: Perhitungan bagi hasil

Untuk menghitung jumlah pendapatannya yang akan didistribusikan, terdapat tiga alternatif pendekatan, yaitu: 1. Sumber dana pihak ketiga dari dana mudharabah saja (Rp. 200.000.000)

2. Sumber dana pihak ketiga dari dana mudharabah dan wadiah saja (Rp. 330.000.000)

3. Seluruh Sumber dana (Rp. 400.000.000)

Page 18: Perhitungan bagi hasil

Pendekatan sumber dana pihak ketiga dari dana

mudharabah saja

Page 19: Perhitungan bagi hasil

TAHAPAN PERHITUNGANNYA SEPERTI BERIKUT:

1. Menghitung rata-rata saldo harian sumber dana (RSSD)

RSSD =

2. Menghitung rata rata saldo harian pembiayaan (RSP)

RSP =

Kemudian tambahkan data jumlah hasil usaha untuk masing-masing pembiayaan

(Tersaji dalam Tabel 3 )

Page 20: Perhitungan bagi hasil

Sumber Dana Penyaluran Dana Pendapatan

-Prinsip Wadiah -Prinsip Bagi Hasil

Tabungan Wadiah 50.000.000 Pemb. Mudharabah 80.000.000 800.000

Giro Wadiah 80.000.000 Pemb. Musyarakah 60.000.000 250.000

Jumlah 130.000.000 Jumlah 140.000.000 1.050.000

-Prinsip Mudharabah -Prinsip Jual Beli

Tab Mudharabah 60.000.000 Murabahah 70.000.000 300.000

Dep Mudharabah 140.000.000 Salam 60.000.000 200.000

Jumlah 200.000.000 Istishna 50.000.000 50.000

Jumlah 180.000.000 550.000

-Sumber Lain

Modal 70.000.000 -Prinsip Sewa

Jumlah 70.000.000 Ijarah 30.000.000 100.000

Jumlah 30.000.000 100.000

Lainnya

IMA 22.000.000 150.000

SBI Syariah 28.000.000 150.000

Jumlah 50.000.000 300.000

Total 400.000.000 400.000.000 2.000.000

Tabel 3. Data Sumber Dana, Penyaluran Dana, dan Pendapatan

Page 21: Perhitungan bagi hasil

3.MENGHITUNG PENDAPATAN UNTUK BAGI HASIL.

Pendapatan Bagi Hasil = x Jlh Pendapatan

Pendapatan bagi hasil = x 2.000.000

Dari perhitungan diatas diperoleh jumlah pendapatan yang akan dibagi hasil antara bank dengan nasabah sebesar Rp. 1.000.000.

Page 22: Perhitungan bagi hasil

Kelompok

Rata-Rata

Harian Saldo

Sumber Dana

Rata-Rata

Harian

Pembiayaan

Pendapatan

Penyaluran Dana

Pendapatan

Untuk Bagi Hasil

1 2 3 4

Penghimpunan Dana    

-Tab Mudharabah 60.000.000      

-Dep Mudharabah 140.000.000      

Jumlah Sumber Dana 200.000.000      

         

Penyaluran Dana        

-Jual Beli  

180.000.00

0 550.000  

-Ijarah   30.000.000 100.000  

-Bagi Hasil  

140.000.00

0 1.050.000  

-Penyaluran Lainnya   50.000.000 300.000  

Jumlah

400.000.00

0 2.000.000 1.000.000

Tabel 4. Perhitungan Pendapatan yang Akan Dibagi Hasil Berdasarkan Sumber

Dana Pihak Ketiga dari Sumber Dana Mudharabah

Page 23: Perhitungan bagi hasil

Pendekatan sumber dana pihak ketiga dari dana

mudharabah dan wadiah

Page 24: Perhitungan bagi hasil

Kelompok

Rata-Rata

Harian

Rata-Rata

Harian

Pendapatan

Penyaluran DanaPendapatan

Untuk Bagi Hasil

1 2 3 4

Prinsip Wadiah

-Tab Wadiah 50.000.000

-Giro Wadiah 80.000.000

Jumlah 130.000.000

Penghimpunan Dana    

-Tab Mudharabah 60.000.000      

-Dep Mudharabah 140.000.000      

Jumlah 200.000.000      

Jumlah Sumber Dana 330.000.000

         

Penyaluran Dana        

-Jual Beli   180.000.000 550.000  

-Ijarah   30.000.000 100.000  

-Bagi Hasil   140.000.000 1.050.000  

-Penyaluran Lainnya   50.000.000 300.000  

Jumlah 400.000.000 2.000.000 1.650.000

Pendapatan Bagi Hasil = x 2.000.000 = Rp 1.650.000

Tabel 5. Perhitungan Pendapatan yang Akan Dibagi Hasil Berdasarkan Sumber DanaPihak Ketiga dari Sumber Dana Mudharabah dan Wadiah

Page 25: Perhitungan bagi hasil

Pendekatan sumber dana pihak ketiga dari seluruh

sumber dana

Page 26: Perhitungan bagi hasil

KelompokRata-Rata

Harian

Rata-Rata

Harian

Pendapatan

Penyaluran dana

Pendapatan untuk

bagi hasil

1 2 3 4

Prinsip Wadiah

Tabungan Wadiah 50.000.000

Giro Wadiah 80.000.000

Jumlah 130.000.000

Penghimpunan Dana

- Tab Mudharabah 60.000.000

-Dep Mudharabah 140.000.000

Jumlah 200.000.000

Modal 70.000.000

Jumlah 70.000.000

Jumlah Sumber Dana 400.000.000

Penyaluran Dana

- Jual Beli 180.000.000 550.000

- Ijarah 30.000.000 100.000

- Bagi Hasil 140.000.000 1.050.000

- Penyaluran lainnya 50.000.000 300.000

Jumlah 400.000.000 2.000.000 2.000.000

Pendapatan Bagi Hasil = x 2.000.000 = Rp 2.000.000

Tabel 6. Perhitungan Pendapatan yang Akan Dibagi Hasil Berdasarkan Seluruh Sumber Dana

Page 27: Perhitungan bagi hasil

Selanjutnya untuk HASIL AKHIR menghitung distribusi pendapatan yang akan dibagi hasil kepada bank dan nasabah (akan menggunakan pendekatan sumber dana dari sumber dana pihak ketiga dari sumber dana mudharabah saja)

Page 28: Perhitungan bagi hasil

3.Menentukan Hak Bagi Hasil untuk

Bank dan Nasabah

Page 29: Perhitungan bagi hasil

Untuk menghitung hasil akhir berapa pendapatan bagi hasil yang akan diterima bank dan nasabah, maka diperlukan informasi tambahan yang digunakan seperti tersaji dalam Tabel berikut.

Jenis Kelompok Saldo Rata-Rata Nisbah Nasabah Nisbah Bank

Tab Mudharabah 60.000.000 40 % 60 %

Dep Mudharabah

1 Bulan 40.000.000 60 % 40 %

3 Bulan 30.000.000 65 % 35 %

6 Bulan 50.000.000 65 % 35 %

12 Bulan 20.000.000 70 % 30 %

Tabel 7. Kelompok Sumber Dana dan Nisbah Bagi Hasil

Page 30: Perhitungan bagi hasil

Menghitung proporsi pendapatan yang akan dibagi hasil untuk masing-masing kelompok sumber dana dengan menggunakan rumus:

Proporsi Tab Mudharabah = Rp 300.000.

Proporsi Tab Mudharabah

X Jlh Pendapatan yg Dibagi Hasil=

Page 31: Perhitungan bagi hasil

Setelah diketahui jumlah pendapatan yang akan dibagi hasil untuk masing-masing kelompok investasi, selanjutnya dihitung pendapatan bagi hasil untuk bank dan nasabah dengan menggunakan rumus berikut:

Pendapatan Nasabah Proporsi Pendapatan = x Nisbah bagi hasil

Tabungan Mudharabah Tabungan Mudharabah

Pendapatan Nasabah Tabungan Mudharabah = 300.000 x 40 % = 120.000.

Pendapatan Bank dari Proporsi Pendapatan = x

Nisbah bagi hasilTabungan Mudharabah Tabungan Mudharabah

Pendapatan Bank dari Tabungan Mudharabah = 300.000 x 60 % = 180.000.

Page 32: Perhitungan bagi hasil

Jenis KelompokSaldo Rata-

Rata

Proporsi

Pendapatan

dibagi

Nasabah Bank

Nisbah Pendapatan Nisbah Pendapatan

Tab Mudharabah 60.000.000 300.000 40 % 120.000 60 % 180.000

Dep Mudharabah - - - - - -

1 Bulan 40.000.000 200.000 60 % 120.000 40 % 80.000

3 Bulan 30.000.000 150.000 65 % 97.000 35 % 52.000

6 Bulan 50.000.000 250.000 65 % 162.500 35 % 87.500

12 Bulan 20.000.000 100.000 70 % 70.000 30 % 30.000

200.000.000 1.000.000 570.500 430.000

Tabel 8. Tabel Distribusi Bagi Hasil kepada Nasabah dan Bank

Page 33: Perhitungan bagi hasil

METODE EQUIVALENT RATE

Metode Equivalent Rate adalah menghitung bagi hasil untuk nasabah dengan cara mengonversi bagi hasil untuk seluruh nasabah pada masing-masing produk DPK (Dana Pihak Ketiga) ke dalam bentuk persentase (equivalent rate).

Page 34: Perhitungan bagi hasil

Equivalent rate = Pendapatan nasabah 365 100 %Saldo Rata-Rata 30

Equivalent rate = 120.000 365 100 %60.000.000 30

Equivalent rate = 2,43 %

Jenis KleompokSaldo Rata-

Rata

Proporsi

Pendapatan

Dibagi

Nasabah Bank

Nisbah Pendapatan Eq R Nisbah Pendapatan

Tab Mudharabah 60.000.000 300.000 40 % 120.000 2,43 % 60 % 180.000

Dep Mudharabah - - - - - - -

1 Bulan 40.000.000 200.000 60 % 120.000 3,65 % 40 % 80.000

3 Bulan 30.000.000 150.000 65 % 97.000 3,95 % 35 % 52.000

6 Bulan 50.000.000 250.000 65 % 162.500 3,95 % 35 % 87.500

12 Bulan 20.000.000 100.000 70 % 70.000 4,26 % 30 % 30.000

200.000.000 1.000.000 570.500 430.000

Tabel 9. Equivalent Rate atas Bagi Hasil untuk Nasabah

Page 35: Perhitungan bagi hasil

Setelah equivalent rate diperoleh, bank selanjutnya dapat menghitung bagi hasil bagi nasabah perorangan pada setiap akhir bulan. Untuk menghitung bagi hasil untuk nasabah perorangan dapat menggunakan rumus berikut:

Bagi Hasil Nasabah = Saldo Rata-Rata Nasabah 30 hari equivalent rate

365 hari

Bagi Hasil Hanif = Rp.1.997

Misalkan Hanif nasabah tabungan mudharabah memiliki saldo rata-rata pada bulan januari sebesar Rp 1.000.000. Maka perhitungan bagi hasil yang diperolehnya adalah sebagai berikut:

Page 36: Perhitungan bagi hasil

DAFTAR PUSTAKA Syafi’i Antonio, Muhammad. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Cet. I,

Jakarta: Gema Insani, 2001. Rivai, Veithzal Dan Arviyan Arifin. Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep,

dan Aplikasi, Cet. I. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010. Tarsidin. Bagi Hasil: Konsep dan analisis. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010. Yahya, Muchlis Dan Edy Yusuf Agunggunanto. Teori Bagi Hasil (Profit And

Loss Sharing) Dan Perbankan Syariah Dalam Ekonomi Syariah. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan Vol. 1, No. 1, Juli 2011.

 Yaya, Rizal, Aji Erlangga Martawireja dan Ahim Abdurahim. Akuntansi

Perbankan Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer, Cet. I. Jakarta: Salemba Empat, 2014.

Page 37: Perhitungan bagi hasil

TERIMAKASIH