Top Banner
i PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill) VARIETAS ANNA KONSENTRASI 50% DAPAT MEMUTIHKAN GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI Luh Putu Dianita Dewi NPM : 10.8.03.81.41.1.5.050 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2014
65

PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

Feb 03, 2018

Download

Documents

lamkhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

i

PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill)

VARIETAS ANNA KONSENTRASI 50% DAPAT MEMUTIHKAN

GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI

Luh Putu Dianita Dewi

NPM : 10.8.03.81.41.1.5.050

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2014

Page 2: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

ii

PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill)

VARIETAS ANNA KONSENTRASI 50% DAPAT MEMUTIHKAN

GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Oleh :

Luh Putu Dianita Dewi

NPM : 10.8.03.81.41.1.5.050

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

I Gst Agung Ayu Hartini, drg., M.Biomed

NPK : 826 595 208

Pembimbing II

I Gst Ngurah Bagus Tista, drg., M.Biomed

NPK : 826 595 205

Page 3: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

iii

Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar telah meneliti dan mengetahui cara

pembuatan skripsi dengan judul: “PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK

APEL (Malus sylvestris Mill) VARIETAS ANNA KONSENTRASI 50% DAPAT

MEMUTIHKAN GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI” yang

telah dipertanggungjawabkan oleh calon sarjana yang bersangkutan pada tanggal

21 Februari 2014.

Atas nama Tim Penguji Skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat mengesahkan.

Denpasar, 21 Februari 2014

Tim Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ketua,

I Gst Agung Ayu Hartini, drg., M.Biomed

NPK. 826 595 208

Anggota : Tanda tangan

1. I Gst Ngurah Bagus Tista, drg., M.Biomed 1………………..

NPK. 826 595 205

2. Sumantri, drg., M.Kes. 2........................

NPK. 826 985 138

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Putu Ayu Mahendri Kusumawati, drg., M.Kes, FISID

NIP. 19590512 198903 2001

Page 4: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

iv

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang

Widhi Wasa, karena berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (MALUS

SYLVESTRIS MILL) VARIETAS ANNA KONSENTRASI 50% DAPAT

MEMUTIHKAN GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI” tepat

pada waktunya.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan penulis untuk

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) di Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar. Skripsi ini juga merupakan kesempatan

berharga untuk dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah yang diharapkan penulis

sehingga bermanfaat di bidang kedokteran gigi.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang begitu

besar dari banyak pihak. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih

yang tulus kepada:

1. Yth. I Gst Agung Ayu Hartini, drg., M.Biomed selaku dosen pembimbing I

dan penguji, atas segala upaya dan bantuan beliau dalam mengarahkan,

membimbing dan memberi petunjuk kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

2. Yth. I Gst Ngurah Bagus Tista, drg., M.Biomed selaku dosen pembimbing II

dan penguji, atas segala bimbingan, petunjuk dan masukan dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 5: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

v

3. Yth. Sumantri, drg., M.Kes selaku dosen penguji yang telah bersedia menguji

serta memberikan koreksi dan masukan kepada penulis.

4. Yth. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

5. Staf Laboratorium Biopestisida Unud yang telah membantu melancarkan

proses penelitian hingga terselesaikan tepat waktu.

6. Orangtua serta keluarga yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan

materi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu.

7. Sahabat-sahabat CRANTER 2010 yang selalu memberikan dukungan dan

semangat dalam menulis skripsi ini, serta seluruh pihak yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan skripsi

ini, untuk itu penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan skripsi ini.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,

khususnya bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi.

Denpasar, 21 Februari 2014

Penulis

Page 6: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

vi

PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill)

VARIETAS ANNA KONSENTRASI 50% DAPAT MEMUTIHKAN

GIGI YANG TELAH DIRENDAM LARUTAN KOPI

Abstrak

Perubahan warna gigi disebabkan karena dua faktor yaitu intrinsik dan

ekstrinsik. Salah satu penyebab ekstrinsik perubahan warna gigi adalah konsumsi

kopi yang berlebihan. Cara untuk menanggulangi perubahan warna gigi yaitu

pemutihan gigi (bleaching) dengan bahan kimiawi maupun bahan alami.

Keuntungan penggunaan bahan alami antara lain lebih aman, murah dan mudah

diperoleh. Buah apel (Malus sylvestris Mill) merupakan salah satu bahan alami

yang mengandung asam malat, yaitu zat yang dapat memutihkan warna gigi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan warna gigi

dengan perendaman ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna konsentrasi

50% selama 1 minggu dan 2 minggu pada gigi yang telah direndam larutan kopi.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental murni

(true experiment) dengan metode pre and post test control group design. Jumlah

sampel sebanyak 30 gigi premolar rahang atas permanen yang terbagi menjadi 3

kelompok. Kelompok kontrol dengan perendaman saliva buatan selama 2 minggu,

kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II dengan perendaman ekstrak

apel konsentrasi 50% selama 1 minggu dan 2 minggu. Sampel gigi direndam

dalam larutan kopi terlebih dahulu selama 2 minggu sampai terjadi perubahan

warna kemudian direndam sesuai kelompok. Pengukuran perubahan warna gigi

menggunakan Shade Guide VITA Classsical.

Hasil uji Paired T-test menunjukkan adanya perubahan warna gigi yang

bermakna (p = 0,028) dengan perendaman ekstrak apel (Malus sylvestris Mill)

varietas Anna konsentrasi 50% selama 2 minggu. Kesimpulan dari penelitian ini

adalah perendaman gigi dengan ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna

konsentrasi 50% dapat memutihkan gigi yang telah direndam larutan kopi.

Kata kunci: Perubahan warna gigi, Ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas

Anna, Pemutihan gigi

Page 7: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

vii

SOAKING TEETH WITH EXTRACT APPLES (Malus Sylvestris Mill)

VARIETIES ANNA CONCENTRATION OF 50% CAN WHITEN

TEETH THAT HAVE BEEN SOAKED IN A

SOLUTION OF COFFEE

Abstract

Tooth discoloration is caused due to two factors: intrinsic and extrinsic.

One cause of extrinsic tooth discoloration is excessive coffee consumption. How

to cope with changes in the color of the teeth whitening (bleaching) with

chemicals or natural ingredients. Advantages include the use of natural

ingredients are safer, cheaper and easier to obtain. Apple (Malus sylvestris Mill) is

one of the natural ingredients that contain malic acid, a substance that can whiten

teeth color. The purpose of this study was to determine the effect of tooth

discoloration by soaking extract apples (Malus sylvestris Mill) varieties Anna

concentration of 50% for 1 week and 2 weeks on teeth that have been soaked in a

solution of coffee.

This type of research is an experimental study of pure (true experiment) by

the method of pre and post test control group design. The total sample of 30

maxillary premolar permanent were divided into 3 groups. The control group with

artificial saliva immersion for 2 weeks, the treatment group I and group II treated

with apple extract immersion concentration of 50% for 1 week and 2 weeks.

Tooth samples soaked in a solution of coffee during the first 2 weeks until the

color changes, then soaked the appropriate group. Measurement of tooth

discoloration using Classsical VITA Shade Guide.

The results of Paired T-test showed a significant change in tooth color (p

= 0.028) with immersion extract apples (Malus sylvestris Mill) varieties Anna

concentration of 50% for 2 weeks. The conclusion of this study is to extract teeth

soaking apple (Malus sylvestris Mill) varieties Anna concentration of 50% can

whiten teeth that have been soaked in a solution of coffee.

Keywords: Discoloration of teeth, Extract apple (Malus sylvestris Mill) varieties

Anna, Teeth Whitening.

Page 8: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul…………… ................................................................................. i

Halaman Persetujuan Pembimbing……. ............................................................ ii

Halaman Persetujuan Penguji dan Pengesahan Dekan. ...................................... iii

Kata Pengantar……… ........................................................................................ iv

Abstrak ................................................................................................................ vi

Daftar Isi.............................................................................................................. viii

Daftar Tabel ........................................................................................................ xi

Daftar Gambar ..................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4

A. Apel ......................................................................................................... 4

1. Sejarah Penyebaran Apel .................................................................... 4

2. Klasifikasi Tanaman Apel .................................................................. 4

3. Jenis Apel ........................................................................................... 5

4. Kandungan Buah Apel ....................................................................... 6

5. Morfologi dan Habitat Apel............................................................ ... 10

B. Perubahan Warna Gigi (Diskolorasi) ...................................................... 10

1. Pengertian Diskolorasi ........................................................................ 10

2. Klasifikasi Diskolorasi ....................................................................... 11

3. Penyebab Diskolorasi ......................................................................... 11

C. Pemutihan Gigi (Bleaching) .................................................................... 14

1. Pengertian dan Sejarah Bleaching ...................................................... 14

2. Teknik Bleaching ................................................................................ 15

D. Kopi................................................................................................... ...... 18

Page 9: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

ix

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ......................................... 21

A. Kerangka Konsep................................................................................ .... 21

B. Hipotesis.............................................................................................. .... 22

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 23

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 23

B. Variabel Penelitian .................................................................................. 24

C. Sampel ..................................................................................................... 25

D. Definisi Operasional................................................................................ 26

E. Alat dan Bahan Penelitian ....................................................................... 27

F. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 28

G. Kriteria Penelitian ................................................................................... 28

H. Prosedur Penelitian.................................................................................. 28

I. Alur Penelitian ........................................................................................ 31

J. Analisis Data...........................................................................................

32

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 33

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 33

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 37

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 41

A. Simpulan ................................................................................................. 41

B. Saran ........................................................................................................ 41

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 42

LAMPIRAN ........................................................................................................ 44

Page 10: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan gizi buah apel…………… .................................................. 10

Tabel 4.1. Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan..................... ...... 29

Tabel 5.1. Rerata skor warna gigi antar kelompok sebelum diberikan perlakuan .. 34

Tabel 5.2. Rerata skor warna gigi antar kelompok sebelum diberikan perlakuan .. 34

Tabel 5.3. Rerata skor warna gigi antar kelompok setelah diberikan perlakuan .... 35

Tabel 5.4. Rerata skor warna gigi antara sebelum dengan setelah perlakuan

setiap kelompok ...................................................................................... 35

Page 11: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna …………….............. 5

Gambar 2.2. Kopi cap kupu-kupu bola dunia ……............................................ 20

Gambar 3.1. Kerangka Konsep...........................................................................

21

Gambar 4.1. Rancangan Penelitian..................................................................... 23

Gambar 4.2. Alat yang digunakan dalam penelitian........................................... 27

Gambar 4.3. Bahan yang digunakan dalam penelitian........................................ 28

Gambar 4.4. Alur Penelitian................................................................................ 31

Gambar 5.1. Skor perubahan warna gigi pada kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan........................................................................ 36

Page 12: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kedokteran gigi adalah ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit

atau kelainan pada gigi dan mulut. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh

terpenting yang harus dijaga keindahannya. Dalam bidang kedokteran gigi

terdapat berbagai macam perawatan, salah satunya bertujuan untuk memperbaiki

estetik penampilan seseorang. Gigi merupakan bagian terpenting dalam diri

seseorang untuk meningkatkan rasa percaya diri. Sebuah senyuman yang

memperlihatkan gigi yang putih, bersih dan sehat membuat seseorang tidak takut

dalam berkomunikasi dengan orang lain (Margareta 2012).

Warna normal gigi permanen adalah kuning keabu-abuan, putih keabu-abuan

atau putih kekuning-kuningan yang ditentukan oleh transluensi dan ketebalan

email, ketebalan dan warna dentin yang melapisi dibawahnya serta warna pulpa

itu sendiri (Effendi, Nugraeni dan Puspasari 2013). Ada dua faktor penyebab

perubahan warna gigi yaitu diskolorasi intrinsik dan diskolorasi ekstrinsik.

Diskolorasi intrinsik adalah perubahan warna mengenai bagian dalam struktur

gigi selama masa pertumbuhan gigi dan umumnya perubahan warna terjadi di

dalam dentin sehingga relatif sulit dirawat secara eksternal (Cendikia 2013).

Diskolorasi ekstrinsik terjadi pada permukaan luar gigi dan biasanya

disebabkan oleh mengonsumsi minuman berwarna secara berlebihan seperti kopi

yang dapat menyebabkan perubahan warna dari coklat sampai hitam karena

pengaruh kadar kafein dan asam didalamnya. Perawatan bleaching dapat menjadi

perawatan efektif untuk kasus ini (Cendikia 2013).

Page 13: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

2

Pemutihan gigi adalah salah satu cara pemulihan warna gigi hingga

mendekati warna gigi asli dengan tujuan mengembalikan faktor estetik. Teknik

perawatan estetik ini dapat dilakukan pada gigi vital maupun non vital.

Keuntungan dari pemutihan gigi antara lain mudah dikerjakan, teknik

pelaksanaannya relatif lebih sederhana dan tidak membuang jaringan keras gigi.

Proses pemutihan gigi dilakukan dengan menggunakan bahan kimiawi atau bahan

alami. Namun, bahan kimiawi tidak jarang menimbulkan efek samping pada gigi

seperti nyeri setelah pemutihan gigi, kerusakan pulpa, kerusakan jaringan keras

gigi dan kerusakan mukosa (Kusumasari 2012).

Saat ini pemanfaatan bahan alami sering dilakukan oleh masyarakat karena

dianggap lebih aman, murah dan mudah diperoleh dibandingkan bahan kimiawi.

Oleh karena itu, peneliti memilih apel sebagai bahan utama dalam proses

pemutihan gigi. Apel (Malus sylvestris Mill) adalah tanaman tahunan yang berasal

dari daerah subtropis, memiliki nilai ekonomis tinggi dan nilai gizi tinggi. Buah

apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu dapat membantu

melarutkan noda pada gigi (Effendi, Nugraeni dan Puspasari 2013). Beberapa

varietas apel unggulan antara lain Romebeauty, Manalagi, Anna, Princess Noble

dan Wangli/Lali Jiwo. Apel Manalagi mempunyai rasa manis dengan kandungan

asam rendah sedangkan Romebeauty mempunyai rasa asam manis dengan

kandungan asamnya tinggi. Apel Anna mempunyai rasa asam manis dengan

kandungan asamnya paling tinggi (Susanto dan Setyohadi 2011).

Page 14: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

yaitu apakah perendaman gigi dengan ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas

Anna konsentrasi 50% dapat memutihkan gigi yang telah direndam larutan kopi.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh perubahan warna gigi dengan perendaman

ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna konsentrasi 50% selama 1

minggu dan 2 minggu pada gigi yang telah direndam larutan kopi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat pada umumnya

dan peneliti khususnya. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi di bidang kesehatan

tentang potensi buah apel sebagai bahan alami untuk pemutihan gigi.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan masukan bagi peneliti

lain bahwa buah apel dapat merubah warna gigi menjadi lebih putih, sehingga

dapat dijadikan dasar acuan penelitian lebih lanjut.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam

membantu merubah warna gigi menjadi lebih putih dengan mempergunakan

bahan alami yang murah dan mudah didapat di lingkungan sekitar kita.

Page 15: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Apel

1. Sejarah Penyebaran Apel

Kata apel berasal dari Inggris yaitu aeppel. Apel adalah buah yang banyak

dikonsumsi orang di seluruh dunia, bukan hanya untuk pencuci mulut tapi juga

untuk menambah gizi pada tubuh. Apel merupakan tanaman buah tahunan yang

berasal dari pengunungan caucacus di Asia dan kemudian menyebar ke seluruh

pelosok Asia. Varietas apel yang dikembangkan di Indonesia umumnya datang

dari Eropa dan Australia. Buah ini masuk ke Indonesia pada tahun 1934 dan

memiliki beberapa varietas apel unggulan antara lain: Rome Beauty, Manalagi,

Anna, Princess Noble dan Wangli atau Lali jiwo (Shatikah 2010).

Seorang pria bernama William Blackstone termasuk orang yang berjasa

dalam penyebaran buah apel dengan membeli apel dari Eropa dan membawanya

pulang ke amerika (Massachusetts) kemudian mengembangbiakkannya. Apel

hanya dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin.

Apel dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara di Eropa

sedangkan apel lokal di Indonesia terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa

Timur dan berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat (Shatikah 2010).

2. Klasifikasi Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill)

Menurut sistematika (2000), tanaman apel termasuk dalam:

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Page 16: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

5

Klas : Dicotyledonae

Ordo : Rosales

Famili : Rosaceae

Genus : Malus

Spesies : Malus sylvestris Mill

Gambar 2.1. Apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna

(Shatikah 2010)

3. Jenis Apel

Jenis-jenis apel yang umum dan mudah ditemui di pasaran antara lain (Han

2011):

a. Golden delicious

Berasal dari Amerika, warna kulit kuning kehijauan, daging buah sedikit

keras, berair dan rasa manis sedikit asam.

b. Red delicious

Berasal dari Amerika, kulit agak tebal, warna kulit merah hati bergaris-

garis, daging buah lunak, berair dan rasa manis sedikit asam.

Page 17: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

6

c. Gala

Berasal dari New Zeland, warna kulit kuning dengan garis-garis vertikal

berwarna merah jambu, berair, daging buah keras, manis dan aroma lebih

tajam.

d. Granny smith

Berasal dari Australia, warna kulit hijau, berair, rasa asam sedikit manis

dan memiliki ukuran sedang.

e. Apel manalagi

Daging buah terasa manis walaupun belum matang dengan aroma kuat,

tekstur sedikit liat dan kandungan air kurang, daging buah berwarna putih

kekuningan, bentuk buah sedikit bulat dengan ujung dan pangkal berlekuk

dangkal, kulit buah berwarna hijau muda kekuningan saat matang.

Diameter buah antara 4-7 cm dan berat 75-160 g per buah.

f. Apel malang

Apel Malang segar, perpaduan antara rasa manis dan rasa asam, berwarna

merah semburat hijau segar dengan tekstur daging keras.

4. Kandungan Buah Apel

Kandungan yang terdapat dalam buah apel antara lain (Shatikah 2010):

a. Vitamin

Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel adalah vitamin A,

vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6 dan vitamin C.

b. Mineral

Mineral yang terkandung dalam buah apel antara lain: kalsium,

magnesium, potasium, zat besi dan zinc.

Page 18: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

7

c. Fitokimia

Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang

berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini berfungsi untuk

menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan penyumbatan

pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau

jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan

meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang bermanfaat untuk mencegah

penyakit jantung dan pembuluh darah. Menurut sebuah penelitian di

Cornell University Amerika Serikat, zat fitokimia yang terdapat dalam

kulit apel bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar

43%. Terbukti pada sebuah studi di Finlandia tahun 1996, bahwa orang

dengan pola makan mengandung fitokimia berisiko rendah untuk terkena

penyakit jantung. Penelitian lain dikutip oleh the British Medical Journal

mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke. Penelitian

di Welsh, Inggris menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur

akan membuat paru-paru berfungsi lebih baik. Para peneliti yakin fungsi

pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia dalam apel

meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh.

d. Serat

Apel kaya akan serat sehingga baik dikonsumsi untuk membantu program

diet. Serat yang terdapat dalam buah apel dapat mengikat lemak dan

kolesterol jahat yang tidak berguna untuk tubuh. Kandungan serat apel

terhitung tinggi yaitu sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran

sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat pada produk

Page 19: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

8

sereal. Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan

berat badan. Buah apel hampir tanpa mengandung lemak dan kolesterol

sehingga cocok dimasukkan sebagai menu orang yang sedang diet.

Keluhan seperti sembelit pada orang diet tidak akan terjadi jika orang

tersebut mengonsumsi apel. Menurut Miriam Polunnin dalam bukunya

“Healing Foods”, buah apel juga memiliki khasiat meredakan diare dan

apel sangat bermanfaat untuk pencernaan. Penelitian Konowalchuck J

tahun 1978 mempublikasikan manfaat lain apel. Konowalchuck

menyebutkan bahwa sari buah apel terbukti ampuh melawan berbagai

serangan infeksi virus, menambah stamina dan kekebalan tubuh akan

menjadi lebih baik.

e. Tannin

Tannin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut

sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Tannin

mengandung zat yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi

yang disebabkan oleh tumpukan plak, berfungsi mencegah infeksi saluran

kencing dan menurunkan risiko penyakit jantung (Jurnal American Dental

Association 1998).

f. Baron

Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang

wanita sehingga dapat mencegah menopause dini.

g. Asam malat

Zat dengan kadar tertentu diduga dapat membantu melarutkan noda pada

gigi.

Page 20: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

9

h. Asam D-glucaric

Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Menurut penelitian Mayo Clinic Amerika Serikat tahun 2001, jenis asam

D-glucaric mampu mengurangi kolesterol hingga 35%. Kadar kolesterol

terjaga, zat antioksidan akan melindungi tubuh dari serangan jantung dan

stroke.

i. Quercetin

Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar

antioksidan sehingga tubuh lebih sehat. Zat ini juga dapat mencegah

berbagai penyakit.

j. Asam tartar

Asam tartar dapat menyehatkan saluran pencernaan karena mampu

membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.

k. Flavonoid

Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak

mengandung flavonoid dibandingkan buah lain. Zat ini mampu

menurunkan risiko terkena penyakit kanker paru-paru sampai 50%. Hasil

penelitian Mayo Clinic Amerika Serikat tahun 2001 membuktikan bahwa

quacertin sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel dapat membantu

mencegah pertumbuhan sel kanker prostat. Kandungan pektin atau serat

larut yang dikandung buah-buahan dan sayuran telah diteliti dan terbukti

menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Page 21: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

10

Tabel 2.1. Kandungan Gizi Buah Apel

Energi 58,00 kal

Protein 0,30 g

Lemak 0,40 g

Karbohidrat 14,90 g

Kalsium 6,00 mg

Fosfor 10,00 mg

Serat 0,70 g

Besi 1,30 mg

Niacin 0,10 mg

5. Morfologi dan Habitat Apel

Apel dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin.

Tumbuhan apel di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian

utara, sedangkan apel lokal di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang,

Jawa Timur berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat. Apel dapat

tumbuh dan berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang

mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut di Indonesia.

Tumbuhan apel dikatagorikan sebagai salah satu anggota keluarga mawar-

mawaran dan mempunyai tinggi batang pohon mencapai 7-10 meter. Daun apel

sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar, berbentuk bulat telur dan

dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepinya. Pada usia produktif, apel biasanya akan

berbunga sekitar bulan Juli (Zaifbio 2009).

B. Perubahan Warna Gigi (Diskolorasi)

1. Pengertian Diskolorasi

Diskolorasi gigi adalah suatu kondisi pada gigi yang mengalami perubahan

dalam corak, warna atau translusensi. Perubahan ini dapat terjadi pada seluruh

permukaan gigi atau hanya sebagian saja. Menurut Effendi, Nugraeni dan

Page 22: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

11

Puspasari (2013) perubahan warna merupakan salah satu kelainan pada gigi yang

dapat mempengaruhi estetika wajah. Perubahan warna gigi terutama dibagian

anterior merupakan suatu masalah estetik yang mempunyai dampak psikologi

yang cukup besar.

2. Klasifikasi Diskolorasi

Menurut Grossman (1995), perubahan warna dapat diklasifikasikan menjadi

ekstrinsik dan intrinsik. Perubahan warna ekstrinsik ditemukan pada permukaan

luar gigi dan biasanya berasal dari lokal, misalnya noda tembakau yang

menyebabkan warna gigi menjadi coklat ke kuning-kuningan sampai hitam,

pewarnaan karena makanan dan minuman menyebabkan gigi menjadi gelap.

Perubahan warna intrinsik adalah pewarnaan gigi yang diakibatkan oleh noda

yang terdapat dalam email dan dentin. Penyebab perubahan warna tersebut adalah

penumpukan atau penggabungan bahan-bahan didalam struktur gigi, misalnya

stain tetrasiklin apabila masuk kedalam dentin akan terlihat dari luar karena

transluensi email. Perubahan warna gigi dapat dihubungkan dengan periode

perkembangan gigi, misalnya saat atau setelah selesai perkembangan gigi yang

disebabkan oleh pulpanekrosis.

3. Penyebab Diskolorasi

Menurut Walton dan Torabinejab (1996), penyebab perubahan warna gigi

dapat terjadi saat atau setelah terbentuknya email dan dentin. Penyebab perubahan

warna gigi dibagi menjadi dua kelompok yaitu karena noda alamiah dan

pewarnaan iatrogenik. Noda alamiah disebabkan oleh sejumlah noda pada

permukaan gigi setelah gigi erupsi. Noda alamiah mungkin berada pada

Page 23: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

12

permukaan atau berikatan dalam struktur gigi, kadang-kadang diakibatkan defek

email atau karena cidera trauma. Contoh penyebab noda alamiah antara lain:

a. Pulpa nekrosis merupakan produk kerusakan jaringan yang dilepaskan

kedalam tulubus dentin dan mewarnai dentin sekitarnya.

b. Pendarahan intrapulpa disebabkan oleh trauma pada gigi dan akan

menyebabkan pendarahan dan lisis eritrosit. Produk disintegrasi darah

diduga sebagai ion sulfide yang masuk kedalam tulubus dentin sehingga

menyebabkan perubahan warna gigi semakin lama menjadi meningkat.

c. Metamorfosis kalsium dan pembentukan dentin sekunder ireguler secara

ekstensif dalam kamar pulpa atau pada dinding saluran akar

menyebabkan transluensi mahkota gigi berkurang dan warna gigi

berubah menjadi kekuningan atau kuning kecoklatan. Pada pasien tua,

perubahan warna gigi terjadi secara fisiologis sebagai akibat aposisi

dentin secara berlebihan disamping karena penipisan dan perubahan

optik dalam email.

Defek perkembangan perubahan warna karena kerusakan saat perkembangan

gigi antara lain:

a. Fluorosis endemik yaitu masuknya flour saat pembentukan gigi sehingga

menyebabkan kerusakan struktur yang mengalami mineralisasi dan

mengakibatkan terjadinya hipoplasia. Perkembangan gigi menjadi porus

dan akan menyerap warna dalam rongga mulut.

b. Obat-obatan sistemik yaitu masuknya obat-obatan atau bahan kimia pada

saat pembentukan gigi sehingga dapat menyebabkan perubahan warna

gigi. Pada umumnya obat yang menyebabkan perubahan warna gigi

Page 24: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

13

paling berat adalah tetrasiklin dengan perubahan gigi berwarna kuning

kecoklatan sampai abu-abu tua. Hal ini tergantung pada jumlah,

frekuensi, jenis tetrasiklin dan umur pasien saat minum obat.

c. Defek dalam pembentukan gigi yaitu kerusakan dalam pembentukan gigi

terjadi sebatas email seperti hipoplasia dan hipokalsifikasi sehingga

warna gigi terlihat kecoklatan.

d. Kelainan darah dan faktor-faktor lain:

1) Kondisi sistemik mengakibatkan lisis eritrosit secara luas. Produk

kerusakan darah dapat bergabung kedalam dentin dan mewarnai gigi.

2) Suhu tubuh yang tinggi saat pembentukan gigi menyebabkan

perubahan warna berbentuk pita pada email.

3) Porfiria yaitu penyakit metabolisme yang menyebabkan gigi susu

atau permanen berubah karena menjadi kemerahan atau kecoklatan.

4) Penyakit sistemik dan masuknya bahan obat-obatan jarang terjadi

dan tidak diidentifikasi.

Penyebab perubahan warna iatrogenik sebagai akibat prosedur perawatan gigi

atau dapat disebabkan oleh berbagai bahan kimia dan bahan yang dipakai

dibidang kedokteran gigi. Menurut Walton dan Torabinejab (1996) perubahan

warna gigi akibat perawatan endodontik dapat disebabkan oleh beberapa hal

antara lain:

a. Bahan obturasi yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi adalah

semen saluran akar dari jenis seng oksida eugenol atau semen saluran

akar dengan komponen logam.

Page 25: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

14

b. Sisa-sisa jaringan pulpa, fragmen jaringan pulpa yang tertinggal dalam

mahkota dan tanduk pulpa sehingga dapat mengakibatkan perubahan

warna secara perlahan.

c. Obat-obatan intrakanal sebagian besar dapat menyebabkan perubahan

warna gigi, misalnya obat intrakanal golongan fenol berkontak langsung

dengan dentin dan dalam waktu yang lama memungkinkan obat

berpenetrasi kedalam dentin sehingga menyebabkan perubahan warna

gigi.

Perubahan warna gigi karena restorasi korona. Restorasi yang dipakai ada dua

tipe yaitu (Walton dan Torabinejab 1996):

a. Restorasi logam amalgam merupakan penyebab paling hebat karena

elemen warna gelap dapat mengubah warna dentin menjadi abu-abu

gelap.

b. Restorasi komposit, kebocoran mikro tumpatan komposit dapat

menyebabkan perubahan warna gigi. Tepi tumpatan terbuka merupakan

tempat masuknya bahan kimia yang mewarnai dentin (Grossman 1995).

C. Pemutihan Gigi (Bleaching)

1. Pengertian dan Sejarah Bleaching

Bleaching merupakan suatu prosedur yang dapat mengubah gigi seseorang

menjadi lebih putih (Rismanto, Dewayani dan Dharma 2005). Menurut

Soeparmin, Nugraha dan Darmi (2013), bleaching adalah suatu cara pemutihan

kembali gigi yang berubah warna sampai mendekati warna gigi asli dengan proses

perbaikan secara kimiawi untuk mengembalikan estetik penderita.

Page 26: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

15

Dental bleaching bukan merupakan suatu hal yang baru. Menurut sejarahnya,

dental bleaching ternyata sudah dilakukan sejak tahun 1898 (Haywood 2005).

Bahan yang pertama kali dilaporkan sebagai bleaching agent adalah asam oksalat.

Dokter gigi menemukan agen yang lebih efektif yaitu penggunaan hidrogen

peroksida (Wijaya 2013). Pada tahun 1990, dental bleaching dengan cepat meraih

popularitas dimana home bleaching pertama kali diperkenalkan.

2. Teknik Bleaching

Terdapat berbagai macam teknik bleaching antara lain:

a. Teknik non vital bleaching (Internal)

Pemutihan gigi intra korona pada gigi non vital menggunakan teknik

termokatalitik atau walking bleach. Oksigen yang bebas akan mendorong

zat warna keluar dari tubulus dentin (Yuanita 2013).

1) Teknik walking bleach

Teknik ini dilakukan dengan cara menempatkan pasta campuran

superoxol dan sodium perborat dalam kamar pulpa. Prosedur

meliputi pengontrolan warna gigi, pemolesan permukaan email,

aplikasi petroleum jeli pada gingiva dan pemasangan rubberdam

untuk isolasi dan untuk menghindari iritasi, preparasi akses kavitas,

perawatan saluran akar, keluarkan guttap point 2 mm dari orifice dan

tanduk pulpa dibersihkan. Beri basis 2 mm diatas guttap,

menghilangkan smearlayer dengan EDTA, pembilasan dengan

sodium hipoklorit dan air, mengeringkan kavitas, masukkan pasta,

letakkan butiran kapas mengandung superoxol kemudian tutup

Page 27: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

16

orifice dengan ZnOP cement atau IRM. Pasien kembali 3 sampai 7

hari.

2) Teknik termokatalitik

Teknik ini dilakukan dengan bantuan cahaya dan panas. Caranya

dengan meletakkan bahan oksidator hidrogen peroksida dalam kamar

pulpa dan dipanaskan dengan menggunakan lampu atau alat

pemanas listrik hingga menghasilkan oksigen bebas yang aktif.

Prosedur yang dilakukan meliputi persiapan yang sama dengan

teknik walking bleach, sepotong kapas diletakkan pada labial dan

lainnya pada kamar pulpa, kapas dibasahi superoxol, diberi

pencahayaan hingga 6,5 menit, larutan ditambahkan lagi kapas

dengan superoxol atau sodium perborat kemudian ditumpat sampai

kunjungan berikutnya.

3) Teknik pemutihan intrakoronal dengan karbamid peroksida 10%

Cara pertama dengan menggunakan tray yang diisi karbamid

peroksida 10% tetapi akses orifice terbuka dan diisi karbamid

peroksida. Pasien tidur dengan menggunakan tray. Pada pagi hari

gigi diirigasi dan ditutup cotton pellet. Proses ini diulang sampai

warna yang dikehendaki, tumpat sementara kemudian penumpatan

dengan komposit setelah 2 minggu. Cara kedua dengan Karbamid

Peroksida diinjeksikan setiap 2 jam.

b. Teknik vital bleaching (Eksternal)

Teknik ini dilakukan dengan mengaplikasikan oksidator pada permukaan

email gigi yang masih vital. Hasilnya kurang meyakinkan jika

Page 28: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

17

dibandingkan dengan teknik bleaching internal karena permukaan email

gigi kurang permeable dan sedikit bahan untuk mencapai daerah yang

berubah warna (Yuanita 2013). Menurut Pusparatri (2013), teknik vital

bleaching terdiri dari:

1) At home bleaching

Perawatan bleaching dilakukan sendiri di rumah disebut sebagai at

home bleaching. Teknik at home bleaching banyak dilakukan

dengan menggunakan tray. Pertama-tama pasien dicetak untuk

mendapatkan tray yang sesuai dengan rahanganya. Warna gigi

pasien sebelum dilakukan perawatan dicatat agar warna sebelum dan

sesudah aplikasi dapat dibandingkan. Tray ini berfungsi untuk

menjaga bahan bleaching hanya terfokus mengenai gigi saja dan

tidak mengenai jaringan lunak atau gusi dan sekitarnya. Aplikasi

bahan at home bleaching ini bervariasi tergantung petunjuk pabrik

pembuatnya. Biasanya aplikasi membutuhkan waktu yang cukup

lama yaitu 2 sampai 8 jam per hari selama 2 minggu. Selain dengan

menggunakan tray, at home bleaching juga dapat dilakukan dengan

menggunakan kuas yang disebut paint-on bleaching. Namun

biasanya konsentrasi bahan yang digunakan lebih rendah dan

hasilnya juga kurang memuaskan.

2) In office bleaching

In office bleaching biasanya menggunakan bahan hidrogen peroksida

35 % dan dapat dilakukan dengan bantuan penyinaran atau dengan

bantuan laser. Hidrogen peroksida berkonsentrasi tinggi jauh lebih

Page 29: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

18

efektif daripada karbamid peroksida yang digunakan di rumah (at

home bleaching). Namun harus dilakukan oleh dokter gigi karena

hidrogen peroksida berpotensi untuk menimbulkan iritasi pada

jaringan lunak di sekitar gigi. Dengan adanya bantuan sinar atau

panas, reaksi reduksi oksidasi dapat lebih cepat terjadi. Prosedur

perawatan menjadi relatif singkat yaitu rata-rata 1 sampai 2 jam

setiap kunjungan sehingga hasilnya lebih memuaskan.

D. Kopi

Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon dan termasuk dalam famili

Rubiaceae. Kopi diusahakan penanamannya di Indonesia untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi dalam negeri dan luar negeri sudah hampir tiga abad. Dalam

dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi dan yang paling sering

dibudidayakan adalah kopi arabika, robusta dan liberika (Danarti dan Najiyati

1999). Pada penelitian ini, penulis menggunakan kopi cap kupu-kupu bola dunia

yaitu kopi bali dengan jenis robusta. Manfaat kopi sudah banyak dibuktikan

dengan penelitian oleh pakar kesehatan dari berbagai belahan dunia. Kandungan

yang terdapat dalam kopi antara lain (Hasbi 2013):

1. Kafein

Kafein ditemukan dalam beberapa biji daun dan buah dari tanaman. Kopi

adalah salah satu tanaman yang memiliki kandungan kafein yang paling

sering dinikmati oleh manusia. Kafein diklasifikasikan sebagai drug dan

aman dalam dosis tertentu, jika melebihi dosis yang ditentukan akan

menyebabkan ketergantungan. Kafein dapat menyebabkan timbulnya

Page 30: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

19

penyakit seperti kanker dan masalah gangguan tidur bagi orang yang

mengonsumsi kopi jangka panjang.

2. Air

Air atau H2O adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kopi.

Kandungan kimiawi ini adalah bagian yang penting bagi tubuh karena

70% tubuh adalah air dan meskipun kandungan air dalam kopi kadang

tidak digunakan untuk pengeringan pada biji kopi, namun kandungan air

dalam kopi adalah bagian dari senyawa kimiawi kopi.

3. Ethyphenol

Zat ethyphenol seperti aroma khusus pada kopi, mirip dengan tar dan

mengandung pheromone.

4. Quinic acid

Rasa asam pada kopi ditentukan pada jumlah zat quinic acid. Kadar quinic

acid pada kopi memiliki jumlah berbeda-beda dan digunakan dalam ilmu

kedokteran sebagai bahan pembuatan obat flu.

5. Dicaffeoylquinic acid

Zat ini adalah salah satu zat antioksidan yang dapat menangkal radikal

bebas. Meskipun kadar antioksidan dalam biji kopi tidak sebanyak

tumbuhan obat lain, namun kopi adalah salah satu suplayer antioksidan

paling banyak dikonsumsi di dunia.

6. Dimethyl disulfide

Pada biji kopi yang masih hijau atau belum dikeringkan dan di sangrai

menyebabkan kotoran manusia berbau dan mirip dengan senyawa sulfur.

Page 31: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

20

7. Acetylmethylcarbinol

Merupakan zat yang membuat kopi terasa gurih di lidah dan banyak

ditemukan pada mentega.

8. Putrescine

Zat yang dihasilkan oleh bakteri E.Coli adalah bakteri yang membuat

sesuatu menjadi busuk. Putrescine adalah hasil pembusukan dari bakteri

tersebut.

9. Trigonelline

Trigonelline adalah zat yang dapat melindungi gigi meskipun peminum

kopi memiliki warna gigi agak hitam, namun zat ini yang membuat gigi

peminum tidak gampang berlubang.

10. Niacin

Niacin adalah senyawa yang kurang baik bagi tubuh karena dapat

menyerap vitamin-vitamin dalam tubuh. Vitamin sangat dibutuhkan tubuh

untuk proses-proses yang ada dalam tubuh oleh karena itu meminum kopi

hanya dianjurkan paling banyak 2 sampai 3 kali sehari.

Gambar 2.2. Kopi cap kupu-kupu bola dunia

(Tanijogonegoro 2013)

Page 32: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

21

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan permasalahan dan kajian pustaka yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat dibuat suatu kerangka konsep yang terkait dengan

masalah penelitian seperti di bawah ini.

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

Larutan Kopi

Diskolorasi

Gigi Menjadi Lebih

Putih

Ekstrak apel (Malus

sylvestris Mill) varietas

Anna 50%

Page 33: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

22

B. Hipotesis

Berdasarkan pernyataan dalam tinjauan pustaka, diperoleh hipotesis

penelitian yaitu perendaman gigi dengan ekstrak apel (Malus sylvestris Mill)

varietas Anna konsentrasi 50% dapat memutihkan gigi yang telah direndam

larutan kopi.

Page 34: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

23

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental murni (true

experiment) dengan metode pre and post test control group design (Pocock 2008).

Gambar 4.1. Rancangan Penelitian

Keterangan:

P = Populasi

S = Sampel

RA = Random Alokasi

O1 = Observasi awal kelompok I sebelum perlakuan

O3 = Observasi awal kelompok II sebelum perlakuan

O5 = Observasi awal kelompok III sebelum perlakuan

P0 = Perlakuan pada kelompok I direndam saliva buatan

P1 = Perlakuan pada kelompok II direndam ekstrak apel (Malus sylvestris

Mill) varietas Anna konsentrasi 50% selama 1 minggu

S RA P

O1

O3

O5

O2

O4

O6

P0

P1

P2

Page 35: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

24

P2 = Perlakuan pada kelompok III direndam ekstrak apel (Malus sylvestris

Mill) varietas Anna konsentrasi 50% selama 2 minggu

O2 = Observasi akhir kelompok I setelah direndam dengan saliva buatan

O4 = Observasi akhir kelompok II setelah direndam ekstrak apel (Malus

sylvestris Mill) varietas Anna konsentrasi 50% selama 1 minggu

O6 = Observasi akhir kelompok II setelah direndam ekstrak apel (Malus

sylvestris Mill) varietas Anna konsentrasi 50% selama 2 minggu

B. Variabel Penelitian

1. Variabel pengaruh:

Ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna 50%.

2. Variabel terpengaruh:

Perubahan warna gigi yang terjadi pada sampel setelah direndam dalam

ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna 50%.

3. Variabel luar:

a. Variabel terkendali:

1) Jenis gigi

2) Jenis buah apel

3) Konsentrasi ekstrak buah apel

4) Lama perendaman

b. Variabel tak terkendali:

1) Gigi yang berasal dari pasien dengan umur tidak diketahui

Page 36: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

25

C. Sampel

Sampel penelitian adalah gigi premolar rahang atas permanen yang diperoleh

dari beberapa praktik dokter gigi dan puskesmas di kota Denpasar yang

memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

a. Gigi bebas karies

b. Gigi belum pernah dibleaching

c. Gigi tidak hipoplasia

2. Kriteria Eksklusi

a. Gigi karies

b. Gigi sudah dibleaching

c. Adanya hipoplasia pada gigi

Menurut Federer, perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan

rumus:

(n - 1) (t - 1) ≥ 15

(n - 1) (3 - 1) ≥ 15

2(n - 1) ≥ 15

2n – 2 ≥ 15

n ≥ 8,5

Page 37: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

26

Keterangan:

n = jumlah sampel

t = jumlah kelompok = 3

Untuk mempermudah perhitungan maka besar sampel yang dipakai

setiap kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah 10 sampel. Jadi

total sampel dengan tiga kelompok perlakuan adalah 30 sampel.

D. Definisi Operasional

1. Bleaching adalah suatu cara pemutihan kembali gigi yang berubah warna

sampai mendekati warna gigi asli dengan proses perbaikan secara

kimiawi untuk mengembalikan estetik penderita.

2. Ekstrak buah apel adalah sediaan yang dibuat dari buah apel dengan

kandungan zat aktif dan diperoleh secara maserasi menggunakan larutan

etanol 70% kemudian diencerkan dengan akuades hingga mencapai

konsentrasi 50%.

3. Diskolorasi adalah perubahan warna yang disebabkan oleh faktor

ekstrinsik dan faktor intrinsik.

4. Shade guide VITA classical adalah alat yang digunakan untuk mengukur

perubahan warna gigi sebelum dan setelah perlakuan. Urutan skor

perubahan warna dari yang paling terang hingga yang paling gelap:

B1=1, A1=2, B2=3, D2=4, A2=5, C1=6, C2=7, D4=8, A3=9, D3=10,

B3=11, A3,5=12, B4=13, C3=14, A4=15, C4=16.

Page 38: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

27

E. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat Penelitian:

a. Shade Guide VITA Classsical

b. Wadah plastik

c. Alat tulis

d. Handscoon

e. Pinset dental (Dentica)

f. Lap putih

Gambar 4.2. Alat yang digunakan dalam penellitian

2. Bahan Penelitian:

a. Ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna 50%

b. Gigi premolar pertama rahang atas permanen

c. Larutan kopi

d. Cat kuku bening

Page 39: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

28

Gambar 4.3. Bahan yang digunakan dalam penelitian

F. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biopestisida Unud dan RSGM

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dari bulan

Nopember sampai Desember.

G. Kriteria Penelitian

Untuk mengetahui tingkat perubahan warna gigi dengan cara

membandingkan kelompok sampel yang direndam dalam esktrak apel (Malus

sylvestris Mill) varietas Anna 50% selama 1 minggu dengan kelompok sampel

yang direndam dalam esktrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna 50%

selama 2 minggu. Pengukuran sampel menggunakan alat ukur Shade Guide VITA

Classsical untuk menentukan parameter warna.

H. Prosedur Penelitian

1. Masing-masing gigi premolar rahang atas post-ekstraksi diberi nomor urut

kemudian bagian akar diolesi cat kuku warna bening hingga bagian

servikal dengan tujuan untuk menutup akar sehingga larutan kopi tidak

Page 40: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

29

berpenetrasi kedalam tubuli dentin. Dilakukan pengukuran warna gigi

sebelum diskolorasi menggunakan shade guide.

2. Seluruh gigi premolar pertama rahang atas direndam dalam larutan kopi

selama 2 minggu sampai terjadi perubahan warna dari warna asal

(diskolorasi). Kemudian dilakukan pengukuran warna gigi menggunakan

shade guide.

3. Membuat saliva buatan dengan cara:

Tabel 4.1. Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan

NaHCO3 58,8g

Na2HPO4.7H20 42,0g

KCl 3,42g

NaCl 2,82g

MgSO4.7H20 0,72g

CaCl2 0,24g

CaCl2 ditambahkan paling akhir setelah bahan lain melarut sempurna.

Cuci leher labu dengan air destilasi hingga permukaan air mencapai tanda

tera kemudian kocok campuran dengan gas CO2 -

C, jika perlu kocok

kembali dengan CO2 hingga pH 6,8.

C).

4. Kelompok kontrol menggunakan 10 gigi premolar rahang atas yang

direndam saliva buatan dan diletakkan dalam wadah plastik untuk masing-

masing gigi selama 2 minggu, kemudian dilakukan pengukuran

menggunakan shade guide.

Page 41: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

30

5. Proses pembuatan ekstrak apel dilakukan di Laboratorium Biopestisida

Unud. Buah apel dicuci bersih dan dikeringkan dalam ruangan kemudian

dihancurkan dengan blender sampai menjadi serbuk. Serbuk buah apel

ditambah etanol 70% diaduk selama 30 menit dengan stirrer magnetic dan

didiamkan selama 24 jam. Hasil maserasi disaring sebanyak 3 kali dengan

corong butcner yang dilapisi kertas saring dan ditampung dalam

erlenmeyer. Filtrat hasil penyaringan diuapkan dengan vacuum rotar

C agar

diperoleh ekstrak apel yang kering. Selanjutnya dilakukan pengenceran

dengan akuades sehingga mencapai konsentrasi 50% (50g/ml) yaitu

perhitungan 50g ekstrak apel per 100ml akuades.

6. Terdapat 2 kelompok perlakuan yang direndam ekstrak apel selama 1

minggu dan 2 minggu. Kelompok pertama menggunakan 10 gigi premolar

rahang atas yang direndam ekstrak apel dan diletakkan dalam wadah

plastik untuk masing-masing gigi selama 1 minggu, kemudian dilakukan

pengukuran menggunakan shade guide. Kelompok kedua menggunakan 10

gigi premolar rahang atas yang direndam ekstrak apel dan diletakkan

dalam wadah plastik untuk masing-masing gigi selama 2 minggu,

kemudian dilakukan pengukuran menggunakan shade guide.

Page 42: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

31

I. Alur Penelitian

Gambar 4.4. Alur Penelitian

Gigi Premolar

30 Gigi Premolar

Rahang Atas

Permanen

Random Alokasi

Seluruh gigi premolar rahang atas permanen direndam larutan kopi selama 2

minggu

Kelompok I

Perlakuan I

Direndam ekstrak

apel (Mallus

sylvestriss Mill)

varietras Anna 50%

selama 1 minggu

Kelompok II

Perlakuan II

Direndam ekstrak apel

(Mallus sylvestriss

Mill) varietras Anna

50% selama 2 minggu

Kelompok

Kontrol

Direndam saliva

buatan selama 2

minggu

Pengukuran perubahan warna gigi dengan VITA Classical Shade Guide

Analisis Data

Page 43: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

32

J. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif. Hasil

pengamatan perubahan warna gigi pada kelompok kontrol dan perlakuan dianalisa

secara statistik dengan tingkat signifikansi 0,05 (p = 0,05) dan taraf kepercayaan

95% (α = 0,05). Metode analisis data menggunakan uji One Way Anova dan uji

paired T-test.

Page 44: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

23

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni (true eksperiment)

dengan menggunakan metode pre and post test control group design. Sampel

terdiri dari 30 buah gigi premolar rahang atas permanen yang berasal dari

pencabutan indikasi perawatan ortodontik, bebas karies dan hipoplasia. Sampel

dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing berjumlah 10 buah gigi, yaitu

kelompok kontrol (perendaman saliva buatan selama 2 minggu), kelompok

perlakuan I (perendaman ekstrak apel selama 1 minggu) dan kelompok perlakuan

II (perendaman ekstrak apel selama 2 minggu). Dalam hasil penelitian ini akan

diuraikan uji komparabilitas, uji efek perlakuan dan uji Paired T-test.

1. Uji Komparabilitas

Uji komparabilitas sebelum perlakuan dilakukan berdasarkan skor warna

gigi antar kelompok. Hasil analisis kemaknaan dengan uji One Way Anova

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.1. Rerata skor warna gigi antar kelompok sebelum diberikan perlakuan

Kelompok Subjek n

Rerata

Skor Warna

Gigi

SB F

P

Kontrol 10 10,10 4,12

Perlakuan I 10 9,10 4,84 0,137 0,872

Perlakuan II 10 9,80 4,13

Page 45: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

24

Pada tabel 5.1., analisis uji One Way Anova dengan nilai F = 0,137 dan

nilai p = 0,872. Hal ini berarti bahwa ketiga kelompok sebelum diberikan

perlakuan menunjukkan rerata skor tidak terdapat perbedaan perubahan

warna gigi yang bermakna (p > 0,05).

2. Uji Efek Perlakuan

a. Analisis efek perlakuan dengan perendaman larutan kopi

Analisis efek perendaman dengan larutan kopi dilakukan berdasarkan

skor warna gigi antar kelompok. Hasil analisis kemaknaan dengan uji

One Way Anova disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.2. Rerata skor warna gigi antar kelompok sebelum diberikan perlakuan

Kelompok Subjek n

Rerata

Skor Warna

Gigi

SB

F

P

Kontrol 10 12,30 4,19

Perlakuan I 10 12,50 2,46 0,568 0,573

Perlakuan II 10 13,70 2,58

Pada tabel 5.2., analisis uji One Way Anova dengan nilai F = 0,568

dan nilai p = 0,573. Hal ini berarti bahwa ketiga kelompok setelah

perendaman larutan kopi menunjukkan rerata skor tidak terdapat

perbedaan warna gigi yang bermakna (p > 0,05).

b. Analisis efek perlakuan dengan perendaman saliva buatan dan ekstrak

apel

Analisis efek perlakuan dilakukan berdasarkan skor warna gigi antar

kelompok. Hasil analisis kemaknaan dengan uji One Way Anova

disajikan pada tabel berikut.

Page 46: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

25

Tabel 5.3. Rerata skor warna gigi antar kelompok setelah diberikan perlakuan

Kelompok Subjek n

Rerata

Skor Warna

Gigi

SB

F

P

Kontrol 10 14,50 1,43

Perlakuan I 10 10,30 2,41 23,83 0,001

Perlakuan II 10 6,60 3,44

Pada tabel 5.3., analisis uji One Way Anova dengan nilai F = 023,83

dan nilai p = 0,001. Hal ini berarti bahwa kelompok kontrol setelah

perendaman saliva buatan dan kedua kelompok perlakuan setelah

perendaman ekstrak apel menunjukkan rerata skor terdapat perbedaan

perubahan warna gigi yang bermakna (p < 0,05).

3. Uji Paired T-test

Analisis antara sebelum dengan setelah perlakuan setiap kelompok

dilakukan berdasarkan rerata skor warna gigi masing-masing kelompok.

Hasil analisis kemaknaan dengan uji Paired T-test disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 5.4. Rerata skor warna gigi antara sebelum dengan setelah perlakuan setiap

kelompok

Kelompok

Subjek n

Rerata Skor

Warna Gigi

Sebelum

Rerata Skor

Warna Gigi

Sesudah

t

P

Kontrol 10 10,10±4,12 14,50±1,43 3,01 0,015

Perlakuan I 10 9,10±4,84 10,30±2,41 0,91 0,388

Perlakuan II 10 9,80±4,13 6,60± 3,44 2,63 0,028

Page 47: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

26

Pada tabel 5.4., menunjukkan bahwa rerata skor warna gigi kelompok

kontrol (setelah perendaman saliva buatan selama 2 minggu) mengalami

peningkatan perubahan warna gigi yang bermakna (p = 0,015) karena

pengaruh kopi tidak hilang, pada kelompok perlakuan I (setelah

perendaman ekstrak apel selama 1 minggu) tidak terdapat perbedaan

perubahan warna gigi yang bermakna (p = 0,338), sedangkan pada

kelompok perlakuan II (setelah perendaman ekstrak apel selama 2 minggu)

mengalami penurunan perubahan warna gigi yang bermakna (p = 0,028)

menjadi lebih putih.

Gambar 5.1. Skor perubahan warna gigi pada kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Kontrol Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

10,19,1

9,8

14,5

10,3

6,6 Pre

Post

Page 48: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

37

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan warna gigi

dengan perendaman ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna konsentrasi

50% selama 1 minggu dan 2 minggu pada gigi yang telah direndam larutan kopi.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa gigi yang telah

direndam ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna dengan konsentrasi

50% selama 2 minggu lebih putih dibandingkan dengan gigi yang telah direndam

ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna dengan konsentrasi 50% selama

1 minggu.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh M.

Chair Effendi, Yuli Nugraeni dan Nuzulya Puspasari (2013), bahwa apel (Malus

sylvestris Mill) varietas Anna memiliki kemampuan untuk memutihkan gigi

karena mengandung asam malat, yaitu zat dengan kadar tertentu dapat melarutkan

noda pada gigi. Penelitian Aprillia dan Susanto (2014), menunjukkan bahwa apel

varietas Anna memiliki total asam paling tinggi. Penelitian Agustina dan

Setyawati (2013), juga menjelaskan kandungan asam malat dapat memutihkan

gigi.

Asam malat ditemukan pada tahun 1785 oleh Carl Wilhelm Scheele pada

eksperimennya dengan jus apel. Kata malat berasal dari bahasa Latin yaitu malum

yang berarti apel. Nama asam malat pertama kali diusulkan pada tahun 1789.

Asam malat (malic acid) adalah asam dikarboksilat yang memberikan rasa asam

dan getir dalam berbagai buah seperti apel hijau. Jenis asam ini memiliki rantai

Page 49: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

38

senyawa dasar yang mencakup atom karbon terikat dengan ikatan ganda atom

oksigen serta senyawa hidroksida.

Asam malat merupakan senyawa organik yang memiliki rumus kimia

HO2CCH2CHOHCO2H. Zat ini juga memainkan peran dalam pembentukan

adenosin trifosfat (ATP). Asam malat berguna untuk meningkatkan produksi

energi dalam sel. Asam malat dapat disintesis dalam tubuh melalui siklus asam

sitrat (Krebs) untuk meningkatkan metabolisme energi. Tanpa asam malat, siklus

tersebut tidak dapat berjalan baik sehingga produksi energi tubuh juga akan

berhenti (Muftia 2012).

Menurut penelitian Cut Fauziah, Sri Fitriyani dan Viona Diansari (2012),

asam malat merupakan golongan asam karboksilat yang memiliki kemampuan

memutihkan gigi dengan mengoksidasi permukaan email gigi sehingga menjadi

netral dan menimbulkan efek pemutihan. Selain itu, asam malat juga membantu

menjaga kebersihan mulut dan sering digunakan oleh dokter gigi untuk

membersihkan enamel gigi sebelum dibor dan ditambal. Asam malat memiliki

kadar keasaman atau dikenal dengan kadar pH rendah yaitu dibawah 7 .

Diskolorasi gigi adalah suatu kondisi pada gigi yang mengalami perubahan

dalam corak, warna atau translusensi. Menurut Grossman (1995), perubahan

warna dapat diklasifikasikan menjadi intrinsik dan ekstrinsik. Perubahan warna

intrinsik adalah pewarnaan gigi yang diakibatkan oleh noda yang terdapat dalam

email dan dentin. Penyebab perubahan warna tersebut adalah penumpukan atau

penggabungan bahan-bahan didalam struktur gigi, misalnya stain tetrasiklin

apabila masuk kedalam dentin akan terlihat dari luar karena transluensi email.

Page 50: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

39

Perubahan warna ekstrinsik terjadi pada permukaan luar gigi dan biasanya

disebabkan oleh mengonsumsi minuman berwarna secara berlebihan seperti kopi

yang dapat menyebabkan perubahan warna dari coklat sampai hitam karena

pengaruh kadar kafein dan asam didalamnya (Hasbi 2013). Kopi adalah spesies

tanaman berbentuk pohon dan termasuk dalam famili Rubiaceae. Dalam dunia

perdagangan dikenal beberapa golongan kopi dan yang paling sering

dibudidayakan adalah kopi arabika, robusta dan liberika (Danarti dan Najiyati

1999). Pada penelitian ini, penulis menggunakan kopi cap kupu-kupu bola dunia

yaitu kopi bali dengan jenis robusta sebagai bahan penyebab diskolorasi gigi.

Bleaching merupakan cara yang tepat untuk mengatasi diskolorasi gigi.

Bleaching adalah suatu prosedur yang dapat mengubah gigi seseorang menjadi

lebih putih (Rismanto, Dewayani dan Dharma 2005). Bleaching dapat dilakukan

melalui proses perbaikan secara alami maupun secara kimiawi. Salah satu bahan

alami yang dapat memutihkan gigi adalah buah apel.

Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari pengunungan

caucacus di Asia. Terdapat berbagai macam kandungan dalam buah apel, seperti

vitamin, mineral, fitokimia, serat, tannin, baron, asam malat, asam D-glucaric,

quercetin, asam tartar, dan flavonoid (Shatikah 2010).

Beberapa varietas apel unggulan antara lain Romebeauty, Manalagi, Anna,

Princess Noble dan Wangli / Lali Jiwo. Penelitian yang dilakukan Susanto dan

Setyohadi (2011), menyatakan bahwa apel Manalagi mempunyai rasa manis

dengan kandungan asam rendah sedangkan Romebeauty mempunyai rasa asam

manis dengan kandungan asamnya tinggi. Apel Anna mempunyai rasa asam

manis dengan kandungan asamnya paling tinggi.

Page 51: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

40

Berdasarkan hasil analisis kemaknaan dengan uji paired T-test

menunjukkan rerata skor warna gigi setelah perendaman ekstrak apel selama 1

minggu tidak terdapat perbedaan perubahan warna gigi yang bermakna (p =

0,338) sedangkan pada kelompok setelah perendaman ekstrak apel selama 2

minggu mengalami penurunan perubahan warna gigi yang bermakna (p = 0,028)

menjadi lebih putih.

Page 52: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

41

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

perendaman gigi dengan ekstrak apel (Malus sylvestris Mill) varietas Anna

konsentrasi 50% dapat memutihkan gigi yang telah direndam larutan kopi.

B. Saran

Peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai masukan untuk penelitian

berikutnya agar hasil yang diperoleh lebih baik dan terarah, yaitu dapat dilakukan

penelitian lebih lanjut dengan mengambil ekstrak asam malat dari buah apel

(Mallus sylvestris Mill) varietas Anna untuk mengetahui apakah kandungan asam

malat benar-benar mampu memutihkan gigi tanpa disertai campuran kandungan

zat lain, pengaruh konsentrasi ekstrak apel (Mallus sylvestris Mill) varietas Anna

dan pengaruh varietas apel terhadap kemampuannya dalam memutihkan gigi.

Page 53: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

44

LAMPIRAN

Uji Normalitas dengan Shapiro-Wilk

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Sebelum_perend

aman

Kontrol .290 10 .117 .833 10 .121

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu .274 10 .072 .820 10 .058

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu .303 10 .070 .793 10 .055

Rendam_larutan

_kopi

Kontrol .271 10 .075 .829 10 .069

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu .219 10 .189 .917 10 .336

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu .293 10 .145 .867 10 .141

Setelah_rendam

an_ekstrak_apel

Kontrol .236 10 .120 .886 10 .151

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu .150 10 .200

* .943 10 .589

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu .252 10 .140 .863 10 .137

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Descriptives

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minim

um

Maxim

um

Lower

Bound

Upper

Bound

Setelah_rendaman

_ekstrak_apel

Kontrol 10 14.50 1.434 .453 13.47 15.53 12 16

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu 10 10.30 2.406 .761 8.58 12.02 7 14

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu 10 6.60 3.438 1.087 4.14 9.06 3 12

Total 30 10.47 4.108 .750 8.93 12.00 3 16

Sebelum_perenda

man

Kontrol 10 10.10 4.122 1.303 7.15 13.05 2 13

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu 10 9.10 4.841 1.531 5.64 12.56 1 15

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu 10 9.80 4.131 1.306 6.84 12.76 2 13

Total 30 9.67 4.245 .775 8.08 11.25 1 15

Rendam_larutan_k

opi

Kontrol 10 12.30 4.191 1.325 9.30 15.30 3 16

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu 10 12.50 2.461 .778 10.74 14.26 7 16

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu 10 13.70 2.584 .817 11.85 15.55 9 16

Total 30 12.83 3.130 .572 11.66 14.00 3 16

Page 54: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

45

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Setelah_rendaman_ekstrak

_apel

Between Groups 312.467 2 156.233 23.832 .000

Within Groups 177.000 27 6.556

Total 489.467 29

Sebelum_perendaman Between Groups 5.267 2 2.633 .137 .872

Within Groups 517.400 27 19.163

Total 522.667 29

Rendam_larutan_kopi Between Groups 11.467 2 5.733 .568 .573

Within Groups 272.700 27 10.100

Total 284.167 29

Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum_perendaman 9.80 10 4.131 1.306

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 6.60 10 3.438 1.087

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum_perendaman &

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10 .494 .146

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum_perendam

an -

Setelah_rendaman_

ekstrak_apel

3.200 3.853 1.218 .444 5.956 2.626 9 .028

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Page 55: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

46

Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum_perendaman 9.10 10 4.841 1.531

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10.30 10 2.406 .761

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum_perendaman &

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10 .503 .139

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum_perendam

an -

Setelah_rendaman_

ekstrak_apel

-1.200 4.185 1.323 -4.194 1.794 -.907 9 .388

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Kelompok = Kontrol

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum_perendaman 10.10 10 4.122 1.303

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 14.50 10 1.434 .453

a. Kelompok = Kontrol

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum_perendaman &

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10 -.197 .585

a. Kelompok = Kontrol

Page 56: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

47

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum_perendam

an -

Setelah_rendaman_

ekstrak_apel

-4.400 4.624 1.462 -7.708 -1.092 -3.009 9 .015

a. Kelompok=Kontrol

Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum_perendaman 9.80 10 4.131 1.306

Rendam_larutan_kopi 13.70 10 2.584 .817

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum_perendaman &

Rendam_larutan_kopi 10 .983 .000

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum_perendam

an -

Rendam_larutan_ko

pi

-3.900 1.663 .526 -5.090 -2.710 -7.415 9 .000

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Page 57: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

48

Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum_perendaman 9.10 10 4.841 1.531

Rendam_larutan_kopi 12.50 10 2.461 .778

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum_perendaman &

Rendam_larutan_kopi 10 .770 .009

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum_perendam

an -

Rendam_larutan_ko

pi

-3.400 3.340 1.056 -5.789 -1.011 -3.219 9 .011

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Kelompok = Kontrol

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum_perendaman 10.10 10 4.122 1.303

Rendam_larutan_kopi 12.30 10 4.191 1.325

a. Kelompok = Kontrol

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum_perendaman &

Rendam_larutan_kopi 10 .969 .000

Page 58: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

49

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum_perendaman &

Rendam_larutan_kopi 10 .969 .000

a. Kelompok = Kontrol

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Sebelum_perendam

an -

Rendam_larutan_ko

pi

-2.200 1.033 .327 -2.939 -1.461 -6.736 9 .000

a. Kelompok =Kontrol

Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Rendam_larutan_kopi 13.70 10 2.584 .817

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 6.60 10 3.438 1.087

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Rendam_larutan_kopi &

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10 .435 .209

Page 59: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

50

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Rendam_larutan_kopi &

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10 .435 .209

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Rendam_larutan_ko

pi -

Setelah_rendaman_

ekstrak_apel

7.100 3.281 1.038 4.753 9.447 6.843 9 .000

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 2 minggu

Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Rendam_larutan_kopi 12.50 10 2.461 .778

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10.30 10 2.406 .761

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Rendam_larutan_kopi &

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10 .235 .514

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Page 60: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

51

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Rendam_larutan_ko

pi -

Setelah_rendaman_

ekstrak_apel

2.200 3.011 .952 .046 4.354 2.310 9 .046

a. Kelompok = Ekstrak apel 50% selama 1 minggu

Kelompok = Kontrol

Paired Samples Statisticsa

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Rendam_larutan_kopi 12.30 10 4.191 1.325

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 14.50 10 1.434 .453

a. Kelompok = Kontrol

Paired Samples Correlationsa

N Correlation Sig.

Pair 1 Rendam_larutan_kopi &

Setelah_rendaman_ekstrak_apel 10 -.009 .980

a. Kelompok = Kontrol

Paired Samples Testa

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Rendam_larutan_ko

pi -

Setelah_rendaman_

ekstrak_apel

-2.200 4.442 1.405 -5.378 .978 -1.566 9 .152

a. Kelompok =Kontrol

Page 61: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

52

Kelompok * Rendam_larutan_kopi

Crosstab

Count

Rendam_larutan_kopi

Total B2 C2 A3 D3 B3 A35 B4 C3 A4 C4

Kelomp

ok

Kontrol 1 1 0 0 0 1 3 0 2 2 10

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu 0 1 0 0 1 3 2 1 1 1 10

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu 0 0 1 1 0 1 1 0 3 3 10

Total 1 2 1 1 1 5 6 1 6 6 30

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 15.600a 18 .620

Likelihood Ratio 17.231 18 .507

Linear-by-Linear Association 1.000 1 .317

N of Valid Cases 30

a. 30 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .33.

Kelompok * Sebelum_perendaman

Crosstab

Count

Sebelum_perendaman

Total B1 A1 B2 C1 A3 D3 B3 A35 B4 A4

Kelomp

ok

Kontrol 0 1 1 0 0 1 1 3 3 0 10

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu 2 0 0 1 0 1 3 1 1 1 10

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu 0 1 1 0 2 0 0 3 3 0 10

Total 2 2 2 1 2 2 4 7 7 1 30

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 20.786a 18 .290

Likelihood Ratio 24.982 18 .125

Linear-by-Linear Association .025 1 .874

N of Valid Cases 30

a. 30 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .33.

Page 62: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

53

Kelompok * Setelah_rendaman_ekstrak_apel

Crosstab

Count

Setelah_rendaman_ekstrak_apel

Total B2 C2 D4 D3 B3 A35 B4 C3 A4 C4

Kelomp

ok

Kontrol 0 0 0 0 0 1 2 1 3 3 10

Ekstrak apel 50%

selama 1 minggu 0 2 1 2 2 1 1 1 0 0 10

Ekstrak apel 50%

selama 2 minggu 4 2 1 2 0 1 0 0 0 0 10

Total 4 4 2 4 2 3 3 2 3 3 30

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 32.000a 18 .022

Likelihood Ratio 38.870 18 .003

Linear-by-Linear Association 18.488 1 .000

N of Valid Cases 30

a. 30 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .67.

Page 63: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

54

Gambar 1. Sampel gigi sebelum perlakuan

Gambar 2. Pengukuran sampel gigi sebelum perlakuan

dengan Shade Guide VITA Classical

Page 64: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

55

Gambar 3. Sampel gigi setelah direndam larutan kopi

Gambar 4. Pengukuran sampel gigi setelah direndamlarutan kopi

dengan Shade Guide VITA Classical

Page 65: PERENDAMAN GIGI DENGAN EKSTRAK APEL (Malus · PDF fileA. Latar Belakang ... Bahan yang digunakan untuk membuat saliva buatan ... apel mengandung asam malat yaitu zat dengan kadar tertentu

56

Gambar 5. Perendaman sampel gigi dengan saliva

buatan (kelompok kontrol)

Gambar 6. Perendaman sampel gigi dengan ekstrak

apel 1 minggu (kelompok perlakuan I)

Gambar 7. Perendaman sampel gigi dengan ekstrak

apel 2 minggu (kelompok perlakuan II)