-
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS
MENGGUNAKAN BAJA KOMPOSIT DENGAN
METODE LRFD
(Studi Kasus : Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Sunan Ampel Surabaya)
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik
Disusun Oleh :
GINANJAR WAHYU BAHRUDDIN
201510340311122
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
-
ii
SURAT PERNYATAAN
-
iii
-
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT atas
karunia serta
nikmat-Nya yang tak henti-hentinya diberikan, Sholawat dan salam
juga tak lupa
penulis ucapakan kepada suri tauladan Umat Islam yakni Baginda
Nabi Muhammad
SAW yang telah menjadi figur teladan bagi penulis. Dengan segala
karunia dari
Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
Skripsi yang berjudul
“Perencanaan Ulang Struktur Atas Menggunakan Struktur Baja
Komposit
dengan Metode LRFD”. Skripsi ini merupakan bagian dari tugas
akhir yang
diajukan dalam memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Teknik pada
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Malang.
Dalam menuntaskan tugas akhir ini, dibutuhkan perjuangan yang
tidaklah mudah
dalam menyelesaikan kewajiban terakhir ini, waktu yang
dikorbankan, semua
pikiran serta materi telah tercurahkan dalam karya akhir
ini.
Penelitian ini dapat penulis selesaikan karena adanya bantuan
dan dukungan
dari banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Keluarga penulis, khususnya ayah dan ibu tercinta yaitu Bapak
Djarno,
Ibu Nestri, Saudara kandung Ahmad Mursidi dan Mbak Winda
Sekar
Putri, Serta Kakek saya Mbah Bari yang tidak bosan untuk
membantu
dalam mendoakan. Terimakasih juga kepada keluarga besar atas
dukungan dan doa yang ditujukan kepada penulis untuk
menyelesaikan
tugas akhir ini.
2. Dosen Pembimbing yakni Bapak Ir. Lukito Prasetyo, MT dan
Bapak Ir.
Erwin Rommel, MT yang senantiasa sabar dalam membimbing,
memberikan saran, dan dukungan kepada penulis hingga dapat
menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.
3. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah
Malang yang telah telah memberikan ilmunya selama proses
pendidikan
sebagai mahasiswa.
-
v
4. Teman-teman Kontrakan “SAHABAT DADUK” yang telah memberi
support dalam setiap langkah penulis untuk menyelesaikan tugas
akhir
skripsi ini.
5. Kepada semuanya yang telah memberi semangat dan doa untuk
diberi
kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
6. Partner diskusi tugas akhir skripsi yakni saudara Moh. Zahir
Khariri yang
telah saling support dan saling memberi masukan untuk
sama-sama
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin.
7. Teman-teman mahasiswa teknik sipil angkatan 2015 khususnya
teman-
teman kelas C yang telah menjadi bagian keseharian penulis baik
dalam
hal belajar, diskusi, nongkrong, dan bermain. Semoga Allah
SWT
karuniakan kesuksesan untuk kita semua.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat
membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi
ini. Akhir
kata, semoga penyusunan skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca
dan
khususnya bagi penuli
Malang, 12 Oktober 2019
Ginanjar Wahyu Bahruddin
NIM.201510340311122
-
vi
ABSTRAK
Bangunan FEBI-UINSA Surabaya memiliki rencana pembangunan tujuh
lantai.
Pada perencanaan awal dibangun menggunakan struktur beton
bertulang, dan pada
perencanaan ini digunakan alternatif lain yaitu menggunakan baja
komposit.
Meskipun baja adalah material dengan kekuatan dan kekakuan yang
cukup tinggi
untuk mengungguli material lain, penggunaan baja komposit belum
banyak
diterapkan. Disisi lain bangunan struktur baja mempunyai sifat
dimana sifat itu
mampu menahan beban gempa yang lebih baik dari pada bangunan
yang
menggunakan beton bertulang. Rencana bangunan tahan gempa
didasarkan pada
SNI-1726-2012, dan rencana desain struktur baja didasarkan pada
SNI-1729-2015
menggunakan metode LRFD (Load and Resistance Factor Design), dan
rencana
pembebanan bangunan berdasarkan SNI-1727-2013, kemudian
perencanaan beton
didasarkan pada SNI-2847-2013. Metode LRFD digunakan untuk
desain struktural
berdasarkan kekuatan metode (Ultimate). Analisa software
digunakan staadpro v8i.
Dimensi didapatkan pada balok anak dengan profil WF 250x125x6x9,
Balok induk
dengan profil WF 450x200x9x14 serta kolom digunakan profil
WF
400x400x13x21 dengan dimensi beton 600x600 mm. Untuk nilai
ledutan
maksimum pada arah sumbu utama yaitu sebesar 63,196 mm dan
sedangkan pada
arah sumbu non-utama yaitu didapatkan sebesar 16,229 mm yang
masih memenuhi
syarat keamanan yaitu kurang dari 0,0025.
Kata kunci : Stuktur Baja Komposit, Metode LRFD, SNI
1729:2015
-
vii
ABSTRACT
The building of FEBI-UINSA Surabaya has a building plan of seven
floors. In
planning that building, it is constructed by using reinforced
concrete structures, but
in this planning uses another alternative such as composite
steel structures.
Although steel is a material that has a high strength and a high
enough stiffness
that is superior from other materials but the use of composite
steel is still not widely
applied. In the other hand, steel structure building has a
characteristic where it is
able to withstand a better earthquake burden than buildings that
use reinforced
concrete. The planning of this earthquake resistant building is
based on SNI-1726-
2012, whereas for the designing plan of steel structure is based
on SNI-1729-2015
which use the method of LRFD (Load and Resistance Factor
Design), so the
imposition of building plan is based on SNI-03-1727-2013, and
the concrete plan
is based on SNI-2847-2013. The LRFD method is a method used for
structural
design based on the durability of the plastic strength method
(Ultimate). The
analysis software used Staadpro v8i. So, dimensions are obtained
on a sub beam
with a profile of WF 250x125x6x9, a main beam with a profile of
WF 450x200x9x14
and a column with a profile of WF400x400x13x21 with a concrete
dimension of
600x600 mm. For maximum deflection value in the main axis
direction is 63.196
mm, while in the direction of non-main axis is 16.229 mm that
still meet the safety
requirements which is less than 0.0025.
Keywords : Composite Steel Structures, LRFD Method, SNI
1729:2015
-
viii
DAFTAR ISI
Contents
HALAMAN JUDUL
................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN
....................................................................................
ii
SURAT
PERNYATAAN.......................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
...........................................................................................
iv
ABSTRAK
.............................................................................................................
vi
DAFTAR ISI
........................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL
...............................................................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR
...........................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN
.......................................................................................
1
1.1 Latar
Belakang...............................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
.........................................................................................
3
1.3 Tujuan
Perencanaan.......................................................................................
4
1.4 Manfaat
Perencanaan.....................................................................................
4
1.5 Batasan Masalah
............................................................................................
4
BAB II LANDASAN TEORI
.................................................................................
6
2.1 Umum
............................................................................................................
6
2.2 LRFD (Load and Resistence Factor Design)
................................................ 6
2.3 Struktur Komposit
.........................................................................................
7
2.4 Balok Komposit
.............................................................................................
9
2.4.1 Lebar Efektif Balok Komposit
..............................................................
10
2.4.2 Tegangan Pada Balok
Komposit...........................................................
11
2.4.3 Kuat Lentur Pada Balok Komposit
....................................................... 13
2.4.3.1 Penampang Kompak
......................................................................
13
-
ix
2.4.3.2 Penampang Tak kompak
................................................................
14
2.4.3.3 Penampang Langsing
.....................................................................
14
2.4.3.4 Kuat Lentur pada Balok Komposit Untuk daerah Momen
Positif . 15
2.4.3.5 Kuat Lentur Balok Komposit Untuk Daerah Momen
Negative..... 17
2.5 Dek Baja Gelombang (Deck Galvalum)
...................................................... 18
2.5.1 Momen Kapasitas Lentur Positif
.......................................................... 19
2.5.2 Desain Tulangan Negatif
......................................................................
20
2.6 Pembebanan dari Beban Gravitasi dan Lateral
........................................... 20
2.7 Defleksi Lateral
...........................................................................................
22
2.7.1 Story Drift
.............................................................................................
22
2.7.2 Drift Ratio/Drift Indeks
.........................................................................
23
2.8 Sistem Rangka Penahan Moment (SRPM)
................................................. 23
2.8.1 Kolom Kuat Balok Lemah
....................................................................
25
2.8.2 Menghindari Keruntuhan pada Geser
................................................... 25
2.8.3 Pendetailan
......................................................................................
26
2.9 Perencanaan Gempa Bumi
..........................................................................
26
2.9.1 Kategori Resiko Struktur Bangunan
..................................................... 26
2.9.2 Faktor Keutamaan pada Gempa
............................................................ 29
2.9.3 Parameter Percepatan pada Tanah “Ss,
S1”.......................................... 29
2.9.4 Klasifikasi Situs “SA-SF”
.....................................................................
30
2.9.5 Faktor Koefisien Situs “Fa, Fv”
............................................................ 30
2.9.6 Parameter Percepatan Desain
“SDS,SD1”............................................ 31
2.9.7 Kategori Desain Gempa “KDS (A-F)
................................................... 32
2.9.8 Sistem dan Paarameter Stucture “R,Cd,Ωo”
......................................... 33
2.9.9 Periode Fundamental
............................................................................
33
-
x
2.9.10 Geser Dasar pada Gempa
....................................................................
34
2.9.11 Koefisien Respon Gempa
...................................................................
34
2.9.12 Distribusi Vertikal Gaya pada Gempa
................................................ 34
2.10 Dasar-Dasar Perencanaan Batang Tarik
.................................................... 35
2.10.1 Batas
Kelangsingan.............................................................................
35
2.10.2 Kuat Tarik Nominal
............................................................................
36
2.11 Dasar-dasar Perencanaan Batang Tekan
................................................... 37
2.11.1 Tekuk dan Parameter Penting dari Batang Tekan
.............................. 37
2.11.2 Klasifikasi Penampang dan Tekuk Lokal
........................................... 37
2.11.3 Panjang Efektif Kolom “KL”
.............................................................
38
2.11.4 Kuat Tekan Nominal
...........................................................................
39
2.12 Sambungan-sambungan
.............................................................................
41
2.12.1 Baut
.....................................................................................................
41
2.12.2 Mutu Baut yang Tinggi
.......................................................................
41
2.12.3 Kekuatan
Baut.....................................................................................
41
2.12.4 Jarak dari Baut
....................................................................................
42
2.12.5 Las
.......................................................................................................
42
2.12.6 Kekuatan Rencana Sambungan pada Las
........................................... 42
2.12.7 Tebal pada Pengelasan
........................................................................
42
BAB III METODE PERENCANAAN
.................................................................
44
3.1 Lokasi perencanaan
.....................................................................................
44
3.2 Metodelogi perencanaan
..............................................................................
44
3.3 Pengumpulan
Data.......................................................................................
45
3.4 Data teknis bangunan
..................................................................................
46
3.4.1 Data Umum
Bangunan..........................................................................
46
-
xi
3.4.2 Data Teknis Bangunan
..........................................................................
46
3.4.3 Gambar Bangunan
................................................................................
47
3.5 Diagram alir
............................................................................................
51
BAB IV METODE PERENCANAAN
.................................................................
53
4.1 Perencanaan Pelat
........................................................................................
53
4.1.1 Spesifikasi Floor Deck Pelat Atap dan Lantai
...................................... 53
4.1.2 Pembebanan Pelat
.................................................................................
54
4.1.2.1 Pelat Atap
.......................................................................................
54
4.1.2.2 Pelat
Lantai.....................................................................................
54
4.1.3 Perhitungan Momen Pada Pelat Atap
................................................... 55
4.1.3.1 Momen Positif Pada Pelat Atap
..................................................... 55
4.1.3.2 Tulangan Lapis Atas
......................................................................
56
4.1.3.3 Tulangan susut pada pelat atap
...................................................... 57
4.1.3.4 Lendutan Pelat Atap
.......................................................................
58
4.1.4 Perhitungan Momen Pada Pelat Lantai
................................................. 58
4.1.4.1 Momen Positif Pada Pelat Lantai
................................................... 59
4.1.3.2 Tulangan Lapis Atas
......................................................................
59
4.1.3.3 Tulangan susut pada pelat atap
...................................................... 61
4.1.3.4 Lendutan Pelat Atap
.......................................................................
61
4.2 Perencanaan Balok
......................................................................................
63
4.2.1 Perencanaan Dimensi
............................................................................
63
4.3 Perhitungan Beban Merata Pada Balok Anak
............................................. 65
4.3.1 Beban Merata Balok Anak
Memanjang................................................ 65
4.3.1.1 Pada Kondisi Pra Komposit Atap
.................................................. 65
4.3.1.2 Pada Kondisi Post Komposit Atap
................................................. 66
-
xii
4.3.1.3 Pada Kondisi Pra Komposit Lantai
................................................ 66
4.3.1.4 Pada Kondisi Post Komposit Lantai
.............................................. 67
4.4 Perencanaan Balok Anak
.............................................................................
69
4.4.1 Perencaan Balok Anak Memanjang Pada Atap Pra Komposit
............. 69
4.4.1.1 Pemeriksaan Kapasitas Penampang Terhadap tekuk
..................... 69
4.4.1.2 Kontrol Momen Pada Profil Baja
................................................... 70
4.4.1.3 Kontrol terhadap lendutan selama konstruksi
................................ 70
4.4.2 Post Komposit
.......................................................................................
71
4.4.2.1 Perencanaan Kuat Lentur Balok Komposit
.................................... 71
4.4.2.2 Pemeriksaan Balok Komposit Pada Daerah Momen Negatif
........ 73
4.4.2.3 Pemeriksaan Kuat Geser Balok
...................................................... 74
4.4.2.4 Shear-Stud dan Pemasangannya
.................................................... 74
4.4.2.5 Perhitungan Penampang Elastis Transformasi
............................... 75
4.4.2.6 Kontrol Terhadap Lendutan Struktur Ketika Telah
Beroperasi ..... 76
4.4.3 Perencaan Balok Anak Memanjang Pada Lantai Pra
Komposit........... 76
4.4.3.1 Pemeriksaan Kapasitas Penampang Terhadap tekuk
..................... 77
4.4.3.2 Kontrol Momen Pada Profil Baja
................................................... 77
4.4.3.3 Kontrol terhadap lendutan selama konstruksi
................................ 78
4.4.4 Post Komposit
.......................................................................................
78
4.4.4.1 Perencanaan Kuat Lentur Balok Komposit
.................................... 79
4.4.4.2 Pemeriksaan Balok Komposit Pada Daerah Momen Negatif
........ 80
4.4.4.3 Pemeriksaan Kuat Geser Balok
...................................................... 81
4.4.4.4 Shear-Stud dan Pemasangannya
.................................................... 81
4.4.4.5 Perhitungan Penampang Elastis Transformasi
............................... 83
4.4.4.6 Kontrol Terhadap Lendutan Struktur Ketika Telah
Beroperasi ..... 83
-
xiii
4.5 Pembebanan Balok Induk
............................................................................
85
4.5.1 Pembebanan Balok Induk Memanjang
................................................. 85
4.5.1.1 Pra Komposit
..................................................................................
85
4.5.1.2 Post Komposit
................................................................................
85
4.5.2 Pembebanan Balok Induk Melintang
.................................................... 86
4.5.2.1 Pra Komposit
..................................................................................
86
4.5.2.2 Post Komposit
................................................................................
86
4.6 Analisa Beban Gempa Berdasarkan SNI Gempa 1726:2012
...................... 88
4.6.1 Menentukan Faktor Keutamaan (Ie)
..................................................... 88
4.6.2 Kelas Situs dan Koefisien Situs
............................................................ 88
4.6.3 Kategori Desain Seismik
......................................................................
90
4.6.4 Pemilihan Sistem Struktur dan Parameter Sistem (R, Cd, o)
........... 90
4.6.5 Menentukan Periode Fundamental Alami
............................................ 91
4.6.6 Perhtiungan Berat Bangunan
................................................................
92
4.6.7 Analisa Gempa Statik Ekivalen
............................................................ 94
4.7 Analisa Statika
.............................................................................................
96
4.8 Kontrol Stabilitas
Bangunan........................................................................
97
4.8.1 Drift-ratio
..............................................................................................
97
4.8.2 Perencanaan Dilatasi
.............................................................................
99
4.9 Perencanaan Balok Induk
..........................................................................
100
4.9.1 Balok Induk Memanjang
....................................................................
100
4.9.1.1 Perencaan Balok Induk Memanjang Pada Atap Pra Komposit
.... 101
4.9.1.2 Pemeriksaan Kapasitas Penampang Terhadap tekuk
................... 102
4.9.1.3 Kontrol Momen Pada Profil Baja
................................................. 102
4.9.1.4 Kontrol terhadap lendutan selama konstruksi
.............................. 102
-
xiv
4.9.1.5 Post Komposit
..............................................................................
103
4.9.1.6 Perencanaan Kuat Lentur Balok Komposit
.................................. 103
4.9.1.7 Pemeriksaan Balok Komposit Pada Daerah Momen Negatif
...... 104
4.9.1.8 Pemeriksaan Kuat Geser Balok
.................................................... 105
4.9.1.9 Shear-Stud dan Pemasangannya
.................................................. 106
4.9.1.10 Perhitungan Penampang Elastis Transformasi
........................... 107
4.9.1.11 Kontrol Terhadap Lendutan Struktur Ketika Telah
Beroperasi . 107
4.9.1.12 Kontrol Torsi Yang Terjadi Terhadap Penampang
.................... 108
4.9.2 Balok Induk Melintang
.......................................................................
110
4.9.2.1 Pemeriksaan Kapasitas Penampang Terhadap tekuk
................... 111
4.9.2.2 Pemeriksaan Kapasitas Penampang Terhadap tekuk
................... 111
4.9.2.3 Kontrol Momen Pada Profil Baja
................................................. 111
4.9.2.4 Kontrol terhadap lendutan selama konstruksi
.............................. 112
4.9.2.5 Post Komposit
..............................................................................
112
4.9.2.6 Perencanaan Kuat Lentur Balok Komposit
.................................. 112
4.9.2.7 Pemeriksaan Balok Komposit Pada Daerah Momen Negatif
...... 113
4.9.2.8 Pemeriksaan Kuat Geser Balok
.................................................... 115
4.9.2.9 Shear-Stud dan Pemasangannya
.................................................. 115
4.9.2.10 Perhitungan Penampang Elastis Transformasi
........................... 116
4.9.2.11 Kontrol Terhadap Lendutan Struktur Ketika Telah
Beroperasi . 117
4.9.2.12 Kontrol Torsi Yang Terjadi Terhadap Penampang
.................... 117
4.10 Perencaan Kolom Komposit
....................................................................
120
4.11 Perencanaan Sambungan
.........................................................................
133
4.11.1 Sambungan Balok Anak Atap Memanjang – Balok Induk
Melintang
.....................................................................................................................
133
-
xv
4.11.1.1 Pelat Penyambung Atas (Flens
Tarik)........................................ 134
4.11.1.2 Pelat penyambung Bawah (Flens Tekan)
................................... 135
4.11.1.3 Sambungan Geser Antara Web Balok Anak dan Web Balok
Induk
..................................................................................................................
135
4.11.2 Sambungan Balok Anak Lantai Memanjang – Balok Induk
Melintang
.....................................................................................................................
137
4.11.2.1 Pelat Penyambung Atas (Flens
Tarik)........................................ 138
4.11.2.2 Pelat penyambung Bawah (Flens Tekan)
................................... 139
4.11.2.3 Sambungan Geser Antara Web Balok Anak dan Web Balok
Induk
..................................................................................................................
139
4.11.3 Sambungan Balok Induk Memanjang – Kolom
............................... 142
4.11.3.1 Konfigurasi Pelat
Sambung........................................................
143
4.11.3.2 Sambungan Profil T 200x400x13x21 Dengan Kolom
............... 143
4.11.3.3 Cek Kapasitas Momen
Rencana................................................. 144
4.11.3.4 Perhitungan Luasan Baut yang Dibutuhkan
............................... 145
4.11.3.5 Perhitungan Tebal Pelat Ujung Minimum Berdasarkan
Lentur . 145
4.11.3.6 Perhitungan Tebal Pelat Ujung Minimum Berdasarkan Geser
.. 145
4.11.3.7 Perhitungan Kebutuhan Pengaku Pada Panel Zone
................... 146
4.11.3.8 Perhitungan Tebal Pelat Pengaku Pada Panel Zone
................... 146
4.11.3.9 Perhitungan Kapasitas Sambungan Geser
.................................. 146
4.11.3.10 Sambungan Las pada Pelat
Ujung............................................ 147
4.11.4 Sambungan Balok Induk Melintang – Kolom
.................................. 149
4.11.4.1 Konfigurasi Pelat
Sambung........................................................
150
4.11.4.2 Sambungan Profil T 200x400x13x21 Dengan Kolom
............... 150
4.11.4.3 Cek Kapasitas Momen
Rencana................................................. 151
4.11.4.4 Perhitungan Luasan Baut yang Dibutuhkan
............................... 151
-
xvi
4.11.4.5 Perhitungan Tebal Pelat Ujung Minimum Berdasarkan
Lentur . 152
4.11.4.6 Perhitungan Tebal Pelat Ujung Minimum Berdasarkan Geser
.. 152
4.11.4.7 Perhitungan Kebutuhan Pengaku Pada Panel Zone
................... 152
4.11.4.8 Perhitungan Tebal Pelat Pengaku Pada Panel Zone
................... 153
4.11.4.9 Perhitungan Kapasitas Sambungan Geser
.................................. 153
4.11.4.10 Sambungan Las pada Pelat
Ujung............................................ 154
4.11.5 Sambungan Kolom – Kolom
............................................................
155
4.11.5.1 Perhitungan Penyambung Flens
................................................ 156
4.11.5.2 Perhitungan Sambungan pada Badan Kolom
............................. 157
4.11.5.3 Perhitungan Jarak Antar Baut
.................................................... 158
4.11.6 Sambungan Kolom – Pondasi
........................................................... 159
4.11.6.1 Perencanaan Base Plate
..............................................................
159
4.11.6.2 Perencanaan Angkur
..................................................................
161
4.11.6.3 Sambungan Las Pada Base
Plate................................................ 165
BAB V PENUTUP
..............................................................................................
167
5.1 Kesimpulan
................................................................................................
167
5.2 Saran
..........................................................................................................
168
DAFTAR PUSTAKA
.........................................................................................
169
LAMPIRAN
........................................................................................................
170
-
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Batasan Kelangsingan untuk Penampang
WF............................. 13
Tabel 2.2 Kategori resiko
gempa..........................................................................
26
Tabel 2.3 Faktor Keutamaan pada Gempa
........................................................... 29
Tabel 2.4 Koefisien Situs, Fa
...............................................................................
31
Tabel 2.5 Koefisien Situs, Fv
...............................................................................
31
Tabel 2.6 Kategori Desain Gempa Berdasarkan pada Parameter
Respon
Percepatan pada Periode Pendek
...........................................................................
32
Tabel 2.7 Kategori Desain Gempa Berdasarkan pada Parameter
Respon
Percepatan pada Periode 1
Detik...........................................................................
32
Tabel 2.8 Faktor R, Cd dan Ωo untuk Sistem Penahan Gaya Gempa
.................. 33
Tabel 2.9 Nilai dari K
...........................................................................................
39
Tabel 2.10 Ukuran Minimum dari Las Sudut
....................................................... 43
Tabel 4.1 Rekapitulasi perhitungan pelat atap & lantai
....................................... 62
Tabel 4.2 Rekapitulasi pembebanan pada balok anak memanjang
...................... 68
Tabel 4.3 Perhitungan properti elastis
penampang............................................... 76
Tabel 4.4 Perhitungan properti elastis
penampang............................................... 83
Tabel 4.5 Rekapitulasi perhitungan balok anak memanjang
................................ 84
Tabel 4.6 Rekapitulasi pembebanan pada balok induk
memanjang..................... 87
Tabel 4.7 Rekapitulasi pembebanan pada balok induk melintang
....................... 88
Tabel 4.8 Faktor Keutamaan SNI 1726-2012:15 (Ie)
........................................... 88
Tabel 4.9 Koefisien Situs Fa
................................................................................
90
Tabel 4.10 Kategori desain seismik berdasarkan parameter pespons
percepatan
pada periode pendek SDs
......................................................................................
90
Tabel 4.11 ......................................... 91
Tabel 4.12 Parameter perioda pendekatan Ct dan x
............................................. 92
Tabel 4.13 Perhitungan bobot bangunan (W)
...................................................... 94
Tabel 4.14 Perhitungan distribusi vertikal gaya gempa
....................................... 95
Tabel 4.15 Pendistribusian beban gempa utama
.................................................. 96
Tabel 4.16 Pendistribusian beban gempa non-utama
........................................... 96
-
xviii
Tabel 4.17 Displacement maksimum STAAD Pro
.............................................. 98
Tabel 4.18 Drift simpangan antar lantai arah sumbu Z (Utama)
.......................... 98
Tabel 4.19 Drift simpangan antar lantai arah sumbu X (Non-utama)
.................. 99
Tabel 4.20 Rekapitulasi nilai momen dan gaya geser
........................................ 101
Tabel 4.21 Gaya pada balok pada kondisi pra dan post komposit
..................... 101
Tabel 4.22 Perhitungan properti
penampang......................................................
107
Tabel 4.23 Rekapitulasi nilai momen dan gaya geser
........................................ 110
Tabel 4.24 Gaya pada balok pada kondisi pra dan post komposit
..................... 111
Tabel 4.25 Perhitungan properti
penampang......................................................
116
Tabel 4.26 Rekapitulasi perhitungan balok induk
.............................................. 119
Tabel 4.27 Rekapitulasi momen dan gaya aksial pada kolom portal
melintang 120
Tabel 4.28 Rekapitulasi momen dan gaya aksial pada kolom portal
memanjang
.............................................................................................................................
121
Tabel 4.29 Perhitungan kolom komposit arah X
................................................ 132
Tabel 4.30 Perhitungan kolom komposit arah Y
................................................ 132
Tabel 4.31 Data material sambungan
.................................................................
133
Tabel 4.32 Data material sambungan
.................................................................
138
Tabel 4.33 Data material sambungan
.................................................................
142
Tabel 4.34 Data material sambungan
.................................................................
149
Tabel 4.35 Data matrial sambungan
...................................................................
157
Tabel 4.36 Gaya-gaya maksimum pada kolom dasar
......................................... 159
Tabel 4.37 Data material base plate
...................................................................
160
Tabel 4.38 Data material sambungan
.................................................................
161
-
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Macam-Macam dari Komposit
.......................................................... 9
Gambar 2.2 Perbandingan Balok Komposit dengan Balok
non-komposit
(Salmon, 1992: 578)
..............................................................................................
10
Gambar 2.3 Lebar Efektif Balok
Komposit.........................................................
11
Gambar 2.4 Diagram Tegangan dan Regangan Pada Balok Komposit
dengan
Luas
.......................................................................................................................
12
Gambar 2.5 Diagram Tegangan dengan Sumbu Plastis Jatuh pada
Pelat Beton . 15
Gambar 2.6 Tegangan dengan Sumbu Plastis Jatuh pada Profil Baja
................. 16
Gambar 2.7 Penampang Melintang Dek Baja Gelombang (SNI
03-1729-2015) 18
Gambar 2.8 Diagram Tegangan Pada Pelat Komposit
........................................ 19
Gambar 2.9 Defleksi lateral
.................................................................................
22
Gambar 2.10 Ss Kelas Situs B
.............................................................................
29
Gambar 2.11 S1 Kelas Situs B
............................................................................
30
Gambar 3.1 Rencana Balok dan Kolom Lantai 1
................................................ 47
Gambar 3.2 Rencana Balok dan Kolom Lantai 2
................................................ 47
Gambar 3.3 Rencana Balok dan Kolom Lantai 3
................................................ 47
Gambar 3.4 Rencana Balok dan Kolom Lantai 4
................................................ 48
Gambar 3.5 Rencana Balok dan Kolom Lantai 5
................................................ 48
Gambar 3.6 Rencana Balok dan Kolom Lantai 6
................................................ 49
Gambar 3.7 Rencana Balok dan Kolom Lantai 7
................................................ 49
Gambar 3.8 Potongan Portal
A-A........................................................................
50
Gambar 3.9 Potongan Portal B-B
........................................................................
50
Gambar 4.1 Gambar dan tabel spesifikasi PT Union Metal
................................ 53
Gambar 4.2 Displacement pelat atap dari staadpro
............................................. 58
Gambar 4.3 Displacement pelat atap dari staadpro
............................................. 61
Gambar 4.4 Statika perhitungan balok anak memanjang pra-komposit
.............. 69
Gambar 4.5 Distribusi Tegangan Pra-Komposit
................................................. 70
Gambar 4.6 Statika perhitungan balok anak memanjang
post-komposit ............ 71
Gambar 4.7 Distribusi tegangan plastis Post-Komposit
...................................... 72
-
xx
Gambar 4.8 Distribusi tegangan akibat momen negatif
Post-Komposit ............. 74
Gambar 4.9 Detail pemasangan stud (tampak ½ bentang)
.................................. 75
Gambar 4.10 Statika perhitungan balok anak memanjang
pra-komposit ............ 76
Gambar 4.11 Distribusi Tegangan Pra-Komposit
............................................... 78
Gambar 4.12 Statika perhitungan balok anak memanjang
post-komposit .......... 78
Gambar 4.13 Distribusi tegangan plastis
.............................................................
79
Gambar 4.14 Distribusi tegangan akibat momen negatif
.................................... 81
Gambar 4.15 Detail pemasangan stud (tampak ½ bentang)
................................ 82
Gambar 4.16 Nilai SDS dan SD1 Puskim
........................................................... 89
Gambar 4.17 Denah bangunan dan input staadpro
.............................................. 97
Gambar 4.18 Output bidang momen axsial dan gaya geser maksimum
............. 97
Gambar 4.19 Hasil displacment STAAD Pro
...................................................... 97
Gambar 4.20 Perencanaan
dilatasi.....................................................................
100
Gambar 4.21 Bidang MDN post komposit maksimum
..................................... 100
Gambar 4.22 Bidang MDN pra komposit maksimum
....................................... 100
Gambar 4.23 Distribusi Tegangan Pra-Komposit
............................................. 102
Gambar 4.24 Distribusi tegangan plastis
........................................................... 104
Gambar 4.25 Distribusi tegangan akibat momen negatif
.................................. 105
Gambar 4.26 Detail pemasangan stud (tampak ½ bentang)
.............................. 107
Gambar 4.27 Bidang MDN post komposit maksimum
..................................... 110
Gambar 4.28 Bidang MDN pra komposit maksimum
....................................... 110
Gambar 4.29 Distribusi Tegangan Pra-Komposit
............................................. 112
Gambar 4.30 Distribusi tegangan plastis
........................................................... 113
Gambar 4.31 Distribusi tegangan akibat momen negatif
.................................. 114
Gambar 4.32 Detail pemasangan stud (tampak ½ bentang)
.............................. 116
Gambar 4.33 Detail tulangan utama dan sengkang untuk kolom
komposit ...... 123
Gambar 4.34 Regangan dan tegangan
...............................................................
127
Gambar 4.35 Keyplan sambungan balok anak atap memanjang – balok
induk
melintang
.............................................................................................................
133
Gambar 4.36 Sambungan balok anak atap memanjang dengan balok
induk
melintang
.............................................................................................................
137
file:///E:/TUGAS%20KULIAH/SKRIPSI/MY%20THESIS/SKRIPSI%20BAB/BAB%20I,II,III,1V,V.docx%23_Toc22144898file:///E:/TUGAS%20KULIAH/SKRIPSI/MY%20THESIS/SKRIPSI%20BAB/BAB%20I,II,III,1V,V.docx%23_Toc22144899file:///E:/TUGAS%20KULIAH/SKRIPSI/MY%20THESIS/SKRIPSI%20BAB/BAB%20I,II,III,1V,V.docx%23_Toc22144900file:///E:/TUGAS%20KULIAH/SKRIPSI/MY%20THESIS/SKRIPSI%20BAB/BAB%20I,II,III,1V,V.docx%23_Toc22144908file:///E:/TUGAS%20KULIAH/SKRIPSI/MY%20THESIS/SKRIPSI%20BAB/BAB%20I,II,III,1V,V.docx%23_Toc22144909
-
xxi
Gambar 4.37 Keyplan sambungan balok anak lantai memanjang –
balok
induk melintang
..................................................................................................
137
Gambar 4.38 Sambungan balok anak lantai memanjang dengan balok
induk
melintang
.............................................................................................................
141
Gambar 4.39 Keyplan sambungan balok induk memanjang - kolom
............... 142
Gambar 4.40 Konfigurasi pelat sambung balok induk memanjang -
kolom ..... 143
Gambar 4.41 Rencana pelat ujung
.....................................................................
148
Gambar 4.42 Keyplan sambungan balok induk melintang - kolom
.................. 149
Gambar 4.43 Konfigurasi pelat sambung balok induk melintang -
kolom ....... 150
Gambar 4.44 Rencana pelat ujung
.....................................................................
155
Gambar 4.45 Diagram momen dan gaya geser max pada kolom
...................... 155
Gambar 4.46 Diagram gaya-gaya dalam yang terjadi pada jarak 1
meter pada
kolom...................................................................................................................
156
Gambar 4.47 Sambungan antar kolom tiap tingkat
........................................... 159
Gambar 4.48 Rencana base plate
.......................................................................
160
file:///E:/TUGAS%20KULIAH/SKRIPSI/MY%20THESIS/SKRIPSI%20BAB/BAB%20I,II,III,1V,V.docx%23_Toc22144926
-
169
DAFTAR PUSTAKA
American Institute of Steel Construction. (2016). AISC 360-16 :
Specification for
Structural Steel Buildings, ANSI.
Badan Standardisasi Nasional. (2012). SNI-03-1726-2012 : Tata
Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, Dept. PU
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI-03-1727-2013 : Beban
Minimum untuk
Perencanaan Gedung dan Struktur Lain, Dept. PU
Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI-03-2847-2013 :
Persyaratan Beton
Struktural untuk Bangunan Gedung, Dept. PU
Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI-03-1727-2015 : Tata
Cara
Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, Dept. PU
Setiawan, Agus. (2008). Perencanaan Struktur Baja dengan Metode
LRFD.
Erlangga, Jakarta.
Dipohusodo, Istimawan (1993). Struktur Beton Bertulang. SK. SNI
T-15-1991-03
Departemen Pekerjaan Umum RI, Jakarta.
-
PENDAHULUAN.pdfAbstrak.pdfDaftar isi.pdfDaftar
Pustaka.pdfPlagiasi.pdf