MODUL 1 REVIEW 1 STRUKTUR BAJA 1 PROFIL BAJA STANDAR dan METODE DESAIN Secara umum, sistem struktur baja dapat dibagi atas tiga kategori, yaitu: struktur rangka, struktur cangkang/selaput dan struktur tipe suspensi/gantung. Struktur rangka: merupakan sistem struktur berbentuk rangka, banyak digunakan dalam sistem struktur bangunan gedung, biasanya terdiri rangka batang, balok dan kolom. Struktur cangkang/selaput: merupakan sistem struktur berbentuk kombinasi rangka dan selaput, banyak digunakan dalam industri tangki, kapal, misalnya: struktur tangki air dan badan kapal. Pada sistem struktur ini biasanya cangkang tersebut berfungsi sebagai pendukung beban, dengan elemen tarik dominan. Struktur tipe suspensi/gantung: merupakan sistem struktur berbentuk rangka dan tergantung pada kabel tarik sebagai komponen pendukung utama untuk memikul beban, misalnya jembatan gantung. Pada sistem struktur ini biasanya elemen tarik dominan. Adapun yang akan dibahas secara umum adalah berkaitan dengan kategori pertama yakni struktur rangka bangunan gedung, meliputi: rangka batang atap, balok dan kolom, keseluruhannya menggunakan profil baja standar. Didalam modul ini terdapat dua sub topik yang akan dibahas secara berturut-turut dalam setiap kegiatan belajar, yaitu: 1. Profil Baja Standar dan 2. Metode Desain Struktur Baja II Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana ‘11 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MODUL 1
REVIEW 1 STRUKTUR BAJA 1
PROFIL BAJA STANDAR dan METODE DESAIN
Secara umum, sistem struktur baja dapat dibagi atas tiga kategori, yaitu: struktur rangka,
struktur cangkang/selaput dan struktur tipe suspensi/gantung.
Struktur rangka: merupakan sistem struktur berbentuk rangka, banyak digunakan dalam
sistem struktur bangunan gedung, biasanya terdiri rangka batang, balok dan kolom.
Struktur cangkang/selaput: merupakan sistem struktur berbentuk kombinasi rangka dan
selaput, banyak digunakan dalam industri tangki, kapal, misalnya: struktur tangki air dan badan
kapal. Pada sistem struktur ini biasanya cangkang tersebut berfungsi sebagai pendukung
beban, dengan elemen tarik dominan.
Struktur tipe suspensi/gantung: merupakan sistem struktur berbentuk rangka dan tergantung
pada kabel tarik sebagai komponen pendukung utama untuk memikul beban, misalnya
jembatan gantung. Pada sistem struktur ini biasanya elemen tarik dominan.
Adapun yang akan dibahas secara umum adalah berkaitan dengan kategori pertama yakni
struktur rangka bangunan gedung, meliputi: rangka batang atap, balok dan kolom,
keseluruhannya menggunakan profil baja standar. Didalam modul ini terdapat dua sub topik
yang akan dibahas secara berturut-turut dalam setiap kegiatan belajar, yaitu: 1. Profil Baja
Standar dan 2. Metode Desain
1. Profil Baja Standar
Profil baja merupakan bentuk penampang yang paling banyak digunakan di dalam sistem
struktur bangunan gedung dengan menggunakan material baja. Sebagaimana telah dijelaskan
di atas, sistem struktur bangunan gedung menggunakan profil baja pada bagian atap yang
disebut rangka atap baja dan pada bagian lantai yang disebut balok dan kolom profil baja.
Rangka atap baja, meliputi batang yang berfungsi sebagai gording dan elemen-elemen batang
pembentuk rangkap batang, yakni, batang-batang bawah dan atas, batang vertikal dan
diagonal.
Struktur Baja IIDr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 1
Yang menjadi pokok penting adalah bagaimana memilih profil baja yang sesuai dengan suatu
sistem struktur rangka, misalnya dalam sistem struktur rangka yang dilengkapi dengan rangka
batang atap kuda-kuda bangunan gedung. Bentuk dan dimensi profil baja merupakan hal
penting yang perlu difahami dalam mendesain sistem struktur rangka. Profil baja apa saja yang
akan digunakan untuk gording dan rangka batang atap, untuk balok dan kolom (tiang).
Secara umum jenis-jenis profil baja yang lazim digunakan untuk struktur rangka adalah profil
baja standar. Dalam kegiatan belajar pertama ini akan dipelajari lebih dalam lagi mengenai
profil baja standar, khususnya: ♦ Profil baja standar Jerman dan ♦ Profil baja standar
Amerika
Secara umum profil baja standar dikenal dalam empat golongan yaitu:
�♦ Profil baja produk Eropah-Barat: Belgia, Luksemburg, Jerman, Perancis, dan Nederland.
�♦ Profil baja produk Eropah-Tengah: Austria, Hongaria, dan Ceko-Slowakia.
�♦ Profil baja produk Inggris.
�♦ Profil baja produk Amerika: Amerika Serikat dan Kanada.
Karena profil-profil baja tersebut diproduksi diberbagai negara, maka akan terjadi perbedaan
dalam sistem dimensi/ukuran. Untuk negara Indonesia: biasanya digunakan profil-profil Jerman
dan profil-profil Amerika, karena itu pula modul ini hanya menjelaskan profil baja standar
Jerman dan Amerika.
1.1 Profil Baja Standar Jerman
Profil baja standar Jerman yang akan dijelaskan adalah:
♦ Profil balok I dengan flens sempit dan flens lebar
♦ Baja kanal
♦ Baja siku sama kaki dan tidak sama kaki
♦ Baja T.
Profil Balok Dengan Flens Sempit dan Flens Lebar
Struktur Baja IIDr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 2
Gambar 1. Profil balok I dengan flens sempit Gambar 2. Profil balok I dengan flens lebar
♦ Profil Balok I Flens Sempit
Profil balok I dengan flens sempit dinyatakan dengan tanda profil I ditambahkan huruf NP dan
disertai sebuah bilangan yang menunjukkan tinggi profil dalam cm.
Contoh: I NP 10 artinya profil balok I dengan flens sempit, tinggi profil 100 mm = 10 cm.
Biasanya profil I NP ini digunakan untuk balok dan kolom struktur baja dalam ukuran panjang
normal dari 4-12 meter. Bila ingin mengetahui ukuran selengkapnya dari profil tersebut, anda
dapat melihat Tabel Profil Baja Standar Jerman.
Dari tabel profil baja diperoleh ukuran berikut untuk I NP 10, yaitu:
- Tinggi profil (h) = 100 mm- Lebar flens (b) = 50 mm
- Tebal badan (d) = 4,5 mm
- Tebal flens (t) = 6,8 mm
- Lereng pinggir dalam dari flens biasanya 1 : 7
Gambar 1. Profil balok I dengan flens sempit
♦ Profil Balok I Dengan Flens Lebar
Profil balok I dengan flens lebar juga dinyatakan dengan tanda profil I, ditambahkan dengan
huruf yang berbeda-beda yaitu: huruf DIE; DIN; DIR atau DIL dan disertai sebuah bilangan yang
menunjukkan tinggi profil (cm), misalnya: I DIE 20; I DIN 20; I DIR 20; dan I DIL 20.
DIE singkatan dari Differdange Economique (ekonomis),
DIN singkatan dari Differdange Normal,
DIR singkatan dari Differdange Renforce (diperkuat), dan
DIL singkatan dari Differdange Leger (badan tipis).
Struktur Baja IIDr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘11 3
h
b
t
dh
b
t
d
h
b
t
d
Tetapi harus diingat, bahwa untuk DIE dan DIR nomor-nomor itu tidak persis sesuai dengan
ukuran tingginya profil dalam cm, demikian pula lebar flensnya berlainan ukurannya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2 berikut ini:
Gambar 2. Profil I dengan flens lebar
Supaya lebih cepat mengerti tentang perbedaaan profil I DIE, I DIN, dan I DIR, anda dapat
mengikuti contoh berikut. Misalkan I DIE 10, I DIN 10, I DIR 10, dan I DIL 10.
Dari tabel profil baja dapat dilihat ukurannya sebagai berikut:
Uraian I DIE 10 (mm) I DIN 10 (mm) I DIR 10 (mm) I DIL 10 (mm)