Top Banner
ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 53 ISSN: 2503-0221 41 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ Insurance Indonesia) Tiawan dan Budi Permana PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD SERTA ANITA CASSIDY (STUDI KASUS: PT. XYZ INSURANCE INDONESIA) 1 Tiawan dan 2 Budi Permana 1 Teknologi Rekaysa Perangkat Lunak, Politeknik Enjinering Indorama, Purwakarta Email : [email protected] 2 Sistem Informasi, STMIK Likmi, Bandung Email : [email protected] Abstrak Inovasi sangat dibutuhkan dalam era persaingan global saat ini, untuk dapat terus mengembangkan bisnis, PT. XYZ Insurance Indonesia harus mengembangkan teknologi dan sistem informasi yang sudah ada dalam organisasinya. Kebutuhan informasi didapatkan dari arus informasi internal maupun eksternal menggunakan metode Ward dan Peppard serta Anita Cassidy yang kemudian dilakukan pendefinisian kebutuhan perusahaan melalui analisis Critical Success Factors yang dilihat dari keempat perspektif dengan dasar dari analisis SWOT untuk menghasilkan portfolio aplikasi mendatang terdiri yang dari 9 aplikasi yaitu pada kuadran strategic memiliki 3 aplikasi, kuadran key operational memiliki 2 aplikasi, kuadran high potential memiliki 1 aplikasi dan kuadran support memiliki 3 aplikasi. Kata kunci: Perencanaan Strategis, Ward dan Peppard, Anita Cassidy, SWOT, Critical Success Factors 1. PENDAHULUAN Perolehan premi industri asuransi umum di Indonesia tumbuh 22,44% dari tahun 2016 ke tahun 2017 berdasarkan data dari Biro Riset Infobank. Pada penelitian perencanaan strategis sistem informasi/teknologi informasi pada PT. XYZ Insurance Indonesia ini metode yang digunakan yaitu menggunakan metode Ward dan Peppard serta Anita Cassidy dengan metode tersebut diharapkan mampu memaksimalkan segala aspek pendukung perusahaan secara terstruktur dan sistematis yang dapat diaplikasikan sebagai program kerja jangka panjang dan panduan dalam menjalankan aktivitas bisnis sehingga mampu memenangkan kompetisi bisnis. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan Strategi Bisnis dan Strategi IT Hubungan antara strategi bisnis dan perencanaan strategis SI/TI terlihat pada Gambar 1 [3]. Makalah dikirim 2 Desember 2018; Revisi 20 Desember 2018; Diterima 19 Januari 2019
13

perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

Jan 31, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 41

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD SERTA

ANITA CASSIDY (STUDI KASUS: PT. XYZ INSURANCE INDONESIA)

1Tiawan dan 2 Budi Permana 1Teknologi Rekaysa Perangkat Lunak, Politeknik Enjinering Indorama, Purwakarta

Email : [email protected] 2Sistem Informasi, STMIK Likmi, Bandung

Email : [email protected]

Abstrak

Inovasi sangat dibutuhkan dalam era persaingan global saat ini, untuk dapat terus mengembangkan bisnis, PT. XYZ Insurance Indonesia harus mengembangkan teknologi dan sistem informasi yang sudah ada dalam organisasinya. Kebutuhan informasi didapatkan dari arus informasi internal maupun eksternal menggunakan metode Ward dan Peppard serta Anita Cassidy yang kemudian dilakukan pendefinisian kebutuhan perusahaan melalui analisis Critical Success Factors yang dilihat dari keempat perspektif dengan dasar dari analisis SWOT untuk menghasilkan portfolio aplikasi mendatang terdiri yang dari 9 aplikasi yaitu pada kuadran strategic memiliki 3 aplikasi, kuadran key operational memiliki 2 aplikasi, kuadran high potential memiliki 1 aplikasi dan kuadran support memiliki 3 aplikasi.

Kata kunci: Perencanaan Strategis, Ward dan Peppard, Anita Cassidy, SWOT, Critical Success Factors

1. PENDAHULUAN

Perolehan premi industri asuransi umum di Indonesia tumbuh 22,44% dari tahun 2016 ke

tahun 2017 berdasarkan data dari Biro Riset Infobank. Pada penelitian perencanaan strategis sistem informasi/teknologi informasi pada PT. XYZ Insurance Indonesia ini metode yang digunakan yaitu menggunakan metode Ward dan Peppard serta Anita Cassidy dengan metode tersebut diharapkan mampu memaksimalkan segala aspek pendukung perusahaan secara terstruktur dan sistematis yang dapat diaplikasikan sebagai program kerja jangka panjang dan panduan dalam menjalankan aktivitas bisnis sehingga mampu memenangkan kompetisi bisnis.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan Strategi Bisnis dan Strategi IT

Hubungan antara strategi bisnis dan perencanaan strategis SI/TI terlihat pada Gambar 1

[3].

Makalah dikirim 2 Desember 2018; Revisi 20 Desember 2018; Diterima 19 Januari 2019

Page 2: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 42

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

Gambar 1. Hubungan Strategi Bisnis dan Perencanaan Strategis SI/TI.

2.2 Analisis McFarlan’s Strategic Grid Berdasarkan atas proses perencanaan sistem informasi McFarlan’s Sraegic Grid atau

strategic grid mengklasifikasikan sebuah organisasi ke dalam empat tingkatan sistem yang berbeda yaitu: support, faktory, turn around dan strategic (Tabel 1) [3].

Tabel 1. McFarlan’s Strategic Grid.

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

Aplikasi- aplikasi yang sangat rentan terhadap keberlangsungan proses bisnis

institusi

Aplikasi-aplikasi yang menjadi potensial dalam upaya meningkatkan kemajuan yang

akan datang

KEY OPERATIONAL SUPPORT

Aplikasi-aplikasi yang sangat menjadi bergantungnya kesuksesan bagi institusi

aplikasi yang berharga tapi tidak penting bagi kesuksesan

2.3 IS/IT Implementation Roadmap

Setelah arahan perencanaan SI/TI menjadi jelas, hal terpenting selanjutnya yaitu

membangun sebuah roadmap atau penjadwalan pengembangan SI/TI. Roadmap yang tidak tergesa-gesa dan memperhatikan beberapa aspek penting akan memastikan bahwa perencanaan strategis IT/IS memang dapat dilakukan, bukan hanya berakhir sebagai sebuah dokumen saja [2]. Gambar 2 merupakan contoh dari penjadwalan pengembangan sistem informasi.

3. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian Perencanaan Strategis SI/TI Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan penelitian deskriptif. Pada bagian ini

akan dijelaskan tahap-tahap yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi dan

Page 3: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 43

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

teknologi informasi dengan metode Ward dan Peppard serta Anita Cassidy di PT. XYZ Insurance Indonesia. Gambar 3 merupakan kerangka penelitian.

Gambar 2. Contoh penjadwalan pengembangan sistem informasi.

3.2. Metode Anita Cassidy

Metode Anita Cassidy digunakan untuk penambahan analisis dari 3 fase yang ada dalam metode anita cassidy yaitu fase visioning, fase analisis, dan fase rekomendasi [1]. Dari masing-masing ketiga fase tersebut digunakan untuk dapat menggambarkan lebih terperinci mengenai identifikasi kebutuhan SI/TI di perusahaan sampai dengan prioritas, waktu dan biaya yang diperlukan dalam mewujudkan perencanaan strategis IT/IS pada perusahaan.

Metode Anita Cassidy dikombinasikan dengan metode Ward dan Peppard dalam kerangka penelitian agar dapat melengkapi proses-proses yang ada agar dapat menghasilkan portfolio aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga mampu bersaing secara kompetitif di masa mendatang.

3.3. Metode Ward dan Peppard

Metode Ward dan Peppard terdiri dari analisa lingkungan eksternal SI/TI, analisa lingkungan internal SI/TI, analisa lingkungan bisnis eksternal SI/TI, analisa lingkungan bisnis SI/TI, strategi IT, manajemen SI/TI dan strategi bisnis SI di perusahaan [3].

Metode Perencanaan Strategi SI/TI Ward dan Peppard merupakan metode yang komprehensif, dimana metode ini terlebih dahulu dimulai dari kegiatan penilaian dan pemahaman terhadap situasi saat ini baik terhadap lingkungan bisnis maupun lingkungan SI/TI. Lingkungan bisnis meliputi lingkungan bisnis internal dan lingkungan bisnis eksternal.

Page 4: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 44

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

Direction Phase

Metode Anita Cassidy

Pengumpulan Data

(Studi Literatur, Studi Dokumen

Perusahaan, Wawancara, Observasi)

Analisa Lingkungan Bisnis

Eksternal

(Analisis PESTLE, Analisis Porter’s Five

Force)

Analisa Lingkungan Bisnis

Internal

(Analisis Value Chain, Proses Bisnis

(BPMN), Key Performance Indicator

(KPI), Matrix EFAS & IFAS, Business

Strategy & Diagram RACI)

Analisa Lingkungan

SI/TI Eksternal

(Pengambilan Data Lewat Media

Internet)

Analisa Lingkungan

SI/TI Internal

(Analisis MC Farlan Strategic

Grid, RACI)

IT/IS STRATEGY

PROCESS

Analysis Phase

Success Criteria

STRATEGI

BISNIS SI

STRATEGI

MANAJEMEN

SI/TI

STRATEGI IT

Portfolio Aplikasi Saat

Ini

Portfolio Aplikasi Masa Depan

Identifikasi Kebutuhan

Data dan Informasi

Critical Success Factors

(CSF)

Visioning Phase

Recomendation Phase

IS/IT Implementation

Roadmap

Analisis Biaya SI/TI

Analisis SWOT

Analisis SWOT

IS Scorecard

Tren Sistem Informasi

Gambar 3. Kerangka Penelitian Perencanaan Strategi SI/TI PT. XYZ Insurance Indonesia.

Page 5: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 45

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis SWOT, EFAS & IFAS

Hasil dari kondisi internal-eksternal bisnis dan internal-eksternal SI/TI yang telah dilakukan sebelumnya kemudian dipetakan secara sistematis dalam bentuk pemetaan terhadap strength, weakness, opportunities dan threat berdasarkan faktor-faktor kunci keberhasilan yang diperoleh dari tahapan analisis sebelumnya. Berikut hasil pemetaan dari analisis SWOT tertuang dalam Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Analisis SWOT.

Jenis Analisis

Kode Deskripsi Sumber

Strength

S1 Struktur organisasi yang bersifat fungsional dan telah memiliki KPI serta memiliki standard KPI dari masing-masing departemen

BS1, KPI 1

S2

Memberikan layanan penjualan dan pemasaran produk asuransi yang berorientasi kepada pelanggan dengan meningkatkan kecepatan layanan dan keterbukaan informasi

BS2, PESTLE 5

S3 Perusahaan telah mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh OJK tentang tata kelola perusahaan yang baik

BS 3

S4 Meningkatnya performa karyawan dan melakukan training/pelatihan

BS4

S5 Telah ada akses internet, terkoneksi dengan jaringan fiber optik dan penggunaan VPN serta Block Chain untuk keamanan data

INT SI/TI 1, EXT SI/TI 4, EXT SI/TI 9

S6 Memiliki urutan dalam penentuan bobot KPI KPI 2

Weakness

W1 Belum memiliki server untuk penyimpanan data INT SI/TI 7

W2 Belum memiliki cetak biru perencanaan strategi sistem informasi

INT SI/TI 9

W3 Belum memiliki aplikasi strategis INT SI/TI 10, VC 5, VC 6

W4 Penurunan daya beli konsumen karena harga dan layanan teknis perusahaan

PFF 2

W5 Masih terdapat sentralisasi data sehingga keamanan data sangat rentan

BPMN 3

W6 Komptensi SDM IT yang belum dapat meningkatkan daya saing perusahaan

INT SI/TI 8

Opportunity

O1

Pemanfaatan tren teknologi terkini seperti web, mobile application, QR Barcode System, DBWI dan datamining agar informasi mengenai perusahaan yang dibutuhkan pelanggan dapat diakses

EXT SI/TI 1, EXT SI/TI 2, EXT SI/TI 3, EXT SI/TI 5, EXT SI/TI 7

O2

Peningkatan permintaan terhadap asuransi terus meningkat dari tahun ke tahun bahwa masyarakat mulai sadar dan membutuhkan manfaat dari asuransi

PESTLE 3, VC 1, PFF 1

O3 Sumber daya IT yang ada masih memiliki potensi untuk dikembangkan

INT SI/TI 11, PFF 3

O4 Penambahan infrastruktur IT dapat terus dikembangankan agar proses bisnis dapat terdukung secara maksimal

INT SI/TI 2

Page 6: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 46

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

Jenis Analisis

Kode Deskripsi Sumber

O5 Pengembangan aplikasi yang ada di perusahaan terus dilakukan agar perusahaan dapat bersaing lebih kompetitif

INT SI/TI 3, INT SI/TI 4, INT SI/TI 5

O6 Pembuatan aplikasi support seperti aplikasi HRD, sistem informasi manajemen aset dan help desk

INT SI/TI 6, VC 7

O7 Berkas dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan agar dapat menganalisis penjualan produk

INT SI/TI 8

O8 Belum banyaknya produk substitusi PFF 4

O9 Persaingan yang ketat di asuransi namun adanya konsep co asuransi / re asuransi / kerjasamanya dalam membagi resiko yang ada

PFF 5, VC 1

O10

Pembuatan aplikasi yang mendukung operasional perusahaan seperti sistem informasi pembelian dan penyimpanan bahan baku serta pengelompokan reasuransi, perpajakan, pembukuan akuntansi dan keuangan

VC 2, VC 4

Threat

T1 Kondisi politik di Indonesia yang kurang stabil PESTLE 1

T2 Kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini cenderung kurang baik

PESTLE 2

T3 Aturan-aturan hukum mengenai perasuransian meningkat dan menimbulkan pencabutan ijin usaha asuransi jika terdapat pelanggaran-pelanggaran.

PESTLE 7

T4 Kondisi lingkungan Indonesia yang berubah-ubah dan terdapat jumlah peningkatan bencana alam

PESTLE 8

T5

Perkembangan teknologi yang mempengaruhi persaingan antar perusahaan asuransi dan bisnis proses perusahaan belum dapat diimbangi dengan infrastruktur dan aplikasi pendukung proses bisnis.

BPMN 1, PESTLE 4

Nilai dan bobot tersebut kemudian dikalikan untuk mendapatkan skor terhadap masing-masing faktor. Hasil dari skor tersebut akan dikurangkan untuk mendapat koordinat kuadran SWOT yang menentukan strategi apa yang akan dipilih.

Tabel 2. Internal Factors Analysis Summary (IFAS).

Kode Strength Sumber Bobot Nilai Skor

S1

Struktur organisasi yang bersifat fungsional dan telah memiliki KPI serta memiliki standard KPI dari masing-masing departemen

BS1, KPI 1 0,050 3 0,150

S2

Memberikan layanan penjualan dan pemasaran produk asuransi yang berorientasi kepada pelanggan dengan meningkatkan kecepatan layanan dan keterbukaan informasi

BS2, PESTLE 5

0,075 3 0,225

S3

Perusahaan telah mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh OJK tentang tata kelola perusahaan yang baik

BS 3 0.092 4 0,367

S4 Meningkatnya performa karyawan dan melakukan training/pelatihan

BS4 0,050 3 0,150

Page 7: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 47

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

Kode Strength Sumber Bobot Nilai Skor

S5

Telah ada akses internet, terkoneksi dengan jaringan fiber optik dan penggunaan VPN serta Block Chain untuk keamanan data

INT SI/TI 1, EXT SI/TI 4, EXT SI/TI 9

0,042 2 0,083

S6 Memiliki urutan dalam penentuan bobot KPI

KPI 2 0,058 2 0,117

Subtotal 0,367 1,092

Kode Weakness Sumber Bobot Nilai Skor

W1 Belum memiliki server untuk penyimpanan data

INT SI/TI 7 0,133 3 0,400

W2 Belum memiliki cetak biru perencanaan strategi sistem informasi

INT SI/TI 9 0,133 3 0,400

W3 Belum memiliki aplikasi strategis INT SI/TI 10, VC 5, VC 6

0,100 3 0,300

W4 Penurunan daya beli konsumen karena harga dan layanan teknis perusahaan

PFF 2 0,117 2 0,233

W5 Masih terdapat sentralisasi data sehingga keamanan data sangat rentan

BPMN 3 0,092 2 0,183

W6 Komptensi SDM IT yang belum dapat meningkatkan daya saing perusahaan

INT SI/TI 8 0,058 2 0,117

Subtotal 0,633 1,633

Total 1,000 -0,542

Dari hasil Tabel 2 didapatkan nilai skor untuk strength yaitu 1,092 dan untuk weakness yaitu

1,633 sehingga jika ditotal terdapat nilai -0,542. Setelah dibuat tabel IFAS, berikut tabel EFAS di

bawah ini untuk dapat menentukan posisi SWOT PT. XYZ Insurance Indonesia (Tabel 3).

Tabel 3. External Factors Analysis Summary (EFAS).

Kode Opportunity Sumber Bobot Nilai Skor

O1

Pemanfaatan tren teknologi terkini seperti web, mobile application, Block Chain, QR Barcode System, DBWI dan datamining agar informasi mengenai perusahaan yang dibutuhkan pelanggan dapat diakses

EXT SI/TI 1, EXT SI/TI 2, EXT SI/TI 3, EXT SI/TI 5, EXT SI/TI 7

0,070 3 0,210

O2

Peningkatan permintaan terhadap asuransi terus meningkat dari tahun ke tahun bahwa masyarakat mulai sadar dan membutuhkan manfaat dari asuransi

PESTLE 3, VC 1, PFF 1

0,070 4 0,280

O3 Sumber daya IT yang ada masih memiliki potensi untuk dikembangkan

INT SI/TI 11, PFF 3

0,060 3 0,180

O4 Penambahan infrastruktur IT dapat terus dikembangankan agar proses bisnis dapat terdukung secara maksimal

INT SI/TI 2 0,050 3 0,150

O5

Pengembangan aplikasi yang ada di perusahaan terus dilakukan agar perusahaan dapat bersaing lebih kompetitif

INT SI/TI 3, INT SI/TI 4, INT SI/TI 5

0,080 3 0,240

Page 8: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 48

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

Kode Opportunity Sumber Bobot Nilai Skor

O6 Pembuatan aplikasi support seperti aplikasi HRD, sistem informasi manajmen aset dan help desk

INT SI/TI 6, VC 7

0,065 3 0,195

O7 Berkas dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan agar dapat menganalisis penjualan produk

INT SI/TI 8 0,055 3 0,165

O8 Belum banyaknya produk substitusi PFF 4 0,045 2 0,090

O9

Persaingan yang ketat di asuransi namun adanya konsep co asuransi/re asuransi/kerjasamanya dalam membagi resiko yang ada

PFF 5, VC 1 0,070 4 0,280

O10

Pembuatan aplikasi yang mendukung operasional perusahaan seperti sistem informasi pembelian dan penyimpanan bahan baku serta pengelompokan reasuransi, perpajakan, pembukuan akuntansi dan keuangan

VC 2, VC 4 0,045 4 0,180

Subtotal 0,610 1,970

Kode Threat Sumber Bobot Nilai Skor

T1 Kondisi politik di Indonesia yang kurang stabil

PESTLE 1 0,070 2 0,140

T2 Kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini cenderung kurang baik

PESTLE 2 0,030 2 0,060

T3

Aturan-aturan hukum mengenai perasuransian meningkat dan menimbulkan pencabutan ijin usaha asuransi jika terdapat pelanggaran-pelanggaran.

PESTLE 7 0,070 3 0,210

T4 Kondisi lingkungan Indonesia yang berubah-ubah dan terdapat jumlah peningkatan bencana alam

PESTLE 8 0,080 3 0,240

T5

Perkembangan teknologi yang mempengaruhi persaingan antar perusahaan asuransi dan bisnis proses perusahaan belum dapat diimbangi dengan infrastruktur dan aplikasi pendukung proses bisnis.

BPMN 1, PESTLE 4

0,140 4 0,560

Subtotal 0,390 1,210

Total 1,000 0,760

Dari hasil Tabel 3 didapat untuk opportunity yaitu memiliki nilai 1,970 sedangkan untuk

threat memiliki nilai 1,210 sehingga untuk nilai EFAS yang didapatkan adalah 0,760 sedangkan

nilai IFAS yang didapat -0,542, dengan nilai IFAS pada koordinat sumbu X dan nilai EFAS pada

koordinat sumbu Y, maka posisi PT. XYZ Insurance Indonesia pada kuadran SWOT adalah pada

titik (-0.542, 0.760) yaitu kuadran strategi WO (weakness opportunity) yang berfokus

memperbaiki pada faktor kelemahan dan peluang, sehingga dapat digambar dalam diagram

seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 4.

Page 9: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 49

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

Gambar 4. Diagram matrix SWOT PT. XYZ Insurance Indonesia.

Penjabaran strategi WO tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Tabel analisis strategi WO.

Kode Strategi WO Sumber

WO1 Membuat cetak biru perencanaan strategis sistem informasi dalam menghadapi persaingan teknologi yang saat ini semakin kompetitif di bidang industri asuransi

O2 > W2

WO2 Pemanfaatan teknologi terkini untuk meningkatkan daya beli konsumen

O1 > W4

WO3 Pengembangan potensi sumber daya IT agar kompetensi SDM IT dapat meningkatkan daya saing perusahaan

O3 > W6

WO3 Penambahan infrastruktur IT O4 > W1

WO4 Pengembangan aplikasi yang ada di perusahaan seperti web application

O5 > W4

WO5 Pembuatan aplikasi support dan operasional dalam menunjang kebutuhan bisnis perusahaan

O6, O10 > W3

WO6 Membuat data menjadi desentralisasi demi keamanan data nasabah

O1 > W5

WO7 Memperluas jaringan bisnis dengan memperbanyak co asuransi terutama dengan pihak bank yang memiliki produk substitusi bancassurance

O8, O9 > W4

WO8 Pemanfaatan berkas asuransi agar dapat menganalisis penjualan produk berdasarkan segmen pasar

O7 > W4

4.2. Rancangan Arsitektur Aplikasi

Gambar 5 adalah gambaran dari rancangan arsitektur aplikasi. Dari rancangan aplikasi

yang akan dibangun Gambar 5 dapat dibuatkan tingkatan prioritas/urgensi dari setiap aplikasi

yang dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 10: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 50

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

5. KESIMPULAN

Referensi

Gambar 5. Rancangan Arsitektur Aplikasi.

Tabel 5. Tingkat Prioritas/Urgensi Arsitektur Aplikasi.

No. Aplikasi Kategori Jadwal

1. Aplikasi Pendukung Keputusan Underwritting (SPAKUW / Sistem Pendukung Keputusan Underwritting)

Investasi Tahun ke-2, selama 6 bulan

2. Aplikasi Pemasaran dan Penjualan (DIA / Digital Insurance Agency)

Investasi Tahun ke-1, selama 6 bulan

3. Aplikasi Claim (SICI / Sistem Informasi Claim Insurance)

Investasi Tahun ke-2, selama 3 bulan

4. Website Perusahaan Investasi Tahun ke-3, selama 3 bulan

5. Aplikasi Keuangan dan Akuntansi (SIAK / Sistem Informasi Akuntansi Keuangan)

Biaya Tahun ke-2, selama 6 bulan

6. Helpdesk System Biaya Tahun ke-2, selama 6 bulan dan Tahun ke-3, selama 6 bulan.

7. Aplikasi Operasional (EIS / Executive Information System)

Investasi Tahun ke-1 & ke-2, selama 9 bulan

8. Aplikasi Kepegawaian (HRIS / Human Resource Information System)

Biaya Tahun ke 2, selama 6 bulan

9. Aplikasi Pengelolaan Aset (SIMA / Sistem Informasi Manajemen Aset)

Biaya Tahun ke 3, selama 6 bulan

4.3. Strategi TI

Strategi TI bertujuan untuk mendukung keputusan dari strategi bisnis SI, potensi

kebutuhan strategi TI yang didapatkan kemudian dipetakan dalam analisis kesenjangan untuk

mendapatkan gambaran terhadap IT perusahaan saat ini (Tabel 6).

Kelompok A

Kelompok B

Kelompok C

Website Perusahaan Helpdesk System

Aplikasi Pengelolaan Aset

Aplikasi Pendukung Keputusan Underwritting

Aplikasi Kepegawaian

Aplikasi Keuangan dan Akuntansi

Aplikasi Pemasaran dan Penjualan Aplikasi Claim

Aplikasi Operasional (EIS)

Page 11: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 51

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

Tabel 6. Analisis Kesenjangan Kebutuhan IT.

Kebutuhan Bisnis Keterangan

Pembelian server untuk perusahaan New System

Perlengkapan pendukung untuk penerapan QR Barcode Policy System New System

Peningkatan kualitas jaringan LAN Upgrade

Penambahan SDM IT dengan tujuan untuk menambah performa departemen IT perusahaan

Upgrade

Dari arsitektur teknologi informasi usulan dapat digambarkan infrastruktur jaringan

usulan untuk PT. XYZ Insurance Indonesia seperti Gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. Infrastruktur Jaringan TI (Usulan).

4.4. Portofolio Aplikasi

Tabel 7 berikut dibawah ini hasil dari portofolio aplikasi mendatang di PT. XYZ Insurance Indonesia.

Tabel 7. Portfolio Aplikasi Mendatang.

Strategic High Potential

1. SPAKUW (Sistem Pendukung Keputusan Underwritting)** 2. SICI (Sistem Informasi Claim Insurance)** 3. Website perusahaan Application * 4. EIS (Executive Information System)**

1. DIA (Digital Insurance Agency)**

Key Operational Support

1. SIAK (Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan)**

1. HRIS (Human Resource Information System)**

Page 12: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 52

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

2. SIMA (Sistem Informasi Manajemen Aset)** 3. Helpdesk system **

4.5. Recommendation Phase

Tujuan dari adanya analisis biaya ini adalah untuk mengetahui seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehingga dapat menjalankan dan mewujudkan seluruh proyek SI/TI, biaya resource dihitung berdasarkan kelly service 2017 salary guide. Tabel 8 berikut perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk biaya resource pembuatan dan pengembangan aplikasi yang ada di perusahaan.

Tabel 8. Rincian Biaya Pembuatan dan Pengembangan Aplikasi.

Resource Name Biaya per hari Jumlah orang

Biaya Perhari x Jumlah Orang

Project Manager Rp909.090,91/day 1 Rp909.090,91

Programmer Rp227.272,73/day 2 Rp454.545,46

Database administrator Rp318.181,82/day 1 Rp318.181,82

Java Developer Rp363.636,36/day 1 Rp363.636,36

Software QA/Test Analyst Rp363.636,36/day 1 Rp363.636,36

System analyst Rp318.181,82/day 1 Rp318.181,82

Jumlah biaya resource per hari Rp2.727.272,73

Setelah mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan maka selanjutnya yaitu IS/IT

Implementation Roadmap agar biaya yang dikeluarkan dapat dikontrol sesuai dengan jadwal pembuatan dan pengembangan aplikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, Tabel 9 berikut merupakan daftar roadmap pembuatan dan pengembangan aplikasi selama 3 tahun dari 6 bulan terakhir di tahun 2018 sampai dengan 6 bulan awal di tahun 2021.

Tabel 9. Roadmap pembuatan dan pengembangan aplikasi.

Aplikasi 2018 2019 2020 2021

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

Aplikasi Pendukung Keputusan Underwritting (SPAKUW / Sistem Pendukung Keputusan Underwritting)

Aplikasi Pemasaran dan Penjualan (DIA / Digital Insurance Agency)

Aplikasi Claim (SICI / Sistem Informasi Claim Insurance)

Website Perusahaan

Aplikasi Keuangan dan Akuntansi (SIAK / Sistem Informasi Akuntansi Keuangan)

Helpdesk System

Aplikasi Operasional (EIS / Executive Information System)

Aplikasi Kepegawaian (HRIS / Human Resource Information System)

Aplikasi Pengelolaan Aset (SIMA / Sistem Informasi Manajemen Aset)

Page 13: perencanaan strategis sistem informasi menggunakan ...

ELEKTRA, Vol.4, No.1, Januari 2019, Hal. 41 – 53

ISSN: 2503-0221 53

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan Metode Ward dan Peppard Serta Anita Cassidy (Studi Kasus: PT. XYZ

Insurance Indonesia)

Tiawan dan Budi Permana

5. KESIMPULAN Hasil dari portfolio aplikasi mendatang terdiri dari 9 aplikasi yaitu pada kuadran strategic

terdapat 4 aplikasi, kuadran key operational terdapat 1 aplikasi, kuadran high potential terdapat 1 aplikasi dan kuadran support terdapat 3 aplikasi.

Ada beberapa saran yang membangun sehingga penelitian ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi, beberapa saran yang ingin diajukan yaitu : 1. Saran terhadap perusahaan yaitu agar terus mengembangkan bisnis sejalan dengan

mengembangkan SI/TI yang ada saat ini agar dapat bersaing secara kompetitif di era digital mendatang.

2. Penulis menyarankan dalam implementasi pengembangan sistem informasi hendaknya berbasis website bersifat online dan aplikasi mobile phone / berbasis android agar dapat terintegrasi antar bagian dengan baik.

3. Penulis menyarankan bagi penelitian selanjutnya agar melakukan perancangan arsitektur sistem informasi dengan menggunakan metodologi SCRUMBAN (Scrum dan Kanban) mengingat aplikasi yang akan dibangun memiliki kompleksitas software yang cukup besar serta membutuhkan penyelesaian dan perubahan dengan sangat cepat namun dapat memiliki kualitas produk yang sangat baik.

DAFTAR PUSTAKA [1.] Cassidy, Anita. 2006. A Practical Guide to Information Systems Strategic Planning Second

Edition: Auerbach Publications. [2.] Ward, J & Griffiths, P. 1996. Strategic Planning for Information System, 2nd Edition.

Chicester, USA: John Wiley & Son. [3.] Ward, John; Joe Peppard. 2002. Strategic Planning for Information System. 3rd Edition.

John Wiley & Sons Ltd: West Sussex.