PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN OLEH: DICKY RIZKI ROMEL (3306 100 022) DOSEN PEMBIMBING: Ir. HARI WIKO INDARYANTO, M.Eng JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2010
45
Embed
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15491-3306100022... · Perencanaan pengembangan sistem distribusi air minum Kota Bangkalan yang dilakukan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA
BANGKALAN
OLEH:
DICKY RIZKI ROMEL (3306 100 022)
DOSEN PEMBIMBING:
Ir. HARI WIKO INDARYANTO, M.Eng
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2010
Kebutuhan akan penyediaan dan pelayanan airminum.
Peningkatan kebutuhan.
Jembatan Suramadu yang menghubungkanantara Pulau Jawa dan Madura.
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
Evaluasi yang dilakukan untuk mencari penyebab masalah dan mencari solusi terhadap masalah tersebut.
Bagaimana pengembangan untuk saluran distribusi Kota Bangkalan agar pelayanan dapat dilakukan dan berjalan secara optimum.
TUJUAN PERENCANAAN
Mengevaluasi kondisi eksisting pada sistem distribusi air minum Kota Bangkalan.
Meningkatkan pelayanan pada sistem yang telah ada serta rencana pengembangannya dalam usaha meningkatkan prosentase pelayanan yang ditinjau dari aspek teknis.
RUANG LINGKUP
Wilayah perencanaan
Perencanaan pengembangan sistem distribusi air minum Kota Bangkalan yang dilakukan adalah untuk 10 tahun mendatang (pengembangan pipa direncanakan sampai tahun 2015 sesuai MDG’s)
Pengumpulan data-data primer
Pengumpulan data-data sekunder
Perencanaan teknis
Model jaringan distribusi
Perhitungan Bill of Quantity dan Rencana Anggaran Biaya
MANFAAT PERENCANAAN
Sebagai acuan atau masukan dan saran untuk mengatasi permasalahan pendistribusian air bersih Kota Bangkalan.
GAMBARAN UMUM DAERAH PERENCANAAN
Luas Kota Bangkalan 3,501.78Ha atau 35,02 Km2
Ketinggian dari permukaan lautsebesar 44 m.
• Batas-batas administratif Kota Bangkalan adalah sebagai berikut :
– Sebelah Utara : Kecamatan Arosbaya
– Sebelah Timur : Kecamatan Burneh
– Sebelah Selatan : Kecamatan Socah
– Sebelah Barat : Laut Jawa
Pelanggan PDAM
Kota Bangkalan sebanyak 7.742 unit pelanggan(7.181unit pelanggan domestik, 554 unit pelanggan nondomestik dan 7 unit berupa kran umum)
Kebocoran
Tingkat kebocoran PDAM Kabupaten Bangkalansebesar 36,76 % (berdasarkan data “Bantuan TeknisPenyehatan PDAM tahun 2007”).
Transmisi dan Distribusi
Peta jaringan transmisi dan distribusi Kota Bangkalan
TINJAUAN PUSTAKA
Metode Proyeksi Penduduk
Proyeksi Fasilitas
• Penentuan Blok Pelayanan
Sistem Distribusi Air
Sistem Cabang (branching sistem)
Sistem Melingkar (loop)
• Sistem Hidrolika dalam Distribusi Air Bersih
Pengaliran Sistem Gravitasi
Pengaliran Sistem Pemompaan
Pengaliran Sistem Kombinasi
METODOLOGI PERENCANAAN
AB
AB
Evaluasi Kondisi Eksisting Sistem Distribusi Air Minum Kota Bangkalan
Jumlah Pelanggan
Ada 9.032 SR dengan asumsi 6 jiwa/SR sehingga jumlah penduduk yang terlayani sekitar 54.192 jiwa.
Survei Lapangan
o survei pelanggan
o survei non-pelanggan
Sistem Distribusi
Sistem distribusi Kota Bangkalan dilakukan dengan pemompaan langsung dari IPA Tangkel dan dari 4 sumur bor milik PDAM Kabupaten Bangkalan yaitu:
sumur bor bancaran,
sumur bor junok,
sumur bor kemayoran 1, dan
sumur bor kemayoran 2.
Keempat sumur bor tersebut menggunakan pompa submersible atau pompa benam.
Jaringan Pipa Eksisting
Jaringan Pipa Eksisting
Proyeksi Penduduk
Perencanaan sistem pendistribusian air minum yang akandibangun dapat melayani dengan baik sampai tahun 2020
air minum yang akan dihasilkan tentu bertambah seiring denganbertambahnya jumlah penduduk
Kebutuhan air total merupakan akumulasi dari 3 macam kebutuhan yaitu kebutuhan domestik, non domestik dan kebocoran.
faktor jam maksimum (Qjm) yang digunakan = 1,7
faktor harian maksimum (Qhm) yang digunakan = 1,25
Kehilangan Air
Penyebab: kerusakan aksesoris pipa, kebocoran pipa, dan adanya pemakaian air yang tidak terencana.
Target kehilangan air yang terjadi pada jaringan pipa untuk 10 tahun mendatang adalah sebesar 20%.
Proyeksi Kebutuhan Air
Proyeksi kebutuhan air untuk 10 tahun mendatang dilakukan dengan berbagai pertimbangan, seperti kondisi eksisting yang ada, hasil survey, hasil perhitungan dan analisa.
Biaya Perpipaan dan aksesoris = Rp 10.568.323.470,00
Pelaksanaan Pemasangan Pipa dan Pekerjaan Tanah = Rp 13.547.788.990,00
Pengadaan Pompa dan Reservoir = Rp 2.811.298.843,00
Total = Rp 26.927.411.303 ,00
1. KESIMPULAN
Untuk pengembangan hingga tahun 2015 dilakukan penambahan kapasitas produksi sebesar 300 L/detik dengan memanfaatkan Mata Air Sumber Pocong.
Target tingkat pelayanan kebutuhan air minum untuk perencanaan pengembangan tahun 2015 sebesar 81,25 L/detik dan tahun 2020 sebesar 88,19%.
Dilakukan penambahan jaringan baru untuk melayani area pelayanan baru. Tahun 2015: Desa Kramat dan Desa Mertajasah. Tahun 2020: Desa Sembilangan dan Desa Ujung Piring.
Untuk pelayanan sampai tahun 2020 diperlukan kapasitas reservoir sebesar 7776 m3.
Melakukan penutupanseluruh sumur bor karena masyarakat mengeluhkan keruhnya air PDAM beberapa saat setelah hujan turun.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran Perlu adanya penambahan kapasitas produksi di IPA
Tangkel agar dapat melakukan peningkatan pelayanankepada pelanggan lama maupun pelanggan baru.
Diperlukan kajian khusus untuk untuk kalibrasi sistemjaringan distribusi agar model epanet yang dibuat dapatmembantu manajemen distribusi air ke pelanggan.
Diperlukan kajian khusus untuk pola pemakaian air masyarakat sehingga lebih tepat dan akurat dalampenentuan kapasitas reservoar.
Untuk mendapatkan sistem pelayanan yang optimal maka diperlukan pembangunan sarana penyediaan air minum secara terprogram sesuai dengan tingkatkebutuhan di lapangan.