PERENCANAAN PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK BROKOLI DENGAN METODE VALUE ENGINEERING Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh: M MISQOL KHOIR ABDUL HARIS D600140124 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019
16
Embed
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK ...eprints.ums.ac.id/77444/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfproduk keripik brokoli terbaik dari 120 rancangan produk yang dapat dibangkitkan. Hasil penelitian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK
BROKOLI DENGAN METODE VALUE ENGINEERING
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Oleh:
M MISQOL KHOIR ABDUL HARIS
D600140124
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK BROKOLI
DENGAN METODE VALUE ENGINEERING
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
M Misqol Khoir Abdul Haris
D600140124
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Suranto ST, MM, Msi
NIK : 797
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PRODUK KERIPIK BROKOLI
DENGAN METODE VALUE ENGINEERING
OLEH :
M MISQOL KHOIR ABDUL HARIS
D 600 140 124
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Hari Senin, 29 Juli 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Dr. Ir. Suranto M.M, M.si. (……..……..……………)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Etika Muslimah, ST, MM, MT (…………………………)
Penguji Pendamping I
3. Ahmad Kholid Alghofari, ST, MT (…………………………)
Penguji Pendamping II
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Ir. Sri Sunarjono, M,T, Ph.D., IPM
NIK/NIDN : 0630126302
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 29 Juli 2019
Yang menyatakan,
M Misqol Lhoir Abdul Haris
D600140124
1
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PRODUK KERIPIK BROKOLI
DENGAN METODE VALUE ENGINEERING
Abstrak
Mengembangkan produk makanan ringan berarti harus menaikkan nilai produk melalui
perbaikan kemasan, rasa, bentuk, harga dan keawetan. Menaikkan nilai produk dapat
dilakukan dengan metode rekayasa nilai (Value Engineering). Metode rekayasa nilai
terbagi dalam lima tahapan yaitu: tahap informasi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap
pengembangan dan tahap implementasi. Mengembangkan produk keripik brokoli
menggunakan rekayasa nilai pada penelitian ini menghasilkan 1 alternatif rancangan
produk keripik brokoli terbaik dari 120 rancangan produk yang dapat dibangkitkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan produk terbaik memiliki nilai
performansi sebesar 147.473 dengan biaya produksi sebesar Rp. 5380. Rancangan
terdiri dari rasa pedas dan rasa pedas yang dikombinasikan dengan rasa lainnya,
kemasan kertas yang dilapisi dengan alumunium foil didalamnya, dengan desain
kemasan konsep 1, dan harga dibawah Rp. 10.000, dengan keawetan >6 Bulan. Hasil
penelitian ini kemudian diimplementasikan pada UKM Sholeh Putra Grup untuk
diproduksi dan diedarkan dipasar.
Kata Kunci: keripik, brokoli, produk, rekayasa nilai
Abstract
Developing a snack product means having to increase the value of the product through
improvements in packaging, taste, shape, price and durability. Raising the product value
can be done by value engineering methods. Value engineering methods are divided into
five stages, namely: the information stage, the creative stage, the evaluation stage, the
development stage and the implementation phase. Developing broccoli chips using
value engineering in this study produced one alternative design of the best broccoli
chips from 120 product designs that could be raised. The results of this study indicate
that the best product design has a performance value of 147,473 with a production cost
of Rp. 5380. The design consists of spicy flavor and spicy flavor combined with other
flavors, paper packaging coated with aluminum foil in it, with concept 1 packaging
design, and prices below Rp. 10,000, with durability> 6 Months. The results of this
study were then implemented in Sholeh Putra Grup UKM to be produced and circulated
in the market.
Keywords: chips, broccoli, products, value engineering
1. PENDAHULUAN
Industri makanan ringan sekarang semakin berkembang pesat, kementrian perindustrian
pada tahun 2017 memprediksi sektor industri ini akan tumbuh sebesar 7.5% - 7.8% dari
jumlah sebelumnya. Produk yang dihasilkan beraneka ragam, mulai dari jenis – jenis
2
camilan, camilan instant, minuman kemasan, minuman siap saji, dan sebagainya.
Pertumbuhan ini mengakibatkan varian produk yang ditawarkan semakin banyak, hal
ini memacu persaingan pada sektor ini semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan,
produsen dituntut untuk terus memuaskan konsumen, ketika konsumen merasa puas
maka secara otomatis konsumen akan membelik kembali dan juga merekomendasikan
produk kepada konsumen lain.
Kepuasan konsumen merupakan salah satu indikator terpenting dari berjalannya
suatu bisnis, Perusahaan apabila ingin meningkatkan penjualan, keuntungan dan
memperluas pasar maka harus menjadikan kepuasan konsumen sebagai tujuan akhir dari
dibuatnya produk. Dalam upaya untk terus memuasakan konsumen, produsen harus
memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen yang terus berubah – ubah seiring dengan
perubahan zaman. Fenomena perubahan kebutuhan dan gaya hidup yang disebabkan
perkembangan zaman ini memacu perusahaan selaku produsen untuk terus berinovasi,
Produk lama di rancang kembali dan produk baru tiada hentinya terus dikembangkan
(Rini, 2013). Produsen yang gagal dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus
berubah maka akan mengalami krisis penjualan dan akhirnya bisa bangkrut jika tidak
dilakukan perbaikan.
Kegagalan dalam memenuhi kepuasan konsumen terjadi pada UKM Sholeh
Putra Group disalatiga. UKM Sholeh Putra Group belum pernah mengembangkan
produknya, sehingga dalam 1 tahun ini penjualan produk mengalami penurunan setiap
bulannya, penurunan penjualan ini diakibatkan oleh ketidak mampuan UKM ini
mengikuti perubahan kebutuhan konsumen terhadap produk keripik, sehingga
konsumen beralih ke produk dari competitor lain. Jika terus dibiarkan akan bisa
menyebabkan krisis penjualan jika tidak segera dilakukan perbaikan.
Metode rekayasa nilai (Value Engineering) dipilih karena dapat menghasilkan
sebuah produk yang memiliki nilai tinggi dengan biaya yang rendah. Hal ini sesuai
dengan harapan dari pemilik ukm yang ingin membuat produk yang memiliki daya
saing tinggi dengan harga yang murah. Diharapkan setelah penelitian ini dapat
dikembangkan produk keripik brokoli yang sesuai dengan permintaan produsen dan
konsumen, Dihasilkan produk yang memiliki nilai (value) tertinggi sesuai dengan
3
keinginan konsumen dan Dihasilkan produk dengan kualitas terbaik yang telah
diperbaiki kelemahannya.
2. METODE
Dalam mengembangkan produk keripik brokoli di UKM Sholeh Putra Group untuk
membantu UKM ini mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan/keinginan
konsumen dan memiliki nilai (value) tinggi. Metode yang digunakan untuk melakukan
pengembangan produk adalah metode rekayasa nilai (Value Engineering). Dalam
mengembangkan produk menggunakan Value Engineering (Rekayasa Nilai) ada 5
tahapan yang harus dilalui yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap
pengembangan dan tahap implementasi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan informasi yang berkaitan dengan produk keripik dari sisi produsen dan
konsumen dilakukan untuk menggali ide tentang rancangan pengembangan produk
keripik yang akan dibuat. Hasil dari tahap ini berupa informasi tentang spesifikasi
produk keripik yang diinginkan konsumen, biaya produksi, dan fungsi produk.
Informasi Tentang Produk Keripik Brokoli dari Sisi Produsen didapatkan
peneliti dengan metode wawancara langsung kepada pemilik UKM Sholeh Putra Grup,
berikut hasil rekap wawancara dengan pemilik UKM Sholeh Putra Grup:
Spesifikasi keripik brokoli adalah keripik brokoli dengan merek Chipsbro
berbentuk kotak, dengan ukuran berat bersih perkemasan 100 Gram dan 250 Gram,
dijual dengan rasa original dan pedas, dibungkus dengan kemasan plastik dan memiliki
tingkat keawetan selama 3 bulan.
Rasa keripik yang umum dipasar menurut produsen adalah rasa pedas, pedas
manis, keju, barbeque dan original. Produsen siap menambah variasi rasa yang baru
agar konsumen lebih banyak tertarik untuk membeli.
Produsen merasa Kemasan produk terlalu sederhana dan kurang menarik minat
beli konsumen. Produsen bersedia kemasan produk keripik mereka diredesain ulang
sesuai dengan keinginan konsumen.
4
Produsen menginginkan produk keripik brokoli dikembangkan dengan memuat
4 aspek fungsi yaitu memberikan rasa yang enak, estetika, harga ekonomis dan awet.
Informasi tentang spesifikasi produk yang diinginkan konsumen didapatkan dengan cara
membagikan kuisioner kepada konsumen, kuisioner diajukan pada tahap ini dibagi
dalam 2 kuisioner. Kuisioner pertama diajukan kepada konsumen untuk mengetahui
alasannya ketika membeli produk keripik yaitu Alasan konsumen membeli produk
keripik karena 6 faktor yaitu faktor rasa, kemasan, harga, keawetan, berat bersih, bentuk
keripik. Dari hasil pembandingan faktor oleh responden, didapatkan urutan derajat
kepentingan faktor ketika membeli produk keripik yaitu: (1) rasa, (2) harga, (3)
keawetan, (4) kemasan, (5) berat bersih dan (6) bentuk keripik
Tabel 1. Hasil Penyebaran Kuisioner Yang Pertama
4 faktor utama dengan bobot tertinggi dijadikan prioritas utama dalam
pengembangan produk keripik yaitu faktor kemasan, rasa, harga, dan keawetan.
Estimasi biaya produksi keripik brokoli per 3Kg bahan baku adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Biaya Awal Produksi Kripik Brokoli
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat 60 Pcs keripik brokoli adalah sebesar
Rp. 220.000. biaya tersebut masih ditambah lagi dengan biaya overhead sebesar 10%
yang terdiri dari biaya 5% biaya listrik dan 5% biaya distribusi, sehingga perhitungan
totalnya adalah sebagai berikut:
HPP = Biaya Produksi + Biaya Overhead
= Rp. 220.000 + 10%*220.000
= Rp. 220000 + Rp. 22000
= Rp. 242.000,00
Bahan Satuan Harga
Brokoli 3 Kg 36000
Tepung Terigu 3 Kg 24000
Bumbu 1 Pcs 10000
Kemasan 1 Pack 30000
Perasa 1 Pcs 20000
Biaya Produksi - 100000
220000Total
Rasa Kemasan Harga Keawetan Berat Bersih Bentuk kripik Total