PERENCANAAN PLAT Mutu beton (f’c) : 27 MPa Mutu Baja tulangan (fy) : 270 MPa Syarat yang harus dipenuhi : < Perhitungan tebal plat Tebal plat dicari dengan menggunakan type plat yang terluas, sehingga diambil plat type A Perkiraan ukuran balok anak (asumsi) Bentang terpanjang = 6 m Bentang terpendek = 2 m Tinggi balok (h) = 1/15 Ly = 1/15 x 5000 = 333,33 mm 400 mm = 40 cm Lebar balok (b) = ½ h = ½ 40 = 20 cm Dimensi balok anak = 20/40 Bentang bersih terpanjang (Ln) Ln = Ly – 2( ½ x lebar balok) = 5000 – 2( ½ x 200) = 4800 mm Perhitungan nilai α α adalah rasio kekuatan penampang lentur balok terhadap kekakuan lentur plat dengan lebar yang dibatasi secara lateral oleh garis-garis sumbu tengah dari panel-panel yang bersebelahan (bila ada) pada tiap sisi balok (SNI 03-2847-2002)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERENCANAAN PLAT Mutu beton (f’c) : 27 MPa
Mutu Baja tulangan (fy) : 270 MPa
Syarat yang harus dipenuhi : <
Perhitungan tebal plat
Tebal plat dicari dengan menggunakan type plat yang terluas, sehingga diambil plat type
A
Perkiraan ukuran balok anak (asumsi)
Bentang terpanjang= 6 m
Bentang terpendek = 2 m
Tinggi balok (h) = 1/15 Ly = 1/15 x 5000 = 333,33 mm 400 mm = 40 cm
Lebar balok (b) = ½ h = ½ 40 = 20 cm
Dimensi balok anak = 20/40
Bentang bersih terpanjang (Ln)
Ln = Ly – 2( ½ x lebar balok)
= 5000 – 2( ½ x 200)
= 4800 mm
Perhitungan nilai α
α adalah rasio kekuatan penampang lentur balok terhadap kekakuan lentur plat
dengan lebar yang dibatasi secara lateral oleh garis-garis sumbu tengah dari
panel-panel yang bersebelahan (bila ada) pada tiap sisi balok (SNI 03-2847-2002)
E = 4700.
= 4700 . = 244220 kg/cm2
Pada konstruksi monoli atau komposit penuh, suatu balok mencakup juga bagian
pelat pada setiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang berada di atas atau di
bawah, tetapi tidak boleh lebih dari 4 x tebal plat.
Bagian plat yang diperhitungkan dari balok:
α1
(asumsi tebal plat = 15 cm)
AI = 70 . 15 = 1050 cm2
AII = 25 . 20 = 500 cm2
Y =
II = 1/12 b.h3 + A.d2
= 1/12. 70. 153 + 1050.6,452
= 63370,125 cm4
III = 1/12 b.h3 + A.d2
= 1/12. 20. 253 + 500.13,552
= 117842,9 cm4
Ibalok = II + III = 181213,0417 cm4
Iplat = 1/12 b.h3
= 1/12. 400.123
= 57600 cm4
α1 = =0,986
α2= α3
(asumsi tebal plat = 12 cm)
Ibalok = 56787,057 cm4
Iplat= 1/12 b.h3
= 1/12. 200.123
= 28800 cm4
α2= α3 = =1,972
α4
(asumsi tebal plat = 12 cm, untuk balkon, diasumsi tebal plat = 14 cm)
AI = 16 . 14 = 224 cm2
AII = 15 . 30 = 450 cm2
AIII = 12 . 18 = 216 cm2
Y =
II = 1/12 b.h3 + A.d2
= 1/12. 16. 143 + 224.3,82
= 6893,23 cm4
III = 1/12 b.h3 + A.d2
= 1/12. 15. 303 + 450.4,22
= 41688 cm4
IIII = 1/12 b.h3 + A.d2
= 1/12. 12. 183 + 216. 4,82
= 10808,64 cm4
Ibalok = II + III + IIII= 59389,87 cm4
AI = 150 . 14 = 2100 cm2
AII = 200 . 12 = 2400 cm2
Y =
II = 1/12 b.h3 + A.d2
= 1/12. 150. 143 + 2100.0,532
= 34889,99cm4
III = 1/12 b.h3 + A.d2
= 1/12. 200. 123 + 2400.0,4672
= 29323,4 cm4
Iplat = II + III = 64213,4 cm4
α4 = =0,925
αm =
=
= 1,464
Untuk pelat lantai 2 arah (SNI 03-2847 pasal 11.5 butir 3.c hal 66):
“Untuk lebih besar dari 0,2 tapi tidak lebih besar dari 2,0 ketebalan plat minimum tidak
boleh kurang dari :
dan tidak boleh kurang dari 120 mm
Keterangan :
β = rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah memendek dari pelat dua