i PEREMPUAN DAN TERORISME: KETIDAKHADIRAN FENOMENA FEMALE SUICIDE TERRORISM (FST) DI INDONESIA TAHUN 2009 - 2015 Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Pogram Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun Nama : Robiatus Sholukhah NIM : 14010412140110 DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019
17
Embed
PEREMPUAN DAN TERORISME: KETIDAKHADIRAN FENOMENAeprints.undip.ac.id/75248/1/Cover.pdfterjadi di Indonesia pada periode 2009-2015. Di Indonesia sendiri perempuan telah terlibat dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PEREMPUAN DAN TERORISME: KETIDAKHADIRAN FENOMENA
FEMALE SUICIDE TERRORISM (FST) DI INDONESIA TAHUN
2009 - 2015
Skripsi
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
Pendidikan Strata 1
Pogram Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
Penyusun
Nama : Robiatus Sholukhah
NIM : 14010412140110
DEPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
i
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama Lengkap : Robiatus Sholukhah
2. Nomor Induk Mahasiswa : 14010412140110
3. Tempat / Tanggal Lahir : Temanggung, 07 Maret 1992
4. Jurusan / Program Studi : Hubungan Internasional
5. Alamat : Campursalam RT 08/RW 02, Parakan,
Temanggung 56254
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah Skripsi yang saya tulis
berjudul:
Perempuan dan terorisme: ketidakhadiran fenomena female suicide terrorism
(FST) di Indonesia tahun 2009 – 2015.
adalah benar-benar Hasil Karya Ilmiah Tulisan Saya Sendiri, bukan hasil
karya ilmiah orang lain atau jiplakan karya ilmiah orang lain.
Apabila dikemudian hari ternyata karya ilmiah yang saya tulis itu terbukti bukan
hasil karya ilmiah saya sendiri atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya
sanggup menerima sanksi berupa pembatalan hasil karya ilmiah saya dengan
seluruh implikasinya, sebagai akibat kecurangan yang saya lakukan.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
dengan penuh kesadaran serta tanggung jawab.
Semarang, 19 Juni 2019
Pembuat Pernyataan;
Robiatus Sholukhah
NIM. 14010412140110
ii
iii
HALAMAN MOTTO
It’s okay to be bingung.
(Fathia Izzati)
Siapa pun dirimu, apa pun yang kau lakukan, kalau engkau sungguh-sungguh
menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya akan bersatu padu untuk membantumu
meraihnya.
(TheAlchemist, PauloCoelho)
I’d made it this far and refuse to give up
because all my life I had always finished the race.
(Louise Zamperini)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya persembahkan karya yang masih jauh dari sempurna ini untuk Departemen
Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Diponegoro dan untuk diri saya sendiri.
v
ABSTRAK
Riset ini menganalisis ketidakhadiran fenomena female suicide terrorism (FST) di
Indonesia. Menggunakan teori konstruktivisme feminis dan konsep perempuan
dalam struktur budaya Jawa sebagai alat analisis untuk menemukan penyebab
ketidakhadiran fenomena FST di Indonesia. Fenomena FST merupakan fenomena
penggunaan perempuan dalam serangan terorisme bunuh diri. Fenomena
terorisme bunuh diri perempuan terus menyebar dan berkembang. Pada tahun
1985 sampai 2015, terdapat 157 perempuan yang berhasil melakukan serangan
FST (Jessica Davis, 2013). Fenomena FST terus meningkat di kawasan Timur
Tengah, Kaukasus Utara, Asia Selatan, dan Afrika namun fenomena tersebut tidak
terjadi di Indonesia pada periode 2009-2015. Di Indonesia sendiri perempuan
telah terlibat dalam terorisme sejak tahun 2009. Terdapat tiga temuan utama dari
hasil penelitian ini yang menjelaskan tidak adanya FST di Indonesia pada tahun
2009 - 2015. Pertama, analisis organisasi menunjukkan bahwa kelompok-
kelompok teroris di Indonesia memandang bahwa perempuan harus dilindungi.
Dalam pandangan ini, para pria tidak akan melibatkan istri mereka dalam bahaya;
kedua, standar keamanan kelompok terorisme Indonesia sebagai organisasi
rahasia melarang anggotanya membocorkan rencana aksi mereka kepada siapa
pun, termasuk istri dan anak-anak mereka, sehingga jihad hanya dilakukan oleh
laki-laki; dan ketiga, kodrat perempuan dalam budaya Jawa yaitu “macak, masak,
dan manak” mengarahkan perempuan hanya berperan dalam ranah domestik.
Katakunci: terorisme, perempuan, FST, jihad partiarki, feminism jihadism
vi
ABSTRACT
This research analyzes the absence of the female suicide terrorism (FST) in
Indonesia. Using feminist constructivism theory and the concept of women in the
structure of Javanese culture as an analytical tool to find the causes of the
absence of FST in Indonesia. FST is phenomenon of the use of women in suicide
attacks. The phenomenon of female suicide terrorism continues to spread and
develop. From 1985 to 2015, there were 157 women who successfully carried out
FST attacks (Jessica Davis, 2013). The FST phenomenon continues to increase in
the Middle East, North Caucasus, South Asia and Africa, but this phenomenon
does not occur in Indonesia in 2009-2015. In Indonesia, women have been
involved in terrorism since 2009. There are three primary findings from this study
that explain the absence of female suicide terrorism in Indonesia in 2009 – 2015.
First, organizational analysis shows that terrorist groups in Indonesia view that
women should be protected. In this view, men would not involve their wives in
danger; second security standards of Indonesian terrorism group as secret
organization prohibit its members from divulging their plans of action to anyone,
including their wives and children, so jihad is only carried out by men; and third,
the nature role of women in the Javanese culture as “macak, masak, and manak”