PERCOBAAN 8 REAKSI REDOKS I. Tujuan Percobaan Mempelajari beberapa reaksi redoks II. Dasar Teori 2.1 Reaksi Kimia Reaksi kimia adalah zat yang mula-mula terdapat dan kemudian diubah selama reaksi kimia. Suatu reaksi kimia menunjukkan umur atau lama bereaksi. Banyaknya atom diruas kiri dan kanan anak panah adalah sama. Misalnya, persamaan berimbang untuk reaksi antara H 2 dan O 2 yang menghasilkan air,ditulis dengan persamaan reaksi: Rumus H 2 menyatakan bahwa sebuah molekul hydrogen dari 2 atom itu adalah diatom sama seperti molekul O 2 . Molekul air merupakan molekul triatom karena terdiri dari 3 atom. Persamaan ini menyatakan 2 molekul H 2 bereaksi dengan satu molekul O 2 menghasilkan 2 molekul air. (Keenan,1986) 2.1.1 Reaksi Redoks Terdapat sejumlah reaksi saat keadaan oksidasi berubah yang disertai dengan pertukaran electron
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERCOBAAN 8
REAKSI REDOKS
I. Tujuan Percobaan
Mempelajari beberapa reaksi redoks
II. Dasar Teori
2.1 Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah zat yang mula-mula terdapat dan kemudian diubah selama
reaksi kimia. Suatu reaksi kimia menunjukkan umur atau lama bereaksi. Banyaknya atom
diruas kiri dan kanan anak panah adalah sama. Misalnya, persamaan berimbang untuk
reaksi antara H2 dan O2 yang menghasilkan air,ditulis dengan persamaan reaksi:
Rumus H2 menyatakan bahwa sebuah molekul hydrogen dari 2 atom itu adalah diatom
sama seperti molekul O2. Molekul air merupakan molekul triatom karena terdiri dari 3
atom. Persamaan ini menyatakan 2 molekul H2 bereaksi dengan satu molekul O2
menghasilkan 2 molekul air.
(Keenan,1986)
2.1.1 Reaksi Redoks
Terdapat sejumlah reaksi saat keadaan oksidasi berubah yang disertai
dengan pertukaran electron antara pereaksi. Ini disebut reaksi oksidasi reduksi
atau reaksi redoks. Dari sejarahnya dapat diketahui bahwa oksidasi dianggap
sebagai proses oksigen diambil dari suatu zat,sedangkan penangkapan hydrogen
disebut reduksi.
Reaksi oksidasi adalah suatu perubahan kimia dimana suatu zat
memberikan atau melepas electron,mengalami penambahan biloks/tingkat
oksidasi,terjadi di anoda pada suatu sel elektrokimia. Sedangkan reaksi reduksi
adalah suatu perubahan kimia dimana suatu zat menerima atau menangkap
electron,mengalami pengurangan biloks,dan terjadi di katoda pada suatu sel
elektrokimia.
(Svehla,1985)
2.1.2 Oksidasi dan Reduksi
Oksidasi dan reduksi dapat didefinisikan sebagai istilah berkurangnya atau
bertambahnya satu atau lebih elemen. Oksidasi didefinisikan sebagai kehilangan
satu atau lebih electron secara jelas oleh unsure terkecil yang terlibat dalam
suatu reaksi. Sedangkan reduksi didefinisikan sebagai bertambahnya satu atau
lebih electron secara jelas oleh unsure terkecil yang terdapat dalam suatu reaksi.
Reaksi redoks adalah suatu reaksi transfer electron yang mana electron dari
suatu unsure dioksidasi dengan kehilangan satu atau lebih electron ke unsur lain
yang direduksi ketika berperan sebagai sebuah penerima electron. Jumlah
electron yang hilang harus sama dengan jumlah electron yang bertambah.
Dalam reaksi karena terdapat transfer satu atau lebih electron dalam satu unsur
ke unsure yang lain.
Persamaan biasa:
Zn (s) + CuSO4 ZnSO4 (aq) + Cu (s)
Dalam reaksi redoks melibatkan campuran kovalen yang mana tidak
terdapat transfer electron. Walauoun satu atau lebih electron valensi dibagi
antara dua atom dengan pembagian pasangan electron ditarik lebih dekat ke
atom yang lebih elektronegatif pada masing-masing ikatan kovalen.
(Miller,1987)
2.1.3 Oksidator dan Reduktor
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi. Sedangkan oksidator adalah
zat yang mengalami reduksi.
2.2 Bilangan Oksidasi
Dalam reaksi redoks ada perbedaan dalam bilangan oksidasi atau keadaan
oksidasi. Istilah ini digunakan untuk memperlihatkan sesuatu yang saling mengubah dari dua
atau lebih unsur. Misalnya reaksi antara magnesium dengan oksigen:
Terlihat bahwa biloks Mg berubah dari 0 menjadi +2 dan bilangan oksidasi oksigen berubah dari
0 menjadi -2. Dengan demikian, oksidasi Mg diikuti dengan bertambahnya biloks. Reduksi O2
sebaliknya diikuti dengan berkurangnya biloks. Dengan demikian,hal ini memberikan kepada
kita cara lebih umum untuk mendefinisikan oksidasi dan reduksi berkaitan dengan perubahan
dalam bilangan oksidasi dan reduksi.
(Brady,1994)
2.3 Penyetaraan Reaksi Redoks
Banyak reaksi redoks yang sulit disetarakan dengan cara menebak. Reaksi seperti itu
dapat disetarakan dengan metode setengah reaksi ataupun bilangan oksidasi. Metode setengah
reaksi atau metode ion elektron in didasarkan pada pengertian jumlah elektron yang dilepaskan
pada setengah reaksi redoks. Proses penyetaraan in berlangsung melalui tahap-tahap sebagai
berikut :
Contoh : K2Cr2O7 + HCl → KCl + CrCl3 + Cl2 + H2O
Langkah I : menulis kerangka dasar dari dari setengah reksi oksidasi dan setengah reaksi
reduksi secara terpisah dalam bentuk ion.
Oksidasi : Cl- → Cl2
Reduksi : Cr2O72- → 2Cr3+
Langkah II : masing-masing setengah reaksi tersebut disetarakan agar jumlah atom
sebelah kiri sama dengan sebelah kanan.
Oksidasi : 2Cl- → Cl2
Reduksi : Cr2O72+ + 14H+ → 2Cr3+ + 7H2O
Langkah III : jika ada spesies lain selain unsur yang mengalami perubahan bilanagna
oksidasi O2 dan H2, maka penyetaraannya dengan menambahkan spesies yang
bersangkutan pada ruas yang lainnya.
Dalam reaksi in tidak ada.
Langkah IV : menyetarakan muatan denangan menambahkan elektron pada ruas yang
jumlah muatannya lebih besar.
Oksidasi : 2Cl- → Cl2 +2e-
Reduksi : Cr2O72- + 14H+ + 6e → 2Cr3+ + 7H2O
Langkah V : menyetarakan jumlah elektron yang diserap pada setengah reaksi reduksi
dengan elektron tinggi yang dibebaskan pada setengah reaksi oksidasi denagn cara
memberi koefisien yang sesuai kemudian menjumlahkan kedua setengah reaksi tersebut.
Reaksi redoks yang setara :
Oksidasi : 2Cl- → Cl2 + 2e x3
Reduksi : Cr2O72- + 14H+ +6e → 2Cr3+ + 7H2O x1
Hasil :
Oksidasi : 6Cl- → 3Cl2 +6e
Reduksi : Cr2O72- + 14H + + 6e → 2Cr 3+ + 7H 2O +
o Cr2O72- + 6Cl- + 14 H + → 2Cr3+ + 3Cl2 + 7H2O
Persamaan reaksi ion tersebut sudah dianggap cukup. Apabila diperlukan, reaksi redoks
yang setara dapat ditunjukkan dari reaksi ionnya sehingga menjadi :
K2CrO7 + 14 HCl → 2 CrCl3 + 3Cl2 + 2KCl + 7H2O
(Petrucci, 1992)
2.4 Reaksi Disproporsionasi
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang terjadi simultan oleh suatu spesies.
Spesies ini mengandung unsur yang mempunyai bilangan oksidasi diantara bilangan oksidasi
tertinggi dan terendah. Atau denagn kata lain, suatu jenis atom ytang mengalami redoks atau
suatu jenis atom yang bilangan oksidasinya berubah. Reaksi disproporsionasi disebut juga reaksi
autoredoks.
Contoh :
a. Cl2(g) + 2OH-(aq) → ClO-
(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
b. 2H+(aq) + 3NO2(aq) → NO3(aq) + 2NO(g) + H2O(l)
(Lange, 1967)
2.5 Pendesakan Logam
Unsure logam cenderung mengalami oksidasi (melepas electron), sehingga semua logam
bersifat reduktor. Ada sebagian logam yang bersifat reduktor kuat dan reduktor lemah (mudah