Page 1
i
PERBEDAAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP PERILAKU
MENYONTEK DITINJAU DARI FAKULTAS DAN MOTIVASI
BELAJAR
Studi Kasus pada Mahasiswa-Mahasiswi SI angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Bernadeta Agustin Amalia Hapsari
NIM: 121334058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHILIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk :
Allah Bapa Yang Maha Kuasa, Yesus Kristus, Bunda Maria dan
Roh Kudus
Bapak Yulius Mujino
Ibu Yuliana Darwanti
Kakak Yuliana Alfa Inge Hanggangsari
Adik Yulius Febrian Erik Nugroho
Sahabat-sahabatku
Teman-teman PAK A dan PAK B 2012
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
v
MOTTO
Kerjakanlah lebih dari yang seharusnya.
Berikanlah lebih dari yang seharusnya.
Berusahalah lebih keras dari yang Anda inginkan.
Bidiklah sedikit lebih tinggi dari yang Anda piker mungkin.
Panjatkanlah banyak syukur kepada Allah atas kesehatan, keluarga, dan
teman-teman yang Anda miliki. (Art Linkletter – Something Else to Smile
About)
Karena itu Aku berkata kepadamu:
Apa saja yang kamu minta dan doakan,
Percayalah kamu telah menerimanya,
Maka hal itu akan diberikan padamu. (Markus 11:24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Juli 2016
Bernadeta Agustin Amalia Hapsari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Bernadeta Agustin Amalia Hapsari
NomorMahasiswa : 121334058
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP PERILAKU
MENYONTEK DITINJAU DARI FAKULTAS DAN MOTIVASI BELAJAR
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 25 Juli 2016
Yang menyatakan
Bernadeta Agustin Amalia Hapsari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
viii
ABSTRAK
PERBEDAAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP PERILAKU
MENYONTEK DITINJAU DARI FAKULTAS DAN MOTIVASI BELAJAR
Studi Kasus pada Mahasiswa-Mahasiswi S1 Angkatan 2015 Universitas Sanata
Dharma
Bernadeta Agustin Amalia Hapsari
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas; (2) perbedaan sikap
mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian dilaksanakan
pada bulan Mei 2016. Populasi penelitian adalah mahasiswa-mahasiswi program
S1 angkatan 2015 di Universitas Sanata Dharma, dengan jumlah 2.404
mahasiswa. Sampel penelitian sejumlah 343 mahasiswa. Teknik penarikan sampel
adalah proporsional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data menggunakan Kruskal-Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas (Nilai Sig 0,000 < α = 0,05);
(2) ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
motivasi belajar (Nilai Sig 0,000 < α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
ix
ABSTRACT
DIFFERENCES OF STUDENTS’ ATTITUDE TOWARDS CHEATING
BEHAVIOR PERCIEVED FROM FACULTY AND LEARNING
MOTIVATION
A Case Study on Undergraduate Students of 2015 Batch Sanata Dharma
University
Bernadeta Agustin Amalia Hapsari
Sanata Dharma University
2016
The study aims to find out: 1) differences of students’ attitude towards
cheating behavior perceived from faculty; 2) differences of students’ attitude
towards cheating behavior perceived from learning motivation.
This research is a case study. This research was done in May 2016. The
population of this research were undergraduate students of 2015 batch Sanata
Dharma University. The research population were 2,404 students. The samples
were 343 students. The technique of drawing samples was a proportional
sampling. The technique of collecting data was questionnaire. The technique of
data analysis was Kruskal-Wallis.
The result of this research shows that: 1) there is difference in students’
attitude towards cheating behavior perceived from faculty (value sig. 0,000); 2)
there is difference in students’ attitude towards cheating behavior perceived from
learning motivation (value sig. 0,000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat karunia dan berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Perbedaan Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Fakultas dan Motivasi Belajar” dengan lancar. Penulisan skripsi ini diajukan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Selama penyusunan dan
penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma dan Ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. S. Widanarto P, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing, yang
selalu membimbing, mendampingi, membantu, dan memberikan motivasi
kepada saya.
4. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
xi
Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan pengetahuan dan bantuan
selama proses perkuliahan.
5. Ibu Theresia Aris Sudarsilah, selaku staf sekretariat Program Studi Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah membantu kelancaran
proses administrasi selama perkuliahan dan penelitian.
6. Pemimpin dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah melayani peminjaman buku-buku
serta menyediakan fasilitas selama belajar hingga penyusunan skripsi.
7. Orang tua saya Bapak Yulius Mujino dan Ibu Yuliana Darwanti, kakak saya
Yuliana Alfa Inge Hanggangsari serta adik saya Yulius Febrian Erik
Nugroho yang selalu memberikan semangat, cinta, nasihat, dukungan, dan
doa.
8. Seluruh mahasiswa angkatan 2012 atas dukungan dan kerjasama selama
proses perkuliahan.
9. Para sahabat yang selalu memberikan dukungan, masukan, semangat, dan
bantuan.
10. Teman-teman yang membantu membagikan kuesioner kepada responden.
11. Mahasiswa-mahasiswi S1 Universitas Sanata Dharma angkatan 2015 yang
telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
12. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran dari
pembaca dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 25 Juli 2016
Penulis,
Bernadeta Agustin Amalia Hapsari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xiii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Batasan Masalah .......................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Sikap ............................................................................................ 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiv
B. Komponen Sikap ......................................................................... 9
C. Faktor Pembentuk Sikap.............................................................. 10
D. Menyontek ................................................................................... 13
E. Indikator Menyontek ................................................................... 15
F. Bentuk-Bentuk Menyontek ......................................................... 18
G. Motivasi Belajar .......................................................................... 19
H. Peranan Motivasi Dalam Belajar ................................................. 21
I. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 26
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 27
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ....................... 27
E. Operasionalisasi Variabel ............................................................ 31
F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 34
G. Teknik Pengujian Instrumen........................................................ 35
H. Teknik Analisis Data ................................................................... 42
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ............................................ 47
B. Arti Logo, Visi, Misi, Motto dan Nilai-nilai Dasar
Universitas Sanata Dharma ......................................................... 50
C. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma .......................... 52
D. Fakultas dan Program Studi......................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xv
E. Profil Lulusan Universitas Sanata Dharma ................................. 53
F. Rektor Universitas Sanata Dharma ............................................. 54
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................. 55
1. Deskripsi Responden Penelitian ............................................ 55
2. Deskripsi Variabel Responden .............................................. 56
B. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 64
C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 67
1. Perbedaan Sikap Mahasiswa terhadap Perilaku
Menyontek Ditinjau dari Fakultas ......................................... 67
2. Perbedaan Sikap Mahasiswa terhadap Perilaku
Menyontek Ditinjau dari Motivasi Belajar ............................ 69
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 72
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 72
C. Saran-Saran.................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ......................................................................... 28
Tabel 3.2 Proporsi Sampel Mahasiswa Setiap Fakultas ................................ 30
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Sikap .............................................. 31
Tabel 3.4 Penilaian Skala Likert .................................................................... 32
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Motivasi Belajar ............................. 33
Tabel 3.6 Penilaian Skala Likert .................................................................... 34
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Sikap Tahap I .................................................. 36
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Sikap Tahap II ................................................. 37
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Tahap I ................................ 38
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Tahap II ............................... 39
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Tahap III .............................. 40
Tabel 3.12 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ........................................ 43
Tabel 3.13 Rentang Variabel Sikap ................................................................. 44
Tabel 3.14 Rentang Variabel Motivasi Belajar ................................................ 45
Tabel 4.1 Fakultas dan Program Studi ........................................................... 52
Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Fakultas .......................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvii
Tabel 5.2 Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek .......................... 56
Tabel 5.3 Deskripsi Statistik Variabel Fakultas ............................................. 57
Tabel 5.4 Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Fakultas .......................................................................................... 59
Tabel 5.5 Motivasi Belajar ............................................................................. 61
Tabel 5.6 Deskripsi Statistik Variabel Motivasi Belajar ............................... 62
Tabel 5.7 Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Motivasi Belajar ............................................................................. 63
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Kruskal-Wallis untuk Perbedaan Sikap Mahasiswa
Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Fakultas ................... 65
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Kruskal-Wallis untuk Perbedaan Sikap
Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Motivasi Belajar ............................................................................. 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 78
Lampiran 2 Data Mentah Validitas dan Reliabilitas ......................................... 83
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 86
Lampiran 4 Data Penelitian ............................................................................... 101
Lampiran 5 Deskripsi Variabel Penelitian ........................................................ 115
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Penilaian Acuan Patokan (PAP) II ................... 117
Lampiran 7 Hasil Pengujian Kruskal-Wallis ..................................................... 122
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor pendukung dalam
memajukan suatu Negara. Indonesia merupakan negara yang kaya akan
Sumber Daya Manusia. Pemerintah mengharapkan Negara Indonesia
menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Pemerintah telah
melakukan berbagai cara untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, salah satunya melalui pendidikan.
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat mendasar bagi sebuah
negara, seperti halnya tujuan negara Indonesia di bidang pendidikan yang
termuat dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan tersebut dituangkan ke dalam berbagai
macam program pendidikan sebagai upaya perwujudan cita-cita luhur bangsa.
Inti dari pendidikan nasional adalah menciptakan pribadi-pribadi generasi
muda yang cerdas secara utuh, bukan hanya intelektual tetapi juga bermutu
dalam setiap dimensi akhlak, kepribadian dan moral. Namun, dalam sistem
pendidikan Indonesia, pengukuran kemajuan dan penguasaan ilmu peserta
didik mengacu pada evaluasi belajar yang ditafsirkan berupa nilai sesuai
standar tertentu. Hal ini mengakibatkan masyarakat memandang prestasi
belajar hanya pada pencapaian nilai yang tinggi, bukan pada proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
2
Tujuan pendidikan di Indonesia akan sulit tercapai apabila pelajar dan
mahasiswa di Indonesia sering melakukan tindakan tidak jujur atau curang
pada saat ujian, yakni menyontek. Indarto dan Masrun (2004) mendefinisikan
menyontek sebagai perbuatan curang, tidak jujur, dan tidak legal dalam
mendapatkan jawaban pada saat tes. Sedangkan Sudjana dan Wulan (1994)
mendefinisikan menyontek sebagai tindakan kecurangan dalam tes melalui
pemanfaatan informasi yang berasal dari luar secara tidak sah. Perilaku
menyontek merupakan tindakan ketidakjujuran yang dapat ditemukan di
sekolah-sekolah, baik tingkat dasar, menengah maupun perguruan tinggi.
Perilaku menyontek bukan merupakan hal yang asing di kalangan mahasiswa.
Hendrajaya (2013) mengungkapkan bahwa mahasiswa FEB jurusan akuntansi
salah satu perguruan tinggi di Surabaya sering melakukan tindakan curang
dalam mengerjakan ujian. Apabila tindakan tersebut tidak diketahui dosen
ataupun pengawas ujian, maka tindakan tersebut akan terus dilanjutkan
dengan aman.
Pujiatni dan Lestari (2010) menyatakan bahwa terdapat beberapa hal
yang dapat mendorong mahasiswa untuk menyontek. Perilaku menyontek
dilakukan oleh mahasiswa yang tidak mau belajar keras, kurang tekun, dan
merasa kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dimilikinya, namun
ingin mendapatkan nilai yang tinggi dalam ujian. Perilaku menyontek juga
dapat didorong oleh kekhawatiran tidak mendapatkan nilai yang tinggi atau
tidak lulus, ingin cepat lulus, dan memperbaiki nilai agar orang tua senang.
Hal lain yang mendorong mahasiswa untuk menyontek adalah lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
3
yang mendukung, yakni teman-teman yang menyontek serta perilaku
pengawas yang longgar ketika ujian juga menjadi pendorong bagi mahasiswa
untuk mendapatkan nilai baik dengan berbagai cara yang tidak jujur.
Perilaku kecurangan akademik yang dilakukan oleh pelajar atau
mahasiswa dapat dilakukan dengan berbagai cara. Purnamasari (2013)
menyatakan bahwa perbuatan yang termasuk dalam kategori menyontek di
sekolah antara lain bertanya langsung pada teman ketika sedang mengerjakan
ujian; membawa catatan pada kertas kecil, pada anggota badan atau pada
pakaian saat ujian; menerima jawaban dari server atau pihak luar; mencari
bocoran soal; meniru/menyalin pekerjaan teman; menyuruh atau meminta
bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas di kelas atau tugas penulisan
paper dan take home test. Di samping itu, Kurniawan (2011) juga
mengungkapkan bahwa perilaku kecurangan akademik yang paling banyak
dilakukan oleh mahasiswa psikologi Unnes adalah menggunakan materi yang
dilarang digunakan saat dilaksanakan ujian, plagiasi dan pemalsuan data pada
penyusunan laporan atau tugas kuliah. Perilaku kecurangan akademik dapat
berpotensi merusak harapan masyarakat terhadap lulusan sarjana.
Perubahan lingkungan belajar mengakibatkan mahasiswa melakukan
tindakan menyontek. Mereka yang dulu sebagai siswa sekolah selalu dibantu
dan didorong oleh guru-guru untuk menyelesaikan masalah belajar, kini telah
menjadi mahasiswa yang harus mandiri dalam belajar. Perguruan tinggi
menuntut mahasiswa untuk dapat belajar mandiri. Individu yang kurang bisa
beradaptasi dengan perubahan lingkungan belajar di perguruan tinggi, akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
4
kesulitan untuk memahami materi. Hal ini menyebabkan mereka melakukan
tindakan tidak jujur untuk mendapatkan nilai yang baik.
Setiap perguruan tinggi memiliki berbagai perangkat agar proses belajar
dapat berjalan dengan baik, serta terciptanya lingkungan belajar yang
kondusif. Perangkat-perangkat tersebut adalah peraturan-peraturan kebijakan
di masing-masing fakultas. Premaux, Lin & Wen dalam Mujahidan (2009)
menyatakan bahwa mahasiswa di fakultas teknik, matematika, kedokteran
dan ekonomi lebih sering menyontek daripada mahasiswa di fakultas ilmu-
ilmu sosial dan humaniora. Perbedaan perilaku menyontek pada setiap
fakultas terkait dengan tingkat kesulitan mata kuliah pada masing-masing
fakultas.
Masing-masing fakultas memiliki tingkat kesulitan yang berbeda pada
setiap mata kuliah. Tingkat kesulitan pada setiap mata kuliah akan
mempengaruhi proses perkuliahan mahasiswa. Djamarah (2002)
mengungkapkan bahwa proses perkuliahan akan berjalan dengan lancar
apabila disertai dengan minat. Dengan kata lain, apabila mahasiswa memiliki
minat, maka mahasiswa akan termotivasi untuk belajar dalam rentang waktu
tertentu.
Tingkat kesulitan mata kuliah akan mempengaruhi motivasi belajar
mahasiswa. Apabila mata kuliah yang dipelajari relatif sulit, sebagian
mahasiwa akan enggan mempelajarinya. Motivasi belajar yang rendah
cenderung membuat mahasiswa setuju dengan menyontek. Pujiatni dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
5
Lestari (2010) mengungkapkan, ada pula mahasiswa yang menganggap
menyontek sebagai perilaku yang biasa dilakukan dalam keadaan terpaksa.
Dalam hal ini mahasiswa mengibaratkan perilaku menyontek sama dengan
belajar karena saat menulis dalam kertas kecil seperti meringkas catatan
dengan membaca.
Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi justru tertantang
untuk mempelajari mata kuliah yang sulit. Mereka cenderung tidak setuju
dengan perilaku kecurangan atau menyontek. Seperti yang diungkapakan oleh
Pujiatni dan Lestari (2010) mahasiswa memandang perilaku menyontek
sebagai perbuatan yang tidak baik, tidak terpuji dan perbuatan berdosa yang
harus dihindari. Perilaku menyontek juga dipandang sebagai perilaku
menjerumuskan diri dalam hal yang negatif dan membohongi diri sendiri
karena menyontek tidak dapat mengukur seberapa jauh kemampuan yang
dimiliki. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil
yang baik. Dengan usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka
seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik tanpa
menggunakan tindakan yang tidak jujur .
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis akan
melakukan penelitian yang berjudul “Perbedaan Sikap Mahasiswa terhadap
Perilaku Menyontek Ditinjau dari Fakultas dan Motivasi Belajar”. Studi
Kasus Mahasiswa-Mahasiswi Program S1 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta angkatan 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
6
B. Batasan Masalah
Banyak variabel yang mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap
perilaku menyontek. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan
memfokuskan pada variabel fakultas dan motivasi belajar mahasiswa.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada perbedaan sikap mahasiswa-mahasiswi di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas?
2. Apakah ada perbedaan sikap mahasiswa-mahasiswi di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi
belajar?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui perbedaan sikap
mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap perilaku
menyontek yang ditinjau dari fakultas dan motivasi belajar mahasiswa.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dosen, mahasiswa,
dan perguruan tinggi.
1. Dosen
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi dosen dalam mengetahui
dan mencegah perilaku menyontek mahasiswa-mahasiswa Universitas
Sanat Dharma, sehingga hasil ujian yang dihasilkan benar-benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
7
merupakan hasil belajar mahasiswa dan mencerminkan kemampuan
mahasiswa yang sesungguhnya. Dengan demikian, pengambilan
keputusan terkait dengan nilai yang dihasilkan mahasiswa tidak bias.
2. Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa untuk lebih
menyadari tentang kemampuan yang dimiliki dan dapat mengoptimalkan
kompetensi-kompetensi yang ada pada diri mahasiswa.
3. Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perguruan tinggi dalam
mengimplementasikan pendidikan karakter khususnya kejujuran dalam
belajar. Implementasi pendidikan karakter dapat dimulai dari hal-hal
yang sederhana, salah satunya adalah mendidik untuk bersikap jujur
dalam ujian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
8
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Sikap
Sikap adalah bentuk pernyataan seseorang terhadap hal-hal yang
ditemuinya seperti benda, orang ataupun fenomena (Azwar 2008). Sikap
merupakan perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan
tidak mendukung (unfavorable) pada suatu objek. Suharyat (2009)
menyatakan bahwa:
“Sikap merupakan hasil dari proses interaksi seseorang dengan
lingkungannya, yang merupakan perwujudan dari pikiran, perasaan
seseorang serta penilaian terhadap obyek, yang didasarkan pada
pengetahuan, pemahaman, pendapat dan keyakinan terhadap obyek
sehingga menghasilkan suatu kecenderungan untuk bertindak pada
suatu objek.”
Sementara itu menurut Purwanto (2000) sikap merupakan suatu cara bereaksi
terhadap suatu perangsang. Suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara
tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapinya. Dalam hal
ini, sikap merupakan penentuan penting dalam tingkah laku manusia untuk
bereaksi.
Sikap seseorang terhadap suatu objek dapat positif atau negatif.
Menurut Suharyat (2009) sikap positif akan terbentuk apabila rangsangan
yang datang pada seseorang memberi pengalaman yang menyenangkan.
Sebaliknya sikap negatif akan timbul, bila rangsangan yang datang memberi
pengalaman yang tidak menyenangkan. Hal tersebut terlihat dari tanggapan
seseorang apakah ia menerima atau menolak, setuju atau tidak setuju terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
9
suatu objek. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Pujiatni dan
Lestari (2010). perilaku menyontek dipandang oleh sebagian mahasiswa
sebagai perbuatan yang tidak baik, tidak terpuji dan perbuatan berdosa yang
harus dihindari. Perilaku menyontek juga dipandang sebagai perilaku
menjerumuskan diri dalam hal yang negatif dan membohongi diri sendiri
karena menyontek tidak dapat mengukur seberapa jauh kemampuan yang
dimiliki. Namun demikian, ada pula mahasiswa yang menganggap
menyontek sebagai perilaku yang biasa dilakukan dalam keadaan terpaksa.
Dalam hal ini perilaku menyontek disamakan dengan belajar karena pada saat
menulis dalam kertas kecil dianggap seperti membaca dan meringkas catatan.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan
tanggapan seseorang yang timbul karena rangsangan, terhadap suatu objek
berupa tanggapan positif atau tanggapan negatif.
B. Komponen Sikap
Dalam teori sikap terdapat tiga komponen dasar yaitu komponen
kognitif, komponen afektif dan komponen konatif (Azwar,2005). Komponen-
komponen sikap tersebut berasal dari apa yang dipercaya tentang suatu objek,
perasaan terhadap suatu objek, dan perilaku seseorang terhadap suatu objek.
Komponen kognitif yakni kepercayaan seseorang mengenai apa yang
benar bagi objek sikap. Kepercayan datang dari apa yang dilihat dan apa yang
diketahui. Berdasarkan apa yang dilihat, akan membentuk gagasan mengenai
karakteristik suatu objek. Kepercayaan yang dibentuk menjadi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
10
pengetahuan seseorang terhadap apa yang diharapkan dan tidak diharapkan
dari objek tertentu.
Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif sesorang
terhadap suatu objek sikap. Komponen afektif dapat diartikan sebagai
perasaan seseorang yang dimiliki terhadap suatu objek. Reaksi emosional dari
komponen afektif banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau sesuatu yang
dipercaya individu bagi objek tertentu.
Komponen konatif menunjukkan perilaku atau kecenderungan
berperilaku dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang
dihadapinya. Perilaku seseorang dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus
tertentu ditentukan oleh kepercayaannya terhadap stimulus tersebut. Sikap
seseorang akan dicerminkan dalam bentuk perilaku terhadap suatu objek.
C. Faktor Pembentuk Sikap
Azwar (2005) menyatakan pembentukan sikap seseorang pada dasarnya
disebabkan oleh adanya interaksi sosial. Dalam interaksi sosial, terjadi
pertukaran informasi antar individu dan hubungan yang saling mempengaruhi.
Hubungan timbal balik ini yang membentuk pola sikap terhadap objek yang
dihadapi. Azwar juga mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap seseorang, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
11
1. Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi meninggalkan kesan yang kuat dan dapat
menjadi dasar pembentukan sikap. Pengalaman yang telah dialami
individu akan mempengaruhi penghayatan terhadap stimulus sosial.
Tanggapan akan menjadi dasar terbentuknya sikap. Sikap lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi terjadi dalam situasi yang
melibatkan faktor emosional. Reaksi individu terhadap pengalaman
sekarang tidak terlepas dari penghayatan terhadap pengalaman yang lalu.
2. Kebudayaan
Kebudayaan di mana seseorang hidup memberikan pengaruh
terhadap pembentukan sikap. Apabila seseorang tinggal dalam budaya
yang mempunyai norma longgar bagi suatu perbuatan menyimpang,
maka ada kemungkinan akan mendukung perbuatan menyimpang
tersebut. Kebudayaan menanamkan pengaruh sikap terhadap berbagai
masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya,
karena kebudayaan memberi corak pengalaman individu-individu yang
menjadi anggota kelompok masyarakat.
3. Pengaruh Orang Lain yang Dianggap Penting
Orang lain yang hidup di sekitar individu akan memberikan
pengaruh terhadap pembetukan sikap. Seseorang yang dianggap penting
seperti orang tua, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri atau
suami, dan lain-lain akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
12
seseorang terhadap suatu objek. Pada umumnya individu cenderung
memiliki sikap searah dengan sikap orang yang dianggapnya penting.
Kecenderungan ini dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan
keinginan untuk menghindari konflik dengan orang dianggap penting.
4. Media Massa
Berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar,
majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan
opini dan kepercayaan seseorang. Dalam penyampaian informasi, media
massa memberikan pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengarahkan opini seseorang. Pesan sugesti yang cukup kuat akan
memberi dasar efektif dalam menilai suatu hal sehingga terbentuk arah
sikap tertentu. Berita yang disampaikan melalui media massa seringkali
mengandung unsur subjektivitas. Hal tersebut berpengaruh terhadap
pembentukan sikap pembaca yang menerima berita tersebut.
5. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
Lembaga pendidikan dan lembaga agama mempunyai pegaruh
dalam pembentukan sikap karena keduanya memberikan konsep moral
pada individu. Pemahaman baik dan buruk, sesuatu yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan keagamaan. Konsep
moral dan ajaran agama sangat menentukan sistem kepercayaan,
sehingga ikut berperan dalam menentukan sikap individu terhadap suatu
objek. Apabila individu melihat suatu objek yang bertentangan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
13
ajaran moral dan agama, maka tidak ada keraguan bagi mereka untuk
bersikap menolak
6. Emosional
Sikap tidak hanya ditentukan oleh pengalaman pribadi dan situasi
seseorang. Sikap juga merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi.
Suatu bentuk sikap pernyataan yang didasari oleh emosi berfungsi
sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme
pertahanan ego. Sikap tersebut merupakan sikap yang dapat segera
berlalu, tetapi dapat pula merupakan sikap yang bertahan lama.
D. Menyontek
Sudjana dan Wulan (1994) menjelaskan bahwa menyontek merupakan
tindakan kecurangan dalam tes melalui pemanfaatan informasi yang berasal
dari luar secara tidak sah. Bower (Purnamasari, 2013) mendefinisikan
cheating adalah perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk
tujuan yang sah dan terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademik
untuk menghindari kegagalan akademik. Di samping itu, menurut Indarto dan
Masrun (2004) menyontek didefinisikan sebagai perbuatan curang, tidak jujur,
dan tidak legal dalam mendapatkan jawaban pada saat tes.
Salah satu alasan yang mendorong individu untuk menyontek adalah
untuk memuaskan harapan orang tua. Santrock (2003) mengatakan bahwa
tidak jarang orang tua dalam mendidik anak-anaknya dipengaruhi oleh ambisi
dari orang tua tanpa melihat kemampuan anaknya. Sikap orang tua yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
14
mengharapkan terlalu berlebihan pada anak akan menghambat anak untuk
menunjukkan prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Smith (dalam Aryani, 2009) mengemukakan bahwa keputusan moral
dan motivasi untuk mencapai prestasi atau ketakutan untuk gagal menjadi
alasan yang seorang individu cenderung melakukan tindakan menyontek.
Alasan tersebut meliputi:
1. Terpengaruh melihat teman melakukan kecurangan meskipun pada
awalnya tidak berniat melakukan tindakan curang.
2. Terpaksa membuka buku karena pertanyaan ujian terlalu text book
sehingga memaksa peserta harus menghafal kata demi kata dari buku
teks.
3. Merasa guru kurang adil dan diskriminatif dalam pemberian nilai.
4. Adanya peluang karena pengawasan dalam ujian tidak ketat.
5. Takut gagal.
6. Ingin memperoleh nilai tinggi tetapi tanpa diimbangi belajar keras.
7. Tidak percaya diri, sehingga mengantisipasinya dengan membawa
catatatan kecil.
8. Terlalu cemas dalam menghadapi ujian.
9. Berpikir bahwa guru tidak akan memeriksa tugas yang diberikan seperti
sebelumnya, sehingga tidak menyalin tugas milik teman.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku
menyontek adalah kegiatan, tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara
sengaja dengan menggunakan cara-cara yang tidak jujur atau curang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
15
memalsukan hasil belajar dengan menggunakan bantuan atau memanfaatkan
informasi dari luar secara tidak sah pada saat dilaksanakan tes atau evaluasi
akademik untuk mencapai tujuan tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku menyontek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor iternal adalah faktor yang berasal dari diri mahasiswa,
seperti; malas belajar, konsep diri, kepercayaan diri, kecemasan dan
ketakutan akan gagal yang berlebihan. Sedangkan faktor ekternal adalah
faktor yang berasal dari luar mahasiswa, misalnya; teman sebaya, lingkungan
dan kesempatan.
E. Indikator Menyontek
Menyontek sebagai perilaku ketiakjujuran akademis yang sering
dilakukan oleh mahasiswa memiliki beberapa indikator. Hartanto (2012:23)
menjelaskan terdapat delapan indikator menyontek sebagai berikut:
1. Prokrastinasi dan Efikasi Diri
Gejala yang sering ditemui pada seseorang yang menyontek adalah
prokrastinasi dan juga rendahnya efikasi diri. Prokrastinasi merupakan
gejala yang paling sering ditemui pada seseorang yang menyontek.
Seseorang yang terbiasa menunda pekerjaan akan memiliki kesiapan yang
rendah dalam menghadapi ujian.
Efikasi diri yang rendah juga merupakan indikasi lain bagi perilaku
menyontek. Efikasi diri merupakan sebuah keyakinan diri seseorang
dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan. Orang yang memiliki
tingkat efikasi diri yang tinggi cenderung lebih percaya diri, mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
16
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan menolak untuk
melakukan kegiatan menyontek.
2. Kecemasan yang Berlebihan
Munculnya kecemasan yang berlebihan juga merupakan indikator
bagi seseorang yang melakukan kegiatan menyontek. Gejala yang muncul
pada seseorang yang menyontek adalah munculnya kecemasan yang
berlebihan saat ujian. Kecemasan tersebut dapat mempengaruhi pikiran,
sehingga otak tidak dapat berkerja sesuai dengan kemampuannya.
Keadaan tersebut membuat orang terdorong dalam melakukan kegiatan
menyontek untuk menciptakan ketenangan pada dirinya.
3. Motivasi Belajar dan Berprestasi
Orang yang memiliki motivasi untuk berprestasi akan berusaha
menyelesaikan tugas maupun pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan
usahanya sendiri dan sebaik-baiknya. Hal ini dapat berarti bahwa orang
yang memiliki motivasi berprestasi cenderung mengerjakan tugas sendiri
dan menghindari perilaku menyontek. Sebaliknya orang-orang yang
memiliki motivasi belajar yang rendah akan banyak menemui kesulitan
dalam belajar, sehingga memiliki tingkat pengetahuan dan pemahaman
yang kurang dalam menghadapi ujian.
4. Keterikatan dalam Kelompok
Orang yang memiliki keterikatan dalam suatu kelompok akan
cenderung melakukan kegiatan menyontek. Hal itu terjadi karena orang
tersebut merasakan keterikatan yang kuat di antara mereka sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
17
mendorong untuk saling menolong dan berbagi termasuk juga dalam
menyelesaikan ujian. Biasanya seseorang akan cenderung menyontek
kepada teman dekatnya.
5. Keinginan Nilai Tinggi
Keinginan seseorang untuk mendapatkan nilai yang tinggi juga
dapat menjadi pendorong seseorang melakukan kegiatan menyontek.
Orang berpikir bahwa nilai adalah segalanya dan berusaha untuk
mendapatkan nilai yang baik meskipun harus menggunakan cara tidak
benar.
6. Pikiran Negatif
Pikiran negatif yang dimiliki seseorang seperti ketakutan dianggap
bodoh dan dijauhi teman, ketakutan dimarahi dosen atau orang tua karena
nilai jelek juga menjadi indikator perilaku menyontek. Adanya perilaku
menyontek terjadi diawali karena hubungan orang tua dan siswa yang
kurang baik. Orang tua seharusnya memberikan dorongan dan
kepercayaan kepada anaknya agar dapat meminimalisir perilaku
menyontek.
7. Harga Diri dan Kendali Diri
Mahasiswa yang memiliki harga diri tinggi cenderung melakukan
kegiatan menyontek. Hal ini dilakukan agar harga diri tetap terjaga
dengan mendapatkan nilai tinggi meskipun dengan menyontek. Sama
halnya dengan orang yang memiliki kendali diri yang rendah cenderung
melakukan kegiatan menyontek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
18
8. Perilaku impulsive dan cari perhatian.
Orang yang melakukan kegiatan menyontek menunjukkan indikasi
mereka selalu mengikuti kata hati (impulsive). Begitu pula seseorang yang
membutuhkan perhatian cenderung akan melakukan kegiatan menyontek.
Hal ini disebabkan mereka ingin diperhatikan dengan mendapatkan nilai
yang tinggi.
F. Bentuk-Bentuk Menyontek
Bentuk-bentuk perilaku menyontek menurut Hetherington and Feldman
(Veronikha, 2004) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Social Active
a. Melihat jawaban teman yang lain ketika ujian berlangsung.
b. Meminta jawaban kepada teman yang lain ketika ujian sedang
berlangsung.
2. Individualistic-Opportunistic
a. Menggunakan HP atau alat elektronik lain yang dilarang ketika ujian
sedang berlangsung.
b. Mempersiapkan catatan yang digunakan pada saat ujian akan
berlangsung.
c. Melihat dan menyalin sebagian atau seluruh hasil kerja teman lain
pada saat tes.
3. Individual Planned
a. Mengganti jawaban ketika guru keluar kelas.
b. Membuka buku teks ketika ujian sedang berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
19
c. Memanfaatkan kelengahan/kelemahan guru ketika menyontek.
4. Social Passive
a. Mengijinkan orang lain melihat jawaban ketika ujian sedang
berlangsung.
b. Membiarkan orang lain menyalin pekerjaannya.
c. Memberi jawaban tes kepada teman pada saat ujian sedang
berlangsung.
G. Motivasi Belajar
Mc. Donald dalam Sardiman (2005) mengatakan bahwa “Motivation is
an energy change within the person characterized by affective arousal and
anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan
seseorang bertingkah laku. Setiap manusia mempunyai harapan yang akan
mendorong mereka melakukan kegiatan. Kegiatan untuk mencapai tujuan
atau harapan disebut dengan perilaku, sedangkan harapan, keinginan dan
kebutuhan yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu disebut motif.
Uno (2007) mengungkapkan motif adalah daya penggerak dalam diri
seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri
seseorang yang timbul karena rangsangan dari dalam maupun dari luar untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam
memenuhi kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
20
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.
Djamarah (2002) mengatakan bahwa dalam proses belajar motivasi sangat
diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar
tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Sejalan dengan pendapat di
atas menurut pandangan Good dan Brophy (Uno, 2003) belajar merupakan
suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh
sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman itu sendiri.
Winkel (2004) menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan daya
penggerak psikis di dalam diri manusia yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan
belajar demi mencapai tujuan. Misalnya anak yang akan ikut ujian
membutuhkan sejumlah informasi atau ilmu untuk membantu dalam ujian,
agar memperoleh nilai yang baik. Jika pada saat ujian anak tidak bisa
menjawab, maka akan muncul motif anak untuk menyontek karena ingin
mempertahankan dirinya agar tidak dimarahi orang tuanya karena
memperoleh nilai yang buruk. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Candra Alvianto (2008) pada siswa-siswi kelas XI di SMA
Negeri 1 Dukun Kecamatan Muntilan. Dari 70 responden, menunjukkan
bahwa terdapat hubugan negatif yang signifikan antara variabel motivasi
berprestasi dengan perilaku menyontek. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
tingkat motivasi berpretasi pada siswa-siswi, maka akan semakin rendah
tingkat perilaku menyonteknya. Demikian pula sebalikya, semakin rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
21
tingkat motivasi berprestasi pada siswa-siswi, maka semakin tinggi tingkat
perilaku menyonteknya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri individu yang dapat
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelansungan kegiatan belajar
tersebut dan mendorong perilaku individu untuk belajar.
Menurut Uno (2007), motivasi belajar timbul karena faktor intrinsik
berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan belajar, dan
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik. Kedua faktor disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga
seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat.
Indikator motivasi belajar yang mempunyai peranan besar dalam
keberhasilan seseorang belajar adalah: (1) adanya hasrat ingin berhasil, (2)
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-
cita masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar, (5) adanya kegiatan
yang menarik dalam belajar (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
H. Peranan Motivasi dalam Belajar
Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan
menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang
belajar. Uno (2007) mengungkapkan ada beberapa peranan penting dari
motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
22
1. Peranan Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar.
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang
anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan
pemecahan melalui hal-hal yang pernah dilaluinya. Upaya anak
menyelesaikan masalah belajar dengan mencari sumber belajar
merupakan peran motivasi yang dapat menimbulkan penguatan belajar.
Sesuatu dapat menjadi penguat belajar seseorang, apabila dia sedang
benar-benar mempunyai motivasi untuk belajar suatu hal. Motivasi dapat
menentukan hal-hal apa di lingkungan yang dapat memperkuat perbuatan
belajar.
2. Peran Motivasi dalam Memperjelas Tujuan Belajar
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar dapat diketahui
apabila sudah dinikmati manfaatnya. Belajar akan dirasakan manfaatnya
apabila seseorang dapat menerapkan atau mempraktikannya dalam
kehidupan.
3. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar
Seorang anak yang sudah termotivasi untuk belajar akan berusaha
untuk mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini, tampak bahwa motivasi
belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Sebaliknya, seseorang
yang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, dia akan tidak
tahan lama belajar. Dia mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
23
dan bukan belajar. Dengan demikian, motivasi sangat berpengaruh
terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.
I. Hipotesis Penelitian
Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan
fakultas berhubungan dengan tingkat kesulitan mata kuliah yang ada pada
masing-masing fakultas. Tingkat kesulitan mata kuliah akan mempengaruhi
perkuliahan mahasiswa berkaitan dengan minat mahasiswa mempelajari mata
kuliah pada bidang tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan Premaux, Lin & Wen (Mujahidan,
2009) menyatakan bahwa mahasiswa di fakultas teknik, matematika,
kedokteran dan ekonomi lebih sering menyontek daripada mahasiswa di
fakultas ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Perbedaan ini disebabkan karena
tingkat kesulitan mata kuliah masing-masing fakultas berbeda.
Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan Micehel Seguin di
UQAM dalam http://koranyogya.com/siapa-raja-nyontekmahasiswa-sains-
dan-manajemen/ (diakses tanggal 21 Maret 2016), menunjukkan bahwa
perilaku menyontek lebih banyak dilakukan oleh mahasiswa Sains dan
Manajemen daripada mahasiswa Ilmu Humaniora, ilmu komunikasi, Politik
dan Hukum, Pendidikan dan Seni. Menurut Seguin, fakultas yang memiliki
mahasiswa dengan tingkat kecurangan tinggi adalah fakultas yang tingkat
kesulitan untuk lulus lebih tinggi dari fakultas lain. Tingkat kesulitan pada
setiap mata kuliah juga akan mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
24
Berdasarkan penjelasan di atas maka ditentukan hipotesis sebagai
berikut:
Ho1= Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
berdasarkan fakultas.
Ha1= Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
berdasarkan fakultas.
Motivasi belajar juga akan menyebabkan perbedaan sikap pada
mahasiswa terhadap perilaku menyontek. Seseorang ingin mendapatkan nilai
yang tinggi namun seringkali tidak didasari dengan usaha belajar. Hal
tersebut akan mendorong untuk melakukan tindakan tidak jujur untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Penelitian yang dilakukan Aryani, dkk menunjukkan terdapat hubungan
negatif antara motivasi diri dengan kecenderungan menyontek. Artinya,
semakin tinggi motivasi diri maka semakin rendah kecenderungan
menyontek. Hasil analisis data menunjukkan tingkat motivasi diri pelajar
SMK PGRI 1 Pacitan Jawa Timur secara umum termasuk kategori tinggi atau
positif yaitu sebesar 50%. Hasil penelitian ini diperkuat dengan teori yang
dikemukakan Winkel (2004) bahwa peranan dari motivasi adalah
mempengaruhi kuat lemahnya semangat belajar. Individu yang memiliki
motivasi tinggi dalam mencapai tujuan, ketika menghadapi masalah akan
melakukan tindakan-tindakan yang positif untuk memecahkan masalahnya.
Sedangkan bagi individu yang memiliki motivasi rendah akan cenderung
bermalas-malasan dan melakukan tindakan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
25
Motivasi belajar dipengaruhi oleh tekanan dalam diri seseorang untuk
mendapatkan nilai yang tinggi. Tekanan ini dapat timbul karena adanya
kompetisi dalam kelas. Haryono, dkk (2001), mengatakan bahwa pelajar yang
mempersepsikan intensitas dalam kelasnya tinggi akan terdorong untuk
melakukan perilaku menyontek. Semakin tinggi persepsi pelajar terhadap
intensitas kompetisi dalam kelas, semakin tinggi pula perilaku menyontek
yang terjadi. Tekanan untuk mencapai nilai yang tinggi menyebabkan pelajar
cemas. Perasaan cemas tersebut akan mendorong individu untuk melakukan
upaya demi mencapai tujuannya, yaitu belajar atau menyontek. Di antara dua
alternatif tersebut, menyontek lebih sering dilakukan sebab menuntut usaha
yang minimal tetapi efektif untuk mencapai tujuan (Haryono, dkk :2001).
Berdasarkan permasalahan dan deskripsi teoritik yang disajikan dalam
penelitian ini, maka perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:
Hipotesis II
Ho2= Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
berdasarkan motivasi belajar.
Ha2= Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
berdasarkan motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus
adalah penelitian yang melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai
subjek tertentu untuk memberikan gambaran lengkap mengenai subjek
tertentu (Sangaji dan Shopian, 2010: 21). Menurut Suprapto (2013: 15),
penelitian studi kasus adalah penelitian terhadap satu individu, keluarga,
kelompok institusi sosial, dan masyarakat tentang penentuan faktor dan
hubungan antar faktor sehingga memperoleh informasi tentang perilaku dan
status subjek yang diteliti secara rinci dan mendalam (in depth), diantaranya
latar belakang dan sifat atau ciri-ciri yang khas dari kasus tersebut.
Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Hasil atau kesimpulan ini tidak bisa digeneralisasikan pada
universitas-universitas lainnya di Yogyakarta, sebab penelitian studi kasus
merupakan jenis penelitian dengan karakteristik serta masalah yang
mempunyai kaitan antara latar belakang dan kondisi nyata saat ini dari subyek
yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
27
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi S1 angkatan
2015 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti memilih
angkatan 2015 karena mereka berada pada usia dewasa awal yaitu 18
tahun (Santrock:2012). Pada masa ini remaja mengalami ketidakstabilan
salah satunya dalam hal pendidilan. Ketidakstabilan yang terjadi dalam hal
pendidikan terkadang membuat individu tersebut sedikit sulit untuk
beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti suasana universitas, teman-
teman, dosen dan peraturan-peraturan baru yang ada di dalam universitas.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari motivasi belajar dan fakultas.
Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap mahasiswa-
mahasiswi Universitas Sanata Dharma terhadap perilaku menyontek.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2004: 72). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa-mahasiswi program S1 di Universitas Sanata Dharma angkatan
2015 yang terdiri dari tujuh fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
28
Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Farmasi,
Fakultas Teologi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sains dan Teknologi.
Jumlah populasi penelitian adalah:
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No Fakultas Program Studi Jumlah
1. Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
Bimbingan dan Konseling 78 1.074
2. Pendidikan Agama Katolik 49
3. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) 261
4. Pendidikan Bahasa Inggris 160
5. Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia 91
6. Pendidikan Sejarah 42
7. Pend. Ekonomi BKK Pend. Akuntansi 91
8. Pend. Ekonomi BKK Pend. Ekonomi 51
9. Pendidikan Matematika 101
10. Pendidikan Fisika 48
11. Pendidikan Biologi 102
12. Ekonomi Akuntansi 158 367
13. Manajemen 209
14. Sastra Sastra Indonesia 52 205
15. Sastra Inggris 136
16. Sejarah 17
17. Sains dan
Teknologi
Matematika 32 364
18. Teknik Elektro 62
19. Teknik Mesin 129
20. Teknik Informatika 123
21. Teologi Ilmu Teologi 75 75
22. Farmasi Farmasi 169 169
23. Psikologi Psikologi 168 168
Jumlah 2.404 2.404
2. Sampel Penelitian
Menurut Siregar (2010:145) sampel adalah suatu prosedur, di
mana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk
menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Dalam
penelitian ini, yang digunakan dalam menentukan besaran sampel
penelitian adalah menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
29
(Siregar 2010:149) karena jumlah populasi sudah diketahui. Rumus untuk
menghitung sampel adalah sebagai berikut:
Keterangan:
n = Besarnya sampel
N = jumlah populasi
e = perkiraan tingkat kesalahan
Berdasarkan rumus di atas maka perhitungan sampel penelitian
adalah sebagai berikut:
( )
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan di atas, maka
besarnya sampel penelitian adalah 343 responden.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel
(Sugiyono, 2004: 73). Teknik sampling pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
30
probability sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengambilan sampel proporsional (Siregar 2010:146). Perhitungannya
adalah sebagai berikut:
a. Jumlah sampel yang akan diambil adalah 343 responden.
b. Proporsi sampel untuk setiap fakultas adalah 343/2404 = 0.14
c. Setiap jumlah sampel dari setiap fakultas dikalikan proporsi sampel di
setiap fakultas.
Tabel 3.2
Proporsi Sampel Mahasiswa Setiap Fakultas
Fakultas Program Studi Anggota
Populasi
Proporsi Jumlah
Sampel
Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
Bimbingan dan
Konseling
78 0.14 11 153
Pendidikan Agama
Katolik
49 0.14 7
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (S1)
261 0.14 37
Pendidikan Bahasa
Inggris
160 0.14 23
Pendidikan Bahasa &
Sastra Indonesia
91 0.14 13
Pendidikan Sejarah 42 0.14 6
Pendidikan Akuntansi 91 0.14 13
Pendidikan Ekonomi 51 0.14 7
Pendidikan Matematika 101 0.14 14
Pendidikan Fisika 48 0.14 7
Pendidikan Biologi 102 0.14 15
Ekonomi Akuntansi 158 0.14 22 52
Manajemen 209 0.14 30
Sastra Sastra Indonesia 52 0.14 8 30
Sastra Inggris 136 0.14 19
Sejarah 17 0.14 3
Sains dan
Teknologi
Matematika 32 0.14 5 49
Teknik Elektro 62 0.14 9
Teknik Mesin 129 0.14 18
Teknik Informatika 123 0.14 17
Teologi Ilmu Teologi 75 0.14 11 11
Farmasi Farmasi 169 0.14 24 24
Psikologi Psikologi 168 0.14 24 24
Jumlah 2.404 343 343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
31
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Sikap
Sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek diukur dengan
menggunakan tiga komponen skala sikap, yaitu komponen kognitif,
komponen afektif, dan komponen konatif. Adapun indikator dan nomor
item dalam operasionalisasi variabel sikap adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Sikap
Dimensi Indikator Kognitif Afektif Konatif
+ - + - + -
Prokrastinasi
dan efikasi diri
Keyakinan pada diri
sendiri
1,4
Menunda tugas 2,3
Kecemasan Nilai jelek 5,6
Motivasi
belajar dan
prestasi
Semangat belajar 7,9 8
Ketertarikan
dengan
kelompok
Solidaritas 10,11
Nilai tinggi Keinginan
mendapatkan nilai
tinggi
12,13
Pikiran negatif Acuh tak acuh 14,15
Harga diri dan
kendali diri
Mampu mengontrol
diri
16,17,18
Perilaku
impulsive dan
cari perhatian
Mengikuti kata hati 19,20
Cari perhatian 21,22
Setiap pernyataan dalam kuesioner diukur dengan menggunakan
skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek
atau fenomena tertentu (Siregar, 2010:138). Pada kuesioner ini, peneliti
memutuskan untuk meniadakan pilihan alternatif jawaban Ragu-Ragu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
32
(R), sehingga hanya ada empat pilihan alternatif saja. Hadi (2004),
ditiadakannya pilihan alternatif jawaban didasarkan pada:
a. Kategori undecided mempunyai arti ganda. Bisa diartikan belum
dapat memutuskan, bisa juga diartikan netral.
b. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan
menjawab di tengah, terutama bagi responden yang ragu-ragu ke
arah setuju atau tidak setuju.
c. Maksud jawaban SS-S-TS-STS adalah untuk melihat kecenderungan
pendapat responden ke arah setuju atau tidak setuju.
Pemberian skor pada setiap alternatif pernyataaan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Penilaian Skala Likert
Jawaban Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangar Tidak Setuju 1 4
2. Variabel Motivasi Belajar
Uno (2007) mengungkapkan motif adalah daya penggerak dalam
diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan
tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat
dalam diri sesesorang yang timbul karena rangsangan dari dalam maupun
dari luar untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih
baik dalam memenuhi kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
33
Menurut Uno (2007), motivasi belajar timbul karena faktor
intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan
belajar, dan harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah
adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan
belajar yang menarik. Kedua faktor disebabkan oleh rangsangan tertentu,
sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang
lebih giat.
Adapun indikator dan nomor item dalam operasionalisasi varibel
motivasi belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar
Dimensi Indikator Nomor Item
(+) (-)
Dorongan
Internal
1. Hasrat ingin berhasil 2, 18 1, 3
2. Dorongan dan
kebutuhan akan
belajar
4, 5, 6
16
3. Harapan dan cita-cita
masa depan
13, 19, 22
17
Dorongan
Eksternal
4. Penghargaan dalam
belajar
7, 9, 20
8
5. Kegiatan yang
menarik dalam
belajar
10, 11
15
6. Lingkungan belajar
yang kondusif
14, 21
12
Setiap pernyataan dalam kuesioner diukur dengan menggunakan
skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek
atau fenomena tertentu (Siregar, 2010:138). Pada kuesioner ini, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
34
memutuskan untuk meniadakan pilihan alternatif jawaban Ragu-Ragu
(R), sehingga hanya ada empat pilihan alternatif saja. Hadi (2004),
ditiadakannya pilihan alternatif jawaban didasarkan pada:
a. Kategori undecided mempunyai arti ganda. Bisa diartikan belum
dapat memutuskan, bisa juga diartikan netral.
b. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan
menjawab di tengah, terutama bagi responden yang ragu-ragu ke
arah setuju atau tidak setuju.
c. Maksud jawaban SS-S-TS-STS adalah untuk melihat kecenderungan
pendapat responden ke arah setuju atau tidak setuju.
Pemberian skor pada setiap alternatif pernyataaan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Penilaian Skala Likert
Jawaban Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangar Tidak Setuju 1 4
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner (angket). Kuesioner menurut Sugiyono (2004:135) merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti
mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
35
bisa diharapkan dari responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
kuesioner tertutup
G. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum instrumen penelitian diujicobakan, peneliti telah meminta orang lain
untuk memberikan komentar tentang penulisan kalimat dan ambiguitas pada
setiap butir kuesioner. Setelah dilakukan validasi dan perbaikan, instrumen
penelitian dibagikan kepada responden. Instrumen penelitian yang telah diisi
dan diterima kembali oleh peneliti, kemudian dilakukan uji coba instrumen
dengan menggunakan program komputer SPSS. Dari hasil uji coba
instrument didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Uji Validitas Instrumen
Pengujian validitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan
program komputer SPSS dengan cara melihat nilai korelasi (pearson
correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)]
≤ taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Jumlah responden sebesar 343 dan α =
0.05, sehingga nilai r (0.05, 343) pada table product moment adalah
0.1058. Rumus yang digunakan untuk uji validitas menggunakan teknik
korelasi product moment (Siregar, 2010:164) adalah:
( ) ( )( )
√[ ( ) ( ) ][ ( ) ( ) ]
Keterangan:
n = jumlah responden
x = skor variabel (jawaban responden)
y = skor total variabel untuk responden n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
36
Kriteria validitas suatu instrumen adalah apabila rhitung > rtabel
dengan taraf signifikan (α = 0.05) maka butir-butir pernyataan dikatakan
valid. Sebaliknya apabila rhitung < rtabel dengan taraf signifikan (α = 0.05)
maka butir-butir pernyataan dikatakan tidak valid.
a. Hasil Uji Validitas Sikap
Berikut disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian
ini. Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 70
mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Sikap Tahap I
No
Item
Validitas Keterangan
rtabel (Taraf
Signifikansi 5%)
rhitung
1 0,239 0,511 Valid
2 0,239 0.456 Valid
3 0,239 0,546 Valid
4 0,239 0,587 Valid
5 0,239 0,498 Valid
6 0,239 0.523 Valid
7 0,239 -0,309 Tidak Valid
8 0,239 -0,570 Tidak Valid
9 0,239 -0,162 Tidak Valid
10 0,239 0,656 Valid
11 0,239 0,657 Valid
12 0,239 0,543 Valid
13 0,239 0,715 Valid
14 0,239 0,528 Valid
15 0,239 -0,084 Tidak Valid
16 0,239 -0,031 Tidak Valid
17 0,239 -0,169 Tidak Valid
18 0,239 -0,228 Tidak Valid
19 0,239 0,464 Valid
20 0,239 0,528 Valid
21 0,239 0,607 Valid
22 0,239 0,699 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
37
Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 22 butir item yang
digunakan terdapat 7 item yang tidak valid karena rhitung lebih kecil
dari rtabel. Butir item yang tidak valid tersebut kemudian dihapus.
Setelah butir item yang tidak valid dihapus, dilakukan kembali
pengujian validitas. Berikut disajikan tabel hasil pengujian validitas
tahap II.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Sikap Tahap II
No
Item
Validitas Keterangan
rtabel (Taraf
Signifikansi 5%)
rhitung
1 0,239 0,589 Valid
2 0,239 0.507 Valid
3 0,239 0,560 Valid
4 0,239 0,569 Valid
5 0,239 0,575 Valid
6 0,239 0.614 Valid
10 0,239 0,650 Valid
11 0,239 0,676 Valid
12 0,239 0,629 Valid
13 0,239 0,775 Valid
14 0,239 0,595 Valid
19 0,239 0,610 Valid
20 0,239 0,642 Valid
21 0,239 0,645 Valid
22 0,239 0,786 Valid
Setelah dilakukan uji validitas, diketahui item-item dalam
kuesioner yang dinyatakan valid berjumlah 15. Item-item tersebut
telah mewakili variabel sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
38
b. Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar
Berikut disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian
ini. Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 70
mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Tahap I
No
Item
Validitas Keterangan
rtabel (Taraf
Signifikansi 5%)
rhitung
1 0,239 0,367 Valid
2 0,239 0,220 Tidak Valid
3 0,239 0,309 Valid
4 0,239 0,295 Valid
5 0,239 0,475 Valid
6 0,239 0,389 Valid
7 0,239 0,639 Valid
8 0,239 0,290 Valid
9 0,239 0,152 Tidak Valid
10 0,239 0,493 Valid
11 0,239 0,408 Valid
12 0,239 0,192 Tidak Valid
13 0,239 0,502 Valid
14 0,239 0,356 Valid
15 0,239 0,365 Valid
16 0,239 0,513 Valid
17 0,239 0,262 Valid
18 0,239 0,359 Valid
19 0,239 0,546 Valid
20 0,239 0,472 Valid
21 0,239 0,462 Valid
22 0,239 0,578 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 22 butir item yang
digunakan terdapat 3 item yang tidak valid karena rhitung lebih kecil
dari rtabel. Butir item yang tidak valid tersebut kemudian dihapus.
Setelah butir item yang tidak valid dihapus, dilakukan kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
39
pengujian validitas. Berikut disajikan tabel hasil pengujian validitas
tahap II.
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Tahap II
No
Item
Validitas Keterangan
rtabel (Taraf
Signifikansi 5%)
rhitung
1 0,239 0,364 Valid
3 0,239 0,290 Valid
4 0,239 0,275 Valid
5 0,239 0,477 Valid
6 0,239 0,392 Valid
7 0,239 0,644 Valid
8 0,239 0,305 Valid
10 0,239 0,528 Valid
11 0,239 0,419 Valid
13 0,239 0,485 Valid
14 0,239 0,335 Valid
15 0,239 0,361 Valid
16 0,239 0,524 Valid
17 0,239 0,214 Tidak Valid
18 0,239 0,362 Valid
19 0,239 0,542 Valid
20 0,239 0,472 Valid
21 0,239 0,462 Valid
22 0,239 0,578 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 19 butir item yang diuji
terdapat 1 item yang tidak valid karena rhitung lebih kecil dari rtabel.
Butir item yang tidak valid tersebut kemudian dihapus. Setelah butir
item yang tidak valid dihapus, dilakukan kembali pengujian validitas.
Berikut disajikan tabel hasil pengujian validitas tahap III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
40
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Tahap III
No
Item
Validitas Keterangan
rtabel (Taraf
Signifikansi 5%)
rhitung
1 0,239 0,374 Valid
3 0,239 0,241 Valid
4 0,239 0,277 Valid
5 0,239 0,487 Valid
6 0,239 0,404 Valid
7 0,239 0,635 Valid
8 0,239 0,307 Valid
10 0,239 0,546 Valid
11 0,239 0,431 Valid
13 0,239 0,481 Valid
14 0,239 0,352 Valid
15 0,239 0,341 Valid
16 0,239 0,544 Valid
18 0,239 0,360 Valid
19 0,239 0,529 Valid
20 0,239 0,456 Valid
21 0,239 0,462 Valid
22 0,239 0,553 Valid
Setelah dilakukan uji validitas, diketahui tem-item dalam
kuesioner yang dinyatakan valid berjumlah 18. Item-item tersebut
telah mewakili variabel sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Jonathan Sarwono (2014:248) reliabilitas menunjuk pada adanya
konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap kali
pengukuran dilakukan pada hal yang sama. Pengujian reliabilitas alat
ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
41
dengan teknik koefisien Alpha Cronbach yaitu dengan membelah item
sebanyak jumlah itemnya. Semakin besar koefisien reliabilitas berarti
semakin kecil kesalahan pengukuran maka semakin reliabel alat ukur
tersebut. Rumus ini digunakan karena kuesioner yang diberikan
berbentuk skala 1-4 dan jawaban responden menginterpretasikan
penilaian sikap. Kriteria suatu instrument dikatakan reliabel dengan
menggunakan teknik ini, apabila koefisien reliabilitasnya (r11) > 0.6.
Tahapan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik
Alpha Cronbach, yaitu:
a. Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan
( )
b. Menentukan nilai varians total
( )
c. Menentukan reliabilitas instrument
[
] [
]
Keterangan:
n = Jumlah sampel
X = Nilai skor yang dipiih
= Varians total
= Jumlah varians butir
k = Jumlah butir pertanyaan
r11 = Koefisien reliabilitas instrument
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
42
Hasil pengujian reliabilitas variabel sikap mahasiswa terhadap
perilaku menyontek dengan jumlah data (n) sebanyak 70 responden pada
derajad keyakinan 5% maka diperoleh nilai 0.917. Nilai ini lebih besar
dari 0,6. Dengan demikian instrument yang digunakan untuk melihat
sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek dikatakan reliabel.
Sedangkan hasil pengujian reliabilitas variabel motivasi belajar dengan
jumlah data (n) sebanyak 70 responden pada derajad keyakinan 5% maka
diperoleh nilai 0.837. Nilai ini lebih besar dari 0,6. Dengan demikian
instrument yang digunakan untuk melihat motivasi belajar mahasiswa
dikatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Teknik Deskriptif
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika
deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsiskan atau
member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel dan
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku umum. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan
pengujian hipotesis deskriptif (Siregar, 2010:221). Pengujian statistik
deskriptif ini untuk mendeskripsikan variabel penelitian yaitu sikap dan
motivasi belajar menggunakan patokan penelitian dengan PAP II. Untuk
keperluan deskripsi data, digunakan tabel distribusi frekuensi untuk
setiap variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
43
Tabel 3.12
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II
Skor Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
<45% Sangat Rendah
Dalam PAP tipe II terdapat batas atau patokan yang paling rendah
(passing score) yaitu 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi
nilai cukup. PAP II umumnya merupakan cara menghitung dengan skor
minimal 0 dan skor maksimal 100. Pada penelitian ini, peneliti telah
menetapkan skor terendah 1 dan skor tertinggi 4. Maka untuk
mendeskripsikan ketegori variabel sikap dan variabel motivasi belajar
terlebih dahulu harus menentukan skor interval dengan memodifikasi
rumus PAP tipe II, sebagai berikut:
Skor terendah yang mungkin dicapai + [Nilai presentase x (Skor tertinggi
yang mungkin dicapai item – Skor terendah yang mungkin dicapai)]
a. Variabel Sikap
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 15 = 60
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 15 = 15
Skor:
Sangat Tinggi = 15 + 81% (60 - 15) = 52 - 60
Tinggi = 15 + 66% (60 - 15) = 45 - 51
Cukup Tinggi = 15 + 56% (60 - 15) = 41 - 44
Rendah = 15 + 46% (60 - 15) = 36 - 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
44
Sangat Rendah = 15 + 0% (60 - 15) = 15 – 35
Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel berikut:
Tabel 3.13
Rentang variabel Sikap
No Interval Kategori
1. 52 – 60 Sangat Tinggi
2. 45 – 51 Tinggi
3. 41 – 44 Cukup Tinggi
4. 36 – 40 Rendah
5. 15 – 35 Sangat Rendah
b. Variabel Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 18 = 72
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 18 = 18
Skor:
Sangat Tinggi = 18 + 81% (72-18) = 62 - 72
Tinggi = 18 + 66% (72-18) = 54 - 61
Cukup = 18 + 56% (72-18) = 49 - 53
Rendah = 18 + 46% (72-18) = 43 - 48
Sangat Rendah = 18 + 0% (72-18) = 18 – 42
Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan
variabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
45
Tabel 3.14
Rentang Variabel Motivasi Belajar
No Interval Kategori
1. 62 – 72 Sangat Tinggi
2. 54 – 61 Tinggi
3. 49 – 53 Cukup
4. 43 – 48 Rendah
5. 18 – 42 Sangat Rendah
2. Uji Hipotesis
a. Teknik analisis data yang digunakan untuk variabel fakultas dalam
penelitian ini adalah Kruskal-Wallis. Langkah-langkah pengujian
adalah sebagai berikut (Priyanto, 2012:216):
1) Merumuskan Ho dan Ha
Ho : Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek ditinjau dari fakultas.
Ha : Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek ditinjau dari fakultas.
2) Kriteria Pengujian
a) Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak
b) Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
3) Membuat Kesimpulan
a) Ho diterima jika nilai Asymp. Sig > 0,05, artinya tidak ada
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari fakultas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
46
b) Ha diterima jika nilai Asymp. Sig < 0,05, artinya ada
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari fakultas.
b. Teknik analisis data yang digunakan untuk variabel motivasi belajar
dalam penelitian ini adalah Kruskal-Wallis. Langkah-langkah
pengujian adalah sebagai berikut (Priyanto, 2012:216):
1) Merumuskan Ho dan Ha
Ho : Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
Ha : Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
2) Kriteria Pengujian
a) Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak
b) Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
3) Membuat Kesimpulan
a) Ho diterima jika nilai Asymp. Sig > 0,05, artinya tidak ada
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari motivasi belajar.
b) Ha diterima jika nilai Asymp. Sig < 0,05, artinya ada
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. Latar Belakang Berdirinya Universitas Sanata Dharma
Gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. Prof. Moh. Yamin, S.H. adalah
Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan RI tahun 1950-an.
Gagasan untuk mendirikan Perguruan Tinggi ini disambut baik oleh para
imam katholik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang
disingkat S.J.). Pada waktu itu, ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,
antara lain B1 mendidik yayasan De Brito di Yogyakarta yang dikelola
oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris yayasan Loyola di
Semarang yang dikelola oleh Pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H.
Bastianse, S.J. Setelah mendapat dukungan dari Conggregatio de
Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester menggabungkan kursus-kursus
ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma.
Pater Kester pada waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus. PTPG Sanata Dharma lahir pada tanggal 20 Oktober 1955 yang
kemudian diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
48
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan
PTPG Sanata Dharma. Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K.
Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata
Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian
yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan
itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. Perkembangan Universitas Sanata Dharma (1958 – 1993)
Seiring berjalannya waktu, PTPG Sanata Dharma menyesuaikan diri
dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan. Pada bulan November 1958 PTPG Sanata
Dharma berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan)
Sanata Dharma dan menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia
cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil
memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri
PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11
Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de
facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
FKIP Sanata Dharma mengatasi kerancuan antara menjadi bagian
dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan
kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan
dengan berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri
PTIP No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
49
tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya
Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya
pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan
Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP.
Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya
dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
3. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Seiring berjalannya waktu dan untuk menyesuaikan diri dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, pada tanggal
20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP
Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau
lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini, USD
diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus
berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, USD terdorong untuk
memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa
fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas
dengan 23 Program Studi, 4 Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi,
dan Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini, banyak hal berkembang di
Universitas Sanata Dharma. Perkembangan Universitas Sanata Dharma
meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
50
fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen,
biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik,
penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
B. Arti Logo, Visi, Misi, Motto dan Nilai-nilai Dasar Universitas Sanata
Dharma
1. Arti Logo Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma berlambangkan daun teratai coklat
bersudut lima dengan sebuah obor hitam yang menyala merah, sebuah
buku terbuka dengan tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam dan tulisan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berwarna hitam di dalamnya.
a. Bingkai : teratai bersudut lima
b. Teratai : kemuliaan, sudut lima : pancasila
c. Tulisan Sanata Dharma : perbuatan luhur yang nyata
d. Obor : hidup dengan semangat yang menyala-nyala
e. Buku yang terbuka : ilmu pengetahuan yang selalu berkembang
f. Teratai yang berwarna coklat : sikap dewasa yang matang
g. Tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam : demi kemuliaan Tuhan yang lebih
besar
2. Visi Universitas Sanata Dharma
Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi
terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
51
3. Misi Universitas Sanata Dharma
Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat
melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
a. Mengembangkan system pendidikan holistik yang merupakan
perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui
pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan
transformatif.
b. Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu
menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu
bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari
pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran
lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
c. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat
melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan
berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan
pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di
tengah masyarakat.
4. Motto Universitas Sanata Dharma
"Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan",
disingkat: CERDAS dan HUMANIS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
52
5. Nilai-nilai Dasar Universitas Sanata Dharma
a. Mencintai kebenaran,
b. Memperjuangkan keadilan,
c. Menghargai keberagaman,
d. Menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia.
C. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma merupakan universitas dengan nilai-nilai
dasar kristiani dan tradisi pendidikan Serikat Jesus. USD mengembangkan
diri sesuai dengan nilai-nilai dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana
terkandung dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. USD
menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan mahasiswa memadukan
pengembangan berbagai dimensi kemanusiaan dengan memiliki kemampuan
akademik sesuai dengan bidang studinya, memiliki kepribadian yang matang,
integritas moral yang tinggi, kemampuan berpikir yang kritis dan wawasan
kebangsaan yang luas.
D. Fakultas dan Program Studi
Universitas Sanata Dharma mempunyai 7 fakultas dengan 24 program
studi S-1 dan 4 program studi S-2, 1 fakultas program pasca sarjana, dan 3
program kursus bersertifikat.
Tabel 4.1
Fakultas dan Program Studi
Fakultas Jenjang Program Studi
Ekonomi
S-1 Akuntansi
Manajemen
S-2 Magister Manajemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
53
Pendidikan
Profesi
Pendidikan Profesi Akuntansi
Farmasi
S-1 Farmasi
Pendidikan
Profesi
Pendidikan Profesi Apoteker
Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
S-1
Bimbingan dan Konseling
Pendidikan Akuntansi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Matematika
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Sejarah
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan
Agama Katolik
Pendidikan Biologi
S-2 Pendidikan Matematika
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Psikologi S-1 Psikologi
Sains dan
Teknologi
S-1
Matematika
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Mesin
Sastra
S-1
Ilmu Sejarah
Sastra Indonesia
Sastra Inggris
Teologi
S-1 Ilmu Teologi
S-2 Magister Teologi
Program
Pasca
Sarjana
S-2
Kajian Bahasa Inggris
Ilmu Religi dan Budaya
E. Profil Lulusan Universitas Sanata Dharma
Profil lulusan USD yaitu sebagai berikut:
1. Menguasai ilmu yang dipelajarinya secara mendalam dan memiliki
wawasan yang luas (competence).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
54
2. Mampu menerapkan ilmu yang dikuasainya dalam kehidupan dan
memiliki keterampilan untuk menjawab tantangan dunia kerja dan
globalisasi (competence).
3. Bermental wirausaha dan berjiwa kepemimpinan (competence dan
conscience).
4. Mampu berefleksi, berkesadaran akan nilai moral dan etis, dan menjadi
agen perubahan (conscience).
5. Mampu beradaptasi, berkomunikasi, bekerja sama secara efektif, dan bela
rasa (compassion).
F. Rektor Universitas Sanata Dharma
Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata Dharma:
1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014)
9. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (2014-sekarang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
55
BAB V
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Subjek dalam
penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi S1 angkatan 2015 di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Sains dan Teknologi,
Fakultas Teologi, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Psikologi. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 343
responden. Dari seluruh kuesioner yang dibagikan kepada responden, semua
kuesioner kembali.
1. Deskripsi Responden Penelitian
Dari kuesioner yang dibagikan kepada responden diketahui data
responden untuk masing-masing fakultas adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1
Data Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Jumlah
Responden
Presentase
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 153 44,61%
Fakultas Ekonomi 52 15,16%
Fakultas Sastra 30 8,75%
Fakultas Sains dan Teknologi 49 14,29%
Fakultas Teologi 11 3,20%
Fakultas Farmasi 24 7,00%
Fakultas Psikologi 24 7,00%
Jumlah 343 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
56
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa responden Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 153 atau 44,61%, Fakultas
Ekonomi sebanyak 52 atau 15,16%, Fakultas Sastra sebanyak 30 atau
8,75%, Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 49 atau 14,29%, Fakultas
Teologi sebanyak 11 atau 3,20%, Fakultas Farmasi sebanyak 24 atau
7,00%, dan Fakultas Psikologi sebanyak 24 atau 7,00%.
2. Deskripsi Variabel Responden
a. Sikap
Pendeskripsian data untuk variabel sikap menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Siregar, 2010:221).
Pemilihan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II karena skor telah
ditetapkan sesuai dengan batas pengujian minimal yang dianggap
dapat meluluskan (passing score) lebih rendah dari model penilaian
yang lainnya. Perhitungan dengan menggunakan PAP Tipe II pada
variabel sikap dapat dilihat di lampiran 6 halaman 119. Sikap
mahasiswa terhadap perilaku menyontek dapat dijelaskan dalam
tabel berikut:
Tabel 5.2
Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek
No Skor Frekuensi Presentase Kategori
1. 52 – 60 10 2,91% Sangat Tinggi
2. 45 – 51 20 5,83% Tinggi
3. 41 – 44 24 7% Cukup Tinggi
4. 36 – 40 57 16,62% Rendah
5. 15 – 35 232 67,64% Sangat Rendah
Jumlah 343 100%
Sumber: Data Induk, Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
57
Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa perbedaan
sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek dikategorikan sangat
tinggi sebanyak 2,91%, dikategorikan tinggi sebanyak 5,83%,
dikategorikan cukup tinggi sebanyak 7%, dikategorikan rendah
sebanyak 16,62%, dan dikategorikan sangat rendah sebanyak
67,64%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden memiliki sikap sangat rendah atau sangat tidak setuju
terhadap perilaku menyontek. Hal ini didukung dari hasil
perhitungan nilai mean 32,93; median 33; dan modus 30.
b. Fakultas
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel fakultas
Tabel 5.3
Deskripsi Statistik Variabel Fakultas
Descriptive Statistics
Fakultas N Min Max Sum Mean Std.
Deviation
FKIP 153 15 60 5052 32,93 8,643
FE 52 20 60 2003 38,52 9,311
F.Sastra 30 21 39 969 32,30 4,942
FST 49 16 60 1535 31,33 8,603
F.Teologi 11 19 38 305 27,73 6,326
F.Farmasi 24 19 40 753 31,38 5,739
F.Psikologi 24 20 37 700 29,17 4,594
Sumber: Data Induk, Diolah
Berdasarkan tabel 5.3 di atas, deskripsi sikap mahasiswa terhadap
perilaku menyontek ditinjau dari fakultas dapat diuraikan sebagai
berikut: 1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, sebanyak 153
mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 15, nilai tertinggi sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
58
60, dan rata-rata sebesar 32,93; 2) Fakultas Ekonomi, sebanyak 52
mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 20, nilai tertinggi sebesar
60 dan rata-rata sebesar 38,52; 3) Fakultas Sastra, sebanyak 30
mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 21, nilai tertinggi sebesar 39,
dan rata-rata sebesar 32,30; 4) Fakultas Sains dan Teknologi,
sebanyak 49 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 16, nilai
tertinggi sebesar 60, dan rata-rata sebesar 31,33; 5) Fakultas Teologi,
sebanyak 11 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 19, nilai
tertinggi sebesar 38, dan rata-rata sebesar 27,73; 6) Fakultas Farmasi,
sebanyak 24 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 19, nilai
tertinggi sebesar 40, dan rata-rata sebesar 31,38; 7) Fakultas
Psikologi, sebanyak 24 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 20,
nilai tertinggi sebesar 37, dan rata-rata sebesar 29,17. Dari
perhitungan rata-rata dapat disimpulkan bahwa mahasiwa yang
bersikap cenderung setuju terhadap perilaku menyontek adalah
mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Berikut ini disajikan tabel mengenai sikap mahasiswa terhadap
perilaku menyontek ditinjau dari fakultas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
59
Tabel 5.4
Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek ditinjau dari
Fakultas
Fakultas Kriteria Jumlah
Sangat
Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi
Rendah Sangat
Rendah
FKIP F 3 14 15 19 102 153
% 1,96% 9,15% 9,80% 12,42% 66,67% 100%
FE F 5 6 8 11 22 52
% 9,62% 11,54% 15,38% 21,15% 42,31% 100%
F.Sastra F 0 0 0 8 22 30
% 0% 0% 0% 26,67% 73,33% 100%
FST F 2 0 1 7 39 49
% 4,08% 0% 2,04% 14,29% 79,59% 100%
F.Teologi F 0 0 0 2 9 11
% 0% 0% 0% 18,18% 81,82% 100%
F.Farmasi F 0 0 0 7 17 24
% 0% 0% 0% 29,16% 70,84% 100%
F.Psikologi F 0 0 0 3 21 24
% 0% 0% 0% 12,50% 87,50% 100%
Sumber: Data Induk, Diolah
Berdasarkan tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas dapat diuraikan
sebagai berikut: 1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 3
mahasiswa atau 1,96% mempunyai sikap sangat tinggi, 14
mahasiswa atau 9,15% mempunyai sikap tinggi, 15 mahasiswa atau
9,80% mempunyai sikap cukup tinggi, 20 mahasiswa atau 12,42%
mempunyai sikap rendah, dan 101 mahasiswa atau 66,67%
mempunyai sikap sangat rendah; 2) Fakultas Ekonomi, 5 mahasiswa
atau 9,62% mempunyai sikap sangat tinggi, 6 mahasiswa atau
11,54% mempunyai sikap tinggi, 8 mahasiswa atau 15,38%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
60
mempunyai sikap cukup tinggi, 11 mahasiswa atau 21,15%
mempunyai sikap rendah, dan 22 mahasiswa atau 42,31%
mempunyai sikap sangat rendah; 3) Fakultas Sastra, 8 mahasiswa
atau 26,67% mempunyai sikap rendah, 22 mahasiswa atau 73,33%
mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang
mempunyai sikap sangat tinggi, setuju dan cukup tinggi; 4) Fakultas
Sains dan Teknologi, 2 mahasiswa atau 4,08% mempunyai sikap
sangat tinggi, 1 mahasiswa atau 2,04 mempunyai sikap cukup tinggi,
7 mahasiswa atau 14,29% mempunyai sikap rendah, 39 mahasiswa
atau 79,59% mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada
mahasiswa yang memiliki sikap yang tinggi; 5) Fakultas Teologi, 2
mahasiswa atau 18,18% mempunyai sikap rendah, 9 mahasiswa atau
81,82% mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa
yang memiliki sikap sangat tinggi, tinggi, dan cukup tinggi; 6)
Fakultas Farmasi, 8 mahasiswa atau 29,16% mempunyai sikap
rendah, 16 mahasiswa atau 70,84% mempunyai sikap sangat rendah
dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi, tinggi,
dan cukup tinggi; 7) Fakultas Psikologi, 3 mahasiswa atau 12,50%
mempunyai sikap rendah, 21 mahasiswa atau 87,50% mempunyai
sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang mempunyai
sikap sangat tinggi, tinggi, dan cukup tinggi. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden berdasarkan fakultas
bersikap sangat rendah terhadap perilaku menyontek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
61
c. Motivasi Belajar
Pendeskripsian data untuk variabel motivasi belajar
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Siregar,
2010:221). Pemilihan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II karena
skor telah ditetapkan sesuai dengan batas pengujian minimal yang
dianggap dapat meluluskan (passing score) lebih rendah dari model
penilaian yang lainnya. Perhitungan dengan menggunakan PAP Tipe
II pada variabel motivasi belajar dapat dilihat di lampiran 6 halaman
119. Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel fakultas.
Tabel 5.5
Motivasi Belajar
No Skor Frekuensi Presentase Kategori
1. 62 – 72 21 6,12% Sangat Tinggi
2. 54 – 61 98 28,57% Tinggi
3. 49 – 53 148 43,15% Cukup
4. 43 – 48 63 18,36% Rendah
5. 18 – 42 13 3,80% Sangat Rendah
Jumlah 343 100%
Sumber: Data Induk, Diolah
Berdasarkan tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa motivasi
belajar mahasiswa dikategorikan sangat tinggi sebanyak 6,12%,
dikategorikan tinggi sebanyak 28,57%, dikategorikan cukup
sebanyak 43,15%, dikategorikan rendah sebanyak 18,36%, dan
dikategorikan sangat rendah sebanyak 3,79%. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki
motivasi belajar cukup. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai
mean 52,22; median 51; dan modus 49.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
62
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel fakultas
Tabel 5.6
Deskripsi Statistik Variabel Motivasi Belajar
Descriptive Statistics
Motivasi Belajar N Min Max Sum Mean
Sangat Tinggi 21 15 60 770 36,67
Tinggi 98 16 56 2902 29,61
Cukup 148 15 60 5015 33,88
Rendah 63 18 49 2105 33,41
Sangat Rendah 13 31 50 504 38,76
Sumber: Data Induk, Diolah
Berdasarkan tabel 5.6 di atas, deskripsi sikap mahasiswa terhadap
perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar dapat diuraikan
sebagai berikut: 1) motivasi belajar sangat tinggi, sebanyak 21
mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 15, nilai tertinggi sebesar
60, dan rata-rata sebesar 36,67; 2) motivasi belajar tinggi, sebanyak
98 mahasiswa dengan nilai terendah sebesar 16, nilai tertinggi
sebesar 56 dan rata-rata sebesar 29,61; 3) motivasi belajar cukup,
sebanyak 148 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 15, nilai
tertinggi sebesar 60, dan rata-rata sebesar 33,88; 4) motivasi belajar
rendah, sebanyak 63 mahasiwa dengan nilai terendah sebesar 18,
nilai tertinggi sebesar 49, dan rata-rata sebesar 33,41; 5) motivasi
belajar sangat rendah, sebanyak 13 mahasiwa dengan nilai terendah
sebesar 31, nilai tertinggi sebesar 50, dan rata-rata sebesar 38,76.
Dari perhitungan rata-rata dapat disimpulkan bahwa mahasiwa yang
bersikap cenderung setuju terhadap perilaku menyontek adalah
mahasiswa dengan motivasi belajar sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
63
Berikut ini disajikan tabel mengenai sikap mahasiswa terhadap
perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
Tabel 5.7
Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek ditinjau dari
Motivasi Belajar
Motivasi
Sikap Sangat
Tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah
Sangat Tinggi F 7 1 2 0 0
% 33,33% 1,02% 1,35% 0% 0% Tinggi F 0 1 12 4 3
% 0% 1,02% 8,11% 6,35% 23,1% Cukup Tinggi F 1 7 12 2 2
% 4,76% 7,14% 8,11% 3,17% 15,38% Rendah F 2 10 26 15 4
% 9,53% 10,21% 17,57% 23,81% 30,76% Sangat
Rendah F 11 79 96 42 4
% 52,38% 80,61% 64,86% 66,67% 30,76% Jumlah 21 98 148 63 13
Berdasarkan tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar dapat
diuraikan sebagai berikut: 1) motivasi belajar sangat tinggi, 7
mahasiswa atau 33,33% mempunyai sikap sangat tinggi, 1
mahasiswa atau 4,76% mempunyai sikap cukup tinggi, 2 mahasiswa
atau 9,42% mempunyai sikap rendah, 11 mahasiswa atau 52,38%
mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa yang
mempunyai sikap tinggi; 2) motivasi belajar tinggi, 1 mahasiswa
atau 1,02% mempunyai sikap sangat tinggi, 1 mahasiswa atau 1,02%
mempunyai sikap tinggi, 7 mahasiswa atau 7,14% mempunyai sikap
cukup tinggi, 10 mahasiswa atau 10,21% mempunyai sikap rendah,
dan 79 mahasiswa atau 80,61% mempunyai sikap sangat rendah; 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
64
motivasi belajar cukup, 2 mahasiswa atau 1,35% mempunyai sikap
sangat tinggi, 12 mahasiswa atau 8,11% mempunyai sikap tinggi, 12
mahasiswa atau 8,11% mempunyai sikap cukup tinggi, 26
mahasiswa atau 17,57% mempunyai sikap rendah, dan 96
mahasiswa atau 64,86% mempunyai sikap sangat rendah; 4)
motivasi belajar rendah, 4 mahasiswa atau 6,35% mempunyai sikap
tinggi, 2 mahasiswa atau 3,17% mempunyai sikap cukup tinggi, 15
mahasiswa atau 23,81% mempunyai sikap rendah, 42 mahasiswa
atau 66,67% mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada
mahasiswa yang mempunyai sikap sangat tinggi; 5) motivasi belajar
sangat rendah, 3 mahasiswa atau 23,1% bersikap tinggi, 2
mahasiswa atau 15,38% mempunyai sikap cukup tinggi, 4
mahasiswa atau 30,76% mempunyai sikap rendah, 4 mahasiswa atau
30,76% mempunyai sikap sangat rendah, dan tidak ada mahasiswa
yang mempunyai sikap sangat tinggi.
B. Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan SPSS
versi 17. Berikut disajikan hasil pengujian masing-masing hipotesis:
1. Hasil pengujian Hipotesis 1
Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
fakultas.
Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
65
Ho : Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek ditinjau dari fakultas.
Ha : Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari fakultas.
Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian Kruskall-Wallis untuk
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
fakultas.
Tabel 5.8
Hasil Pengujian Kruskal-Wallis untuk Perbedaan Sikap
Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Fakultas
Test Statistics
a,b
Sikap
Chi-Square 33.082
Df 6
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Fakultas
Sumber: Data Induk , Diolah
Hasil uji anova yang tampak pada tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa
nilai Asymp. Sig. 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 0.05. Karena
nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak.
Artinya hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas.
2. Hasil pengujian Hipotesis 2
Perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
motivasi belajar.
Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
66
Ho : Tidak ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
Ha : Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek
ditinjau dari motivasi belajar.
Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian Kruskal-Wallis untuk
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
motivasi belajar.
Tabel 5.9
Hasil Pengujian Kruskal-Wallis untuk Perbedaan Sikap
Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Motivasi
Belajar
Test Statisticsa,b
Sikap
Chi-Square 32.507
Df 4
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Motivasi_Belajar
Sumber: Data Induk, Diolah
Hasil uji Kruskal-Wallis yang tampak pada tabel 5.9 di atas menunjukkan
bahwa nilai probabilitas Sig. 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 0.05.
Karena nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak.
Artinya hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
67
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Perbedaan Sikap Mahasiswa terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Fakultas
Hasil analisis data untuk menguji perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku meyontek ditinjau dari fakultas diketahui bahwa ada
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
fakultas. Hasil ini berdasarkan nilai probabilitas Sig. 0,000 yang lebih
kecil dari alpha 0.05.
Berdasarkan deskripsi data tentang perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas diperoleh hasil 10
mahasiswa mempunyai sikap sangat tinggi, 20 mahasiswa mempunyai
sikap tinggi, 24 mahasiswa mempunyai sikap cukup tinggi, 59 mahasiswa
mempunyai sikap rendah, dan 230 mahasiswa mempunyai sikap sangat
rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
mempunyai sikap sangat rendah terhadap perilaku menyontek.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa adanya perbedaan sikap
mahasiswa terhadap perilaku menyontek. Adanya perbedaan sikap
mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas dapat
ditunjukkan pada mean dan penilaian perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek berdasarkan PAP II. Mean pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah 33,02 masuk ke dalam kategori
sangat rendah. Mean pada Fakultas Ekonomi adalah 38,52 masuk ke
dalam kategori rendah. Mean pada Fakultas Sastra adalah 32,30 masuk ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
68
dalam kategori sangat rendah. Mean pada Fakultas Sains dan Teknologi
adalah 31,33 masuk ke dalam kategori sangat rendah. Mean pada Fakultas
Teologi adalah 27,73 masuk ke dalam kategori sangat rendah. Mean pada
Fakultas Farmasi adalah 31,38 masuk ke dalam kategori sangat rendah.
Mean pada Fakultas Psikologi adalah 29,17 masuk ke dalam kategori
sangat tidak setuju. Fakultas Ekonomi memiliki nilai mean paling tinggi
dibandingkan dengan fakultas lain, sedangkan Fakultas Teologi memiliki
nilai mean yang paling rendah dibandingkan dengan fakultas lainnya.
Meskipun Fakultas Ekonomi memiliki sikap rendah atau tidak setuju,
fakultas ekonomi adalah fakultas yang lebih setuju terhadap perilaku
menyontek dibandingkan dengan fakultas lain. Sedangkan mahasiswa
fakultas teologi memiliki sikap paling rendah atau paling tidak setuju
terhadap perilaku menyontek.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan
Premaux, Lin & Wen (Mujahidan, 2009) yang menyatakan bahwa
mahasiswa di fakultas teknik, matematika, kedokteran dan ekonomi lebih
sering menyontek daripada mahasiswa di fakultas ilmu-ilmu sosial dan
humaniora. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa fakultas ekonomi,
fakultas sains dan teknologi, dan fakultas farmasi memang memiliki mean
yang lebih tinggi dibandingkan fakultas psikologi dan fakultas teologi.
Namun, fakultas sastra yang tergolong dalam ilmu humaniora ternyata
memiliki mean di atas fakultas sains dan teknologi dan fakultas farmasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
69
Perbedaan ini disebabkan karena tingkat kesulitan mata kuliah masing-
masing fakultas berbeda.
Penelitian ini juga tidak mendukung penelitian yang dilakukan
Micehel Seguin yang menunjukkan bahwa perilaku menyontek lebih
banyak dilakukan oleh mahasiswa Sains dan Manajemen daripada
mahasiswa Ilmu Humaniora, ilmu komunikasi, Politik dan Hukum,
Pendidikan dan Seni. Dalam penelitian ini, fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan serta fakultas sastra memiliki mean yang lebih tinggi
dibandingkan dengan fakultas sains dan teknologi.
2. Perbedaan Sikap Mahasiswa terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Motivasi Belajar
Hasil analisis data untuk menguji perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku meyontek ditinjau dari motivasi belajar diketahui bahwa
ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau
dari fakultas. Hasil ini berdasarkan nilai probabilitas Sig. 0,000 yang lebih
kecil dari alpha 0.05.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa adanya perbedaan sikap
mahasiswa terhadap perilaku menyontek. Adanya perbedaan sikap
mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari motivasi belajar
dapat ditunjukkan pada mean dan penilaian perbedaan sikap mahasiswa
terhadap perilaku menyontek berdasarkan PAP II. Mean pada motivasi
belajar sangat tinggi adalah 36,67 masuk ke dalam kategori rendah. Mean
pada motivasi belajar tinggi adalah 29,61 masuk ke dalam kategori sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
70
rendah. Mean pada motivasi belajar cukup adalah 33,88 masuk ke dalam
kategori sangat rendah. Mean pada motivasi belajar rendah adalah 33,41
masuk ke dalam kategori sangat rendah. Mean pada motivasi belajar
sangat rendah adalah 38,76 masuk ke dalam kategori rendah. Mahasiswa
dengan motivasi belajar sangat rendah memiliki nilai mean paling tinggi.
Sedangkan mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi memiliki nilai mean
paling rendah. Meskipun mahasiswa dengan motivasi belajar sangat
rendah memiliki mean dalam kategori sikap rendah, mahasiswa dengan
motivasi sangat rendah adalah fakultas yang lebih setuju terhadap perilaku
menyontek dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki motivasi
belajar yang lebih tinggi.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
Penelitian yang dilakukan Aryani, dkk yang mengungkapkan bahwa
terdapat hubungan negatif antara motivasi diri dengan kecenderungan
menyontek. Artinya, semakin tinggi motivasi diri maka semakin rendah
kecenderungan menyontek. Hasil analisis data menunjukkan tingkat
motivasi diri pelajar SMK PGRI 1 Pacitan Jawa Timur secara umum
termasuk kategori tinggi atau positif yaitu sebesar 50%. Hasil penelitian
ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan Winkel (2004) bahwa
peranan dari motivasi adalah mempengaruhi kuat lemahnya semangat
belajar. Individu yang memiliki motivasi tinggi dalam mencapai tujuan,
ketika menghadapi masalah akan melakukan tindakan-tindakan yang
positif untuk memecahkan masalahnya. Sedangkan bagi individu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
71
memiliki motivasi rendah akan cenderung bermalas-malasan dan
melakukan tindakan negatif.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh tekanan dalam diri seseorang
untuk medapatkan nilai yang tinggi. Tekanan ini dapat timbul karena
adanya kompetisi dalam kelas. Haryono, dkk (2001), mengatakan bahwa
pelajar yang mempersepsikan intensitas dalam kelasnya tinggi akan
terdorong untuk melakukan perilaku menyontek. Semakin tinggi persepsi
pelajar terhadap intensitas kompetisi dalam kelas, semakin tinggi pula
perilaku menyontek yang terjadi. Tekanan untuk mencapai nilai yang
tinggi menyebabkan pelajar cemas. Perasaan cemas tersebut akan
mendorong individu untuk melakukan upaya demi mencapai tujuannya,
yaitu belajar atau menyontek. Di antara dua alternatif tersebut, menyontek
lebih sering dilakukan sebab menuntut usaha yang minimal tetapi efektif
untuk mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
72
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan Bab V, maka penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
fakultas. Hasil ini ditunjukkan dari nilai probabilitas Sig. 0,000 yang lebih
kecil dari alpha 0,05.
2. Ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari
motivasi belajar. Hasil ini ditunjukkan dari nilai probabilitas Sig. 0,000
yang lebih kecil dari alpha 0,05.
B. Saran
1. Bagi Pihak Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi program
pendampingan mahasiswa di Universitas Sanata Dharma. Untuk mencegah
dan meminimalisir tindakan menyontek yang diakukan oleh mahasiswa,
dosen dapat melakukan pendampingan kepada mahasiswa terutama dalam
meningkatkan integritas diri mahasiswa. Pendampingan tersebut dapat
berupa penyelenggaraan seminar, rekoleksi, pelatihan pengembangan
kepribadian dan weekend moral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
73
2. Bagi Peneliti Lain
Berdasarkan keterbatasan yang telah diungkapkan, peneliti menyarankan
apabila hendak melakukan penelitian dengan topik yang sama hendaknya
tidak hanya menggunakan kuesioner. Peneliti juga menyarankan untuk
mencari faktor lain yang mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap
perilaku menyontek yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
3. Untuk Mahasiwa-Mahasiswi Universitas Sanata Dharma
Sebaiknya mahasiswa-mahasiswi Universitas Sanata Dharma lebih
meningkatkan motivasi belajar, menambah jam belajar dan meningkatkan
minat membaca agar hasil yang diperoleh lebih optimal dan dapat
meminimalisir kecenderungan melakukan perilaku menyontek. Selain itu,
mahasiswa sebaiknya mengikuti program-program pendampingan
mahasiswa yang diselenggarakan pihak universitas ataupun program
pendampingan lain di luar universitas yang dapat memberikan manfaat
bagi pengembangan kepribadian.
C. Keterbatasan
1. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunkan kuesioner. Penulis
tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh melalui
pembagian kusioner kepada responden. Sebab ada kemungkinan
responden kurang jujur atau tidak bersungguh-sungguh dalam
memberikan jawaban. Jika hal ini terjadi maka akurasi data dan hasil
temuan mungkin kurang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
74
2. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalami
suatu kasus pada satu unsur tertentu, sehingga hasil penelitian hanya
berlaku pada kasus itu sendiri dan tidak dapat digeneralisasi di luar kasus
tersebut. Oleh sebab itu, hasil penelitian ini hanya berlaku untuk
mahasiswa S1 agkatan 2015 di Universitas Sanata Dharma.
3. Dalam penelitian ini, variabel bebas yang digunakan terdiri dari dua yaitu
fakultas dan motivasi belajar. Peneliti tidak menguji variabel bebas lain
yang mungkin berpengaruh terhadap sikap mahasiswa terhadap perilaku
menyontek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
75
DAFTAR PUSTAKA
Alvianto, Candra. 2008. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Perilaku
Mencontek. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Tidak
diterbitkan.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Aryani, T., Hidayat, T. dan Nugroho, A. 2009. Kecenderungan Menyontek dalam
Kaitannya dengan Kepercayaan Diri dan Motivasi dari pada Pelajar SMK
PGRI 1 Pacitan Jawa Timur. Jurnal Psikologi. Vol 1 (2)
Azwar, Zaifuddin. 2008. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Djamarah. 2002. Teori Motivasi, edisi 2. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hadi, S. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Haryono, W., Hardjanta, G., dan Eriyani ,P. 2001. Perilaku Menyontek Ditinjau
dari Persepsi terhadap Intensitas Kompetisi Dalam Kelas Dan Kebutuhan
Berprestasi. Jurnal Psikodimensia Kajian Imiah Psikologi. Vol. 2 (1).
Hendrajaya, S. 2013. Peran Action Control terhadap Perilaku Bermasalah
Mahasiswa FEB di Perguruan Tinggi “X” Surabaya. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.2 (2)
Indarto, Y., dan Masrun. 2004. Hubungan Antara Orientasi Penguasaan dan
Orientasi Performansi dengan Intensi Menyontek. Sosiosains, 17, 3, Juli,
411-421.
Koran Jogja. 2015. Siapa Raja Nyontek? Sains dan Manajemen.
http://koranyogya.com/siapa-raja-nyontekmahasiswa-sains-dan-
manajemen/. Diakses tanggal 21 Maret 2016.
Meidiana. 2005. Perbedaan Sikap Antara Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan
terhadap Perilaku Mencontek dalam Ujian di Universitas Sanata
DharmaYogyakarta, Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
tidak diterbitkan.
Mujahidah. 2009. Perilaku Menyontek Laki-laki dan Perempuan. Studi Meta
Analisis. Jurnal Psikologi. Vol. 2 (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
76
Priyanto, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta : ANDI
Pujiatni, K. dan Lestari, S. 2010. Pengalaman Mahasiswa terhadap Menyontek.
Jurnal Penelitian Humaniora. Vol. 11.
Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purnamasari. D. 2013. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecurangan Akademik
pada Mahasiswa. Educational Psichology Journal. Vol. 2 (1)
Santrock, J.W., 2003. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga
Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Press.
Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Suharyat, Y. 2009. Hubungan antara Sikap Minat dan Perilaku Manusia. Jurnal
Region. Vol.1 (2)
Sujana, Y.E. dan Wulan, R. 1994. Hubungan Antara Kecenderungan Pusat
Kendali dengan Intensi Menyontek. Jurnal Psikologi, XXI (2)
Taniredja dan Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar.
Bandung: Alfabeta
Uno, B. Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Veronikha, T., Yusuf, M. dan Machmuroch. 2004. Hubungan antara Moral
Judgment Maturity dengan Perilaku Menyontek pada Siswa Kelas X
SMA Negeri 8 Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa. Vol 2 (4)
Wahana Komputer. 2015. Belajar Cepat Analisis Statistik Parametrik dan Non
Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI
Winkel, W.S. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:
PT. Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
77
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
78
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
79
KUESIONER
PERBEDAAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP PERILAKU
MENYONTEK
Studi Kasus Mahasiswa Program S1 Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Oleh
Bernadeta Agustin Amalia 121334058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
80
Hal : Permohonan kesediaan menjadi responden
Kepada,
Yth. Mahasiswa/i
Universitas Sanata Dharma
Dengan hormat,
Saya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi bermaksud untuk melakukan penelitian dengan topik “Perbedaan Sikap
Mahasiswa terhadap Perilaku Menyontek”. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka
persiapan penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya meminta kesediaan dan bantuan
Saudara untuk mengisi kuesioner penelitian ini berdasarkan pemikiran dan
keadaan yang sebenarnya. Saya berharap Saudara menjawab dengan jujur, karena
kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukaan Saudara.
Semua tanggapan yang Saudara berikan hanya digunakan untuk menunjang
penyusunan skripsi dan bukan untuk kepentingan lain. Saya menjamin
kerahasiaan jawaban yang Saudara berikan.
Demikian permohonan yang dapat saya sampaikan, atas kesediaan waktu
untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
81
BAGIAN I
Identitas Responden
Prodi/Fakultas :……………………………..
IPK :……………………………..
Jenis Kelamin : ……………………………..
BAGIAN II
Sikap Mahasiswa terhadap Perilaku Menyontek
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya menyontek karena kurang yakin dengan
jawaban saya.
2. Saya akan mengerjakan tugas setelah teman saya
selesai mengerjakan
3. Ketika saya tidak bisa mengerjakan tugas yang
diberikan, saya mengerjakan di kampus dengan
melihat pekerjaan teman.
4. Karena takut tugas saya salah, saya menyalin
pekerjaan teman.
5. Saya menyotek karena takut nilai saya jelek
6. Dalam mengerjakan soal-soal ujian saya merasa
tenang apabila saya sudah membuat contekan..
7. Saya suka memberikan jawaban pada teman
yang kesulitan menjawab soal ujian.
8. Saya memberikan contekan kepada teman
sebagai bentuk solidaritas
9. Saya biasa menulis contekan di kertas kecil
10. Saya menyontek agar nilai saya lebih baik.
11. Saya menyontek agar tidak dijauhi teman.
12. Menurut saya menyontek adalah perilaku yang
biasa untuk dilakukan.
13. Saya tidak takut melakukan perbuatan
menyontek
14. Dengan membantu teman mengerjakan soal
ujian, saya akan dianggap sebagai anak yang
baik.
15. Saling membantu adalah hal yang baik, termasuk
juga dalam hal menyontek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
82
BAGIAN III
Motivasi Belajar
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya hanya belajar saat akan ujian.
2. Saya malu bertanya kepada dosen atau teman
mengenai materi yang belum saya pahami.
3. Saya merasa perlu mengulang kembali materi
yang diajarkan oleh dosen di rumah.
4. Saya merasa tertantang dalam mengerjakan tugas
kuliah yang sulit.
5. Tugas yang diberikan oleh dosen mempermudah
saya memahami materi.
6. Saya mengerjakan tugas dengan maksimal agar
memperoleh nilai yang baik
7. Saya selalu menunda menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen.
8. Saya senang mengikuti mata kuliah praktikum
karena dengan praktik saya menemukan hal baru
yang belum saya ketahui sebelumnya.
9. Belajar dengan diskusi lebih menyenangkan
karena bisa bertukar pikiran dengan teman.
10. Walaupun saya mendapat nilai yang lebih rendah
dari teman-teman, saya tetap bersemangat
belajar untuk mendapatkan nilai yang lebih baik.
11. Saya senang mengikuti mata kuliah praktik di
ruang praktikum karena dapat mempraktikkan
teori yang saya dapat.
12. Kegiatan diskusi menyita banyak waktu dan
pikiran, sedangkan materi yang didapat hanya
sedikit.
13 Saya merasa senang apabila dosen tidak hadir
mengajar dan tidak memberikan tugas.
14. Saya menggunakan waktu luang untuk membaca
materi kuliah yang belum saya pahami agar
memperoleh nilai yang baik.
15. Mata kuliah praktikum mengembangkan
ketrampilan sesuai bidang keahliah saya.
16. Saya senang apabila dapat membantu teman
yang kesulitan memahami materi.
17. Saya senang belajar di perpustakaan karena lebih
tenang dan kondusif.
18.
Saya selalu berusaha mendapatkan nilai yang
optimal agar mendapatkan pekerjaan sesuai
keinginan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
83
LAMPIRAN 2
DATA MENTAH UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
84
SIKAP
RESPONDEN
NOMOR ITEM BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 3 1 1 1 1 3 3 4 4 4 3 3 1 1 3 3 3 4 3 3 1 3
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
7 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 1 1 1 3 3 4 3 3 3 3 3
10 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
11 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 1 1 1 1 4 4 4 4 1 1 1 1
13 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3
14 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
15 1 3 3 3 1 1 4 4 4 3 3 1 1 1 4 4 4 4 1 1 3 1
16 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 1 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3
26 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 1 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 3 3 3 4 1 3 1 1
28 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
30 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3
32 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
33 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4
34 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 3
35 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 2
36 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2
37 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2
38 3 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3
39 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 4
40 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 2
41 2 1 1 1 3 1 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 4
42 1 1 1 1 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2
43 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3
44 2 2 2 2 2 1 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2
45 3 2 3 3 4 3 2 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3
46 1 2 2 2 1 1 3 3 3 2 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2
47 3 2 2 2 2 1 4 4 4 2 1 1 1 1 4 4 3 4 2 2 1 1
48 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3
49 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
50 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3
51 1 1 2 2 1 1 4 4 4 2 1 1 1 1 4 4 4 4 2 1 2 1
52 2 2 2 2 2 1 4 4 3 2 2 1 2 1 3 3 4 4 3 2 1 1
53 1 1 3 2 1 1 4 4 4 2 1 1 1 1 4 4 4 4 2 2 2 1
54 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1 1
55 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3
56 3 2 2 2 2 1 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 2 2 2
57 3 1 2 1 2 2 4 3 3 2 1 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2
58 2 2 3 2 2 1 4 4 3 2 2 1 2 1 3 3 3 4 2 2 2 1
59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
60 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2
61 1 3 3 2 2 2 3 4 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2
62 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 1 1 1 3 3 3 3 1 1 2 2
63 3 1 1 1 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 1 1
64 3 1 1 1 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 1 1
65 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2
66 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2
67 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2
68 4 4 3 3 2 1 3 4 2 2 1 1 1 2 1 2 3 2 2 3 2 1
69 3 1 2 3 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 1 2 2 3
70 2 1 1 1 1 2 4 4 3 2 2 2 2 1 3 3 3 4 3 2 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
85
MOTIVASI BELAJAR
RESPONDEN
NO BUTIR ITEM SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 1 4 2 3 2 1 3 2 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 3 4 3 4
2 1 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 1 4 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3
4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
5 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
6 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
7 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3
8 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
9 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4
10 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4
11 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3
12 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4
13 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4
14 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3
15 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4
16 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
17 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
18 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
20 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3
21 1 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 2 1 4 2 2 3 1 3
22 1 3 3 2 2 3 3 1 3 2 1 1 3 2 2 1 4 1 3 3 1 3
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
24 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3
25 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
26 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3
28 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
29 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3
30 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4
31 2 4 2 3 3 4 2 1 4 2 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3
32 1 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 1 4 3 3 3 2 3
33 1 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 1 3 4 3 1 4 3 4 4 3 4
34 1 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4
35 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4
36 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 1 3 3 3 3 4 3
37 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3
38 1 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 1 3 3 1 2 3 2 2 3 2 3
39 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 4 3 2 4
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4
41 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
42 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2
43 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3
44 2 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4
45 1 2 2 4 2 3 3 2 4 4 4 1 2 4 3 2 3 2 4 4 3 4
46 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3
47 1 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 4 2 4
48 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3
49 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3
50 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 3 2 3 3 4 4
51 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
52 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
53 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4
54 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3
55 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 1 3 2 4 4 3 3
56 1 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3
57 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 2 1 3 2 1 1 4 4 3 4 4 3
58 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4
59 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3
60 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4
61 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 1 3 2 3 3 2 3 1 4 4 2
62 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3
63 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
64 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
65 3 4 2 4 2 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4
66 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3
68 2 2 1 2 3 4 4 1 3 4 4 2 4 4 1 2 1 3 4 3 4 4
69 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
70 3 4 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 4 4 2 1 4 3 4 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
86
LAMPIRAN 3
HASI UJI VALIITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
87
SIKAP (Tahap I)
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.780 .746 22
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir_1 2.73 .700 70
butir_2 2.39 .839 70
butir_3 2.67 .696 70
butir_4 2.49 .717 70
butir_5 2.49 .864 70
butir_6 2.29 .870 70
butir_7 3.17 .538 70
butir_8 2.97 .868 70
butir_9 3.17 .481 70
butir_10 2.86 .546 70
butir_11 2.73 .797 70
butir_12 2.47 .863 70
butir_13 2.51 .812 70
butir_14 2.19 .804 70
butir_15 3.00 .538 70
butir_16 2.91 .558 70
butir_17 3.01 .602 70
butir_18 3.29 .515 70
butir_19 2.71 .640 70
butir_20 2.47 .696 70
butir_21 2.46 .755 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 106
88
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir_1 2.73 .700 70
butir_2 2.39 .839 70
butir_3 2.67 .696 70
butir_4 2.49 .717 70
butir_5 2.49 .864 70
butir_6 2.29 .870 70
butir_7 3.17 .538 70
butir_8 2.97 .868 70
butir_9 3.17 .481 70
butir_10 2.86 .546 70
butir_11 2.73 .797 70
butir_12 2.47 .863 70
butir_13 2.51 .812 70
butir_14 2.19 .804 70
butir_15 3.00 .538 70
butir_16 2.91 .558 70
butir_17 3.01 .602 70
butir_18 3.29 .515 70
butir_19 2.71 .640 70
butir_20 2.47 .696 70
butir_21 2.46 .755 70
butir_22 2.46 .846 70
Inter-Item Correlation Matrix
butir_1 butir_2 butir_3 butir_4 butir_5 butir_6 butir_7 butir_8 butir_9 butir_10 butir_11
butir_1 1.000 .378 .349 .382 .461 .438 -.298 -.347 -.247 .428 .359
butir_2 .378 1.000 .716 .696 .358 .303 -.213 -.343 -.418 .312 .267
butir_3 .349 .716 1.000 .760 .438 .325 -.157 -.424 -.306 .294 .255
butir_4 .382 .696 .760 1.000 .573 .239 -.219 -.420 -.203 .291 .411
butir_5 .461 .358 .438 .573 1.000 .333 -.307 -.349 -.308 .395 .426
butir_6 .438 .303 .325 .239 .333 1.000 -.447 -.526 -.084 .544 .489
butir_7 -.298 -.213 -.157 -.219 -.307 -.447 1.000 .415 .333 -.360 -.431
butir_8 -.347 -.343 -.424 -.420 -.349 -.526 .415 1.000 .186 -.376 -.410
butir_9 -.247 -.418 -.306 -.203 -.308 -.084 .333 .186 1.000 -.071 -.142
butir_10 .428 .312 .294 .291 .395 .544 -.360 -.376 -.071 1.000 .709
butir_11 .359 .267 .255 .411 .426 .489 -.431 -.410 -.142 .709 1.000
butir_12 .526 .085 .165 .093 .310 .570 -.302 -.504 -.058 .483 .483
butir_13 .504 .236 .355 .361 .507 .548 -.338 -.534 -.155 .495 .622
butir_14 .400 .300 .162 .244 .265 .462 -.343 -.387 -.084 .458 .442
butir_15 -.346 -.225 -.116 -.038 -.093 -.124 .501 .155 .560 .000 -.101
butir_16 -.283 .041 .150 .214 -.153 -.217 .533 .085 .434 -.136 -.183
butir_17 -.197 -.040 -.058 .051 -.320 -.312 .396 .140 .442 -.082 -.082
butir_18 -.224 -.326 -.260 -.224 -.349 -.249 .449 .440 .561 -.110 -.091
butir_19 .342 .154 .242 .149 .359 .409 -.487 -.354 -.309 .379 .442
butir_20 .445 .428 .384 .318 .313 .420 -.335 -.409 -.332 .447 .469
butir_21 .211 .449 .565 .521 .366 .327 -.160 -.444 -.299 .371 .474
butir_22 .433 .340 .406 .441 .485 .509 -.398 -.436 -.302 .583 .660
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 107
89
Inter-Item Correlation Matrix
butir_12 butir_13 butir_14 butir_15 butir_16 butir_17 butir_18 butir_19 butir_20 butir_21 butir_22
butir_1 .526 .504 .400 -.346 -.283 -.197 -.224 .342 .445 .211 .433
butir_2 .085 .236 .300 -.225 .041 -.040 -.326 .154 .428 .449 .340
butir_3 .165 .355 .162 -.116 .150 -.058 -.260 .242 .384 .565 .406
butir_4 .093 .361 .244 -.038 .214 .051 -.224 .149 .318 .521 .441
butir_5 .310 .507 .265 -.093 -.153 -.320 -.349 .359 .313 .366 .485
butir_6 .570 .548 .462 -.124 -.217 -.312 -.249 .409 .420 .327 .509
butir_7 -.302 -.338 -.343 .501 .533 .396 .449 -.487 -.335 -.160 -.398
butir_8 -.504 -.534 -.387 .155 .085 .140 .440 -.354 -.409 -.444 -.436
butir_9 -.058 -.155 -.084 .560 .434 .442 .561 -.309 -.332 -.299 -.302
butir_10 .483 .495 .458 .000 -.136 -.082 -.110 .379 .447 .371 .583
butir_11 .483 .622 .442 -.101 -.183 -.082 -.091 .442 .469 .474 .660
butir_12 1.000 .765 .540 -.187 -.276 -.348 -.275 .614 .396 .398 .613
butir_13 .765 1.000 .607 -.133 -.253 -.312 -.253 .621 .462 .533 .687
butir_14 .540 .607 1.000 -.268 -.255 -.155 -.305 .442 .515 .431 .470
butir_15 -.187 -.133 -.268 1.000 .579 .358 .471 -.378 -.348 -.178 -.127
butir_16 -.276 -.253 -.255 .579 1.000 .565 .490 -.353 -.305 .060 -.223
butir_17 -.348 -.312 -.155 .358 .565 1.000 .548 -.441 -.293 -.174 -.412
butir_18 -.275 -.253 -.305 .471 .490 .548 1.000 -.408 -.381 -.378 -.437
butir_19 .614 .621 .442 -.378 -.353 -.441 -.408 1.000 .534 .484 .646
butir_20 .396 .462 .515 -.348 -.305 -.293 -.381 .534 1.000 .466 .589
butir_21 .398 .533 .431 -.178 .060 -.174 -.378 .484 .466 1.000 .598
butir_22 .613 .687 .470 -.127 -.223 -.412 -.437 .646 .589 .598 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbach's Alpha if
Item Deleted
butir_1 56.70 39.546 .511 . .761
butir_2 57.04 39.056 .456 . .763
butir_3 56.76 39.288 .546 . .759
butir_4 56.94 38.779 .587 . .756
butir_5 56.94 38.460 .498 . .760
butir_6 57.14 38.153 .523 . .758
butir_7 56.26 46.513 -.309 . .800
butir_8 56.46 50.831 -.570 . .831
butir_9 56.26 45.353 -.162 . .792
butir_10 56.57 39.727 .656 . .758
butir_11 56.70 37.488 .657 . .750
butir_12 56.96 38.013 .543 . .757
butir_13 56.91 36.833 .715 . .745
butir_14 57.24 38.621 .528 . .759
butir_15 56.43 44.857 -.084 . .791
butir_16 56.51 44.456 -.031 . .789
butir_17 56.41 45.551 -.169 . .796
butir_18 56.14 45.863 -.228 . .796
butir_19 56.71 40.352 .464 . .765
butir_20 56.96 39.433 .528 . .760
butir_21 56.97 38.289 .607 . .754
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 108
90
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbach's Alpha if
Item Deleted
butir_1 56.70 39.546 .511 . .761
butir_2 57.04 39.056 .456 . .763
butir_3 56.76 39.288 .546 . .759
butir_4 56.94 38.779 .587 . .756
butir_5 56.94 38.460 .498 . .760
butir_6 57.14 38.153 .523 . .758
butir_7 56.26 46.513 -.309 . .800
butir_8 56.46 50.831 -.570 . .831
butir_9 56.26 45.353 -.162 . .792
butir_10 56.57 39.727 .656 . .758
butir_11 56.70 37.488 .657 . .750
butir_12 56.96 38.013 .543 . .757
butir_13 56.91 36.833 .715 . .745
butir_14 57.24 38.621 .528 . .759
butir_15 56.43 44.857 -.084 . .791
butir_16 56.51 44.456 -.031 . .789
butir_17 56.41 45.551 -.169 . .796
butir_18 56.14 45.863 -.228 . .796
butir_19 56.71 40.352 .464 . .765
butir_20 56.96 39.433 .528 . .760
butir_21 56.97 38.289 .607 . .754
butir_22 56.97 36.666 .699 . .745
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
59.43 44.538 6.674 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 109
91
Tahap II
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.917 .919 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir_1 2.73 .700 70
butir_2 2.39 .839 70
butir_3 2.67 .696 70
butir_4 2.49 .717 70
butir_5 2.49 .864 70
butir_6 2.29 .870 70
butir_10 2.86 .546 70
butir_11 2.73 .797 70
butir_12 2.47 .863 70
butir_13 2.51 .812 70
butir_14 2.19 .804 70
butir_19 2.71 .640 70
butir_20 2.47 .696 70
butir_21 2.46 .755 70
butir_22 2.46 .846 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 110
92
Inter-Item Correlation Matrix
butir_1 butir_2 butir_3 butir_4 butir_5 butir_6 butir_10 butir_11 butir_12 butir_13 butir_14 butir_19 butir_20 butir_21 butir_22
butir_1 1.000 .378 .349 .382 .461 .438 .428 .359 .526 .504 .400 .342 .445 .211 .433
butir_2 .378 1.000 .716 .696 .358 .303 .312 .267 .085 .236 .300 .154 .428 .449 .340
butir_3 .349 .716 1.000 .760 .438 .325 .294 .255 .165 .355 .162 .242 .384 .565 .406
butir_4 .382 .696 .760 1.000 .573 .239 .291 .411 .093 .361 .244 .149 .318 .521 .441
butir_5 .461 .358 .438 .573 1.000 .333 .395 .426 .310 .507 .265 .359 .313 .366 .485
butir_6 .438 .303 .325 .239 .333 1.000 .544 .489 .570 .548 .462 .409 .420 .327 .509
butir_10 .428 .312 .294 .291 .395 .544 1.000 .709 .483 .495 .458 .379 .447 .371 .583
butir_11 .359 .267 .255 .411 .426 .489 .709 1.000 .483 .622 .442 .442 .469 .474 .660
butir_12 .526 .085 .165 .093 .310 .570 .483 .483 1.000 .765 .540 .614 .396 .398 .613
butir_13 .504 .236 .355 .361 .507 .548 .495 .622 .765 1.000 .607 .621 .462 .533 .687
butir_14 .400 .300 .162 .244 .265 .462 .458 .442 .540 .607 1.000 .442 .515 .431 .470
butir_19 .342 .154 .242 .149 .359 .409 .379 .442 .614 .621 .442 1.000 .534 .484 .646
butir_20 .445 .428 .384 .318 .313 .420 .447 .469 .396 .462 .515 .534 1.000 .466 .589
butir_21 .211 .449 .565 .521 .366 .327 .371 .474 .398 .533 .431 .484 .466 1.000 .598
butir_22 .433 .340 .406 .441 .485 .509 .583 .660 .613 .687 .470 .646 .589 .598 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
butir_1 35.17 55.072 .589 .524 .913
butir_2 35.51 54.688 .507 .647 .916
butir_3 35.23 55.396 .560 .753 .914
butir_4 35.41 55.116 .569 .782 .914
butir_5 35.41 53.666 .575 .498 .914
butir_6 35.61 53.139 .614 .481 .913
butir_10 35.04 56.071 .650 .624 .912
butir_11 35.17 53.188 .676 .697 .910
butir_12 35.43 53.031 .629 .738 .912
butir_13 35.39 51.951 .775 .771 .907
butir_14 35.71 54.004 .595 .559 .913
butir_19 35.19 55.458 .610 .581 .913
butir_20 35.43 54.596 .642 .545 .912
butir_21 35.44 53.960 .645 .591 .911
butir_22 35.44 51.439 .786 .705 .906
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
37.90 61.686 7.854 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 111
93
Motivasi (Tahap I)
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.829 .835 22
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir_1 2.11 .772 70
butir_2 3.16 .500 70
butir_3 2.83 .589 70
butir_4 3.01 .602 70
butir_5 2.89 .553 70
butir_6 3.03 .538 70
butir_7 3.14 .519 70
butir_8 2.44 .651 70
butir_9 3.11 .526 70
butir_10 3.13 .658 70
butir_11 3.14 .708 70
butir_12 2.10 .663 70
butir_13 3.11 .498 70
butir_14 3.14 .572 70
butir_15 2.59 .670 70
butir_16 2.11 .753 70
butir_17 3.41 .670 70
butir_18 2.76 .600 70
butir_19 3.19 .597 70
butir_20 3.29 .455 70
butir_21 3.00 .761 70
butir_22 3.37 .543 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 112
94
Inter-Item Correlation Matrix
butir_1 butir_2 butir_3 butir_4 butir_5 butir_6 butir_7 butir_8 butir_9 butir_10 butir_11
butir_1 1.000 .141 .139 .152 .371 .202 .357 .388 .003 .028 .129
butir_2 .141 1.000 .191 .233 .118 .091 .080 .006 -.069 -.106 .099
butir_3 .139 .191 1.000 .089 .295 .199 .366 .314 .064 -.092 -.010
butir_4 .152 .233 .089 1.000 .049 .223 .272 .205 .224 .142 .233
butir_5 .371 .118 .295 .049 1.000 .450 .361 .304 -.004 .200 .190
butir_6 .202 .091 .199 .223 .450 1.000 .401 -.037 .347 .235 .180
butir_7 .357 .080 .366 .272 .361 .401 1.000 .282 .258 .328 .141
butir_8 .388 .006 .314 .205 .304 -.037 .282 1.000 .062 .102 .081
butir_9 .003 -.069 .064 .224 -.004 .347 .258 .062 1.000 .083 .072
butir_10 .028 -.106 -.092 .142 .200 .235 .328 .102 .083 1.000 .427
butir_11 .129 .099 -.010 .233 .190 .180 .141 .081 .072 .427 1.000
butir_12 .147 .083 .156 -.004 .190 -.130 .084 -.003 -.116 .037 .031
butir_13 .154 .160 .266 .285 .312 .258 .610 .065 .060 .264 .118
butir_14 -.038 .072 -.270 .205 .098 .081 .272 .061 .234 .644 .199
butir_15 .121 .154 .185 .087 .144 .074 .048 -.005 .013 .320 .463
butir_16 .327 .067 .143 .060 .485 .171 .366 .280 -.033 .468 .295
butir_17 .019 .279 .476 .057 .051 .007 .244 .072 .193 .009 .026
butir_18 .405 .129 .167 -.070 .308 .112 .206 .279 -.049 .080 .356
butir_19 .016 .046 .133 .154 .153 .435 .428 -.066 .255 .529 .176
butir_20 .153 .309 .185 .197 .074 .144 .439 .154 .043 .166 .186
butir_21 .370 .038 .032 .127 .241 .212 .330 .175 -.072 .376 .323
butir_22 .001 .155 .157 .161 .192 .360 .478 .102 .103 .554 .237
Inter-Item Correlation Matrix
butir_12 butir_13 butir_14 butir_15 butir_16 butir_17 butir_18 butir_19 butir_20 butir_21 butir_22
butir_1 .147 .154 -.038 .121 .327 .019 .405 .016 .153 .370 .001
butir_2 .083 .160 .072 .154 .067 .279 .129 .046 .309 .038 .155
butir_3 .156 .266 -.270 .185 .143 .476 .167 .133 .185 .032 .157
butir_4 -.004 .285 .205 .087 .060 .057 -.070 .154 .197 .127 .161
butir_5 .190 .312 .098 .144 .485 .051 .308 .153 .074 .241 .192
butir_6 -.130 .258 .081 .074 .171 .007 .112 .435 .144 .212 .360
butir_7 .084 .610 .272 .048 .366 .244 .206 .428 .439 .330 .478
butir_8 -.003 .065 .061 -.005 .280 .072 .279 -.066 .154 .175 .102
butir_9 -.116 .060 .234 .013 -.033 .193 -.049 .255 .043 -.072 .103
butir_10 .037 .264 .644 .320 .468 .009 .080 .529 .166 .376 .554
butir_11 .031 .118 .199 .463 .295 .026 .356 .176 .186 .323 .237
butir_12 1.000 .272 .153 .127 .209 .199 .135 .136 .000 .000 .218
butir_13 .272 1.000 .247 .144 .274 .160 .046 .415 .302 .306 .323
butir_14 .153 .247 1.000 .119 .265 -.043 -.066 .473 .231 .233 .433
butir_15 .127 .144 .119 1.000 .325 .259 .143 .268 .251 .142 .150
butir_16 .209 .274 .265 .325 1.000 -.009 .191 .178 .200 .379 .285
butir_17 .199 .160 -.043 .259 -.009 1.000 .110 .240 .272 -.057 .288
butir_18 .135 .046 -.066 .143 .191 .110 1.000 .168 .205 .412 .103
butir_19 .136 .415 .473 .268 .178 .240 .168 1.000 .442 .287 .723
butir_20 .000 .302 .231 .251 .200 .272 .205 .442 1.000 .335 .444
butir_21 .000 .306 .233 .142 .379 -.057 .412 .287 .335 1.000 .316
butir_22 .218 .323 .433 .150 .285 .288 .103 .723 .444 .316 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 113
95
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
butir_1 61.96 35.984 .367 . .824
butir_2 60.91 38.369 .220 . .829
butir_3 61.24 37.404 .309 . .826
butir_4 61.06 37.446 .295 . .827
butir_5 61.19 36.501 .475 . .819
butir_6 61.04 37.143 .389 . .823
butir_7 60.93 35.748 .639 . .813
butir_8 61.63 37.251 .290 . .827
butir_9 60.96 38.708 .152 . .832
butir_10 60.94 35.678 .493 . .818
butir_11 60.93 36.009 .408 . .822
butir_12 61.97 37.970 .192 . .832
butir_13 60.96 36.708 .502 . .819
butir_14 60.93 37.169 .356 . .824
butir_15 61.49 36.572 .365 . .824
butir_16 61.96 34.853 .513 . .816
butir_17 60.66 37.388 .262 . .829
butir_18 61.31 37.001 .359 . .824
butir_19 60.89 35.726 .546 . .816
butir_20 60.79 37.156 .472 . .820
butir_21 61.07 35.227 .462 . .819
butir_22 60.70 35.923 .578 . .815
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
64.07 39.980 6.323 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 114
96
Tahap II
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.834 .840 19
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir_1 2.11 .772 70
butir_3 2.83 .589 70
butir_4 3.01 .602 70
butir_5 2.89 .553 70
butir_6 3.03 .538 70
butir_7 3.14 .519 70
butir_8 2.44 .651 70
butir_10 3.13 .658 70
butir_11 3.14 .708 70
butir_13 3.11 .498 70
butir_14 3.14 .572 70
butir_15 2.59 .670 70
butir_16 2.11 .753 70
butir_17 3.41 .670 70
butir_18 2.76 .600 70
butir_19 3.19 .597 70
butir_20 3.29 .455 70
butir_21 3.00 .761 70
butir_22 3.37 .543 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 115
97
Inter-Item Correlation Matrix
butir_1 butir_3 butir_4 butir_5 butir_6 butir_7 butir_8 butir_10 butir_11 butir_13
butir_1 1.000 .139 .152 .371 .202 .357 .388 .028 .129 .154
butir_3 .139 1.000 .089 .295 .199 .366 .314 -.092 -.010 .266
butir_4 .152 .089 1.000 .049 .223 .272 .205 .142 .233 .285
butir_5 .371 .295 .049 1.000 .450 .361 .304 .200 .190 .312
butir_6 .202 .199 .223 .450 1.000 .401 -.037 .235 .180 .258
butir_7 .357 .366 .272 .361 .401 1.000 .282 .328 .141 .610
butir_8 .388 .314 .205 .304 -.037 .282 1.000 .102 .081 .065
butir_10 .028 -.092 .142 .200 .235 .328 .102 1.000 .427 .264
butir_11 .129 -.010 .233 .190 .180 .141 .081 .427 1.000 .118
butir_13 .154 .266 .285 .312 .258 .610 .065 .264 .118 1.000
butir_14 -.038 -.270 .205 .098 .081 .272 .061 .644 .199 .247
butir_15 .121 .185 .087 .144 .074 .048 -.005 .320 .463 .144
butir_16 .327 .143 .060 .485 .171 .366 .280 .468 .295 .274
butir_17 .019 .476 .057 .051 .007 .244 .072 .009 .026 .160
butir_18 .405 .167 -.070 .308 .112 .206 .279 .080 .356 .046
butir_19 .016 .133 .154 .153 .435 .428 -.066 .529 .176 .415
butir_20 .153 .185 .197 .074 .144 .439 .154 .166 .186 .302
butir_21 .370 .032 .127 .241 .212 .330 .175 .376 .323 .306
butir_22 .001 .157 .161 .192 .360 .478 .102 .554 .237 .323
Inter-Item Correlation Matrix
butir_14 butir_15 butir_16 butir_17 butir_18 butir_19 butir_20 butir_21 butir_22
butir_1 -.038 .121 .327 .019 .405 .016 .153 .370 .001
butir_3 -.270 .185 .143 .476 .167 .133 .185 .032 .157
butir_4 .205 .087 .060 .057 -.070 .154 .197 .127 .161
butir_5 .098 .144 .485 .051 .308 .153 .074 .241 .192
butir_6 .081 .074 .171 .007 .112 .435 .144 .212 .360
butir_7 .272 .048 .366 .244 .206 .428 .439 .330 .478
butir_8 .061 -.005 .280 .072 .279 -.066 .154 .175 .102
butir_10 .644 .320 .468 .009 .080 .529 .166 .376 .554
butir_11 .199 .463 .295 .026 .356 .176 .186 .323 .237
butir_13 .247 .144 .274 .160 .046 .415 .302 .306 .323
butir_14 1.000 .119 .265 -.043 -.066 .473 .231 .233 .433
butir_15 .119 1.000 .325 .259 .143 .268 .251 .142 .150
butir_16 .265 .325 1.000 -.009 .191 .178 .200 .379 .285
butir_17 -.043 .259 -.009 1.000 .110 .240 .272 -.057 .288
butir_18 -.066 .143 .191 .110 1.000 .168 .205 .412 .103
butir_19 .473 .268 .178 .240 .168 1.000 .442 .287 .723
butir_20 .231 .251 .200 .272 .205 .442 1.000 .335 .444
butir_21 .233 .142 .379 -.057 .412 .287 .335 1.000 .316
butir_22 .433 .150 .285 .288 .103 .723 .444 .316 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 116
98
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
butir_1 53.59 31.290 .364 .452 .830
butir_3 52.87 32.722 .290 .532 .832
butir_4 52.69 32.769 .275 .293 .833
butir_5 52.81 31.748 .477 .518 .823
butir_6 52.67 32.340 .392 .510 .827
butir_7 52.56 31.033 .644 .650 .817
butir_8 53.26 32.339 .305 .434 .832
butir_10 52.57 30.741 .528 .684 .820
butir_11 52.56 31.207 .419 .487 .826
butir_13 52.59 32.043 .485 .508 .824
butir_14 52.56 32.511 .335 .586 .830
butir_15 53.11 31.842 .361 .469 .829
butir_16 53.59 30.130 .524 .501 .820
butir_17 52.29 32.932 .214 .398 .837
butir_18 52.94 32.200 .362 .482 .829
butir_19 52.51 31.065 .542 .725 .820
butir_20 52.41 32.362 .474 .434 .825
butir_21 52.70 30.242 .502 .446 .821
butir_22 52.33 31.267 .570 .667 .819
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
55.70 35.025 5.918 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 117
99
Tahap III
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.837 .842 18
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir_1 2.11 .772 70
butir_3 2.83 .589 70
butir_4 3.01 .602 70
butir_5 2.89 .553 70
butir_6 3.03 .538 70
butir_7 3.14 .519 70
butir_8 2.44 .651 70
butir_10 3.13 .658 70
butir_11 3.14 .708 70
butir_13 3.11 .498 70
butir_14 3.14 .572 70
butir_15 2.59 .670 70
butir_16 2.11 .753 70
butir_18 2.76 .600 70
butir_19 3.19 .597 70
butir_20 3.29 .455 70
butir_21 3.00 .761 70
butir_22 3.37 .543 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 118
100
Inter-Item Correlation Matrix
butir_1 butir_3 butir_4 butir_5 butir_6 butir_7 butir_8 butir_10 butir_11
butir_1 1.000 .139 .152 .371 .202 .357 .388 .028 .129
butir_3 .139 1.000 .089 .295 .199 .366 .314 -.092 -.010
butir_4 .152 .089 1.000 .049 .223 .272 .205 .142 .233
butir_5 .371 .295 .049 1.000 .450 .361 .304 .200 .190
butir_6 .202 .199 .223 .450 1.000 .401 -.037 .235 .180
butir_7 .357 .366 .272 .361 .401 1.000 .282 .328 .141
butir_8 .388 .314 .205 .304 -.037 .282 1.000 .102 .081
butir_10 .028 -.092 .142 .200 .235 .328 .102 1.000 .427
butir_11 .129 -.010 .233 .190 .180 .141 .081 .427 1.000
butir_13 .154 .266 .285 .312 .258 .610 .065 .264 .118
butir_14 -.038 -.270 .205 .098 .081 .272 .061 .644 .199
butir_15 .121 .185 .087 .144 .074 .048 -.005 .320 .463
butir_16 .327 .143 .060 .485 .171 .366 .280 .468 .295
butir_18 .405 .167 -.070 .308 .112 .206 .279 .080 .356
butir_19 .016 .133 .154 .153 .435 .428 -.066 .529 .176
butir_20 .153 .185 .197 .074 .144 .439 .154 .166 .186
butir_21 .370 .032 .127 .241 .212 .330 .175 .376 .323
butir_22 .001 .157 .161 .192 .360 .478 .102 .554 .237
Inter-Item Correlation Matrix
butir_13 butir_14 butir_15 butir_16 butir_18 butir_19 butir_20 butir_21 butir_22
butir_1 .154 -.038 .121 .327 .405 .016 .153 .370 .001
butir_3 .266 -.270 .185 .143 .167 .133 .185 .032 .157
butir_4 .285 .205 .087 .060 -.070 .154 .197 .127 .161
butir_5 .312 .098 .144 .485 .308 .153 .074 .241 .192
butir_6 .258 .081 .074 .171 .112 .435 .144 .212 .360
butir_7 .610 .272 .048 .366 .206 .428 .439 .330 .478
butir_8 .065 .061 -.005 .280 .279 -.066 .154 .175 .102
butir_10 .264 .644 .320 .468 .080 .529 .166 .376 .554
butir_11 .118 .199 .463 .295 .356 .176 .186 .323 .237
butir_13 1.000 .247 .144 .274 .046 .415 .302 .306 .323
butir_14 .247 1.000 .119 .265 -.066 .473 .231 .233 .433
butir_15 .144 .119 1.000 .325 .143 .268 .251 .142 .150
butir_16 .274 .265 .325 1.000 .191 .178 .200 .379 .285
butir_18 .046 -.066 .143 .191 1.000 .168 .205 .412 .103
butir_19 .415 .473 .268 .178 .168 1.000 .442 .287 .723
butir_20 .302 .231 .251 .200 .205 .442 1.000 .335 .444
butir_21 .306 .233 .142 .379 .412 .287 .335 1.000 .316
butir_22 .323 .433 .150 .285 .103 .723 .444 .316 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 119
101
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
butir_1 50.17 29.217 .374 .451 .833
butir_3 49.46 31.005 .241 .461 .837
butir_4 49.27 30.722 .277 .292 .836
butir_5 49.40 29.693 .487 .518 .826
butir_6 49.26 30.252 .404 .493 .830
butir_7 49.14 29.110 .635 .648 .820
butir_8 49.84 30.308 .307 .427 .835
butir_10 49.16 28.656 .546 .684 .822
butir_11 49.14 29.139 .431 .485 .829
butir_13 49.17 30.057 .481 .508 .827
butir_14 49.14 30.385 .352 .586 .832
butir_15 49.70 29.981 .341 .445 .833
butir_16 50.17 28.028 .544 .490 .822
butir_18 49.53 30.195 .360 .478 .832
butir_19 49.10 29.164 .529 .725 .824
butir_20 49.00 30.435 .456 .430 .828
butir_21 49.29 28.091 .528 .432 .823
butir_22 48.91 29.384 .553 .648 .823
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
52.29 32.932 5.739 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 120
102
LAMPIRAN 4
DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 121
103
SIKAP
NO.
FAK
NO ITEM BUTIR SOAL JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 FKIP 3 1 1 1 1 3 4 3 3 1 1 3 3 1 3 32
2 FE 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
3 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
4 FKIP 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
5 FKIP 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
6 FKIP 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
7 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
8 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
9 FKIP 3 3 3 3 3 1 3 3 1 1 1 3 3 3 3 37
10 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 45
11 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
12 FKIP 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 27
13 FKIP 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 37
14 FKIP 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
15 FKIP 2 4 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 2 40
16 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
17 FE 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 46
18 FE 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
19 FE 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
20 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
21 FKIP 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
22 FKIP 3 3 3 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 42
23 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
24 FE 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
25 FE 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 45
26 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 41
27 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 1 1 33
28 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
29 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
30 FKIP 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
31 FKIP 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 3 3 3 3 49
32 FKIP 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 50
33 FKIP 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 56
34 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 41
35 FKIP 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 37
36 FKIP 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 38
37 FKIP 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 32
38 FKIP 3 1 3 2 2 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 35
39 FKIP 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 44
40 FKIP 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 39
41 FKIP 2 1 1 1 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 4 35
42 FKIP 1 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 32
43 FKIP 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 38
44 FKIP 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 31
45 FKIP 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 47
46 FKIP 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 122
104
47 FKIP 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 24
48 FKIP 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 40
49 FKIP 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 40
50 FKIP 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
51 FKIP 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 20
52 FKIP 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 1 1 26
53 FKIP 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 22
54 FKIP 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 29
55 FKIP 4 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 41
56 FKIP 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 33
57 FKIP 3 1 2 1 2 2 2 1 4 3 2 3 2 3 2 33
58 FKIP 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 27
59 FKIP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 44
60 FKIP 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 35
61 FKIP 1 3 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 30
62 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 25
63 FKIP 3 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 30
64 FKIP 3 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 30
65 FKIP 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 2 41
66 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
67 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 32
68 FKIP 4 4 3 3 2 1 2 1 1 1 2 2 3 2 1 32
69 FKIP 3 1 2 3 3 2 3 4 2 3 2 1 2 2 3 36
70 FKIP 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 25
71 FKIP 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 35
72 FKIP 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 33
73 FKIP 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 21
74 FKIP 3 1 1 2 1 1 3 4 1 3 1 2 1 2 2 28
75 FKIP 1 1 2 2 2 1 3 3 1 2 1 2 1 2 2 26
76 FKIP 3 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 34
77 FKIP 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 22
78 FKIP 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 22
79 FKIP 3 2 3 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 25
80 FKIP 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 2 25
81 FKIP 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 27
82 FKIP 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29
83 FKIP 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 18
84 FKIP 4 1 3 1 1 1 3 1 1 3 1 2 1 1 2 26
85 FE 2 1 2 2 2 1 3 2 1 2 2 3 2 2 3 30
86 FE 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 33
87 FE 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 34
88 FE 3 1 2 2 2 1 3 3 2 3 1 1 1 2 2 29
89 FE 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 34
90 FE 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 35
91 FE 4 3 3 4 3 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 38
92 FE 4 3 3 3 4 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 41
93 FE 3 3 3 3 2 1 2 2 1 1 1 3 2 2 3 32
94 FE 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 41
95 FE 2 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 35
96 FKIP 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 123
105
97 FKIP 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 33
98 FKIP 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 1 2 1 3 3 34
99 FKIP 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 30
100 FKIP 2 1 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 21
101 FKIP 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 1 28
102 FKIP 2 2 2 3 2 1 3 3 1 1 1 2 2 3 2 30
103 F.SAS 2 1 2 1 1 1 3 3 2 1 1 1 1 1 2 23
104 FE 2 2 3 2 2 1 2 3 1 3 2 2 2 2 2 31
105 FE 2 1 2 2 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 40
106 FE 3 2 4 2 3 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 43
107 FE 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 1 2 3 1 1 35
108 F.SAS 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 37
109 FE 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 20
110 FE 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 33
111 FE 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 24
112 FE 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
113 FKIP 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 35
114 FE 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 29
115 FE 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 3 3 27
116 FE 2 2 3 2 1 2 3 1 3 2 2 2 2 3 2 32
117 FKIP 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 38
118 FKIP 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 24
119 FKIP 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 21
120 FKIP 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 38
121 FE 3 1 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 1 2 2 26
122 FKIP 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 25
123 FKIP 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 21
124 FKIP 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 3 1 1 3 34
125 FKIP 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 38
126 FKIP 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 34
127 FKIP 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 19
128 FE 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
129 FST 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
130 FKIP 4 1 1 1 2 1 2 1 2 3 2 1 1 2 2 26
131 FKIP 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 39
132 FKIP 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 33
133 FKIP 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 36
134 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
135 FKIP 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 24
136 FE 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 38
137 FE 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 37
138 FE 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 35
139 F.SAS 3 2 3 2 1 2 3 2 1 1 1 2 2 1 1 27
140 F.SAS 2 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 21
141 F.SAS 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 31
142 FKIP 1 1 1 1 3 1 2 3 1 2 1 1 2 2 3 25
143 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
144 FKIP 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 36
145 FKIP 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 30
146 FKIP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 124
106
147 FST 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
148 F.FAR 3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 36
149 F.FAR 2 3 3 1 2 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 36
150 F.FAR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 31
151 FE 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
152 FST 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 27
153 FST 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 1 35
154 FST 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 32
155 FST 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
156 FST 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 16
157 FST 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 34
158 FST 3 2 3 2 1 3 4 4 4 3 2 2 2 3 4 42
159 FST 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 35
160 FST 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 34
161 FST 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 37
162 FST 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 38
163 FST 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 39
164 FST 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 39
165 FST 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 3 2 33
166 FST 1 2 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 22
167 FST 1 2 3 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 23
168 FKIP 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 17
169 FKIP 1 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 23
170 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
171 FKIP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
172 F.FAR 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 40
173 F.FAR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 1 3 40
174 FST 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
175 F.PSI 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 37
176 F.PSI 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 4 3 2 36
177 FST 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 24
178 FST 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 22
179 FST 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
180 FST 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 22
181 FST 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 1 3 3 2 3 32
182 F.FAR 3 2 2 2 3 2 3 4 2 2 1 1 2 1 1 31
183 F.FAR 3 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 35
184 F.PSI 2 2 3 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 29
185 FST 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 18
186 F.PSI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
187 F.PSI 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 34
188 F.PSI 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 26
189 F.PSI 3 1 3 1 1 1 2 3 1 3 1 4 2 1 3 30
190 F.PSI 2 1 3 1 1 1 3 3 2 2 2 4 2 1 2 30
191 FST 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 1 1 2 1 2 22
192 F.PSI 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 2 36
193 F.PSI 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 27
194 F.FAR 1 2 3 2 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 23
195 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 31
196 FE 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 125
107
197 FST 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 36
198 F.FAR 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
199 F.PSI 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 1 2 2 32
200 F.PSI 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 32
201 FST 2 2 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 23
202 F.PSI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
203 F.FAR 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 38
204 F.FAR 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 32
205 F.PSI 3 1 2 1 3 1 2 2 1 2 1 3 1 2 1 26
206 F.PSI 3 1 1 1 3 2 4 2 1 1 1 2 1 3 1 27
207 FKIP 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 32
208 FKIP 2 2 2 2 2 1 3 3 1 1 1 3 1 2 3 29
209 FKIP 1 2 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 20
210 FKIP 2 1 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 1 2 2 28
211 F.PSI 1 3 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 24
212 FKIP 2 2 2 1 2 1 2 3 1 2 1 2 2 2 2 27
213 F.PSI 1 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 20
214 F.PSI 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 1 2 2 34
215 F.PSI 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 28
216 F.PSI 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 21
217 F.PSI 2 2 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 22
218 F.FAR 3 1 1 1 3 1 3 3 2 1 1 3 2 1 1 27
219 F.FAR 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 36
220 FE 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 42
221 FST 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 18
222 FST 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 28
223 FKIP 3 2 2 2 3 1 3 3 1 2 2 3 2 3 3 35
224 FST 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 35
225 FST 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 24
226 FE 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 43
227 F.FAR 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 26
228 F.FAR 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 31
229 F.FAR 2 2 1 1 3 2 3 2 1 2 1 1 2 1 1 25
230 F.FAR 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 22
231 F.FAR 3 2 3 2 3 1 3 1 1 2 2 3 1 2 2 31
232 F.FAR 3 1 2 3 3 2 3 3 1 3 1 2 1 2 2 32
233 F.FAR 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 36
234 F.FAR 2 1 2 1 1 1 3 2 1 3 2 2 1 2 2 26
235 F.FAR 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 37
236 FKIP 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 27
237 FKIP 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 31
238 FKIP 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 4 2 2 34
239 FKIP 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 29
240 FKIP 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 18
241 FKIP 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 30
242 F.PSI 3 2 1 1 1 1 3 3 1 2 2 2 1 3 2 28
243 F.PSI 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31
244 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 29
245 FKIP 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 31
246 FST 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 4 2 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 126
108
247 FST 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 33
248 FST 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 36
249 FKIP 2 2 3 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 26
250 FKIP 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 2 2 1 33
251 FKIP 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 22
252 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 27
253 FST 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
254 FKIP 2 2 3 1 2 2 3 3 2 1 2 2 1 3 1 30
255 FKIP 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 35
256 FKIP 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 32
257 F.FAR 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 30
258 F.FAR 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 3 3 1 3 3 33
259 FKIP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
260 F.SAS 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 4 3 4 4 37
261 FST 2 1 2 1 2 1 3 3 2 2 1 1 1 2 2 26
262 FKIP 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 35
263 FST 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 31
264 FST 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 34
265 FKIP 3 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 1 3 2 2 35
266 FKIP 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 36
267 F.SAS 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 2 34
268 F.SAS 3 2 3 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 26
269 FE 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 40
270 F.SAS 2 2 3 2 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 24
271 FE 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 2 2 42
272 F.SAS 1 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 34
273 F.SAS 2 2 3 1 3 1 3 1 1 3 1 2 1 2 1 27
274 F.SAS 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 27
275 F.SAS 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 39
276 FKIP 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
277 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
278 FKIP 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 34
279 FKIP 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33
280 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 31
281 F.SAS 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 35
282 F.SAS 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 35
283 FKIP 3 1 2 1 1 1 2 3 2 3 1 2 2 3 2 29
284 F.PSI 2 2 3 2 2 2 3 3 1 1 1 2 2 2 2 30
285 F.SAS 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 33
286 FE 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 36
287 FE 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 36
288 F.SAS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 31
289 F.SAS 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 39
290 F.SAS 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 34
291 FE 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 47
292 FE 4 2 3 1 1 3 4 4 1 1 3 1 4 4 3 39
293 F.SAS 1 4 4 1 4 1 4 4 1 4 1 1 1 1 1 33
294 FKIP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
295 F.SAS 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 1 3 2 1 2 33
296 FE 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 127
109
297 FE 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 31
298 FE 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 1 29
299 FKIP 1 1 2 2 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 22
300 FKIP 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 32
301 F.SAS 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 1 1 2 34
302 FE 3 2 3 3 3 3 4 4 2 2 1 2 2 3 3 40
303 FE 3 2 3 2 1 1 4 3 1 1 1 2 3 3 2 32
304 FE 4 2 3 2 2 2 4 4 4 4 1 3 3 3 2 43
305 F.SAS 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 36
306 F.SAS 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 36
307 F.SAS 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 28
308 F.SAS 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 39
309 FST 3 1 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 29
310 F.SAS 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 38
311 F.SAS 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 35
312 FKIP 4 2 3 3 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 43
313 FKIP 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 1 3 3 3 40
314 FKIP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 26
315 FKIP 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
316 FKIP 4 2 3 3 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 43
317 TEO 2 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3 38
318 FKIP 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 37
319 TEO 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 25
320 FST 2 2 3 2 2 1 4 3 1 1 1 1 2 3 3 31
321 FST 3 3 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 33
322 TEO 3 2 3 1 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 2 26
323 FST 3 1 3 1 3 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 30
324 FST 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33
325 FST 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 35
326 FST 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 34
327 FST 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 36
328 TEO 1 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
329 TEO 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 19
330 FE 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
331 TEO 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
332 FE 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 37
333 FE 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 36
334 FKIP 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 39
335 TEO 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 38
336 TEO 3 2 2 2 2 1 3 3 1 2 3 2 2 2 1 31
337 TEO 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 29
338 FST 3 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 33
339 FST 2 2 1 1 1 1 3 2 3 2 2 3 2 3 2 30
340 TEO 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 3 2 1 2 23
341 TEO 3 2 2 2 3 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 26
342 F.SAS 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 30
343 F.SAS 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 128
110
MOTIVASI BELAJAR
NO
NO ITEM BUTIR SOAL JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 1 2 3 2 1 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 4 3 4 46
2 1 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 1 3 3 3 2 3 47
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 50
4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 52
5 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50
6 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 51
7 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 46
8 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 49
9 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 58
10 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 61
11 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 53
12 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 56
13 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 62
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 53
15 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 54
16 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 51
17 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 49
18 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 51
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 52
20 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 50
21 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 1 2 2 3 1 3 40
22 1 3 2 2 3 3 1 2 1 3 2 2 1 1 3 3 1 3 37
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 53
24 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 52
25 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 51
26 1 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 50
27 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 52
28 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50
29 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 46
30 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 64
31 2 2 3 3 4 2 1 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 47
32 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 3 42
33 1 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 57
34 1 4 2 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 54
35 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 4 55
36 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 4 3 51
37 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 50
38 1 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 44
39 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 52
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 55
41 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 61
42 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 48
43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 50
44 2 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 62
45 1 2 4 2 3 3 2 4 4 2 4 3 2 2 4 4 3 4 53
46 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 47
47 1 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 2 4 53
48 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 49
49 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 49
50 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 3 3 4 4 42
51 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 66
52 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53
53 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 63
54 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 51
55 1 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 1 2 4 4 3 3 49
56 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 49
57 3 3 3 3 3 4 4 1 2 3 2 1 1 4 3 4 4 3 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 129
111
58 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 55
59 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 49
60 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 52
61 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 4 4 2 52
62 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 51
63 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 59
64 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 59
65 3 2 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 59
66 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 59
67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 51
68 2 1 2 3 4 4 1 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 54
69 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 66
70 3 4 3 2 3 4 2 3 2 4 4 2 1 3 4 4 3 4 55
71 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 50
72 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 50
73 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 52
74 1 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 51
75 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 54
76 2 3 3 2 2 4 4 3 4 3 2 3 1 2 4 4 3 3 52
77 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 57
78 2 2 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 1 3 4 4 3 4 55
79 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 58
80 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 4 52
81 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 54
82 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 53
83 1 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 56
84 2 2 4 3 2 4 2 3 2 4 4 1 1 2 3 3 4 4 50
85 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 53
86 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 52
87 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 1 1 3 3 4 3 4 53
88 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 1 3 3 4 3 3 4 54
89 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 50
90 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 50
91 1 2 2 2 3 3 2 4 4 2 3 3 1 3 4 3 3 3 48
92 1 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 45
93 1 2 2 2 3 3 2 4 4 3 4 2 1 2 4 3 1 3 46
94 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 49
95 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 61
96 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 53
97 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 46
98 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 48
99 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 50
100 2 2 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 2 49
101 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 48
102 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 56
103 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 53
104 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 56
105 1 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 55
106 2 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 1 2 3 4 3 4 54
107 2 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 53
108 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 48
109 2 3 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 3 44
110 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 48
111 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 54
112 3 1 4 2 4 4 2 3 2 4 3 1 2 3 4 4 2 3 51
113 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 45
114 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 2 2 4 2 3 4 3 3 48
115 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 47
116 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 53
117 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 48
118 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 48
119 2 3 4 2 3 4 3 1 4 4 1 4 4 3 2 4 2 4 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 130
112
120 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 47
121 2 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 60
122 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
123 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 50
124 3 4 3 3 4 4 2 3 4 2 3 4 1 2 3 3 4 4 56
125 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 48
126 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 47
127 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 64
128 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
129 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
130 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 59
131 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52
132 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 51
133 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 4 50
134 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 52
135 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
136 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 1 4 45
137 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 50
138 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 50
139 1 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 4 1 2 44
140 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 55
141 2 3 2 2 4 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 56
142 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 60
143 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 50
144 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 4 4 4 56
145 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 50
146 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
147 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
148 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 42
149 2 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 43
150 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 42
151 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
152 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 54
153 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 54
154 1 4 3 3 3 3 1 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 4 50
155 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 57
156 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 1 4 58
157 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 52
158 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 56
159 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 50
160 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 47
161 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 45
162 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 2 4 47
163 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 49
164 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 52
165 3 3 1 3 3 4 4 2 3 4 2 3 2 3 3 4 2 4 53
166 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 56
167 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 53
168 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 62
169 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
170 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 49
171 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 50
172 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 50
173 2 2 3 2 2 2 3 4 4 1 4 3 2 2 4 3 2 4 49
174 1 4 2 3 3 2 1 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 48
175 1 1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 51
176 3 2 2 3 2 4 1 4 4 4 4 2 1 3 4 4 3 4 54
177 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 54
178 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 54
179 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 49
180 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 45
181 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 131
113
182 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 1 3 2 3 4 3 3 58
183 2 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 1 3 50
184 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 51
185 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 66
186 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 48
187 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 56
188 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 53
189 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 60
190 2 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4 4 57
191 2 3 3 1 3 3 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 2 52
192 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 50
193 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3 3 1 3 51
194 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 51
195 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 2 1 4 3 2 3 56
196 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 51
197 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 51
198 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50
199 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 48
200 2 3 4 2 2 4 2 3 3 4 3 1 2 3 2 4 1 4 49
201 2 3 4 2 2 4 2 3 3 4 3 1 2 3 2 4 1 4 49
202 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 49
203 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 52
204 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 51
205 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 55
206 1 2 2 3 3 4 3 2 1 3 2 1 1 2 2 4 4 4 44
207 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 47
208 1 2 3 2 2 3 1 3 1 3 3 1 2 4 3 4 2 3 43
209 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55
210 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 58
211 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 50
212 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 54
213 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 60
214 2 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 54
215 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 57
216 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 55
217 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 62
218 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 1 3 4 3 2 55
219 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 51
220 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 49
221 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 1 4 4 4 3 4 60
222 2 4 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 49
223 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 49
224 2 1 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 49
225 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 58
226 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 57
227 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 53
228 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 60
229 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 1 3 2 3 4 3 3 57
230 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 58
231 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 57
232 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 1 2 3 4 3 3 56
233 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 56
234 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 1 2 3 4 3 3 52
235 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 51
236 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 60
237 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 56
238 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 53
239 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 49
240 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 53
241 1 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 46
242 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 2 3 2 3 4 4 52
243 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 132
114
244 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 54
245 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 55
246 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 2 3 2 3 44
247 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 49
248 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 52
249 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 63
250 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 1 2 2 4 4 3 4 55
251 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 61
252 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
253 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 51
254 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 52
255 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 49
256 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
257 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 49
258 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 52
259 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 67
260 4 4 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 51
261 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 1 2 4 4 2 4 56
262 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 3 51
263 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 47
264 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 51
265 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 2 4 58
266 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 41
267 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 49
268 2 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 3 1 2 2 4 3 4 48
269 1 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 48
270 2 3 2 1 2 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 49
271 1 3 1 1 2 2 1 4 4 4 3 3 1 1 4 4 2 2 43
272 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 49
273 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 2 1 3 4 4 3 4 57
274 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 2 3 3 2 3 48
275 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 46
276 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 60
277 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 55
278 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 54
279 3 2 1 1 2 1 3 1 1 2 2 1 3 3 2 2 2 3 35
280 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 49
281 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 47
282 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 48
283 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 59
284 1 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 52
285 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 49
286 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 49
287 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 4 40
288 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 42
289 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 48
290 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 1 2 3 4 3 4 51
291 1 1 2 4 2 3 1 3 4 2 3 2 1 1 3 4 2 2 41
292 4 4 3 2 3 4 1 4 4 1 4 1 1 1 2 4 4 1 48
293 1 4 1 4 1 4 1 1 4 1 1 4 1 1 1 4 1 4 39
294 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
295 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 48
296 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 2 3 2 3 49
297 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 49
298 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 50
299 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 59
300 2 3 3 3 T 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 47
301 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 49
302 1 2 3 4 3 3 1 3 4 4 2 4 1 1 2 3 1 4 46
303 1 3 3 4 3 3 1 4 4 3 3 3 1 2 3 4 1 3 49
304 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 4 2 3 51
305 2 3 3 4 1 3 1 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 133
115
306 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 48
307 1 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 1 2 2 3 4 4 48
308 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 48
309 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 52
310 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 50
311 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 44
312 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 3 4 4 56
313 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 3 2 3 2 42
314 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 56
315 3 2 3 3 3 3 1 3 2 3 3 1 2 2 3 4 3 4 48
316 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 1 4 2 3 4 4 56
317 1 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 57
318 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 50
319 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 60
320 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 53
321 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 4 55
322 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 52
323 2 3 4 4 4 4 1 4 3 3 4 2 2 4 3 2 4 3 56
324 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 48
325 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 46
326 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 52
327 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 52
328 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 54
329 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 64
330 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72
331 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 49
332 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 50
333 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 50
334 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 48
335 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 49
336 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
337 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 46
338 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 52
339 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 56
340 2 3 1 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 56
341 2 3 1 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 56
342 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 51
343 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 134
116
LAMPIRAN 5
DESKRIPSI VARIABEL
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 135
117
1. Data Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Frekuensi Presentase
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 153 44,61%
Fakultas Ekonomi 52 15,16%
Fakultas Sastra 30 8,75%
Fakultas Sains dan Teknologi 49 14,29%
Fakultas Teologi 11 3,20%
Fakultas Farmasi 24 7,00%
Fakultas Psikologi 24 7,00%
Jumlah 343 100%
2. Deskripsi Statistik Variabel Fakultas
Descriptive Statistics
Fakultas N Min Max Sum Mean Std.
Deviation
FKIP 153 15 60 5052 32,93 8,643
FE 52 20 60 2003 38,52 9,311
F.Sastra 30 21 39 969 32,30 4,942
FST 49 16 60 1535 31,33 8,603
F.Teologi 11 19 38 305 27,73 6,326
F.Farmasi 24 19 40 753 31,38 5,739
F.Psikologi 24 20 37 700 29,17 4,594
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 136
118
LAMPIRAN 6
HASIL PERHITUNGAN
PENILAIAN ACUAN
PATOKAN (PAP) TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 137
119
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Untuk menilai skor yang diperoleh dari hasil penelitian, peneliti
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Peneliti mengelompokkan
perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ke dalam kategori
sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Sedangkan untuk variabel motivasi belajar dikelompokkan ke dalam kategori
sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.
Ketegori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk penilaian perbedaan
sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek adalah sebagai berikut (Siregar,
2010:221):
Tabel Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II
Skor Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
<45% Sangat Rendah
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai
berikut:
a. Variabel Sikap
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 15 = 60
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 15 = 15
Skor:
Sangat Setuju = 15 + 81% (60 - 15) = 52 - 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 138
120
Setuju = 15 + 66% (60 - 15) = 45 - 51
Cukup Setuju = 15 + 56% (60 - 15) = 41 - 44
Tidak Setuju = 15 + 46% (60 - 15) = 36 - 40
Sangat Tidak Setuju = 15 + 0% (60 - 15) = 1 – 35
Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
berikut:
Tabel Rentang variabel Sikap
No Interval Kategori
1. 52 – 60 Sangat Setuju
2. 45 – 51 Setuju
3. 41 – 44 Cukup Setuju
4. 36 – 40 Tidak Setuju
5. 15 – 35 Sangat Tidak Setuju
Sikap Mahasiswa Terhadap Periaku Menyontek
No Skor Frekuensi Presentase Kategori
1. 52 – 60 10 2,91% Sangat Setuju
2. 45 – 51 20 5,83% Setuju
3. 41 – 44 24 7% Cukup Setuju
4. 36 – 40 57 16,62% Tidak Setuju
5. 15 – 35 232 67,64% Sangat Tidak Setuju
Jumlah 343 100%
Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek ditinjau dari
Fakultas
Fakultas Kriteria Jumlah
Sangat
Setuju
Setuju Cukup
Setuju
Setuju Sangat
Tidak
Setuju
FKIP F 3 14 15 19 102 153
% 1,96% 9,15% 9,80% 12,42% 66,67% 100%
FE F 5 6 8 11 22 52
% 9,62% 11,54% 15,38% 21,15% 42,31% 100%
F.Sastra F 0 0 0 8 22 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 139
121
% 0% 0% 0% 26,67% 73,33% 100%
FST F 2 0 1 7 39 49
% 4,08% 0% 2,04% 14,29% 79,59% 100%
F.Teologi F 0 0 0 2 9 11
% 0% 0% 0% 18,18% 81,82% 100%
F.Farmasi F 0 0 0 7 17 24
% 0% 0% 0% 29,16% 70,84% 100%
F.Psikologi F 0 0 0 3 21 24
% 0% 0% 0% 12,50% 87,50% 100%
b. Variabel Motivasi Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 18 = 72
Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 18 = 18
Skor:
Sangat Tinggi = 18 + 81% (72-18) = 62 - 72
Tinggi = 18 + 66% (72-18) = 54 - 61
Cukup = 18 + 56% (72-18) = 49 - 53
Rendah = 18 + 46% (72-18) = 43 - 48
Sangat Rendah = 18 + 0% (72-18) = 18 – 42
Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel
berikut:
Tabel Rentang Variabel Motivasi Belajar
No Interval Kategori
1. 62 – 72 Sangat Tinggi
2. 54 – 61 Tinggi
3. 49 – 53 Cukup
4. 43 – 48 Rendah
5. 18 – 42 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 140
122
Motivasi Belajar
No Skor Frekuensi Presentase Kategori
1. 62 – 72 21 6,12% Sangat Tinggi
2. 54 – 61 98 28,57% Tinggi
3. 49 – 53 148 43,15% Cukup
4. 43 – 48 63 18,36% Rendah
5. 18 – 42 13 3,80% Sangat Rendah
Jumlah 343 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 141
123
LAMPIRAN 7
HASIL PENGUJIAN
KRUSKAL-WALLIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 142
124
UJI KRUSKAL-WALLIS
Perbedaan Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Fakultas
Ranks
Fakultas N Mean Rank
Sikap FKIP 153 171.92
EKONOMI 52 232.87
SASTRA 30 173.70
FST 49 151.98
TEOLOGI 11 105.55
FARMASI 24 159.90
PSIKOLOGI 24 121.94
Total 343
Test Statistics
a,b
Sikap
Chi-Square 33.082
Df 6
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Fakultas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 143
125
UJI KRUSKAL-WALLIS
Perbedaan Sikap Mahasiswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari
Motivasi Belajar
Ranks
Motivasi_Belajar N Mean Rank
Sikap sangat tinggi 21 169.21
tinggi 98 128.27
cukup 148 187.95
rendah 63 187.44
sangat rendah 13 249.81
Total 343
Test Statisticsa,b
Sikap
Chi-Square 32.507
df 4
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Motivasi_Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 144
126
LAMPIRAN 8
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 145
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 146
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 147
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI