PERBEDAAN NILAI TEKANAN DARAH ANTARA ANESTESI SPINAL BUPIVAKAIN 0,5% DAN LIDOKAIN 5% PADA PASIEN TRANSURETHRAL RESECTION OF PROSTAT (TUR-P) DI RSUD DR.MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Made Ari Siswadi G0013146 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2016
12
Embed
PERBEDAAN NILAI TEKANAN DARAH ANTARA ANESTESI … · perbedaan nilai tekanan darah antara anestesi spinal bupivakain 0,5% dan lidokain 5% pada pasien transurethral resection of prostat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERBEDAAN NILAI TEKANAN DARAH ANTARA ANESTESI SPINAL
BUPIVAKAIN 0,5% DAN LIDOKAIN 5% PADA PASIEN TRANSURETHRAL
RESECTION OF PROSTAT (TUR-P) DI RSUD DR.MOEWARDI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Made Ari Siswadi
G0013146
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2016
ABSTRAK
Made Ari Siswadi, G0013146, 2016. Perbedaan Nilai Tekanan Darah antara Anestesi
Spinal Bupivakain 0,5% dan Lidokain 5% pada Pasien Transurethral Resection Of the
Prostat (TUR-P) di RSUD Dr. Moewardi
Latar Belakang: Transuretral Resection of The Prostate (TUR-P) merupakan salah
satu tindakan operasi benign prostatic hyperplasia (BPH). Sebagian besar yang
menjalani operasi adalah orang tua. Agar didapatakan stabilitas hemodinamik maka
digunakan anestesi spinal. Akan tetapi anestesi spinal dapat menyebabkan hipotensi.
Bupivakain 0,5% dan Lidokain 5% adalah obat anestesi lokal yang sering digunakan
pada tindakan operasi. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan adanya
perbedaan nilai tekanan darah pada pasien transurethral resection of the prostat (TUR-
P) dengan anestesi spinal Bupivakain 0,5% dan Lidokain 5% di RSUD Dr. Moewardi
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross-sectional, dilaksanakan di Instalasi Bedah Sentral dan Rekam Medis
RSUD Dr. Moewardi. Sampel terdiri dari 30 pasien yang dibagi kedalam 2 kelompok
yaitu 15 sampel Bupivakain dan 15 sampel Lidokain yang diambil dengan teknik
purpose sampling dengan restriksi kriteria inklusi dan eksklusi. Tekanan darah sistolik
(TDS) dan diastolik (TDD) pasien dicatat setiap 5 menit pada masing masing kelompok
selama operasi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji
independent T-test dengan nilai kemaknaan p < 0,05.
Hasil Penelitian: Pada penelitian ini didapatkan responden dengan rerata usia
64.87±8.4 tahun pada kelompok Lidokain, dan 67.47± 8.5 pada kelompok Bupivakain.
Pada perubahan tekanan darah sistolik dari menit ke-0 sampai menit ke-20 didapatkan
nilai kemaknaan p<0,05 pada menit ke 0-15 (p=0,028) dan menit ke 0-20 (p=0,025).
Perubahan tekanan darah diastolik dari menit ke-0 sampai menit ke-20 didapatkan
nilai kemaknaan p<0,05 pada menit ke 0-15 (p=0,034) dan pada menit ke 0-20
(p=0,008).
Simpulan: Terdapat perbedaan nilai tekanan darah yang signifikan secara statistik
antara anestesi spinal Bupivakain 0,5% dan Lidokain 5% pada pasien Transurethral
Resection Of The Prostat (TUR-P) di RSUD Dr. Moewardi
Kata Kunci: Transuretral Resection of The Prostate (TUR-P), Anestesi Spinal, Tekanan
Darah.
ABSTRACT
Made Ari Siswadi, G0013146, 2016. The Difference of Blood Pressure Value between
Bupivacain spinal anesthesia 0,5% and Lidokain 5% to patient of transurethral
resection of the prostate (TUR-P) in RSUD Dr. Moewardi.
Background: Transurethral resection of the prostate (TUR-P) belongs to surgery of
benign prostatic hyperplasia (BPH). This surgery is dominantly for the old people. In
order to get the hemodinamyc stability, spinal anesthesia is used. However, spinal
anesthesia can make hipotency. Bupivacaine 0,5% and Lidocaine 5% are the local
anesthesia medicine which is use oftenly in surgery. The aim of this study was to
determine the blood pressure value between Bupivacain spinal anesthesia 0,5% and
Lidokain 5% to patient of transurethral resection of the prostate (TUR-P) in RSUD Dr.
Moewardi.
Methods: This study was observational analytic with cross-sectional approach,
conducted at the surgical operation centre and medical record of RSUD Dr.Moewardi.
Samples consisted of 30 patients which divided into 2 group. There were 15 samples of
Bupivacain and 15 samples of Lidokain which were taken with purposive sampling
technique with inclusion and exclusion criteria. The respond of blood pressure (systolic
and diastolic) were recorded in every 5 minutes which tested in the different patient.
The obtained data were then statistically analyzed with independent t-test (p <0.05).
Result: The respondents of this study had a mean age of 64.87 ±8.4 in Lidocain group
and 67.47± 8.5 in Bupivacain group. In systolic difference from minute 0 until 20 had p
<0,05, minute 15 (p=0.028) and minute 20 (p=0.025). in diastolic difference from
minute 0 until 20 had p <0,05, minute 15 (p=0.024) and minute 0.20 (p=0.08)
Conclusion: There is a significant difference of blood pressure value between
Bupivacain spinal anesthesia 0,5% and Lidokain 5% to patient of transurethral
resection of the prostate (TUR-P) in the Dr. Moewardi Hospital.
Keyword: Transuretral Resection of The Prostate (TUR-P), Spinal Anesthesia, Blood
Pressure.
PRAKATA
Om Swastyastu, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, yang telah memberikan asung kertha wara nugrahanya,
sehingga penulis dapat menyelesikan penelitian ini yang berjudul Perbedaan Nilai
Tekanan Darah antara Anestesi Spinal Bupivakain 0,5% dan Lidokain 5% pada
Pasien Transurethral Resection Of The Prostat (TUR-P) di RSUD Dr. Moewardi
Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat penulis
mengucapkan terima kasih yang dalam kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., MSi, Selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Sinu Andhi Jusup dr., MKes, selaku Ketua Program Studi Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr. M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta staf.
4. dr. R.Th. Supraptomo DSB, Sp.An selaku Pembimbing Utama dan Dra. Dyah
Ratna Budiani, M.Si selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi bagi peneliti
5. dr. Heri Dwi Purnomo, Sp.An-KMN., M.kes selaku Penguji yang telah
berkenan menguji, memberikan saran dan nasehat bagi penulis.
6. Keluarga penulis terutama ayahanda Made Sumitra, ibunda Made Suarti dan
kakak saya Gede Agus Sri Satwika serta saudara–saudara tercinta yang selalu
mendukung dan mendoakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Staf bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUD Dr. Moewardi