PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER STEERING PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER STEERING TOYOTA LAND CRUISER (HARDTOP) 1982 1. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance) Perawatan pencegahan (preventive maintenance) adalah perawatan yang dilakukan pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau terhadap kriteria lain yang diuraikan, dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-bagian lain tidak memenuhi kondisi yang bisa diterima. Perawatan pencegahan yang dilakukan pada komponen- komponen power steering Toyota Land Cruiser ini adalah pada roda kemudi (steering wheel), poros utama, pipa saluran, tangki cadangan (reservoir), pompa power steering, power steering gear box. 1. Perawatan pada roda kemudi (Steering wheel) Roda kemudi mempunyai peranan penting didalam sistem power steering, dimana dengan roda kemudi ini sebuah kendaraan dapat digerakkan atau dibelokkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER STEERING
PERAWATAN DAN PERBAIKAN POWER STEERING
TOYOTA LAND CRUISER (HARDTOP) 1982
1. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Perawatan pencegahan (preventive maintenance) adalah perawatan yang
dilakukan pada selang waktu yang ditentukan sebelumnya, atau terhadap kriteria
lain yang diuraikan, dan dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan bagian-
bagian lain tidak memenuhi kondisi yang bisa diterima.
Perawatan pencegahan yang dilakukan pada komponen-komponen power
steering Toyota Land Cruiser ini adalah pada roda kemudi (steering wheel), poros
utama, pipa saluran, tangki cadangan (reservoir), pompa power steering, power
steering gear box.
1. Perawatan pada roda kemudi (Steering wheel)
Roda kemudi mempunyai peranan penting didalam sistem power steering,
dimana dengan roda kemudi ini sebuah kendaraan dapat digerakkan atau
dibelokkan kekanan atau kekiri. Untuk itu roda kemudi harus mendapatkan
perawatan dan perbaikan dalam sistem power steering ini. Sehingga dengan
adanya perawatan tersebut, si pengemudi mendapatkan keselamatan dan
kenyamanan dalam mengendarai kendaraan roda empat. Adapun pemeriksaan
terhadap roda kemudi dilakukan tiap kelipatan 20.000 Km. kegiatan perawatan ini
dilakukan sebatas pemeriksaan saja, tetapi jika terdapat kerusakan-kerusakan
terhadap komponen perlu dilakukan penggantian.
Beberapa hal pemeriksaan untuk roda kemudi Toyota Land Cruiser :
1. Pemeriksaan gerak bebas kemudi (free play)
1. Saat engine berputar (hydrolik bekerja), set roda depan lurus menghadap
ke depan.
2. Ukur gerak bebas pada roda kemudi dengan memutar kemudi dalam kedua
arah dengan posisi roda depan lurus, limit maksimum gerak bebas 30 mm.
Gambar 4.1 Gerak Bebas Roda Kemudi (10)
3. Bila melebihi limit maksimum, periksa atau stel baut penyetel pada gear
box dengan cara meluruskan roda depan dalam posisi lurus. Kendorkan
baut pengunci pada baut penyetel unit kemudi. Putar baut penyetel sesuai
arah jarum jam untuk mengurangi gerak bebas, atau berlawanan jarum jam
untuk menambah gerak bebas. Setelah gerak main sudah sesuai spesifikasi
kencangkan baut pengunci.
4. Periksa juga kekendoran roda kemudi dengan menggerakkan ke depan dan
ke belakang.
2. Pemeriksaan stationary steering effort
1. Tempatkan kendaraan pada permukaan yang rata, putar kemudi pada
posisi lurus kedepan.
2. Hidupkan mesin dan pasang spring balance pada lingkaran luar roda
kemudi kemudian ukur kekuatan yang diperlukan untuk memutar roda
kemudi kekanan dan kekiri dari posisi lurus kedepan (dengan jangkauan
1,5 putaran). Adapun harga steering effort yang diizinkan 4 kg.
Gambar 4.2 Stationary Steering Effort (10)
3. Pemeriksaan kembali roda kemudi ke posisi tengah
Adapun cara pemeriksaannya adalah dengan melakukan tes jalan kira – kira
kecepatan 35 km/jam putar kemudi 900 dan lepaskan roda kemudi setelah 1-2
detik. Apabila roda kemudi berputar kembali 700 atau lebih dianggap bagus.
Gambar 4.3 Pemeriksaan roda kemudi (10)
2. Poros utama (Steering shaft)
Poros utama adalah komponen dari sistem kemudi yang mana bertugas
sebagai penyalur gaya putar dari roda kemudi yang diteruskan ke gear box.
Adapun perawatan pada poros utama ini dilakukan sebatas pemeiksaan saja tetapi
jika terdapat beberapa kerusakan komponen, lakukanlah penggantian.
1. Pemeriksaan baut dan mur jika perlu.
2. Pemeriksaan poros utama jika terjadi ketidak lurusan.
3. Pipa saluran oli
Saluran oli merupakan instalasi – instalasi pipa untuk sistem power
steering. Dalam perawatan, saluran ini juga harus mendapatkan perhatian yang
rutin dan cermat. Untuk itu pemeriksaan terhadap saluran oli ini meliputi:
1. Pemeriksaan baut – baut dan mur sambungan.
2. Pemeriksaan instalasi pipa jika terjadi kebocoran yang menyebabkan
sistem power steering tidak bekerja dengan optimal.
3. Pemeriksaan saluran oli dari ketersumbatan dikarenakan terjadi
pengendapan oli di dinding pipa saluran.
4. Tangki cadangan (Reservoir tank)
Oli reservoir merupakan fluida cadangan yang disimpan dalam tangki
sebagai minyak pendorong power piston melalui pipa dalam sistem power
steering Toyota Land Cruiser. Minyak yang digunakan adalah ATF (Automatic
Transmision Fluid) Dextron atau Dextron II. Minyak power steering harus dicek
secara teratur. Pemeriksaan minyak harus dilakukan secara rutin setiap 10.000
Km.
Pemeriksaan untuk minyak power steering ini meliputi:
1. Pemeriksaan jumlah minyak power steering.
Gambar 4.4 Pemeriksaan jumlah minyak (8)
1. Parkir kendaraan pada lantai yang rata dan keras, lalu
hidupkan engine, dan putar roda kemudi beberapa kali agar
temperature fluid-nya mencapai 500 – 600 C.
2. Dengan engine dalam keadaan hidup, putar penuh roda
kemudi kekanan dan kekiri beberapa kali.
3. Periksa minyak pada tangki cadangan apakah timbul
berbusa atau berubah warna menjadi agak putih. Periksa
perbedaan dari jumlah minyak pada waktu engine mati dan
pada saat engine hidup. Apabila perubahan jumlah minyak
5 mm atau lebih, lakukan buang angin (Air bleeding).
Adapun cara melakukannya adalah :
1. Angkat bagian depan kendaraan, tahan pakai rigid rack, sehingga kedua
roda depan lepas dari lantai.
2. Putar puli pompa minyak secara manual beberapa kali.
3. Putar penuh roda kemudi kekanan dan kekiri lima atau enam kali.