perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH PUSDOKINFO PERAWATAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT PERPUSTAKAAN SANATA DHARMA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan Disusun oleh : SINGGIH SEPTIAN PUTRO D1809050 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
82
Embed
PERAWATAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT …...Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH PUSDOKINFO
PERAWATAN BAHAN PUSTAKA BUKU
DI UPT PERPUSTAKAAN SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Vokasi
Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan
Disusun oleh :
SINGGIH SEPTIAN PUTRO
D1809050
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
SURAT PERNYATAAN
ORISINILITAS KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UNS yang bertanda tangan di bawah ini :
NAMA : SINGGIH SEPTIAN PUTRO
NIM : D1809050
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir
JUDUL : Perawatan Bahan Pustaka Di UPT Perpustakaan Sanata
Dharma Yogyakarta
PEMBIMBING : Drs. Surisno Satriyo Utomo, M.Si
TANGGAL DIUJI : 29 Mei 2012
Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) yang saya susun adalah benar
benar karya saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah olah hasil
pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang
berlaku di Fakultas termasuk pencabutan gelar Vokasi yang telah saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup
menanggung segala konsekuensinya.
Surakarta, 29 Mei 2012
Singgih Septian Putro
NIM D1809050
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai Sivitas Akademika Universitas Sebelas Maret Surakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
NAMA : SINGGIH SEPTIAN PUTRO
NIM : D1809050
Program Studi : D III perpustakaan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya : Tugas Akhir Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Sebelas Maret Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif
(Nonexclusive Royalty Free Right ) atas Tugas Akhir saya yang berjudul :
Perawatan Bahan Pustaka Buku Di UPT Universitas Sanata Dharma
5. Kerja sama (layanan antarperpustakaan, pengolahan,
katalog induk, pembinaan dan pengembangan profesi,
sistem jejaring/jaringan ( Sutarno NS, 2003:59.)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Sedangkan menurut artikelnya yang dikutip dari Liputan
perpustakaan dalam surat kabar di Indonesia Berita tentang perpustakaan
di surat kabar Republika, Kompas, Kedaulatan Rakyat, dan Bernas
menyatakan fungsi perpustakaan yaitu :
1. Perpustakaan berfungsi merekam pengetahuan, sebagai
tempat untuk mengakumulasi rekaman pengetahuan
manusia pada zamannya, dengan tujuan untuk mengingat
dan menyampaikan pengetahuan. Dengan adanya akumulasi
pengetahuan muncul peluang untuk melakukan pendidikan
dan penelitian.
2. Perpustakaan mempunyai fungsi pendidikan dan penelitian.
Hasil pendidikan dan penelitian ditulis dalam bentuk buku.
Artikel dan sebagainya kemudian dikelola di perpustakaan
untuk dapat digunakan kembali dalam proses pendidikan
dan penelitian.
3. Perpustakaan berfungsi sebagai kebudayaan tempat untuk
meyimpan hasil budaya dari masyarakat.
4. Perpustakaan berfungsi rekreasi yang dimaksud rekreasi
disini adalah suatu proses yang dilakukan seseorang dalam
menciptakan ide-ide baru atau menjadi kreatif kembali dari
koleksi-koleksi perpustakaan (Sukirno, 2008:8)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
C. Tugas Perpustakaan
Tugas utama perpustakaan adalah sebagai berikut ini :
1. Meyediakan, menyiapkan, mengolah dan memelihara
koleksi bahan pustaka siap pakai, serta sarana informasi
lainnya yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan
masyarakat pemakai.
2. Mendayagunakan koleksi, berupa penyediaan sistem
layanan , penyiapan tenaga manusia, penyediaan sarana dan
prasarana, serta menginformasikan/mempromosikan koleksi
dan jasa kepada masyarakat.
3. Melaksanakan layanan kepada masyarakat pemakai.
4. Bekerja sama dengan perpustakaan lain dalam rangka
pemanfaatan koleksi, sarana prasarana perpustakaan secara
bersama-sama untuk kepentingan pemakai.
5. Menjalin hubungan baik dengan pihak pimpinan pembina,
mitra kerja dan unit-unit kerja terkait untuk kelancaran
tugas layanan.
6. Memasyarakatkan perpustakaan
7. Melakukan kajian dan pengembangan.
8. Melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan
koleksi.
9. Melaksanakan pendidikan masyarakat pemakai (Sutarno,
NS.2003:78)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
D. Peranan Perpustakaan
Peranan yang dapat dijalankan perpustakaan adalah sebagai berikut
ini :
1. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang
menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu
pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi
perpustakaan dengan para pemakainya.
2. Perpustakaan mempunyai peranan sebagai sarana untuk
menjalin dan mengembangkan komunikasi antara
sesama pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan
dengan masyarakat yang dilayani.
3. Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator,
mediator, dan motivator bagi mereka yang ingin
mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan pengalamannya.
4. Perpustakaan merupakan agen perubahan, agen
pembangunan, dan agen kebudayaan umat manusia.
Sebab berbagai penemuan, sejarah, pemikiran, dan ilmu
pengetahuan yang ditemukan pada masa lalu, yang
direkam dalam bentuk tulisan atau bentuk tertentu yang
disimpan di perpustakaan dapat dipelajari, diteliti, dikaji,
dan dikembangkan oleh generasi sekarang, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
kemudian dipergunakan sebagai landasan penuntun
untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.
5. Perpustakaan berperan sebagai lembaga pendidikan
nonformal bagi anggota masyarakat dan pengunjung
perpustakaan dapat belajar secara mandiri (otodidak),
melakukan penelitian , menggali, memanfaatkan dan
mengembangkan sumber informasi dan ilmu
pengetahuan (Sutarno NS, 2003:55)
E. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Dalam bukunya yang berjudul Periodisasi Perpustakaan Indonesia
tmenuliskan pengertian lain dari Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai
berikut :
di bawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi dalam mencapai tujuanya. Dalam pengertian ini perguruan tinggi adalah universitas, fakultas, jurusan, institut, sekolah tinggi dan akademi serta berbagai badan bawahanya seperti lembaga penelitian (Sulistyo-
Menurut Noerhayati Soedibyo (1988:1) menyatakan bahwa :
bagian integral dari suatu lembaga induknya, yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tr
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
F. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah :
1. Melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan
kebutuhan para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau
pengajar serta pihak lain yang membutuhkan informasi.
2. Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan
mudah dapat dipergunakan oleh pemakai.
3. Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara
yang efisien.
4. Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan
dan memakai bahan pustaka yang diperlukannya dalam
bentuk program bimbingan penggunaan perpustakaan yang
bersifat resmi/ kurikuler maupun secara perseorangan.
5. Menyelenggarakaan kerja sama antarperpustakaan dengan
memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam
rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi
masing-masing perpustakaan (Sulistiyo-Basuki, 1994:67).
Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk
menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Secara khusus
adalah untuk membantu para dosen dan mahasiswa serta tenaga
kependidikan di perguruan tinggi itu dalam proses pendidikan. (Rachman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Hermawan S. Dan Zulfikar Zen dikutip dalam Wiyarsih, Berkala Ilmu
Perpustakaan dan informasi Volume V Nomor 1 Agustus 2009, hal. 2).
G. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Fungsi perpustakaan perguruan tinggi, dalam versinya yang baru
maka perpustakaan perguruan tinggi harus berfungsi sebagai :
1. Jantung dari semua program pendidikan universitas atau institut yang
bersangkutan, yaitu ia harus mampu membantu dan menjadi pusat
kegiatan-kegiatan akademis lembaga pendidikannya. Metode belajar
dan mengajar modern yang lebih menekankan kepada individualized
instruction hanya mungkin dapat dilaksanakan bila perpustakaannya
memang fungsional untuk maksud itu.
2. Pusat alat-alat bahan peraga pengajaran atau instructional materials
center. Dalam membantu memperlancar jalannya perkuliahan serta
praktikum-praktikum, perpustakaan dapat menyediakan bahan-bahan
dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh dosen dalam perkuliahan
di dalam kelas, perpustakaan, labolatorium-labolatorium, dan
seterusnya. Demikian juga dalam pelaksanaan extension services dari
universitas atau institut yang bersangkutan kepada masyarakat di luar
lingkungan lembaga tadi, perpustakaan dapat meyediakan jasa-
jasanya, bahan-bahannya, serta fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh
mission itu (misalnya: film, filmstrip, slide, bahan-bahan lainnya,
ruang konferensi/diskusi, dan bantuan-bantuan tenaga ahli
perpustakaan).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3. Clearing house (pusat pengumpulan/penyimpanan) bagi semua
penerbitan dari dan tentang daerahnya ataupun dalam bidang ilmu
pengetahuan tertentu. Ini sesuai dengan salah satu tugas pokok
perpustakaan, yakni: the preservation of knowledge. Fungsi yang
ketiga ini sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan ataupun
ilmiah, karena dengan adanya clearing house ini, setiap orang akan
mudah mencari keterangan, data, bahan komparatif, bahan mentah,
ataupun aanleading materiaal tentang daerahnya atau suatu bidang
pengetahuan tertentu dalam usaha-usahnya dalam melakukan riset
atau lain-lainnya (Trimo, Soejono, 1992:2).
Social center dan pusat kegiatan kultural masyarakat setempat.
Haruslah diingat bahwa pengunjung perpustakaan perguruan tinggi tidak
hanya terdiri atas mahasiswa, pengajar, dan para pegawai lembaga itu saja
(ingat pula pada butir ketiga dari fungsi tridharma perguruan tinggi),
melainkan termasuk pula orang-orang di luar lingkungan perguruan tinggi
yang bersangkutan. Mereka pun datang untuk mempergunakan fasilitas,
jasa-jasa, dan bahan-bahann yang disediakan oleh perpustakaan itu.
Dengan sendirinya mereka itu mempunyai tingkat pendidikan yang
berbeda-beda, memiliki perbedaan latar belakang serta kelainan-kelainan
dalam kebutuhan, minat, selera dan umur. Memang harus diingat bahwa
perpustakaan perguruan tinggi tentunya lebih menitikberatkan jasanya
kepada masyarakat dalam tubuh lembaga penaungnya. Adanya pertemuan
orang-orang inilah serta adanya fasilitas-fasilitas dan jasa-jasa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
disediakan oleh perpustakaan memungkinkan terjadinya kegiatan-kegiatan
sosial dan kultural yang sangat menguntungkan, baik bagi perguruan
tinggi yang bersangkutan maupun masyarakat pada umumnya.
H. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi adalah
untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan
program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang
meliputi aspek-aspek :
1. Pengumpulan Informasi
2. Pengolahan Informasi
3. Pemanfaatan Informasi
4. Penyebarluasan Informasi (Noerhayati Soedibyo, 1988:2).
Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah :
1. Melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan
kebutuhan para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau
pengajar serta pihak lain yang membutuhkan informasi.
2. Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan mudah
dapat dipergunakan oleh pemakai.
3. Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang
efisien.
4. Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan
memakai bahan pustaka yang diperlukannya dalam bentuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
program bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi/
kurikuler maupun secara perseorangan.
5. Menyelenggarakaan kerja sama antarperpustakaan dengan
memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam rangka
meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-
masing perpustakaan (Sulistiyo-Basuki, 1994:67).
I. Pelestarian dan perawatan bahan pustaka dilingkungan
perrpustakaan merupakan kegiatan yang perlu mendapat perhatian.
Tidak semua jenis perpustakaan harus melakuakan pelestarian
koleksi yang dimilikinya, akan tetapi perawatan bahan pustaka menjadi
kegiatan yang perlu dilakukan oleh semua jenis perpustakaan. Perawatan
terhadap bahan pustaka perlu dilakukan karena untuk menjamin bahan
koleksi yang dimiliki perpustakaan agar selalu siapa untuk digunakan oleh
pemakai setiap saat. Jika ada yang rusak maka harus segera diperbaiki.
Dalam kaitanya kegiatan pelesatarian bahan pustaka atau bahan koleksi
perpustakaan sebenarnya hanya Perpustakaan Nasional yang mempunyai
tugas untuk melakukan semua hasil cetak dan karya rekam yang terbit di
Indonesia. Bukan berarti jenis perpustakaan yang lain tidak boleh
melakukan pelestarian bahan pustaka. Perpustakaan lain tetap diijinkan
untuk pelestarian koleksi yang dimilikinya, jika lembaga d imana
perpustakaan tersebut bernaung memng mempunyai program untuk
melstarikan dokumen atau bahan pustaka yang berada di bawah
naungannya untuk tujuan-tujuan khusus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Usaha-usaha untuk menyelamatkan perawatan bahan pustaka dari
kerusakan dan bahkan dari kehancuran.. Menurut Darmono dalam
bukunya yang berjudul Manajemen dan Tata Kerja Pepustakaan
menyebutkan bahwa perawatan bahan pustaka meliputi anatara lain:
1. Pelestarian (Preservation)
Mencakup unsur-unsur pengolahan dan keuangan, termasuk cara
menyimpan dan alat-alat bantunya, tingkat dan kebutuhan tenaga
kerja yang diperlukan, kebijaksanaan, metode yang diterapkan
untuk melestarikan bahan-bahan pustaka dan arsip serta informasi
yang dikandungannya. Dari batasan tersebut kegiatan preservasi
mencakup kegiatan yang lebih luas termasuk dalam aspek
manajemen serta pengambilan kepustusan terhadap kebijakan
tertetu berkaitan dengan pelestarian.
2. Pengawetan (Conservation)
Merupakan kebijaksnaan dan cara tertentu yang dipakai untuk
melindungi bahan pustaka dan arsip dari kerusakan dan
kehancuran, termasuk metode dan teknik yang diterapkan oleh
petugas teknnis.
3. Perbaikan (Restoration)
Merupakan teknik-teknik dan pertimbangan-pertimbangan yang
digunakan oleh petugas teknis yang bertugas memperbaiki bahan
pustaka dan arsip yang rusak akibat usia dokumen atau arsip yang
amat tua, karena pemakaian, atau fakor-faktor lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
J. Kebijakasanaan Pelestarian dan Perawatan
Tidak setiap perpustakaan harus melestarikan koleksi dalam bentuk
asli, tergantung pada jenis, tujuan dan fungsi perpustakaan. Berdasrkan
jenisnya mungkin perpustakaan tersebut hanya menyimpan koleksi
terakhir, atau hanya menyimpan bentuk mikronya atau fotocopy sehingga
perlu dilakukan hanyalah cukup menjaga kebersihan, atau melakukan
pengawetan tanpa harus melakukan perbaikan. Ada pula perpustakaan
yang harus menyimpan semua jenis penerbitan yang telah diterbitkan
sebagai suatu koleksi nasional, denagn demikian harus memperhatikan
atau melibatkan semua usaha-usaha pelestarian.
Berdasarkan jenis dan tujuan perpustakaan dapat ditentukan
kebijakan-kebijakan dalam perawatan atau pelestarian sehingga terhindar
dari pemborosan dan pekerjaan yang sia-sia, karena untuk melestarikan
bahan pustaka diperlukan biaya yang cukup besar, tenaga terampil dan
perlengkapan serta bahan-bahan yang tidak mudah diperoleh. Pada
lingkungan perpustakaan yang tidak mendapat tugas nasional untuk
melestarikan bahan pustaka, maka kebijkan pelestarian pada umumnya
dimasukkan ke dalam kebijakan pengembangan koleksi.
1. Ragam Koleksi Perpustakaan Dilihat dari Bahan Pembuatannya
Dengan diketemukanya benda-benda purbakala yang berisi catatan
peristiwa, ramuan obat-obatan, dan lain-lainmenandalkan bahwa
kebudayaan menulis (baik berupa deretan huruf-huruf) yang berupa
gambaran utuh sudah sudah dimulai sejak zaman peradaban manusia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Bahan-bahan dan alat yang dipergunakan untuk menulis tergantung
dari tingkat peradaban dan kebudayaan ketika itu. Sejalan denagn
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pembuatan bahan-
bahan untuk menulis menuju kearah kesempurnaan. Sebelum
diketemukan kertas sebagai bahan tulis digunakan lempengan tanah
liat, gading, tulang, batu dan masih banyak lagi merupakan bahan
penting dimasanya. Berikut ini uraian tentang bahan (media) yang
umumnya merupakan koleksi perpustakaan.
2. Bahan kertas
Definisi kertas adalah suatu bahn bentuk lembaran tipis dan serat
tumbuhan atau sintetis yang dipakai untuk,menulis, melukis, serta
menyebarkan berbagai informasi dan pengetahuan.
Kertas pertama kali dibua oleh Tsai Lun, seorang pegawai negeri
kekaisran Ho Ti dari Cina pada tahun 105 M, dari bahan baku bambu
dan kapas. Menyebar ke ajepang pada tahun 610 bersamaan dengan
penyebaran buku-buku ajaran agama yang dibawa oleh para Rahib
Budha. Sekitar abad 12, kerajinan membuat kertas mulai
dikembangkan di Eropa dihasilkan di Spanyol pada tahun 1151 dan
mencapai Amerika baru pada abad ke 16 melalui Meksiko.
Berdasrkan asal serat yang digunakan, kertas dapat diklasifikasi
seperti:
a. Kayu-kayuan mengandung; 40-60% selulosa
b. Bambu; menagandung 60% selulosa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
c. Kapas; menagandung 98% serat selulosa
d. Sias hasil pertanian seperti jerami, ampas tahu, merang
mengandung 40-60% selulosa.
Koleksi perpustakaan yang bahannya terbuat dari kertas banyak
ragamnya, seperti berbagai jenis buku referens, majalah, koran, terbitan
pemerintah, dan hasil penelitian. Hampir semua perpustakaan masih
bertumpu pada koleksi yang terbuat dari bahan kertas. Meskipun
perpustakaan telah memiliki bahan audio visual, akan tetapi bahan kertas
tetap menjadi koleksi yang paling banyak dimiliki.
1. Kerusakan pada Bahan Pustaka
Bahan kertas merupakan bahan yang mudah terbakar mudah sobek,
mudah rusak oleh makhluk hidup dan timbul noda oleh debu dan jamur.
Kekuatan kertas menurun sejalan dengan usia kertas. Penurunan tersebut
karena reaksi foto kimia atau reaksi antara selulosa denag bahan-bahan
lain seperti bahan adictive yang ada pada kertas atau bahan lain yang
berasal dari luar. Kertas yang sudah tua akan berubah warna menjadi
kuning kecoklatan dan lama kelamaan menjadi rapuh dan hancur.
Walaupun demikian cepat atau lambat proses kerusakan pada kertas
tergantung juga dari mutu kertas dan iklim didaerah dimana kertas dapat
dibagi menjadi dalam 4 kelompok.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
2. Kerusakan Karena Faktor Fisik
a. Cahaya
Cahaya adalah suatu bentuk energi elektromagnetik yang
berasal dari radiasi cahaya matahari dan lampu listrik. Sinar-
sinar yang terdapat dalam cahaya dapat dibagi dalam 3
kelompok menurut panjang gelombangnya., yaitu : sinar ultra
violet panjang gelombang antara 300-400 milimikron, sinar
infra merah dengan panjang gelombang 17 lebih besar dari 760
milimikron dan sinar-sinar dalam cahaya tampak dengan
panjang gelombang antara 400-760 milimokron.
b. Suhu dan kelembaban udara
Sebenarnya kekuatan kertas tidak akan berkurang oleh
perubahan suhu yang tidak begitu ekstrim seperti yang di
Indonesia, asalkan kandungan air dalam kertas itu rendah. Suhu
udara di Indonesia berkisar antara 20-30 derajat celcius,
perbedaan suhu udara antara siang dan malam hari tidak terlalu
besar. Masalahnya imbul karena Indonesia merupakan negara
tropis, yang kelembaban udaranya relative tinggi pada musim
dingin. Jika udara lembab, maka kandungan air dalam kertas
bersifat bigroskopis. Perubahan suhu pada saat kertas
menagandung banyak air ini lah yang menyebabkan struktur
kertas menjadi lemah. Apabila terjadi perubahan suhu, dan
fluktuasinya cukup tinggi, akan menyebabkan perubahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
volume dan menyebabkan terjadinya ketegangan pada ion
pengikat kertas. Jika kejadian itu berlangsung berulang kali,
menyebabkan struktur kertas menjadi lemah karena putusnya
rantai ikatan kimia pada polimer selulosa.
3. Kerusakan karena Pengaruh Senyawa Kimia
Kertas akan dapat bersifat asam karena pengaruh asam yang
berasal dari berbagai sumber, antara lain :
a. Asam yang telah ada sejak kertas itu diproduksi. Pada proses
pembuatan bubur kertas (pulp) biasnya menggunakan bahan kimia
untuk menghancurkan kayu dan memulihkan bubur kertas. Bahan-
bahan ini meninggalkan residu yang bersifat keras kadang-kadang
masih mengandung lignin yang bersifat asam.
b. Asam kertas dihasilkan oleh reaksi fotokimia pada serat selulosa
oleh pengaruh sinar ultra violet.
c. Asam yang diserap oleh kertas dari lingkungannya, seperti : gas-
gas pencemar udara, dari perekat dan asam yang terdapat dalam
karton atau kertas yang digunakan untuk sampul
Salah satu penyebab timbulya asam yang berbahaya bagi kertas
adalah gas-gas pencemar udara. Gas-gas ini berasal dari pembakaran
bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan
mesin-mesin pabrik. Ada dua tipe gas pencemar yang bersifat asam
dan bersifat oksidator. Gas-gas yang bersifat asam adalah gas sulfur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
sama gas nitrogen oksida, gas karbodioksida, dan gas bidrogen sulfida.
Gas yang bersifat oksidator adalah gas ozon.
4. Kerusakan karena Faktor Biotis
Makhluk hidup seperti mikroorganisme jamur, insekta dan
binatang pengerat merupakan musuh utama kertas. Binatang ini
terutama memeilih kertas sebagai tempat hidup karena pada kertas
tersedia makanan untuk kelansungan hidup.
a. Jamur (fungi)
Fungi adalah tumbuhan yang tidak mempunyai
chlorophyl. Mereka mengambil makanan dari makhluk hidup
lain sebagai parasit atau dari bahan organik mati sebagai
saprofit.
b. Insekta (serangga)
Insekta sangat berbahaya bagi buku dan merupakan
ancaman yang potensial, terutama negara-negara yang beriklim
tropis seperti Indonesia. Insekta seperti silverfish, kecoa, rayap,
kutu buku dan bubuk buku (cacing buku) merupakan serangga
pemusnah buku yang sudah umum dikenal orang. Macam
serangga perusak buku adalah silverfish (Tbysanura), kutu
buku (booklice), bubuk buku cacing buku, (book worm), kecoa
(cokkroach), rayap (termite), isoptera.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
c. Binatang pengerat
Tikus juga merupakan binatang perusak buku yang
cukup sulit diberantas. Mereka biasanya memakan buku-buku
yang disimpan dalam gudang dan kadang-kadang kertas
disobek-sobekdan dikumpulkan dijadikan sarang. Tindakan
pencegahan untuk melindungi kertas dari serangga tikus
adalah: tempat penyimpanan harus bersih dan kering serta
selalu dikontrol secara berkala. Lubang-lubang yang
memungkinkan tikus dapat masuk harus ditutup dengan rapat.
5. Kerusakan karena Bencana Alam
Bencana alam seperti kebanjiran dan gempa bumi, kehujanan
kebakaran, kerusuhan dan kesalahan dala penanganan seperti salah
meletakkan buku, merupakan sebab-sebab yang sangat merugikan.
Kerusakan yang terjadi karena kebanjiran dan kehujanan akan
menimbulkan noda oleh pertumbhan jamur dan kotoran yang terdapat
dalam air. Noda yang ditimbulkan oleh jamur ini sangat sukar
dihilangkan karena jamur berakar disela-sela serat kertas. Kebakaran
dapat memusnahkan kertas dalam waktu yang sangat singkat oleh
karena sebab itu kita harus menjaga agar jangan sampai terjadi
kebakaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
K. Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka
Agar bahan pustaka selalu terawat dengan baik serta tahan lama
sehingga setiap saat siap untuk digunakan oleh pemakai perpustakaan
maka langkah yang perlu ditempuh adalah penciptaan lingkungan yang
menunjang yang dapat menghindari atau paling tidak menekan laju
kerusakan koleksi perpustakaan Yang dimaksud lingkungan bahan pustaka
adalah gedung, ruangan dan peralatan yang ada dalam setiap perpustakaan.
Pemeliharaan lingkungan adalah pemeliharaan dan penjagaan bahan
pustaka yang tidak berkenaan dengan fisik bahan pustaka, melainkan
menyangkut gedung perpustakaan, ruang baca, ruang penyimpanan dan
peralatan yang ada di dalamnya.
Idealnya koleksi perpustakaan tidak boleh berada didaerah
kawasan industsri atau daerah kawasan industri atau daerah yang padat
oleh kendaraan bermotor, karena industri dan kendaraan bermotor
mengeluarkan gas-gas pencemar seperti gas SO dan gas NO yang
berbahaya bagi bahan pustaka. Namun demikian, karena perpustakaan
juga harus terletak di daerah yang mudah dijangkau oleh masyarakat
pemakai jasa perpustakaan, maka umumnya perpustakaan berada di pusat
kota.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan
lingkungan yang baik dalam upaya melindungi bahan pustaka dari
kerusakan adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
1. Pengamanan
Untuk melindungi bahan pustaka dari pencucian, maka perlu
diambil langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pemasangan alarm sistem, terutama untuk menghindari pencucian
pada jam-jam kantor.
b. Perlu pemerikasaan identitas pemakaian jasa perpustakaan.
c. Perlu dipasang pengumuman bahwa pengunjung perpustakaan
dilarang membawa tas,mantel, payung ke dalam ruang baca. Bila
perlu diadakan pemeriksaan pada pengunjung yang keluiar dari ruang
baca.
d. Pengecekan pada bahan pustaka yang ada dalam ruang penyimpanan
dan ruang baca untuk mengetahui lebih dini adanya koleksi yang
hilang.
2. Mencegah bahaya kebakaran.
Kebakaran dapat memusnahkan bahan pustaka dalam waktu yang
singkat, oleh sebab itu kebakaran harus dihindarkan dengan jalan :
a. Memasang detector smoke pada tiap ruangan dalam perpustakaan.
b. Instalasi listrik harus diperiksa secara awal.
c. Dilarang keras merokok di dalam perpustakaan.
d. Alat pemadam api harus dipasang di tempat-tempat yang mudah
dijangkau.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
3. Mencegah kerusakan karena air.
Untuk menghindari kerusakan karena air, maka sebelum
memasukan bahan pustaka ke dalam suatu ruangan, harus dilakukan
penyempurnaan sebagai berikut :
a. Memperbaiki atap yang bocor.
b. Tidak diperbolehkan ada sambungan pipa air pada tembok bangunan
karena pada sambungan pipa ini ada kemungkinan terjadinya
kebocoran yang menyebabkan terjadinya keleembaban di dalam
gedung perpustakaan atau tempat penyimpanan dokumen.
4. Mencegah kerusakan karena faktor kimia kayu (rak).
Rak-rak buku sebaiknya terbuat dari logam. Hindari dari
penggunaan dari kayu (kecuali kau yang berserat keras), karena kayu
tersebut mengundang serangga dan mengeluarkan asam organik yang
berbahaya bagi bahan pustaka.
5. Mencegah kerusakan karena pengaruh cahaya.
a. Memperkecil intensitas cahaya yang digunakan dalam gudang dan
ruang baca. Intensitas cahaya yang diizinkan untuk kertas adalah 50
lux.
b. Memperpendek waktu pencahayaan.
c. Menghilangkan radiasi ultra violet yang dapat menimbulkan reaksi
fotokimia pada kertas dari sumber cahaya. Kandungan ultra violet
yang diizinkan untuk kertas adalah 75 m watt/lumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
6. Mencegah kerusakan karena faktor kelembaban udara.
Untuk perpustakaan kelembaban dan suhu udara yang ideal adalah
antara 45-60 % RH dan 20-40 derajat celcius. Satu-satunya cara untuk
mendapatkan kondisi seperti ini adalah menggunakan sistem AC. Yang
harus diperhatikan oleh instansi yang mampu memesang AC sentral
adalah: AC harus terus-menerus berfungsi selama 24jam sehari. Jika
difungsikan hanya setengah hari saja siang hari dihudupkan dan malam
hari dimatikan maka kelembaban dal ruangan akan berubah-ubah. Kondisi
ini malah akan mempercepat kerusakan kertas.
7. Mencegah Kerusakan karena Jamur
Tindakan prefentif untuk mencegah tumbuhnya jamur dan
berkembang biaknya insekta adalah memeriksa kertas dan buku secara
berkala, membersihkan tempat penyimpanan, menurunkan kelembaban
udara dan buku-buku tidak boleh disusun terlalu rapat pada rak, karena
menghalangi sirkulasi udara untuk mencegah menularnya jamur atau
insekta yang datang dari luar, sebaiknya buku-buku yang baru dibeli atau
diterima pihak lain difumigasi terlebih dahulu sebelun disimpan bersama-
sama dengan buku lain. Untuk mencegah tumbuhnya jamur, pada sela-sela
kertas diselipkan kertas tisu yang sebelumnya sudah dicelupkan pada
larutan fungisida, tindakan ini sebaiknya dilakukan pada musim hujan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
8. Mencegah Kerusakan karena Pencemaran udara
Bahan-bahan pencemar udara seperti gas-gas pencemar, debu dan
partikel logam dalam udara yang dapat merusak kertas dapat dikurangi
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Ruangan menggunakan AC, karena dalam AC terdapat filter untuk
menyaring udara dan biasanya ruangan yang ber AC selalu tertutup
rapat.
b. Di dalam ruangan dipasang alat pembersih udara (air cleaner) kerena
didalam alat ini terdapat bahan karbon aktif untuk menyerap gas
pencemar udara , dan juga terdapat filter untuk membersihkan udara.
c. Membersihkan kertas dan buku dari debu dengan vacuum cleaner
secara berkala dan tersatur. (Darmono, 2004:96)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
BAB III
GAMBARAN UMUM PRTPUSTAKAAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
A. Sejarah
Lembaga pendidikan Sanata Dharma berdiri pada tahun 1955
dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Sanata Dharma.
Pada tahun 1958 PTPG Sanata Dharma diubah menjadi FKIP Sanata
Dharma. Kepala perpustakaan pertama kali dipegang oleh Pater Wilhelm
J. Van Der Meulen, MA, SJ (almarhum). Kemudian pada tahun 1965
mengalami perubahan lagi dari FKIP Sanata Dharma menjadi IKIP Sanata
Dharma. Pada gedung perpustakaan yang lama terdapat 2 lantai yang
terletak di timur asrama Realino. Namun seiring dengan perkembangan
zaman dan berdasarkan SK Mendikbud No.46/D/01/1993, pada tahun
1993 tepatnya tanggal 20 April 1993, IKIP Sanata Dharma dinyatakan
berubah dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata
Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan sendirinya
Perpustakaan berubah nama menjadi Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma (PUSD). Pada tahun 1994 mulai dibangun gedung baru diatas
tanah seluas 4000 kubik yang terdiri dari 4 lantai yang berlokasi di
Kampus II Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta untuk meningkatkan mutu
pelayanan perpustakaan di Universitas Sanata Dharma. Proses
pembangunan gedung perpustakaan tersebut mendapat perhatian dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
pemerintah dan tepatnya pada tanggal 23 September 1994 Mendikbud.
Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro berkenan memberikan tanda tangan pada
Perpustakaan USD mulai menempati gedung baru. Pada tanggal 15 Maret
1995 Kardinal Pio Laghi, Prefek kongregasi pendidikan katholik
didampingi Duta Besar Vatikan untuk Indonesia memberkati gedung
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma. Tanggal 27 Juni 1995 gedung
baru Perpustakaan Universitas Sanata Dharma diresmikan oleh Soetoyo
Koordinator Kopertis Wilayah V. Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma ini sudah menggunakan katalog elektronik dengan CDS / ISIS
(Computerized Documentation Services / Integrated Sets of Information
Systems). Dengan dibangunnya kampus III yang terletak di Paingan Jl.
Maguwoharjo, maka pada tahun 1996 dibuka pula unit Perpustakaan 2
lantai dan berkonsentrasi pada pelayanan pengguna bagi civitas akademika
USD yang berada di Kampus III Paingan yaitu bidang eksakta seperti
matematika, fisika, teknik, farmasi, dan psikologi. Perpustakaan Mrican
dan Paingan dihubungkan dengan jaringan komputer untuk dapat melayani
penggunanya secara online. Sistem layanan yang digunakan adalah
"sistem terbuka", dimana pengguna dapat memilih dan mencari sendiri
koleksi yang diinginkan. Pada tahun 1999 Perpustakaan USD memulai
membuka layanan peminjaman di kampus Paingan. Kemudian pada tahun
2000 Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Penggunaan program NCI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Bookman dan pemasangan barcode buku. Kemudian Tahun 2001 Dimulai
pengelolaan Jurnal Info Persadha. Perpustakaan Kampus Paingan
berlokasi di gedung baru mulai tangga l 3 Januari 2003. Tahun 2005
Penyempurnaan program NCI Bookman dengan versi SQL dan
terintegrasi antara pengadaan, pengolahan, pelayanan Perpustakaan USD
perpustakaan. Tahun 2007 Pemanfaatan electronic gate, digitalisasi
koleksi skripsi dan pemasangan hotspot di perpustakaan. Tahun 2008
PUSD mengembangkan koleksi muatan lokal digital yaitu tesis/disertasi
dan laporan penelitian dosen USD serta jurnal-jurnal ilmiah yang
diterbitkan USD. Tahun 2009, tepatnya 1 Mei 2009, PUSD secara resmi
menerima Sertifikat ISO 9001:2008 dari SGS, sebuah lembaga sertifikasi
manajemen mutu internasional. Tahun 2009, tepatnya 6 Agustus 2009,
PUSD berhasil mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008 setelah melalui
audit eksternal (surveillance visit 2).
Kepemimpinan perpustakaan USD dari mulai berdiri hingga sekarang
telah mengalami 6 kali pergantian, yaitu :
1. Romo Wilhelm J. Van Der Mulen, SJ., MA 1955 1979
2. Romo Prof. Dr. Frans Susilo, SJ. 1980 1981
3. Romo Dr. James J. Spillane, SJ. 1981 1988
4. Drs. B. Bastian Arief, MLS. 1988 1998
5. Romo Prof. Dr. Frans Susilo, SJ. 1998 2011
6. Drs. Paulus Suparmo, S.S., M.Hum. 2012 sekarang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
B. Visi dan Misi
Adapun Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yaitu :
1. Visi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
Perpustakaan USD adalah bagian tak terpisahkan dari Universitas
Sanata Dharma yang terpanggil untuk mencari, menemukan, dan
mengungkapkan kebenaran yang sejati, serta ikut ambil bagian
dalam pembinaan generasi muda dengan berlandaskan pada nilai-
nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional, Kristiani, dan
spiritualitas ignatian. Oleh karena itu, Perpustakaan USD sebagai
suatu sistem penyedia dan pengelola informasi berperan aktif
dalam mendukung usaha seluruh sivitas akademika USD untuk
menggali kebenaran, mengembangkan ilmu dan membina generasi
muda dengan dilandasi semangat cinta kasih dan pengabdian pada
sesama.
2. Misi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
a. Menyediakan dan mengelola bahan-bahan informasi yang
aktual lengkap dan akurat, khususnya berupa bahan
pustaka baik tercetak maupun elektronis, untuk
mendukung kegiatan USD dalam proses belajar mengajar,
penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian
kepada masyarakat.
b. Menyediakan jasa layanan berupa pemakaian,
peminjaman, penggandaan bahan-bahan pustaka, serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
menyediakan fasilitas sarana prasarana lainnya yang
diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan seluruh
civitas.
c. Menjaga, melestarikan, dan mengembangkan bahan-bahan
informasi yang merupakan kekayaan koleksi
Perpustakaan USD.
d. Meningkatkan terus-menerus kualitas perpustakaan
sebagai suatu sistem penyedia dan pengelola informasi
yang modern, serta tanggap terhadap kemajuan ilmu dan
teknologi.
e. Mengadakan kerjasama dengan perpustakaan dan penyedia
informasi lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas
dan kinerjanya.
C. Tugas dan Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma bersama-sama dengan
unit yang lain bekerja untuk menunjang palaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Hal ini sesuai PP No.60 Tahun 1999 Pasal 34, yang
menyatakan bahwa Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan unsur
penunjang sebagai kelengkapan bagi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian secara umum
perpustakaan berfungsi sebagai tempat untuk menghimpun, mengolah,
menyimpan, menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu pengetahuaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
dan teknologi dalam bentuk koleksi bahan pustaka yang dapat digunakan
sebagau sumber informasi.
Dalam Statuta Universitas Sanata Dharma tahun 1997 Bab XIV,
Pasal 32 ayat 3. Menyatakan bahwa UPT Perpustakaan Sanata Dharma
memiliki tugas :
1. Menyediakan, mengolah, memelihara bahan pustaka.
2. Memberikan pelayanan dan informasi bahan pustaka.
3. Melaksanakan administrasi perpustakaan.
4. Mengembangkan jaringan perpustakaan dengan berbagai
perpustakaan.
Melaui tugas dan tanggung jawabnya perpustakaan ikut
ambil bagian untuk mencapai tujuan lembaga induknya
yaitu ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
lewat pendidikan yang memungkinkan peserta didik
memenfaatkan perkembangan berbagai dimensi dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
D. Struktur Organisasi
Bagan 1. Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
Sumber : Perpustakaan Universitas Sanata Dharma 2012
Kepala Perpustakaan : Drs. Paulus Suparmo, S.S., M.Hum
Wakil Kepala Perpustakaan : -
Kepala Bagian Pengendalian Mutu : YP. Supriyanto, S.Sos
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan : Yovita Anik Dwi Prastiwi, A.Ma
Kepala Bagian Pengembangan Koleksi : Elisabet Novita Ari Murti, A.Md
Kepala Bagian Pengolahan Koleksi : Elisabet Yani Sulistyowati, S.Sos
Wakil Kepala Perpustakaan
Kepala Bagian Pengendalian
Mutu
Kepala Bagian Pengembangan
Koleksi
Kepala Bagian Pengolahan
Koleksi
Kepala Bagian Administrasi
dan Keuangan
Kepala Bagian Pelayanan Pengguna
Kampus Mrican
Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana Fisik
KepalaBagian Pelayanan Pengguna Kampus Paingan
Kepala Perpustakaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Bagan 2. Gambaran Proses-proses di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
Sumber : Perpustakaan Universitas Sanata Dharma 2012
Pengendalian Dokumen
Audit Tindakan Korektif
Tinjauan Manajemen
Persya-ratan Pengguna
input
Pengemba-ngan Koleksi Pembelian
Pengolah-an
Pelayanan
output
Kepuasan Pengguna
Pengendalian Mutu
PROSES PENDUKUNG
Pemeliharaan Sarana Fisik Administrasi dan
Keuangan IT Gedung dan
LingkunganPemeliharaan
Koleksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
E. Daftar Pustakawan.
Tabel 1. Daftar Pustakawan
Universitas sanata Dharma Yogyakarta
No. Nama Pendidikan Terakhir Berijazah yang pernah ditempuh
Status Pegawai
Keterangan
1. Prof. Dr. Frans Susilo, SJ
S1 Ilmu Matematika (Amerika)
Tetap
2. Drs. P. Suparmo, S. S., M. Hum.
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (USD) S1 Pendidikan Ilmu Perpustakaan (UI Jakarta) S2 Ilmu Perpustakaan (UI Jakarta)
Tetap
3. Fr. Rahayuningsih, S. Sos.
D3 Ilmu Perpustakaan (UGM) S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)
Tetap Studi Lanjut S2 UGM
4. Ag. Marsudi, S. Sos. D3 Ilmu Perpustakaan (UGM) S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)
Tetap
5. YP. Supriyanto, S. Sos. D2 Ilmu Perpustakaan (UNAIR Surabaya) S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)
Tetap
6. E. Yani Sulistyowati, A.Md., S. Sos.
D3 Ilmu Perpustakaan (UGM) S1 Ilmu Perpustakaan (UNPAD Bandung)
Tetap
7. W. Sudrajad Ari N, A.Md.
D3 Ilmu Perpustakaan (UGM)
Tetap Studi Lanjut S1 UNDIP
8. E. Novita Ari M., A.Md. D3 Ilmu Perpustakaan (UGM)
Tetap
9. Al. Purwoko Sunu, A. Ma.
D2 Ilmu Perpustakaan (UGM)
Tetap
10. Yovita Anik Dwi Prastiwi, S. T. P., A. Ma.
D2 Ilmu Perpustakaan (UT) S1 Teknologi Ilmu Pertanian (UGM)
Tetap
11. Susana Rini Kristanti, S. Pd.
S1 Pendidikan bahasa Indonesia
Tetap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Sumber : Bagian Administrasi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Tahun 2011
12. Ig Sunarto, S.T. S1 Teknik Informatika (USD) Tetap 13. Y. Etik Supriyanti SMA dan Kursus
Perpustakaan Tetap
14. N. Widiastoro SMEA dan Kursus Perpustakaan
Tetap
15. Chr. Wiwik Suparyanti SMA dan Kursus Sekretaris, Perpustakaan
Tetap
16. Y. Pargiyono SMP Tetap 17. Nikodemus Suradi SPG dan Kursus
Perpustakaan Tetap
18. Ag. Iswarjono SMA Tetap 19. A. Susanto SMA Tetap 20. A. Risanto D3 Teknologi Penerbangan Tetap Studi
Lanjut D3 Guna Darma
21. FX. Catur Subagyanto STM Mesin Tetap 22. C. Suratinah D1 Sekretaris Tetap
23. FX. Jumar Slamet, A. Md.
D2 Ilmu Perpustakaan (UT) Tetap
24. Suwardi STM Mesin Tetap
25. Fitri Wulan Dari SMA Kontrak
26. Kristi Hapsari SMA Kontrak
27. Y. Widodo, S. S. S1 Sastra Jawa (UGM) Kontrak
28. C. Sumini SMEA Kontrak
29. Rahmadi STM Kontrak
30. MM. Hastutiingrum, S. Pd.
S1 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kontrak
31. Ch. Desy Hapsari, A. Md., A. Ma.
D3 STIE Kerjasama, UT Kontrak
32. Skolastika Galuh Agidta DP., A. Md.
D3 Tataboga Kontrak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
F. Gedung dan Ruang
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma berlokasi di Mrican,
Tromol Pos 29 Yogyakarta 55002. Perpustakaan ini memilki 4 lantai
sebagai tempat untuk melakukan kegiatan.
a. Basement, terdiri dari ruang koleksi buku dipinjamkan,
ruang koleksi khusus pustaka Artati, ruang koleksi khusus
pusdok Verhaar, ruang koleksi khusus Sartono, dan ruang
penjilidan.
b. Lantai 1, terdiri dari ruang loker, ruang kepala
perpustakaan, ruang wakil kepala perpustakaan, ruang
seminar maulana, ruang rapat, ruang sirkulasi, ruang
pengadaan koleksi, ruang pengolahan koleksi, ruang
pengendalian mutu, ruang administrasi dan keuangan.
c. Lantai 2, terdiri dari ruang baca dan koleksi referensi, ruang
baca dan koleksi cadangan, ruang workstation dimana
pengguna bisa menggunakan fasilitas komputer untuk