Page 1
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
NOMOR : 3 TAHUN 2007T E N T A N G
PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR SELATAN,
Menimbang
Mengingat
:
:
a.
b.
1.
2.
3.
4.
bahwa setelah dilakukan evaluasi dari aspek subtantif,
efektifitas dan efisiensi, kebutuhan Daerah serta aspek teknis
pembentukannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah, maka Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, perlu diadakan
penyempurnaannya;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan ;
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Sumatera Tengah Jis Undang-Undang Nomor 21 Drt.
Tahun 1957 Jo Undang-Undang Nomor 58 Tahun 1958
( Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25 );
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok
Kepegawaian ;
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pedoman
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 );
Page 2
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126);
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988, tentang
Koordinasi kegiatan Instansi Vertikal di Daerah ;
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai
Daerah Otonom ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54 ) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003, tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 14 ) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);
Keputusan Bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
dan Menteri Dalam Negeri No. 01/SKB/M.PAN/4/2003, No. 17
Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 9 Tahun 2003.
Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN PESISIR SELATANDAN
BUPATI PESISIR SELATAN
M E M U T U S K ANMenetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR
ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN PESISIR SELATAN.
Page 3
BAB. IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantu
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
4. Kepala Daerah adalah Bupati Pesisir Selatan.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lemba
ga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah.
6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
8. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lemba
ga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah.
9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
BAB. IIPEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Bagian KesatuPembentukan
Pasal 2
Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Bagian KeduaKedudukan
Pasal 3
(1) Sekretariat Daerah adalah Unsur Pembantu Pemerintah.
Page 4
(2) Sekretariat Daerah Kabupaten dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah Kabu
paten yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.
Bagian KetigaTugas Pokok dan Fungsi
Pasal 4
(1) Sekretariat Daerah Kabupaten mempunyai tugas dan kewajiban membantu
Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban membantu Kepala Daerah dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah;
b. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan;
c. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana
pemerintahan daerah;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya
BAB IIISUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten sebagai berikut :
a. Sekretarias Daerah.
b. Asisten Pemerintahan terdiri dari .
1. Bagian Tata Pemerintahan ;
2. Bagian Tata Pemerintahan Nagari ;
2. Bagian Hukum ; dan
3. Bagian Kesbang dan Linmas.
c. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari :
1. Bagian Perekonomian;
2. Bagian Administrasi Pembangunan;
3. Bagian Kesejahteraan Sosial ; dan
4. Bagian Lingkungan Hidup.
Page 5
d. Asiten Administrasi Umum terdiri dari :
1. Bagian Umum;
2. Bagian Organisasi ; dan
3. Bagian Humas.
e. Kelompok Jabatan Fungsional
(3) Bagan struktur Organisasi dan Tata kerja Sekretariat Daerah sebagaimana
terlampir dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan
Daerah ini.
Bagian KesatuSekretaris Daerah
Pasal 6
Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Kepala Daerah
dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Lainnya
Bagian KeduaAsisten Pemerintahan
Pasal 7
(1) Asisten Pemerintahan sebagaimana tersebut pada Pasal 5 ayat (1) huruf b
berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah.
(2) Asisten Pemerintahan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam
melaksanakan tugas dibidang pengendalian dan koordinasi administrasi
penyelenggaraan Pemerintahan terutama yang berkaitan dengan Tata
Pemerintahan, Pemerintahan Nagari, Hukum dan Perundang-Undangan, dan
Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) serta
pelayanan administrasi lainnya.
(3) Untuk menyelenggarakan Tugas tersebut pada ayat (2), Asisten Pemerintahan
melaksanakan fungsi :
a. Membantu dalam pengkoordinasian, perumusan kebijakan Pemerintah
Daerah.
b. Membantu dalam penyelenggaraan dan pengendalian Administrasi
Pemerintahan terutama yang berkaitan dengan Tata Pemerintahan,
Pemerintahan Nagari, Hukum, Kesbang, Politik dan Perlindungan
Masyarakat;
Page 6
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
Pasal 8
(1) Asisten Pemerintahan terdiri dari :
a. Bagian Tata Pemerintahan ;
b. Bagian Tata Pemerintahan Nagari ;
c. Bagian Hukum; dan
d. Bagian Kesbang dan Linmas.
(2) Masing-masing bagian dipimpin oleh seorang kepala bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Asisten Pemerintahan.
Paragraf 1Bagian Tata Pemerintahan
Pasal 9
(1) Bagian Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pemerintahan.
(2) Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Umum, Perangkat
Daerah serta hubungan antar Lembaga, serta Pertanahan dan Penataan Wilayah;
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) diatas, Bagian Tata
Pemerintahan mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan bahan pembinaan koordinasi Instansi Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan Pemerintahan;
b. Pengumpulan bahan dan pelaksanaan analisa data serta pemberian
pertimbangan dalam rangka pembinaan Perangkat Daerah dan Instansi
Vertikal ;
c. Pengumpul bahan dan pelaksanaan analisa data serta pemberian
pertimbangan dalam rangka penataan wilayah dan pertanahan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
Page 7
Pasal 10
(1) Bagian Tata Pemerintahan terdiri dari:
a. Sub Bagian Pemerintahan Umum;
b. Sub Bagian Bina Perangkat Daerah;
c. Sub Bagian Pertanahan dan Penataan Wilayah.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata
Pemerintahan.
Pasal 11
(1) Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas mengumpulkan bahan,
penyusun pedoman dan petunjuk teknis untuk pelaksanakan pembinaan dan
penyelenggaraan Tata Usaha Pemerintahan, penataan dan pengembangan
wilayah serta Pelayanan Administrasi di Bidang Tata Pemerintahan Umum.
(2) Sub Bagian Bina Perangkat Daerah mempunyai tugas mengumpulkan bahan,
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan dan penye
lenggaraan koordinasi Perangkat Daerah dan hubungan antar Lembaga.
(3) Sub Bagian Pertanahan dan Penataan Wilayah mempunyai tugas mengumpulkan,
bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan dan
penyelenggaraan dibidang Pertanahan dan Penataan Wilayah.
Paragaraf 2Bagian Tata Pemerintahan Nagari
Pasal 11
(1) Bagian Tata Pemerintahan Nagari mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
program dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan, pembinaan dan
pemberdayaan Pemerintahan Nagari, Aparatur Nagari serta Pemberdayaan
Pendapatan dan Kekayaan Nagari.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) diatas, Bagian Tata
Pemerintahan Nagari mempunyai fungsi :
a. penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, koordinasi, dan membina
penyelenggaraan Pemerintahan Nagari;
Page 8
b. Mengumpul bahan dan menganalisa data serta memberikan pertimbangan
dalam rangka pembinaan aparatur penyelengaraan Pemerintahan Nagari;
c. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, koordinasi, pembinaan
dan penyelenggaraan Pendapatan dan Kekayaan Nagari ; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 12
(1) Bagian Tata Pemerintahan Nagari terdiri dari :
a. Sub Bagian Bina Kelembagaan Nagari ;
b. Sub Bagian Bina Aparatur Nagari; dan
c. Sub Bagian Bina Pendapatan dan Kekayaan Nagari.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata
Pemerintahan Nagari.
Pasal 13
(1) Sub Bagian Bina Kelembagaan Nagari mempunyai tugas mengumpulkan bahan,
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, koordinasi, dan pembinaan dalam
penyelenggaraan Kelembagaan Nagari dan Pelayanan Administratif.
(2) Sub bagian Bina Aparatur Nagari mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah
dan menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis serta menyelenggarakan
Bina Aparatur Nagari serta Pelayanan Administratif
(3) Sub Bagian Bina Pendapatan dan Kekayaan Nagari mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis ser
ta pembinaan dan penyelenggaraan dibidang Pendapatan dan Kekayan Nagari
dan Pelayanan Administratif.
Paragraf 3Bagian Hukum
Pasal 14
(1) Bagian Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Asisten Pemerintahan.
Page 9
(2) Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan perumu
san Peraturan Perundang-Undangan, telaahan Hukum, memberikan Bantuan
Hukum, Mempublikasikan dan Mendokumentasikan Produk Hukum .
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2), Bagian Hukum
melaksanakan fungsi :
a. Pengkoordinasikan perumusan Produk Hukum Daerah, penelahaan dan
evaluasi Peraturan Perundang-Undangan dan penyiapan bahan Rancangan
Peraturan Daerah;
b. Penyusun Progam pedoman dan petunjuk teknis serta mengkoordinasikan
penyelenggaraan Produk Hukum ;
c. Penelaah dan pengevaluasi pelaksanaan Peraturan Perundang-Undangan,
dan menyiapkan bahan rancangan Peraturan Daerah;
d. Menyiapkan bahan pertimbangan dan Bantuan Hukum kepada semua unsur
Pemerintah atas masalah Hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas;
e. Penghimpun Peraturan Perundang-Undangan melakukan publikasi Produk
Hukum dan melakukan Dokumentasi Hukum; dan
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsinya.
Pasal 15
(1) Bagian Hukum terdiri dari :
a. Sub Bagian Peraturan Per Undang-Undangan;
b. Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM ; dan
c. Sub Bagian Dokumentasi Hukum.
(2) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hukum.
Pasal 16
(1) Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan mempunyai tugas mengumpulkan,
mengolah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordi
nasikan, perumusan, rancangan Peraturan Perundang-Undangan, menelaah dan
mengevaluasi pelaksanaannya.
Page 10
(2) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis,
mengkoordinasikan untuk menyelesaikan masalah Hukum dan memberikan
pelayanan Bantuan Hukum serta Hak Azazi Manusia.
(3) Sub Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas mengumpulkan, mengelola,
penyusun, pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan serta penyeleng
garaan Dokumentasi Hukum dan Publikasi Produk-produk Hukum, menerbitkan
Lembaran Daerah serta mengatur penyebaran Dokumentasi Hukum.
Paragaraf 4Bagian Kesbang dan Linmas
Pasal 17
(1) Bagian Kesbang dan Linmas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pemerintahan.
(2) Bagian Kesbang dan Linmas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedo
man dan petunjuk teknis dalam rangka pemantapan kesatuan bangsa, pembinaan
politik dalam Daerah dan Perlindungan Masyarakat serta Pelayanan Administratif
dalam lingkup kerjanya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bagian Kes
bang dan Linmas melaksanakan fungsi :
a. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelak
sanaan pemantapan kesatuan bangsa, pembinaan Politik dalam Daerah ser
ta Pembinaan Kemasyarakatan dan Perlindungan Masyarakat ;
b. Memfasilitasi dan Mengkoordinasikan Pelaksanaan Pemantapan Kesatuan
Bangsa, pembinaan Politik dalam Daerah serta Perlindungan Masyarakat ;
dan
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.
Pasal 18
(1) Bagian Kesbang dan Linmas terdiri dari :
a. Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga Dan Perlindungan Masyarakat ;
b. Sub Bagian Penanganan Konplik dan Partisipasi Politik ; dan
c. Sub Bagian Fasilitasi, Pemilu dan Penanganan Masalah Aktual.
Page 11
(2) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Bagian Kesbang dan
Linmas.
Pasal 19
(1) Sub Bagian Hubungan antar Lembaga dan Perlindungan Masyarakat mem
punyai tugas mengumpulkan bahan, penyusun pedoman dan petunjuk teknis
dalam rangka pembinaan antar lembaga dan perlindungan masyarakat.
(2) Sub Bagian Penanganan Komplik dan Partisipasi Politik mempunyai tugas
mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam rangka
pelaksanaan fasilitasi politik dan koordinasi perlindungan masyarakat dan gejala-
gejala sosial kemasyarakatan.
(3) Sub Bagian Fasilitas Pemilu dan Penanganan Masalah Aktual mempun
yai tugas mengumpulkan bahan menyusunan pedoman dan petunjuk teknis
dalam rangka memfasilitasi Pemilu dan Pembinaan Politik di Daerah.
Bagian KetigaAsisten Ekonomi Pembangunan
Dan Kesejahteraan RakyatPasal 20
(1) Asisten Ekonomi Pembangunan Dan Kesejahteraan Rakyat berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Sela
tan.
(2) Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas
membantu Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pe
merintahan terutama yang berkaitan perekonomian, pengendalian Administrasi
Pembangunan, Sosial dan Lingkungan Hidup.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (2), Asisten
Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat melaksanakan fungsi :
a. Membantu dalam mengkoordinasikan perumuskan kebijakan Pemerintah
Daerah di bidang perekonomian, Pengendalian Administrasi Pembangunan,
Sosial dan Lingkungan Hidup.
Page 12
b. Membantu dalam penyelenggaraan dan pengendalian administrasi terutama
yang berkaitan dengan perekonomian, pengendalian Administrasi Pemban
gunan, Sosial dan Lingkungan Hidup.
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
Pasal 21
(1) Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari :
a. Bagian Perekonomian ;
b. Bagian Administrasi Pembangunan ;
c. Bagian Kesejahteraan Sosial ; dan
d. Bagian Lingkungan Hidup.
(2) Masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Ekonomi Pembangunan dan Ke
sejahteraan Rakyat.
Paragraf 1Bagian Perekonomian
Pasal 22
(1) Bagian Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Ekonomi Pembangunan dan
Kesejahteraan Rakyat.
(2) Bagian Perekonomian mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengkoordi
nasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta memonitor
perkembangan di bidang sarana dan perekonomian, meningkatkan produksi.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) di atas, bagian
Perekonomian melaksanakan fungsi :
a. Pengumpulan bahan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis,
serta mengkoordinasikan pembinaan di bidang produksi, pertanian, industri,
pertambangan dan energi serta kepariwisataan ;
Page 13
b. Pengumpulan bahan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis
serta mengkoordinasikan pembinaan di bidang perkoperasian dan
perkreditan serta permodalan ;
c. Pengumpul bahan penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis serta
mengkoordinasikan pembinaan di bidang transportasi dan komunikasi ; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 23
(1) Bagian Perekonomian terdiri dari :
a. Sub Bagian Potensi, Produksi dan Ketahanan Pangan ;
b. Sub Bagian Sarana dan Prasarana Perekonomian Daerah ; dan
c. Sub Bagian Penanaman Modal dan Investasi.
(2) Masing-masing Sub Bagian, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang bera
da di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Perekonomian.
Pasal 24
(1) Sub Bagian Potensi, Produksi dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah, menyusun program, pedoman dan petujuk teknis kebi
jakan serta mengkoordinasikan penyelenggaraan Bagian Potensi dan Produksi
Daerah.
(2) Sub Bagian Sarana dan Prasarana Perekonomian Daerah mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis ke
bijakan serta mengkoordinasikan penyelenggaraan Bagian Sarana dan Prasarana
Perekonomian Daerah.
(3) Sub Bagian Penanaman Modal dan Investasi mempunyai tugas mengumpulkan,
mengolah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis kebijakan serta
mengkoordinasikan penyelenggaraan Bagian Penanaman Modal dan Investasi.
Page 14
Paragaraf 2Bagian Administrasi Pembangunan
Pasal 25
(1) Bagian Administrasi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Ekonomi Pembangunan
dan Kesejahteraan Rakyat.
(2) Bagian Admnistrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan dan
mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta
pengendalian administrasi pembangunan.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) di atas, Bagian
Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi :
a. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasian serta
penyelenggarakan perumusan bahan Koordinasi dan penyusun program
tahunan Pembangunan Daerah ;
b. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasian serta
menyelenggarakan Pengendalian Administrasi Pembangunan yang dibiayai
oleh APBD, bantuan pembangunan dan dana pembangunan lainnya ;
c. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasian serta
menyelenggarakan pengumpulan bahan dan mengadministrasian program
bantuan pembangunan dari propinsi dan Pemerintah Pusat dan bantuan
pihak lainnya ;
d. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasian serta
menyelenggarakan pelaporan pembangunan ;
e. Melakukan Analisis dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan ; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 26
(1) Bagian Administrasi Pembangunan terdiri dari :
a. Sub Bagian Penyusunan Program ;
b. Sub Bagian Pengendalian Pembangunan ; dan
c. Sub Bagian Pelaporan dan Evaluasi.
Page 15
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian
Administrasi Pembangunan.
Pasal 27
(1) Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah,
menyusun program, pedoman dan petujuk teknis pembinaan serta Pengendalian
Administrasi Pembangunan.
(2) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan mempunyai tugas mengumpulkan,
menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta pengen
dalian administrasi pembangunan.
(3) Sub Bagian Pelaporan dan Evaluasi mempunyai tugas mengumpulkan, mengo
lah, menyusun program, pedoman serta melakukan analisis dan evaluasi pelak
sanaan pembangunan serta menyiapkan bahan penyusunan pelaporan.
Paragraf 3Kesejahteraan Sosial
Pasal 28
Bagian Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Ekonomi Pembangunan dan
Kesejahteraan Rakyat.
(1) Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanaka dan mengkoordi
nasikan Penyusunan Program dan Petunjuk teknis pembinaan serta memantau
pemberian bantuan dan perkembangan kegiatan pelayanan sosial.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat 2 (dua) di atas,
Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis, serta
mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan agama dan pendidikan;
b. Penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis, serta
mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan generasi muda, olahraga
dan pemberdayaan perempuan;
c. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, serta mengkoordinasikan
penyelenggaraan pembinaan kesejahteraan sosial;
Page 16
d. Pengumpulan bahan penyiapan saran dan pertimbangan dalam pembinaan
agama, pendidikan, pembinaan generasi muda dan olahraga erta
peningkatan kesejahteraan sosial;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 29
(1) Bagian Kesejahteraan Sosial terdiri dari :
a. Sub Bagian Bina Agama dan Pendidikan ;
b. Sub Bagian Bina Generasi Muda, Olahraga dan Persatuan ; dan
c. Sub Bagian Bina Sosial Budaya.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian
Kesejahteraan Sosial.
Pasal 30
(1) Sub Bagian Bina Agama dan Pendidikan mempunyai tugas mengumpulkan, men
golah, menyusun program pedoman dan petunjuk teknis, serta pengkordinasian
penyelenggaraan Pembinaan Agama dan Pendidikan.
(2) Sub Bagian Bina Generasi Muda, Olahraga dan, Persatuan mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah dan penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis,
pengkoordinasian penyelenggaraan pembinaan generasi muda, olahraga dan
Persatuan serta Pemberdayaan Perempuan.
(3) Sub Bagian Bina Sosial Budaya mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah,
menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasian serta
Penyelenggaraan Pembinaan Sosial.
Paragraf 4Bagian Lingkungan Hidup
Pasal 31
(1) Bagian Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Ekonomi Pembangunan dan Ke
sejahteraan Rakyat.
Page 17
(2) Bagian Lingkungan Hidup mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan
kegiatan perencanaan pembangunan dan pembinaan pelaksanaan pengendalian
dampak lingkungan Hidup di Daerah.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) di atas, Bagian Lingkun
gan Hidup mempunyai fungsi :
a. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis pengkoordinasian serta
penyelenggaraan perencanaan-perencanaan pembangunan analisa dampak
lingkungan, pengawasan dan pengendalian, pemulihan dan pemeliharaan,
serta sumber alam dan lingkungan ;
b. Penyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasian dan
memadukan rencana dan menerapkan analisa dampak lingkungan, serta
sumber daya alam dan lingkungan yang disusun oleh Dinas-dinas dan
Badan-badan ;
c. Melakukan Inventarisasi permasalahan lingkungan hidup dan merumuskan
langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya ;
d. Penyelenggara dan mengkoordinasikan penyusun program tahunan di
bidang lingkungan hidup meliputi analisa dampak lingkungan, pengawasan
dan pengendalian, pemulihan dan pemeliharaan serta sumber alam dan
lingkungan dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Daerah yang berkelan
jutan ;
e. Peyelenggara pengkoordinasikan perencanaan, pembangunan bidang
lingkungan hidup pada level Daerah Propinsi maupun Tingkat Nasional ;
f. Penyelenggara evaluasi dan pembinaan program bidang perencanaan
lingkungan hidup ; dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya .
Pasal 32
(1) Bagian Lingkungan Hidup terdiri dari :
a. Sub Bagian Pendataan Sumber Daya Alam dan Lingkungan ;
b. Sub Bagian Analisa Dampak Lingkungan; dan
c. Sub Bagian Pengawasan dan Pengendalian.
Page 18
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian
Lingkungan Hidup.
Pasal 33
(1) Sub Bagian Pendataan Sumber Daya Alam dan Lingkungan mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah dan menyusun program dan petunjuk teknis dalam
bidang pendataan sumber-sumber alam dan pemeliharaan lingkungan hidup yang
serasi serta pelaksanaan penelitian yang relevan.
(2) Sub Bagian Analisa Dampak Lingkungan mempunyai tugas mengumpulkan ba
han, menyusun pedoman dan petunjuk teknis dalam bidang perencanaan dan pro
gram pembangunan analisa dampak lingkungan di Daerah.
(3) Sub Bagian Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas mengumpulkan,
mengolah dan menyusun program pedoman dan petunjuk teknis dalam bidang
pembinan pengendalian kerusakan lingkungan.
Bagian KeempatAsisten Administrasi Umum
Pasal 34
(1) Asisten Administrasi Umum berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
Kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
(2) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas merumuskan kebijakan,
mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan program, petunjuk teknis
penyelenggaraan Bagian Umum, Bagian Organisasi dan Bagian Humas.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) di atas, Asisten
Administrasi Umum mepunyai fungsi :
a. Perumuskan kebijakan, megkoordinasikan, menyusun program, pedoman
dan petunjuk teknis, pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan organisasi;
b. Perumus kebijakan, mengkoordinasikan, penyusunan program, pedoman dan
petunjuk teknis pembinaan dalam bidang umum ;
c. Perumus kebijakan, mengkoordinasikan, penyusunan program, pedoman dan
petunjuk teknis pembinaan dalam bidang humas ; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Page 19
Pasal 35
(1) Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan terdiri
dari:
a. Bagian Umum ;
b. Bagian Organisasi ; dan
c. Bagian Humas.
(2) Masing-masing bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Administrasi Umum.
Paragraf 1Bagian Umum
Pasal 36
(1) Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Asisten Administrasi Umum.
(2) Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petun
juk teknis pembinaan tata usaha pimpinan administrasi dan rumah tangga, organ
isasi dan pengelolaan asset Daerah.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) di atas, Bagian Umum
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinir, membina, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan Urusan Tata Usaha Pimpinan, dan Keuangan Sekretariat
Daerah ;
b. Pengkoordinir, membina, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan urusan-urusan perlengkapan dan rumah tangga ;
c. Pengkoordinir, membina, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan protokol dan dokumentasi
d. Pengkoordinir, membina, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis
organisasi dan tatalaksana serta kepegawaian sekretariat Daerah ; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Page 20
Pasal 37
(1) Bagian Umum terdiri dari :
a. Sub Bagian Administrasi dan Keuangan Sekretariat Daerah;
b. Sub Bagian Perjalanan dan protokol ; dan
c. Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
(2) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum.
Pasal 38
(1) Sub Bagian Administrasi dan Keuangan Sekretariat Daerah mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah dan menyusun, pedoman dan petunjuk teknis,
mengkoordinasikan serta menyelenggarakan katatausahaan pimpinan dan
keuangan Sekretariat Daerah.
(2) Sub Bagian Perjalanan dan protokol mempunyai tugas mengumpulkan, mengo
lah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, mengkoordinasikan serta
menyelenggarakan Perjalanan dan Protokol.
(3) Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas mengumpulkan,
mengolah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, menkoordinasikan
serta penyelenggaraan bagian urusan Rumah Tangga.
Paragraf 2 Bagian Organisasi
Pasal 39
(1) Bagian Organisasi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Asisten Administrasi Umum.
(2) Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis kelembagaan, ketatalaksanaan dan analisis jabatan.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) di atas, Bagian Organisasi
mempunyai fungsi :
a. Menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasikan serta
pembinaan kelembagaan kepada seluruh Perangkat Daerah dan Instansi
Vertikal;
Page 21
b. Menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasian serta
penyelenggaraan pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja,
metode kerja dan prosedur kerja ;
c. Menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis, pengkoordinasikan, serta
menyelenggarakan ketatalaksanaan, kelembagaan, analisis jabatan ;
d. Mengkoordinasikan pembinaan dan pemberdayaan aparatur ; dan
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 40
(1) Bagian Organisasi terdiri dari :
a. Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan ;
b. Sub Bagian Ketatalaksanaan ; dan
c. Sub Bagian Pemberdayaan Aparatur.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang bera
da dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Organisasi.
Pasal 41
(1) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan, mempunyai tugas
mengumpulkan, mengolah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis ser
ta menyelenggarakan bidang kelembagaan dan Analisis Jabatan.
(2) Sub Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah,
menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis serta menyelenggarakan bahan
pedoman dan petunjuk pembinan serta penataan sistem, strategi, metode dan
prosedur serta pemberdayaan aparatur Negara.
(3) Sub Bagian Pemberdayaan Aparatur, mempunyai tugas mengumpulkan, mengo
lah, menyusun program, pedoman dan petunjuk teknis serta menyelenggarakan di
bidang Administrasi dan Kepegawaian
Paragraf 3 Bagian Humas
Pasal 42
(1) Bagian Humas dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Asisten Administrasi Umum.
Page 22
(2) Bagian Humas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis kelembagaan, ketatalaksanaan dan analisis jabatan.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (2) di atas, Bagian Humas
mempunyai fungsi :
a. Mengumpulkan dan mengelolah bahan/data, penyusunan program, pedoman
dan petunjuk teknis, koordinasi, pembinaan dan pengelolaan sarana
komunikasi;
b. Pengumpul dan pengolah bahan/data serta memberikan pertimbangan dalam
rangka pembinaan media pers;
c. Pengumpulan dan Pengolahan informasi ; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 43
(1) Bagian Humas terdiri dari :
a. Sub Bagian Pemberitaan dan Publikasi ;
b. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi ; dan
c. Sub Bagian Pengumpulan Informasi.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Humas
Pasal 44
(1) Sub Bagian Pemberitaan dan Publikasi mempunyai tugas mengumpulkan bahan
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam Bidang Pemberitaan dan Pub
likasi.
(2) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi mempunyai tugas mengumpulkan bahan,
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, menyalurkan Informasi potensi Daer
ah dibidang Sandi dan Telekomunikasi.
(3) Sub Bagian Pengumpulan Informasi mempunyai tugas mengumpulkan bahan,
penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam mengumpulkan dan menganal
isa informasi bahan kebijakan pimpinan.
Page 23
BAB IVKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 45
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus
sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang dan
jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior.
(3) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan Kelompok Jabatan Fungsional
mempunyai tugas melakukan kegiatan teknis dalam bidang masing-masing sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing.
BAB VTATA KERJA
Pasal 46
Dalam melaksanakan tugasnya setiap Unit Kerja Organisasi dan Kelompok Jabatan
Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik
dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pasal 47Setiap pimpinan Satuan Organisasi bertanggung jawab memimpin, mengawasi,
memberikan bimbingan dan petunjuk serta mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing dalam pelaksanaan tugas dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengah Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku.
Pasal 48
(1) Setiap Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi, petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan
berkala tepat pada waktunya.
(2) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisasi dari
bawahannya, wajib diolah dan diproses serta dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut.
Page 24
(3) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan Kepada Satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
Pasal 49Dalam melaksanakan tugas setiap Pimpinan Satuan Orgnisasi dibantu oleh satuan
organisasi dibantu oleh satuan organisasi bawahannya, dan dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahannya wajib mengadakan rapat berkala.
BAB VIPENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN DAN ESELONBagian Kesatu
Pengangkatan, Pemberhentian dalam Jabatan Pasal 50
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat dalam Jabatan Struktural dan fungsional
sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Bagian KeduaEselon
Pasal 51
(1) Sekretaris Daerah adalah Jabatan Eselon II.a.
(2) Asisten adalah Jabatan Eselon II.b.
(3) Kepala Bagian adalah Jabatan Eselon III.a.
(4) Kepala Sub Bagian adalah Jabatan Eselon IV. a.
BAB VIIPEMBIAYAAN
Pasal 52
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah
Kabupaten Pesisir Selatan dilingkungan Pemerintah Daerah di bebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Kabupaten Pesisir Selatan.
BAB VIIIKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 53
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi dalam bentuk rincian/uraian tugas masing-
masing Pejabat Struktural dan Fungsional serta Staf sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Page 25
BAB IXKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 54
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan Nomor 2 Tahun 2003 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dicabut dan tidak berlaku lagi.
BAB XKETENTUAN PENUTUP
Pasal 55
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal di undangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pesisir
Selatan.
Ditetapkan di : PainanPada Tanggal : 24 April 2007
BUPATI PESISIR SELATANdto
= NASRUL ABIT =
Diundangkan di PainanPada tanggal 23 Juli 2007SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
dto = Drs.H.A D R I L =
NIP. 010087271
Lembaran Daerah Kabupaten Pesisir SelatanTahun 2007 Nomor : 3 Seri : D2