BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aksesoris merupakan suatu pernak – pernik atau hiasan yang biasanya sering dipakai oleh seorang perempuan dengan tujuan untuk mempercantik dirinya atau agar terlihat lebih menarik. Oleh karena itu banyak sekali perempuan yang tertarik dan berminat untuk mengkoleksi aksesoris – aksesoris yang lucu, unik dan model yang bagus. Ada berbagai macam aksesoris – aksesoris yang sering digunakan, seperti anting, gelang, kalung, bros, jepit rambut, dan masih banyak lagi yang lainnya. Oleh karena aksesoris banyak diminati, disukai dan digemari banyak orang, merintis usaha baru dengan membuka toko aksesoris merupakan suatu pilihan usaha yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan bagi pemiliknya. Hal ini dikarenakan, aksesoris banyak diminati oleh sebagian besar perempuan sehingga permintaan akan barang aksesoris tersebut juga banyak Aksesories bisa dibuat dengan cara merangkai manik- manik menjadi aksesoris dan barang-barang lainnya seperti toples, keranjang buah, tempat tissue, bros, serta tempat permen. Semua kegiatan itu hanyalah sebagai kegiatan PT. Beads Flower Jombang 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aksesoris merupakan suatu pernak – pernik atau hiasan yang biasanya sering
dipakai oleh seorang perempuan dengan tujuan untuk mempercantik dirinya atau agar
terlihat lebih menarik. Oleh karena itu banyak sekali perempuan yang tertarik dan
berminat untuk mengkoleksi aksesoris – aksesoris yang lucu, unik dan model yang
bagus. Ada berbagai macam aksesoris – aksesoris yang sering digunakan, seperti
anting, gelang, kalung, bros, jepit rambut, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Oleh karena aksesoris banyak diminati, disukai dan digemari banyak orang,
merintis usaha baru dengan membuka toko aksesoris merupakan suatu pilihan usaha
yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan bagi
pemiliknya. Hal ini dikarenakan, aksesoris banyak diminati oleh sebagian besar
perempuan sehingga permintaan akan barang aksesoris tersebut juga banyak
Aksesories bisa dibuat dengan cara merangkai manik-manik menjadi aksesoris
dan barang-barang lainnya seperti toples, keranjang buah, tempat tissue, bros, serta
tempat permen. Semua kegiatan itu hanyalah sebagai kegiatan penyaluran hobi yang
ditujukan untuk mengisi waktu luang yang ada. Ternyata aksesoris dan barang-barang
lainnya yang telah dihasilkan menarik perhatian konsumen.
Bisnis Kreasi Manik-manik ini jika dikembangkan memiliki potensi dan peluang
bisnis dimasa depan yaitu pada saat ini pengunaan aksesoris di masyarakat telah
menjadi suatu hal umum yang dikenakan oleh setiap orang, khususnya para anak
remaja, anak kuliah dan ibu-ibu rumah tangga yang menyukai keindahan pernak-
pernik dan aksesoris yang ada. Dari segi desain Kreasi Manik memberikan produk
inovasi baru, yaitu dengan cara mengkreasikan dan merangkai manik-manik menjadi
suatu produk yang benar-benar merupakan inovasi baru yang di desain dan dibuat
khusus untuk menarik perhatian calon pembeli.
PT. Beads Flower Jombang 1
Manik-manik juga merupakan hasil karya seni budaya yang secara turun-temurun
yang diwariskan oleh nenk moyang. Sebagi generasi yang sadar budaya. Contoh
budaya yang ada untuk manik-manik yang ada di desa Gudo Jombang adalah warisan
budaya dari kerajaan Mojopahit. Keunikan dari produk Kreasi Manik ini adalah dari
model dan bentuk barangnya yang desainnya menggunakan desain wariasan dari
Kerajaan Mojopahit dibuat secara khusus dengan menggunakan manik-manik aklirik
yang memiliki berbagai macam warna dan bentuk mulai dari model manik-manik dari
yang memiliki dimensi tiga warna. Salah satu UKM yang masih terus bergerak dalam
bidang manik-manik adalah PT. Beads Flower Jombang yang berdiri sejak tahun
1990. PT. Beads Flower Jombang berada dibawah pimpinan H. Wakit yang selama
ini menjalankan bisnis manik-mnaik Beads Flower.
PT. Beads Flower merupakan satu-satu UKM yang memproduksi manik-manik
yang ada di Wilayah Jombang yang masih terus beroperasi hingga saat ini. Dalam
pemasarannya PT. Beads Flower memasarkan produknya tak hanya di dalam negri
saja tetapi juga hingga ke luar negri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan Studi Kelayakan Bisnis
(SKB) Analisis Kelayakan Investasi Usaha PT. Beads Flower Jombang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana kelayakan aspek pemasaran PT. Beads Flower Jombang?
2. Bagaimana kelayakan aspek operasional PT. Beads Flower Jombang?
3. Bagaimana kelayakan aspek sumber daya manusia PT. Beads Flower Jombang?
4. Bagaimana kelayakan aspek keuangan PT. Beads Flower Jombang?
5. Bagaimana kelayakan aspek pendukung PT. Beads Flower Jombang?
PT. Beads Flower Jombang 2
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek pemasaran PT. Beads Flower
Jombang.
2. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek operasional PT. Beads Flower
Jombang.
3. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek sumber daya manusia PT. Beads
Flower Jombang.
4. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek PT. Beads Flower Jombang.
5. Untuk memahami dan menganalisis kelayakan aspek pendukung PT. Beads Flower
Jombang.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat membandingkan antara teori dengan kenyataan yang ada tentang kelayakan
bisnis suatu usaha.
b. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana cara
menjalankan usaha.
c. Dapat mengetahui tentang penerapan aspek-aspek dalam suatu usaha.
d. Untuk mengadakan suatu evaluasi seberapa jauh usaha itu layak atau tidak layak
untuk dilaksanakan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi
Untuk menambah referensi bagi kemajuan Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan
Manajemen.
3. Bagi Perusahaan
a. Untuk menambah pengetahuan bagi Perusahaan agar dapat memajukan usahanya.
b. Untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu dikembangkan agar diperoleh
profitabilitas usaha yang optimal.
PT. Beads Flower Jombang 3
c. Untuk pedoman terhadap langkah-langkah yang harus segera diambil oleh pihak
yang berwenang di lapangan guna menentukan sistem dan mekanisme yang tepat,
agar diperoleh hasil kerja dan manfaat seoptimal mungkin.
PT. Beads Flower Jombang 4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah suatu kegiatan yang memepelajari
secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan, dalam rangka menentukan
layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Mempelajari secara mendalam maksudnya meneliti secara sungguh-sungguh data dan
informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis hasil penelitian tersebut
dengan menggunakan metode-metode tertentu. Penelitian ini dilakukan terhadap usaha yang
akan dijalankan dengan ukuran tertentu, sehingga diperoleh hasil maksimal dari penelitian
tersebut.
Adapun pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk
memperoleh keuntungan. Keuntungan yang dimaksud adalah keuntungan financial. Namun,
dalam praktiknya perusahaan non profit pun perlu dilakukan Studi Kelayakan Bisnis karena
keuntungan yang diperoleh bukan hanya dalam bentuk finansialnakan tetapi juga non
financial. Jadi, dengan dilakukannya Studi kelayakan Bisnis akan dapat memberikan
gambaran apakah usaha atau bisnis yang diteliti layak atau tidak untuk dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha diukur dari beberapa aspek. Setiap
aspek untuk dapat dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun
keputusan penilaian tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk
menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.
Aspek yang diteliti diantaranya meliputi : aspek pemasaran, aspek operasional, aspek
sumber daya manusia, aspek keuangan, dan aspek pendukung.
Penelitian selanjutnya adalah untuk menilai manfaat ekonomi dan sosial yang
dijalankannya bisnis tersebut bagi masyarakat. Yang terakhir adalah untuk menilai dampak
lingkungan yang ditimblkan nantinya, apakah bila bisnis tersebut dijalankan termasuk
metode penanggulangannya.
PT. Beads Flower Jombang 5
B. Penilaian Aspek Operasional, MSDM, Pemasaran, Keuangan, dan Pendukung
1. ASPEK PEMASARAN
Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain
(Kotler, 2005:10). Menurut Peter Drucker dalam Kotler (2005:10) tujuan pemasaran
adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau
jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Dapat
disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu sistem kegiatan bisnis secara total yang
dirancang sedemikian rupa untuk merencanakan jenis barang yang dijual, menetapkan
harga, promosi dan pendistribusian barang-barang dan jasa-jasa yang dapat memuaskan
konsumen potensial.
Sebagai seorang pemasar kita harus selalu terlebih dahulu mengetahui pasar yang
akan dimasuki, baik besarnya pasar yang ada, pasar potensial, struktur, sampai tingkat
persaingan yang ada termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market
share pesaing. Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk, situasi pembelian,
proses pembelian yang dibuat konsumen merupakan hal yang harus diperhatikan oleh
pemasar. Pemasar harus mempunyai komitmen dalam memberikan kepuasan kepada
konsumen di atas pesaing serta harus menentapkan strategi pemasaran yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut Kottler (2005:339) seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan STP
(Segmentation, Targeting, Positioning). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan
kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat
dipuaskannya dengan cara yang unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya
sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan ciri khas perusahaan
tersebut. Jika perusahaan tidak melakukan penetapan posisi dengan baik, maka pasarnya
akan bingung. Untuk bisa masuk dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,
pemasar dapat menggunakan bauran pemasaran (Marketing Mix) yang didefinisikan
sebagai seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler, 2005:17). McCarthy dalam
PT. Beads Flower Jombang 6
Kotler mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi empat kelompok besar, yang disebut 4 P
tentang pemasaran yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan
tempat (place).
Untuk memaksimumkan volume penjualan maka produksi serta penjualan pun juga
harus ditingkatkan. Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan
yang akan datang dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan
peramalan pasar. Alat untuk peramalan pasar dilakukan dengan beberapa metode
peramalan / forecasting. Peramalan atau prediksi merupakan kegiatan untuk
memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang pada saat sekarang
(Kasmir, 2006:81). Untuk itu harus ditetapkan suatu konsep yang jelas dalam
pemasaran. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif
dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih (Kotler, 2007:19).
Hal-hal yang di analisis dalam aspek pemasaran yaitu :
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Pasar terdiri dari berbagai macam jenis pelanggan (segmen) yang memiliki
perbedaan dalam kebutuhan mereka. Dari banyak segmen, banyak perusahaan
menerapkan pasar sasaran agar dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan baik.
Pasar terdiri dari pembeli individu dan pembeli kelompok, mereka
mempunyai perbedaan dan persamaan dalam satu atau beberapa hal. Perbedaan dan
persamaan tersebut berupa lokasi, keinginan, gaya hidup, usia, dan lainnya.
Segmentasi adalah proses membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
(Kotler, 2001:285)
Sedangkan segmentasi menurut Tjiptono (2008:69) adalah proses membagi
pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa
segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogeny dalam
segala aspek.
PT. Beads Flower Jombang 7
Jadi kesimpulannya segmentasi adalah strategi perusahaan untuk membagi
suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda dan memilih satu
atau lebih segmen yang dituju melalui bauran pemasaran yang berbeda.
Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat didalam suatu pasar terdapat
banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena setiap
perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.
Dalam melakukan segmentasi pasar, seorang pemasar harus mengevaluasi
segmen-segmen tersebut berdasarkan :
a.Wilayah/daerah yang akan dijangkau, meliputi daftar wilayah yang menjadi pasar
sasaran.
b.Struktur daerah, adalah struktur daerah dari pasar sasaran yang berupa kabupaten,
kecamatan, kelurahan, dll.
c.Luas daerah, adalah luas derah yang potensial sebagai pasar sasaran.
d.Jumlah penduduk, menurut kelompok umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan
dan demografi lainnya.
2. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Setelah segmentasi pasar dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang layak
untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan
pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah
satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara
mengembangkan ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran
yang diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi :
1) Evaluasi segmen pasar
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir
(dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap
segmen. Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan
margin laba dari setiap segmen.
b. Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang menarik
apabila terdapat pesaing yang kuat dan agresif.
PT. Beads Flower Jombang 8
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energy yang dimiliki
perusahaan, yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang
dimiliki.
2) Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai
tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan beberapa banyak yang dapat
dilayani :
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak
ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen.
b. Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan, atau
kepribadian.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
3. Posisi Pasar (Market Positioning)
Menurut Tjiptono (2008:109), istilah penentuan posisi (positioning) dipopulerkan
pertama kali oleh Al Ries dan Jack Trout pada tahun 1972. Strategi positioning
merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik di benak
pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra merek atau produk yang lebih unggul
dibandingkan merek atau produk pesaing.
Kotler dan Keller (2009:374-375) mendefinisikan positioning sebagai tindakan
merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas
(dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi
positioning adalah suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan
diferensiasi yang unik agar terbentuk citra merek dan memiliki posisi yang khas di
benak pelanggan yang menjadi sasaran.
Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen
atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapa posisi pasar (market positioning) adalah
untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang
dihasilkan ke dalam benak konsumen.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
a) Faktor Pendukung
PT. Beads Flower Jombang 9
Faktor-faktor pendukung ini berhubungan dengan bauran pemasaran, yaitu
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus
mencapai tujuan pemasaran di pasaran.
Terdapat empat unsur dari bauran pemasaran, yang bisa disebut empat P
(4P), yaitu:
1) Product (Produk)
Produk merupakan bentuk penawaran perusahaan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan perusahaan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
2) Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Menurut Merius
(1999:177) dalam Sudayat, menyatakan tujuan penetapan harga adalah :
a) Mendapatkan laba maksimal.
b) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian
pada penjualan bersih.
c) Mencegah atau mengurangi persaingan.
d) Mempertahankan atau memperbaiki harga perlembar saham.
3) Place (Tempat)
Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap produk bagi
para pelanggan potensial. Kemudahan akses seperti keputusan pemilihan lokasi
yang mudah diakses pelanggan potansial.
4) Promotion (Promosi)
Promosi adalah bentuk komunikasi pemasar kepada pelanggan potensial
dan aktual. Metode-metode promosi tersebut terdiri atas periklanan, promosi
penjualan, direct marketing, personal selling, dan public relations.
Selain bauran pemasaran, faktor pendukung lainnya meliputi :
1) Image positif
Suatu perusahaan yang telah lama berdiri dan telah dikenal masyarakat
secara luas akan memiliki kesempatan besar untuk membangun image positif
yang kuat di benak konsumen.
PT. Beads Flower Jombang 10
2) Pelayanan yang memuaskan
Pelayanan dari karayawan yang langsung berhubungan dengan konsumen
merupakan hal yang penting dalam mendukung penjualan perusahaan.
3) Pangsa pasar yang kuat
Penguasaan pasar yang kuat dalam segmen sasaran merupakan salah satu
keunggulan yang dapat mendorong pemasaran suatu perusahaan.
4) Gaya hidup masyarakat
Menurut Minor dan Mowen (2002: 282), gaya hidup adalah menunjukkan
bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana
mengalokasikan waktu.
b) Faktor Penghambat
Faktor-faktor penghambat ini adalah segala sesuatu yang dapat menghambat
kemajuan pemasaran dari perusahaan. Berikut macam-macam faktor penghambat dalam
suatu usaha :
1) Pesaing
Banyaknya jumlah perusahaan yang bergelut di salah satu bidang usaha dalam
wilayah tertentu akan semakin mengurangi dan memperkecil pangsa pasar suatu
perusahaan.
2) Sifat konsumen
Sifat konsumen yang sering berpindah-pindah merek karena ingin mencari variasi
bisa menghambat pemasaran perusahaan.
3) Cuaca dan kondisi alam yang tidak menentu
Pada beberapa perusahaan yang memproduksi barang yang tegantung dengan
cuaca, akan sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang tidak menentu ini
sehingga dapat mengganggu proses produksi.
4) Kurangnya dukungan pemerintah
Pemerintah kurang mendukung dalam hal sarana pemasaran bagi para perusahaan
yang bergerak dalam suatu bidang usaha dapat menghambat proses pemasaran
perusahaan.
5. Estimasi / Perkiraan Jumlah Penjualan
a) Permintaan potensial
PT. Beads Flower Jombang 11
Yaitu permintaan yang tidak selalu didukung oleh daya beli masyarakat.
b) Permintaan riil
Yaitu permintaan yang didukung dengan daya beli masyarakat yang
mempunyai uang untuk membeli produk tersebut. Perkiraan Jumlah Penjualan
dapat diukur dengan garis trend metode Least Squares dengan rumus :
Y = a + bX
dimana :
a=∑ Y
n
b=∑ XY
∑ X2
Keterangan :
Y = Prediksi penjualan
X = Jumlah tahun ( Waktu Penjualan )
PT. Beads Flower Jombang 12
2. ASPEK OPERASIONAL
1) Pengertian Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah suatu pengelolaan proses pengubahan atau proses
konversi dimana sumber-sumber daya yang berlaku sebagai input diubah menjadi
barang dan atau jasa Sumayang (2003:7). Produk barang dan atau jasa ini disebut
output.
Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara
optimal penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor
produksi) yang meliputi tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan
sebagainya. Dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi
berbagai produk atau jasa. Para manajer produksi dan operasi mengarahkan berbagai
masukan (input) agar dapat memproduksi berbagai keluaran (output) dalam jumlah,
kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen
(Handoko, 2000:2).
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian
terhadap aspek ini juga penting untuk dilakukan sebelum suatu usaha dijalankan.
Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan teknis/operasi, sehingga jika tidak dianalisis dengan baik, maka
akan berakibat fatal pada perusahaan dikemudian hari (Kasmir,2006:217).
Hal-hal yang diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas
produksi, tata letak atau lay-out, penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya
termasuk pemilihan teknologi (Kasmir,2006:217). Ruang lingkup manajemen
produksi antara lain :
a. Aspek struktural
Aspek ini memperlihatkan konfigurasi komponen yang membangun sistem
manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain.
b. Aspek fungsional
Aspek ini berkaitan dengan manajemen dan organisasi komponen struktural
maupun interaksinya mulai pada tahap perencanaan, penerapan, pengendalian,
maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimum.
PT. Beads Flower Jombang 13
InputTanahBuruhModal
Manajemen
Proses konversi
OutputBarang dan
atau jasa
Umpan balik
Pengaruh Lingkungan
c. Aspek lingkungan
Aspek ini memberikan dimensi lain pada sistem manajemen operasi yang
berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang terjadi
diluar sistem, misalnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan masyarakat,
pemerintah, teknologi, ekonomi dan politik.
Manajemen operasi dapat digambarkan sebagai berikut (Sumayang, 2003:8):
2) Fungsi Operasi
Fungsi operasi merupakan suatu acuan menyeluruh yang merupakan kerangka
kerja dan tanggung jawab dari manajemen operasi yang terdiri dari antara lain sebagai
berikut (Sumayang, 2003:10) :
a. Fungsi operasi menjamin mutu dengan cara menentukan standar mutu, penelitian
terhadap produk yang dihasilkan, memberikan umpan balik sebagai bahan
pertimbangan pengembangan dan perbaikan sehingga akan tercipta pengendalian
mutu terpadu dan berkesinambungan.
b. Fungsi operasi dalam pengelolaan proses konversi dengn cara menentukan
teknologi cepat guna, penjadwalan, penggunaan peralatan, pengaturan tata ruang,
dan penentuan tahapan dan jenis arus kerja.
c. Fungsi operasi dalam menentukan besar kapasitas yang mengacu pada proyeksi
pemasaran. Penentuan besar kapasitas akan menentukan rancang bangun fasilitas
jangka panjang, sedangkan apabila ada perubahan-perubahan kapasitas jangka
pendek dapat dilakukan dengan kerjasama dengan pihak-pihak diluar perusahaan.
d. Fungi operasi dalam pengelolaan persediaan atau inventori, menentukan jenis
material yang akan dipesan, jumlahnya serta pemakaian pada waktu yang tepat.
Pengelolaan ini akan meliputi pengeloalaan bahan baku, barang dalam proses dan
PT. Beads Flower Jombang 14
barang jadi. Disamping itu juga, kebijaksanaan penyimpanan dan distribusi
material.
e. Fungsi operasi dalam pengelolaan sumber daya manusia, antara lain seperti
perekrutan, pendidikan/pelatihan, pengawasan dan pemberian kompensasi.
3) Tujuan Aspek Operasi
Menurut Kasmir (2006;220) secara umum, ada beberapa tujuan yang hendak
dicapai dalam penilaian aspek operasi, yaitu :
a) Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat.
b) Agar perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses produksi
yang dipih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
c) Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
d) Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
e) Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekrang dan di masa
yang akan datang.
3. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
1) Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen kekaryawanan dan sumber daya manusia sangat penting bagi
perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan karyawan sehingga dapat
berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya
manusia di perusahaan perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan
antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan organisasi. Dengan
pengaturan sumber daya manusia secara profesional, diharapkan karyawan dapat
bekerja secara produktif (Mangkunegara, 2005:1).
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu pengelolaan dan
pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu atau karyawan (Mangkunegara,
2005:2). Sedangkan menurut Handoko (2000:4), manajemen sumer daya manusia
PT. Beads Flower Jombang 15
(manajemen personalia) adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan individu maupun
organisasi. Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan sistem rancangan
formal dalam suatu organisasi untuk menentukan efektifitas dan efisiensi dilihat dari
bakat seseorang untuk mewujudkan sasaran suatu organisasi (Mathis dan Jackson,
2001:4).
2) Perencanaan Sumber Daya Manusia
Handoko (2000:53) menyatakan bahwa perencanaan dapat diibaratkan sebagai inti
manajemen, karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidakpastian di
waktu yang akan datang, dan oleh karena itu memungkinkan para pengambil
keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang terbatas secara efisien dan
efektif.
Perencanaan SDM berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan)
dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Hal ini memungkinkan
departemen personalia untuk dapat menyediakan tenaga kerja secara lebih tepat
sesuai dengan kebutuhan organisasi (Handoko, 2000:53).
3) Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi.
Menurut Drs. Moekijat (1989), terdapat beberapa tipe struktur organisasi
(http://digilib.unimus.ac.id) antara lain :
a. Struktur organisasi lini (organisasi vertikal)
Struktur organisasi lini adalah tipe organisasi yang paling umum
digunakan dalam perusahaan dimana garis-garis otoritas langsung dari bagian
puncak sampai bagian terbawah perusahaan. Setiap pimpinan memikul tanggung
jawab tertentu untuk seksinya dalam perusahaan. Otoritas dan tanggung jawab
terbesar berada pada tingkat puncak manajemen.
b. Struktur organisasi fungsional (organisasi horizontal)
PT. Beads Flower Jombang 16
Struktur organisasi fungsional adalah organisasi dimana ahli-ahli
ditempatkan dan dibebani dengan suatu macam pekerjaan tertentu di seluruh
organisasi.
c. Struktur organisasi lini dan fungsional
Struktur organisasi lini dan fungsional adalah gabungan antara organisasi
fungsional dan lini. Karyawan-karyawan lini adalah karyawan pimpinan yang
bertanggung jawab atas seksi-seksi perusahaannya dan karyawan-karyawan
fungsional untuk memberikan saran mengenai pelaksanaan kerja mereka.
d. Struktur organisasi staf
Struktur organisasi staf adalah organisasi dimana beban pengurus dibantu
oleh sejumlah panitia penasehat yang tetap.
4) Pengadaan Tenaga Kerja
a. Rekrutmen
Menurut Mangkunegara (2005:33), penarikan (rekrutmen) adalah suatu
proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan
tambahan karyawan yang melalui tahapan yang mencakup identifikasi dan
PT. Beads Flower Jombang memproduksi produk setiap hari baik ada
maupun tidak ada pesanan untuk memenuhi stok barang. Jadi ketersediaan produk
tetap ada meskipun tidak ada pesanan.
b. Positioning
PT. Beads Flower Jombang ini memposisikan produk batiknya sebagai
produk batik yang berkualitas dengan menggunakan corak dan motif kerajaan
Mojopahit sebagai ciri khasnya.
Di bawah ini merupakan penjelas analisis SWOT pada usaha PT. Beads Flower
Jombang:
A. Kekuatan (strengths),
a) Beads flower dikenal oleh masyarakat luas sebagai satu-satunya ukm yang
bergerak dibidang manik-manik yang ada di Jawa Timur.
PT. Beads Flower Jombang 41
b) Bahan yang digunakan merupakan bahan daur ulang yng ramah lingkungan.
Secara tidak langsung Beads flower merupakan perusahaan yang sadar akan
lingkungan.
c) Produk yang dihasilkan oleh Beads flower memiliki keunikan/ciri khas
tersendiri dibanding produk pesaing.
d) Produk Beads flower memiliki kualitas yang tinggi, dimana setiap
pengerjaan itemnya dilakukan secara teliti satu persatu dimulai dari
pembuatan manik-manik hingga mneyusunya menjadi pola yang menarik
untuk digunakan.
e) Memiliki tenaga kerja yang kompeten dibidangnya.
f) Kerjasama antar bagian sangat erat, dibuktikan dengan adanya saling tolong
menolong dalam pengerjaan produknya.
g) Memiliki banyak anugrah penghargaan yang diberikan pada perusahaan,
salah satunya adalah penghargaan yang diberikan oleh Bapak Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden RI sebagai perusahaan yang
menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan ikut
melestarikan serta menjaga kebudayaan bangsa.
B. Kelemahan (weaknesses)
a) Kurangnya media pemasaran sebagai bentuk promosi yang digunakan untuk
memperkenalakan produk Beads flower.
b) Sistem pendistribusian yang kuarang dalam memasarkan produknya.
Khususnya pendistribusian ke manca negara (eksport).
c) Produk yang dihasilkan hanya bisa dijangkau oleh masyarakat dari kalangan
menengah keatas karena harga produk yang ditawarkan cukup tinggi
tergantung dari kerumitan dalam proses pengerjaannya.
d) Produk memiliki kalangan konsumen tersendiri, yakni hanya konsumen
yang mengerti akann keindahan dan nilai seni serta budaya yang terkandung
dalam produk Beads flower.
e) Kurangnya tenaga kerja dalam menangani proses administrasi.
f) Sistem administrasi yang masih belum terperinci dan terarah.
g) Alat yang digunakan dalam pengerjaan produk Beads flower masih manual.
PT. Beads Flower Jombang 42
h) Kurangnya peralatang yang digunakan untuk memproduksi manik-manik.
i) Kurangnya modal untuk dapat membiayai pemesanan yang bersekala besar.
j) Letak toko yang kurang strategis yaitu berada di tengah sawah.
C. Peluang (opportunities).
a) Sebagai satu-satunya perusahaan manik-manik di Jawa timur yang
memasarkan produknya hingga ke luar negri. Sehingga peluang pasar yang
ada semakin luas.
b) Masih banyak pasar lokal yang belum menjadi target pasar bagi pemasaran
manik-manik.
c) Perusahaan yang bergerak dibidang manik-manik masih sangat sedikit.
d) Banyaknya dukungan yang ada dari berbagai pihak, seperti; pemerintah
daerah, pengamat budaya, para ahli seni di bidang manik-manik.
D. Ancaman (threats)
a) Ketersediaan bahan baku yang terbatas.
b) Keterbatas jumlah SDM yang benar-benar menengerti tentang nilai seni.
c) Keterbatasan keahlian yang dimiliki pekerja karena semakin sedikit pekerja
yang tidak mau menekuni di bidang ini.
d) Pesaing dari daerah luar seperti bali dan kalimantan.
Matrik SWOT
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal
ini digunakan model matrik SWOT.
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematika
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) den peluang (Opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses), dan ancaman
(Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis
PT. Beads Flower Jombang 43
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini.
Memilih alternatif strategi dilakukan setelah perusahaan mengetahui
terlebih dahulu posisi perusahaan untuk kondisi sekarang berada pada kuadran
mana dari ke-4 kuadran yang tersedia. Matrik ini dapat menggambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Penyesuaian faktor-faktor penentu sukses eksternal dan internal ini
merupakan salah satu kunci efektif untuk menghasilkan strategi alternatif dan
resultan strategi yang dapat dikelompokkan menjadi empat strategi yaitu:
a. Strategi SO (SO = Strength – Opportunity)
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi WO (WO = Weakness – Opportunity)
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
c. Strategi ST (ST = Strength – Threat)
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
d. Strategi WT (WT = Weakness – Threat)
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang telah
dilakukan sebelumnya, matriks TOWS dari PT. Beads Flower Jombang dapat
digambarkan seperti berikut :
PT. Beads Flower Jombang 44
Gambar 2.4
Matrik SWOT Batik Batik Saraswati
IFAS
EFAS
STRENGTH (S)
a) Beads flower dikenal oleh
masyarakat luas sebagai
satu-satunya ukm yang
bergerak dibidang manik-
manik yang ada di Jawa
Timur.
b) Bahan yang digunakan
merupakan bahan daur
ulang yng ramah
lingkungan. Secara tidak
langsung Beads flower
merupakan perusahaan
yang sadar akan
lingkungan.
c) Produk yang dihasilkan
oleh Beads flower
memiliki keunikan/ciri
khas tersendiri dibanding
produk pesaing.
d) Produk Beads flower
memiliki kualitas yang
tinggi, dimana setiap
pengerjaan itemnya
dilakukan secara teliti satu
persatu dimulai dari
pembuatan manik-manik
hingga mneyusunya
menjadi pola yang menarik
WEAKNESS (W)
a) Kurangnya media
pemasaran sebagai
bentuk promosi yang
digunakan untuk
memperkenalakan
produk Beads flower.
b)Sistem pendistribusian
yang kuarang dalam
memasarkan
produknya. Khususnya
pendistribusian ke
manca negara
(eksport).
c) Produk yang dihasilkan
hanya bisa dijangkau
oleh masyarakat dari
kalangan menengah
keatas karena harga
produk yang
ditawarkan cukup
tinggi tergantung dari
kerumitan dalam
proses pengerjaannya.
d)Produk memiliki
kalangan konsumen
tersendiri, yakni hanya
konsumen yang
mengerti akann
PT. Beads Flower Jombang 45
untuk digunakan.
e) Memiliki tenaga kerja
yang kompeten
dibidangnya.
f) Kerjasama antar bagian
sangat erat, dibuktikan
dengan adanya saling
tolong menolong dalam
pengerjaan produknya.
g) Memiliki banyak anugrah
penghargaan yang
diberikan pada perusahaan,
salah satunya adalah
penghargaan yang
diberikan oleh Bapak
Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) selaku
presiden RI sebagai
perusahaan yang
menyediakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat
sekitar dan ikut
melestarikan serta menjaga
kebudayaan bangsa.
keindahan dan nilai
seni serta budaya yang
terkandung dalam
produk Beads flower.
e) Kurangnya tenaga
kerja dalam menangani
proses administrasi.
f) Sistem administrasi
yang masih belum
terperinci dan terarah.
g)Alat yang digunakan
dalam pengerjaan
produk Beads flower
masih manual.
h)Kurangnya peralatang
yang digunakan untuk
memproduksi manik-
manik.
i) Kurangnya modal
untuk dapat membiayai
pemesanan yang
bersekala besar.
j) Letak toko yang
kurang strategis yaitu
berada di tengah
sawah.
OPPORTUNITY (O)
a) Sebagai satu-satunya
perusahaan manik-
manik di Jawa timur
yang memasarkan
STRATEGI SO
a) Tetap terus melakukan
inovasi-inovasi untuk
dapat mempertahankan
pelanggan dan menarik
STRATEGI WO
a) Meningkatkan media
promosi.
b) Melakukan perekrutan
tenaga kerja yang ahli.
PT. Beads Flower Jombang 46
produknya hingga ke
luar negri. Sehingga
peluang pasar yang
ada semakin luas.
b) Masih banyak pasar
lokal yang belum
menjadi target pasar
bagi pemasaran
manik-manik.
c) Perusahaan yang
bergerak dibidang
manik-manik masih
sangat sedikit.
d) Banyaknya dukungan
yang ada dari
berbagai pihak,
seperti; pemerintah
daerah, pengamat
budaya, para ahli seni
di bidang manik-
manik.
perhatian calon
konsumen.
b) Tetap mempertahankan
kekuatan yang ada.
c) Memperbaiki sistem
administrasi
d) Memilih letak toko
yang strategis
THREAT (T)
a) Ketersediaan bahan
baku yang terbatas.
b) Keterbatas jumlah
SDM yang benar-benar
menengerti tentang
nilai seni.
c) Keterbatasan keahlian
yang dimiliki pekerja
karena semakin sedikit
STRATEGI ST
a) Melakukan perekrutan
tenaga kerja yang ahli
dibidang yang dibutuhkan.
b) Mencari pemasok bahan
baku lainnya untuk dapat
memenuhi kurangnya bahan
baku yang dibutuhkan.
c)
d)
STRATEGI WT
a) Memberikan peltihan
tenaga kerja untuk
mendapatkan skill yang
dibutuhkan.
b) Menjalankan fungsi-
fungsi manajemen agar
perusahaan dapat
berjalan dengan baik.
c) Memikirkan cara untuk
PT. Beads Flower Jombang 47
pekerja yang tidak mau
menekuni di bidang ini.
d) Pesaing dari daerah
luar seperti bali dan
kalimantan.
menggunakan peralan
yang efektif agar dapat
menekan harga sehingga
harga produk yang
ditawarkan tidak terlalu
tinggi.
a. Lokasi dan jaringan usaha
PT. Beads Flower yang berlokasi di Ds. Plumbon Gambang Dsn.
Gambang Kec.Gudo Jombangmerupakan tempat strategis karena dekat dengan
jalan raya dan pusat Kota Surabaya. Jaringan usaha pada perusahaan manik-
manik Beads flower menjadi kelemahan perusahaan, karena tidak mudah untuk
menjumpai produk Beads flower kecuali di outlet resminya di Desa Gudi-
jombang.
2) Segmentasi dan Targeting
a. Wilayah/daerah yang akan dijangkau
Peneliti mendapatkan keterangan bahwa lingkup daerah pemasarannya
meliputi :
1. Wilayah Kota Surabaya dan Jawa Timur (Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro,
Tuban, Banyuwangi, Kediri, Malang, Blitar).
2. Kota-kota besar di Indonesia (Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Jakarta,
Medan, Aceh, Denpasar, beberapa kota di Kalimantan dan Sulawesi).
3. Luar negri meliputi pasar Asia (Malaysia, singapura,Jepang,) dan Australia.
b. Struktur daerah
Berikut analisa mengenai struktur daerah yang dilayani oleh Perusahaan ini :
1) Umumnya daerah yang menjadi wilayah pemasaran adalah Kota
Surabaya dan daerah yang berada di Jawa Timur. Hal itu dimaksudkan
agar konsumen tidak asing atau mudah mengenal dengan motif-motif yang
menjadi ciri Khas Kota Surabaya. Sehingga banyak konsumen yang
menerima kehadiran manik-manik Beads flower.
2) Selain itu kota-kota besar di Indonesia yang dituju kebanyakan
PT. Beads Flower Jombang 48
adalah ibukota propinsi yang menjadi pusat ekonomi, pendidikan,
kebudayaan, dan pemerintahan. Hal ini dimaksudkan agar sosialisasi
manik-manik Beads flower lebih cepat diterima oleh masayarakat.
c. Luas daerah
Luas daerah yang dijangkau oleh Perusahaan ini, dalam pendistribusian
produksi adalah 80% di kota-kota besar wilayah Indonesia, sisanya di pasarkan di
luar negri 20%.
d. Jumlah penduduk (menurut kelompok umur, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan dan demografi lainnya)
Sesuai dengan segmen dan target pasar perusahaan, ditujukan untuk semua
kelompok umur. Sementara pendidikan ditujukan untuk pendidikan tinggi karena
cenderung orang yang jenjang pendidikan tinggi sangat menghargai seni dan
kualitas produk.
Ditujukan untuk konsumen dari Beads flower ada dua tingkat yaitu untuk
tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi (menengah ke atas),
komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite), pecinta manik-manik.
Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah kebawah dimana harga yang
ditawarkan relatif rendah.
Sedangkan untuk demografinya ditujukan untuk konsumen yang berada di
Kota Jombang dan daerah yang berada di Jawa Timur. Hal itu dimaksudkan agar
konsumen tidak asing atau mudah mengenal dengan motif-motif yang menjadi
ciri Khas Kota Jombang. Sehingga banyak konsumen yang menerima kehadiran
manik-manik Beads flower.
e. Kelompok/ceruk pasar sasaran
Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti pada PT. Beads flower
Jombang, target dari perusahaan ini mencakup konsumen dari Beads flower ada
dua tingkat yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif
tinggi (menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan
elite), pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah
kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.
PT. Beads Flower Jombang 49
PT. Beads Flower Jombang 50
f. Jumlah ceruk dalam wilayah
Konsumen Beads flower adalah dari masyarakat yang berada di Indonesia
sebanyak 80% dan sisanya di Luar negri 20 % dengan berbagai segmen
masyarakat hal ini disebabkan karena barang yang diproduksi ditargetkan untuk
pemenuhan kebutuhan semua segmen sesuai kebutuhan konsumen khususnya
segmen menengah keatas. Jika pemasar bisa fokus pada ceruk pasar, maka
pemasar dapat membuat strategi pemasaran yang efektif tanpa ada energi yang
terbuang sia-sia. Kelompok atau ceruk pasar yang dilayani oleh PT. Beads flower
Jombang adalah sebagai berikut untuk kalung, gelang, tasbih, tas, ikat pinggang,
gantungan kunci, serta bros di tujukan untuk konsumen dari Beads flower ada dua
tingkat yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi
(menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite),
pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah
kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.
g. Kelompok/ceruk pasar sasaran
Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti pada PT. Beads flower
Jombang, target dari perusahaan ini mencakup konsumen dari Beads flower ada
dua tingkat yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif
tinggi (menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan
elite), pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah
kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.
Jumlah ceruk dalam wilayah
Konsumen Beads flower adalah dari masyarakat yang berada di Indonesia
sebanyak 80% dan sisanya di Luar negri 20 % dengan berbagai segmen
masyarakat hal ini disebabkan karena barang yang diproduksi ditargetkan untuk
pemenuhan kebutuhan semua segmen sesuai kebutuhan konsumen khususnya
segmen menengah keatas. Jika pemasar bisa fokus pada ceruk pasar, maka
pemasar dapat membuat strategi pemasaran yang efektif tanpa ada energi yang
terbuang sia-sia. Kelompok atau ceruk pasar yang dilayani oleh PT. Beads flower
Jombang adalah sebagai berikut untuk kalung, gelang, tasbih, tas, ikat pinggang,
PT. Beads Flower Jombang 51
gantungan kunci, serta bros di tujukan untuk konsumen dari Beads flower yaitu
untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi (menengah ke
atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite), pecinta manik-
manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah kebawah dimana
harga yang ditawarkan relatif rendah.
h. Focus ceruk pasar
Ceruk pasar adalah segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan
karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya. Jika pemasar
bisa fokus pada ceruk pasar, maka pemasar dapat membuat strategi pemasaran
yang efektif tanpa ada energi yang terbuang sia-sia. Fokus ceruk pasar dari
manik-manik Beads flower adalah konsumen dari Beads flower ada dua tingkat
yaitu untuk tingkat yang pertama,tingkat pendapatan yang relatif tinggi
(menengah ke atas), komunitas ibu-ibu rumah tangga (arisan perumahan elite),
pecinta manik-manik. Untuk tingkat yang kedua yaitu kalangan menengah
kebawah dimana harga yang ditawarkan relatif rendah.
i. Mengukur daya tarik segmen
Cara perusahaan mengukur daya tarik segmen adalah dengan
meningkatkan kualitas produk sesuai dengan harga yang relatif bersaing serta
motif/desain yang senantiasa up to date sesuai dengan perkembangan fashion .
aksesories dan trend. Selain itu warna-warna yang digunakan adalah warna-
warna yang terkesan anggun dan tidak mencolok, hal itu bertujuan untuk menarik
minat calon konsumen.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
a) Faktor-faktor pendukung
(1) Jaminan kualitas barang
Perusahaan ini berusaha untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
Untuk menunjang usaha peningkatan pendapatan serta mempertahankan
konsumen dan produk di pasaran. Usaha yang dilakukan oleh perusahaan ini,
antara lain :
PT. Beads Flower Jombang 52
a. Membuat desain dan model yang menarik dan sesuai dengan permintaan
konsumen sesuai dengan trend dan fashion yang up to date. Motif-motif
yang digunakan sesuai dengan ciri khas Kota Jombang yang dulunya
sebagai wilayah kerajaan Mojopahit. Bahan baku untuk satu jenis produk
menggunakan beberapa varian (warna, motif, dan jenis bahan).
b. Dalam proses produksi juga mengadakan pengawasan terhadap kualitas
bentuk manik-manik yang dihasilakan dan desain dari produk itu sendiri
harus lulus uji kelayakan produk. Uji kelayakan produk dar Beads flower
adalah:
a) Perangkaian dari manik-manik harus sesuai dan seirama dengan
bentuk desain dan warna yang dihasilkan.
b) Tali yang digunakan harus rapi.
c) Tahap penyelesaian yaitu penyortiran dari setiap produk yang
dihasilkan, apakah ada kawat atau benang yang tak rapi, manik-
manik yang terlepas dan lain sebagainya.
(2) Harga bersaing
Analisis penentuan harga produksi pembuatan manik-manik oleh PT.
Beads flower Jombang ini sudah sesuai dengan analisis di atas. Jenis dan
ukuran barang yang berbeda akan berpengaruh terhadap harga jual barang itu
sendiri. Analisis penentuan harga produksi pembuatan manik-manik oleh PT.
Beads flower Jombang ditentukan berdasarkan beberapa hal yaitu pemilihan
bahan baku untuk produksi, tenaga kerja, dan tingkat kesulitan. Kisaran harga
ini sudah mencakup bahan baku, jenis, ukuran, dan tingkat kerumitan
motif/desain yang PT. Beads flower Jombang. Selain itu juga tujuan jangka
panjang yang akan diambil adalah untuk memperluas pasar sehingga
penetapan harga juga bertujuan untuk usaha dalam memperbesar market
share. Berikut daftar harga dengan kisaran harga terendah dan harga
tertinggi :
no Kode jenis barang
harga/unit
(dalam rupiah)
PT. Beads Flower Jombang 53
1 AA LIMAS 20000
2 BA MLINJO 20000
3 CA WARU 40000
4 DA MENTOS 40000
5 EA KOTAK PIPIH 40000
6 FA PLUNTIR KECIL 40000
7 GA PLUNTIR BESAR 40000
8 HA KENDANG POLOS 30000
9 IA MANIK KERANG 30000
10 JA MENTOS TANGGUNG 30000
11 KA BLIMBING KECIL 30000
12 LA LAYANG-LAYANG 30000
13 MA BAMBU 20000
14 NA MENTOS KECIL 30000
15 OA KOIN TANGGUNG 30000
16 PA KOIN KECIL 30000
17 QA PENYOL 30000
18 RA BIJI SALAK 30000
19 SA BLIMBINGAN 30000
20 TA LIMAS KECIL 20000
21 UA BATANGAN 20000
22 VA BENIK 20000
23 WA BAMBU KECIL 40000
24 XA BULAT POLOS 45000
25 YA BALING-BALING 40000
26 ZA TETES AIR 100000
27 ANA KERANG 75000
28 ANB STIKER 75000
29 ANC MELATI 75000
30 AND BULAT PASIR MAS 75000
PT. Beads Flower Jombang 54
31 ANE BULAT SERBUK 75000
32 ANG BATANGAN SERBUK 75000
33 ANH GENDANG KECIL 50000
34 ANI MATA DEWA 100000
35 ANJ MLINJO KEMBANG 50000
36 ANK BAMBU KECIL KEMBANG 50000
37 ANL BAMBU PANJANG 50000
38 ANM MATA TIUNG 100000
39 ANN KENDANG KEMBANG 50000
40 ANO BULAT TEMPEL 100000
41 ANP SEGI ENAM TEMPEL 100000
42 ANQ MENTOS KEMBANG 50000
43 ANR SRIKOYO 50000
44 ANS BANIK ULIT 45000
45 ANT MANIK HURUF 75000
46 ANU BLIMBING KEMBANG 60000
47 ANV MLINJO TEMPEL 100000
48 ANW KENDANG TEMPEL 100000
49 ANX BAMBU TEMPEL 100000
50 ANY BULAT ULIT 50000
51 ANZ CUNCUM 50000
52 KLA GRADASI KRISTAL 50000
53 KLB KALUN TALI MAJAPAHIT 75000
54 KLC GRADASI ANTIK 200000
55 KLD TALI DADU 50000
56 KLE MENTOS KAWAT 45000
57 KLF CUNCUM 40000
58 KLG GRADASI MODERN 80000
59 KLH ANTIK GADING 120000
60 KLI KALUNG MONTE PLUNTIR 50000
PT. Beads Flower Jombang 55
61 KLJ KALUNG GRADASI POLOS 50000
62 KLK KALUNG KAWAT MENTOS 50000
63 KLL
KALUNG GRADASI
BLIMBING MENTOS 50000
64 KLM
GRADASI BLIMBING 2
WARNA 50000
65 KLN KALUNG TALI NILON 75000
66 KLO KALUNG TALI DADU 75000
67 KLP KALUNG TALI KOTAK PIPIH 75000
68 KLQ KALUNG BAMBU CATUR 75000
69 KLR
KALUNG TALI CAMPUR-
CAMPUR 100000
70 KLS KALUNG TALI ANTIK 125000
71 KLT
KALUNG TALI KOTAK
BLARAK 125000
72 KLU KALUNG TALI KOIN BESAR 70000
73 KLV KALUNG PANJANG 50000
74 KLW
KALUNG MLINJO
KOMBINASI 75000
75 KLX
KALUNG KOTAK MOTIF
BLARAK 75000
76 KLY
KALUNG KERANG DUA
WARNA 50000
77 KLZ KALUNG KAWAT BENGKOK 50000
78 BFG GELANG MODERN 50000
79 BFH GELANG ANTIK 75000
80 GLN
GELANG KOMBINASI
PERAK 75000
81 MNL
GELANG KOMBINASI
MONEL 75000
82 GK GANTUNGAN KUNCI 35000
PT. Beads Flower Jombang 56
83 BFN KALUNG MODERN 70000
84 AX KALUNG BAMBU ANTIK 85000
85 YK KOMBINASI STRIP 100000
86 BX ANTIK KLASIK 150000
87 AR KOMBINASI RANTAI ANTIK 150000
88 MB MONTE BULAT 40000
89 KN
KALUNG MANIK
GELEMBUNG 175000
90 SP GELANG SPIRAL LILIT 5 75000
91 KMB KALUNG MONTE BANDUL 40000
92 B.1 ANTIK BIJIAN 10000
93 B.2 TOPI 450000
94 B.3 SABUK MOTE 100000
95 B.4 TIRAI 50000
96 B.5 BIJIAN MOTIF IKAN 5000
97 B.6 BIJIAN MOTIF KUCING 5000
98 B.7 BIJIAN MOTIF KURA-KURA 5000
99 B.8
BIJIAN MOTIF
KALIMANTAN 15000
100 B.9 IKET KALIMANTAN 300000
(3) Promosi
Promosi adalah semua kegiatan untuk memperkenalkan produk dan
bertujuan agar target pasar tertarik untuk membelinya. Selama ini PT. Beads
flower Jombang menggunakan metode-metode promosi yang terdiri atas
promosi penjualan (sales promotion), direct selling, dan WOM (Word of
Mouth). Bentuk promosi yang dilakukan PT. Beads flower adalah sebagai
berikut ini :
a. Penjualan langsung (Direct selling)
PT. Beads Flower Jombang 57
PT. PT. Beads flower Jombang menggunakan bentuk promosi
berupa penjualan langsung dengan sarana galeri manik-manik Beads
flower yang terletak di desa Gudo-Jombang. Dalam penjualan langsung
ini, PT. Beads flower mefollow up (menelpon) calon konsumen.
b. Promosi penjualan ( Sales promotion)
Promosi penjualan yang pernah dilakukan oleh PT. Beads flower
Jombang yaitu mengikuti pameran di daerah Surabaya, Jawa Timur, dan
Jakarta.
c. WOM (Word of Mouth)
Promosi penjualan juga dilakukan lewat mulut ke mulut yaitu
penyebaran informasi oleh konsumen seputar keunggulan dan kualitas
manik-manik Beads flower. Pelanggan yang puas akan
merekomendasikannya kepada keluarga, teman, kerabat, rekan kerja, dan
lain sebagainya.
Namun perusahaan ini masih memiliki kekurangan dalam promosi yang
dilakukan khususnya promosi melalui media cetak dan media elektronik.
(4) Saluran distribusi yang kuat
Dalam menyalurkan atau memasarkan hasil produksi perusahaan ini
menggunakan saluran distribusi langsung dan tidak langsung baik untuk
pemasaran di wilayah Indonesia atau luar negri.
Perusahaan ini tidak mempunyai agen atau distributor resmi untuk
mendistribusikan produknya ke tangan konsumen. Jadi konsumen membeli
secara langsung di perusahaan ini. Lalu setelah itu produk yang dibeli
konsumen dalam jumlah besar itu dijual kembali.
Data sumber diolah oleh peneliti tahun 2013
PT. Beads Flower Jombang 58
PT. Beads Flowe
r Jomba
ng
agen pengiriman baran
g
retailer
konsumen
(5) Image positif
PT. Cipta Beads flower ini berusaha untuk menjaga image positif itu
dapat dibangun dengan cara memberikan jaminan kualitas produk yang sesuai
dengan standar yang ada, perusahaan juga memberlakukan strategi harga
bersaing, melakukan promosi dan menggunakan saluran distribusi agar
konsumen dapat mengenal hasil produksi dari perusahaan ini.
Selain itu, PT. Beads flower ini dikenal sebagai satu-satunya produsen
manik-manik yang mengusung icon atau ciri khas budaya manik-mnaik dari
Kerajaan Mojopahit sebagai motif produknya. Sehingga Kota Jombang
dengan beberapa cirri khasnya dapat dikenal oleh semua kalangan. Image
positif ini merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan,
semakin baik image positif yang dibangun, maka semakin kuat kepercayaan
konsumen untuk melakukan keputusan pembeliaan terhadap produk yang
ditawarkan.
(6) Brand (Merek Barang)
Dalam PT. Beads flower produk yang limited edition diberi label
Beads Flower. Adapun tujuan dari pemberian merek itu sendiri adalah sebagai
identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakan produk suatu
perusahaan dengan produk pesaingnya. Memudahkan konsumen untuk
mengenalinya saat berbelanja dan saat melakukan pembeliaan ulang.
(7) Pelayanan
PT. Beads Flower Jombang 59
PT. Beads flower ini berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik
terhadap konsumen oleh penjual. Hal ini berkaitan dengan masalah
kemudahan bagi konsumen untuk membawa produk yang dibeli dan
merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan, meskipun telah ada merek.
Oleh karena itu, mengenai pelayanan pemasaran meliputi :
a. Pelayanan penawaran produk
Pelayanan dalam menawarkan produk yaitu pemimpin dan
karyawan selalu memberikan informasi mengenai corak, budaya (histori),
bahan, desain (motif), dan warna dari manik-manik yang akan ditawarkan
kepada pelanggan.
b. Pelayanan dalam penjualan
yaitu pemimpin dan karyawan selalu ramah tamah dan terbuka
dalam menerima calon pembeli manik-manik Beads Flower.
c. Pelayanan waktu penjualan
yaitu pemimpin dan karyawan selalu berusaha mengerjakan
pesanan secara profesional agar dapat memproduksi Beads flower sampai
di tangan pelanggan tepat waktu.
Selain pelayanan yang prima, diperlukan juga atribut untuk mendukung
pelayanan ini agar memberikan suasana yang mendukung penjualan produk
dari perusahaan tersebut.
(8) Gaya hidup masyarakat
Selain itu karena batik ini berhubungan erat dengan fashion, yang mana
fashion tersebut mempbutuhkan aksesories tambahan untuk gaya tren busana
adalah sesuatu yang cepat berubah-ubah, maka diperlukan suatu inovasi yang
terus menerus agar konsumen tidak bosan dan terus membeli batik dari
Perusahaan ini.
b) Faktor-faktor penghambat
(1) Pesaing
Pesaing, berasal dari perusahaan/UKM manik-manik lainnya yang
berada di seluruh Indonesia yang memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri.
(2) Sifat Konsumen
PT. Beads Flower Jombang 60
Sifat konsumen yang suka berganti-ganti produk (variety seeking) juga
dapat menurunkan permintaan karena tidak bisa memilih sesuai dengan
keinginanya. Keinginan konsumen yang menginginkan produk dengan model
tertentu yang sulit dilayani. Hal ini disebabkan karena desain dan warna
tidak bisa di prediksi sebelumnya. Akibatnya beberapa konsumen memilih
alternatif aksesories manik-manik lainnya.
Selain itu, sifat konsumen yang menuntut serba cepat dalam
pemesanannya sementara dalam pengerjaan untuk pemesanan tersebut
membutuhkan waktu lebid dalam pengerjaanya karena kerumitan desain yang
dipesan.
c. Perkiraan Jumlah Permintaan Potensial dan Riil
a) Perkiraan jumlah permintaan potensial
Permintaan potensial yaitu jumlah permintaan yang tidak selalu didukung
oleh daya beli masyarakat. Sedangkan permintaan riil yaitu permintaan yang
didukung dengan daya beli masyarakat yang mempunyai uang untuk membeli
produk tersebut. Pasar potensial dari PT. Beads flower Jombang, sesuai dengan
ceruk pasarnya, yaitu masyarakat Indonesia dan luar negeri dengan kriteria
sebagai berikut :
Tabel 4.5 Perkiraan Jumlah Permintaan Potensial
No. Tahun Jenis ProdukJumlah Permintaan
Potensial
1. 2011
Kalung 10.300 unit
Gelang 17.000 unit
Tasbih 12.800 unit
Bros 10.300 unit
Gantungan kunci 13.000unit
Jumlah 2011 63.400 unit
2. 2012
Kalung 11.000 unit
Gelang 16.000unit
PT. Beads Flower Jombang 61
Tasbih 12.500 unit
Bros 10.400 unit
Gantungan kunci 12.750 unit
Jumlah 201262.650 unit
3. 2013
Kalung 11.000 unit
Gelang 16.500 unit
Tasbih 13.000 unit
Bros 10.900 unit
Gantungan Kunci 13.000 unit
Jumlah 2013 64.400 unit
Jumlah 190.450 Unit
Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti, 2013.
b) Perkiraan jumlah permintaan riil
Perkiraan permintaan riil adalah permintaan yang didukung dengan daya
beli masyarakat yang mempunyai uang untuk membeli produk tersebut. Pada
kenyataanya, permintaan lebih banyak pada permintaan dalam negri, tetapi
permintaan ini juga datang dari luar negri. Adapun perkiraan permintaan riil dari
produk PT. Beads Flower setiap bulannya diperkirakan sebagai berikut :
Tabel 4.6 Perkiraan Jumlah Permintaan Riil
No. Tahun Jenis ProdukJumlah
Permintaan Potensial
Jumlah Permintaan Riil
1. 2011
Kalung 10.300 unit 10.125 Unit
Gelang 17.000 unit 15.750 Unit
Tasbih 12.800 unit 12.100 Unit
PT. Beads Flower Jombang 62
Bros 10.300 unit 10.275 Unit
Gantungan kunci 13.000unit 12.500 Unit
Jumlah 2011 63.400 unit 60.750 Unit
2. 2012
Kalung 11.000 unit 10.150 Unit
Gelang 16.000unit 15.800 Unit
Tasbih 12.500 unit 12.250 Unit
Bros 10.400 unit 10.340 Unit
Gantungan Kunci 12.750 unit 12.550 Unit
Jumlah 2012 62.650 unit 61.090 Unit
3. 2013
Kalung 11.000 unit 10.800 Unit
Gelang 16.500 unit 16.200 Unit
Tasbih 13.000 unit 12.960 Unit
Bros 10.900 unit 10.800 Unit
Gantungan kunci 13.000 unit 12.960 Unit
Jumlah 2013 64.400 unit 63.720 Unit
Jumlah 190.450 unit 185.560 Unit
Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti, 2013.
d. Perkiraan Jumlah Penjualan
Perkiraan penjualan produk oleh PT. Beads Flower dapat ditentukan dengan
perhitungan trend. Kenaikan permintaan produk PT. Beads Flower tiap tahun
diasumsikan 10% dan kenaikan harga per unit diasumsikan sebesar 5%.
Untuk proyeksi dari masing-masing produk adalah sebagai berikut :
tahun
Permintaan X
X.y1
X.y2
X.y3
X.y4 x.y5 X2
PT. Beads Flower Jombang 63
kalung (y1)
gelang (y2)
tasbih (y3)
bros (y4)
gantungan
kunci (y5)
2011 10.125 15.750 12.100
10.275 12.500 -1
-10.125
-15.750
-12.100
-10.275
-12.500
1
2012 10.150 15.800 12.250
10.340 12.550 0 0 0 0 0
0 0
2013 10.800 16.200 12.960
10.800 12.960 1
10.800
16.200
12.960
10.800
12.960
1
jumlah 31.075 47.750 37.310
31.415 38.010 0 675 450 860 525
460 2
Sumber : Data Diolah Oleh Penulis, 2013.
Untuk proyeksi 5 tahun ke depan digunakan Metode Regresi Least Square,
didasarkan pada suatu persamaan :
Y = a + bX
dimana : a=
∑ Y
n
b=∑ XY
∑ X2
Keterangan :
Y = Prediksi penjualan
X = Nilai Variabel bebas yang diketahui
n = Jumlah tahun dalam pengamatan
Dari tabel diatas dapat dilakukan perhitungan berdasarkan rumus sebagai
berikut :
PT. Beads Flower Jombang 64
1. kalung (y1)
a1 = ∑ y1
N =
31.0753 = 10.358
b1 = ∑ X . y1
∑ X2 = 675
3 = 225
Dengan demikian diketahui persamaannya untuk kalung adalah :
Y = 10.358+ 225X
Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan
untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :
2014 (X=2) = 10.358+ 225 (2) = 10.808
2015 (X=3) = 10.358+ 225 (3) = 11.033
2016 (X=4) = 10.358+ 225 (4) = 11.258
2017 (X=5) = 10.358+ 225 (5) = 11.483
2018 (X=6) = 10.358+ 225 (6) = 11.708
2. Gelang (y2)
a2 = ∑ y2
N =
47.7503 = 15.917
b2 = ∑ X . y2
∑ X2 = 450
3 = 150
Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Gelang adalah :
Y = 15.917 + 150X
Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan
untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014 - 2018 adalah sebagai berikut :
2014 (X=2) = 15.917 + 150 (2)= 16.217
PT. Beads Flower Jombang 65
2015 (X=3) = 15.917 + 150 (3)= 16.367
2016 (X=4) = 15.917 + 150 (4)= 16.517
2017 (X=5) = 15.917 + 150 (5)= 16.667
2018 (X=6) = 15.917 + 150 (6)= 16.817
3. Tasbih
a3 = ∑ y3
N =
373103 = 12.437
b3 = ∑ X . y3
∑ X2 = 860
3 = 287
Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Tasbih adalah :
Y =12.437 + 287X
Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan
untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :
2014 (X=2) = 12.437 + 287 (2) = 13.011
2015 (X=3) = 12.437 + 287 (3) = 13.298
2016 (X=4) = 12.437 + 287 (4) = 13.588
2017 (X=5) = 12.437 + 287 (5) = 13.872
2018 (X=6) = 12.437 + 287 (6) = 14.519
4. Bros (y3)
a3 = ∑ y3
N =
314153 = 10.472
b3 = ∑ X . y3
∑ X2 = 525
3 = 175
Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Tasbih adalah :
PT. Beads Flower Jombang 66
Y =10.472 + 175X
Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan
untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :
2014 (X=2) = 10.472 + 175 (2) = 10.822
2015 (X=3) = 10.472 + 175 (3) = 10.997
2016 (X=4) = 10.472 + 175 (4) = 11.172
2017 (X=5) = 10.472 + 175 (5) = 11.347
2018 (X=6) = 10.472 + 175 (6) = 11.522
5. Gantungan Kunci
a3 = ∑ y3
N =
38.0103 = 12.670
b3 = ∑ X . y3
∑ X2 = 460
3 = 153
Dengan demikian diketahui persamaannya untuk Tasbih adalah :
Y =12.670 + 153X
Dari persamaan yang sudah diketahui, dapat dihitung perkiraan penjualan
untuk tahun berikutnya, yaitu tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :
2014 (X=2) = 12.670 + 153 (2) = 12.976
2015 (X=3) = 12.670 + 153 (3) = 13.129
2016 (X=4) = 12.670 + 153 (4) = 13.282
2017 (X=5) = 12.670 + 153 (5) = 13.435
2018 (X=6) = 12.670 + 153 (6) = 13.588
PT. Beads Flower Jombang 67
Tabel 4.8 Proyeksi Penjualan
Tahun Jenis ProdukPermintaan
(unit)
Harga per unit(Rp)
Penjualan(Rp)
2014 Kalung 10808 75.000 810.600.000
Gelang 16.217 10.000 162.170.000
Tasbih 13.011 25.000 325.275.000
Bros 10.822 30.000 324.660.000
Gantungan Kunci 12.976 10.000 129.760.000
2015 Kalung 11.033 75.000 827.475.000
Gelang 16.367 10.000 163.670.000
Tasbih 13.298 25.000 332.450.000
Bros 10.997 30.000 329.910.000
Gantungan Kunci 13.129 10.000 131.290.000
2016 Kalung 11.258 75.000 844.350.000
Gelang 16.517 10.000 165.170.000
Tasbih 13.588 25.000 339.700.000
Bros 11.172 30.000 335.160.000
Gantungan Kunci 13.282 10.000 132.820.000
2017 Kalung 11.483 75.000 861.225.000
Gelang 16.517 10.000 165.170.000
Tasbih 13.588 25.000 339.700.000
Bros 11.347 30.000 340.410.000
Gantungan Kunci 13.435 10.000 134.350.000
2018 Kalung 11.708 75.000 878.100.000
Gelang 16.817 10.000 168.170.000
Tasbih 14.513 25.000 362825.000
Bros 11.522 30.000 345.660.000
Gantungan Kunci 13.588 10.000 135.880.000
PT. Beads Flower Jombang 68
Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti, 2013.
PT. Beads Flower Jombang 69
ASPEK OPERASIONAL
1. Sistem dan Prosedur Operasi
a. Proses dan Desain produksi
Proses desain adalah suatu proses yang berulang. Berdasarkan desain yang
ditetapkan, perencanaan proses manufaktur dilakukan dengan menetapkan rincian
spesifikasi proses yang dibutuhkan serta urutannya secara cermat (Husein Umar,
2000:119). Berikut ini adalah proses dan desain produksi dari Perusahaan manik-manik
Beads Flower :
Flow Process dari bahan baku menjadi produk
PT. Beads Flower Jombang 70
KacaPewarnaan
Peleburan
Dijadikan kaca batangan
Proses pencetakakan
Perakitan
Ket: Foto diatas menunjukkan proses dimana bahan baku berupa kaca sudah dileburkan
dan bagi sesuai warna dan dijadikan kaca batangan
Ket: Foto di atas menunjukkan proses setelah bahan baku dilebur menjadi kaca batangan
kemudian batangan kaca tersebut satu persatu di ubah kambali menjadi butiran manik-
manik sesuai bentuk, model, ukuran dan warna.
Ket: Setelah manik-manik dipisah sesuai bentuk, model, ukuran dan warna kemudian
direndam atau didinginkan
PT. Beads Flower Jombang 71
Ket: Manik-manik dijemur sebelum proses terakhir yaitu perangkaian
Ket: Manik-manik yang sudah siap dirangkai
Ket: Manik-manik mulai dirangkai menjadi produk kalung, gelang, bros, tasbih,
gantungan kunci, dll.
PT. Beads Flower Jombang 72
Ket: manik-manik siap dipasarkan.
b. Penjadwalan Produksi
Proses produksi dilakukan oleh pekerja borongan mulai jam 07.00 sampai jam
16.00 karena mereka mempunyai target dalam menyetor barang.
1. Proses Persiapan
Proses persiapan dilakuakan saat pekerja/karyawan akan memulai
pekerjaannya yaitu mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan
digunakan dalam proses pembuatan manik-manik sampai perangkaian
manik-manik.
2. Proses Peleburan Bahan Baku
Setelah mempersiapkan bahan bakunya yaitu kaca dari limbah kemudian
dileburkan menjadi batangan kaca dan dibagi sesuai warnanya
menggunakan mesin pemanas
3. Proses Pembentukan Manik-manik
Setelah menjadi batangan kaca yang berwarna warni kemudian dibentuk
menjadi manik-manik menggunakan mesin pemanas lagi dan manik-
manik dibentuk sesuai ukuran, model, bentuk, dan warna.
4. Proses Pendinginan
Proses pendinginan dilakukan setelah manik-manik tersebut selesai
dibentuk. Pendinginan dilakukan dengan merendam manik-manik selama
sehari.
PT. Beads Flower Jombang 73
5. Proses Penjemuran
Penejemuran dilakukan setelah manik-manik direndam, hal ini bertujuan
agar setelah direndah dan dicuci bersih manik-manik bisa terlihat lebih
mengkilap dan mudah dirangkai menjadi produk jadi.
6. Proses Merangkai Manik-manik
Setelah didinginkan manik-manik siap dirangkai sesuai model yang
diinginkan yaitu menjadi kalung, gelang, bros, sabuk, gantungan kunci,
tirai, tasbih, sampai tas.
2. Kapasitas Produksi
a. Penghitungan skala produksi yang ekonomis
Perusahaan Beads Flower mampu memproduksi 100 sampai 200 biji manik-
manik per hari dikalikan 5 pekerja, jadi sehari perusahaan ini bisa memproduksi
sekitar 500 – 1000 manik-manik dengan berbeda motif dan model. Sehingga bila
dijadikan produk seperti kalung perusahaan ini bisa menghasilkan sekitar 5 – 10
kalung dalam sehari. Tidak hanya pembuatan kalung juga namun model lain seperti
gelang, tasbih, bros, sabuk dan gantungan kunci menghasilkan sekitar 5 – 10 unit
bahkan bisa lebih apabila ada pesanan dengan waktu yang sudah ditentukan
pengerjaannya. Jadi dalam sebulan perusahaan dapat menghasilkan sekitar 150 – 300
unit perbulan sesuai jenis produknya.
Kapasitas produksi rata-rata per tahun perusahaan Beads Flower adalah sebagai
berikut :
Kapasitas Produksi /thn = 1000 unit /bln X 12 bulan
= 3000 unit /tahun
Hal ini bisa jadi lebih dari 3000 unit /tahun dan bisa meningkat apabila ada
pesanan.
3. Manajemen Persediaan
PT. Beads Flower Jombang 74
Kapasitas Produksi /thn = Hasil Produksi /bln X 1 tahun
Persediaan adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau
sumber daya-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi dalam antisipasinya terhadap
pemenuhan permintaan.
a. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku utama dari produk manik-manik ini adalah kaca. Kaca yang
digunakan sebagai bahan baku adalah kaca limbah yang didaur ulang menjadi manik-
manik. Seperti kaca dari piring, botol parfum, doralet, dll. Bahan baku kaca di dapat
dari limbah-limbah perusahaan seperti limbah dari PT. Kedawung dang PT Ikhlas
dan juga dari pemulung-pemulung yang memdapatkan serpihan-serpihan kaca.
Bahan Baku Produksi
No. Nama Bahan Baku Harga ecer Jumlah Total
1. Kaca 1kw = Rp
1100.000
3kw 3.300.000
2. Pigmen 1kg = 300.000 3kg 900.000
b. Bahan Baku Utama dan pendukung
Perusahaan Beads Flower memproduksi manik-manik menjadi produk jadi yaitu
kalung, gelang, sabuk, gantungan kunci, bros, tirai, dan tas. Perusahaan juga
menyediakan manik-manik setengah jadi yaitu manik-manik yang belum melalui
proses perangkaian menjadi produk akhir sehingga konsumen dapat merangkai
sendiri manik-manik menjadi produk yang diinginkan dengan model dan sesuai
dengan selera konsumen. Bahan baku utama pembuatan manik-manik adalah kaca.
Dan bahan pendukungnya adalah benang.
c. Penentuan Biaya Produksi
Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi biaya bahan baku dan biaya
overhead pabrik. Berikut besarnya biaya produksi pada tahun 2012 :
Biaya Bahan Baku
a. Gelang:
Kaca : 20% x 39.600.000 = 7.920.000
PT. Beads Flower Jombang 75
Pigmen: 20% x 3600.000 = 720.000
Total = 8.640.000
b. Kalung
Kaca : 30% x 39.600.000 = 11.880.000
Pigmen: 30% x 3.600.000 = 1.080.00
Total = 12.960.000
c. Gantungan Kunci
Kaca : 15 % x 39.600.000 = 5.940.000
Pigmen 15 % x 3.600.000 = 540.000
Total = 6.480.000
d. Tasbih
Kaca : 20 % x 39.600.000 = 7.920.000
Pigmen : 20 % x 3.600.000 = 720.000
Total : 8.640.000
e. Bros
Kaca : 15 % x 39.600.000 = 5.940.000
Pigmen 15 % x 3.600.000 = 540.000
Total = 6.480.000
Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (OHP) pada tahun 2011 sampai tahun 2013
diperkirakan Rp 10.000.000,00
Sedangkan biaya overhead pabrik (OHP) pada tahun 2013 sampai tahun
2017 diperkirakan Rp 12.000.000
d. Penghitungan Eqonomic Order Quantity (EOQ)
Secara teoritis, persediaan dapat berjalan baik jika memenuhi syarat EOQ
yaitu menghitung Economic Order Quantity untuk menentukan jumlah pembelian
pesanan yang ekonomis. Perhitungan ini memerlukan data penyimpanan (holding
PT. Beads Flower Jombang 76
cost) dan biaya pemesanan (ordering cost) yang terdiri dari biaya penyimpanan
bahan baku per tahun (holding cost) dan biaya pemesanan bahan baku per tahun
(ordering cost).
Menurut Baroto (2002:58), model EOQ ini dapat diterapkan dengan syarat
sebagai berikut :
a. Permintaan diketahui dengan pasti dan konstan selama periode persediaan.
b. Semua item yang dipesan diterima seketika, tidak bertahap.
c. Jarak waktu pesan sampai pesanan datang (lead time) pasti.
d. Semua biaya diketahui dan bersifat pasti.
e. Kekurangan persediaan (stock out) tidak diizinkan.
f. Tidak ada diskon dalam tingkat kuantitas persediaan.
e. Proyeksi Usaha
Kapasitas produk di perusahaan kami macam dan jenisnya dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik dibawah ini :
4. Fasilitas dan Sarana Produksi
a. Kebutuhan-kebutuhan pegawai
Dalam proses prosuksi tentunya setiap pegawai membutuhkan alat dan
peralatan sesuai bidangnya masing-masing. keamanan dalam beroperasinal harus
terjamin apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja, dan
bahan baku yang dapat tepat waktu tanpa harus menunggu bahan baku yang sudah
tersedia habis. Maka dari itu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu
pemesanan kembali dengan melihat jumlah minimal persediaan yang ada, hal ini
biasa disebut dengan Reorder Point (ROP).
b. Tata ruang dan denah
Perusahaan Beads Flower berlokasi di Desa Plumbon Jln. Raya gambang Kec.
Gudo Kab. Jombang. Di tempat tersebut tersedia galeri sekaligus tempat
pembuatan/pabriknya.
Berikut ini adalah lay out dan denah Perusahaan Beads Flower :
PT. Beads Flower Jombang 77
Keterangan gambar denah :
1. Galeri
Digunakan untuk menyimpan atau memajang hasil produksi baik produk yang sudah jadi
maupun setengah jadi
2. Office
Ruang kerja pemilik home insdustri
3. Teras
Tempat bagi para karyawan yang bertugas merakit dan merangkai hasil manik-manik
menjadi produk jadi
4. Halaman
Tempat menjemur manik-manik
5. Peleburan
Tempat para karyawan memproses bahan baku dari kaca menjadi manik-manik
c. Alat-alat yang diperlukan
Alat-alat yang diperlukan untuk proses operasional selama 1 tahun adalah :
PT. Beads Flower Jombang 78
HALAMAN
TAMAN
GALERI
OFFICE
PELEBURAN
KMTOILET
HALAMAN
TERAS
NO TIPE MESIN DAN PERALATAN HARGA
PER UNIT
KAPASITAS
PRODUKSI
JUMLAH
(UNIT)
1 Kompor 200.000 5 10
2 LPG 17.000 10 10
3 Kompor Oplos 125.000 1 1
4 Kompor Sentrong 150.000 1 1
5 Kawat 650 200 200
Berdasarkan data diatas mengenai operasioanal produksi, pabrik ini sudah layak
dalam merencanakan proses produksi. Hal ini di dukung juga oleh perlengkapan dan
peralatan yang memadahi serta bahan baku yang mudah didapat. Yang sesuai dengan
standart yang ditetapkan, serta jenis Berdasarkan paparan di atas mengenai perencanaan
operasional/produksi, Pabrik ini memiliki kelayakan dalam merencanakan produksi. Hal
ini didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai, bahan baku yang mudah
didapat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta jenis dan sifat produksi yang
dapat dijalankan dengan baik oleh karyawan. Produksi dapat dijalankan dengan baik oleh
para karyawan.
3. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
1. Sumber Daya Manusia PT. Beads Flower
PT Beads Flower saat ini memiliki 30 karyawan, dengan 10 karyawan laki-laki
dan 20 karyawan perempuan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut sebagian
besar adalah perempuan dan hanya sebagaian karyawan laki-laki. Tingkat kedisiplinan
karyawan di perusahaan ini sangat tinggi, terbukti dengan kedatangan karyawan yang
selalu tepat waktu. Selain itu, hubungan antar karyawan dan hubungan karyawan dengan
pimpinan juga cukup baik karena adanya sikap saling menghormati satu sama lain.
Karyawan pada perusahaan ini sebagian besar adalah warga sekitar perusahaan yang
termasuk dari keluarga dan juga tetangga.
2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
PT. Beads Flower Jombang 79
Dalam organisasi perusahaan perlu adanya kerjasama dan koordinasi dari bagian-
bagian yang terlibat didalamnya. Wewenang dan tugas masing-masing karyawan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya supaya dapat menimbulkan suatu kesatuan
dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perusahaan. Jadi struktur organisasi sangat penting karena organisasi yang jelas akan
memudahkan karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Adapun struktur organisasinya adalah :
Deskripsi pekerjaan untuk masing-masing dalam struktur organisasi PT. Beads
Flower “manik-manik” antara lain :
a. Owner (pemilik atau pemimpin)
Pemilik PT. Beads Flower “manik-manik” ini adalah Bapak Nur Wakit yang
berperan sebagai penanggung jawab, juga bertindak sebagai pemimpin usaha, dan
berwenang dalam perusahaan.
Tugas dan wewenang pemilik adalah :
- Menentukan kebijaksanaan pokok pada bidang perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian, pengawasan serta penggunaan dana milik perusahaan.
PT. Beads Flower Jombang 80
PimpinanNur Wakit
ProduksiSakur
PemasaranYatiman
PembuatAdik
UmumEfendi
KeuanganAnik
PerakitNur .H
PromosiYono
PenjualanTitik
TransportasiCandra
PersonaliaKasan
BendaharaBianto
- Mengadakan dan menandatangani segala perjanjian dengan pihak lain dalam
rangka pengembangan usaha.
- Melakukan pembelian bahan baku serta alat-alat yang digunakan dalam proses
produksi.
- Mencari informasi untuk mengetahui bahan yang mempunyai kualitas baik
dengan harga yang relatif murah.
- Melayani konsumen dan mengurus pengiriman barang.
- Melaksanakan penjualan atas hasil produksi.
- Menganalisa dan mempelajari keadaan pasar.
- Mempromosikan barang yang sudah jadi kepada konsumen.
- Membuat model (corak) yang akan diproduksi.
- Menginovasi produk.
- Menilai dan menentukan harga jual untuk setiap hasil produksi.
- Menentukan gaji karyawan.
- Mengawasi pekerjaan karyawan.
b. Departemen Administrasi
Jabatan ini dipegang satu orang yang merupakan karyawan tetap.
Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :
- Mencatat transaksi pembelian dan penjualan.
- Menyimpan data-data pembukuan.
- Mempersiapkan laporan keuangan.
c. Departemen Produksi
PT. Beads Flower Jombang 81
Bagian produksi dibedakan menjadi empat jenis sesuai dengan tahap
pembuatan manik-manik, yaitu bagian peleburan sesuai dengan warna, bagian
pembentukan kaca batangan, bagian pencetakan, dan bagian perakitan atau
perangkaian.
Deskripsi pekerjaan tersebut antara lain :
- Bagian peleburan sesuai dengan warna
Pada bagian ini proses peleburan kaca sekaligus proses pewarnaan.
- Bagian pembentukan kaca batangan
Setelah proses peleburan kaca dibuat menjadi panjang atau batangan yang
dibagi sesuai warnanya agar mudah dalam mengerjakan proses selanjutnya.
- Bagian Pencetakan
Setelah menjadi batangan kaca yang warna-warni yang dibentuk menjadi
manik-manik menggunakan mesin pemanas lagi dan manik-manik dibentuk
sesuai model, ukuran, bentuk, dan warna.
- Bagian perakitan atau perangkaian
Pada bagian ini setelah menjadi manik-manik kemudian dirangkai sesuai model
yang diinginkan, seperti menjadi kalung, gelang, bros, gantungan kunci, dan
tasbih.
3. Pengadaan Tenaga Kerja
Adapun proses pengadaan tenaga kerja meliputi rekrutmen, seleksi, dan
penempatan karyawan.
a. Proses rekrutmen SDM
PT. Beads Flower Jombang 82
Proses rekrutmen dilakukan untuk mengatasi kurangnya tenaga kerja yang
disebabkan oleh banyaknya permintaan. Untuk kurangnya tenaga kerja maka
perusahaan mengambil tenaga kerja yang ada ditempat sekitar perusahaan baik
tetangga, saudara, ataupun pengangguran setempat. Proses perekrutan ini dapat
melalui informasi dari orang ke orang. Namun, tidak semua orang dapat bekerja pada
perusahaan ini, karena tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja yang sudah
ahli dalam bidangnya masing-masing seperti meleburkan kaca sampai proses
perakitan atau merangkai manik-manik sampai menjadi barang jadi.
Dalam proses perekrutan sumber daya manusia, tidak ada persyaratan khusus
untuk menjadi karyawan perusahaan ini. Pemilik tidak membatasi usia dan tingkat
pendidikan pekerja. Selama karyawan dinilai masih mampu bekerja dan memenuhi
syarat maka karyawan diperbolehkan untuk bekerja.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pemilik perusahaan merekrut
karyawan dari warga setempat termasuk saudara dan tetangga yang masih mampu
dan layak dipekerjakan.
b. Seleksi
Diperusahaan Beads Flower ini seleksi karyawan dibutuhkan agar karyawan
yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Proses seleksi seperti
wawancara tentang keahlian yang ada pada seseorang tersebut.
c. Penempatan
PT. Beads Flower Jombang 83
Setelah melalui proses seleksi yaitu wawancara, pemilik perusahaan dapat
mengetahui dibagian mana karyawan tersebut layak ditempatkan.
4. Latihan dan Pengembangan
Karyawan yang telah direkrut merupakan tenaga ahli yang kurang lebih sudah
mengerti dalam proses pengerjaannya, sehingga tidak dilakukan pelatihan ulang terhadap
karyawan tersebut. Pelatihan pada karyawan yang baru hanya mencakup pengenalan
tenaga kerja pada perusahaan serta penjelasan mengenai pekerjaan masing-masing.
Namun, baik karyawan lama maupun karyawan baru tidak ada perbedaan dalam
mengenai tugas atau pemberian informasi mengenai bahan baku yang akan digunakan.
5. Penilaian Prestasi Kerja
Prestasi kerja karyawan pada perusahaan ini dilakukan melalui penilaian hasil
kerja karyawan, yaitu hasil produksi karyawan selama sehari. Penilaian prestasi kerja
didasarkan pada kualitas produk dan banyaknya produk yang dihasilkan pekerja. Adanya
sistem penilaian ini, karyawan dapat termotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih
baik. Tetapi apabila karyawan tersebut melakukan kesalahan, maka akan mendapat
teguran dari pimpinan agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.
Penilaian prestasi karyawan berguna untuk meningkatkan kinerja dan memberi semangat
para pekerja supaya lebih giat serta dapat bekerja dengan maksimal.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Andrew E. Sikula (1981) dalam
Mangkunagara (2005:73), maka penerapan penilaian kinerja karyawan pada perusahaan
ini adalah :
PT. Beads Flower Jombang 84
a. Who (siapa)
Penilaian hasil kerja dan pengawasan terhadap aktivitas kerja seluruh karyawan
dilakukan oleh pimpinan atau pemilik perusahaan sendiri.
b. What (apa)
Penilaian dilakukan dengan melihat hasil kerja karyawan pembuat manik-manik.
c. Why (mengapa)
Penilaian kinerja sangat penting untuk dilakukan dalam setiap perusahaan. Karena
dengan adanya penilaian kinerja yang berguna untuk memelihara potensi kerja,
menentukan kebutuhan pelatihan kerja, dan dasar sebagai pengembangan karir.
d. When (kapan)
PT. Beads Flower “manik-manik”, penilaian kinerja karyawan dilakukan secara
terus menerus karena hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang dihasilkan.
Dengan adanya penilaian tersebut maka diharapan karyawan tidak akan teledor
dalam bekerja.
e. Where (dimana)
Penilaian prestasi karyawan pada perusahaan ini dilakukan di tempat kerja, yaitu
di tempat produksi manik-manik Beads Flower, yang beralamat di Desa Plumbon Jl.
Raya Gambang, Kec. Gudo Kab. Jombang.
f. How (bagaimana)
Penilaian kinerja pada perusahaan Beads Flower diukur secara intern oleh
perusahaan. Biasanya dinilai dengan tercapai atau tidaknya target penjualan.
PT. Beads Flower Jombang 85
6. Pemberian Kompensasi
Diluar gaji pokok yang diberikan setiap bulan, PT. Beads Flower “manik-manik”
juga memberikan kompensasi kepada karyawan, berupa bonus.
Berikut rinciannya gaji pokok karyawan :
JabatanGaji Pokok/Bulan
Tetap Tidak Tetap
Pelebur Rp. 1.500.000 Rp. 500.000
Produksi Rp. 1.500.000 Rp. 500.000
Perakit Rp. 1.500.000 Rp. 500.000
Penjualan Rp. 750.000 -
Bagian Umum Rp. 750.000 -
Pembelian (order) Rp. 750.000 -
Administrasi Rp. 1.500.000 -
Sedangkan kompensasi berupa bonus diberikan kepada semua karyawan saat perusahaan
menerima pesanan dalam jumlah besar. Pemberian kompensasi ini dilakukan sebagai
bentuk terima kasih perusahaan atas kerja keras karyawan.
Sistem gaji yang dilakukan oleh PT. Beads Flower “manik-manik” dinilai sudah cukup
baik. Gaji yang diberikan sesuai dengan beban kerja yang ditanggung karyawan dan juga
memperoleh bonus saat ada banyak pesanan dari konsumen, serta adanya kenaikan gaji
setiap tahunnya.
PT. Beads Flower Jombang 86
7. Pola Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pola pemberdayaan sumber daya manusia PT. Beads Flower “manik-manik”
meliputi penggunaan jam dan hari kerja.
Hari : Senin – Jum’at
Libur : Sabtu dan Minggu
Jam : 07.00 – 16.00 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Apabila terdapat karyawan tidak masuk kerja jika ada keperluan yang sifatnya mendesak
maka pemilik perusahaan memberi ijin terhadap karyawan tersebut. Jadi apabila terdapat
karyawan yang sakit atau ijin maka harus menyampaikannya terlebih dahulu kepada
pemimpin. Sistem absensi yang digunakan masih secara manual, yakni pencatatan pada
buku absensi yang dilakukan oleh perseorangan dan diserahkan kepada bagian
administrasi.
8. Pemeliharaan Karyawan
Pemeliharaan karyawan dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara karyawan
dan perusahaan. Dalam perusahaan ini, upaya pemeliharaan karyawan dilakukan dengan :
a. Jaminan Kecelakaan Kerja
Pada perusahaan Beads Flower, keselamatan pekerja merupakan hal yang
utama. Oleh karena itu, pemilik selalu menyediakan kotak P3K yang dapat langsung
digunakan ketika diperlukan. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang cukup serius,
PT. Beads Flower Jombang 87
pemimpin perusahaan akan segera membawa karyawan tersebut ke puskesmas atau
rumah sakit terdekat. Biaya rumah sakit sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan.
Jaminan tenaga kerja ini terhitung mulai dari karyawan berangkat kerja sampai tiba
kembali di rumah.
b. Tunjangan Hari Raya (THR)
Tunjangan ini diberikan kepada semua karyawan dalam satu tahun sekali. Hal
ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan rasa terima kasih pemilik perusahaan
kepada karyawan.
c. Pemeliharaan Hubungan SDM
Dalam perusahaan Beads Flower komunikasi dan kerjasama yang baik
merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara
pimpinan dengan karyawan ataupun karyawan dengan karyawan lainnya. Kerja sama
yang terjalin dengan baik akan berdampak positif bagi kelancaran dalam pengerjaan
tugas-tugas karyawan dan mempermudah pengawasan yang dilakukan pimpinan atas
kinerja karyawan-karyawannya.
d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Sejauh ini, PT. Beads Flower belum pernah melakukan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) pada karyawannya. Karyawan yang melakukan kesalahan dalam
menjalankan tugasnya, akan mendapat teguran dari pimpinan. Tetapi apabila terdapat
karyawan yang melakukan tindak kriminal misalnya pencurian maka pemimpin akan
memutuskan hubungan kerja atau karyawan tersebut akan di PHK.
PT. Beads Flower Jombang 88
3. ASPEK KEUANGAN
1. Sumber Dana atau Modal
Modal merupakan salah satu aset yang diperlukan untuk mendirikan sebuah
usaha, modal dapat diperoleh dari modal pribadi maupun modal pinjaman dari bank dan
atau lembaga keuangan lainnya.
Analisis aspek keuangan dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana
kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis
yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?”
suatu ide dikatakan layak berdasarkan aspek keuangan juka sumber dana untuk
membiayai ide bisnis tersebut tersedia serta bisnis tersebut mampu memberikan tingkat
pengembalian yang menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis.
Penilaian aspek keuangan meliputi penilaian sumber dana yang diperoleh, kebutuhan
biaya investasi, estimasi pendapatan, dan biaya investasi selama beberapa periode
termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi, proyeksi
neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode ke depan, kriteria penilaian investasi
yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.
Untuk pemenuhan biaya, modal dapat dicari dari beberapa sumber, yaitu apakah
dengan modal sendiri atau modal pinjaman yang penggunaannya berdasarkan dengan
tujuan penggunaan serta jangka waktunya. Pada perusahaan Beads Flower, pembiayaan
usaha menggunakan modal sendiri. Menurut narasumber, modal awal diperkirakan
sekitar Rp 600.000.000,-
2. Jumlah Kebutuhan Dana
a) Kebutuhan dana investasi
PT. Beads Flower Jombang 89
PT. Beads Flower
Kebutuhan Dana atas Aktiva
No. Jenis Aktiva Jumlah
1. Tanah dan Bangunan Rp 1,300,000,000
2. Peralatan
a. Kompor biasa (10 unit) Rp 2,000,000.00
b. Kompor oplos (1 unit) Rp 125,000.00
c. Kompor sentrong (1 unit) Rp 150,000.00
d. LPG Rp 170,000.00
e. Kawat Rp 130,000.00
f.Etalase (3 unit) Rp 6.000.000.00
g.Komputer Rp 2.500.000.00
h.Meja kasir Rp 1.000.000.00
i.AC Rp 1.500.000.00
Rp 13.575.000
Rp 1,313.575.000
b) Jumlah Kebutuhan Dana Operasional
PT. Beads Flower
Kebutuhan Dana untuk Modal Kerja
No. Jenis Modal KerjaJumlah Tiap Tahun
2011 2012 2013
1. Biaya bahan baku (BBB) Rp 38,650,000.00 Rp 40,950,000.00 Rp 41,860,000.00
2. Biaya tenaga kerja (BTK) Rp 200,075,000.00 Rp 232,000,000.00 Rp 276,000,000.00
3. Biaya Overhead Pabrik (BOP) Rp 10,000,000.00 Rp 10,000,000.00 Rp 10,000,000.00
Jumlah Rp 248,725,000.00 Rp 282,950,000.00 Rp 327,860,000.00
PT. Beads Flower Jombang 90
c) Pendapatan
PT. Beads Flower
Pendapatan
Tahun 2011 – 2013
TahunNo
.Jenis Barang
Volume
Penjualan Harga Per Unit Jumlah
(unit)
2011 1. Kalung 10.125 Rp 75,000.00 Rp 759,375,000.00
2. Gelang 15.750 Rp 10,000.00 Rp 157,500,000.00
3. Tasbih 12.100 Rp 25,000.00 Rp 302,500,000.00
4. Bros 10.275 Rp 30,000.00 Rp 308,250,000.00
5. Gantungan kunci 12.500 Rp 10,000.00 Rp 125,000,000.00
Rp 1,542,625,000.00
2012 1 Kalung 10/hr 10.150 Rp 75,000.00 Rp 761,250.000.00
2 Gelang 15/hr 15.800 Rp 10,000.00 Rp 158,000,000.00
3 Tasbih 12/hr 12.250 Rp 25,000.00 Rp 306,250,000.00
4 Bros 10/hr 10.340 Rp 30,000.00 Rp 310,200,000.00
5 Gantungan kunci 12.550 Rp 10,000.00 Rp 125,500,000.00
Rp 1,661,200,000.00
2013 1 Kalung 10/hr 10.800 Rp 75,000.00 Rp 810,000,000.00
2 Gelang 15/hr 16.200 Rp 10,000.00 Rp 162,000,000.00
3 Tasbih 12/hr 12.960 Rp 25,000.00 Rp 324,000,000.00
4 Bros 10/hr 10.800 Rp 30,000.00 Rp 324,000,000.00
5 Gantungan kunci 12.960 Rp 10,000.00 Rp 129,600,000.00
Rp 1,749,600,000.00
PT. Beads Flower Jombang 91
d) Penyusutan
Nama Barang
Jumlah TotalUmur
EkonomisBiaya Penyusutan/ tahun
Bangunan Rp. 1.300.000.000,00 40 th Rp. 32,500,000,00Peralatan
Kompor biasa 10 unit Rp. 2,000,000.00 3 th Rp 666,666,00
Kompor oplos 1 unit Rp. 125,000.00 3 th Rp 41,666,00
Kompor
sentrong
1 unit
Rp. 150,000.00
3 th Rp 50.000,00
LPG 10 unit Rp. 170,000.00 5 th Rp 34.000,00
Kawat 200
meterRp. 130,000.00
2 th Rp 65.000,00
f.Etalase (3 unit) 3 unit 6.000.000.00 5 th Rp 1.200.000.00
g.Komputer 1 unit 2.500.000.00 4 th Rp 625.000.00
h.Meja kasir 1 unit 1.000.000.00 5 th Rp 200.000.00
i.AC 1 Unit 1.500.000.00 5 th Rp 300.000.00
Rp. 35.707.332.00
3. Proyeksi Neraca dan Proyeksi Laba Rugi
a) Proyeksi Neraca
PT. Beads Flower
Neraca
Tahun 2014
Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Hutang Rp 255,252,332
Kas Rp 576.250.000
Piutang Rp -
Persediaan
-Persediaan BB Rp 106.286.650
-Persediaan BDP Rp 107.300.200
PT. Beads Flower Jombang 92
-Persediaan Barang Jadi Rp 111.566.000
Rp 901.402.850
Modal Rp 1.995.432.850
Aktiva Tetap
Tanah Rp 1.300.000.000
Peralatan Rp 13.575.000
Akumulasi Depresiasi Rp 35.707.332
Rp 1.349.282.332
Total Aktiva Rp 2.250.685.182
Total
Passiva Rp 2.250.685.182
PT. Beads Flower
Neraca
Tahun 2015
Passiva
Hutang Rp 280.777.566
Kas Rp 633.875.000
Piutang Rp -
Persediaan
-Persediaan BB Rp 116.915.315
-Persediaan BDP Rp 118.030.220
-Persediaan Barang Jadi Rp 122.722.600
Rp 991.543.135
Modal Rp 2.194.976.135
Aktiva Tetap
Tanah Rp 1.430.000.000
Peralatan Rp 14.932.500
Akumulasi Depresiasi Rp 39.278.066
Rp 1.484.210.566
PT. Beads Flower Jombang 93
Total Aktiva Rp 2.475.753.701 Total Passiva Rp 2.475.753.701
PT. Beads Flower
Neraca
Tahun 2016
Passiva
Hutang Rp 308.855.322
Kas Rp 697.262.500
Piutang Rp -
Persediaan
-Persediaan BB Rp 128.606.847
-Persediaan BDP Rp 129.833.242
-Persediaan Barang Jadi Rp 134.994.860
Rp 1.090.697.449
Modal Rp 2.414.473.749
Aktiva Tetap
Tanah Rp 1.573.000.000
Peralatan Rp 16.425.750
Akumulasi Depresiasi Rp 43.205.872
Rp 1.632.631.622
Total Aktiva Rp 2.723.329.071 Total Passiva Rp 2.723.329.071
PT. Beads Flower Jombang 94
PT. Beads Flower
Neraca
Tahun 2017
Passiva
Hutang Rp 339.740.854
Kas Rp 766.988.750
Piutang Rp -
Persediaan
-Persediaan BB Rp 141.467.532
-Persediaan BDP Rp 142.816.566
-Persediaan Barang Jadi Rp 148.494.346
Rp 1.199.767.194
Modal Rp 2.655.921.124
Aktiva Tetap
Tanah Rp 1.730.300.000
Peralatan Rp 18.068.325
Akumulasi Depresiasi Rp 47.526.459
Rp 1.795.894.784
Total Aktiva Rp 2.995.661.978 Total Passiva Rp 2.995.661.978
PT. Beads Flower Jombang 95
PT. Beads Flower
Neraca
Tahun 2018
Passiva
Hutang Rp 373.714.940
Kas Rp 843.687.625
Piutang Rp -
Persediaan
-Persediaan BB Rp 155.614.852
-Persediaan BDP Rp 157.098.223
-Persediaan Barang Jadi Rp 163.343.781
Rp 1.319.74.913
Modal Rp 2.921.513.236
Aktiva Tetap
Tanah Rp 1.903.330.000
Peralatan Rp 19.875.158
Akumulasi Depresiasi Rp 52.279.105
Rp 1.975.484.262
Total Aktiva Rp 3.295.228.176 Total Passiva Rp 3.295.228.176
PT. Beads Flower Jombang 96
b) Proyeksi Rugi-LabaPT. Beads Flower
Laporan Laba-RugiTahun 2014 -2018
No. KeteranganTahun
2014 2015 2016 2011. Penjualan Rp1.752.465.000 Rp 1.784.795.000 Rp 1.817.200.000 Rp 1.840.855.0002. HPP
a. BBB Rp 43.534.400 Rp 45.275.776 Rp 47.086.807 Rp 48.970.297b. BTK Rp 309.120.000 Rp 309.120.000 Rp 309.120.000 Rp 309.120.000c. BOP Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
3. Laba Kotor Rp1.389.810.600 Rp 1.420.399.224 Rp 1.450.993.193 Rp 1.472.764.7034. Beban Administrasi Rp 30.000.000 Rp 30.230.000 Rp 30.362.500 Rp 30.574.9805. Beban Lain-lain Rp 6.460.000 Rp 6.980.000 Rp 7.134.800 Rp 7.460.0006. Laba Bersih Sebelum Pajak Rp1.353.350.600 Rp1.383.189.224 Rp 1.413.495.893 Rp 1.434.729.7237. Pajak (12,5%) Rp 169.168.825 Rp 172.898.653 Rp 176.686.987 Rp 179.341.2158. Laba Setelah Pajak Rp1.184.181.775 Rp 1.210.290.571 Rp 1.236.808.906 Rp.1.255.388.508
Dari perhitungan di atas, didapatkan payback periodnya kurang lebih 1,938 tahun. Sedangkan dari investasi, pemilik menginginkan pengembalian investasi dalam waktu 5 tahun. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode payback period, tingkat pengembalian investasi ” PT. Beads Flower” Jombang dapat dikatakan layak. Hal ini dikarenakan tingkat pengembalian lebih cepat daripada tingkat pengembalian yang diisyaratkan