Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat Artikel Ilmiah Peneliti : Marco David Liline (692010034) Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2016
24
Embed
Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten
Seram Bagian Barat
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Marco David Liline (692010034)
Anthony Y.M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2016
1
1. Pendahuluan
Pengembangan industri pariwisata yang saat ini semakin ramai dibicarakan
oleh banyak orang didukung melalui perkembangan teknologi informasi
khususnya multimedia yang mampu menyebarkan informasi dengan mudah dan
cepat dalam mendapatkan sekaligus menampilkan berbagai data, baik berupa
berita, foto, video, peta, dan lain-lain. Tidak mengherankan jika pada saat ini ada
banyak Provinsi, Kota maupun Kabupaten terus berupaya mempromosikan
potensi Pariwisata, yang membutuhkan media promosi yang mampu memberikan
informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan akan informasi oleh semua lapisan
masyarakat. [1]
Berkembangnya kebutuhan akan informasi, tidak sejalan dengan yang dialami
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat media
promosi yang sampai saat ini masih dijalankan lewat media ruang seperti, brosur
dan poster. Berdasarkan dengan observasi yang telah dilakukan, Kondisi
infrastruktur yang belum memadai dan lemahnya manajemen serta promosi yang
belum maksimal menyebabkan Kabupaten Seram Bagian Barat tidak terlalu
menjadi tujuan wisata favorit bagi para wisatawan baik domestik maupun
mancanegara. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan dinas pariwisata
seram barat bahwa sampai saat ini masih belum ada promosi yang tepat untuk
memperkenalkan potensi wisata yang ada. Untuk itulah, secara teknis harus ada
strategi yang jitu demi menumbuhkan keinginan untuk mengenalkan kekayaan
pariwisata di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu Kabupaten yang kaya
akan lokasi-lokasi alam yang indah tetapi belum banyak dikembangkan sebagi
potensi pariwisata dikarenakan terbatasanya kemampuan dalam mempromosikan
kekayaan alam dan budaya yang ada, Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan
salah satu Kabupaten yang menunjukan banyak sekali pesona alam yang masih
terjaga keaslianya, pengelolaannya pun menjadikan daerah ini sebagai wisata
yang masih terjaga keasliannya.
Berdasarkan permasalahan yang ada maka dirancang media promosi berupa
video promosi pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat yang dapat memberikan
kontribusi bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara dalam menentukan
objek kunjungannya di daerah Maluku khususnya di Kabupaten Seram Bagian
Barat, khususnya bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat dalam
mempermudah mempromosikan Pariwisata yang ada.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu mengenai “Perancangan Video Promosi Jawa Timur”
bertujuan untuk menjelaskan bagaimana video promosi tersebut merupakan salah
satu media yang memiliki banyak kelebihan yang mampu mengangkat segi
2
kebudayaan, adat, dan keindahan alam yang masih tersembunyi dengan
memberikan gaya penyampaian dan sudut pandang petualang sehingga
menjadikan video promosi yang dibuat menjadi berbeda dengan yang lain[2].
Selain itu hasil perancangan Video Promosi Potensi Wisata Wilayah Pamona
Raya Kabupaten Poso bertujuan untuk menjadi sarana promosi dalam
memperkenalkan dan menarik minat calon wisatawan untuk berkunjung dan
menikmati potensi wisata diwilayah tersebut[3].
Keunggulan dari media promosi wisata yang dirancang yaitu dalam hal teknik
pengambilan gambar bawah laut (underwater) yang menunjukan keindahan
bawah laut yang dimiliki, serta visualisasi yang menarik dan dengan teknik
sinematografi yang baik, dan untuk menjangkau wisatawan mancanegara, video
akan berisi narasi berbahasa inggris disertai dengan subtitle berbahasa Indonesia.
Media, secara harfiah media memiliki arti perantara atau pengantar.
Association for education and communication technologi (AECT) mendefinisikan
media yaitu segala bentuk yang di pergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi. Sedangkan menurut education association (NEA) [4] mendefinisikan
media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik, sehingga dapat
dikatakan pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan
dan dapat merangsang pikiran dan perasaan bagi penggunanya. Multimedia merupakan kombinasi text, seni, suara, animasi, dan video yang
disampaikan kepada audience melalui komputer atau peralatan manipulasi
elektronik dan digital lain [5]. Multimedia berubah ketika digabungkan dengan
element sensual multimedia, menggambungkan gambar dan animasi,
mempercantik suara, membuat video clip, dan informasi tekstual mentah yang
menghasilkan sebuah video promosi yang bisa memberikan banyak informasi
kepada setiap orang yang membutuhkan.
Video pada dasarnya sebuah video dalam pengerjaan perancangan video
promosi wisata, diperlukan beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu elemen
naratif dan elemen videografi [6], kedua elemen tersebut akan berinteraksi satu
sama lain untuk membentuk sebuah film atau video yang dapat bercerita tentang
apa yang menjadi tujuan dalam penelitian. Elemen naritif meliputi berbagai hal
yang berhubungan mengenai jalan cerita sebuah video aspek yang diterapkan pada
elemen naratif sebuah video adalah tema, cerita, plot, dan karakter. Elemen
Videografi berhubungan dengan visualisasi video yang meliputi, komposisi,
rooming, framing dan angle.
Promosi, adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang
bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku konsumen, yang sebelumnya
tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi konsumen dan mengingat
produk atau jasa tersebut [7]. Sedangkan pengertian promosi menurut Buchari
3
Alma adalah jenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon
konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian,
mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen [8]. Promosi
merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh
perusahaan, maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai
produk dan jasa, harga dan tempat. Informasi yang diberikan bersifat
memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para
perantara atau kombinasi keduanya.
Video Promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu.
Ciri dari video promosi adalah mempromosikan sesuatu secara lebih detail dengan
durasi yang lebih panjang dari video iklan karena proses pengambilan gambar
untuk video promosi harus dilakukan secara berkala dari objek yang ingin
dipromosikan agar hasil dari video promosi tersebut lebih terperinci dan
mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut [9].
Pariwisata berdasarkan Undang-Undang No 10 tahun 2009 Pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas dan
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah
daerah [10].
Promosi Wisata adalah upaya untuk memicu kemungkinan penjualan wisata,
yang meliputi seluruh kegiatan yang direncanakan termasuk dalamnya penyebaran
informasi sehingga dapat dikatakan bahwa promosi pariwisata merupakan
variable kunci dalam rencana strategi pemasaran pariwisata yang dimiliki [11].
Potensi Wisata Seram Bagian Barat dengan beragamnya keindahan alam serta
budaya yang ada merupakan keunggulan terbesar yang memperkaya pariwisata
Kabupaten Seram Bagian Barat seperti wisata Pantai Namanuti, Pantai Hatu,
Pantai Taniwel, Pantai Hatuurang, Pulau Marsegu, Pulau Kasa, Pulau Osi, Danau
Tapala, Danau Tengelam Telaga Piru, Air Terjun Lumoli, Air Terjun Tona, Air
Terjun Rumah Kai, Tanjung Wee, Goa Kapuswei, Goa Tenggkorak Nuniali,
Meriam Elpa Putih, Benteng Manipa, selain itu makanan yang unik dari hasil laut
seperti “Saroa” sejenis hewan laut yang mempunyai duri yang menutupi tubuh
dan sering dikonsumsi oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan stamina.
Dari semua ini belum banyak yang dipublikasikan karena kurangnya fasilitasi
promosi yang dimiliki oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten
Seram Bagian Barat.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif,
metode penelitian kualitatif yaitu proses penelitian yang berusaha mengungkap
berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat atau
organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dan dapat
dipertanggungjawabkan[12]. Sedangkan strategi penelitian yang digunakan adalah
4
linear strategy, linear strategy adalah menetapkan urutan logis pada tahapan
perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami komponennya[13].
Gambar 1. Strategi Perancangan Video Promosi
Dalam pelaksanaannya perancangan linear strategy terdapat empat tahap
yaitu :
a. Identifikasi masalah
Hal pertama yang dilakukan adalah Wawancara dengan bapak Demianus
Ahiyate di Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat mengenai
promosi pariwisata yang sejauh ini sudah dilakukan, setelah itu menganalisis
apa yang menjadi kebutuhan dalam merancang video promosi Kabupaten
Seram Bagian Barat, sesuai dengan kebutuhan, dari hasil wawancara yang
dilakukan ditemukan bahwa media promosi yang dilakukan hanya sebatas
brosur dan poster, sehingga dibutuhkan media promosi yang mampu
menjawab apa yang menjadi kebutuhan serta sesuai dengan perkembangan
teknologi yang ada saat ini, sehingga informasi yang diberikan lebih detail dan
menarik.
Observasi langsung pada tempat wisata yang akan digunakan dalam
perancangan video, yang nantinya dalam bentuk data visual seperti foto,
gambar dan video. Dari observasi yang dilakukan, masalah yang ada yaitu
lokasi dari tempat-tempat yang memiliki potensi wisata masih belum di
kembangkan, hanya terdapat beberapa lokasi yang sudah memiliki baliho
sebagai promosi dan fasilitas yang cukup.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten
Seram Bagian Barat dan dari masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat,
sebagai sumber utama data-data yang menjadi kebutuhan, yang nantinya akan
digunakan untuk perancangan video promosi. Hasil dari dinas yaitu lokasi dan
potensi wisata yang ada kemudian kebudayaan, tempat yang memiliki spot
untuk underwater, bagaimana akses untuk bisa sampai ke lokasi wisata, serta
fasilitas apa saja yang ada, dan beberapa tempat yang memiliki potensi tetapi
masih belum dikembangkan sehingga menjadi perhatian khusus untuk bisa
dipromosikan.
Pengumpulan data sekunder merupakan data tambahan untuk melengkapi
data primer yang ada, data sekunder diperoleh lewat media perantara yakni
Identifikasi
Masalah
Tahap 4
Perancangan
Media
Tahap 4
Pengumpulan
Data
Pengujian
5
website dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, melalui website dari Dinas
Pariwisata Provinsi Maluku maka diperoleh data dari beberapa tempat wisata
yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat.
c. Perancangan video
Perancangan video promosi terdiri dari tiga langkah, yang pertama, pra
produksi, setelah itu produksi dan yang terakhir pasca produksi. Pada tahap
pra produksi hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti Konsep desain, storyline,
dan storyboard. Untuk tahap produksi hal yang perlu diperhatikan adalah
pengambilan gambar sesuai dengan storyboard yang telah ada, diseleksi
sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan untuk digabungkan menjadi satu
video perancangan promosi pariwisata, serta lighting dengan menggunakan
available light yaitu memanfaatkan cahaya yang ada. Kemudian proses
dubbing yaitu penambahan narasi untuk menjelaskan isi video. Langkah yang
terakhir, yakni pasca produksi yaitu melihat hasil dari produksi, proses editing
dan melakukan cut to cut untuk bagian yang tidak diperlukan. Setelah itu
tahapan terakhir dalam strategi perancangan adalah pengujian dan kesimpulan
dari hasil perancangan yang telah dilakukan.
ya
tidak
Gambar 2. Perancangan Video Promosi
Pra produksi terbagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Pra Produksi
Produksi
Pasca Produksi
Hasil
Konsep
Storyline
Treatment
Storyboard
Editing
Colouring
Evaluasi
Video
Dubbing
Revisi
6
a. Konsep yang digunakan adalah video yang bersifat persuasif yaitu
menentukan konsep video promosi dengan tujuan untuk menarik minat
para wisatawan, Konsep video ini adalah menceritakan pariwisata,
keindahan alam, peninggalan sejarah dan kebudayaan masyarakat dimana
objek – objek wisata pantai dan kebudayaan yang menjadi fokus utama
dalam video promosi ini. Serta keunggulan yang di tonjolkan yaitu seroa
yang merupakan salah satu jenis biota laut yang banyak di temukan di
Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat.
b. Storyline adalah keseluruhan cerita dari awal sampai akhir dalam berbagai
bentuk tulisan, script, screenplay, copyplay, stageplay dan berbagai
coretan teks sementara lainnya nanti bisa digabung - gabungkan menjadi
satu cerita utuh.[14]
Video promosi ini dimulai dari landscape matahari terbit kemudian
hutan dan air terjun dimana anak-anak sedang bermain. Berikutnya
menceritakan tentang gua bersejarah dan danau Tapala yang menjadi salah
satu tujuan wisata yang sering di kunjungi. Selanjutnya wisata yang
ditunjukan adalah pulau dan pantai yang menjadi tujuan wisata favorit
yang paling banyak dikunjungi karena memiliki keindahan alam yang bisa
dirasakan langsung oleh pengunjung. Selanjutnya menceritakan tentang
wisata bawah laut serta berbagai jenis ikan dan biota laut seperti seroa
yang merupakan salah satu keunikan dari seram barat banyak ditemukan di
pulau osi. Selanjutnya menceritakan tentang kebudayaan masyarakat
seperti makan patita, tarian adat dan menampilkan benteng bersejarah.
Kemudian pada ending video ini berisi ajakan serta fasilitas dan
keramahan masyarakat yang ada, sehingga dapat menarik minat dari
pengunjung.
c. Treatment merupakan kerangka film yang diuraikan secara deskriptif
seperti jenis shoot dan tujuan pengambilan gambar.[15]
Berikut treatmen video promosi wisata seram barat :
Scene 1 : Opening dengan landscape sunrise
Long shoot (LS), Time Lapse (TL)
Exp : Menampilkan suasana matahari terbit serta pemandangan
luas alam seram barat
Scene 2 : Suasana Hutan
Mediun Shoot (MS), Panning Around
Exp : Memperlihatkan keadaan geografis daerah potensi wisata.
Menampilkan keadaan alam yang masih bersih dan hijau.
Scene 3 : Air terjun
Long Shoot (LS), Medium Shoot (MS)
7
Exp : menampilkan keindahan air terjun dan suasana di sekitar
Scene 4 : Gua bersejarah kapusuei dan gua tengkorak Nuniali dan
objek wisata danau
Long Shoot (LS), Medium Shoot (MS), Panning, Extreme Shot (ES), Time
Lapse (TL)
Exp : Menampilkan keadaan gua yang bersejarah serta
keindahan yang ada di dalamnya. Menampilkan objek
wisata alam.
Dapat melihat dengan lebih jelas keadaan objek wisata
danau Tapala
Scene 5 : Pulau dan Pantai.
Long Shoot (LS), Medium Shoot (MS), Panning, Time Lapse (TL)
Exp : Memberikan Kesan Megah Dari Pulau-Pulau dan
keindahan Pantai Seram Barat
Scene 6 : Keindahan bawah laut.
Medium Shoot (MS), Close Up (CU) panning
Exp : Menampilkan keindahan bawah laut dan berbagai macam
biota laut.
Scene 7 : Salah satu biota laut yang unik dari pulau osi
Medium Shoot (MS), Panning, Close Up
Exp : Menampilkan salah satu biota laut yang dapat di konsumsi
untuk menambah stamina
Scene 8 : Budaya makan patita (makan bersama)
Long Shoot (LS) medium shoot (MS) Close UP (CU)
Exp : Menampilkan suasana budaya makan bersama dan
menampilkan beberapa makanan khas daerah.
Scene 9 : Peninggalan sejarah yaitu benteng di manipa
Long Shoot (LS) medium shoot (MS)
Exp : Menampilkan bentuk dan suasana benteng di manipa.
Scene 10 : Tarian daerah
Long Shoot (LS) medium shoot (MS) panning
Exp : menampilkan tarian daerah yaitu tarian maro-maro.
Scene 11 : Resort dan gabungan beberapa scene
Long Shoot (LS) medium shoot (MS) Close Up (CU)
Exp : Menampilkan suasana resort serta fasilitas yang ada, dan
mengajar pengunjung dengan menampilkan suasana
penduduk yang bersahabat
Scene 12 : closing
Long Shoot (LS) medium shoot (MS) Time Lapse (TL)
Exp : menampilkan suasana pelabuhan Hatu dan Sunset sebagai
penutup.
8
d. Storyboard merupakan rangkaian gambar sketsa yang merepresentasikan
alur sebuah cerita. Langkah ini nantinya bertujuan untuk memudahkan
dalam mengaplikasikan pengambilan gambar menggunakan kamera[16].
Berikut storyboard video promosi seram barat :
Tabel 1. Perancangan Storyboard
No Gambar Jenis Shoot Durasi Keterangam
1.
Long shoot
(LS), Time
Lapse (TL)
00 : 04 Suasana matahari terbit
serta pemandangan luas
alam. Backsound: Amazing
and beautiful cinematic
backsound
2.
Mediun Shoot
(MS), Panning
Around
00 : 05 Keadaan geografis daerah
potensi wisata. keadaan
alam yang masih bersih
dan hijau. Backsound :
Amazing and beautiful
cinematic backsound
3.
Long Shoot
(LS), Medium
Shoot (MS)
00 : 05 Keindahan air terjun dan
suasana di sekitar,
Backsound : Amazing and
beautiful cinematic
backsound
4.
Long Shoot
(LS), Medium
Shoot (MS),
Panning,
Extreme Shoot
(ES) Time
Lapse (TL)
00 : 04 Keadaan gua yang
bersejarah serta keindahan
yang ada di dalamnya,
Backsound : Amazing and
beautiful cinematic
backsound
5.
Long Shoot
(LS), Medium
Shoot (MS),
Panning, Time
Lapse (TL)
00 : 05 Memberikan kesan megah
dari pulau –pulau dan
keindahan pantai,
Backsound : Amazing and
beautiful cinematic
backsound
9
6.
Medium Shoot
(MS),Close
Up(CU)
panning,
00 : 03 Keindahan bawah laut
serta berbagai macam biota
laut. Backsound : Garuda
Indonesia Boarding Music
- Gamelan Version,
7.
Medium Shoot
(MS), Panning,
Close Up
00 : 04 Salah satu biota laut yang
dapat di konsumsi untuk
menambah stamina.
Backsound : Garuda
Indonesia Boarding Music
- Gamelan Version
8.
Long Shoot
(LS) medium
shoot (MS)
Close UP (CU)
00 : 04 Suasana budaya makan
bersama dan menampilkan
beberapa makanan khas
daerah. Backsound :
Garuda Indonesia
Boarding Music - Gamelan
Version
9.
Long Shoot
(LS) medium
shoot (MS)
00 : 03 Bentuk dan suasana
benteng di manipa,
Backsound : Garuda
Indonesia Boarding Music
- Gamelan Version
10.
Long Shoot
(LS) medium
shoot (MS)
Close Up (CU),
00 : 04 Tarian daerah yaitu tarian
maro-maro. Backsound :
Garuda Indonesia
Boarding Music - Gamelan
Version
11.
Medium Shoot
(MS),Close
Up(CU)
panning,
00 : 04 Suasana Resort serta
fasilitas yang ada.
Backsound : Upbeat Pop
Rock Background Music -
The Next Level by Sweet
Wave Audio
10
12.
Long Shoot
(LS) medium
shoot (MS)
Time Lapse
(TL),
00 : 05 Suasana pelabuhan Hatu,
dan sunset. Backsound :
Upbeat Pop Rock
Background Music - The
Next Level by Sweet Wave
Audio
Setelah melakukan proses pra produksi selanjutnya tahap produksi, yaitu
pengambilan gambar yang berupa video dan audio dengan menggunakan kamera
DSLR (Digital Single Lens Reflect), action camera dan alat bantu dalam
pengambilan gambar yaitu tripod dan steadycam. Seluruh proses pengambilan
gambar dilakukan dengan menggunakan available light yaitu memanfaatkan
cahaya yang ada. Selanjutnya stok video yang ada di seleksi dan di masukkan ke
dalam software video editing untuk proses selanjutnya yaitu penggabungan video
sesuai alur yang telah dibuat.
Gambar 3. Stok Video dan Foto
Tahap selanjutnya adalah tahap pasca produksi, dalam tahap ini dilakukan
proses editing menggunakan software editing video dalam menggabungkan tiap
video footage. Dalam pengerjaannya dilakukan cut to cut untuk bagian yang tidak
diperlukan.
Tahap selanjutnya yaitu color correction, pada tahap ini dilakukan toning
koreksi warna dari tiap potongan video untuk memperbaiki dan menambah
komposisi warna dari video agar berkesan lebih menarik. Pewarnaan video ini
sesuai dengan konsep video yaitu menyampaikan mengenai indahnya pariwisata
di Kabupaten Seram Bagian Barat. Kemudian sesuai dengan suasana di
Kabupaten Seram Barat maka pewarnaan video dibuat lebih dingin dan cerah
supaya video terlihat lebih jelas dan memiliki kesan natural.
11
Gambar 5. Color Correction
Tahap berikutnya yaitu editing audio backsound dan Narasi, backsound
digunakan sebagai instrumen pengiring sepanjang video promosi agar dapat
membawa suasana dari video itu sendiri.
Proses terakhir yaitu rendering, proses ini dilakukan ketika tahap editing
video dan audio telah selesai dilakukan. Output video yang dihasilkan
menggunakan format H264 dengan resolusi 1280p x 720p, cara ini dilakukan agar
video yang dihasilkan memiliki ukuran data yang kecil namun memiliki kualitas
gambar dan audio yang jernih dan mudah untuk di aplikasikan ke berbagai media
sosial atau media promosi.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dalam perancangan ini adalah video promosi yang dapat digunakan
sebagai media alternatif dalam memperkenalkan wisata di Kabupaten Seram
Bagian Barat. Berikut hasil dari perancangan :
Gambar 6. Scene 1
Scene 1 adalah scene opening yang menceritakan suasana matahari terbit serta
pemandangan luas alam. Jenis shoot yang digunakan adalah Long shoot dan
Time Lapse untuk memperlihatkan luasnya alam. Adapun scene opening dapat
dilihat pada Gambar 6.
12
Gambar 7. Scene 2
Scene 2 adalah scene yang menceritakan keadaan geografis daerah potensi wisata.
keadaan alam yang masih bersih dan hijau. Jenis shoot yang digunakan adalah
Mediun Shoot dan Panning Around. Untuk menampilkan suasana hutan yang
masih hijau dan indah. Adapun scene 2 dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 8. Scene 3
Scene 3 adalah scene yang menceritakan keindahan air terjun dan suasana alam
di sekitar. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot dan Medium Shoot.
Untuk menampilkan indahnya air terjun dan suasana sekitar. Adapun scene 2
dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 9. Scene 4
Scene 4 adalah scene yang menceritakan keadaan gua yang bersejarah serta
keindahan yang ada di dalamnya. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot
dan Medium Shoot. Untuk menampilkan keadaan dalam gua serta peninggalan
sejarah seperti tengkorak dan hewan yang ada di dalam gua seperti kelelawar.
Adapun scene 2 dapat dilihat pada Gambar 9.
13
Gambar 10. Scene 5
Scene 5 adalah scene yang menceritakan suasana dari pulau –pulau dan keindahan
pantai yang ada di Seram barat. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot,
Medium Shoot, Panning, dan Time Lapse. Untuk Memberikan kesan megah dari
pulau –pulau dan keindahan pantai. Adapun scene 5 dapat dilihat pada gambar 10.
Gambar 11. Scene 6
Scene 6 adalah scene yang menceritakan keindahan bawah laut serta berbagai
macam biota laut. Jenis shoot yang digunakan adalah Medium Shoot ,Close Up
dan panning. Untuk menampilkan keadaan bawah laut serta jenis ikan yang ada.
Adapun scene 6 dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 12. Scene 7
Scene 7 adalah scene yang menceritakan salah satu biota laut yang dapat di
konsumsi untuk menambah stamina yaitu seroa. Jenis shoot yang digunakan
adalah Medium Shoot, Panning, dan Close Up, untuk menampilkan lebih dekat
dan isi dari hewan tersebut.adapun scene 7 dapat dilihat pada gambar 12.
14
Gambar 13. Scene 8
Scene 8 adalah scene yang menceritakan suasana budaya makan bersama yang
dinamakan makan patita dan menampilkan beberapa makanan khas daerah. Jenis
shoot yang digunakan adalah Long Shoot, medium shoot, dan Close UP. Untuk
menampilkan keadaan masyarakat yang memiliki budaya dan ciri khas daerah
serta menampilkan human interest suasana makan bersama. Adapun scene 8 dapat
dilihat pada gambar 13.
Gambar 14. Scene 9
Scene 9 adalah scene yang menceritakan peninggalan sejarah yaitu benteng
manipa serta suasana sekitar. Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot dan
medium shoot. untuk menampilkan bentuk dan suasana benteng di manipa.
Adapun scene 9 dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 15. Scene 10
Scene 10 adalah scene yang menceritakan tarian daerah yaitu tarian maro-maro
yang dibawakan oleh beberapa anak. Jenis shoot yang digunakan adalah Long
Shoot, medium shoot, dan panning. Untuk menampilkan tarian yang sedang
dibawakan oleh anak-anak. Adapun scene 10 dapat dilihat pada gambar 15.
15
Gambar 16. Scene 11
Scene 11 adalah scene yang menceritakan Suasana Resort serta fasilitas yang ada
sebagai salah satu pilihan tempat tinggal yang ada di pulau osi. Jenis shoot yang
digunakan adalah Long Shoot, medium shoot, dan Close Up. Untuk menampilkan
keadaan resort serta fasilitas yang ada. Adapun scene 11 dapat dilihat pada
gambar 16.
Gambar 17. Scene 12
Scene 12 adalah scene penutup yang menceritakan seorang nelayan sedang
memandu arah untuk ke pelabuhan serta Suasana pelabuhan Hatu, dan sunset.
Jenis shoot yang digunakan adalah Long Shoot, medium shoot, dan Time Lapse.
Untuk menampilkan keadaan di soreh hari ketika matahari terbenam. Adapun
scene 12 dapat dilihat pada gambar 17.
Perancangan Media
Pada hasil akhir perancangan media, video promosi nantinya dapat digunakan
untuk keperluan promosi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat,
dimana perancangan video ini akan diimplementasikan pada website resmi Dinas
Pariwisata, media sosial Youtube ataupun proses sosialisasi lainnya.
16
Gambar 18 Rencana implementasi Video Promosi
Hasil dari video yang telah dirancang akan aplikasikan oleh Dinas Pariwisata
Seram barat untuk keperluan promosi dan di aplikasikan ke dalam website
Kabupaten Seram Bagian Barat, sesuai dengan gambar 18.
5. Evaluasi dan Pengujian Perancangan Video Promosi Potensi Wisata
Kabupaten Seram Bagian Barat
Pada bagian ini, evaluasi video Promosi Pariwisata Kabupaten Seram Barat
secara kualitatif melalui wawancara dilakukan kepada Kepala Dinas Kabupaten
Seram Bagian Barat dan salah satu ahli sinematografi. Pengujian dilakukan
dengan Bapak Demianus Ahiyate selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten
Seram Bagian Barat, hasil evaluasi yang dilakukan membahas dua hal yakni
apakah video promosi yang telah dirancang sudah sesuai berdasarkan penelitian
awal mengenai media promosi yang lebih menarik untuk pariwisata di Kabupaten
Seram Barat dan hal yang kedua adalah apakah muatan isi video sudah sesuai
dengan objek pariwisata yang nantinya akan dikembangkan. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan menurut Kepala Dinas Priwisata Kabupaten Seram
Barat menejelaskan secara keseluruhan video promosi yang dibuat layak untuk
dijadikan sarana promosi yang lebih baik dan menarik untuk pariwisata
Kabupaten Seram Barat dan untuk kedepannya akan dikembangakan beberapa
objek wisata unggulan lainnya. Unsur budayanya juga sudah cukup baik serta
kehidupan sosial masyarakat Seram bagian barat yang ditampilkan sudah sesuai.
Video promosi yang telah dirancang sangat berguna untuk pengembangan
pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat. Dengan adanya video promosi ini
maka diharapkan dapat menarik minat wisatawan.
Selanjutnya evaluasi dilakukan oleh ahli sinematografi melalui wawancara
kepada George Nicholas Huwae sebagai staff pengajar di Program Studi Desain
Komunikasi Visual-UKSW. Wawancara tersebut membahas mengenai kualitas
sinematografi yang di aplikasikan dalam video promosi tersebut serta keseluruhan
teknis dalam video. Hasil evaluasi yang dilakukan mengenai teknik sinematografi
yang digunakan dalam video ini secara keseluruhan sudah bagus dan jelas karena
17
bisa terlihat detail dari objek wisata yang dipromosikan. Backsound masih kurang
balance hal ini disebabkan karena level volume backsound masih lebih besar bila
dibandingkan oleh suara narator. Sebagai masukan, bumper out pada akhir video
perlu ditambahkan.
6. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka Perancangan Video
Promosi Pariwisata Kabupaten Seram Barat. dapat dijadikan sebagai media
promosi baru yang lebih menarik dalam mempromosikan objek-objek pariwisata
yang ada di Kabupaten Seram Barat. Informasi yang terdapat dalam video
promosi pariwisata telah ditampilkan sesuai dengan beberapa kriteria wisata
seperti wisata alam, wisata budaya, dan wisata sejarah yang menjadikan media
promosi ini bisa dijadikan sebagai sarana yang menarik minat wisatawan dan
sebagai upaya untuk memicu menaikkan angka kunjungan wisata Kabupaten
Seram Barat.
7. Pustaka
[1] Mengoptimalkan Media Sosial untuk Promosi Pariwisata (Mei 2016) :