PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PENGHAPUS WHITEBOARD DENGAN PASSWORD LOGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA32 Naskah Publikasi diajukan oleh Nurdin Yulianto 08.11.2388 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
20
Embed
PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PENGHAPUS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2388.pdf · Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang ... 2010 "Mikrokontroler
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PENGHAPUS WHITEBOARD DENGAN PASSWORD LOGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER
AVR ATMEGA32
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Nurdin Yulianto
08.11.2388
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
ii
iii
DESIGNING WHITEBOARD CLEANER AUTOMATION SYSTEM WITH PASSWORD
LOGIN BASED ON MICROKONTROLLER AVR ATMEGA32
PERANCANGAN SISTEM OTOMATISASI PENGHAPUS WHITEBOARD DENGAN PASSWORD LOGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA32
Nurdin Yulianto Melwin Syafrizal
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The development of technology now days can help teacher to improve and facilitate the learning process. Chalkboard is one of the primary means of learning and teaching process. This thesis will explain about microcontroller application in manufacturing of automatic whiteboard eraser related to education sector.
Automatic whiteboard eraser utilizes mechanical, keypad, remote, LCD, DC
motors and a microcontroller. Remote and keypad use as input to log in for activate this tool. LCD is to display the input commands. When the delete button and keypad are press, it will automatically eraser the whiteboard area. All electronic devices are able to work cause of controlled by a microcontroller.
Multipurpose Utilization of microcontroller chips now days very helpful in the development and innovation, especially in the world's technology. For example of real implementation is still can be utilized as much as possible from the microcontroller. In writing this thesis the authors use Bascom programming language to program ATmega32 microcontroller. And Eagle software for drawing schematics and layouts for the PCB. Keywords: Microcontroller, Whiteboard, Electronics, Bascom, ATMega32.
1
1. PENDAHULUAN
Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu aktivitas pendidikan merupakan
hal yang cukup penting. Sebagai contoh untuk menghapus papan tulis whiteboard harus
dilakukan manual dengan tangan yang tentu saja merepotkan. Hal ini membutuhkan
tenaga dan waktu yang sebenarnya dapat dihemat bila ada sebuah peralatan elektronis
otomatis yang dapat menghapus papan whiteboard secara otomatis dari jarak jauh.
Hal-hal tersebut meskipun terlihat sepele ternyata juga bisa membuat orang
repot. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan suatu alat yang bisa mengoperasikan
penghapus otomatis tanpa harus mengerahkan tenaga secara langsung untuk
menghapus tulisan pada papan white board tersebut.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Bagian Elektronik
Bagian elektronis ini terdiri dari komponen-komponen elektronika yang terangkai
sedemikian rupa sehingga bisa mendukung kinerja pada pada perancangan penghapus
whiteboard otomatis. Bagian elektronis dalam perancangan penghapus whiteboard
otomatis ini memiliki beberapa komponen diantaranya adalah motor DC, limit switch,
remot kontrol, LCD, Keypad, Mikrokontroller.
2.1.1 Motor DC
Motor DC adalah motor yang paling sederhana untuk pengaktifannya. Hanya dengan memberikan tegangan DC, motor ini akan berputar secara kontinyu kearah tertentu. Membalik arah putaran motor dapat dilakukan dengan mengubah polaritas arus yang mengalir pada motor.
1 (Budiharto.W, 2006)
2.1.2 Limit Switch
Saklar batas atau limit switch (LS) merupakan saklar yang dapat dioperasikan
baik secara otomatis maupun non otomatis. Limit switch bila ditekan akan berpindah ke
keadaan lainnya dan bila dilepas akan kembali ke keadaan semula. Limit switch
mempunyai dua macam kerja, yaitu NO (Normally Open) dan NC (Normally Close).
2.1.3 Remote Kontrol
Dengan hanya menekan tombol yang ada di remote, pengguna dapat
mengendalikan atau mengakses program aplikasinya pada jarak yang cukup jauh
dengan mudah. Ternyata dari data informasi yang ada, dinyatakan bahwa remot kontrol
dapat mengendalikan berbagai aplikasi yang ada di komputer. Untuk sistem kerjanya,
1 Budiharto.W, 2006 "Membuat Robot Cerdas", Elex Media Komputindo, Jakarta: hal 6
2
ketika sebuah tombol ditekan, maka remot kontrol akan mentransmisikan sinyal yang
akan dideteksi receiver sebagai urutan data biner.
Gambar 2.1 Remote Kontrol
2.1.4 LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah modul penampilan yang banyak digunakan
karena tampilanya menarik. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16
(2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan
mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.
Gambar 2.2 LCD Karakter 2x16
2.1.5 Keypad
Keypad sering digunakan sebagai suatu input pada beberapa peralatan yang
berbasis mikrokontroler. Keypad sesungguhnya terdiri dari sejumlah saklar, terhubung
sebagai baris. Agar mikrokontroler dapat melakukan scan keypad, maka port
mengeluarkan salah satu bit dari 3 bit yang terhubung pada kolom dengan logika low (0)
dan selajutnya membaca 4 bit pada baris untuk menguji jika ada tombol yang ditekan
pada kolom tersebut.
Gambar 2.3 Keypad
2.1.6 Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data.
2
(Winoto.A, 2010)
2 Winoto.A, 2010 "Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramanya
dengan Bahasa C pada WinAVR", Penerbit Informatika, Bandung: hal 12
3
2.1.6.1 Mikrokontroller AVR ATMega32
Mikrokontroler ATMega32 memiliki arsitektur Havard, yaitu memisahkan memori
untuk kode program dan memori data. ATMega32 berteknologi RISC (Reduced
Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computing). Adapun keungulan menggunakan mikrokontroller ATmega32
adalah:
1. Mempunyai performa yang tinggi (berkecepatan akses maksimum 16MHz) tetapi hemat
daya.
2. Memori untuk program flash cukup besar yaitu 32Kb.
3. Memori internal (SRAM) cukup besar yaitu 2Kb.
4. Mendukung hubungan serial SPI.
5. Tersedia 3 channel timer/counter (2 untuk 8 bits dan 1 untuk 16 bits).
2.2 Peralatan Mekanis
Peralatan mekanik, yaitu alat yang berbentuk mekanik tetapi masih digerakan
oleh manusia. Sedangkan peralatan mekanik elektronik, yaitu peralatan yang digerakan
secara otomatis dengan mengunakan motor elektronik.
2.3 Software
2.3.1 Basic Compiler (BASCOM)
BASCOM dikembangkan oleh MCS Electronics, dan merupakan BASIC compiler.
Program yang dibuat dalam bahasa BASIC, akan di – kompilasi menjadi machine code,
untuk kemudian dimasukkan ke dalam mikrokontroler melalui sebuah programmer.
2.3.2 Bascom-AVR Compiler
Bascom AVR merupakan compiler yang bisa mengompile bahasa pemrograman
Basic ke dalam bahasa mesin. Bascom AVR juga dapat digunakan untuk memindahkan
program yang sudah dicompile ke dalam memori mikrokontroler atau disebut juga
software downloader.
2.3.3 EAGLE
Eagle (Easily Applicable Graphical Layout Editor) merupakan salah satu freeware
untuk skematik dan PCB yang powerfull. Software ini memiliki kelebihan yaitu pada
library-nya banyak sekali device yang disediakan dan yang kedua adalah kita bisa
membuat schematicnya terlebih dahulu sebelum membuat boardnya.
4
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis
Penulis menganalisa proses pemakaian papan whiteboard pada saat proses
belajar - mengajar dikampus STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Ketika dosen
menerangkan suatu mata kuliah, selain memakai proyektor juga menulis di papan
whiteboard. Satu jam mata kuliah hasil pengamatan yang didapat dosen menghapus
papan white board rata-rata 3 – 4 kali menghapus setelah, dibantu proyektor untuk
mengajar. Hal tersebut sangat menyita waktu dosen dan tangan akan kotor setelah
menghapus karena terkena tinta spidol yang bisa mengotori baju dan kertas. Apabila
dosen dalam menerangkan tidak memakai proyektor, maka hasil yang didapat rata – rata
menghapus 6 – 7 kali menghapus dalam satu jam mata kuliah.
Karena alasan yang kuat seperti permasalahan diatas, maka dibuatlah alat
penghapus white board otomatis yang merupakan solusi kedepan yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut dan mempermudah dosen dalam mengajar mata
kuliah karena tidak direpotkan dengan sistem manual yang ada sekarang ini.
3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem
Sistem yang dibangun disamping memberikan kegunaan tentu pula memiliki
kelemahan. Oleh karena itu perlu dibuat sistem baru untuk memperbaiki kelemahan pada
sistem yang lama. Metode SWOT, Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (kesempatan), Threats (ancaman) dapat mengidentifikasi kelemahan
sistem yang terjadi. Dilihat dari analisis SWOT, didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Internal
Eksternal
Opportunities
1. Mempunyai nilai guna untuk sekolahan dan kampus.
2. Mempunyai nilai jual tinggi.
Strengths
1. Penunjang pendidikan.
2. Tekhnologi baru.
3. Mempunyai tingkat keamanan.
Weakness
1. Proses pembuatan lumayan lama.
2. Pemasaran yang belum luas.
Strategi WO
1. Walaupun proses pembuatan lumayan lama tetapi alat ini mempunyai nilai guna yang tinggi
2. Meskipun belum luanya pemasaran tetapi alat ini mempunyai nilai jual tinggi.
Strategi SO
1. Sebagai penunjang pendidikan maka alat ini mempunyai nilai guna untuk sekolahan dan kampus.
2. Dengan tekhnologi baru dan mempunyai jual yang tingga maka alat ini akan laku terjual.
5
Threats
1. Persaingan dengan produksi pabrik.
2. Faktor persaingan harga.
Strategi ST
1. Dengan mempunyai tingkat keamanan, maka alat ini berani bersaing dengan produk pabrikan.
2. Dengan memakai tekhnologi baru maka harga jualnya juga berani bersaing.
Strategi WT
1. Karena proses pembuatan lumayan lama menimbulkan ancaman kalah bersaing dengan produksi pabrik.
2. Karena pemasaran yang belum luas harus memberikan harga yang bersaing.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional
Alat ini membutuhkan kebutuhan fungsional yang merukan penunjang
berfungsinya alat ini seperti:
a. Listrik
Listrik merupakan sebagai energi penggerak alat penghapus whiteboard otomatis.
Apabila tidak adanya listrik maka semua alat elektronik tidak bisa berfungsi atau
hidup karena tidak ada energy yang menggerakannya.
b. Komponen alat
Semua komponen dari alat penghapus whiteboard otomatis ini mudah dicari.
Sehingga apabila ada komponen yang rusak maka akan mudah mencari
penggantinya sehingga dapat cepat memperbaikinya.
3.1.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional
Alat ini juga membutuhkan kebutuhan non-fungsional yang merupakan sebagai
kebutuhan sekunder dari alat penghapus whiteboard otomatis seperti:
a. Servis berkala
Alat pada umumnya membutuhkan servis berkala untuk menunjang fungsinya
dengan baik. Seperti juga dengan alat ini membutuhkan servis berkala sekali
dalam satu bulan untuk mengecek semua komponen alat masih dalam keadaan
baik.
b. Penghapus pengganti
Alat ini juga membutuhkan komponen penghapus pengganti. Ketika penghapus
yang sudah terpasang sudah kotor dengan tinta spidol maka harus diganti agar
dapat menghapus dengan bersih kembali.
3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem
3.1.3.1 Kelayakan Teknologi
Alat penghapus whiteboard otomatis ini menurut survei layak ditempatkan pada:
6
a. Ruang kelas dengan tembok permanen.
Hal tersebut dikarenakan alat ini kedepannya didesain menempel ditembok, maka
harus tembok permanen agar dapat menempel dengan kuat pada tembok.
Alat ini juga mengeluarkan sedikit getaran yang disebabkan oleh bergeraknya
mesin penghapus. Oleh karena itu alat ini sangat tepat ditempatkan pada ruang
kelas dengan tembok permanen.
b. Ruang kelas dengan ukuran kurang lebih 5 x 10 meter.
Contoh surveinya adalah seperti ruang kelas dikampus STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA. Hal tersebut dikarenakan supaya ukuran papan penghapus
sesuai dengan skala ruangan agar terlihat ruang kelas yang rapi.
3.1.3.2 Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional dari alat penghapus whiteboard otomatis ini adalah
antisipasi kemungkinan tidak berfungsinya dari komponen-kompenen alat dan faktor
pendukung fungsional dengan penyebabnya seperti:
a. Antisipasi alat macet.
Permasalahan ini dapat diantisipasi dengan adanya servis berkala sehingga
semua komponen alat dapat dicek apakah masih dalam keadaan baik atau tidak.
Faktor alat macet kebanyakan dikarenakan oleh faktor komponen yang sudah
dalam keadaan rusak.
b. Antisipasi terjadinya alat jatuh.
Permasalahan ini dapat diantisipasi dengan memasang baut pada dinding tembok
dengan kerangka papan penghapus sehingga tidak mudah gerak yang
menyebabkan alat jatuh.
c. Antisipasi kemungkinan listrik mati.
Permasalahan ini kedepan, rencananya dapat diatasi dengan memakai batre
cadangan seperti UPS pada komputer.
d. Antisipasi kotornya papan whiteboard setelah dipakai menghapus.
Permasalahan ini dapat diatasi mengganti kain penghapus secara berkala atau
ketika sudah tidak bersih untuk menghapus maka harus diganti.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Perancangan Proses
3.2.1.1 Flowchart
Flowchart dari sistem alat penghapus otomatis whiteboard seperti dibawah ini:
7
a). Flowchart Sistem
Gambar 3.2 Flowchart Sistem
Keterangan:
1. Start
2. Posisi standby.
3. Proses input password.
4. LCD display menampilkan input password.
8
5. Proses membaca password.
6. Proses mencocokan password yg diinputkan.
7. Apa password dari keypad atau remot sudah benar ?.
Apabila ya, maka muncul key sukses pada LCD.
Apabila tidak, makan akan muncul error di LCD dan kembali ke mode
standby
8. Tampilan error di LCD apabila password yang dimasukan salah.
9. Tampilan sukses di LCD apabila password sukses.
10. Proses motor driver standby.
11. Proses membaca input yang diperintahkan.
12. Apa input reset atau bukan ?.
Apabila ya, maka akan kembali ke mode standby.
Apabila tidak, maka mengecek apa ke perintah input menjalankan motor ?.
13. Apa input menjalankan motor dc atau tidak ?.
Apabila ya, maka motor driver akan on.
Apabila tidak, maka akan kembali membaca input.
14. Prose motor driver akan on.
15. Proses motor dc bergerak ( penghapus berjalan ke atas ).
16. Proses membaca input dari limit switch atas yang berisi perintah motor berbalik arah
(penghapus turun kebawah).
17. Apa ada input dari limit switch atas ?.
Apabila ya, perintah motor berbalik arah (penghapus turun kebawah).
Apabila tidak, maka akan kembali membaca input limit switch atas.
18. Perintah motor berbalik arah (penghapus turun kebawah).
19. Proses membaca input limit switch bawah.
20. Apa ada input limit switch bawah ?.
Apabila ya, maka motor driver dan motor dc off.
Apabila tidak, maka akan kembali membaca input limit switch bawah.
21. Motor driver dan motor dc off.
22. Apa saklar listrik dimatikan ?.
Apabila ya, maka semua komponen akan mati dan masuk ke finish.
Apabila tidak, maka perintah akan kembali ke motor driver standby dan
begitu seterusnya karena alat ini di desain berulang-ulang.
23. Finish.
9
3.2.2 Perancangan Interface/Antarmuka
3.2.2.1 Blok Diagram
Blog diagram sangat membantu dalam pemahaman perancangan sistem yang
akan dilakukan. Terdapat berbagai metode antarmuka untuk beberapa perangkat keypad
dan remot maupun lcd display menuju ke pengendali utama berupa mikrokontroler.
Gambar 3.3 Blok Diagram Perancangan Sistem
3.2.3 Rancangan Sistem Mekanis
3.2.3.1 Kerangka Penghapus Whiteboard
Gambar 3.4 Kerangka Penghapus White Board
LCD
KEYPAD/REMOT
MIKROKONTROLER MOTOR
DRIVER
MOTOR
DC
63 cm
60 cm
penghapus
86 cm
70 cm
50 cm
20 cm 15 cm
penghapus
Tali
penggera
k
10
Gambar 3.5 Penutup kerangka Penghapus White Board
Penghapus white board ini dirancang agar dapat melaksanakan fungsi
menghapus. Untuk mencapai kondisi diatas, perlu pemilihan bahan baku yang kuat dan
ringan.
3.2.4 Perancangan Elektronis
3.2.4.1 Board Utama
Board utama ini digunakan untuk meletakkan komponen – komponen elektronis
yang akan dikendalikan oleh mikrokontroller ATMega32. Board utama ini juga akan
mengaliri tegangan masing – masing komponen seperti LCD, keypad, limit switch, dan
ATMega32.
Gambar 3.6 Skematik Board Utama Penghapus Otomatis
50 cm
89 cm
58 cm
8,5 cm
89 cm
7,5 cm
11
Komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat board utama pada sistem
penghapus otomatis ini adalah:
a. Skema LCD
Gambar 3.7 Skematik LCD
b. Skema Keypad
Gambar 3.8 Skematik Keypad
c. Skema Infra Red Remote
Gambar 3.9 Skematik Infra Red Remote
12
d. Skema Kristal
Gambar 3.10 Skematik Kristal
Gambar 3.11 Skematik Motor Driver
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembuatan Sistem
Pembuatan merupakan tahapan-tahapan dari proses start sampai proses alat
penghapus whiteboard otomatis sampai bisa digunakan untuk menghapus tulisan
hingga papan bersih kembali.
4.1.1 Pembuatan Mekanis
Tahap ke empat adalah pembuatan mekanis penghapus. Kontruksi bagian
mekanik dari Penghapus Whiteboard Otomatis di bentuk sebuah persegi panjang
selayaknya sebuah penghapus diruang kelas dan menggunakan bahan yang ringan agar
ringan apabila bergerak menghapus.
4.1.2 Pembuatan Layout PCB
Perancangan elektronis berikutnya adalah pembuatan layout PBC untuk
penempatan rangkaian elektronik. Pembuatan layout pada perancangan sistem ini
dilakukan dengan menggunakan software Eagle.
13
Gambar 4.7 Proses Pembuatan Board Dengan Eagle
4.1.3 Program
4.1.3.1 Set program Dengan Mikro yang Digunakan
$regfile = "m32def.dat" ‘
Mendefinisikan jenis mikro yg digunakan yaitu mikrokontroler ATMega32.
$crystal = 8000000
Frekuensi kristal yang digunakan sebesar 8 MHz maka konstanta ini diisi dengan
8000000.
4.1.3.2 Program Konfigurasi port A Untuk LCD 2x16
Untuk menampilkan informasi perintah agar muncul pada layar LCD 2x16.