Top Banner
PERANCANGAN MESIN PORTABLE PEMBUAT ASAP CAIR UNTUK PENGAWET MAKANAN KAPASITAS 0.5 LITER/JAM TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya Oleh: MARIANA WINDARI NPM: 13321012 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA 2014
53

PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

Feb 18, 2018

Download

Documents

trinhnhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

PERANCANGAN MESIN PORTABLE

PEMBUAT ASAP CAIR UNTUK PENGAWET MAKANAN

KAPASITAS 0.5 LITER/JAM

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh

Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas TeknikUniversitas Wijaya Putra Surabaya

Oleh:

MARIANA WINDARI

NPM: 13321012

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

SURABAYA

2014

Page 2: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

NAMA : MARIANA WINDARI

NPM : 13321012

FAKULTAS : TEKNIK

PROGRAM STUDI : TEKNIK MESIN

JUDUL : PERANCANGAN MESIN PORTABLE PEMBUAT

ASAP CAIR UNTUK PENGAWET MAKANAN

KAPASITAS 0.5 LITER/JAM

DISETUJUI DAN DITERIMA OLEH:

DOSEN PEMBIMBING

( SLAMET RIYADI. ST, MT )

NIDN : 071911710

Page 3: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Telah diterima dan disetujui oleh tim Penguji Tugas Akhir serta dinyatakan LULUS. Dengan

demikian sah untuk melengkapi syarat – syarat mencapai Gelar Sarjana (S-1) TEKNIK pada

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

Tim Penguji Tugas Akhir :

Ketua : Slamet Riyadi., ST., MT. ( )

Dekan Fakultas Teknik

Anggota :

1. Siswadi., ST., M.Si ( )

Dosen Penguji I

2. Muharam., ST., MT ( )

Dosen Penguji II

Page 4: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

iv

ABSTRAK

Segala apa yang ada di bumi ini disediakan oleh Tuhan dengan tujuan dimanfaatkan olehmanusia demi kelangsungan kehidupan yang ada dimuka bumi, dari konsep ini coba kamiaplikasikan sebagai contoh kecil mencoba memanfaatkan bahan – bahan yang alami darialam contohnya tempurung kelapa yang dijadikan asap cair sebagai pengawetmakanan dan minuman sebagai pengganti bahan pengawet yang dibuat dari bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Misalnya, Pemakaianformalin dalam pengawet makan yang dapat menyebabkan kanker dan kematian bagipara konsumen. Prinsip pembuatan asap cair merupakan hasil pembakaran yang tidaksempurna yang melibatkan reaksi dekomposisi karena pengaruh panas, polimerisasi,dan kondensasi. Adapun tahap-tahap pembuatannya meliputi proses pirolisis,evaporasi, kondensasi, destilasi, dan adsorbsi dan dalam waktu ± 3 - 6 jam denganbahan baku tempurung kelapa ± 30 Kg maka akan menghasilkan asap cair grade 3 (tiga)yang berwarna coklat pekat ± 3 Liter asap cair . Asap cair memiliki kemampuan untukmengawetkan bahan makanan karena adanya senyawa asam, fenolat, dan karbonil.Selain lebih aman, penggunaan tempurung kelapa juga dapat manambah pendapatanpara petani Indonesia yang merupakan negara agraris yang terdiri dari banyak tanamanpertanian salah satunya kelapa.

Kata Kunci: mesin portable pembuat asap cair, tempurung kelapa

Page 5: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini untuk aku persembahkan:

ALLAH SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Atas rahmat dan karuniamu penulis mampu berkarya untuk menghasilkan sesuatu yang

berguna bagi penulis, Keluarga dan orang–orang kami Cintai dan Sayangi.

Ibu Agustina………………………!

Tanpa dirimu aku bukan apa-apa, tangan lembutmu telah memberikan kasih sayang

padaku, nasehatmu, kritikkanmu yang pedas tiada tara serta linangan air matamu telah

membawaku ke tempatku sekarang ini, air matamu mengingatkan kami akan

kebesaranNYA. Mama, kamu segalanya bagiku.

Bapak Salman………………………!

Kekuatan, keuletan dan kesabaran serta kewibawaan bapak dalam mendidik dan

membesarkan kami anak–anakmu membuat suatu kebanggaan bagiku dan segala kritik

dan nasehatmu adalah cambuk penyemangat hidupku agar aku lebih berusaha lebih keras

dalam menyongsong masa depanku yang lebih baik. Dari itulah kami sangat

menghormatimu…..terima kasih papah, kamu telah melakukan segalanya buat

kebahagiaan dan kebaikan anak–anakmu.

Adik – adikku…………………………!

Pengertian dan harapan kalian (Mulyadi, Aji, Adis dan Mega) adalah dorongan yang

memicu semangatku untuk terus maju kedepan menyongsong masa depan agar lebih

baik.

Ibu Hj. Djurmiah………………….!

Nasehat, kritik, dan kesabaran Mu…………Nenekku, adalah pemicu semangatku dalam

menjalani garis kehidupanku di masa sekarang dan dan menuju masa depanku.

Suamiku Hengki Irawan dan Putraku Tirta Panji Kusuma Irawan………………………..!

Terima kasih banget kalian sudah mengertiin aku yang “nggondokan” alias

“perajuan”………” You are my sun”. Kata-kata pedasmu, kata–kata lembutmu adalah

support tiada henti untukku………suamiku. Senyum manismu, tawa candamu,

kenakalanmu semakin membulatkan tekadku untuk menjalani sagalanya………..anakku.

Kalian adalah “Anugerah Terindah” yang diberikan oleh Allah SWT kepadaku.

Page 6: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

vi

Seluruh Keluarga Besarku................!

Untuk seluruh keluarga besarku, Doa dan Harapanmu adalah semangatku.....!

Teman – temanku.......

Teman – teman fakultas teknik angkatan tahun 2010 Universitas Wijaya Putra Surabaya,

tanpa kalian penulis tidak akan mampu menciptakan karya ini. Kuharapkan kekompakan

dan solidaritas kita tetap terjaga sampai selama – lamanya

Page 7: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil alamin, puji syukur selalu Saya panjatkan kepada Allah SWT

atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan

dengan baik

Tugas akhir ini disusun adalah untuk memenuhi persyaratan akademik guna

menyelesaikan jenjang Strata Satu (S1) pada Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Universitas Wijaya Putra Surabaya. Adapun permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir

ini dengan judul:

"PERANCANGAN MESIN PORTABLE PEMBUAT ASAP CAIR UNTUK PENGAWET MAKANAN

KAPASITAS 0.5 LITER/JAM "

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat:

1. Bapak H. Budi Endarto. SH, M Hum, selaku rektor Universitas Wijaya Putra Surabaya.

2. Bapak Slamet Riyadi., ST., MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Mesin, Universitas

Wijaya Putra Surabaya serta dosen pembimbing yang dengan sabar telah

memberikan pengerahan dan bimbingan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini

dapat terselesaikan.

3. Bapak Siswadi., ST., Msi, Selaku ketua Program Studi Teknik Mesin.

4. Kepada kedua Orang Tuaku tercinta serta adik – adikku yang telah ikhlas memberikan

dukungan dan membantu baik material maupun spiritual selama penulis

menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Kepada Suami dan Malaikat kecilku (anakku) yang selalu memompa semangat dan

keinginanku untuk terus berusaha dalam mencapai apa yang menjadi komitmenku.

6. Teman-temanku serta semua pihak yang telah membantu kepada penulis, sehingga

Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Page 8: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

viii

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

dan semua pihak yang berkepentingan. Atas perhatiannya penulis mengucapkan banyak

terima kasih.

Surabaya, Februari 2014

Penulis

(Mariana Windari)

Page 9: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman Persetujuan ......................................................................................... ii

Lembar Pengesahan ........................................................................................... iii

Abstraks .............................................................................................................. iv

Halaman Persembahan ...................................................................................... v

Kata Pengantar ................................................................................................... vii

Daftar Isi ............................................................................................................. ix

Motto .................................................................................................................. xi

Daftar Gambar.................................................................................................... xii

Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah............................................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

1.5 Kegunaan ....................................................................................... 4

1.6 Sistematika Penulisan .................................................................. 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Pengawetan ......................................................................... 6

2.2 Konsep Dasar ................................................................................. 8

Page 10: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

x

2.3 Fokus Penelitian............................................................................. 9

BAB III : METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian.................................................... 13

3.2 Bentuk Penelitian........................................................................... 15

3.3 Tahapan Penelitian ....................................................................... 15

3.4 Waktu Penelitian .......................................................................... 16

3.5 Diagram Alur Perancangan Zeid .................................................... 18

3.6 Tempat Penelitian ....................................................................... 19

3.7 Jadwal Penelitian ........................................................................ 19

3.7 Proses Produksi ........................................................................... 20

BAB IV : ANALISA DATA

4.1 Uji Kinerja Alat ............................................................................. 22

4.2 Perangkaian Alat ......................................................................... 23

4.3 Analisis Kerja Alat ........................................................................ 29

BAB V : KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan................................................................................... 34

5.2 Saran ........................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

xi

MOTTO

1) Kegagalan adalah langkah awal menuju keberhasilan.

2) Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah SWT beserta

orang-orang yang sabar (Al Baqoroh: 153).

3) “Barang siapa yang datang dengan membawa kebaikan, maka baginya pahala yang

lebih dari kebaikannya itu” (Al Baqoroh: 84).

4) Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan/ Waa Jadda man Jadda (Al Insyirah:

6) Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya.

5) Bersyukurlah dan jangan pernah menyerah dalam menjalani kehidupan.

6) Keluarga adalah anugerah terindah yang kita miliki.

7) Jadikan Waktu sebagai patner hidupmu, maka jangan jadikan waktu sebagai musuh

yang selalu menghantuimu, oleh karena itu manfaatkanlah waktumu sebelum hilang

kesempatanmu.

8) Kegagalan adalah hal yang sangat membantu untuk tumbuh kembangnya

kemampuan daya kreatifitas dan insting kita untuk mampu mengatasi setiap

hambatan yang ada.

9) Berusahalah kamu dengan sekeras - kerasnya seolah – olah kamu akan hidup seratus

Tahun lagi, dan berdoalah kamu dengan sekhusyuk – khusyuknya seolah kamu akan

mati Besok.

10) Lebih baik terlamba dari pada tidak melakukan sama sekali

Page 12: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar.1. Zat Aditif Pada Makanan................................................................... 3

Gambar.2. Zat Aditif Pada Minuman .................................................................. 3

Gambar.3. Komponen Buah Kelapa.................................................................... 9

Gambar.4. Tempurung Kelapa ............................................................................ 10

Gambar.5. Flow Chart Penelitian ........................................................................ 13

Gambar.6. Diagram Alur Perancangan Zeid........................................................ 18

Gambar.7. Desain Produk ................................................................................... 24

Gambar.8. Desain Produk Pirolisis Batok Kelapa ................................................ 24

Gambar.9. Tabung Gas LPG................................................................................ 25

Gambar.10. Tungku Pembakaran/Kompor Gas .................................................. 25

Gambar.11. Pirolisator ........................................................................................ 26

Gambar.12. Klem Pengunci Pirolisator ............................................................... 26

Gambar.13. Termometer .................................................................................... 26

Gambar.14. Pipa pengeluaran asap.................................................................... 26

Gambar.15. Tabung penampung tar/kondensator............................................. 27

Gambar.16. Tabung Penampung Asap................................................................ 27

Gambar.17. Pipa Pengeluaran Asap Cair ............................................................ 27

Gambar.18. Wadah Penampung Asap Cair......................................................... 27

Gambar.19. Pipa PVC .......................................................................................... 28

Page 13: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

xiii

Gambar.20. Mesin Pompa Air............................................................................. 28

Gambar.21. Water tank/tangki air...................................................................... 28

Gambar. 22. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel

(Dari Atas)

Gambar. 23. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel

(Dari Samping)

Gambar. 24. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel

(Dari Atas)

Gambar. 25. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel

(Dari Atas)

Page 14: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.1. Jadwal Penelitian................................................................................... 19

Tabel.2. Berat Asap Cair yang Dihasilkan............................................................ 23

Tabel.3. Spesifikasi Alat Penghasil Asap Cair ...................................................... 29

Tabel.4. Rendemen dan Kapasitas Alat............................................................... 30

Tabel.6. Analisa Ekonomi Alat Penghasil Asap Cair ............................................ 34

Page 15: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada umumnya bahan Makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari

mudah rusak karena adanya aktivitas mikroorganisme dan reaksi oksidasi, karena itu

diperlukan langkah pengawetan. Namun pada masa sekarang proses pengawetan

makanan atau minuman yang dilakukan tidak menggunakan bahan pengawet yang alami.

Saat ini yang lebih meresahkan masyarakat adalah penggunaan bahan pengawet

makanan dan minuman tersebut yang terbuat dari zat-zat aditif. Zat-zat aditif adalah

bahan- bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman, misalnya: zat

pengawet (natrium benzoat), pewarna (benzil violet), penyedap (MSG/ Monosodium

Glutamat, vetsin), pemanis (sakarin), pengharum (amil asetat). Pada dasarnya, zat-zat

aditif diperoleh dari pengekstrakan tumbuh-tumbuhan dan hewan dengan ditambahkan

bahan-bahan kimia lainnya.

Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera

makan, praktis, dan lebih ekonomis. Dewasa ini, teknik pengawet makanan telah

berkembang pesat mulai dari pengasapan, pengasinan, pemanisan, teknik pasteurisasi,

dan sampai menggunakan teknologi canggih dengan pembakaran pada suhu tinggi. Akan

tetapi banyak produsen dan penjual makanan dan minuman nakal yang menggunakan

bahan kimia sebagai bahan pengawet, contoh formali (sebagai pegawet mayat), boraks,

dan sebagainya untuk tujuan mencari keuntungan, karena praktis, dan mudah didapat.

Beberapa penelitian para ahli membuktikan bahwa zat aditif yang dikonsumsi

manusia dalam jumlah banyak/kadar tinggi yang terakumulasi dalam tubuh sangat

berbahaya bagi kesehatan. Dalam waktu singkat, jika terlalu banyak mengkonsumsi zat

aditif dapat menyebabkan sakit kepala, sesak nafas, muntah-muntah, dan mudah letih.

Page 16: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

2

Sedangkan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak organ tubuh (ginjal

dan hati), menyebabkan tumor, kanker, kerusakan saraf bahkan kematian.

Sebelum ada penemuan tentang bahaya zat aditif, nitrat sering digunakan dalam

pengawetan daging dan ikan. Nitrat efektif untuk memperlambat pertumbuhan spora

bakteri penghasil racun botulinum yang biasa terdapat dalam bahan pangan, sehingga

racun botulinum dapat ditekan. Kemudian ditemukan bahwa nitrat yang masuk bersama

makanan, di saluran pencernaan akan bergabung dengan asam amino membentuk

Nitrosamin. Nitrosamin terbukti menyebabkan kanker pada tikus.

Sebenarnya, zat pengharum, pewarna, pemanis, penyedap, dan pengawet alami

sudah tersedia di alam. Bahan alami dapat kita peroleh dengan mudah, murah, dan

tentunya tidak berisiko. Sebagai contoh, tempurung kelapa yang dapat dijadikan asap

cair sebagai pengawet makanan alami terutama pada ikan yang pembuatannya cukup

murah dan tentunya kita peroleh dari alam di sekiar kita yang jumlahnya sangat banyak,

serta kita dapat meminimalisir penggunan zat-zat aditif yang berdampak negatif bagi

tubuh manusia jika dikonsumsi.

Apa lagi bahan-bahan kimia yang disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu

untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Zat-zat aditif tersebut mengandung

bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan

terakumulasi dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama. Misalnya, Pemakaian formalin

dalam pengawet makan yang dapat menyebabkan kanker dan kematian bagi para

konsumen.

Alasan para pedagang dan produsen menambahkan zat-zat aditif tersebut karena

lebih ekonomis, praktis dan mudah diperoleh. Padahal, bahan-bahan alami untuk

makanan dan minuman penggunaannya lebih terjamin dan tentunya lebih aman bagi

Page 17: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

3

tubuh. Oleh karena itu penulis ingin memanfaatkan bahan-bahan alami dari alam

untuk meminimalisir penyalahgunaan zat-zat aditif tersebut.

Gambar.1. Zat Aditif Pada Makanan(Sumber: Pengawetan Makanan Alami dan Sintetis. 2009. Alfabeta Bandung)

Gambar.2. Zat Aditif Pada Minuman(Sumber: Pengawetan Makanan Alami dan Sintetis. 2009. Alfabeta Bandung)

Dalam hal ini saya mencoba menambahkan sedikit inovasi pada alat penghasil

asap cair tempurung kelapa yang sudah ada dengan menambahkan pengatur waktu

(timer analog) agar saat melakukan proses pembakaran awal pada tempurung kelapa

dapat menghemat/mengefisiensi bahan gas digunakan dalam proses pengerjaannya

serta untuk menambah kesan praktis dan modern pada alat penghasil asap cair dari

tempurung kelapa ini.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yang

dihadapi, yaitu:

Page 18: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

4

1. “Bagaimana merancang dan menghitung kontruksi alat penghasil asap cair fortebel?”.

2. "Bagaimana cara menghasilkan grade asap cair yang lebih baik?".

1.3 BATASAN MASALAH

Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

"PERANCANGAN MESIN PORTABLE PEMBUAT ASAP CAIR UNTUK PENGAWET MAKANAN

KAPASITAS 0.5 LITER/JAM "

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian dengan alat penghasil asap cair dari tempurung kelapa

fortebel ini adalah proses dan usaha yang dapat kita lakukan untuk mengganti

penggunaan pengawet makanan dan minuman yang berbahan dasar zat–zat aditif yang

berbahaya bagi kesehatan manusia.

1.5 KEGUNAAN

Manfaat yang didapat setelah penelitian yang dilakukan :

Bagi peneliti

Sebagai latihan untuk menerapkan teori yang diberikan dibangku kuliah dalam

permasalahan nyata.

Bagi pengguna tinggi

Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan perpustakaan dan bahan studi banding

bagi yang berminat dengan masalah ini.

Bagi pembaca

Memberikan informasi kepada semua orang agar lebih berhati-hati terhadap sesuatu

yang kelihatannya nyaman.

Terciptanya produk yang efisien, ekonomis, dan sederhana.

Page 19: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

5

Mampu meminimalisir biaya pengadaan alat yang dikeluarkan agar terjangkau untuk

industri perusahaan maupun home industri.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Pada dasarnya sistematika penyusunan adalah suatu hal yang sangat diperlukan

dalam pembuatan karya tulis karena sistematika penyusunan memuat seluruh isi karya

tulis berurutan sehingga dapat terlihat dengan jelas mengenai masalah-masalah yang

dibahas.

Dalam hal ini makalah Tugas Akhir yang dibuat oleh penyusun adalah membahas

mengenai hal-hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diberi penjelasan mengenai latar belakang, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan tugas akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan mengenai Teori pengawetan, konsep dasar, fokus penelitian

yang terdiri dari penelitian dan pengembangan serta komponen-komponen penyusun

asap cair

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan mengenai flow chart, Kerangka Konseptual Penelitian, bentuk

penelitian, tahapan penelitian, waktu penelitian, Diagram Alur Perancangan Zeid, proses

produksi yang terdiri dari bahan dan alat yang digunakan meliputi tahapan persiapan dan

perangkaian alat, tahapan persiapan bahan baku, lalu perangkaian alat serta cara kerja

dari alat ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TEORI PENGAWETAN

Makanan dan minuman adalah faktor yang sangat dominan dan penting dalam

kehidupan manusia. Makanan dan minuman yang kita peroleh dan kita awetkan dengan

cara yang sederhana dan tradisional sudah dianggap sangat ketinggalan zaman dan tidak

modern.

Makanan penting untuk pertumbuhan karena makanan merupakan sumber

energi untuk membangun jaringan tubuh yang rusak serta memelihara pertahanan

tubuh dari penyakit. Pangan secara umum bersifat mudah rusak (perishable), karena

kadar air yang tekadar air pangan melalui berbagai cara antara lain pengeringan,

pemberian bahan/senyawa yang dapat mengikat air bebas atau membunuh mikroba

perusak. Permasalahan atau petanyaan yang timbul kemudian adalah apakah proses

pengawetan, bahan pengawet yang ditambahkan atau produk pangan yang dihasilkan

aman dikonsumsi manusia.

Dewasa ini pertumbuhan tingkat konsumsi terhadap makanan dan minuman siap

saji/makanan instant semakin meningkat. Kenyataan ini berdampak pada peningkatan

konsumsi bahan tambahan makanan, termauk didalamnya bahan pengawet. Menurut

Ketua PATPI (Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia) Cabang DKI Jaya DR Ir RD

Esti Widjajanti bahwa pada produksi pangan olahan untuk tujuan komersial penggunaan

bahan tambahan sebagai bahan pengawet tidak mungkin dihindari. Pada umumnya

tujuan pemakaian bahan pengawet adalah untuk menghambat atau menghentikan

aktivitas mikroba (bakteri, kapang, khamir).

Page 21: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

7

Pengawetan pangan selain bermakna penyimpanan juga memiliki 2 (dua)

maksud yaitu: menghambat pembusukan dan menjamin mutu awal pangan agar

tetap terjaga selama mungkin.

Jadi, selain tujuan di atas, juga untuk memelihara kesegaran dan mencegah

kerusakan makanan atau bahan makanan menjadi tengik yang disebabkan oleh

perubahan menyatu dengan oksigen, adanya sinar, panas, dan beberapa logam.

Namun ada saja oknum–oknum tertentu dan sebagian masyarakat yang

memanfaatkan bahan pengawet non makanan digunakan sebagai pengawet makanan

dan minuman untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Laporan Badan POM

menunjukkan bahwa dari 29 sampel mie basah yang dijual di pasar dan supermarket Jawa

Barat, ditemukan 2 sampel (6,9%) mengandung boraks,1 sampel (3,45%) mengandung

formalin, sedangkan 22 sampel (75,8%) mengandung formaldehida dan boraks.

Hanya empat sample yang dinyatakan aman dari formaldehida dan borak. Isu

penggunaan formaldehida tentu saja sangat meresahkan masyarakat. Dimana bahan

tersebut jelas-jelas bukan termasuk kategori bahan tambahan pangan (food

additives), sehingga sangat dilarang penggunaannya pada pangan apapun. Kedua bahan

tersebut dilarang penggunaannya karena bersifat racun terhadap konsumennya.

Menurut Afrianti dan Desrosier (2009), pemakaian formaldehida pada makanan

dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia. Gejala yang biasa timbul antara lain

sukar menelan, sakit perut akut disertai muntah- muntah, mencret berdarah, timbulnya

depresi susunan saraf, atau gangguan peredaran darah. Konsumsi formaldehida pada dosis

sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), haematuri (kencing darah),

dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian Injeksi formaldehida

dengan dosis 100 gram dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 3 jam. Mengingat

Page 22: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

8

sifatnya yang berbahaya, maka perlu dicari bahan pengganti yang alami dan aman bagi

manusia. Salah satu bahan pengwet alam yang bisa dimanfaatkan adalah asap cair.

Asap cair adalah bahan yang merupakan merupakan hasil kondensasi dari

pirolisis kayu yang mengandung sejumlah besar senyawa yang terbentuk oleh proses

pirolisis konstituen kayu

seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin dengan menggunakan suhu tinggi

dengan proses pembakaran dalam ruangan tertutup atau hampa udara dengan

menggunakan alat penghasil asap cair.

2.2 KONSEP DASAR

Industri asap cair telah berkembang pesat mengikuti kemajuan zaman. Karena

memiliki komponen senyawa fenol yang berperan sebagai zat antioksidan, asap cair

dijadikan alternatif untuk menggantikan fungsi formalin sebagai pengawet bahan pangan

yang berbahaya bagi kesehatan (Desrosier, 2009). Asap cair juga dapat diaplikasikan

untuk proses pengasapan sehingga pencemaran lingkungan dan kualitas bahan pangan

yang tidak konsisten akibat pengasapan tradisional dapat dihindari (Desrosier, 2009).

Penggunaan asap cair tidak hanya di bidang industi makanan, namun juga di

bidang industri perkebunan dan industri kayu. Pada industri perkebunan, asap cair

berfungsi sebagai pembeku dan pengawet dalam pengolahan RSS (ribbed smoked sheet).

Sedangkan pada industri kayu, kayu yang diolesi dengan asap cair mempunyai ketahanan

terhadap serangan rayap daripada kayu yang tanpa diolesi asap cair (Desrosier, 2009).

Setiap industri selalu menghasilkan limbah baik yang berbahaya maupun yang tidak

berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Industri asap cair adalah industri yang hampir

tidak menghasilkan limbah. Pada proses pirolisis asap cair dihasilkan tiga macam

penggolongan produk, yaitu gas-gas yang dikeluarkan pada proses karbonisasi (CO2,

CO, CH4, H2, C2H6 dan hidrokarbon tak, sedangkan tar dan arang tidak dapat dikatakan

limbah, karena tar dapat digunakan sebagai bahan pengawet, insektisida dan obat

sedangkan arang

Page 23: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

9

dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar dan jenuh), destilat (asap cair dan tar),

dan residu berupa arang.

Dari produk pirolisis tersebut yang merupakan limbah hanya gas-gas yang tidak

terkondensasi bila diolah lebih lanjut dapat menjadi produk briket arang dan arang aktif.

Pembuatan asap cair menghasilkan arang pada proses pirolisis.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andriyasih (2008),

pembuatan asap cair pada kondisi operasi optimum asap cair (3500C dengan waktu

pirolisis 90 menit) akan menghasilkan arang sebesar 51,56%. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa proses pembuatan asap cair akan menghasilkan arang setengah dari

massa bahan baku, dimana pada pembuatan asap cair skala industri, ketersediaan arang

akan sangat melimpah mengingat perkembangan asap cair kian pesat di bidang

industri. Dari uraian diatas, salah satu cara untuk memanfaatkan arang sisa pembuatan

asap cair adalah dengan memprosesnya menjadi arang aktif.

2.3 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Buah kelapa terdiri dari beberapa komponen yaitu kulit luar (epicarp), sabut

(mesocarp), tempurung kelapa (endocarp), daging buah (endosperm), dan air kelapa.

Komponen-komponen penyusun buah kelapa disajikan pada gambar berikut ini :

Gambar.3. Komponen Buah Kelapa(Sumber: IPB Kaji Asap Cair Tempurung Kelapa sebagai Disinfektan dan Pengganti Formalin).

Keterangan Gambar:

1. Kulit luar (epicarp)

2. Sabut (mesocarp)

Page 24: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

10

3. Tempurung (endocarp)

4. Daging buah (endosperm)

5. Air Kelapa

Tempurung kelapa merupakan bagian buah kelapa yang fungsinya secara biologis

adalah pelindung inti buah dan terletak di bagian sebelah dalam sabut dengan

ketebalan berkisar antara 3–6 mm. Tempurung kelapa dikategorikan sebagai kayu keras

tetapi mempunyai kadar lignin yang lebih tinggi dan kadar selulosa lebih rendah dengan

kadar air sekitar enam sampai sembilan persen (dihitung berdasarkan berat kering)

dan terutama tersusun dari lignin, selulosa dan hemiselulosa.

Gambar.4. Tempurung Kelapa(Sumber: IPB Kaji Asap Cair Tempurung Kelapa sebagai Disinfektan dan Pengganti Formalin).

Asap cair atau liquid smoke yang lebig dikenal sebagai asap cair merupakan suatu

hasil pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung dari bahan yang banyak

mengandung karbon serta senyawa – senyawa lain.

Asap memiliki kemampuan untuk mengawetkan bahan makanan karena Distilat

asap atau asap cair tempurung mengandung lebih dari 400 komponen dan memiliki

fungsi sebagai penghambat perkembangan bakteri dan cukup aman sebagai

Page 25: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

11

pengawet alami antara lain asam, fenolat, dan karbonil. Seperti yang dilaporkan

Darmadji dkk (1996) yang menyatakan bahwa pirolisis tempurung kelapa dengan

kandungan menghasilkan asap cair dengan kandungan senyawa fenol sebesar 4,13%,

karbonil 11,3% , dan asam 10,2%.

Asap cair mengandung berbagai senyawa yang terbentuk karena terjadinya

pirolisis tiga komponen kayu yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Lebih dari 400

senyawa kimia dalam asap telah berhasil diidentifikasi.

Komponen-komponen tersebut ditemukan dalam jumlah yang bervariasi

tergantung jenis kayu, umur tanaman sumber kayu, dan kondisi pertumbuhan kayu

seperti iklim dan tanah. Komponen- komponen tersebut meliputi asam yang dapat

mempengaruhi citarasa, pH dan umur simpan produk asapan; karbonil yang bereaksi

dengan protein dan membentuk pewarnaan coklat dan fenol yang merupakan

pembentuk utama aroma dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Selain itu Fatimah

(1998) menyatakan golongan- golongan senyawa penyusun asap cair adalah air (11-92 %),

fenol (0,2-2,9 %), asam (2,8-9,5 %), karbonil (2,6-4,0 %), dan tar (1-7 %).

Komponen-komponen penyusun asap cair meliputi :

1. Senyawa-senyawa fenol.

Senyawa fenol diduga berperan sebagai antioksidan sehingga dapat

memperpanjang masa simpan produk asapan. Kandungan senyawa fenol dalam asap

sangat tergantung pada temperatur pirolisis kayu.

Menurut Desrosier, 2009, kuantitas fenol pada kayu sangat bervariasi yaitu antara 10 -

200 mg/kg Beberapa jenis fenol yang biasanya terdapat dalam produk asapan adalah

guaiakol dan siringol.Senyawa-senyawa fenol yang terdapat dalam asap kayu umumnya

hidrokarbon aromatik yang tersusun dari cincin benzena dengan sejumlah gugus hidroksil

Page 26: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

12

yang terikat. Senyawa-senyawa fenol ini juga dapat mengikat gugus-gugus lain seperti

aldehid, keton, asam, dan ester.

2. Senyawa-senyawa Karbonil.

Senyawa-senyawa karbonil dalam asap memiliki peranan pada pewarnaan dan

citarasa produk asapan. Golongan senyawa ini mepunyai aroma seperti aroma

karamel yang unik. Jenis senyawa karbonil yang terdapat dalam asap cair antara lain

adalah vanilin dan siringaldehida.

3. Senyawa-senyawa asam.

Senyawa- senyawa asam mempunyai peranan sebagai antibakteri dan membentuk

citarasa produk asapan. Senyawa asam ini antara lain adalah asam asetat,

propionat, butirat, dan valerat.

4. Senyawa hidrokarbon polisiklis aromatis.

Senyawa hidrokarbon polisiklis aromatis (HPA) dapat terbentuk pada proses pirolisis

kayu. Senyawa hidrokarbon aromatik seperti benzo(a)pirena merupakan senyawa

yang memiliki pengaruh buruk karena bersifat karsinogen (Solichin, 2008). (Solichin,

2008) menyatakan bahwa pembentukan berbagai senyawa HPA selama pembuatan

asap tergantung dari beberapa hal, seperti temperatur pirolisis, waktu dan

kelembaban udara pada proses pembuatan asap serta kandungan udara dalam kayu.

Dikatakan juga bahwa semua proses yang menyebabkan terpisahnya partikel- partikel

besar dari asap akan menurunkan kadar benzo(a)pirena. Proses tersebut antara lain

adalah pengendapan dan penyaringan.

5. Senyawa benzo(a)pirena.

Benzo(a)pirena mempunyai titik didih 310°C dan dapat menyebabkan kanker kulit

jika dioleskan langsung pada permukaan kulit, akan tetapi proses yang terjadi

memerlukan waktu yang lama.

Page 27: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

13

BAB III

METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN

Tidak Tidak Besi

Ya Ya

Gambar.5. Flow Chart Penelitian

Mulai

Persiapan Alat dan Bahan

PengukuranBahan

Pemotongan Bahan

Penyempurnaan

permukaan

Laspenuh

Uji

kesesuaian

Pengecatan

Selesai

Perakitan

Penyempurnaan

permukaan

Pemeriksaan ukuran

YA / TIDAK

Page 28: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

14

Keterangan Flow Chart Penelitian:

Mulai

Saat akan memulai suatu pekerjaan maka harus dipikirkan dan dirancang alat apa

yang akan dibuat.

Persiapan Alat dan Bahan

Mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum pembuatan alat

Pengukuran

Setelah alat dan bahan tersedia maka kita dapat melakukan pengukuran pada bahan

yang akan kita gunakan nanti

Pemotongan Bahan

Setelah melakukan pengukuran yang sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita dapat

melakukan pemotongan sesuai dengan kuran yang telah kita tentukan

Pemeriksaan Ukuran

Setelah melakukan pemotongan, lakukan lagi pemeriksaan kembali terhadap bahan

erja sebelum melangkah keproses selanjutnya

Perakitan

Setelah pemeriksaan ukuran selesai maka proses selanjutnya perakitan bahan kerja

dengan cara dilas dan sebagainya

Penyempurnaan

Setelah alat dilas dan sudah jadi, maka alat yang sudah jadi itu masuk dalam proses

penyempurnaan

Uji

Selanjutnya alat yang sudah jadi itu dilakukan pengujian untuk menentukan laik atau

tidaknya alat tersebut

Pengecatan

Page 29: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

15

Alat tersebut sudah diuji dan proses ini adalah proses yang berikutnya yaitu

pengecatan terhadap alat tersebut agar alat yang dibuat terlihat lebih baik

Selesai

Alat sudah melewati proses yang ditentukan dan siap untuk dipergunakan

3.2 BENTUK PENELITIAN

Penelitian ini berguna sebagai modal awal kita untuk lebih memperhatikan dan

mempertimbangkan akan jaminan kesehatan kandungan makanan dan minuman yang kita

konsumsi sehari – hari karena tidak bisa kita pungkiri bahwa saat ini proses pengawetan

yang dilakukan adalah proses pengawetan yang menggunakan bahan pengawet yang tidak

alami dalam hal ini banyakya penggunaan zat – zat aditif dari bahan kimia yang berbahaya

bagi kesehatan manusia.

3.3 TAHAPAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dalam 6 langkah pokok sampai dengan tahap penyusunan

laporan. Untuk pertanggung jawaban penelitian akan dijabarkan dalam 3 tahapan

selanjutnya, adapun detailnya adalah sbb:

Pemilihan obyek, topik dan fokus penelitian.

Pada tahap ini merupakan langkah pengamatan dan observasi di masyarakat untuk

menentukan tema, topik dan fokus. Kegiatan ini dilakukan dilakukan selama semester

7 (tujuh) dan menjelang semester 8 (delapan). Dalam tahap ini menghasilkan sebuah

proposal yang akan diajukan sebagai langkah awal untuk penelitian.

Observasi dan studi literatur.

Observasi dilakukan terhadap obyek yang terkait untuk mengenal dan memahami

obyek, dan

Page 30: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

16

diikuti dengan studi literatur untuk menyiapkan teori pendukung dan rumus-rumus

yang

relevan yang akan dibutuhkan tahapan ini menghasilkan sebuah proposal sketsa

tema, topik dan fokus yang lengkap.

Perumusan masalah

Tahap ini digunakan untuk mendapatkan suatu ide/gagasan yang akan di diskusikan

Pendataan

Pendataan digunakan untuk mendapatkan sebuah kinerja dari alat penghasil asap cair

tempurung kelapa yang sudah ada. Data yang diperoleh digunakan untuk

mendapatkan pemecahan masalah.

Analisa

Analis digunakan untuk mendiskusikan sebuah permasalahan yang akan diangkat

dengan didukung konsep teori, data operasi, dan data kompilasi.

Pelaporan

Pelaporan ini menghasilkan proyek penelitian sebagai pertanggung jawaban secara

tertulis tentang hasil penelitian.

Sidang

Sidang merupakan tahap pertanggung jawaban secara lisan mencakup pelaksanaan

dan laporan.

3.4 WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada waktu mulai semester 7 (tujuh) dan menjelang

semester 8 (delapan) yaitu sekitar bulan Februari - awal Mei 2012. Pelaksanaan penelitian

ini yang pararel secara teknis di mulai pada minggu 1 – 6 untuk pemilihan obyek, fokus dan

tema. Selanjutnya kemudian pada minggu 7 (tujuh) untuk obsevasi dan studi literatur,

Page 31: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

17

berakhir pada minggu ke 10 (sepuluh), secara bersamaan di minggu ke 10 (sepuluh)

perumusan masalah sudah mulai dilakukan, dan berakhir diminggu 11 (sebelas).

Di minggu ke 11 (sebelas) juga merupakan kegiatan penelitian yang masuk ke

pendataan dan berakhir pada minggu ke 17 (tujuh belas). Bersamaan dengan tahap

pendataan, minggu ke 12 – 16 (dua belas-enam belas) memasuki kegiatan analisa untuk

menyimpulkan hasil penelitian dan berakhir di minggu ke 17 (tujuh belas).

Minggu ke 17 - 22 (tujuh belas-dua puluh dua) di gunakan untuk penyusunan

laporan sebagai pertanggung jawaban secara tertulis. Minggu terakhir ke 23 (dua puluh

tiga) digunakan untuk mengikuti sidang, sedang minggu 24 - 25 (dua puluh empat-dua

puluh lima) digunakan untuk revisi dan terakhir di minggu ke 26 (dua puluh enam) adalah

penyerahan laporan dan mendapatkan kelulusan sebagai Sarjana Teknik.

3.5 DIAGRAM ALUR PERANCANGAN ZEID

Diagram alur proses perancangan dan pembuatan produk yang dicantumkan

dibawah ini dikutip dari buku karangan Ibrahim Zeid. Proses perancangan pembuatan

produk sebagaimana digambarkan dalam diagram alur dibawah ini:

Page 32: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

18

Gambar .6. Diagram Alur Zeid

Fase – fase pada proses perancangan dapat dikelompokkan ke dalam satu proses yang

disebut fase Sintetis, yang mana terperinci dari :

Identifikasi kebutuhan.

Formulasi persyaratan perancangan.

Studi kelayakan dengan mengumpulkan informasi-informasi perancangan yang

relevan.

SpesifikasiPerancangan

Studi Kelayakan

Perancangan Konsep

Model Analisa

Perancangan Alat

Analisa PerancanganOptimalisasi

Evaluasi

Dokumentasi

AnalisaKebutuhan

Page 33: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

19

3.6 TEMPAT PENELITIAN

Tempat penelitian dilakukan dibengkel Pak Pono didaerah Pakis/jl.Pakis Tirtosari

– Sawahan - Surabaya

3.6 JADWAL PENELITIAN

Tabel.1. Jadwal penelitian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1Pemilihan

tema, topikdan fokus

2Observasidan studiliteratur

3 PerumusanMasalah

4 Pendataan5 Analisa6 Pelaporan7 Sidang8 Revisi

9 Penyerahanlaporan

Minggu KeKegiatanNo

Keterangan : Bulan Februari – Agustus 2014

Tabel.1. Memperlihatkan jadwal kegiatan penelitian yang di mulai dari bulan Februari

sampai dengan Agustus 2014.Nomor 3 (tiga) menjelaskan waktu dalam melakukan

observasi dan studi literatur selama 6 (enam) minggu di mulai dari minggu ke 4 (empat)

minggu- ke 9 (sembilan).

Jangka waktu tersebut terpaut 2 (dua) minggu dari rencana semula karena ada beberapa

kendala pada saat proses berlangsung.

Diantaranya adalah :

1. Adanya perubahan dalam penentuan topik dan tema penelitian sehingga

penulis harus menata ulang schedule yang sudah di buat.

2. Terbatasnya waktu yang digunakan penulis karena terbentur dengan pekerjaan,

sehingga mengalokasikan waktu pada hari – hari tertentu di luar jam kerja.

Page 34: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

20

3.8 PROSES PRODUKSI

3.7.1 Bahan dan Alat Yang Digunakan

Bahan Baku Yang Digunakan

Cara pengerjaan tahap ini adalah sebagai berikut

(1) Persiapan bahan baku untuk pembuatan asap cair siapkan sebanyak 20 kg tempurung

kelapa yang telah dijemur sampai mencapai kadar air 8 %.

(2) Setelah dikeringkan, sampel yang berukuran besar dipotong kecil-kecil dengan ukuran

3 cm x 3 cm yang dapat mempermudahkan proses pembakaran

(3) Sampel kering dan bersih yang telah diperkecil tersebut dimasukkan ke dalam

tabung pirolisis.

PERANGKAIAN ALAT

Alat penghasil (pirolisator) asap cair mempunyai komponen atau bagian yang

terpisah sehingga untuk dapat digunakan maka bagian-bagian tersebut harus

dirangkai secara tepat. Komponen-komponen asap cair diantaranya adalah tabung

pirolisis, pipa penyalur asap, penangkap tar, kondensator, pipa coil, pipa

pengeluaran, penampungan asap cair, drum penyalur air, termometer dan tungku

pembakaran.Komponen alat tersebut harus terangkai secara tepat agar tidak

terjadinya kebocoran pada saat pembakaran dan pelaksaaan kegiatan dapat berjalan

dengan baik.

Page 35: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

21

CARA KERJA ALAT

Bahan baku yang berupa tempurung kelapa dimasukkan kedalam tabung

pembakaran atau pirolisator sebanyak ± 20-30 kg, setelah itu kompor gas yang

terletak dibawah tabung pembakaran (pirolisator) dinyalakan dan diatur waktunya

selama ± 1 jam maka kompor akan mati dengan sendirinya karena sudah diatur

dengan menggunakan timer analog. Bahan baku yang ada didalam tabung

pembakaran akan terbakar dan mencapai suhu 125-150˚c, setelah 15-21 menit proses

pembakaran berlangsung, asap akan mengalir melalui pipa penyalur asap, bagian dari

asap yang yang mengandung tar akan ditampung alat penampung tar yang kemudian

asapnya akan mengalir kedalam kondensator itu lalu asap yang ringan akan mengalir

menuju pipa yang ada didalam tabung penampung/kondensator asap dimana pipa

yang ada didalam tabung tersebut dibuat melingkar yang kemudian didinginkan oleh

air didalam tabung penampung/kondensator asap dengan air yang mengalir pada

tabung penampung asap yang dimana airnya dialirkan oleh pompa air dari tangki air.

Pada awalnya memang asap yang keluar, namun setelah 5-10 menit kemudian akan

keluar hasil berupa asap cair yang bisa kita tampung dalam wadah penampung asap

cair.

Page 36: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

22

BAB IV

ANALISA DATA

4.1 UJI KINERJA ALAT

Uji kinerja alat dapat dilaksanakan jika alat telah siap untuk digunakan dengan

pemasangan komponen alat secara tepat, agar kualitas dan kuantitas asap cair yang

dihasilkan bagus. Pengujian kinerja yang baik dapat dilihat dari rendemen dan

kapasitas alat yang cukup tinggi.

Pirolisis merupakan proses dekomposisi atau pemecahan bahan baku

penghasil asap cair yaitu tempurung kelapa dengan adanya panas pembakaran. Pada

pembakaran bahan baku di dalam pirolisis diperoleh suhu rata-rata sekitar 125 – 130°C.

Tumpukan bahan baku di dalam pirolisis hanya dapat mengisi setengah bagian tabung.

Hal ini dilakukan agar semua bahan baku dalam tabung pirolisis dapat terbakar dengan

baik, karena proses pembakaran bahan baku terjadi secara tidak langsung. Setelah 10-15

menit proses pembakaran berlangsung, asap akan mengalir melalui pipa penyalur

asap, bagian asap fraksi berat akan ditangkap oleh penangkap tar dan fraksi ringan akan

mengalir menuju pipa kondensor yang terdiri dari dua belas lilitan yang didinginkan oleh

air dalam tabung kondensor dengan air mengalir pada tabung kondensor sehingga akan

dihasilkan asap yang berupa cairan.

Pada awalnya memang asap yang keluar, tetapi kemudian 5-10 menit kemudian

akan keluar hasil yang berupa asap cair. Proses ini akan berakhir bila alat tidak

mengeluarkan asap cair lagi yang membutuhkan waktu rata-rata 3 - 6 jam tergantung

pada bahan yang dibakar.

Page 37: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

23

Jumlah asap cair yang dihasilkan, berat tar dan berat asap cair setelah dipisahkan dengan

tar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel.2. Berat Asap Cair yang Dihasilkan

Bahan Baku

(1)

Berat Bahan

(kg)

(2)

Berat Arang

(kg)

(3)

Berat Asap

Cair Awal (Lt)

(4)

Berat Tar

(kg)

(5)

Berat Asap

Cair dikurangi

Tar(kg)

(6)Tempurung

Kelapa

30 13.53 3.000 0.097 2.903

Dari Tabel.2. diketahui berat asap cair yang telah terpisah dari tar, tempurung kelapaberatnya adalah 2.903 kg

Asap cair yang dihasilkan masih berupa cairan yang berbau asap yang menyengat.

Dari proses ini diperoleh tiga fraksi: fraksi padat berupa arang dengan kualitas tinggi, fraksi

berat berupa tar, fraksi ringan berupa asap dan gas methane. Asap cair yang diperoleh

merupakan grade tiga belum bisa digunakan untuk pengawet makanan karena masih

mengandung bahan berbahaya yang bersifat karsinogenik. Bahan tersebut harus

diendapkan selama satu minggu agar tar yang tersisa dapat terpisah dari asap cair, setelah

itu dimurnikan melalui proses destilasi dan filtrasi dengan zeolit dan arang aktif agar

didapatkan asap cair grade 2 yang dapat digunakan sebagai pengawet makanan.

4.2 PERANGKAIAN ALAT

Alat penghasil (pirolisator) asap cair mempunyai komponen atau bagian yang

terpisah sehingga untuk dapat digunakan maka bagian-bagian tersebut harus dirangkai

secara tepat.

Komponen-komponen asap cair diantaranya adalah tabung pirolisis, pipa penyalur

asap, penangkap tar, kondensator, pipa coil, pipa pengeluaran, penampungan asap cair,

drum penyalur air, termometer dan tungku pembakaran. Komponen alat tersebut harus

terangkai secara tepat agar tidak terjadinya kebocoran pada saat pembakaran dan

pelaksaaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.

Page 38: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

24

DESAIN PRODUK

Gambar.7. Desain Produk

Gambar.8. Desain Produk Pirolisator Batok Kelapa

Page 39: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

25

Keterangan Gambar :

1. Tabung Gas

2. Tungku Pembakaran (Kompor Gas)

3. Pirolisator

4. Termometer

5. Baut pengunci tutup pirolisator

6. Pipa pengeluaran asap

7. Penangkap tar

8. Kondensator

9. Katup pengeluaran asap cair

10. Tabung penampung asap cair

11. Pipa PVC

12. Pompa

13. Water tank

Tahap Persiapan dan Perangkaian Alat

Komponen-komponen alat penghasil asap cair adalah sebagai berikut:

1) Tabung Gas LPG dan Regulator Analog Timer sebagai bahan bakar untuk

menghasilkan temperatur pirolisis sekitar 120 0C - 250 0 C.

Gambar.9. Tabung Gas LPG 3 Kg

2) Tungku pembakaran/kompor berfungsi sebagai tempat pembakaran

Gambar.10. Tungku Pembakaran/Kompor

Page 40: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

26

3) Pirolisator adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan asap melalui pembakaran

bahan secara tak langsung.

Gambar.11. Piroliator

4) Klem Pengunci Tutup Pirolisator berfungsi untuk menyatukan antara tutup dan

tabung pirolisator. Tutup ini dibuat bisa dibuka/dipasang yang bertujuan untuk

memudahkan memasukan dan mengeluarkan bahan yang akan dipirolisis.

Gambar.12. Klem pengunci Tutup Pirolisator

5) Termometer (termokopel) untuk mengukur suhu di ruang pirolisis.

Gambar.13. Termometer

6) Pipa pengeluaran asap berfungsi untuk menyalurkan asap dari ruang pirolisis ke ruang

kondensator.

Page 41: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

27

Gambar.14. Pipa Pengeluaran Asap

7) Tabung penampung tar sebagai tempat penampungan sementara tar hasil pirolisis pada

pipa pengeluaran asap.

Gambar.15. Tabung penampung tar

8) Tabung Penampung Asap/kondensator adalah ruang pendingin untuk merubah asap yang

berfasa uap jenuh menjadi berfasa cair.

Gambar.16. Tabung Penampung Asap

9) Pipa Pengeluaran Asap Cair berfungsi untuk tempat mengeluarkan asap cair dari hasil

kondensasi pada tabung kondensator.

Gambar.17. Pipa Pengeluaran Asap Cair

10) Wadah Penampung Asap Cair berfungsi sebagai wadah penampung asap cair.

Gambar.18. Wadah Penampung Asap Cair

Page 42: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

28

11) Pipa PVC sebagai saluran air pendingin yang diambil dari bak penampung air.

Gambar.19. Pipa PVC

12) Mesin Pompa Air berfungsi untuk mensirkulasikan air dari bak penampung air pendingin

ke ruang kondensator.

Gambar.20. Mesin Pompa Air

13) Water tank/tangki air sebagai wadah penampung air yang akan dipompakan ke

kondensator.

Gambar.21. Water Tank/Tangki Air

Spesifikasi alat penghasil asap cair yang menunjukkan dimensi atau ukuran yang lebih jelas

dari alat, dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 43: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

29

Tabel.3. Spesifikasi Alat Penghasil Asap Cair

No Komponen Alat Penghasil Asap Cair Dimensi/Keterangan

1. Tabung Gas 3 kg

2. Kompor Gas Besar 24 sumbu

3. Tabung Pirolisis t = 80 cm, Ø = 50 cm

4. Pipa penyalur asap p = 175 cm, Ø = 5/8 inc

5. Penangkap Tar p = 7 cm, Ø = 5 cm

6. Drum kondensator T=30 cm, Ø = cm15

7. Pipa Coil kondensator Lilitan = 10, Ø pipa = ¾ inc, Ø lilitan = 80 cm8. Pipa pengeluaran asap cair p = 5 cm, Ø = ¾ inc

9. Thermometer suhu tinggi 300 0 C

Dari Tabel .3. Diketahui Sfpesifikasi Alat Penghasil Asap Cair

4.3 ANALISIS KERJA ALAT

Dalam menentukan kinerja alat maka harus menghitung kapasitas kerja alat

dan rendemen yang dihasilkan. Kapasitas kerja alat pirolisis ditentukan oleh

banyaknya bahan baku yang dibakar dalam pirolisis per satuan waktu. Sedangkan

rendemen yang dihasilkan dinyatakan dalam persen, yang merupakan pembagian

antara jumlah asap cair yang dihasilkan dengan jumlah bahan yang dibakar dalam tabung

pirolisis (rendemen merupakan perbandingan antara berat hasil dibagi dengan berat awal

dikalikan dengan 100 %). Data yang digunakan merupakan nilai rata-rata dari hasil yang

diperoleh, dengan tiga kali ulangan, data ini dapat dilihat pada dilihat pada tabel berikut:

Tabel.4. Rendemen dan Kapasitas AlatBahan Baku

(1)

Berat Bahan

Awal (kg)

(2)

Waktu

(jam)

(3)

Berat Bahan

Dikurangi Tar

(kg)

(4)

(4)

Rendemen

(%)

(5)

Kapasitas Alat

(kg/jam)

(6)

Tempurung

Kelapa

30 5.96 6.37 31.85 1.0838

Berdasarkan Tabel.4. diketahui bahwa kapasitas alat dengan bahan baku dari

tempurung kelapa yaitu 1.0838 kg/jam.

Page 44: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

30

Kinerja alat pembuat asap cair dapat diukur dengan menggunakan rumus berikut :

KapasitasKerja Alat (kg/jam) =Asap Cair yan Dihasilkan.(kg)….…(1)

Waktu Pirolis (Jam)

Rendemen(%) =JmlAsapCairyangdihasilkan(kg)x100%........(2)

JmlTotalBahanPirolisis(kg )

Dalam pengoperasian alat pembuat asap cair ini, dilakukan perhitungan biaya pokok

pengoperasian alat dengan memperhitungan biaya tetap dan biaya tidak tetap

pengoperasian alat. Adapun biaya tetap dapat dihitung dengan menggunakan

persamaan berikut : BT = D + I ...........................(3)

D = (P – S) / N ...........................(4)

I = r(P - S) ...........................(5)

2

dengan :

BT = Biaya tetap (Rp/tahun)

D = Biaya penyusutan alat (Rp/tahun)

I = Tingkat pengembalian bunga modal (Rp/tahun)

P = Harga alat

S = Harga akhir alat, 10 % P (Rp)

r = Suku bunga modal di bank ( misalkan r =6,5%/tahun )

N = umur ekonomis alat (th)

Page 45: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

31

Sedangkan biaya tidak tetap dari pengoperasian alat dapatdihitung dengan

persamaan berikut:

BTT = PP + Bo ............................ (6)

dengan :

BTT = Biaya tidak tetap (Rp/jam)

PP = Biaya perbaikan dan pemeliharaan alat (Rp/jam)

Bo = Upah operator tiap jam (Rp/jam)

PP = 2 % ( P – S ) / 100 jam .............................. (7)

Bo = Wop / Wt .............................. (8)

dengan :

Wop = Upah tenaga kerja tiap hari (Rp/hari)

Wt = Jam kerja tiap hari (jam/hari)

Dengan demikian biaya pokok pengoperasian alat penghasil asap cair (Rp/kg) dapat

dihitung dengan persamaan berikut :

BP = { (BT/n) + BTT } / Kp .............................. (9)

dengan :

BP = Biaya pokok produksi asap cair (Rp/kg)

BT = Biaya tetap (Rp/tahun)

BTT = Biaya tidak tetap (Rp/jam)

n = Jam kerja dalam satu tahun (jam/tahun)

Kp = Kapasitas kerja alat penghasil asap cair (kg/jam)

Page 46: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

32

TITIK IMPAS (BREAK EVENT POINT/BEP)

Titik Impas(Break Even Point) merupakan titik terjadinya keseimbangan,

yaitu keseimbangan antara keuntungan kotor dan biaya produksi, yang berarti pada

titik tersebut tidak terjadi kerugian dan keuntungan. Titik impas (BEP) dapat dihitung

dengan rumus berikut :

BEP = BT / { HJ – ( HB / ή ) - (BTT / KP) } ………………….(10)

dengan :

BEP = Titik impas (kg/tahun)

BT = Biaya tetap (Rp/tahun)

BTT = Biaya tidak tetap (Rp/jam)

HJ = Harga jual tiap kg asap cair (Rp/kg)

HB = Harga bahan baku (Rp/kg)

ή = Rendemen proses produksi

KP = Kapasitas kerja alat / mesin (kg/jam)

Page 47: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

33

Analisis Ekonomi Alat

Analisa ekonomi alat penghasil asap cair berupa perhitungan biaya pokok pengoperasian

alat dihitung dengan menggunakan persamaan (3) – (9), sehingga diperoleh hasil seperti

yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel.5. Analisis Ekonomi Alat Penghasil Asap Cair

Parameter Nilai

Asumsi

- Harga Alat (P), Rp/unit 5000000

- Harga Akhir alat (S), Rp/unit 500000

- Harga bahan bakar (gas), Rp/kg 18000

- Umur ekonomis (N), tahun 5

- Tingkat bunga modal (i), decimal 0,12

- Jumlah jam kerja, jam/hari 8

- Jumlah jam kerja (X), jam/tahun 2016

-Rendemen (%)

Tempurung 31.85

-Harga Jual Asap Cair (Rp/kg)

Tempurung 23000

-Harga beli bahan (Rp/kg)

Tempurung 200

-Harga beli bahan (Rp/kg)

Tempurung 200

Biaya Tidak Tetap dg bhn baku Tempurung

kelapa

- Biaya bahan bakar , Rp/jam 3718.16

- Biaya Operator (2 orang), Rp/jam 5000

- Biaya perbaikan dan pemeliharaan, Rp/jam 450

Total biaya tidak tetap dg bhn baku

Tempurung, Rp/jam

27368.16

Dari Tabel.5. dapat dikatakan bahwa biaya pokok untuk memproduksi asap cair

tempurung kelapa yaitu Rp 27368.16/kg.

Page 48: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

34

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkanpembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari proses pembuatan alat portable tersebut yang sederhana serta proses

pembuatan asap cair yang lumayan lama ± 3 - 6 jam dengan bahan baku

tempurung kelapa ± 30 Kg maka akan menghasilkan asap cair grade 3 (tiga) yang

berwarna coklat pekat ± 3 Liter asap cair, kita bisa melihat kalau alat ini

menghasilkan asap cair yang merupakan suatu solusi yang baik sebagai pengganti

pengawet makanan dan minuman sintetik yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

2. Dengan perhitungan dan minimalisnya alat ini maka hasilnya memang tidak seperti

alat-alat pada perusahaan penghasil asap cair yang sudah ada namun alat ini

sebagai permulaan bagi kita untuk berani menciptakan suatu terobosan yang lain

dan berguna bagi masyarakat umum.

5.2 SARAN

Sebagaimana mestinya alat ini atau sesempurnanya alat ini pasti ada

kekurangannya. Dengan alat penghasil asap cair ini diharapkan diaplikasikan sebagai

suatu solusi yang aman dan untuk meminimalisir penggunaan zat aditif yang

berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, contohnya formalin. Dan dengan alat ini

yang berbahan baku limbah perkebunan kelapa diharapkan menjadi sumber

penghasilan bagi petani dan instansi yang terkait.

Page 49: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, Leni H,. 2009, Pengawetan Makanan Alami dan Sintetis, Alfabeta Bandung

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri., 1983, Prototype Alat Pembuatan

Arang Aktif dan Asap Cair Tempurung, Departemen Perindustrian, Jakarta

Buletin CP., 2006, Formalin Bukan Formalitas, Buletin CP.hlm 1-3.

Dayat., 2006, Kerjasama Dekopin dengan Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu dalam

Rangka Produksi Pengganti Pengawet Makanan. (On-line). http://www.

hmikomtpub.or.id. [28 Maret 2008].

Desrosier, Norman W,. 2009, Teknologi Pengawetan Pangan/UIP. UI Press,

Universitas Indonesia

IPB Kaji Asap Cair Tempurung Kelapa sebagai Disinfektan dan Pengganti Formalin.,

(On-line). http://www.ipb.ac.id. [21 Maret 2008].

Setiawan, I., 2008, Kontrol PID Untuk Proses Industri, PT Elex Media Komputindo.

Jakarta

Utomo, B.S.B., dkk., 2013, Asap Cair, Penebar Swadaya

Widodo, B., 2008, Panduan Praktikum Mikrokontroler AVR ATmega16, PT Elex

Media Komputindo, Jakarta

Page 50: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

LAMPIRAN I

Bahan Yang Di Butuhkan Untuk Membuat Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa

Fortebel, yaitu:

Tabung 1 (Pirolisator) : 1 buah

Tabung 2 (Kondensator) : 1 buah

Drum Plastik 30 Liter : 1 buah

Thermometer 300̊̊̊̊̊C : 1 buah

Pompa Air : 1 buah

Kompor Gas : 1 buah

Regulator/Analog Sistem : 1 buah

Elpiji 3 kg : 1 buah

Plat : 1 Lonjor

Pipa 4/4" : 2 Lonjor

Besi siku 5/5" : 2 Lonjor

pipa PVC θ 0.5 : 0.5 meter

Batu Gerinda Potong : 3 Buah

Las Listrik : 1Buah

Elektroda 2.0" : 1 Kg

Gergaji Besi : 1 buah

Bahan yang di gunakan untuk menghasilkan asap cair, yaitu:

Tempurung Kelapa : 30 Kg

Bahan Finishing , yaitu :

Cat : 0.5 Kg

Thiner Dasar : 0.5 Liter

Page 51: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

LAMPIRAN II

Gambar.22. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel(Dari Atas)

Gambar.23. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel(Dari Samping)

Page 52: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

LAMPIRAN III

Gambar.24. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel(Dari Atas)

Gambar.25. Alat Penghasil Asap Cair dari Tempurung Kelapa Fortebel(Dari Atas)

Page 53: PERANCANGAN MESIN PORTABLE - Digital Library …bahan-bahan kimia lainnya. Penggunaan zat-zat aditif antara lain bertujuan untuk mempertinggi selera makan, praktis, dan lebih ekonomis.

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRAFAKULTAS TEKNIK

Kampus I : Jalan Raya Benowo 1-3, Surabaya 60197, Telp. 031 7413061, 7404404, Faks. 031 7404405Kampus II : Jl. Raya Menganti Kramat 133, Wiyung, Surabaya, Telp./Faks. 031 7671122/ 031 7673322

Kampus III : Jl. Barsari No.24, Gambiran, Prigen, Pasuruan, Telp : 0343 631848website : http://www.uwp.ac.id., email: [email protected]

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIRTAHUN AKADEMIK 2013/2014

N a m a : MARIANA WINDARIProgram Studi : TEKNIK MESINNPM : 13321012Alamat : JL. PAKIS GUNUNG GANG 2 RT.6 RW.4 NO.2 PAKIS-SAWAHAN-SBYTelp : 081335108931Judul Tugas Akhir : PERANCANGAN MESIN PORTABLE PEMBUAT ASAP CAIR UNTUK PENGAWET

MAKANAN KAPASITAS 0.5 LITER/JAM

PertemuanKe URAIAN / MATERI BIMBINGAN Bab/Halaman Hari/

Tanggal

Tanda TanganDosen

Pembimbing

1 Menentukan Subjek Masalah dan Judul Cover Awal Senin/30-12-2013

2 Halaman Persetujuan ii Kamis/02-01-2014

3 Lembar Pengesahan iii Kamis/02-01-2014

4 Abstrak iv Senin/06-01-2014

5 Kata pengantar vi Senin/06-01-2014

6 Pendahuluan/Latar Belakang I/1 Rabu/08-01-2014

7Perumusan Masalah, batasan Masalah, sistematikapenulisan

I/3 dan 4 Rabu/08-01-2014

8 Tinjauan Pustaka/Teori Pengawetan II/6 Senin/13-01-2014

9 Nama Narasumber II/7 Senin/13-01-2014

10 Tata letak gambar, penomoran, dan sumber gambar II/10 Kamis/16-01-2014

11 Metodologi penelitian/Flow Chart Penelitian III/14 Kamis/16-01-2014

12 Diagram Alur Perencanaan Zeid III/17 Kamis/16-01-2014

13 Analisa Data/Uji Kinerja Alat IV/22 Senin/20-01-2014

14 Daftar Pustaka - Senin/27-01-2014

15 Revisi akhir - Senin/27-01-2014

Surabaya, Februari 2014Mengetahui Dosen Pembimbing

Ketua Program Studi

siswadi. ST., MSi Slamet Riyadi. ST., MT

Keterangan:Setiap konsultasi kartu ini harap dibawa dan di tanda tangani oleh dosen pembimbing.