Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemetaan Asal Mahasiswa Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Handy Prasetyo NIM: 672010166 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juni 2016
22
Embed
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemetaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11293/2/T1_672010166_Full... · Pemetaan berbasis web menurut Erwin Raisz, ... standar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Pemetaan Asal Mahasiswa
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
Handy Prasetyo
NIM: 672010166
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga
Juni 2016
1
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Pemetaan Asal Mahasiswa
1) Handy Prasetyo, 2)Agustinus Fritz Wijaya 3) Christine Dewi
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mempunyai permasalahan dalam
memetakan semua mahasiswa sesuai dengan asalnya. Pemetaan mahasiswa ini digunakan untuk membantu
Fakultas Teknologi Informasi untuk melengkapi data mahasiswa, dengan adanya pemetaan asal mahasiswa juga
dapat membantu bagian promosi dalam explore data mahasiswa sebagai dasar menentukan startegi promosi yang
dilakukan. Metode pengembangan sistem yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode prototype.
Aplikasi diimplementasikan ke dalam model aplikasi dashboard, agar dapat menampilkan data dan informasi
dalam bentuk tabel dan grafik dalam kurun waktu yang ditentukan pengguna. Aplikasi yang dibangun dapat
dipergunakan sebagai aplikasi prototipe untuk memetakan asal mahasiswa sesuai asal secara cepat dan diakses
secara online.
Kata Kunci: Universitas, Pemetaan, Aplikasi, Online.
1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
2
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mempengaruhi perkembangan dunia
pendidikan. Pendidikan yang merupakan faktor dalam pembentukan pribadi manusia pantas
mendapatkan perhatian yang tinggi. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya
manusia yang baik sehingga dapat memenuhi tuntutan jaman yang terus berkembang. Semakin
banyaknya universitas yang ada di Indonesia telah menimbulkan persaingan yang amat ketat.
Setiap universitas saling berlomba untuk menunjukkan kualitas pendidikan masing-masing
untuk menarik minat siswa melanjutkan sekolahnya ke universitas tersebut. Salah satu cara
yang dilakukan untuk menarik minat para siswa adalah dengan melakukan promosi.
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) Salatiga
dimana penulis akan melakukan penelitian, juga telah melakukan promosi untuk menarik minat
para siswa lulusan sekolah menengah. Promosi yang dipersiapkan dengan baik tentunya akan
menarik minat siswa sekolah menengah untuk melanjutkan sekolahnya ke universitas tersebut.
Salah satu faktor menentukan tempat promosi di tahun yang akan datang adalah dengan melihat
banyaknya mahasiswa baru dari suatu daerah atau sekolah berdasarkan kegiatan promosi yang
telah dilakukan. Selama ini, bagian promosi FTI UKSW mengalami kesulitan untuk mengolah
data mahasiswa baru karena data yang didapat oleh bagian promosi tidak sesuai dengan
kebutuhan dan selama ini data mahasiswa baru diinput secara tertulis atau manual sehingga
untuk memilah-milah mahasiswa baru berdasarkan daerah dan sekolah asalnya memerlukan
banyak waktu. Bagian promosi FTI UKSW juga kesulitan dalam memetakan asal mahasiswa
berdasarkan provinsi, kabupaten atau kota, sekolah, dan jurusan. [1].
Dilihat dari sisi kemudahan, maka sistem informasi pelaporan kegiatan promosi ini akan
memudahkan bagian promosi memetakan data tentang mahasiswa sehingga dapat mengetahui
banyaknya mahasiswa yang berasal dari suatu daerah atau sekolah yang nantinya data tersebut
akan dijadikan strategi promosi ditahun mendatang. Bagian promosi FTI UKSW mengharapkan
adanya situs website guna memudahkan bagian promosi FTI UKSW dalam memetakan asal
mahasiswa yang diintegrasikan dengan sistem informasi promosi yang terdapat di Bagian
Promosi FTI UKSW yang dinamis sehingga dapat menjadi media informasi yang efektif dalam
mendapatkan dan memetakan data mahasiswa baru serta sistem informasi ini diharapkan dapat
menggali informasi-informasi dari mahasiswa baru untuk dapat dijadikan untuk menentukan
strategi promosi ditahun yang akan datang.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai pengembangan aplikasi sistem informasi promosi sudah pernah
dilakukan sebelumnya yaitu dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Promosi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Berbasis AHP (Analytical
Hierarchy Process)” membahas mengenai penentuan tempat promosi dengan menggunakan
metode AHP sebagai sistem pendukung keputusan, melihat besaran biaya yang dikeluarkan
untuk tiap-tiap daerah promosi dan jumlah mahasiswa yang masuk ke FTI UKSW dari tiap-tiap
daerah promosi [2]. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah pada sistem
informasi yang dibangun merupakan system informasi pemetaan asal mahasiswa. Sistem
Informasi ini tidak digunakan sebagai sistem pendukung keputusan dalam menentukan tempat
promosi.
Penelitian lainnya yang kedua adalah dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi
pada Modul Mahasiswa dan Distribusi Daerah Asal Mahasiswa (Studi Kasus: Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana)”. Pada penelitian tersebut dibahas
3
mengenai kebutuhan akan adanya kelengkapan data untuk menunjang kegiatan promosi
merupakan hal yang penting. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
merupakan lembaga yang membutuhkan adanya sistem informasi promosi yang dapat
menyediakan data mahasiswa yang lengkap untuk menunjang kegiatan promosi. Kelengkapan
data berpengaruh dalam mengetahui distribusi mahasiswa dan menjalin hubungan dengan
sekolah-sekolah untuk menjaga loyalitas sekolah dalam menyalurkan informasi promosi pada
siswa [3]. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah pada sistem informasi ini
lebih menekankan pada pemetaan asal mahasiswa dan tidak digunakan sebagai sistem informasi
untuk menjaga loyalitas sekolah-sekolah.
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan
suatu informasi dalam suatu bidang tertentu,berfungsi untuk membantu perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan
tertentu[5].
Pemetaan berbasis web menurut Erwin Raisz, peta adalah gambaran konvensional dari
kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti kenampakannya apabila dilihat vertical dari
atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas[6]. Pemetaan
adalah representasi dari komponen wilayah dan obyek-obyek yang berada di atas, pada atau di
bawah permukaannya untuk menghasilkan suati peta[7]. Sistem pemetaan berbasis web pada
umumnya memiliki funsgi minimal sebagai (1) Sistem dapat menampilkan peta suatu wilayah
dengan posisi geografi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. (2) Sistem dapat
menampilkan peta dengan beberapa skala tertentu. (3) Sistem dapat memberikan informasi dari
setiap lokasi yang dipilih oleh pengguna[8].
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menjalankan pendidikan tinggi, yaitu
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program
sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia (UU No. 12
Tahun 2012).
Pada tahun 2013 tercatat di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi sebanyak 4.592
perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Jumlah perguruan tinggi tersebut sangatlah banyak
ketika melihat jumlah kelulusan sekolah menengah pada tahun 2013 sebanyak 2.678.575 siswa
(Afifah, 2013). Jika dirata-rata, setiap perguruan tinggi hanya akan menampung 583 siswa baru,
padahal dalam kenyataannya penyebaran siswa tidaklah merata dan perguruan tinggi memiliki
daya tampung yang lebih besar. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan antar perguruan
tinggi untuk menarik minat calon mahasiswa.
4
3. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif Tahapan
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Tahap penelitian dalam penelitian ini melewati proses sebagai berikut:
a. Tahap pengumpulan data dan studi pustaka, dilakukan dengan wawancara,
observasi dan dengan cara mencari dan mengumpulkan data dan teori dari studi
literatur maupun kepustakaan untuk memenuhi kajian pustaka yang digunakan.
Data yang dikumpulkan merupakan data primer, yaitu data yang diambil langsung
dari obyek penelitian atau sumber pertama. Data yang dikumpulkan berupa data
mengenai mahasiswa yang dilakukan dengan wawancara langsung pada bagian
promosi FTI UKSW mengenai masalah yang dihadapi bagian promosi FTI UKSW.
Data sekunder dalam penelitian ini berupa data sekolah menengah di Indonesia
yang didapat dari data pokok pendidikan menengah kementrian pendidikan dan
kebudayaan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu
penelitian yang bedasarkan pada kuantitas.
b. Tahap analisis masalah dilakukan dengan mencari permasalahan berdasarkan hasil
wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Masalah yang ditemukan adalah
bagian promosi kesulitan dalam memetakan data mahasiswa yang lengkap.
Kemudian dari permasalahan tersebut maka perlu dibangun suatu sistem informasi
pemetaan.
c. Tahap pengembangan dan implementasi sistem dilakukan dengan cara merancang
sistem informasi promosi menggunakan metode prototype. Prototype berdasarkan
pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, memperlihatkannya kepada
user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem
yang memenuhi persyaratan diperoleh.
d. Tahap pengujian dilakukan menggunakan blackbox testing. Blackbox testing
merupakan pengujian dengan mengamati hasil dari data uji dan memeriksa fungsi
dari interface aplikasi.
Pengumpulan Data
dan Studi Pustaka
Analisis Masalah
Pengembangan dan
Implementasi Sistem
Pengujian
1. Observasi
2. Wawancara
1. Membangun
hipotesis
1. Prototyping
2. UML
3. PHP & MySQL
1. Blackbox Testing
5
Metode yang dipakai dalam perancangan dan pembuatan sistem yang dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi promosi adalah metode prototype. Prototype berdasarkan
pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, memperlihatkannya kepada user untuk
dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi
persyaratan diperoleh. Model prototype menurut Pressman, yaitu:
Gambar 2. Metode Pengembangan Prototyping (Pressman, 2002)
Prototyping memiliki tiga proses, yaitu:
a. Proses pengumpulan kebutuhan.
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dan
pengumpulan informasi tentang kebutuhan sistem dan keadaan yang ada sekarang di
FTI UKSW mengenai pemetaan mahasiswa FTI UKSW.
b. Proses perancangan dan pembangunan sistem.
Proses perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling
Language(UML). Setelah dilakukan perancangan sistem maka dibuat prototype
aplikasi mengenai sistem informasi pemetaan asal mahasiswa FTI UKSW yang
pertama.
c. Proses evaluasi prototype.
Prototype aplikasi diserahkan kepada pengguna untuk dievaluasi. Hasil dari evaluasi
kemudian digunakan untuk membangun prototype kedua dan seterusnya.
Proses perancangan sistem informasi promosi ini menggunakan UML. UML merupakan
standar bahasa untuk menentukan memvisualkan, membangun dan mendokumentasikan
seluruh isi dari sebuah sistem software. Diagram-diagam dalam UML, yaitu: Use Case
Diagrams, Class Diagrams, Package Diagrams, Activity Diagrams, State-Transition