Top Banner
PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ANTARA DESA LAMAHALAH DAN DESA HOROHURA DI PULAU ADONARA (Studi Kasus di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur) SKRIPSI Ditujukan guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S-1) Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Oleh: Desy Ratna Praharsa Atwiki Patymoa 201310050311043 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
15

PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

Jun 29, 2019

Download

Documents

phungliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

i

PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ANTARA DESA LAMAHALAH DAN DESA HOROHURA DI

PULAU ADONARA (Studi Kasus di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur)

SKRIPSI

Ditujukan guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S-1) Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan

Oleh:

Desy Ratna Praharsa Atwiki Patymoa

201310050311043

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

Page 2: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

ii

Page 3: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

iii

Page 4: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

iv

SURAT PERNYATAAN ORSINILITAS

Nama : Desy Ratna Praharsa Atwiki Patymoa

Tempat, Tanggal Lahir : Lewoleba 13 Desember 1995

NIM : 2011310050311043

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah/ Skripsi saya yang berjudul: “PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ANTARA DESA LAMAHALA dan DESA HOROWURA DI PULAU ADONARA” Adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademik sebagaimana berlaku.

Malang, 12 Juli 2017

Yang Menyatakan,

Desy Ratna Praharsa AP

Page 5: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

v

Page 6: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

vi

KATA PENGANTAR

Allah SWT telah memberi begitu banyak limpah kasih sayang bagi diri

penulis. Maka kiranya tak berlebihan, simpuhan sujud syukur yang paling utama,

patut penulis haturkan kepada-Nya. Selanjutnya, shalawat serta salam semoga

tercurahkan ke pangkuan baginda nabi Muhammad SAW. Dialah sang maestro

peradaban dan peletak dasar ukhuwah basyariyah, persaudaraan sesama manusia.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna

mencapai gelar Sarjana strata 1 pada jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis amat menyadari bahwa selama kegiatan penulisan proposal,

pengambilan dan penganalisisan data, hingga penulisan skripsi ini, telah banyak

melibatkan banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak. Olehnya itu, pada

kesempatan berikutnya, penulis mempersembahkan ucapan terima kasih2

Kepada Ibu Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I, dan

Bapak Jainuri. Drs, Ma sebagai Dosen Pembinmbing II, penulis menyampaikan

beribu ucapan terima kasih atas arahan, bimbingan, dan kesabaran selama masa

proposal, konsultasi, hingga penulisan skripsi ini. Semoga hutang budi baik ini

mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Memberi Pembalasan.

Ucapan terima kasih yang sama juga penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. Fauzan, Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

yang telah menyediakan fasilitas belajar yang memadai.

2. Ibu Hevi Kurnia Hardini, S.IP, MA.Gov selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuan bermanfaat kepada penulis.

4. Bapak Kapolsek Adonara Timur Petrus Bumi Kian; Kasat Binmas Polres

Flores Timur Muhammad R. Suksin; Kepala Adat Desa Lamhala Bapak

Ahmad Daud Boli Malakalu dan Bapak Kepala Adat Desa Horowura Paulus

Soke Sabon; Aparat Desa Bapak Baron Atamua, Aloysius Ola Telar, Bapak

Page 7: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

vii

pewaris kerajaan Larantuka Don Andre Marthinus Dva, dan Ibu guru muda

Siti Hawa Sengadji yang telah bersedia menjadi tempat penulis untuk

bertanya dan berdiskusi. Semoga niat baik dari kita semua untuk hidup

berdampingan secara harmonis dalam rahim Lewo Tadon Adonara, dapat

terwujud.

5. Ayahanda Muhammad Rasyid dan Ibunda Siti Khadijah Abdulrahman,

Saudara-saudaraku Citra Ayu, Erik Salam, Mustafa Araman, Ibnu Rasyid,

ipar Bunda Mega dan tidak lupa juga ponakan satu-satunya Kaka Rizky,

yang selalu memotivasi penulis selama masa kuliah.

6. Untuk keluarga besar Boleng Metha Paman Abdul Kadir Beserta

Keluarganya, Paman Mas’ud Cikas beserta Keluarganya, dan tidak lupa

Almahrum Pa’ang Tuan Ahmad beserta Keluarganya yang selalu

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

7. Untuk keluarga besar Patymoa, Temua Paty 7, Ayahanda Mas’ud Rasyid,

Ayahanda Karli, Kake Husen, Kake Daud, Nene Salma, Nene Siti beserta

keluarganya.

8. Sahabat-sahabatku: Maryam, Alfy, Lisa, Fitry, Jen, Umay, Nhya,

Julfaryansyah, Selda, Novi, Selda, Retno dan lainnya yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu terima kasih buat dukungannya buat penulis.

9. Untuk teman-teman Kost Dedel Nurlailatul Fitria, Astuti Andriani, Ayu

Triningsih teruma kasih yang tak terhingga yang selalu menemani dan

menyemangati kepada penulis.

Tiada sesuatu yang lebih berharga yang dapat penulis bagika sebagai tanda

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses

studi berlangsung selain Doa dan ucapan terima kasih semoga Tuhan selalu

memberkati kita semua.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kesempurnaan

karena sebagai manusia di mata Tuhan tidak ada yang sempurna, penulis

mempunyai berbagai macam kekurangan, oleh karena itu penulis

mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap

tulisan ini demi kesempurnaannya diwaktu yang akan datang.

Page 8: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

viii

Akhirnya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin

mendalami dan mengkaji masalah ini.

Malang, 12 Juli 2017

Penulis,

Desy Ratna Praharsa AP

Page 9: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

ix

DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN .............................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

MOTTO ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

ABSTRAKSI ............................................................................................... xv

ABSTRACT ................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 15

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 15

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 15

E. Definisi Konsep ...................................................................... 16

F. Definisi Operasional ............................................................... 24

G. Metode Penelitian ................................................................... 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Kepala Adat ............................................................... 31

B. Fungsi Kepala Adat ................................................................. 32

C. Konsep Tanah dari Perspektif Hukum Adat ............................ 36

D. Teori Konflik Raif Dahraudorf ................................................ 41

E. Teori Otorista Max Weber ....................................................... 45

F. Konsep Konflik ........................................................................ 48

G. Penelitian Terdahulu ................................................................ 51

H. Konsep Konflik Antar Suku .................................................... 58

I. Konsep Perang Tanding ........................................................... 61

Page 10: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

x

BAB III DESKRIPSI WILAYAH

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................... 63

B. Gambaran Konflik Tanah antara Desa Lamahala dan Desa

Horowura ............................................................................. 70

C. Desa Lamahala ...................................................................... 75

D. Desa Horowura ...................................................................... 84

BAB IV PENYAJI DAN ANALISA DATA

A. Peran Kepala Adat dalam Penyelesaian Konflik .................. 90

1. Peran Kepala Adat dalam Penyelesaian Konflik Tanah Adat 91

2. Posisi Kepala Adat dalam Penyelesaian Konflik .............. 108

3. Kendala yang Dihadapi ................................................... 113

4. Upaya Kepala Adat............................................................ 119

B. Faktor-faktor Penyebab ......................................................... 124

1. Perebutan Status Kepemilikan Tanah ................................ 124

2. Cara Pandang ..................................................................... 131

3. Adanya Isu Provokatif ...................................................... 137

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 138

B. Saran ..................................................................................... 139

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 141

LAMPIRAN ................................................................................................

Page 11: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. : Peta Kec. Adonara Timur ............................................................ 63

Gambar 2 : Gunung Boleng ........................................................................... 64

Gambar 3 : Desa Lamahala ............................................................................ 76

Gambar 4 :Struktur Pemerintahan Desa Lamahala ........................................ 79

Gambar 5 : Satu-satunya gereja di Desa Horohura ........................................ 85

Gambar 6 : Dari jauh Desa Horohura ............................................................ 86

Gambar 7 : Struktur Pemerintahan Desa Horohura ....................................... 88

Gambar 8 : Bale adat yang dilakukan untuk bermusyawarah ........................ 92

Gambar 9 : Kedua belah pihak melakukan sumpah adat di kantor Pengadilan di

Kab Flores Timur .......................................................................... 95

Gambar 10 : Batu Nubanara ............................................................................. 101

Gambar 11 : Lokasi dilakukan peperangan ...................................................... 103

Gambar 12 : TNI dan Polri berada di lapangan konflik ................................... 117

Gambar 13 : Batas lahan yang Cuma dibatasi dengan air kali antara dua desa

Lamahala dan Desa Horohura ....................................................... 127

Page 12: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Sumber Konflik ....................................................................... 71

Tabel 4.1 : Daftar Peran Kepala Adat Desa Lamahala ............................... 110

Page 13: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Ado, Yahya. Adu Perang di Adonara. Opini pada Harian Pos Kupang.

Beilharz, Peter. 2003. Teori-Teori Sosial, Observasi Kritis Terhadap Para Filsof Terkemuka, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Bernard, Raho. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Hlm.5.

Chamdi, Mohammad Najich. 2008. Hak Waris Janda Dalam Tradisi Masyarakat Osing di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Malang: Uin Maulana Malik Ibrahim.

Craib. Ian. 1986. Teori-teori Sosial Modern, Penerjemah Paul S. Baut, Jakarta : Rajawali. Hlm 95.

Dahrendorf, Ralf. 1987. Strukturalisme Konflik II : Suatu Usul Bagi Penjelasan Struktur Sosial, dalm Paloma, M Margaret Sosiologi Komtomporer. Jakarta: Cetakan kedua, Alih Bahasa Tim Yasogama, Rajawali.

Dalam Abdurrahman, H & Soejono. 2005, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 19.

Hadikusuma, Hilman. 2006. Antropologi Hukum Indonesia. Bandung: PT Alumni. Hlm.8.

H.M. Koesnoe, 2000. Prinsip-Prinsip Hukum Adat tentang Tanah, Surabaya : Ubaya Press.

Investarisasi Seni dan Budaya Masyarakat Desa Lamahala Jaya. Hlm. 15.

Karolus Kopong Medan. 1997. Op. cit, hlm 170-176.

Kusuma, S.T. 1987. Psiko Diagnostik. Yogyakarta : SGPLB Negeri Yogyakarta. Hlm 25.

Kusumah, Hilman Hadi, 1980. Pokok-pokok Pengertian Hukum Adat, Bandung: Alumni. Hlm. 76.

Kuswanto, Heru. 2011. Hukum Agraria, (Modul) Fakultas Hukum Universitas Narotama. Surabaya.

Mg. Sri Wiyarti, “Hukum Adat II”. Buku Pegangan Kuliah Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Hlm. 91.

Muga. Maria D. 2008. Peranan Kepala Adat dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Melalui Mediasi (Studi Analisa terhadap Penyelesaian Sengketa

141

Page 14: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

xiv

Tanah-tanah Ulayat di Kecamatan SOA Kabupaten Ngada- Flores – Nusa Tenggara Timur ), Semarang: Universitas Diponogoro Semarang.

Moelinono, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nawawi, Hadari. 1983, Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hlm 6.

Prodjodikoro, Wirjono. 1998. Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat. Jakarta: CV.Haji Mas Agung. Cetakan ke VII. Hlm. 161.

Rachman, Noer Fauzi. 2012 “Landreform Dari Masa Ke Masa,”, Yogyakarta: Tanah Air Beta. Hlm.19.

Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Hlm. 54.

Siregar, Ansari, 2011. Pendaftaran Tanah Kepastian Hak, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sudiyat, Iman. 1981. Hak Adat Sketsa Azas. Yogyakarta: liberty. Hlm 3.

Tar Haar, 1874. Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat, Terjemahan K.Ng. Soebekti Poesponoto, Pradnya Paramita Jakarta.hal.87.

Sopiah, 2008. Perilaku Organisasional. Penerbit CV ANDI OFFSET : Yogyakarta

Sudiyat, Iman. 1981. Hak Adat Sketsa Azas. Yogyakarta: liberty. Hlm 3

Sugiyono, Dr. Prof. 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta. Hlm. 240.

Soepomo, 1979. Bab-bab Tentang Hukum Adat, Jakarta: Pradnya Paramita. Hlm. 45.

Soebakti, Poespanoto K. Ng. 1981. Asas – Asas dan Susunan Hukum Adat. Jakarta: Pradya Paramitha. Cetakan ke-6. Hlm.225.

Soepomo, op.cit. hal.112

Sopiah, 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Penerbit CV ANDI OFFSET

Theodorus Eban Ola. 2010. Op. cit, hlm 64 dan Karolus Kopong Medan. 1997. Op. cit, hlm 9.

Wahid, Muchtar. 2008. Memaknai Kepastian Hak Milik Atas Tanah, Suatu Analisis dengan Pendekatan Terpadu Secara Normatif dan Sosiologis. Jakarta: Republika. Hlm.12.

142

Page 15: PERAN KEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH ADAT ...eprints.umm.ac.id/35936/1/jiptummpp-gdl-desyratnap-49974-1-pendahul-n.pdfKEPALA ADAT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK TANAH . ADAT

xv

Yudistira, Arief. 2009. Peranan Kepala Desa Dalam Menangani Sengketa Waris diluar Pengadilan Dalam Hukum Waris Adat Dalam Suku Osing. Malang: Universitas Brawijaya

INTERNET

Alexander Lemak Sira Niwak (dikutip pada tanggal 06 April 2017) langsung dari http://niwak.blogspot.co.id/2013/11/niwak.html.

Ali. Pengertian konflik, macam-macam konflik dan faktor-faktor konflik. Kumpulan Pengertian Menurut Para Pakar. Maret 2015 [dikutip 25 Mret 2017]. Tersedia dari :http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-konflik-faktor-penyebabnya.html.

http://www.matadunia.id/2016/02/peraturan-daerah-dan-hukum-adat_44.html

http://www.wikipedia.org / wiki / konflik/KONFLIK SOSIAL DIAKSES JUMAT, 21 Jan 2017 JAM 19.00

http://www.wikipedia.org / wiki / konflik/KONFLIK SOSIAL DIAKSES JUMAT,19 JAN 2017 JAM 19.00

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_ulayat.

Reygina Menjelajahi Kecantikan Pulau Adonara Yang Belum Terjamah (di kutip 05 April). Tersedia dari http://reyginawisataindonesia.blogspot.com/2016/05/menjelajahi-kecantikan-pulau-adonara-yang-belum-terjamah.html.

Santi Pelu, Asal-Usul Adonara (dikutip 05 April 2017), Tersedia dari http://santipeli888.blogspot.co.id/2013/05/asal-usul-adonara.html.

Pos Kupang, 12 Maret 2010 (dikutip 05 April 2017) dari http://ansel-boto.blogspot.co.id/2010/03/adonara-mulai-kondusif-tokoh-adat.html.

143