PERAN AKTOR DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDES) (Studi Peran Aktor Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Polobogo 2010-2015 Dengan Pendekatan Konsep Tindakan Aktor Pierre Bourdieu) Oleh : FREDY UMBU BEWA GUTY 352007002 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Kepada Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014
16
Embed
PERAN AKTOR DALAM PENYUSUNAN RENCANA …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8399/9/T1_352007002_Judul.pdf · PERWASUS, Lembaga Kemahasiswaan FISKOM, saudara-saudari ... Refleksi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERAN AKTOR DALAM PENYUSUNAN RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDES) (Studi Peran Aktor Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Polobogo 2010-2015 Dengan Pendekatan
Konsep Tindakan Aktor Pierre Bourdieu)
Oleh :
FREDY UMBU BEWA GUTY
352007002
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Kepada
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
ii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih
dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan
skripsi ini dapat selesai juga atas andil dari banyak pihak, dan melalui ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Daru Purnomo, M.Si selaku pembimbing, atas kesediaan
membimbing, memberikan koreksi dan saran yang membangun bagi
penulis, hingga selesainya penulisan skripsi ini.
2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya
Wacana (UKSW), khususnya Program Studi Sosiologi, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu dan
pengetahuan. Terima kasih kepada Dekan, Kaprogdi Sosiologi, dan
seluruh staf dosen atas bekal ilmu pengetahuan, bimbingan, dan kasih
sayang yang telah diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.
Juga kepada staf pegawai di Fakultas atas dukungan kelancaran
administratif sehingga penulis dapat sampai pada tahap akhir sebagai
mahasiswa ini.
3. Pemerintah Desa Polobogo, atas kesempatan, kesediaan yang diberikan
kepada penulis untuk meneliti, memperoleh data, terima kasih untuk
dukungannya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Ketiga narasumber ku, ‘Para Aktor’ yang telah bersedia berbagi cerita
dan motivasi, Pak Supandi, Om Roy Siahainenia, dan Mas Bagus Indra
Kusuma.
5. Kedua orang tua terkasih, Bapak Umbu Peku Djawang dan Mama
Rambu Mbangi Rawambaku atas kasih sayang, didikan serta
dukungannya. Juga kepada kedua adik tercinta Yuliana Rambu Teba
dan Ellen Rambu Ngana, terima kasih untuk setiap doa dan kasih
sayang yang telah diberikan.
6. Sahabat dan saudara di Keluarga Besar GMKI Salatiga, Keluarga Besar
PERWASUS, Lembaga Kemahasiswaan FISKOM, saudara-saudari
mantan Pengurus Senat Mahasiswa Universitas (SMU) UKSW 2008-
2009, sahabat-sahabat di LPM Scientiarum UKSW, sahabat-sahabat di
Kelompok Diskusi Interdispliner (KDI) UKSW, terima kasih untuk
kasih sayang, pembelajaran dan pengetahuan yang penulis dapat di luar
‘ruang kelas’, bersama sahabat dan saudara sekalian, terima kasih juga
untuk doa dan dukungannya.
7. Sahabat-sahabat terkasih di Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2012-
2014, atas dukungan doa dan motivasi yang telah diberikan.
8. Saudara-saudara dan sahabat-sahabatku, Paulus Runuwali, Violla
Rambu Refassie, Sari Rambu Pedi Mosa, Paristo Runuwali, Martin
Majangga, Ferdinand Umbu Reda Anaboeni, Slamet Haryono, Satria
Anandita, James Filemon, Yodie Hardiyan, Daniel Pekuwali, Lussua,
Great Erick, Krisma Widi, Parman Pasanje, Fendy Kurniawan, Yoga
serta saudara dan sahabat-sahabatku yang tidak bisa disebut satu-
persatu, terima kasih untuk setiap doa, diskusi-diskusi, latihan-latihan
bersama, gosip, ngopi bareng, kasih sayang, serta semua kelucuan yang
pernah dilakukan bersama. Inspirasi dan semangat yang kudapat dari
kalianlah yang kugunakan sampai akhir menulis skripsi ini.
9. Kekasihku, Boya Rambu Padu Djabu, untuk setiap doa, perhatian dan
kasih sayang, yang sudah diberikan kepadaku.
10. Untuk keluarga besar ku, setiap sahabat, saudara, dan kawan yang
selalu mendoakan dan menyemangati ku, yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu. Terima kasih.
Setiap langkah yang dibuat bukan demi langkah yang akan datang, tetapi
untuk langkah yang diambil saat itu juga, butuh beberapa kata dan beberapa
kawan untuk membuat satu langkah kecil. Hanya yang kuat, yang mampu
bertahan. Dan dia pun harus selalu tahu, kapan sesuatu telah sampai pada
akhirnya. Berbahagialah orang yang mendengarkan didikan, karena merekalah
yang ingin menjadi bijak.
Salatiga, Februari 2014
Penulis
viii
SARIPATI
Keberhasilan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) sebagai dokumen kebijakan pembangunan di desa, sangat memerlukan peran aktor perencana pembangunan. Dengan mengambil konteks pada penyusunan RPJMDes Polobogo 2010-2015, penelitian ini bertujuan untuk menjawab persoalan; (1) Bagaimana proses penyusunan RPJMDes Polobogo 2010-2015, dan (2) Bagaimana peran aktor dalam penyusunan RPJMDes Polobogo 2010-2015. Untuk menjelaskan peran aktor dalam penyusunan RPJMDes, penelitian ini menggunakan konsep peran/tindakan/praktik Pierre Bourdieu.
Dengan menggunakan pendekatan ex-postfacto, penelitian ini berupaya menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau kembali kenyataan yang terjadi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu dekriptif-eksplanatori. Unit analisis dalam penelitian ini adalah peran aktor dalam penyusunan RPJMDes Polobogo 2010-2015, dengan unit amatannya adalah masyarakat desa Polobogo dan proses penyusunan RPJMDes Polobogo 2010-2015. Informan kunci yang merupakan aktor perencana pembangunan yakni, Ketua Tim Perumus RPJMDes Polobogo 2010-2015, Dosen Sosiologi Universitas Kristen Satya Wacana, dan Staf Lapangan LSM Trukajaya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyusunan RPJMDes Polobogo telah dilaksanakan dengan prinsip partisipatif, selektif, dalam proses yang terbuka, yang mengikut-sertakan masyarakat dalam setiap alur perencanaan. Proses ini belum tuntas karena terdapat benturan perencanaan pembangunan antara desa dengan kabupaten. Selain itu, tahapan penyusunannya tidak sampai pada pelembagaan menjadi Peraturan Desa, dan peran aktor hanya sebatas menyusun dokumen RPJMDes Polobogo 2010-2015. Peran aktor dalam penyusunan RPJMDes Polobogo terdorong oleh habitus masing-masing aktor (maupun antar aktor) yang terbentuk dari pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh para aktor dalam menyusun RPJMDes. Untuk memecahkan kebuntuan-kebuntuan perencanaan secara substansi maupun prosedural, aktor-aktor secara individual maupun kolektif memanfaatkan modal-modal yang dimilikinya, yakni modal simbolik (jabatan, profesi akademik dan praktisi), modal sosial (relasi antar aktor, pemahaman ideal dan normatif tentang penyusunan RPJMDes, serta jejaring birokrasi), dan modal budaya (kualifikasi akademik, pendamping, dan pengetahuan dari pelatihan). Dengan memanfaatkan habitus dan modal tersebut, para aktor mereproduksi tatanan baku penyusunan RPJMDes, dengan membangun arena-arena lain yang berupaya mendorong keberhasilan penyusunan RPJMDes Polobogo 2010-2015.
Kata Kunci: Peran Aktor, Tindakan atau Praktik Pierre Bourdieu, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
ix
ABSTRACT
The success of the Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDES) as of documents development policy in the village, really need of a role an actor of development planners. Taking the context of the preparation of RPJMDes Polobogo 2010-2015, this research aims to answer the question; (1) how the process of preparing the 2010-2015 Polobogo RPJMDes, and (2) how the roles of the actors in the preparation RPJMDes Polobogo 2010-2015. To explain the role of an actor in the preparation of RPJMDES, this research using the concept of the role of / the act of / practices pierre bourdieu.
Using the research approach of ex-postfacto, this research seeks to investigate the problems with the study or review the reality happens. This type of research is used which is descriptive-explanatory research. The Unit of analysis in this research is the role of actors in the preparation RPJMDes Polobogo 2010-2015, and unit of observation is community Polobogo village and the process of preparing RPJMDes Polobogo 2010-2015. A key informant who is the actor in the development planners, Chairman of Team RPJMDes Polobogo Framers 2010-2015, a Sociology lecturer at the Satya Wacana Christian University, and a field staff of NGO Trukajaya.
The results of this research, show that the preparation of RPJMDes Polobogo has been implemented with the principles of participatory, selectively, open process, and include the people of the village in each plot planning. This process has not been completed because there is a conflict between development planning village with district. In addition, the authors have not come to the stage of institutionalization becomes the rule of the village, and the role of the actors only as compiled a document RPJMDes Polobogo 2010-2015. The role of an actor in the preparation of RPJMDES Polobogo impelled by habitus each actor (or inter-actor) formed from experience and skills that is owned by the actors in arranging RPJMDes. To resolve a stand-off of a substance and procedural planning, actors individually as well as collectively utilize capital’s, i.e. the symbolic capital (term, academic and practitioner of the profession), social capital (relationships between actors, normative ideal and understanding about the preparation of RPJMDes, as well as the bureaucratic network), and cultural capital (academic qualification, companion, and knowledge of training). By making use of the capital and habitus, the actors reproduce raw compilation of RPJMDes, order by building another field to encourage the success of the preparation of RPJMDES Polobogo 2010-2015. Keywords: Role of Actor, Action or Practice of Pierre Bourdieu, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... i
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………… iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ………………….. iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… vi
SARIPATI ……………………………………………………………………... viii
ABSTRACT …………………………………………………………………… ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………………... x
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... xiii
DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR …………………………………………. xiv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ………………………….……....... 1
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………......... 7
1.3. Pokok Persoalan Penelitian ……………………………….. 7
1.4. Tujuan Penelitian ………………………………………...... 7
1.5. Manfaat Penelitian ……………………………………........ 7
1.6. Konsep-Konsep Yang Digunakan ………………………… 8
BAB II LANDASAN TEORITIS …………………………..…………… 9
2.1. Peran Aktor Dalam Konsep Pierre Bourdieu …………....... 9
2.2. Pembangunan Dan Perencanaan …...……………………… 12
2.3. Desa …………………………….......................................... 16
2.3.1. Pengertian Desa …....……………………………… 16
2.3.2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ...... 18
2.4. Kerangka Pikir Penelitian …..............................................… 21