Top Banner
PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN METODE FUZZY MAMDANI DAN REGRESI LINEAR BERGANDA (Skripsi) Oleh TRI SUSILOWATI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
44

PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

Mar 03, 2019

Download

Documents

vantruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGANMETODE FUZZY MAMDANI DAN REGRESI LINEAR BERGANDA

(Skripsi)

Oleh

TRI SUSILOWATI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

ABSTRACT

FORECASTING PDRB DISTRICT TULANG BAWANG WITH METHODFUZZY MAMDANI AND MULTIPLE LINEAR REGRESSION

OLEH

TRI SUSILOWATI

The aim of this study is to determine the best method to predict the number ofGross Regional Domestic Product (GRDP) district Tulang Bawang of withmethod fuzzy mamdani and multiple linear regression and compare the results ofboth methods of forecasting.

Based on the value of Mean Absolute Percentage Error (MAPE) the result showedthat forecasting GDRB district Tulang Bawang with method multiple linearregression more effective than method fuzzy mamdani.

Kata kunci: Method of Forcasting, Method Multiple Linear Regression, MethodFuzzy Mamdani, Mean Absolute Percentage Error.

Page 3: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

ABSTRAK

PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGANMETODE FUZZY MAMDANI DAN REGRESI LINEAR BERGANDA

OLEH

TRI SUSILOWATI

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode terbaik untuk meramalkanPendapatan Domestic Regional Bruto (PDRB) kabupaten Tulang Bawang denganmenggunakan metode fuzzy mamdani dan regresi linear berganda sertamengetahui perbandingan hasil peramalan kedua metode tersebut.

Berdasarkan uji Mean Absolute Percentage Error (MAPE) didapat bahwaperamalan PDRB kabupaten Tulang Bawang dengan menggunakan metoderegresi linear berganda lebih efektif digunakan dibandingkan fuzzy mamdani.

Kata kunci: Metode Peramalan, Metode Regresi Linear Berganda, Metode FuzzyMamdani, Mean Absolute Percentage Error.

Page 4: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGANMETODE FUZZY MAMDANI DAN REGRESI LINEAR BERGANDA

Oleh

Tri Susilowati

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA SAINS

Pada

Jurusan MatematikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani
Page 6: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani
Page 7: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani
Page 8: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Hargo Rejo, Lampung Tengah pada tanggal 24 Agustus

1994, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara, dari Bapak Sumadi dan Ibu

Lasmini. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN 1 Medasari pada tahun 2000

sampai dengan tahun 2006. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan tingkat

pertama di SMP N 1 Rawajitu Selatan pada tahun 2006 sampai dengan tahun

2009,dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMKN 1 Rawajitu Selatan pada

tahun 2009 sampai dengan 2012.

Pada Tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Matematika

FMIPA Unila. Selama menjadi mahasisa penulis aktif di Organisasi Himpunan

Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) FMIPA Unila. Pada tanggal 19 Januari

2015 sampai dengan 7 Februari 2015, penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro. Pada bulan Januari sampai

dengan Maret, penulis melakuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Hargorejo

Kecamatan Rawajitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang .

Page 9: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini saya persembahkan

Teruntuk kedua orang tuaku yang selalu memberikan motivasi dan

dukungan baik moril maupun materil, serta kasih sayang yang tak

dapat diukur serta digantikan sepanjang masa. Terimakasih serta

syukur yang mendalam saya panjatkan karna telah diberikan orang

tua yang hebat dan penuh kasih sayang.

Teruntuk kakak-kakakku, saudaraku serta sahabat-sahabat

tercinta yang tak bosan untuk memberikan dukungan kepadaku

dalam menyelesaukan karya ini.

Page 10: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

KATA INSPIRASI

Hidup itu harus punya tujuan, bekerja keraslah selagi muda

maka masa tua mu akan bahagia.

Cintailah pekerjaan mu maka kamu akan merasakan

nikmatnya sebuah pekerjaan.

Tak ada kesuksesan tanpa usaha yang maksimal

Page 11: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat serta hidayahnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peramalan Pdrb Kabupaten

Tulang Bawang Dengan Metode Fuzzy Mamdani Dan Regresi Linear Berganda”.

Dengan terselesaikannya skripsi penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Netti Herawati, Ph.D., selaku Pembimbing Utama atas kesediaannya

untuk memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

2. Bapak Tiryono Ruby, Ph.D., selaku Pembimbing Kedua dan Ketua Jurusan

Matematika FMIPA Unila. Terimakasih atas kesediaan memberikan

bimbingan, kritik dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Drs. Eri Setiawan, M.Si., selaku Pembahas. Terima kasih untuk

masukkan dan saran-saran serta kritik dalam penyelaian skripsi ini.

4. Bapak Amanto, S.Si. M.Si., selaku Pembimbing Akademik.

5. Bapak Prof. Warsito, DEA., Ph.D. selaku Dekan FMIPA Unila.

6. Bapak dan Ibu Staf Administrasi FMIPA Unila.

7. Bapak dan Ibuku serta kakak-kakakku tersayang.

8. Desi Efiyanti, Siti Fatimah, Dwi Mayasari, Sri Wahyu Puji Astuti, Ira

Nurdiana, Yeni Apriyanti, Sri Agutina, Agustina Titi Ningsih dan Aprinawati

terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

Page 12: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

9. Rekan-rekan Matematika 2012, terima kasih atas kebersamaan kalian.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi kita semua. Amiin

Bandar Lampung, Desember 2016

Penulis

Tri susilowati

Page 13: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................v

I. PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1.Latar Belakang dan Masalah....................................................................11.2.Tujuan Masalah........................................................................................2

II. TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................3

2.1 Peramalan.................................................................................................32.1.1 Pengertian Peramalan .......................................................................32.1.2 Tujuan Peramalan.............................................................................3

2.2 Analisis Regresi .......................................................................................42.2.1 Persamaan Regresi ...........................................................................52.2.2 Regresi Linear Berganda ..................................................................62.2.3 Residual ............................................................................................72.2.4 Galat Baku........................................................................................72.2.5 Galat Baku Pendugaan .....................................................................72.2.6 Galat Baku Koefesien Regresi .........................................................82.2.7 Ragam...............................................................................................82.2.8 Uji Persyaratan Regresi Linear Berganda ........................................102.2.9 Koefesien Determinasi .....................................................................15

2.3 Logika Fuzzy ...........................................................................................162.3.1 Cara Kerja Logika Fuzzy Mamdani .................................................20

2.4 Perbandingan Hasil Peramalan Kedua Metode........................................212.5 Produk Domestik Regional Bruto ............................................................21

2.5.1 Definisi Produk Domestik ................................................................212.5.2 Definisi Produk Regional .................................................................222.5.3 Definisi Produk Domestic Regional Bruto.......................................222.5.4 Batasan Pendapatan Sektoral ...........................................................22

Page 14: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................................24

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................243.2 Data Pengamatan.......................................................................................243.3 Metodologi Penelitian ...............................................................................25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................27

4.1 Peramalan dengan Metode Regresi Linear Berganda ...............................274.2 Peramalan dengan Metode Fuzzy Mamdani .............................................374.3 Perbandingan Peramalan Kedua Metode ..................................................41

V. KESIMPULAN ............................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Data jumlah PDRB dan pendapatan dari sektor pertanian, sektorindustri dan pengolahan, sektor bangunan (dalam satuan 100miliyar rupiah) tahun 2009-2015................ ......................................... 24

4.1 Uji Normalitas dengan Metode Kolmogorov-Smirnov ....................... 31

4.2 Kriteria Uji Hetereskodesitas............................................................... 32

4.3 Nilai VIF untuk Uji Multikolinearitas ................................................. 33

4.4 Kriteria Penolakan H0 Dengan Metode Durbin-Watson ..................... 34

4.5 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 33

4.6 Uji Intersep ( ) .................................................................................. 35

4.7 Uji Koefesien Regresi.......................................................................... 36

4.8 Uji Model Regresi Linear Berganda.................................................... 37

4.9 Data Input dan Output ......................................................................... 38

4.10 Tabel Linguistik Variabel Input dan Output........................................ 40

4.11 Defuzzyfikasi Menggunakan Metode Centroid.................................... 41

4.12 Pendugaan Metode Regresi Linear Berganda dan Metode fuzzy ........ 42

Page 16: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Repreentasi Linear Naik ...................................................................... 16

2.2 Representasi Linear Turun................................................................... 17

2.3 Representasi Kurva Segitiga................................................................ 18

4.1 Grafik scatterplot antara Y dan X1 ...................................................... 27

4.2 Grafik scatterplot antara Y dan X2 ..................................................... 28

4.3 Grafik scatterplot antara Y dan X3 ...................................................... 29

4.4 Plot Kenormalan antara Peubah Y, Variabel X1, X2, dan X3 ............... 29

4.5 Plot Kenormalan antara Peubah Y, Variabel X1, X2, dan X3 denganmetode Kolmogorov-Smirnov ............................................................. 30

4.6 Plot Versus Fits antara Peubah Y, Variabel X1, X2, dan X3................. 31

4.7 Plot Versus Order antara Peubah Y, Variabel X1, X2, dan X3 ............. 33

Page 17: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Peramalan merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang apa

yang paling mungkin terjadi dimasa depan berdasar informasi masa lalu dan

sekarang yang dimiliki agar kesalahannya (selisih apa yang terjadi dengan hasil

perkiraan) dapat diperkecil. Peramalan dapat juga diartikan sebagai usaha

memperkirakan perubahan. Namun peramalan bukanlah jawaban pasti tentang apa

yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari yang sedekat mungkin dengan

yang terjadi.

Untuk mendapatkan keakuratan hasil ramalan yang diinginkan perlu digunakan

metode yang sesuai. Metode regresi linear berganda merupakan metode sederhana

yang sering digunakan dalam peramalan pada data deret waktu. Metode regresi

linear digunakan untuk membentuk suatu persamaan dari beberapa variabel bebas

yang dinilai memiliki hubungan dengan variabel terikat. Saat ini juga telah

dikembangkan salah satu metode yang digunakan dalam peramalan, yaitu logika

fuzzy (samar). Metode fuzzy mamdani merupakan metode peramalan dengan

menggunakan logika penaksiran terdekat untuk mendapatkan model yang sesuai

sehingga diperoleh dugaan yang akurat.

Page 18: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

2

Tulang Bawang merupakan salah satu dari 15 kabupaten yang terletak di provinsi

Lampung. Dalam menjalankan pemerintahan diharapkan kebijakan yang diambil

dapat mensejahterakan masyarakatnya. Kesejahteraan merupakan tolak ukur

keberhasilan suatu pemerintahan yang ada. Untuk mengetahui tingkat

kesejahteraan suatu daerah dapat diukur dari besarnya Pendapatan Domestik

Regional Bruto (PDRB). Mengetahui PDRB di masa yang akan datang sangat

penting untuk terealisasinya semua program-program dan kebijaksanaan

pemerintahan yang akan dilaksanakan. Salah satu cara untuk mengetahui

pendapatan pada masa yang akan datang yakni dengan cara peramalan.

Pada penelitian ini akan dibahas pembandingan metode regresi linear berganda

dan metode fuzzy mamdani dalam meramalkan PDRB kabupaten Tulang Bawang.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui fluktuasi PDRB tahun 2009 sampai dengan 2015 di kabupaten

Tulang Bawang,

2. Mengetahui pengaruh sektor pertanian, industri pengolahan dan sektor

perdangan terhadap peningkatan PDRB kabupaten Tulang Bawang,

3. Membandingkan keefektifan metode fuzzy mamdani dan metode regresi

linear berganda untuk peramalan data PDRB.

4. Menentukan metode terbaik untuk peramalan PDRB kabupaten Tulang

Bawang.

Page 19: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peramalan2.1.1.Pengertian Peramalan

Menurut Supranto (1984), ramalan merupakan dugaan atau pikiran mengenai

terjadinya kejadian atau peristiwa dari waktu yang akan datang.

Menurut Pangestu (1986), peramalan adalah perkiraan yang akan terjadi pada

masa yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

dilakukan pada waktu yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.

2.1.2. Tujuan Peramalan

Menurut Pangestu (1986), peramalan dan rencana mempunyai hubungan yang

cukup erat, karena rencana itu disusun berdasarkan ramalan yang dimungkinkan

terjadi di masa mendatang. Dalam beberapa hal terutama dalam ilmu sosial

ekonomi, sering terkait dengan sesuatu yang serba tidak pasti dan sukar untuk

diperkirakan secara tepat, oleh karena itu dalam hal ini kita membutuhkan adanya

ramalan. Ramalan secara kuantitatif yang dilakukan pada umumnya didasarkan

pada data-data masa lampau yang tersedia kemudian dianalisis dengan

menggunakan cara-cara tertentu. Dalam membuat ramalan diupayakan untuk

dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian tersebut, dengan kata lain ramalan

bertujuan mendapatkan ramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal

Page 20: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

4

(forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Square Error (MSE). Mean

Absolute Error (MAE) dan sebagainya.

2.2 Analisis Regresi

Menurut Usman (2001), analaisis regresi adalah salah satu metode statistika yang

dapat digunakan untuk menyelidiki atau membangun model hubungan antara

beberapa variabel.

Menurut Usman (2001), Istilah regresi yang berarti ramalan atau taksiran pertama

kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada tahun 1877, sehubungan dengan

penelitiannya terhadap tinggi manusia, yaitu antara tinggi anak dan tinggi orang

tuanya. Dalam penelitiannya, Galton menemukan bahwa tinggi anak dan tinggi

orang tuanya cenderung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi.

Garis yang menunjukkan hubungan tersebut disebut garis regresi.

Menurut Mangkuatmodjo (2004), analisis regresi lebih akurat dalam melakukan

analisis korelasi, karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop

(tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya dapat ditentukan). Jadi

dengan analisis regresi, peramalan atau perkiraan nilai variabel terikat pada nilai

variabel bebas lebih akurat pula. Karena merupakan suatu prediksi, maka nilai

prediksi tidak selalu tepat dengan nilai riilnya, semakin kecil tingkat

penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai riilnya, maka semakin tepat

persamaan regresi yang dibentuk. Maka dapat disimpulkan bahwa analisis regresi

adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk

hubungan antara variable-variabel, dengan tujuan pokok dalam penggunaan

Page 21: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

5

metode ini adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari suatu variabel

lain yang diketahui.

2.2.1 Persamaan Regresi

Menurut Mangkuatmodjo (2004), persamaan regresi (regression equation) adalah

suatu persamaan matematis yang mendefenisikan hubungan antara dua variabel.

Persamaan regresi yang digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel

dependen disebut persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang

menunjukkan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang

nilainya sudah diketahui dengan satu variabel yang nilainya belum diketahui.

Menurut Mangkuatmodjo (2004), sifat hubungan antar variabel dalam persamaan

regresi merupakan hubungan sebab akibat (causal relationship). Oleh karena itu,

sebelum menggunakan persamaan regresi dalam mejelaskan hubungan antara dua

atau lebih variabel, maka perlu diyakini terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau

perkiraan sebelumnya, dua atau lebih variabel tersebut memiliki hubungan sebab

akibat.

Menurut Usman (2001), variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel

lain disebut dengan variabel bebas (independent variable), sedangkan variabel

yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain disebut variabel terikat

(dependent variable).

Page 22: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

6

2.2.2 Regresi Linear Berganda

Menurut Gujarati (2003), analisis regresi ganda merupakan perluasan dari analisis

regresi sederhana. Dengan memperluas model regresi linear dua atau tiga

variabel, maka model regresi dengan variabel terikat dan variabel bebas, , , … , . Dengan persamaannya sebagai berikut:= + + +⋯+ + (2.1)= 1,2, … , dan ~ (0, )Dengan:

Y = variabel tak bebas0 = parameter

= koefisien regresi= variabel bebas= kesalahan penduga

Model dugaan untuk persamaan diatas adalah:= + + +⋯+ + (2.2)= 1,2, … , dan ~ (0, )Dengan:

= dugaan dari Yi

= dugaan dari= dugaan dari= dugaan dari= dugaan dari= jumlah observasi

Asumsi-asumsi pada model regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

1. Model regresinya adalah linear dalam parameter.

2. Galat berdistribusi normal

3. Variansi dari galat adalah konstan

4. Tidak terjadi autokorelasi pada galat.

5. Tidak terjadi multikolinearitas pada variabel bebas.

Page 23: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

7

2.2.3 Residual

Menurut Greene (1997), residual adalah selisih antara nilai pengamatan Y dengan

nilai dugaan . Residual dinyatakan dengan dan secara umum dapat

didefinisikan:= − (2.3)

Dengan:= dugaan dari= nilai varibel= kesalahan penduga (galat) ke i

Residual juga dapat dikatakan sebagai galat dari pengamatan pada model dengan

data yang dipergunakan adalah populasi. Persamaannya dapat dituliskan menjadi:= − ( ).2.2.4 Galat Baku

Menurut Greene (1997), dalam analisis regresi, galat baku mencerminkan

standar deviasi yang mengukur ragam titik-titik diatas dan dibawah garis regresi

populasi. Nilai galat baku terutama dibutuhkan untuk keperluan inferensia.

2.2.5 Galat Baku Pendugaan

Menurut Greene (1997), pada analisis regresi, terdapat nilai popilasi yang tidak

diketahui. Pada populasi yang tidak diketahui, maka diduga dengan atau

nilai galat baku Pendugaan. Sehingga , adalah standard deviasi yang

menggambarkan variasi titik-titik di atas dan di bawah regresi sampel.

Page 24: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

8

Adapun rumusnya sebagai berikut:

= ∑( )(2.4)

Dimana:= galat baku pendugaan

Y = nilai variabel terikat= rata-rata nilai Y= jumlah observasi

Dapat diketahui, semakin tinggi , berarti kesalahan penduga semakin tinggi

2.2.6 Galat Baku Koefisien Regresi

Menurut Greene (1997), Bila diambil sampel pasngan X dan Y dari populasi,

maka masing-masing sampel mempunyai kemiringan ( ) sendiri. Setiap nilai

adalah penduga bagi ( ) sampelnya akan bervariasi disekitar nilai , sehingga

perlu diketahui nilai variasinya. Ukuran nilai variasi ini dinotasikan sebagai ( ),yaitu galat baku kemiringan. Nilai ( ) dirumuskan dengan:= ∑ (∑ ) (2.5)

Dimana:= galat baku kemiringan= galat baku pendugaan

X = nilai variabel bebas= jumlah observasi

2.2.7 Ragam

Menurut Gujarati (2003), ragam dalam analisis regresi merupakan ukuran dari

penyebaran dari data. Misalkan, variabel acak X degan rata-rata atau nilai harapan( ) = . Distribusi atau sebaran acak dari X sekitar dapat diukur dengan

Page 25: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

9

varian atau standard deviasi atau simpangan baku yang merupakan akar pangkat

dua dari varian, yang didefinisikan sebagai berikut:( ) = = ( − ) (2.6)= (2.7)

dengan = simpangan baku

Dalam perkembangannya, ada dua jenis ragam dalam suatu model, yaitu ragam

heteroskedastisitas dan ragam homoskedastisitas. Sebuah model dengan ragam

galat yang bersifat heteroskedastisitas, memiliki nilai galar berdistribusi normal

dengan ragam tidak konstan meliputi semua pengamatan. Secara simbolik ditulis

sebagai berikut:

, ,… , = (2.8)

Sebaliknya, sebuah model dengan ragam residual yang bersifat homoskedastik,

memiliki nilai residual berdistribusi normal dengan ragam konstan meliputi semua

pengamatan. Secara simbolik ditulis sebagai berikut:

, ,… , = (2.9)

Perbedaan antara persamaan (2.8) dan (2.9) terletak pada indeks I yang melekat

pada , yang secara tidak langsung menyatakan bahwa nilai galat yang bersifat

heteroskedastik berubah seiring perubahan pengamatan ke-i. persamaan (1)

dikatakan sebagai persamaan yang memenuhi asumsi galat pada analisis regresi

linear berganda. Semua pengamatan terhadap nilai galat dapat dianggap berasal

dari distribusi yang sama, yaitu suatu distribusi yang memiliki rata-rata 0 dan

Page 26: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

10

varians tidak berubah untuk pengamatan-pengamatan yang berbeda terhadap

nilai residual tersebut.

2.2.8 Uji Persyaratan Regresi Linear Berganda

Menurut Drapper dan Smith (1992), beberapa hal lain yang penting juga untuk

dipahami dalam penggunaan analisis regresi linear ganda yaitu perlunya

melakukan uji asumsi klasik atau uji persyaratan analisis regresi ganda sehingga

persamaan garis regresi yang diperoleh benar-benar dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen atau kriterium. Uji persyaratan tersebut harus

terpenuhi, apabila tidak maka akan menghasilkan garis regresi yang tidak cocok

untuk memprediksi.

Uji persyaratan untuk regresi berganda, yang berupa:

1. Normalitas.

Asumsi kenormalan sangat erat hubungannya dengan pengujian

hipotesis. Kenormalan sisaan bisa dilihat secara eksplorasi melalui plot

kenormalan. Sebaran normal diperlukan agar uji F penyusunan selang

kepercayaan dapat dilakukan. Untuk metode pegujian normalitas pada

penulisan ini secara visual kenormalan galat daoat dilihat dari Normal

Probability Plot . Apabila plot menggambarkan suatu garis yang

cenderung membuat garis lurus, hal itu mengidikasikan galat menyebar

normal.

Menurut Gujarati (2003), pengujian asumsi residual berdistribusi

normal dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi

Page 27: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

11

berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan data juga dapat dilihat

dari nilai Dhitung yang diperoleh dari hasil uji Kolmogorov Smirnov

Galat diasumsikan berdistribusi Normal ε ~ N (0,σ2 ).

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal.

Untuk mendeteksi normalitas digunakan normal p-p plot.

Jika titik-titik (sisaan) menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

Jika titik-titik (sisaan) menyebar jauh dari garis diagonal dan atau

tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

2. Homogenitas atau Nonheteroskedastisitas

Menurut Widarjono (2007),. heteroskedastisitas adalah variansi dari

galat model regresi tidak konstan atau variansi antar galat yang satu

dengan galat yang lain berbeda.

Menurut Gujarati (2003), dampak adanya heteroskedastisitas dalam

model regresi adalah walaupun estimator Metode Kuarat Terkecil

(MKT) masih linear dan tidak bias, tetapi tidak lagi mempunyai

variansi yang minimum dan menyebabkan perhitungan simpangan baku

metode MKT tidak bisa dipercaya kebenarannya. Selain itu interval

estimasi maupun pengujian hipotesis yang didasarkan pada distribusi t

maupun F tidak bisa lagi dipercaya untuk evaluasi hasil regresi. Akibat

Page 28: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

12

dari dampak heteroskedastisitas tersebut menyebabkan MKT tidak

menghasilkan estimator yang BLUE dan hanya menghasilkan estimator

MKT yang linear unbiased estimator (LUE).

Menurut Widarjono (2007), selanjutnya dilakukan deteksi masalah

heteroskedastisitas dalam model regresi. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam model

regresi adalah dengan Metode Glejser. Glejser merupakan seorang ahli

ekonometrika dan mengatakan bahwa nilai variansi variabel galat

model regresi tergantung dari variabel bebas. Selanjutnya untuk

mengetahui apakah pola variabel galat mengandung heteroskedastisitas

Glejser menyarankan untuk melakukan regresi nilai mutlak residual

dengan variabel bebas. Jika hasil uji F dari model regresi yang

diperoleh tidak signifikan, maka tidak ada heteroskedastisitas dalam

model regresi.

3. Nonmultikolinearitas

Menurut Gujarati (2003), multikolinearitas adalah terjadinya hubungan

linear antara variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda.

Hubungan linear antara variabel bebas dapat terjadi dalam bentuk

hubungan linear yang sempurna dan hubungan linear yang kurang

sempurna.

Adapun dampak adanya multikolinearitas dalam model regresi linear

berganda adalah:

Page 29: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

13

1. Penaksir MKT bersifat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE),

tetapi mempunyai variansi dan kovariansi yang besar sehingga sulit

mendapatkan taksiran (estimasi) yang tepat.

2. Akibat penaksir MKT mempunyai variansi dan kovariansi yang

besar, menyebabkan interval esti\masi akan cenderung lebih lebar

dan nilai hitung statistik uji takan kecil, sehingga membuat variabel

bebas secara statistik tidak signifikan mempengaruhi variabel tidak

bebas.

3. Walaupun secara individu variabel bebas tidak berpengaruh terhadap

variabel tidak bebas melalui uji t, tetapi nilai koefisien determinasi

(R2) masih bisa relatif tinggi.

Selanjutnya untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dalam model

regresi linear berganda dapat digunakan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) dan tolerance (TOL) dengan ketentuan jika nilai VIF melebihi

angka 10, maka terjadi multikolinearitas dalam model regresi.

Kemudian jika nilai TOL sama dengan 1, maka tidak terjadi

multikolinearitas dalam model regresi. VIF merupakan salah satu

statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala multikolinear

pada analisis regresi yang sedang disusun. VIF berguna untuk

mengukur keeratan hubungan antara variabel bebas (X). Untuk variabel

i, VIF didefinisikan sebagai berikut:= (2.10)

Page 30: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

14

Dimana adalah koefisien determinasi untuk model regresi linear

variabel i terhadap variabel i lainnya. VIF menunjukkan bagaimana

besarnya keragaman dapat meningkatkan ketidaksetabilan dari

koefisien penduga. Nilai VIF yang lebih besar dari 1 merupakan

indikasi bahwa adanya kekoliniearan antara peubah X, tidak ada kriteria

khusus dalam penentuan besarnya VIF yang menyebabkan koefisien

penduga yang murni.

4. Autokorelasi

Menurut Widarjono (2007), autokorelasi adalah terjadinya korelasi

antara satu variabel galat dengan variabel galat yang lain. Autokorelasi

seringkali terjadi pada data runtut waktu dan dapat juga terjadi pada

data data silang tetapi jarang.

Bila dalam model regresi linear ganda ada korelasi antara galat pada

periode t dengan galat pada periode t-1, maka dinamakan ada masalah

autokorelasi.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari

autokorelasi.

Autokorelasi sering ditemukan pada regresi yang datanya adalah

runtut waktu atau berdasarkan waktu berkala seperti bulanan dan

tahunan.

Deteksi autokorelasi dengan menggunakan besaran Durbin –

Watson (D-W) = ∑ ( )∑ (2.11)

Page 31: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

15

2.2.9 Koefesien Determinasi (R2)

Menurut Mangkuatmodjo (2004), R2 merupakan suatu ukuran tentang kekuatan

asosiasi. Koefisien determinasi berganda tidak dapat lebih besar daripada bivariat

tertinggi, r2 dari setiap variabel bebas dengan variabel tidak bebas. R2 akan lebih

besar bila korelasi antara variabel-variabel bebas adalah rendah. Jika variabel-

variabel bebas secara statistik bebas (tidak berkorelasi), maka R2 akan merupakan

penjumlahan r2 bivariat dari setiap variabel bebas dengan variabel tidak bebas. R2

tidak berkurang saat lebih variabel bebas ditambahkan pada persamaan regresi.

Namun, terjadi hasil kurang, sehingga setelah beberapa variabel pertama,

variabel-variabel bebas tambahan tidak membuat banyak kontribusi. Selain itu R2

positif berat sebelah dan cenderung untuk menaksir secara berlebihan.

Menurut Gujarati (2003), pada dasarnya R2 dan Ra2 sama-sama merupakan

indikator kebaikan suatu model dugaan. Namun R2 meningkat jika variabel baru

ditambahkan ke dalam model tanpa diketahui apakah penambahan variabel bebas

tersebut berpengaruh terhadap variabel tak bebas atau tidak. Sedangkan Ra2, jika

variabel prediktor yang tidak relevan dimasukkan ke dalam model nilainya tidak

selalu meningkat, terkadang nilainya mengecil. Nilai Ra2 selalu lebih kecil dari R2.

Untuk regresi berganda lebih baik digunakan koefisien determinasi yang sudah

dikoreksi (adjust). Pada minitab Ra2 biasa ditulis (R2(adj).

2.3 Logika Fuzzy

Menurut Kusumadewi, (2003), Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk

memetakan ruang input ke dalam suatu ruang output. Variabel dalam himpunan

Page 32: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

16

a b

0

1

domain

Derajatkeanggotaanµ[x]

fuzzy dibedakan menjadi dua jenis yaitu variabel lingustik dan variabel numerik.

Setiap variabel memiliki fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan adalah suatu

kurva yang menunjukkan pemetaan titik input data ke dalam nilai anggotanya

yang memiliki interval tertutup antara 0 sampai 1 yang disebut dengan derajat

keanggotaan. Nilai fungsi μ(X) menyatakan derajat keanggotaan unsur x dalam

himpunan samar (X). Nilai fungsi 1 menyatakan keanggotaan penuh, dan nilai

fungsi 0 menyatakan sama sekali bukan angota himpunan kabur tersebut.

Terdapat beberapa representasi kurva dalam metode fuzzy sebagai berikut:

1. Representasi kurva linear naik:kenaikan himpunan dimulai dari nilai

domain yang memiliki nilai keanggotaan nol bergerak ke kanan menuju ke

nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan yang lebih tinggi,

Gambar 2.1 Representasi Linear Naik

Fungsi keanggotaan:

µ(x)=

0,1, , ≤≤ ≤≥ (2.12)

Keterangan:

µ(x) : nilai rata-rata xa : nilai batas bawah/minimumb : nilai batas atasx : nilai variabel x

Page 33: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

17

a bdomain0

1Derajatkeanggotaanµ[x]

2. Representasi kurva linear turun, garis lurus yang dimulai dari nilai domain

dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak

turun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah.

Adapun representasi kurva sebagai berikut:

Gambar 2.2 Representasi Linear Turun

Fungsi keanggotaan:

µ(x) =( − )/( − ),0, ≤ ≤≥ (2.13)

Keterangan:

µ(x):nilai rata-rata xa : nilai batas bawah/minimumb : nilai batas sedangx : nilai variabel x

Page 34: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

18

a b

0

1

domain

Derajatkeanggotaanµ[x]

3. Representasi kurva segitiga yaitu gabungan antara representasi linear naik

dan representasi linear turun.

Gambar 2.3 Representasi Linear Segitiga

Fungsi keanggotaan:

µ(x) =

0,, , ≤ ≥≤ ≤≤ ≥ (2.14)

Keterangan:

µ(x): nilai rata-rata xa : nilai batas bawah/minimumb : nilai batas sedangc : nilai batas atas/maksimumx : nilai variabel x

Defuzzifikasi atau penegasan merupakan metode untuk memetakan nilai dari

himpunan fuzzy ke dalam nilai crisp (*). Input dari proses defuzifikasi adalah

suatu himpunan yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan

output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy

dalam range tertentu. Ada beberapa metode defuzzyfikasi, antara lain:

Page 35: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

19

1. Metode centroid

Pada metode ini solusi crisp (*) diperoleh dengan cara mengambil titik

pusat daerah fuzzy.

Secara umum dapat dituliskan:

Untuk variabel kontinue

∗ = ∫ ( )∫ ( ) (2.15)

Dimana:∗ : nilai dugaan untuk variabel terikat

Untuk variabel diskrit

∗ = ∑ ( )∑ ( ) (2.17)

Dimana:∗ : nilai dugaan untuk variabel terikat

2. Metode Bisektor

Pada metode ini solusi crisp (*) diperoleh dengan cara mengambil nilai

pada domain yang memiliki nilai pada domain yang memiliki nilai

keanggotaan setengah dari jumlah total nilai keanggotaan pada himpunan

fuzzy.

3. Metode Mean of Maximum (MOM)

Pada metode ini solusi crisp (*) diperoleh dengan cara mengambil nilai

rata-rata pada domain yang memiliki nilai pada domain yang memiliki

nilai keanggotaan maksimum.

Page 36: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

20

4. Metode Largest of Maximum (LOM)

Pada metode ini solusi crisp (*) diperoleh dengan cara mengambil nilai

terbesar pada domain yang memiliki nilai pada domain yang memiliki

nilai keanggotaan maksimum.

5. Metode Smallest of Maximum (LOM)

Pada metode ini solusi crisp (*) diperoleh dengan cara mengambil nilai

terkecil pada domain yang memiliki nilai pada domain yang memiliki nilai

keanggotaan maksimum.

Inferensi adalah proses penggabungan banyak aturan berdasarkan data yang

tersedia. Terdapat beberapa model sistem inferensi samar (fuzzy), diantaranya

yaitu mamdani atau biasa disebut min-max yakni metode yang menggabungkan

komposisi aturan minimum dan maksimum.

2.3.1.Cara Kerja Logika Fuzzy Mamdani

Menurut Kusumadewi, (2004), Metode Mamdani yaitu menggunakan operasi

min-max atau max-product. Untuk mendapatkan output, diperlukan 4 tahapan

berikut:

1. Menentukan input maupun output yang digunakan dalam membangun

logika fuzzy, yaitu variabel input X1, X2, dan X3 serta output Y.

2. Menentukan fungsi keanggotaan variabel input X1, X2, X3 dan fungsi

keanggotaan variabel output Y

3. Menyusun aturan fuzzy

4. Defuzzyfikasi menggunakan metode Centroid

Page 37: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

21

2.4 Perbandingan Hasil Peramalan Kedua Metode

Menurut Zainun, (2003), membandingkan hasil peramalan kedua metode yang

digunakan dapa dilihat dengan besarnya rata-rata kesalahan relatif yang diperoleh

dengn cara menghitung galat dari setiap pendugaan dari kedua metode tersebut.

Adapun yang digunakan untuk mengukur dan menganalisa kesalahan dalam

peramalan ini yaitu Mean Absolute Precentage Error (MAPE), dengan rumus:

MSE= (∑ | |) (2.17)

dimana:

n : banyak data yang diamati: data pada tahun ke t: Kesalahan presentase ( x 100)

: kesalahan pendugaan pada tahun ke t

2.5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

2.5.1.Definisi Produk Domestik

Menurut BPS (2013), produk domestik adalah barang dan jasa yang dihasilkan

dari kegiatan- kegiatan ekonomi di suatu wilayah domestik tanpa memperhatikan

apakah faktor produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk wilayah

tersebut. Pendapatan yang timbul karena adanya kegiatan produksi merupakan

pendapatan domestik.

2.5.2. Definisi Produk Regional

Menurut BPS (2013), yang dimaksud dengan produk regional adalah produk

domestik ditambah dengan pendapatan yang diterima dari luar daerah/ negeri

Page 38: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

22

dikurangi dengan pendapatan yang dibayar keluar daerah/ negeri. Jadi produk

regional merupakan produk yang ditimbulkan oleh faktor produksi yang dimiliki

oleh penduduk suatu daerah.

2.5.3. Definisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Menurut BPS (2013), produk domestik regional bruto yaitu nilai barang-barang

dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun

tertentu. PDRB merupakan dasar pengukuran nilai tambah yang mampu

diciptakan akibat timbulnya berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu

wilayah/religon. Data PDRB tersebut menggambarkan kemampuan suatu daerah

dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusian yang dimiliki.

2.5.4. Batasan Pendapatan Sektoral

Adapun sektor-sektor yang akan digunaakan dalam melakukan penelitian yaitu:

a. Pendapatan Sektor pertanian

Batasan sektor pertanian meliputi semua pengusahaan yang didapatkan

dari alam dan merupakan benda atau barang biologis (hidup). Yang

termasuk dalam sektor pertanian adalah sektor tanaman bahan

makanan, tanaman perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.

b. Pendapatan Sektor industri dan pengolahan

Sektor ini meliputi usaha kegiatan pengolahan bahan organik ataupun

anorganik menjadi produk baru yang lebih tinggi mutunya, baik

dilakukan dengan tangan, mesin, atau proses kimiawi. Pembuatan atau

Page 39: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

23

pengerjaannya dapat diproses melalui mesin/ pabrik ataupun rumah

tangga

c. Pendapatan Sektor konstruksi dan bangunan

Sektor ini meliputi usaha kegiatan pembanginan atau segala aktifitas

pembangunan, baik dalam sekala besar, maupun kecil hingga meliputi

usaha di bidang sewa gedung,ruko dan konstruksi.

Page 40: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil dan genap tahun ajaran 2016- 2017

bertempat di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Lampung.

3.2 Data pengamatan

Table 3.1 Data jumlah PDRB dan pendapatan dari sektor pertanian, sektor industridan pengolahan, sektor bangunan (dalam satuan 100 miliyar rupiah) tahun2009-2015.

Tahun PendapatanSektorpertanian

Pendapatan Sektorindustry danpengolahan

PendapatanSektorbangunan

JumlahPDRB

2009 26,57 10,88 10,99 69,022010 28,70 18,62 14,60 77,142011 35,13 14,73 21,08 91,232012 33,82 20,50 25,86 108,272013 44,49 22,47 17,69 114,30

2014 42,42 34,30 23,46 121,882015 43,76 26,30 13,87 127,41

Page 41: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

25

3.3 Metode Penelitian

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyusunan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data sekunder dari BPS Kabupaten Tulang Bawang sesuai data

yang dibutuhkan yaitu tahun 2009-2015.

2. Peramalan dengan regresi linear berganda menggunakan metode kuadrat terkecil.

Adapun langkah-langkahnya meliputi:

Uji linearitas garis regresi dengan scatterplot.

Pemeriksaan uji normalitas dengan normal probability plot dan dengan

metode Kolmogorov-Smirnov.

Uji homogenitas dengan plot versus fit dan metode Glejser.

Uji nonmultikolinearitas dengan plot versus order dan nilai VIF (Variance

Inflation Factor)

Uji asumsi non autokorelasi dengan motode Durbin-Watson.

Uji intersep dan uji koefesien regresi.

3. Pengolahan data dalam metode fuzzy dengan menggunakan metode fuzzy

Mamdani.

Menentukan variabel input dan output

Menentukan fungsi keanggotaan variabel input dan output

Menyusun aturan fuzzy

Penegasan dengan metode centroid

Page 42: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

26

4. Perhitungan peramalan dengan menggunakan metode fuzzy dan regresi linear

berganda.

5. Perhitungan dan perbandingan rata-rata jumlah kesalahan relatif serta Mean

Absolute Precentage Error (MAPE) untuk tiap nilai peramalan kedua metode

tersebut

6. Membuat kesimpulan.

Page 43: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

0

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bagian

sebelumna, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. PDRB kabupaten Tulang Bawang selalu mengalami peningkatan dari tahun 2009

sampai tahun 2015.

2. Pendapatan sektor pertanian sangat mempengaruhi besarnya PDRB kabupaten

tulang bawang.

3. Presentase rata-rata kesalahan relative (MAPE) peramalan metode fuzzy

mamdani diperoleh sebesar 8,5151%, lebih besar dari pada metode regresi linear

berganda yang hanya sebesar 2,8994%.

4. Metode regresi linear berganda lebih efektif digunakan dalam peramalan PDRB

kabupaten Tulang Bawang.

Page 44: PERAMALAN PDRB KABUPATEN TULANG BAWANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/24902/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · peramalan pdrb kabupaten tulang bawang dengan metode fuzzy mamdani

0

DAFTAR PUSTAKA

Draper, N. dan Smith, H. 1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua. GramediaPustaka Utama, Jakarta.

Gujarati, N.D. 2003. Basic Econometrics. 4th Ed. McGraw-Hill Companies, Inc., NewYork.

Greene, W.H. 1997. Econometric Analyisis. 3rd Ed. Prentice HallInternational Inc., New Jersey.

Mangkuatmodjo, S. 2004. Statistik Lanjutan. Rineka Cipta, Jakarta.

Sembiring, R.K. 2003. Analisis Regresi. Edisi Kedua. Institut Teknologi Bandung,Bandung.

Usman, M. 2001. Dasar-dasar Statistika. Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Widarjono, A. 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis.Edisi Kedua. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Kusumadewi, S. 2003. Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab.Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kusumadewi, S dan Purnomo H. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk MendukungKeputusan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Subagyo, P. 1986. Forecasting Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta. BPFE.