Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Peradaban Awal Kepulauan Indonesia
Pra berarti sebelum dan aksara berarti
tulisan
Serupa dengan: nir artinya tanpa dan leka
artinya tulisan (Nirleka)
Sebelum Mengenal Tulisan (praaksara)
jawab: Sudah pasti sejak manusia mulai ada di bumi
Kapan manusia mulai ada di bumi?
Para ahli pun tidak dapat secara pasti menunjuk waktu kapan manusia mulai ada di bumi
Kapan dimulainya Masa Praaksara?
Ketika manusia sudah mulai mengeal tulisan (masa aksara)
Penduduk Indonesia mengenal tulisan sekitar abad ke-4 dan ke-5 M
Bukti masa aksara di Indonesia yaitu, ditemukannya prsasti peninggalan kerajaan tua seperti kerjaan kutai di Muara kaman, Kalimantan Timur
Berakhirnya Masa Praaksara
Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Proses evolusi bumi terbagi menjadi beberapa periode, yaitu :
2. PaleozoikumPaleozoikum yaitu zaman purba tertua. Padamasa ini sudah meninggalkan fosil flora danfauna. Masa ini berlangsung sekitar 350 juta tahun yang lalu.
1.Arkaekumzaman dimana kehidupan belum ada pada saat bumi terbentuk dengan suhu yang sangat tinggi. Waktunya lebih dari satu miliar tahun lalu
4. Neozoikum/zaman purba baruDimulai sejak 60 juta thn lalu.Tersier: Alluvium(Holocen) dan Dilluvium
(Plestocen)Quarter
3. Mesozoikum/zaman purba tengahMesozoikum adalah masa yang berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu.Pada zaman ini sudah ditemukan mamalia, amphibi, burung dan tumbuhan berbunga.
Pada masa Paleozoikum: Indonesia masih merupakan bagian dari samudera yang luas dan meliputi hampir dari seluruh bumi
Pada masa Mesozoikum: kegiatan tektonis sangat aktif sehingga menggerakkan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan PasifikFase ini disebut juga fase tektonis(Orogenesa
larami) sehingga menyebabkan daratan terpecah - pecah. Sebagian membentuk pulau Sumatera, Jawa, serta pulau - pulau lainnya
•Kepulauan Indonesia masa sekarang tidak sama seperti yang ada di masa lalu
Sulawesi pada masa itu sudah terbentuk, sementara pulau papua masih bergeser ke arah utara.
• Sebagian besar daratan Sumatera, Kalimantan, dan Jawa tenggelam karena proses kenaikan permukaan laut atau yang lebih sering disebut transgresi
SangiranTerletak di perbatasan kab. Sragen dan kab.
KaranganyarDitemukan oleh P.E.C Schemulling thn 1864Pada thn 1934, G.H.R Von Koenigswald
menemukan Artefak litik, yg kemudian menjadi temuan penting situs Sangiran
Ditetapkan sebagi Warisan Dunia/UNESCO pda 1996
Mengenal Manusia Purba
Terletak dipinggiran Bengawan SoloEksvasi yg dilakukan oleh Eugene Dubios
Ia berhasil menemukan atap tengkorak Pithecantrhopus erectus
Trinil, Ngawi, Jawa timur
Jenis MegantrhopusMeganthropus Paleojavanicus ditemukan di
Sangiran Jawa tengah pada tahun 1941 oleh van koenigswald
manusia yang berasal dari Jawa dan mempunyai tubuh yang besar
Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.
Jenis Manuisa Purba
Rahang kuat dan badan tegap
Diperkirakan makananya tumbuh-tumbuhan
Masa hidupnya diperkirakan pada zaman Pleistosen Awal
Pithecanthropus erectus yang artinya Manusia kera yang berjalan tegak
di temukan di desa Trinil lembah bengawan solo oleh E. Dubois (1890)
Jenis Pithecantrhopus
disebut juga dengan Pithecanthropus robustus
ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jatim
Pithecanthropus mojokertensis
Ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933
Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.
Pithecanthropus soloensis
Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.Badan tegap, namun tidak setegap
Meganthrophus.Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.Hidung lebar dan tidak berdagu.Mempunyai rahang yang kuat dan geraham
yang besar.Makanan berupa tumbuhan dan daging
hewan buruan.
Ciri Pithecantrhopus
manusia purba yang berumur paling mudaDari volume otaknya yang sudah menyerupai
manusia modernmerupakan manusia purba yang memiliki
fikiran yang cerdas Di Indonesia sendiri
Jenis Homo sapiens/Manusia Sempurna
Ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan solo
Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak.
Homo Soloensis
ditemukan oleh B.D. van pada Rietschoten tahun 1889 di Wajak, Jatim
Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa ruas tulang leher.
Homo Wajakensis
ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh peneliti gabungan Indonesia dan Australia
Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara 94.000 dan 13.000 tahun SM.
Homo Florensis
1. Antara Batu dan Tulang Berkembang pd zaman paleolitikum/batu
tua
Perkembangan Teknologi