Top Banner
PENYEBAB NYERI EPIGASTIK PENDAHULUAN Nyeri merupakan pengalaman sensorik multidimensi yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Kelompok studi nyeri Perdossi (2000) telah menterjemahkan definisi nyeri yang dibuat IASP (International Association The Study of Pain) yang berbunyi “nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut.” Nyeri merupakan masalah kesehatan yang kompleks, dan merupakan salah satu alasan utama seseorang datang untuk mencari pertolongan medis. Lazimnya, nyeri dipandang sebagai hal neurofisiologik yaitu suatu rangsang berasal dari cedera jaringan kena pada reseptor tepi, impuls disalurkan melalui saraf dan tiba dalam susunan saraf pusat, dan disana pengolahannya menghasilkan penghayatan " nyeri". Rasa sakit yang pasien merasa di daerah tengah atas perut, yang disebut sebagai nyeri epigastrik. Ini wilayah tertentu yang disebut sebagai daerah epigastrium. Daerah epigastrium merupakan sebutan untuk pembagian regio abdomen (perut). Abdomen atau perut sendiri, merupakan daerah truncus (batang tubuh) yang terletak pada bagian caudal atau bagian bawah dari thorak (dada) dan diatas dari pelvis atau panggul.
40

Penyebab Nyeri Epigastik

Dec 21, 2014

Download

Documents

Davina Amalia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Penyebab Nyeri Epigastik

PENYEBAB NYERI EPIGASTIK

PENDAHULUAN 

Nyeri merupakan pengalaman sensorik multidimensi yang tidak menyenangkan akibat

kerusakan jaringan. Kelompok studi nyeri Perdossi (2000) telah menterjemahkan definisi nyeri

yang dibuat IASP (International Association The Study of Pain) yang berbunyi “nyeri adalah

pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik

aktual maupun potensial, atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut.”

Nyeri merupakan masalah kesehatan yang kompleks, dan merupakan salah satu alasan

utama seseorang datang untuk mencari pertolongan medis. Lazimnya, nyeri dipandang sebagai

hal neurofisiologik yaitu suatu rangsang berasal dari cedera jaringan kena pada reseptor tepi,

impuls disalurkan melalui saraf dan tiba dalam susunan saraf pusat, dan disana pengolahannya

menghasilkan penghayatan " nyeri".

Rasa sakit yang pasien merasa di daerah tengah atas perut, yang disebut sebagai nyeri

epigastrik. Ini wilayah tertentu yang disebut sebagai daerah epigastrium. Daerah epigastrium

merupakan sebutan untuk pembagian regio abdomen (perut). Abdomen atau perut sendiri,

merupakan daerah truncus (batang tubuh) yang terletak pada bagian caudal atau bagian bawah

dari thorak (dada) dan diatas dari pelvis atau panggul.

Pembagian Abdomen sendiri dibagi atas kuadran dan regio. Pada pembagian kuadran,

maka abdomen dibagi atas kuadran kanan atas, kuadran kiri atas, kuadran kanan bawah dan

kuadran kiri bawah. Pembagian abdomen secara kuadran ini merupakan pembagian yang tidak

spesifik dan dibagi berdasarkan dua buah garis yang saling tegak lurus melalui umbilikus (pusat)

Pembagian abdomen secara regio, merupakan pembagian yang spesifik. Pada pembagian

abdomen secara regio, maka abdomen di bedakan atas 9 regio, yaitu regio hypochondrium

dextra, Epigastrium, Hypochondrium sinistra, Lumbaris dextra, Umbilicalis, Lumbaris sinistra,

Inguinalis dextra, Hypogastrium / Suprapubicum, dan regio Inguinalis sinistra. Pembagian 9

regio abdomen ini di bagi berdasarkan 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal. Garis horizontal

yang pertama yaitu dari arcus atau lengkung iga ke-11 kanan dan kiri di tarik garis sejajar, garis

horizontal ke dua yaitu di tarik garis dari SIAS kanan dan kiri atau setara dengan vertebrata

lumbal 5. Sedangkan dua garis vertikal yaitu, garis vertikal pertama di tarik dari linea

Page 2: Penyebab Nyeri Epigastik

midclavicula sinistra sampai setengah ligamentum inguale sinistra dan garis vertikal yang kedua

yaitu dari linea mid clavicula dextra sampai setengah ligamentum inguale dextra.

Regio abdomen, ada sembilan regio pada

abdomen

Regio abdomen, di bagi berdasarkan 2 garis

horizontal dan 2 garis vertikal

Kuadran abdomen, di bagi atas 4 kuadran,

yaitu kuadran kanan dan kiri atas serta

kuadran kanan dan kiri bawah

Kuadrant abdomen, di bagi atas garis yang

tegak lurus terhadap umbilikus

Sebelum kita membahas tentang penyebab nyeri ulu hati atau nyeri pada epigastrium

hendaknya kita memahami dahulu, organ apa saja yang terdapat pada regio epigastrium. Pada

regio Epigastrium atau regio yang berada di ulu hati terdapat organ Gaster, Hepar, Colon

transversum

Apa itu nyeri epigastrium atau nyeri ulu hati??

Nyeri adalah sesuatu penghayatan yang pada asasnya tidak menyenangkan, dan dirasa

bersangkutan dan bersumber pada tubuh yaitu pada daerah epigastrium (di daerah tengah atas

Page 3: Penyebab Nyeri Epigastik

perut), dan sesuai dengan penderitaan yang ditimbulkan oleh suatu penyadaran psikik mengenai

cedera yaitu cedera yang real, cedera yang mungkin terjadi, ataupun cedera yang dibayangkan.

Nyeri epigastrium atau dalam bahasa awam disebut nyeri ulu hati, merupakan nyeri yang

tajam dan terlokalisasi yang di rasakan seseorang pada daerah tengah atas perut yang berada

tepat diatas tulang iga atau lengkung iga.

Rasa nyeri di perut atas dapat disebabkan oleh kelainan organ dalam rongga perut dan

organ dalam rongga dada. Organ di dalam rongga perut yang sering memberikan keluhan nyeri

di perut atas, antara lain penyakit saluran makanan (lambung, duodenum, usus halus, usus besar),

hati,empedu dan salurannya, pankreas. Sedangkan organ dalam rongga dada yang sering

memberikan keluhan nyeri di perut atas, adalah esofagus, jantung.

Apa saja penyakit penyebab sakit pada ulu hati atau nyeri epigastrium??

Pada dasarnya penyebab nyeri ulu hati atau nyeri epigastrium, di bedakan atas  kelainan yang

disebabkan oleh Kelainan organ di dalam rongga perut , Kelainan organ di dalam rongga dada

dan kelainan pernapasan serta kelainan lainnya yang bermanifestasi pada keluhan nyeri ulu

hati. Kelainan tersebut di atas diuraikan secara spesifik sebagai berikut .

1. Kelainan organ di dalam rongga perut

Gastritis atau maag .

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung,

yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan

lain.

Gastritis berarti peradangan mukosa lambung. Peradangan dari gastritis dapat

hanya superficial atau dapat menembus secara dalam ke dalam mukosa lambung, dan pada

kasus-kasus yang berlangsung lama menyebabkan atropi mukosa lambung yang hampir lengkap.

Pada beberapa kasus, gastritis dapat menjadi sangat akut dan berat, dengan ekskoriasi ulserativa

mukosa lambung oleh sekresi peptik lambung sendiri

Page 4: Penyebab Nyeri Epigastik

Didasarkan pada manifestasi klinis, gastritis dapat dibagi menjadi akut dan

kronik.

Gastritis akut

Peradangan pada mukosa lambung yang menyebabkan erosi dan

perdarahan mukosa lambung dan setelah terpapar pada zat iritan. Erosi tidak mengenai lapisan

otot lambung, umumnya terjadi secara mendadak.

Keluhan utama dari gastritis akut, yang sering diajukan penderita,

adalah; rasa pedih, kadang-kadang timbul rasa berdenyut- denyut di perut atas yang ada

hubungan dengan makanan. Timbulnya keluhan ini mendadak segera setelah makan

makanan/minum minuman yang iritatif/korosif. Keluhan yang diajukan umumnya berat. 

Patogenesis atau proses terjadinya gastritis akut masih belum

diketahui dengan jelas karena mekanisme normal dari proteksi mukosa lambung tidak diketahui

dengan jelas secara menyeluruh, Keadaan ini sering dihubungkan dengan penggunaan obat-

obatan seperti NSAIDs (Non-sfero idal Anti-inflammatory Drugs), peminum alkohol yang

berlebihan, perokok berat, kemoterapi, uremia, infeksi sistemik (seperti Salmonellosis), stres

berat (trauma,luka bakar, operasi), iskemik dan shok, usaha bunuh diri dengan asam dan

basakeras, trauma mekanik (intubasi nasogastrik) serta pada keadaan paska gasterktomi distal

dengan refluks cairan empedu

Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam

atau alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau perforasi.

Pembentukan jaringan parut dapat terjadi yang mengakibatkan obstruksi pylorus.

Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi klinisnya dapat

berbentuk penyakit yang berat adalah gastritis erosif atau gastritis hemoragik. Disebut gastritis

hemoragik karena pada penyakit ini akan dijumpai perdarahan mukosa lambung dalam berbagai

derajat dan terjadi erosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa

tempat, menyertai inflamasi pada mukosa lambung tersebut. Disebut erosi apabila kerusakan

yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis.

Pemeriksaan jasmani menunjukkan penderita yang kesakitan di

daerah epigastrium dan nyeri pada perabaan (palpasi) di bawah prosesus xiphoideus atau perut

atas agak ke kiri.

Page 5: Penyebab Nyeri Epigastik

Pengelolaannya : sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit, dan

diberi infus untuk memberikan istirahat lambung yang sedang sakit. Selama satu dua hari

sebaiknya berpuasa, dan hanya diberikan obat cairan antasida, spasmolitik. Untuk memastikan

diagnosa sebaiknya dilakukan endoskopi, karena dapat melihat kelainan mukosa lambung

dengan pasti. Pemeriksaan radiologis kurang membantu diagnosa. Penulis pernah melakukan

endoskopi langsung pada kasus dengan esofagogastritis korosiva, tanpa mengalami kesulitan.

Gastritis Kronika 

Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan

mukosa lambung yang menahun. Disebut gastritis kronik apabila infiltrasi sel-sel radang yang

terjadi pada lamina propria dan daerah intra epitelial terutama terdiri atas sel-sel radang kronik,

yaitu limfosit dan sel plasma. Gastritis kronis didefenisikan secara histologis sebagai

peningkatan jumlah limfosit dan sel plasma pada mukosa lambung.

Keluhan yang sering diajukan oleh penderita pada umumnya

bersifat ringan, dan dirasakan sudah berbulan-bulan, bahkan sudah bertahun-tahun. Pada

umumnya mengeluh, rasa tidak enak di perut atas, lekas kenyang, mual, rasa pedih sebelum atau

sesudah makan, kadang-kadang mulut terasa masam. 

Pada pengamatan jasmani: tidak nampak kesakitan, pada perabaan

perut bagian atas kadang-kadang terasa sakit. 

Derajat paling ringan gastritis kronis adalah gastritis superfisial

kronis, yang mengenai bagian sub epitel di sekitar cekungan lambung. Kasus yang lebih parah

juga mengenai kelenjar-kelenjar pada mukosa yang lebih dalam, hal ini biasanya berhubungan

dengan atrofi kelenjar (gastritis atrofi kronis) dan metaplasia intestinal

Sebagai penyebab yang sering ialah karena kurang teraturnya

waktu makan, faktor psikis, infeksi bakteri, terlalu sering minum-minuman keras. Hal ini analog

dengan pendapat dari Seward, Gazzard dan Vilardell yang mengemukakan bahwa keluhan nyeri

epigastric bersifat ringan dan diderita sudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Pengelolaan : Untuk menegakkan diagnosa perlu dilakukan

pemeriksaan endoskopi. Pengaturan diit sangat penting. Dianjurkan kepada penderita untuk

makan makanan lembek, makan sedikit berulang kali, pantang pedas, masam. Mengurangi

Page 6: Penyebab Nyeri Epigastik

merokok. Bila diperlukan memberikan obat sebaiknya diberikan antasida, tranquilizer,

spasmolitik.

Ulkus Ventrikuli (Tukak Lambung)

Ulkus ventrikuli atau tukak lambung, sering juga memberikan keluhan rasa nyeri

di perut atas. Di negara kita insidensi tukak lambung agak jarang. Sekitar 55% tukak lambung

terjadi pada laki-laki

Keluhan yang diajukan antara lain, merasa nyeri, pedih di daerah perut atas

disekitar garis mediana agak ke kiri, terutama timbul beberapa saat (½ — 1 jam) setelah makan.

Di samping itu juga mengeluh rasa panas atau rasa seperti terbakar di ulu hati, mual, timbul rasa

masam di mulut dan sering disusul dengan ruktus. Penderita dapat menunjukkan tempat rasa

nyeri/pedih yang terberat, yang umumnya di sekitar garis mediana atau agak ke kiri. Bila

penderita dapat muntah, maka biasanya perutnya dirasa lebih enak, tetapi bila diisi makanan

maka rasa nyeri/pedih dan panas seperti terbakar kambuh lagi. Kadang-kadang disertai keluhan

timbulnya konstipasi, perut kembung, dan berat badan penderita dirasakan menurun. Keluhan

semacam ini dirasakan sudah berbulan-bulan.

Pada pengamatan jasmani, tampak sakit sedang. Pada perabaan (palpasi) di perut

atas agak ke kiri dari garis mediana terasa nyeri tekan dan tidak teraba suatu massa.

Sebagai penyebab yang terbanyak ialah faktor makanan, emosi,

stress. Patogenesis tukak lambung dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagian besar peneilitian

menunjukkan bahwa resistensi mukosa lambung dan/atau trauma mukosa lambung merupakan

faktor yang paling penting. Kadar gastrin serum meningkat pada beberapa penderita ulkus

lambung, namun peningkatan ini terbatas pada penderita hiposekresi asam lambung. Juga

dijumpai keterlambatan pengosongan lambung. Diperkirakan bahwa regurgitasi isi duodenum,

terutama yang mengandung empedu, dapat mencetuskan trauma mukosa lambung dan kemudian

berlanjut dengan ulserasi lambung.

Pengelolaan: Untuk menegakkan diagnosa perlu dilakukan pemeriksaan

radiologik pada lambung clan endoskopi. Bila hasilnya menunjukkan gambar tukak lambung

jinak, sebaiknya diberikan;

Diit lunak sedikit berulang kali, pantang pedas, masam, alkohol, dan

dianjurkan berhenti merokok guna mempercepat kesembuhan.

Page 7: Penyebab Nyeri Epigastik

Cimetidin tablet (Nulcer, Ulsikur), 3 kali 1 tablet + 2 tablet tiap malam,

atau

Diberikan antasida 4 kali sehari.

Spasmolitik kalau perlu sedativa.

Kanker Lambung

Kanker lambung di negara kita agak jarang ditemukan. Kanker lambung adalah

kanker yang berkembang di bagian perut dan dapat menyebar ke organ lainnya; terutama

esofagus.

Keluhan yang diajukan, antara lain: merasa tidak enak di perut bagian atas, perut

lekas kenyang, perut panas, pedih, kadang-kadang nyeri seperti dicubit-cubit, regurgitasi.

Keluhan ini dirasakan sudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kemudian disusul nafsu makan

menurun, berat badan menurun Beberapa penderita merasakan adanya benjolan di perut atas,

yang nyeri tekan. Ada di antaranya yang mengeluh waktu defekasi, bentuk tinjanya lembek

hitam pekat, yang menunjukkan adanya perdarahan. Badan dirasakan bertambah lemah. Pada

pengamatan jasmani: tampak penderita yang kurus, anemik. 

Pada perabaan perut atas terasa suatu massa ireguler yang nyeri tekan. Gejala-

gejala tersebut adalah sesuai dengan laporan Prolla dkk dan Goldsmith yang mengemukakan

bahwa kanker lambung tingkat lanjut memberikan keluhan yang menyolok. Sedangkan kanker

lambung tingkat dini kebanyakan memberikan keluhan mirip dengan keluhan gastritis kronis

atau tukak lambung.

Lokasi Ca Gaster atau kanker lambung di klasifikasikan berdasarkan

hubungannya dengan panjang lambung.Sekitar 40 % dari kanker berkembang di bagian bawah,

40% di bagian di bagian tengah dan 15% di bagian atas, 10% melibatkan lebih dari 1 bagian dari

organ.

Penyebab Kanker lambung mungkin sering multifaktorial, baik keturunan atau

karena dipengaruhi oleh lingkungan yang menyebabkan perubahan mukosa yang abnormal.

Faktor-faktor lingkungan yang terlibat dalam perkembangan Ca Gaster meliputi: diet, infeksi

Helicobakter Pylori, riwayat operasi lambung, polip adenomatosa, gastritis atrofik kronis dan

paparan radiasi. Faktor genetik tampaknya penting, karena kanker lambung lebih sering pada

orang dengan golongan darah A.

Page 8: Penyebab Nyeri Epigastik

Pengelolaan: Untuk menegakkan diagnosa perlu dibuat foto Rontgen lambung

dengan teknik dobel kontras, endoskopi yang disusul biopsi. 

Pengobatan dapat dilakukan dengan pembedahan, Kemoterapi dan terapi

penyinaran bisa meringankan gejala. Untuk terapi kanker lambung penanganan kuratif yang telah

terbukti adalah pembedahan, pilihan pembedahan tergantung dari sejauh mana invasi tumor pada

dinding gaster dan penyebaran limfatik. Untuk terapi adjuvant dilakukan kemoterapi yang ketika

digunakan akan memperbaiki tingkat survival.

Gastroesopagheal Reflux Disease (GERD)

Penyakit refluks gastroesofageal ( Gastroesopagheal Reflux Disease

(GERD)adalah suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam

esofagus, dengan berbagai gejala yang timbul akibat keterlibatan esofagus, faring, laring dan

saluran nafas.

Pasien dengan GERD dapat menunjukkan berbagai gejala, baik khas dan atipikal.

Gejala umum termasuk rasa panas dalam perut, regurgitasi, dan disfagia. Gejala atipikal

termasuk nyeri dada noncardiac, asma, pneumonia, suara serak, dan aspirasi. Pasien biasanya

mengalami episode refluks harian berbagai gejala, termasuk pyrosis, rasa air kurang ajar atau

asam dalam batuk, mulut malam hari atau aspirasi, pneumonia atau pneumonitis, bronkospasme,

dan radang tenggorokan dan suara perubahan, termasuk suara serak.

Terjadinya GERD disebabkan karena berbagai faktor antara lain karena relaksasi

dari lower estrofagus Sfingter yang transient sehingga memudahkan aliran balik asam lambung

ke esofagus, adanya penurunan tekanan lower esofagus, gangguan pembersihan atau clearence

osefagus dan juga akibat masalah pengosongan lambung. Adanya faktor resiko juga dapat

mencetuskan kejadian GERD antara lain obesitas, genetik faktor terkait fungsi dari otot polos

sfinter esofageal, merokok yang dapat menurunkan tekanan lower esofageal spinter dan juga

aktifitas yang berlebihan seperti jogging juga akan meningkatkan relaksasi dari spinter esofageal

yang dapat memudahkan aliran balik asam lambung ke esofagus.

Pengolahan : Untuk menegakan diagnostik dapat di lakukan dengan anamnesis,

test PPI maupun endoskopi, esfogogram, esofagogastroduodenoskopi.

Pengobatan GERD melibatkan pendekatan bertahap. Tujuan adalah untuk

mengendalikan gejala, menyembuhkan esofagitis, dan untuk mencegah esofagitis berulang atau

Page 9: Penyebab Nyeri Epigastik

komplikasi lain. Pengobatan ini didasarkan pada modifikasi gaya hidup dan kontrol sekresi asam

lambung melalui terapi medis dengan antasida atau PPI atau perawatan bedah dengan operasi

antireflux korektif.

Duodenitis

Duodenitis adalah peradangan pada mukosa usus dua belas jari atau duodenum

yang merupakan bagian pertama dari usus kecil.

Keluhan dari duodenitis pada umumnya adalah rasa pedih, nyeri, panas di perut

atas agak ke kanan. Kadang-kadang mengeluh mual, hilangnya nafsu makan dan ditemukannya

darah dalam tinja.

Penyebab paling umum terjadinya duodenitis adalah adanya infeksi bakteri

helicobacter pylory. Namun bisa juga di sebabkan oleh Gastroesophageal reflux disease, infeksi

virus, obat-obatan NSAID. Selain itu juga duodenitis dapat terjadi akibat dari Penyakit

Crohn, Kolitis ulseratif, Whipple’s disease, Stres parah yang disebabkan oleh operasi atau infeksi

serius (sepsis)

Pada kasus yang di sebabkan oleh H. pylori, biasanya bakteri ini merangsang

produksi asam lambung menjadi meningkat dan menyebabkan peradangan tingkat rendah dari

duodenum (duodenitis).

Duodenitis hanya dapat didiagnosis dengan jaringan biopsi, yang dilakukan

dengan menggunakan endoskopi (esophagogastroduodenoscopy).

Dalam kasus H pylori-terkait duodenitis, infeksi dapat diobati dengan sukses

dengan antibiotik . Untuk duodenitis tidak terkait dengan H pylori, obat-obat yang mengurangi

asam lambung dapat menjadi pengobatan yang efektif.

Ulkus duodeni atau tukak duodenum

Meskipun dewasa ini telah banyak diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi

timbulnya tukak duodenum, namun patogenesis penyakit ini belum diketahui seluruhnya. Sekresi

asam lambung bertanggung jawab atas timbulnya tukak duodenum, namun faktor-faktor yang

menyebabkan individu peka terhadap ulserasi duodenum masih belum diketahui. Timbulnya

tukak duodenum dianggap sebagai akibat ketidakseimbangan antara sekresi asam lambung-

pepsin dengan resistensi mukosa duodenum.

Page 10: Penyebab Nyeri Epigastik

Yang khas pada penderita tukak duodenum adalah peningkatan asam lambung

pada keadaan basal dan meningkatnya asam lambung pada stimulasi atau lamanya peningkatan

asam setelah makan.

Keluhan dari ulkus duodeni pada umumnya timbul rasa nyeri, pedih, rasa

terbakar, mual. Keluhan ini terutama dirasakan 3-4 jam setelah makan dan pada tengah malam

sedang enak-enaknya tidur, sampai terbangun. Rasa nyeri berpusat di perut atas kanan garis

media atau dekat umbilikus. Untuk mengurangi rasa nyeri, pedih, biasanya penderita minum

susu, atau makan pisang, roti dan lain-lainnya. Jadi rasa nyeri tersebut dirasakan, terutama pada

waktu perut kosong.

Nyeri di daerah epigastrium yang berkurang setelah diberi makanan atau antasida

memberi kesan ke arah tukak duodenum. Pada pengamatan jasmani; teraba nyeri tekan atau

palpasi di perut kanan atas dekat umbilikus. 

Pengelolaan: Untuk menegakkan diagnosa sebaiknya dibuat foto Rontgen dengan

teknik dobel kontras, dan endoskopi. Pemberian diit dan pengobatan adalah sama dengan pada

penderita tukak lambung. 

Perforasi Ulkus Peptikum 

Ulkus peptikum adalah ekskavasasi (area berlubang) yang terbentuk dalam

dinding mukosal lambung, pilorus, duodenum atau esofagus. Ulkus peptikum disebut juga

sebagai ulkus lambung, duodenal atau esofageal, tergantung pada lokasinya.

Tukak peptik atau ulkus peptik mempunyai sifat penetrasi, yang dimulai dari

mukosa menembus ke lapisan yang lebih dalam. Bilamana terjadi penetrasi ke pembuluh darah

terjadi perdarahan massif atau juga penetrasi seluruh dinding lambung maka terjadi perforasi 

Perforasi usus halus dapat berupa perforasi bebas atau terbatas. Perforasi bebas

terjadi ketika isi usus halus keluar secara bebas kedalam rongga abdomen, menyebabkan terjadi

peritonitis difuse misalnya perforasi duodenum. Perforasi terbatas terjadi peradangan akut

menyebabkan perlekatan dengan organ sekitar sehingga terbentuk abses (penetrasi ulkus

duodenum ke pankreas). 

Perforasi dari usus halus ini mengakibatkan secara potensial untuk terjadinya

kontaminasi bakteri dalam rongga perut ( keadaan ini dikenal dengan istilah peritonitis).

Page 11: Penyebab Nyeri Epigastik

Adanya ulkus duodeni yang kemudian menyebabkan peritonitis akan memberikan

keluhan mendadak merasa nyeri perut atas yang hebat menjalar ke punggung dan seluruh perut.

Perut menjadi tegang. Kadang-kadang penderita pingsan, karena serangan nyeri perut yang

hebat, pada keadaan lanjut disertai demam dan mengigil.

Pada pengamatan jasmani; tampak penderita sakit berat. Tensi menurun. Perut

tampak kembung dan tegang. Nyeri tekan di daerah tempat perforasi. Gejala-gejala tersebut di

atas, sesuai dengan laporan Haubrich, Truelove dan Reyner, yang mengemukakan bahwa

keluhan tersebut di atas juga ditemukan pada penderita dengan perforasi ulkus ventrikuli

Pengelolaannya: harus segera dilakukan pembedahan. Intervensi bedah hampir

selalu dibutuhkan dalam bentuk laparotomy explorasi dan penutupan perforasi dengan pencucian

pada rongga peritoneum (evacuasi medis).

Irritable bowel syndrome atau sindro iritasi usus 

Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat diartikan sebagai Sindrom Iritabilitas Usus.

IBS merupakan salah satu gangguan pencernaan dari kelompok Functional Gastrointestinal

Disorders (Gangguan Fungsional Saluran Pencernaan) atau Functional Motility Disorders

(Gangguan Fungsional Pergerakan Usus). 

Disebut gangguan karena IBS bukanlah penyakit yang disebabkan oleh virus atau

bakteri jahat (patogen). Penyebabnya tidak diketahui. IBS di sebut ganguan fungsional berarti

ada masalah dengan fungsi bagian tubuh, tetapi tidak ada kelainan dalam struktur.

Gangguan akibat IBS umum yang mempengaruhi usus besar (kolon) dan biasanya

menyebabkan kram, nyeri perut, kembung gas, diare dan sembelit. Meskipun tanda-tanda dan

gejala tidak nyaman, IBS tidak menyebabkan kerusakan permanen pada usus

Biasanya, rasa tidak nyaman di perut itu disertai dengan tanda-tanda berikut; nyeri

akan membaik setelah buang air besar, terjadi perubahan pola buang air besar (menjadi lebih

sering atau lebih jarang), dan terjadi perubahan bentuk tinja (menjadi lebih lembek/cair atau

lebih keras). Tanda-tanda lain yang sering menyertai gejala gangguan perut ini adalah rasa tidak

nyaman sewaktu buang air besar, seperti mengejang, kebelet, atau rasa tak lega setelah buang air

besar. Saat buang air, penderita juga sering mengeluarkan mukus (ingus) saat buang air besar.

Kembung atau rasa sebah di sekitar lambung juga dialami oleh penderita.

Page 12: Penyebab Nyeri Epigastik

Pengolahan : Diagnosa didasarkan pada keluhan klinis dengan berpacuan pada

kriteria yang di buat para ahli di roma, selain itu juga dapat di lakukan pemeriksaan penunjang

lain seperti pemeriksaan darah, endoskopi,Colonoscopy, CT-scan, test intoleransi laktosa dan

Sigmoidoskopi fleksibel.

Pengobatannya : Karena tidak jelas apa yang menyebabkan sindrom iritasi usus,

pengobatan berfokus pada menghilangkan gejala. Penanggulangan biasanya dilakukan dengan

dua cara yaitu terapi non-obat dan terapi obat. Terapi non obat bagi penderita IBS Diare

dilakukan dengan mengurangi makanan penyebab alergi. Untuk pasien IBS Konstipasi, sangat

dianjurkan untuk menambahkan unsur serat di dalam menu makanannya. Apabila terapi non-obat

tidak mengurangi gejala IBS, maka terapi dengan obat dapat dipertimbangkan untuk mengatasi

gejala nyeri perut, kembung, diare, atau sembelit.  

Peritonitis 

Peritonitis adalah keadaan akut abdomen akibat peradangan sebagian atau seluruh

selaput peritoneum parietale ataupun viserale pada rongga abdomen. Peritonium merupakan

selaput rongga perut atau abdomen, yang di bedakan atas peritoneum parietale ataupun viserale.

Perforasi bagian dari saluran pencernaan adalah penyebab paling umum dari

peritonitis. Contoh meliputi perforasi esofagus distal (Boerhaave sindrom), perut (ulkus

peptikum, karsinoma lambung), dari duodenum (ulkus peptikum), dari usus yang tersisa

(misalnya apendisitis, diverticulitis, divertikulum Meckel, penyakit radang usus (IBD) , infark

usus, usus pencekikan, karsinoma kolorektal, peritonitis mekonium), atau kandung empedu

(kolesistitis). Kemungkinan alasan lain untuk perforasi meliputi trauma abdomen, menelan benda

asing yang tajam (seperti tulang ikan, tusuk gigi atau kaca beling), perforasi dengan endoskopi

atau kateter, dan kebocoran anastomosis.

Kebanyakan pasien datang dengan keluhan nyeri abdomen. Nyeri ini bisa timbul

tiba-tiba atau tersembunyi. Pada awalnya, nyeri abdomen yang timbul sifatnya tumpul dan tidak

spesifik (peritoneum viseral) dan kemudian infeksi berlangsung secara progresif, menetap, nyeri

hebat dan semakin terlokalisasi (peritoneum parietale). Dalam beberapa kasus (misal: perforasi

lambung, pankreatitis akut, iskemia intestinal) nyeri abdomen akan timbul langsung secara

umum/general sejak dari awal.  Mual dan muntah biasanya sering muncul pada pasien dengan

peritonitis. Muntah dapat terjadi karena gesekan organ patologi atau iritasi peritoneal sekunder.

Page 13: Penyebab Nyeri Epigastik

Demam, kelelahan, rasa haus, mual dan mutah serta kehilangan nafsu makan juga dapat dialami

oleh penderita peritonitis.

Pada pemeriksaan fisik, pasien dengan peritonitis, keadaan umumnya tidak baik.

Demam dengan temperatur lebih dari 38 derajat Celcius. Pasien dengan sepsis hebat akan

muncul gejala hipotermia. Takikardia disebabkan karena dilepaskannya mediator inflamasi dan

hipovolemia intravaskuler yang disebabkan karena mual damuntah, demam, kehilangan cairan

yang banyak dari rongga abdomen. Dengan adanya dehidrasi yang berlangsung secara progresif,

pasien bisa menjadi semakin hipotensi. Hal ini bisa menyebabkan produksi urin berkurang, dan

dengan adanya peritonitis hebat bisa berakhir dengan keadaan syok sepsis.

Pengobatan yang di lakukan tergantung pada berat ringannya gejala klinis yang

dialami, umumnya penderita diberikan intravena rehidrasi dan koreksi gangguan elektrolit,

antibiotik ataupun dengan tindakan bedah ( laparotomi )

Apendisitis

Apendisitis suatu peradangan pada apendiks atau usus buntu yang berbentuk

cacing yang berlokasi dekat katup ileocecal yaitu pertemuan antara usus halus ke usus besar.

Apendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat terlipat atau

tersumbat kemungkinan oleh fekolit (massa keras dari faeces) atau benda asing. Proses inflamasi

meningkatkan tekanan intraluminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat

secara progresif, dalam beberapa jam terlokalisasi dalam kuadran kanan bawah dari abdomen.

Akhirnya apendiks yang terinflamasi berisi pus.

Sering penderita apendisitis akuta maupun kronika memberikan keluhan pertama

timbulnya rasa nyeri, pedih di perut atas atau di sekitar umbilikus. Di samping itu juga mengeluh

nafsu makan menurun, mual, bahkan kadang-kadang disusul muntah-muntah. Keluhan tersebut

untuk apendisitis akuta hanya dirasakan beberapa jam saja, kemudian disusul rasa nyeri

berdenyut-denyut menetap di perut kanan bawah, Bahkan keluhan di perut kanan bawah

bertambah menyolok sampai penderita gelisah karena kesakitan. Sedangkan untuk penderita

apendisitis kronika keluhan nyeri perut atas atau sekitar umbilikus bersamaan timbulnya nyeri

perut kanan bawah yang diderita sudah berbulan-bulan bahkan ada yang sudah bertahun-tahun,

sehingga tidak jarang dibuat diagnosa gastritis. 

Page 14: Penyebab Nyeri Epigastik

Pada pengamatan jasmani: untuk apendisitis akuta tampak penderita yang

kesakitan, jalannya agak membungkuk ke depan. Tampak perut agak tegang. Nyeri tekan di

perut atas, tetapi lebih jelas nyeri tekan dan nyeri lepas di perut kanan bawah. Sedangkan untuk

apendisitis kronika tidak nampak penderita yang kesakitan. Tetapi pada perabaan perut teraba

nyeri tekan di perut atas, dan lebih jelas nyeri tekan dan nyeri lepas di perut kanan bawah.

Pengelolaannya: Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah

ditegakkan. Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan. analgesik dapat

diberikan setelah diagnosa ditegakkan. Apendektomi (pembedahan untuk mengangkat apendiks)

dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.

Hepatitis Virus

Hepatitis virus adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan hati yang

dapat disebabkan oleh berbagai macam jenis organisme seperti virus. Berbagai jenis virus yang

menyebabkan hepatitis yang menyebabkan infeksi sistemik yaitu Virus Hepatitis type A s/d E

bahkan hingga G, virus CMV, virus Herpes, Rubella, dll

Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan dan infiltrat pada

hepatocytes oleh sel mononukleous. Proses ini menyebabkan degrenerasi dan nekrosis sel

perenchyn hati. Respon peradangan menyebabkan pembekakan dalam memblokir sistem

drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan ini menjadi statis empedu

(biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus,

sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen

dan kulit hapatoceluler jaundice.

Keluhan yang sering diajukan penderita antara lain; setelah panas 3-5 hari, nafsu

makan menurun, mual, tidak enak atau rasa nyeri di perut atas kanan, badan lemah, lekas capai,

diketahuinya warna urine kuning tua seperti air teh. Oleh teman atau saudaranya dikatakan

tampak kuning pada mata.

Pada pengamatan jasmani: sklera mata, kulit tampak ikterik, hati teraba sedikit

membesar dan lembek, sedikit nyeri tekan.

Pengelolaan: Pemeriksaan laboratorium terhadap tes faal hati, terutama serum

bilirubin, SGOT, SGPT, HBs Ag harus dilakukan. Penderita harus istirahat mutlak sampai kadar

serum bilirubin dalam batas normal. Pengaturan diit perlu diperhatikan.

Page 15: Penyebab Nyeri Epigastik

Abses Hati

Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi bakteri,

parasit, maupun jamur yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya

proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati. Dan sering timbul sebagai

komplikasi dari peradangan akut saluran empedu.

Secara umum abses hati dibagi menjadi 2 yaitu abses hati amebik dan abses hati

piogenik di mana kasus abses hati amebik lebih sering terjadi dibanding abses hati piogenik.

Abses hati amebik biasanya disebabkan oleh infeksi Entamoeba hystolitica sedangkan abses hati

piogenik disebabkan oleh infeksi Enterobacteriaceae, Streptococci, Klebsiella,Candida,

Salmonella, dan golongan lainnya.

Keluhan yang diajukan para penderita antara lain: nyeri perut atas yang

berdenyut-denyut, badan panas. Letak nyeri perut tersebut tergantung dari letak abses. Letak

abses hati yang terbanyak ialah di hati lobus kanan. Jadi rasa nyeri tersebut terletak di perut

kanan atas. Kalau untuk jalan, untuk mengurangi rasa nyeri, penderita memegang perut yang

sakit sambil membungkukkan badan ke depan kanan. Lebih kurang 1/7 penderita letak abses hati

di lobus kiri. Rasa nyeri berdenyut-denyut terletak di perut atas. Di samping keluhan tersebut,

juga timbul mual, kadang-kadang sampai muntah, nafsu makan berkurang. Semua penderita

tersebut mempunyai riwayat penyakit disentri berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang tidak

mendapat pengobatan sempurna.

Pada pengamatan jasmani, tampak penderita yang kesakitan. Kalau jalan

membungkuk ke depan kanan sambil memegang perut yang sakit. Badan teraba panas. Hati

membesar dan membengkak. Pada tempat abses teraba lembek dan nyeri tekan.

Pengelolaan: untuk membantu menegakkan diagnosa perlu dilakukan

pemeriksaan foto toraks, tampak diafragma kanan meninggi. Di samping itu perlu dilakukan;

ultrasonografi dan sintigrafi.

Pengobatan yang perlu diberikan ialah pemberian obat anti amebika antara lain;

emetin, metronidazole, dll. Bila pengobatan medikamentosa tidak berhasil atau absesnya terlalu

besar, sebaiknya dilakukan aspirasi.

Kanker Hati

Page 16: Penyebab Nyeri Epigastik

Kanker hati adalah kanker yang terjadi pada sel – sel hati. Hati yang terkena

kanker akan membesar seperti bola kaki yang letaknya pada bagian atas kanan abdomen,

dibawah diafragma dan di atas perut. Insidensi kanker hati primer di Indonesia cukup tinggi. 

Penderita biasanya merasakan keluhan nyeri perut kanan atas atau di epigastrium,

atau di kedua tempat tersebut di atas. Rasa nyeri tersebut tidak akan berkurang dengan

pengobatan apapun. Sifat nyeri biasanya sebagai nyeri tumpul, terus menerus, yang makin lama

makin bertambah berat, apabila bergerak. Rasa nyeri tersebut timbul karena pembesaran hati,

peregangan kapsula Glisoni dan adanya rangsangan pada peritoneum. Di samping keluhan

tersebut dirasakan adanya benjolan di perut atas atau di perut kanan atas. Nafsu makan

berkurang, badan makin lemah dan mengurus. 

Pada pengamatan jasmani, tampak penderita yang lemah. Tampak adanya

benjolan di perut atas. Hati teraba membesar, keras, berbenjol-benjol, tepi hati tumpul. Pada

auskultasi di daerah tumor, kadang-kadang terdengar bising pembuluh darah (hepatic bruit), dan

kadang-kadang terdengar bising gesekan (friction rub), yang disebabkan oleh peri hepatitis. 

Pengelolaan: untuk menegakkan diagnosa, selain pengamatan jasmani, perlu

diperiksa serum alfa fetoprotein, sintigrafi, ultrasonografi, laparoskopi, dan biopsi hati. 

Pada umumnya penderita kanker hati yang datang berobat sudah dalam stadium

lanjut, sehingga tidak dapat diobati, baik pengobatan kemoterapi maupun reseksi sebagian dari

hati. Pada kanker hepatoseluler dalam fase dini yang masih dapat dilakukan pengobatan

kemoterapi atau reseksi sebagian dari hati. Setiap penderita dengan keluhan nyeri perut, riwayat

penyakit hati kronis, pembesaran hati, hendaknya dilakukan pemeriksaan ultrasonik.

Kholilitiasis

Batu empedu adalah timbunan satu atau lebih batu kecil di kandung empedu. Bila

batu empedu berada di kandung empedu, kondisinya disebut kolelitiasis

Kolelitiasis lebih sering dijumpai pada individu berusia diatas 40 tahun terutama

pada wanita dikarenakan memiliki faktor resiko,yaitu: obesitas, usia lanjut, diet tinggi lemak dan

genetik.

Etiologi batu empedu masih belum diketahui dengan sempurna namun yang

paling penting adalah gangguan metabolisme yang disebabkan oleh perubahan susunan empedu,

stasis empedu dan infeksi kandung empedu.

Page 17: Penyebab Nyeri Epigastik

Perubahan susunan empedu mungkin merupakan yang paling penting pada

pembentukan batu empedu, karena terjadi pengendapan kolesterol dalam kandung empedu.

Stasis empedu dalam kandung empedu dapat meningkatkan supersaturasi progesif, perubahan

susunan kimia, dan pengendapan unsur tersebut. Infeksi bakteri dalam saluran empedu dapat

berperan sebagian dalam pembentukan batu, melalui peningkatan dan deskuamasi sel dan

pembentukan mucus. Sekresi kolesterol berhubungan dengan pembentukan batu empedu. Pada

kondisi yang abnormal, kolesterol dapat mengendap, menyebabkan pembentukan batu empedu.

Batu kandung empedu biasanya baru menimbulkan gejala dan keluhan bila batu

menyumbat duktus sistikus atau duktus koledokus. Oleh karena itu gambaran klinis penderita

batu kandung empedu bervariasi dari yang berat atau jelas sampai yang ringan atau samar

bahkan seringkali tanpa gejala (silent stone)

Kholedokholitiasis

Adanya batu di dalam saluran empedu sehingga menyebabkan berbagai

manifestasi klinis di sebut koledokolitiasis

Keluhan yang diajukan penderita, antara lain: timbulnya rasa nyeri hebat seperti

diperas-peras di perut kanan atas, menjalar ke epigastrium, punggung dan bahu kanan. Biasanya

timbulnya rasa nyeri pada tengah malam atau pagi hari. Pada umumnya rasa nyeri tersebut

terjadi setelah penderita makan banyak, setelah makan makanan berlemak. Di samping rasa nyeri

juga timbul panas, dan rasa mual. Rasa nyeri kolik merupakan penanda adanya batu pada saluran

empedu, sehingga nyerinya hilang timbul.

Pada pengamatan jasmani: tampak penderita gelisah, kesakitan kadang-kadang

skiera mata ikterik, nyeri tekan di perut kanan atas, tanda Murphy positif. 

Pengelolaan: untuk menegakkan diagnosa adanya batu dikandung empedu dan

atau salurannya perlu dilakukan pemeriksaan ultrasonografi, radiologik.

Pengobatan pada saat serangan, sebaiknya diberi pethidin dan atropin. Untuk

infeksi (kholesistitis) diberi antibiotik. Dut pada serangan sebaiknya diberikan cairan infus, diit

lunak dan pantang lemak. Di samping itu, bila sebagai penyebab  adalah batu, maka sebaiknya

dilakukan tindakan pembedahan.

Kolesistitis

Page 18: Penyebab Nyeri Epigastik

Kolesistitis adalah radang kandung empedu yang merupakan inflamasi akut pada

dinding kandung empedu disertai nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan panas

Dikenal dua klasifikasi yaitu akut dan kronis. Kolesistitis Akut adalah peradangan

dari dinding kandung empedu, biasanya merupakan akibat dari adanya batu empedu di dalam

duktus sistikus, yang secara tiba-tiba menyebabkan serangan nyeri yang luar biasa. Gejala-gejala

kolesistitis kronik mirip dengan fase akut, tetapi beratnya nyeri dan tanda-tanda fisik kurang

nyata. Sering kali terdapat riwayat dispepsia, intoleransi lemak, nyeri ulu hati atau flatulen yang

berlangsung lama.

Faktor yang mempengaruhi timbulnya serangan kolesistitis akut adalah stasis

cairan empedu, infeksi kuman dan iskemia dinding kandung empedu. Penyebab utama

kolesistitis akut adalah batu kandung empedu (90%) sedangkan sebagian kecil kasus (10%)

timbul tanpa adanya batu empedu (kolesistitis akuta kalkulus). Kolesistitis kronis terjadi akibat

serangan berulang dari kolesistitis akut, yang menyebabkan terjadinya penebalan dinding

kandung empedu dan penciutan kandung empedu. Pada akhirnya kandung empedu tidak mampu

menampung empedu.

Keluhan yang agak khas untuk serangan kolesistitis akut adalah kolik perut di

sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan, takikardia serta kenaikan suhu tubuh. Keluhan

tersebut dapat memburuk secara progresif. Kadang – kadang rasa sakit menjalar ke pundak atau

skapula kanan dan dapat berlangsung sampai 60 menit tanpa reda. Berat ringannya keluhan

sangat bervariasi tergantung dari adanya kelainan inflamasi yang ringan sampai dengan gangren

atau perforasi kandung empedu.

Kolesistitis kronik Manifestasi klinisnya antara lain adanya serangan berulang

namun tidak mencolok. Mual, muntah dan tidak tahan makanan berlemak.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil dari pemeriksaan

tertentu. Pemeriksaan USG bisa membantu memperkuat adanya batu empedu, dapat pula dengan

CT scan perut dan Kolesistogram oral 

Pengobatan pada kondisi kronis pengobatan yang biasa dilakukan adalah

pembedahan, Kolesistektomi bisa dilakukan melalui pembedahan perut maupun melalui

laparoskopi. 

Page 19: Penyebab Nyeri Epigastik

Pada kondisi akut pada umumnya dirawat di rumah sakit, diberikan cairan dan

elektrolit intravena dan tidak diperbolehkan makan maupun minum secara oral (mungkin akan

dipasang pipa nasogastrik), dapat di berikan antibiotik, Jika diagnosis sudah pasti dan resikonya

kecil, biasanya dilakukan pembedahan untuk mengangkat kandung empedu. 

Pankreatitis 

Pankreatitis adalah radang pada kelenjar pankreas yang terjadi dengan dua bentuk

yang sangat berbeda yaitu akut dan kronis. Radang akut terjadi setelah simtoma iskemia dan

gangguan sirkulasi mikro pada pankreas. Radang kronis pada pankreas ditandai dengan atrofi

grandular, perubahan duktular dan fibrosis yang ekstensif.

Gambaran yang khas dari pankreatitis akuta ialah, rasa nyeri di epigastrium yang

hebat. Sifat nyeri timbulnya mendadak dan terus menerus, seperti ditusuk-tusuk dan rasa

terbakar. Karena sangat nyeri di perut, penderita menjadi gelisah. Perasaan nyeri tersebut mulai

di epigastrium kemudian menjalar kepunggung. Beberapa jam kemudian perasaan nyeri tersebut

menjalar keseluruh perut dan perut menjadi tegang. Timbul rasa mual, kadang-kadang muntah.

Sedangkan penderita pankreatitis kronika juga mengeluh rasa nyeri di

perut bagian atas. Rasa nyeri juga seperti ditusuk-tusuk atau diperas-peras, menjalar

kepunggung, disertai mual-mual dan muntah. Sering penderita mempunyai keluhan semacam

yang sifatnya hilang timbul, sehingga tidak jarang dibuat diagnosa sakit lambung. Pada

pankreatitis kronika tidak ada keluhan rasa pedih, melainkan disertai tanda-tanda diabetes

millitus atau keluhan steatorrhoe.

Pada pengamatan jasmani: tampak penderita gelisah, kesakitan, bahkan ada yang

menjerit-jerit. Di daerah perut tampak tegang, nyeri palpatoir di perut atas disekitar umbilikus.

Faktor presipitasi timbulnya pankreatitis adalah sebagai akibat makan atau minum

terlalu banyak pengandung alkohol, trauma di perut, infeksi bakteria.

Pengelolaan: untuk menegakkan diagnosa perlu diperiksa kadar amilase darah dan

urine, kadar kalsium. Pemeriksaan radiologik yang dianjurkan adalah foto polos perut (plain

foto abdomen).

Untuk mengobati pankreatitis akuta dianjurkan diberi infus. Selain daripada itu

baik pankreatitis akuta maupun kronika, diberikan suntikan sulfas atropin atau Primperan

dan pethidin, untuk mengurangi spasme sphincter odii. Obat-obatan lain yang dianjurkan adalah

Page 20: Penyebab Nyeri Epigastik

antasida, spasmolitik. Untuk pankreatitis akuta, menurut Imrie dkk perlu sekali diberi suntikan

Trasylol intravena.

Kanker Pankreas

Kanker pankreas adalah neoplasma ganas pankreas. Umumnya penyebab pasti

kanker hampir semuanya belum di ketahui, namun faktor resiko terjadinya kanker pankreas

antara lain merokok, keturunan,kurangnya asupan sayur dan buah, tingginya asupan daging

merah, gemuk, diabetes mellitus,pankreatitis kronis, infeksi Helicobacter pylori, gingivitis

Keluhan yang diajukan penderita adalah timbulnya rasa nyeri di epigastrium,

yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk sudah berbulan-bulan. Serangan nyeri dapat terus menerus

atau dapat intermiten. Tetapi perasaan nyeri tersebut makin lama makin sering yang

dirasakan bertambah berat, dan dirasakan berkurang bila penderita duduk sambil

membungkukkan badan. Nafsu makan berkurang, mual, berat badan menurun. Untuk karsinoma

pankreas di kaput biasanya disertai keluhan mata dan badan menguning, gatal-gatal.

Pada pengamatan jasmani tampak penderita kakhektis, kesakitan, kadang-kadang

anemik, ikterik. Di perut teraba suatu massa berbenjol-benjol keras, nyeri tekan di perut atas.

Posisi penderita tidur atau duduk membungkukkan badan. Gambaran tersebut sesuai dengan

pendapat Seward, Spiro, Gazzard, Keynes dan Keith yang mengemukakan bahwa rasa nyeri

berdenyut-denyut menjalar kepunggung, merupakan keluhan terbanyak sekitar 65%.

Pengelolaan: untuk menegakkan diagnosa sebaiknya dilakukan ultrasonografi,

duodenografi hipotonik, ERCP. Pengobatan hanya bersifat simptomatik yaitu sekedar

mengurangi rasa sakit.

2. Kelainan organ di dalam rongga dada

Karsinoma esofagus

keluhan: makanan dirasasan sukar turun, dan ada disfagi sudah berbulan-bulan. Di

samping itu ada rasa nyeri di perut atas dekat prosesus xiphoideus. Pada permulaaannya

makanan padat yang memberikan keluhan tersebut dan dirasakan seperti tersangkut di dada,

lama-lama badan bertambah mengurus, dan makin lemah. Keluhan lain yaitu; timbulnya rasa

nyeri di retrosternal. Kadangkadang timbul muntah darah.

Page 21: Penyebab Nyeri Epigastik

Pada pengamatan jasmani; tampak penderita kurus, enemik, lemah. Teraba nyeri

tekan di perut atas dekat prosesus xiphoideus atau di xiphisternum.

Kelainan esofagus lain hampir tidak pernah memberikan keluhan nyeri epigastrik.

Pengelolaan: untuk menegakkan diagnosa perlu diperiksa radiologik dan

endoskopik. Pengobatan satu-satunya hanya tindakan pembedahan.

Esophagitis

Esophagitis adalah suatu peradangan pada lapisan esofagus yang dapat bersifat

akut atau kronis. Esofagitis akut dapat catarrhal atau phlegmonous , sedangkan esofagitis kronis

mungkin hipertrofik atau atrofi.

Esofagitis disebabkan oleh infeksi atau iritasi di esofagus. Infeksi dapat

disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan iritasi di esofagus disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease, cedera kimia oleh

basa atau asam, Cedera fisik akibat terapi radiasi atau tabung nasogastrik.

Gejala klinis yang dialami penderita esofagitis berupa heartburn (nyeri di ulu

hati / perut dan memancarkan mungkin ke leher / rahang), nyeri di perburuk setelah makan, sulit

dan / atau sakit saat menelan seperti ada sesuatu di kerongkongan, mual, mulas, dan muntah, dan

hilangnya nafsu makan sehingga berakibat pada penurunan berat badan.

Pengolahan : Untuk menegakan diagnosis dapat ditegakan dari gejala klinis,

endoskopi, biopsi, maupun dengan pencitraan sinar-x dengan barium. Pengobatan untuk

esofagitis tergantung pada penyebabnya. Perawatan mungkin termasuk: Obat yang menghalangi

produksi asam, Antibiotik, antijamur, atau antiviral untuk mengobati infeksi dan juga Obat

kortikosteroid untuk mengurangi peradangan

Kelainan Jantung

Kelainan jantung yang sering memberikan keluhan nyeri epigastrik adalah infark

miokard terutama dinding inferior,  angina pektoris , perikarditis akut, kardiomiopati kongestif,

aneurisma, dissecting aorta. 

Rasa nyeri ini menjalar ke dada, ke tenggorokan, kemudian disusul nyeri dada

yang hebat seperti ditekan, sehingga penderita sukar bernafas. Di samping itu juga timbul pegal

di lengan kiri dan berkeringat.

Page 22: Penyebab Nyeri Epigastik

Pada pengamatan jasmani; tampak penderita gelisah, sakit berat, berkeringat

dingin kadang-kadang tensi menurun, nadi ireguler. Gambaran tersebut sejalan dengan pendapat

Seward dan Friedbergl,. yang mengemukakan bahwa setiap penderita berusia lebih dari 40 tahun

dengan nyeri perut atas menjalar kedada, tidak boleh melupakan kemungkinannya

serangan jantung.

Pengelolaan: Penderita harus segera dirawat di rumah sakit. Untuk menegakkan

diagnosa harus diperiksa ECG.Diberi infus jaga dengan dextrose 5%, diit lunak, sedikit berulang

kali Dalam keadaan kesakitan dapat diberikan pethidin. Penderita perlu cukup istirahat, oleh

karena itu perlu diberi obat penenang.

Hiatus hernia

Hiatus hernia adalah keluarnya organ dalam rongga perut melalui bagian dinding

perut yang lemah yang terjadi ketika bagian perut mendorong ke atas melalui diafragma.

Penyebab pasti hiatus hernia tidak diketahui. Diperkirakan bahwa sebagian besar

terjadi pada orang di atas usia 50 tahun. Ini mungkin terjadi berhubungan dengan usia dimana

diafragma menjadi melemah  dan memungkinkan bagian perut untuk menonjol melalui lubang di

diafragma. Faktor-faktor yang meningkatkan tekanan di perut, seperti batuk biasa, angkat berat,

atau obesitas, bisa meningkatkan risiko terjadinya hiatus hernia.

Hernia itu sendiri tidak menimbulkan gejala. Namun, jika ada hernia hiatus, maka

faktor-faktor yang biasanya mencegah asam lambung refluks mungkin tidak bekerja dengan

baik, akibatnya penderita akan mengeluhkan perasaan terbakar yang naik dari perut bagian atas

atau dada bagian bawah ke arah leher, batuk terus-menerus, masalah gusi, bau mulut, sakit

tenggorokan, suara serak, dan perasaan benjolan di tenggorokan.

Pengolahan : dapat dilakukan endoskopi maupun pencitraan dengan sinar-X.

Dalam kebanyakan kasus, penderita tidak mengalami ketidaknyamanan dan pengobatan tidak

diperlukan. Namun, ketika hiatus hernia besar, atau jenis paraesophageal, kemungkinan

menyebabkan penyempitan kerongkongan dan ketidaknyamanan, dalam kondisi ini dapat di

tanggulangi dengan perubahan pola hidup seperti menurukan berat badan pada obesitas,berhenti

merokok, jangan mengkonsumsi alkohol, dan menghindari apa pun yang menyebabkan tekanan

pada perut, seperti pakaian ketat dan korset. obat inhibitor pompa proton dan 2 H reseptor

Page 23: Penyebab Nyeri Epigastik

blocker juga dapat digunakan untuk mengurangi sekresi asam, selain itu prosedur pembedahan

juga dapat dilakukan.

3. Berbagai kelainan yang berhubungan dengan sistem pernapasan yang menyebabkan

nyei dada

Kelainan yang berhubungan dengan saluran pernapasan seperti Kelainan paru dan

pleura,Kelainan dari dinding dada seperti fraktur kosta, kelainan otot dada, kelainan otot

interkostalis

Untuk berbagai kelainan ini dapat di baca secara lengkap disini

4. Berbagai penyebab lain yang menimbulkan nyeri ulu hati

Kelainan emosi seperti kecemasan, jiwa yang tertekan

Pre-eklampsia 

Pre-eklampsia merupakan komplikasi kehamilan. Wanita dengan pre-eklampsia

memiliki tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urin, dan semakin besar risiko komplikasi

serius bagi ibu dan bayi.

Penyebab pasti pre-eklamsia tidak di ketahui, namun resiko terjadinya pre-

eklamsia berhubungan dengan kehamilan pertama atau sudah 10 tahun lebih sejak kehamilan

terakhir, wanita hamil berusia 40 atau lebih, wanita hamil dengan obesitas (indeks massa tubuh

(BMI) adalah 35 atau lebih), memiliki kehamilan dengan kembar dua, tiga, atau lebih dan juga

adanya riwayat pre-eklampsia dalam keluarganya.

Pada preeklamsia  nyeri epigastrium sangat signifikan, terutama jika berat atau

berhubungan dengan muntah. 

Aorta aneurisma

Nyeri akut yang menyebar ke bagian belakang atau pangkal paha. Pasien mungkin

dalam kolaps kardiovaskuler. Adanya massa dirasakan pembengkakan dan kontrak dengan

denyut nadi.  

Bagaimana cara mendiagnosa nyeri ulu hati??

Page 24: Penyebab Nyeri Epigastik

Nyeri ulu hati atau nyeri epigastrium merupakan keluhan yang sering sekali ditemukan

dalam praktek sehari-hari. Kebanyakan didiagnosis penyakit lambung. Selain lambung ada organ

lain yang menyebabkan keluhan nyeri atau rasa tidak enak di daerah epigastrik, diantaranya usus,

empedu, liver, pankreas, esofagus, bahkan jantung dapat mengakibatkan keluhan itu. 

Sebetulnya organ-organ itu tidak spesifik mengakibatkan keluhan nyeri di daerah

epigastrik, tapi umumnya perut bagian atas (kanan atas, epigastrik, kiri atas). Diantara penyakit-

penyakit organ itu ada yang merupakan kasus kegawat daruratan (perforasi ulkus

duodenum/bocornya usus, appendisitis/usus buntu, kelainan empedu (batu empedu/radang

kandung empedu), pankreatitis, infark miokard) dan ada yang bukan (gastritis/maag, tukak

lambung, kanker lambung, tukak duodenum, hepatitis, abses hepar, kanker hepar, kanker

esofagus).

Rasa nyeri atau rasa tidak enak di epigastrium merupakan keluhan umum yang sering

ditemukan yang disebabkan kelainan organ di dalam rongga perut.  Untuk menentukan diagnosa

rasa nyeri atau rasa tidak enak di epigastrium. harus dilakukan pengambilan anamnesa yang

secermat cermatnya, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Anamnesis

Anamnesis merupakan salah satu metode yang di gunakan untuk mendiagnosis suatu

penyakit, metode ini di lakukan melalui wawancara kepada pasien ataupun lewat orang yang

mengantar pasien jika pasien tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan dokter. Pada anamnesis

akan di kumpulkan identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin,dll), juga di kumpulkan keluhan

utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu dan riwayat

penyakit keluarga. 

Yang harus ditanyakan pada anamnesis ialah 

Bagaimana sifat nyeri tersebut, apakah ada rasa pedih, merasa nyeri berdenyut-

denyut, rasa nyeri hebat, dll. 

Timbulnya rasa pedih yang berhubungan dengan makanan biasanya

disebabkan oleh kelainan lambung dan duodenum. 

Rasa nyeri, disertai panas badan yang berdenyut-denyut disebabkan oleh

proses inflamasi dari pankreas, kandung empedu, hati. 

Page 25: Penyebab Nyeri Epigastik

Rasa nyeri yang hebat di daerah ulu hati yang menyebabkan penderita

gelisah sekali, dapat disebabkan perforasi ulkus peptikum, pankreatitis akuta.

Apakah perasaan nyeri tersebut menyebar ke punggung, ke bahu, atau ke dada. 

Timbulnya rasa nyeri di daerah epigastrium yang menyebar ke punggung

biasanya disebabkan oleh kelainan di kandung empedu dan pankreas. Apalagi rasa nyeri kolik

disertai penjalaran ke bahu kanan akan memperkuat kemungkinannya disebabkan oleh batu

kandung empedu. 

Lain halnya bila rasa nyeri atau rasa tidak enak di daerah ulu hati,

menjalar ke dada yang dapat mengakibatkan sesak nafas, hal ini dapat disebabkan oleh kelainan

esofagus dan jantung.

Sejak kapan penderita mengeluh rasa nyeri, pedih atau tidak enak di perut atas?

Apakah perasaan tersebut terus menerus, menetap, hilang timbul, dipengaruhi oleh perubahan

posisi.

Sebagai contoh; rasa nyeri di perut atas yang berat, dirasakan berkurang

pada posisi membungkuk, biasanya disebabkan oleh kelainan pankreas.

Adanya nyeri yang dirasakan selama atau setelah makan atau jika

berbaring terlalu cepat setelah makan. Ini merupakan gejala umum penyakit gastroesophageal

reflux ( GERD )

Di samping keluhan nyeri, pedih tidak enak di perut atas, apakah penderita juga

mengeluh mual, muntah, rasa panas seperti terbakar di perut, perut kembung, nafsu makan

berkurang, sesak nafas. 

Misalnya pada Pankreatitis - nyeri akut yang menyebar ke belakang.

Biasanya disertai dengan muntah. Rasa sakit bisa dikurangi dengan duduk ke depan.

Apakah penderita dapat melakukan defekasi secara teratur? 

Misalnya pada penyakit Irritable bowel syndrome atau Sindrom iritasi

usus - menurut definisi ini telah hadir untuk setidaknya 3-6 bulan, penderita biasanya lega

dengan defekasi, atau berhubungan dengan frekuensi tinja diubah atau konsistensi.

Dengan mengambil anamnesa secermat-cermatnya akan mudah dapat menentukan

kelainan salah satu organ yang memberikan keluhan rasa nyeri, pedih, tidak enak di daerah

epigastrium.

Page 26: Penyebab Nyeri Epigastik

Berbagai manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang seperti endoskopi, pencitraan radiologi,

biopsi, pemeriksaan darah lengkap, estrofagoduodekopi, test PPI, USG, Angiografi dan lainnya

juga dapat menunjang diagnostik.