Top Banner
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM) Disusun oleh : Nurrohman Noviani 05200ID10030 2-A
12

Penyakit paru obstruktif

Jun 30, 2015

Download

Education

ovie28

ppo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Penyakit paru obstruktif

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIFMENAHUN (PPOM)

Disusun oleh :Nurrohman Noviani

05200ID100302-A

Page 2: Penyakit paru obstruktif

Pengertian PPOM

Penyakit Paru Obstruktif Kronik atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakan suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya. Ketiga penyakit yang membentuk satu kesatuan yang dikenal dengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisema paru-paru dan asthma bronchiale.

Page 3: Penyakit paru obstruktif

Etiologi

• Ada 2 (dua) penyebab dari penyumbatan aliran udara pada penyakit ini, yaitu emfisema dan bronkitis kronis.

• Emfisema adalah suatu pelebaran kantung udara kecil (alveoli) di paru-paru, yang disertai dengan kerusakan pada dindingnya.

Page 4: Penyakit paru obstruktif

Pengertian Emfisema

Emfisema kerusakan permanen akibat pembesaran ruang udara distal sampaibronkiolus terminal tanpa fibrosis yang nyata & disertai kehilangan gambaran normal anatomisnya.

Page 5: Penyakit paru obstruktif

Pengertian Bronkitis Kronis

• Bronchitis kronis yaitu batuk berdahak produktif yang bukan karena sebab lain selama paling tidak 3 bulan dalam 2 tahun.

Page 6: Penyakit paru obstruktif
Page 7: Penyakit paru obstruktif
Page 8: Penyakit paru obstruktif
Page 9: Penyakit paru obstruktif

Manifestasi Klinik

1. Batuk yang sangat produktif, puruken, dan mudah memburuk oleh iritan-iritan inhalan, udara dingin, atau infeksi.

2. Sesak nafas dan dispnea.3. Terperangkapnya udara akibat hilangnya elastisitas paru menyebabkan dada mengembang.4. Hipoksia dan Hiperkapnea.5. Takipnea.6. Dispnea yang menetap( Corwin , 2000 : 437 )

Page 10: Penyakit paru obstruktif

Patofisiologi

Faktor – faktor resiko yang telah disebutkan diatas akan mendatangkan proses inflamasi bronkus dan juga menimbulkan kerusakan pada dinding bronkiolus terminal.Akibat dari kerusakan yang timbul akan terjadi obstruksi bronkus kecil atau bronkiolus terminal, yang mengalami penutupan atau obstruksi awal fase ekspirasi.Udara yang pada saat inspirasi mudah masuk ke dalam alveoli, saat ekspirasi banyak yang terjebak dalam alveolus dan terjadilah penumpukan udara atau air trapping. Hal inilah yang menyebabkan adanya keluhan sesak nafas dengan segala akibat – akibatnya.Adanya obstruksi dini saat awal ekspirasi akan menimbulkan kesulitan ekspirasi dan menimbulkan pemanjangan fase ekspirasi ( Dharmojo & Martono,1999 : 384 )

Page 11: Penyakit paru obstruktif

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang lazim pada lansia dengan PPOM, antara lain :

1. Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan tertahannya sekresi.2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen.3. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan in adekuat pertahanan primer dan sekunder, penyakit kronis.4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disprisa, kelemahan, efek samping obat, produksi sputum, anoreksia, mual / muntah.5. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen, kelemahan, dispnea.6. Defisit pengetahuan tentang PPOM berhubungan dengan kurang informasi, salah mengerti tentang informasi, kurang mengingat / keterbatasan kognitif ( Doenges, 2000).

Page 12: Penyakit paru obstruktif

Sumber :

Doenges, EM(2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC.