PALPEBRA Rahajeng Puspitaningrum G1A212117
• Peradangan Supuratif Kelenjar Kelopak Mata
• Sering disebabkan infeksi Staphylococcus aureus
Jenis :
- Hordeolum Internum: Infeksi Kelenjar Meibom
dalam tarsus
- Hordeolum Eksternum: Infeksi kelenjar Zeis
dan Moll
• Hordeolum adalah abses dalam kelenjar tsb
Hordeolum
FAKTOR RESIKO
1. Penyakit kronik.
2. Kesehatan atau daya tahan tubuh yang buruk.
3. Peradangan kelopak mata kronik, seperti Blefaritis.
4. Diabetes
5. Hiperlipidemia, termasuk hiperkolesterolemia.
6. Riwayat hordeolum sebelumnya
7. Higiene dan lingkungan yang tidak bersih
8. Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik.
PATOFISIOLOGI
•Hordeolum externum timbul dari blokade dan infeksi dari kelenjar Zeiss atau Moll. Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus.
•Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi blefaritis.
Gejala dan tanda- Pembengkakan
- Rasa nyeri pada kelopak mata terutama bila ditekan
- Perasaan tidak nyaman, mengganjal dan sensasi terbakar pada kelopak mata
- Riwayat penyakit yang sama
Tanda
- Eritema
- Edema
- Nyeri bila ditekan di dekat pangkal bulu mata
- Seperti gambaran absces kecil
- Hordeolum eksternum Penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak. Nanah dapat keluar dari pangkal rambut
- Hordeolum internum Penonjolan terutama ke daerah konjunctiva tarsal. Biasanya berukuran lebih besar
Terapi :
a. Hordeolum internum
- Kompres hangat 3x sehari selama 10 menit sampai nanah keluar
- Salep anti biotika (untuk gram )
- Antibiotik Sistemik Eritromisin 250 mg atau 125-250 mf dikloksasilin
4 kali sehari atau Tetrasiklin
- Insisi tegak lurus margo palpebra.
b. Hordeolum Eksternum
- Kompres hangat
- Salep antibiotika
- Insisi sejajar lipatan kulit
Insisi Hordeolum
• Berikan anestesi topikal Patokain Tetes Mata
• Lakukan Anestesi Filtrasi dgn Prokain atau Lidokain di daerah Hordeulum
• Lakukan insisi yang bila :
Hordeolum Internum Insisi pada daerah fluktuasi Pus, tegak lurus pada margo palpebra
Hordeolum Eksternum Insisi sejajar dengan margo palpebra
• Setelah dilakukan insisi dilakukan ekskohleasi atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya dan diberi salep antibiotik
Merupakan peradangan granulomatosa kronik kelenjar meibom yang tersumbat dan sebabkan oleh peradangan kelenjar meibom. Yang mengakibatkan terjadinya suatu
peradangan lipogranuloma kronik kelenjar meibom. tidak terasa sakit; tidak ada tanda radang akut .
Etiologi
Kalazion juga disebabkan sebagai lipogranulomatosa kelenjar Meibom. Kalazion mungkin timbul spontan disebabkan oleh sumbatan pada saluran kelenjar atau sekunder dari hordeolum internum. Kalazion dihubungkan dengan seborrhea, chronic blepharitis, dan acne rosacea.
Kerusakan lipid yang mengakibatkan tertahannya sekresi kelenjar, kemungkinan karena enzim dari bakteri, membentuk jaringan granulasi dan mengakibatkan inflamasi.
Proses granulomatous ini yang membedakan antara kalazion dengan hordeolum internal atau eksternal (terutama proses piogenik yang menimbulkan pustul), walaupun kalazion dapat menyebabkan hordeolum, begitupun sebaliknya.
Secara klinik, nodul tunggal (jarang multipel) yang agak keras berlokasi jauh di dalam palpebra atau pada tarsal. Eversi palpebra mungkin menampakkan kelenjar meibom yang berdilatasi.
Patofisiologi
Gejala dan tanda
• Benjolan Pada Kelopak,
• Tidak Hiperemik,
• Tidak Ada Nyeri Tekan, Dan
• Adanya Pseudoptosis.
• Kelenjar Preaurikuler Tidak Membesar.
• Kadang-kadang Mengakibatkan Perubahan Bentuk Bola Mata Akibat Tekanannya Sehingga Terjadi Kelainan Refraksi Pada Mata Tersebut.
Tata Laksana
• Kompres Hangat
• Antibiotik setempat dan sistemik
• Ekskokleasi isi abses dari dalamnya atau dilakukan ekstirpasi kalazion
• Insisi seperti pada hordeolum internum
• Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. Radang yang sering terjadi pada kelopak merupakan radang kelopak dan tepi kelopak. Radang bertukak atau tidak pada tepi kelopak bisanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut. Blefaritis ditandai dengan pembentukan minyak berlebihan di dalam kelenjar di dekat kelopak mata yang merupakan lingkungan yang disukai oleh bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di kulit.
c. Blefaritis anterior
- Ulseratif Stapilokokus
- Seboroik Pityrosporum ovale
d. Blefaritis posterior
Penyebab : disfungsi kelenjar meibom
c. Blefaritis anterior
- Kebersihan muka
- Salep anti biotika (gram )
- Digosok “cotton aplicator”
d. Blefaritis Posterior
Tetrasiklin 250 mg 2 x /hari
atau 2 minggu
Erytromycin 250mg 3x/hari
- Topikal : steroid ringan
- Menekan kelenjar meibom pada palpebra
TRICHIASIS
Trichiasis merupakan keadaan tumbuhnya bulu mata atau silia ke arah dalam yang akan menggosok – gosok jaringan bagian dalam seperti cornea dan konjungtiva
Obat untuk mengurangi produksi humor aquos
Kontra Indikasi:
- Asma, Penyakit obstruktive
- Bradikardi, heart block, gagal jantung
Obat untuk melancarkan drainase humor aquos
• Midriatik berbahaya bagi penderita glaukoma
• Dilatasi pupil & paralisis m. ciliaris mengurangi drainase
Alergi & inflamasi (kortikosteroid topikal)
• Pemakaian jangka panjang sebabkan katarak & glaukoma
• Dapat sebabkan kebutaan bila ada infeksi herpes
1. Informed consent akan dilakukan pemeriksaan, akan terasa tidak nyaman
2. Pemeriksa duduk berhadapan dengan pasien
3. Pemeriksa cuci tangan hingga bersih
4. Sebaiknya mata kanan pasien diperiksa dengan tangan kanan pemeriksa.
5. Ibu jari memegang margo, telunjuk memegang palpebra superior dan meraba tarsus, lalu balikkan sampai terlihat konjungtiva. Kemudian diamati pada konjungtiva palpebra (hiperemis, massa, papil,folikel,licin)
6. Setelah pemeriksaan selesai kembalikan posisi kelopak mata. Biasakan memeriksa kedua mata.