-
Angket Motivasi Belajar
Salam Sejahtera
A. PENGANTAR
Sebelumnya terima kasih, buat adik-adik yang telah memberikan
dukungan terhadap
pelaksanaan kegiatan ini. Selanjutnya, untuk keperluan evaluasi
hasil pelaksanaan
program peningkatan motivasi belajar siswa di SMP N 2 PABELAN ,
saya minta
kesediaan adik-adik untuk mengisi beberapa penyataan yang
ada.
B. IDENTITAS SISWA
1. Nama :
2. Jenis kelamin : L / P (lingkari salah satu)
3. Kelas :
C. PETUNJUK
1. Pilihlah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberi
tanda silang (X) pada:
SS : Jika kamu sangat sesuai dengan pernyataan yang ada.
S : Jika kamu sesuai dengan pernyataan yang ada.
TS : Jika kamu tidak sesuai dengan pernyataan yang ada.
STS : Jika kamu sangat tidak sesuai dengan pernyataan yang
ada.
2. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri kamu,
karena semua jawaban
adalah benar.
3. Jangan takut dengan jawaban yang kamu berikan, KARENA JAWABAN
KAMU
TIDAK BERPENGARUH TERHADAP NILAI BELAJAR KAMU.
-
No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1 Walaupun mendapat nilai jelek, saya tetap
semangat dalam belajar.
2 Meskipun banyak kegiatan, saya selalu
belajar setiap malam.
3 Saya mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat
waktu.
4 Saya belajar kalau ada tugas saja.
5 Saya kecewa dengan hasil belajar saya.
6 Saya lebih suka bermain daripada
mengerjakan tugas pada pelajaran yang
tidak saya suka.
7 Saya suka mengerjakan tugas yang sudah
pernah diberikan sebelumnya.
8 Saya sering mengeluh dengan tugas-tugas
sekolah saya.
9 Dalam belajar, saya mudah sekali
terpengaruh oleh pendapat teman.
10 Walaupun sulit menerima penjelasan yang
diberikan oleh guru, saya tetap berusaha
agar bisa mendapat nilai bagus.
11 Meskipun tidak disuruh orang tua, saya
tetap belajar.
12 Meskipun nilai saya diatas rata-rata, tetapi
saya merasa belum cukup puas dengan hasil
belajar saya.
13 Pelajaran yang sulit, membuat saya malas
belajar.
14 Saya akan belajar jika dijanjikan hadiah
oleh orang tua.
15 Banyaknya tugas dari guru, tidak membuat
-
saya malas dalam belajar.
16 Saya senang jika mendapat tugas dari guru.
17 Meskipun teman-teman meragukan, tetapi
saya yakin pasti bisa.
18 Terkadang saya stres memikirkan tugas-
tugas sekolah.
19 Bila mendapatkan tugas belajar, saya selalu
mengolor-olor waktu untuk mengerjakan.
20 Dalam berdiskusi, saya selalu berusaha
mempertahankan pendapat saya.
21 Dalam belajar, terkadang saya ragu dengan
pendapat saya.
22 Saya dapat mengerjakan tugas-tugas
sekolah tanpa bantuan orang lain.
23 Daripada harus bertanya, saya lebih suka
mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah
saya.
24 Kalau ada tugas belajar, saya lebih suka
mengerjakan dengan guru les saya.
25 Saya selalu berkeringat ketika sedang
berpendapat didepan teman-teman.
26 Jika asa pendapat yang berbeda dalam
belajar, saya akan menanggapinya.
27 Dalam belajar, terkadang saya lebih
meyakini pendapat orang lain, daripada
pendapat saya sendiri.
28 Dalam belajar, saya suka mencari
permasalahan untuk dipecahkan.
29 Saya lebih suka dengan tugas-tugas yang
menantang.
30 Ketika ujian, saya sering menggantungkan
kepada teman.
-
A. UJI VALIDITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 41 100.0
Excludeda 0 .0
Total 41 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.1463 .82344 41
VAR00002 2.8780 .81225 41
VAR00003 2.7561 .79939 41
VAR00004 2.5854 .80547 41
VAR00005 2.5854 .92129 41
VAR00006 2.6098 .73750 41
VAR00007 2.1707 .77144 41
VAR00008 2.5122 .92526 41
VAR00009 2.5366 .77774 41
VAR00010 3.0244 .85111 41
VAR00011 2.8537 .93704 41
VAR00012 2.8293 .70365 41
VAR00013 2.4634 .95125 41
VAR00014 2.5122 .92526 41
VAR00015 2.6585 .79403 41
VAR00016 2.4390 .77617 41
VAR00017 2.9512 .83520 41
VAR00018 2.4390 .92328 41
VAR00019 2.4878 .89783 41
VAR00020 2.4634 .74490 41
VAR00021 1.9024 .80015 41
VAR00022 2.3171 .72246 41
VAR00023 2.2195 .72499 41
VAR00024 2.5610 .70883 41
VAR00025 2.6098 .83301 41
-
VAR00026 2.5854 .54661 41
VAR00027 2.2927 .71568 41
VAR00028 2.2927 .64202 41
VAR00029 2.3659 .88758 41
VAR00030 2.9512 1.04765 41
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 73.8537 255.078 .806 .957
VAR00002 74.1220 257.660 .714 .958
VAR00003 74.2439 258.239 .703 .958
VAR00004 74.4146 256.299 .776 .957
VAR00005 74.4146 255.949 .684 .958
VAR00006 74.3902 260.044 .688 .958
VAR00007 74.8293 264.195 .485 .959
VAR00008 74.4878 254.706 .724 .958
VAR00009 74.4634 258.455 .715 .958
VAR00010 73.9756 255.524 .761 .957
VAR00011 74.1463 251.378 .831 .957
VAR00012 74.1707 259.895 .730 .958
VAR00013 74.5366 251.955 .798 .957
VAR00014 74.4878 256.456 .663 .958
VAR00015 74.3415 258.330 .705 .958
VAR00016 74.5610 259.752 .663 .958
VAR00017 74.0488 256.848 .725 .958
VAR00018 74.5610 254.452 .735 .957
VAR00019 74.5122 258.606 .607 .959
VAR00020 74.5366 265.455 .451 .960
VAR00021 75.0976 266.290 .384 .960
VAR00022 74.6829 266.122 .437 .960
VAR00023 74.7805 265.776 .450 .960
VAR00024 74.4390 260.402 .701 .958
VAR00025 74.3902 257.094 .717 .958
-
VAR00026 74.4146 265.349 .635 .959
VAR00027 74.7073 261.262 .656 .958
VAR00028 74.7073 271.962 .216 .961
VAR00029 74.6341 261.288 .518 .959
VAR00030 74.0488 249.848 .785 .957
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
77.0000 276.950 16.64181 30
-
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
1 4 3 4 3 3 4 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3
95
2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 4
88
3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 4
84
4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 4
87
5 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2
56
6 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4
100
7 4 4 4 4 1 1 1 3 1 4 4 4 4 1 1 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1
83
8 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3
89
9 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 4
94
10 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4 1 2 2 2 2 3 4 3 2 1 4 3
84
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
60
12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
60
13 3 3 3 2 2 2 1 1 2 3 1 3 1 2 2 1 3 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2
60
-
14 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4
93
15 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3
87
16 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3
83
17 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4
97
18 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4
81
19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
60
20 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 4
89
21 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 2 4
99
22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2
56
23 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4
94
24 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
56
25 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2
51
26 4 4 3 4 4 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4
86
27 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 2
60
-
28 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
92
29 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4
98
30 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 1 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4
85
31 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3
81
32 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1
53
33 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3
54
34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
59
35 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 1 3 1 2 2 2 1 1 2 3 3 1 2 1 2
57
36 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3
60
37 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 2 4 4
86
38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
58
39 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
93
40 3 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 3 1 1 2 2 3 1 1 3 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1
57
41 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4
92
-
PANDUAN PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK
DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
-
A. Pendahuluan
Konseling behavioral atau konseling perilaku merupakan satu
jenis konseling
yang berorientasi perilaku, bertujuan untuk menghilangkan
perilaku yang tidak betul
dan membantu konseli menguasai ketrampilan-ketrampilan atau
perilaku baru
(Loekmono, 2003). Bagi pendekatan behavioral, perilaku,kognisi,
dan perasaan
bermasalah,terbentuk karena dipelajari oleh karenanya dapat di
ubah melalui proses
belajar (Supriyatna, 2003).
Konseling kelompok merupakan suatu upaya untuk membantu individu
dalam
suasana kelompok, dimana teori-teori yang dipakai dalam
konseling kelompok adalah
juga teori-teori yang dipakai dalam konseling individual.
Pendekatan konseling
kelompok behavioral menekankan pada upaya untuk membantu
siswa/klien mengatasi
masalah yang berkaitan dengan perilaku.
Adapun alasan yang mendasari pentingnya konseling behavioral
adalah:
1. Motivasi belajar bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar
sehingga ia dapat
dirubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi
pembentukan
tingkah laku.
2. Peningkatan diri yang adaptif dapat ditempuh melalui
peningkatan pemikiran
yang positif.
3. Siswa dapat mempelajari keterampilan dalam mengatasi masalah
motivasi
belajar, cognitive restructuring.
B. Tujuan
Tujuan umum konseling kelompok behavioral untuk mengatasi
motivasi
belajar dengan menggunakan teknik Cognitive Restructuring
Tujuan khusus konseling behavioral
1. Siswa dapat meningkatkan empat kemampuan interpersonal yaitu
:
menyatakan tidak, membuat permintaan, mengekpresikan perasaan
baik
positif maupun negatif, membuka dan mengakhiri percakapan.
2. Agar siswa dapat mengubah cara pikirnya yang salah selama
ini.
3. Agar siswa dapat menguasai teknik dalam mengatasi kurangnya
motivasi
belajar dengant teknik cognitive restructuring.
C. Sistematika Kegiatan dan Alokasi Waktu Konseling Kelompok
No. Kegiatan Sesi Waktu
1 Konseptualisasi 1.1 Pembentukan kelompok 45-65
-
(pertemuan 1-2 ) 1.2 Pemberian Informasi mengenai
konseling kelompok behavioral
teknik cognitive restructuring,
tujuan konseling kelompok serta
prosedur-prosedur konseling
menit
2 Teknik cognitive
restructuring
(pertemuan 3-4)
1.1 Pemberian informasi
1.2 Penugasan
1.3 Pembahasan masalah
45-65
menit
3 Teknik cognitive
restructuring
(pertemuan 5-6)
1.1 Pelaksanaan cognitive
restructuring
1.2 Latihan cognitive restructuring
1.3 Evaluasi sesudah latihan
45-65
menit
7 Aplikasi& follow-
up (pertemuan 7-
8)
1.1 Pengulangan teknik cognitive
restructuring
1.2 Evaluasi kegiatan
45-65
menit
-
PERTEMUAN 1-2
Sesi 1 : Pembentukan Kelompok
Kegiatan ini merupakan awal pertemuan dalam proses konseling
kelompok.
Tujuannya adalah agar terjadinya dinamika kelomok, dimana
konselor dan klien saling
berkenalan satu sama lain sehingga terjalin ikatan dalam
kelompok.
Sesi 2 : Pemberian Informasi
Siswa memahami bahan informasi yang diberikan konselor yang
berisi rasional,
tujuan dan hal yang diharapkan dari siswa selama mengikuti
kegiatan konselling kelompok
teknik cognitive restructuring dan mendorong siswa agar berperan
dalam kegiatan latihan
tersebut. Selanjutnya, konselor berdiskusi dengan siswa tentang
motivasi belajar,
menjelaskan prosedur konseling kelompok.
MATERI PELATIHAN
1. Motivasi Belajar
A. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai
“sebagai daya
penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman,2001). Motivasi
belajar menurut Sardiman
(2001) merupakan pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
Motivasi memberikan suatu
nialai atau intensitas tersendiri dari seorang siswa dalam
meningkatkan motivasi belajar dan
prestasi belajarnya.
Menurut Mc.Donald yang dikutip Sardiman (2001), dalam motivasi
belajar
mengandung tiga elemen penting, yaitu:
1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan pada diri
setiap individu
manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa energi di
dalam sistem
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena
menyangkut
perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari
dalam diri manusia),
penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/feeling, afeksi
seseorang. Dalam hal ini
motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan
emosi yang dapat
menentukan tingkah laku manusia.
-
3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi
dalam hal ini
sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yaitu tujuan.
Motivasi memang muncul
dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terdorong
oleh adanya unsur
lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini menyangkut dengan
kebutuhan.
Menurut Winkel (2004) motivasi sangat penting untuk mencapai
keberhasilan siswa
dalam belajar. Motivasi belajar merupakan motor penggerak yang
mengaktifkan siswa untuk
melibatkan diri. Motivasi yang kuat akan membuat siswa sanggup
bekerja keras untuk
mencapai sesuatu yang menjadi tujuannya, dan motivasi itu muncul
karena dorongan adanya
kebutuhan.
Dalyono (2005) memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak
atau
pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal
dari dalam diri dan juga
dari luar”. Dalam bukunya Ngalim Purwanto (2007) mengatakan
bahwa motivasi adalah
suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang
mengarahkan tingkah laku
terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (insentive).
Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat
dibutuhkan untuk
terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan
pembelajaran secara khusus.
B. Ciri-ciri Orang yang Mempunyai Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (2004) siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi dapat dicirikan
sebagai berikut:
1. Tekun tugas (dapat bekerja terus dalam waktu yang lama tidak
pemah berhenti
sebelum selesai)
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak cepat putus asa)
3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik
mungkin
(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya)
4. Lebih senang kerja mandiri
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
6. Dapat mempertahankan pendapatuya ftalau sudah yakin akan
sesuatu)
7. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya
8. Senang mencari dan memecatrkan soal-soal
Berdasarkan akan pentingnya motivasi belajar untuk mencapai
suatu tujuan
pendidikan maka dibuat program peningkaran motivasi belajar
siswa.
-
C. Jenis-jenis Motivasi Belajar
Jenis-jenis motivasi belajar, menurut Sardiman (2001) motivasi
dibagi
menjadi dua tipe atau kelompok yaitu instinsik dan
ekstrinsik:
1. Motivasi instrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif
atau berfungsinya
tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu. Contohnya,seseorang yang senang membaca
tidak usah
disuruh atau mendorongnya,ia sudah rajin membaca buku-buku untuk
dibacanya.
2. Motivasi ekstrinsik menerapkan motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar. Contohnya seseorang itu belajar
karena tahu besok pagi
ada ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, atau agar
mendapatkan
hadiah.
Menurut Syaiful Bahd Djamaratr (2000) motivasi instrinsik adalah
bentuk
motivasi yang di dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan
secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Tergolong
dalam motivasi intrinsik
adalah:
1. Belajar karena ingin mengetahui seluk beluk masalah selengkap
lengkapnya.
2. Belajar karena ingin menjadi orang terdidik atau menjadi ahli
bidang studi pada
penghayatan kebutuhan dan siswa berdaya upaya memalui kegiatan
belajar untuk
memenuhi kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar
giat.
Sedangkan yang tergolong motivasi ekstrinsik adalah:
a) Belajar demi memenuhi kebutuhan
b) Belajar demi menghindari hukumanyang diancam.
c) Belajar demi memperoleh hadiah material yang ddaqiikan.
d) Belajar demi meningkatkan gengsi social.
e)Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi
mernenuhi
persyaratan kenaikan jenjang.
f) Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Linda S Lumden (1994) terdapat 2 faktor yang membuat
seseorang dapat
terrrotivasi untuk belajar, yaitu:
1. Motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini
terbentuk karena kesadaran
diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk
mengembangkan dirinya dan
bakat untuk menjalani kehidupan.
-
2. Motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa
rangsangan dari orang lain
atau lingkungan yang dapat mempengaruhi psikologis orang yang
bersangkutan.
Dorongan seseorang untuk belajar menurut Sardiman (2001) yang
mengutip dari
Maslow sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan untuk
istirahat dan sebagainya.
2. Kebutuhan akan keamanan, yaitu rasa aman bebas dari rasatakut
dan kecemasan
3. Kebutuhan akan cinta kasih, rasa diterima dalam suatu
masyarakat atau golongan
(keluarga, sekolah, kelompok).
4. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan
bakat dengan
usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan sosial dan
pembentukan pribadi.
Dari berbagai macam kebutuhan tersebut ada cara untuk merangsang
motivasi belajar
yang merupakan dorongan intrinsik. Menurut Sardiman (2001)
beberapa cara menumbuhkan
motivasi belajar di sekolah adalah: memberi angka, hadiah,
saingan/kompetisi, pujian, hasrat
untuk belajar,minat, hukuman dan tujuan yang diakui.
-
PERTEMUAN 3-4
Sesi 1 : Pemberian Informasi
Siswa memahami bahan informasi yang diberikan konselor yang
berisi rasional,
tujuan, prosedur, dan hal yang diharapkan dari siswa selama
kegiatan.
MATERI PELATIHAN
Konseling Kelompok Behavioral Teknik Cognitive Restructuring
A. Pengertian Konseling Kelompok Brhavioral Teknik Cognitive
Restructuring
Teknik cognitive restructuring disebut juga teknik penataan
ulang skema pikiran ini
adalah proses menemukan dan menilai kognisi siswa, memahami
dampak negatif pemikiran
tertentu, terhadap perilaku dan belajar mengganti kognisi
terbebut dengan pemikiran yang
lebih realistik dan lebih cocok. Proses kognitif yang terjadi
pada diri siswa sering kali
mempunyai implikasi terhadap perilaku. Cognitive restructuring
adalah proses mengajar
anggota kelompok untuk mengidentifikasi,mengevaluasi dan
mengubah perusakan yang ada
pada diri atau pikiran irasional yang secara negatif perilaku
siswa (supriyatna,2003).
Beck (1976) dalam Bariyah (2009) mengatakan bahwa terapi
kognitif meliputi usaha
memberi bantuan kepada klien agar siswa dapatmengevaluasi
perilaku siswa dengan kritis
dengan menitik beratkan pada ha lpribadi yang negatif. Proses
kognitif yang terjadi pada diri
siswa sering kali mempunyai implikasi terhadap perubahan
perilaku. Klien diajak untuk
mengenal, mengamati dan memonitor gagasan dan asumsi siswa.
Teknik penataan ulang
skema pemikiran (cognitive restructuring) adalah proses
menemukan dan menilai kognisi
siswa memahami dampak negatif pemikiran tertentu terhadap
perilaku dan belajar mengganti
kognisi tersebut dengan pemikiran yang lebih realistik dan lebih
cocok.
B. Aspek Cognitive Restructuring
Barriyah (2009) struktur kognitif merupakan blueprint pikiran
yang dapat
menentukan kapan melanjutkan pikiran, menghentikan pikiran dan
mengubah pikiran.
Struktur kognitif mempunyai beberapa aspek, yaitu:
5. Aspek mengatur pikiran adalah aspek yang dilakukan untuk
menagtur pikiran konseli
di dalam menyelesaikan masalah.
6. Aspek memantau adalah monitoring masalah konseli
7. Aspek mngamhkaa shaiegi adalah aspek yang mengarahkan
strategi di dalam
menyelesaikan masalah.
8. Aspek menentukan penyebab masalah adalah aspek yang
menentukan penyebab
masalah konseli.
-
9. Aspek menentukan pilihan adalah aspek yang menentukan pilihan
konseli di dalam
penyelesaian masalah.
C.Tujuan Cognitive Restructuring
Tujuan dari teknik cognitive restructuring dalam Barriyah (2009)
yaitu, antara lain:
10. Memberikan bantuan kepada klien agar dapat mengevaluasi
perilaku siswa dengan
ktitis dan menitik beratkan pada halpribadi yang negatif.
11. Agar klien tampil dalam mengenali dan mengamati sejauh mana
pikiran dan perasaan
pada saat itu.
12. Mengubah cara berfikir klien yang salah.
Agar klien dapat mengevaluasi perilaku siswa, yang menitik
beratkan pada pribadi yang
negatif.
Sesi 2 : Penugasan
Peserta diminta untuk menggambarkan dan mengmenuliskan semua
kisah dirinya
melalui gambar agar siswa lebih mudah dalam mengungkapkan
masalah apa yang sedang
dirasakan. Siswa juga diminta untuk menceritakan pekerjaannya
didepan teman-temannya.
Sesi 3 : Pembahasan Masalah
Setelah peserta mengungkapkan masalaahnya, peserta diajak untuk
membahas
permasalahan masing-masing dari peserta kegiatan.
-
PERTEMUAN 5-6
Sesi 4 : Pemberian teknik cognitive restructuring dalam membantu
peserta meningkatkan
motivasi belajar
1. Menemukan inner speech ( mengenali suara-suara dalam diri)
atau mengatur
kembali aspek kognitif.
2. Konselor mengajarkan kepada klien untuk berperilaku secara
kritis, misalnya
cara pengenalan diri dan cara melakukan observasi atau
pengamatan diri.
3. Monitoring, yang dimonitor dalam hal ini adalah
pikiran-pikiran dalam diri.
Hal ini dilakukan agar memperoleh keseimbangan antara perasaan
dan pikiran.
Sesi 5 : Latihan Cognitive restructuring
Peserta diajak agar mau melaksanakan hasil pola pikirnya yang
sudah berubah dalam
bentuk sikap dan perbuatan.
- Identifikasi pikiran negatif terhadap kemampuan diri
- Identifikasi pikiran yang meningkatkan kemandirian dan
memotivasi diri
- Menentukan apakah jumlah terbesar dari pemikiran negatif dan
mengalahkan diri
Sesi 6 : Evaluasi
Bagian ini untuk mengevaluasi hasil dari kegiatan yang telah
dilaksanakan
-
PERTEMUAN 7-8
Sesi 1 : Pengulangan teknik cognitive restructuring
Dalam tahap ini siswa diminta untuk mengulangi kembali latihan
teknik cognitive
restructuring secara perorangan.
- Menemukan inner speech ( mengenali suara-suara dalam diri)
atau mengatur
kembali aspek kognitif.
- Konselor mengajarkan kepada klien untuk berperilaku secara
kritis, misalnya cara
pengenalan diri dan cara melakukan observasi atau pengamatan
diri.
- Monitoring, yang dimonitor dalam hal ini adalah
pikiran-pikiran dalam diri. Hal
ini dilakukan agar memperoleh keseimbangan antara perasaan dan
pikiran.
-
SATUAN I.AYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam
konseling
kelompok
2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang
dihadapi dan belajar
menyelesaikan masalah dalam kelompok
4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang
dikehendaki
diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang
dikehendaki sesudah
berakhirnya konseling kelompok.
7. Sasaran Layanan : V1-V8 ( 8 siswa )
8. Uraian Kegiatan :
a. Tahap Pembentukan
1. Salam
2. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih
3. Berdoa
4. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok
5. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok
6. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan
b. Tahap Peralihan
1. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok
2. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih
lanjut
-
3. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk
memasuki
tahap berikutnya
4. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan
dibahas
dalam konseling kelompok
c. Tahap kegiatan
1. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh
anggota
kelompok
2. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah
pribadi
masing-masing secara bergantian
3. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas
4. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas
Memberikan teknik cognitife restructuring
- Siswa diajak mengenal permasalahannya
- Siswa diajak untuk permasalahannya
- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya
1. Kesimpulan
2. Penilaian(laiseg) secara lisan
3. Selingan (fleksibel)
d. Tahap Pengakhiran
1. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri
2. Kesan-kesan anggota kelompok
3. Pembahasan kegiatan lanjutan
4. Berdoa
5. Perpisahan
-
9. Tempat : Ruang Konseling
10. Waktu/tanggal : Senin, 26 Mei 2014
11. Media : Alat tulis
12. Metode : Tanya jawab, Sharing
13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK
14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan
Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling
kelompok ini dapat
meningkatkan motivasi belajar
Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan
motivasi
belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.
15. Penyelenggara : Novita Nurhayati
Salatiga, 25 Mei 2014
Penulis
Novita Nurhayati
-
VERBATIM SESI 2
Konselor/Pemimpin Kelompok : Novita Nurhayati
Konseli : V2
Ko : Selamat siang adek-adek, gimana kabar kalian hari ini ?
(berjabat tangan)
V1-V8 : Siang kak, baik.
Ko : Baiklah, ayo duduk. Cari posisi duduk yang paling
nyaman.
Hari ini kita akan melakukan kegiatan konseling kelompok. Sudah
ada yang pernah
mengikuti kegiatan seperti ini sebelumnya?
V1-V8 : belum kak ( serempak )
Ko : pada pertemuan sebelumnya sudah saya berikan gambaran
tentang kegiatan
konseling kelompok bukan? Baik, saya akan sedikit mengulang
kembali yang saya
jelaskan kemarin. Jadi konseling kelompok adalah proses bantuan
yang diberikan
kepada konseli atau siswa yang mempunyai masalah dan dapat
menyelesaikan
masalah dalam kelompok dan tentunya dengan bantuan konselor atau
pemimpin
kelompok. Nah, dalam proses konseling ini nanti kalian tidak
perlu takut atau malu-
malu dalam menceritakan permasalahan yang sedang kalian alami.
Karena terdapat
beberapa asas dalam proses konseling, diantaranya yaitu asas
kerahasiaan,
keterbukaan,dan kesukarelaan. Jadi, kalian tidak perlu ragu
untuk bercerita masalah
pribadi kalian secara terbuka karena dijamin dalam kelompok ini
harus bisa menjaga
rahasia satu dengan yang lain, juga dalam mengikuti kegiatan ini
tidak ada yang
namanya paksaan. Samapi sini ada yang mau ditanyakan ?
V1-V8 : tidak kak,
Ko : sudah siap untuk lanjut ketahap beriktunya ?
V3 : lama ndak ini kak ?
-
Ko : oh iya, kita punya kontrak waktu yaitu 1 kali pertemuan 45
menit, jadi nanti akan
ada beberapa sesi kedepan. Baik ada lagi yang mau
ditanyakan?
V4,V5 : tidak kak
Ko : kalau begitu bisa dimulai ya, silahkan ada yang mau
mengawali untuk
mengungkapkan masalah pribadinya? V6 mau mengawali nya ?
( karena para anggota kelompok masih malu-malu, pemimpin
kelompok memberikan
tugas dengan tujuan agar para anggota kelompok mudah
mengungkapkan masalah
yang dialami. Pemimpin kelompok meminta agar para anggota
membuat pohon
keluarga dan kemudian menceritakannya di depan anggota kelompok
yang lain ).
Sudah selesai? Silahkan V1 berdiri dan ceritakan apa yang kamu
buat.
V1 : ( V1 menceritakan gambar yang dibuatnya )
Ko : lalu apa yang membuat kamu tidak mau belajar ? kamu punya
ayah ibu dan saudara
yang baik,
V1 : hehehe, banyak bermain kak. Lebih suka main sama V4 dan V5.
Kalau ada apa-apa
disekolah kan saya bisa minta bantuan mereka.
V5 : kamu aja yang suka nyonto pekerjaan rumahku.
V1 : siapa suruh jadi orang pinter? V4 juga suka nyonto kamu,
kok Cuma aku aja yang
disalahin.
Ko : sudah-sudah, jadi kalian ini teman satu geng. Kalau begitu
kalian bertiga berdiri dan
ceritakan apa yang menjadi masalah kalian.
V4 : V1 itu hlo yang suka ngajakin jelek-jelek, masak jam
pelajaran malah ngajakin
keluar kelas. Bosen katanya
V1 : hih PD, gitu ya kamu mau kok. Seneng bolos ya gak pa-pa
yang penting tugas sama
PR kan diekrjain.
V4 : halahh, nyontek V5 kok
V1 : biarain, kamu juga kok
-
V4 : hla tapi kan aku tanya dulu, belajar dulu. Kalau kamu kan
endak.
V5 : ah aku jadi males. Kalian enak tinggal nyonto. Aku yang
belajar. Makanya kalau
pelajaran jangan suka ngajakin ngobrol. Kalau nilai ku jelek,
nilai kalian juga jelek
kan. Syukurin !
Ko : baiklah, dari yang kalian bicarakan saya dapat menarik
kesimpulan bahwa kalian ini
sebenarnya saling bergantung dengan teman kalian. Begitu ?
V1 : ya gimana ya kak ya, ya saling membantulah, hehehehe
Ko : ya itu bahasa kalian saling membantu. Tapi kenapa hanya
salah seorang yang
diandalkan. Oke, nanti kita bhasa. Yang lain silahkan !
V2 kamu mau menceritakan isi gambarmu?
V2 : ( V2 menceritakan gambar yang dibuatnya )
V2 suka trek-trekan balapan liar setelah pulang sekolah bersama
dengan teman-
temannya dari sekolah lain.
Ko : jadi kamu ini suka dengan balapan ya, bisa diceritakan
lebih banyak lagi mengenai
hobi kamu itu, sepertinya menarik.
V2 : ya saya suka saja dengan balapan, lebih menarikdan
menantang. Saya ini kan laki-
laki, keren kalau saya ikut balapan biar kaya valentino rossi,
hehehe
Ko : oh ya, terus ayo lanjutkan lagi
V2 : apa ya,
Ko : biasanya dengan siapa saja kamu balapan? Dengan teman-teman
sekolahmu?
V2 : iya, ya ada temen dari sekolah lain.tapi kebanyakan dari
mereka anak-anak yang
putus sekolah juga banyak.orang itu apa namanya, kita motornya
modifikasi sendiri.
Motor-motor tua dikasih knalpot yang bising itu.
Ko : oh begitu, kapan biasanya balapan?
V2 : biasanya setiap hari jumat sore atau malam. Tapi sering
juga saya bolos sekolah
gara-gara di ajakin teman ikut balapan. Ada yang nantang.
-
Ko : oh jadi karena itu kamu jadi sering absen dan nilai kamu
juga jelek.
V2 : hehehe,, di sekolah juga teman-temannya itu-itu saja,
pelajaran juga membosankan.
Mau masuk sekolah jadi malas-malasan gak semangat, ndak
termotivasi.
Ko : begitu ya, jadi disini motivasi belajar kamu kurang karena
teman-teman dan
pelajaran di sekolah membosankan. Selain itu juga karena kamu
lebih tertarik dengan
balapan liar bersama dengan teman-teman mu di luar sekolah,
benar begitu?
V2 : sepertinya iya begitu mbak.
Ko : oke. Jadi silahkan teman-teman anggota kelompok yang lain
kalau ingin menanggapi
V4 : baru tau aku, pendiem ternyata pembalap. Hehehe
V6 : cita-cita jadi pembalap, tapi gak punya modal ya
V1 : masih mending dia punya cita-cita, la kamu Cuma makan tidur
aja. Tapi ya jangan
keseringan bolos to, sebentar lagi kan kita tes kenaikan
kelas,gak pernah belajar kalau
gak naik kelas syukurin.
Ko : ada lagi tanggapan atau masukan yang lain?
V3 : kalau menurut saya ya kamu itu tetep harus belajar, emang
orang tuamu gak tau
kalau kamu suka bolos sekolah. Besok kalau ambil rapot kan
kasihan, udah
disekolahin kok nilainya jelek-jelek.
Ko : nah, sudah dengar saran dari teman-temanmu? Sudah paham
maksut mereka? Dan
apakah sudah tahu apa yang harus kamu lakukan?
V2 : ya gimana ya mbak, masak saya harus berhenti balapan?
Orangtua memang tidak
tahu.
Ko : bukan berhenti balapan, begini saya akan jelaskan maksut
dari teman-temanmu.
Kalau kamu berfikir bahwa belajar membosankan itu tidak benar.
Belajar yang
bagaimana dulu, belajar akan menjadi hal yang menyenangkan
apabila kita
menikmatinya, apalagi jika banyak hal yang memotivasi kamu untuk
belajar. Bisa
dari teman-teman sekelasmu, orang tua,guru dsb. Kalau belajar di
kasih hadiah mau
gak?seneng gak?
-
V2 : ya mau lah mbak
Ko : itu juga termasuk motivasi. Temen-teman sekelas kan juga
bisa memberi motivasi,
belajar bersama, kalau gak tau atau ada pelajaran yang gak
mudeng tanya sama
teman. Apa yang dikatakan temanmu gak salah, kamu memang harus
lebih rajin
belajar karena sebentar lagi tes akhir kenaikan kelas, cobalah
untuk merubah belajar
kamu disekolah. Misal mulai dari tempat duduk, kalau tidak suka
duduk di depan
paling tidak pilih bangku ditengah-tengah. Bagaimana?
V2 : iya mbak.
Ko : sedikit-sedikit mengulang dan membaca pelajaran yang
diberikan guru.
V2 : ah,matematika itu mbak saya paling males.
Ko : kalau kamu semakin gak mau tahu, malah semakin terasa
sulit. Kalau tidak tau atau
tidak mudeng tanyakan pada teman yang bisa, atau tanyakan
langsung pada guru.
Tidak akan dimarahi, perhatikan penjelsannya. Bertanya
berulang-ulang tidak apa-apa
daripada tidak tahu sama sekalii.
Jadi tidak melarang kamu untuk ikut balapan bersama
teman-temanmu,hanya saja
untuk saat ini menjelang tes akhir,saya harap kamu agar bisa
mengurangi kegiatan
diluar sekolah dan lebih memperbanyak belajar. Bisa dimengerti
maksut saya?
V2 : iya mbak
Ko : jadi,kamu setuju dengan hal-hal yang saya sebutkan
tadi?dengan kamu mau
mengganti tempat duduk, sampai pada mengulang pelajaran?
V2 : ya saya coba mbak.
Ko : bagus, jadi mulai kapan?
V2 : ya besok ya mbak, saya tuker bangku dengan V6
Ko : gimana, V6 gak pa pa bertukar tempat duduk dulu?
V6 : iya mbak, gak apa-apa.
Ko :baiklah. Karena v2 sudah paham dengan masalah dan
pemecahannya, karena waktu
sudah akan berakhir sebelum saya menghakiri sebaiknya kita
membuat kesepakatan
-
dulu. Untuk pertemuan berikutnya karena tadi V1, V4 dan V5
memiliki permasalahan
yang sama, kalian akan membahas permasalhan pada pertemuan
berikutnya. Oke
begitu sudah jelas? Ada pertanyaan ?
V1-V8 : tidak mbak
Ko ; kalau begitu terima kasih untuk waktunya,selamat siang.
Mari berdoa sebelum
meninggalkan tempat.
-
SATUAN I.AYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
6. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam
konseling
kelompok
7. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
8. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang
dihadapi dan
belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok
9. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
10. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
11. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku
yang
dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku
yang
dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.
12. Sasaran Layanan : V1,V4,V5
8. Uraian Kegiatan :
a. Tahap Pembentukaa
13. Salam
14. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih
15. Berdoa
16. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok
17. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok
18. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan
b. Tahap Peralihan
19. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok
20. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan
lebih
lanjut
-
21. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan
untuk
memasuki tahap berikutnya
22. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan
dan dibahas dalam konseling kelompok
c. Tahap kegiatan
23. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh
anggota kelompok
24. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan
masalah pribadi masing-masing secara bergantian
25. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas
26. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas
27. Memberikan teknik cognitife restructuring
- Siswa diajak mengenal permasalahannya
- Siswa diajak untuk permasalahannya
- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya
28. Kesimpulan
29. Penilaian(laiseg) secara lisan
30. Selingan (fleksibel)
d. Tahap Pengakhiran
31. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri
32. Kesan-kesan anggota kelompok
33. Pembahasan kegiatan lanjutan
34. Berdoa
35. Perpisahan
-
9. Tempat : Ruang Kelas
10. Waktu/tanggal : Selasa, 27 Mei 2014
11. Media : Alat tulis
12. Metode : Tanya jawab, Sharing
13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK
14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan
Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling
kelompok ini
dapat
meningkatkan motivasi belajar
Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan
motivasi
belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.
15. Penyelenggara : Novita Nurhayati
Salatiga, 26 Mei 2014
Penulis
Novita Nurhayati
-
VERBATIM SESI 3 DAN 4
Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati
Konseli : V1,V4,V5
Ko : hallo selamat siang, gimana kabarnyahari ini?
V1-V8 : baik mbak
Ko : gimana, sudah siap untuk melanjutkan kegiatan hari ini?
V1-V8 : iya mbak
Ko : oke, sebelum kita mulai saya ingin mengevaluasi kepada V2
terlebih dahulu
tentang pertemuan sebelumnya. Bagaimana? Sudahkah kamu melakukan
apa
yang seharusnya kamu lakukan seperti yang telah kita sepakati
kemarin?
V2 :iya belum semuanya lah mbak
Ko : iya saya tahu, kan tidak harus langsung semuanya. Paling
tidak sudah sampai
mana tahap perubahan perilaku kamu.
V2 : iya mbak, luamyan lah yang biasanya saya malas buka buku,
ya walaupun
Cuma buka-buka sebantar. Tadi saya malah disuruh duduk depan
mbak,
Ko : oh iya ?
V2 : iya, kalau gak percaya tanya sama V5 tu, malah rebutan
bangku tadi.
Ko ; ya bagus itu. Kamu itu sebenarnya anak yang penurut. Sudah
sangat baik
sudah mau menunjukkan perubahan kamu. Lanjutkan lagi, jadikan
teman-
teman dan orangtua mu sebagai motivasi kamu.
Baiklah, kita lanjutkan kegiatan ini, oh ya sesuai yang sudah
kita sepakati
kemarin pertemuan kali ini kita akan membahas masalah yang di
alami oleh
V1, V4 dan V5. Benar ?
-
V1,V4,V5 : iya mbak
Ko : dari yang saya dengar kemarin dari cerita kalian, kalian
ini kan satu grup atau
satu geng, begitu kan. Dan saling membantu kalau tidak salah
dengar kemarin
salah satu dari kalian mengatakan begitu. Bisakah dijelaskan
lagi kepada
anggota kelompok lain.agar nanti bisa ditemukan pemecahan
masalah atas apa
yang kalian alami, ayo silahkan
V1 : ya kaya kemarin itu mbak, V4dan V5 kan memang suka
mengandalkan saya
dalam pelajaran,, hehehe kok jadi sombong sih
V5 : mentang-mentang pinter
V1 : yeee siapa bilang, aku kan Cuma memperhatikan dan
menegerjakan tugas
yang diberikan guru. Makanya kalau pelajaran jangan ngalamun,
smsan terus
malah.
V4 : hahahaha sukur. Kaya aku gini lo, sama malesnyaa,
hehehe
V1 : halah, mereka berdua ini sama saja dink. Sukanya nyonto
aku
V5 : masak sama temen mau pelit. La aku kalau soal-soal yang
susah gak bisa kok
V4 : makanya belajar. Bikin PR aja dikelas huuu
V5 : emang kamu endak,
V4 : mending aku lah, masih mau buat tugas.
V1 : huss huss, sudah kalian berdua itu sama. Sama-sama nyonto
aku. Jangan
males-males nanti kalau tes akhir gimana? Kalian sendiri yang
susah.apa iya
meh mengandalkan aku juga.
V5 : ya belajar sih belajar, tapi kadang sering lupanya.
Ko : kenapa jadi diem semua? Bosan ya. Kalau begitu saya beri
selingan sebentar.
Gimana kalau kita main-main sebentar biar fres lagi.
Selingan : ( konselor memberikan selingan dengan permaian
tangkap jari, agar suasana
tidak bosan selama kurang lebih 5 menit)
-
Ko : naah, gimana ? uda semangat lagi?
V1-V8 : iya mbak, lumayan haha
Ko ; kalau begitu bisa kita lanjutkan kegiatannya?
V1-V8 : bisa mbak,
Ko : oke, dari yang bersangkutan,gimana apakah masih ada yang
ingin
disampaikan kepada anggota kelompok yang lain?
V4 : ya pokoknya begitu, kami saling memnbantu, hehehehe
Ko : baiklah, anggota yang lain silahkan menanggapi, memberikan
saran atau
masukan kepada teman-teman kalian
V6 : tiga sekawan tak bisa dipisahkan
V7 : lebih baik dipisahkan dulu, keenakan V4 dan V5. Aku juga
mau kalau bisa
dicontoni tiap hari
V1 : gak enak di akunya
V3 : yang penting kan tetap belajar. Mau siapa yang nyonto siapa
kan yang dapat
untung ruginya juga sendiri-sendiri
Ko : ada komentaryang lain lagi, silakan
Kalau tidak ada, saya akan coba membantu.
V5 : disuruh belajar sendiri-sendiri
Ko : baik, begini. Saya melihat memang kalian ini teman dekat,
sudah menjadi hal
yang tidak aneh jika saling membantu. Tapi untuk soal belajar
alangkah
baiknya apabila dijadikan sebagai suatu motivasi kalian. Misal
dengan
berkompetisi.
V5 : masak kita saingan mbak.
Ko : oh tidak masalah, dalam hal ini bukan bermaksud untuk
bersaing yang
negatif. Tapi berkompetisi yang positif. Kalian bisa belajar
kelompok
bersama, satu dengan yang lain berlomba mendapatkan nilai baik,
jadikan
-
teman kalian se3bagai motivasi dan semangat belajar kalian,
masak mau kalah
sama temannya, kalau V1 bisa mendapat nilai baik, V4 dan V5
pasti juga bisa.
Kalau Cuma mengandalkan seorang saja yang rugi kalian sendiri
loh, yang
bertambah pinter Cuma V1 yang lain seterusnya ya Cuma
bergantung. Nanti
kalau sudah lulus SMP dan melanjutkan sekolah mau mengandalkan
siapa?
Teman baru belum tentu senyaman teman kalian disini. Jadi mulai
dari
sekarang biasakan untuk dapat mandiri dan belajar sendiri.
V4 : kalau tanya-tanya belajarbareng gak apa-apa to mbak?
Ko : ya ndak pa-pa
: jadi sudah mengerti, kalian ini sebenarnya bisa hanya saja
malas. Paling tidak
belajar dan mencoba membuattugas sendiri pasti bisa dan akan
terbiasa
dengan soal-soal yang sulit, kalau masih ada kesulitan baru
tanyakan kepada
teman.
V5 : iya mbak.
Ko : sudah paham maksut saya?
V1,V4,V5 : iya mbak
Ko : baik, kalau begitu pada pertemuan hari ini akan saya
akhiri. Sebelumnya,
saya mau tanya untuk kegiatan berikutnya permasalahan siapa yang
akan kita
bahas?
V1 : V6 aja mbak
Ko : baik, karena V3,V6,dan V7 memiliki permasalahn yang hampir
sama,
pertemuan berikutnya kita akan membahasnya. Bagaimana
setuju?
V3,V6,V7 :iya mbak
Ko : saya akhiri kegiatan hari ini terima kasih dan selamat
siang
-
SATUAN I.AYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam
konseling kelompok
2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang
dihadapi dan
belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok
4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku
yang
dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku
yang
dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.
7. Sasaran Layanan : V3,V6,V7
8. Uraian Kegiatan :
a. Tahap Pembentukaa
8. Salam
9. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih
10. Berdoa
11. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok
12. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok
13. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan
b. Tahap Peralihan
14. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok
15. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan
lebih
lanjut
-
16. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan
untuk
memasuki tahap berikutnya
17. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan
dan dibahas dalam konseling kelompok
c. Tahap kegiatan
18. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh
anggota kelompok
19. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan
masalah pribadi masing-masing secara bergantian
20. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas
21. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas
22. Memberikan teknik cognitife restructuring
- Siswa diajak mengenal permasalahannya
- Siswa diajak untuk permasalahannya
- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya
23. Kesimpulan
24. Penilaian(laiseg) secara lisan
25. Selingan (fleksibel)
d. Tahap Pengakhiran
26. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri
27. Kesan-kesan anggota kelompok
28. Pembahasan kegiatan lanjutan
29. Berdoa
30. Perpisahan
-
9. Tempat : Ruang Kelas
10. Waktu/tanggal : Rabu, 28 Mei 2014
11. Media : Alat tulis
12. Metode : Tanya jawab, Sharing
13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK
14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan
Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling
kelompok ini
dapat
meningkatkan motivasi belajar
Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan
motivasi
belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.
15. Penyelenggara : Novita Nurhayati
Salatiga, 26 Mei 2014
Penulis
Novita Nurhayati
-
VERBATIM SESI 5
Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati
Konseli : V3,V6,V7
Ko : selamat siang,
V1-V8 : siiang
Ko :cerah-cerah sekali wajah-wajah hari ini. Semangat untuk
melanjutkan
kegiatan? Untuk V1,V4,V5 gimana sudah ada perubahan?
V1 : belum mbk, masih sama
V4 : egak dink, kemarin saya belajar sendiri
Ko : kenapa begitu,harus terus berusaha ya, kalian pasti
bisa
V5 : iya mbak
Ko : bagus. Oke kita bisa mulai kegiatannya ya? V3,V6,V7 sudah
siap/
V3,V6,V7 : iya mbak
Ko : kalau begitu silahkan menceritakan yang kalian alami
masing-masing. V3
silahkan dimulai dari kamu kepada anggota kelompok
V3 : saya malas belajar mbak
Ko : bisa dijelaskan lagi
V3 : ya belajar kalau disekolah saja. Dirumah gak pernah disuruh
belajar sama
orang tua.
Ko : kenapa begitu?
V3 : orang tua saya juga gak pernah nanyain kok mbak. Gak pernah
ditanya nilai-
nilai saya disekolah. Ya saya sih santai-santai saja. Waktu
sekolah ya
-
berangkat sekolah, kalau dirumah ya maen, nonton tv. Belajar
atau egak gak
ada yang ngatur, gak ada yang marahin.
V6 : kalau saya malah orang tua lebih perhatian sama adek saya.
Apa-apa adek
saya yang di duluin, dimanja, diturutin, rewel terus padahal.
Saya merasa
seperti anak tiri. Minta sekolah yang bagus juga diturutin, la
aku? Sebel saya
kalau dirumah, suka gak betah. Mending aku main ketemu sama
teman-teman
diluar.
Ko : sudah kamu tanyakan sama orangtua mu, kenapa kamu
diperlakukan
berbeda?
V6 : boro-boro tanya mbak, dikit-dikit dimarahin. Ngobrol saja
saya malas
Ko : lalu?
V6 : ya saya sih cuek aja,
Ko : bagaimana soal pendidikan kamu?
V6 : pendidikan? sekolah maksutnya? Ya gini, orang sebenere saya
mau sekolah
disalatiga, gak boleh sama orangtua, adek saya kan baru mau
masuk tahun ini,
ditawarin mau sekolah dimana? Enak kan bisa milih, rencananya
mau masuk
sekolah dikota.
Ko : oh begitu.. ya ya ya saya paham masalah kamu.bagaimana
dengan kamu V7?
V7 : ah sama saja mbak, saya juga gak ada waktu buat
belajar.
Ko :looh kenapa begitu? Bisa dijelaskan lagi
V7 : suruh jaga PS mbak.
Ko : maksutnya?
V7 : dirumah buka usaha PS, ibu sering keluar belanja warung.
Jadi setelah
pulang sekolah biasanya saya yang disuruh jaga PS.
Ko : Cuma jaga PS? Jaga sambil baca-baca buku pelajaran kan
bisa
V7 : ya egak sih mbak, hehehe
-
Ya kalau jaga ya ikut maen PS juga, dari pada Cuma bengong,
bosen.
Ko : hmmm. Kalain ini sebenarnya mengalami permasalahn yang sama
yaitu,
sama-sama kurang perhatian orangtua. Dan bisa saja dari hal
tersebut
membuat motivasi belajar kalaian kurang. Benar begitu/
V3,V6,V7 : iya mungkin mbak.
Ko : baik, kalau begitu silahkan anggota kelompok yang lain
menanggapi
permasalahan teman kalian ini.
V1 : jadiin satu aja mbak, jadi satu keluarga. Kakak adik yang
mengalami nasib
yang sama.hehehe
Ko : yak. Sebelumnya saya beritahukan bahwa waktu kegiatan ini
akan segera
berakhir. Kalau tidak selesai dalam satu sesi bisakita lanjutkan
pertemuan
berikutnya?
V1-V8 : iya mbak
Ko : baik, ada lagi yang mau berkomentar?
V1 : ya kalian juga harus sadar mau belajar sendiri, gak harus
nunggu disuruh
orang tua.apa lagi orang tua kalian gak peduli.maaf lo ini
Ko : oke, ada lagi yang mau menanggapi, memberikan saran? Kalau
tidak saya
akan menutup kegiatan hari ini.
V1-V8 : tidak mbak.
Ko : terimakasih waktu hari ini. Untuk pemecahan jalan keluar
kita lanjutkan pada
pertemuan berikutnya. Selamat siang
V1-V8 : siang mbak
-
SATUAN I.AYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam
konseling kelompok
2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang
dihadapi dan
belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok
4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku
yang
dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku
yang
dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.
7. Sasaran Layanan : V3,V6,V7
8. Uraian Kegiatan :
a. Tahap Pembentukaa
9. Salam
10. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih
11. Berdoa
12. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok
13. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok
14. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan
b. Tahap Peralihan
15. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok
16. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan
lebih
lanjut
-
17. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan
untuk
memasuki tahap berikutnya
18. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan
dan dibahas dalam konseling kelompok
c. Tahap kegiatan
19. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh
anggota kelompok
20. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan
masalah pribadi masing-masing secara bergantian
21. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas
22. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas
23. Memberikan teknik cognitife restructuring
- Siswa diajak mengenal permasalahannya
- Siswa diajak untuk permasalahannya
- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya
24. Kesimpulan
25. Penilaian(laiseg) secara lisan
26. Selingan (fleksibel)
d. Tahap Pengakhiran
27. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri
28. Kesan-kesan anggota kelompok
29. Pembahasan kegiatan lanjutan
30. Berdoa
31. Perpisahan
-
9. Tempat : Ruang Kelas
10. Waktu/tanggal : Kamis, 29 Mei 2014
11. Media : Alat tulis
12. Metode : Tanya jawab, Sharing
13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK
14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan
Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling
kelompok ini
dapat
meningkatkan motivasi belajar
Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan
motivasi
belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.
15. Penyelenggara : Novita Nurhayati
Salatiga, 26 Mei 2014
Penulis
Novita Nurhayati
-
VERBATIM SESI 6
Konselor/pemimpin kelompok :Novita Nurhayati
Konseli : V3,V6,V7
Ko : selamat pagi
V1-V8 : pagi mbak
Ko : sudah siap melanjutkan kegiatan ?
V1-V8 : iya mbak.
Ko : baik, pertemuan hari ini kita akan melanjutkan pembahasan
tentang masalah
yang di alami oleh V3,V6,V7 yaitu pemecahan masalah mereka.
Sebelumnya
tolong di ulas kembali cerita kalian agar anggota kelompok yang
lain merefres
persoalan kemarin. Silahkan salah satumungkin ingin
menjelaskan?
V6 : jad, kami mempunyai masalah yang hampir sama yaitu
sama-sama kurang
perhatian orang tua, kalau saya orangtua saya lebih mementingkan
adek saya
dan tidak perduli terhadap saya, V3 orangtua nya juga cuek-cuek
saja padanya
tidak peduli tentang masalah belajarnya disekolah. V7 juga
demikian, malah
disuruh jaga PS dan parahnya bukan memanfaatkan waktu yang ada
malah
ikut-ikutan malas-malasan main PS. Kurang lebihnya seperti itu
teman-teman,
seperti yang kami ceritakan kemarin. Kalau belum jelas silakan
bertanya.
Ko : baik, ada yang mau menanggapi lagi?
V1 : ya gitu mbak biar mereka yang mau belajar sendiri.
V7 : belajar sendiri kalau tidak ada motivasinya ya malas, sama
aja bohong.
Ko : begini, untuk V3,V6 dan V7 saya akan coba membantu.
V7 : ya harus gimana mbak?
-
Ko : motivasi belajar itu memang perlu, apalagi dari orangtua.
Kalau orangtua
kalian cuek dan tidak memberikan perhatian terhadap pendidikan
anak-
anaknya, motivasi dan semangat belajar anakpun pasti juga
kurang.
V6 : trus kita bisa apa mbak, kalau orangtua saja tidak mau
tahu
Ko :iya, kenapa tidak coba untuk membicarakannya kepada orang
tua kalian?
V3 : biacara ghiama mbak? Ketemu aja jarang.
Ko : cobalah untuk minta waktu sebentar kepada mereka, coba
berbicara baik-
baik. Bu atau pak saya mau bicara sbentar, minta waktunya
sebentar. Saya
yakin mereka akan meluangkan waktu, cari kesempatan yang pas.
Misal
sepulang kerja, pas jam-jam istirahat, waktu bersantai. Dicoba
saja
V3 : tapi mbak, hmmm
Ko : tidak apa-apa,coba saja. Tidak usah takut, kalau belum
mencoba mana tau
berhasil atau tidak.
V7 : jadi mbak, harus mulai dari mana dulu?
Ko : dari berbicara kepada orang tua kalian masing, beri
pengertian kepada
mereka bahwa pendidikan kalian itu penting. Kalain butuh di
support, di
dukung diberikan motivasi untuk belajar dan mencapai prestasi
kalian, yang
nantinya akan membuat bangga orang tua kalian sendiri bukan?
V3,V6,V7 : iya mbak
Ko : nah, selanjutnya jangan Cuma dibicarakan saja. Setelah
meminta dukungan
dari orang tua, jadikan itu sebagai motivasi belajar kalian.
Diwaktu sela-sela
kalian luangkan waktu untuk belajar. Paling tidak 1 sampai 2 jam
gunakan
waktu untuk belajar,baca-baca, latihan soal, mengulang pelajaran
yang sudah-
sudah. Kalau bosan bisa diselingi lainnya, misal mendengarkan
musik. Senam-
senam kecil dll.
V6 : belajar lama-lama juga membosankan ya mbak.
Ko : cara belajarnya yang membosankan, bukan belajarnya.
-
Nah, bagaimana? Sudah mnegerti apa yang saya katakan tadi?
V3,V6,V7 : mudah-mudahan mbak
Ko : kalau begitu saya ingin melakukan simulasi. Jadi V3
membayangkan saya
sebagai orangtua, dan cobalah untuk berbicara kepada saya
mengenai apa
yang kita bahas tadi. Silakan
V3 : haduh gimana ya mbak ya,
Ko : ya ayo praktikan, supaya nanti kamu bisa tau apa yang harus
kamu
biacarakan kepada orangtuamu setelah ini, setelah sampai dirumah
dan
melakukan bukan lagi simulasi tapi yang sbenarnya. Ayo
praktikkan
V3 :uhmmmm...ya ya ya sebentar mbak
Mak, aku mau bicara sebentar.
Ko ; iya, bicara apa?
V3 : mak, mbok jangan sibuk sendiri terus. Aku sekolah juga
butuh perhatianmu,
biar bisa semangat belajar,biar pinter, biar mamak bangga sama
aku
Ko : looh la kenapa? Ya maaf kalau selama ini mamak kurang
perhatian, apa yang
kamu butuhkan?
V3 : Cuma butuh mamakmau perhatian dan memberikan motivasi
belajar.
Sebentar lagi kan saya tes kenaikan kelas, kalau saya malas
belajar dan tidak
naik kelas mamak sama bapak apa ndak malu?
Ko : oh iya nak, jangan sampai tidak naik kelas, mamak sama
bapak sudah
membiayai sekolah kamu, biar ndak sia-sia. Mulai sekarang
belajar yang rajin.
Mamak sama bapak akan mulai mengawasi pelajaranmu dan
nilai-nilaimu.
V3 : iya mak,
Ko : nah,gimana?Tidak sulit kan? Saya harap V6 dan V7 juga bisa
melakukannya.
Kalian pasti bisa.
Baik, sampai disini ada yang kurang jelas dan masih ada yang
mau
ditanyakan?
-
V3,V6,V7 : tidak mbak
Ko : kalau tidak, maka kegiatan hari ini akan saya akhiri. Untuk
pertemuan
selanjutnya berarti kita akan membahas V8 ya, Cuma kamu yang
belum.
V8 ; iya mbak
Ko : oke, persiapkanuntuk pertemuan berikutnya. Terimaksih
waktunya
Selamat siang.
V1-V8 : iya, selamat siang
-
SATUAN I.AYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
36. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam
konseling
kelompok
37. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
38. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang
dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok
39. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
40. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
41. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku
yang
dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku
yang
dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.
42. Sasaran Layanan : V8
8. Uraian Kegiatan :
a. Tahap Pembentukaa
43. Salam
44. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih
45. Berdoa
46. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok
47. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok
48. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan
b. Tahap Peralihan
49. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok
50. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan
lebih
lanjut
-
51. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan
untuk
memasuki tahap berikutnya
52. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan
dan dibahas dalam konseling kelompok
c. Tahap kegiatan
53. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh
anggota kelompok
54. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan
masalah pribadi masing-masing secara bergantian
55. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas
56. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas
57. Memberikan teknik cognitife restructuring
- Siswa diajak mengenal permasalahannya
- Siswa diajak untuk permasalahannya
- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya
58. Kesimpulan
59. Penilaian(laiseg) secara lisan
60. Selingan (fleksibel)
d. Tahap Pengakhiran
61. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri
62. Kesan-kesan anggota kelompok
63. Pembahasan kegiatan lanjutan
64. Berdoa
65. Perpisahan
-
9. Tempat : Mushola
10. Waktu/tanggal : Jumat, 30 Mei 2014
11. Media : Alat tulis
12. Metode : Tanya jawab, Sharing
13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK
14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan
Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling
kelompok ini
dapat
meningkatkan motivasi belajar
Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan
motivasi
belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.
15. Penyelenggara : Novita Nurhayati
Salatiga, 26 Mei 2014
Penulis
Novita Nurhayati
-
VERBATIM SESI 7
Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati
Konselli : V8
Ko : selamat pagi semua, giamana kabarnya
V1-V8 : baik mbak,
Ko : agak tidak bersemangat yah, belum pada makan yah
V1 : lapar lagi
Ko : hari ini kita akan membahas tentang V8, masalah terakhir ya
berarti karena tinggal
kamu saja yang belum.
V8 : iya mbak
Ko : jadi sudah siap?
V8 : hmm.. belum mbak
Ko : kenapa? Kamu masih merasa tidak percya diri? Kemarin
teman-teman kamu sudah
menceritakan masalahnya masing-masing.tidak apa-apa coba
cerotakan saja
V8 : bingung mbak
Ko : tidak perlu tergesa-gesa.ceritakan saja apa adanya. Saya
lihat kamu ini spertinya
orang yang pendiam ya? Benar begitu?
V8 : kata teman-teman sih gitu. Ya memang beginilah saya
Ko : oh ya? Coba ceritakan gimana, saya ingin tahu.
V8 : hehehe
Ko : kenapa malah tersenyum?
V8 : gak ah mbak, gak apa-apa
-
Ko : bukankah kamu ini siswa yang cukup rajin. Tapi kenapa
motivasi belajar kamu
rendah?
V8 : ya ndak tahu mbak,biasa saja sih
Ko : coba ceritakan saja masalah kamu, apa yang kamu alami.
Tidak apa-apa.bukankah
sebelumnya kita sudah sepakat bersama dengan anggota kelomok
yang lain, dalam
kegiatan konseling ini adalah bersifat terbuka dan rahasia.jadi
kamu tidak perlu ragu.
Percayakan kepada teman-teman anggota lain bahwa jika masalahmu
ini memang
snagt pribadi atau hal yang lain, tidak akan dibicarakan selain
dalam kegiatan ini dan
kepada orang lain tanpa seijin kamu.
V8 : iya mbak
Ko : bisa diceritakan dari awal apa yang kamu rasakan?
V8 : capek mbak
Ko : maksutnya?coba jelaskan
V8 : ya pagi saya bangun pagi, beres-beres rumah dulu, berangkat
sekolah, pulang
sekolah cari pakan ternak, bantu-bantu p[ekerjaan rumah. Ya
begitu terus setiap hari
Ko : oh, membantu orangtua?
V8 : saya tinggal sama nenek saya kok mbak
Ko : loh orang tua kamu kemana?
V8 : mereka tinggal diluar jawa..kadang pulang 2 tahun sekali,
ya paling Cuma ngirim
uang. Adek saya juga ikut oramngtuadi suamatra.saya memilih
tinggal bersama nenek
disini.
Ko : oh begitu, lanjutkan
V8 : ya kalau soal sekolah sebenarnya enenk saya itu paling
mendukung saya. Tapi saya
kadang suka kasihan melihat nenek kalau harus apa-apa sendiri
kan sudah tua. Kalau
dirumah saya ya disuruh belajr terus. Tapi kan ya saya gak tega
nenek mengerjakan
pekrjaan rumah snediri, sedangkan saya Cuma duduk-duduk dikamar
baca-baca buku.
Ko : nenek kamu ingin kamu belajar, bagus itu
-
V8 : iya mbak, katanya aku suruh sekolah yang bener biar jadi
orang yang berguna
merubah masa depan, tidak Cuma bekerja diladang seperti orangtua
ku. Penegennya
aku nerusin sekolah dan kuliah, mumpung oratua masih bisa
membiayai.
Ko : bagus itu, lalu apa yang membuat kamu tidak bersemangat dan
tidak termotivasi/
V8 : saya tidak tega mbak sama nenek, sudah tua kalau tidak
dibantu takutnya kenapa-
kenapa.
Ko : hmm ya ya ya..
Sebenarnya, kamu justru bisa menjadikan nenek kamu sebagai
motivasi kamu. Kalau
kamu merasa sayang sama beliau tunjukkan bahwa kamu bisamenjadi
seperti apa
yang beliau inginkan, tunjukkan kesungguhan belajarmu. Tapi
dengan tetap
membantu pekerjaan nenekmu. Jadi 2 hal bisa terpenehi, ya
belajarmu, ya pekerjaan
rumahmu.
V8 : la giman mbak/
Ko : buat saja jadwal harian kamu, tapi kamu harus mematuhi
jadwal tesebut, mudah kok
seperti jadwal sekolahmu. Saya akan bantu membuat jadwal
harianmu. Kamu bisa
menuliskan apa yang akankamu lakukan sehari-hari muali dari
bangun tidur smapai
malam kamu akan beranjak tidur. Jangam lupa setiap harinya kamu
harus
menyelipkanjadwal belajarmu 1 sampai 2 jam setiap hari.
Bagaimana? Bisa ?
V8 : buatnya gimana ek mbak?
Ko : iya saya bantu. Berjanjilah untuk mematuhi jadwal yang kamu
buat snediri.
V8 : iya mbak
Ko :bagus. Saya yakin kamu pasti bisa. Jadi mulai besok pagi
kamu sudah akan
melakukannya?
V8 : insya allah mbak.
Ko : baiklah, jadi sudah merasa lebih baik?atau masi
mengganjal?
V8 ; sudah lebih baik mbak
-
Ko : kalau begitu,kegiatan ini sudah bisa kita akhiri ya, untuk
anggota lain masi ada yang
ingin ditanyakan?
V1-V8 : tidak mbak.
Ko : baik, kalau begitu kegiatan ini saya akhiri sampai disini.
Sekali lagi terima kasih
untuk waktunya.selamat siang
V1-V8 : siang