Page 1
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN
V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR
KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
ULY ULYA
NIM 11508061
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2012
Page 3
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS
IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR
KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
ULY ULYA
NIM 11508061
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2012
Page 4
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:
Nama : Uly Ulya
NIM : 11508061
Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Guru MI
Judul : PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI
RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET
KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan
Salatiga, 16 Juli 2012
Pembimbing
Winarno, S.Si, M. Pd
NIP. 19730526 1999 03 1 004
Page 5
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
SKRIPSI
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS
IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR
KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK
TAHUN AJARAN 2011/2012
DISUSUN OLEH
ULY ULYA
11508061
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan
Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada
tanggal 28 Februari 2012 dan telah dinyataan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd. __________________
Sekretaris : Miftachurrif‟ah, M. Ag. __________________
Penguji I : __________________
Penguji II :
Penguji III : Winarno, S.Si, M. Pd __________________
Salatiga, September 2012
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M. Ag
NIP. 195808271983031002
Page 6
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini
Nama : Uly Ulya
Nim : 11508061
Program studi : Pendidikan Guru MI (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah.
Salatiga, 16 Juli 2012
Yang menyatakan,
Page 7
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
SEMANGAT, SEMANGAT DAN SEMANGAT
PERSEMBAHAN
Ibuku tercinta yang telah menghadap
Sang Kholiq, semoga amal beliau diterima
disisi-Nya.
Bapakku tercinta yang senantiasa mencurahkan
kasih sayang dan memberikan materi, moral dan doa.
Kakak-kakakku tersayang yang selalu memberikan
naseahat, dukungan, dan motivasi.
MI Riyadlotul Ulum 2012, Para dosen-dosenku dan Teman-
teman PGMI 2008
Page 8
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan
V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun
Ajaran 2011/2012” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi
guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal
hidup kita di dunia dan akhirat kelak.
Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:
1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag., selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Suwardi, M. Pd., selaku ketua Tarbiyah STAIN Salatiga
3. Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd., selaku ketua program studi Pendidikan
Guru MI STAIN Salatiga.
4. Miftachurrif‟ah, M. Ag., selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Guru MI
STAIN Salatiga.
5. Dr. Winarno, S.Si, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan
skripsi ini.
6. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program
studi Pendidikan Guru MI.
7. Bapak Urip, A. Ma., selaku kepala MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk
melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.
Page 9
8. Ibu Imrotul Malikah, S.Ag. dan Bapak Saiful Huda, A. Ma., selaku guru kelas
IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang
telah membantu peneliti selama melakukan penelitian.
9. Bapak/Ibu guru dan Karyawan MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan
penelitian di madrasah tersebut.
10. Murid-murid kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam
melakukan penelitian.
11. Ibuku (Kustinah (Alm)) dan bapakku (H. M. Malik Maulana) tercinta yang
telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan
peneliti.
12. Kakak-kakakku (us,atik,taufik,ibnu) dan semua keluarga besar H. Anwar
yang selalu mendukung dan memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang
bermanfaat.
13. Teman-teman kost Pak Jono (sweety, nurul,fitri) yang memberikan motivasi
14. Teman seperjuangan, PGMI 2008, (Lia, ida, diny, azizah, dll) yang selama ini
telah berjuang bersama.
15. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia
maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya
peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada
umumnya.
Salatiga, 16 Juli 2012
Peneliti
Page 10
ABSTRAK
Ulya, Uly. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan V pada MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran
2011/2012. Skripsi. STAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si, M. Pd.
Kata kunci: Minat belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar
Minat dan motivasi dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa. Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Studi ini dimaksudkan dengan menjawab permasalahan: (1) Bagaimana minat belajar mata pelajaran Matematika kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum (2) Bagaimana motivasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (3) Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (4) Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (5) Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (6) Adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir?.
Untuk menjawab permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi, subjek penelitian sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data minat belajar, motivasi belajar, dan data prestasi belajar Matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor. Semua data dianalisis dengan teknik analisis statistik asosiatif.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa: (1) Tingkat minat belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan nilai rata-ratanya 51, rata-rata itu termasuk dalam interval (50 – 55). (2) Motivasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan rata-ratanya termasuk dalam interval (50 – 55). (3) Mayoritas nilai rata-rata prestasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir termasuk dalam tingkat kualifikasi tinggi berdasarkan hasil perhitungan penelitian sebanyak 17 siswa atau 57% dari jumlah siswa, berada pada jumlah nilai rata-rata 76 – 85. (4) Terdapat Pengaruh yang positif yang tergolong sangat kuat sehingga ada korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan : (a) Korelasi X₁ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,53 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (b) Korelasi X₂ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,45 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (c) Korelasi X₁ dengan X₂ tergolong sangat kuat yaitu 0,84 yang terletak pada 0,80 – 1,000. (d) Nilai koefisien korelasi ganda dengan hasil angka 0,84. Dari hasil perhitungan koefisien determinan diketahui bahwa pengaruh minat belajar dan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 70,56% terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.
Page 11
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii
JUDUL ............................................................................................................ iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
ABSTRAK ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 8
E. Kegunaan Penelitian ................................................................. 9
F. Definisi Operasional .................................................................. 9
G. Metode Penelitian ...................................................................... 13
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ............................... 13
2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 13
3. Populasi dan Sampel ........................................................... 14
4. Metode Pengumpulan Data ................................................ 15
5. Instrumen Penelitian ........................................................... 16
6. Analisis Data ....................................................................... 17
H. Sistematika Penulisan ................................................................ 21
Page 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Minat Belajar ................................................................................... 24
B. Motivasi Belajar ............................................................................... 28
C. Prestasi Belajar ................................................................................ 32
D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Matematika ..................................................................................... 34
E. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Matematika ...................................................................................... 36
F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI ................. 38
1. Pengertian Pelajaran Matematika ............................................... 38
2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika ................................... 39
3. Standar Kompetensi .................................................................... 40
4. Kompetensi Dasar ....................................................................... 40
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir ............................. 45
1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir ............................ 45
2. Visi dan Misi ...................................................................... 46
3. Lokasi Geografis ................................................................. 47
4. Struktur Organisasi .............................................................. 48
5. Kurikulum .......................................................................... 51
6. Keadaan Sarana Prasarana ................................................... 52
7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan ................................. 53
B. Penyajian Data Hasil Penelitian ................................................. 54
1. Data tentang Minat Belajar .................................................... 56
2. Data tentang Motivasi Balajar ............................................... 56
3. Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ................................. 58
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif ...................................................................... .. 60
Page 13
1. Analisis Tentang Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
...................................................................................................
2. Analisis Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
...................................................................................................
3. Analisis Tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
...................................................................................................
A. Analisis Uji Hipotesis ......................................................................
B. Analisis Lanjut .................................................................................
60
69
73
74
83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
86
88
Page 14
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Progam Kurikulum MI Riyadlotul Ulum Kunir ........................... 50
Tabel 3.2 Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir ................... 51
Tabel 3.3 Data Siswa MI Riyadlotul Ulum Kunir ........................................ 52
Tabel 3.4 Data Guru MI Riyadlotul Ulum ................................................... 52
Tabel 3.5 Daftar Nama Responden Penelitian .............................................. 53
Tabel 3.6 Jawaban Angket Minat Belajar ..................................................... 54
Tabel 3.7 Jawaban Angket Motivasi Belajar ............................................... 56
Tabel 3.8 Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ...................................... 57
Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket tentang Minat Belajar ............................... 61
Tabel 4.2 Hasil Skor tentang Minat Belajar ................................................. 62
Tabel 4.3 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar ........................... 63
Tabel 4.4 Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar) .................................... 65
Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Belajar ........................... 67
Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Motivasi Belajar ............................................ 68
Tabel 4.7 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ...................... 69
Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel X₂ (Motivasi Belajar) .............................. 71
Tabel 4.9 Nilai tentang Prestasi Belajar ....................................................... 72
Tabel 4.10 Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar ................................................. 73
Tabel 4.11 Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X₁, Variabel X₂, dan
Variabel Y .................................................................................... 75
Tabel 4.12 Ringkasan Statistik X₁ dan Y ....................................................... 76
Tabel 4.13 Ringkasan Statistik X₂ dan Y ....................................................... 77
Tabel 4.14 Ringkasan Statistik X₁ dan X₂ ...................................................... 79
Page 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Komite MI Riyadlotul Ulum Kunir ....... 48
Gambar 3.2 Struktur Organisasi MI Riyadlotul Ulum Kunir .................... 49
Page 16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Minat Belajar
Lampiran 2 Angket Motivasi Belajar
Lampiran 3 Tabel Pemetaan Indikator Minat Belajar ke dalam Soal-soal
Angket
Lampiran 4 Tabel Pemetaan Indikator Motivasi Belajar ke dalam Soal-soal
Angket
Lampiran 5 Tabel Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien
Korelasi
Lampiran 6 Tabel Nilai-nilai r Product Moment
Lampiran 7 Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
Lampiran 8 Lampiran Surat Tugas Pembimbing
Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 11 Surat Rekomendasi Penelitian
Lampiran 12 Surat Kredit Kegiatan
Page 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran Matematika sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari,
karena dapat membantu ketajaman berpikir secara logis (masuk akal) serta
membantu memperjelas dalam menyelesaikan permasalahan.
Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terutama
pelajaran matematika. Kurang mampunya siswa dalam memahami materi
pelajaran matematika ini terlihat dari rendahnya prestasi belajar matematika
yang dicapai oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui nilai rapor, yaitu 69. Salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat dan motivasi belajar siswa.
Minat dan motivasi belajar siswa yang tinggi akan mendukung
berlangsungnya proses belajar mengajar matematika.
Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan
mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat (sikapnya senang)
kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda
dengan siswa yang sikapnya hanya menerima kepada pelajaran. Mereka hanya
tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk bisa terus tekun karena tidak ada
pendorongnya.
Belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar
memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan
mereka. Hal ini dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yang berbunyi:
Page 18
…
“… niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada orang-
orang beriman dan berilmu”.
Minat merupakan faktor psikologis yang akan mempengaruhi belajar.
Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata
pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat
kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan
mau belajar. Oleh karena itu, guru harus memberi motivasi agar siswa mau
belajar dan memperhatikan pelajaran.
Guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting
bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman-
pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk
mendorong motivasi belajar mereka (Hamalik, 2008: 105).
Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. Guru
yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid-murid yang juga
berminat tinggi dan antusias pula. Demikian murid yang antusias akan
mendorong motivasi murid-murid lainnya (Hamalik, 2008: 164).
Minat juga sebagai salah satu faktor internal mempunyai peranan
dalam menunjang prestasi belajar siswa, siswa yang tidak berminat terhadap
bahan pelajaran akan menunjukkan sikap yang kurang simpatik, malas dan
tidak bergairah mengikuti proses belajar mengajar. Untuk merangsang
Page 19
perhatian siswa setiap guru dituntut harus mampu menciptakan suasana proses
belajar mengajar sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian siswa
terhadap apa yang diberikan. Suatu keadaan yang menarik perhatian siswa
diharapkan dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sriyanti (2009:
8). Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat
sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat itu
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.
Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar
siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa
yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan
perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena
pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang
memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya
mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152).
Selanjutnya menurut Mc. Donald (dalam Oemar Hamalik,
2008: 158) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi
dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan. Dan Yamin (2003: 80) mengemukakan
bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam
diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah
ketrampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat
belajar untuk mencapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh
belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan
dalam jabatan, menjadi politekus, dan memecahkan masalah.
Sulastri (2009: 51) berpendapat bahwa prestasi adalah suatu hasil dari
apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan.
Sedangkan menurut Tirtonegoro (1984: 14) prestasi Belajar adalah penilaian
hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
Page 20
huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Hal yang menjadi faktor penentu apakah anak berbakat akan mencapai
prestasi belajar tinggi atau prestasi belajar kurang, tergantung dari keluarga,
sekolah, dan teman sebaya. Dengan demikian, prestasi belajar ini dapat
dipandang dari dua sisi (Uno dan Kuadrat, 2009: 90).
Berdasarkan survey di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, sebagian dari siswa ada yang
mengaku senang dengan pelajaran matematika dan sebagian siswa mengaku
tidak senang dengan pelajaran matematika. Tidak jarang siswa yang
memandang matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, bahkan ada siswa
yang menganggap bahwa matematika adalah kegiatan pembelajaran yang
membosankan. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar pelajaran
matematika siswa di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012 masih kurang.
Beberapa faktor yang terduga dalam keberhasilan siswa belajar.
Keberhasilan belajar anak tidak hanya ditentukan oleh faktor yang ada dalam
dirinya, kekuatan-kekuatannya, bakat-bakatnya namun juga dipengaruhi oleh
lingkungan dimana dia berada (Sriyanti, 2009: 7).
Kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Matematika
sangat berpengaruh terhadap minat dan aktivitas belajarnya. Faktor kesehatan
badan, seperti kesehatan yang prima dan tidak dalam keadaan sakit atau lelah,
akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian terhadap pelajaran, sebab
Page 21
pelajaran Matematika memerlukan kegiatan mental yang tinggi, menuntut
banyak perhatian dan pikiran jernih. Oleh karena itu apabila siswa mengalami
kelelahan atau terganggu kesehatannya, akan sulit memusatkan perhatiannya
dan berpikir jernih. Selanjutnya metode dan gaya mengajar guru juga memberi
pengaruh terhadap minat siswa dalam belajar Matematika. Oleh karena itu
hendaknya guru dapat menggunakan metode dan gaya mengajar yang dapat
menumbuhkan minat dan perhatian siswa.
Memahami persoalan yang berkembang yang berkaitan dengan minat,
motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran matematika dapat
diselesaikan melalui judul Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI dan V
pada Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. bagaimana minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V di
Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012?
2. bagaimana motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan
V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012?
Page 22
3. bagaimana prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan
V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012?
4. adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran
matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul
„Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran
2011/2012?
5. adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran
matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul
„Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran
2011/2012?
6. adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah
Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Tahun Ajaran 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan besar manfaatnya bagi peneliti, yang
akan memberikan arahan pokok-pokok yang akan diteliti. Hal ini
memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang
diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah:
Page 23
1. untuk mengetahui minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V
di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012,
2. untuk mengetahui motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas
IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,
3. untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas
IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,
4. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar terhadap prestasi
belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah
Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Tahun Ajaran 2011/2012,
5. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh motivasi belajar terhadap
prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di
Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,
6. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar dan motivasi
belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV
dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,
Page 24
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64).
Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan
masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk
rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu: rumusan masalah deskriptif
(variabel mandiri), komparatif (perbandingan) dan assosiatif (hubungan). Oleh
karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis
deskriptif, komparatif, dan assosiatif/hubungan (Sugiyono, 2011: 66).
Berdasarkan hal tersebut, maka bentuk hipotesis dalam penelitian ini
adalah hipotesis assosiatif/hubungan, dengan rumusan hipotesisnya sebagai
berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara minat belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa
kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak Tahun Ajaran 2011/2012.”
Page 25
E. Kegunanaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah :
1. Kegunaan Teoritik
Menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, sehingga
menjadi tambahan pilihan dalam memilih metode dalam proses
pembelajaran.
2. Kegunaan Praktis
a. sebagai bahan informasi bagi peneliti dan guru bidang studi
matematika tentang minat dan motivasi belajar siswa di Madrasah
Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,
b. sebagai bahan informasi kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak dalam meningkatkan proses
belajar mengajar,
c. bagi sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata
pelajaran Matematika di sekolah,
d. bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mencapai tujuan
pendidikan.
F. Definisi Operasional
1. Minat Belajar
Menurut Sriyanti (2009: 8), minat merupakan kecenderungan
untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Menurut Pasaribu dan
Simandjutak (1983: 52), minat adalah suatu motip yang menyebabkan
Page 26
induvidu itu berhubungan secara aktip dengan barang yang menariknya.
Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik terhadap
pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan
dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan
keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut
(file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm).
Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para
ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar
adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang
dan biasanya disertai dengan perasaan senang.
Indikator dari minat belajar:
- mengikuti jadwal belajar Matematika,
- rasa ingin tahu dalam pembelajaran Matematika,
- pelajaran yang menyenangkan,
- menjawab pertanyaan dengan mudah ,
- membuat catatan yang lengkap,
- tidak terlambat mengikuti pelajaran Matematika,
- mengerjakan latihan Matematika,
- sedih apabila guru terlambat masuk mengajar atau tidak masuk ,
- selalu membaca bahan pelajaran Matematika,
- berusaha belajar Matematika sendiri,
- bergairah mengikuti pelajaran Matematika,
- memikirkan materi saat belajar Matematika,
Page 27
- memperhatikan dengan seksama jika guru menerangkan ,
- mekun mengikuti pelajaran ,
- serius belajar Matematika.
2. Motivasi Belajar
Menurut Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya
penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan
kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut
Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi
kejiwaan yang mengalami perkembangan.
Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para
ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
adalah terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologi siswa
agar mengalami perkembangan dalam kegiatan belajar.
Indikator dari motivasi belajar matematika:
- mengikuti pelajaran Matematika dengan rasa senang,
- mengikuti pelajaran Matematika karena suka pada gurunya,
- senang mengikuti les Matematika,
- tetap belajar walaupun sukar,
- membaca materi pelajaran Matematika,
- meminjam buku Matematika di perpustakaan,
- mengerjakan PR Matematika dengan tepat waktu,
- selalu mengerjakan tugas yang diberikan Bapak/Ibu Guru,
- merasa senang apabila diberi PR oleh Bapak/Ibu Guru,
Page 28
- antusias dalam keinginan untuk menguasai pelajaran Matematika,
- belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran Matematika,
- belajar Matematika dengan senang hati,
- tenang saat pembelajaran Matematika dilaksanakan,
- bertanya kepada guru tentang pelajaran yang sulit,
- merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Matematika.
3. Prestasi Belajar Matematika
Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.
Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil
usaha”. Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil
belajar” (learning outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan
aspek pengnetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan
watak peserta didik (Arifin, 2009: 11).
Menurut Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi adalah suatu hasil dari
apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan.
Sehingga dikatakan bahwa prestasi belajar matematika merupakan suatu
perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan suatu
proses belajar matematika.
Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar matematika dapat
diartikan sebagai hasil belajar matematika yang diperoleh setelah
menempuh proses belajar matematika yang dilambangkan dengan nilai
Page 29
hasil belajar. Jadi prestasi belajar matematika adalah bukti keberhasilan
usaha yang dicapai dalam belajar matematika.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif dikarenakan peneliti hanya mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya menngenai faktor-faktor pendukung antara variabel, kemudian
dianalisis untuk menanamkan peranan antar variabel penelitian. Rancangan
penelitian ini adalah penelitian korelasi. Peneliti hanya mencari pengaruh antara
variabel X1, yaitu minat belajar dan variabel X2, yaitu motivasi belajar dan
variabel Y, yaitu prestasi belajar Matematika.
Dalam penelitian ini peneliti bermaksud meneliti pengaruh minat belajar
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini meliputi 3 variabel,
yaitu minat belajar (X1), motivasi belajar (X2) dan prestasi belajar (Y). Asumsi
dasar dari penelitian ini adalah variabel X1 yaitu minat belajar dan variabel X2
yaitu motivasi belajar berpengaruh variabel Y yaitu prestasi belajar.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Riyadlotul „Ulum Kunir
Dempet Kabupaten Demak. Bahwa di MI tersebut terdapat sesuatu
yang menurut peneliti menarik untuk diteliti yaitu Pengaruh Minat
Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Page 30
Matematika Siswa Kelas IV dan V pada Madrasah Ibtidaiyah
Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun
Ajaran 2011/2012.
b. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 minggu,
terhitung mulai 21 Mei 2012 sampai dengan 9 Juni 2012.
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:
80).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul
‘Ulum Kunir dengan jumlah total sebanyak 30 siswa. Populasi tersebut sekaligus
dijadikan sebagai sampel penelitian.
Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang mewakili populasi.
Pemilihan sampel harus diusahakan representatif, benar-benar mewakili
populasi (Alfred L., 2011: 48). Teknik pengambilan sampel menggunakan
metode sampling jenuh (sensus).
Sampling jenuh (sensus) adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011: 85),
sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IV dan V MI Riyadlotul „Ulum Kunir yang berjumlah 30 siswa.
4. Metode Pengumpulan Data
Page 31
Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan
peneliti untuk mendapatkan data yang dibahas dalam penelitian. Data
penelitian terkumpul melalui berbagai metode antara lain: angket
(quetionare), wawancara, observasi, studi dokumentasi dan sebagainya
(Alfred L., 2011: 49).
Dengan berbagai pertimbangan terutama subjek penelitian dan
indikator dari 3 variabel yang akan diteliti, maka metode yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Angket
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat dan
motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di
MI Riyadlotul „Ulum Kunir.
b. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data dengan melihat benda-benda tertulis,
seperti : nilai rapornya, yang berhubungan dengan prestasi belajar
siswa.
Nilai prestasi belajar siswa yang diambil adalah nilai rapornya,
maka yang dimasukkan yaitu nilai rata-ratanya untuk keperluan
analisisnya dibulatkan angkanya, kemudian dimasukkan dalam
rumus analisa statistik.
5. Instrumen Penelitian
Prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat
ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen
Page 32
penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2011: 102).
Di dalam penelitian survey, historical, evaluation, operasional, dan sebagainya, khususnya survey konsep atau pun konstruk variabelnya haruslah dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner (Gay, 1987). Menurut Wilkers, 1987, hal tersebut terjadi memungkinkan berkaitan dengan pengumpulan data empiris yang relevan bagi suatu analisis, konsep maupun konstruk sebagai “symbolic representation of phenomena” atau “codifications of experience and observations” yang harus dioperasionalkan oleh peneliti sebelum dijabarkan ke dalam bentuk instrumen. Kemudian menurut Smith (1987), operasionalisasi merupakan suatu proses di mana seorang peneliti menidentikkan (specifies) observasi empiris. Dapat merupakan indicator-indikator suatu atribut yang terdapat dalam suatu konsep (Djunaidi Ghony dan Almanshur, 2009: 210). Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini,
penulis membuat suatu instrumen penelitian yang di dalamnya terdapat
pertanyaan-pertanyaan tentang variabel-variabel yang ingin diteliti dan
diketahui datanya. Instrumen yang akan digunakan adalah angket atau
kuesioner dan dokumentasi.
a. Angket atau kuesioner
Ada dua instrumen yang perlu dibuat yaitu :
1) Instrumen untuk mengukur minat belajar.
2) Instrumen untuk mengukur motivasi belajar.
Bentuk angketnya adalah multiple choice (pilihan ganda). Penulis
menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alternatif jawaban setiap
pertanyaan adalah A, B, C dan D. Skor A adalah 4, skor B: 3, skor C: 2, dan
Page 33
skor D: 1. Jumlah pertanyaan atau soal angket sebanyak 30 buah. Sumber
datanya adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir.
b. Pedoman dokumen
Pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran
dokumen yang dapat berupa rapor.
6. Analisis Data
Analisa data adalah suatu metode dengan cara menganalisa data
yang diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh minat belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika. Penulis
menggunakan rata-rata hitung (mean) yang dapat dihitung dengan rumus:
X = ∑fx
∑f
Keterangan:
X : Rata-rata hitung (mean)
∑fx : Jumlah semua nilai data
∑f : Jumlah data (Hasan, 2003: 74)
Selanjutnya karena penelitian ini merupakan korelasi ganda, maka
dalam menganalisa hasil penelitian berupa korelasi antara minat belajar
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, sebelumnya penulis
mencari rx₁y terlebuh dahulu, rx₂y , rx₁x₂ dan kemudian mencari Rx₁x₂y
digunakan teknik korelasional analisa statistic dengan menggunakan
rumus:
a. Korelasi X₁ dengan Y
Page 34
Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi
belajar Matematika menggunakan rumus :
rx₁y = N.∑X₁Y− (∑X₁)( ∑Y)
N∑X₁²−(∑X₁)² N∑Y2− (∑Y)²
Keterangan :
rx₁y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
∑ X₁Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₁ dan skor Y
∑ X₁ = Jumlah seluruh skor X₁
∑ Y = Jumlah seluruh skor Y
b. Korelasi X₂ dengan Y
Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar Matematika menggunakan rumus :
rx₂y = N.∑X₂Y− (∑X₂)( ∑Y)
N∑X₂²−(∑X₂)² N∑Y2− (∑Y)²
Keterangan :
rx₂y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
∑ X₂Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₂ dan skor Y
∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂
∑ Y = Jumlah seluruh skor Y
c. Korelasi X₁ dengan X₂
Page 35
Untuk mengetahui korelasi antara minat belajar dan motivasi
belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus:
rx₁x₂ = N.∑X₁X₂− (∑X₁)( ∑X₂)
N∑X₁²−(∑X₁)² N∑X₂2− (∑X₂)²
Keterangan :
rx₁x₂ = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
∑ X₁X₂ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₂ dan skor Y
∑ X₁ = Jumlah seluruh skor X₁
∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂
Page 36
d. Mencari nilai koefisien korelasi ganda
Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda minat belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika maka
menggunakan rumus:
Rx₁x₂y = r²x₁y +r²x₂y −2rx₁y rx ₂y rx₁x₁
1− r²x₁x₂
Keterangan :
Rx₁x₂y = korelasi antara variabel X₁ dengan X₂ secara bersama-
sama dengan variabel Y
rx₁y = korelasi product moment antara X₁ dengan Y
rx₂y = korelasi product moment antara X₂ dengan Y
rx₁x₂ = korelasi product moment antara X₁ dengan X₂
(Sugiyono, 2011: 191).
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X₁ dan
X₂ terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan
dengan F tabel dengan rumus sebagai berikut:
𝐹ℎ = 𝑅² 𝑘
(1 − 𝑅²) (𝑛 − 𝑘 − 1)
Dimana:
Fh = F hitung
R = Koefesien korelasi ganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel (Sugiyono, 2011: 192).
Page 37
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga
bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap
bagian dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Cakupan bagian awal, meliputi sampul, lembar berlogo, judul
(sama dengan sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan,
pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian Inti
Dalam bagian inti penelitian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang
saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari: A. Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah; B.
Tujuan Penelitian; C. Hipotesis Penelitian; D. Kegunaan
Penelitian, Definisi Operasional; E. Metode Penelitian, F.
Sistematika Penulisan.
Page 38
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Terdiri dari: A. Pengertian Minat Belajar; B. Pengertian Motivasi
Belajar ; C. Pengertian Prestasi Belajar Matematika; D. Hubungan
Minat Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; E. Hubungan
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; F. Tinjauan
Umum Matematika Di MI/SD.
BAB III HASIL PENELITIAN
Pemaparan hasil penelitian berisi tentang: A. Gambaran umum
MI Riyadlotul Ulum, terdiri dari: 1. Sejarah singkat MI
Riyadlotul Ulum, 2. Visi dan misi MI Riyadlotul Ulum , 3. Letak
Geografis MI Riyadlotul Ulum, 4. Struktur organisasi MI
Riyadlotul Ulum, 5. Kurikulum MI Riyadlotul Ulum, 6. Keadaan
sarana prasarana MI Riyadlotul Ulum, 7. Daftar siswa dan tenaga
kependidikan MI Riyadlotul Ulum; B. Penyajian data.
BAB IV ANALISIS DATA
Bab ini berisi: A. Analisis terhadap tiap-tiap variabel; B.
Pengujian hipotesis; C. Pembahasan hasil uji hipotesis.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penyusunan
skripsi yang penulis susun. Bab lima ini penulis mengemukakan
Page 39
kesimpulandari seluruh hasil penelitian dan saran-saran dalam
rangka meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV
dan V di MI RIyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan
riwayat hidup penulis.
Page 40
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Minat Belajar
Sriyanti (2009: 8) minat merupakan kecenderungan untuk
memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan
bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besar terhadap sesuatu. Kemudian minat menurut Ensiklopedi
Pendidikan (Kartawidjaja, 1987: 183) adalah kesediaan jiwa yang sifatnya
aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Tiap pelajaran harus menarik minat
murid. Minat merupakan suatu kaidah pokok dalam didaktif. Minat
ditumbuhkan oleh pengaruh domein kognitif dan domein afektif.
Selanjutnya menurut Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal (2004:
48) minat (interest) merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan
dan mengingat sesuatu secara terus menerus yang sagat erat hubungannya
dengan perasaan senang. Orang yang berminat terhadap sesuatu karena ia
menyukainya atau memiliki sikap positif terhadap sesuatu tersebut. Dalam
proses belajar, minat berfungsi sebagai motivating force yaitu sebagai
kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar.
Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik
terhadap pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai
pengetahuan dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui
partisipasi dan keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut
Page 41
(file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm). Morgan (Purwanto,
1988: 85) mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang
relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari
latihan atau pengalaman
Perasaan senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatu minat.
Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang
ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu obyek tertentu. Sejalan dengan itu
Kartawidjaja (1987: 185) mengemukakan perasaan senang akan menimbulkan
sikap positif dan akan menumbuhkan minat, sebaliknya perasaan tidak senang
akan menimbulkan sikap negatif dan tidak menumbuhkan minat. Demikianlah
berlaku bagi murid-murid di sekolah.
Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata
pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat
kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan
mau belajar oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaiknya
dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada
gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran. Sebagaimana
dikemukakan oleh Hamalik (2008: 105) yaitu guru perlu sekali mengenal
minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan
pelajaran, merencanakan pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka
ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka.
Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan
mendorong siswa untuk belajar. Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa
Page 42
minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap
hal yang diminati. Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya,
tenaga demi minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak
pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela
meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut.
Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa
dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang
menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya
lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian
yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk
belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah,
2010: 152).
Minat belajar matematika bukan saja karena materinya yang menarik
akan tetapi didukung oleh cara penyampaian materi yang baik dari para
pengajar. Makin baik cara penyampaiannya makin besar pula kemungkinan
siswa berminat belajar matematika. Guru sebagai tenaga pengajar di kelas
akan berusaha sedapat mungkin untuk membangkitkan minat belajar pada
siswa-siswanya dengan berbagai cara, salah satu caranya dengan
memperkenalkan kepada siswa berbagai macam kegiatan-kegiatan belajar,
seperti bermain sambil belajar matematika sehingga anak-anak menunjukkan
minat yang besar.
Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang
mendorong induvidu bertindak dan berbuat untuk tujuan tertentu. Minat
Page 43
dimanifestasi berdasarkan komponen drive (dorongan) yang mendorongnya,
antara lain :
1. drive determain, dorongan untuk mempertahankan hidup,
2. dorongan keadaan, keadaan yang ditimbulkan oleh dorongan
determinan di atas,
3. kegiatan mencapai tujuan,
4. tercapainya tujuan oleh induvidu,
5. mengendurkan dorongan karena tujuan telah dicapai, serta keinginan
dan kebutuhan telah dipenuhi,
6. efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain
yang baru, menghendaki pemuasannya.
Keenam komponen itu bekerja berhubungan, atau berkelanjutan
dari yang pertama hingga yang terakhir, sehingga landasan tumbuhnya
minat seseorang untuk bertindak atau memusatkan perhatiannya ke dalam
suatu hal (Kartawidjaja, 1987: 184).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar
matematika adalah keterlibatan seseorang dengan segenap kegiatan yang
dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan
mencapai pemahaman tentang pelajaran matematika yang dipelajarinya
melalui latihan dan pengalaman.
Page 44
B. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam belajar.
Motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-kegiatan
belajarnya. Motivasi timbul dari dorongan-dorongan yang asli atau perhatian
yang diinginkan.
Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis
dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan
menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono
(2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami
perkembangan. Pendapat lain Donald (Hamalik, 2008: 158) mengatakan
bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Selanjutnya Sriyanti (2009: 8) motivasi merupakan tenaga penggerak
bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang
berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut
melakukan suatu perbuatan. Dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak
tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan
lama.
Anak-anak akan memiliki motivasi yang tinggi apabila mereka merasa
memiliki kemampuan terhadap objek yang dipelajari. Misalnya anak yang
merasa memiliki kemampuan dalam hal Matematika, maka anak tersebut
memiliki motivasi yang tinggi belajar Matematika. Anak yang memperoleh
nilai Matematika yang rendah, tidak sesuai dengan harapan guru. Anak
Page 45
tersebut beranggapan bahwa belajar Matematika itu sulit sehingga kurang
termotivasi dalam mempelajari Matematika.
Dalam proses belajar mengajar di kelas, tidak semua siswa mempunyai
motivasi yang sama terhadap sesuatu bahan. Untuk bahan tertentu boleh jadi
seorang siswa menyenanginya, tetapi untuk bahan yang lain boleh jadi siswa
tersebut tidak menyenanginya. Ini merupakan masalah bagi guru dalam setiap
kali mengadakan pertemuan. Guru selalu dihadapkan pada masalah motivasi.
Guru selalu ingin memberikan motivasi terhadap siswanya yang kurang
memperhatikan materi pelajaran yang diberikan (Djamarah dan Zain, 2002:
182).
Dalam usaha untuk membangkitkan gairah belajar anak didik, ada
enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru, yaitu:
1. membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar,
2. menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan
pada akhir pengajaran,
3. memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehingga
dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian
hari,
4. membentuk kebiasaan belajar yang baik,
5. membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun
kelompok,
6. menggunakan metode yang bervariasi (Djamarah, 1994: 38).
Page 46
Menurut Hamalik (2008: 108) motivasi dianggap penting dalam upaya
belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya.
Fungsi motivasi adalah:
1. mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak
akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar,
2. motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
3. motivasi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku
seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.
Selanjutnya guru bertanggung jawab melaksanakan sistem
pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada
upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswanya. Pada garis besarnya
motivasi mengandung nilai-nilai, sebagai berikut:
1. motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar
siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara
optimal,
2. pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa.
Pembelajaran tersebut sesuai dengan tuntunan demokrasi dalam
pendidikan,
3. pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi guru
untuk berupaya sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan
Page 47
serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajarsiswa. Guru
hendaknya berupaya agar para siswa memiliki motivasi sendiri yang baik,
4. berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakan
motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan
disiplin kelas. Masalah disipli kelas dapat timbul karena kegagalan dalam
penggerakan motivasi belajar,
5. penggunaan asa motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses
belajar dan pembelajaran. Motivasi merupakan bagian integral daripada
prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Motivasi menjadi salah satu
faktor yang turut menentukan pembelajaran yang efektif (Hamalik, 2008:
108-109).
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah suatu dorongan dari dalam diri yang disadari untuk
melakukan aktivitas-aktivitas belajar anak guna mencapai sebuah tujuan
tertentu yang mengakibatkan perubahan-perubahan prestasi belajar. Motivasi
itu bukan hanya sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan, tetapi juga
menentukan hasil perbuatan. Motivasi akan mendorong untuk belajar atau
melakukan suatu perbuatan dengan sungguh-sungguh (tekun) dan selanjutnya
akan menentukan pula hasil pekerjaannya. Jadi motivasi belajar matematika
adalah dorongan yang timbul dari induvidu yang mengerahkannya untuk
mengejar prestasi Matematika agar lebih baik.
Page 48
C. Prestasi Belajar Matematika
Menurut Pidarta (1997: 197), belajar adalah perubahan perilaku yang
relatif permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan,
pengaruh obat, atau kecelakaan) dan biasa melaksanakannya pada
pengetahuan lain serta mampu mengkomunikasikan kepada orang lain.
Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif-kualitatif
individu sehingga tingkahlakunya berkembang. Perubahan inilah yang
merupakan hasil belajar. Perubahan itu terjadi pada diri individu sebagai
tingkah laku yang baru yang bersifat tetap pada akhirnya akan melahirkan
kemampuan bagi seseorang dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapinya.
Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah
“prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” (learning
outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan aspek pengnetahuan,
sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik
(Arifin, 2009: 11).
Kemampuan itulah yang terwujud dalam prestasi belajar. Hal ini sesuai
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi
adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya
atau kekuatan.
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi
berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal)
Page 49
maupun dari luar diri (faktor eksternal) induvidu. Pengenalan terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam
rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-
baiknya.
Yang tergolong faktor internal adalah:
a. faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran,
struktur tubuh, dan sebagainya,
b. faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri
atas:
1) faktor intelektif yang meliputi:
a) faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat,
b) faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki,
2) faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, kebutuhan, motivasi, emosi,
penyesuaian diri,
c. faktor kematangan fisik maupun psikis.
Yang tergolong faktor eksternal, ialah:
a. faktor sosial yang terdiri atas:
1) lingkungan keluarga,
2) lingkungan sekolah,
3) lingkungan masyarakat,
4) lingkungan kelompok,
Page 50
b. faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian,
c. faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim,
d. faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan Supriyono, 2004:
138).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
Matematika prestasi belajar Matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar
Matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar Matematika
yang dilambangkan dengan nilai hasil belajar. Selanjutnya dari beberapa
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas, yang menjadi pokok
bahasan dalam penelitian ini adalah minat dan motivasi yang termasuk dalam
faktor psikologis dan tergolong faktor internal.
D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
minat belajar. Minat belajar yang tinggi akan mendukung berlangsungnya
proses belajar mengajar matematika.
Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik
daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila murid tertarik akan
sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang
akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya (Hamalik, 2008: 33). Sejalan
dengan itu Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa minat mengakibatkan
seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati.
Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya, tenaga demi
Page 51
minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya
terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela meluangkan waktu untuk
pelajaran tersebut.
Setelah minat dibangkitkan untuk sesuatu mata pelajaran, hal itu
memungkinkan peningkatan cara berpikir pelajar dalam mata pelajaran
tersebut, sehingga dapat dikuasainya. Suksesnya hasil belajar dapat menambah
minat belajar, dan hal itu dapat diteruskannya sepanjang kehidupan. Minat
murid pada Matematika, Ilmu-ilmu Pengetahuan, Bahasa Asing atau suatu
mata pelajaran yang lain dapat didasarkan atas kecakapan yang nyata dari
suatu mata pelajaran tertentu (Kasijan, 1984: 353).
Selanjutnya Minat merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kwalitas
pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Minat belajar
yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat
belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Maka apabila
seorang siswa mempunyai minat yang besar terhadap suatu bidang studi ia
akan memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena
pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan
siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang tinggi
dalam bidang studi tersebut (http://www.informasiku.com/2010/12/minat-
belajar-untuk-meningkatkan.html).
Minat berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Matematika siswa karena bila mata pelajaran Matematika yang dipelajari tidak
Page 52
sesuai dengan minat belajar siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik.
Sebaliknya siswa yang memiliki minat terhadap pelajaran Matematika akan
senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran Matematika.
E. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
motivasi belajar. Motivasi belajar yang kuat akan mendukung berlangsungnya
proses belajar mengajar matematika.
Menurut Djamarah dan Zain (2002: 182) motivasi memegang peranan
penting dalam belajar. Seorang siswa tidak akan dapat belajar dengan baik dan
tekun jika tidak motivasi di dalam dirinya. Bahkan tanpa motivasi, seorang
siswa tidak akan melakukan kegiatan belajar. Maka dari itu, guru selalu
memperhatikan masalah motivasi ini dan berusaha agar tetap tergejolak di
dalam diri setiap siswa selama pelajaran berlangsung. Sejalan dengan Kasijan
(1984: 359) motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-
kegiatan belajarnya. Anak-anak pada masa-masa permulaan sekolah dapat
distimuli untuk perbuatan pekerjaan-pekerjaan yang baik melalui pujian-
pujian dari guru, menampilkannya sebagai juara atau dengan memberikan
hadiah-hadiah yang bersifat kebetulan. Motivasi untuk anak-anak belum
cukup memberi kekuatan dalam menguasai bahan-bahan pelajaran, seperti
dalam menerima perhatian-perhatian tertentu. Anak makin tumbuh menjadi
lebih tua, motivasi-motivasi yang ada padanya makin berpengaruh di dalam
belajarnya.
Page 53
Sriyanti (2009: 8) dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak
tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan
lama. Motivasi yang lemah membuat kemauan belajar anak mudah luntur,
karena itu perlu dipupuk, diupayakan oleh pendidik. Motivasi yang kuat
adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak atau disebut motif intrinsik.
Motif ekstrinsik yaitu motif yang bersumber dari luar. Motif intrinsik terjadi
terjadi bila seseorang belajar karena ingin mendapat kepintaran, ingin
memperoleh ilmu bukan terdorong faktor lain. Sedangkan motif ekstrinsik
Nampak dari seseorang yang mau kuliah karena takut absensinya kurang,
karena ingin ketemu teman dan sebagainya.
Selanjutnya Uno (2007: 27) mengatakan bahwa prestasi belajar anak
itu rendah karena motivasi belajarnya kurang, itu berarti bahwa anak itu
kurang mampu menjelmakan kekuatan yang dimilikinya secara potensial
menjadi perbuatan belajar. Ucapan itu dapat pula berarti bahwa lingkungannya
kurang berusaha untuk menguatkan atau mengerahkan tenaga potensial itu
menjadi perbuatan yang aktual.
Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Matematika siswa karena bila siswa tidak mempunyai motivasi untuk mata
pelajaran Matematika yang dipelajari, maka siswa tidak akan belajar dengan
baik. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi terhadap pelajaran
Matematika akan senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran
Matematika.
Page 54
F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI
Tentang tinjauan umum mata pelajaran Matematika akan dijelaskan
secara singkat seperti yang tercantum dalam buku Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, yaitu
meliputi:
1. Pengertian Pelajaran Matematika
Matematika berasal dari kata latin manthanein atau mathema
yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa
Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan
dengan penalaran. Ciri utama Matematika adalah penalaran deduktif, yaitu
kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari
kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan
dalam Matematika bersifat konsisten.
Namun demikian, pembelajaran dan pemahaman konsep dapat
diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi.
Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep
Matematika. Kegiatan dapat dimulai dengan beberapa contoh atau fakta
yang teramati, membuat daftar sifat yang muncul (sebagai gejala),
memperkirakan hasil baru yang diharapkan, yang kemudian dibuktikan
secara deduktif. Dengan demikian, cara belajar induktif dan deduktif dapat
digunakan dan sama-sama berperan penting dalam mempelajari
Matematika. Penerapan cara kerja Matematika diharapkan dapat
membentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan komunikatif para peserta didik.
Page 55
2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika
a. Fungsi Pembelajaran Matematika
Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan
menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus
Matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui
materi pengukuran dan geometri, aljabar, dan trigonometri.
Matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan
mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model
Matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan Matematika,
diagram, grafik atau tabel.
b. Tujuan Pembelajaran Matematika
1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,
misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen,
menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi,
2) mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,
intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran
divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan,
serta mencoba-coba,
3) mengembangkan kemampuan memecahkan masalah,
4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan
lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Page 56
3. Standar Kompetensi
Mata pelajaran Matematika diajarkan pada kelas IV MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
tentunya memiliki standar kompetensi. Adapun untuk MI kelas IV
adalah sebagai berikut:
a. menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan bilangan
bulat dan pecahan, serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah,
b. melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang,
kesimetrian, serta menggunakan dalam pemecahan.
Adapun standar kompetensi untuk MI kelas V adalah sebagai berikut:
a. melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah,
b. melakukan pengukuran, menentukan unsur dan sifat bangun ruang,
dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
4. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar
kompetensi, jadi siswa diharapkan bisa paham lebih detail tentan
pelajaran yang diajarkan di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak Tahun 2011/2012. Adapun kompetensi
Page 57
dasar pada mata pelajaran Matematika kelas IV ini adalah sebagai
berikut:
a. Pelajaran I: Operasi hitung bilangan
1) melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian,
2) melakukan penaksiran dan pembulatan.
b. Pelajaran II: Kelipatan dan faktor
1) mengenal faktor dan kelipatan bilangan,
2) memecahkan masalah yang melibatkan uang.
c. Pelajaran II: Bilangan bulan dan romawi
1) mengenal lambing bilangan Romawi dari bilangan asli,
2) mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat.
d. Pelajaran IV: Operasi hitung dan bulat
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
e. Pelajaran V: Arti pecahan
1) menjelaskan arti pecahan dan urutannya,
2) mengenal dan menyederhanakan berbagai bentuk pecahan,
3) menjumlah dan mengurang pecahan.
f. Pelajaran VI: Satuan ukuran sudut, panjang, berat, dan waktu
1) mengenal dan menentukan besar sudut,
2) menentukan kesetaraan antar satuan ukuran,
3) menggunakan konsep keliling dan luas.
g. Pelajaran VII: Sifat dan unsur bangun ruang dan datar
Page 58
1) mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana,
2) menunjukkan benda-benda dan bangun yang simetris.
Adapun kompetensi dasar pada mata pelajaran Matematika kelas V ini
adalah sebagai berikut:
a. Pelajaran I: Operasi hitung pada bilangan bulat
1) menggunakan sifat-sifat operasi hitung,
2) melakukan operasi hitung campuran,
3) menghitung perpangkatan dan akar.
b. Pelajaran II: Operasi hitung pada pecahan
1) melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan,
2) melakukan perkalian dan pembagian pecahan,
3) menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan
skala.
c. Pelajaran III: Pengukuran waktu, sudut, luas, volume, dan
satuannya
1) menuliskan tanda waktu,
2) melakukan pengukuran sudut,
3) memahami satuan dengan dimensi lebih dari satu,
4) menyelidiki dan menentukan volum bangun ruang sederhana,
5) menurunkan dan menentukan luas bangun datar dan volum
bangun ruang sederhana.
d. Pelajaran IV: Sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
Page 59
1) menyelidiki dan menentukan sifat-sifat bangun datar serta
bangun ruang,
2) menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri.
Page 60
BAB III
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini peneliti sajikan data penelitian yang peneliti peroleh dari
populasi yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan informasi tentang MI
Riyadlotul Ulum Kunir, peneliti melakukan observasi ke lokasi tersebut. Adapun
informasi tentang MI Riyadlotul Ulum Kunir yang dapat di laporkan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
A. Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir
1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir
Pendidikan itu merupakan sesuatu kebutuhan rohani yang harus
dimiliki dan dilaksanakan oleh seluruh umat Islam dan umat-umat
penganut agama lainnya. Ia merupakan hal dan kebutuhan hidup manusia
yang sangat vital, sehingga ia wajib dicari, digali, dan dimiliki oleh setiap
insan yang hidup di dunia ini. Dalam ajaran agama Islam melaksanakan
dan mencari pendidikan itu dilakukan oleh semua manusia sepanjang
hayatnya. Dalam hadistnya Nabi SAW telah bersabda sebagai berikut :
ر و ہ ا بن ا لعد ل و بيهقى )لب العلم فر یضة على كل مسلم
(من ا نس
Artinya : Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap Muslim (HR. Ibnu „adl
dan Baihaqi dari Anas).
Page 61
Berpedoman dari dasar tersebut Bapak Kyai Abdur Rosyid, salah
seorang Tokoh Masyarakat yang berada di Desa Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak bersama-sama pemuka-pemuka Agama Islam di desa
tersebut berupaya untuk mendirikan atau menambah jenjang pendidikan
yang ada di Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir yang sebelumnya sudah ada
Madrasah Dinniyah.
Menurut keterangan dari Bapak Sholihul Hadi (Ketua Yayasan
Riyadlotul Ulum Kunir) bahwa MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak didirikan di atas tanah wakaf dari Bapak Kyai
Abdur Rosyid dengan luas 545 m² yang digunakan untuk MI Riyadlotul
Ulum di sebelah timur lokasi Madrasah Dinniyah dan Masjid Baitul Amin
Kunir. Dijelaskan pula bahwa untuk pertama kalinya MI Riyadlotul Ulum
Kunir itu dibangun dengan bangunan ala kadarnya, sesuai dengan batas
kemampuan masyarakat Kunir saat itu, yang penting dapat digunakan
sebagai tempat penyelenggaraan sekaligus tempat kegiatan belajar
mengajar siswa di desa tersebut.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global ini
maka para tokoh Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir berusaha untuk menata
dan sekaligus mengembangkan madrasah dan system pendidikan di
dalamnya untuk semakin bertambah maju, sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang semakin kompleks dan tunntunan zaman yang semakin
maju dengan meningkatkan sarana dan prasarana serta kualitas pendidikan
di MI Riyadlotul Ulum Kunir.
Page 62
Demikian sekilas tentang sejarah berdirinya dan sekaligus
keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak. Yang pada dasarnya dapat ditarik kesimpulan
bahwa madrasah tersebut adalah produk umat Islam, didirikan oleh umat
Islam, dan dikelola serta dikembangkan oleh umat Islam di desa tersebut,
dengan tidak menutup kemungkinan adanya bentuan dan sumbangsih dari
pihak-pihak lain yang memiliki kesamaan misi dalam mengembangkan
agama Islam.
2. Visi dan Misi
Sebagai bentuk pengejawantahan keprihatinan yang mendalam
pada perkembangan bangsa Indonesia akhir-akhir ini, maka pendidikan
yang berkwalitas dengan titik sentral pada pembangunan karakter generasi
penerus calon penerima estafet kelangsungan bangsa dan Negara, maka
diselenggarakan sebuah Lembaga Pendidikan Islam Riyadlotul Ulum
Kunir dengan visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi
Terbentuknya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT. Berakhlakul karimah, berwawasan luas dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi unggulan.
b. Misi MI Riyadlotul Ulum Kunir antara lain:
1) meningkatkan pencapaian standar kompetensi yang optimal,
Page 63
2) menumbuhkembangkan belajar dengan memanfaatkan sarana yang
ada,
3) menumbuhkembangkan iklim kompetensi dalam rangka mutu
pendidikan,
4) mengembangkan kemampuan siswa berdasarkan ranah kognitif,
efektif, dan psikomotorik.
3. Letak Geografis
MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak terletak jauh dari perkotaan dan berada di timur kota Demak,
sekitar 17 Km dari jantung kota. Tepatnya berlokasi di Jalan Kyai
Mustajib Rt.02 Rw.II Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,
masuk wilayah Demak bagian timur.
Luas areal MI Riyadlotul Ulum Kunir adalah 545 m². Secara
geografis MI Riyadlotul Ulum Kunir terletak di tengah-tengah pemukiman
penduduk Amin di Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,
propinsi Jawa Tengah. Adapun batas-batas lokasi MI Riyadlotul Ulum
Kunir adalah sebagai berikut :
- Sebelah Timur : Masjid Baitul Amin dan Madrasah Dinniyah
- Sebelah Barat : Perumahan Penduduk
- Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk
- Sebelah Utara : Jalan Desa
Madrasah ini berdiri di atas areal tanah wakaf seluas area 545 m²,
terdiri dari 11 ruangan, yaitu ruang untuk masing-masing kelas 1, 2, 3, 4,
Page 64
5, dan 6 serta ruang Kepala Madrasah, ruang guru, ruang TU, ruang
perpustakaan, ruang kecil untuk gudang, 1 WC guru 2 WC siswa dan
tempat parkir untuk guru dan siswa serta halaman sekolah.
4.
Page 66
5. Kurikulum
Madrasah ini menerapkan program atau kurikulum 2004 atau
sekarang kombinasi plus KTSP. Adapun program kurikulum itu
selengkapnya dapa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Program Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
No. Mata Pelajaran
Jumlah Jam /Kelas
1 2 3 4 5 6
1 Aqidah Akhlaq 1 1 1 2 2 2
2 Al-Qur‟an Hadits 1 1 2 2 2 2
3 Fiqh 2 2 2 2 2 2
4 Bahasa Arab - - - 2 2 2
5 Matematika 6 6 6 6 6 6
6 Bahasa Indonesia 6 6 7 6 6 6
7 IPA 2 2 3 5 5 5
8 IPS 2 2 3 3 3 3
9 PKn 2 2 2 2 2 2
10 KTK 2 2 2 2 2 2
11 PenjasOrKes 2 2 2 2 2 2
12 Bahasa Jawa 2 2 2 1 1 1
13 Bahasa Inggris - - - 2 2 2
14 BTA 1 1 1 - - -
Jumlah 29 29 33 37 37 37
Page 67
6. Keadaan Sarana Prasarana
Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini
dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak
No. Jenis Ruang Jumlah Kondisi Ruang
Baik Sedang Rusak
1 Ruang Kelas 6 V
2 Ruang Kepala 1 V
3 Ruang Guru 1 V
4 Ruang Perpustakaan 1 V
5 UKS 1 V
6 Gudang 1 V
7 Toilet Siswa 2 V
8 Toilet Guru 1 V
7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan
Madrasah ini memiliki sebanyak siswa dengan rombongan belajar
sebanyak 6 kelas, yang perinciannya seperti terlihat pada table berikut:
Page 68
Tabel 3.3
Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012
No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah
L P
1 I 6 8 14
2 II 9 7 16
3 III 9 9 18
4 IV 5 8 13
5 V 8 9 17
6 VI 7 6 13
Jumlah 44 47 91
Tabel 3.4
Data Guru Mi Riyadlotul Ulum Kunir
No. Nama Pend.
Terakhir
A. Jabatan
1 Urip, A.Ma D2 Kepala
2 Rozikan, S.Pd.I. M. SI. S2 Guru
3 Moh. Ghufron, S.Pd.I S1 Guru
4 Imarotul Malihah, S.Ag S1 Guru
5 Durrotun Nashih, S.Pd.I S1 Guru
6 Siti Nur Kasanah, S.Pd.I S1 Guru
7 Ima Nur Ismawati, S.Pd.I S1 Guru
8 Siti Nur Ikhsanah, A.Ma D2 Guru
9 Saiful Huda, A.Ma D2 Guru
10 Tsamrotul Mufidah, A.Ma D2 Guru
11 Nur Kayati, A.Ma D2 Guru
12 Alfin SLTA Guru
13 Lailatus Surur SLTA TU
Page 69
B. Penyajian Data
Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui nilai
rapornya, terlebih dahulu disajikan data guna memperlancar langkah suatu
penelitian.
Untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi belajar siswa
kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak, penulis menggunakan angket yang berisi indikator tentang minat dan
motivasi belajar yang diberikan kepada siswa kelas IV dan V sebanyak 30
orang, dengan pilihan A, B, C, dan D berjumlah 30 pernyataan.
Berikut ini penulis sajikan data responden (Tabel 3.5) dari hasil
penelitian di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak Tahun Ajaran 2011/2012
Tabel 3.5
Daftar Nama Respoden Penelitian
No. Inisial Nama Siswa Jenis Kelamin
Kelas
L P
1 A V IV
2 B V IV
3 C V IV
4 D V IV
5 E V IV
6 F V IV
7 G V IV
8 H V IV
9 I V IV
Page 70
10 J V IV
11 K V IV
12 L V IV
13 M V IV
14 N V V
15 O V V
16 P V V
17 Q V V
18 R V V
19 S V V
20 T V V
21 U V V
22 V V V
23 W V V
24 X V V
25 Y V V
26 Z V V
27 AA V V
28 AB V V
29 AC V V
30 AD V V
1. Data tentang Minat Belajar
Tabel 3.6
Jawaban Angket Minat Belajar
No.
Resp.
Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A B A A A A A A B D B A A A A
2 A A A A A A B C B A A A C A A
3 A B B C B A A C B B C B A B B
4 C B A B A B C C D C B B C B B
5 B C B A A A B C C A A A B A A
6 A B B B B B A C B B C B A B B
7 A B C A C A A A B C A B B C C
Page 71
8 A A A A A A A A A A A A A A A
9 C B C B A B C B A C B B C B B
10 B A A B C B A A A B B B C B A
11 C B B A A B A A A A A B A A B
12 B C C B A A B B A A A B B B C
13 C B A B B B A B B B B B C B B
14 A A B A B A A A A B A B A A A
15 C B A B A B B C B A C B C B B
16 B A A A A A B B B A B A B A A
17 A A A A A A A A A A A B A A A
18 A A A A A A A A A A A A A A A
19 A B B B A B B A A A A B A A B
20 A B A A A A C B B A A A C A A
21 A A B A B A B A A B A A C A A
22 A A A A A A A A A A A D C A A
23 A B C B D B C B D C B B C B B
24 A A A A A A A B A A B A A B A
25 B C B B A A B B A B A B B B A
26 B A A A A A A A B A A A B A A
27 A B A A A A A A A A A A A A B
28 A B C B B B A A B C A B A C B
29 A B A A A A A B A A A B A B A
30 A A A A A B A A A B A A A B A
Sumber : data penulis 2012
Tabel di atas merupakan hasil jawaban angket minat belajar mata
pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Demikian juga akan digambarkan
pada tabel jawaban angket variabel motivasi belajar mata pelajaran
Matematika pada tabel 3.7.
Page 72
2. Data tentang motivasi belajar .
Tabel 3.7
Jawaban Angket Motivasi Belajar
No
Resp.
Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A A A B A A A A A A B C B A A
2 A A B A A A A A B B B A A A A
3 C A A B B B C A A A A B B C B
4 C B C A A B A D C B C C A B B
5 A A B B A A A A A C B A A A B
6 B A A B C B B C A C C B B B A
7 B B B A D C C A A A B C B B B
8 B A A A B A A A A B A B A A A
9 B A B C A A B C B B B C A C A
10 B B C A A B C B A C C B B B B
11 A B C A A C B A A B A B A B B
12 B A B C B B A A B B A A A B B
13 A B C A C B B B D B B B B B C
14 A A A A B A A A A B C B A A A
15 B A A B C B D C C C B B B B A
16 A A B A A A A A B B A A A A B
17 A A B A A A A A B A B A A A B
18 A B A A A A A B A A A A A A A
19 A B A A B B B B B A A A A B A
20 A B A B A A A B C A B B B C C
21 A A A A A A B A B A A B A A A
22 A A A A A A A A A A A A A A A
23 A B C D A B A C C C D B B D C
24 A A A A A A A A A B B A B A B
25 B A B A A B D A B A A C D B B
26 B B B A A A A A A A B A A A B
27 B A A B A A A B A A A A B A A
28 A A A B A A B B A A A A C A A
29 A A A B A A A A B B B A A A A
30 A A A A A A A B A A A B A A A
Sumber: data penulis 2012
Page 73
Dengan motivasi belajar yang tinggi akan menjadikan hasil belajar
yang memuaskan. Motivasi belajar mata pelajaran Matematika di MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,
sebagaimana pengamatan penulis telah memperlihatkan motivasi yang
bagus khususnya di lingkungan.
3. Nilai rapor mata pelajaran Matematika
Tabel 3.8
Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika
No. Inisial Nama Siswa Nilai
1 A 79
2 B 81
3 C 83
4 D 62
5 E 69
6 F 68
7 G 78
8 H 88
9 I 58
10 J 68
11 K 78
12 L 79
13 M 69
14 N 82
15 O 78
16 P 78
17 Q 79
18 R 89
19 S 81
20 T 78
21 U 78
Page 74
No. Inisial Nama Siswa Nilai
22 V 67
23 W 61
24 X 62
25 Y 67
26 Z 78
27 AA 72
28 AB 79
29 AC 68
30 AD 79
Page 75
BAB IV
ANALISIS DATA
Untuk mengetahui ada tidaknya atau seberapa besar hubungan antara
pengaruh minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Matematika siswa kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Dempet
Demak, maka peneliti mengadakan analisa dari data-data yang diperoleh dan
langkah selanjutnya adalah menganalisa dengan statistik dan analisa kuantitatif.
Analisa data ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengaruh
minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika
siswa kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak.
A. Analisis Deskriptif
Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh minat belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V
pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,
melalui data yang diperoleh responden. Setelah diketahui data-data tersebut
kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing
variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Analisis tentang Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul
Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Untuk mengetahui tentang minat belajar siswa kelas IV dan V di
MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, maka
Page 76
peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian
dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata
kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15
item pernyataan dengan criteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4
item jawaban, yaitu :
a. Jika Jawaban A, nilai yang diberikan 4
b. Jika Jawaban B, nilai yang diberikan 3
c. Jika Jawaban C, nilai yang diberikan 2
d. Jika Jawaban D, nilai yang diberikan 1
Page 77
Tabel 4.1
Skor Jawaban Angket tentang Minat Belajar
No.
Resp
Item X₁
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 54
2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 54
3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 46
4 2 3 4 3 4 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 40
5 3 2 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 46
6 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 46
7 4 3 2 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 2 2 46
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
9 2 3 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 42
10 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 49
11 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 53
12 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 47
13 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 45
14 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 56
15 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 44
16 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 54
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 59
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
19 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 53
20 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4 53
21 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 54
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 55
23 4 3 2 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 38
24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 57
25 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 49
26 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 57
27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58
28 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 3 47
29 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 56
30 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 57
Page 78
Tabel 4.2
Hasil Skor tentang Minat Belajar
No.
Resp
Item Jawaban Skor Jawaban Skor
Total A B C D 4 3 2 1
1 11 3 0 1 44 9 0 1 54
2 11 2 2 0 44 6 4 0 54
3 4 8 3 0 16 24 6 0 46
4 2 7 5 1 8 21 10 1 40
5 8 4 3 0 32 12 6 0 50
6 3 10 2 0 12 30 4 0 46
7 6 4 5 0 24 12 10 0 46
8 15 0 0 0 60 0 0 0 60
9 2 8 5 0 8 24 10 0 42
10 6 7 2 0 24 21 4 0 49
11 9 5 1 0 36 15 2 0 53
12 5 7 3 0 20 21 6 0 47
13 2 11 2 0 8 33 4 0 45
14 11 4 0 0 44 12 0 0 56
15 3 8 4 0 12 24 8 0 44
16 9 6 0 0 36 18 0 0 54
17 14 1 0 0 56 3 0 0 59
18 15 0 0 0 60 0 0 0 60
19 9 5 1 0 36 15 2 0 53
20 10 3 2 0 40 9 4 0 53
21 10 4 1 0 40 12 2 0 54
22 12 2 0 1 48 6 0 1 55
23 1 8 4 2 4 24 8 2 38
24 12 3 0 0 48 9 0 0 57
25 5 9 1 0 20 27 2 0 49
26 12 3 0 0 48 9 0 0 57
27 13 2 0 0 52 6 0 0 58
28 5 7 3 0 20 21 6 0 47
29 11 4 0 0 44 12 0 0 56
30 12 3 0 0 48 9 0 0 57
Page 79
Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan
statistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses
pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.3
Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V
di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
No. Skor Frekuensi(f) f.x₁ Percent (%)
1 38 1 38 2
2 40 1 40 3
3 42 1 42 3
4 44 1 44 3
5 45 1 45 3
6 46 3 138 9
7 47 2 94 6
8 49 2 98 6
9 50 1 50 3
10 53 3 159 10
11 54 4 216 14
12 55 1 55 4
13 56 2 112 7
14 57 3 171 11
15 58 1 58 4
16 56 1 59 4
17 60 2 120 8
∑ 30 1539 100%
Page 80
Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya
dilakukan perhitungan sebagai berikut:
a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X₁ yaitu tentang minat belajar
dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.
Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X₁ adalah:
X =∑fx₁
∑f
1539
30 51,3 (dibulatkan 51)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel X₁ adalah sebesar 51
b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan
cara sebagai berikut:
i = R
K
Keterangan :
i : Interval kelas
R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)
K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:
R = H – L
H = nilai terendah
= 38
L = nilai tertinggi
= 60
R = H – L
Page 81
= 60 – 38 = 22
Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:
i = R
K
22
4
= 5,5
Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 5,5
dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengategorikan pengaruh minat
belajar dapat diperoleh interval sebagai berikut:
Tabel 4.4
Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar)
No. Interval Kualifikasi Kode
1 56 – 61 Sangat Tinggi A
2 50 – 55 Tinggi B
3 44 – 49 Sedang C
4 38 – 43 Kurang D
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 51 dari variabel X₁
tentang minat belajar tergolong tinggi karena termasuk dalam interval (50
– 55). Artinya pengaruh minat belajar termasuk tingkat kualifikasi tinggi
untuk mempengaruhi prestasi belajar Matematika.
Page 82
2. Analisis tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul
Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Untuk mengetahui tentang motivasi belajar siswa kelas IV dan V di
MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, maka
peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian
dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata
kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15
item pernyataan dengan criteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4
item jawaban, yaitu :
a. Jika Jawaban A, nilai yang diberikan 4
b. Jika Jawaban B, nilai yang diberikan 3
c. Jika Jawaban C, nilai yang diberikan 2
d. Jika Jawaban D, nilai yang diberikan 1
Page 83
Tabel 4.5
Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Belajar
No
Resp
Item X₂
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 55
2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 56
3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 48
4 2 3 2 4 4 3 4 1 2 3 2 2 4 3 3 42
5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 54
6 3 4 4 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 4 45
7 3 3 3 4 1 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 44
8 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 56
9 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 46
10 3 3 2 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 44
11 4 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 50
12 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 50
13 4 3 2 4 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 42
14 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 54
15 3 4 4 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 4 42
16 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 56
17 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 56
18 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58
19 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 54
20 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 2 48
21 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 53
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
23 4 3 2 1 4 3 4 2 2 2 1 3 3 1 2 37
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 56
25 3 4 3 4 4 3 1 4 3 4 4 2 1 3 3 46
26 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 55
27 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 56
28 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 55
29 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 56
30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 58
Page 84
Tabel 4.6
Hasil Skor tentang Motivasi Belajar
No.
Resp
Item Jawaban Skor Jawaban Skor
Total A B C D 4 3 2 1
1 11 3 1 0 44 9 2 0 55
2 11 4 0 0 44 12 0 0 56
3 6 6 3 0 24 12 6 0 48
4 4 5 5 1 16 15 10 1 42
5 10 4 1 0 40 12 2 0 54
6 4 7 4 0 16 21 8 0 45
7 4 7 3 1 16 21 6 1 44
8 11 4 0 0 44 12 0 0 56
9 5 6 4 0 20 18 8 0 46
10 3 8 4 0 12 24 8 0 44
11 6 8 1 0 24 24 2 0 50
12 6 8 1 0 24 24 2 0 50
13 2 9 3 1 8 27 6 1 42
14 11 3 1 0 44 9 2 0 54
15 3 7 4 1 12 21 8 1 42
16 11 4 0 0 44 12 0 0 56
17 11 4 0 0 44 12 0 0 56
18 13 2 0 0 52 6 0 0 58
19 9 6 0 0 36 18 0 0 54
20 6 6 3 0 24 18 6 0 48
21 12 3 0 0 48 9 0 0 53
22 15 0 0 0 60 0 0 0 60
23 3 4 5 1 12 12 10 1 37
24 11 4 0 0 44 12 0 0 56
25 6 6 1 2 24 18 2 2 46
26 10 5 0 0 40 15 0 0 55
27 11 4 0 0 44 12 0 0 56
28 11 3 1 0 44 12 2 0 55
29 11 4 0 0 44 12 0 0 56
30 13 2 0 0 52 6 0 0 58
Page 85
Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan
statistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses
pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.7
Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV
dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak
No. Skor Frekuensi(f) f.x₂ Percent (%)
1 37 1 37 2
2 42 3 126 8
3 44 2 88 6
4 45 1 45 3
5 46 2 92 6
6 48 2 96 6
7 50 2 100 6
8 53 1 53 3
9 54 3 162 11
10 55 3 165 11
11 56 7 392 26
12 58 2 116 8
13 60 1 60 4
∑ 30 1532 100%
Berdasarkan tabel di atas maka untuk proses selanjutnya dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X₂ yaitu tentang motivasi belajar
dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.
Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X₂ adalah:
Page 86
X =∑fx₂
∑f
1532
30
51,07 (dibulatkan 51)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel X₂ adalah sebesar 51.
b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan
cara sebagai berikut:
i = R
K
Keterangan :
i : Interval kelas
R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)
K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:
R = H – L
H = nilai terendah
= 37
L = nilai tertinggi
= 60
R = H – L
= 60 – 37 = 23
Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:
i = R
K
Page 87
23
4
= 5,75
Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 5,75
dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengategorikan pengaruh minat
belajar dapat diperoleh interval sebagai berikut:
Tabel 4.4
Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar)
No. Interval Kualifikasi Kode
1 56 – 61 Sangat Tinggi A
2 50 – 55 Tinggi B
3 44 – 49 Sedang C
4 38 – 43 Kurang D
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 51 dari variabel X₂
tentang motivasi belajar tergolong tinggi karena termasuk dalam interval
(50 - 55). Artinya pengaruh motivasi belajar termasuk tingkat kualifikasi
sangat tinggi untuk mempengaruhi prestasi belajar Matematika.
Page 88
3. Analisis tentang Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV dan V di MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Tabel 4.9
Skor tentang Prestasi Belajar Matematika
No. Inisial Nama Siswa Nilai
1 A 79
2 B 81
3 C 83
4 D 62
5 E 69
6 F 68
7 G 78
8 H 88
9 I 58
10 J 68
11 K 78
12 L 79
13 M 69
14 N 82
15 O 78
16 P 78
17 Q 79
18 R 89
19 S 81
20 T 78
21 U 78
22 V 67
23 W 61
24 X 62
25 Y 67
26 Z 78
27 AA 72
28 AB 79
29 AC 68
30 AD 79
Page 89
Tabel 4.10
Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar
No. Nilai Kualifikasi Frekuensi (f) Percent (%)
1 86 – 100 Sangat Tinggi 2 7 %
2 76 – 85 Tinggi 17 57 %
3 60 – 75 Sedang 10 33 %
4 31 – 59 Kurang 1 3 %
∑ 30 100%
Dari data tabel di atas dapat diketahui nilai rata-rata prestasi belajar
Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak mayoritas berada pada nilai rata-rata 76 – 85
sebanyak 17 siswa yaitu 57 % dari jumlah siswa kelas IV dan V MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Hal ini
berarti rata-rata prestasi belajar siswa atau sebagian besar siswa termasuk
tingkat kualifikasi tinggi.
B. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui kuat rendahnya pengaruh dan diterima tidaknya
hipotesa yang diajukan dalam sekripsi ini, maka dibuktikan dengan mencari
nilai koefisien korelasi ganda antara variabel pengaruh minat belajar (X₁) dan
motivasi belajar (X₂) terhadap prestasi belajar Matematika (Y), yang dalam
statistik lebih dikenal dengan sebuah uji korelasi ganda atau multiple
correlation.
Page 90
Uji korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya
pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan
variabel lain. Nilai uji korelasi ganda tersebut dengan rumus sebagai berikut:
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X₁ dan X₂
terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan
dengan F tabel.
Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda tersebut, maka
penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat tabel kerja atau tabel perhitungan untuk mengetahui pengaruh
minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika
siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak, sebagaimana tabel berikut:
Page 91
Tabel 4.11
Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X₁, Variabel X₂, dan Variabel Y
No X₁ X₂ Y X₁² X₂² Y² X₁.Y X₂.Y X₁.X₂
1 54 55 79 2916 3025 6241 4266 4345 2970
2 54 56 81 2916 3136 6561 4374 4536 3024
3 46 48 83 2116 2304 6889 3818 3984 2208
4 40 42 62 1600 1764 3844 2480 2604 1680
5 46 54 69 2116 2916 4761 3174 3726 2484
6 46 45 68 2116 2025 4624 3128 3060 2070
7 46 44 78 2116 1936 6084 3588 3432 2024
8 60 56 88 3600 3136 7744 5280 4928 3360
9 42 46 58 1764 2116 3364 2436 2668 1932
10 49 44 68 2401 1936 4624 3332 2992 2156
11 53 50 78 2809 2500 6084 4134 3900 2650
12 47 50 79 2209 2500 6241 3713 3950 2350
13 45 42 69 2025 1764 4761 3105 2898 1890
14 56 54 82 3136 2916 6724 4592 4428 3024
15 44 42 78 1936 1764 6084 3432 3276 1848
16 54 56 78 2916 3136 6084 4212 4368 3024
17 59 56 79 3481 3136 6241 4661 4424 3304
18 60 58 89 3600 3364 7921 5340 5162 3480
19 53 54 81 2809 2916 6561 4293 4374 2862
20 53 48 78 2809 2304 6084 4134 3744 2544
21 54 53 78 2916 2809 6084 4212 4134 2862
22 55 60 67 3025 3600 4489 3685 4020 3300
23 38 37 61 1444 1369 3721 2318 2257 1406
24 57 56 62 3249 3136 3844 3534 3472 3192
25 49 46 67 2401 2116 4489 3283 3082 2254
26 57 55 78 3249 3025 6084 4446 4290 3135
27 58 56 72 3364 3136 5184 4176 4032 3248
28 47 55 79 2209 3025 6241 3713 4345 2585
29 56 56 68 3136 3136 4624 3808 3808 3136
30 57 58 79 3249 3364 6241 4503 4582 3306
∑ 1535 1532 2236 79633 79310 168522 115170 114821 79308
Page 92
Untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi ganda, sebelum penulis
menghitung nilai korelasi antara X₁Y(rx₁y), X₂Y(rx₂y),dan antara korelasi X₁X₂
(rx₁x₂) sebagai berikut:
a. Korelasi X₁ dengan Y
Tabel 4.12
Ringkasan Statistik X₁ dan Y
Simbol Statistik Nilai Statistik
N 30
∑X₁ 1535
∑Y 2236
∑X₁² 79633
∑Y² 168522
∑X₁Y 115170
rx₁y N.∑X₁Y− (∑X₁)( ∑Y)
N∑X₁²−(∑X₁)² N∑Y2− (∑Y)²
30 x 115170 − 1535 (2236)
30 x 79633−(1535)² 30 x 168522 −(2236)²
3455100 − 3432260
2388990−2356225 x 5055660 − 4999696
22840
32765 x 55964
22840
1833660460
=22840
42821 ∙262
0 ∙ 533
Jadi r = 0,533, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.
Untuk df =N - nr = 30, dengan N = 30 dan variabel yang penulis cari
Page 93
korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan mudah
dapat diperoleh df-nya yaitu df = 40 - 2 = 28, pada kesalahan 5%
maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah 0,533.
Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,
dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r
tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung
lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi
0,533 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara minat belajar dengan prestasi belajar.
b. Korelasi X₂ dengan Y
Tabel 4.13
Ringkasan Statistik X₂ dan Y
Simbol Statistik Nilai Statistik
N 30
∑X₂ 1532
∑Y 2236
∑X₂² 79310
∑Y² 168522
∑X₂Y 114821
rx₂y = N.∑X₂Y− (∑X₂)( ∑Y)
N∑X₂²−(∑X₂)² N∑Y2− (∑Y)²
=30 x 114821 − (1532)( 2236)
30 x 79310−(1532)² 30 x 168522 − (2236)²
Page 94
= 3444630 −3425552
2379300 −2347024 x 5055660 − 4999696
= 19078
32276 x 55964
= 19078
1806294064
= 19078
42500 ∙5184
= 0 ∙ 449
Jadi r = 0,795, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.
Untuk df =N - nr = 30, dengan N = 30 dan variabel yang penulis
cari korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan
mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 40 - 2 = 28, pada kesalahan
5% maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah 0,795.
Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,
dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r
tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung
lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi
0,795 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Page 95
c. Korelasi X₁ dengan X₂
Tabel 4.14
Ringkasan Statistik X₁ dan X₂
Simbol Statistik Nilai Statistik
N 30
∑X₁ 1535
∑X₂ 1532
∑X₁² 79633
∑X₂² 79310
∑X₁X₂ 79308
rx₁x₂ = N.∑X₁X₂− (∑X₁)( ∑X₂)
N∑X₁²−(∑X₁)² N∑X₂2− (∑X₂)²
= 30 x 79308− (1535)( 1532)
30 x 79633−(1535)² 30 x 79310− (1532)²
= 2379240 − 2351620
2388990−2356225 x 2379300− 2347024
= 27620
32765 x 32276
= 27450
1057523140
= 27450
32519,581
= 0,844
Jadi r hitung = 0,844, selanjutnya dibandingkan dengan harga
r tabel. Untuk df =N - nr = 30, dengan N = 30 dan variabel yang
penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2.
Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 30 - 2 = 28, pada
kesalahan 5% maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah
Page 96
0,844. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho
diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar
dari r tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r
hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian
korelasi 0,844 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar.
d. Mencari nilai koefisien korelasi ganda
Rx₁x₂y r²x₁y +r²x₂y −2rx₁y rx₂y rx₁x₁
1− r²x₁x₂
0∙533²+0∙449²−2 x 0,533 x0∙449 x 0,844
1− 0,844²
0∙284089 +0∙201601 −0,72063252
1− 0∙712336
0∙201983548
0∙ 287664
0 ∙ 70215094
= 0∙ 838
Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka
didapat hasil bahwasannya terdapat korelasi antara minat belajar
dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar
Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak sebesar 0, 838. Hubungan ini
secara kualitatif dapat dinyatakan sangat kuat karena pada interval
0,80 – 1,000. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya
Page 97
sumbangan dari variabel X₁ dan X₂ terhadap variabel Y (koefisien
determinan) dicari dengan menggunakan rumus R²X = 100% atau
0,84² x 100% = 70,56%, hal ini berarti tingkat minat belajar dan
motivasi belajar dapat memberikan kontribusi sebesar 70,56%
terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV
dan V di Madrasah Ibtidaiyah Royadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak.
Selanjutnya apakah koefisien korelasi itu dapat
digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan
rumus sebagai berikut:
𝐹 = 𝑅² 𝑘
(1−𝑅²) (𝑛−𝑘−1)
0∙838² 2
(1−0∙838²) (30−2−1)
0∙702244 2
(1−0∙702244 ) 27
0∙351122
0∙297756 27
0∙351122
0∙011028
= 31 8
Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui
uji F di atas adalah 31 8 maka selanjutkan penulis melakukan uji
signifikan yaitu dengan cara membandingkan antara F hitung dengan
F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n – k - 1) dan
taraf kesalahan yang ditetapkan misalnya 5%. Maka F tabel = 3,35.
Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besar dari Ft, maka
Page 98
koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. Jadi F hitung
> F tabel atau 31 8 > 3,35. Hal ini berarti terdapat hubungan yang
signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
Page 99
C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Langkah pertama yang harus ditempuh adalah terlebih dahulu
mencari df (degree of freedom) atau derajat kebebasan, dengan rumus df = N
- nr. Responden yang diteliti yakni sebanyak 30 orang, dengan N = 30.
Variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, jadi nr = 2.
Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 30 - 2 = 28.
Setelah diketahui df = 28 kemudian berkonsultasi pada tabel “r”
product momen, maka dapat diketahui dengan df sebesar 28, diperoleh “r”
product moment pada taraf signifikansi 5% = 0,374.
Hal ini menunjukkan bahwa korelasi positif antara rx₁y (0,533)
merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5% (0,533 > 0,374),
maka dapat disimpulkan bahwasannya minat belajar dapat meningkatkan
prestsi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir
Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Besarnya rx₁y yang diperoleh ternyata
terletak antara 0,40 – 0,599, maka korelasi antara variabel minat belajar
dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum
Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sedang.
Selanjutnya korelasi antara rx₂y (0,449) merupakan korelasi positif
yang signifikan pada taraf 5% (0,449 > 0,374) maka dapat disimpulkan
bahwasannya minat belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika
siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak. Besarnya rx₂y yang diperoleh ternyata terletak antara 0,40
– 0,599, maka korelasi antara variabel minat belajar dengan prestasi belajar
Page 100
Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan
Dempet Kabupaten Demak tergolong sedang.
Demikian halnya korelasi antara rx₁x₂ diperoleh hasil 0,844
merupakan korelasi positif yang signifikan pada taraf signifikan 5%
(0,844 > 0,374) maka dapat disimpulkan bahwasannya minat belajar dan
motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas
IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
Kemudian dari perhitungan rx₁x₂ yang diperoleh ternyata terletak antara 0,80 –
1,000, maka korelasi antara variabel minat belajar dan motivasi belajar dapat
meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong
sangat kuat.
Demikian halnya dengan korelasi Rx₁x₂y diperoleh hasil 0,838
merupakan korelasi positif yang signifikan pada taraf signifikan 5% (0,838 >
0,374). Hal ini berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima dan terbukti
kebenarannya karena “ro” lebih besar dari “rt” dan hipotesa nihil atau hipotesa
nol (Ho) ditolak kebenarannya. Maka dapat disimpulkan bahwasanya minat
belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika
siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak. Besarnya Rx₁x₂y yang diperoleh ternyata terletak antara
0,80 – 1,000, maka korelasi antara variabel minat belajar dan motivasi belajar
dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum
Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sangat kuat.
Page 101
Selanjutnya hasil untuk F hitung sebesar 31,8 sedangkan untuk F tabel
yang diperoleh 3,35. Hal demikian menunjukkan bahwasannya korelasi
berganda tersebut, atau korelasi antara minat belajar (X₁) dan motivasi belajar
(X₂), dengan prestasi belajar Matematika (Y), terdapat korelasi yang
signifikan. Hal ini berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima atau terbukti
kaena F hitung lebih besar dari F tabel (31,8 > 3,35). Sedangkan
hipotesa nihil atau hipotesa nol (H0) ditolak karena tidak terbukti
kebenarannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya tinggi
rendahnya prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul
Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak sangat dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya minat belajar dan motivasi belajar.
Page 102
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh
Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika
Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet
Kabupaten Demak” dan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang
telah diajukan dalam perumusan masalah di atas pada bab I, maka berikut
ini penulis mencoba memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat minat belajar siswa Kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
terletak pada kualifikasi tinggi dengan nilai rata-ratanya 51, berada
dalam interval (50 – 55).
2. Motivasi belajar siswa Kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
terletak pada kualifikasi tinggi dengan nilai rata-ratanya 51, berada
dalam interval (50 – 55).
3. Nilai prestasi belajar Matematika siswa Kelas IV dan V di Madrasah
Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak termasuk dalam tingkat kualifikasi tinggi berdasarkan hasil
perhitungan penelitian sebanyak 17 siswa atau 57% dari jumlah
siswa, berada pada jumlah nilai rata-rata 76 – 85.
Page 103
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan prestasi
belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
Tampak bahwa r hitung (0,53) lebih besar dari r tabel (0,375), 0,53 >
0,375.
5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan prestasi
belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah
Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
Tampak bahwa r hitung (0,45) lebih besar dari r tabel (0,375), 0,45 >
0,375.
6. Terdapat Pengaruh yang positif yang tergolong sangat kuat sehingga
ada pengaruh antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah
Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten
Demak sebesar 0,84. Dari hasil perhitungan koefisien determinan
diketahui bahwa pengaruh minat belajar dan motivasi belajar
memberikan kontribusi sebesar 70,56% terhadap prestasi belajar
Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul
Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
Page 104
B. Saran
Dengan adanya hubungan positif yang signifikan antara minat
belajar matematika dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
Matematika, maka diharapkan kepada:
1. Guru: dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran agar selalu
memperhatikan hal-hal yang dapat menarik perhatian siswa sehingga
dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar matematika
2. Siswa: dengan adanya minat belajar dan motivasi belajar terhadap
pelajaran Matematika diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
Matematika yang semakin baik.
Page 105
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta Pusat: Dirjend. Pendidikan
Agama Islam Departemen Agama RI
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal. 2004. Psikologi Pendidikan Modul
Orientasi Pembekalan Calon PNS. Jakarta: Departemen Agama Republik
Indonesia.
Dimyati dan Midjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: rineka Cipta
Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2004.
Kurikulum 2004 Standar Kompetensi MI. Jakarta
Ghany, Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2009. Metodologi Penelitian
Pendekatan Kuantitatif. Malang: UIN-Malang Press.
Hamalik, Oemar. 2008a. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika.
. 2008b. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika.
Hasan, M. Iqbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif).
Jakarta: Bumi Aksara.
Kartawidjaja, Eddy Soewardi. 1987. Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar.
Bandung: Sinar Baru.
Kasijan, Z.. 1984. Psikologi Pendidikan Buku 1. Surabaya: Bina Ilmu.
L., Alfred. 2011. Penulisan Karya Ilmiah. Salatiga. STAIN-Salatiga Press.
Pasaribu, J.L. dan B. Simandjutak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Tarsito.
Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Purwanto, M. Ngalim. 1988. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV
Page 106
Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN-Salatiga Press.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuntitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sulastri, Siti. 2009. Siswa berakhlak Mulia Raih Prestasi. Jakarta: Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan Nasional
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Tirtonegoro, Sutartinah. 1984. file:///d:/My Documents/Downloads/Pengaruh
Perhatian Orang tua dan Minat belajar dengan Prestasi Belajar siswa
Panduan Skripsi Terlengkap.htm: diakses tanggal 14 Juni 2012
Uno, Hamzah B.. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah B. dan Masri Kuadrat. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat:
Gaung Persada Press.
http://www.informasiku.com/2010/12/minat-belajar-untuk-meningkatkan.html:
Minat Belajar untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Diakses 8 Juni
2012
file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm: Minat Belajar. Diakses 14
Juni 2012
Page 107
ANGKET MINAT BELAJAR
Mata Pelajaran :
Kelas :
Nama :
Petunjuk :
1. Dibawah ini disajikan 15 butir pernyataan, Anda diminta untuk menjawab
setiap butir pernyataan tersebut.
2. Apapun jawaban Anda, tidak akan mempengaruhi nilai Matematika Anda,
tetapi semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu Anda
diharapkan memilih jawaban yang benar-benar berdasarkan pendapat dan
keadaan Anda sendiri.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi
tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang ada.
Pernyataan :
1. Saya tidak pernah bolos mengikuti pelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
2. Saya mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
3. Bagi saya pelajaran Matematika itu menyenangkan.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
Page 108
4. Saya menjawab pertanyaan tentang materi Matematika dengan mudah yang
diberikan Bapak/Ibu guru.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
5. Saya membuat catatan yang lengkap jika sedang belajar Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
6. Saya berusaha untuk tidak terlambat mengikuti pelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
7. Setelah selesai mempelajari mata pelajaran Matematika, saya selalu
mengerjakan soal latihan.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
8. Apabila guru Matematika terlambat masuk mengajar atau tidak masuk
mengajar, maka sebagian besar teman-teman saya bersedih.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
9. Sebelum mengikuti pelajaran di kelas, terlebih dahulu saya membaca bahan
pelajaran yang akan dipelajari.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
10. Apabila suatu waktu guru Matematika berhalangan masuk mengajar, maka
saya berusaha belajar Matematika sendiri.
Page 109
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
11. Saya bergairah mengikuti pelajaran Matematika karena menurut saya hal itu
akan lebih meningkatkan pemahaman saya pada materi pelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
12. Jika sedang belajar Matematika maka saya memikirkan materi dengan
memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
13. Saya memperhatikan dengan seksama jika guru menjelaskan materi pelajaran
Matematika di kelas.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
14. Walaupun metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar Matematika
saya kurang senang tetapi saya tetap tekun mengikutinya.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
15. Saya serius setiap belajar Matematika di kelas.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
Angket Motivasi Belajar
Bidang Studi :
Kelas :
Page 110
Nama :
Petunjuk :
1. Dibawah ini disajikan 15 butir pernyataan, Anda diminta untuk menjawab
setiap butir pernyataan tersebut.
2. Apapun jawaban Anda, tidak akan mempengaruhi nilai matematika Anda,
tetapi semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu Anda
diharapkan memilih jawaban yang benar-benar berdasarkan pendapat dan
keadaan Anda sendiri.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi
tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang ada.
Pernyataan :
1. Mengikuti pelajaran Matematika dengan rasa senang.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
2. Mengikuti pelajaran Matematika karena suka pada gurunya.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
3. Saya sangat senang apabila guru memberikan les Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
4. Walaupun pelajaran Matematika sukar karena terlalu banyak perhitungannya,
saya berusaha untuk mempelajarinya.
A. Selalu C. Kadang-kadang
Page 111
B. Sering D. Tidak Pernah
5. Saya membaca materi pelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
6. Saya meminjam buku Matematika di perpustakaan.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
7. Saya mengerjakan PR Matematika dengan tepat waktu.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
8. Saya mengerjakan tugas Matematika yang diberikan Bapak/Ibu Guru.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
9. Saya merasa senang apabila diberi PR oleh Bapak/Ibu Guru.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
10. Saya antusian dalam keinginan untuk menguasai pelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
11. Saya belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
12. Saya belajar Matematika dengan senang hati.
Page 112
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
13. Saya tenang saat pembelajaran Matematika dilaksanakan.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
14. Dalan proses belajar Matematika, kalau ada hal-hal yang kurang dimengerti
maka saya menanyakannya pada guru.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
15. Saya merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Matematika.
A. Selalu C. Kadang-kadang
B. Sering D. Tidak Pernah
Page 113
Tabel Pemetaan Indikator Minat Belajar ke dalam Soal-soal Angket
No. Indikator No. Soal
1 Mengikuti jadwal belajar matematika 1
2 Rasa ingin tahu dalam pembelajaran Matematika 2
3 Pelajaran yang menyenangkan 3
4 Menjawab pertanyaan dengan mudah 4
5 Membuat catatan yang lengkap 5
6 Tidak terlambat mengikuti pelajaran matematika 6
7 Mengerjakan soal latihan matematika 7
8 Sedih apabila guru terlambat masuk mengajar atau tidak
masuk 8
9 Selalu membaca bahan pelajaran matematika 9
10 Berusaha belajar matematika sendiri 10
11 Bergairah mengikuti pelajaran matematika 11
12 Memikirkan materi saat belajar matematika 12
13 Memperhatikan dengan seksama jika guru menerangkan 13
14 Tekun mengikuti pelajaran 14
15 Serius belajar matematika 15
Page 114
Tabel Pemetaan Indikator Motivasi Belajar ke dalam Soal-soal Angket
No. Indikator No. Soal
1 Mengikuti pelajaran matematika dengan rasa senang. 1
2 Mengikuti pelajaran matematika karena suka pada gurunya 2
3 Senang mengikuti les matematika 3
4 Tetap belajar walaupun sukar 4
5 Membaca materi pelajaran matematika 5
6 Meminjam buku matematika di perpustakaan 6
7 Mengerjakan PR matematika dengan tepat waktu 7
8 Selalu mengerjakan tugas yang diberikan Bapak/Ibu Guru 8
9 Merasa senang apabila diberi PR oleh Bapak/Ibu Guru 9
10 Antusian dalam keinginan untuk menguasai pelajaran
matematika 10
11 Belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran
matematika 11
12 Belajar matematika dengan senang hati 12
13 Tenang saat pembelajaran matematika dilaksanakan 13
14 Bertanya kepada guru tentang pelajaran yang sulit 14
15 Merasa semangat ketika mengikuti pelajaran matematika 15
Page 115
Tabel Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Page 116
Satuan Kredit Kegiatan (SKK)
Nama : Uly Ulya
Nim : 11508061
Progdi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Dosen Pembimbing Akademik : Ari Setiawan, S. Pd., M. M
No Nama kegiatan Pelaksanaan Status Nilai
1 “Orientasi Program Studi
dan Pengenalan Kampus
(OPSPEK) Sekolah tinggi
Agama Islam (STAIN)
Salatiga”
25 s/d 27 Agustus
2008
Peserta 3
2 Sarasehan keagamaan
dengan tema “Aktualisasi
Nilai-nilai Spiritual Puasa di
Bulan Ramadhan”
9 September 2008
Peserta 3
3 Buka bersama dan bedah
film dengan tema
“Perjumpaan Indah dengan
Ramadhan Penuh Berkah”
15 September 2008
Peserta 2
4 Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Dasar
(KMD) Kwartir Cabang
Kota Salatiga Tahun 2009
25 s/d 31 Januari
2009 Peserta 5
5 Bedah film “Laskar
Pelangi” dan “Penggalangan
Dana untuk Korban Situ
Gintung”
4 April 2009
Peserta 2
6 Seminar Nasional Ekonomi
Syariah dengan tema
“Upaya Membentuk Sistem
Ekonomi Syariah sebagai
Arah Sistem Ekonomi
Indonesia”
9 November 2009
Peserta 6
7 Seminar Nasional “Strategi
Pembelajaran Kreatif,
Menarik dan Menyenangkan
menuju Siswa Cerdas”
23 Januari 2010
Peserta 6
Page 117
8 SEMILOKA Nasional
Penulisan Ilmiah “Peningkatan
Mutu Guru melalui
Pengembangan Karya Ilmiah
Berkualitas dan Bermanfaat”
14 Maret 2010 Peserta 6
9 Seminar Regional “Peran
Lembaga Publik sebagai Alat
Kontrol Pemerintah Demi
Terciptanya Good Governance”
22 Maret 2010 Panitia 4
10 Public Hearing “Membangun
demokrasi Kampus yang
Harmonis”
15 Mei 2010 Peserta 3
11 Seminar Nasinal Pendidikan
“Aktualisasi Nilai-nilai
Pendidikan dalam upaya
Membentuk Karakter dan
Budaya Bangsa”
2 Juni 2010 Peserta 6
12 Praktikum Pelatihan TOEFl 31 Juli s/d 22
Agustus 2010
Peserta 3
13 Praktikum pelatihan Ikhtibar
Al-lugahah Al-Arabiyah Ku
lughah Ajnabiyah (ILAIK)
31 Juli s/d 22
Agustus 2010
Peserta 3
14 Workshop “Penyuluhan
Peraturan Kawasan Kampus
Tanpa Rokok”
11 s/d 12 Mei
2011
Peserta 3
15 ESQ Basic Training Peduli
Anak Bangsa Salatiga Angkatan
001
5 s/d 6 Juni 2011 Peserta 3
16 Pelatihan Legal Drafting Senat
Mahasiswa (SEMA) STAIN
Salatiga
24 s/d 25
Oktober 2011
Peserta 3
17 Seminar Regional “Negara
Islam dalam Tinjauan Islam
Indonesia dan NKRI”
30 November
2011
Panitia 4
18 Public Hearing “Meningkatkan
Kepekaan dan Transparansi
Kinerja Lembaga Menuju
Kampus yang Amanah”
27 Maret 2012 Peserta 3
19 Workshop Leadership
“Menumbuhkan Jiwa
Kepemimpinan yang Ideal dan
Demokratis”
6 s/d 8 April
2012
Peserta 3
Page 123
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini saya cantumkan daftar
riwayat hidup sebagai berikut:
1. Nama : Uly Ulya
2. TTL : Demak, 02 Mei 1990
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
6. Alamat : Bandung Kidul RT I RW II Kunir Dempet Demak
7. Riwayat Pendidikan
a. SDN I Kunir, lulus tahun 2002
b. MTs YATPI Godong, lulus tahun 2005
c. SMA N Dempet, lulus tahun 2008
d. Pendidikan S1 Tarbiyah PGMI STAIN Salatiga
Demikian daftar riwayat hidup saya, saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 16 Juli 2012
Penulis,
Uly Ulya