Top Banner
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: ULY ULYA NIM 11508061 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
123

minat belajar dan motivasi belajar

Apr 20, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: minat belajar dan motivasi belajar

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA

PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN

V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ULY ULYA

NIM 11508061

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2012

Page 2: minat belajar dan motivasi belajar
Page 3: minat belajar dan motivasi belajar

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS

IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ULY ULYA

NIM 11508061

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2012

Page 4: minat belajar dan motivasi belajar

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

Nama : Uly Ulya

NIM : 11508061

Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Guru MI

Judul : PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI

RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET

KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan

Salatiga, 16 Juli 2012

Pembimbing

Winarno, S.Si, M. Pd

NIP. 19730526 1999 03 1 004

Page 5: minat belajar dan motivasi belajar

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

SKRIPSI

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS

IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR

KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK

TAHUN AJARAN 2011/2012

DISUSUN OLEH

ULY ULYA

11508061

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada

tanggal 28 Februari 2012 dan telah dinyataan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar sarjana S1 Kependidikan Islam

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd. __________________

Sekretaris : Miftachurrif‟ah, M. Ag. __________________

Penguji I : __________________

Penguji II :

Penguji III : Winarno, S.Si, M. Pd __________________

Salatiga, September 2012

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Imam Sutomo, M. Ag

NIP. 195808271983031002

Page 6: minat belajar dan motivasi belajar

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini

Nama : Uly Ulya

Nim : 11508061

Program studi : Pendidikan Guru MI (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 16 Juli 2012

Yang menyatakan,

Page 7: minat belajar dan motivasi belajar

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

SEMANGAT, SEMANGAT DAN SEMANGAT

PERSEMBAHAN

Ibuku tercinta yang telah menghadap

Sang Kholiq, semoga amal beliau diterima

disisi-Nya.

Bapakku tercinta yang senantiasa mencurahkan

kasih sayang dan memberikan materi, moral dan doa.

Kakak-kakakku tersayang yang selalu memberikan

naseahat, dukungan, dan motivasi.

MI Riyadlotul Ulum 2012, Para dosen-dosenku dan Teman-

teman PGMI 2008

Page 8: minat belajar dan motivasi belajar

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi

Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan

V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun

Ajaran 2011/2012” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi

guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal

hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan

motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag., selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Suwardi, M. Pd., selaku ketua Tarbiyah STAIN Salatiga

3. Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd., selaku ketua program studi Pendidikan

Guru MI STAIN Salatiga.

4. Miftachurrif‟ah, M. Ag., selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Guru MI

STAIN Salatiga.

5. Dr. Winarno, S.Si, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan

skripsi ini.

6. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program

studi Pendidikan Guru MI.

7. Bapak Urip, A. Ma., selaku kepala MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk

melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

Page 9: minat belajar dan motivasi belajar

8. Ibu Imrotul Malikah, S.Ag. dan Bapak Saiful Huda, A. Ma., selaku guru kelas

IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang

telah membantu peneliti selama melakukan penelitian.

9. Bapak/Ibu guru dan Karyawan MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan

penelitian di madrasah tersebut.

10. Murid-murid kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam

melakukan penelitian.

11. Ibuku (Kustinah (Alm)) dan bapakku (H. M. Malik Maulana) tercinta yang

telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan

peneliti.

12. Kakak-kakakku (us,atik,taufik,ibnu) dan semua keluarga besar H. Anwar

yang selalu mendukung dan memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang

bermanfaat.

13. Teman-teman kost Pak Jono (sweety, nurul,fitri) yang memberikan motivasi

14. Teman seperjuangan, PGMI 2008, (Lia, ida, diny, azizah, dll) yang selama ini

telah berjuang bersama.

15. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia

maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang

membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya

peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada

umumnya.

Salatiga, 16 Juli 2012

Peneliti

Page 10: minat belajar dan motivasi belajar

ABSTRAK

Ulya, Uly. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan V pada MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran

2011/2012. Skripsi. STAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si, M. Pd.

Kata kunci: Minat belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar

Minat dan motivasi dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa. Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Studi ini dimaksudkan dengan menjawab permasalahan: (1) Bagaimana minat belajar mata pelajaran Matematika kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum (2) Bagaimana motivasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (3) Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (4) Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (5) Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir? (6) Adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul „Ulum Kunir?.

Untuk menjawab permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi, subjek penelitian sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data minat belajar, motivasi belajar, dan data prestasi belajar Matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor. Semua data dianalisis dengan teknik analisis statistik asosiatif.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa: (1) Tingkat minat belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan nilai rata-ratanya 51, rata-rata itu termasuk dalam interval (50 – 55). (2) Motivasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan rata-ratanya termasuk dalam interval (50 – 55). (3) Mayoritas nilai rata-rata prestasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir termasuk dalam tingkat kualifikasi tinggi berdasarkan hasil perhitungan penelitian sebanyak 17 siswa atau 57% dari jumlah siswa, berada pada jumlah nilai rata-rata 76 – 85. (4) Terdapat Pengaruh yang positif yang tergolong sangat kuat sehingga ada korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan : (a) Korelasi X₁ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,53 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (b) Korelasi X₂ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,45 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (c) Korelasi X₁ dengan X₂ tergolong sangat kuat yaitu 0,84 yang terletak pada 0,80 – 1,000. (d) Nilai koefisien korelasi ganda dengan hasil angka 0,84. Dari hasil perhitungan koefisien determinan diketahui bahwa pengaruh minat belajar dan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 70,56% terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 11: minat belajar dan motivasi belajar

DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii

JUDUL ............................................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6

D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 8

E. Kegunaan Penelitian ................................................................. 9

F. Definisi Operasional .................................................................. 9

G. Metode Penelitian ...................................................................... 13

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ............................... 13

2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 13

3. Populasi dan Sampel ........................................................... 14

4. Metode Pengumpulan Data ................................................ 15

5. Instrumen Penelitian ........................................................... 16

6. Analisis Data ....................................................................... 17

H. Sistematika Penulisan ................................................................ 21

Page 12: minat belajar dan motivasi belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Belajar ................................................................................... 24

B. Motivasi Belajar ............................................................................... 28

C. Prestasi Belajar ................................................................................ 32

D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

Matematika ..................................................................................... 34

E. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran

Matematika ...................................................................................... 36

F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI ................. 38

1. Pengertian Pelajaran Matematika ............................................... 38

2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika ................................... 39

3. Standar Kompetensi .................................................................... 40

4. Kompetensi Dasar ....................................................................... 40

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir ............................. 45

1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir ............................ 45

2. Visi dan Misi ...................................................................... 46

3. Lokasi Geografis ................................................................. 47

4. Struktur Organisasi .............................................................. 48

5. Kurikulum .......................................................................... 51

6. Keadaan Sarana Prasarana ................................................... 52

7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan ................................. 53

B. Penyajian Data Hasil Penelitian ................................................. 54

1. Data tentang Minat Belajar .................................................... 56

2. Data tentang Motivasi Balajar ............................................... 56

3. Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ................................. 58

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Deskriptif ...................................................................... .. 60

Page 13: minat belajar dan motivasi belajar

1. Analisis Tentang Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

...................................................................................................

2. Analisis Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

...................................................................................................

3. Analisis Tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

...................................................................................................

A. Analisis Uji Hipotesis ......................................................................

B. Analisis Lanjut .................................................................................

60

69

73

74

83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................

B. Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

86

88

Page 14: minat belajar dan motivasi belajar

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Progam Kurikulum MI Riyadlotul Ulum Kunir ........................... 50

Tabel 3.2 Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir ................... 51

Tabel 3.3 Data Siswa MI Riyadlotul Ulum Kunir ........................................ 52

Tabel 3.4 Data Guru MI Riyadlotul Ulum ................................................... 52

Tabel 3.5 Daftar Nama Responden Penelitian .............................................. 53

Tabel 3.6 Jawaban Angket Minat Belajar ..................................................... 54

Tabel 3.7 Jawaban Angket Motivasi Belajar ............................................... 56

Tabel 3.8 Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ...................................... 57

Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket tentang Minat Belajar ............................... 61

Tabel 4.2 Hasil Skor tentang Minat Belajar ................................................. 62

Tabel 4.3 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar ........................... 63

Tabel 4.4 Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar) .................................... 65

Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Belajar ........................... 67

Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Motivasi Belajar ............................................ 68

Tabel 4.7 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ...................... 69

Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel X₂ (Motivasi Belajar) .............................. 71

Tabel 4.9 Nilai tentang Prestasi Belajar ....................................................... 72

Tabel 4.10 Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar ................................................. 73

Tabel 4.11 Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X₁, Variabel X₂, dan

Variabel Y .................................................................................... 75

Tabel 4.12 Ringkasan Statistik X₁ dan Y ....................................................... 76

Tabel 4.13 Ringkasan Statistik X₂ dan Y ....................................................... 77

Tabel 4.14 Ringkasan Statistik X₁ dan X₂ ...................................................... 79

Page 15: minat belajar dan motivasi belajar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Komite MI Riyadlotul Ulum Kunir ....... 48

Gambar 3.2 Struktur Organisasi MI Riyadlotul Ulum Kunir .................... 49

Page 16: minat belajar dan motivasi belajar

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Minat Belajar

Lampiran 2 Angket Motivasi Belajar

Lampiran 3 Tabel Pemetaan Indikator Minat Belajar ke dalam Soal-soal

Angket

Lampiran 4 Tabel Pemetaan Indikator Motivasi Belajar ke dalam Soal-soal

Angket

Lampiran 5 Tabel Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien

Korelasi

Lampiran 6 Tabel Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 7 Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

Lampiran 8 Lampiran Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 11 Surat Rekomendasi Penelitian

Lampiran 12 Surat Kredit Kegiatan

Page 17: minat belajar dan motivasi belajar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran Matematika sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari,

karena dapat membantu ketajaman berpikir secara logis (masuk akal) serta

membantu memperjelas dalam menyelesaikan permasalahan.

Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terutama

pelajaran matematika. Kurang mampunya siswa dalam memahami materi

pelajaran matematika ini terlihat dari rendahnya prestasi belajar matematika

yang dicapai oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar

siswa yang diperoleh melalui nilai rapor, yaitu 69. Salah satu faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat dan motivasi belajar siswa.

Minat dan motivasi belajar siswa yang tinggi akan mendukung

berlangsungnya proses belajar mengajar matematika.

Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan

mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat (sikapnya senang)

kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda

dengan siswa yang sikapnya hanya menerima kepada pelajaran. Mereka hanya

tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk bisa terus tekun karena tidak ada

pendorongnya.

Belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar

memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan

mereka. Hal ini dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yang berbunyi:

Page 18: minat belajar dan motivasi belajar

“… niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada orang-

orang beriman dan berilmu”.

Minat merupakan faktor psikologis yang akan mempengaruhi belajar.

Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata

pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat

kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan

mau belajar. Oleh karena itu, guru harus memberi motivasi agar siswa mau

belajar dan memperhatikan pelajaran.

Guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting

bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman-

pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk

mendorong motivasi belajar mereka (Hamalik, 2008: 105).

Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. Guru

yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid-murid yang juga

berminat tinggi dan antusias pula. Demikian murid yang antusias akan

mendorong motivasi murid-murid lainnya (Hamalik, 2008: 164).

Minat juga sebagai salah satu faktor internal mempunyai peranan

dalam menunjang prestasi belajar siswa, siswa yang tidak berminat terhadap

bahan pelajaran akan menunjukkan sikap yang kurang simpatik, malas dan

tidak bergairah mengikuti proses belajar mengajar. Untuk merangsang

Page 19: minat belajar dan motivasi belajar

perhatian siswa setiap guru dituntut harus mampu menciptakan suasana proses

belajar mengajar sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian siswa

terhadap apa yang diberikan. Suatu keadaan yang menarik perhatian siswa

diharapkan dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar siswa.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sriyanti (2009:

8). Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat

sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat itu

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu.

Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar

siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa

yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan

perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena

pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang

memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya

mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152).

Selanjutnya menurut Mc. Donald (dalam Oemar Hamalik,

2008: 158) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi

dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan

reaksi untuk mencapai tujuan. Dan Yamin (2003: 80) mengemukakan

bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam

diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah

ketrampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat

belajar untuk mencapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh

belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan

dalam jabatan, menjadi politekus, dan memecahkan masalah.

Sulastri (2009: 51) berpendapat bahwa prestasi adalah suatu hasil dari

apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan.

Sedangkan menurut Tirtonegoro (1984: 14) prestasi Belajar adalah penilaian

hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,

Page 20: minat belajar dan motivasi belajar

huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai

oleh setiap anak dalam periode tertentu.

Hal yang menjadi faktor penentu apakah anak berbakat akan mencapai

prestasi belajar tinggi atau prestasi belajar kurang, tergantung dari keluarga,

sekolah, dan teman sebaya. Dengan demikian, prestasi belajar ini dapat

dipandang dari dua sisi (Uno dan Kuadrat, 2009: 90).

Berdasarkan survey di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, sebagian dari siswa ada yang

mengaku senang dengan pelajaran matematika dan sebagian siswa mengaku

tidak senang dengan pelajaran matematika. Tidak jarang siswa yang

memandang matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, bahkan ada siswa

yang menganggap bahwa matematika adalah kegiatan pembelajaran yang

membosankan. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar pelajaran

matematika siswa di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012 masih kurang.

Beberapa faktor yang terduga dalam keberhasilan siswa belajar.

Keberhasilan belajar anak tidak hanya ditentukan oleh faktor yang ada dalam

dirinya, kekuatan-kekuatannya, bakat-bakatnya namun juga dipengaruhi oleh

lingkungan dimana dia berada (Sriyanti, 2009: 7).

Kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Matematika

sangat berpengaruh terhadap minat dan aktivitas belajarnya. Faktor kesehatan

badan, seperti kesehatan yang prima dan tidak dalam keadaan sakit atau lelah,

akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian terhadap pelajaran, sebab

Page 21: minat belajar dan motivasi belajar

pelajaran Matematika memerlukan kegiatan mental yang tinggi, menuntut

banyak perhatian dan pikiran jernih. Oleh karena itu apabila siswa mengalami

kelelahan atau terganggu kesehatannya, akan sulit memusatkan perhatiannya

dan berpikir jernih. Selanjutnya metode dan gaya mengajar guru juga memberi

pengaruh terhadap minat siswa dalam belajar Matematika. Oleh karena itu

hendaknya guru dapat menggunakan metode dan gaya mengajar yang dapat

menumbuhkan minat dan perhatian siswa.

Memahami persoalan yang berkembang yang berkaitan dengan minat,

motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran matematika dapat

diselesaikan melalui judul Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI dan V

pada Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. bagaimana minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V di

Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012?

2. bagaimana motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan

V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012?

Page 22: minat belajar dan motivasi belajar

3. bagaimana prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan

V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012?

4. adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran

matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul

„Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran

2011/2012?

5. adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran

matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul

„Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran

2011/2012?

6. adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi

belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah

Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Tahun Ajaran 2011/2012?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan besar manfaatnya bagi peneliti, yang

akan memberikan arahan pokok-pokok yang akan diteliti. Hal ini

memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang

diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah:

Page 23: minat belajar dan motivasi belajar

1. untuk mengetahui minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V

di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

2. untuk mengetahui motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas

IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

3. untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas

IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

4. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar terhadap prestasi

belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah

Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Tahun Ajaran 2011/2012,

5. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh motivasi belajar terhadap

prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di

Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

6. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV

dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,

Page 24: minat belajar dan motivasi belajar

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64).

Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan

masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk

rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu: rumusan masalah deskriptif

(variabel mandiri), komparatif (perbandingan) dan assosiatif (hubungan). Oleh

karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis

deskriptif, komparatif, dan assosiatif/hubungan (Sugiyono, 2011: 66).

Berdasarkan hal tersebut, maka bentuk hipotesis dalam penelitian ini

adalah hipotesis assosiatif/hubungan, dengan rumusan hipotesisnya sebagai

berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara minat belajar dan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa

kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak Tahun Ajaran 2011/2012.”

Page 25: minat belajar dan motivasi belajar

E. Kegunanaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah :

1. Kegunaan Teoritik

Menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, sehingga

menjadi tambahan pilihan dalam memilih metode dalam proses

pembelajaran.

2. Kegunaan Praktis

a. sebagai bahan informasi bagi peneliti dan guru bidang studi

matematika tentang minat dan motivasi belajar siswa di Madrasah

Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,

b. sebagai bahan informasi kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak dalam meningkatkan proses

belajar mengajar,

c. bagi sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata

pelajaran Matematika di sekolah,

d. bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mencapai tujuan

pendidikan.

F. Definisi Operasional

1. Minat Belajar

Menurut Sriyanti (2009: 8), minat merupakan kecenderungan

untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Menurut Pasaribu dan

Simandjutak (1983: 52), minat adalah suatu motip yang menyebabkan

Page 26: minat belajar dan motivasi belajar

induvidu itu berhubungan secara aktip dengan barang yang menariknya.

Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik terhadap

pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan

dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan

keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut

(file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm).

Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para

ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar

adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang

dan biasanya disertai dengan perasaan senang.

Indikator dari minat belajar:

- mengikuti jadwal belajar Matematika,

- rasa ingin tahu dalam pembelajaran Matematika,

- pelajaran yang menyenangkan,

- menjawab pertanyaan dengan mudah ,

- membuat catatan yang lengkap,

- tidak terlambat mengikuti pelajaran Matematika,

- mengerjakan latihan Matematika,

- sedih apabila guru terlambat masuk mengajar atau tidak masuk ,

- selalu membaca bahan pelajaran Matematika,

- berusaha belajar Matematika sendiri,

- bergairah mengikuti pelajaran Matematika,

- memikirkan materi saat belajar Matematika,

Page 27: minat belajar dan motivasi belajar

- memperhatikan dengan seksama jika guru menerangkan ,

- mekun mengikuti pelajaran ,

- serius belajar Matematika.

2. Motivasi Belajar

Menurut Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya

penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan

kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut

Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi

kejiwaan yang mengalami perkembangan.

Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para

ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

adalah terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologi siswa

agar mengalami perkembangan dalam kegiatan belajar.

Indikator dari motivasi belajar matematika:

- mengikuti pelajaran Matematika dengan rasa senang,

- mengikuti pelajaran Matematika karena suka pada gurunya,

- senang mengikuti les Matematika,

- tetap belajar walaupun sukar,

- membaca materi pelajaran Matematika,

- meminjam buku Matematika di perpustakaan,

- mengerjakan PR Matematika dengan tepat waktu,

- selalu mengerjakan tugas yang diberikan Bapak/Ibu Guru,

- merasa senang apabila diberi PR oleh Bapak/Ibu Guru,

Page 28: minat belajar dan motivasi belajar

- antusias dalam keinginan untuk menguasai pelajaran Matematika,

- belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran Matematika,

- belajar Matematika dengan senang hati,

- tenang saat pembelajaran Matematika dilaksanakan,

- bertanya kepada guru tentang pelajaran yang sulit,

- merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Matematika.

3. Prestasi Belajar Matematika

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.

Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil

usaha”. Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil

belajar” (learning outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan

aspek pengnetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan

watak peserta didik (Arifin, 2009: 11).

Menurut Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi adalah suatu hasil dari

apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan.

Sehingga dikatakan bahwa prestasi belajar matematika merupakan suatu

perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan suatu

proses belajar matematika.

Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar matematika dapat

diartikan sebagai hasil belajar matematika yang diperoleh setelah

menempuh proses belajar matematika yang dilambangkan dengan nilai

Page 29: minat belajar dan motivasi belajar

hasil belajar. Jadi prestasi belajar matematika adalah bukti keberhasilan

usaha yang dicapai dalam belajar matematika.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

kuantitatif dikarenakan peneliti hanya mengumpulkan data sebanyak-

banyaknya menngenai faktor-faktor pendukung antara variabel, kemudian

dianalisis untuk menanamkan peranan antar variabel penelitian. Rancangan

penelitian ini adalah penelitian korelasi. Peneliti hanya mencari pengaruh antara

variabel X1, yaitu minat belajar dan variabel X2, yaitu motivasi belajar dan

variabel Y, yaitu prestasi belajar Matematika.

Dalam penelitian ini peneliti bermaksud meneliti pengaruh minat belajar

dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini meliputi 3 variabel,

yaitu minat belajar (X1), motivasi belajar (X2) dan prestasi belajar (Y). Asumsi

dasar dari penelitian ini adalah variabel X1 yaitu minat belajar dan variabel X2

yaitu motivasi belajar berpengaruh variabel Y yaitu prestasi belajar.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Riyadlotul „Ulum Kunir

Dempet Kabupaten Demak. Bahwa di MI tersebut terdapat sesuatu

yang menurut peneliti menarik untuk diteliti yaitu Pengaruh Minat

Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran

Page 30: minat belajar dan motivasi belajar

Matematika Siswa Kelas IV dan V pada Madrasah Ibtidaiyah

Riyadlotul „Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun

Ajaran 2011/2012.

b. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 minggu,

terhitung mulai 21 Mei 2012 sampai dengan 9 Juni 2012.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:

80).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul

‘Ulum Kunir dengan jumlah total sebanyak 30 siswa. Populasi tersebut sekaligus

dijadikan sebagai sampel penelitian.

Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang mewakili populasi.

Pemilihan sampel harus diusahakan representatif, benar-benar mewakili

populasi (Alfred L., 2011: 48). Teknik pengambilan sampel menggunakan

metode sampling jenuh (sensus).

Sampling jenuh (sensus) adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011: 85),

sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas IV dan V MI Riyadlotul „Ulum Kunir yang berjumlah 30 siswa.

4. Metode Pengumpulan Data

Page 31: minat belajar dan motivasi belajar

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan

peneliti untuk mendapatkan data yang dibahas dalam penelitian. Data

penelitian terkumpul melalui berbagai metode antara lain: angket

(quetionare), wawancara, observasi, studi dokumentasi dan sebagainya

(Alfred L., 2011: 49).

Dengan berbagai pertimbangan terutama subjek penelitian dan

indikator dari 3 variabel yang akan diteliti, maka metode yang digunakan

adalah sebagai berikut :

a. Angket

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat dan

motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di

MI Riyadlotul „Ulum Kunir.

b. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data dengan melihat benda-benda tertulis,

seperti : nilai rapornya, yang berhubungan dengan prestasi belajar

siswa.

Nilai prestasi belajar siswa yang diambil adalah nilai rapornya,

maka yang dimasukkan yaitu nilai rata-ratanya untuk keperluan

analisisnya dibulatkan angkanya, kemudian dimasukkan dalam

rumus analisa statistik.

5. Instrumen Penelitian

Prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat

ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

Page 32: minat belajar dan motivasi belajar

penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2011: 102).

Di dalam penelitian survey, historical, evaluation, operasional, dan sebagainya, khususnya survey konsep atau pun konstruk variabelnya haruslah dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner (Gay, 1987). Menurut Wilkers, 1987, hal tersebut terjadi memungkinkan berkaitan dengan pengumpulan data empiris yang relevan bagi suatu analisis, konsep maupun konstruk sebagai “symbolic representation of phenomena” atau “codifications of experience and observations” yang harus dioperasionalkan oleh peneliti sebelum dijabarkan ke dalam bentuk instrumen. Kemudian menurut Smith (1987), operasionalisasi merupakan suatu proses di mana seorang peneliti menidentikkan (specifies) observasi empiris. Dapat merupakan indicator-indikator suatu atribut yang terdapat dalam suatu konsep (Djunaidi Ghony dan Almanshur, 2009: 210). Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini,

penulis membuat suatu instrumen penelitian yang di dalamnya terdapat

pertanyaan-pertanyaan tentang variabel-variabel yang ingin diteliti dan

diketahui datanya. Instrumen yang akan digunakan adalah angket atau

kuesioner dan dokumentasi.

a. Angket atau kuesioner

Ada dua instrumen yang perlu dibuat yaitu :

1) Instrumen untuk mengukur minat belajar.

2) Instrumen untuk mengukur motivasi belajar.

Bentuk angketnya adalah multiple choice (pilihan ganda). Penulis

menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alternatif jawaban setiap

pertanyaan adalah A, B, C dan D. Skor A adalah 4, skor B: 3, skor C: 2, dan

Page 33: minat belajar dan motivasi belajar

skor D: 1. Jumlah pertanyaan atau soal angket sebanyak 30 buah. Sumber

datanya adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir.

b. Pedoman dokumen

Pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran

dokumen yang dapat berupa rapor.

6. Analisis Data

Analisa data adalah suatu metode dengan cara menganalisa data

yang diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh minat belajar dan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika. Penulis

menggunakan rata-rata hitung (mean) yang dapat dihitung dengan rumus:

X = ∑fx

∑f

Keterangan:

X : Rata-rata hitung (mean)

∑fx : Jumlah semua nilai data

∑f : Jumlah data (Hasan, 2003: 74)

Selanjutnya karena penelitian ini merupakan korelasi ganda, maka

dalam menganalisa hasil penelitian berupa korelasi antara minat belajar

dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, sebelumnya penulis

mencari rx₁y terlebuh dahulu, rx₂y , rx₁x₂ dan kemudian mencari Rx₁x₂y

digunakan teknik korelasional analisa statistic dengan menggunakan

rumus:

a. Korelasi X₁ dengan Y

Page 34: minat belajar dan motivasi belajar

Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi

belajar Matematika menggunakan rumus :

rx₁y = N.∑X₁Y− (∑X₁)( ∑Y)

N∑X₁²−(∑X₁)² N∑Y2− (∑Y)²

Keterangan :

rx₁y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

∑ X₁Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₁ dan skor Y

∑ X₁ = Jumlah seluruh skor X₁

∑ Y = Jumlah seluruh skor Y

b. Korelasi X₂ dengan Y

Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi

belajar Matematika menggunakan rumus :

rx₂y = N.∑X₂Y− (∑X₂)( ∑Y)

N∑X₂²−(∑X₂)² N∑Y2− (∑Y)²

Keterangan :

rx₂y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

∑ X₂Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₂ dan skor Y

∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂

∑ Y = Jumlah seluruh skor Y

c. Korelasi X₁ dengan X₂

Page 35: minat belajar dan motivasi belajar

Untuk mengetahui korelasi antara minat belajar dan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus:

rx₁x₂ = N.∑X₁X₂− (∑X₁)( ∑X₂)

N∑X₁²−(∑X₁)² N∑X₂2− (∑X₂)²

Keterangan :

rx₁x₂ = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

∑ X₁X₂ = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₂ dan skor Y

∑ X₁ = Jumlah seluruh skor X₁

∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂

Page 36: minat belajar dan motivasi belajar

d. Mencari nilai koefisien korelasi ganda

Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda minat belajar dan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika maka

menggunakan rumus:

Rx₁x₂y = r²x₁y +r²x₂y −2rx₁y rx ₂y rx₁x₁

1− r²x₁x₂

Keterangan :

Rx₁x₂y = korelasi antara variabel X₁ dengan X₂ secara bersama-

sama dengan variabel Y

rx₁y = korelasi product moment antara X₁ dengan Y

rx₂y = korelasi product moment antara X₂ dengan Y

rx₁x₂ = korelasi product moment antara X₁ dengan X₂

(Sugiyono, 2011: 191).

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X₁ dan

X₂ terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan

dengan F tabel dengan rumus sebagai berikut:

𝐹ℎ = 𝑅² 𝑘

(1 − 𝑅²) (𝑛 − 𝑘 − 1)

Dimana:

Fh = F hitung

R = Koefesien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel (Sugiyono, 2011: 192).

Page 37: minat belajar dan motivasi belajar

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga

bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap

bagian dapat dirinci sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Cakupan bagian awal, meliputi sampul, lembar berlogo, judul

(sama dengan sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan,

pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar,

abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Inti

Dalam bagian inti penelitian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang

saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari: A. Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah; B.

Tujuan Penelitian; C. Hipotesis Penelitian; D. Kegunaan

Penelitian, Definisi Operasional; E. Metode Penelitian, F.

Sistematika Penulisan.

Page 38: minat belajar dan motivasi belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Terdiri dari: A. Pengertian Minat Belajar; B. Pengertian Motivasi

Belajar ; C. Pengertian Prestasi Belajar Matematika; D. Hubungan

Minat Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; E. Hubungan

Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; F. Tinjauan

Umum Matematika Di MI/SD.

BAB III HASIL PENELITIAN

Pemaparan hasil penelitian berisi tentang: A. Gambaran umum

MI Riyadlotul Ulum, terdiri dari: 1. Sejarah singkat MI

Riyadlotul Ulum, 2. Visi dan misi MI Riyadlotul Ulum , 3. Letak

Geografis MI Riyadlotul Ulum, 4. Struktur organisasi MI

Riyadlotul Ulum, 5. Kurikulum MI Riyadlotul Ulum, 6. Keadaan

sarana prasarana MI Riyadlotul Ulum, 7. Daftar siswa dan tenaga

kependidikan MI Riyadlotul Ulum; B. Penyajian data.

BAB IV ANALISIS DATA

Bab ini berisi: A. Analisis terhadap tiap-tiap variabel; B.

Pengujian hipotesis; C. Pembahasan hasil uji hipotesis.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penyusunan

skripsi yang penulis susun. Bab lima ini penulis mengemukakan

Page 39: minat belajar dan motivasi belajar

kesimpulandari seluruh hasil penelitian dan saran-saran dalam

rangka meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV

dan V di MI RIyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan

riwayat hidup penulis.

Page 40: minat belajar dan motivasi belajar

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Belajar

Sriyanti (2009: 8) minat merupakan kecenderungan untuk

memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan

bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan

yang besar terhadap sesuatu. Kemudian minat menurut Ensiklopedi

Pendidikan (Kartawidjaja, 1987: 183) adalah kesediaan jiwa yang sifatnya

aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Tiap pelajaran harus menarik minat

murid. Minat merupakan suatu kaidah pokok dalam didaktif. Minat

ditumbuhkan oleh pengaruh domein kognitif dan domein afektif.

Selanjutnya menurut Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal (2004:

48) minat (interest) merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan

dan mengingat sesuatu secara terus menerus yang sagat erat hubungannya

dengan perasaan senang. Orang yang berminat terhadap sesuatu karena ia

menyukainya atau memiliki sikap positif terhadap sesuatu tersebut. Dalam

proses belajar, minat berfungsi sebagai motivating force yaitu sebagai

kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar.

Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik

terhadap pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai

pengetahuan dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui

partisipasi dan keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut

Page 41: minat belajar dan motivasi belajar

(file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm). Morgan (Purwanto,

1988: 85) mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang

relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari

latihan atau pengalaman

Perasaan senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatu minat.

Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang

ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu obyek tertentu. Sejalan dengan itu

Kartawidjaja (1987: 185) mengemukakan perasaan senang akan menimbulkan

sikap positif dan akan menumbuhkan minat, sebaliknya perasaan tidak senang

akan menimbulkan sikap negatif dan tidak menumbuhkan minat. Demikianlah

berlaku bagi murid-murid di sekolah.

Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata

pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat

kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan

mau belajar oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaiknya

dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada

gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran. Sebagaimana

dikemukakan oleh Hamalik (2008: 105) yaitu guru perlu sekali mengenal

minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan

pelajaran, merencanakan pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka

ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka.

Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan

mendorong siswa untuk belajar. Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa

Page 42: minat belajar dan motivasi belajar

minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap

hal yang diminati. Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya,

tenaga demi minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak

pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela

meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut.

Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa

dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang

menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya

lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian

yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk

belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah,

2010: 152).

Minat belajar matematika bukan saja karena materinya yang menarik

akan tetapi didukung oleh cara penyampaian materi yang baik dari para

pengajar. Makin baik cara penyampaiannya makin besar pula kemungkinan

siswa berminat belajar matematika. Guru sebagai tenaga pengajar di kelas

akan berusaha sedapat mungkin untuk membangkitkan minat belajar pada

siswa-siswanya dengan berbagai cara, salah satu caranya dengan

memperkenalkan kepada siswa berbagai macam kegiatan-kegiatan belajar,

seperti bermain sambil belajar matematika sehingga anak-anak menunjukkan

minat yang besar.

Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang

mendorong induvidu bertindak dan berbuat untuk tujuan tertentu. Minat

Page 43: minat belajar dan motivasi belajar

dimanifestasi berdasarkan komponen drive (dorongan) yang mendorongnya,

antara lain :

1. drive determain, dorongan untuk mempertahankan hidup,

2. dorongan keadaan, keadaan yang ditimbulkan oleh dorongan

determinan di atas,

3. kegiatan mencapai tujuan,

4. tercapainya tujuan oleh induvidu,

5. mengendurkan dorongan karena tujuan telah dicapai, serta keinginan

dan kebutuhan telah dipenuhi,

6. efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain

yang baru, menghendaki pemuasannya.

Keenam komponen itu bekerja berhubungan, atau berkelanjutan

dari yang pertama hingga yang terakhir, sehingga landasan tumbuhnya

minat seseorang untuk bertindak atau memusatkan perhatiannya ke dalam

suatu hal (Kartawidjaja, 1987: 184).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar

matematika adalah keterlibatan seseorang dengan segenap kegiatan yang

dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan

mencapai pemahaman tentang pelajaran matematika yang dipelajarinya

melalui latihan dan pengalaman.

Page 44: minat belajar dan motivasi belajar

B. Motivasi Belajar

Motivasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam belajar.

Motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-kegiatan

belajarnya. Motivasi timbul dari dorongan-dorongan yang asli atau perhatian

yang diinginkan.

Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis

dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan

menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono

(2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami

perkembangan. Pendapat lain Donald (Hamalik, 2008: 158) mengatakan

bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Selanjutnya Sriyanti (2009: 8) motivasi merupakan tenaga penggerak

bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang

berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut

melakukan suatu perbuatan. Dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak

tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan

lama.

Anak-anak akan memiliki motivasi yang tinggi apabila mereka merasa

memiliki kemampuan terhadap objek yang dipelajari. Misalnya anak yang

merasa memiliki kemampuan dalam hal Matematika, maka anak tersebut

memiliki motivasi yang tinggi belajar Matematika. Anak yang memperoleh

nilai Matematika yang rendah, tidak sesuai dengan harapan guru. Anak

Page 45: minat belajar dan motivasi belajar

tersebut beranggapan bahwa belajar Matematika itu sulit sehingga kurang

termotivasi dalam mempelajari Matematika.

Dalam proses belajar mengajar di kelas, tidak semua siswa mempunyai

motivasi yang sama terhadap sesuatu bahan. Untuk bahan tertentu boleh jadi

seorang siswa menyenanginya, tetapi untuk bahan yang lain boleh jadi siswa

tersebut tidak menyenanginya. Ini merupakan masalah bagi guru dalam setiap

kali mengadakan pertemuan. Guru selalu dihadapkan pada masalah motivasi.

Guru selalu ingin memberikan motivasi terhadap siswanya yang kurang

memperhatikan materi pelajaran yang diberikan (Djamarah dan Zain, 2002:

182).

Dalam usaha untuk membangkitkan gairah belajar anak didik, ada

enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru, yaitu:

1. membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar,

2. menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan

pada akhir pengajaran,

3. memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehingga

dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian

hari,

4. membentuk kebiasaan belajar yang baik,

5. membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun

kelompok,

6. menggunakan metode yang bervariasi (Djamarah, 1994: 38).

Page 46: minat belajar dan motivasi belajar

Menurut Hamalik (2008: 108) motivasi dianggap penting dalam upaya

belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya.

Fungsi motivasi adalah:

1. mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak

akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar,

2. motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan

untuk mencapai tujuan yang diinginkan,

3. motivasi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku

seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya

suatu pekerjaan.

Selanjutnya guru bertanggung jawab melaksanakan sistem

pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada

upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswanya. Pada garis besarnya

motivasi mengandung nilai-nilai, sebagai berikut:

1. motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar

siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara

optimal,

2. pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa.

Pembelajaran tersebut sesuai dengan tuntunan demokrasi dalam

pendidikan,

3. pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi guru

untuk berupaya sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan

Page 47: minat belajar dan motivasi belajar

serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajarsiswa. Guru

hendaknya berupaya agar para siswa memiliki motivasi sendiri yang baik,

4. berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakan

motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan

disiplin kelas. Masalah disipli kelas dapat timbul karena kegagalan dalam

penggerakan motivasi belajar,

5. penggunaan asa motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses

belajar dan pembelajaran. Motivasi merupakan bagian integral daripada

prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Motivasi menjadi salah satu

faktor yang turut menentukan pembelajaran yang efektif (Hamalik, 2008:

108-109).

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar adalah suatu dorongan dari dalam diri yang disadari untuk

melakukan aktivitas-aktivitas belajar anak guna mencapai sebuah tujuan

tertentu yang mengakibatkan perubahan-perubahan prestasi belajar. Motivasi

itu bukan hanya sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan, tetapi juga

menentukan hasil perbuatan. Motivasi akan mendorong untuk belajar atau

melakukan suatu perbuatan dengan sungguh-sungguh (tekun) dan selanjutnya

akan menentukan pula hasil pekerjaannya. Jadi motivasi belajar matematika

adalah dorongan yang timbul dari induvidu yang mengerahkannya untuk

mengejar prestasi Matematika agar lebih baik.

Page 48: minat belajar dan motivasi belajar

C. Prestasi Belajar Matematika

Menurut Pidarta (1997: 197), belajar adalah perubahan perilaku yang

relatif permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan,

pengaruh obat, atau kecelakaan) dan biasa melaksanakannya pada

pengetahuan lain serta mampu mengkomunikasikan kepada orang lain.

Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif-kualitatif

individu sehingga tingkahlakunya berkembang. Perubahan inilah yang

merupakan hasil belajar. Perubahan itu terjadi pada diri individu sebagai

tingkah laku yang baru yang bersifat tetap pada akhirnya akan melahirkan

kemampuan bagi seseorang dalam menyelesaikan permasalahan yang

dihadapinya.

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian

dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah

“prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” (learning

outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan aspek pengnetahuan,

sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik

(Arifin, 2009: 11).

Kemampuan itulah yang terwujud dalam prestasi belajar. Hal ini sesuai

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi

adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya

atau kekuatan.

Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi

berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal)

Page 49: minat belajar dan motivasi belajar

maupun dari luar diri (faktor eksternal) induvidu. Pengenalan terhadap faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam

rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-

baiknya.

Yang tergolong faktor internal adalah:

a. faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran,

struktur tubuh, dan sebagainya,

b. faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri

atas:

1) faktor intelektif yang meliputi:

a) faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat,

b) faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki,

2) faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, kebutuhan, motivasi, emosi,

penyesuaian diri,

c. faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal, ialah:

a. faktor sosial yang terdiri atas:

1) lingkungan keluarga,

2) lingkungan sekolah,

3) lingkungan masyarakat,

4) lingkungan kelompok,

Page 50: minat belajar dan motivasi belajar

b. faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian,

c. faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim,

d. faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan Supriyono, 2004:

138).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

Matematika prestasi belajar Matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar

Matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar Matematika

yang dilambangkan dengan nilai hasil belajar. Selanjutnya dari beberapa

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas, yang menjadi pokok

bahasan dalam penelitian ini adalah minat dan motivasi yang termasuk dalam

faktor psikologis dan tergolong faktor internal.

D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika

Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah

minat belajar. Minat belajar yang tinggi akan mendukung berlangsungnya

proses belajar mengajar matematika.

Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik

daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila murid tertarik akan

sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang

akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya (Hamalik, 2008: 33). Sejalan

dengan itu Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa minat mengakibatkan

seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati.

Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya, tenaga demi

Page 51: minat belajar dan motivasi belajar

minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya

terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela meluangkan waktu untuk

pelajaran tersebut.

Setelah minat dibangkitkan untuk sesuatu mata pelajaran, hal itu

memungkinkan peningkatan cara berpikir pelajar dalam mata pelajaran

tersebut, sehingga dapat dikuasainya. Suksesnya hasil belajar dapat menambah

minat belajar, dan hal itu dapat diteruskannya sepanjang kehidupan. Minat

murid pada Matematika, Ilmu-ilmu Pengetahuan, Bahasa Asing atau suatu

mata pelajaran yang lain dapat didasarkan atas kecakapan yang nyata dari

suatu mata pelajaran tertentu (Kasijan, 1984: 353).

Selanjutnya Minat merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kwalitas

pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Minat belajar

yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat

belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Maka apabila

seorang siswa mempunyai minat yang besar terhadap suatu bidang studi ia

akan memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena

pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan

siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang tinggi

dalam bidang studi tersebut (http://www.informasiku.com/2010/12/minat-

belajar-untuk-meningkatkan.html).

Minat berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Matematika siswa karena bila mata pelajaran Matematika yang dipelajari tidak

Page 52: minat belajar dan motivasi belajar

sesuai dengan minat belajar siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik.

Sebaliknya siswa yang memiliki minat terhadap pelajaran Matematika akan

senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran Matematika.

E. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika

Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah

motivasi belajar. Motivasi belajar yang kuat akan mendukung berlangsungnya

proses belajar mengajar matematika.

Menurut Djamarah dan Zain (2002: 182) motivasi memegang peranan

penting dalam belajar. Seorang siswa tidak akan dapat belajar dengan baik dan

tekun jika tidak motivasi di dalam dirinya. Bahkan tanpa motivasi, seorang

siswa tidak akan melakukan kegiatan belajar. Maka dari itu, guru selalu

memperhatikan masalah motivasi ini dan berusaha agar tetap tergejolak di

dalam diri setiap siswa selama pelajaran berlangsung. Sejalan dengan Kasijan

(1984: 359) motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-

kegiatan belajarnya. Anak-anak pada masa-masa permulaan sekolah dapat

distimuli untuk perbuatan pekerjaan-pekerjaan yang baik melalui pujian-

pujian dari guru, menampilkannya sebagai juara atau dengan memberikan

hadiah-hadiah yang bersifat kebetulan. Motivasi untuk anak-anak belum

cukup memberi kekuatan dalam menguasai bahan-bahan pelajaran, seperti

dalam menerima perhatian-perhatian tertentu. Anak makin tumbuh menjadi

lebih tua, motivasi-motivasi yang ada padanya makin berpengaruh di dalam

belajarnya.

Page 53: minat belajar dan motivasi belajar

Sriyanti (2009: 8) dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak

tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan

lama. Motivasi yang lemah membuat kemauan belajar anak mudah luntur,

karena itu perlu dipupuk, diupayakan oleh pendidik. Motivasi yang kuat

adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak atau disebut motif intrinsik.

Motif ekstrinsik yaitu motif yang bersumber dari luar. Motif intrinsik terjadi

terjadi bila seseorang belajar karena ingin mendapat kepintaran, ingin

memperoleh ilmu bukan terdorong faktor lain. Sedangkan motif ekstrinsik

Nampak dari seseorang yang mau kuliah karena takut absensinya kurang,

karena ingin ketemu teman dan sebagainya.

Selanjutnya Uno (2007: 27) mengatakan bahwa prestasi belajar anak

itu rendah karena motivasi belajarnya kurang, itu berarti bahwa anak itu

kurang mampu menjelmakan kekuatan yang dimilikinya secara potensial

menjadi perbuatan belajar. Ucapan itu dapat pula berarti bahwa lingkungannya

kurang berusaha untuk menguatkan atau mengerahkan tenaga potensial itu

menjadi perbuatan yang aktual.

Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Matematika siswa karena bila siswa tidak mempunyai motivasi untuk mata

pelajaran Matematika yang dipelajari, maka siswa tidak akan belajar dengan

baik. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi terhadap pelajaran

Matematika akan senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran

Matematika.

Page 54: minat belajar dan motivasi belajar

F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI

Tentang tinjauan umum mata pelajaran Matematika akan dijelaskan

secara singkat seperti yang tercantum dalam buku Standar Kompetensi Mata

Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, yaitu

meliputi:

1. Pengertian Pelajaran Matematika

Matematika berasal dari kata latin manthanein atau mathema

yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa

Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan

dengan penalaran. Ciri utama Matematika adalah penalaran deduktif, yaitu

kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari

kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan

dalam Matematika bersifat konsisten.

Namun demikian, pembelajaran dan pemahaman konsep dapat

diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi.

Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep

Matematika. Kegiatan dapat dimulai dengan beberapa contoh atau fakta

yang teramati, membuat daftar sifat yang muncul (sebagai gejala),

memperkirakan hasil baru yang diharapkan, yang kemudian dibuktikan

secara deduktif. Dengan demikian, cara belajar induktif dan deduktif dapat

digunakan dan sama-sama berperan penting dalam mempelajari

Matematika. Penerapan cara kerja Matematika diharapkan dapat

membentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan komunikatif para peserta didik.

Page 55: minat belajar dan motivasi belajar

2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika

a. Fungsi Pembelajaran Matematika

Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan

menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus

Matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui

materi pengukuran dan geometri, aljabar, dan trigonometri.

Matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan

mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa melalui model

Matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan Matematika,

diagram, grafik atau tabel.

b. Tujuan Pembelajaran Matematika

1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,

misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen,

menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi,

2) mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,

intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran

divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan,

serta mencoba-coba,

3) mengembangkan kemampuan memecahkan masalah,

4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan

lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

Page 56: minat belajar dan motivasi belajar

3. Standar Kompetensi

Mata pelajaran Matematika diajarkan pada kelas IV MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

tentunya memiliki standar kompetensi. Adapun untuk MI kelas IV

adalah sebagai berikut:

a. menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan bilangan

bulat dan pecahan, serta menggunakannya dalam pemecahan

masalah,

b. melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang,

kesimetrian, serta menggunakan dalam pemecahan.

Adapun standar kompetensi untuk MI kelas V adalah sebagai berikut:

a. melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan serta

menggunakannya dalam pemecahan masalah,

b. melakukan pengukuran, menentukan unsur dan sifat bangun ruang,

dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

4. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar

kompetensi, jadi siswa diharapkan bisa paham lebih detail tentan

pelajaran yang diajarkan di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak Tahun 2011/2012. Adapun kompetensi

Page 57: minat belajar dan motivasi belajar

dasar pada mata pelajaran Matematika kelas IV ini adalah sebagai

berikut:

a. Pelajaran I: Operasi hitung bilangan

1) melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian,

2) melakukan penaksiran dan pembulatan.

b. Pelajaran II: Kelipatan dan faktor

1) mengenal faktor dan kelipatan bilangan,

2) memecahkan masalah yang melibatkan uang.

c. Pelajaran II: Bilangan bulan dan romawi

1) mengenal lambing bilangan Romawi dari bilangan asli,

2) mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat.

d. Pelajaran IV: Operasi hitung dan bulat

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

e. Pelajaran V: Arti pecahan

1) menjelaskan arti pecahan dan urutannya,

2) mengenal dan menyederhanakan berbagai bentuk pecahan,

3) menjumlah dan mengurang pecahan.

f. Pelajaran VI: Satuan ukuran sudut, panjang, berat, dan waktu

1) mengenal dan menentukan besar sudut,

2) menentukan kesetaraan antar satuan ukuran,

3) menggunakan konsep keliling dan luas.

g. Pelajaran VII: Sifat dan unsur bangun ruang dan datar

Page 58: minat belajar dan motivasi belajar

1) mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana,

2) menunjukkan benda-benda dan bangun yang simetris.

Adapun kompetensi dasar pada mata pelajaran Matematika kelas V ini

adalah sebagai berikut:

a. Pelajaran I: Operasi hitung pada bilangan bulat

1) menggunakan sifat-sifat operasi hitung,

2) melakukan operasi hitung campuran,

3) menghitung perpangkatan dan akar.

b. Pelajaran II: Operasi hitung pada pecahan

1) melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan,

2) melakukan perkalian dan pembagian pecahan,

3) menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan

skala.

c. Pelajaran III: Pengukuran waktu, sudut, luas, volume, dan

satuannya

1) menuliskan tanda waktu,

2) melakukan pengukuran sudut,

3) memahami satuan dengan dimensi lebih dari satu,

4) menyelidiki dan menentukan volum bangun ruang sederhana,

5) menurunkan dan menentukan luas bangun datar dan volum

bangun ruang sederhana.

d. Pelajaran IV: Sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun

Page 59: minat belajar dan motivasi belajar

1) menyelidiki dan menentukan sifat-sifat bangun datar serta

bangun ruang,

2) menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri.

Page 60: minat belajar dan motivasi belajar

BAB III

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini peneliti sajikan data penelitian yang peneliti peroleh dari

populasi yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan informasi tentang MI

Riyadlotul Ulum Kunir, peneliti melakukan observasi ke lokasi tersebut. Adapun

informasi tentang MI Riyadlotul Ulum Kunir yang dapat di laporkan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

A. Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir

1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir

Pendidikan itu merupakan sesuatu kebutuhan rohani yang harus

dimiliki dan dilaksanakan oleh seluruh umat Islam dan umat-umat

penganut agama lainnya. Ia merupakan hal dan kebutuhan hidup manusia

yang sangat vital, sehingga ia wajib dicari, digali, dan dimiliki oleh setiap

insan yang hidup di dunia ini. Dalam ajaran agama Islam melaksanakan

dan mencari pendidikan itu dilakukan oleh semua manusia sepanjang

hayatnya. Dalam hadistnya Nabi SAW telah bersabda sebagai berikut :

ر و ہ ا بن ا لعد ل و بيهقى )لب العلم فر یضة على كل مسلم

(من ا نس

Artinya : Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap Muslim (HR. Ibnu „adl

dan Baihaqi dari Anas).

Page 61: minat belajar dan motivasi belajar

Berpedoman dari dasar tersebut Bapak Kyai Abdur Rosyid, salah

seorang Tokoh Masyarakat yang berada di Desa Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak bersama-sama pemuka-pemuka Agama Islam di desa

tersebut berupaya untuk mendirikan atau menambah jenjang pendidikan

yang ada di Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir yang sebelumnya sudah ada

Madrasah Dinniyah.

Menurut keterangan dari Bapak Sholihul Hadi (Ketua Yayasan

Riyadlotul Ulum Kunir) bahwa MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak didirikan di atas tanah wakaf dari Bapak Kyai

Abdur Rosyid dengan luas 545 m² yang digunakan untuk MI Riyadlotul

Ulum di sebelah timur lokasi Madrasah Dinniyah dan Masjid Baitul Amin

Kunir. Dijelaskan pula bahwa untuk pertama kalinya MI Riyadlotul Ulum

Kunir itu dibangun dengan bangunan ala kadarnya, sesuai dengan batas

kemampuan masyarakat Kunir saat itu, yang penting dapat digunakan

sebagai tempat penyelenggaraan sekaligus tempat kegiatan belajar

mengajar siswa di desa tersebut.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global ini

maka para tokoh Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir berusaha untuk menata

dan sekaligus mengembangkan madrasah dan system pendidikan di

dalamnya untuk semakin bertambah maju, sesuai dengan kebutuhan

masyarakat yang semakin kompleks dan tunntunan zaman yang semakin

maju dengan meningkatkan sarana dan prasarana serta kualitas pendidikan

di MI Riyadlotul Ulum Kunir.

Page 62: minat belajar dan motivasi belajar

Demikian sekilas tentang sejarah berdirinya dan sekaligus

keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak. Yang pada dasarnya dapat ditarik kesimpulan

bahwa madrasah tersebut adalah produk umat Islam, didirikan oleh umat

Islam, dan dikelola serta dikembangkan oleh umat Islam di desa tersebut,

dengan tidak menutup kemungkinan adanya bentuan dan sumbangsih dari

pihak-pihak lain yang memiliki kesamaan misi dalam mengembangkan

agama Islam.

2. Visi dan Misi

Sebagai bentuk pengejawantahan keprihatinan yang mendalam

pada perkembangan bangsa Indonesia akhir-akhir ini, maka pendidikan

yang berkwalitas dengan titik sentral pada pembangunan karakter generasi

penerus calon penerima estafet kelangsungan bangsa dan Negara, maka

diselenggarakan sebuah Lembaga Pendidikan Islam Riyadlotul Ulum

Kunir dengan visi dan misi sebagai berikut:

a. Visi

Terbentuknya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

SWT. Berakhlakul karimah, berwawasan luas dan menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi unggulan.

b. Misi MI Riyadlotul Ulum Kunir antara lain:

1) meningkatkan pencapaian standar kompetensi yang optimal,

Page 63: minat belajar dan motivasi belajar

2) menumbuhkembangkan belajar dengan memanfaatkan sarana yang

ada,

3) menumbuhkembangkan iklim kompetensi dalam rangka mutu

pendidikan,

4) mengembangkan kemampuan siswa berdasarkan ranah kognitif,

efektif, dan psikomotorik.

3. Letak Geografis

MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak terletak jauh dari perkotaan dan berada di timur kota Demak,

sekitar 17 Km dari jantung kota. Tepatnya berlokasi di Jalan Kyai

Mustajib Rt.02 Rw.II Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,

masuk wilayah Demak bagian timur.

Luas areal MI Riyadlotul Ulum Kunir adalah 545 m². Secara

geografis MI Riyadlotul Ulum Kunir terletak di tengah-tengah pemukiman

penduduk Amin di Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,

propinsi Jawa Tengah. Adapun batas-batas lokasi MI Riyadlotul Ulum

Kunir adalah sebagai berikut :

- Sebelah Timur : Masjid Baitul Amin dan Madrasah Dinniyah

- Sebelah Barat : Perumahan Penduduk

- Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk

- Sebelah Utara : Jalan Desa

Madrasah ini berdiri di atas areal tanah wakaf seluas area 545 m²,

terdiri dari 11 ruangan, yaitu ruang untuk masing-masing kelas 1, 2, 3, 4,

Page 64: minat belajar dan motivasi belajar

5, dan 6 serta ruang Kepala Madrasah, ruang guru, ruang TU, ruang

perpustakaan, ruang kecil untuk gudang, 1 WC guru 2 WC siswa dan

tempat parkir untuk guru dan siswa serta halaman sekolah.

4.

Page 65: minat belajar dan motivasi belajar
Page 66: minat belajar dan motivasi belajar

5. Kurikulum

Madrasah ini menerapkan program atau kurikulum 2004 atau

sekarang kombinasi plus KTSP. Adapun program kurikulum itu

selengkapnya dapa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Program Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

No. Mata Pelajaran

Jumlah Jam /Kelas

1 2 3 4 5 6

1 Aqidah Akhlaq 1 1 1 2 2 2

2 Al-Qur‟an Hadits 1 1 2 2 2 2

3 Fiqh 2 2 2 2 2 2

4 Bahasa Arab - - - 2 2 2

5 Matematika 6 6 6 6 6 6

6 Bahasa Indonesia 6 6 7 6 6 6

7 IPA 2 2 3 5 5 5

8 IPS 2 2 3 3 3 3

9 PKn 2 2 2 2 2 2

10 KTK 2 2 2 2 2 2

11 PenjasOrKes 2 2 2 2 2 2

12 Bahasa Jawa 2 2 2 1 1 1

13 Bahasa Inggris - - - 2 2 2

14 BTA 1 1 1 - - -

Jumlah 29 29 33 37 37 37

Page 67: minat belajar dan motivasi belajar

6. Keadaan Sarana Prasarana

Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini

dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak

No. Jenis Ruang Jumlah Kondisi Ruang

Baik Sedang Rusak

1 Ruang Kelas 6 V

2 Ruang Kepala 1 V

3 Ruang Guru 1 V

4 Ruang Perpustakaan 1 V

5 UKS 1 V

6 Gudang 1 V

7 Toilet Siswa 2 V

8 Toilet Guru 1 V

7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan

Madrasah ini memiliki sebanyak siswa dengan rombongan belajar

sebanyak 6 kelas, yang perinciannya seperti terlihat pada table berikut:

Page 68: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel 3.3

Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012

No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah

L P

1 I 6 8 14

2 II 9 7 16

3 III 9 9 18

4 IV 5 8 13

5 V 8 9 17

6 VI 7 6 13

Jumlah 44 47 91

Tabel 3.4

Data Guru Mi Riyadlotul Ulum Kunir

No. Nama Pend.

Terakhir

A. Jabatan

1 Urip, A.Ma D2 Kepala

2 Rozikan, S.Pd.I. M. SI. S2 Guru

3 Moh. Ghufron, S.Pd.I S1 Guru

4 Imarotul Malihah, S.Ag S1 Guru

5 Durrotun Nashih, S.Pd.I S1 Guru

6 Siti Nur Kasanah, S.Pd.I S1 Guru

7 Ima Nur Ismawati, S.Pd.I S1 Guru

8 Siti Nur Ikhsanah, A.Ma D2 Guru

9 Saiful Huda, A.Ma D2 Guru

10 Tsamrotul Mufidah, A.Ma D2 Guru

11 Nur Kayati, A.Ma D2 Guru

12 Alfin SLTA Guru

13 Lailatus Surur SLTA TU

Page 69: minat belajar dan motivasi belajar

B. Penyajian Data

Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui nilai

rapornya, terlebih dahulu disajikan data guna memperlancar langkah suatu

penelitian.

Untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi belajar siswa

kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak, penulis menggunakan angket yang berisi indikator tentang minat dan

motivasi belajar yang diberikan kepada siswa kelas IV dan V sebanyak 30

orang, dengan pilihan A, B, C, dan D berjumlah 30 pernyataan.

Berikut ini penulis sajikan data responden (Tabel 3.5) dari hasil

penelitian di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak Tahun Ajaran 2011/2012

Tabel 3.5

Daftar Nama Respoden Penelitian

No. Inisial Nama Siswa Jenis Kelamin

Kelas

L P

1 A V IV

2 B V IV

3 C V IV

4 D V IV

5 E V IV

6 F V IV

7 G V IV

8 H V IV

9 I V IV

Page 70: minat belajar dan motivasi belajar

10 J V IV

11 K V IV

12 L V IV

13 M V IV

14 N V V

15 O V V

16 P V V

17 Q V V

18 R V V

19 S V V

20 T V V

21 U V V

22 V V V

23 W V V

24 X V V

25 Y V V

26 Z V V

27 AA V V

28 AB V V

29 AC V V

30 AD V V

1. Data tentang Minat Belajar

Tabel 3.6

Jawaban Angket Minat Belajar

No.

Resp.

Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A B A A A A A A B D B A A A A

2 A A A A A A B C B A A A C A A

3 A B B C B A A C B B C B A B B

4 C B A B A B C C D C B B C B B

5 B C B A A A B C C A A A B A A

6 A B B B B B A C B B C B A B B

7 A B C A C A A A B C A B B C C

Page 71: minat belajar dan motivasi belajar

8 A A A A A A A A A A A A A A A

9 C B C B A B C B A C B B C B B

10 B A A B C B A A A B B B C B A

11 C B B A A B A A A A A B A A B

12 B C C B A A B B A A A B B B C

13 C B A B B B A B B B B B C B B

14 A A B A B A A A A B A B A A A

15 C B A B A B B C B A C B C B B

16 B A A A A A B B B A B A B A A

17 A A A A A A A A A A A B A A A

18 A A A A A A A A A A A A A A A

19 A B B B A B B A A A A B A A B

20 A B A A A A C B B A A A C A A

21 A A B A B A B A A B A A C A A

22 A A A A A A A A A A A D C A A

23 A B C B D B C B D C B B C B B

24 A A A A A A A B A A B A A B A

25 B C B B A A B B A B A B B B A

26 B A A A A A A A B A A A B A A

27 A B A A A A A A A A A A A A B

28 A B C B B B A A B C A B A C B

29 A B A A A A A B A A A B A B A

30 A A A A A B A A A B A A A B A

Sumber : data penulis 2012

Tabel di atas merupakan hasil jawaban angket minat belajar mata

pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Demikian juga akan digambarkan

pada tabel jawaban angket variabel motivasi belajar mata pelajaran

Matematika pada tabel 3.7.

Page 72: minat belajar dan motivasi belajar

2. Data tentang motivasi belajar .

Tabel 3.7

Jawaban Angket Motivasi Belajar

No

Resp.

Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 A A A B A A A A A A B C B A A

2 A A B A A A A A B B B A A A A

3 C A A B B B C A A A A B B C B

4 C B C A A B A D C B C C A B B

5 A A B B A A A A A C B A A A B

6 B A A B C B B C A C C B B B A

7 B B B A D C C A A A B C B B B

8 B A A A B A A A A B A B A A A

9 B A B C A A B C B B B C A C A

10 B B C A A B C B A C C B B B B

11 A B C A A C B A A B A B A B B

12 B A B C B B A A B B A A A B B

13 A B C A C B B B D B B B B B C

14 A A A A B A A A A B C B A A A

15 B A A B C B D C C C B B B B A

16 A A B A A A A A B B A A A A B

17 A A B A A A A A B A B A A A B

18 A B A A A A A B A A A A A A A

19 A B A A B B B B B A A A A B A

20 A B A B A A A B C A B B B C C

21 A A A A A A B A B A A B A A A

22 A A A A A A A A A A A A A A A

23 A B C D A B A C C C D B B D C

24 A A A A A A A A A B B A B A B

25 B A B A A B D A B A A C D B B

26 B B B A A A A A A A B A A A B

27 B A A B A A A B A A A A B A A

28 A A A B A A B B A A A A C A A

29 A A A B A A A A B B B A A A A

30 A A A A A A A B A A A B A A A

Sumber: data penulis 2012

Page 73: minat belajar dan motivasi belajar

Dengan motivasi belajar yang tinggi akan menjadikan hasil belajar

yang memuaskan. Motivasi belajar mata pelajaran Matematika di MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,

sebagaimana pengamatan penulis telah memperlihatkan motivasi yang

bagus khususnya di lingkungan.

3. Nilai rapor mata pelajaran Matematika

Tabel 3.8

Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika

No. Inisial Nama Siswa Nilai

1 A 79

2 B 81

3 C 83

4 D 62

5 E 69

6 F 68

7 G 78

8 H 88

9 I 58

10 J 68

11 K 78

12 L 79

13 M 69

14 N 82

15 O 78

16 P 78

17 Q 79

18 R 89

19 S 81

20 T 78

21 U 78

Page 74: minat belajar dan motivasi belajar

No. Inisial Nama Siswa Nilai

22 V 67

23 W 61

24 X 62

25 Y 67

26 Z 78

27 AA 72

28 AB 79

29 AC 68

30 AD 79

Page 75: minat belajar dan motivasi belajar

BAB IV

ANALISIS DATA

Untuk mengetahui ada tidaknya atau seberapa besar hubungan antara

pengaruh minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Matematika siswa kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Dempet

Demak, maka peneliti mengadakan analisa dari data-data yang diperoleh dan

langkah selanjutnya adalah menganalisa dengan statistik dan analisa kuantitatif.

Analisa data ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengaruh

minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika

siswa kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak.

A. Analisis Deskriptif

Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh minat belajar dan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V

pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak,

melalui data yang diperoleh responden. Setelah diketahui data-data tersebut

kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing

variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Analisis tentang Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul

Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Untuk mengetahui tentang minat belajar siswa kelas IV dan V di

MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, maka

Page 76: minat belajar dan motivasi belajar

peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian

dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata

kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15

item pernyataan dengan criteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4

item jawaban, yaitu :

a. Jika Jawaban A, nilai yang diberikan 4

b. Jika Jawaban B, nilai yang diberikan 3

c. Jika Jawaban C, nilai yang diberikan 2

d. Jika Jawaban D, nilai yang diberikan 1

Page 77: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel 4.1

Skor Jawaban Angket tentang Minat Belajar

No.

Resp

Item X₁

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 54

2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 54

3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 46

4 2 3 4 3 4 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 40

5 3 2 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 46

6 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 46

7 4 3 2 4 2 4 4 4 3 2 4 3 3 2 2 46

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

9 2 3 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 42

10 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 49

11 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 53

12 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 47

13 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 45

14 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 56

15 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 44

16 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 54

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 59

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

19 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 53

20 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4 53

21 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 54

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 55

23 4 3 2 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 38

24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 57

25 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 49

26 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 57

27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58

28 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 2 3 47

29 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 56

30 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 57

Page 78: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel 4.2

Hasil Skor tentang Minat Belajar

No.

Resp

Item Jawaban Skor Jawaban Skor

Total A B C D 4 3 2 1

1 11 3 0 1 44 9 0 1 54

2 11 2 2 0 44 6 4 0 54

3 4 8 3 0 16 24 6 0 46

4 2 7 5 1 8 21 10 1 40

5 8 4 3 0 32 12 6 0 50

6 3 10 2 0 12 30 4 0 46

7 6 4 5 0 24 12 10 0 46

8 15 0 0 0 60 0 0 0 60

9 2 8 5 0 8 24 10 0 42

10 6 7 2 0 24 21 4 0 49

11 9 5 1 0 36 15 2 0 53

12 5 7 3 0 20 21 6 0 47

13 2 11 2 0 8 33 4 0 45

14 11 4 0 0 44 12 0 0 56

15 3 8 4 0 12 24 8 0 44

16 9 6 0 0 36 18 0 0 54

17 14 1 0 0 56 3 0 0 59

18 15 0 0 0 60 0 0 0 60

19 9 5 1 0 36 15 2 0 53

20 10 3 2 0 40 9 4 0 53

21 10 4 1 0 40 12 2 0 54

22 12 2 0 1 48 6 0 1 55

23 1 8 4 2 4 24 8 2 38

24 12 3 0 0 48 9 0 0 57

25 5 9 1 0 20 27 2 0 49

26 12 3 0 0 48 9 0 0 57

27 13 2 0 0 52 6 0 0 58

28 5 7 3 0 20 21 6 0 47

29 11 4 0 0 44 12 0 0 56

30 12 3 0 0 48 9 0 0 57

Page 79: minat belajar dan motivasi belajar

Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan

statistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses

pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.3

Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V

di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

No. Skor Frekuensi(f) f.x₁ Percent (%)

1 38 1 38 2

2 40 1 40 3

3 42 1 42 3

4 44 1 44 3

5 45 1 45 3

6 46 3 138 9

7 47 2 94 6

8 49 2 98 6

9 50 1 50 3

10 53 3 159 10

11 54 4 216 14

12 55 1 55 4

13 56 2 112 7

14 57 3 171 11

15 58 1 58 4

16 56 1 59 4

17 60 2 120 8

∑ 30 1539 100%

Page 80: minat belajar dan motivasi belajar

Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya

dilakukan perhitungan sebagai berikut:

a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X₁ yaitu tentang minat belajar

dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.

Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X₁ adalah:

X =∑fx₁

∑f

1539

30 51,3 (dibulatkan 51)

Jadi nilai rata-rata untuk variabel X₁ adalah sebesar 51

b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

cara sebagai berikut:

i = R

K

Keterangan :

i : Interval kelas

R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R = H – L

H = nilai terendah

= 38

L = nilai tertinggi

= 60

R = H – L

Page 81: minat belajar dan motivasi belajar

= 60 – 38 = 22

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:

i = R

K

22

4

= 5,5

Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 5,5

dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengategorikan pengaruh minat

belajar dapat diperoleh interval sebagai berikut:

Tabel 4.4

Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar)

No. Interval Kualifikasi Kode

1 56 – 61 Sangat Tinggi A

2 50 – 55 Tinggi B

3 44 – 49 Sedang C

4 38 – 43 Kurang D

Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 51 dari variabel X₁

tentang minat belajar tergolong tinggi karena termasuk dalam interval (50

– 55). Artinya pengaruh minat belajar termasuk tingkat kualifikasi tinggi

untuk mempengaruhi prestasi belajar Matematika.

Page 82: minat belajar dan motivasi belajar

2. Analisis tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul

Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Untuk mengetahui tentang motivasi belajar siswa kelas IV dan V di

MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, maka

peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian

dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata

kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15

item pernyataan dengan criteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4

item jawaban, yaitu :

a. Jika Jawaban A, nilai yang diberikan 4

b. Jika Jawaban B, nilai yang diberikan 3

c. Jika Jawaban C, nilai yang diberikan 2

d. Jika Jawaban D, nilai yang diberikan 1

Page 83: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel 4.5

Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Belajar

No

Resp

Item X₂

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 55

2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 56

3 2 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 48

4 2 3 2 4 4 3 4 1 2 3 2 2 4 3 3 42

5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 54

6 3 4 4 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 4 45

7 3 3 3 4 1 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 44

8 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 56

9 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 4 46

10 3 3 2 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 44

11 4 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 50

12 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 50

13 4 3 2 4 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 42

14 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 54

15 3 4 4 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 4 42

16 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 56

17 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 56

18 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58

19 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 54

20 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 2 48

21 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 53

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

23 4 3 2 1 4 3 4 2 2 2 1 3 3 1 2 37

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 56

25 3 4 3 4 4 3 1 4 3 4 4 2 1 3 3 46

26 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 55

27 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 56

28 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 55

29 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 56

30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 58

Page 84: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel 4.6

Hasil Skor tentang Motivasi Belajar

No.

Resp

Item Jawaban Skor Jawaban Skor

Total A B C D 4 3 2 1

1 11 3 1 0 44 9 2 0 55

2 11 4 0 0 44 12 0 0 56

3 6 6 3 0 24 12 6 0 48

4 4 5 5 1 16 15 10 1 42

5 10 4 1 0 40 12 2 0 54

6 4 7 4 0 16 21 8 0 45

7 4 7 3 1 16 21 6 1 44

8 11 4 0 0 44 12 0 0 56

9 5 6 4 0 20 18 8 0 46

10 3 8 4 0 12 24 8 0 44

11 6 8 1 0 24 24 2 0 50

12 6 8 1 0 24 24 2 0 50

13 2 9 3 1 8 27 6 1 42

14 11 3 1 0 44 9 2 0 54

15 3 7 4 1 12 21 8 1 42

16 11 4 0 0 44 12 0 0 56

17 11 4 0 0 44 12 0 0 56

18 13 2 0 0 52 6 0 0 58

19 9 6 0 0 36 18 0 0 54

20 6 6 3 0 24 18 6 0 48

21 12 3 0 0 48 9 0 0 53

22 15 0 0 0 60 0 0 0 60

23 3 4 5 1 12 12 10 1 37

24 11 4 0 0 44 12 0 0 56

25 6 6 1 2 24 18 2 2 46

26 10 5 0 0 40 15 0 0 55

27 11 4 0 0 44 12 0 0 56

28 11 3 1 0 44 12 2 0 55

29 11 4 0 0 44 12 0 0 56

30 13 2 0 0 52 6 0 0 58

Page 85: minat belajar dan motivasi belajar

Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan

statistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses

pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.7

Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV

dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak

No. Skor Frekuensi(f) f.x₂ Percent (%)

1 37 1 37 2

2 42 3 126 8

3 44 2 88 6

4 45 1 45 3

5 46 2 92 6

6 48 2 96 6

7 50 2 100 6

8 53 1 53 3

9 54 3 162 11

10 55 3 165 11

11 56 7 392 26

12 58 2 116 8

13 60 1 60 4

∑ 30 1532 100%

Berdasarkan tabel di atas maka untuk proses selanjutnya dilakukan

perhitungan sebagai berikut:

a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X₂ yaitu tentang motivasi belajar

dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.

Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X₂ adalah:

Page 86: minat belajar dan motivasi belajar

X =∑fx₂

∑f

1532

30

51,07 (dibulatkan 51)

Jadi nilai rata-rata untuk variabel X₂ adalah sebesar 51.

b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

cara sebagai berikut:

i = R

K

Keterangan :

i : Interval kelas

R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R = H – L

H = nilai terendah

= 37

L = nilai tertinggi

= 60

R = H – L

= 60 – 37 = 23

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:

i = R

K

Page 87: minat belajar dan motivasi belajar

23

4

= 5,75

Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 5,75

dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengategorikan pengaruh minat

belajar dapat diperoleh interval sebagai berikut:

Tabel 4.4

Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar)

No. Interval Kualifikasi Kode

1 56 – 61 Sangat Tinggi A

2 50 – 55 Tinggi B

3 44 – 49 Sedang C

4 38 – 43 Kurang D

Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 51 dari variabel X₂

tentang motivasi belajar tergolong tinggi karena termasuk dalam interval

(50 - 55). Artinya pengaruh motivasi belajar termasuk tingkat kualifikasi

sangat tinggi untuk mempengaruhi prestasi belajar Matematika.

Page 88: minat belajar dan motivasi belajar

3. Analisis tentang Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV dan V di MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Tabel 4.9

Skor tentang Prestasi Belajar Matematika

No. Inisial Nama Siswa Nilai

1 A 79

2 B 81

3 C 83

4 D 62

5 E 69

6 F 68

7 G 78

8 H 88

9 I 58

10 J 68

11 K 78

12 L 79

13 M 69

14 N 82

15 O 78

16 P 78

17 Q 79

18 R 89

19 S 81

20 T 78

21 U 78

22 V 67

23 W 61

24 X 62

25 Y 67

26 Z 78

27 AA 72

28 AB 79

29 AC 68

30 AD 79

Page 89: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel 4.10

Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar

No. Nilai Kualifikasi Frekuensi (f) Percent (%)

1 86 – 100 Sangat Tinggi 2 7 %

2 76 – 85 Tinggi 17 57 %

3 60 – 75 Sedang 10 33 %

4 31 – 59 Kurang 1 3 %

∑ 30 100%

Dari data tabel di atas dapat diketahui nilai rata-rata prestasi belajar

Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak mayoritas berada pada nilai rata-rata 76 – 85

sebanyak 17 siswa yaitu 57 % dari jumlah siswa kelas IV dan V MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Hal ini

berarti rata-rata prestasi belajar siswa atau sebagian besar siswa termasuk

tingkat kualifikasi tinggi.

B. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui kuat rendahnya pengaruh dan diterima tidaknya

hipotesa yang diajukan dalam sekripsi ini, maka dibuktikan dengan mencari

nilai koefisien korelasi ganda antara variabel pengaruh minat belajar (X₁) dan

motivasi belajar (X₂) terhadap prestasi belajar Matematika (Y), yang dalam

statistik lebih dikenal dengan sebuah uji korelasi ganda atau multiple

correlation.

Page 90: minat belajar dan motivasi belajar

Uji korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya

pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan

variabel lain. Nilai uji korelasi ganda tersebut dengan rumus sebagai berikut:

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X₁ dan X₂

terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan

dengan F tabel.

Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda tersebut, maka

penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1. Membuat tabel kerja atau tabel perhitungan untuk mengetahui pengaruh

minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika

siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak, sebagaimana tabel berikut:

Page 91: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel 4.11

Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X₁, Variabel X₂, dan Variabel Y

No X₁ X₂ Y X₁² X₂² Y² X₁.Y X₂.Y X₁.X₂

1 54 55 79 2916 3025 6241 4266 4345 2970

2 54 56 81 2916 3136 6561 4374 4536 3024

3 46 48 83 2116 2304 6889 3818 3984 2208

4 40 42 62 1600 1764 3844 2480 2604 1680

5 46 54 69 2116 2916 4761 3174 3726 2484

6 46 45 68 2116 2025 4624 3128 3060 2070

7 46 44 78 2116 1936 6084 3588 3432 2024

8 60 56 88 3600 3136 7744 5280 4928 3360

9 42 46 58 1764 2116 3364 2436 2668 1932

10 49 44 68 2401 1936 4624 3332 2992 2156

11 53 50 78 2809 2500 6084 4134 3900 2650

12 47 50 79 2209 2500 6241 3713 3950 2350

13 45 42 69 2025 1764 4761 3105 2898 1890

14 56 54 82 3136 2916 6724 4592 4428 3024

15 44 42 78 1936 1764 6084 3432 3276 1848

16 54 56 78 2916 3136 6084 4212 4368 3024

17 59 56 79 3481 3136 6241 4661 4424 3304

18 60 58 89 3600 3364 7921 5340 5162 3480

19 53 54 81 2809 2916 6561 4293 4374 2862

20 53 48 78 2809 2304 6084 4134 3744 2544

21 54 53 78 2916 2809 6084 4212 4134 2862

22 55 60 67 3025 3600 4489 3685 4020 3300

23 38 37 61 1444 1369 3721 2318 2257 1406

24 57 56 62 3249 3136 3844 3534 3472 3192

25 49 46 67 2401 2116 4489 3283 3082 2254

26 57 55 78 3249 3025 6084 4446 4290 3135

27 58 56 72 3364 3136 5184 4176 4032 3248

28 47 55 79 2209 3025 6241 3713 4345 2585

29 56 56 68 3136 3136 4624 3808 3808 3136

30 57 58 79 3249 3364 6241 4503 4582 3306

∑ 1535 1532 2236 79633 79310 168522 115170 114821 79308

Page 92: minat belajar dan motivasi belajar

Untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi ganda, sebelum penulis

menghitung nilai korelasi antara X₁Y(rx₁y), X₂Y(rx₂y),dan antara korelasi X₁X₂

(rx₁x₂) sebagai berikut:

a. Korelasi X₁ dengan Y

Tabel 4.12

Ringkasan Statistik X₁ dan Y

Simbol Statistik Nilai Statistik

N 30

∑X₁ 1535

∑Y 2236

∑X₁² 79633

∑Y² 168522

∑X₁Y 115170

rx₁y N.∑X₁Y− (∑X₁)( ∑Y)

N∑X₁²−(∑X₁)² N∑Y2− (∑Y)²

30 x 115170 − 1535 (2236)

30 x 79633−(1535)² 30 x 168522 −(2236)²

3455100 − 3432260

2388990−2356225 x 5055660 − 4999696

22840

32765 x 55964

22840

1833660460

=22840

42821 ∙262

0 ∙ 533

Jadi r = 0,533, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.

Untuk df =N - nr = 30, dengan N = 30 dan variabel yang penulis cari

Page 93: minat belajar dan motivasi belajar

korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan mudah

dapat diperoleh df-nya yaitu df = 40 - 2 = 28, pada kesalahan 5%

maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah 0,533.

Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,

dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r

tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung

lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi

0,533 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara minat belajar dengan prestasi belajar.

b. Korelasi X₂ dengan Y

Tabel 4.13

Ringkasan Statistik X₂ dan Y

Simbol Statistik Nilai Statistik

N 30

∑X₂ 1532

∑Y 2236

∑X₂² 79310

∑Y² 168522

∑X₂Y 114821

rx₂y = N.∑X₂Y− (∑X₂)( ∑Y)

N∑X₂²−(∑X₂)² N∑Y2− (∑Y)²

=30 x 114821 − (1532)( 2236)

30 x 79310−(1532)² 30 x 168522 − (2236)²

Page 94: minat belajar dan motivasi belajar

= 3444630 −3425552

2379300 −2347024 x 5055660 − 4999696

= 19078

32276 x 55964

= 19078

1806294064

= 19078

42500 ∙5184

= 0 ∙ 449

Jadi r = 0,795, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.

Untuk df =N - nr = 30, dengan N = 30 dan variabel yang penulis

cari korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan

mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 40 - 2 = 28, pada kesalahan

5% maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah 0,795.

Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,

dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r

tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung

lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi

0,795 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

Page 95: minat belajar dan motivasi belajar

c. Korelasi X₁ dengan X₂

Tabel 4.14

Ringkasan Statistik X₁ dan X₂

Simbol Statistik Nilai Statistik

N 30

∑X₁ 1535

∑X₂ 1532

∑X₁² 79633

∑X₂² 79310

∑X₁X₂ 79308

rx₁x₂ = N.∑X₁X₂− (∑X₁)( ∑X₂)

N∑X₁²−(∑X₁)² N∑X₂2− (∑X₂)²

= 30 x 79308− (1535)( 1532)

30 x 79633−(1535)² 30 x 79310− (1532)²

= 2379240 − 2351620

2388990−2356225 x 2379300− 2347024

= 27620

32765 x 32276

= 27450

1057523140

= 27450

32519,581

= 0,844

Jadi r hitung = 0,844, selanjutnya dibandingkan dengan harga

r tabel. Untuk df =N - nr = 30, dengan N = 30 dan variabel yang

penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2.

Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 30 - 2 = 28, pada

kesalahan 5% maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah

Page 96: minat belajar dan motivasi belajar

0,844. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho

diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar

dari r tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian

korelasi 0,844 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar.

d. Mencari nilai koefisien korelasi ganda

Rx₁x₂y r²x₁y +r²x₂y −2rx₁y rx₂y rx₁x₁

1− r²x₁x₂

0∙533²+0∙449²−2 x 0,533 x0∙449 x 0,844

1− 0,844²

0∙284089 +0∙201601 −0,72063252

1− 0∙712336

0∙201983548

0∙ 287664

0 ∙ 70215094

= 0∙ 838

Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka

didapat hasil bahwasannya terdapat korelasi antara minat belajar

dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar

Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak sebesar 0, 838. Hubungan ini

secara kualitatif dapat dinyatakan sangat kuat karena pada interval

0,80 – 1,000. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya

Page 97: minat belajar dan motivasi belajar

sumbangan dari variabel X₁ dan X₂ terhadap variabel Y (koefisien

determinan) dicari dengan menggunakan rumus R²X = 100% atau

0,84² x 100% = 70,56%, hal ini berarti tingkat minat belajar dan

motivasi belajar dapat memberikan kontribusi sebesar 70,56%

terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV

dan V di Madrasah Ibtidaiyah Royadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak.

Selanjutnya apakah koefisien korelasi itu dapat

digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan

rumus sebagai berikut:

𝐹 = 𝑅² 𝑘

(1−𝑅²) (𝑛−𝑘−1)

0∙838² 2

(1−0∙838²) (30−2−1)

0∙702244 2

(1−0∙702244 ) 27

0∙351122

0∙297756 27

0∙351122

0∙011028

= 31 8

Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui

uji F di atas adalah 31 8 maka selanjutkan penulis melakukan uji

signifikan yaitu dengan cara membandingkan antara F hitung dengan

F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n – k - 1) dan

taraf kesalahan yang ditetapkan misalnya 5%. Maka F tabel = 3,35.

Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besar dari Ft, maka

Page 98: minat belajar dan motivasi belajar

koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. Jadi F hitung

> F tabel atau 31 8 > 3,35. Hal ini berarti terdapat hubungan yang

signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi

belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

Page 99: minat belajar dan motivasi belajar

C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Langkah pertama yang harus ditempuh adalah terlebih dahulu

mencari df (degree of freedom) atau derajat kebebasan, dengan rumus df = N

- nr. Responden yang diteliti yakni sebanyak 30 orang, dengan N = 30.

Variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, jadi nr = 2.

Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 30 - 2 = 28.

Setelah diketahui df = 28 kemudian berkonsultasi pada tabel “r”

product momen, maka dapat diketahui dengan df sebesar 28, diperoleh “r”

product moment pada taraf signifikansi 5% = 0,374.

Hal ini menunjukkan bahwa korelasi positif antara rx₁y (0,533)

merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5% (0,533 > 0,374),

maka dapat disimpulkan bahwasannya minat belajar dapat meningkatkan

prestsi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Besarnya rx₁y yang diperoleh ternyata

terletak antara 0,40 – 0,599, maka korelasi antara variabel minat belajar

dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum

Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sedang.

Selanjutnya korelasi antara rx₂y (0,449) merupakan korelasi positif

yang signifikan pada taraf 5% (0,449 > 0,374) maka dapat disimpulkan

bahwasannya minat belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika

siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak. Besarnya rx₂y yang diperoleh ternyata terletak antara 0,40

– 0,599, maka korelasi antara variabel minat belajar dengan prestasi belajar

Page 100: minat belajar dan motivasi belajar

Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak tergolong sedang.

Demikian halnya korelasi antara rx₁x₂ diperoleh hasil 0,844

merupakan korelasi positif yang signifikan pada taraf signifikan 5%

(0,844 > 0,374) maka dapat disimpulkan bahwasannya minat belajar dan

motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas

IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

Kemudian dari perhitungan rx₁x₂ yang diperoleh ternyata terletak antara 0,80 –

1,000, maka korelasi antara variabel minat belajar dan motivasi belajar dapat

meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong

sangat kuat.

Demikian halnya dengan korelasi Rx₁x₂y diperoleh hasil 0,838

merupakan korelasi positif yang signifikan pada taraf signifikan 5% (0,838 >

0,374). Hal ini berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima dan terbukti

kebenarannya karena “ro” lebih besar dari “rt” dan hipotesa nihil atau hipotesa

nol (Ho) ditolak kebenarannya. Maka dapat disimpulkan bahwasanya minat

belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika

siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak. Besarnya Rx₁x₂y yang diperoleh ternyata terletak antara

0,80 – 1,000, maka korelasi antara variabel minat belajar dan motivasi belajar

dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum

Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sangat kuat.

Page 101: minat belajar dan motivasi belajar

Selanjutnya hasil untuk F hitung sebesar 31,8 sedangkan untuk F tabel

yang diperoleh 3,35. Hal demikian menunjukkan bahwasannya korelasi

berganda tersebut, atau korelasi antara minat belajar (X₁) dan motivasi belajar

(X₂), dengan prestasi belajar Matematika (Y), terdapat korelasi yang

signifikan. Hal ini berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima atau terbukti

kaena F hitung lebih besar dari F tabel (31,8 > 3,35). Sedangkan

hipotesa nihil atau hipotesa nol (H0) ditolak karena tidak terbukti

kebenarannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya tinggi

rendahnya prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul

Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak sangat dipengaruhi oleh

tinggi rendahnya minat belajar dan motivasi belajar.

Page 102: minat belajar dan motivasi belajar

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh

Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika

Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak” dan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang

telah diajukan dalam perumusan masalah di atas pada bab I, maka berikut

ini penulis mencoba memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat minat belajar siswa Kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

terletak pada kualifikasi tinggi dengan nilai rata-ratanya 51, berada

dalam interval (50 – 55).

2. Motivasi belajar siswa Kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

terletak pada kualifikasi tinggi dengan nilai rata-ratanya 51, berada

dalam interval (50 – 55).

3. Nilai prestasi belajar Matematika siswa Kelas IV dan V di Madrasah

Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak termasuk dalam tingkat kualifikasi tinggi berdasarkan hasil

perhitungan penelitian sebanyak 17 siswa atau 57% dari jumlah

siswa, berada pada jumlah nilai rata-rata 76 – 85.

Page 103: minat belajar dan motivasi belajar

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan prestasi

belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

Tampak bahwa r hitung (0,53) lebih besar dari r tabel (0,375), 0,53 >

0,375.

5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan prestasi

belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah

Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

Tampak bahwa r hitung (0,45) lebih besar dari r tabel (0,375), 0,45 >

0,375.

6. Terdapat Pengaruh yang positif yang tergolong sangat kuat sehingga

ada pengaruh antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap

prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah

Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak sebesar 0,84. Dari hasil perhitungan koefisien determinan

diketahui bahwa pengaruh minat belajar dan motivasi belajar

memberikan kontribusi sebesar 70,56% terhadap prestasi belajar

Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul

Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

Page 104: minat belajar dan motivasi belajar

B. Saran

Dengan adanya hubungan positif yang signifikan antara minat

belajar matematika dan motivasi belajar dengan prestasi belajar

Matematika, maka diharapkan kepada:

1. Guru: dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran agar selalu

memperhatikan hal-hal yang dapat menarik perhatian siswa sehingga

dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar matematika

2. Siswa: dengan adanya minat belajar dan motivasi belajar terhadap

pelajaran Matematika diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar

Matematika yang semakin baik.

Page 105: minat belajar dan motivasi belajar

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta Pusat: Dirjend. Pendidikan

Agama Islam Departemen Agama RI

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta

Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal. 2004. Psikologi Pendidikan Modul

Orientasi Pembekalan Calon PNS. Jakarta: Departemen Agama Republik

Indonesia.

Dimyati dan Midjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: rineka Cipta

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2004.

Kurikulum 2004 Standar Kompetensi MI. Jakarta

Ghany, Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2009. Metodologi Penelitian

Pendekatan Kuantitatif. Malang: UIN-Malang Press.

Hamalik, Oemar. 2008a. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika.

. 2008b. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika.

Hasan, M. Iqbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif).

Jakarta: Bumi Aksara.

Kartawidjaja, Eddy Soewardi. 1987. Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar.

Bandung: Sinar Baru.

Kasijan, Z.. 1984. Psikologi Pendidikan Buku 1. Surabaya: Bina Ilmu.

L., Alfred. 2011. Penulisan Karya Ilmiah. Salatiga. STAIN-Salatiga Press.

Pasaribu, J.L. dan B. Simandjutak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Tarsito.

Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Purwanto, M. Ngalim. 1988. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV

Page 106: minat belajar dan motivasi belajar

Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN-Salatiga Press.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuntitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sulastri, Siti. 2009. Siswa berakhlak Mulia Raih Prestasi. Jakarta: Direktorat

Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian

Pendidikan Nasional

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tirtonegoro, Sutartinah. 1984. file:///d:/My Documents/Downloads/Pengaruh

Perhatian Orang tua dan Minat belajar dengan Prestasi Belajar siswa

Panduan Skripsi Terlengkap.htm: diakses tanggal 14 Juni 2012

Uno, Hamzah B.. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B. dan Masri Kuadrat. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat:

Gaung Persada Press.

http://www.informasiku.com/2010/12/minat-belajar-untuk-meningkatkan.html:

Minat Belajar untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Diakses 8 Juni

2012

file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm: Minat Belajar. Diakses 14

Juni 2012

Page 107: minat belajar dan motivasi belajar

ANGKET MINAT BELAJAR

Mata Pelajaran :

Kelas :

Nama :

Petunjuk :

1. Dibawah ini disajikan 15 butir pernyataan, Anda diminta untuk menjawab

setiap butir pernyataan tersebut.

2. Apapun jawaban Anda, tidak akan mempengaruhi nilai Matematika Anda,

tetapi semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu Anda

diharapkan memilih jawaban yang benar-benar berdasarkan pendapat dan

keadaan Anda sendiri.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi

tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang ada.

Pernyataan :

1. Saya tidak pernah bolos mengikuti pelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

2. Saya mempunyai rasa ingin tahu dalam setiap pembelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

3. Bagi saya pelajaran Matematika itu menyenangkan.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

Page 108: minat belajar dan motivasi belajar

4. Saya menjawab pertanyaan tentang materi Matematika dengan mudah yang

diberikan Bapak/Ibu guru.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

5. Saya membuat catatan yang lengkap jika sedang belajar Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

6. Saya berusaha untuk tidak terlambat mengikuti pelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

7. Setelah selesai mempelajari mata pelajaran Matematika, saya selalu

mengerjakan soal latihan.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

8. Apabila guru Matematika terlambat masuk mengajar atau tidak masuk

mengajar, maka sebagian besar teman-teman saya bersedih.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

9. Sebelum mengikuti pelajaran di kelas, terlebih dahulu saya membaca bahan

pelajaran yang akan dipelajari.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

10. Apabila suatu waktu guru Matematika berhalangan masuk mengajar, maka

saya berusaha belajar Matematika sendiri.

Page 109: minat belajar dan motivasi belajar

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

11. Saya bergairah mengikuti pelajaran Matematika karena menurut saya hal itu

akan lebih meningkatkan pemahaman saya pada materi pelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

12. Jika sedang belajar Matematika maka saya memikirkan materi dengan

memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

13. Saya memperhatikan dengan seksama jika guru menjelaskan materi pelajaran

Matematika di kelas.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

14. Walaupun metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar Matematika

saya kurang senang tetapi saya tetap tekun mengikutinya.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

15. Saya serius setiap belajar Matematika di kelas.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

Angket Motivasi Belajar

Bidang Studi :

Kelas :

Page 110: minat belajar dan motivasi belajar

Nama :

Petunjuk :

1. Dibawah ini disajikan 15 butir pernyataan, Anda diminta untuk menjawab

setiap butir pernyataan tersebut.

2. Apapun jawaban Anda, tidak akan mempengaruhi nilai matematika Anda,

tetapi semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidikan. Karena itu Anda

diharapkan memilih jawaban yang benar-benar berdasarkan pendapat dan

keadaan Anda sendiri.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi

tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang ada.

Pernyataan :

1. Mengikuti pelajaran Matematika dengan rasa senang.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

2. Mengikuti pelajaran Matematika karena suka pada gurunya.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

3. Saya sangat senang apabila guru memberikan les Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

4. Walaupun pelajaran Matematika sukar karena terlalu banyak perhitungannya,

saya berusaha untuk mempelajarinya.

A. Selalu C. Kadang-kadang

Page 111: minat belajar dan motivasi belajar

B. Sering D. Tidak Pernah

5. Saya membaca materi pelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

6. Saya meminjam buku Matematika di perpustakaan.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

7. Saya mengerjakan PR Matematika dengan tepat waktu.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

8. Saya mengerjakan tugas Matematika yang diberikan Bapak/Ibu Guru.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

9. Saya merasa senang apabila diberi PR oleh Bapak/Ibu Guru.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

10. Saya antusian dalam keinginan untuk menguasai pelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

11. Saya belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

12. Saya belajar Matematika dengan senang hati.

Page 112: minat belajar dan motivasi belajar

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

13. Saya tenang saat pembelajaran Matematika dilaksanakan.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

14. Dalan proses belajar Matematika, kalau ada hal-hal yang kurang dimengerti

maka saya menanyakannya pada guru.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

15. Saya merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Matematika.

A. Selalu C. Kadang-kadang

B. Sering D. Tidak Pernah

Page 113: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel Pemetaan Indikator Minat Belajar ke dalam Soal-soal Angket

No. Indikator No. Soal

1 Mengikuti jadwal belajar matematika 1

2 Rasa ingin tahu dalam pembelajaran Matematika 2

3 Pelajaran yang menyenangkan 3

4 Menjawab pertanyaan dengan mudah 4

5 Membuat catatan yang lengkap 5

6 Tidak terlambat mengikuti pelajaran matematika 6

7 Mengerjakan soal latihan matematika 7

8 Sedih apabila guru terlambat masuk mengajar atau tidak

masuk 8

9 Selalu membaca bahan pelajaran matematika 9

10 Berusaha belajar matematika sendiri 10

11 Bergairah mengikuti pelajaran matematika 11

12 Memikirkan materi saat belajar matematika 12

13 Memperhatikan dengan seksama jika guru menerangkan 13

14 Tekun mengikuti pelajaran 14

15 Serius belajar matematika 15

Page 114: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel Pemetaan Indikator Motivasi Belajar ke dalam Soal-soal Angket

No. Indikator No. Soal

1 Mengikuti pelajaran matematika dengan rasa senang. 1

2 Mengikuti pelajaran matematika karena suka pada gurunya 2

3 Senang mengikuti les matematika 3

4 Tetap belajar walaupun sukar 4

5 Membaca materi pelajaran matematika 5

6 Meminjam buku matematika di perpustakaan 6

7 Mengerjakan PR matematika dengan tepat waktu 7

8 Selalu mengerjakan tugas yang diberikan Bapak/Ibu Guru 8

9 Merasa senang apabila diberi PR oleh Bapak/Ibu Guru 9

10 Antusian dalam keinginan untuk menguasai pelajaran

matematika 10

11 Belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran

matematika 11

12 Belajar matematika dengan senang hati 12

13 Tenang saat pembelajaran matematika dilaksanakan 13

14 Bertanya kepada guru tentang pelajaran yang sulit 14

15 Merasa semangat ketika mengikuti pelajaran matematika 15

Page 115: minat belajar dan motivasi belajar

Tabel Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Page 116: minat belajar dan motivasi belajar

Satuan Kredit Kegiatan (SKK)

Nama : Uly Ulya

Nim : 11508061

Progdi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Dosen Pembimbing Akademik : Ari Setiawan, S. Pd., M. M

No Nama kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1 “Orientasi Program Studi

dan Pengenalan Kampus

(OPSPEK) Sekolah tinggi

Agama Islam (STAIN)

Salatiga”

25 s/d 27 Agustus

2008

Peserta 3

2 Sarasehan keagamaan

dengan tema “Aktualisasi

Nilai-nilai Spiritual Puasa di

Bulan Ramadhan”

9 September 2008

Peserta 3

3 Buka bersama dan bedah

film dengan tema

“Perjumpaan Indah dengan

Ramadhan Penuh Berkah”

15 September 2008

Peserta 2

4 Kursus Pembina Pramuka

Mahir Tingkat Dasar

(KMD) Kwartir Cabang

Kota Salatiga Tahun 2009

25 s/d 31 Januari

2009 Peserta 5

5 Bedah film “Laskar

Pelangi” dan “Penggalangan

Dana untuk Korban Situ

Gintung”

4 April 2009

Peserta 2

6 Seminar Nasional Ekonomi

Syariah dengan tema

“Upaya Membentuk Sistem

Ekonomi Syariah sebagai

Arah Sistem Ekonomi

Indonesia”

9 November 2009

Peserta 6

7 Seminar Nasional “Strategi

Pembelajaran Kreatif,

Menarik dan Menyenangkan

menuju Siswa Cerdas”

23 Januari 2010

Peserta 6

Page 117: minat belajar dan motivasi belajar

8 SEMILOKA Nasional

Penulisan Ilmiah “Peningkatan

Mutu Guru melalui

Pengembangan Karya Ilmiah

Berkualitas dan Bermanfaat”

14 Maret 2010 Peserta 6

9 Seminar Regional “Peran

Lembaga Publik sebagai Alat

Kontrol Pemerintah Demi

Terciptanya Good Governance”

22 Maret 2010 Panitia 4

10 Public Hearing “Membangun

demokrasi Kampus yang

Harmonis”

15 Mei 2010 Peserta 3

11 Seminar Nasinal Pendidikan

“Aktualisasi Nilai-nilai

Pendidikan dalam upaya

Membentuk Karakter dan

Budaya Bangsa”

2 Juni 2010 Peserta 6

12 Praktikum Pelatihan TOEFl 31 Juli s/d 22

Agustus 2010

Peserta 3

13 Praktikum pelatihan Ikhtibar

Al-lugahah Al-Arabiyah Ku

lughah Ajnabiyah (ILAIK)

31 Juli s/d 22

Agustus 2010

Peserta 3

14 Workshop “Penyuluhan

Peraturan Kawasan Kampus

Tanpa Rokok”

11 s/d 12 Mei

2011

Peserta 3

15 ESQ Basic Training Peduli

Anak Bangsa Salatiga Angkatan

001

5 s/d 6 Juni 2011 Peserta 3

16 Pelatihan Legal Drafting Senat

Mahasiswa (SEMA) STAIN

Salatiga

24 s/d 25

Oktober 2011

Peserta 3

17 Seminar Regional “Negara

Islam dalam Tinjauan Islam

Indonesia dan NKRI”

30 November

2011

Panitia 4

18 Public Hearing “Meningkatkan

Kepekaan dan Transparansi

Kinerja Lembaga Menuju

Kampus yang Amanah”

27 Maret 2012 Peserta 3

19 Workshop Leadership

“Menumbuhkan Jiwa

Kepemimpinan yang Ideal dan

Demokratis”

6 s/d 8 April

2012

Peserta 3

Page 118: minat belajar dan motivasi belajar
Page 119: minat belajar dan motivasi belajar
Page 120: minat belajar dan motivasi belajar
Page 121: minat belajar dan motivasi belajar
Page 122: minat belajar dan motivasi belajar
Page 123: minat belajar dan motivasi belajar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar

riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Uly Ulya

2. TTL : Demak, 02 Mei 1990

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

6. Alamat : Bandung Kidul RT I RW II Kunir Dempet Demak

7. Riwayat Pendidikan

a. SDN I Kunir, lulus tahun 2002

b. MTs YATPI Godong, lulus tahun 2005

c. SMA N Dempet, lulus tahun 2008

d. Pendidikan S1 Tarbiyah PGMI STAIN Salatiga

Demikian daftar riwayat hidup saya, saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 16 Juli 2012

Penulis,

Uly Ulya