Top Banner
i PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS II SDN PLAOSAN 2 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Vani Novianto NIM: 121134184 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253

peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

Jan 19, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

i

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PMRI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

UNTUK SISWA KELAS II SDN PLAOSAN 2

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Vani Novianto

NIM: 121134184

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Allah SWT yang senantiasa membimbing, melindungi dan mendampingiku dalam

setiap kegiatanku.

Kedua orang tuaku:

Bapak Supani dan Ibu Juminah yang selalu memberi dukungan, semangat dan

mendoakanku.

Kakakku tersayang Vani Wirawan yang telah menyemangati dan mendoakanku.

Sahabat-sahabatku

Terimakasih atas semangat, dukungan dan bantuan kalian.

Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

v

MOTTO

“Hendaklah kau menjadi orang yang rendah hati tanpa harus menjadi hina,

rendah, dan lemah.

Dan hendaklah kamu menuntut posisi yang lebih rendah dari martabatmu agar kau

dapat mencapai martabatmu yang sesungguhnya”

(Hassan Al Banna)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Vani Novianto

NIM : 121134184

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN

PENDEKATAN PMRI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

UNTUK SISWA KELAS II SDN PLAOSAN 2”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian surat ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 29 Februari 2016

Yang Menyatakan,

Vani Novianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Februari 2016

Penulis,

Vani Novianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

viii

Abstrak

Novianto, Vani. 2016. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar

Menggunakan Pendekatan PMRI pada Mata Pelajaran Matematika untuk

Siswa Kelas II SDN Plaosan 2. PGSD. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Sanata Dharma

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan prestasi belajar

siswa kelas II SDN Plaosan 2 pada ulangan harian materi pengukuran waktu,

panjang, dan berat mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan: 1)

menjelaskan pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat

dan prestasi belajar siswa, 2) meningkatkan dan mengetahui peningkatkan minat

siswa melalui penerapan pendekatan PMRI, 3) meningkatkan dan mengetahui

peningkatkan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan PMRI.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Plaosan 2 yang

berjumlah 19 siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Ada

empat kegiatan utama dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan peneliti membagi penelitian

dalam 2 siklus.

Peningkatan minat siswa dapat dilihat pada kondisi awal persentase

jumlah siswa yang termasuk dalam katagori minimal berminat 42,11% dengan

rata-rata nilai minat siswa 46,74 dalam katagori kurang berminat meningkat pada

siklus I yaitu 78,95% dengan rata-rata nilai minat siswa 71,53 dalam katagori

berminat dan pada siklus II mencapai 89,47% dengan rata-rata nilai minat siswa

90,13 dalam katagori sangat berminat. Persentase siswa lulus KKM pada kondisi

awal sebesar 47,06% dengan nilai rata-rata 62,94 meningkat pada siklus I menjadi

57,89% dengan nilai rata-rata 69,42, dan pada siklus II meningkat menjadi

94,74% dengan nilai rata-rata 78,63. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan

pendekatan PMRI dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat dan

prestasi belajar siswa menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku yang

digunakan pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 tahun ajaran 2015/2016.

Kata kunci: minat, prestasi belajar, dan Pendekatan PMRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

ix

Abstract

Novianto, Vani. 2016. The improvement of students’ interest and learning

achievement using PMRI Approximation in Mathematics Subject for second

grade student of SDN Plaosan 2. PGSD. Thesis. Elementary School Education

Study Program. Teacher and Education Faculty. Sanata Dharma University.

The research background is the lack of students’ interest and learning

achievement in second grade student of Plaosan 2 State Elementary School in

daily test of measurement time, length, and wide Mathematics subject. The aims of

this research are: 1) to explain the accomplishment of PMRI approximation in

order to increase students’ interest and learning achievement, 2) to increase and

to know the increasing students’ interest by the implementation of PMRI

approximation, 3) to increase and to know the increasing of students’ learning

achievement by the implementation of PMRI approximation.

The participants of this research were 19 students of second grade student

in Plaosan 2 State Elementary School. This research employed Classroom Action

Research. There are four main activities in this research, there are planning,

accomplishment, observation, and reflection. In accomplishment stage, the

researcher divided the research in 2 cycles.

The increasing of students’ interest can be seen in first percentage

conditionof the students included in minimal categorized 42,11% with value’s

average 46,74 in not interesting category. In first cycle, the students’ interest

increase become 78,95% with value’s average 71,53 in interesting category and

in second cycle reach 89,47% with value’s average 90,13 in very interesting

category. The percentage of students who can pass the examination in first

condition were 47,06% with value’s average 62,94 can increase in first cycle

become 57,89% with value average 69,42. In second cycle increase become

94,74% with value’s average 78,63. The researcher conclude that the use of

PMRI approximation in learning process can increase students’ interest and

learning achievement use measurement length tool that used in second grade

students of Plaosan 2 State Elementary School 2015/2016 year.

Key words: interest, learning achievement, PMRI approximation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan

Pendekatan PMRI Pada Mata Pelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas II SDN

Plaosan 2” Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Selama masa studi dan penyusunan skripsi, penulis mendapat dukungan

baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Ibu Elisabeth Desiana Mayasari S.Psi., M.A., selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

4. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan dorongan, motivasi, dan perhatian sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Andri Anugrahana S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan saran dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf PGSD, terima kasih atas bantuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xi

7. Ibu Sudarini, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Plaosan 2 yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

8. Ibu Diah Ismayati, S.Pd., selaku guru kelas 2 SDN Plaosan 2 yang telah

membantu dalam melaksanakan penelitian dan kerjasamanya.

9. Teman-teman PPL yang telah membantu dalam melaksanakan dalam

melaksanakan penelitian.

10. Siswa-siswi SDN Plaosan 2 yang telah menyambut dengan baik dan dapat

bekerja sama.

11. Orang tuaku yang tercinta, yang telah memberikan dukungan, cinta

kasih, dan menunjang segala kebutuhan.

12. Kakakku yang tersayang yang telah memberikan semangat dan bantuannya.

13. Sahabat-sahabatku: Yosafat, Dika, Deni, Ade, Didit, Christo, Debora,

Defirra, Eni, Epri, Mira, dan semua teman-teman kelas D angkatan 2012

terima kasih atas dorongan, semangat dan bantuannya.

14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Semoga karya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan berguna

bagi banyak pihak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, bahasa, dan penyusunannya, untuk

itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan tulisan ini.

Yogyakarta, 29 Februari 2016

Penulis

Vani Novianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xii

DAFTAR ISI

.............................................................................................................................. Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............... vii

ABSTRAK ......................................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1

1.2 Batasan Masalah......................................................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 7

1.4 Batasan Pengertian ..................................................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 8

1.6 Pemecahan Masalah ................................................................................................... 9

1.7 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................. 10

2.1 Kajian Teori ............................................................................................................. 10

2.1.1 Minat Belajar ................................................................................................ 10

2.1.1.1 Pengertian Minat Belajar .................................................................. 10

2.1.1.2 Indikator Mengukur Minat Belajar ................................................... 11

2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar....................................... 14

2.1.2 Prestasi Belajar ............................................................................................. 15

2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar ............................................................... 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xiii

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......................... 16

2.1.3 Pengertian Matematika................................................................................. 17

2.1.4 Pengukuran Panjang ..................................................................................... 18

2.1.4.1 Pengukuran Panjang Satuan Tidak Baku ........................................ 18

2.1.4.2 Pengukuran Panjang Satuan Baku ................................................... 20

2.1.5 Pendidkan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) .................................... 20

2.1.5.1 Pengertian PMRI .............................................................................. 20

2.1.5.2 Prinsip-prinsip PMRI........................................................................ 21

2.1.5.3 Karakteristik PMRI .......................................................................... 23

2.1.5.4 Kelebihan PMRI ............................................................................... 24

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar .............................................................. 24

2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 25

2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 27

2.4 Hipotesis Tindakan .................................................................................................... 29

BAB III Metode Penelitian .................................................................................................. 30

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................................... 30

3.1.1 Perencanaan.................................................................................................. 31

3.1.2 Pelaksanaan .................................................................................................. 32

3.1.3 Pengamatan .................................................................................................. 32

3.1.4 Refleksi ........................................................................................................ 32

3.2 Setting Penelitian ..................................................................................................... 33

3.2.1 Tempat Penelitian......................................................................................... 33

3.2.2 Subjek Penelitian .......................................................................................... 33

3.2.3 Objek Penelitian ........................................................................................... 33

3.2.4 Waktu Penelitian dan Tahun Ajaran ............................................................ 33

3.3 Persiapan .................................................................................................................. 33

3.4 Desain Penelitian ...................................................................................................... 35

3.4.1 Siklus I .......................................................................................................... 35

3.4.2 Siklus II ......................................................................................................... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 43

3.5.1 Tes ................................................................................................................. 43

3.5.2 Non Tes ......................................................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xiv

3.5.2.1 Wawancara ........................................................................................ 43

3.5.2.2 Kuisioner ........................................................................................... 44

3.5.2.3 Dokumentasi ..................................................................................... 45

3.6 Instrumen Penelitian................................................................................................. 46

3.6.1 Tes ................................................................................................................. 46

3.6.1.1 Kisi-kisi Soal Siklus I ....................................................................... 46

3.6.1.2 Kisi-kisi Soal Siklus II ...................................................................... 47

3.6.2 Non Tes ......................................................................................................... 48

3.6.2.1 Lembar Kuisioner.............................................................................. 48

3.6.2.2 Pedoman Wawancara ........................................................................ 50

3.6.3 Tabel Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 51

3.7 Validitas, reabilitas, dan IK Soal.............................................................................. 51

3.7.1 Validitas ........................................................................................................ 51

3.7.1.1 Validitas Isi ....................................................................................... 52

1. Validasi Silabus ............................................................................. 53

2. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................... 54

3. Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) ............................................ 55

4. Validasi Materi Ajar ...................................................................... 56

5. Validasi Soal Evaluasi................................................................... 57

6. Validasi Kuisioner ......................................................................... 58

3.6.1.2 Validitas Konstruk ............................................................................ 59

3.7.2 Reliabilitas .................................................................................................... 62

3.7.3 Indeks Kesukaran Soal .................................................................................. 64

3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................................ 67

3.8.1 Analisis Minat Siswa ..................................................................................... 67

3.8.2 Analisis Prestasi siswa .................................................................................. 69

3.9 Indikator Keberhasilan .............................................................................................. 70

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan .......................................................................... 73

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 73

4.1.1 Siklus I ............................................................................................................ 73

4.1.2 Siklus II ........................................................................................................... 75

4.2 Hasil Penelitian ........................................................................................................ 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xv

4.2.1 Minat Siswa .................................................................................................. 77

4.2.2 Prestasi Belajar Siswa .................................................................................. 84

4.3 Pembahasan .............................................................................................................. 90

4.3.1 Minat dan Prestasi Belajar ........................................................................... 91

4.3.2 Penerapan Pendekatan PMRI ....................................................................... 92

4.3.2.1 Pelaksanaan Siklus I ......................................................................... 92

4.3.2.2 Pelaksanaan Siklus II ....................................................................... 99

BAB V ................................................................................................................................ 107

5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 107

5.2 Keterbatasan .......................................................................................................... 110

5.3 Saran ....................................................................................................................... 111

Daftar Pustaka .................................................................................................................... 112

Riwayat Hidup ................................................................................................................... 234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ............................................................................ 47

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II .......................................................................... 48

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner ............................................................................................... 49

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara ........................................................................................... 50

Tabel 3.5 Variabel Penelitian dan Pengumpulan Data ........................................................ 51

Tabel 3.6 Hasil Validasi Silabus .......................................................................................... 53

Tabel 3.7 Hasil Validasi RPP ............................................................................................... 54

Tabel 3.8 Hasil Validasi LKS .............................................................................................. 55

Tabel 3.9 Hasil Validasi Materi Ajar ................................................................................... 56

Tabel 3.10 Hasil Validasi Soal Evaluasi .............................................................................. 57

Tabel 3.11 Hasil validasi Kuisioner ..................................................................................... 58

Tabel 3.12 Hasi validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus I ......................................................... 60

Tabel 3.13 Hasil validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus II ...................................................... 61

Tabel 3.14 Kriteria Koefisien Reliabilitas ........................................................................... 63

Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Siklus I .................................................................................... 63

Tabel 3.16 Reliabilitas Soal Siklus II ................................................................................... 64

Tabel 3.17 Klasifikasi indeks kesukaran .............................................................................. 65

Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I ........................................................... 65

Tabel 3.19 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II ......................................................... 66

Tabel 3.20 Kriteria Penilaian PAP II ................................................................................... 68

Tabel 3.21 Kriteria Penilaian Minat Siswa .......................................................................... 68

Tabel 3.22 Indikator Keberhasilan Minat dan Prestasi Belajar Siswa ................................. 71

Tabel 3.23 Jadwal Penelitian................................................................................................ 71

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Kondisi Awal .................................................. 78

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus I ................................................. 79

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus II ................................................ 80

Tabel 4.4 Hasil pengukuran minat siswa siklus I dan siklus II ............................................ 81

Tabel 4.5 Nilai Kondisi Awal Prestasi Belajar .................................................................... 84

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ....................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xvii

Tabel 4.7 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus I .................................... 86

Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ..................................................................... 87

Tabel 4.9 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus II ................................... 88

Tabel 4.10 Perbandingan Capaian Peubah Penelitian .......................................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Mengukur menggunakan satuan tidak baku .................................................. 19

Gambar 2.2 Mengukur menggunakan satuan baku ........................................................... 20

Gambar 2.3 Literature Map penelitian-penelitian Relevan ............................................... 27

Gambar 3.1 Model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart ................................... 31

Gambar 4.1 Grafik persentase peningkatan jumlah siswa tergolong kriteria

minimal berminat pada siklus I dan siklus II .................................................................... 82

Gambar 4.2 Grafik peningkatan rata-rata nilai minat siswa siklus I dan siklus II ............. 83

Gambar 4.3 Grafik persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM

siklus I dan siklus II ........................................................................................................... 89

Gambar 4.4 Grafik peningkatan nilai rata-rata siswa siklus I dan siklus II ....................... 90

Gambar 4.5 Interaksi siswa dengan guru saat pembelajaran ............................................ 93

Gambar 4.6 Penggunaan model ........................................................................................ 97

Gambar 4.7 Pemanfaatan hasil konstruksi siswa ............................................................ 102

Gambar 4.8 Penggunaan konteks “dunia nyata” sehari-hari ........................................... 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Ijin

Lampiran Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 117

Lampiran Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian ............................................. 118

Lampiran 2 Silabus

Lampiran Silabus ............................................................................................................ 120

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran RPP Siklus 1 pertemuan 1 .............................................................................. 126

Lampiran RPP Siklus 1 pertemuan 2 .............................................................................. 135

Lampiran RPP Siklus 2 pertemuan 1 .............................................................................. 144

Lampiran RPP Siklus 2 pertemuan 2 .............................................................................. 154

Lampiran 4 Lembar Kuisioner

Lampiran Lembar Kuisioner Siap Disebar ..................................................................... 166

Lampiran 5 Daftar Kondisi Awal Prestasi Belajar

Lampiran Nilai Ulangan Harian Materi Pengukuran ...................................................... 169

Lampiran 6 Hasil Validasi Instrumen Penelitian

Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator I ................................................. 171

Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator II ............................................... 177

Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator III .............................................. 183

Lampiran Validasi Kuisioner .......................................................................................... 189

Lampiran 7 Validitas Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran Nilai r Product Moment .................................................................................. 197

Lampiran Validitas Soal Evaluasi Siklus I ..................................................................... 198

Lampiran Validitas Soal Evaluasi Siklus II .................................................................... 199

Lampiran 8 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I .................................................................. 201

Lampiran Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ................................................................ 201

Lampiran 9 Contoh Hasil Pekerjaan Lembar Kerja Siswa

Lampiran LKS Siklus I Pertemuan I ............................................................................... 203

Lampiran LKS Siklus I Pertemuan II ............................................................................. 204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

xx

Lampiran LKS Siklus II Pertemuan I.............................................................................. 205

Lampiran LKS Siklus II Pertemuan II ............................................................................ 206

Lampiran 10 Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Lampiran Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I ........................................................... 208

Lampiran Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus II ......................................................... 211

Lampiran 11 Contoh Hasil Kuisioner Minat Awal, Siklus I,, dan Siklus II

Lampiran Hasil Kuisioner Minat Awal ........................................................................... 214

Lampiran Hasil Kuisioner Minat Siklus I ....................................................................... 216

Lampiran Hasil Kuisioner Minat Siklus II ...................................................................... 218

Lampiran 12 Data Minat Kondisi Awal

Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Kondisi Awal Siswa ............................................... 221

Lampiran Observasi Minat Kondisi Awal ...................................................................... 222

Lampiran 13 Data Hasil Kuisioner Minat Siklus I dan Siklus II

Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Siklus I ................................................................... 224

Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Siklus II .................................................................. 225

Lampiran 14 Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II .................................................................... 227

Lampiran 15 Hasil Wawancara Kondisi Awal

Lampiran Tabel Hasil Wawancara .................................................................................. 229

Lampiran 16 Foto-foto Pelaksanaan Penelitian

Foto-foto Pelaksanaan Penelitian .................................................................................... 232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana, dan berlangsung

secara terus-menerus sepanjang hayat untuk membina siswa menjadi manusia

yang dewasa dan berbudaya. Upaya ini berorientasi pada asas pendidikan yang

mengembangkan seluruh aspek potensi siswa, diantaranya aspek kognitif, afektif,

dan psikomotorik (Susanto, 2013: 85).

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting di sekolah

dasar. Matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-

ide abstrak yang berisi simbol-simbol yang terdapat aktivitas berhitung dan

mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan

masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari (Susanto, 2013: 185).

Matematika diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Salah satunya pada jenjang

sekolah dasar. Mata pelajaran matematika pada jenjang Sekolah Dasar merupakan

modal atau dasar bagi siswa untuk melanjutkan pengetahuan ke tingkat

berikutnya. Mata pelajaran matematika mengajarkan kita untuk dapat mengenal

angka dan mengoperasikannya. Disamping itu, mata pelajaran matematika

berkaitan dengan dunia sekitar kita. Kita mampu mengukur benda yang ada di

sekitar kita dengan matematika.

Menurut Cockroft (dalam Abdulrahman, 2009: 253) matematika perlu

diajarkan kepada siswa karena mempunyai peran; 1) selalu digunakan dalam

segala segi kehidupan; 2) semua bidang studi memerlukan keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

2

matematika yang sesuai; 3) merupakan sarana komunikasi kuat, singkat, dan

jelas; 4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai

cara; 5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran

keruangan, dan; 6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan

masalah yang menantang. Berdasarkan hal tersebut maka matematika perlu

diajarkan kepada setiap siswa sejak dini.

Guru dan siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan

pembelajaran matematika di sekolah dasar. Tujuan pembelajaran akan mencapai

hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan dengan efektif. Pembelajaran

efektif adalah pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif

(Susanto, 2013: 187-188). Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar

mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir

siswa yang dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru

sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika

(Susanto, 2013: 186). Pembelajaran matematika tidak hanya cukup dengan

membaca, tetapi kita harus menyediakan tenaga yang lebih untuk memahami

definisi, rumus, berlatih soal, berlatih kemampuan analisis, dan sebagainya

(Nurhidayati, 2013: 42). Sanjaya (2006: 1) juga mengungkapkan bahwa siswa

dalam proses pembelajaran di dalam kelas perlu diarahkan pada kemampuan

memahami informasi yang diperolehnya lalu dihubungkan dengan kehidupan

nyata sehari-hari. Siswa dapat menggunakan pengalaman yang didapat dalam

kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk belajar. Salah satu cara untuk

menumbuhkan minat dan prestasi belajar matematika disini adalah dengan

menghadapkan siswa pada realitas dunia nyata sebagai titik awal dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

3

pembelajaran. Pembelajaran realistik yaitu penggunaan lingkungan dunia nyata

yang ada di lingkungan sekitar agar lebih mudah dipahami siswa guna

memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika. Banyak siswa

yang kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu hal

yang mempengaruhi semangat siswa adalah minat siswa pada penyajian materi

yang disampaikan.

Hasil wawancara antara peneliti dengan guru kelas II SDN Plaosan 2,

Mlati, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 5 Juni 2015 mengatakan bahwa

rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dikarenakan

oleh siswa yang sering bermalas-malasan, ribut sendiri ketika guru sedang

menerangkan dan siswa kurang berminat terhadap pelajaran yang diberikan guru.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan juga lebih banyak menggunakan metode

ceramah tanpa di dukung metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga

pembelajaran tampak monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Siswa

tidak dihadapkan pada realitas yang memuat masalah matematika atau hitungan dalam

pembelajaran matematika. Guru enggan melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga maupun metode yang lebih menyenangkan atau

membantu siswa menemukan proses belajarnya.

Menurut guru kelas II SDN Plaosan 2 salah satu materi pada pembelajaran

Matematika kelas II SDN Plaosan 2 adalah pengukuran. Pengukuran dalam hal ini

mengukur menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku. Pemahaman

siswa pada materi pengukuran menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan

baku pada siswa kelas II masih kurang, di lain sisi pelajaran matematika

dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit dipelajari khususnya pada materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

4

mengukur menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku. Hasil observasi

dokumen yang dilakukan oleh peneliti di SDN Plaosan 2 Mlati, Sleman,

Yogyakarta pada tanggal 5 Juni 2015 yaitu hasil rata-rata nilai ulangan harian

SDN Plaosan 2 kelas II tahun 2013/2014 sebagai kondisi awal adalah 62,94.

Jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 8 siswa dari 17 siswa (47,06%),

sedang KKM nilai matematika yang ditetapkan adalah 65.

Hasil observasi kelas yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 30 Juli

2015, peneliti menemukan rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran

matematika yang sedang berlangsung di kelas. Dari 19 orang siswa di kelas II

SDN Plaosan 2 yang diamati, terdapat 6 orang anak atau sebanyak 31,59% anak

yang mau atau berani bertanya kepada guru. Siswa yang berani mengangkat

tangan ada 9 orang anak atau sekitar 47,37% siswa. Adapun siswa yang berani

menjawab pertanyaan dari guru hanya 9 orang anak atau bila hitung dalam persen

sekitar 47,37% siswa. Hanya 21,1% atau 4 orang siswa yang berani menuliskan

jawaban mereka pada papan tulis di depan kelas. Siswa yang tidak memperhatikan

ini mencapai 15 siswa, atau sekitar 78,95% dari keseluruhan jumlah siswa. Ini

menunjukkan sangat rendahnya minat yang ada pada siswa kelas II SDN Plaosan

2 Tahun Ajaran 2015/2016.

Selain melakukan wawancara, pengambilan data dokumen hasil belajar

siswa, dan observasi kelas, peneliti juga melakukan penyebaran kuisioner pada

tanggal 3 Agustus 2015 untuk memperkuat data kondisi awal siswa. Berdasarkan

kuisioner yang telah disebar, diperoleh data rata-rata semua siswa yang

berdasarkan ciri-ciri minat siswa yang dijadikan sebagai indikator yang

mempengaruhi minat siswa. Indikator pertama yang menunjukkan perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

5

senang siswa berada pada rata-rata 1,53 dari skala angka 1 sampai 5, hal ini

menunjukkan bahwa siswa kurang senang pada pembelajaran matematika.

Indikator yang kedua yaitu siswa terfokus dalam proses pembelajaran berada pada

rata-rata 1,48, hal ini menunjukkan siswa tidak terfokus dalam proses

pembelajaran matematika. Indikator yang ketiga yaitu siswa tertarik pada materi

pembelajaran berada pada rata-rata 1,74, hal ini menunjukkan siswa tidak tertarik

pada materi pembelajaran matematika. Indikator yang terakhir adalah siswa yang

menunjukkan keikutsertaan dalam pembelajaran, rata-ratanya adalah 1,68, hal ini

menunjukkan siswa kurang aktif pada keikutsertaannya dalam pembelajaran

matematika. Berdasarkan data keempat indikator minat tersebut, dapat

disimpulakan bahwa siswa tidak berminat terhadap pembelajaran matematika.

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan suatu

pendidikan matematika yang dihasilkan dari adaptasi Realistic Mathematic

Education (RME) yang disesuaikan dengan kondisi budaya, geografi dan

kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari (Suryanto, 2010: 37). Menurut

Supinah (2008: 14) RME adalah landasan filosofi PMRI. RME merupakan

teori pembelajaran matematika yang dikembangkan di Belanda. Teori

ini berangkat dari pendapat Fruedenthal bahwa matematika merupakan

aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas. Menurut Wijaya (2012: 20)

Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pendekatan mata pelajaran

matematika yang selalu menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Peneliti memilih menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia (PMRI) untuk mengatasi rendahnya minat siswa terhadap

pembelajaran matematika. Pendekatan ini dipilih karena pendektan PMRI adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

6

suatu teori pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep

PMRI sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di

Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman

siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar (Daryanto dan Tasrial,

2012: 151). Pendekatan PMRI belum pernah diterapkan dalam pembelajaran

matematika di kelas II SDN Plaosan 2. Untuk pembelajaran selanjutnya peneliti

akan melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI, karena

dengan pembelajaran yang lebih bervariasi dapat meningkatkan peran serta siswa

dan minat siswa dalam pembelajaran matematika di kelas. Oleh karena itu peneliti

akan melaksanakan penelitian dengan judul “Peningkatan minat dan prestasi

belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk

siswa kelas II SDN Plaosan 2”.

1.2 Batasan Masalah

Penerapan pendekatan PMRI dibatasi pada standar kompetensi

menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah

kompetensi dasar menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm,m)

yang sering digunakan pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 Tahun Pelajaran

2015/2016. Pendekatan ini menggunakan media alat ukur yang sering dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pendekatan PMRI digunakan untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

7

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Bagaimana pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan

minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SDN Plaosan 2?

1.3.2 Apakah penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat pada

siswa kelas II SDN Plaosan 2?

1.3.3 Apakah penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar

pada siswa kelas II SDN Plaosan 2?

1.4 Batasan Pengertian

Agar terhindar dari penafsiran-penafsiran yang keliru, maka

peneliti memberikan batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini

sebagai berikut.

1.4.1 Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penguasaan atau kemampuan untuk menguasai

pelajaran yang diterima oleh seseorang. Dalam penelitian ini dibatasi pada

aspek kognitif.

1.4.2 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia ( PMRI )

PMRI merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang menyajikan

masalah secara kontekstual/realistik, melibatkan peserta didik untuk

memecahkan masalah dengan caranya sendiri, atau dalam kelompok.

P M R I menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan bagi peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

8

1.4.3 Minat

Minat merupakan suatu keadaan dalam diri seseorang yang memiliki

ketertarikan pada suatu hal yang ditunjukan pada dirinya. Minat dapat

dipengaruhi atau dirangsang oleh faktor-faktor lain yang berasal dari luar

diri seseorang tersebut.

1.4.4 Alat Ukur

Alat ukur merupakan media yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-

hari yang digunakan oleh guru dan siswa untuk membantu pemahaman dan

penguasaan materi siswa terkait dengan materi pembelajaran alat ukur

panjang tidak baku dan baku yang sering digunakan. Alat ukur panjang

tidak baku seperti jengkal, depa, hasta, dan langkah, sedangkan alat ukur

panjang baku seperti penggaris dan meteran.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan dari penelitian ini sebagai

berikut:

1.5.1 Menjelaskan pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan

minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SDN Plaosan 2.

1.5.2 Meningkatkan dan mengetahui peningkatkan minat pada siswa kelas II

SDN Plaosan 2 melalui penerapan pendekatan PMRI.

1.5.3 Meningkatkan dan mengetahui peningkatkan prestasi belajar pada siswa

kelas II SDN Plaosan 2 melalui penerapan pendekatan PMRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

9

1.6 Pemecahan Masalah

Rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2 pada

kompetensi dasar menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm,m)

yang sering digunakan akan diatasi dengan menggunakan Pendekatan PMRI.

1.7 Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat baik untuk :

1.7.1 Bagi Siswa

a. Siswa memiliki pengalaman baru dalam kegiatan belajar, sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar.

b. Siswa dapat mengembangkan potensi mereka dengan terlibat aktif

dalam pembelajaran.

1.7.2 Bagi Guru

Dapat memperoleh inspirasi melakukan PTK dengan pendekatan

PMRI. Pendekatan PMRI juga dapat digunakan guru agar dapat

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

1.7.3 Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menerapkan

pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar

siswa.

1.7.4 Bagi Peneliti

a. Merupakan pengalaman yang dapat dikembangkan dalam

pembelajaran

b. Menambah wawasan baru bagi peneliti tentang pendekatan PMRI

yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Minat Belajar

2.1.1.1 Pengertian Minat Belajar

Menurut Sukardi (dalam Susanto, 2013: 57) menjelaskan bahwa

minat dapat diartikan sebagai suatu kegemaran, kesukaan atau

kesenangan pada sesuatu hal yang dijumpai. Minat merupakan sifat

yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat adalah suatu rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas yang berasal dari hubungan

antara diri sendiri dengan dengan sesuatu diluar diri tanpa ada yang

memerintah ( Slameto, 2010: 180). Minat adalah dorongan dalam diri

seseorang yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif,

yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang

menguntungkan, menyenangkan, dan lama-kelamaan akan

mendatangkan kepuasan dalam dirinya (Susanto, 2013: 58). Minat

berpengaruh terhadap kegiatan seseorang yang akan dilakukan,

sebaliknya tanpa minat seseorang tidak akan melakukan sesuatu.

Minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari

perpaduan gerak dan campuran dari perasaan, kecemasan, dan

kecenderungan lainnya yang mengarahkan individu kepada suatu

pilihan tertentu (Sukardi, 1987: 25). Minat belajar membentuk sikap

akademik yang sangat pribadi pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

11

Dari pengertian keempat tokoh tersebut, maka peneliti

menyimpulkan bahwa minat belajar adalah perpaduan gerak dan

campuran perasaan dalam suatu ketertarikan atau kesukaan pada suatu

objek atau aktivitas yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau

aktivitas menarik yang bersifat menetap pada diri seseorang.

2.1.1.2 Indikator Mengukur Minat Belajar

Menurut Hurlock (dalam Susanto, 2013: 62) mengungkapkan

beberapa ciri-ciri minat yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.

Pada dasarnya minat dapat berubah-berubah selama masih terjadi

perubahan fisik dan perubahan mental. Oleh karena itu maka

perkembangan fisik dan mental pada setiap siswa akan tumbuh secara

bersamaan dengan minatnya.

2. Minat tergantung pada kesiapan belajar.

Ada atau tidak adanya minat siswa dalam pembelajaran tergantung

pada kesiapan belajar. Fisik dan mental siswa berpengaruh pada

kesiapan belajar siswa. Jadi perlu persiapan fisik dan mental yang baik

sebelum mengikuti pembelajaran.

3. Minat bergantung pada kesempatan belajar

Lingkungan dan minat memiliki pengaruh yang besar pada

kesempatan siswa untuk belajar. Dengan bertambah luasnya interaksi

sosial yang mereka lakukan, maka akan tertarik pada minat orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

12

yang baru di kenal. Jadi bisa disampaikan bahwa minat bergantung

pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk belajar.

4. Perkembangan minat mungkin terbatas

Kurang baiknya fisik dan mental akan membatasi minat anak.

Anak yang mempunyai fisik yang normal memiliki perbedaan minat

dengan anak yang memiliki cacat fisik.

5. Minat dipengaruhi pengaruh budaya

Minat akan tergantung pada lingkup budaya yang mereka tekuni

dengan baik. Budaya lingkungan sekitar merupakan pengaruh yang

paling besar terhadap kepribadian yang berimbas pada minat siswa.

6. Minat berbobot emosional

Emosi yang tidak menyenangkan akan menghambat atau

melemahkan minat siswa. Pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan tidak akan memimbulkan siswa emosi.

7. Minat itu egosentrism

Minat akan menuntun seseorang untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Minat memiliki sifat sangat pribadi.

Dari tujuh ciri-ciri minat menurut tokoh Hurlock tersebut, peneliti

dan validator ahli bersepakat membuat menjadi empat indikator yang

mewakili tujuh ciri-ciri minat belajar tersebut, berikut empat ciri-ciri

minat adalah sebagai berikut:

1. Timbul perasaan senang dalam pembelajaran

Setiap orang yang berminat akan menumbuhkan perasaan

senangya terlebih dahulu. Ketika siswa senang akan hal yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

13

ataupun diterimanya, maka minat belajar siswa tersebut akan tumbuh

dan akan memunculkan hal-hal baru yang dapat dihasilkan dari

perasaan senangnya tersebut.

2. Sangat terfokus dalam proses pembelajaran.

Orang yang dikatakan berminat akan menjadi terfokus pada satu

hal, bukan hanya pada pelajaran. Orang yang berminat akan

memberikan perhatian yang penuh kepada apa yang diamatinya, seolah

orang tersebut ingin mengetahui tentang keseluruhan yang ada pada hal

yang diamatinya tersebut.

3. Tertarik pada materi pembelajaran.

Ketika orang telah berminat pada suatu hal, orang tersebut akan

memberikan seluruh perhatiannya pada hal yang diamatinya, meskipun

hal yang diamatinya tersebut adalah hal yang sulit, termasuk pada

materi pembelajaran yang sulit. Seorang individu akan menunjukkan

minatnya pada hal yang sulit ketika individu menemukan hal yang

menarik yang diperolehnya.

4. Keikutsertaan dalam pembelajaran.

Minat mendorong seorang individu akan menjadi aktif pada saat

mengikuti proses pembelajaran. Mulai dari aktif dalam bertanya,

menjawab, melakukan aktivitas gerak. Keaktifan ini berunjuk pada rasa

ingin tahu akan hal apa yang dipelajarinya selama mengikuti proses

pembelajaran.

Dari ciri-ciri tersebut dapat dibuat indikator untuk mengukur minat

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

14

1. Timbul perasaan senang

2. Terfokus dalam proses pembelajaran.

3. Tertarik pada materi pembelajaran

4. Keikutsertaan dalam pembelajaran.

2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Menurut Abdul (2006: 45) minat belajar siswa dipengaruhi oleh

berbagai faktor, yaitu :

a. Objek belajar.

Obyek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar pada siswa

kelas II SDN Plaosan 2 mata pelajaran matematika Kompetensi

Dasar Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m)

yang sering digunakan menggunakan pendekatan PMRI.

b. Metode, strategi dan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh

guru.

Pendekatan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

pendekatan PMRI.

c. Sikap dan perilaku guru.

Perilaku guru dalam pembelajaran sangat berpengaruh pada minat

siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas.

d. Media pembelajaran.

Media pembelajarn pada penelitian ini menggunakan beberapa alat

ukur. Alat ukur merupakan media yang sering digunakan dalam

kehidupan sehari-hari yang digunakan oleh guru dan siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

15

membantu pemahaman dan penguasaan materi siswa terkait dengan

materi pembelajaran alat ukur panjang tidak baku dan baku yang

sering digunakan. Alat ukur panjang tidak baku seperti jengkal,

depa, hasta, dan langkah, sedangkan alat ukur panjang baku seperti

penggaris dan meteran.

e. Lingkungan belajar.

Seorang anak membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk untuk

tumbuh dan berkembang dengan baik. Siswa dapat menggunakan

pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sebagai

sarana untuk belajar. Penggunaan lingkungan dunia nyata yang ada di

lingkungan sekitar agar lebih mudah dipahami siswa guna

memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika,

sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan yang lebih baik

f. Suara guru

Suara guru atau peneliti saat pembelajaran di dalam kelas

berlangsung harus lantang dan jelas karena suara guru berpengaruh

pada pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang

diajarkan.

2.1.2 Prestasi Belajar

2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap

sesorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi belajar merupakan suatu

masalah yang bersifat berkelanjutan dalam sejarah manusia, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

16

sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut

bidang dan kemampuan masing-masing (Arifin, 1988: 3).

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang telah dicapai siswa merupakan hasil dari

interaksi antara faktor dalam diri (faktor internal) dan faktor luar diri (faktor

eksternal) Ahmadi dan Supriyono (1991: 130-131).

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang

bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang termasuk faktor ini misalnya

penglihatan, pendengaran dan struktur tubuh. Kedua adalah faktor

psikologis seperti prestasi, sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi,

emosi, penyesuaian diri.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri dari faktor sosial, budaya, dan lingkungan.

Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah, kelompok, dan

masyarakat. Faktor budaya meliputi adat istiadat, ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian. Faktor lingkungan meliputi keadaan rumah,

fasilitas rumah dan fasilitas belajar, iklim dan lain-lain.

Berdasarkan pendapat tokoh tersebut, maka peneliti menemukan

beberapa faktor dalam penelitian ini yang kiranya dianggap berpengaruh

pada prestasi belajar siswa. Faktor tersebut yaitu minat, motivasi, keluarga,

dan lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

17

2.1.3 Pengertian Matematika

Matematika adalah bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik,

penalaran yang jelas dan sistematis, dan terstruktur antar konsep yang berkaitan,

Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184). Matematika adalah salah satu disiplin

ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol yang

terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan

berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-

hari (Susanto, 2013: 185). Matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ide-

ide/ konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarki melalui penalaran yang

bersifat deduktif (Triharso, 2013: 46).

Berikut beberapa prinsip penerapan pembelajaran matematika di usia

sekolah menurut Triharso (2013: 47), yaitu :

1. Matematika diajarkan secara bertahap dalam bentuk permainan, diawali

dengan menghitung benda-benda atau hasil pengalaman peristiwa konkret

yang dialami siswa melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar.

2. Pengetahuan dan keterampilan pada permainan matematika diberikan secara

bertahap menurut tingkat kesulitannya, misal dari konkret ke abstrak, mudah

ke sukar, dan dari tingkat sederhana ke yang lebih kompleks.

3. Bahasa yang digunakan dalam pengenalan konsep berhitung sebaiknya

menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami siswa.

4. Proses evaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai

akhir kegiatan pembelajaran.

Menurut ketiga tokoh tersebut, matematika merupakan salah satu ilmu pasti

yang diajarkan secara bertahap menggunakan bahasa simbolis yang terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

18

aktivitas berhitung dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir induktif dan

deduktif dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.4 Pengukuran Panjang

2.1.4.1 Pengukuran Panjang Menggunakan Satuan Tidak Baku

Pengukuran panjang menggunakan satuan tidak baku

(Purnomosidi, 2008: 49-51) yaitu:

1. Konsep Panjang

Ukuran panjang suatu obyek adalah banyaknya satuan panjang

yang digunakan untuk menyusun secara berjajar dan berkesinambungan

dari ujung obyek ke ujung berikutnya. Pengalaman belajar siswa tentang

pengukuran panjang dimulai untuk mengukur panjang dengan

menggunakan satuan tidak baku. Satuan tidak baku yang digunakan harus

sesuai dengan benda yang diukur panjangnya. Contoh satuan tidak baku

jengkal digunakan untuk mengukur tepi suatu meja, klip digunakan untuk

mengukur panjang suatu pensil.

2. Pada kegiatan pengukuran panjang ini penekanan yang harus

diperhatikan adalah:

a. Benda yang diukur

b. Satuan ukuran tidak baku yang tepat digunakan untuk mengukur

panjang benda.

c. Cara mengukur

d. Hasil dari pengukuran tergantung satuan yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

19

3. Pada awal kegiatan untuk penanaman konsep, yang perlu diperhatikan

adalah:

a. Tersedianya satuan ukuran yang digunakan sesuai dengan panjang

obyek.

b. Hasil pengukuran ditunjukkan dengan banyaknya satuan ukuran

yang berjejer pada obyek yang diukur.

c. Pensil yang sama panjang diukur dengan 2 satuan panjang tidak

baku yang tidak sama panjang.

d. Pada tahap berikutnya satuan yang digunakan untuk mengukur

cukup 1 saja, yaitu dengan cara memberi tanda setiap kali habis

mengukur.

Gambar 2.1 Mengukur menggunakan satuan tidak baku

4.Pada akhir kegiatan siswa memperoleh pemahaman sebagai berikut.

a. Suatu benda diukur dengan menggunakan satuan ukuran yang berbeda

akan diperoleh hasil yang berbeda. Oleh karena itu apabila kita

menghendaki hasil pengukuran yang sama untuk suatu obyek, maka

satuan yang digunakan harus sama panjang. Hal ini akan menuju pada

penggunaan satuan baku.

b. Banyaknya satuan ukuran yang digunakan cukup 1 saja. Untuk setiap

kali melakukan pengukuran, kemudian obyek yang diukur diberi tanda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

20

2.1.4.2 Pengukuran Panjang Menggunakan Satuan Baku

Pengukuran panjang menggunakan satuan baku (Purnomosidi,

2008: 52-54) yaitu:

1. Penekanan yang harus diperhatikan adalah: Benda yang diukur

a. Satuan ukuran baku berupa penggaris dan meteran plastik

b. Cara mengukur

c. Hasil dari pengukuran

d. Pembacaan/pengucapan satuan ukuran yang digunakan misalnya cm

(sentimeter), m (meter)

Gambar 2.2 Mengukur menggunakan satuan baku

2.1.5 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

2.1.5.1 Pengertian PMRI

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan

suatu pendidikan matematika yang dihasilkan dari adaptasi Realistic

Mathematic Education (RME) yang disesuaikan dengan kondisi budaya,

geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari (Suryanto, 2010:

37). Menurut Supinah (2008: 14) RME adalah landasan filosofi PMRI. RME

merupakan teori pembelajaran matematika yang dikembangkan di

Belanda. Teori ini berangkat dari pendapat Fruedenthal bahwa

matematika merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

21

Menurut Supinah (2008: 14) pembelajaran matematika tidak dapat

dipisahkan dari sifat matematika seseorang memecahkan masalah,

mencari masalah, dan mengorganisasi atau matematisasi materi pelajaran.

Menurut Wijaya (2012: 20) Pendidikan Matematika Realistik

adalah suatu pendekatan mata pelajaran Matematika yang yang selalu

menggunakan permasalahan sehari-hari. Menurut Soedjadi (2001: 2)

pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik pada

dasarnya adalah penggunaan lingkungan alam nyata yang ada di sekitar untuk

dipahami siswa guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran

matematika, sehingga dapat tercapainya tujuan pendidikan yang lebih baik.

Soedjadi juga menjelaskan bahwa realita atau kenyataan adalah hal-hal nyata

yang bersifat konkret yang dapat diamati dan dapat dipahami oleh siswa

dengan cara membayangkannya.

Dari pengertian keempat tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa

PMRI adalah pendekatan pada pembelajaran matematika yang mendorong

siswa untuk menerapkan hubungan antara materi dengan permasalahan

kehidupan sehari-hari. PMRI mengutamakan keaktifan siswa untuk

menemukan materi yang berhubungan dengan permasalahan kehidupan

nyata.

2.1.5.2 Prinsip-prinsip PMRI

Menurut Suryanto (2010: 41-43) prinsip PMRI adalah sebagai

berikut:

a. Prinsip penemuan kembali secara terbimbing dan prinsip matematika

progresif. Prinsip penemuan kembali secara terbimbing yaitu prinsip yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

22

menekankan pada “penemuan kembali” secara terbimbing. Penemuan

kembali permasalahan yang realistik, yang mengandung topik-topik materi

matematika dan memberi kesempatan pada siswa untuk membangun dan

menemukan ide-ide gagasan pada konteks matematika. Prinsip matematika

progresif adalah prinsip yang menekankan “matematisasi” diartikan

sebagai upaya yang mengarahkan pada pemikiran matematis. Dikatakan

progresif karena terdiri atas dua langkah yang berurutan, yaitu (i)

matematisasi horizontal (berawal dari masalah realistik yang diberikan dan

berakhir pada matematika formal), (ii) matematika vertikal (dari

matematika formal ke matematika formal yang lebih luas).

b. Prinsip fenomologi didaktis, prinsip ini menekankan pada fenomena

pembelajaran yang bersifat mendidik dan menekankan pentingnya masalah

kontekstual untuk memperkenalkan topik-topik matematika kepada siswa.

Masalah kontekstual dipilih dengan mempertimbangkan aspek kecocokan

aplikasi yang harus diantisipasi dalam pembelajaran dan kecocokan

dengan proses reinvention, yang berarti bahwa konsep, aturan, dan cara

model matematis tidak disediakan atau diberitahukan oleh guru, tetapi

siswa yang berusaha sendiri untuk menemukan permasalahan kontekstual

yang diberikan oleh guru.

c. Prinsip membangun sendiri model, yaitu prinsip yang menunjukkan fungsi

“jembatan” yang berupa model. Prinsip ini berpangkal pada masalah

kontekstual lalu menuju ke matematika formal, serta ada kebebasan pada

siswa, maka tidak mustahil siswa mengembangkan model sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

23

2.1.5.3 Karakteristik PMRI

Menurut Suryanto (2010: 44) terdapat 5 karakteristik pendekatan

matematika realistik yaitu:

1. Menggunakan Konteks

Pembelajaran menggunakan masalah kontekstual, terutama pada taraf

penemuan konsep baru, sifat-sifat baru, atau prinsip-prinsip baru.

2. Menggunakan Model

Istilah model berkaitan dengan masalah situasi dan model matematika

yang dikembangkan sendiri oleh siswa, mengaktualisasikan masalah

kebentuk visual sebagai sarana untuk memudahkan pengajaran.

3. Menggunakan Kontribusi Siswa

Kontribusi yang besar diharapkan pada proses belajar mengajar datang

dari siswa artinya semua pikiran (kontruksi dan produksi) dihasilkan oleh

siswa itu sendiri.

4. Menggunakan Format Interaktif

Mengoptimalkan proses pembelajaran melalui interaksi siswa dengan guru

dan siswa dengan sarana dan prasarana merupakan hal terpenting dalam

pembelajaran matematika realistik.

5. Memanfaatkan Keterkaitan

Struktur dan konsep matematika saling berkaitan maka dari itu keterkaitan

antar topik (unit pelajaran) tersebut harus dieksplorasi agar proses

pembelajaran menjadi lebih bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

24

2.1.5.4 Kelebihan PMRI

Menurut Traffers (dalam Susanto, 2013: 207) kelebihan pembelajaran

matematika realistik antara lain:

1. Siswa diperkenalkan untuk masuk ke dalam matematika secara alamiah

dan termotivasi.

2. Pembelajaran mengangkat masalah-masalah yang kontekstual bagi siswa

(fakta).

3. Siswa mengalami langsung pengalaman belajar.

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh guru adalah hendaknya

memahami karakretistik siswa yang akan diajarnya. Anak yang berada di sekolah

dasar memiliki potensi yang perlu didorong sehingga dapat berkembang dengan

optimal, maka dari itu guru perlu mengetahui tugas-tugas perkembangan

(Susanto, 2013: 70). Menurut Havighurst (dalam Susanto, 2013: 72) masa kanak-

kanak akhir dan anak sekolah, yaitu usia 6-12 tahun memiliki tugas-tugas

perkembangan sebagai berikut :

1. Belajar keterampilan fisik untuk olahraga sehari-hari.

2. Membentuk sikap tetap sehat terhadap dirinya sebagai anak yang sedang

pada masa pertumbuhan.

3. Belajar berinteraksi dengan teman sebaya.

4. Belajar peranan sosial yang sesuai sebagai pria atau wanita.

5. Mengembangkan konsep yang diperlukan bagi kehidupan sehari-hari.

6. Mengembangkan kata hati, moralitas, dan skala nilai-nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

25

7. Mencapai kebebasan pribadi.

8. Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok belajar ataupun

bermaian.

2.2 Penelitian yang Relevan

Baskoro (2013) meneliti Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar

Matematika tentang Penjumlahan Pecahan dengan Pendekatan PMRI Siswa

Kelas V SD N Glagahombo I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan

pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa di

kelas VA SDN Glagahombo I pada materi penjumlahan pecahan. Hal ini

ditunjukkan pada hasil evaluasi siklus I 45% dari 20 dan meningkat pada

siklus II yaitu 85% dari 20 siswa sudah menguasai materi penjumlahan pecahan.

Kurnianto (2012) meneliti Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar

Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V Semester

Genap SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan

minat balajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2011/2012

hal ini ditunjukkan dengan kondisi awal minat belajar sebanyak 11 siswa atau

42,31%, pada siklus I mengalami peningkatan yaitu sebanyak 13 siswa atau

50% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 15 siswa atau

sebesar 57,69%. Penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa kelas kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012

dengan rata-rata kondisi awal sebesar 46,27, rata-rata siklus I sebesar 73,56 dan

pada rata-rata siklus II sebesar 74,52.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

26

Kumalasari (2014) meneliti Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi

Belajar Kelas V SDN Adisucipto I Mata Pelajaran Matematika Menggunakan

Pendekatan PMRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan meningkat

dalam proses belajar matematika di kelas V dengan menerapkan karakteristik

PMRI yang di dalamnya sudah dimodifikasi dengan adanya kearifan lokal

berupa kedisiplinan. Kemudian hal lain yang digunakan untuk meningkatkan

kedisiplinan siswa adalah dengan menetapkan peraturan kelas diawal sebelum

pembelajran dimulai. Prestasi belajar siswa kelas V SDN Adisucipto pada

mata pelajaran Matematika menggunkan PMRI dapat meningkat. Peningkatan

ini terjadi oleh karena peneliti menyusun pembelajaran dengan

menerapkan karakteristik-karakteristik PMRI. Pada RPP peneliti memulai

dengan karakteristik PMRI yang pertama yaitu “Penggunaan Konteks”.

Penggunaan konteks disini dilakukan dengan memberikan sebuah masalah

realistik yang dekat dengan kehidupan siswa. Masalah realistik yang diberikan

kepada siswa di disusun oleh peneliti agar terdapat keterkaitan dengan materi

yang lain terutama materi yang telah dipelajari oleh siswa.

Ketiga penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti karena menggunakan variabel dan pendekatan PMRI dalam

pembelajaran matematika. Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel

minat dan prestasi belajar pada materi mengukur menggunakan alat ukur tidak

baku dan baku, dimana minat belajar siswa didorong menggunakan pendekatan

PMRI yang berpengaruh pada hasil prestasi belajar siswa. Berdasarkan ketiga

penelitian tersebut pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan prestasi

belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

27

Gambar 2.3 Literature Map penelitian-penelitian Relevan

Gambar 2.3 menunjukkan skema penelitian-penelitian yang relevan

dengan penelitian ini. Merujuk pada penelitian relevan yang terdahulu milik

Baskoro (2013), Kurnianto (2012), dan Kumalasari (2014) peneliti melakukan

penelitian dengan judul:

“Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada

mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2”

2.3 Kerangka Berpikir

Setiap anak memiliki bakat dan minat yang tidak sama, baik secara

intelektual maupun perilaku. Maka dari itu, penyelenggaraan pendidikan harus

Baskoro (2013)

“Peningkatan Minat

dan Prestasi Belajar

Matematika tentang

Penjumlahan

Pecahan dengan

Pendekatan PMRI

Siswa Kelas V SD

N Glagahombo I”.

Kurnianto (2012)

“ Peningkatan

Minat dan Prestasi

Belajar Matematika

dengan

Menggunakan

Pendekatan PMRI

Siswa Kelas V

Semester Genap SD

Kanisius Minggir

Tahun Pelajaran

2011/2012”.

Kumalasari (2014)

“Peningkatan

Kedisiplinan dan

Prestasi Belajar

Kelas V SDN

Adisucipto I Mata

Pelajaran

Matematika

Menggunakan

Pendekatan PMRI”.

Penelitian yang dilakukan:

“Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI

pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

28

diorientasikan pada pemenuhan kebutuhan anak, yaitu pendidikan yang

berdasarkan pada minat, kebutuhan anak, dan kemampuan sang anak. Seorang

anak membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk untuk tumbuh dan

berkembang dengan baik. Siswa dapat menggunakan pengalaman yang didapat

dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana untuk belajar.

Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai kekuatan yang

mendorong siswa untuk belajar. Untuk memperoleh hasil yang baik

dalam belajar seorang siswa harus mempunyai minat terhadap pelajaran

sehingga akan mendorong siswa untuk terus belajar. Melihat hal tersebut maka

peran guru di dalam kelas adalah untuk menumbuhkan minat belajar dalam diri

siswa. Tumbuhnya minat dalam diri siswa terhadap mata pelajaran

Matematika khususnya materi menggunakan alat ukur satuan tidak baku dan

baku dapat meningkatkan prestasi belajar. Salah satu cara untuk menumbuhkan

minat dan prestasi belajar matematika disini adalah dengan menggunakan

dunia nyata sebagai titik awal. Pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan realistik yaitu penggunaan lingkungan dunia nyata yang ada di

lingkungan sekitar agar lebih mudah dipahami siswa guna memperlancar dan

mempermudah proses pembelajaran matematika, sehingga dapat tercapai tujuan

pendidikan yang lebih baik.

Pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa

karena pembelajaran dengan pendekatan PMRI ini memberikan

kesempatan kepada siswa untuk pengembangan ide dan konsep

matematika dengan menggunakan masalah berdasarkan dunia nyata dengan

tahap pengalaman dan pengetahuaannya. Dari uraian diatas dapat diduga bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

29

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI meningkatkan minat

belajar dan prestasi belajar matematika dibandingkan dengan menggunakan

metode ceramah.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan PMRI untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika untuk

siswa kelas II SDN Plaosan 2. Materi pembelajaran pada penelitian ini yaitu

mengukur menggunakan alat ukur tidak baku dan baku.

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan pada penelitian ini sebagai berikut:

2.4.1 Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia (PMRI) dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi

belajar siswa kelas II SDN Plaosan 2 dengan menggunaan 5 karakteristik

PMRI yaitu Penggunaan konteks, Penggunaan model, Pemanfaatan hasil

konstruksi siswa, Interaktivitas, dan Keterkaitan.

2.4.2 Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat siswa pada Mata

Pelajaran Matematika kelas II SDN Plaosan 2.

2.4.3 Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

pada Mata Pelajaran Matematika kelas II SDN Plaosan 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

30

Bab III

Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas

(PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan wahana bagi guru untuk melakukan

refleksi dan tindakan secara sistematis dalam pengajarannya untuk memperbaiki

proses dan hasil belajar peserta didik, Prendergast (dalam Arifin, 2011: 96).

Penelitian Tindakan Kelas merupakan cara guru untuk mengorganisasikan

pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalamannya

berkolaborasi dengan guru lain, Lewin (dalam Arifin, 2011: 96). Peneliti

Tindakan kelas adalah suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri

yang melibatkan guru dalam situasi pendidikan tertentu dengan tujuan

memperbaiki pemahaman situasi atau praktik pendidikan (Arifin, 2011: 98). Jadi

dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang bersifat reflektif (Mereview

apa yang telah dilakukan), yang dilakukan oleh guru berdasarkan pengalamannya

sendiri atau pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain dalam pembelajaran

yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pendidikan.

Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan M. Taggart.

Model penelitian ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi

dalam satu sistem siklus yang saling terkait antara satu langkah dengan langkah

berikutnya (Sukardi, 2003: 214). Pada model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart

terdapat pembagian siklus di setiap pemberian di kelas. Jika rancangan kegiatan

pada siklus I belum berhasil, maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

31

dengan pertimbangan perbaikan atau peningkatan tindakan dari siklus

sebelumnya.

Gambar 3.1 Model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart

(Sumber: Arikunto, 2010: 17)

Gambar 3.1 menjelaskan PTK yang diawali dengan perencanaan tindakan

(planning), pelaksanaan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluai

proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), melakukan refleksi

(reflection), dan seterusnya sampai dicapai kualitas pembelajaran yang diinginkan

(Wiriaatmadja: 2007: 66-67). Sukardi (2003: 212-214) menjelaskan langkah-

langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:

3.1.1 Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu kegiatan merencanakan suatu tindakan

yang akan dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Perencana harus menyadari

sejak awal bahwa tindakan sosial pada kondisi tertentu tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

32

diprediksi dan mempunyai resiko. Perencanaan yang dikembangkan harus

sesuai dan mengadopsi pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan

yang tersembunyi.

3.1.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan

mengacu pada apa yang direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan

yang paling tepat yaitu mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan tindakan, maka langkah berikutnya

adalah mengimplementasikan tindakan dalam proses pembelajaran yang sesuai

dengan perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

3.1.3 Pengamatan

Pengamatan pada penelitian tindakan mempunyai fungsi

dokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek. Observasi yang

baik adalah observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat

gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan.

3.1.4 Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengadakan

upaya evaluasi yang dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan

kelas. Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang

muncul didalam kelas. Berdasarkan masalah yang muncul pada refleksi hasil

perlakuan tindakan pada siklus pertama, maka akan ditentukan peneliti apakah

tindakan yang dilakukan sudah mencapai tujuan atau belum. Melalui refleksi,

peneliti dapat menentukan keputusan untuk menentukan siklus lanjutan ataukah

berhenti karena target sudah tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

33

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SDN Plaosan 2. SD ini terletak di

dusun Plaosan, desa Sinduadi, kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah ini merupakan sekolahyang terletak di

desa dan bangunan sekolah berada dekat dengan pemukiman warga.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Plaosan 2 Tahun Pelajaran

2015/2016.

3.2.3 Objek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II

SDN Plaosan 2 mata pelajaran matematika Kompetensi Dasar Menggunakan

alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan

menggunakan pendekatan PMRI.

3.2.4 Waktu Penelitian dan Tahun Ajaran

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15-29 September 2015 Tahun Ajaran

2015/2016. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama 3

minggu.

3.3 Persiapan

a. Permintaan izin kepada Kepala SDN Plaosan 2.

Permintaan izin kepada Kepala Sekolah agar kegiatan penelitian

dapat berjalan dengan lancar dan mendapat persetujuan pihak sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

34

b. Wawancara.

Wawancara di sini dimaksudkan untuk mencari informasi

tentang kondisi awal minat belajar dan prestasi siswa kelas II

SDN Plaosan 2.

c. Identifikasi masalah.

Setelah diperoleh data dari hasil wawancara maka peneliti dapat

mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak

lanjut. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa minat siswa

dalam belajar matematika masih rendah dan nilai ulangan harian

matematika kelas I I semester I masih rendah.

d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokoknya.

Hal tersebut dilakukan dengan merumuskan isi dan materi dari

kompetensi dasar sehingga diperoleh indikator. Kompetensi dasarnya

yaitu Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m)

yang sering digunakan.

e. Menyusun Silabus

Silabus disusun dengan mengambil salah satu kompetensi dasar yang

ada di dalam kurikulum kelas II semester I yang akan diteliti.

f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Langkah berikutnya adalah menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). RPP dibuat tiap pertemuan dalam tiap siklus.

g. Menyiapkan media pembelajaran

Media yang akan digunakan untuk pelaksanaan pendekatan PMRI

yaitu media pembelajaran yang akan digunakan untuk pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

35

pembejaran dan perlu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum

melaksanakan penelitian.

3.4 Desaian Penelitian

Pada pelaksanaannya penelitian ini dibagi dalam siklus-siklus.

Setelah dilakukan observasi awal, berikut ini tindakan-tindakan

penelitian yang dirangkum dalam siklus-siklus:

3.4.1 Siklus I

a. Rencana Tindakan

Rencana tindakan adalah melakukan pembelajaran sesuai

pelaksanaan tindakan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan pertama:

1. Kegiatan Awal

a. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu

siswa

b. Guru menanyakan kabar siswa

c. Guru melakukan presensi

d. Guru memberikan kontrak belajar

e. Guru menyampaikan tujuan pelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru menanyakan pengetahuan siswa mengenai perbedaan

ukuran panjang dan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

36

b. Guru memperlihatkan dua buah benda dengan panjang dan

tinggi yang berbeda.

c. Siswa memperhatikan dan mengamati benda tersebut.

d. Guru memberikan pertanyaan yang mengarah pada

materimembandingkan panjang dua benda dengan menuliskan

istilah panjang dan tinggi dari, lebih pendek dari, sama panjang

dengan.

e. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang

disampaikan

Elaborasi

f. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

g. Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan

secara kelompok mengenai benda sekitar dengan

membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan

menuliskan istilah panjang dari, lebih pendek dari, lebih tinggi

dari, sama panjang dengan dan menuliskannya dalam lembar

kerja siswa.

h. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada

teman-temannya di depan kelas.

Konfirmasi

i. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah

diberikan

j. Guru dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan

perbaikan mengenai jawaban yang telah dikerjakan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

37

k. Siswa diberi kesempatan bertanya

3. Kegiatan Penutup

a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran

yang telah dipelajari.

b. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai proses

pembelajaran yang telah berlangsung.

c. Siswa dan guru secara bersama-sama menetukan aksi yang akan

dilakukan siswa setelah pembelajaran ini.

d. Guru memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan

materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk

dipelajari di rumah.

e. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

f. Guru dan siswa memberikan salam.

Pertemuan kedua:

1. Kegiatan Awal

a. Guru menanyakan kabar siswa

b. Guru melakukan presensi

c. Guru memberikan kontrak belajar

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

e. Guru menanyakan pengetahuan siswa mengenai apa yang

diajarkan dari pertemuan sebelumnya tentang pengukuran

panjang menggunakan satuan tidak baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

38

f. Guru menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda

dengan menggunakan ukuran tidak baku atau jengkal, depa,

dan langkah.

g. Guru memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi

yang telah dijelaskan.

h. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang

disampaikan.

Elaborasi

i. Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan

secara kelompok mengukur panjang benda dengan

menggunakan ukuran tidak baku atau jengkal, depa, langkah dan

menuliskannya dalam lembar kerja siswa.

j. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada

teman-temannya di depan kelas.

Konfirmasi

k. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang

telah diberikan.

l. Siswa diberi kesempatan bertanya

3. Kegiatan Penutup

m. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran

yang telah dipelajari.

n. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

c. Pengamatan

1. Mencatat temuan-temuan yang ada di dalam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

39

2. Analisis dari hasil yang diperoleh siswa

d. Refleksi

1. Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian

khusus.

2. Merancang dan memodifikasi siklus berikutnya

3.4.2 Siklus II

a. Rencana Tindakan

Rencana tindakan adalah melakukan pembelajaran sesuai

pelaksanaan tindakan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan Ketiga

1. Kegiatan Awal

a. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu

siswa

b. Guru menanyakan kabar siswa

c. Guru melakukan presensi

d. Guru memberikan kontrak belajar

e. Guru menyampaikan tujuan pelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

f. Guru menanyakan pengetahuan awal siswa tentang mengukur

suatu panjang benda dengan satuan baku.

g. Guru menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda

dengan menggunakan ukuran baku (mistar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

40

h. Siswa memperhatikan materi yang dijelaskan.

i. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah

dijelaskan untuk menggali pemahaman siswa.

j. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan

Elaborasi

k. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

l. Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan

secara kelompok mengukur panjang benda dengan menggunakan

ukuran baku (mistar) lalu menulis dalam lembar kerja siswa.

m. Guru mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam posisi

individu.

n. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada

teman-temannya di depan kelas.

Konfirmasi

o. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah

diberikan.

p. Siswa diberi kesempatan bertanya

3. Kegiatan Penutup

q. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang

telah dipelajari.

r. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

41

Pertemuan Keempat:

1. Kegiatan Awal

a. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu

siswa.

b. Guru menanyakan kabar siswa.

c. Guru melakukan presensi

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

d. Guru menanyakan pengetahuan awal siswa pada pertemuan

sebelumnya tentang mengukur suatu panjang benda dengan satuan

baku.

e. Guru menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan

menggunakan ukuran baku (meteran).

f. Siswa memperhatikan materi yang dijelaskan.

g. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dijelaskan

untuk menggali pemahaman siswa

h. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan

Elaborasi

i. Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan secara

kelompok mengukur panjang benda dengan menggunakan ukuran

baku (meteran) dan menuliskannya dalam lembar kerja siswa.

j. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-

temannya di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

42

Konfirmasi

k. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah

diberikan.

3. Kegiatan Penutup

l. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang

telah dipelajari.

m. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

c. Pengamatan

Pada tahap pengamatan, peneliti mengamati kegiatan siswa

dan mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama proses

pembelajaran berlangsung. Tahap ini dilakukan bersamaan dengan

tahap tindakan di setiap pertemuan. Hal yang dilakukan peneliti

seperti mengamati interaksi siswa dalam kegiatan belajar dan juga

memfoto menggunakan kamera dibantu oleh rekan peneliti lainnya,

mencatat temuan-temuan yang ada di dalam pembelajaran, dan

menganalisis dari hasil yang diperoleh siswa.

d. Refleksi

Pada kegiatan refleksi ini peneliti melakukan analisis dan

penyimpulan hasil kuisioner dan hasil pembelajaran. Refleksi digunakan

untuk mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa

dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Refleksi mengacu pada hasil

evaluasi siklus I dan siklus II. Peneliti lalu membuat kesimpulan

tentang minat dan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

43

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

Tes dan non Tes (wawancara, kuisioner, dan dokumentasi). Uraian teknik

pengumpulan data yaitu:

3.5.1 Tes

Tes adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan

dasar dan pencapaian prestasi. Tes untuk mengukur prestasi belajar siswa yang

biasa digunakan di sekolah terdapat dua macam ,yaitu tes buatan guru dan tes

terstandar (Arikunto, 2010: 266). Tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui

peningkatan prestasi belajar Matematika materi menggunakan alat ukur panjang

tidak baku dan baku (cm,m) pada siklus 1 dan siklus 2. Pemberian tes yang berupa

butir soal pilihan ganda dilakukan pada setiap akhir siklus.

3.5.2 Non Tes

3.5.2.1 Wawancara

Wawancara dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan

menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka langsung atau melalui

media tertentu (Sanjaya, 2009: 96). Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data oleh peneliti untuk melakukan studi pendahuluan guna

menemukan permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono, 2011: 188)

Wawancara dilihat dari pelaksanaannya dibedakan menjadi dua

yaitu wawancara insidental dan wawancara terencana. Wawancara

insidental adalah jenis wawancara yang dilaksanakan kapan saja jika

dianggap perlu. Wawancara terencana adalah jenis wawancara yang

dilaksanakan secara formal dan terencana baik mengenai waktu, tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

44

pelaksanaan, dan topik yang akan dibicarakan (Sanjaya, 2009: 97).

Wawancara dilihat dari bentuk pertanyaan dan bentuk jawabannya,

wawancara dibedakan menjadi dua, yaitu wawancara tertutup dan

wawancara terbuka. Wawancara tertutup yaitu narasumber hanya

menjawab dengan kata “ya” atau “tidak”, sedangkan pada wawancara

terbuka narasumber dapat menjawab sesuai pendapatnya sendiri berupa

uraian kata (Sanjaya, 2009: 97-98). Penelitian ini menggunakan jenis

wawancara terencana dan wawancara terbuka, karena wawancara yang

dilakukan secara langsung antara pewawancara dan narasumber tanpa

melalui perantara dengan jawaban sesuai pendapat narasumber sendiri.

3.5.2.2 Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis

kepada siswa untuk dijawab (Sugiyono, 2011: 192). Dilihat dari

penjawab kuisioner, kuisioner dibagi menjadi dua, yaitu kuisioner

langsung dan kuisioner tidak langsung. Kuisioner langsung yaitu

kuisioner yang dikirim dan langsung dijawab oleh responden, sedangkan

kuesioner tidak langsung adalah kuisioner yang dikirimkan melalui pos

atau internet (Sudjana, 2009: 71). Dilihat dari bentuk jawaban kuisioner,

kuisioner dibagi menjadi dua, yaitu kuisioner tertutup dan kuisioner

terbuka. Kuisioner tertutup adalah kuisioner yang disusun dengan

menyediakan alternatif pilihan jawaban lengkap sehingga responden

hanya memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Kuisioner terbuka

merupakan kuisioner yang dibuat dengan tidak memberikan pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

45

jawaban sehingga siswa bebas mengisi dengan kata atau jawaban

menurut siswa sendiri (Sugiyono, 2011: 193).

Penelitian ini menggunakan jenis kuisioner tertutup yakni

kuisioner berupa pernyataan-pernyataan yang bentuknya tertutup, di

mana siswa tinggal memilih jawaban dari alternatif-alternatif jawaban

yang telah disediakan berupa skala angka. Lembar kuisioner ini

memuat pernyataan-pernyataan positif dan negatif untuk mengetahui

minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Lembar kuisioner

sebelumnya telah divalidasi oleh dosen ahli yang bertujuan untuk

menguji kevalidan kuisioner yang dijadikan sebagai alat pengumpulan

data. Kuesioner ini terdapat 40 pernyataan yang harus dipilih oleh siswa

sesuai dengan apa yang siswa alami dengan cara melingkari skala angka

pada kolom jawaban.

3.5.2.3 Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, dokumen, transkip, agenda, dan lain sebagainya.

Dibandingkan dengan teknik lainnya, teknik ini tidak begitu sulit karena

jika ada kekeliruan sumber datanya masih tetap (Arikunto, 2010: 274).

Dokumentasi pada penelitian ini berupa memperoleh foto-foto selama

proses pembelajaran. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

berupa dokumen untuk memperoleh data tentang prestasi siswa di

pembelajaran atau kelas sebelumnya. Hasil penelitian lebih akurat jika

diperkuat dengan foto-foto selama proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

46

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah tes dan non tes.

Instrumen penelitian jenis tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa

dalam bentuk soal objektif, sedangkan instrumen penelitian jenis non tes

digunakan untuk mengukur minat siswa dalam bentuk lembar kuisioner.

3.6.1 Tes

Tes adalah alat untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif

untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pembelajaran (Sanjaya, 2009: 99).

Data yang diperoleh dengan teknik ini adalah data kuantitatif karena berupa nilai

angka. Data prestasi belajar siswa diperoleh menggunakan tes tertulis pada akhir

siklus I dan akhir siklus II.

Penelitian ini menggunakan soal pilihan ganda yang masing-masing siklus

divalidasi oleh dosen ahli dan 2 guru sebelum dapat digunakan sebagai alat ukur

peningkatan prestasi belajar siswa. Setelah divalidasi, peneliti akan memilih 15

butir soal disetiap siklusnya yang mewakili komponen indikator sebagai soal yang

siap untuk diujikan. Berikut akan disajikan kisi-kisi soal akhir dari setiap siklus

sebelum dilakukan validasi.

Berikut ditampilkan kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan siklus II :

3.6.1.1 Kisi-kisi Soal Siklus I

Kisi-kisi soal evaluasi siklus I terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda. 30

soal ini merupakan soal yang dibuat berdasarkan komponen indikator materi.

Indikator materi pada siklus I pertemuan pertama yaitu membandingkan panjang

dan tinggi dua benda dengan menuliskan istilah panjang dari, lebih pendek dari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

47

sama panjang dengan dan indikator pada siklus I pertemuan kedua yaitu

mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Satuan : SD Negeri Plaosan 2

Mapel : Matematika

Semester : I

SK : 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan

masalah

KD : 2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang

sering digunakan.

No Komponen Indikator Nomer Soal Jumlah soal

1

Membandingkan panjang

dan tinggi dua benda

dengan menuliskan istilah

panjang dari, lebih pendek

dari, dan samapanjang

dengan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12. 12

2

Mengukur panjang benda

dengan menggunakan alat

ukur tidak baku

13, 14, 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 29, 30

18

Penskoran yang digunakan oleh peneliti pada siklus I adalah 15 soal yang

sudah tervalidasi. Apabila siswa menjawab dengan benar mendapat poin 1,

sedangkan menjawab dengan salah mendapat poin 0. Jawaban yang benar

dikalikan 2 lalu dibagi 3 ditulis dengan rumus N = (Jumlah benar x 2) : 3.

Keterangan: N= Nilai

3.6.1.2 Kisi-kisi Soal Siklus II

Kisi-kisi soal evaluasi siklus II terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda. 30

soal ini merupakan soal yang dibuat berdasarkan komponen indikator materi pada

pembelajaran siklus II. Indikator materi pada siklus II pertemuan pertama yaitu

pada mengukur suatu panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku (mistar)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

48

dan pada siklus II pertemuan kedua mengukur suatu panjang benda dengan

menggunakan alat ukur baku (meteran).

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Satuan : SD Negeri Plaosan 2

Mapel : Matematika

Semester : I

SK : 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan

masalah

KD : 2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang

sering digunakan.

No Komponen Indikator Nomer Soal Jumlah soal

1

Mengukur suatu panjang

benda dengan

menggunakan alat ukur

baku (mistar).

1, 3, 5, 6, 8, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21, 22,

18

2

Mengukur suatu panjang

benda dengan

menggunakan alat ukur

baku (meteran)

2, 4, 7, 9, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30 12

Penskoran yang digunakan oleh peneliti pada siklus II adalah 15 soal yang

sudah tervalidasi. Apabila siswa menjawab dengan benar mendapat poin 1,

sedangkan menjawab dengan salah mendapat poin 0. Jawaban yang benar

dikalikan 2 lalu dibagi 3 ditulis dengan rumus N = (Jumlah benar x 2) : 3.

Keterangan: N= Nilai

3.6.2 Non Tes

3.6.2.1 Lembar Kuisioner

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan lembar kuisioner

tertutup untuk mengukur minat siswa. Peneliti sudah menyediakan

pilihan jawaban yang yang sesuai dengan pilihan siswa dengan skal 1

sampai 5 yang diberikan pada akhir pembelajaran siklus I dan

pembelajaran siklus II.

Berikut kisi-kisi kuisioner mengacu dari Hurlock :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

49

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner

No. Peubah Indikator Pernyataan

Favorabel Unfavorabel

1 Minat Menunjukkan

perasaan

senang

Saya semangat mengikuti pelajaran. Saya malas mengikuti

pelajaran

Saya mengerjakan tugas dari guru

dengan perasaan senang

Saya mengeluh ketika diberi

tugas dari guru

Saya ingin segera mengikuti

pelajaran.

Saya menghindari segera

mengikuti pelajaran.

Saya menyiapkan buku pelajaran

sebelum pelajaran

Saya malas menyiapkan buku

pelajaran sebelum pelajaran

Saya merasa senang ketika

pelajaran akan dimulai.

Saya merasa sebal ketika

pelajaran akan dimulai.

Menunjukkan

terfokus dalam

proses

pembelajaran.

Saya bertanya pada guru ketika

saya tidak mengerti materi yang

disampaikan oleh guru.

Saya malas bertanya pada

guru ketika saya tidak

mengerti materi yang

disampaikan oleh guru.

Saya menjawab pertanyaan guru

ketika saya memahami materi yang

disampaikan oleh guru.

Saya malas menjawab

pertanyaan guru ketika saya

memahami materi yang

disampaikan oleh guru.

Saya menyimak penjelasan guru Saya gaduh saat guru

menjelaskan

Saya memperhatikan penjelasan

yang disampaikan guru dari awal

hingga akhir pembelajaran.

Saya mengabaikan penjelasan

yang disampaikan guru dari

awal hingga akhir

pembelajaran.

Saya tidak menganggu teman ketika

belajar.

Saya menggangu teman ketika

belajar.

Menunjukkan

kertarikan

pada materi

pembelajaran

Saya tertarik membaca buku

pelajaran.

Saya malas membaca buku

pelajaran.

Saya bertanya ketika merasa

kesulitan.

Saya malas bertanya ketika

merasa kesulitan.

Saya membuat catatan mengenai

materi yang disampaikan oleh guru

Saya malas membuat catatan

mengenai materi yang

disampaikan oleh guru

Saya mengerjakan tugas(PR) dari

guru

Saya malas mengerjakan tugas

dari guru

Saya ingin mendalami materi

pelajaran yang disampaikan.

Saya malas mendalami materi

pelajaran yang disampaikan.

Menunjukkan

keikutsertaan

dalam

pembelajaran.

Saya menyampaikan pendapat

dalam diskusi kelompok

Saya malas menyampaikan

pendapat dalam diskusi

kelompok

Saya membantu teman yang

mengalami kesulitan belajar

Saya malas membantu teman

yang mengalami kesulitan

belajar

Saya bekerjasama dengan

kelompok untuk menyelesaikan

tugas kelompok.

Saya malas bekerjasama

dengan kelompok.

Saya maju ke depan jika diperintah

guru untuk menunjukkan hasil

pekerjaan saya.

Saya menolak maju ke depan

jika di perintah guru.

Saya mencatat hal-hal penting pada

saat pelajaran tanpa disuruh guru.

Saya mengabaikan hal-hal

penting pada saat pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

50

3.6.2.2 Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk melengkapi hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti sehingga mendapat infromasi yang lebih akurat mengenai minat dan

prestasi belajar siswa. Berikut pedoman wawancara diperoleh indikator mengacu

dari Hurlock :

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara

No Indikator

Minat Pertanyaan Wawancara

1 Perasaan senang 1. Apakah siswa mengikuti pelajaran dengan

antusias?

2. Apakah siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas

dari guru?

3. Apakah siswa datang tepat waktu sebelum

pelajaran dimulai?

4. Apakah siswa menyiapkan buku pelajaran

sebelum pelajaran dimulai?

5. Apakah siswa duduk dengan tenang siap untuk

belajar?

2 Terfokus atau

memiliki perhatian

dalam pembelajaran

1. Bagaima keaktivan siswa ketika bertanya didalam

kelas?

2. Apakah siswa aktif menjawab pertanyaan?

3. Bagaimanakan fokus siswa ketika menyimak

penjelasan guru?

4. Apakah siswa tidak melamun di dalam kelas?

5. Apakah siswa tidak mengobrol atau tidak

menganggu teman lain ketika belajar?

3 Tertarik pada materi

pembelajaran

1. Bagaimanakah siswa ketika membaca buku

pelajaran?

2. Apakah siswa aktiv menayakan kesulitan yang

dialami kepada guru?

3. Apakah siswa membuat catatan mengenai materi

yang disampaikan oleh guru?

4. Bagaimanakah ketika siswa mengerjakan tugas

dari guru?

5. Apakah siswa membawa buku atau sumber lain

dalam belajar?

4 Keaktifan dari siswa

sangat baik

1. Bagaimana siswa dalam menyampaikan pendapat

dalam diskusi?

2. Apakah siswa mau membantu teman lain yang

mengalami kesulitan belajar?

3. Bagaimana siswa bekerjasama dengan kelompok?

4. Bagaimanakah ketika siswa maju ke depan

mengerjakan tugas?

5. Bagaimana siswa dalam mengajukan diri untuk

menjawab pertanyaan spontan dari guru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

51

3.6.3 Tabel Instrumen Pengumpulan Data

Berikut tabel variabel dan instrumen pengumpulan data penelitian:

Tabel 3.5 Variabel Penelitian dan Pengumpulan Data

No Peubah Indikator Jenis

Penilaian

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

Penilaian

1 Minat Siswa Minat siswa yang akan

diukur mengacu dari

pendapat Hurlock yaitu :

1. Perasaan senang.

2. Terfokus atau

memiliki perhatian

dalam pembelajaran

3. Tertarik pada materi

pembelajaran

4. Keaktifan dari siswa

sangat baik

Non Tes Analisa data

kuisioner dan

Wawancara

Lembar

Kuisioner

2 Prestasi

Belajar

Siswa

Soal evaluasi Tes Dokumentasi

berupa hasil

tes evaluasi

Tes tertulis

pilihan

ganda

Pada tabel 3.5, peneliti melakukan penelitian terhadap minat dan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan

PMRI. Peneliti menggunakan lembar kuisioner untuk melihat peningkatan minat

siswa dalam proses pembelajaran di kelas, sedangkan soal tes pilihan ganda di

gunakan untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa yang dilakukan pada

siklus I dan siklus II.

3.7 Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran Soal

3.7.1 Validitas

Validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat evaluasi.

Validitas adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran

dengan tujuan kriteria belajar siswa (Purwanto, 2009: 137). Validitas merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

52

derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang

dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang

tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2011: 361). Suatu

instrumen dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika instrumen tes itu dapat

mengukur apa yang sebenarnya akan diukur (Purwanto, 2009: 137-138). Uji

validitas terhadap intrumen tes yaitu untuk mengetahui apakah instrumen tes

tersebut dapat menunjukkan sejauh mana item-item dalam tes mencakup

keseluruhan kawasan isi yang hendak diukuroleh tes tersebut. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan 2 jenis validitas menurut (Supratiknya, 2012: 29-33), yaitu:

3.7.1.1 Validitas Isi

Validitas isi adalah validitas yang memeriksa sejauh mana tes mengukur

ranah isi pengetahuan atau keterampilan di bidang tertentu yang tepat sesuai yang

dimaksud . Sebuah tes dinyatakan memiliki validitas isi yang baik jika item-item

dalam tes tersebut mewakili secara memadai aspek-aspek yang penting yang

terkait dengan materi pelajaran. Pengujian validitas isi dilakukan oleh validator

yang ahli dalam bidangnya atau berkompeten. Validitas isi digunakan oleh

peneliti untuk seluruh instrumen pembelajaran dan penelitian. Instrumen

pembelajaran meliputi silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi.

Instrumen penelitian minat berupa pedoman wawancara dan lembar kuisioner.

Kriteria untuk penskoran pada instrumen dapat dilihat pada tabel dibawah.

Validitas isi digunakan oleh beberapa validator ahli dalam memvalidasi

Instrumen pembelajaran berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal

evaluasi, serta instrumen penelitian berupa lembar kuisioner. Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

53

pembelajaran divalidasi oleh validator ahli yaitu dosen ahli sebagai validator 1,

kepala sekolah sebagai validator 2, guru kelas II sebagai validator 3.

1. Validasi Silabus

Validasi silabus dilakukan oleh tiga validator, yaitu dosen ahli sebagai

validator 1, kepala sekolah sebagai validator 2, guru kelas II sebagai validator

3. Aspek yang dinilai pada validitas silabus terdiri dari 5 komponen. Komponen-

komponen tersebut adalah; 1) kelengkapan komponen silabus; 2) kesesuaian SK,

KD, dan indikator; 3) kesesuaian pemilihan metode pembelajaran; 4)

penggunaan bahasa dan tata tulis baku; 5) kesesuaian antara penilaian dengan

indikator yang dirumuskan. Hasil validasi silabus dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Hasil Validasi Silabus

Validator Komponen

Rata-rata 1 2 3 4 5

1 5 4 4 4 4 4,2

2 4 2 4 4 4 3,6

3 4 4 4 4 4 4

Rata-rata keseluruhan 3,93

BerdasarkanTabel 3.6 hasil dari validasi silabus diperoleh rata-rata nilai

yang diberikan oleh validator yaitu rata-rata nilai yang diperoleh dari validator 1

adalah 4,2: dari validator 2 adalah 3,6; dari validator 3 adalah 4. Rata-rata

keseluruhan hasil penilaian silabus yang diperoleh peneliti dari tiga validator

yaitu adalah 3,93. Peneliti dan kelompok studi bersepakat menentukan target nilai

rata-rata 3. Nilai 3 menunjukkan silabus sudah dianggap cukup layak digunakan

dalam penelitian ini. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator mendapatkan

kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata rata yang

diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Nilai rata-rata

keseluruhan diatas 3 dan validator tidak memberikan komentar maka peneliti

tidak perlu melakukan perbaikan pada instrumen silabus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

54

2. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penialain pada RPP dilakukan oleh tiga validator, yaitu dosen ahli

sebagai validator 1, kepala sekolah sebagai validator 2, guru kelas II sebagai

validator 3. Aspek yang dinilai pada validitas silabus terdiri dari 6 komponen.

Komponen-komponen tersebut adalah; 1) perumusan indikator keberhasilan

belajar; 2) pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran; 3) pemilihan

sumber belajar/metode pembelajaran; 4) kegiatan pembelajaran; 5) penilaian

hasil belajar; 6) penggunaan bahasa tulis. Hasil validasi RPP dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.7 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Validator Komponen

Rata-rata 1 2 3 4 5 6

1 4.33 4,25 4 4,67 4 4,25 4,25

2 3,33 3,75 4,33 3,33 4 3,5 3,71

3 3,33 3,75 4,33 4 3,33 3,5 3,71

Rata-rata keseluruhan 3,89

Berdasarkan tabel 3.7 hasil dari validasi RPP diperoleh rata-rata nilai yang

diberikan oleh validator yaitu rata-rata nilai yang diperoleh dari validator 1

adalah 4,25; dari validator 2 adalah 3,71; dari validator 3 adalah 3,71. Rata-rata

keseluruhan hasil penilaian silabus yang diperoleh peneliti dari tiga validator

yaitu adalah 3,89. Peneliti dan kelompok studi bersepakat menentukan target nilai

rata-rata 3. Nilai 3 menunjukkan RPP sudah dianggap cukup layak digunakan

dalam penelitian ini. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator mendapatkan

kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata rata yang

diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Nilai rata-rata

keseluruhan diatas 3 jadi peneliti tidak melakukan revisi dan validator I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

55

memberikan komentar untuk memperbaiki rubrik penilaian maka peneliti

melakukan perbaikan pada instrumen rubrik penilaian RPP.

3.Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS)

Penilaian lembar kerja siswa (LKS) dilakukan oleh tiga validator, yaitu

dosen ahli sebagai validator 1, kepala sekolah sebagai validator 2, guru kelas II

sebagai validator 3. Aspek yang dinilai pada validitas silabus terdiri dari 7

komponen. Komponen-komponen tersebut adalah; 1) kelengkapan unsur LKS; 2)

kesesuaian indikator/tujuan pembelajaran dengan LKS; 3) rumusan petunjuk

pengerjaan LKS sederhana dan mudah dipahami siswa; 4) LKS membantu siswa

dalam memahami materi ajar; 5) LKS menunjukkan keruntutan kegiatan belajar;

6) tampilan LKS menarik dan indah; 7) penggunaan bahasa dan tata tulis baku.

Hasil validasi LKS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Hasil Validasi LKS

Validator Komponen

Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7

1 5 5 4 4 4 4 4 4,29

2 4 4 4 4 2 4 4 3,71

3 4 2 4 4 4 4 4 3,71

Rata-rata keseluruhan 3,9

Berdasarkan tabel 3.8 hasil dari validasi LKS diperoleh rata-rata nilai

yang diberikan oleh validator yaitu rata-rata nilai yang diperoleh dari validator 1

adalah 4,29; dari validator 2 adalah 3,71; dari validator 3 adalah 3,71. Rata-rata

keseluruhan hasil penilaian silabus yang diperoleh peneliti dari tiga validator

yaitu adalah 3,9. Peneliti dan kelompok studi bersepakat menentukan target nilai

rata-rata 3. Nilai 3 menunjukkan LKS sudah dianggap cukup layak digunakan

dalam penelitian ini. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator mendapatkan

kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata rata yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

56

diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Nilai rata-rata

keseluruhan diatas 3 dan validator tidak memberikan komentar maka peneliti

tidak perlu melakukan perbaikan pada instrumen LKS.

4. Validasi Materi Ajar

Penilaian materi ajar dilakukan oleh tiga validator, yaitu dosen ahli

sebagai validator 1, kepala sekolah sebagai validator 2, guru kelas II sebagai

validator 3. Aspek yang dinilai pada validitas silabus terdiri dari 6 komponen.

Komponen-komponen tersebut adalah; 1) materi ajar dengan kompetensi yang

akan dicapai; 2) kesesuaian materi ajar dengan karakteristik peserta didik; 3)

materi ajar cakupannya luas;dan memadai 4) pengorganisasian materi ajar runtut

dan sistematik; 5) kesesuaian alokasi waktu dengan kesesuaian materi ajar; 6)

penggunaan bahasa dan tata tulis baku. Hasil validasi materi ajar dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.9 Hasil Validasi Materi Ajar

Validator Komponen

Rata-rata 1 2 3 4 5 6

1 5 4 4 4 5 4 4,33

2 4 4 2 4 4 4 3,67

3 4 4 4 2 4 4 3,67

Rata-rata keseluruhan 3,89

Berdasarkan tabel 3.9 hasil dari validasi materi ajar diperoleh rata-rata

nilai yang diberikan oleh validator yaitu rata-rata nilai yang diperoleh dari

validator 1 adalah 4,33; dari validator 2 adalah 3,67; dari validator 3 adalah

3,67. Rata-rata keseluruhan hasil penilaian silabus yang diperoleh peneliti dari

tiga validator yaitu adalah 3,89. Peneliti dan kelompok studi bersepakat

menentukan target nilai rata-rata 3. Nilai 3 menunjukkan materi ajar sudah

dianggap cukup layak digunakan dalam penelitian ini. Jika hasil rata-rata yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

57

diberikan validator mendapatkan kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi,

namun jika hasil rata rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan

revisi. Nilai rata-rata keseluruhan diatas 3 dan validator tidak memberikan

komentar maka peneliti tidak perlu melakukan perbaikan pada instrumen materi

ajar.

5. Validasi Soal Evaluasi

Penilaian soal evaluasi dilakukan oleh tiga validator, yaitu dosen ahli

sebagai validator 1, kepala sekolah sebagai validator 2, guru kelas II sebagai

validator 3. Aspek yang dinilai pada validitas silabus terdiri dari 8 komponen.

Komponen-komponen tersebut adalah; 1) kesesuaian indikator dengan butir soal;

2) kalimat yang digunakan sederhana dan tidak berlebihan; 3) bahasa jelas, baku,

dan sederhana; 4) keluasan cakupan soal; 5) pilihan jawaban tidak mengandung

ambiguitas; 6) urutan alternatif jawaban logis; 7) soal tidak berisi jebakan yang

tidak ada jawabannya; 8) pertanyaan mengandung kunci jawaban. Hasil validasi

soal evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.10 Hasil Validasi Soal Evaluasi

Validator Komponen

Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8

1 5 4 4 4 5 5 4 5 4,5

2 4 4 4 4 4 2 4 4 3,75

3 2 4 4 4 4 2 4 4 3,5

Rata-rata keseluruhan 3,92

Tabel 3.10 hasil dari validasi soal evaluasi diperoleh rata-rata nilai yang

diberikan oleh validator yaitu rata-rata nilai yang diperoleh dari validator 1

adalah 4,5; dari validator 2 adalah 3,75; dari validator 3 adalah 3,5.Rata-rata

keseluruhan hasil penilaian silabus yang diperoleh peneliti dari tiga validator

yaitu adalah 3,92. Peneliti dan kelompok studi bersepakat menentukan target nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

58

rata-rata 3. Nilai 3 menunjukkan soal evaluasi sudah dianggap cukup layak

digunakan dalam penelitian ini. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator

mendapatkan kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata rata

yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Nilai rata-rata

keseluruhan diatas 3 dan validator tidak memberikan komentar maka peneliti

tidak perlu melakukan perbaikan pada instrumen soal evaluasi.

6. Validasi Kuisioner

Penilaian kuisioner dilakukan oleh satu validator yaitu dosen ahli di

bidang psikologi sebagai validator 1. Aspek yang dinilai pada validitas silabus

terdiri dari 5 komponen. Komponen-komponen tersebut adalah; 1) kelengkapan

lembar kuisioner; 2) kesesuaian antara indikator dengan deskripsi; 3) kalimat

tidak bermakna ganda; 4) Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator

mencerminkan keutuhan perkembangan minat; 5) penggunaan bahasa Indonesia

dan tata tulis baku. Kriteria instrumen disepakati oleh dosen ahli dan peneliti.

Kriteria intrumen kuisioner dan hasil validasi kuisioner dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.11 Hasil Validasi Kuisioner

Validator Komponen Rata-rata

1 2 3 4 5

1 3 3 3 4 3 3,2

Tabel 3.11 hasil dari validasi kuisioner diperoleh nilai dari validator ahli

dengan nilai rata-rata yaitu 3,2. Peneliti dan kelompok studi bersepakat

menentukan target nilai rata-rata 3. Nilai 3 menunjukkan kuisioner sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

59

dianggap cukup layak digunakan dalam penelitian ini. Jika hasil rata-rata yang

diberikan validator mendapatkan kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi,

namun jika hasil rata rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan

revisi. Nilai rata-rata diatas 3 dan peneliti mendapat masukan untuk lebih

memperhatikan penggunaan kalimat negatif, maka peneliti akan melakukan revisi

pada kalimat negatif pada lembar kuisioner.

3.7.1.2 Validitas Konstruk

Validitas konstruk adalah validitas yang memeriksa sejauh mana tes

mengukur suatu konstruk tertentu berupa kemampuan kognitif. Sebuah tes

dinyatakan memiliki validitas konstruk yang baik jika tes terbukti memiliki hasil

yang sejalan dengan imajinasi masyarakat luas yang dapat dinalar. Peneliti

melakukan validitas konstruk secara empiris karena data yang didapat dari data

lapangan. Validitas ini digunakan untuk instrumen pembelajaran, yaitu soal

evaluasi.

Peneliti melakukan uji validitas soal evaluasi pada siswa kelas 3 di salah

satu Sekolah Dasar Negeri di daerah Kabupaten Sleman. Menurut Sugiyono

(2011: 613), nilai produck moment pada r tabel memiliki taraf signifikan 5%.

Untuk r tabel pada uji validitas soal evaluasi siklus I dengan jumlah siswa 45

adalah 0,294. Sedangkan r hitung diperoleh dari perhitungan menggunakan SPSS

20. Soal dikatakan valid bila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel. Hasil

validasi SPSS 20 untuk soal evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

60

Tabel 3.12 Hasil Validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus I

No r tabel r hitung Keterangan Tindak Lanjut

1 0,294 0,101 Tidak Valid Tidak digunakan

2 0,294 0,400** Valid Digunakan soal no. 1

3 0,294 0,148 Tidak Valid Tidak digunakan

4 0,294 0,252 Tidak Valid Tidak digunakan

5 0,294 0,139 Tidak Valid Tidak digunakan

6 0,294 0,456** Valid Digunakan soal no. 2

7 0,294 0,454** Valid Digunakan soal no. 3

8 0,294 0,101 Tidak Valid Tidak digunakan

9 0,294 0,441** Valid Digunakan soal no. 4

10 0,294 0,375* Valid Tidak digunakan

11 0,294 0,399** Valid Digunakan soal no. 5

12 0,294 0,260 Tidak Valid Tidak digunakan

13 0,294 0,093 Tidak Valid Tidak digunakan

14 0,294 0,330* Valid Digunakan soal no. 6

15 0,294 0,139 Tidak Valid Tidak digunakan

16 0,294 0,310* Valid Tidak digunakan

17 0,294 0,328* Valid Digunakan soal no. 7

18 0,294 0,341* Valid Digunakan soal no. 8

19 0,294 0,285 Tidak Valid Tidak digunakan

20 0,294 0,202 Tidak Valid Tidak digunakan

21 0,294 0,481** Valid Digunakan soal no. 9

22 0,294 0,409** Valid Digunakan soal no. 10

23 0,294 0,546** Valid Digunakan soal no. 11

24 0,294 0,651** Valid Digunakan soal no. 12

25 0,294 0,189 Tidak Valid Tidak digunakan

26 0,294 0,319* Valid Digunakan soal no. 13

27 0,294 0,218 Tidak Valid Tidak digunakan

28 0,294 0,627** Valid Digunakan soal no. 14

29 0,294 0,559** Valid Digunakan soal no. 15

30 0,294 0,684** Valid Tidak digunakan

Dari data tabel 3.12 uji validitas menunjukkan data hasil perhitungan

validitas soal evaluasi siklus I. Peneliti menggunakan program SPSS 20 untuk

menghitungnya. Pada SPSS 20 terdapat tanda yang menandakan soal tersebut

valid atau tidak. Tanda tersebut dinamakan simbol asterik (*). Simbol asterik satu

(*) menandakan bahwa soal tersebut valid dilihat pada taraf signifikansi 0,05.

Sedangkan pada simbol asterik (**) soal tersebut valid namun pada taraf

signifikansi 0,01. Diketahui dari 30 soal pilihan ganda yang diujikan, terdapat 18

soal yang bernilai valid. Soal untuk uji evaluasi siklus I peneliti mengambil 15

soal saja dari 18 soal yang valid karena 15 soal tersebut sudah mewakili

komponen indikator materi siklus I dan dalam penilaian akhir agar dapat

diperoleh nilai angka bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

61

Setelah uji validasi soal evaluasi siklus I, peneliti kemudian melakukan uji

validasi soal evaluasi siklus II. Peneliti melakukan uji soal di salah satu sekolah

dasar negeri di kabupaten Sleman. Menurut Sugiyono (2011: 613), nilai produck

moment pada r tabel memiliki taraf signifikan 5%. Untuk r tabel pada uji validitas

soal evaluasi siklus II dengan jumlah siswa 44 adalah 0,297. Sedangkan r hitung

diperoleh dari perhitungan menggunakan SPSS 20. Soal dikatakan valid bila r

hitung lebih besar atau sama dengan r tabel. Berikut hasil dari uji validasi siklus II

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.13 Hasil Validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus II

No r table r hitung Keterangan Tindak Lanjut

1 0,297 0,494** Valid Digunakan soal no. 1

2 0,297 0,182 Tidak Valid Tidak digunakan

3 0,297 0,334* Valid Tidak digunakan

4 0,297 0,161 Tidak Valid Tidak digunakan

5 0,297 0,025 Tidak Valid Tidak digunakan

6 0,297 0,349* Valid Digunakan soal no. 2

7 0,297 0,153 Tidak Valid Tidak digunakan

8 0,297 0,170 Tidak Valid Tidak digunakan

9 0,297 0,069 Tidak Valid Tidak digunakan

10 0,297 0,474** Valid Digunakan soal no. 3

11 0,297 0,489** Valid Digunakan soal no. 4

12 0,297 0,289 Tidak Valid Tidak digunakan

13 0,297 0,426** Valid Tidak digunakan

14 0,297 0,429** Valid Digunakan soal no. 5

15 0,297 0,581** Valid Digunakan soal no. 6

16 0,297 0,552** Valid Tidak digunakan

17 0,297 0,567** Valid Digunakan soal no. 7

18 0,297 0,552** Valid Digunakan soal no. 8

19 0,297 0,543** Valid Tidak digunakan

20 0,297 0,564** Valid Digunakan soal no. 9

21 0,297 0,178 Tidak Valid Tidak digunakan

22 0,297 0,415** Valid Digunakan soal no. 10

23 0,297 0,413** Valid Tidak digunakan

24 0,297 0,522** Valid Digunakan soal no. 11

25 0,297 0,551** Valid Digunakan soal no. 12

26 0,297 0,311* Valid Tidak digunakan

27 0,297 0,408** Valid Digunakan soal no. 13

28 0,297 0,267 Tidak Valid Tidak digunakan

29 0,297 0,538** Valid Digunakan soal no. 14

30 0,297 0,543** Valid Digunakan soal no. 15

Berdasarkan data tabel 3.13 uji validitas menunjukkan data hasil

perhitungan validitas soal evaluasi siklus II. Peneliti menggunakan program SPSS

20 untuk menghitungnya. Pada SPSS terdapat tanda yang menandakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

62

tersebut valid atau tidak. Tanda tersebut dinamakan simbol asterik (*). Simbol

asterik satu (*) menandakan bahwa soal tersebut valid dilihat pada taraf

signifikansi 0,05. Sedangkan pada simbol asterik (**) soal tersebut valid namun

pada taraf signifikansi 0,01. Diketahui dari 30 soal pilihan ganda yang diujikan,

terdapat 21 soal yang bernilai valid. Soal untuk uji evaluasi siklus II peneliti

mengambil 15 soal saja dari 21 soal yang valid karena 15 soal tersebut sudah

mewakili komponen indikator materi siklus II dan dalam penilaian akhir agar

dapat diperoleh nilai angka bulat.

3.7.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu tes evaluasi (Purwanto,

2009: 139). Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian

pada hasil pengukuran tes. Taraf reabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reabilitas (r11) atau reliabilitas instrumen

(Masidjo, 1995: 209). Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui reliabilitas

instrumen pembelajaran berupa soal evalusi. Cara mencari reliabilitas soal

evaluasi dapat menggunakan metode Alpha Cronbach (Purwanto, 2009: 175).

Rumus uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

2

2

11 11 t

b

Vk

kr

,

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = jumlah varian butir/item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

63

2

tV = varian total

Penentuan kriteria koefisien relabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini

(Masidjo, 1995: 209) :

Tabel 3.14 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0.91 - 1,00 Sangat Tinggi

0,71 - 0,90 Tinggi

0,41 - 0,70 Cukup

0,21 - 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Reliabilitas soal dihitung dengan rumus Cronbach’s Alpha. Soal-soal yang

telah di uji empiris dan dihitung validitas akan dilihat soal-soal yang valid.

Setelah itu dapat dihitung reliabilitasnya dari soal siklus 1 dan siklus 2.

Penghitungan reliabilitas menggunakan program komputer SPSS 20. Berikut

adalah hasil reliabilitas dari siklus I:

Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.787 18

Berdasarkan tabel 3.15 dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas soal siklus

I menunjukkan angka 0,787. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat reliabel 18 soal

siklus I termasuk dalam katagori tinggi. Peneliti juga melakukan uji realibilitas

soal siklus II yang dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

64

Tabel 3.16 Reliabilitas Soal Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.813 21

Berdasarkan tabel 3.16 dapat dilihat bahwa hasil uji reliabilitas soal siklus

II menunjukkan angka 0,813. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat reliabel 21 soal

siklus II termasuk dalam katagori tinggi.

3.7.3 Indeks Kesukaran Soal

Indeks kesukaran soal adalah mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitan,

sehingga diperoleh soal-soal mana yang termasuk soal, mudah, sedang, dan sukar

(Sudjana, 2009: 135). Tingkat kesukaran soal diperoleh dari kemampuan siswa

menjawabnya, bukan dilihat dari segi guru yang sebagai pembuat soal. Rumus

yang digunakan untuk menghitung kesukaran soal menurut Sudjana (2009: 137)

sebagai berikut :

Keterangan :

I = Indeks kesukaran untuk setiap butir soal

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada butir soal

Semakin kecil hasil indeks yang diperoleh maka soal tersebut

dikategorikan semakin sulit, sedangkan semakin besar indeksnya maka soal

I =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

65

tersebut dapat dikategorikan semakin mudah. Kriteria indeks kesukaran menurut

Sudjana (2009:137) sebagai berikut :

Tabel 3.17 Klasifikasi indeks kesukaran

Indeks Kesukaran Kategori

0 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Berdasarkan tabel 3.17 tersebut kriteria indeks kesukaran ada tiga. Ketiga

kriteria tersebut adalah sukar, sedang dan mudah. Soal evaluasi siklus I yang

dihitung indeks kesukarannya adalah soal yang siap diujikan untuk penelitian

yang berjumlah 15 soal. Diperoleh perhitungan kriteria kesukaran soal siklus I

dapat dilihat dari tabel hasil indeks kesukaran berikut :

Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I

No B N I Tingkat

kesukaran

1 23 45 0,51 Sedang

2 33 45 0,73 Mudah

3 38 45 0,84 Mudah

4 38 45 0,84 Mudah

5 33 45 0,73 Mudah

6 19 45 0,42 Sedang

7 25 45 0,56 Sedang

8 31 45 0,69 Sedang

9 35 45 0,78 Mudah

10 28 45 0,62 Sedang

11 30 45 0,67 Sedang

12 35 45 0,78 Mudah

13 18 45 0,4 Sedang

14 35 45 0,78 Mudah

15 33 45 0,73 Mudah

Keterangan: B = Banyaknya siswa yang menjawab benar pada butir soal

N = Banyaknya siswa yang jawaban pada butir soal

I = Indeks kesukaran untuk setiap butir soal

Hasil perhitungan tabel 3.18 dari data indeks kesukaran siklus I diatas dapat

dikategorikan menjadi 3 jenis soal, yaitu soal mudah, sedang, dan soal sukar. Dari

15 butir soal sebanyak 53% atau 8 butir soal masuk kategori mudah dan 7 butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

66

soal atau 47% masuk kategori sedang. Soal yang termasuk dalam kategori mudah

yaitu soal pada nomor 2, 3, 4, 5, 9, 12, 14, 15. Sedangkan soal-soal dalam kategori

sedang yaitu pada nomor 1, 6, 7, 8, 10, 11, 13. Soal yang dihitung indeks

kesukaran pada siklus II adalah soal yang siap diujikan untuk penelitian yang

berjumlah 15 soal. Berikut hasil siklus II dilihat dari tabel hasil indeks kesukaran

berikut :

Tabel 3.19 Indeks kesukaran Soal Evaluasi Siklus II

No B N I Tingkat

kesukaran

1 30 44 0,68 Sedang

2 16 44 0,36 Sedang

3 30 44 0,68 Sedang

4 34 44 0,77 Mudah

5 38 44 0,86 Mudah

6 27 44 0,61 Sedang

7 26 44 0,59 Sedang

8 22 44 0,5 Sedang

9 30 44 0,68 Sedang

10 9 44 0,2 Sukar

11 14 44 0,32 Sedang

12 15 44 0,34 Sedang

13 20 44 0,45 Sedang

14 20 44 0,45 Sedang

15 22 44 0,5 Sedang

Keterangan: B = Banyaknya siswa yang menjawab benar pada butir soal

N = Banyaknya siswa yang jawaban pada butir soal

I = Indeks kesukaran untuk setiap butir soal

Berdasarkan tabel 3.19 hasil perhitungan dari data indeks kesukaran diatas

dapat dikategorikan menjadi 3 jenis soal, yaitu soal mudah, sedang, dan soal

sukar. Dari 15 butir soal sebanyak 13,3% atau 2 butir soal masuk kategori mudah,

12 butir soal atau 80% masuk kategori sedang dan 1 soal atau 6,7% masuk dalam

kategori sukar. Soal yang termasuk dalam kategori mudah yaitu soal bernomor 4

dan 5. Sedangkan soal-soal dalam kategori sedang yaitu pada nomor 1, 2, 3, 6, 7,

8, 9, 11, 12, 13, 14, 15. Adapun soal yang masuk kategori sukar yaitu pada soal

nomor 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

67

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dilakukan

dengan analisis data kuantitatif dan data kualitatif (Sanjaya, 2009: 106). Analisis

data kuantitatif digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa

sebagai pengaruh dari tindakan yang dilakukan oleh guru, sedangkan analisis data

kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan proses belajar mengajar yaitu

berbagai tindakan yang dilakuan guru. (Sugiyono, 2010: 333) juga menjelaskan

bahwa dalam pelaksanaan tindakan kelas, ada 2 jenis data yang dikumpulkan oleh

peneliti yaitu data kuantitatif merupakan teknik analisis data menggunakan

metode statistik yang sudah tersedia. Sedangkan data kualitatif merupakan data

yang diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan penggunaan data yang

bermacam-macam yang dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan.

3.8.1 Analisis Minat Siswa

Pada analisis minat siswa, hasil kuisioner dianalisis dengan menggunakan

cara diskriptif untuk mengetahui peningkaran minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran matematika pada kompetensi dasar menggunakan alat ukur satuan

tidak baku dan baku (cm,m) di dalam kelas dengan menggunakan rumus Penilaian

Acuan Patokan (PAP) menurut Arifin (2011: 236). Menurut Arifin (2011: 235)

tujuan dari penilaian acuan patokan adalah untuk mengukur secara pasti tujuan

atau kompetensi yang telah ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya. Untuk

mengetahui peningkatan kualitas minat siswa, dilakukan dengan cara

membandingkan nilai pada keadaan awal sebelum tindakan dengan sesudah

mendapatkan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

68

Penghitungan nilai akhir minat belajar siswa dilakukan peneliti dengan

cara menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa yang kemudian dibagi dengan

skor maksimal yaitu 200 dan dikalikan 100 supaya memperoleh skor akhir

maksimal 100. Berikut rumus yang digunakan oleh peneliti untuk menilai minat

belajar siswa.

Skor akhir yang diperoleh siswa selanjutnya dianalisis oleh peneliti menggunakan

PAP II. Berikut pedoman kriteria skor minat siswa:

Tabel 3.20 Kriteria Penilaian PAP II

Rentang Persentase Penilaian Kriteria

81% - 100% Sangat Berminat

66% - 80% Berminat

56% - 65% Cukup Berminat

46% - 55% Kurang Berminat

< 46% Sangat Kurang Berminat

Dalam menentukan kriteria penilaian minat siswa membutuhkan dasar

yang tepat yang digunakan sebagai patokan untuk menentukan minat siswa.

Adapun penskoran yang digunakan adalah penskoran PAP II menurut Arifin

(2011: 236). Analisis minat pada kuisioner penelitian ini menggunakan skala

angka 1 sampai 5, maka peneliti melakukan penyetaraan rentang presentase nilai

menjadi rentang nilai 20 – 100 sebagai berikut:

Tabel 3.21 Kriteria Penilaian Minat Siswa

Rentang Persentase Nilai Rentang Nilai Kriteria

81% - 100% 81 – 100 Sangat Berminat

66% - 80% 66 – 80 Berminat

56% - 65% 56 – 65 Cukup Berminat

46% - 55% 46 – 55 Kurang Berminat

< 46% 20 – 45 Sangat Kurang Berminat

N = x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

69

Pada tabel 3.21 kriteria penskoran minat siswa menunjukkan bahwa rata-

rata skor 0 – 45 terdapat pada kriteria tidak berminat. Rata-rata skor 46 – 55

terdapat pada kriteria kurang berminat. Rata-rata skor 56 – 65 terdapat pada

kriteria cukup berminat. Rata-rata skor 66 – 80 terdapat pada kriteria berminat.

Rata-rata skor 81 - 100 terdapat pada kriteria sangat berminat. Persentase minat

belajar siswa diperoleh dengan cara membagi jumlah siswa yang termasuk dalam

kriteria minimal berminat dengan jumlah seluruh siswa lalu dikalikan 100%.

Berikut rumus penghitungan presentase jumlah siswa yang tergolong kriteria

minimal berminat :

Untuk menghitung nilai rata-rata minat siswa dengan rumus :

3.8.2 Analisis Prestasi Siswa

Data prestasi belajar didapat dari hasil tes yang dilakukan peneliti.

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh SDN Plaosan 2 pada

mata pelajaran matematika adalah 65. Adapun indikator yang digunakan oleh

peneliti dalam penelitian ini adalah siswa yang mencapai nilai mencapai KKM

dan rata-rata kelas yang ditargetkan oleh peneliti. Berikut perhitungan prestasi

belajar siswa :

3.8.2.1 Penskoran

Tes yang digunakan peneliti berupa pilihan ganda sehingga penyekoran

dilakukan dengan cara jawaban benar mendapatkan skor satu sedangkan jawaban

salah mendapatkan skor nol.

x100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

70

3.8.2.2 Menghitung nilai akhir setiap siswa dengan menggunakan rumus:

3.8.2.3 Menghitung nilai rata–rata kelas dengan rumus :

3.8.2.4 Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus

x 100 %

3.7.2.5 Membandingkan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan

siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini dilakukan untuk

mengetahui ada peningkatan prestasi siswa atau tidak.

3.9 Indikator keberhasilan

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang berdasarkan judul yaitu

minat dan prestasi belajar. Suatu siklus dapat dinyatakan berhasil apabila telah

tercapainya indikator-indikator yang telah ditentukan berdasarkan data yang

dikumpulkan. Disamping itu, keberhasilan ini juga dapat dilihat berdasarkan

ketuntasan siswa dalam belajar. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata

pelajaran matematika di SDN Plaosan 2 adalah 65. Kriteria keberhasilan minat

dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika menggunakan alat ukur

satuan panjang tidak baku dan baku yang sering digunakan pada kelas II SDN

Plaosan 2 tahun pelajaran 2015/2016 yaitu sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

71

Tabel 3.22 Indikator Keberhasilan Minat dan Prestasi Belajar Siswa

Peubah Kondisi

Awal

Kondisi akhir setiap

siklus Deskriptor

Siklus I Siklus II

Prestasi

Belajar

62,94 72

75

Nilai rata-rata kelas diperoleh dari jumlah nilai siswa

dibagi jumlah siswa

47,06% 63,16% 78,95%

Persentase siswa yang mencapai KKM diperoleh dari

jumlah siswa yang mencapai target dibagi jumlah

siswa dikali 100%

Minat

46,74 66 75 Nilai rata-rata minat siswa didapat dari jumlah nilai

minat siswa dibagi dengan jumlah siswa

42,11% 65% 80%

Persentase siswa yang tergolong dalam kriteria

berminat diperoleh dari jumlah siswa yang mencapai

kriteria berminat dibagi jumlah siswa dikali 100%

Tabel 3.22 menunjukkan target yang ingin dicapai peneliti dengan melihat

kondisi awal siswa dari prestasi belajar dan minat yang ingin ditingkatkan. Data

minat pada kondisi awal adalah 42,11%, target keberhasilan variabel minat siklus

I adalah 65% dan siklus II adalah 80%. Sementara variabel prestasi belajar, siswa

tuntas KKM pada kondisi awal adalah 47,06%, target keberhasilan siklus I

63,16% dan siklus II 78,95%. Sedangkan rata-rata nilai kelas II pada kondisi awal

adalah 62,94. Target rata-rata yang ingin dicapai pada siklus I yaitu 72 dan pada

siklus II yaitu 75. Peneliti menentukan target persentase indikator keberhasilan

siklus I dan siklus II berdasarkan kesepakatan antara peneliti dengan guru kelas II

dengan melihat kondisi kelas dan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.

Siklus dihentikan jika target akhir siklus II sudah tercapai.

Tabel 3.23 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Berikut

ini jadwal penelitian yang akan dilaksanakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

72

No. Kegiatan Tahun Ajaran 2015/2016

Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1. Penyusunan

proposal skripsi

2. Pengajuan

proposal skripsi

3.

Pengajuan

rancangan

penelitian

4. Pelaksanaan

penelitian

5.

Penyusunan

laporan hasil

penelitian

6. Ujian skripsi

7. Revisi

8.

Pengesahan

dokumen skripsi

oleh dosen

pembimbing dan

dekan dan

penggandaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas tentang deskripsi kondisi awal, hasil penelitian,

dan pembahasan dari penelitian.

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Plaosan 2 dengan jumlah

siswa 19 anak yang terdiri dari 10 siswa putra dan 9 siswa putri. Penelitian ini

dilaksanakan selama dua siklus dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

sama, namun indikator di setiap pembelajaran dan tindakan yang berbeda.

Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Penelitian diawali dari

perencanaan tindakan, pelaksanaan, hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan

pada tanggal 15 sampai 29 September 2015.

4.1.1 Siklus I

4.1.1.1 Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan

dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang

menggunakan alat ukut panjang tidak baku, menyiapkan silabus, RPP dan

LKS, menyiapkan lembar kuisioner, soal evaluasi siklus 1 yang sudah

dipersiapkan sebelumnya.

4.1.1.2 Pelaksanaan

Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa,

tanggal 15 September 2015 materi membandingkan panjang dan tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

74

dua benda dengan menuliskan istilah panjang dari, lebih pendek dari, sama

panjang dengan, pertemuan kedua pada hari selasa, 22 September 2015

materi mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak

baku. Pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencanaan

pelaksaan pembelajaran. Peran siswa pada siklus I yaitu siswa

berdiskusi di dalam kelompok untuk mengerjakan lembar kerja siswa

secara kelompok. Pada kegiatan akhir siswa mengerjakan soal evaluasi

pembelajaran. Peneliti juga menyebarkan kuisioner minat pada siswa untuk

melihat peningkatan minat siswa selama mengikuti pembelajaran.

4.1.1.3 Pengamatan/Observasi

Pelaksanaan pengamatan dilakukan selama pembelajaran

berlangsung. Adapun hal yang didapat oleh peneliti dalam pengamatan

selama pembelajaran berlangsung adalah respon atau tanggapan siswa serta

minat siswa yang terlihat pada diri siswa dalam menerima pembelajaran

matematika ini dengan menggunakan pendekatan PMRI. Peneliti telah

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI. Namun, peneliti

mengamati pada sikap setiap siswa, pada siklus I ini peneliti mengamati

minat siswa belum terlalu terlihat terutama pada kegiatan kelompok.

Berdasarkan pengamatan peneliti pada dua pertemuan di siklus I ini,

kelompok terlihat kurang berdinamika dengan baik karena siswa

berkelompok sesuai dengan keinginan masing-masing.

4.1.1.4 Refleksi

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I, ternyata siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

75

belum mencapai dengan indikator keberhasilan, maka peneliti akan

melanjutkan pada siklus II. Hal ini dikarenakan bahwa siswa belum

berminat mengikuti pembelajaran, serta masih banyak siswa yang belum

mencapai KKM. Oleh karena itu, sebelum peneliti melanjutkan pada

siklus II peneliti merevisi perangkat pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian yang meliputi RPP, bahan ajar, dan LKS. Peneliti akan

berkonsultasi dengan guru untuk melaksanaan pembelajaran pada

siklus II dengan menggunakan pendekatan PMRI. Upaya perbaikan pada

siklus ke II nanti adalah melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran

yang berlangsung dengan mampu berinteraksi dengan baik dengan teman

satu kelompoknya.

4.1.2 Siklus II

4.1.2.1 Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan

dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang

menggunakan alat ukut panjang tidak baku, menyiapkan silabus, RPP dan

LKS, menyiapkan lembar kuisioner, soal evaluasi siklus II yang sudah

dipersiapkan sebelumnya.

4.1.2.2 Pelaksanaan

Siklus II pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 24

September 2015 membahas materi mengukur panjang benda dengan

menggunakan alat ukur baku penggaris (cm), selanjutnya pertemuan

keempat dilaksanakan pada hari Selasa, 24 September 2015 membahas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

76

materi mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku

meteran (m) dengan jumlah siswa sebanyak 19. Pembelajaran

berlangsung sesuai dengan perencanaan pembelajaran dengan

menggunakan media alat ukur penggaris dan meteran yang berasal dari

sekolah dan juga dari siswa masing-masing. Buku sumber yang digunakan

adalah buku paket yang dimiliki siswa. Pada akhir siklus II dilakukan

evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah

mengikuti pembelajaran.

4.1.2.3 Pengamatan/Observasi

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama pembelajaran

adalah siswa terlihat aktif dan bersemangat serta merasa senang dalam

megikuti pembelajaran. Hal ini terlihat pada kegiatan pembelajaran dimana

kelompok diskusi siswa ditentukan oleh peneliti selaku guru. Kegiatan

diskusi dalam kelompok menjadi lebih berdinamika karena siswa yang

kemampuannya kurang menunjukkan semangat dan menunjukkan rasa ingin

tahu dengan bertanya kepada tema kelompok yang dirasa mampu. Ini

menunjukkan siswa sudah terlihat berminat dalam pembelajaran.

4.1.2.4 Refleksi

Pada tindakan siklus II siswa dalam proses pembelajaran sudah

mampu menunjukkan minat mereka dalam pembelajaran matematika. Siswa

sudah berinteraksi secara aktif dalam bekerja kelompok dan tidak gaduh serta

memperhatikan guru saat menerangkan materi pembelajaran. Dengan

demikian minat siswa sudah mencapai kriteria indikator keberhasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

77

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti merujuk pada dua variabel

peneliti yaitu minat dan prestasi belajar siswa yang berjudul “Peningkatan Minat

dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI pada Mata Pelajaran

Matematika untuk Siswa Kelas II SDN Plaosan 2”. Berikut hasil penelitian yang

diperoleh peneliti :

4.2.1 Minat Siswa

Data minat siswa didapat peneliti melalui penyebaran kuisioner pada

waktu sebelum dan sesudah penelitian. Penyebaran kuisioner dilakukan sebelum

pembelajaran siklus I, setelah pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I, dan

setelah pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II.

Berikut ini hasil perhitungan siswa untuk memperoleh skor minat siswa dari

kondisi awal, siklus I, dan siklus II:

4.2.1.1 Kondisi Awal Minat

Peneliti menggunakan kuisioner untuk mengetahui kondisi awal minat

siswa. Penyebaran kuisioner minat awal siswa ini dilakukan sebelum siklus I

pertemuan pertama dilakukan. Ada empat indikator pada kuisioner ini yaitu;

1)Timbul perasaan senang; 2)Terfokus dalam proses pembelajaran; 3)Tertarik

pada materi pembelajaran; 4)Keikutsertaan dalam pembelajaran. Kuisioner

diberikan pada akhir siklus I yaitu pada akhir pertemuan kedua. Berikut hasil

perhitungan kuisioner kondisi awal minat siswa :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

78

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Kondisi Awal

Keterangan:

Berdasarkan tabel 4.1 menyebutkan bahwa dari 19 siswa terdapat 11

(57,89%) siswa tergolong sangat kurang berminat dan 8 (42,11%) siswa

tergolong berminat pada pembelajaran matematika. Jadi, hasil dari kuisoner

kondisi awal yang tergolong siswa dalam kriteria minimal berminat sebanyak 8

(42,11%) siswa.

4.2.1.2 Siklus I

Siklus I ini peneliti menggunakan kuisioner untuk mengetahui

peningkatan minat siswa berdasarkan dari hasil pengedaran kuisioner pada

kondisi awal siswa. Ada empat indikator pada kuisioner ini yaitu; 1)Timbul

perasaan senang; 2)Terfokus dalam proses pembelajaran; 3)Tertarik pada materi

pembelajaran; 4)Keikutsertaan dalam pembelajaran. Kuisioner diberikan pada

No. Nama Nilai Keterangan

1. PDA 31,5 Sangat Kurang Berminat

2. RA 33 Sangat Kurang Berminat

3. RPK 30,5 Sangat Kurang Berminat

4. ATA 32 Sangat Kurang Berminat

5. APR 31 Sangat Kurang Berminat

6. BET 67,5 Berminat

7. DKR 69,5 Berminat

8. GND 30,5 Sangat Kurang Berminat

9. GPK 32 Sangat Kurang Berminat

10. HTK 69 Berminat

11. KM 68,5 Berminat

12. NW 68 Berminat

13. NS 22,5 Sangat Kurang Berminat

14. OF 32 Sangat Kurang Berminat

15. ODF 69,5 Berminat

16. PN 29,5 Sangat Kurang Berminat

17. RDW 69,5 Berminat

18. RDS 68 Berminat

19. RAP 34 Sangat Kurang Berminat

= Belum mencapai kriteria berminat

= Sudah mencapai kriteria berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

79

akhir siklus I yaitu pada akhir pertemuan kedua.

Berikut hasil perhitungan kuisioner minat pada siklus I berdasarkan kriteria minat

PAP II :

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus I

No. Nama Nilai Keterangan

1. PDA 72,5 Berminat

2. RA 79 Berminat

3. RPK 63,5 Cukup Berminat

4. ATA 69 Berminat

5. APR 75,5 Berminat

6. BET 75 Berminat

7. DKR 75,5 Berminat

8. GND 75,5 Berminat

9. GPK 77,5 Berminat

10. HTK 65 Cukup Berminat

11. KM 67 Berminat

12. NW 77,5 Berminat

13. NS 67,5 Berminat

14. OF 78,5 Berminat

15. ODF 72 Berminat

16. PN 78 Berminat

17. RDW 78 Berminat

18. RDS 56,5 Cukup Berminat

19. RAP 56 Cukup Berminat

Keterangan:

Berdasarkan tabel 4.2 didapat hasil minat siswa yaitu skor yang diperoleh

siswa pada pengisian kuisioner. Berdasarkan kriteria minat PAP II siswa yang

mendapat skor ≤ 45 tergolong dalam kategori siswa tidak berminat. Siswa yang

mendapat skor antara rentang 46 – 55 tergolong pada siswa kurang berminat. Skor

56 – 65 adalah golongan siswa yang memiliki cukup minat. Siswa yang mendapat

skor 66 – 80 tergolong siswa yang berminat, dan siswa yang memiliki skor antara

81 - 100 adalah tergolong siswa yang sangat berminat. Tabel 4.1 menyebutkan

bahwa dari 19 siswa terdapat 4 (21,05%) siswa tergolong cukup berminat pada

pembelajaran matematika dan 15 (78,95%) siswa tergolong berminat pada

pembelajaran matematika.

= Belum mencapai kriteria berminat

= Sudah mencapai kriteria berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

80

4.2.1.1 Siklus II

Pada siklus II ini peneliti melakukan penyebaran kuisoner untuk

mengetahui minat siswa, kuisoner yang digunakan sama seperti yang diujikan

pada siswa untuk mengetahui kondisi awal dan pada siklus I. Ada empat

indikator pada kuisioner ini yang sama seperti siklus I yaitu; 1) Timbul perasaan

senang; 2) Terfokus dalam proses pembelajaran; 3) Tertarik pada materi

pembelajaran; 4) Keikutsertaan dalam pembelajaran. Berikut hasil perhitungan

kuisioner siklus II berdasarkan kriteria minat PAP II :

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus II

No. Nama Nilai Keterangan

1. PDA 84 Berminat

2. RA 100 Sangat Berminat

3. RPK 95 Sangat Berminat

4. ATA 98 Sangat Berminat

5. APR 100 Sangat Berminat

6. BET 95 Sangat Berminat

7. DKR 91,5 Sangat Berminat

8. GND 100 Sangat Berminat

9. GPK 99,5 Sangat Berminat

10. HTK 66 Cukup Berminat

11. KM 80,5 Berminat

12. NW 93 Sangat Berminat

13. NS 83,5 Berminat

14. OF 93 Sangat Berminat

15. ODF 100 Sangat Berminat

16. PN 90,5 Sangat Berminat

17. RDW 93,5 Sangat Berminat

18. RDS 65,5 Cukup Berminat

19. RAP 84 Berminat

Keterangan:

Berdasarkan tabel 4.3 menyebutkan bahwa dari 19 siswa terdapat 2

(10,53%) siswa tergolong cukup berminat, 4 (21,05%) siswa tergolong berminat

pada pembelajaran matematika, dan 13 (68,42%) siswa tergolong sangat

= Belum mencapai kriteria berminat

= Sudah mencapai kriteria berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

81

berminat pada pembelajaran matematika. Jadi, hasil dari kuisoner siklus II yang

tergolong siswa dalam kriteria minimal berminat sebanyak 17(89,47%) siswa.

Berdasarkan data tabel hasil kuisioner minat siklus I dan siklus II diperoleh hasil

peningkatan minat siswa pada siklus I dan siklus II yang dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.4 Hasil pengukuran minat siswa siklus I dan siklus II

SIKLUS I Peubah Indikator Kondisi awal Target Capaian Deskriptor

Minat Presentase

jumlah siswa

yang tergolong

dalam kriteria

berminat.

42,11% 65% 78,95% Siswa yang mencapai

kriteria berminat

dibagi jumlah siswa

dikali 100%

Nilai rata-rata

minat siswa.

46,74 66 71,53 Jumlah nilai minat

siswa dibagi dengan

jumlah siswa

SIKLUS II Minat Presentase

jumlah siswa

yang tergolong

dalam kriteria

berminat.

42,11% 80% 89,47 % Siswa yang mencapai

kriteria berminat

dibagi jumlah siswa

dikali 100%

Nilai rata-rata

minat siswa.

46,74 75 90,13 Jumlah nilai minat

siswa dibagi dengan

jumlah siswa

Pada tabel 4.4, siklus I kondisi awal dalam jumlah presentase tentang

minat siswa melalui kuisoner yaitu 42,11% siswa yang tergolong dalam kriteria

minimal berminat. Sedangkan peneliti membuat indikator ketercapaian sebesar

65%. Dari hasil yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat bahwa target sudah

tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Hasil dari kuisoner siklus I yang

tergolong siswa dalam kriteria minimal berminat sebanyak 78,95% atau dalam

jumlah siswa sebanyak 15 siswa dari 19 siswa keseluruhan dalam satu kelas.

Pencapaian minat pada siklus I tersebut sudah mencapai target yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

82

ditetapkan oleh peneliti. Akan tetapi peneliti melanjutkan penyebaran kuisioner

pada siklus II untuk mengetahui minat siswa dapat ditingkatkan lagi atau tidak

berdasarkan hasil minat pada siklus I.

Pada tabel 4.4 siklus II kondisi awal dalam jumlah presentase tentang

minat siswa melalui kuisoner yaitu 42,11% siswa yang tergolong dalam kriteria

minimal berminat. Sedangkan peneliti membuat indikator ketercapaian sebesar

85%. Dari hasil yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat bahwa target sudah

tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Hasil dari kuisoner siklus II yang

tergolong siswa dalam kriteria minimal berminat sebanyak 89,47%. Hal ini berarti

terdapat peningkatan yang signifikan minat belajar siswa yang pada kondisi

awalnya sebanyak 42,11% atau dalam jumlah siswa sebanyak 8 siswa menjadi

89,47% atau dalam jumlah siswa sebanyak 17 siswa. Peningkatan berdasarkan

minat siswa dari kondisi awal sampai hasil minat siklus II sebesar 47,36%.

Berikut grafik dibawah ini disajikan oleh peneliti untuk mengetahui peningkatan

minat yang dicapai siswa pada siklus I dan siklus II :

Gambar 4.1 Grafik persentase peningkatan jumlah siswa tergolong kriteria

minimal berminat pada siklus I dan siklus II

Berdasarkan grafik 4.1 tersebut terlihat peningkatan jumlah siswa

42,11%

65% 80% 78,95%

89,47%

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

Kondisi awal Siklus I Siklus II

Kondisi awal

Target

Capaian siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

83

tergolong kriteria minimal berminat pada siklus II ditunjukkan dengan jumlah

siswa yang termasuk kriteria berminat pada siklus II mencapai 89,47% yaitu

berarti mengalami peningkatan sebesar 47,36% dari kondisi awal 42,11%.

Berdasarkan hasil minat pada siklus II dapat diketahui bahwa jumlah siswa

tergolong kriteria minimal berminat siswa dapat ditingkatkan lagi berdasarkan

hasil minat pada siklus I yang mencapai 78,95%. Dari grafik diatas juga

membuktikan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan presentase siswa

yang tergolong dalam kriteria minimal berminat siswa terhadap pembelajaran

matematika.

Gambar 4.2 Grafik peningkatan rata-rata nilai minat siswa siklus I dan siklus II

Berdasarkan grafik 4.2 tersebut terlihat peningkatan rata-rata nilai minat

pada siklus II ditunjukkan dengan rata-rata nilai siswa yang termasuk kriteria

berminat pada siklus II mencapai 90,13 berarti mengalami peningkatan sebesar

43,39 dari kondisi awal 46,74. Berdasarkan hasil minat pada siklus II dapat

diketahui bahwa rata-rata nilai minat siswa dapat ditingkatkan lagi berdasarkan

hasil rata-rata nilai minat pada siklus I yang mencapai 71,53. Dari grafik diatas

juga membuktikan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan rata-rata nilai

minat siswa terhadap pembelajaran matematika.

46,74

66 75 71,53

90,13

0

20

40

60

80

100

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Kondisi Awal

Target

Capaian Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

84

4.2.2 Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa didapat peneliti melalui pengujian soal

evaluasi pada akhir pertemuan siklus I dan akhir pertemuan siklus II. Berikut ini

hasil perhitungan soal evaluasi siswa untuk memperoleh skor prestasi belajar

siswa dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II:

4.2.2.1 Kondisi Awal Prestasi Belajar

Peneliti menggunakan hasil ulangan harian siswa kelas II semester 1 tahun

ajaran 2013/2014 pada mata pelajaran matematika dengan KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yaitu 65 sebagai kondisi awal prestasi belajar siswa. hasil

ulangan harian siswa kelas II semester 1 tahun ajaran 2013/2014 pada mata

pelajaran matematika dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5 Nilai Ulangan Harian Matematika Kelas II Semester 1 Tahun

Pelajaran 2013/2014.

No KKM Nilai

Lulus

KKM

Tuntas

1 65 30

2 65 80 √

3 65 50

4 65 60

5 65 70 √

6 65 40

7 65 60

8 65 90 √

9 65 55

10 65 70 √

11 65 55

12 65 85 √

13 65 50

14 65 80 √

15 65 70 √

16 65 75 √

17 65 50

Rata-rata 62,94

Jumlah siswa

yang lulus KKM

8

Persentase siswa

yang lulus KKM

47,06%

Tabel 4.5 menunjukkan nilai ulangan harian siswa kelas II pada mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

85

pelajaran matematika tahun ajaran 2013/2014 yang dijadikan sebagai kondisi awal

oleh peneliti. Rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran matematika adalah 62,94.

Presentase siswa yang mencapai KKM hanya 47,06% yaitu 8 siswa dari 17 siswa

kelas II SDN Plaosan 2, sedangkan presentase siswa yang belum tuntas atau

belum mencapai KKM ada 52,94% yaitu 9 siswa.

4.2.2.2 Siklus I

Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I diukur dengan soal evaluasi

yang berbentuk pilihan ganda 15 soal dikerjakan selama 20 menit. Nilai rata-rata

yang ingin dicapai adalah 70 dengan nilai KKM 65. Indikator ketercapaian

pada prestasi belajar yaitu presentase siswa yang mencapai KKM. Berikut

ini adalah hasil presentasi belajar siswa siklus I :

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

No. Nama KKM Nilai

Lulus

KKM

Tuntas

1. PDA 65 60

2. RA 65 73 √

3. RPK 65 87 √

4. ATA 65 8 √

5. APR 65 93 √

6. BET 65 6

7. DKR 65 47

8. GND 65 6

9. GPK 65 8 √

10. HTK 65 73 √

11. KM 65 87 √

12. NW 65 8 √

13. NS 65 73 √

14. OF 65 4

15. ODF 65 60

16. PN 65 73 √

17. RDW 65 60

18. RDS 65 6

19. RAP 65 73 √

Rata-rata 69,42

Jumlah siswa yang lulus KKM 11

Persentase siswa yang lulus KKM 57,89%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

86

Berdasar tabel 4.6 yaitu hasil tes belajar siswa diatas dapat dilihat rata-rata

nilai kelas 2 adalah 69.42. Jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 11

siswa, sedangkan dalam persentase yaitu 57,89% siswa yang lulus KKM.

Berdasarkan data tabel diatas diperoleh analisis data ketuntasan belajar siswa

siklus I sebagai berikut :

Tabel 4.7 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus I

Variabel

SIKLUS I

Kondisi

awal Target Capaian Keterangan Deskriptor

Prestasi

belajar 62,94 72 69,42

Tidak

tercapai

Skor seluruh siswa

dibagi jumlah

siswa

Persentase 47,06% 63,16% 57,89%

Siswa yang

memenuhi KKM

dibagi jumlah

siswa dikali 100%

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa yang mencapai

KKM dari kondisi awal 47,06% dan peningkatan siswa yang telah mencapai

KKM pada siklus I adalah 57,89%, namun target yang ingin dicapai adalah

63,16%. Dengan demikian pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan

yang ditetapkan, maka perlu diadakan Siklus II. Nilai rata-rata kelas juga belum

mencapai target yang diharapkan. Kondisi awal rata-rata kelas adalah 62,94.

Capaian rata-rata siklus I yaitu 69,42, sedangkan target yang ingin dicapai yaitu

72. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan siswa yang sudah mencapai

KKM dibandingkan dengan kondisi awal siswa, namun target yang ditetapkan

oleh peneliti belum terpenuhi dengan hasil pada siklus I. Pada siklus I ini belum

mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, jadi peningkatan prestasi siswa

belum berhasil karena belum mencapai target yang sudah ditetapkan. Untuk itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

87

peneliti perlu melanjutkan pada siklus II untuk mencapai target yang ditetapkan

yaitu pensentase pencapaian KKM.

4.2.2.2 Siklus II

Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II diukur dengan soal evaluasi

yang berbentuk pilihan ganda 15 soal dikerjakan selama 20 menit. Soal prestasi

belajar siswa ini diberikan pada akhir pertemuan kedua siklus II. Nilai rata-rata

yang ingin dicapai adalah 70 dengan nilai KKM 65. Indikator ketercapaian

pada prestasi belajar yaitu presentase siswa yang mencapai KKM (Kriteria

ketuntasan minimal). Berikut ini adalah hasil persentase belajar siswa pada

siklus II :

Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

No. Nama KKM Nilai

Lulus

KKM

Tuntas

1. PDA 65 60

2. RA 65 80 √

3. RPK 65 93 √

4. ATA 65 67 √

5. APR 65 100 √

6. BET 65 87 √

7. DKR 65 80 √

8. GND 65 67 √

9. GPK 65 87 √

10. HTK 65 87 √

11. KM 65 93 √

12. NW 65 80 √

13. NS 65 67 √

14. OF 65 67 √

15. ODF 65 73 √

16. PN 65 80 √

17. RDW 65 73 √

18. RDS 65 73 √

19. RAP 65 80 √

Rata-rata 78,63

Jumlah siswa yang lulus KKM 18

Persentase siswa yang lulus KKM 94,74%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

88

Berdasar tabel 4.8 hasil belajar siswa dapat dilihat rata-rata nilai kelas 2

adalah 69.42 Jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 18 siswa dalam

jumlah persentase yaitu 94.74% siswa yang lulus KKM. Sehingga diperoleh

analisis data sebagai berikut :

Tabel 4.9 Rata-rata dan Persentase Prestasi Belajar Siswa siklus II

Variabel

SIKLUS II

Kondisi

awal Target Capaian Keterangan Deskriptor

Prestasi

belajar 62,94 75 78,63

Tercapai

Skor seluruh siswa

dibagi jumlah siswa

Persentase 47,06% 78,95% 94,74%

Siswa yang

memenuhi KKM

dibagi jumlah siswa

dikali 100%

Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa yang mencapai

KKM dari kondisi awal 47,06% dan peningkatan siswa yang telah mencapai

KKM pada siklus II adalah 94,74%, dan target yang ingin dicapai adalah 78,95%.

Pada siklus II ini presentase pencapaian KKM sudah tercapai maka tidak

perlu diadakan penelitian pada siklus selanjutnya. Dengan demikian pendekatan

PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang telah mencapai KKM

terhadap pembelajaran Matematika. Untuk dapat melihat peningkatan prestasi

belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan jelas maka peneliti menyajikan

dalam bentuk grafik dibawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

89

Gambar. 4.3 Grafik persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM

siklus I dan siklus II

Berdasarkan grafik 4.3 terlihat peningkatan persentase peningkatan jumlah

siswa yang mencapai KKM pada siklus II ditunjukkan dengan jumlah siswa yang

mencapai KKM pada siklus II mencapai 94,74% yaitu berarti mengalami

peningkatan sebesar 47,68% dari kondisi awal 47,06%. Berdasarkan peningkatan

persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus II dapat

diketahui bahwa peningkatan persentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai

KKM siswa dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hasil prestasi belajar pada siklus I

yang mencapai 57,89%. Hasil peningkatan persentase peningkatan jumlah siswa

yang mencapai KKM pada siklus II ini sudah mencapai target yang sudah

diharapkan, maka peneliti tidak melanjutkan penelitian lagi pada siklus

berikutnya. Dari grafik diatas juga membuktikan bahwa pendekatan PMRI dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada peningkatan persentase peningkatan

jumlah siswa yang mencapai KKM terhadap pembelajaran Matematika.

47,06%

63,16%

78,95%

57,89%

94,74%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Kondidi Awal

Target

Capaian Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

90

Gambar. 4.4 Grafik peningkatan nilai rata-rata siswa siklus I dan siklus II

Berdasarkan grafik 4.4 tersebut terlihat peningkatan nilai rata-rata siswa

pada siklus II mencapai 78,63 berarti mengalami peningkatan sebesar 15,69 dari

kondisi awal 62,94. Berdasarkan hasil nilai rata-rata siswa pada siklus II dapat

diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hasil

nilai rata-rata siswa pada siklus I yang mencapai 69,42. Dari grafik diatas juga

membuktikan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa

terhadap pembelajaran matematika.

4.3 Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran dan masing-

masing siklus ada dua pertemuan. Pembelajaran kedua siklus ini menggunakan

Kompetensi Dasar (KD) 2.2 Menggunakan alat ukur tidak baku dan baku (cm,m)

yang sering digunakan. Peneliti memilih kompetensi dasar ini dikarenakan

berdasarkan nilai siswa terdahulu, prestasi belajar siswa dalam dalam

62,94

72 75 69,42

78,63

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Kondisi Awal

Target

Capaian Siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

91

kompetensi dasar ini sangat rendah. Selain itu, peneliti juga melihat

permasalahan pada minat siswa yang rendah. Kurangnya minat siswa terhadap

pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu penyebab rendahnya prestasi

belajar siswa. Oleh karena itu, selain melakukan penelitian terhadap prestasi

belajar siswa, peneliti juga melakukan penelitian terhadap minat siswa.

4.3.1 Minat dan Prestasi Belajar

Berikut perbandingan capaian peubah pada kondisi awal, siklus I dan

siklus II pada variabel minat dan prestasi belajar siswa :

Tabel 4.10 Perbandingan Capaian Peubah Penelitian

Peubah Indikator

keberhasilan

Kondisi

awal Siklus I Siklus II

Deskriptor

Minat

Presentase

jumlah siswa

yang mencapai

target berminat

42,11% 78,95% 89,47 %

Siswa mencapai kriteria

berminat dibagi jumlah

siswa dikali 100%

Nilai rata-rata

minat siswa 46,74 71,53 90,13

Jumlah nilai minat siswa

dibagi dengan jumlah

siswa

Prestasi

Belajar

Presentase

jumlah siswa

yang mencapai

KKM

47,06% 57,89% 94,74%

Siswa memenuhi KKM

dibagi jumlah siswa

dikali 100%

Nilai rata-rata

kelas 62,94 69,42 78,63

Jumlah nilai siswa dibagi

jumlah siswa

Berdasarkan tabel 4.10 tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian jumlah

siswa yang termasuk kriteria berminat pada siklus I mencapai 78,95%, yaitu

mengalami peningkatan sebesar 36,84% dari kondisi awal 42,11%, sedangkan

pada sikus II mencapai 89,47 % yaitu berarti mengalami peningkatan sebesar

47,36% dengan kondisi awal 42,11%. Dapat dilihat pula peningkatan prestasi

belajar siswa yang mencapai KKM pada siklus I mencapai 57,89%, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

92

mengalami peningkatan sebesar 10,83% dari kondisi awal 47,06%, sedangkan

pada siklus II mencapai 94,74% meningkat 47,68% dari kondisi awal 47,06%.

Seluruh data yang telah terkumpul, peningkatan minat dan prestasi belajar

siswa kelas II SDN Plaosan 2 dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat siswa pada

pembelajaran matematika kelas II SDN Plaosan 2.

b. Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi siswa yang

telah mencapai KKM pada pembelajaran matematika kelas II SDN

Plaosan 2.

4.3.2 Penerapan Pendekatan PMRI

Pada permasalahan ini peneliti memilih menggunakan pendekatan PMRI

yang berdasarkan teori-teori dan berdasarkan penelitian-penelitian relevan

sebelumnya yang menunjukkan bahwa pendekatan PMRI ini mampu

meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa. Pendekatan PMRI

memiliki 5 karakteristik yang diterapkan pada penelitian ini oleh peneliti. 5

karakteristik PMRI tersebut yaitu : Penggunaan konteks, Penggunaan model,

Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas, dan keterkaitan.

4.3.2.1 Pelaksanaan Siklus I

Pada siklus I peneliti telah melakukan perencanaan pelaksanaan

tindakan dengan menyiapkan segala perangkat pembelajaran seperti Silabus,

RPP, Bahan Ajar, Media, dan LKS. Selain itu peneliti juga telah

mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar kuisioner dan juga soal

evaluasi. Setelah melakukan perencanaan dan telah disetujui oleh Dosen dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

93

Guru ahli untuk mengadakan tindakan penelitian, peneliti kemudian melakukan

tindakan di kelas II SDN Plaosan 2 dengan pelaksana pembelajaran yaitu

peneliti sendiri. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam 2 kali pertemuan

dengan alokasi waktu 4 JP. Materi pada siklus I ini adalah menggunakan alat

ukur tidak baku yang sering digunakan. Dalam pelaksanaan tindakan ini peneliti

menyebar kuisioner minat siswa di setiap akhir siklus.

1. Siklus I Pertemuan I

Pada pertemuan pertama siklus I ini peneliti mengajarkan siswa cara

membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan menuliskan istilah lebih

panjang dari, lebih pendek dari, dan sama panjang dengan. Pada pertemuan ini

peneliti menggunakan media sekitar kelas diantaranya alat tulis, buku, dan

penghapus. Pada kegiatan awal pembelajaran siswa dan peneliti berdoa bersama.

Peneliti menanyakan kabar siswa. Peneliti melakukan presensi. Peneliti dan siswa

melakukan kesepakatan kontrak belajar. Peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran. Sebelum masuk ke pembelajaran, peneliti menggali pengetahuan

awal siswa tentang materi membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan

menuliskan istilah lebih panjang dari, lebih pendek dari, dan sama panjang dengan

(Pemanfaatan hasil kontruksi), pemanfaatan hasil konstruksi siswa dengan

menggali pendapat siswa apa yang mereka peroleh yaitu seperti membandingkan

lebih panjang mana antara dua benda seperti pensil dan pengapus dari

pengetahuan sehari-hari dan mengungkapkannya dalam diskusi kelas.

Siswa diberi perintah untuk memperlihatkan dua buah benda dengan

panjang dan tinggi yang berbeda (Penggunaan Konteks), penggunaan konteks

pada media yang dperlihatkan oleh peneliti yaitu pensil dan penghapus. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

94

memerintahkan salah satu siswa menunjukkan dua buah benda seperti penghapus

dan pensil (Penggunaan model), penggunaan model pada kegiatan ini yaitu media

penghapus dan pensil. Peneliti lalu memberi pertanyaan siswa lainnya untuk

manjawab dan menumbuhkan minat siswa dengan aktif menjawab panjang mana

antara pensil dan penghapus. Dalam kerja kelompok yang terdiri tiga sampai

empat anggota, siswa membandingkan beberapa benda sekitar kelas dengan

membandingkan panjang, tinggi, dan sama panjang. Siswa melakukan tanya

jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil konstruksi),

pemanfaatan hasil konstruksi pada kegiatan ini dengan mengungkapkan pendapat

antar sesama anggota kelompok menurut pemahamannya sendiri terhadap materi

yang disampaiakan.

Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Peneliti mengarahkan siswa

untuk kembali berada dalam posisi individu. Setiap kelompok lalu melakukan

presentasi di depan kelas hasil diskusi kelompok dan apabila ada kesalahan dalam

menjawab soal, peneliti dan anggota kelompok lainnya membenarkannya secara

bersama-sama (Interaktivitas), apabila ada salah satu kelompok mempresentasikan

di depan kelas dengan membandingkan dua buah benda antara penggaris tiga

puluh cm dengan pensil dan hasil kerja kelompok menunjukkan pensil lebih

panjang dari pada penggaris, maka pernyataan ini salah dan siswa yang tidak

presentasi serta peneliti membenarkannya bahwa penggaris lebih panjang dari

pada pensil. Peneliti dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah

diberikan (Keterkaitan), keterkaitan pada kegiatan ini peneliti membahas kembali

secara singkat tentang materi yang sudah disampaikan dengan hasil kerja diskusi

kelompok dan mempresentasikannya di depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

95

Peneliti dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan

mengenai jawaban yang telah dikerjakan siswa. Pada kegiatan penutup siswa

bersama peneliti menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari

(Keterkaitan), keterkaitan pada kegiatan ini yaitu penyimpulan persamaan

pendapat materi membandingkan dua buah benda seperti pada kegiatan sehari-hari

yaitu membandingkan dua buah benda pensil dan penggaris dengan pemahaman

materi yang disampaiakan oleh peneliti. Siswa bersama peneliti melakukan

refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung. Siswa dan guru

secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa setelah

pembelajaran ini. Peneliti memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan

materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah.

5 karakteristik PMRI telah disebutkan pada kegiatan tersebut, berikut

perwakilan 5 karakteristik PMRI yang pertama interaktivitas. Interaktivitas yang

dimaksud adalah interaksi guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa saat

pembelajaran berlangsung. Interaksi serimg dilakukan adalah saat kerja kelompok

berlangsung seperti saling berpendapat antar anggota kelompok, siswa

menanyakan pemahaman soal pada guru, siswa berpendapat saat pembelajaran

berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

96

Gambar 4.5 Interaksi siswa dengan guru saat pembelajaran

Selain interaktivitas, penggunaan model juga terlihat pada pertemuan ini

diantaranya penggunaan media sekitar dalam pembelajaran, media tersebut

diantaranya alat tulis, buku tulis, dan buku cetak. Karakteristik yang ketiga yaitu

penggunaan konteks, penggunaan lingkungan sekitar dalam menemukan dan

menyebutkan media sekitar yang dapat dijadikan media dalam pembelajaran.

Karakteristik yang keempat yaitu pemanfaatan konstruksi siswa dintaranya saat

siswa berdikusi kelompok siswa saling bertukar pikiran saat menjawab soal

lembar kerja siswa. Karakteristik yang kelima adalah keterkaitan, keterkaitan pada

pertemuan ini tentang penyamaan pemahaman konsep materi yang diajarkan

dalam kegiatan penyimpulan pembelajaran.

2. Siklus I Pertemuan II

Pada pertemuan kedua siklus I ini peneliti mengajarkan siswa mengenai

mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku. Pada

pertemuan ini peneliti menggunakan media sekitar kelas diantaranya sapu,

penggaris, buku, pintu, papan tulis, dan lain sebagainya. Pada awal pertemuan ini

peneliti menanyakan kabar siswa. Peneliti memberikan kontrak belajar. Peneliti

menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebelum masuk ke pembelajaran, peneliti

menggali pengetahuan awal siswa tentang materi mengukur panjang benda

dengan menggunakan alat ukur tidak baku (Pemanfaatan hasil konstruksi), siswa

berpendapat hasil dari pengetahuan mereka pada kesehariannya yang dijumpai

sehari-hari lalu dikomunikasikan dengan guru dan juga siswa lainnya dalam satu

kelas. Peneliti menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan

menggunakan ukuran tidak baku atau jengkal, depa, langkah (Penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

97

Konteks), penggunaan konteks dunia nyata dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu

siswa mengukur panjang meja dalam kelas dengan jengkal tangannya sendiri.

Peneliti memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi mengukur

menggunakan satuan tidak baku (Pemanfaatan hasil konstruksi), pada kegiatan ini

siswa diberi pertanyaan oleh peneliti apa yang diketahui siswa pada materi

mengukur menggunakan satuan tidak baku. Seperti peneliti bertanya pada siswa

apa yang telah diketahui siswa tentang mengukur menggunakan alat ukur tidak

baku, lalu salah satu siswa berpendapat hasil konstruksinya yaitu mengukur

menggunakan alat yang ditemui di depannya seperti tangan. Siswa melakukan

tanya jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil konstruksi).

Ada beberapa siswa berpendapat tentang mengukur menggunakan alat ukur

satuan tidak, siswa tersebut berpendapat bahwa mengukur dengan alat-alat

seadanya, peneliti lalu memberi umpan balik bahwa alat ukur seperti apakah yang

ditemui, siswa menjawab yaitu alat ukur menggunakan pensil, lalu peneliti

mengkomunikasikan hasil konstruksi Rendi pada siswa seluruh kelas apakah

benar pensil dapat digunakan sebagai alat ukur satuan tidak baku, lalu ada

beberapa siswa menjawab benar bahwa pensil dapan digunakan sebagai alat ukur

satuan tidak baku. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Siswa

mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-temannya di depan

kelas (Interaktivitas), siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang

beranggotakan 3-4 siswa, siswa lalu berinteraktivitas dengan anggota kelompok

dalam satu kelompok untuk memecahkan soal lembar kerja siswa yang diberikan

oleh peneliti.

Peneliti dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

98

(Keterkaitan), keterkaitan pada kegiatan pembelajaran ini yaitu peneliti

menguatkan pemahaman siswa tentang materi menggunakan alat ukur tidak baku

seperti jengkal yang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang meja dan

papan tulis pada kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Peneliti dan siswa

bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai jawaban yang telah

dikerjakan siswa. Siswa diberi kesempatan bertanya. Pada kegiatan penutup Siswa

bersama peneliti menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

(Keterkaitan), terkait materi yang sudah diajarkan siswa diberi kesempatan untuk

bertanya tentang materi yang sudah disampaiakan. Siswa bersama peneliti

melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah berlangsung. Siswa

dan peneliti secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa

setelah pembelajaran ini dengan setiap siswa mengeluarkan pendapatnya kepada

teman sekelasnya. Peneliti memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan

materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah.

Peneliti dan siswa memberikan salam.

5 karakteristik PMRI telah disebutkan pada kegiatan tersebut, berikut 5

karakteristik yang dapat diwakili oleh 5 kegiatan berikut yaitu yang pertama

adalah penggunaan model seperti gambar di bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

99

Gambar 4.6 Penggunaan model

Penggunaan model yang dimaksud adalah penggunaan media dari sekitar

lingkungan kelas yaitu sapu yang diukur menggunakan media jengkal tangan yang

bertujuan untuk memudahkan dalam mengukur panjang benda-benda yang

dijumpai menggunakan alat ukur tidak baku seperti jengkal tangan. Krakteristik

yang kedua yaitu penggunaan konteks, penggunaan lingkungan sekitar dalam

menemukan dan menyebutkan media sekitar yang dapat dijadikan media dalam

pembelajaran. Karakteristik yang ketiga yaitu pemanfaatan konstruksi siswa

dintaranya saat siswa memahami materi yang disampaikan dan

mengungkapkannya kepada temannya serta peneliti. Karakteristik yang keempat

adalah keterkaitan, keterkaitan pada pertemuan ini tentang penyamaan

pemahaman antara peneliti dan siswa dalam penyimpulan pembelajaran.

Karakteristik yang terakhir adalah interaktivitas, interaktivitas pada pertemuan ini

seperti pada kegiatan mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok pada kelompok

lainnya untuk mencapai pemahaman yang sama.

4.3.2.2 Pelaksanaan Siklus II

Pada penelitian tahap siklus II sama dengan tahap pada siklus I. Hanya

saja pada siklus II perencanaan dalam penyusunan perangkat pembelajaran

disesuaikan dengan refleksi pada siklus I, dalam arti lain memperbaiki

kekurangan-kekurangan dalam siklus I. Materi yang digunakan dalam siklus II

ini yaitu menggunakan alat ukur baku (sentimeter dan meter) yang sering

digunakan. Pelaksanaan tindakan dalam siklus ini dilakukan dalam 2 kali

pertemuan dengan alokasi waktu 4 JP. Pada pelaksanaan tindakan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

100

peneliti melakukan penyebaran kuisioner pada siswa di akhir siklus.

1. Siklus II Pertemuan I

Pada pertemuan pertama siklus II ini peneliti mengajarkan cara mengukur

panjang suatu benda dengan menggunakan alat ukur baku satuan sentimeter yaitu

dengan menggunakan mistar. Pada pertemuan ini peneliti menggunakan media

lingkungan sekitar yaitu mistar atau penggaris. Diawal pertemuan siswa dan

peneliti berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu siswa. Peneliti

menanyakan kabar siswa. Peneliti melakukan presensi. Peneliti memberikan

kontrak belajar. Peneliti menyampaikan tujuan pelajaran. Pada kegiatan inti

peneliti menanyakan pengetahuan awal siswa tentang mengukur suatu panjang

benda dengan satuan baku (Pemanfaatan hasil konstruksi), pemanfaatan hasil

konstruksi siswa pada kegiatan ini yaitu menggali pengetahuan siswa apa yang

diperoleh dari kegiatan sehari-hari, salah satu siswa berpendapat bahwa mengukur

menggunakan satuan alat baku yaitu dengan melihat bapaknya membuat meja

dengan diukur terlebih dahulu dengan meteran.

Peneliti menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan

menggunakan alat ukur baku yaitu penggaris (Penggunaan model), peneliti

menggunakan pemodelan alat ukur yang sering dijumpai pada kehidupan sehari-

hari untuk mengukur yaitu berupa penggaris 30 sentimeter yang sering digunakan

oleh siswa guna mempermudah pemahaman siswa karena alat ini setiap hari siswa

melihatnya. Siswa memperhatikan materi yang dijelaskan. Peneliti memberikan

pertanyaan tentang materi yang sudah dijelaskan untuk menggali pemahaman

siswa (Pemanfaatan hasil konstruksi), siswa diberi pertanyaan yang dapat

menggali konstruksi pemahan siswa, seperti pada kegiatan peneliti mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

101

panjang buku tulis menggunakan penggaris, lalu siswa disuruh mengukur benda

selain buku tulis seperti siswa disuruh mengukur pensil atau penghapus. Siswa

melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil

konstruksi). Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Guru memberi

pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan secara kelompok mengukur panjang

benda dengan menggunakan penggaris dan menuliskannya dalam lembar kerja

siswa (Penggunaan model), peneliti menggunakan pemodelan media alat ukur

mistar dalam menjawab soal diskusi dalam bentuk lembar kerja siswa.

Peneliti mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam posisi individu.

Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-temannya di

depan kelas (Interaktivitas), dalam mempresentasikan lembar kerja siswa hasil

diskusi secara berkelompok, kelompok yang mempresentasikannya di depan kelas

melakukan interaktivitas dengan saling bertukar pendapat tentang apa yang telah

di presentasikan dengan kelompok lain yang tidak presentasi, seperti saat

menjawab panjang buku paket matematika yang panjangnya 25 sentimeter, lalu

apakah kelompok lain juga panjangnya 25 sentimeter, apabila semua kelompok

sepakat bahwa panjang buku paket adalah 25 sentimeter lalu dibuktikan oleh

peneliti bahwa panjangnya adalah 25 sentimeter maka dapat disimpulkan bahwa

panjang buku paket matematika adalah 25 sentimeter.

Peneliti dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah diberikan

(Keterkaitan), terkait materi yang sudah disampaikan maka peneliti melakukan

penguatan materi mengukur dengan menggunakan penggaris dengan satuan

sentimeter dari pendapat siswa yang diperoleh pada kehidupan sehari-hari dengan

materi yang disampaikan peneliti dalam kelas. Peneliti dan siswa bersama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

102

melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai jawaban yang telah dikerjakan

siswa. Siswa diberi kesempatan bertanya. Pada kegiatan penutup siswa bersama

peneliti menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa bersama

peneliti melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah

berlangsung. Siswa dan peneliti secara bersama-sama menetukan aksi yang akan

dilakukan siswa setelah pembelajaran ini. Peneliti memberikan tugas kepada

siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk

dipelajari di rumah. Salah satu siswa memimpin doa untuk pulang.

5 karakteristik PMRI telah disebutkan pada kegiatan tersebut, berikut

perwakilan masing-masing satu karakteristik PMRI pada pertemuan ini

diantaranya adalah Pemanfaatan hasil konstruksi siswa. Foto di bawah ini adalah

pemanfaatan hasil konstruksi siswa yaitu siswa menggunakan pemahamannya

sendiri dari penjelasan guru cara mengukur buku dengan penggaris dan guru

menyuruh mempraktekkannya langsung lalu mengungkapkan pendapatnya

kepada guru.

Gambar 4.7 Pemanfaatan hasil konstruksi siswa

Karakteristik yang kedua yaitu penggunaan konteks, penggunaan konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

103

yaitu penggunaan media penggaris dalam kegiatan sehari-hari. Karakteristik yang

ketiga yaitu penggunaan model, pada pertemuaan ini penggunaan media penggaris

sebagai model alat ukur untuk mengukur satuan sentimeter. Karakteristik yang

keempat adalah keterkaitan, keterkaitan pada pertemuan ini tentang pemahaman

materi yang diajarkan dikelas dengan pemahan yang dijumpai pada kegiatan

sehari-hari. Karakteristik yang terakhir yaitu interaktivitas, interaktivitas pada

pertemuan ini yaitu pada saat siswa melakuakan presentasi di depan kelas. Siswa

harus mampu mengkomunikasikan hasil presentasinya kepada warga kelas.

2. Siklus II Pertemuan II

Pada pertemuan kedua siklus II ini peneliti mengajarkan cara mengukur

panjang suatu benda dengan menggunakan alat ukur baku satuan meter yaitu

dengan menggunakan meteran dan alat penukur tinggi badan. Pada pertemuan ini

peneliti menggunakan media meteran dan pengukur tinggi badan. Pada kegiatan

awal pertemuan ini peneliti menanyakan kabar siswa. Peneliti melakukan

presensi. Peneliti memberikan kontrak belajar. Peneliti menyampaikan tujuan

pelajaran Sebelum masuk ke pembelajaran. peneliti menggali pengetahuan awal

siswa tentang menggunakan alat ukur baku satuan meter yaitu dengan

menggunakan meteran dan alat penukur tinggi badan (Pemanfaatan hasil

konstruksi), peneliti menggali pengetahuan awal siswa dengan siswa

mengungkapkan hasil konstruksi pemikirannya apa yang telah siswa diketahui

siswa pada kehidupan sehari-harinya mengenai materi menggunakan alat ukur

baku meteran, seperti salah satu siswa berpendapat bahwa mengukur

menggunakan meteran adalah mengukur jalan dengan alat meteran yang ia

ketahui saat bapaknya sedang mengukur jalan di depan rumahnya untuk diaspal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

104

Peneliti menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan

menggunakan meteran (Penggunaan model), peneliti menggunakan pemodelan

media alat ukur meteran untuk menumbuhkan pemahaman siswa mengukur

menggunakan satuan meter tentang materi mengukur menggunakan alat ukur

baku meter. Siswa memperhatikan materi yang dijelaskan. Peneliti memberikan

pertanyaan tentang materi yang sudah dijelaskan untuk menggali pemahaman

siswa (Pemanfaatan hasil konstruksi), setelah peneliti menjelaskan materi

mengukur menggunakan alat ukur meteran merupakan alat ukur satuan meter,

siswa berpendapat bahwa mengukur menggunakan alat ukur meteran merupan

satuan alat ukur meter.

Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan

(Pemanfaatan hasil konstruksi), siswa dan peneliti melakukan tanya jawab bahwa

apa saja kegunaan alat ukur meteran, salah satu siswa lalu menjawab bahwa

kegunaan meteran adalah untuk mengukur jalan dan untuk mengukur panjang

sawah. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok. Peneliti memberi pengarahan

pada siswa untuk mendiskusikan secara kelompok mengukur panjang benda

dengan menggunakan meteran dan menuliskannya dalam lembar kerja siswa

(Penggunaan model), penggunaan model pada kegiatan ini adalah media siswa

dalam menggunakan alat ukur peninggi badan untuk mengukur tinggi badan

anggota kelompok. Peneliti mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam

posisi individu. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-

temannya di depan kelas (Interaktivitas), kelompok yang mempresentasikannya di

depan melakukan interaksi dengan kelompok lain yang tidak presentasi untuk

menyatukan pemahaman mereka. Peneliti dan siswa melakukan penguatan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

105

materi yang telah diberikan (Keterkaitan), berdasarkan hasil presentasi dan

pembahasan materi yang telah dilakukan, peneliti melakukan pengutan materi

bahwa meteran menggunakan satuan meter dan apa saja kegunaan meteran

tersebut. Peneliti dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan

mengenai jawaban yang telah dikerjakan siswa. Siswa diberi kesempatan

bertanya.

Pada kegiatan penutup siswa bersama peneliti menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dipelajari (Keterkaitan), berdasarka materi yang telah

disampiakan di kelas dengan hasil pemahaman siswa dalam kesehariannya

tentang mengukur menggunakan alat ukur meteran dan alat ukur untuk mengukur

tinggi badan, maka peneliti besetra siswa melakukan penyimpulan dan penyatuan

pemahaman materi yang sudah disampaikan selama pembelajaran. Siswa bersama

peneliti melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah

berlangsung. Siswa dan peneliti secara bersama-sama menetukan aksi yang akan

dilakukan siswa setelah pembelajaran ini. Peneliti memberikan tugas kepada

siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya untuk

dipelajari di rumah. Salah satu siswa memimpin doa penutup. Siswa memberikan

salam.

5 Karakteristik PMRI yang telah disebutkan pada kegiatan pertemuan

keduan siklus II ini diantaranya masing-masing satu karakteristiknya yaitu

penggunaan konteks. Pada gambar di bawah berikut siswa dilibatkan dalam

pencarian dan pemecahan permasalahan sehari-hari dalam konteks dunia nyata

yang sering dijumpai seperti “berapa tinggi badan saya, bangaimana cara

mengukur tinggi badan saya”. Permulaan pemahaman awal siswa dihadapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

106

pada permasalahan sehari-hari yang dijumpainya. Karakteristik yang kedua pada

pertemuan ini adalah penggunaan model pada pertemuan ini diantaranya

penggunaan media sekitar dalam pembelajaran, media tersebut adalah media

meteran dan pengukur tinggi badan.

Gambar 4.8 Penggunaan konteks “dunia nyata” sehari-hari

Karakteristik yang ketiga yaitu interaktivitas, interaktivitas pada pertemuan

terakhir ini yaitu kegiatan penggunaan media yang telah disediakan yaitu meteran

dan pengukur tinggi badan. Pada saat kegiatan kelompok seluruh anggota

kelompok diharapkan mencoba media yang disediakan dan dapan

menggunakannya dengan benar. Karakteristik yang keempat yaitu pemanfaatan

konstruksi siswa dintaranya saat siswa berdikusi kelompok siswa saling bertukar

pikiran saat menjawab soal lembar kerja siswa. Siswa harus mampu

mengungkapkan pendapatnya kepada semua anggota kelompok diskusi.

Karakteristik yang kelima adalah keterkaitan, keterkaitan pada pertemuan ini yaitu

penyamaan pemahaman konsep materi yang diajarkan dalam kegiatan

penyimpulan pembelajaran antara siswa dan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

BAB V

PENUTUP

Bab V ini akan membahas bagian terakhir dari penelitian yaitu

kesimpulan, keterbatasan, dan saran. Berikut ini adalah uraian kesimpulan,

keterbatasan, dan saran :

5.1 Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar

matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas II SD Negeri

Plaosan 2 tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 19. Dengan

menggunakan 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan yang

dapat disimpulkan sebagai berikut :

5.1.1 Pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan pendekatan

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam upaya meningkatkan

minat dan prestasi belajar siswa kelas II SD Negeri Plaosan 2 tahun pelajaran

2015/2016 dilaksanakan dengan menerapkan karakteristik-karakteristik PMRI

yaitu (1) Penggunaan Konteks, (2) Penggunaan Model, (3) Penggunaan Kontruksi

Siswa, (4) Interaktivitas dan (5) Keterkaitan. Minat siswa meningkat dengan

diterapkannya karakteristik-karakteristik PMRI. Karakteristik-karakteristik

berperan dalam meningkatkan minat siswa antara lain adalah interaktivitas.

Interaktivitas yang dilakukan siswa baik interaksi antara siswa dengan siswa

maupun antara siswa dengan guru memperlihatkan bahwa minat siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

108

memahami dan mengikuti pembelajaran dilakukan dengan adanya aktivitas yang

menunjukkan ketertarikan dengan pembelajaran. Prestasi belajar siswa meningkat

dengan diterapkannya pendekatan PMRI. Karakteristik-karakteristik PMRI yang

dominan dalam peningkatan prestasi belajar siswa adalah penggunaan konteks,

penggunaan model dan keterkaitan. Penggunaan konteks membuat siswa lebih

memahami materi pembelajaran karena menggunakan masalah pada konteks yang

sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran dengan

mengangkat masalah-masalah realistik yang sering dijumpai siswa sangat tepat

guna meningkatkan prestasi belajar siswa.

5.1.2 Penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran matematika kelas II SDN

Plaosan 2. Meningkatnya minat siswa dikarenakan penerapan karakteristik PMRI

ke dalam pelaksanaan pembelajaran. Data minat siswa diperoleh dari lembar

kuisioner yang dibuat peneliti dan telah divalidasi oleh ahli. Adapun data minat

pada kondisi awal sebelum dilakukan penelitian sebesar 42,11% siswa dari total

siswa yang berjumlah 19 siswa masuk kategori minimal berminat. Setelah

diberikan tindakan menggunakan pendekatan PMRI, pada siklus I diperoleh data

minat siswa yaitu 78,95%. Minat siswa meningkat sebesar 36,84% dari kondisi

awal dan sudah memenuhi target capaian untuk siklus I yaitu 65%. Tetapi peneliti

ingin melanjutkan ke siklus II untuk mengetahui apakah ada peningkatan atau

tidak dari hasil siklus I. Maka penelitian tetap berlanjut ke siklus II. Pada siklus II

diperoleh data minat siswa yaitu 89,47%. Minat siswa meningkat sebesar 47,36%

dari kondisi awal dan 10,52% dari hasil siklus I. Pada siklus II ini sudah

memenuhi target capaian untuk siklus II yaitu 80%.. Dengan demikian minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

109

siswa pada siklus II dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hasil dari siklus I yang

sudah mencapai target capaian.

5.1.3 Penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika kelas

II SDN Plaosan 2. Dengan menerapkan karakteristik-karakteristik PMRI yaitu

penggunaan konteks, model, konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan

dalam pembelajaran, siswa dapat menemukan pemahamannya sendiri. Beraneka

kegiatan siswa dalam pembelajaran seperti diskusi kelas dengan cara melakukan

tanya jawab, demonstrasi melakukan pengukuran dan penghitungan di depan

kelas, berkelompok mengerjakan tugas LKS, dan presentasi di depan kelas

menyampaikan hasil pekerjaannya dapat membuat pembelajaran menjadi lebih

menarik. Soal-soal latihan yang terdapat pada LKS, media-media konkret yang

terdapat di lingkungan sekitar, dan kegiatan pembelajaran PMRI yang menarik

dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan Data awal rata-

rata nilai kelas pada pelajaran matematika siswa kelas II adalah 62,94. Peneliti

menetapkan target capaian nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 72 dan target

capaian pada siklus II sebersar 75. Setelah dilakukan penelitian, data rata-rata nilai

kelas siklus I adalah 69,42 atau meningkat sebesar 6,48 dari kondisi awal.

Perolehan nilai tersebut belum mencapai target capaian yaitu 72, maka dari itu

peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II. Pada siklus II nilai rata-rata kelas

mencapai 78,63 atau meningkat sebesar 15,69 dari data kondisi awal data dan

9,21 dari data siklus I. Perolehan nilai rata-rata tersebut sudah mencapai target

KKM pada siklus II yaitu 75. Persentase siswa yang mencapai nilai 65 atau setara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

110

dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada kondisi awal menunjukkan

sebesar 47,06%. Target capaian untuk jumlah siswa yang memiliki nilai mencapai

KKM pada siklus I sebesar 63,16% dan siklus II sebesar 78,95%. Setelah

dilakukan tindakan penelitian, didapat data siklus I sebesar 57,89 % atau

meningkat sebesar 10,83% dari kondisi awal. Sedangkan data pada siklus II

menunjukkan hasil 94,74% atau meningkat sebesar 47,68% dari data kondisi awal

dan 36,85 dari data siklus I. Hasil nilai siswa yang sudah mencapai KKM pada

siklus II sudah mencapai target capaian yaitu sebesar 78,95%. Maka dari itu

peneliti tidak melanjutkan lagi ke siklus berikutnya.

5.2 Keterbatasan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas II

SDN Plaosan 2 tahun pelajaran 2015/2016 ini memiliki beberapa keterbatasan

yaitu :

5.2.1 Peningkatan prestasi belajar siswa hanya dilihat berdasarkan soal evaluasi

akhir siklus saja, tidak melihat peningkatan berdasarkan soal pada lembar kerja

siswa.

5.2.2 Siswa cenderung sulit untuk dikondisikan saat kegiatan kelompok

berlangsung.

5.2.3 Peningkatan minat siswa hanya dilihat berdasarkan hasil pengisian lembar

kuisioner dan tanpa menggunakan teknik pengumpulan data lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

111

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, peneliti memberikan

saran semoga dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya. Berikut beberapa

saran yang diberikan oleh peneliti :

5.3.1 Peningkatan prestasi belajar siswa sebaiknya dinilai bukan hanya dari soal

evaluasi akhir siklus saja, melainkan juga dari latihan soal dan LKS yang di

berikan pada setiap pertemuan.

5.3.2 Guru harus mampu mengatasi segala bentuk tindakan siswa agar

pembelajaran di kelas berlangsung secara kondusif.

5.3.3 Peningkatan minat siswa sebaiknya dinilai bukan hanya dari hasil lembar

kuisioner saja, melainkan dengan menggunakan observasi pengamatan secara

langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

112

Daftar Referensi

Abdul, Wahid. 1998. Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Ahmadi dkk. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional Prinsip – Teknik – Prosedur.

Bandung: CV. Remadja Karya.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan , Metode, dan Paradigma Baru.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyadi, Wijaya. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru.

Surabaya: Usaha Nasional.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Baskoro, Y. A. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika

tentang Penjumlahan Pecahan dengan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V

SD N Glagahombo I. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Hadis, Abdul. 2006. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Karso. 1995. Pendidikan Matematika 2. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kumalasari, M. E. 2014. Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Kelas V

SDN Adisucipto I Mata Pelajaran Matematika Menggunakan

Pendekatan PMRI. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Kurnianto, D. W. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika

dengan Menggunakan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V Semester Genap

SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi tidak

diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Masidjo, Ign. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

113

Muhibin, Syah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan. Jakarta:

Rineka Cipta

Pasaribu, I.L dan Simanjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.

Purnomosidi dkk. 2008. Matematika untuk SD/MI Kelas 2. Jakarta: Pusat

Perbukuan DepDikNas.

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Kencana.

Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.

Sardiman, A. M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.

Rajawali.

Siregar, Evalina. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Supinah. 2008. Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan Kontekstual

dalam Melaksanakan KTSP. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

114

Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Surya, Mohammad. 2003. Psikolagi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:

Pustaka Bani quraisy.

Suryanto. 2000. Pendidikan Realistik Suatu Inovasi Pembelajaran Matematika.

Yogyakarta: Cakrawala Pendidikan.

Suryanto. 2010. Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

Yogyakarta: Tim PMRI.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Triyanto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovaatif Progresif: Konsep,

Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif

Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Winkel, W.S. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa.

Wiriaatmadja, R. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

115

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

116

Lampiran 1

Surat Ijin

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

119

Lampiran 2

Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

125

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

126

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I PERTEMUAN I

Satuan Pendidikan : SDN Plaosan 2

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : II/Ganjil

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan.

C. Indikator

Competence

1. Membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan menuliskan istilah lebih panjang

dari, lebih pendek dari, sama panjang dengan

Conscience

1. Menunjukkan sikap aktif dan tanggung jawab dalam bekerja kelompok membandingkan

panjang dan tinggi dua benda

Compassion

1. Terlibat dalam kelompok menentukan panjang dan tinggi antar dua benda.

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

1. Siswa mampu membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan menuliskan istilah

lebih panjang dari, lebih pendek dari, sama panjang dengan.

Conscience

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

127

1. Siswa mampu menyatakan sikap ktif dan tanggung jawab dalam bekerja kelompok

membandingkan panjang dan tinggi dua benda

Compassion

2. Siswa mampu terlibat dalam kelompok menentukan panjang dan tinggi antar dua benda.

E. Materi Pembelajaran

Mengukur benda tidak baku

F. Pendekatan, Model, Metode dan Strategi Pembelajaran

Pendekatan : PMRI ( Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)

Model :

Metode :

Strategi : Pengamatan, diskusi kelompok, tanya awab.

G. Kegiatan Pembelajaran

4. Kegiatan Awal

o. Guru memasuki kelas dan memberi salam

p. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk memulai pelajaran

q. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu siswa

r. Guru menanyakan kabar siswa

s. Guru melakukan presensi

t. Guru memberikan kontrak belajar

u. Guru menyampaikan tujuan pelajaran

5. Kegiatan Inti

Eksplorasi

l. Guru menanyakan pengetahuan siswa mengenai perbedaan ukuran panjang dan tinggi.

(Pemanfaatan hasil konstruksi)

m. Guru memperlihatkan dua buah benda dengan panjang dan tinggi yang berbeda.

(Penggunaan Konteks) (Penggunaan model)

n. Siswa memperhatikan dan mengamati benda tersebut.

o. Guru memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi membandingkan panjang dua

benda dengan menuliskan istilah panjang dan tinggi dari, lebih pendek dari, sama

panjang dengan. (Pemanfaatan hasil konstruksi)

p. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil

konstruksi)

Elaborasi

d. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

128

e. Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan secara kelompok mengenai

benda sekitar dengan membandingkan panjang dan tinggi dua benda dengan menuliskan

istilah panjang dari, lebih pendek dari, lebih tinggi dari, sama panjang dengan dan

menuliskannya dalam lembar kerja siswa. (Penggunaan model) (Pemanfaatan hasil

konstruksi)

f. Guru mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam posisi individu.

g. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-temannya di depan

kelas. (Interaktivitas)

h. Konfirmasi

i. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah diberikan. (Keterkaitan)

j. Guru dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai jawaban

yang telah dikerjakan siswa.

k. Siswa diberi kesempatan bertanya

6. Kegiatan Penutup

g. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

(Keterkaitan)

h. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

i. Siswa dan guru secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa setelah

pembelajaran ini.

j. Guru memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada

pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah.

k. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

l. Guru dan siswa memberikan salam.

H. Refleksi

e. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran matematika hari ini?

f. Apakah kamu terlibat dalam diskusi kelompok?

g. Apakah kamu sudah memahami materi yang sudah diajarkan?

h. Apakah kamu sudah terlibat aktif dalam diskusi saat pelajaran?

i. Kesulitan apa yang kamu temui selama mengikuti pembelajaran kali ini?

I. Aksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

130

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Competence, Conscience, Compassion

RUBRIK PENILAIAN

Competence

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Membandingkan

panjang dan tinggi

dua benda.

Siswa mampu

membandingkan

panjang dan tinggi dua

benda tanpa bantuan

teman dan guru

Siswa mampu

membandingkan

panjang dan tinggi

dua benda dengan

bantuan teman.

Siswa tidak mampu

membandingkan

panjang dan tinggi dua

benda meski

mendapatkan bantuan

dari teman.

Conscience

Kriteria

Skor

Sangat Baik

5

Baik

4

Cukup

3

Aktif dan

tanggung

jawab

Terlibat aktif dan

bertanggung jawab

terhadap kerja

kelompok

Terlibat dan

bertanggung

jawab tetapi

tidak aktif

Tidak terlibat

dalam kerja

kelompok

Compassion

Skor

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Terlibat dalam

kelompok.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

dengan semangat.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

tetapi tidak semangat.

Tidak terlibat aktif

dalam kelompok dan

tidak semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

131

Penilaian Total = (Skor Competence + Skor Conscience Skor + Compassion) X 5

Nilai = (20 + 5 + 5) X 5

Nilai = 100

Kriteria Nilai Keterangan

A 81 - 100 Sangat baik

B 61 - 80 Baik

C 41 - 60 Cukup

D 21 - 40 Kurang

E 0 - 20 Sangat kurang

Lampiran Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

134

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelas :

1. Bandingkan panjang benda berikut dengan “lebih panjang dari”, “lebih

pendek dari”, atau “sama panjang dengan”!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

135

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I PERTEMUAN II

Satuan Pendidikan : SDN Plaosan 2

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : II/Ganjil

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan.

C. Indikator

Competence

1. Mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku

Conscience

1. Menunjukkan sikap aktif dan tanggung jawab dalam bekerja kelompok mengukur

panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku

Compassion

1. Terlibat dalam kelompok mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur

tidak baku

.

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

1. Siswa mampu mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku

Conscience

1. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dan tanggung jawab dalam bekerja kelompok

mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur tidak baku

Compassion

1. Siswa mampu terlibat dalam kelompok mengukur panjang benda dengan menggunakan

alat ukur tidak baku

E. Materi Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

136

Mengukur benda tidak baku

F. Pendekatan, Model, Metode dan Strategi Pembelajaran

Pendekatan : PMRI ( Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)

Model :

Metode :

Strategi : Pengamatan, diskusi kelompok, tanya awab.

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam

b. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk memulai pelajaran

c. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu siswa

d. Guru menanyakan kabar siswa

e. Guru melakukan presensi

j. Guru memberikan kontrak belajar

k. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

l. Guru menanyakan pengetahuan siswa mengenai apa yang diajarkan dari pertemuan

sebelumnya tentang pengukuran panjang menggunakan satuan tidak baku. (Pemanfaatan

hasil konstruksi)

m. Guru menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan menggunakan ukuran

tidak baku atau jengkal, depa, langkah. (Penggunaan Konteks) (Penggunaan model)

n. Guru memberikan pertanyaan yang mengarah pada materi yang telah dijelaskan.

(Pemanfaatan hasil konstruksi)

o. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan. (Pemanfaatan hasil

konstruksi)

Elaborasi

a. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan secara kelompok mengukur

panjang benda dengan menggunakan ukuran tidak baku atau jengkal, depa, langkah dan

menuliskannya dalam lembar kerja siswa. (Penggunaan model) (Pemanfaatan hasil

konstruksi)

b. Guru mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam posisi individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

137

c. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-temannya di depan

kelas. (Interaktivitas)

Konfirmasi

p. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah diberikan. (Keterkaitan)

q. Guru dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai jawaban

yang telah dikerjakan siswa.

r. Siswa diberi kesempatan bertanya

3. Kegiatan Penutup

m. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

(Keterkaitan)

n. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

o. Siswa dan guru secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa setelah

pembelajaran ini.

p. Guru memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada

pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah.

q. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

r. Guru dan siswa memberikan salam.

H. Refleksi

s. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran matematika hari ini?

t. Apakah kamu terlibat dalam diskusi kelompok?

u. Apakah kamu sudah memahami materi bangun ruang yang sudah diajarkan?

v. Apakah kamu sudah terlibat aktif dalam diskusi saat pelajaran?

w. Kesulitan apa yang kamu temui selama mengikuti pembelajaran kali ini?

I. Aksi

a. Dapat membedakan panjang antar duan benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

139

Lampiran Rubrik Penilaian Competence, Conscience, Compassion

RUBRIK PENILAIAN

Competence

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur tidak baku

Siswa mampu

mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur tidak baku tanpa

bantuan teman dan

guru

Siswa mampu

mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur tidak baku

dengan bantuan

teman.

Siswa tidak mampu

mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur tidak baku

meski mendapatkan

bantuan dari teman.

Conscience

Kriteria

Skor

Sangat Baik

5

Baik

4

Cukup

3

Aktif dan

tanggung

jawab

Terlibat aktif dan

bertanggung jawab

terhadap kerja

kelompok

Terlibat dan

bertanggung

jawab tetapi

tidak aktif

Tidak terlibat

dalam kerja

kelompok

Compassion

Skor

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Terlibat dalam

kelompok.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

dengan semangat.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

tetapi tidak semangat.

Tidak terlibat aktif

dalam kelompok dan

tidak semangat

Penilaian Total = (Skor Competence + Skor Conscience Skor + Compassion) X 5

Nilai = (20 + 5 + 5) X 5

Nilai = 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

140

Kriteria Nilai Keterangan

A 81 – 100 Sangat baik

B 61 – 80 Baik

C 41 – 60 Cukup

D 21 - 40 Kurang

E 0 - 20 Sangat kurang

Lampiran Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

143

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelas :

Ukurlah benda-benda sekitar kelasmu dengan jengkal!

No. Benda Jengkal

1 Panjang meja siswa

2 Lebar meja siswa

3 Lebar almari

4 Lebar jendela

5 Lebar pintu

6 Panjang papan tulis

7 Panjang penghapus

8 Panjang keramik lantai

9 Panjang sapu lidi

10 Tinggi kursi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

144

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II PERTEMUAN I

Satuan Pendidikan : SDN Plaosan 2

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : II/Ganjil

Pertemuan : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan.

C. Indikator

Competence

a. Mengukur suatu panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku (mistar).

Conscience

1. Menunjukkan sikap aktif dan tanggung jawab dalam mengukur suatu panjang benda dengan

menggunakan alat ukur baku (mistar).

Compassion

3. Terlibat dalam kelompok menentukan panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku

(mistar).

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

a. Siswa mampu mengukur suatu panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku (mistar).

Conscience

1. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dan tanggung jawab dalam mengukur suatu

panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku (mistar).

Compassion

1. Siswa mampu terlibat dalam kelompok menentukan panjang benda dengan menggunakan

alat ukur baku (mistar).

E. Materi Pembelajaran

Mengukur benda dengan alat ukur baku (mistar)

F. Pendekatan, Model, Metode dan Strategi Pembelajaran

Pendekatan : PMRI ( Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)

Model :

Metode :

Strategi : Pengamatan, diskusi kelompok, tanya awab.

G. Kegiatan Pembelajaran

7. Kegiatan Awal

v. Guru memasuki kelas dan memberi salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

145

w. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk memulai pelajaran

x. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu siswa

y. Guru menanyakan kabar siswa

z. Guru melakukan presensi

aa. Guru memberikan kontrak belajar

bb. Guru menyampaikan tujuan pelajaran

8. Kegiatan Inti

Eksplorasi

q. Guru menanyakan pengetahuan awal siswa tentang mengukur suatu panjang benda dengan

satuan baku. (Pemanfaatan hasil konstruksi)

r. Guru menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan menggunakan ukuran baku

(mistar). (Penggunaan model)

s. Siswa memperhatikan materi yang dijelaskan.

t. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dijelaskan untuk menggali pemahaman

siswa (Pemanfaatan hasil konstruksi)

u. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil

konstruksi)

Elaborasi

l. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

m. Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan secara kelompok mengukur

panjang benda dengan menggunakan ukuran baku (mistar) dan menuliskannya dalam lembar

kerja siswa (Penggunaan model)) (Pemanfaatan hasil konstruksi)

n. Guru mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam posisi individu.

o. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-temannya di depan

kelas. Interaktivitas)

Konfirmasi

p. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah diberikan. (Keterkaitan)

q. Guru dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai jawaban

yang telah dikerjakan siswa.

r. Siswa diberi kesempatan bertanya

9. Kegiatan Penutup

s. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

(Keterkaitan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

146

t. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

u. Siswa dan guru secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa setelah

pembelajaran ini.

v. Guru memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada

pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah.

w. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

x. Guru dan siswa memberikan salam.

H. Refleksi

x. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran matematika hari ini?

y. Apakah kamu terlibat dalam diskusi kelompok?

z. Apakah kamu sudah memahami materi bangun ruang yang sudah diajarkan?

aa. Apakah kamu sudah terlibat aktif dalam diskusi saat pelajaran?

bb. Kesulitan apa yang kamu temui selama mengikuti pembelajaran kali ini?

I. Aksi

a. Dapat mengukur benda menggunakan mistar.

b.

J. Alat dan Sumber

Media : Benda-benda sekitar

Alat/ Bahan : Papan tulis, lembar HVS

Sumber belajar : Buku BSE Permana, Dian. 2009. Matematika untuk SD dan MI Kelas

2. Jakarta: DepDikNas.

K. Penilaian

1. Teknik : Tes dan Nontes

2. Jenis : Tertulis dan Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

148

Lampiran Rubrik Penilaian Competence, Conscience, Compassion

RUBRIK PENILAIAN

Competence

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur baku (mistar)

Siswa mampu mengukur

panjang benda dengan

menggunakan alat ukur

baku (mistar) teman dan

guru

Siswa mampu

mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur baku (mistar)

dengan bantuan teman.

Siswa tidak mampu

mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat ukur

baku (mistar) meski

mendapatkan bantuan

dari teman.

Conscience

Kriteria

Skor

Sangat Baik

5

Baik

4

Cukup

3

Aktif dan

tanggung

jawab

Terlibat aktif dan

bertanggung jawab

terhadap kerja

kelompok

Terlibat dan

bertanggung

jawab tetapi

tidak aktif

Tidak terlibat

dalam kerja

kelompok

Compassion

Skor

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Terlibat dalam

kelompok.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

dengan semangat.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

tetapi tidak semangat.

Tidak terlibat aktif

dalam kelompok dan

tidak semangat

Penilaian Total = (Skor Competence + Skor Conscience Skor + Compassion) X 5

Nilai = (20 + 5 + 5) X 5

Nilai = 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

149

Kriteria Nilai Keterangan

A 81 – 100 Sangat baik

B 61 – 80 Baik

C 41 – 60 Cukup

D 21 – 40 Kurang

E 0 – 20 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

152

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelas :

1. Ukurlah 5 benda yang ada dalam tasmu dan catat panjangnya dalam sentimeter!

No. Benda Panjang

1 Pensil

. . . cm

2 Pulpen

. . . cm

3 Buku paket matematika

. . . cm

4 Penghapus

. . . cm

5 Buku tulis

. . . cm

2. Buatlah garis menggunakan penggaris!

No Ukuran Garis

1 10 cm

2 3 cm

3 12 cm

4 5 cm

5 7 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

153

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II PERTEMUAN II

Satuan Pendidikan : SDN Plaosan 2

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : II/Ganjil

Pertemuan : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

3. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan.

C. Indikator

Competence

1. Mengukur suatu panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku (meteran).

Conscience

1. Menunjukkan sikap aktif dan tanggung jawab dalam mengukur suatu panjang benda dengan

menggunakan alat ukur baku (meteran).

Compassion

1. Terlibat dalam kelompok menentukan panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku

(meteran).

D. Tujuan Pembelajaran

Competence

1. Siswa mampu mengukur suatu panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku (meteran).

Conscience

1. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dan tanggung jawab dalam mengukur suatu

panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku (meteran).

Compassion

1. Siswa mampu terlibat dalam kelompok menentukan panjang benda dengan menggunakan

alat ukur baku (meteran).

E. Materi Pembelajaran

Mengukur benda dengan alat ukur baku (meteran)

F. Pendekatan, Model, Metode dan Strategi Pembelajaran

Pendekatan : PMRI ( Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)

Model :

Metode :

Strategi : Pengamatan, diskusi kelompok, tanya awab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

154

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam

b. Menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk memulai pelajaran

c. Siswa dan guru berdoa bersama dengan dipimpin oleh salah satu siswa

d. Guru menanyakan kabar siswa

e. Guru melakukan presensi

f. Guru memberikan kontrak belajar

g. Guru menyampaikan tujuan pelajaran

4. Kegiatan Inti

Eksplorasi

h. Guru menanyakan pengetahuan awal siswa pada pertemuan sebelumnya tentang

mengukur suatu panjang benda dengan satuan baku. (Pemanfaatan hasil konstruksi)

i. Guru menjelaskan materi tentang mengukur panjang benda dengan menggunakan ukuran baku

(meteran). (Penggunaan Konteks) (Penggunaan model)

j. Siswa memperhatikan materi yang dijelaskan.

k. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dijelaskan untuk menggali

pemahaman siswa (Pemanfaatan hasil konstruksi)

l. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang disampaikan (Pemanfaatan hasil

konstruksi)

Elaborasi

m. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

n. Guru memberi pengarahan pada siswa untuk mendiskusikan secara kelompok

mengukur panjang benda dengan menggunakan ukuran baku (meteran) dan menuliskannya

dalam lembar kerja siswa. (Penggunaan model) (Pemanfaatan hasil konstruksi)

o. Guru mengarahkan siswa untuk kembali berada dalam posisi individu.

p. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan mereka kepada teman-temannya di depan

kelas. (Interaktivitas)

Konfirmasi

q. Guru dan siswa melakukan penguatan pada materi yang telah diberikan. (Keterkaitan)

r. Guru dan siswa bersama-sama melakukan konfirmasi dan perbaikan mengenai

jawaban yang telah dikerjakan siswa.

s. Siswa diberi kesempatan bertanya

4. Kegiatan Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

155

t. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.

(Keterkaitan)

u. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

v. Siswa dan guru secara bersama-sama menetukan aksi yang akan dilakukan siswa

setelah pembelajaran ini.

w. Guru memberikan tugas kepada siswa dan menyampaikan materi pembelajaran pada

pertemuan berikutnya untuk dipelajari di rumah.

x. Salah satu siswa memimpin doa penutup.

y. Guru dan siswa memberikan salam.

H. Refleksi

a. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran matematika hari ini?

b. Apakah kamu terlibat dalam diskusi kelompok?

c. Apakah kamu sudah memahami materi bangun ruang yang sudah diajarkan?

d. Apakah kamu sudah terlibat aktif dalam diskusi saat pelajaran?

e. Kesulitan apa yang kamu temui selama mengikuti pembelajaran kali ini?

I. Aksi

a. Dapat mengukur benda menggunakan meteran.

J. Alat dan Sumber

Media : Benda-benda sekitar

Alat/ Bahan : Papan tulis, lembar HVS

Sumber belajar : Buku BSE Permana, Dian. 2009. Matematika untuk SD dan MI Kelas

2. Jakarta: DepDikNas.

K. Penilaian

1. Teknik : Tes dan Nontes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

157

Lampiran Rubrik Penilaian Competence, Conscience, Compassion

RUBRIK PENILAIAN

Competence

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur baku (meteran)

Siswa mampu mengukur

panjang benda dengan

menggunakan alat ukur

baku (meteran) teman

dan guru

Siswa mampu

mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat

ukur baku (meteran)

dengan bantuan teman.

Siswa tidak mampu

mengukur panjang

benda dengan

menggunakan alat ukur

baku (meteran) meski

mendapatkan bantuan

dari teman.

Conscience

Kriteria

Skor

Sangat Baik

5

Baik

4

Cukup

3

Aktif dan

tanggung

jawab

Terlibat aktif dan

bertanggung jawab

terhadap kerja

kelompok

Terlibat dan

bertanggung

jawab tetapi

tidak aktif

Tidak terlibat

dalam kerja

kelompok

Compassion

Skor

Kriteria Baik (5) Cukup (3) Kurang baik (1)

Terlibat dalam

kelompok.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

dengan semangat.

Siswa mampu terlibat

aktif dalam kelompok

tetapi tidak semangat.

Tidak terlibat aktif

dalam kelompok dan

tidak semangat

Penilaian Total = (Skor Competence + Skor Conscience Skor + Compassion) X 5

Nilai = (20 + 5 + 5) X 5

Nilai = 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

158

Kriteria Nilai Keterangan

A 81 - 100 Sangat baik

B 61 - 80 Baik

C 41 - 60 Cukup

D 21 - 40 Kurang

E 0 - 20 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

159

Lampiran Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

163

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama :

Kelas :

1. Ukurlah tinggi teman-teman sekelasmu dan catat hasilnya pada tabel di

bawah ini!

No. Nama cm m

Contoh Alvi 110 1 m lebih 10 cm

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

164

Lampiran 4

Lembar Kuisioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

165

LEMBAR KUISIONER

Nama :

Kelas / Nomor Presensi :

Lingkarilah salah satu angka pada kolom skor sesuai dengan sikapmu, dengan kriteria sebagai

berikut :

Keterangan :

1 = Sangat tidak setuju

2 = Tidak setuju

3 = Kurang setuju

4 = Setuju

5 = Sangat Setuju

Kuisioner ini tidak mempengaruhi nilai. Oleh karena itu jawablah sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya.

No Pernyataan Skor

1 Saya semangat mengikuti pelajaran 1 2 3 4 5

2 Saya mengerjakan tugas dari guru dengan perasaan senang 1 2 3 4 5

3 Saya ingin segera mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 5

4 Saya menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran 1 2 3 4 5

5 Saya merasa senang ketika pelajaran akan dimulai 1 2 3 4 5

6 Saya bertanya pada guru ketika saya tidak mengerti materi yang

disampaikan oleh guru.

1 2 3 4 5

7 Saya menjawab pertanyaan guru ketika saya memahami materi yang

disampaikan oleh guru

1 2 3 4 5

8 Saya menyimak penjelasan guru 1 2 3 4 5

9 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru dari awal

hingga akhir pembelajaran.

1 2 3 4 5

10 Saya tidak menganggu teman ketika belajar 1 2 3 4 5

11 Saya malas mengikuti pelajaran 1 2 3 4 5

12 Saya mengeluh ketika diberi tugas dari guru 1 2 3 4 5

13 Saya menghindari segera mengikuti pelajaran. 1 2 3 4 5

14 Saya malas menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran 1 2 3 4 5

15 Saya merasa sebal ketika pelajaran akan dimulai. 1 2 3 4 5

16 Saya malas bertanya pada guru ketika saya tidak mengerti materi yang

disampaikan oleh guru.

1 2 3 4 5

17 Saya malas menjawab pertanyaan guru 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

166

18 Saya gaduh saat guru menjelaskan 1 2 3 4 5

19 Saya mengabaikan penjelasan yang disampaikan guru dari awal hingga

akhir pembelajaran.

1 2 3 4 5

20 Saya menggangu teman ketika belajar 1 2 3 4 5

21 Saya tertarik membaca buku pelajaran 1 2 3 4 5

22 Saya bertanya ketika merasa kesulitan 1 2 3 4 5

23 Saya membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru 1 2 3 4 5

24 Saya mengerjakan tugas(PR) dari guru 1 2 3 4 5

25 Saya ingin mendalami materi pelajaran yang disampaikan 1 2 3 4 5

26 Saya menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok 1 2 3 4 5

27 Saya membantu teman yang mengalami kesulitan belajar 1 2 3 4 5

28 Saya bekerjasama dengan kelompok untuk menyelesaikan tugas

kelompok

1 2 3 4 5

29 Saya maju ke depan jika diperintah guru untuk menunjukan hasil

pekerjaan saya

1 2 3 4 5

30 Saya mencatat hal-hal penting pada saat pelajaran tanpa disuruh guru 1 2 3 4 5

31 Saya malas membaca buku pelajaran 1 2 3 4 5

32 Saya malas bertanya ketika merasa kesulitan 1 2 3 4 5

33 Saya malas membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh

guru

1 2 3 4 5

34 Saya malas mengerjakan tugas dari guru 1 2 3 4 5

35 Saya malas mendalami materi pelajaran yang disampaikan 1 2 3 4 5

36 Saya malas menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok 1 2 3 4 5

37 Saya malas membantu teman yang mengalami kesulitan belajar 1 2 3 4 5

38 Saya malas bekerjasama dengan kelompok 1 2 3 4 5

39 Saya menolak maju ke depan jika di perintah guru 1 2 3 4 5

40 Saya mengabaikan hal-hal penting pada saat pelajaran 1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

167

Lampiran 5

Daftar Kondisi Awal

Prestasi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

169

Lampiran 6

Hasil Validasi

Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

195

Lampiran 7

Validitas Soal

Evaluasi Siklus I dan

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

196

Daftar nilai r Product Moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

199

Lampiran 8

Reliabilitas Soal

Evaluasi Siklus I dan

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

200

Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.787 18

Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.813 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

201

Lampiran 9

Contoh Hasil

Pekerjaan Lembar

Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

206

Lampiran 10

Contoh Hasil

Pekerjaan Soal

Evaluasi I dan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

212

Lampiran 11

Contoh Hasil

Kuisioner Minat

Awal, Silkus I,

dan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

219

Lampiran 12

Data Minat

Kondisi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

220

Tabel Daftar Skor Minat Kondisi Awal Siswa

Siswa

Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Item 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 4 1

Item 2 1 1 1 1 1 4 4 1 1 4 3 4 2 1 3 1 4 3 1

Item 3 1 1 1 1 1 3 4 1 1 4 3 4 1 2 1 1 4 3 1

Item 4 1 1 1 1 1 3 4 1 1 2 3 4 1 2 3 1 4 3 1

Item 5 1 1 1 1 1 3 4 1 1 3 3 4 1 1 1 1 4 1 1

Item 6 1 1 1 1 1 3 4 1 1 4 3 3 1 2 3 1 4 4 1

Item 7 1 1 1 1 1 3 4 2 1 2 4 3 2 1 1 1 4 1 1

Item 8 1 1 1 1 1 3 4 1 1 3 4 4 1 1 3 2 4 3 1

Item 9 1 1 1 1 1 3 4 1 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 1

Item 10 1 1 1 1 1 3 3 1 1 3 4 1 1 2 4 1 4 3 1

Item 11 2 1 2 2 1 4 4 1 2 3 4 4 1 1 4 2 3 3 2

Item 12 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 1 1 4 2 4 3 2

Item 13 1 2 2 1 2 3 4 3 2 4 3 4 1 2 4 2 3 3 2

Item 14 2 2 3 2 2 2 3 2 3 4 3 4 1 2 4 1 4 3 2

Item 15 2 3 1 1 3 2 4 1 1 4 3 3 1 2 4 2 3 3 2

Item 16 2 2 2 2 1 3 3 2 1 4 3 3 1 2 4 2 4 3 3

Item 17 2 3 2 2 2 3 4 2 2 4 3 3 1 2 4 2 3 3 1

Item 18 2 1 2 2 2 3 3 1 2 4 4 3 1 1 4 3 4 3 2

Item 19 2 2 2 1 2 3 4 2 1 4 4 3 1 3 2 1 3 3 2

Item 20 2 2 2 2 1 3 3 2 3 4 3 4 1 2 3 1 4 3 2

Item 21 2 2 2 3 1 4 4 1 2 3 4 3 2 2 4 2 3 4 2

Item 22 2 2 1 2 2 4 4 2 1 3 3 4 1 2 4 2 4 3 2

Item 23 2 1 2 2 2 4 4 1 2 4 4 4 1 1 4 1 3 4 3

Item 24 1 2 1 2 2 4 4 2 2 3 1 4 1 1 4 1 4 3 1

Item 25 2 2 1 1 1 4 4 1 1 3 3 3 1 1 4 1 3 4 3

Item 26 2 3 1 1 1 3 4 2 2 4 4 4 1 1 4 1 4 4 1

Item 27 2 1 1 2 2 4 4 2 1 4 4 4 1 2 4 1 3 4 2

Item 28 1 3 1 2 1 4 4 1 2 3 3 4 1 1 4 2 4 4 2

Item 29 2 3 1 2 2 4 4 2 2 3 4 4 1 1 4 1 3 4 1

Item 30 2 2 2 1 1 3 2 1 1 1 4 3 1 1 4 2 4 4 2

Item 31 3 2 2 3 1 4 3 1 1 3 4 4 2 2 4 2 3 4 1

Item 32 1 1 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 4 2 4 4 2

Item 33 2 1 2 2 2 4 3 3 2 4 4 3 1 3 4 2 4 3 2

Item 34 2 1 2 2 3 4 3 2 3 4 4 3 1 1 3 1 3 4 3

Item 35 1 1 2 1 1 3 2 2 2 4 4 4 1 1 4 1 3 4 1

Item 36 1 2 2 2 3 4 2 1 1 4 3 3 1 2 4 1 3 4 3

Item 37 2 2 2 2 1 3 2 1 2 4 3 3 2 2 3 2 4 4 2

Item 38 1 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 3 1 3 4 1 2 4 2

Item 39 2 2 2 2 2 4 3 1 1 4 3 3 1 2 4 2 3 4 1

Item 40 1 2 1 1 2 4 4 2 2 4 4 3 1 1 4 1 3 4 2

Jumlah 63 66 61 64 62 135 139 61 64 138 137 136 45 64 139 59 139 136 68

Nilai 31,5 33 30,5 32 31 67,5 69,5 30,5 32 69 68,5 68 22,5 32 69,5 29,5 69,5 68 34

Rata-rata 46,74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

221

LEMBAR OBSERVASI MINAT KONDISI AWAL

No Ciri-ciri minat Jumlah siswa Persentase

1 Berani bertanya pada guru 6 31,59%

2 Berani mengangkat tangan 9 47,37%

3 Berani menjawab

pertanyaan guru 9 47,37%

4 Berani menuliskan

jawaban di papan tulis 4 21,1%

5 Tidak memperhatikan,

bermain, dan ribut 15 78,95%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

222

Lampiran 13

Data Hasil

Kuisioner Minat

Siklus I dan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

223

Tabel Daftar Skor Minat Siswa Siklus I

Siswa

Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Item 1 4 5 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3

Item 2 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3

Item 3 3 5 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 2

Item 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3

Item 5 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3

Item 6 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3

Item 7 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2

Item 8 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 5 3 4

Item 9 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3

Item 10 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3

Item 11 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2

Item 12 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2

Item 13 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 2 3

Item 14 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 3 3

Item 15 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 2 3 2 4 5 4 4 3 2

Item 16 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3

Item 17 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3

Item 18 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3

Item 19 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3

Item 20 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3

Item 21 4 3 4 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 5 3 4 3 3

Item 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4

Item 23 3 5 3 3 4 4 3 5 4 3 3 5 4 5 3 4 5 2 2

Item 24 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3

Item 25 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2

Item 26 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 5 3 5 4 3 3

Item 27 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 2 3

Item 28 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3

Item 29 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2

Item 30 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3

Item 31 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3

Item 32 4 5 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2

Item 33 4 3 4 3 4 5 4 4 5 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3

Item 34 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 2

Item 35 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2

Item 36 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 5 2 3

Item 37 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3

Item 38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 5 4 2 3

Item 39 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4

Item 40 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3

Jumlah 145 158 127 138 151 150 151 151 155 130 134 155 135 157 144 156 156 113 112

Nilai 72,5 79 63,5 69 75,5 75 75,5 75,5 77,5 65 67 77,5 67,5 78,5 72 78 78 56,5 56

Rata-rata 71,53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

224

Tabel Daftar Skor Minat Siswa Siklus II

Siswa

Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Item 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5

Item 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 3 4

Item 3 4 5 5 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4

Item 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 3 4

Item 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 4

Item 6 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4

Item 7 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4

Item 8 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 2 5

Item 9 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 4 5

Item 10 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 5 2 5

Item 11 4 5 5 5 5 3 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5

Item 12 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5

Item 13 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 2 5

Item 14 3 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 2 5 5 5 4 4 5

Item 15 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4

Item 16 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4

Item 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4

Item 18 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4

Item 19 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 2 4

Item 20 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4

Item 21 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4

Item 22 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5 2 4

Item 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 4 3

Item 24 5 5 4 5 5 4 3 5 5 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4

Item 25 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4

Item 26 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4

Item 27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4

Item 28 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 4 4

Item 29 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4

Item 30 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4

Item 31 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3

Item 32 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4

Item 33 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 2 4

Item 34 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 4 4 2 4

Item 35 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 3 4

Item 36 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 2 4

Item 37 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 4 5 4 5

Item 38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 2 4

Item 39 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 4 5 2 4

Item 40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5

Jumlah 168 200 190 196 200 190 183 200 199 132 161 186 167 186 200 181 187 131 168

Nilai 84 100 95 98 100 95 91,5 100 99,5 66 80,5 93 83,5 93 100 90,5 93,5 65,5 84

Rata-rata 90,13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

225

Lampiran 14

Daftar Nilai

Evaluasi Siklus I

dan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

226

Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II

No. Nama Nilai

Siklus I

Keterangan(KKM) Nilai Siklus

II

Keterangan(KKM)

1 PDA 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas

2 RA 73 Tuntas 80 Tuntas

3 RPK 87 Tuntas 93 Tuntas

4 ATA 80 Tuntas 67 Tuntas

5 APR 93 Tuntas 100 Tuntas

6 BETP 60 Tidak Tuntas 87 Tuntas

7 DKR 47 Tidak Tuntas 80 Tuntas

8 GNDA 60 Tidak Tuntas 67 Tuntas

9 GPKW 80 Tuntas 87 Tuntas

10 HTK 73 Tuntas 87 Tuntas

11 KM 87 Tuntas 93 Tuntas

12 NW 80 Tuntas 80 Tuntas

13 NS 73 Tuntas 67 Tuntas

14 OF 40 Tidak Tuntas 67 Tuntas

15 ODF 60 Tidak Tuntas 73 Tuntas

16 PN 73 Tuntas 80 Tuntas

17 RDW 60 Tidak Tuntas 73 Tuntas

18 RDS 60 Tidak Tuntas 73 Tuntas

19 RAP 73 Tuntas 80 Tuntas

Jumlah 1319 1494

Rata-rata 69,42 78,63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

227

Lampiran 15

Hasil Wawancara

Kondisi Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

228

TABEL HASIL WAWANCARA

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah siswa mengikuti

pembelajaran dengan

antusias?

Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran

matematika dikelas sangatlah rendah. Siswa

cenderung ramai sendiri dan tidak

memperhatikan guru mengajar

2 Apakah siswa tidak

mengeluh ketika diberi

tugas?

Siswa cenderung mengeluh saat akan diberi

tugas. Baanyak siswa yang mengeluh

dibandingkan siswa yang tidak mengeluh

3 Apakah siswa datang

tepat waktu sebelum

pelajaran dimulai?

Sebagian besar siswa datang tepat waktu, namun

ada juga beberapa siswa yang datang terlambat

4 Apakah siswa

menyiapkan buku

pelajaran sebelum

pelajaran dimulai?

Sebelum pelajran dimulai siswa menyiapkan

buku pelajran namun dengan perintah dari guru

5 Apakah siswa duduk

dengan tenang dan siap

untuk belajar?

Ada beberapa siswa yang kurang tenang

mengikuti pembelajaran dalam kelas dan sering

menggangu teman-temannya

6 Bagaimana keaktifan

siswa ketika bertanya di

dalam kelas?

Saat pembelajaran berlangsung siswa cenderung

pasif dan tidak mau bertanya

7 Apakah siswa aktif

menjawab pertanyaan?

Ada beberapa siswa yang aktif bertanya saat

pembelajaran berlangsung.

8 Bagaimana fokus siswa

ketika menyimak

penjelasan guru?

Siswa kurang fokus saat guru sedang

menjelaskan materi pembelajaran

9 Apakah siswa tidak

melamun di dalam kelas?

Pada pagi hari siswa cenderung masi segar,

namun pada siang hari siswa cenderung sudah

lelah dan suka melamun.

10 Apakah siswa tidak

mengobrol atau tidak

mengganggu teman lain

ketika balajar?

Iya, kebanyak siswa mengobrol dengan

temannya, jika tidak mereka juga mengganggu

teman lain yang sedang memperhatikan guru

saat pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

229

11 Bagaimanakah siswa

ketika membaca buku

pelajaran?

Minat siswa untuk membaca buku-buku materi

pembelajaran cenderung rendah

12 Apakah siswa aktif

menanyakan kesulitan

yang dialami kepada

guru?

Siswa kurang aktif untuk bertanya mengenai

materi-materi yang diajarkan.

13 Apakah siswa membuat

catatan mengenai materi

yang disampaikan oleh

guru?

Siswa mau mencatat materi yang disampaikan

jika guru menyuruhnya untuk mencatat

14 Bagaimanakah ketika

siswa mengerjakan tugas

dari guru?

Ada beberapa siswa yang tidak atau mengumpul

tugas tidak tepat waktu.

15 Apakah siswa membawa

buku atau sumber ketika

belajar?

Ya, mereka membawa sumber belajara sesuai

mata pelajaran yang diajarkan pada hari itu.

16 Bagaimanakah siswa

dalam menyampaikan

pendapat dalam diskusi?

Dalam setiap diskusi kelompok hanya satu atau

dua siswa per kelompok yang mau

menyampaikan pendapatnya.

17 Apakah siswa mau

membantu teman lain

yang mengalami

kesulitan belajar?

Siswa mau membantu teman lain hanya yang

cocok dengan dia.

18 Bagaimanakah siswa

bekerjasama dengan

kelompok?

Kerjasama siswa dalam kelompok sangat

kurang, hanya satu atau dua siswa yang

mengerjakan tugas kelompok

19 Bagaimanakah ketika

siswa maju kedepan

mengerjakan tugas?

Siswa mau maju kedepan mengerjakan soal

tugas dari guru dengan sedikit dipaksa oleh

guru, jika tidak dipaksa siswa tidak mau dan

cenderung malu.

20 Bagaimana siswa dalam

mengajukan diri untuk

menjawab pertanyaan

spontan dari guru?

Dalam satu kelas hanya ada sekitar dua siswa

yang mau menjawab pertanyaan guru dengan

spontan, siswa lainnya cenderung pemalu dan

pasif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

230

Lampiran 16

Foto-foto

Pelaksanaan

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

231

Foto-foto Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan - USD ...

233

Riwayat Hidup

Vani Novianto merupakan anak kedua dari pasangan

Bapak Supani dan Ibu Juminah. Lahir di Sri Busono pada

tanggal 23 November 1994. Alamat di Sri Busono, Way

Seputih, Lampung Tengah, Lampung. Pendidikan awal

dimulai di SD N 3 Sri Busono, Way Seputih, Lampung

Tengah pada tahun 2000-2006. Kemudian penulis

melanjutkan ke SMP N 2 Way Seputih pada tahun 2006-

2009. Setelah menyelesaikan pendidikan SMP penulis

melanjutkan ke SMA N Seputih Banyak mengambil jurusan IPA pada tahun

2009-2012. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikanya di Universitas

Sanata Dharma. Selama mengikutu perkuliahan di Universitas Dharma penulis

mengikuti berbagai kegiatan kampus, seminar, dan kepanitiaan. Penulis mengikuti

seminar Kursus Mahir Dasar (KMD) sesuai dengan jurusan. Seminar yang diikuti

penulis diantaranya seminar Diseminasi Hasil Magang Dosen : Pendidikan Luar

Biasa, Curiculum Cambridge. Kuliah umum dengan tema Mental Health in

Children: Theory and Research”,“Family Problems and children’s motivation to

learn”. Penulis juga berperan aktif dalam kepanitiaan maupun mengikuti lomba

dalam acara kampus. Kegiatan kepanitiaan yang diikuti penulis dalam acara yang

diselenggarakan kampus diantaranya menjadi sie. usaha dana pada kegiatan

Malam Kreativitas 2014. Lomba yang diikuti penulis yaitu mendapatkan juara

pertama stand up comedy, story writting PGSD se-jawa, musikalisasi puisi dalam

acara Malam Kreativitas 2013 yang diselenggarakan oleh prodi PGSD Universitas

Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI