i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY SISWA KELAS VII A SMP UNISMUH MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: MELISA 10533 6998 12 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2016
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUIPENDEKATAN DISCOVERY SISWA KELAS VIIA SMP UNISMUH
MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaJurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
MELISA
10533 6998 12
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2016
ii
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUIPENDEKATAN DISCOVERY SISWA KELAS VIIA SMP UNISMUH
MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaJurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh:
MELISA
10533 6998 12
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2016
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat MelaluiPendekatan Discovery Siswa Kelas VIIA SMP UnismuhMakassar
Nama : Melisa
NIM : 10533 5604 09
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Setelah diperiksa dan diteliti ulang, Skripsi ini telah memenuhi syarat
untuk dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji Skripsi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, Oktober 2016
Disetujui oleh,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H.Andi Sukri Syamsuri, M.Hum Dr. Hj. Syahribulan, K., M.Pd.
Diketahui oleh,
Dekan FKIP Ketua Jurusan Pendidikan
Unismuh Makassar Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. A. Sukri Syamsuri, M. Hum. Dra. Munirah, M. Pd.
NBM: 858 625 NBM: 951 576
iv
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat MelaluiPendekatan Discovery Siswa Kelas VIIA SMP UnismuhMakassar.
Mahasiswa yang bersangkutan:
Nama : MELISA
NIM : 10533 6998 12
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan
layak untuk diujikan.
Makassar, 6 November 2016
Disetujui oleh,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H.Andi Sukri Syamsuri, M.Hum Dr. Hj. Syahribulan, K., M.Pd.
Diketahui oleh,
Dekan FKIPUnismuh Makassar Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Dr. A. SukriSyamsuri, M. Hum. Dra.Munirah, M. Pd.
NBM: 858 625 NBM: 951 576
v
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : MELISA
NIM : 10533 6998 12
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Melalui
Pendekatan Discovery Siswa Kelas VIIA SMP Unismuh Makassar.
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji
adalah asli hasil karya sendiri, bukan hasil ciplakan atau dibuatkan oleh orang lain
atau dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Oktober 2016
Yang membuat pernyataan
MELISA
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : MELISA
NIM : 10533 6998 12
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Mulai dari penyusunan Proposal sampai selesainya Skripsi, saya akan
menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan Skripsi ini, saya akan selalu melakukan konsultasi yang
telah ditetapkan oleh pimpinan Fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan Skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2, dan 3, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan sebenarnya.
Makassar, Oktober 2016Yang membuat perjanjian
MELISA
Diketahui oleh,
Ketua JurusanPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Dra.Munirah, M. Pd.
NBM: 951 576
vii
vii
Orang tua adalah pondasi hidupku
Do’a mereka adalah kekuatan bagiku
Harapan mereka adalah semangat bagiku
Tetesan keringat mereka adalah hutang bagiku
Membahagiakan orang tua dan keluargaku adalah tujuan hidupku
Dan menjadi anak yang shalehah, berbakti dan berilmu adalah cita-citaku.
Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
“ YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “
Jadi diri sendiri, cari jati diri, and dapatin hidup yangmandiri.
Optimis, karena hidup terus mengalir dan kehidupan terusberputar
MOTO
MOTO DAN PERSEMBAHAN
vii
viii
Sesekali liat ke belakang untuk melanjutkan perjalananyang tiada berujung.
Hidup tanpa ilmu bagaikan pohon tanpa buah
Berilmulah sebelum beramal
Dan
Ikatlah ilmu dengan amal.”
“Hai anak Adam sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian
untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian
takwa itulah yang paling baik…” (Q.S al-A’raf (224: 26).
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan skripsi ini kepada:
Ayahanda dan ibunda tercinta (Nasir dan Intang). Terima kasih atas semua
hal terbaik dan terindah yang selalu kalian hadirkan untuk Ananda, untuk
doa, piluh, dan tetesan keringat ayah dan bunda dalam mencari segenggam
rezeki demi keberhasilan Ananda. Walaupun Ananda berusaha menggantinya,
tetap tidak akan pernah cukup untuk membayar semuanya.
Untuk adikku tersayang (Meliani). Terima kasih atas bantuan dan dukungan
morilnya sehingga kakanda bisa menyelesaikan kuliah.
PERSEMBAHAN
viiivii
ix
Untuk kakekku tercinta (H. Enre) dan tanteku Fatmawati memberikan
nasehat dan dukungannya baik secara langsung maupun secara tidak
langsung (telepon).
Untuk sepupuku (Imma), kakak-kakak dan adik-adik seperjuanganku di
Raatih, kak Ros, Zulhidayat, dan Ridho) dan Sahabatku (Ardi, Yusuf, Bregest
dan adik juniorku Baim), teman-teman kostku anak Pondok Masita Karata II
,teman-teman P2K dan anak-anak kelas B Bahasa dan Sastra Indonesia
Angkatan 2012 yang baik hati yang tidak sempat saya sebutkan namanya satu-
satu terima kasih atas kebersamaan kita dan motivasinya selama ini.
Dosen-dosen yang telah membina dan membimbingku dalam menyelesaikan
susunan skripsi ini.
Untuk almamaterku tercinta, Universitas Muhammadiyah Makassar.
x
ABSTRAK
Melisa. 2016. Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat MelaluiPendekatan Discovery Siswa Kelas VIIA SMP Unismuh Makassar. Skripsi,Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan IlmuPendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr H AndiSukri Syamsuri, M.Hum dan Pembimbing II Dra Hj. Syaribulan K, M.Pd.Masalah utama dalam penelitian ini yaitu Bagaimana dengan menggunakanpendekatan discovery dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyatsiswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar. Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat melalui pendekatandiscovery siswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimanapeneliti secara langsung mengajar kepada siswa melalui dua siklus denganmasing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan tahap refleksi. Instrumenpenelitian yang digunakan adalah lembar observasi untuk memperolehgambaran langsung tentang aktivitas menyimak melalui pendekatan discoverypada siswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar tahun pelajaran 2015/2016.Data yang diperoleh dianalisis secara statistik kuantitatif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui dua siklus, maka diperolehdata yang menunjukan adanya peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyatsiswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar. Pada siklus 1 ada 11 orang siswayang belum mencapai nilai ketuntasan 65 dari 25 orang siswa, presentaseketuntasan 75 dari 34 orang siswa, presentase ketuntasan menyimak yangdicapai pada siklus I yaitu 67,6% dan nilai rata-rata yang diperoleh 72%sedangkan pada siklus II hanya 3 orang siswa yang belum mencapai nilaiketuntasan 75 dari 34 siswa, presentase ketuntasan belajar siswa mencapai91,2% dan nilai rata-rata 80,7%. Perubahan ini menunjukkan adanyapeningkatan kemampuan menyimak siswa dengan menggunakan pendekatandiscovery siswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar tahun pelajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Kemampuan menyimak, Pendekatan discovery.
ix
xi
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling pantas penulis ucapkan selain puji syukur
kehadirat Allah subhanahuwataala atas berkah, karunia-Nyalah, dan kerja keras
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini adalah karya yang
diajukan sebagai persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah
Makassar dan merupakan bukti karya nyata penulis sebagai insan akademik
terhadap disiplin ilmu yang penulis geluti.
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dalam bentuk
bimbingan, saran, maupun motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum. selaku pembimbing I dan Dra. Hj.
Syahribulan K., M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan petunjuk kepada penulis sejak awal
perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis tujukan kepada
Dra. Munirah, M.Pd. dan Syekh Adiwijaya, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Jurusan
dan Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia; seluruh dosen Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
membekali penulis berbagai pengetahuan selama berkuliah sampai penyusunan
skripsi ini; Dr. A. Sukri Syamsuri, M. Hum selaku Dekan FKIP Universitas
xxi
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling pantas penulis ucapkan selain puji syukur
kehadirat Allah subhanahuwataala atas berkah, karunia-Nyalah, dan kerja keras
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini adalah karya yang
diajukan sebagai persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah
Makassar dan merupakan bukti karya nyata penulis sebagai insan akademik
terhadap disiplin ilmu yang penulis geluti.
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dalam bentuk
bimbingan, saran, maupun motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum. selaku pembimbing I dan Dra. Hj.
Syahribulan K., M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan petunjuk kepada penulis sejak awal
perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis tujukan kepada
Dra. Munirah, M.Pd. dan Syekh Adiwijaya, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Jurusan
dan Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia; seluruh dosen Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
membekali penulis berbagai pengetahuan selama berkuliah sampai penyusunan
skripsi ini; Dr. A. Sukri Syamsuri, M. Hum selaku Dekan FKIP Universitas
xxi
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling pantas penulis ucapkan selain puji syukur
kehadirat Allah subhanahuwataala atas berkah, karunia-Nyalah, dan kerja keras
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini adalah karya yang
diajukan sebagai persyaratan akademik untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah
Makassar dan merupakan bukti karya nyata penulis sebagai insan akademik
terhadap disiplin ilmu yang penulis geluti.
Penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dalam bentuk
bimbingan, saran, maupun motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum. selaku pembimbing I dan Dra. Hj.
Syahribulan K., M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan petunjuk kepada penulis sejak awal
perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis tujukan kepada
Dra. Munirah, M.Pd. dan Syekh Adiwijaya, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Jurusan
dan Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia; seluruh dosen Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah
membekali penulis berbagai pengetahuan selama berkuliah sampai penyusunan
skripsi ini; Dr. A. Sukri Syamsuri, M. Hum selaku Dekan FKIP Universitas
x
xii
Muhammadiyah Makassar beserta stafnya yang memudahkan penulis dalam
mengurus segala yang terkait dengan persoalan administrasi.
Secara istimewa penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang tulus kepada Ibunda, Ayahanda, serta saudara-saudara penulis yang
telah mendoakan dan mencurahkan kasih sayang serta telah bersusah payah
membiayai penulis selama menempuh pendidikan. Selanjutnya, penulis
mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan, motivasi, nasihat, dan doa restu agar penulis dapat
menyelesaikan pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan di
bangku kuliah, terutama rekan-rekan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia angkatan 2012 atas segala motivasi, saran, dan bantuannya selama ini
kepada penulis; seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian
skripsi ini yang tidak sempat penulis tuliskaankan namanya satu per satu.
Penulis tentunya tidak dapat memberikan balasan yang setimpal terhadap
semua bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kecuali berdoa semoga Allah
SubhanahaWa Taala senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunia kepada
hamba-Nya yang senantiasa membantu sesamanya.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tidak ada
manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu, penulis
senantiasa mengharapkan tanggapan, kritikan, dan saran yang konstruktif
sehingga penulis dapat berkarya yang lebih baik pada masa yang akan datang.
xiii
Harapan dan doa penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Amin.
Makassar, Oktober 2016
Penulis,
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………........i
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN…………………………………..iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ……………………………………iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ….…………………………………v
SURAT PERNYATAAN ………………………………………………..............vi
SURAT PERJANJIAN ………………………………………………………….vii
MOTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………..............viii
ABSTRAK ……………………………………………………………………….ix
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..xi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….xii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………xiii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………...........1
A. Latar Belakang ………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………….7
C. Tujuan Penelitian ………………………………………….…………..7
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………….8
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………………....10
A. Kajian Pustaka ………………………………………………………..10
xi
xv
B. Kerangka Pikir ……………………………………………….............30
C. Hipotesis Tindakan …………………………………………………..31
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………...............32
A. Jenis Penelitian ……………………………………………….............32
B. Lokasi Dan Subjek Penelitian ………………………………………..32
C. Fokus Penelitian ……………………………………………………...32
D. Prosedur Penelitian …………………………………………………...33
E. Instrumen Penelitian ………………………………………………….39
F.Teknik Pengumpulan Data …………………………………………….40
G. Teknik Analisis Data …………………………………………………41
H. Indikator Kebethasilan ……………………………………………….43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………..44
A. Hasil Penelitian ……………………………………………………...44
B. Pembahasan ………………………………………………………….51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………….53
A. Simpulan ……………………………………………………………53
B. Saran ………………………………………………………………..54
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………................55
RIWAYAT HIDUP ………………………………………………………………..
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………………..
xi
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Aspek Yang Dinilai Dalam Menyimak Cerita
Rakyat……………………………………………………………......42
Tabel 3.2 Tingkat Keberhasilan Siswa …………………………………………..43
Tabel 4.1 Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Unismuh Makassar Pada
Siklus I ………………………………………..…………….….44
Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Siswa dalam Menyimak Cerita Rakyat pada siklus I..45
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai yang Dicapai Siswa Kelas VIIA SMP
Unismuh Makassar dalam Menyimak Cerita Rakyat Melalui
Pendekatan Discovery Pada Siklus I ………………………………....46
Tabel 4.4 Frekuensi Nilai Kuantitatif Pada Siklus I …………......................….47
Tabel 4.5 Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Unismuh Makassar Pada
Siklus II ………………………………………………………..48
Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Siswa dalam Menyimak Cerita Rakyat pada siklus
menurut (Muhammad Takdir Illahi,2012:82-86) adalah sebagai
berikut:
1. Ada masalah yang akan dipecahkan
2. Sesuai dengan tingkat kemampuan kognitif anak didik
3. Konsep atau prinsip yang ditemuukan harus ditulis secara jelas
4. Harus tersedia alat atau bahan yang diperlukan
5. Suasana kelas harus diatur sedemikian rupa
6. Guru memberi kesempatan anak didik untuk mengumpulkan
data
30
7. Harus dapat memberikan jawaban secara tepat sesuai dengan
data yang diperlukan anak didik.
Adapun keunggulan (kelebihan) pendekatan menurut
Muhammad Takdir Illahi (Bruner,2012:41-42) adalah sebagai
berikut:
1. Melalui pembelajaran discovery, potensi intelektual pada anak
didik akan semakin meningkat, sehingga menimbulkan harapan
baru untuk menuju kesuksesan.
2. Dengan menekankan pendekatan discovery, anak didik akan
belajar mengorganisasi dan menghadapi masalah.
3. Pendekatan discovery yang diperkenalkan oleh Brunner mengarah
pada self reward. Dengan kata lain, anak didik akan mencapai
kepuasan karena telah menemukan pemecahan masalah sendiri.
Dalam berbagai implikasi discovery tersebut Bruner
meyakini bahwa strategi pembelajaran dinilai sangat efektif dan
efisien dalam mendayagunakan skill anak didik untuk belajar
memahami arti pendidikan yang sebenarnya.Ia menjelaskan bahwa
nilai terpenting dalam proses pembelajaran adalah kemampuan
menangkap persoalan dengan pertimbangan yang matang, sehingga
hasil yang hendak dicapai dapat memberikan motivasi bagi
peningkatan belajar anak didik.
Berikut beberapa kelebihan belajar-mengajar dengan
pendekatan discovery, yaitu:
31
a.Dalam penyampaian bahan pendekatan discovery, digunakan
kegiatan dan pengalaman langsung.
b.Pendekatan discovery lebih realitas dan mempunyai makna.
c. Pendekatan discovery merupakan suatu model pemecahan
masalah.
d. Dengan sejumlah transfer secara langsung, maka kegiatan
pendekatan discoveryakan lebih mudah di serap oleh anak didik
dalam memahami kondisi tertentu yang berkenaan dengan
aktivitas pembelajaran.
e.Pendekatan discovery banyak memberikan kesempatan bagi para
anak didik untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar.
Adapun beberapa tujuan pembelajaran melalu pendekatan
discovery yang memiliki pengaruh besar bagi anak didik adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan kreativitas
2. Untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam belajar
3. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan kritis
4. Untuk meningkatkan keaktifan anak didik dalam proses
pembelajaran
5. Untuk belajar memecahkan masalah
6. Untuk mendapatkan inovasi dalam proses pembelajaran.
B. Kerangka Pikir
32
Pengajaran bahasa terdiri atas empat keterampilan berbahasa, yaitu
membaca, menulis, menyimak, dan berbicara.
Adapun yang menjadi bahan penelitian ini adalah yang berkaitan
dengan kemampuan menyimak cerita rakyat melalui pendekatan
discovery siswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar, di dalamnya
berkaitan dengan pengajaran menyimak, pendekatandiscovery, cerita
rakyat, jenis-jenis cerita rakyat, dan unsur-unsur cerita rakyat, analisa,
dan temuan. Untuk lebih jelasnya, penelitian merangkumnya dalam
sebuah skema atau bagan kerangka pikir berikut:
Adapun kerangka pikir yang penulis maksudkan, yaitu:
Bagan Kerangka Pikir
Kondisi Awal
1. Guru Strategi yang digunakan
2. Siswa Minat siswa dalam
menyimak Siswa cenderung
menyimak sekilas
DiscoveryPelaksanaan
Tindakan
Siklus 1
Siklus 2
33
C. Hipotesis Tindakan
Jika pendekatan discovery diterapkan, maka dapat meningkatkan
kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas VIIA SMP Unismuh
Makassar.
Kondisi Awal
Hasil Belajar Meningkat
Menyimak
Discovery
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan prosedur
penelitian tindakan kelas atau disingkat PTK.Penelitian tindakan
kelas adalah suatu bentuk reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh
peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik
sosial mereka.
B. Lokasi Dan Subjek Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Unismuh Makassar
pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar.
C. Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitan ini adalah peningkatan kemampuan
menyimak cerita rakyat siswakelas VIIA SMP Unismuh Makassar,
dengan jumlah sebanyak :
No Jenis Kelamin Jumlah Siswa
1 Perempuan 34
2 Total 34
Sumber: Tata Usaha sekolah SMP Unismuh Makassar
34
35
D. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua
siklus sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang telah
diuraikan dalam faktor yang diselidiki di atas, dengan perincian
sebagai berikut:
1. Siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dan satu kali
evaluasi, yang terbagi dalam empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
2. Siklus II dilaksanakanselama 3 kali pertemuan dan satu kali
evaluasi, yang terbagi dalam empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini gambar alur
penelitian tindakan kelas antara lain.
Studi Pendahuluandengan meneliti silabus.
Menyusun RPPdan Rencana
tindakan Siklus 1
RencanaTindakanSiklus 2
RefleksiPelaksanaan
Tindakan danPengamatan
PelaksanaanTindakan danPengamatan
Refleksi Simpulan
35
36
Adapun prosedur pelaksanaan tindakan ini sebagai berikut:
Kegiatan Siklus Pertama
a. perencanaan
Pada tahap ini, peneliti membuat rencana pembelajaran yang
matang untukmencapai pembelajaran yang diinginkan oleh peneliti.
Dalam siklus pertama, peneliti mempersiapkan proses pembelajaran
keterampilan menyimak cerita rakyat secara langsungdengan langkah-
langkah (1) menyusun rencana pembelajaran yang berhubungan
dengan keterampilan menyimak cerita rakyat melalui
pendekatandiscovery; (2) menyiapkan teks cerita rakyat yang akan
dibacakan; (3) menyusun instrumen tes dan nontes. Instrumen tes yaitu
soal esai beserta penilaiannya. Instrumen nontes yaitu berupa lembar
observasi, lembar wawancara, jurnal, dan dokumentasi.; (4) melakukan
kolaborasi dengan guru kelas dan teman sejawat. Sebelumnya peneliti
terlebih dahulu membicarakan kegiatan apa saja yang akan dilakukan
dengan guru kelas. Di samping itu, peneliti juga membutuhkan
informasi tentang keadaan kelas, karena peneli bukan pengajar asli.
b. Pelaksanaan Tindakan
Langkah tindakan ini merupakan pelaksanaan dari rencana
pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh peneliti.Tindakan yang
dilakukan dalam pembelajaran menyimak cerita rakyat tanpa melalui
pendekatan discovery pada siklus I sesuai dengan perencanaan yang
36
37
telah disusun dan dibimbing oleh peneliti terlebih dahalu. Tindakan
yang dilakukan dalam tahap ini terdiri atas:
1. Pendahuluan atau persiapan
Langkah awal tahap ini adalah guru mengkondisikan siswa
agar siap mengikuti pembelajaran dan memberikan apersepsi berupa
kegiatan tanya jawab tentang cerita rakyat yang pernah diketahui
oleh siswa. Tujuan kegiatan apersepsi ini adalah untuk menggali
pengalaman siswa tentang cerita rakyat.Kemudian guru
memberikan penjelasan mengenai kegiatan belajar mengajar yang
hendak dilaksanakan yaitu menyimak cerita rakyat tanpa melalui
pendekatan discovery dan dibimbing oleh peneliti terlebih dahalu.Di
samping itu, guru juga menyampaikan manfaat pembelajaran.Hal
ini dilakukan sebagai upaya menumbuhkan minat belajar siswa agar
mulai dari awal pembelajaran siswa memiliki motivasi belajar
terlebih dahulu.
2. Inti atau pelaksanaan
Pada tahap ini, guru memberikan penjelasan tentang
menyimak cerita rakyat agar mudah dipahami siswa.Siswa diminta
menyimak cerita rakyat berjudul “Gunung Lompo Battang” yang
dibacakan.Selama kegiatan menyimak berlangsung, guru meminta
siswa untuk melakukan pengamatan dan diperkenankan menulis
nama-nama tokoh cerita dan bagian-bagian yang dianggap
penting.Setelah selesai menyimak, kegiatan selanjutnya adalah
37
38
siswa secara individu mengerjakan soal esai yang diberikan oleh
guru berkaitan dengan cerita rakyat yang telah dibacakan
sebelumnya.Siswa diberi pertanyaan mengenai nama-nama tokoh,
watak tokoh, latar cerita, tema atau amanat, dan isi cerita rakyat
tersebut. Guru menyuruh siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
untuk dinilai. Kemudian guru meminta beberapa perwakilan siswa
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara
bergiliran dengan siswa lain. Setelah itu, siswa yang lain dapat
memberikan masukan maupun sanggahan kepada siswa yang maju.
3. Penutup atau akhir
Guru bersama siswa melaksanakan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung. Pada akhir pembelajaran,
guru memberikan tugas lanjutan yang bertujuan mengetahui sejauh
mana tingkat kemampuan siswa dalam menyimak cerita rakyat
setelah proses pembelajaran di kelas.
c. Observasi
Peneliti mengamati kinerja siswa selama pembelajaran
berlangsung yaitu observasi tentang keaktifan dan keantusiasan siswa.
Hasil kerja siswa diobservasi di luar jam pelajaran berdasarkan
pertanyaan dalam soal esai yang diberikan oleh guru.
d. Refleksi
Peneliti menganalisa hasil pengamatan terhadap kinerja siswa
dan hasil kerja siswa. Analisa kinerja siswa meliputi sejauh mana
38
39
siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan sejauh mana siswa
antusias terhadap kegiatan menyimak cerita rakyat tanpa
melaluipendekatan discovery.Analisa hasil kerja siswa dilakukan
dengan menentukan rata-rata nilai kelas.Hasil analisa digunakan
sebagai kajian dan bahan pembanding terhadap hasil siklus kedua.
Kegiatan Siklus Kedua
Siklus kedua ini dilakukan sebagai usaha peningkatan kemampuan
siswa dalam menyimak cerita rakyat melalui pendekatan discovery.Hasil
pembelajaran pada siklus kedua ini diharapkan lebih baik dibanding
dengan hasil pembelajaran pada siklus pertama. Siklus kedua ini juga
melalui langkah-langkah yang sama dengan siklus pertama.
a. Perencanaan
Pada siklus kedua ini, peneliti membuat rencana
pembelajaran yang bagian-bagiannya sama dengan rencana
pembelajaran siklus pertama. Peneliti juga kembali melakukan
diskusi dengan guru kelas tentang kegiatan apa saja yang harus
dilakukan dan apa saja yang harus diperbaiki.
b. Pelaksanaan Tindakan
Langkah awal tahap ini hampir sama pada tindakan pada
siklus pertama. Setelah apersepsi, siswa menyimak cerita rakyatyang
berjudul Asal Mula Gunung Lompo Battang. Kemudian siswa
menjawab soal-soal esai yang diberikan oleh guru. Guru menyuruh
siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dinilai.Kemudian
39
40
guru meminta beberapa perwakilan siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas secara bergiliran dengan siswa lain.
Setelah itu, siswa yang lain dapat memberikan masukan maupun
sanggahan kepada siswa yang maju.
c. Observasi
Dalam siklus kedua ini peneliti juga mengamati kinerja
siswa selama pembelajaran berlangsung.Apakah siswa lebih aktif
melaksanakan kegiatan dan apakah siswa lebih antusias menyimak
cerita rakyat setelah melalui pendekatan discovery.Selain itu, peneliti
juga bertanya langsung kepada beberapa siswa apakah mereka lebih
menyukai pembelajaran pada siklus kedua dari pada siklus pertama
beserta alasan-alasannya. Hasil kerja (pada lembar jawaban) juga
diobservasi dengan cara yang sama dengan siklus pertama.
d. Refleksi
Pada siklus kedua ini peneliti menganalisa hasil pengamatan
terhadapkinerja siswa dan penilaian hasil kerja siswa.Analisa kinerja
siswa meliputi sejauh mana siswa aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran dan sejauh mana siswaantusias terhadap kegiatan
menyimak cerita rakyat melalui pendekatan discovery dan
membandingkannya dengan hasil pengamatan pada siklus pertama
dalam bentuk persentase, apakah ada peningkatan atau tidak. Peneliti
juga menganalisa hasil kerja siswa dengan cara menentukan rata-rata
nilai kelas. Hasil analisa dipergunakan sebagai bahan kajian dan
40
41
bahan pembanding terhadap hasil penilaian siklus pertama dalam
bentuk persentase, apakah ada peningkatan rata-rata nilai. Dengan
demikian permasalahan bagaimana aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran berlangsung siswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar
dapat diketahui. Selain itu, dapat di ketahui pula bagaimana hasil
belajar menyimak cerita rakyat siswa kelas VIIA SMP Unismuh
Makassar.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam rangka penelitian ini adalah:
1. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar berdasarkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal esai dari hasil simakan tentang cerita rakyat
dan digunakan untuk memperoleh informasi tentang penguasaan
siswa setelah proses pembelajaran.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui data
tentang kehadiran siswa, keaktifan, dan perhatian siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar.
F. Teknik Pengumpulan Data
Salah satu kegiatan penting dalam penelitian adalah
pengumpulan datayang diperlukan.Untuk mengumpulkan data yang
39
42
diperlukan suatu alat penelitianyang akurat, karena hasilnya sangat
menentukan mutssu dan penelitian.Teknik pengumpulan data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
4. Teknik Tes
Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan
kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang
dapat menjadikan skor angka (S. Margono, 2002 : 170). Adapun
jenis tes yang umumnya dikenal dan digunakan sebagai alat
pengukuran adalah tes lisan dan tes tertulis.Sejalan dengan itu
pada penelitian ini lebih menghkususkan pada penggunaan tes
tertulis.
Tes tertulis yaitu berupa sejumlah pertanyaan yang
diajukan secara tertulis tentang aspek-aspek yang ingin diketahui
keadaannya dari jawaban yang diberikan secara tertulis pula (S.
Margono, 2002 : 170). Tes tertulis ada dua bentuk yaitu tes essay
atau tes uraian (essay test) dan tes obyektif.
5. Teknik Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data dengan
mengadakan pencatatan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh
guru dan siswa selama proses pembelajaran (Arikonto,
2006:229). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan atau
tehnik yang dinamakan tehnik pengukuran. Tehnik pengukuran
adalah alat pengumpul data yang bermaksud mengumpulkan data
43
yang bersifat kuantitatif (S. Margono, 2002 : 170). Dalam tehnik
pengukuran ini, alat yang digunakan adalah berupa pemberian
tes.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan
teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan kedua
jenis data yang diperoleh tersebut, maka teknik analisis data yang
digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data secara
kuantitatif dan teknik analisis data secara kualitatif.Pengkajian atau
analisa data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif untuk penilaian
hasil kerja siswa.Sedangkan untuk pengamatan aktivitas siswa dan
dokumentasi menggunakan pendekatan kualitatif.Berikut dijelaskan
penerapan kedua teknik tersebut.
Analisis Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data dari hasil tes menyimak
cerita rakyat melalui pendekatan discovery pada siklus I dan
siklus II.Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes dikerjakan siswa
pada siklus I dan siklus II. Hasil analisis data tes secara
kuantitatif dihitung secara presentase, yaitu:
Untuk mencari presentase masing-masing kategori dapat dilakukan
dengan rumus sebagai berikut;
P =N
Fx 100%
Keterangan: P = Presentase
41
44
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel
Table 3.1 Aspek Yang Dinilai dalam Menyimak Cerita Rakayat
Penilaian yang diberikan menggunakan rumus:
Nilai = X 100
Sumber : Rahma, 2006:34
Table 3.2 Tingkat Keberhasilan Siswa
No. Aspek Yang Dinilai Bobot
1. Kesesuaian tema dengan isi cerita. 20
2. Ketepatan penyebutan tokoh sesuai dengan hasil
simakan.
10
3. Menyebutkan watak tokoh sesuai dengan hasil
simakan.
10
4. Menentukan latar sesuai dengan isi cerita. 20
5. Menentukan alur sesuai dengan isi cerita. 20
6. Menentukan amanat yang terkandung dalam
cerita tersebut.
20
No. Interval Nilai Tingkat Kemampuan
1. 85 – 100 Sangat Tinggi
2. 65 – 84 Tinggi
3. 55 – 64 Sedang
4. 35 – 54 Rendah
5. 0 – 34 Sangat Rendah
45
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah
terjadinya peningkatan hasil belajar siswa yang ditinjau dari hasil tes
setiap akhir siklus dan dari segi keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
ini bahwa setiap siklus mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus
II.Hal ini ditandai dengan daya serap individu minimal 70% dan
ketuntasan siswa secara klasikal 80%, sesuai dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM).Menurut ketentuan Depdikbud apabila
terdapat 85% siswa yang memperoleh skor minimal 65% maka kelas
dianggap tuntas secara klasikal.
46
BAB IV
HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data penelitian tentang peningkatan kemampuan menyimak cerita rakyat
melalui pendekatan discovery siswa kelas VIIA SMP Unismuh Makassar akan
dipaparkan pada bab ini. Data penelitian bersifat kuantitatif.Data kuantitatif
adalah data penelitian berupa angka atau nilai yang diperoleh siswa setelah
mengerjakan tugas kemampuan menyimak cerita rakyat. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1: Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Unismuh
Makassar Pada Siklus I
Statistik Nilai Statistik
Jumlah siswa
Skor ideal
Skor maksimum
Skor minimum
Rentang Skor
Mean (Nilai rata-rata)
Median
Modus
Standar deviasi
34
100
93
46
47
72
73,5
65
12,44
46
47
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan
menyimak cerita rakyat siswa pada siklus I adalah 72 dari maksimumyang
mungkin dicapai 100, sedangkan skor terendah yang mungkin dicapai
adalah 0, dengan median 73,5, modus 65, dan standar deviasi 12,44.
Tabel 4.2: Hasil Evaluasi Siswa dalam Menyimak Cerita Rakyat pada
siklus I
No. Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor
Tema Tokoh Watak
Tokoh
Latar Alur Amanat
1. Restu Utari Arief 15 9 10 15 15 20 64
2. Mutthahharah 5 8 10 20 15 20 58
3. Nur Alifiana Aj 5 10 2 15 15 10 57
4. Rifqa Aliyyah M 0 5 7 14 15 20 65
5. Atifa Zahra A.M 5 5 10 20 14 10 54
6. Mukhlisa Suci Putri 2 8 8 20 0 10 48
7. Husnul Musyahidah A.S 10 8 8 20 12 20 70
8. Nur Ainuu Al Hayah 20 7 8 0 10 20 65
9. Ganya Salsabilah Sazgean 5 8 5 20 15 20 73
10. Adelia 10 10 10 20 15 15 80
11. Dwi Djicka Aldzakiyyah 10 6 8 20 10 20 74
12. Andini Nurhusna 10 8 8 15 15 20 76
13. Asyifa Afifah 10 8 8 20 15 20 81
14. Putri Ananda Hasan 19 10 10 20 15 20 90
15. Salwa As- Shafiyyah 10 8 8 20 15 17 78
16. Mona Putri Yudifa 8 9 10 15 10 15 67
17. Siti Sri Maulidya B 10 8 8 20 20 20 86
18. Khofifah Jufri 10 10 8 20 20 10 78
19. Rifqa Afifah M 10 10 10 20 15 20 85
20. Sarah Shaista A 10 7 6 20 10 15 65
45
4548
45
47
49
48
21. Nurfaizah 10 9 8 20 10 20 77
22. Salwa Aulia Haq 10 8 5 15 15 15 68
23. Siti Fatimah 18 8 7 20 0 8 61
24. Magfirah Rahima Rum 10 8 15 20 15 10 78
25. Fahriani Putri 10 8 7 20 15 20 80
26. Maharani Nissa Sadira 10 8 8 0 15 5 46
27. Kurnia Ariesa 10 9 10 15 15 20 89
28. Miskah Aulia Putri 19 9 10 20 15 20 93
29. Septiara Barokah Faisal 10 5 8 20 10 10 53
30. Nadya Putri Riskiah 10 8 8 10 15 10 71
31. Diva Aliyah Hasan Corua 10 15 8 20 20 20 93
32. Risna Maulina 10 8 8 20 10 10 66
33. Nur Fitriah Rachmadani 15 6 8 20 15 15 79
34. Nur Alya Alfatiah H. 10 10 10 20 10 20 80
Jumlah Nilai 2448
Nilai Rata-Rata 72
Berdasarkan data Tabel diatas menunjukkan keseluruhan sampel,
yakni 34 orang siswa, tidak ada siswa sampel yang memperoleh skor 100
sebagai skor tertinggi dalam penelitian. Skor tertinggi yang diperoleh siswa
sampel adalah skor 93 yaitu terdiri dari 2 orang siswa, sedangkan skor
terendah yang diperoleh siswa sampel adalah skor 46 yaitu terdiri dari 1
orang siswa.
Setelah diketahui nilai siswa sampel langkah selanjutnya dibuat
daftar distribusi frekuensi nilai yang dicapai siswa mulai dari nilai tertinggi
sampai nilai yang terendah secara berurutan. Daftar tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut:
49
Tabel 4.3: Distribusi Frekuensi Nilai yang Dicapai Siswa Kelas VIIA
SMP Unismuh Makassar dalam Menyimak Cerita Rakyat
Melalui Pendekatan Discovery Pada Siklus I
No. Nilai Siswa Frekuensi Persentase
1. 93 2 5,9%
2. 90 1 2,9%
3. 89 1 2,9%
4. 86 1 2,9%
5. 85 1 2,9%
6. 81 1 2,9%
7. 80 3 8,8%
8. 79 1 2,9%
9. 78 3 8,8%
10 77 1 2,9%
11. 76 1 2,9%
12. 74 1 2,9%
13. 73 1 2,9%
14. 71 1 2,9%
15. 70 1 2,9%
16. 68 1 2,9%
17. 67 1 2,9%
18. 66 1 2,9%
19. 65 3 8,8%
20. 64 1 2,9%
21. 61 1 2,9%
22. 58 1 2,9%
23. 57 1 2,9%
24. 54 1 2,9%
25. 53 1 2,9%
48
49
50
26. 48 1 2,9%
27. 46 1 2,9%
Jumlah 34 100%
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa dari
34 siswa sampel, tidak ada seorangpun siswa yang mendapat nilai 100, nilai
tertinggi yang didapat siswa yaitu 93 sebanyak 2 orang atau 5,9%,
sedangkan nilai terendah yaitu 46 diperoleh 1 orang siswa 2,9%.
Tabel 4.4: Frekuensi Nilai Kuantitatif Pada Siklus I
No. Perolehan Nilai Frekuensi Presentase
1. 65 ke atas 23 67,6%
2. 65 ke bawah 11 32,4%
Jumlah 25 100%
Berdasarkan data tabel 4.4, bahwa pengolahan data tersebut
menunjukkan bahwa siswa sampel yang mendapat nilai 65 ke atas sebanyak
23 orang atau 67,6%, dan siswa yang mendapat nilai di bawah 65 sebanyak
11 orang atau 32,4%.
50
51
Tabel 4.5: Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Unismuh
Makassar Pada Siklus II
Statistik Nilai Statistik
Jumlah siswa
Skor ideal
Skor maksimum
Skor minimum
Rentang Skor
Mean (Nilai rata-rata)
Median
Modus
Standar deviasi
34
100
95
60
35
80,7
80
80
9,2
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan
menyimak cerita rakyat siswa pada siklus II adalah 80,7 dari
maksimumyang mungkin dicapai 100, sedangkan skor terendah yang
mungkin dicapai adalah 0, dengan median 80, modus 80, dan standar
deviasi 9,2.
4.3.Refleksi
Langkah terakhir dalam prosedur penelitian pada siklus I adalah
mengadakan refleksi terhadap hasil yang telah dicapai. Refleksi dilakukan
dengan mengacu pada hasil observasi selama proses dan pada saat
pembelajaran telah selesai, yang terdiri atas aktivitas guru maupun siswa.
Jika hasil yang di capai pada siklus I belum sesuai dengan indikator
keberhasilan tindakan yakni 80%, maka akan dimusyawarakan bersama
51
52
tentang alternatif pemecahannya dan selanjutnya direncanakan tindakan
berikutnya.
Berdasarkan hasil observasi dan tes akhir siklus I, menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa masih kurang memahami materi pelajaran
menyimak dengan menggunakan pendekatan discovery yang ditunjukkan
dengan hasil tes siswa berada dalam kategori masih kurang dari indicator
keberhasilan tindakan yang akan dicapai. Hal ini dimungkinkan karena
adanya langkah-langkah dalam pendekatandiscovery yang kurang optimal
dilaksanakan serta masih terdapat beberapa siswa yang bersifat pasif
umumnya tidak mengerti materi yang diberikan karena siswa memang
kurang perhatian dan motivasi dan cenderung menghindar dari
pembelajaran.
Kurang optimalnya proses pembalajaran yang dilaksanakan serta
kurang aktifnya siswa sehingga dapat menjadi masukan dalam melakukan
perbaikan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II. Diperlukan adanya
kerja sama antara guru dan peneliti untuk saling memberikan masukan agar
penguasaan terhadap materi pelajaran menyimak dapat lebih optimal dan
sesuai dengan yang diharapkan.
Tabel 4.6: Hasil Evaluasi Siswa dalam Menyimak Cerita Rakyat pada
siklus II
No. Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor
Tema Tokoh Watak
Tokoh
Latar Alur Amanat
1. Restu Utari Arief 0 10 10 20 20 20 80 50
53
2. Mutthahharah 20 10 5 20 20 15 90
3. Nur Alifiana Aj 20 10 5 15 0 15 65
4. Rifqa Aliyyah M 20 10 10 10 20 15 85
5. Atifa Zahra A.M 20 10 10 15 20 20 95
6. Mukhlisa Suci Putri 20 10 10 15 20 15 80
7. Husnul Musyahidah A.S 20 5 0 15 20 20 80
8. Nur Ainuu Al Hayah 20 10 10 15 0 15 70
9. Ganya Salsabilah Sazgean 20 5 5 10 20 20 80
10. Adelia 0 10 5 15 20 15 65
11. Dwi Djicka Aldzakiyyah 20 10 10 15 20 20 95
12. Andini Nurhusna 20 10 5 15 20 20 90
13. Asyifa Afifah 0 10 10 20 20 20 80
14. Putri Ananda Hasan 20 10 10 15 20 15 90
15. Salwa As- Shafiyyah 20 10 5 20 20 15 90
16. Mona Putri Yudifa 0 10 10 15 10 15 60
17. Siti Sri Maulidya B 0 10 10 15 20 15 70
18. Khofifah Jufri 0 10 10 20 20 15 75
19. Rifqa Afifah M 20 10 10 20 20 20 95
20. Sarah Shaista A 20 10 10 15 20 20 95
21. Nurfaizah 0 10 10 20 20 20 80
22. Salwa Aulia Haq 20 10 10 15 20 15 90
23. Siti Fatimah 20 10 5 15 20 15 85
24. Magfirah Rahima Rum 20 10 5 20 20 15 90
25. Fahriani Putri 20 10 10 15 0 15 70
26. Maharani Nissa Sadira 10 10 10 20 10 20 80
27. Kurnia Ariesa 10 8 7 20 15 20 80
28. Miskah Aulia Putri 5 8 5 20 15 20 73
29. Septiara Barokah Faisal 10 6 8 20 10 20 74
30. Nadya Putri Riskiah 10 10 10 20 15 15 80
31. Diva Aliyah Hasan Corua 10 8 8 15 15 20 76
32. Risna Maulina 10 8 8 20 15 17 78
33. Nur Fitriah Rachmadani 10 8 15 20 15 10 78
34 Nur Alya Alfatiah H. 10 8 8 20 15 20 81
52
54
54
Jumlah Nilai 2745
Nilai Rata-Rata 80,7
Berdasarkan data tabel di atas dikatakan bahwa dari keseluruhan
sampel, yakni 34 orang siswa, tidak ada siswa sampel yang memperoleh
skor 100 sebagai skor tertinggi dalam penelitian. Skor tertinggi yang
diperoleh siswa sampel adalah skor 95 yaitu terdiri dari 4 orang siswa,
sedangkan skor terendah adalah 60 yang diperoleh siswa sampel yaitu 1
orang siswa.
Setelah diketahui nilai siswa sampel langkah selanjutnya dibuat
daftar distribusi frekuensi nilai yang dicapai siswa mulai dari nilai tertinggi
sampai nilai yang terendah secara berurutan. Daftar tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.7: Distribusi Frekuensi Nilai yang Dicapai Siswa Kelas VIIA
SMP Unismuh Makassar dalam Menyimak Cerita Rakyat
Melalui Pendekatan DiscoveryPada Siklus II
No. Nilai Siswa Frekuensi Persentase
1. 95 4 11,8%
2. 90 6 17,6%
3. 85 2 5,9%
4. 81 1 2,9%
5. 80 9 26,5%
6. 78 2 5,9%
7. 76 1 2,9%
8. 75 1 2,9%
9. 74 1 2,9%
51
51
55
10. 73 1 2,9%
11. 70 3 8,8%
12. 65 2 5,8%
13. 60 1 2,9%
.Jumlah 34 100%
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa dari
34 siswa sampel, tidak ada seorangpun siswa yang mendapat nilai 100, nilai
tertinggi yang didapat siswa yaitu 95 sebanyak 4 orang atau 11,8%,
sedangkan nilai terendah yaitu 60 diperoleh 1 orang atau 2,9%.
Tabel 4.8: Frekuensi Nilai Kuantitatif Pada Siklus II
No. Perolehan Nilai Rekuensi Presentase
1. 65 ke atas 31 91,2%
2. 65 ke bawah 3 8,8%
Jumlah 34 100%
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, bahwa pengolahan data tersebut
menunjukkan bahwa siswa sampel yang mendapat nilai 65 ke atas sebanyak
31 orang atau 91,2%, dan siswa yang mendapat nilai di bawah 65 sebanyak
3 orang atau 8,8%.
4.5. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan tes pada siklus II, hasil tes belajar
bahasa Indonesia tentang menyimak berada dalam kategori baik dengan
menunjukkan adanya peningkatan hasil keterampilan membaca intensif teks
52
56
siswa dibandingkan dengan siklus I. Sedangkan hasil observasi guru dan
siswa memperlihatkan peningkatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan pendekatan discovery.
Pada teks akhir siklus I skor rata-rata siswa adalah 72 sedangkan
pada hasil teks siklus II keaktifan siswa menjadi 80,7 yang selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan
terhadap hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
Berdasarkan hasil observasi kegiatan belajar siswa dari siklus I ke
siklus II juga mengalami peningkatan, pada siklus I keaktifan siswa 72
meningkat pada siklus II keaktifan siswa menjadi 80,7 siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran di kelas, hal ini disebabkan karena sebagian
besar siswa merasa senang dengan pembelajaran dengan pendekatan
discovery yang digunakan, mereka lebih cepat mengerti karena dalam
belajar mereka bisa menemukan sendiri jawabannya dan saling
mnyemangati antara satu sama lain.
Diatas diperoleh hasil bahwa pendekatan discovery dapt
meningkatkan keaktifan dan prestasi sisa terutama dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia pada pembahasan menyimak pada siswa kelas VIIA SMP
Unismuh Makassar.
Secara umum dapat dikemukakan bahwa perhatian dan keaktifan
peserta didik memperlihatkan kemajuan , keakktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran meningkat yan ditandai dengan bertambahna siswa
yang aktif pada saat kegiatan belajar.
57
B. Pembahasan
Pada bagian ini dibahas data penelitian siklus I dan siklus II yang
diperoleh. Hasil yang dimaksud ialah temuan yang diperoleh melalui data
yang terkumpul dan hasil analisis data siklus I dan siklus II yang telah
dilakukan, yaitu Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Melalui Pendekatan
DiscoverySiswa Kelas VIIA SMP Unismuh Makassar .
Hal ini tergambar dari perolehan nilai seluruh sampel. Dari 34 sampel
penelitian sebanyak 23 orang siswa atau 67,6% yang dikategorikan mampu
dan sebanyak 11 orang siswa atau 32,4% yang dikategorikan tidak mampu
pada siklus I, sedangkan Dari 34 sampel penelitian sebanyak 31 orang siswa
atau 91,2% yang dikategorikan mampu dan 3 orang siswa atau 8,8% yang
dikategorikan tidak mampu pada siklus II .
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Menyimak
Cerita Rakyat Melalui Pendekatan DiscoverySiswa Kelas VIIA SMP Unismuh
Makassar sudah memadai. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sampel sudah
mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan sebagai tolak ukur, yaitu
dikatakan mampu apabila mencapai 80% yang memperoleh nilai 65 ke atas.
Sebaliknya, dikatakan tidak mampu apabila kurang dari 80% yang
memperoleh nilai 65 ke atas.
52
53
58
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui Penelitian Tindakan
Kelas ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan pendekatan
discoverymemberikan perubahan positif dan signifikan khususnya dalam
meningkatkan kemampuan dan minat dalam menyimak cerita rakyat siswa.Hal
ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan yang signifikan dari partisipasi
siswa yang merespon setiap pertanyaan/permasalahan yang diajukan oleh
guru/peneliti.
Pada bab ini, penulis mengemukakan simpulan yang diperoleh melalui
hasil analisis data. Simpulan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Keseluruhan siswa sampel dalam penelitian, tidak ada satu orang pun yang
mendapat skor 100 sebagai skor tertinggi. Skor tertinggi yang diperoleh
siswa hanya 95 dan skor terendah yang diperoleh adalah 60.
2. Hasil belajarsiswa mengalami peningkatan. Di lihat dari hasil penelitian
didapatkan jumlah siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 23
orang siswa atau 67,6%, dan yang mendapat di bawah 65 sebanyak 11
orang siswa atau 32,4% pada siklus I, sedangkan jumlah siswa yang
memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 31 orang siswa atau 91,2%, dan
yang mendapat di bawah 65 yaitu 3 orang siswa atau 8,8% pada siklus II.
58
59
3. Hasil analisis data di atas, menunjukkan bahwa Kemampuan Menyimak
Cerita Rakyat Melalui PendekatanDiscoverySiswa Kelas VIIA SMP
Unismuh Makassar mengalami peningkatan.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, ada beberapa hal yang
perlu disarankan penulis, yaitu:
1. Hasil yang diperoleh siswa melalui penelitian ini, mudah-mudahan dapat
menjadi perhatian guru bahasa dan sastra Indonesia agar dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Guru bahasa dan sastra Indonesia, khususnya guru bahasa dan sastra
Indonesia SMP Unismuh Makassar agar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dengan menerapkan pendekatan seperti yang dilakukan oleh peneliti.
3. Guru hendaknya dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
nyaman seperti bertanya dengan bahasa daerah dan diterjemahkan dengan
bahasa indonesia, hal tersebut dapat memberi dampak yang baik bagi siswa.
4. Diharapkan peneliti berikutnya melakukan penelitian yang lebih lengkap,
sehubungan dengan judul penelitian ini.
54
53
59
60
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching.Ciputat :Quantum Teaching.
Arikunto, S. (2006).Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.Jakarta :Rineka Cipta.
Baharuddin, H. 2011. Teori belajar dan pembelajaran. Jogjakarta: AR- RUZZMEDIA.
Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia : Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Darmawan, Aksis. 2001. Keterampilan Menyimak dengan Menggunakan MediaAudio pada Siswa Kelas II SMP 2 Kaliwungu Kudus. Skripsi: Unnes
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Undang-Undang Sistem PendidikanNasional 2003. Jakarta: Sinar Grafia.
Hamalik, Oemar. 1994. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran; Dasar-Dasar dan Strategi Pelaksanaannya Perguruan Tinggi. Bandung:Trigenda Karya.
Herman, Tatang. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah untuk MeningkatkanKemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah MenengahPertama.Educationist No.I Vol.I Januari 2007, ISSN 1907-8838.
Illahi, Muhammad Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Strategi dan MentalVocational Skill. Jogjakarta: DIVA Press.
Kamijan dan Suyono. 2002. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi
Pelajaran Menyimak. Jakarta: Depdiknas.
Muh. Nur Mustakim, 2009, Peranan Cerita dalam Pembentukan PerkembanganAnak TK, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Mulyasa.2005. Menjadi Guru Professional; Menciptakan Pembelajaran Kreatifdan Menyenangkan. Bandung: Rosda Karya.
Mulyasa.2012. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: RemajaRosdakarya.
61
Natasamita hanapi, 1995. Drs. Panduan Bahasan Dan Sastra Indonesia
Septiningsih, Lustantini d.k.k. 1998.Memahami Cerita Anak-Anak StudiKasusMajalah Bobo, Ananda, dan Amanah. Jakarta: Pusat PembinaandanPengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.
Sriyono,dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Subyantoro dan Bambang Hartono.2003 Pengembangan Kemampun Berbahasa(Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Membaca danMenulis).Makalah disajikan pada Pelatihan Terintegrasi BerdasarkanKurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003.
Suharianto. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.
Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Kelas. Jakarta: PT RinekaCipta.
Sutari KY, Ice, Tien Kartini, d.k.k. 1997.Menyimak. Jakarta: Depdikbud
S.Margono, metode penelitian pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta,2007.
Tarigan, Henry Guntur. 2008 Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasaBandung: Angkasa.
Tim Penyusun. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka.
Upik., (2005), News, http://Upik.jogja.go.id/newsDiunduh pada tanggal 10Agustus 2016 jam 2.00 (Online).
Wina, H. Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar ProsesPendidikan. Kencana Prenadamedia Group, Jakarta.
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMP UNISMUH MAKASSARMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : I / GanjilAlokasi Waktu : 6 x 40 menit (3x pertemuan)
Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkanKompetensi Dasar : 6.1 menyimak cerita rakyat diperdengarkan
I. INDIKATOR Kognitif
Proses- Menetapkan topik cerita rakyat yang akan diperdengarkan- Memperhatikan dan memahami isi cerita rakyat yang akan
diperdengarkanProduk
- Menyimak cerita rakyat yang dibacakan oleh guru dengan baik. Afektif
Karakter- Kreatif dalam Menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar,
dan amanat atau pesan yang terkandung dalam cerita rakyat yangdisimak.
Sosial- Gemar menyimak cerita rakyat dari berbagai media elektronik.
Psikomotorik- Menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanat atau
pesan yang terkandung dalam cerita rakyat yang disimak..II. TUJUANPEMBELAJARAN : Kognitif
Proses- Siswa mampu menetapkan topik cerita rakyat yang
diperdengarkan.- Siswamampu memperhatikan dan memahami isi cerita rakyat yang
akan diperdengarkan.Produk
- Siswa mampu menyimak cerita rakyat yang dibacakan oleh gurudengan baik.
AfektifKarakter
- Siswa kreatif dalam Menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur,latar, dan amanat atau pesan yang terkandung dalam cerita rakyatyang disimak .
Sosial- Siswa gemar menyimak cerita rakyat dari berbagai media
elektronik .
Psikomotorik- Siswa mampu menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan
amanat atau pesan yang terkandung dalam cerita rakyat yang disimak.
III. MATERI AJAR1. Teks cerita rakyat2. Unsur instriksik cerita rakyat
Nilai karakter siswa yang diharapkan:- Dapat dipercaya (trustworthines)- Rasa hormat dan perhatian (respect)- Tekun (diligence)- Tanggung jawab (responsibility)- Berani (courage)- Kreatif- Kerjasama
IV. METODE PEMBELAJARAN1. Ceramah2. Tanya jawab3. Diskusi
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
waktuPertemuan
PertamaA. KEGIATAN AWAL:
1. Guru membuka pelajaran dengan membaca do’adanmengabsen kehadiran siswa(religius).
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentangmateri yang lalu sehingga muncul komunikasi duaarah (Apersepsi, bekerjasama).
3. Peserta didik menyimak dengan (rasa ingin tahu)penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalampertemuan ini (bekerjasama).
B. KEGIATAN INTI:
EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:
10menit
Memperkenalkan materi yang akan dijelaskannyakepada peserta didik (mandiri).
Peserta didik mendengarkan pengenalanan materiyang akan dijelaskan oleh guru, (mandiri, rasaingin tahu).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran(komunikatif).
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Menjelaskan tentang tema, tokoh, watak tokoh,
alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat (demonstrasi).
Peserta didik menyimak penjelasan tentang tema,tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanat ataupesan yang terkandung dalam cerita rakyat yangdijelaskan oleh guru (mandiri, rasa ingin tahu).
Peserta didikmencatat pengertian tema, tokoh,watak tokoh, alur, latar, dan amanat atau pesan(mandiri, rasa ingin tahu).
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa (disiplin, bekerjasama). Guru bersama siswa bertanya jawabmeluruskan
C. KEGIATAN AKHIR: Guru menanyakan atau merefresing kembali
pemahaman peserta didik tentang materi yangbaru saja dibahas (mandiri, disiplin).
Guru menutup pembelajaran dengan memberikanpesan-pesan moral kepada peserta didik(mandiri).
60menit
10menit
PertemuanKedua
A. KEGIATAN AWAL:1. Guru membuka pelajaran dengan membaca do’a dan
mengabsen kehadiran siswa (religius, bekerjasama).2. Guru bertanyakepada peserta didik tentang materi
yang lalu sehingga muncul komunikasi duaarah(Apersepsi, bekerjasama).
B. KEGIATAN INTI:
EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:
10Menit
Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara,lafal, dan intonasi, gestur dan mimik yang tepat(kreatif, demonstrasi).
Peserta didik menyimak cerita rakyat yangdibacakan oleh guru dengan baik (bekerjasama,rasa ingin tahu).
Menfasilitasi peserta didik dalam menentukantema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanatatau pesan yang terkandung dalam cerita rakyatyang diperdengarkan (bekerjasama).
Menfasilitasi peserta didik dalam mencariinformasi yang luas tentang materi yang akandipelajari (bekerjasama).
Menggunakan pendekatan pembelajarandiscovery dan sumber belajar lain (mandiri,kreatif).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran (komunikatif).
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Menceritakan kembali cerita rakyat dengan
urutan yang baik, suara, lafal, dan intonasi, gesturdan mimik yang tepat (kreatif, demonstrasi).
Pesesrta didik memperhatikan sekali lagi ceritarakyat yang dibacakan oleh guru (mandiri, rasaingin tahu ).(mandiri, disiplin, rasa ingin tahu).
Peserta didik diarahkan tentang bagaimana caramenentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar,dan amanat atau pesan yang terkandung dalamcerita rakyat yang diperdengarkan (bekerjasama,disiplin).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran (komunikatif).
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bersama siswa bertanya jawabmeluruskan
Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkanhasil pembelajaran hari ini (bekerjasama).
C. KEGIATAN AKHIR
60menit
Guru menutup pembelajaran denganmengingatkan peserta didik tentang pelajaran danmemberikan pesan-pesan moral kepada pesertadidik (mandiri, komunikatif).
10menit
PertemuanKetiga
A. KEGIATAN AWAL:1. Guru membuka pelajaran dengan membaca do’a dan
mengabsen kehadiran siswa (religius).2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
materi yang lalu sehingga muncul komunikasi duaarah(Apersepsi, bekerjasama).
B. KEGIATAN INTI:
Eksplorasidalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengingatkan kembali peserta didik bagaimana
cara menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur,latar, dan amanat atau pesan yang terkandungdalam cerita rakyat yang diperdengarkan(bekerjasama, disiplin).
Peserta didik diharapkan mempersiapkan diriuntuk menentukan tema, tokoh, watak tokoh,alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat yangdiperdengarkan(disiplin, bekerjasama).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran (komunikatif).
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Memberikan tugas kepada siswa untuk
menentukan sendiri tema, tokoh, watak tokoh,alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat yang disimak(mandiri, disiplin).
Menfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasil kerja individu maupun kelompok (disiplin,bekerjasama).
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bersama siswa bertanya
jawabmeluruskankesalahan
10menit
60menit
pemahaman,memberikan penguatan(bekerjasama).
Pesertadidik dipanduguru bekerjasamamenyimpulkan hasil pembelajaran.
C. KEGIATAN AKHIR: Guru menutup pelajaran dengan memberikan
pesan-pesan moral kepada peserta didik(mandiri).
10menit
V. Media/SUMBER1. Buku paket bahasa Indonesia2. Buku-buku penunjang yang relevan
VI. PENILAIAN Penilaian Proses
Penilaian proses dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Penilaian inidapat dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telahdipersiapkan.
1. Teknik penilaian- Tes tertulis
2. bentuk Instrumen- Essay.
PenilaianHasilTentukanlahtema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat yang disimak, serta berikan alasannya!
FORMAT PENILAIAN MENYIMAK CERITA RAKYATSISWA KELAS VIIA SMP Unismuh Makassar
Nama Sekolah : SMP UNISMUH MAKASSARMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : I / GanjilAlokasi Waktu : 6 x 40 menit (3x pertemuan)
Standar Kompetensi : 2. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkanKompetensi Dasar : 6.1 menyimak cerita rakyat diperdengarkan
VII. INDIKATOR Kognitif
Proses- Menetapkan topik cerita rakyat yang akan diperdengarkan- Memperhatikan dan memahami isi cerita rakyat yang akan
diperdengarkanProduk
- Menyimak cerita rakyat yang dibacakan oleh guru dengan baik. Afektif
Karakter- Kreatif dalam Menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar,
dan amanat atau pesan yang terkandung dalam cerita rakyat yangdisimak.
Sosial- Gemar menyimak cerita rakyat dari berbagai media elektronik.
Psikomotorik- Menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanat atau
pesan yang terkandung dalam cerita rakyat yang disimak..VIII. TUJUANPEMBELAJARAN : Kognitif
Proses- Siswa mampu menetapkan topik cerita rakyat yang
diperdengarkan.- Siswamampu memperhatikan dan memahami isi cerita rakyat yang
akan diperdengarkan.Produk
- Siswa mampu menyimak cerita rakyat yang dibacakan oleh gurudengan baik.
AfektifKarakter
- Siswa kreatif dalam Menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur,latar, dan amanat atau pesan yang terkandung dalam cerita rakyatyang disimak .
Sosial- Siswa gemar menyimak cerita rakyat dari berbagai media
elektronik .
Psikomotorik- Siswa mampu menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan
amanat atau pesan yang terkandung dalam cerita rakyat yang disimak.
IX. MATERI AJAR1.Teks cerita rakyat2. Unsur instriksik cerita rakyat
Nilai karakter siswa yang diharapkan:- Dapat dipercaya (trustworthines)- Rasa hormat dan perhatian (respect)- Tekun (diligence)- Tanggung jawab (responsibility)- Berani (courage)- Kreatif- Kerjasama
X. METODE PEMBELAJARAN1. Ceramah2. Tanya jawab3. Diskusi
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :Pertemuan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
waktuPertemuan
PertamaD. KEGIATAN AWAL:
4. Guru membuka pelajaran dengan membaca do’adanmengabsen kehadiran siswa(religius).
5. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentangmateri yang lalu sehingga muncul komunikasi duaarah (Apersepsi, bekerjasama).
6. Peserta didik menyimak dengan (rasa ingin tahu)penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dalampertemuan ini (bekerjasama).
E. KEGIATAN INTI:
EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:
10menit
Memperkenalkan materi yang akan dijelaskannyakepada peserta didik (mandiri).
Peserta didik mendengarkan pengenalanan materiyang akan dijelaskan oleh guru, (mandiri, rasaingin tahu).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran(komunikatif).
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Menjelaskan tentang tema, tokoh, watak tokoh,
alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat (demonstrasi).
Peserta didik menyimak penjelasan tentang tema,tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanat ataupesan yang terkandung dalam cerita rakyat yangdijelaskan oleh guru (mandiri, rasa ingin tahu).
Peserta didikmencatat pengertian tema, tokoh,watak tokoh, alur, latar, dan amanat atau pesan(mandiri, rasa ingin tahu).
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa (disiplin, bekerjasama). Guru bersama siswa bertanya jawabmeluruskan
F. KEGIATAN AKHIR: Guru menanyakan atau merefresing kembali
pemahaman peserta didik tentang materi yangbaru saja dibahas (mandiri, disiplin).
Guru menutup pembelajaran dengan memberikanpesan-pesan moral kepada peserta didik(mandiri).
60menit
10menit
PertemuanKedua
D. KEGIATAN AWAL:1. Guru membuka pelajaran dengan membaca do’a dan
mengabsen kehadiran siswa (religius, bekerjasama).2. Guru bertanyakepada peserta didik tentang materi
yang lalu sehingga muncul komunikasi duaarah(Apersepsi, bekerjasama).
E. KEGIATAN INTI:
EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:
10Menit
Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara,lafal, dan intonasi, gestur dan mimik yang tepat(kreatif, demonstrasi).
Peserta didik menyimak cerita rakyat yangdibacakan oleh guru dengan baik (bekerjasama,rasa ingin tahu).
Menfasilitasi peserta didik dalam menentukantema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanatatau pesan yang terkandung dalam cerita rakyatyang diperdengarkan (bekerjasama).
Menfasilitasi peserta didik dalam mencariinformasi yang luas tentang materi yang akandipelajari (bekerjasama).
Menggunakan pendekatan pembelajarandiscovery dan sumber belajar lain (mandiri,kreatif).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran (komunikatif).
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Menceritakan kembali cerita rakyat dengan
urutan yang baik, suara, lafal, dan intonasi, gesturdan mimik yang tepat (kreatif, demonstrasi).
Pesesrta didik memperhatikan sekali lagi ceritarakyat yang dibacakan oleh guru (mandiri, rasaingin tahu ).(mandiri, disiplin, rasa ingin tahu).
Peserta didik diarahkan tentang bagaimana caramenentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur, latar,dan amanat atau pesan yang terkandung dalamcerita rakyat yang diperdengarkan (bekerjasama,disiplin).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran (komunikatif).
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bersama siswa bertanya jawabmeluruskan
Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkanhasil pembelajaran hari ini (bekerjasama).
F. KEGIATAN AKHIR
60menit
Guru menutup pembelajaran denganmengingatkan peserta didik tentang pelajaran danmemberikan pesan-pesan moral kepada pesertadidik (mandiri, komunikatif).
10menit
PertemuanKetiga
D. KEGIATAN AWAL:1. Guru membuka pelajaran dengan membaca do’a dan
mengabsen kehadiran siswa (religius).2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
materi yang lalu sehingga muncul komunikasi duaarah(Apersepsi, bekerjasama).
E. KEGIATAN INTI:
Eksplorasidalam kegiatan eksplorasi, guru: Mengingatkan kembali peserta didik bagaimana
cara menentukan tema, tokoh, watak tokoh, alur,latar, dan amanat atau pesan yang terkandungdalam cerita rakyat yang diperdengarkan(bekerjasama, disiplin).
Peserta didik diharapkan mempersiapkan diriuntuk menentukan tema, tokoh, watak tokoh,alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat yangdiperdengarkan(disiplin, bekerjasama).
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiapkegiatan pembelajaran (komunikatif).
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru: Memberikan tugas kepada siswa untuk
menentukan sendiri tema, tokoh, watak tokoh,alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat yang disimak(mandiri, disiplin).
Menfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasil kerja individu maupun kelompok (disiplin,bekerjasama).
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bersama siswa bertanya
jawabmeluruskankesalahan
10menit
60menit
pemahaman,memberikan penguatan(bekerjasama).
Pesertadidik dipanduguru bekerjasamamenyimpulkan hasil pembelajaran.
F. KEGIATAN AKHIR: Guru menutup pelajaran dengan memberikan
pesan-pesan moral kepada peserta didik(mandiri).
10menit
XI. Media/SUMBER3. Buku paket bahasa Indonesia4. Buku-buku penunjang yang relevan
XII. PENILAIAN Penilaian Proses
Penilaian proses dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Penilaian inidapat dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telahdipersiapkan.
3. Teknik penilaian- Tes tertulis
4. bentuk Instrumen- Essay.
PenilaianHasilTentukanlahtema, tokoh, watak tokoh, alur, latar, dan amanat atau pesan yangterkandung dalam cerita rakyat yang disimak, serta berikan alasannya!
FORMAT PENILAIAN MENYIMAK CERITA RAKYATSISWA KELAS VIIA SMP Unismuh Makassar
NO. Uraian Ya Tidak1. Guru yang berhubungan dengan keterampilan
menyimak cerita rakyat melalui pendekatandiscovery.
√
2. Guru menjelaskan metode yang akan diterapkan danmenjelaskan pula tujuan pembelajaran.
√
3. Guru menyiapkan teks cerita rakyat yang akandibacakan.
√
4. Guru membacakan cerita rakyat, sambil membagikanangket kepada masing-masing siswa, kertas angketdibalik agar tidak diketahui oleh siswa pertanyaanyang ada dibalik angket.
√
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untukmenyimak cerita rakyat selama 15 menit.
√
6. Guru memastikan siswa menyimak dengan baikdanmemerintahkan kepada tiap-tiap siswa untukmenjawab pertanyaan yang ada didalam angket.
√
7. Guru mengadakan refleksi terhadap prosespembelajaran.
√
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS 1
Hari/Tanggal :
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas : VIIA
Observer : Naheriah, S.Pd.
No Uraian Ya Tidak1. Semua perintah dan arahan guru dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.√
2. Siswa terlihat gembira melaksanakan semua aktiviaspembelajaran.
√
3. Siswa mencatat penjelasan yang disampaikan olehguru.
√
4. Banyak siswa bertanya atau menyampaikantanggapan terhadap apa yang dijelaskan oleh guru.
√
5. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalamangket dengan tepat secara keseluruhan.
√
6. Ada kendala yang dihadapi siswa saatberlangsungnya kegiatan pembelajaran.
√
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II
Hari/Tanggal : 10 Oktober 2016
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas : VIIA
Observer : Maria Ulviani, S.Pd.,M.Pd
NO. Uraian Ya Tidak1. Guru yang berhubungan dengan keterampilan
menyimak cerita rakyat melalui pendekatandiscovery.
√
2. Guru menjelaskan metode yang akan diterapkan danmenjelaskan pula tujuan pembelajaran.
√
3. Guru menyiapkan teks cerita rakyat yang akandibacakan.
√
4. Guru membacakan cerita rakyat, sambil membagikanangket kepada masing-masing siswa, kertas angketdibalik agar tidak diketahui oleh siswa pertanyaanyang ada dibalik angket.
√
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untukmenyimak cerita rakyat selama 15 menit.
√
6. Guru memastikan siswa menyimak dengan baik danmemerintahkan kepada tiap-tiap siswa untukmenjawab pertanyaan yang ada didalam angket.
√
7. Guru mengadakan refleksi terhadap prosespembelajaran.
√
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II
Hari/Tanggal : 10 Oktober 2016
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas : VIIA
Observer : Maria Ulviani, S.Pd.,M.Pd
No Uraian Ya Tidak1. Semua perintah dan arahan guru dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh.√
2. Siswa terlihat gembira melaksanakan semua aktiviaspembelajaran.
√
3. Siswa mencatat penjelasan yang disampaikan olehguru.
√
4. Banyak siswa bertanya atau menyampaikantanggapan terhadap apa yang dijelaskan oleh guru.
√
5. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalamangket dengan tepat secara keseluruhan.
√
6. Ada kendala yang dihadapi siswa saatberlangsungnya kegiatan pembelajaran.
√
SOAL INSTRUMEN
A. Petunjuk1. Tulislah nama dan nis pada lembar jawaban yang telah disediakan!2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
B. Soal1. Tentukanlah tema dalam cerita gunung lompo battang yang telah
disimak!2. Tulislah nama-nama tokoh yang terdapat dalam cerita gunung lompo
battamh tersebut!3. Apa amanat yang terkandung dalam cerita tersebut?4. Sebutkan latar dalam cerita gunung lompo battang!5. Alur apakah yang gunakan dalam cerita tersebut?6. Sebutkan watak setiap tokoh dalam cerita tersebut!
Selamat Bekerja . . .!!
Jawaban:
ASAL MULA GUNUNG LOMPO BATTANG
June 20, 2009 kancil dan buayaLeave a commentGo to comments
Erang, bocah lelaki berumur 7 tahun, seperti dipaku pada tempatnya