Page 1
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF MELALUI
MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND
COMPOSITION)
PADA SISWA KELAS V SDN SRONDOL KULON 01
KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
DisusunGunaMemperolehGelar
SarjanaPendidikan
TRI INDAH TELOGOWATI
115-14-045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
Page 3
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBNG
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara :
Nama : Tri Indah Telogowati
NIM : 115-14-045
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul :”PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CIRC
(COOPERATIVE INTEGRETED READING AND
COMPOSITION) PADA SISWA KELAS V SDN SRONDOL
KULON KECAMATAN BANYUMANIK KOTA
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019”
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 13 September 2018
Dosen Pembimbing
Dr. Wahyudhiana ,M.M.Pd
NIP.19550320 198203 100
Page 4
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Tri Indah Telogowati
NIM : 115-14-045
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Tarbiyah dan IlmuKeguruan
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar- benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan hasil karya orang lain, pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skrpisi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Skripsi ini diperkenankan dipublikasikan pada e-repository IAIN SALATIGA.
Page 5
v
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Website : www.iainsalatiga.ac.id., E-mail:
[email protected]
SKRIPSI
’’PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF MELALUI
MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)
PADA SISWA KELAS V SDN SRONDOL KULON 01
KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019’’
DisusunOleh
TRI INDAH TELOGOWATI
NIM: 11514045
Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada 2 Oktober 2018 dan telah dinyatakan memenuhi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Page 6
vi
MOTTO
“Kesuksesan Tidak Akan Mampu Kita Raih Tanpa Adanya Perjuangan”
Page 7
vii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini untuk :
1. Ibuku yang telah membimbing, mendidik dan memotivasiku untuk terus
belajar, terima kasih atas do’a dan kasih sayangnya. Alm. Ayahku yang
telah menginspirasiku untuk menjadi anak yang berbakti dan
membaggakan.
2. Suamiku tercinta yang mendukung, mendoakan dan memotivasiku dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Kakak- kakak dan adekku yang telah memotivasiku agar terselesaikan
skripsi ini. Terima kasih atas dukungannya.
4. Calon buah hatiku yang selalu menginspirasi untuk segera menyelesaikan
skripsi ini.
5. Sahabat- sahabatku Khafidhotul Laila dan Catur Nila Ratna Sari yang
telah meluangkan waktunya untuk membantu dan menemani penulis
menyusun skripsi ini.
6. Teman- teman seperjuangan PGMI yang telah banyak membantu.
Page 8
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini guna memenuhi syarat meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) di IAIN Salatiga dengan judul’’Peningkatan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia Materi Menemukan Ide Pokok Paragraf Melalui Model
CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) Pada SiswaKelas V
SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun
Pelajaran 2018/2019’’
Peneliti menyadari bahwa sebagai manusia tidak lepas dari kesalahan.Hal
ini menyadarkan peneliti bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak skripsi ini
mungkin tidak terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga
2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan
3. Ibu Peni Susapti, M. Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) .
Page 9
ix
4. Bapak Dr. Wahyudhiana, M.M. Pd. Selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuannya
kepada peneliti.
6. Ibu Kurniawati, S. Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Srondol Kulon 01
Semarang, ibu Nur Irianah, S. Pd. selaku guru kelas V, beserta semua
dewan guru SDN Srondol Kulon 01 Semarang yang telah membantu
peneliti menyelesaikan skripsi.
7. Ibuku tercinta serta saudaraku tersayang yang telah memberikan
motivasi dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi.
8. Suamiku tercinta yang telah memberikan do’a bahkan dukungannya dan
calon buah hatiku yang telah memotivasi, terselesaikannya skripsi ini.
9. Sahabat- sahabatku yang selalu memberikan motivasi, dan
dukungannya. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
skripsi ini.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat- Nya kepada kita semua dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan bagi semuanya. Amin
Salatiga, September 2018
Tri Indah Telogowati
Page 10
x
ABSTRAK
Telogowati, Tri Indah,2018. ’’PeningkatanHasilBelajar Bahasa Indonesia
Materi Menemukan Ide Pokok Paragraf Melalui Model CIRC (Cooperative
Integrated Reading And Composition) Pada Siswa Kelas V SDN Srondol Kulon 01
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019’’. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr.
Wahyudhiana, M.M. Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Bahasa Indonesia, Model CIRC (Cooperative
Integrated Reading And Composition).
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mencari ide
pokok paragraph pada siswa kelas V. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui 2 siklus dengan tahapan perencanaan,
pelaksanaan, observasi, refleksi. Berdasarkan hasil observasi dilapangan
kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraph masih rendah. Sebagian
besar guru belum menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan.
Keadaan tersebut berpotensi menimbulkan kejenuhan serta menurunkan
minat belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas melalui penelitian ini diharapkan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan kreativitas guru dalam
mengajar. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran CIRC (Cooperative
Integrated Reading And Composition).
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik
Kota Semarang pada siswa kelas V dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 18
siswa laki- laki dan 12 siswa perempuan. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran CIRC terjadi peningkatan
terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menemukan ide pokok paragraph
selama proses pembelajaran berlangsung mulai dari siklus I sampai dengan siklus
II. Hal ini dibuktikan, pada siklus I masih banyak siswa yang masih merasa
kebingungan dalam menemukan ide pokok paragraph diperoleh pada siklus I 17
siswa (90%) yang tuntas dan 13 siswa (10%) belum tuntas dengan nilai rata- rata 62,6. Siklus II meningkat menjadi 27(90%) siswa yang tuntas dan yang belum
tuntas 3 (10%) siswa dengan perolehan nilai rata- rata 74,6. Dari pelaksanaan PTK
siklus 1 dan siklus II dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
model CIRC dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang.
Page 11
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR LOGO IAIN
JUDUL ................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
vii
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
D. Kegunaan Penelitian.............................................................................. 6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................... 7
F. Metode Penelitian.................................................................................. 8
1. Rancangan Penelitian ...................................................................... 8
Page 12
xii
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ............................................. 9
3. Langkah- Langkah Penelitian
............................................................................................................
10
4. Teknik Pengumpulan Data
............................................................................................................
12
5. Instrumen Penelitian……………
............................................................................................................
13
6. Definisi Operasional
............................................................................................................
14
7. Analisis Data
............................................................................................................
17
G. Sistematika Penulisan
..................................................................................................................
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
...................................................................................................................
19
1. Pengertian Hasil Belajar
...................................................................................................................
19
2. Prinsip- Prinsip Belajar
...................................................................................................................
20
3. Tujuan Belajar
...................................................................................................................
24
Page 13
xiii
4. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
...................................................................................................................
28
B. Model CIRC
...................................................................................................................
29
1. Pengertian Model
...................................................................................................................
29
2. Model CIRC
...................................................................................................................
29
C. Bahasa Indonesia
...................................................................................................................
32
1. Pengertian Bahasa Indonesia
...................................................................................................................
32
2. Hakekat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI
...................................................................................................................
33
3. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia
...................................................................................................................
34
D. Materi Menemukan Ide Pokok Paragraf
...................................................................................................................
35
1. Membaca
...................................................................................................................
35
Page 14
xiv
2. Paragraf
...................................................................................................................
36
3. Menemukan Ide Pokok Pragraf
...................................................................................................................
37
E. Hubungan Model Pembelajaran CIRC dengan Bahasa Indonesia
...................................................................................................................
39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Kondisi
..................................................................................................................
41
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
..................................................................................................................
42
1. Perencanaan Tindakan
............................................................................................................
44
2. Pelaksanaan Tindakan
............................................................................................................
45
3. Pengamatan dan Observasi
............................................................................................................
46
4. Refleksi
............................................................................................................
50
C. Deskripsi Siklus II
Page 15
xv
1. Perencanaan Tindakan
............................................................................................................
51
2. Pelaksanaan Tindakan
............................................................................................................
52
3. Pengamatan dan Observasi
............................................................................................................
54
4. Refleksi
............................................................................................................
58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
..................................................................................................................
60
1. Deskripsi Pra Siklus
............................................................................................................
60
2. Deskripsi Data SiklusI
............................................................................................................
62
3. Deskripsi Data SiklusII
............................................................................................................
64
B. Pembahasan
..................................................................................................................
66
1. Siklus I
............................................................................................................
67
Page 16
xvi
2. Siklus II
............................................................................................................
72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
..................................................................................................................
80
B. Saran
..................................................................................................................
81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Page 17
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Bahasa Indonesia
....................................................................................................................................
3
Tabel3.1 Nilai Ulangan Harian Bahasa Indonesia
....................................................................................................................................
41
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa
....................................................................................................................................
42
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I
....................................................................................................................................
46
Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Dengan Model CIRC
....................................................................................................................................
47
Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Yang Tidak Aktif
....................................................................................................................................
48
Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I
....................................................................................................................................
49
Page 18
xviii
Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II
....................................................................................................................................
54
Tabel 3.8 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Dengan Model CIRC
....................................................................................................................................
55
Tabel 3.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II
....................................................................................................................................
56
Tabel 3.10 Nilai Evaluasi Siklus II
....................................................................................................................................
57
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (PraSiklus
....................................................................................................................................
61
Tabel 4.2 Nilai Evaluasi Siklus I
....................................................................................................................................
62
Tabel 4.3 NilaiEvalusiSiklus II
....................................................................................................................................
64
Page 19
xix
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
....................................................................................................................................
66
Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I
....................................................................................................................................
68
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus I
....................................................................................................................................
73
Tabel 4.7 Rekapitulasi PraSiklus, Siklus I dan Siklus II
....................................................................................................................................
77
DAFTAR GAMBAR
Gambar4.1 PresentaseNilaiEvaluasiSiklus I
....................................................................................................................................
68
Gambar 4.2 PresentaseNilaiEvaluasiSiklus II
....................................................................................................................................
73
Page 20
xx
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar SiswaPraSiklus, Siklus I danSiklus II
....................................................................................................................................
78
Page 21
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I
Lampiran 2 RPP Siklus II
Lampiran 3 DaftarNilai Ulangan Harian (PraSiklus)
Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Yang Tidak Aktif Siklus I
Lampiran 6 Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran dengan Model CIRC
Siklus I
Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Yang Tidak Aktif Siklus II
Lampiran 9 Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran dengan Model CIRC
Siklus II
Lampiran 10 Dokumentasi
Lampiran 11 Profil SDN Srondol Kulon 01
Lampiran 12Surat Tugas Pembimbing Skripsi
Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 14 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 15Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 16 Daftar Nilai SKK
Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup
Page 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dasar pada jenjang
pendidikan formal yang sangat penting.Setiap peserta didik diharuskan mampu
menguasai Bahasa Indonesia dengan baik.Selain mata pelajaran yang diikutkan
dalam ujian nasional, Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional yang sering
digunakan dalam bahasa sehari- hari.Salah satu ketrampilan dasar yang harus
dikuasai oleh siswa adalah ketrampilan membaca.Karena dengan membaca siswa
mampu memahami ide pokok dalam suatu bacaan. Bahkan sesungguhnya Islam pun
telah mengajarkan masalah berhitung, yang tertera dalam Al- Qur’an surat Al- Alaq
ayat 1 :
Artinya : “ Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan “.
Dengan memahami ayat yang terkandung dalam surat Al- Alaq ayat 1,
membaca merupakan kegiatan yang dianjurkan dalam agama islam. Membaca
bukan hanya sekedar teori semata, akan tetapi manusia dituntut untuk mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari dengan benar dan memahami ide
pokok dalam suatu bacaan.
Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar kajian teoritis kearah
implementasi pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai alat pemahaman guru SD
Page 23
2
dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia secara benar. Pengembangan
melalui pendidikan formal, dimulai dari Sekolah Dasar. Jenjang sekolah ini
berfungsi sebagai pusat budaya dan pembudayaan baca tulis (Zulela, 2012:1)
Proses belajar telah dimulai sejak kecil, pada umur 1,6 s.d 7 tahun. Masa ini
menurut Ph. A. Kohnstamm adalah masa estetik/ masa keindahan, anak
memandang dan mengamati dunia sekelilingnya dengan suatu keindahan. Ia asyik
tenggelam dan bermain, mendengar cerita yang sesuai dengan fantasinya, dan
mencoba mengenal benda- benda yang ada disekitarnya dan tertarik terhadap
benda- benda yang warna mencolok, aneh menurutnya, dan berusaha untuk
mengenalinya (Yamin, 2008: 122).
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guru merupakan pihak yang
berhubungan langsung dengan peserta didik, sehingga dalam memberikan evaluasi
diharapkan lebih akurat, objektif, dan mengoptimalkan pembelajaran. Dalam hal
itu guru akan menemukan berbagai masalah, misalnya masalah kepribadian guru,
kecakapan mengajar yang meliputi ketepatan pemilihan metode, pendekatan,
motivasi, sampai penggunaan media yang menarik. Banyak guru yang mengeluh
akan rendahnya kemampuan peserta didik dalam menentukan ide pokok paragraf.
Hal ini terlihat dari banyaknya kesalahan peserta didik dalam menentukan ide
pokok paragraf sehingga mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam
mengerjakan soal dan menjadikan rendahnya hasil belajar peserta didik (skor) pada
ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir sekolah.
Sesuai hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan guru kelas V
SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang pada tanggal 23
Page 24
3
Juli 2018 ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
salah satunya kurangnya kemampuan siswa dalam memahami ide pokok suatu
paragrafyang telah dibaca. Sehingga kemampuan siswa dalam menentukan ide
pokok belum sesuai dengan yang diharapkan.Hal ini dibuktikan dengan hasil
ulangan siswa kelas V yang diperoleh dari guru menunjukkan masih banyaknya
siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
telah ditetapkan yaitu 70. Secara klasikal nilai ulangan siswa belum memenuhi
KKM, dari 30 siswa hanya 11 siswa yang dapat memenuhi KKM sedangkan
sisanya masih berada dibawah KKM.
Tabel 1.1
Nilai Ulangan Bahasa Indonesia kelas V
No. Nama Siswa L/P Nilai Keterangan
1 Satriyo Bagus Prakoso L 60 Tidak Tuntas
2 Widya Atania Zulfa P 55 Tidak Tuntas
3 Permata Sari P 70 Tuntas
4 Ahnaf Fairus Rizqullah L 65 Tidak Tuntas
5 Al Azhar Kirana P 40 Tidak Tuntas
6 Diandra Amalia R. P 60 Tidak Tuntas
7 Farel Army W. L 40 Tidak Tuntas
8 Joyata Mazaya P 75 Tuntas
9 M. Ricky Maulana L 40 Tidak Tuntas
10 R. Dwi Kresna L 75 Tuntas
11 Risky Putra A. L 55 Tidak Tuntas
12 Tiandika Nanda P. L 65 Tidak Tuntas
13 Aditya Putra P. L 40 Tidak Tuntas
14 Almira Risandini P 70 Tuntas
15 Arkan Shalif S. L 45 Tidak Tuntas
16 Dewi Anggi A. P 35 Tidak Tuntas
17 Diva Septian H. L 70 Tuntas
18 Hilmiya Hazimah P 75 Tuntas
19 Laella Oktaviana S. P 55 Tidak Tuntas
20 M. Hafiz Saifullah L 50 Tidak Tuntas
21 Muhammad Khadaffi L 30 Tidak Tuntas
22 Raka Fernando L 60 Tuntas
Page 25
4
23 Satriya Maulana L 55 Tidak Tuntas
24 Teguh Saputro Dwi U. L 75 Tuntas
25 Vannya Dwi Haddi P 75 Tuntas
26 Zahnuba Aulia R. P 80 Tuntas
27 Tegar Alief Nugroho L 70 Tuntas
28 Muhammad Farhan L 45 Tidak Tuntas
29 Shafira Nurhasanah S. P 40 Tidak Tuntas
30 Yoga Whisnu Pratama L 60 Tidak Tuntas
Menurut keterangan yang tertera pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
peserta didik yang belum tuntas sebanyak 19 siswa sedangkan peserta didik yang
tuntas hanya 11 siswa. Keterangan tersebut didapat dari Bu Nur Irianah, S. Pd.
Selaku wali kelas V.
Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan oleh guru kelas V SDN Srondol
Kulon 01, faktor yang mempengaruhi siswa masih mendapatkan nilai dibawah
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), antara lain : Siswa kurang memperhatikan
saat pembelajaran berlangsung, kurangnya minat siswa dalam membaca.
Faktor lain yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah KKM antara
lain, kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar sehingga siswa cenderung pasif
bahkan kurangnya minat siswa dalam membaca, kurangnya bimbingan guru dalam
mengarahkan siswa untuk memahami suatu paragraf. Dalam hal ini guru dituntut
memiliki kreatifitas dalam mengajar agar siswa merasa senang dan tertarik untuk
mengikuti pembelajaran .
Melihat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kebenaran siswa
dalam menemukan ide pokok paragraf, peneliti dan Bu Nur Irianah, S. Pd
melakukan diskusi mengenai model pembelajaran yang tepat dalam mengatasi
permasalahan tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam
Page 26
5
menemukan ide pokok paragraf dengan tepat dan mendapatkan nilai yang
mencapai KKM. Peneliti dan Bu Nur Irianah, S. Pd memutuskan untuk
menggunakan model pembelajaran CIRC(Cooperative Integrated Reading And
Composition) sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran Bahasa
Indonesia di SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Penerapan model pembelajaran CIRC diharapkan siswa mampu mengikuti
pembelajaran dengan antusias sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami ide pokok dalam suatu paragraf .Selain itu diharapkan dapat
mengatasi kejenuhan siswa selama proses pembelajaran berlangsung sehingga hasil
belajar siswa meningkat.
Untuk itu dalam mengatasi masalah diatas penuluis mengangkat judul
‘’PENINGKATAN HASIL BELAJARBAHASA INDONESIA MATERI
MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF MELALUI MODEL CIRC
(COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) PADA
SISWA KELAS V SDN SRONDOL KULON 01 KECAMATAN
BANYUMANIK KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018’’.
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah : Apakah
penggunaan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok dalam sebuah
paragraf pada siswa kelas V SDN Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang tahun pelajaran 2018?
Page 27
6
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti adalah untuk mengetahui apakah Metode CIRC
(Cooperative Integrated Reading And Composition) dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok paragraf pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia di SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang.
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoritis maupun
praktis yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai sebuah teori yang
menyatakan bahwa peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia pada
pemahaman ide pokok paragraf dengan menggunakan metode CIRC terhadap
siswa sekolah dasar sangat bermanfaat bagi siswa.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi siswa
1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia.
2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok
paragraf.
b) Bagi guru
Page 28
7
1) Guru dapat menganalisis terjadinya permasalahan pembelajaran dan
mampu mengatasinya.
2) Diperoleh strategi yang sesuai dengan pembelajaran.
c) Bagi lembaga
1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
2) Menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
d) Bagi peneliti
Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke bidang
pendidikan.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan, sebagai
alternative tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang
telah dipilih untuk diteliti melalui sebuah Penilitian Tindakan Kelas (Mulyasa,
2011:63).
Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis tindakan
yaitu : “Penggunaan Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading And
Composition) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok
paragraf pada kelas V SDN Srondol Kulon 01Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang.
Penerapan metode CIRCini dikatakan efektif apabila indikator yang
diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis sebagai
berikut :
Page 29
8
a. Ada peningkatan hasil belajar berkelanjutan dari siklus pertama ke siklus
kedua.
b. Nilai siswa kelas V memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar
70serta tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya ≥ 85% dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).Penlitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki
kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan (Mansur, 2012: 9).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan suatu
praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan pada
penelitian ini dengan memberikan suatu tindakan pada subjek yang diteliti
dengan menggunakan metode CIRC .Penelitian Tindakan Kelas yang
digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai
pengamat. Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan siswa. Hal
ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami sehingga
data yang diperoleh valid. Alasan peneliti mengggunakan penelitian
tindakan kelas kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses
pembelajaran.
Page 30
9
a. Perencanaan (Planning)
b. Tindakan (acting) danObservasi (Observation)
c. Refleksi (Reflecting)
Gambar 1.1 Siklus Penelitian
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan
Banyumanik Kota Semarang tahun 2018. Sekolah ini dipilih menjadi
tempat penelitian karena memerlukan pengembangan strategi
pembelajaran yang akan meningkatkan hasil kinerja guru dan siswa.
Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.
b. Waktu Penelitian
Page 31
10
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan April- Juli 2018
di SDN Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
c. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru
dan siswa kelas V SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang tahun 2018 dengan jumlah siswa 30 yaitu 18 siswa laki-laki
dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia materi mencari ide pokok paragraf dengan
menggunakan metodeCIRC.
3. Langkah-langkah Penelitian
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode
CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat
proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode CIRC
3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui keterampilan
guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode CIRC
4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode CIRC
5) Menyiapkan instrument untuk menggali data hasil belajar siswa berupa
lembar tes.
6) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan Metode
CIRC.
b. Pelaksanaan
Page 32
11
Pelaksanaan tindakan hendaknya dituntun oleh rencana PTK yang
telah dibuat, tetapi perlu diingat bahwa tindakan itu tidak secara mutlak
dikendalikan oleh rencana, mengingat dinamika proses pembelajaran
dikelas menuntut penyesuaian atau adaptasi. Oleh karena itu, peneliti,
(guru) perlu bersikap fleksibel siap mengubah rencana tindakan sesuai
keadaan yang ada. Menerapkan tindakan juga harus mengacu pada
scenario pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dan lembar
kerja siswa (Kunandar,2008: 97 ).
c. Observasi dan Pengamatan
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini dilakukan
dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil
belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan model
CIRC.
d. Analisis atau Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi
terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan
tindakan. Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan
pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil
pembelajaran.
4. Teknik Pengumpulan Data
Page 33
12
Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan
dalam pengumpulan data adalah:
a. Tes Tertulis
Teknik ini yangdigunakan peneliti untuk mengukur
ketuntasan dan peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi
menemukan ide pokok paragraf yang diajarkan guru. Siswa
dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila telah
mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan. Tes ini
dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan model CIRC
berlangsung.
b. Observasi
Observasi merupakansuatu proses pengambilan informasi,
atau data melalui media pengamatan. Observasi ini dilakukan
terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung
untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model CIRC.
c. Dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik
memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada
saat proses pembelajran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan
guru selama pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model CIRC
Page 34
13
dapat diabadikan. Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual
kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung.Foto tersebut
merupakan sumber data yang dapat memperjelas data lainnya.
d. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah kegiatan berlangsung dan
secara bebas, untuk mengungkap data dengan kata-kata secara lisan
tentang sikap, pendapat dan wawasan subjek penelitian mengenai
baik burukonya proses belajar yang telah berlangsung.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam
penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Silabus Bahasa Indonesia Kelas V
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c. Lembar tes mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menentukan ide
pokok paragraf
d. Lembar observasi untuk mengamati guru terhadap penerapan model
CIRC
e. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai bukti pelaksanaan penelitian
yang berupa gambar atau foto yang menggunakan alat bantu berupa
kamera. Foto yang diabadikan melalui dokumentasi ini berisi peristiwa
yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan siswa bersama guru
Page 35
14
selama proses pembelajaran berlangsung. Foto yang diambil pada saat
proses pembelajaran merupakan sumber data yang dapat memperjelas
data yang lain. Aspek-aspek yang didokumentasikan adalah aktivitas
siswa dan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model
CIRC.
6. Definisi Operasional
Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari
kekeliruan terhadap maksud yang terdapat pada judul di atas, maka perlu
dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam rangkaian
judul di atas.
a. Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan merupakan suatu perubahan keaadaan menjadi
lebih baik.Upaya peningkatan merupakan usaha yang dilakukan
dalam rangka membuat perubahan kearah yang lebih baik.
Belajar adalah berubah, dalam hal ini dimaksudkan belajar
berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi, belajar akan membawa
suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perbuahan itu
tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi
juga berbentuk kecakapan, ketrampilan sikap, pengertian, harga diri,
minat, watak, penyesuaian diri.Jelasnya menyangkut segala aspek
organism dan tingkah laku pribadi seseorang. Dengan demikian
belajar dapat dikatakan sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga psiko-
fisik untuk menuju keperkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang
Page 36
15
berarti menyangkut unsure cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif afektif
dan psikomotorik (Sardiman, 1994: 21)
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memeperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau
kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan
belajar.Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional
(Susanto, 2013:5).
b. Bahasa Indonesia
Menurut Halim (1976) Bahasa Indonesia memiliki dua
kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara.
Sebagai bahasa nasiona bahasa Indonesia berfungsi: sebagai
lambang kebangsaan nasional, sebagai lambang identitas nasional,
sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda- beda
latar belakang, social budaya dan bahasa, sebagai alat perhubungan
antarbudaya dan antar daerah. Dan dalam kedudukannya sebagai
bahasa Negara Indonesia berfungsi : sebagai bahasa resmi Negara,
sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga lembaga pendidikan,
sebagai bahasa resmi didalam perhubungan tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pemerintahan dan sebagai bahasa
Page 37
16
resmi di dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern (Ramlan, dkk, 1994: 4).
c. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)
Model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading
And Composition) merupakan model pembelajaran yang dirancang
untuk dan ketrampilan berbahasa lainnya. CIRC dikembangkan
untuk menyongkong pendekatan pembelajaran tradisional berbasis
ketrampilan.Pada model pembelajaran CIRC siswa berpasang-
pasangan didalam kelompoknya (Faturrohman, 2015: 79).
Modelpembelajaran CIRC pertama kali dikembangkan oleh
Stevens, dkk (1987).Metode ini dapat dikategorikan sebagai metode
terpadu.Dalam pembalajaran CIRC, setiap siswa bertanggung jawab
terhadap tugas kelompok.Setiap anggota kelompok saling
mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan
menyelesaikan tugas, sehingga terbentuk pemahaman dan
pengalaman belajar yang lama.Model pembelajaran ini terus
mengalami perkembangan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga
menengah. Proses pembelajaran ini mendidik siswa berinteraksi
dengan lingkungan ( Huda, 2014: 221-222).
7. Analisis Data
analisis data adalah analisis yang telah terkumpul yang diperlukan untuk
merangkumkan apa yang telah diperoleh, menilai apakah data tersebut
berbasis kenyataan, ajek, dan benar (Sukmadinata, 2005: 155). Analisis data
Page 38
17
dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan
KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (sesuai KKM yang berlaku di SDN
Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang).Oleh karena
itu, siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai
perolehan siswa >70.Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya
atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa <70.Analisis data
dapat dihitung menggunakan statistic sederhana untuk menghitung
ketuntasan klsasikal dengan menggunakan rumus presentase.
P = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 X 100%
G. Sistematika Penulisan
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan
daftar lampiran.
Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, definisi operasioanl, dan
sistematika penulisan.Metode penelitian mencakup rancangan penelitian, subjek
penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data
dan analisis data.
Bab II Kajian Pustaka mencakup: Hasil belajar, Bahasa Indonesia, Model
CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition).
Page 39
18
Bab III Metodologi Penelitian berisi tentang deskripsi pelaksanaan pra
siklus meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan
refleksi.Deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II.
Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi per siklus
yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan atau wawancara, refleksi
keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.
Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan
ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir hayat
seseorang. Rasulallah SAW menyatakan dalam salah satu hadisnya bahwa
manusia harus belajar sejak dari ayunan hinggaw liang lahat. Orang tua
wajib membelajarkan anak-anaknya agar kelak dewasa ia mampu hidup
Page 40
19
mandiri dan menggembankan dirinya, demikian juga sebuah syair islam
dalam baitnya berbunyi: “ belajar diwaktu kecil ibarat melukis diatas batu”.
Neisse (1976) menyebut bahwa anak- anak membutuhkan pengetahuan
awal, dan memiliki keyakinan, kepercayaan yang semu, disamping itu anak-
anak memiliki banyak pengharapan akan sesuatu, pada saat itu anak- anak
membutuhkan banyak belajar dan memungkinkan member pengetahuan
kepadanya (Yamin, 2008: 120).
Menurut R. Gagne (1989), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu
proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman, belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lai. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu
kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dengan
siswa pada saat pemebelajaran berlangsung (Susanto, 2013: 1).
Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh
individu.sebab individu melakukan interaksi terus- menerus dengan
lingkungan.Lingkungan tersebut mengalami perubahan.Dengan adanya
interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin
berkembang.Belajar pengetahuan meliputi tiga fase.Fase- fase itu adalah
fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep.Dalam fase
eksplorasi, siswa mempelajari gejala dengan bimbingan.Dalam fase
pengenalan konsep, siswa mengenal konsep yang ada hubungannya dengan
gejala. Dalam fase aplikasi konsep, siswa menggunakan konsep untuk
meneliti gejala lain lebih lanjut (Dimyati 2006: 13-14).
Page 41
20
b. Prinsip- prinsip belajar
Banyak teori dan prinsip- prinsip belajar yang dikemukakan oleh
para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga
perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip
yang relative berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasatr dalam
upaya poembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya
belajarnya maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan
mengajarnya.Prinsip- prinsip itu berkaitan dengan perhatian dan motivasi,
keaktifan keterlibatan langsung/ berpengalaman, pengulangan, tantangan,
balikan dan penguatan, serta perbuatan individual.
1. Perhatian dan motivasi
Perhatian merupakan peranan penting dalam kegiatan
belajar. Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap
bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gagne
dan Berliner,1984: 335). Perhatian terhadap pelajaran akan
timbulpada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan
kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai
sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau
diperlukan dalam kehidupan sehari- hari, akan membangkitkan
motivasi untuk mempelajarinya.
2. Keaktifan
Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa
yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak
Page 42
21
sekadar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi.
(Gagne dan Berliner,1984: 267), Menurut teori ini anak memiliki
sifat aktif, kiontruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Anak
mampu untuk mencari, menemukan, dan menggunakan
pengetahuan yang telah diperolehny. Dalam proses belajar-
mengajar, mencari dan menemukan fakta, menganalisis,
menafsirkan, dan menarik kesimpulan.
Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan
keaktifan, keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari
legiatan fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang
susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendegar,
menulis, berlatih ketrampilan- ketrampilan.Contoh kegiatan psikis
misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam
memecah masalah yang dihadap, memnandingkan satu konsep
dengan lainnya.
3. Keterlibatan langsung berpengalaman
Belajar haruslah dilakukan sendiri oleh siswa, belajar adalah
mengalami, belajar tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Edgar
Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan
dalam kerucut pengalamannya mengemukakan bahwabelajar yang
paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam
belajar pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara
Page 43
22
langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
Keterlibatan siswa didalam belajar jangan diartikan
keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah
keterlibatan emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam
pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan
intermilisasi nilai- nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan
juga pada saat menadakan latihan-latihan dalam pembentukan
ketrampilan.
4. Pengulangan
Pentingnya prinsip pengulangan dalam belajar walaupun
dengan tujuan yang berbeda.Yang pertama pengulangan untuk
melatih daya- daya jiwa sedangkan yang kedua dan ketiga
pengulangan untuk membentuk respon yang benar dan membentuk
kebiasaan- kebiasaan.Prinsip pengulangan masih relevan sebagai
dasar pembelajaran.Dalam belajar masih tetap diperlukan latihan/
pengulangan.
5. Tantangan
Teori Medan (Fielg Thery) dari Kurt Levin mengemukakan
bahwa siswa dalam situasi belajar berbeda dalam suatu medan atau
lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu
tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu
mempelajari bahan belajar, maka timbulah motif untuk mengatasi
Page 44
23
hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut.
Apabila hambatan itu telah diatasi, artinya tujuan belajar telah
dicapai, maka ia akan masuk dalam medan baru atau tujuan baru.
Agar pada anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan
dengan baik maka bahan belajar haruslah menantang.Tantangan
yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk
mrngatasinya.Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung
masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk
mempelajarinya. Pelajaran yang member kesempatan pada siswa
untuk menemukan konsep- konsep, prinsip- prinsip dan generalisasi
yang akan menyebabkan siswa berusaha mencari dan menemukan
konsep- konsep prinsip- prinsip dan generalisasi tersebut. Bahan
belajar yang telah diolah secara tuntas oleh guru sehingga siswa
tinggal menelan saja kurang menarik bagi siswa.
6. Balikan dan penguatan
Prinsip belajar berkaitan dengan balikan dan penguatan
terutama ditekankan oleh teori belajar Operant Conditioning dari B.
F Skinner. Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui
dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil yang baik merupakan
balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha
belajar selanjutnya.Namun dorongan belajar itu menurut B. F
Skinner tidak saja oleh penguatan yang menyenangkan tetapi juga
Page 45
24
yang tidak menyenangkan. Atau dengan kata lain penguatan positif
atau negative dapat memperkuat belajar.
7. Perbedaan individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua
orang siswa yang sama, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan
yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis,
kepribadian, dan sifat- sifat. Perbedaan individual berpengaruh pada
cara dan hasil belajar siswa.
c. Tujuan Belajar
Belajar merupakan peristiwa sehari- hari disekolah.Belajar
merupakan hal yang kompleks.Kompleksitas belajar tersebut dapat
dipandang dari dua subjek, yaitu siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar
dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dan
menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut merupakan keadaan
alam, hewan, tumbuh- tunbuhan, manusia dan bahan yang telah dihimpun
dalam buku- buku pelajaran.Dari segi guru, proses belajar tersebut tampak
sebagai perilaku belajar tentang suatu hal.
Belajar merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat
dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan belajar adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mendapatkan pengetahuan
Page 46
25
Pengetahuan dan kemampuan berfikir tidak dapat
dipisahkan. Pengetahuan dan kemampuan berfikir sangat
berhubungan karena kemampuan berfikir seseorang akan
berkembang jika terdapat bahan pengetahuan dan sebaliknya dengan
kemampuan berfikir seseorang akan memperkaya pengetahuan.
2. Penanaman konsep dan ketrampilan
Penanaman konsep memerlukan ketrampilan.Ketrampilan
yang diperlukan berupa ketrampilan jasmani dan rohani.
Ketrampilan jasmani adalah ketrampilan yang dapat dilihat, diamati
sehingga akan menitikberatkan pada ketrampilan gerak/ penampilan
dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Ketrampilan
rohani menyangkut persoalan penghayatan dan ketrampilan berfikir.
3. Pembentukan sikap
Dalam kegiatan belajar mengajar guru akan selalu diamati,
dilihat, didengar, ditiru semua perilakunya oleh siswa. Dalam
kegiatan belajar siswa mungkin meniru perilaku gurunya. Guru
diharapkan memiliki perilaku yang baik agar bisa dicontoh dan
diamalkan oleh siswa.
d. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian hasil belajar Suprijono (2011: 5) Hasil belajar adalah
pola- pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian, sikap, apresiasi dan
ketrampilan. Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, afektif. Secara eksplisit
Page 47
26
ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Menurut Taksonomi
Bloom hasil belajar adalah perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah
tersebut sebagai berikut :
1. Ranah kognitif
Berhubungan erat dengan kemampuan berfikir, termasuk
kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
menyintesis, dan kemampuan mengevaluasi.
2. Ranah afektif
Mencakup watak perilaku seperti sikap, minat, konsep diri,
nilai dan moral.Ranah afektif meliputi tujuan belajar yang
berhubungan dengan perubahan sikap yang menyangkut emosional
dalam diri seseorang. Keberasilan belajar akan menjadikan
seseorang berperilaku positif yang relative menetap dan otomatis.
3. Ranah psikomotorik
Berhubungan erat dengan hasil belajar yang pencapaiannya
melalui ranah ketrampilan dengan hasil belajar yang pencapaiannya
melalui ketrampilan manipulasi, yang melibatkan oto dan kekuatan
fisik. Ranah psikomotor adalah ranah yang berhubungan dengan
aktifitas fisik, misalnya menulis memukul, melompat.
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir
yang menckup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu
mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah.Dengan
demikian menurut Elis Ratna Wulan, (2015: 58) aspek kognitif
Page 48
27
adalah subtaksonomi yang menggungkapkan tentang kegiatan
mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai tingkat
yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Jika pentingnya evaluasi dalam pendidikan, maka seorang
guru dihadapkan pada persoalan pengukuran hasil belajar yang
nyata.Untuk dapat melakukan dengan baik seorang guru harus
mengetahui teori serta asumsi yang melandasi pengukuran
tersebut.Namun, ini tdak disadari orang.Mungkin karena
pengukuran dianggap sesuatu yang biasa.
Menurut Hartley(1967), sering hal ini tidak mendapat
perhatian yang cukup dan sungguh- sungguh, walaupun program
didalamnya yang sangat rinci (Ivor,1987: 306).
e. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Dalam belajar keberhasilan tidak hanya dipengaruhi pada potensi dari
diri seorang individu saja, namun dapat juga dipengaruhi factor lain yang
berasal dari luar diri yang belajar. Dalam menentukan keberhasilan belajar
dapat dipengaruhi factor internal dan factor eksternal.
1. Faktor internal
Menurut Susanto (2013: 12) merupakan factor yang bersumber
dari dalam diri, siswa yang mempengaruhi kemampuan
belajarnya.Factor internal meliputi kondisi fisik, kesehatan, kecerdasan,
minat, perhatian dan kebiasaan belajar.
Page 49
28
2. Faktor eksternal
Kesulitan belajar yang berasal dari luar diri individu.Factor
eksternal terdir dari factor non social dan factor social.Menurut Sriyati
(2013: 25) factor non social adalah factor diluar individu yang berupa
kondisi fisik yang ada dilingkungan belajar. Sedangkan factor social
adalah kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain, kehadiran
orang dalam belajar.
a. Faktor sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa.Para guru yang selalu menunjukkan
sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan
yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin
membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif
bagi kegiatan belajar siswa.
b. Faktor nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah
gudung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa
dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa.Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan
qtingkat keberhasilan belajar siswa.
Page 50
29
B. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition )
1. Pengertian Model
Istilah model hamper sama dengan strategi, menurut Sagala istilah
model dapat dipahami sebagai suatu kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman untuk melakukan suatu kegiatan. Model dirancang untuk
mewakili realitas yang sesungguhnya walaupun model itu sendiri bukanlah
realitas dari dunia yang sebenarnya.Oleh karenanya, model pembelajaran
adalah kerangks konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan kegiatan pembelajaran (Faturrohman. 2015:29).
2. ModelCIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition )
Dalam pembelajaran CIRC, setiap siswa bertanggung jawab
terhadap tugas kelompok.Setiap anggota kelompok mengeluarkan ide-ide
untuk memahami suatu konsep dan menyelesaikan tugas sehinngga
membentuk pemahaman dan pengalaman belajar yang lama (Huda, 2014:
221).
Menurut Faturrohman (2015: 79) CIRC dikembangkan untuk
menyokong pendekatan pembelajaran tradisional pada mata pelajaran
bahasa yang disebut “kelompok membaca berbasis ketrampilan ”. setiap
kelompok diminta untuk saling membantu untuk menunjukkan aktivitas
pengembangan ketrampilan berbahasa.
a. Langkah- langkah penerapan model CIRC
Page 51
30
Menurut Steven,dkk dalam Huda (2014: 222) model CIRC
memiliki langkah-langkah penerapan sebagai berikut:
1) Guru membentuk yang masing- masing terdiri dari 4 siswa.
2) Guru memberikan wacana sesuai dengan topic pembelajaran.
3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide
pokok kemudian memberikan tanggapan terhadap wacana yang
ditulis pada lembar kertas.
4) Siswa mempresentasikan/ membacakan hasil diskusi kelompok.
5) Gurumemberikan penguatan.
6) Guru dan siswa bersama-sama memberikan kesimpulan.
Dari setiap fase diatas menurut Huda,(2014: 222-223) dapat
dilihat beberapa tahap sebagai berikut:
1) Pengenalan konsep
Pada fase ini guru mulai mengenalkan suatu konsep atau
istilah baru yang mengacu pada hasil penemuan selama
eksplorasi.
2) Eksplorasi dan Aplikasi
Memberikan peluang kepada siswa untuk mengungkapkan
pengetahuan awal, mengembangkan pengetahuan baru dan
menjelaskan fenomena alami yang mereka alami dengan
bimbingan guru.
3) Publikasi
Page 52
31
Pada fase ini, siswa mampu mengkomunikasikan hasil
temuan- temuan serta membuktikan dan memperagakan
materi yang telah dibahas.
b. Kelebihan dan kekurangan model CIRC (Cooperative Integrated
Reading And Composition).
1) Kelebihan model CIRC
Menurut Saifulloh dalam Huda (2014: 221) model CIRC
memiliki 8 kelebihan diantaranya adalah:
a) Pengalaman dan kegiatan belajar siswa akan selalu relevan
dengan tingkat perkembangan anak.
b) Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan
siswa.
c) Seluruh kegiatan pembelajaran lebih bermakna sehingga
hasil belajar siswa akan bertahan lebih lama.
d) Dapat menumbuhkan ketrampilan berfikir siswa.
e) Bermanfaat sesuai dengan permasalahan yang sering timbul
dalam lingkungan siswa.
f) Dapat menumbuhkembangkan interaksi sosial siswa.
g) Menumbuhkan motivasi belajar siswa.
h) Memperluas wawasan siswa dan aspirasi guru dalam
mengajar.
2) Kelemahan model CIRC
Page 53
32
a) Model ini kurang tepat jika diterapkan pada peserta didik
yang kurang mampu dalam membaca.
b) Jika diterapkan terlalu sering siswa akan merasa bosan.
c) Peserta didik merasa jenuh jika harus membaca
terlalubanyak(http://www.kajianpustaka.com2017/10Mod
elPembelajaranCIRC diakses pada 25 Juli 2018 15:30).
C. Bahasa Indonesia
1. Pengertian Bahasa Indonesia
Menurut Halim dalam Ramlan, dkk (1994:4) Bahasa Indonesia
memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
negara. Sebagai bahasa nasiona bahasa Indonesia berfungsi: sebagai
lambang kebangsaan nasional, sebagai lambang identitas nasional, sebagai
alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda- beda latar belakang,
social budaya dan bahasa, sebagai alat perhubungan antarbudaya dan antar
daerah.
2. Hakekat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI
Belajar bahasa Indonesia pada hakekatnya adalah belajar
komunikasi.Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan pada
meningkatkan kemampuan pembelajar dalam berkomunikasi, baik secara
lisan maupun tulisan (Depdikbud, 1995).Menurut Basiran dalam Imam
Page 54
33
(2017: 61) tujuan pembelajaran bahasa adalah ketrampilan komunikasi
dalam berbagai kontek komunikasi.
Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng
1989).Kegiatan pengupayaan ini mengakibatkan siswa mampu belajar
secara efektif dan efisien.Upaya yang dilakukan dapa berupa analisis tujuan
dan karakteristik studi dan siswa, analisis sumber belajar, strategi
penyampaian pembelajaran, menetapkan strategi pengorganisasian, isi
pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, strategi pengelolaan
pembelajaran, dan prosedur hasil pembelajaran.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI berdasarkan kurikulum
2013 menganut pendekatan komunikatif.Maksudnya adalah implementasi
pembelajaran Bahasa Indonesia harus lebih menekankan pada aspek
komunikatif (Imam, 2017:60).
3. Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI
Tugas pendidik hanyalah memberikan penghargaan dan penguatan
kepada siswa yang mendekat model atau bentuk yang dikehendaki dalam
proses pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang tercantum
dalam kurikulum terutama dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar
harus dilandasi pada prinsip sebagai berikut : humanisme, progresifisme,
dan rekontruktivisme Aminudin dalam Imam (2017: 65).
Pembelajaran Bahasa Indonesia selain komunikatif, juga harus
dilaksanakan secara terpadu dan tematik.Pendekatan terpadu merupakan
seperangkat wawasan dan aktifitas guru dalam merancang butir- butir
Page 55
34
pembelajaran yang diharapkan mampu mengurai tema, konsep, maupun
pemahaman dan ketrampilan.
D. Materi Menentukan Ide Pokok Paragraf
1. Membaca
a.Pengertian membaca
Membaca adalah salah satu dari empat kertrampilan berbahasa.
Membaca juga adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata- kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar
kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu
pandangan sekilas dan makna kata- kata secara individual akan dapat
diketahui. Kalau ini tidak terpenuhi pesan yang tersirat dan tersurat tidak
akan tertangkap dan dipahami (Guntur, 2008: 7).
Membaca tak terbatas usia, kemampuan belajarpun tak terbatas usia,
melainkan bergantung sepanjang hayat. Membaca adalah suatu
ketrampilan. Jika sudah memiliki ketrampilan dalammembaca maka lambat
laun akan memahaminya (Subyantoro, 2011: 9)
Menurut Tampubolon (TT: 5) pada tingkatan membaca permulaan
proses pengubahan harus dibina dan dikuasai. Khususnya pada tahun
permulaan di skolah.Maksudnya adalah proses permulaan ini mencakup
pengenalan huruf- huruf sebagai lambang bunyi- bunyi bahasa.Setelah
Page 56
35
penguasaan permulaan dikuasai barulah lanjut ketahap pemahaman isi
bacaan.
b. Tujuan Membaca
Tujuan setiap pembaca adalah memahami bacaan yang dibacanya.
Pemahaman terhadap bacaan dapat dipandang sebagai suatu proses yang
bergulir, terus- menerus dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, agar
peningkatan pemahaman dalam diri siswa itu terjadi, guru perlu
menciptakan kondisi yang memungkinkan interaksi antara beberapa pihak
dapat terjadi.Untuk itu, harus membuat perencanaan yang matang.
2. Paragraf
Paragraf adalah serangkaian kalimat yang sering bertalian untuk
membentuk sebuah gagasan (ide). Dalam hierarkis kebahasaan, paragraph
merupakan satuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat.Paragraf
berguna untuk menandai pembukaan topic baru, memisahkan gagasan pokok
yang satu dengan yang lainnya.Dengan demikian pembaca dapat memahami isi
paragraf secara utuh.Dalam penulisannya paragraf dimulai dengan spasi.
Panjang paragraf tidak dibatasi bergantung pada cara pengembangannya
(wijayanti, 2013: 97).
Menurut Tampubolon (TT: 85) paragraph merupakan satuan terkecil
dari suatu karangan. Sebagai satuan terkecil paragraph mengandung pokok
pikiran.Pokok pikiran inikah yang dikembangkan, oleh kalimat- kalimat yang
membentuk paragraf itu.Selain itu pikiran pokok disebut juga berhubungan
Page 57
36
dengan pokok pikiran dari paragraf lainnya dari karangan bersangkutan.Maka
paragraf disebut juga sebagai satuan pengembangan.
Fungsi paragraf yaitu sebagai penampung dari sebagian kecil jalan
pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan, memudahkan pemahaman pikiran
atau ide pokok, memungkinkan pengarang melahirkan jalan pikiran secara
sistematis.Bagi para pembaca kalimat- kalimat yang tarsusun secara sistematis
itu sangat memudahkan pembaca.
3. Menemukan Ide Pokok Paragraf
Ide pokok adalah inti dari sebuah bacaan, baik dalam bentuk paragraph
ataupun wacana.Menemukan ide pokok merupakan cara yang baik bagi
pembaca ketika mencoba menambah wawasan pengetahuan melalui bacaan.
Jika siswa mampu menemukan ide pokok dengan baik, maka pemahamannya
melalui bacaan tersebut akan baik pula. Hal ini akan menambah dampak positif
bagi pembaca dari informasi yang didapat dari bacaan tersebut.
Dalam membaca paragraf, yang terutama harus ditemukan adalah pokok
pikiran atau ide pokok dalam suatu paragraf.Pokok pikiran yang terkandung
dalam paragraf biasanya terkandung dalam kalimat pertama atau kalimat
terakhir. Jika kalimat pokok terdapat pada kalimat pertama, maka dapat
dipahami bahwa pengarang mrnggunakan cara berfikir deduktif. Sedangkan
jika pikiran pokok terdapat pada akhir paragraf, penulis menggunakan cara
berfikir induktif (Tampubolon, TT: 85).
Menemukan informasi yang terkandung didalam suatu bacaan, pembaca
harus menemukan ide pokok yang terdapat disetiap paragraf.Selain menentukan
Page 58
37
ide pokok siswa dituntut untuk menemukan permasalahan yang terdapat suatu
wacana untuk lebih memahami suatu bacaan.
Tarigan (2009:3) mengatakan bahwa ide pokok suatu wacana perlu
mendapat perhatian secara tersendiri karena berhubungan erat dengan tema,
persoalan persoalan yang terkandung dalam suatu wacana.
E. Hubungan Model pembelajaran CIRC dengan Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu kurikulum yang memiliki peranan
penting dalam membantu siswa mengembangkan aspek dasar dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Menurut
Imam(2017:45), siswa diharapkan mampu memiliki kompetensi sikap, ketrampilan
dan pengetahuan yang jauh lebih baik. Selain itu siswa diharapkan tidak menjadi
sosok yang asal menerima atau belajar untuk hafal.
Salah satu ketrampilan bahasa untuk anak SD/MI dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia adalah membaca. Hal ini masih banyak siswa yang hanya sekedar
membaca tanpa mengetahuan pokok pikiran yang terkandung dalam suatu bacaan/
paragraf.Banyak factor yang menyebabkan siswa masih belum mampu menemukan
pokok pikiran dalam pargraf dengan tepat salah satunya adalah pembelajaran masih
berpusat pada guru.Perlu adanya perubahan dalam cara mengajar guru kepada siswa
agar siswa merasa nyaman, tidak jenuh, bahkan mampu menemukan pokok pikiran
dalam suatu paragraph dengan tepat tanpa merasas kesulitan. Oleh sebab itu,
diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat memberikan pengetahuan. Salah
satunya adalah model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading And
Composition).
Page 59
38
Merujuk pada penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh Rahmawati
(2012), Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan model
CIRC menyatakan bahwa terjadi peningkatan terhadap aktivitas dan hasil belajar
siswa dalam menemukan ide pokok dan ide penjelas selama pembelajaran
berlangsung, mulai dengan siklus I sampai dengan siklus II. Hal ini dibuktikan pada
siklus I masih banyak siswa yang kebingungan dalam menemukan ide pokok,
sehingga aktivitas siswa dalam menemukan ide pokok diperoleh rata- rata 64,2 dan
hasil belajar siswa diperoleh rata- rata 58,23 dengan siswa yang tuntas sebanyak 11
siswa (26%). Sedangkan pada siklus II banyak siswa yang sudah paham dan bisa
menemukan ide pokok dengan tepat dan benar. Sehingga aktivitas siswa dalam
menemukan ide pokok diperoleh rata- rata 88 dan hasil belajar siswa diperoleh rata-
rata 85 dengan siswa yang tuntas sebanyak 38 siswa (90%).
Simpulan dari penelitian ini adalah model CIRC sangat efektif diterapkan
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca dan menemukan ide
pokok, karena model CIRC dapat melatih siswa bekerja sama dalam kelompok
yaitu saling membacakan dan bertukar pendapat dalam menemukan ide pokok.
F. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
1. Pengertian KKM
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah
menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam
menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan
peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan
Page 60
39
berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau
beberapasatuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama.
Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi
pertimbangan utama penetapan KKM.
Untuk menentukan ketuntasan belajar individual dapat dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
a. Menghitung rata- rata kelas
M = ∑X
𝑁 M = Mean
∑𝑥 = Jumlah semua siswa
N = Jumlah siswa
b. Menghitung ketuntasan belajar siswa (individual)
KB = 𝑇
𝑇1 x 100 KB = Ketuntasan Belajar
T = Jumlah skor yang diperoleh siswa
T1 = Jumlah skor total
c. Menghitung ketuntasan belajar klasikal
P = 𝐹
𝑁x 100 P = Nilai dalam persen
F = Frekuensi siswa tuntas KKM
N = Jumlah keseluruhan
2. Prosedur Penetapan KKM
a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung,
Page 61
40
dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut: Hasil penetapan
KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian.
c. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik.
Page 62
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Kondisi
1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian mata
pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas
V SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang tahun
2018. Dibawah ini adalah hasil dari nilai ulangan harian sebelum
menggunakan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading
And Composition ).
Tabel 3.1
Nilai Ulangan Harian Bahasa Indonesia kelas V
No. Nama Siswa L/P Nilai Ketuntasan
1 Satriyo Bagus P. L 60 Tidak Tuntas
2 Widya Atania Z. P 55 Tidak Tuntas
3 Permata Sari P 70 Tuntas
4 Ahnaf Fairus R. L 65 Tidak Tuntas
5 Al Azhar Kirana P 40 Tidak Tuntas
6 Diandra A.R. P 60 Tidak Tuntas
7 Farel Army W. L 40 Tidak Tuntas
8 Joyata Mazaya P 75 Tuntas
9 M. Ricky M. L 40 Tidak Tuntas
10 R. Dwi Kresna L 75 Tuntas
11 Risky Putra A. L 55 Tidak Tuntas
12 Tiandika N. P. L 65 Tidak Tuntas
13 Aditya Putra P. L 40 Tidak Tuntas
14 Almira R. P 80 Tuntas
15 Arkan Shalif S. L 45 Tidak Tuntas
16 Dewi Anggi A. P 35 Tidak Tuntas
17 Diva Septian H. L 70 Tuntas
18 Hilmiya H. P 75 Tuntas
19 Laella O. S. P 55 Tidak Tuntas
20 M. Hafiz S. L 50 Tidak Tuntas
21 M. Khadaffi L 30 Tidak Tuntas
Page 63
42
22 Raka Fernando L 60 Tuntas
23 Satriya M. L 55 Tidak Tuntas
24 Teguh Saputro L 75 Tuntas
25 Vannya Dwi H. P 75 Tuntas
26 Zahnuba Aulia R. P 80 Tuntas
27 Tegar Alief N. L 70 Tuntas
28 M. Farhan L 45 Tidak Tuntas
29 Shafira N. S. P 40 Tidak Tuntas
30 Yoga Whisnu P. L 60 Tidak Tuntas
Rata- rata 54,6
Keterangan:
KKM : 70
Tuntas : 11 siswa
Tidak Tuntas : 19 siswa
2. Data keadaan siswa
Siswa kelas V SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang tahun pelajaran 2018 berjumlah 30 siswa yaitu terdiri dari 18
laki- laki dan 12 siswa perempuan. Berikut adalah data siswa :
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa
No. Nama Siswa L/P
1 Satriyo Bagus Prakoso L
2 Widya Atania Zulfa P
3 Permata Sari P
4 Ahnaf Fairus Rizqullah L
5 Al Azhar Kirana P
6 Diandra Amalia R. P
7 Farel Army W. L
8 Joyata Mazaya P
9 M. Ricky Maulana L
10 R. Dwi Kresna L
11 Risky Putra A. L
12 Tiandika Nanda P. L
13 Aditya Putra P. L
14 Almira Risandini P
Page 64
43
15 Arkan Shalif S. L
16 Dewi Anggi A. P
17 Diva Septian H. L
18 Hilmiya Hazimah P
19 Laella Oktaviana S. P
20 M. Hafiz Saifullah L
21 Muhammad Khadaffi L
22 Raka Fernando L
23 Satriya Maulana L
24 Teguh Saputro Dwi U. L
25 Vannya Dwi Haddi P
26 Zahnuba Aulia R. P
27 Tegar Alief Nugroho L
28 Muhammad Farhan L
29 Shafira Nurhasanah S. P
30 Yoga Whisnu Pratama L
Keterangan :
Laki- laki : 18
Perempuan : 12
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
menemukan ide pokok paragraf. Penelitian ini menggunakan model
pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition ).
Page 65
44
Dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Waktu pelaksanaan penelitian sebagai
berikut:
a. Kegiatan siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2018
b. Kegiatan siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2018
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilaksanakan peneliti
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang memuat serangkaian kegiatan
belajar mengajar menggunakan model pembelajaran CIRC
(Cooperative Integrated Reading And Composition ). Adapun
materi yang dibahas adalah menemukan ide pokok paragraf.
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti media
pembelajaran (buku tema siswa)
c. Menyiapkan materi ajar tentang menemukan ide pokok paragraf.
d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan
guru dalam proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading And
Composition)
e. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
berupa lembar tes.
Page 66
45
f. Peneliti berkoordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran
CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition).
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa.
c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa.
d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi
pembelajaran.
e. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
g. Guru menjelaskan tentang materi menemukan ide pokok paragraf.
h. Guru mendemonstrasikan langkah kegiatan Cooperative Integrated
Reading And Composition
i. Guru membagi siswa dalam 7 kelompok setiapkelompok terdiri dari
4-5 siswa.
j. Guru membagikan lembar soal kepada masing-masing kelompok.
k. Siswa diminta untuk mendiskusikan soal-soal yang telah dibagikan
tiap-tiap kelompok dan menentukan jawaban yang paling tepat.
Page 67
46
l. Setiap kelompok mempresentasikan hasil jawaban dari soal yang
telah dikerjakan secara berkelompok.
m. Guru mengulang kegiatan tersebut sampai 5 soal terjawab oleh
semua kelompok.
n. Siswa diminta mengubah tempat duduk seperti semula.
o. Sebagai bahan evaluasi guru memberikan soal dan siswa diminta
mengerjakannya.
p. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
q. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
3. Pengamatan atau observasi
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung
melakukan pengamatan untuk mengetahui ketrampilan guru dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading And Composition dalam
meningkatkan hasil belajar. Aspek- aspek yang diamati adalah sebagai
berikut:
a. Lembar Observasi Guru
Tabel 3.3 Lembar Observasi GuruSiklus 1
NO. KEGIATAN 4 3 2 1
1. Apersepsi v
2. Penjelasan Materi v
3. Penjelasan model
pembelajaran CIRC
v
4. Teknik Pembagian v
Page 68
47
Kelompok
5. Penguasaan kelas v
6. Pengelolaan kegiatan
Diskusi
v
8. Bimbingan kepada
Kelompok
v
9. Pemberian pertanyaan
atau kuis
v
10. Kemampuan
melakukan
Evaluasi
v
11. Memberikan
penghargaan
individu dan kelompok
v
12. Menentukan nilai
individu dan kelompok
v
13. Menyimpulkan materi
Pembelajaran
v
14. Menutup pembelajaran v
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
b. Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran dengan model
CIRC
Tabel 3.4 Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran
dengan model CIRC Siklus I
No
.
Nama siswa Minat Partisipasi Presentasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Satriyo Bagus P. v v v
Widya Atania Z. v v v
Permata Sari v v v
Ahnaf Fairus R. v v v
2. Al Azhar Kirana v v v
Diandra A.R. v v v
Farel Army W. v v v
Joyata Mazaya v v v
Page 69
48
3. M. Ricky M. v v v
R. Dwi Kresna v v v
Risky Putra A. v v v
Tiandika N. P. v v v
4. Aditya Putra P. v v v
Almira R. v v v
Arkan Shalif S. v v v
Dewi Anggi A. v v v
5. Diva Septian H. v v v
Hilmiya H. v v v
Laella O. S. v v v
M. Hafiz S. v v v
6. M. Khadaffi v v v
Raka Fernando v v v
Satriya M. v v v
Teguh Saputro v v v
Vannya Dwi H. v
7. Zahnuba Aulia R. v v v
Tegar Alief N. v v v
M. Farhan v v
Shafira N. S. v v v
Yoga Whisnu P. v v v
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
c. Lembar responden siswa siklus I
Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Yang Tidak Aktif
No.
Nama Siswa
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Satriyo Bagus P. v v
2 Widya Atania Z. v
3 Permata Sari
4 Ahnaf Fairus R. v
5 Al Azhar Kirana
6 Diandra A.R.
7 Farel Army W. v
Page 70
49
8 Joyata Mazaya
9 M. Ricky M. v v
10 R. Dwi Kresna
11 Risky Putra A. v v
12 Tiandika N. P.
13 Aditya Putra P. v v
14 Almira R.
15 Arkan Shalif S. v
16 Dewi Anggi A.
17 Diva Septian H. v
18 Hilmiya H.
19 Laella O. S.
20 M. Hafiz S.
21 M. Khadaffi
22 Raka Fernando
23 Satriya M. v v
24 Teguh Saputro v
25 Vannya Dwi H.
26 Zahnuba Aulia R.
27 Tegar Alief N. v
28 M. Farhan
29 Shafira N. S.
30 Yoga Whisnu P. v
Keterangan :
1. Mengantuk 9. “Nyletuk”
2. Mengerjakan tugas lain 10. Pindah- pindah tempat
duduk
3. Berisik
4. Keluar masuk kelas
5. Mengganggu siswa lain
6. Melamun
7. Usil
8. Corat- coret di kertas
d. Nilai evaluasi siklus I
Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I
No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan Keterangan
1 Satriyo B. P. 60 Tidak Tuntas
2 Widya A. Z. 60 Tidak Tuntas
3 Permata S. 70 Tuntas
4 Ahnaf F. R. 70 Tuntas
Page 71
50
5 Al Azhar K. 50 Tidak Tuntas
6 Diandra A.R. 70 Tuntas
7 Farel A.W. 50 Tidak Tuntas
8 Joyata M. 70 Tuntas
9 M. Ricky M. 40 Tidak Tuntas Terendah
10 R. Dwi K. 70 Tuntas
11 Risky P. A. 70 Tuntas
12 Tiandika N. P. 70 Tuntas
13 Aditya P. P. 60 Tidak Tuntas
14 Almira R. 80 Tuntas Tertinggi
15 Arkan S.S. 50 Tidak Tuntas
16 Dewi A. A. 50 Tidak Tuntas
17 Diva S. H. 70 Tuntas
18 Hilmiya H. 70 Tuntas
19 Laella O. S. 60 Tidak Tuntas
20 M. Hafiz S. 70 Tuntas
21 M. Khadaffi 50 Tuntas
22 Raka F. 70 Tuntas
23 Satriya M. 60 Tidak Tuntas
24 Teguh S. 70 Tuntas
25 Vannya D.H. 70 Tuntas
26 Zahnuba A. R. 70 Tuntas
27 Tegar A. N. 70 Tuntas
28 M. Farhan 70 Tuntas
29 Shafira N. S. 50 Tidak Tuntas
30 Yoga W. P. 50 Tidak Tuntas
Rata- rata 63
KKM : 70
4. Refleksi
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan
pembelajaran menggunakan Cooperative Integrated Reading And
Composition. Pada siklus I menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan
pada hasil belajar siswa. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan
proses pembelajaran dengan menggunakan melalui Cooperative
Integrated Reading And Composition.Guru berperan sebagai fasilitator,
motivator dan pusat pembelajaran berada pada siswa. Model
Page 72
51
pembelajaran ini membuat siswa aktif di mana setiap siswa saling
mengajukan pendapatnya dalam menyelesaikan soal, saling
menghargai pendapat teman dalam kelompoknya dan bertanggung
jawab terhadap dirinya dan kelompoknya.
Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-
masalah, yaitu ada beberapa siswa yang belum memahami penjelasan
dari guru. Hal tersebut menyebabkan seorang siswa tidak ikut
mengerjakan seperti yang diharapkan oleh guru dan membiarkan siswa
lain mengerjakan soal. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka
peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki
hasil belajar pada siklus I.
C. Deskripsi siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan nilai siklus I,
maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Rencana pelaksanaan
yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang memuat serangkaian
kegiatan belajar mengajar menggunakan model Cooperative
Integreted Reading and Composition. Adapun materi yang
dibahas adalah menemkan ide pokok dalam paragraf.
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti buku
tema siswa kelas V dan lembar soal untuk pelaksanaan
Page 73
52
kegiatan pembelajaran menggunakan modelCooperative
Integrated Reading And Composition.
c. Menyiapkan materi ajar tentang menemukan ide pokok
dalam paragraf.
d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui
keterampilan guru dalam proses pembelajaran menggunakan
modelCooperative Integrated Reading And Composition.
e. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar
siswa berupa lembar tes.
f. Peneliti berkoordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan
modelCooperative Integrated Reading And Composition.
2. Pelaksanaa Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan yang telah dibuat sebelumnya.
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa.
c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa.
d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi
pembelajaran.
e. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Page 74
53
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
g. Guru menjelaskan tentang materi menemukan ide pokok
paragraf.
h. Guru mendemonstrasikan langkah kegiatan Cooperative
Integrated Reading And Composition
i. Guru membagi siswa dalam 7 kelompok setiapkelompok
terdiri dari 4-5 siswa.
j. Guru membagikan lembar soal kepada masing-masing
kelompok.
k. Siswa diminta untuk mendiskusikan soal-soal yang telah
dibagikan tiap-tiap kelompok dan menentukan jawaban yang
paling tepat.
l. Setiap kelompok mempresentasikan hasil jawaban dari soal
yang telah dikerjakan secara berkelompok.
m. Guru mengulang kegiatan tersebut sampai 5 soal terjawab oleh
semua kelompok.
n. Siswa diminta mengubah tempat duduk seperti semula.
o. Sebagai bahan evaluasi guru memberikan soal dan siswa
diminta mengerjakannya.
p. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
q. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam.
Page 75
54
3. Pengamatan dan Observasi
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung
melakukan pengamatan untuk mengetahui ketrampilan guru dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative
Integrated Reading and Composition dalammeningkatkan hasil belajar
peserta didik. Aspek yang diamati adalah sebagai berikut :
a. Lembar Observasi guru
Tabel 3.7Lembar Observasi GuruSiklus II
NO. KEGIATAN 4 3 2 1
1. Apersepsi v
2. Penjelasan Materi v
3. Penjelasan model
pembelajaran CIRC
v
4. Teknik Pembagian
Kelompok
v
5. Penguasaan kelas v
6. Pengelolaan kegiatan
Diskusi
v
8. Bimbingan kepada
Kelompok
v
9. Pemberian pertanyaan
atau kuis
v
10. Kemampuan
melakukan
Evaluasi
v
11. Memberikan
penghargaan
individu dan kelompok
v
12. Menentukan nilai
individu dan kelompok
v
13. Menyimpulkan materi
Pembelajaran
v
14. Menutup pembelajaran v
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
Page 76
55
K = KURANG (1)
b. Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran dengan model CIRC
Tabel 3.8 Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran dengan
model CIRC Siklus II
No. Nama siswa Minat Partisipasi Presentasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Satriyo Bagus P. v v v
Widya Atania Z. v v v
Permata Sari v v v
Ahnaf Fairus R. v v v
2. Al Azhar Kirana v v v
Diandra A.R. v v v
Farel Army W. v v v
Joyata Mazaya v v v
3. M. Ricky M. v v v
R. Dwi Kresna v v v
Risky Putra A. v v v
Tiandika N. P. v v v
4. Aditya Putra P. v v v
Almira R. v v v
Arkan Shalif S. v v v
Dewi Anggi A. v v v
5. Diva Septian H. v v v
Hilmiya H. v v v
Laella O. S. v v v
M. Hafiz S. v v v
6. M. Khadaffi v v v
Raka Fernando v v v
Satriya M. v v v
Teguh Saputro v v v
Vannya Dwi H. v v v
7. Zahnuba Aulia R. v v v
Tegar Alief N. v v v
M. Farhan v v v
Shafira N. S. v v v
Yoga Whisnu P. v v v
v
KETERANGAN :
Page 77
56
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
c. Lembar observasi responden siswa siklus II
Tabel 3.9Lembar Observasi Siswa Yang Tidak Aktif
No. Nama Siswa Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Satriyo Bagus P. v
2 Widya Atania Z.
3 Permata Sari
4 Ahnaf Fairus R.
5 Al Azhar Kirana
6 Diandra A.R.
7 Farel Army W.
8 Joyata Mazaya
9 M. Ricky M. v v
10 R. Dwi Kresna
11 Risky Putra A.
12 Tiandika N. P.
13 Aditya Putra P. v
14 Almira R.
15 Arkan Shalif S.
16 Dewi Anggi A.
17 Diva Septian H.
18 Hilmiya H.
19 Laella O. S.
20 M. Hafiz S.
21 M. Khadaffi
22 Raka Fernando
23 Satriya M.
24 Teguh Saputro v
25 Vannya Dwi H.
26 Zahnuba Aulia R.
27 Tegar Alief N. v
28 M. Farhan
29 Shafira N. S.
30 Yoga Whisnu P.
Keterangan :
Page 78
57
9. Mengantuk 9. “Nyletuk”
10. Mengerjakan tugas lain 10. Pindah- pindah tempat
duduk
11. Berisik
12. Keluar masuk kelas
13. Mengganggu siswa lain
14. Melamun
15. Usil
16. Corat- coret di kertas
d. Nilai evaluasi siklus II
Tabel 3.10 Nilai Evaluasi Siklus II
No. Nama Siswa Nilai Ketuntasan Ket.
1 Satriyo B. P. 70 Tuntas
2 Widya A. Z. 80 Tuntas
3 Permata Sari 80 Tuntas
4 Ahnaf F. R. 80 Tuntas
5 Al Azhar K. 70 Tuntas
6 Diandra
A.R.
80 Tuntas
7 Farel W. 70 Tuntas
8 Joyata M. 90 Tuntas Tertinggi
9 M. Ricky M. 70 Tuntas
10 R. Dwi K. 80 Tuntas
11 Risky P.A. 80 Tuntas
12 Tiandika N.
P.
80 Tuntas
13 Aditya P. P. 70 Tuntas
14 Almira R. 80 Tuntas
15 Arkan S. S. 70 Tuntas
16 Dewi A. A. 50 Tidak Tuntas Terendah
17 Diva S .H. 80 Tuntas
18 Hilmiya H. 80 Tuntas
19 Laella O. S. 70 Tuntas
20 M. Hafiz S. 80 Tuntas
21 M. Khadaffi 70 Tuntas
22 Raka F. 80 Tuntas
23 Satriya M. 60 Tidak Tuntas
24 Teguh S. 70 Tuntas
25 Vannya D.
H.
80 Tuntas
26 Zahnuba
A.R.
80 Tuntas
Page 79
58
27 Tegar A.N. 80 Tuntas
28 M. Farhan 70 Tuntas
29 Shafira N. S. 60 Tidak Tuntas
30 Yoga W. P. 80 Tuntas
Rata- rata 74,6
KKM : 70
4. Refleksi
Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang
lebih baik dibandingkan dengan siklus 1.Hal ini dapat dilihat dari antusias
siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan
model Cooperative Integreted Reading and Composition.Semua siswa
mampu mengikuti pembelajaran dengan baik, bahkan siswa mampu
mempresentasikan hasil belajar kelompok dengan lebih baik. Siswa yang
sebelumnya kurang memahami materi kini lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
Berdasarkan nilai evaluasi dapat disimpulkan bahwa nilai yang
diperoleh siswa lebih baik dari siklus I. Proses pembelajaran pada siklus II
telah mencapai tujuan yang diharapkan.Siswa lebih aktif dan tidak merasa
jenuh dalam membaca setiap paragraf dalam menentukan ide
pokoknya.Pembelajaran lebih menyenangkan dan hasil belajar
meningkat.Nilai yang diperoleh siswa telah mencapai KKM mencapai
klasikal 85% dari jumlah siswa.
Hal ini telah menunjukkan bahwa tindakan yang telah dilakukan
mencapai hasilyang lebih baik.Untuk itupenelitian ini dikatakan telah
berhasil dengan baik karena pertimbangan hasil dari presentase diatas.
Page 81
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan berupa siklus- siklus
pembelajaran yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Dalam
penelitian ini dilakukan dua siklus berikut pemaparannya :
1. Deskripsi Pra Siklus
Pada penelitian ini peneliti melaksanakan penelitian menggunakan
model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition.
Model pembelajaran ini baru digunakan oleh SDN Srondol Kulon 01
Semarang.
Berdasarkan data nilai ulangan harian mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang diperoleh siswa kelas V SDN Srondol Kulon 01
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang menunjukkan bahwa KKM
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70. Peneliti menggunakan
evaluasi formatif dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu tes objektif dan
subjektif.Di bawah ini adalah hasil ulangan harian mata pelajaran Bahasa
Indonesia sebelum menggunakan model pembelajaran Cooperative
Integrative Reading and Composition.
Page 82
61
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No. Nama Siswa L/P Nilai Ketuntasan
1 Satriyo Bagus P. L 60 Tidak Tuntas
2 Widya Atania Z. P 55 Tidak Tuntas
3 Permata Sari P 70 Tuntas
4 Ahnaf Fairus R. L 65 Tidak Tuntas
5 Al Azhar Kirana P 40 Tidak Tuntas
6 Diandra A.R. P 60 Tidak Tuntas
7 Farel Army W. L 40 Tidak Tuntas
8 Joyata Mazaya P 75 Tuntas
9 M. Ricky M. L 40 Tidak Tuntas
10 R. Dwi Kresna L 75 Tuntas
11 Risky Putra A. L 55 Tidak Tuntas
12 Tiandika N. P. L 65 Tidak Tuntas
13 Aditya Putra P. L 40 Tidak Tuntas
14 Almira R. P 80 Tuntas
15 Arkan Shalif S. L 45 Tidak Tuntas
16 Dewi Anggi A. P 35 Tidak Tuntas
17 Diva Septian H. L 70 Tuntas
18 Hilmiya H. P 75 Tuntas
19 Laella O. S. P 55 Tidak Tuntas
20 M. Hafiz S. L 50 Tidak Tuntas
21 M. Khadaffi L 30 Tidak Tuntas
22 Raka Fernando L 60 Tuntas
23 Satriya M. L 55 Tidak Tuntas
24 Teguh Saputro L 75 Tuntas
25 Vannya Dwi H. P 75 Tuntas
26 Zahnuba Aulia R. P 80 Tuntas
27 Tegar Alief N. L 70 Tuntas
28 M. Farhan L 45 Tidak Tuntas
29 Shafira N. S. P 40 Tidak Tuntas
30 Yoga Whisnu P. L 60 Tidak Tuntas
Rata- rata 54,6
Keterangan:
KKM : 70
Tuntas : 11 siswa
Tidak Tuntas : 19 siswa
Page 83
62
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai ulangan harian (pra
siklus) menunjukkan bawa dari 30 siswa kelas VSDN Srondol Kulon 01
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang tahun 2018 dengan Nilai standar
KKM 70 hanya 36,6% (11 siswa) yang tuntas, sedangkan 63,4% (19
siswa) belum tuntas.
2. Deskripsi Data Siklus I
Hasil tes evaluasi pada silus I mengalami peningkatan apabila
dibandingkan dengan nilai pra siklus.Pada siklus I terdapat 17 siswa
yang tuntas dan 13 siswa yang belum tuntas. Dengan demikian baru
56,6 dari jumlah keseluruhan siswa yang mencapai KKM. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi
target yang peneliti tentukan yaitu 85 % dari jumlah seluruh siswa
yang mencapai nilai KKM. Hasil observasi siswa dalam proses belajar
mengajar selama siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I
No. Nama Siswa L/P Nilai Ketuntasan
1 Satriyo Bagus P. L 60 Tidak Tuntas
2 Widya Atania Z. P 60 Tidak Tuntas
3 Permata Sari P 70 Tuntas
4 Ahnaf Fairus R. L 70 Tuntas
5 Al Azhar Kirana P 50 Tidak Tuntas
6 Diandra A.R. P 70 Tuntas
7 Farel Army W. L 50 Tidak Tuntas
8 Joyata Mazaya P 70 Tuntas
9 M. Ricky M. L 40 Tidak Tuntas
10 R. Dwi Kresna L 70 Tuntas
11 Risky Putra A. L 70 Tuntas
12 Tiandika N. P. L 70 Tuntas
13 Aditya Putra P. L 60 Tidak Tuntas
14 Almira R. P 80 Tuntas
Page 84
63
15 Arkan Shalif S. L 50 Tidak Tuntas
16 Dewi Anggi A. P 50 Tidak Tuntas
17 Diva Septian H. L 80 Tuntas
18 Hilmiya H. P 70 Tuntas
19 Laella O. S. P 60 Tidak Tuntas
20 M. Hafiz S. L 70 Tuntas
21 M. Khadaffi L 40 Tuntas
22 Raka Fernando L 70 Tuntas
23 Satriya M. L 60 Tidak Tuntas
24 Teguh Saputro L 70 Tuntas
25 Vannya Dwi H. P 70 Tuntas
26 Zahnuba Aulia R. P 70 Tuntas
27 Tegar Alief N. L 70 Tuntas
28 M. Farhan L 70 Tuntas
29 Shafira N. S. P 50 Tidak Tuntas
30 Yoga Whisnu P. L 50 Tidak Tuntas
Rata- rata 62,6
Keterangan :
KKM : 70
Tuntas : 17 Siswa
Belum Tuntas : 13 Siswa
Hasil observasi pada siklus I aktivitas guru masih tergolong rendah,
hal ini terlihat berdiri didepan kelas dan kurang memberikan pengarahan
kepada siswa bagmana melakukan pembelajaran yang sesuai dengan model
pembelajaran CIRC Cooperative Integreted Reading and Composition.
Sedangkan hasil evaluasi siklus I penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran masih tergolong kurang, nilai perolehan rata- rata hanya
mencapai 62,6%. Hal ini terjadi karena siswa dan guru belum terbiasa
dengan model pembelajaran CIRC Cooperative Integreted Reading and
Composition.Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan
Page 85
64
keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I maka perlu adanya siklus
berikutnya hingga mencapai ketuntasan yang telah ditargetkan peneliti.
3. Deskripsi Data Siklus II
Hasil tes evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan yang
cukup siknifikan dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II, telah
mencapai 90% dari seluruh siswa yang mencapai KKM yang telah
ditentukan sekolah. Terdapat 27 siswa yang tuntas dan 3 siswa yang
belum tuntas.Hasil belajar siswa sudah memenuhi target penelitian,
yaitu 85% dari seluruh jumlah siswa mencapai KKM. Berdasarkan
hasil belajar siswa tersebut maka model Cooperative Integreted
Reading and Composition dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa
kelas V mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menemukan ide
pokok paragraf. Hasil observasi siswa dalam proses belajar mengajar
selama siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II
No. Nama Siswa L/P Nilai Ketuntasan
1 Satriyo Bagus P. L 70 Tuntas
2 Widya Atania Z. P 80 Tuntas
3 Permata Sari P 80 Tuntas
4 Ahnaf Fairus R. L 80 Tuntas
5 Al Azhar Kirana P 70 Tuntas
6 Diandra A.R. P 80 Tuntas
7 Farel Army W. L 70 Tuntas
8 Joyata Mazaya P 90 Tuntas
9 M. Ricky M. L 70 Tuntas
10 R. Dwi Kresna L 80 Tuntas
11 Risky Putra A. L 80 Tuntas
12 Tiandika N. P. L 80 Tuntas
13 Aditya Putra P. L 70 Tuntas
14 Almira R. P 80 Tuntas
Page 86
65
15 Arkan Shalif S. L 70 Tuntas
16 Dewi Anggi A. P 50 Tidak Tuntas
17 Diva Septian H. L 80 Tuntas
18 Hilmiya H. P 80 Tuntas
19 Laella O. S. P 70 Tuntas
20 M. Hafiz S. L 80 Tuntas
21 M. Khadaffi L 70 Tuntas
22 Raka Fernando L 90 Tuntas
23 Satriya M. L 60 Tidak Tuntas
24 Teguh Saputro L 70 Tuntas
25 Vannya Dwi H. P 80 Tuntas
26 Zahnuba Aulia R. P 80 Tuntas
27 Tegar Alief N. L 80 Tuntas
28 M. Farhan L 70 Tuntas
29 Shafira N. S. P 50 Tidak Tuntas
30 Yoga Whisnu P. L 80 Tuntas
Rata- rata 74,6
Keterangan :
KKM : 70
Tuntas : 27
Tidak Tuntas : 3
Hasil observasi pada siklus II guru sudah mampu menguasai
kelompok dan mulai memahami modelpembelajaran CIRC (Cooperative
Integreted Reading and Composition). Guru mampu memberikan
pengarahan kepada siswa bagaimana melakukan pembelajaran
menggunakan model CIRC. Selain aktivitas guru dalam proses
pembelajaran, penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran sudah sesuai
dengan hasilyang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi nilai
siswa pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I.
B. Pembahasan
Page 87
66
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dari data yang
telah diperoleh menunjukkan terjadinya peningkatan nilai yang cukup baik.
Selain itu siswa antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran ikut
meningkat. Seingga jika dipadukan dengan model CIRC (Cooperative
Integreted Reading and Composition) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Srondol Kulon 01
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.Hal ini dapat dilihat dari hasil
rekapitulasi (hasil belajar) Bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran
CIRC (Cooperative Integreted Reading and Composition).
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No.
Nama Siswa
Nilai Pra
Siklus
Nilai
Siklus I
Nilai
Siklus
II
1 Satriyo Bagus P. 60 60 70
2 Widya Atania Z. 55 60 80
3 Permata Sari 70 70 80
4 Ahnaf Fairus R. 65 70 80
5 Al Azhar Kirana 40 50 70
6 Diandra A.R. 60 70 80
7 Farel Army W. 40 50 70
8 Joyata Mazaya 75 70 90
9 M. Ricky M. 40 40 70
10 R. Dwi Kresna 75 70 80
11 Risky Putra A. 55 70 80
12 Tiandika N. P. 65 70 80
13 Aditya Putra P. 40 60 70
14 Almira R. 80 80 80
15 Arkan Shalif S. 45 50 70
16 Dewi Anggi A. 35 50 50
17 Diva Septian H. 70 70 80
18 Hilmiya H. 75 70 80
19 Laella O. S. 55 60 70
20 M. Hafiz S. 50 70 80
21 M. Khadaffi 30 50 70
22 Raka Fernando 60 70 80
Page 88
67
23 Satriya M. 55 60 60
24 Teguh Saputro 75 70 70
25 Vannya Dwi H. 75 70 80
26 Zahnuba Aulia R. 80 70 80
27 Tegar Alief N. 70 70 80
28 M. Farhan 45 70 70
29 Shafira N. S. 40 50 60
30 Yoga Whisnu P. 60 50 80
Rata- rata 54,6 62,6 74,6
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata nilai
pada siklus I meningkat menjadi 62,6 jika dibandingkan dengan nilai pra siklus
yang hanya 54,6. Pada siklus II meningkat menjadi 74,6. Maka dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan model pembelajaran CIRC
berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.Hasil dari penelitian tindakan kelas ini
memperoleh hasil seperti tabel diatas.Berikut ini penjabaran hasil penelitian per
siklus.
1. Siklus I
Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan model
pembelajaran CIRC (Cooperative Integreted Reading and Composition).
Adapun pada penelitian ini mencakup 4 tahap yaitu tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan refleksi.Sebelu dilakukan
penelitian, peneliti melakukan observasi di SDN Srondol Kulon 01
Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Pada tahap ini hasil tes evaluasi
adalah 56,6 (17 siswa) yang tuntas dan yang tidak tuntas 46,6 (13 siswa).
Dengan demikian hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan
sebesar 20% jika dibandingkan dengan pra siklus. Perolehan hasil tes
evaluasi siklus I dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Page 89
68
Gambar 4.1 Presentase Nilai Siklus I
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan
pada saat proses pembelajaran berlangsung:
Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I
NO. KEGIATAN 4 3 2 1
1. Apersepsi v
2. Penjelasan Materi v
3. Penjelasan model
pembelajaran CIRC
v
4. Teknik Pembagian
Kelompok
v
5. Penguasaan kelas v
6. Pengelolaan kegiatan
Diskusi
v
8. Bimbingan kepada
Kelompok
v
9. Pemberian pertanyaan
atau kuis
v
10. Kemampuan melakukan
Evaluasi
v
11. Memberikan
penghargaan
individu dan kelompok
v
Siklus I
Tuntas
Belum Tuntas
Page 90
69
12. Menentukan nilai
individu dan kelompok
v
13. Menyimpulkan materi
Pembelajaran
v
14. Menutup pembelajaran v
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar
pada siklus I masih tergolong cukup rendah dan belum mencapai batas
maksimal. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru adalah
sebagai berikut :
a. Penilaian guru pada penjelasan materi berada pada skor 4 berpredikat
baik.
b. Penilaian guru pada penjelasan model CIRC berada pada skor 2 yang
berpredikat cukup baik.
c. Penilaian guru pada teknik pembagian kelompok berada pada skor 3
berpredikat baik.
d. Penilaian penguasaan kelas berada pada skor 4 yang berpredikat
sangat baik.
e. Penilaian terhadap pengelolaan kegiatan diskusi berada pada skor 3
yang berpredikat baik.
f. Penilaian bimbingan terhadap kelompok berada pada skor 2 yang
berpredikat cukup baik.
Page 91
70
g. Penilaian terhadap pemberian pertanyaan atau kuis berada pada skor 3
yang berpredikat baik.
h. Penilaian terhadap kemampuan melakukan evaluasi berada pada skor
3 yang berpredikat baik.
i. Penilaian terhadap pemberian penghargaan terhadap individu atau
kelompok berada pada skor 2 yang berpredikat cukup baik.
j. Penilaian terhadap menentukan nilai terhadap kelompok dan individu
berada pada skor 3 yang berpredikat baik.
k. Penilaian terhadap kemampuan guru dalam menyimpulkan materi
berada pada skor 3 yang berpredikat baik.
l. Penilaian terhadap kemampuan guru dalam menutup pembelajaran
berada pada skor 3 yang berpredikat baik.
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru
menggunakan model CIRC (Cooperative Integreted Reading and
Composition)adalah sebagai berikut:
a. Membuka pembelajaran
Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa, mengabsen
siswa dan memberikan motivasi kepada siswa serta menjelaskan tujuan
pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan
RPP.
b. Penguasaan Materi
Page 92
71
Guru mampu menerangkan materi menemukan ide pokok
paragraf dengan jelas dan runtut. Sehingga, siswa mampu memahami
materi dengan baik.
c. Menyajikan materi
Dalam penyajian materi guru menjelaskan siswa dengan
memberikan pertanyaan atau kuis terlebih dahulu kepada siswa
sehingga memancing siswa untuk aktif selama proses pembelajaran
berlangsung.
d. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasa yang dilakukan oleh guru sudah
mendekati dengan yang tercantumkan dalam RPP. Dimana siswa
sudah dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan model
CIRC. Namun pada siklus I ini guru masih belum sepenuhnya sesuai
dengan RPP yang telah disusun peneliti yang berkolaborasi dengan
guru kelas.
e. Ketepatan menggunakan model
Guru masih merasa asing dengan metode pembelajaran CIRC
sehingga sebelum pembelajaran guru sudah menerima RPP dari peneliti
untun dipahami terlebih dahulu mengenai model CIRC. Dalam
pelaksanaan model CIRC siswa masih belum terlibat aktif dalam diskusi
hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa menggunakan model
pembelajaran CIRC.Selain itu, guru kurang merata dalam membimbing
setiap kelompok sehingga siswa masih banyak yang berpindah tempat
Page 93
72
duduk dan bahkan bercerita dengan kelompoknya.Hal ini berpengaruh
terhadap tingkat pemahaman siswa yang diajarkan oleh guru.
f. Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi belum berjalan dengan optimal, karena
banyak siswa yang masih malu menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya.Sehingga mempengarui terhadap hasil tes evaluasi yang
dilakukan secara individu.
g. Menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan materi yang
dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup pelajaran dengan
salam.
2. Siklus II
Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan
kekurangan dan kendala yang muncul pada siklus I. Untuk proses
pembelajaran masih sama dengan dengan siklus I yaitu dengan
menggunakan model CIRC. Melalui data yang diperoleh pada
siklus II telah terjadi peningkatan yang signifikasi pada hasil belajar
siswa sebesar 60% dari pra siklus dan 40 % dari siklus I. Hasil tes
evaluasi yang diperoleh pada siklus II yaitu 90% (27 siswa) yang tuntas
sedangkan 10% (3 siswa) belum tuntas. Dengan demikian, presentase
nilai yang diperoleh pada siklus II telah memenuhi target yang telah
ditetapkan peneliti yaitu 85% siswa tuntas atau mencapai nilai KKM
yang ditetapkan SDN Srondol Kulon 01 Kab.Banyumanik Kota
Page 94
73
Semarang. Perolehan presentase nilai tes evaluasi pada siklus II sebagai
berikut:
Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan
pada saat proses pembelajaran langsung:
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus I
NO. KEGIATAN 4 3 2 1
1. Apersepsi v
2. Penjelasan Materi v
3. Penjelasan model
pembelajaran CIRC
v
4. Teknik Pembagian
Kelompok
v
5. Penguasaan kelas v
6. Pengelolaan kegiatan
Diskusi
v
8. Bimbingan kepada
Kelompok
v
9. Pemberian pertanyaan
atau kuis
v
Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
Page 95
74
10. Kemampuan
melakukan
Evaluasi
v
11. Memberikan
penghargaan
individu dan kelompok
v
12. Menentukan nilai
individu dan kelompok
v
13. Menyimpulkan materi
Pembelajaran
v
14. Menutup pembelajaran v
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II
lebih bik dari siklus I sehingga aktivitas guru pada siklus II tergolong baik. Adapun
penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru pada siklus II sebagai berikut :
a. Penilaian guru pada penjelasan materi berada pada skor 4 berpredikat
sangat baik.
b. Penilaian guru pada penjelasan model CIRC berada pada skor 4 yang
berpredikat sangat baik.
c. Penilaian guru pada teknik pembagian kelompok berada pada skor 4
berpredikat sangat baik.
d. Penilaian penguasaan kelas berada pada skor 4 yang berpredikat sangat
baik.
e. Penilaian terhadap pengelolaan kegiatan diskusi berada pada skor 3 yang
berpredikat baik.
Page 96
75
f. Penilaian bimbingan terhadap kelompok berada pada skor 4 yang
berpredikat sangat baik.
g. Penilaian terhadap pemberian pertanyaan atau kuis berada pada skor 3
yang berpredikat baik.
h. Penilaian terhadap kemampuan melakukan evaluasi berada pada skor 3
yang berpredikat baik.
i. Penilaian terhadap pemberian penghargaan terhadap individu atau
kelompok berada pada skor 3 yang berpredikat sangat baik.
j. Penilaian terhadap menentukan nilai terhadap kelompok dan individu
berada pada skor 3 yang berpredikat baik.
k. Penilaian terhadap kemampuan guru dalam menyimpulkan materi berada
pada skor 4 yang berpredikatsangat baik.
l. Penilaian terhadap kemampuan guru dalam menutup pembelajaran
berada pada skor 4 yang berpredikat sangat baik.
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru menggunakan model
Cooperative Integreted Reading and Compositionadalah sebagai berikut:
a. Membuka pembelajaran
Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa, mengabsen
siswa dan memberikan motivasi kepada siswa serta menjelaskan tujuan
pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan
RPP.
b. Penguasaan Materi
Page 97
76
Guru mampu menerangkan materi menemukan ide pokok
paragraf dengan jelas dan runtut. Sehingga, siswa mampu memahami
materi dengan baik.
c. Menyajikan materi
Dalam penyajian materi guru menjelaskan siswa dengan
memberikan pertanyaan atau kuis terlebih dahulu kepada siswa
sehingga memancing siswa untuk aktif selama proses pembelajaran
berlangsung.
d. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasa yang dilakukan oleh guru sudah
mendekati dengan yang tercantumkan dalam RPP. Dimana siswa
sudah dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan model
CIRC.Pada siklus II ini guru sudah sesuai dengan RPP yang telah
disusun peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelas.
e. Ketepatan menggunakan model
Guru sudah menguasai model pembelajaran CIRC sehingga dalam
pelaksanaan model CIRC guru mampu menguasai kelas dengan
baik.Bahkan siswasudah terlibat aktif dalam diskusi hal ini disebabkan
karena siswa sudah terbiasa menggunakan model pembelajaran CIRC.
Selain itu, guru sudah merata dalam membimbing setiap kelompok
sehingga siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Hal ini
berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa yang diajarkan
oleh guru.
Page 98
77
f. Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi sudah berjalan dengan optimal, karena banyak
siswa yang terlibat aktif dalam menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya.Sehingga meningkatnya hasil tes evaluasi yang dilakukan
secara individu.
g. Menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan materi yang
dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup pelajaran dengan
salam.
3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II
Siswa % Siswa % Siswa %
Tuntas 11 36,6% 17 56,6% 27 90%
Tidak Tuntas 19 63,4% 13 43,3% 3 10%
Jumlah 30 100% 30 100% 30 100%
Berikut ini adalahpresentase ketuntasan hasil belajar siswa pra
siklus, siklus I dan siklus II:
Gambar 4.3 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I
dan Siklus II:
Page 99
78
Berdasarkan tabel dan gambar diatas diketahui bahwa ketuntasan
siswa kelas V SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota
Semarang meningkat. Dari pra siklus sebelum menggunakan model
pembelajaran Cooperative Integreted Reading and Composition, siswa
yang mencapai ketuntasan hanya 36,6% (11 siswa) dari keseluruhan
siswa yang berjumlah 30 siswa. Sedangkan pada siklus I sebesar 56,6%
(17 siswa) dan siklus II 90% (27 siswa) yang mencapai ketuntasan.
Nilai rata- rata pra siklus yaitu 54,6, pada siklus I nilai rata- rata siswa
meningkat menjadi 62,6 dan siklus II nilai rata-rata siswa juga
meningkat menjadi 74,6. Pada pelaksanaan siklus II ketuntasan klasikal
telah mencapai 90% yang mana telah melebihi dari kriteria ketuntasan
klasikal yang ditetapkan yaitu ≥ 85%.
Meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II
disebabkan karena menggunkan model pembelajaran Cooperative
Tuntas
Tidak Tuntas
Page 100
79
Integrated Reading And Compositiondapat menambah dan
memperjelas pemahaman siswa tentang materi menemukan ide pokok
paragraf yang dipelajari siswa dan merangasang partisipasi siswa dalam
diskusi selama proses pembelajaran berlangsung.
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sudah mengarah pada
model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And
Compositiondengan baik. Siswa mampu membangun kinerja dengan
kelompok untuk memahami tugas yang diberikan kepada guru.Siswa
mulai mampu berpartisipasi hasil kerja dan menyelesaikannya dalam
waktu yang tepat. Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran ini didukung oleh aktivitas guru dalam mempertahankan
dan meningkatkan suasana pembelajaran yang mengarah pada model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition.
Dengan memperhatikan pembahasan hasil penelitian diatas
peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima
kebenarannya, dengan kata lain penerapan model pembelajaran
kooperative tipe Cooperative Integrated Reading And Compositiondi
SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia
materi menemukan ide pokok paragraf.
BAB V
PENUTUP
Page 101
80
A. Kesimpulan
Penerapan model pembelajaran Cooperative Integreted Reading and
Compositiondapat meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar di
SDN Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang tahun
pelajaran 2018 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V materi
menemukan ide pokok paragraf. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa. Pada pra siklus terdapat 11 siswa
(56,6%) yang mencapai ketuntasan yang belum tuntas 19 siswa (43,3)
dengan nilai rata- rata 54,6. Pada siklus I mengalami peningkatan
menjadi 17 siswa (90%) yang tuntas dan 13 siswa (10%) belum tuntas
dengan nilai rata- rata 62,6. Siklus II lebih meningkat menjadi 27(90%)
siswa yang tuntas dan yang belum tuntas 3 (10%) siswa dengan
perolehan nilai rata- rata 74,6. Pencapaian hasil belajar pada siklus
terakhir menyatakan bahwa target pencapaian indikator keberasilan
sudah memenuhi yaitu 90 % dari keseluruhan siswa yang tuntas belajar
dari indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu ≥ 85% dari total
keseluruhan siswa. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN
Srondol Kulon 01 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang dinyatakan
berhasi.
B. Saran
Page 102
81
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan telah
mencapai keberhasilan maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Integreted
Reading and Compositionhendaknya diterapkan kembali dalam proses
pembelajaran Bahasa Indonesia karena terbukti dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran hendaknya guru
melakukan persiapan yang matang dengan telebih dahulu memahami
langkah-langkah yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran
yang berpedoman pada RPP yang telah disusun sebelumnya.
c. Guru hendaknya memberikan penjelasan mengenai langkah- langkah
model pembelajaran Cooperative Integreted Reading and Composition
agar siswa tidak merasa bingung dan tidak menyamakan dengan model
diskusi lain.
d. Guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam menggunakan strategi
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai, serta melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran sehingga akan menghilangkan kejenuhan siswa.
2. Orang tua siswa
Page 103
82
Kepada orang tua siswa yang belum mencapai ketuntasan
diharapkan mampu memberikan pengarahan atau penambahan belajar
seperti mengikuti bimbingan belajar. Masih ada 3 siswa yang belum
mencapai ketuntasan yaitu : Dewi Anggi, Satriya dan Safira. Ketiga siswa
ini perlu bimbingan secara lebih intensif lagi agar mampu mengejar
ketertingalan.
Page 104
83
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, SuhardjonodanSupardi. 2014. PenelitianTindakanKelas. Jakarta: PT
BumiAksara.
Basrowi&Suwandi. 2008. ProsedurPenelitianTindakanKelas. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Daryanto. 2011. PenelitianTindakanKelas. Yogyakarta: Gava Media.
Dimyati dan Mujiono. 2006. BelajardanPembelajaran. Jakarta: RienikaCipta.
Fathurrohman Muhammad. 2015. Model- Model Pembelajaran Inovatif
Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Jogjakarta:
Ar- Ruzz Media.
Huda Miftahul. 2013. Model- Model PengajarandanPembelajaranIsu-
IsuMetodisdanParadigmatis. Yogyakarta: PustakaPelajar.
IskandarwasiddanDadangSunendar. 2008. StrategiPembelajaranBahasa.
Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Kunandar.2009.
LangkahMudahPenelitianTindakanKelasSebagaiPengembangProf
esi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo.
Mulyasa. 2011. PraktikPenelitianTindakanKelas. Bandung: PT
RemajaRosdakarya.
Rahyubi, Heri. 2014. Teori-
TeoriBelajardanAplikasiPembelajaranMotorikDeskripsidanTinjau
anKritis. Bandung : Nusa Media.
Ramlan, dkk. 1994. Bahasa Indonesia Yang Salah danBenar. Yogyakarta:
Andi Offset.
Sardiman. 1994. InteraksidanMotivasiBelajarMengajar. Jakarta: PT Raja
GrafindoPersada.
Slameto. 1991. BelajardanFaktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Page 105
84
Susanto, Ahmad. 2013. TeoriBelajardanPembelajaran di SekolahDasar.
Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Tarigan Guntur. 2008. MembacaSebagaiSuatuKetrampilanBerbahasa.
Bandung
Tambubolon, DP.
TT.KemampuanMembacaTeknikMembacaEfektifdanEfisien.
Bandung: Offset Angkasa.
Wibowo, Basuki. 2003. PenelitianTindakanKelas. Direktorat Kependidikan
Yamin, Martinis. 2008. ParadigmaPendidikanKontruktivistik. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Zulela. 2012. PembelajaranBahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
http://www.kajianpustaka.com2017/10ModelPembelajaranCIRCdiaksespada
25 Juli 2018 15:30
Page 107
1
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Page 108
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Srondol Kulon 01
Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema : 2 (Manusia dan Lingkungan)
Kelas / Semester : 5/1
Pembelajaran : ke-3
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (70)
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memiliki perilaku jujur disiplin tanggung jawab santun peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar
melihat membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tau tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda
yang dijumpainya dirumah, sekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, logis dan
sistematis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
3.4 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan tulis dan visual.
Indikator:
Page 109
3
• Siswa menjelaskan pokok pikiran dalam sebuah teks lisan dan
tulisan.
• Siswa menyelesaikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks
tulisa dan lisan secara lisan, tulis dan visual.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.
Indikator:
• Siswa menjelaskan karakteristik geografis Indonesia sebagai Negara
kepulauan.
• Siswa membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.
PPKn
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila
dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela berkorban sesuai
nilai-
nilai sila Pancasila.
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
Indikator:
• Siswa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari- hari
Page 110
4
• Siswa bersikap tanggung jawab cinta tanah air dan rela berkorban
sesuai nilai- nilai Pancasila
• Siswa mengidentifikasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari
• Siswa menyajikan hasil identifikasi nilai Pancasila dalamkehidupan
sehari- hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi potensi
kekayaan alam bangsa Indonesiasecara kritis.
2. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi kepadatan
penduduk tiap-tiap provinsi secara kritis.
3. Dengan mengamati peta, siswa mampu menunjukkan asal suku-suku
bangsa yang ada di Indonesia secara tepat.
4. Dengan diskusi, siswa mampu menunjukkan daerah-daerah persebaran
agama di Indonesia pada peta secara benar.
5. Dengan wawancara, siswa mengidentifikasi keberagaman penduduk di
daerah tempat tinggalnya secara bertanggung jawab.
6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari
bacaan
secara tepat.
D. Materi Pembelajaran
Ide pokok adalah inti dari sebuah bacaan, baik dalam bentuk
paragraph ataupun wacana.Menemukan ide pokok merupakan cara yang
baik bagi pembaca ketika mencoba menambah wawasan pengetahuan
melalui bacaan. Jika siswa mampu menemukan ide pokok dengan baik,
maka pemahamannya melalui bacaan tersebut akan baik pula. Hal ini akan
menambah dampak positif bagi pembaca dari informasi yang didapat dari
bacaan tersebut.
Page 111
5
Dalam membaca paragraf, yang terutama harusa ditemukan adalah
pokok pikiran atau ide pokok dalam suatu paragraf.Pokok pikiran yang
terkandung dalam paragraf biasanya terkandung dalam kalimat pertama
atau kalimat terakhir. Jika kalimat pokok terdapat pada kalimat pertama,
maka dapat dipahami bahwa pengarang mrnggunakan cara berfikir deduktif.
Sedangkan jika pikiran pokok terdapat pada akhir paragraf, penulis
menggunakan cara berfikir induktif (Tampubolon, TT: 85).
Menemukan informasi yang terkandung didalam suatu bacaan,
pembaca harus menemukan ide pokok yang terdapat disetiap
paragraf.Selain menentukan ide pokok siswa dituntut untuk menemukan
permasalahan yang terdapat suatu wacana untuk lebih memahami suatu
bacaan.
E. Metode Pembelajaran
1. CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
F. Media Pembelajaran
Teks bacaan bergambar
G. Sumber Pembelajaran
Buku Tema siswa kelas 5 : Oegan Gerak Hewan dan Manusia kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Page 112
6
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara fisik
dan psikis
1) Guru memberikan salam pembuka
di awal pelajaran
“ Assalamu’alaikum wr.wb “.
2) Guru mengajak siswa berdoa
bersama dengan khidmat.
3) Guru memberi apersepsi kepada
siswa.
b. Memperlihatkan kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran.
c. Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
setelah kegiatan pembelajaran
dilaksanakan.
d. Guru melakukan apersepsi dengan
melakukan salah satu kegiatan berikut
yaitu tanya jawab, mengulas kembali
beberapa hal tentang kegiatan
sebelumnya, menceritakan
pengalaman, atau kegiatan lainnya
e. Guru menyiapkan media
pembelajaran.
10 menit
Inti 1. Mengamati
a. Siswa mengamati teks bacaan di
buku Tema.
b. Guru cara menentukan ide pokok
pikiran.
50 menit
Page 113
7
c. Siswa menyimak teks bacaan yang
disampaikan oleh guru.
2. Menannya
a. Siswa diarahkan oleh guru
mengajukan pertanyaan
menggunakan kata tanya siapa,
mengapa, di mana, bagaimana, dan
kapan berdasarkan gambar yang
diamati .
b. Siswa lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya .
c. Siswa menyebutkan ide pokok
pikiran yang terdapat dalam
paragraf.
d. Siswa dengan bimbingan guru
menentukan jawaban yang benar .
3. Mencoba
a. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang masing masing
kelompok terdiri dari 4 siswa.
b. Siswa berdiskusi menentukan ide
pokok pikiran yang terdapat dalam
paragraf.
c. Siswa menuliskan ide pokok
masing- masing paragraf
4. Mengasosiasi
a. Siswa menjelaskan secara
berkelompok ide pokok paragraf.
Page 114
8
b. Siswa melakukan perngamatan
mengenai ide pokok yang terdapat
dalam bacaan.
5. Mengkomunikasikan
a. Siswa menemukan ide pokok
dengan pemahaman dan bahasa
sendiri .
b. Siswa bertanya jawab tentang cara
menemukan ide pokok pada suatu
paragraf .
c. Siswa bekerja sama dengan
kelompoknya mendiskusikan
tentang cara menentukan bahasa
sendiri
d. Siswa bertanya jawab tentang hal
yang belum dimengerti.
6. Penutup
a. Siswa diminta mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru.
Penutup 1. Kegiatan ditutup dengan membuat
kesimpulan bersama-sama mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru memberi motivasi dan apresiasi
kepada siswa
3. Guru menutup pelajaran dengan doa
penutup dan memberi salam
“wassalamualaikum wr.wb”
10 menit
I. Penilaian Pembelajaran
Penilaian
A. Teknik Penilaian
Page 115
9
1. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
2. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
B. Bentuk Instrumen Penilaian
1. Sikap
a. Disiplin
b. Tanggung Jawab
c. Peduli
d. Percaya Diri
2. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal- soal latihan tertulis, remidial, dan
pengayaan pada buku siswa.
Format penilaian
Nama Siswa
Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1 Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan :
1. Aspek 2: Mengidentifikasi persebaran penduduk dan suku-suke serta agama di Indonesia.
2. Aspek 3: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilainilai sila Pancasila
3. Ketrampilan
Penilaian unjuk kerja
a. Mencari ide pokok bacaan
Page 116
10
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan
ide pokok
dengan
tepat.
Hampir
semua ide
pokok
ditemukan
dengan
tepat.
Ada
beberapa ide
pokok yang
tidak tepat.
Sebagian ide
pokok yang
ditemukan
tidak tepat.
Menunjukka
n pendukung
bukti
pendukung
Mampu
meunjukkan
bukti
pendukung.
Mampu
menunjukka
n hampir
semua bukti
pendukung.
Ada
beberapa
bukti
pendukung
yang tidak
tepat.
Sebagian
besar bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
sangat
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
cukup
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
sangat
lambat.
Ketrampilan
penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar,
sistematis
dan jelas,
yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang
baik
Keseluruhan
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang
sangat baik,
di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang
baik
Sebagian
besar
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang terus
berkembang
.
Hanya
sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang
masih perlu
terus
ditingkatkan
b. Menuliskan ide pokok dari bacaan
Page 117
11
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbinga
n
4 3 2 1
Rumusan ide
pokok: Ide
pokok ditulis
dalam
bentuk
kalimat
(Subjek +
Predikat).
Keseluruha
n ide
pokok
ditulis
dalam
bentuk
kalimat.
Hampir semua
ide pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian
besar
ide pokok
ditulis
dalam
bentuk
kalimat.
Hanya
sebagian
kecil ide
pokok
ditulis
dalam
bentuk
kalimat.
Penggunaan
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan
benar:Bahas
a
Indonesia
yang
baik dan
benar
digunakan
dalam
penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan
benar
digunakan
dengan
efisien dan
menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar digunakan
dengan
efisien dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan
benar
digunaka
n
dengan
sangat
efisien
dalam
sebagian
besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan
benar
digunakan
dengan
sangat
efisien
dalam
sebagian
kecil
penulisan.
Ketepatan:
Ide
Pokok yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
Keseluruha
n
ide pokok
yang
ditulis benar
dan
sesuai
dengan
bacaan.
Hampirkeseluruha
n
ide pokok yang
ditulis benar dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar
ide pokok
yang
ditulis
benar dan
sesuai
dengan
bacaan
Sebagian
kecil
ide pokok
yang
ditulis
benar dan
sesuai
dengan
bacaan.
SOAL TES I
1. Isilah soal dibawah ini dengan benar !
Page 118
12
Ide pokok paragraf tersebut adalah….
a. Taman Nasional Baluran terdiri atas beberapa tipe
b. Taman Nasional Baluran terletak di Pulau Jawa
c. Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem di Pulau
Jawa
d. Taman Nasional Baluran merupakan jenis hutan mangrove yang
beradadi Pulau Jawa
2. Saya sungguh gembira hari ini, karena dapat merayakan tahun baru
bersama keluarga dan teman-teman, kata paman. Biasanya pada tahun-
tahun yang lalu saya merayakan tahun baru di atas kapal. Semua
penumpang berkumpul di ruang besar, mereka saling bercanda ria.
Ide pokok paragraf diatas adalah ...
a. Paman gembira merayakan tahun baru bersama.
b. Paman menyesal tidak merayakan tahun baru di rumah.
c. Merayakan tahun baru di atas kapal
d. Semua penumpang bercanda ria.
3. Untuk menambah kompetensi di dunia kerja, bahasa Inggris perlu
dikuasai. Penguasaan bahasa Inggris memiliki nilai penting untuk
mendongkrakkemajuan karier. Pada era persaingan dunia kerja yang
semakin kompetitif, seseorang yang menguasai bahasa Inggris otomatis
memiliki peluang kerja. Seseorang yang tidak menguasai bahasa Inggris
peluangnya lebih kecil untuk diterima sebagai karyawan.
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan
ekosistem hutan yang spesifik kering diluar Jawa.
Taman Nasional Baluran terdiri atas tipe vegetasi
savanna, hutan mangrove, hutan musim hutan pantai,
hutan pegununggan bawah, hutan rawa, dan hutan
yang selalu hijau sepanjang tahun.
Page 119
13
Gagasan utama paragraf tersebut adalah....
a. bahasa Inggris untuk mendongkrak kemajuan
b. penguasaan bahasa Inggris bagi pencari kerja
c. dunia kerja semakin kompetitif dengan bahasa Inggris
d. peluang kerja bagi yang tidak bisa berbahasa Inggris
4. Salah satu energi alternatif yang dikembangkan adalah energi biogas dari
kotoran ternak sapi atau kerbau. Keuntungannya bahkan mudah didapat,
ramah lingkungan, aman, ekonomis, dan dapat mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.
Ide pokok paragraf di atas adalah ...
a. Ketergantungan terhadap BBM banyak mendatangkan masalah.
b. Keuntungan energi alternatif dapat mengurangi ketergantungan BBM.
c. Salah satu energi alternatif yang dikembangkan adalah energi biogas.
d. Bahan baku energi biogas berupa kotoran ternak sapi dan kerbau.
5. Sampah memiliki bermacam-macam jenis. Ada sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah sisa-sisa makanan.
Sampah anorganik adalah sampah seperti botol, plastik, kaleng, dan dari
bahan-bahan lain yang tidak dapat membusuk.
Ide pokok paragraf adalah ….
a. Pengelolaan sampah
b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Jenis-jenis sampah
d. Pengolahan sampah organik dan anorganik
6. (1) Buah mengkudu adalah buah yang berasal dari Asia Tenggara. (2)
Buah ini memiliki bintik-bintik di permukaannya. (3) Sebagian orang
kurang suka buah ini karena aromanya yang tidak enak. (4) Namun ada
juga yang mengonsumsi buah ini dalam bentuk sayur, jus, atau rujak.
Ide pokok paragraph diatas ditunjukkan pada nomer….
Page 120
14
a. 1
b. 2
c. 3
d. 5
7. Kini ada ratusan jenis teh yang bisa dinikmati. Bahan bakunya juga tidak
hanya dari daun teh, tetapi juga berbagai jenis buah, seperti apel, strawberry,
atau campuran bermacam buah; atau dari berbagai bunga, seperti melati dan
rosela. Bahkan, ada yang berbahan baku dari dedaunan lain, seperti
pepermint. Akan tetapi, secara umum ada tiga jenis teh yang dikenal, yaitu
teh hitam, teh oolong, dan teh hijau.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah....
a. bahan baku teh
b. bahan campuran teh
c. kenikmatan jenis teh
d. jenis-jenis the
8. Upaya Pemkot Semarang dalam memperoleh penghargaan Adipura
tampaknya tidak setengah-setengah. Selain menggerakkan masyarakat,
berbagai aparat terkait juga diminta turun tangan. Salah satu aspek yang
menjadi perhatian serius adalah pembersihan sampah-sampah yang ada di
sungai-sungai. Di samping itu, pembersihan sampah di jalan juga makin
ditingkatkan.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah....
a. upaya Pemkot Semarang dalam mendapatkan Adipura.
b. pemkot Semarang menggerakkan masyarakat kota.
c. perhatian Pemkot Semarang pada sampah di kali.
d. pembersihan sampah di jalan makin ditingkatkan.
Page 121
15
9. Batik merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang telah
menjadi kebanggaan bangsa. Batik sudah mempunyai tempat tersendiri di
hati masyarakat Indonesia. Batik seakan mampu menyampaikan rasa
kebudayaan bangsa. Keberadaan batik selama ini telah menjadi primadona
di kalangan pecinta mode.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah....
a. batik warisan kebudayaan Indonesia.
b. batik kebanggaan bangsa Indonesia.
c. batik lambang kebudayaan Indonesia.
d. batik adalah primadona bangsa Indonesia.
10. Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang
Selatan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit
yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis, dan
demam berdarah. Masalah kesehatan korban dan masyarakat di sekitar
lokasi bencana harus diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena
lingkungan kotor dan sumber air bersih tercemarlumpur.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah....
a. masalah kesehatan korban bencana harus diperhatikan.
b. bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul.
c. bencana banjir lumpur menimbulkan berbagai penyakit.
d. beberapa penyakit muncul karena lingkungan kotor.
Page 123
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD NegeriSrondolKulon 01
Tema : Organ GerakHewandanManusia
Subtema : 2 (Manusia dan Lingkungan)
Kelas / Semester : 5/1
Pembelajaran : ke-4
Alokasiwaktu : 2 x 35 menit (70)
J. KompetensiInti
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Memiliki perilaku jujur disiplin tanggung jawab santun peduli dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3: Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar
melihat membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tau tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda
yang dijumpainya dirumah, sekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, logis dan
sistematis dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
K. KompetensiDasardanIndikator
Bahasa Indonesia
3.1 Menentukanpokokpikirandalamtekslisandantulis.
4.1 Menyajikanhasilidentifikasipokokpikirandalamtekstulisdanlisan
secara lisan, tulis, dan visual.
Indikator
• Siswa menjelaskanpokokpikirandalamsebuahtekslisandantulisan.
Page 124
18
• Siswamenyelesaikanhasilidentifikasipokokpikirandalamtekstulisan
danlisansecaralisan, tulisdan visual.
PPKn
1.1 BersyukurkepadaTuhan Yang MahaEsaatas nilai
nilaiPancasiladalamkehidupansehari-hari.
2.1 Bersikap tanggung jawab, cintatanah air, danrelaberkorbansesuainilai-
nilaisilaPancasila.
3.1 Mengidentifikasinilai-nilaiPancasiladalamkehidupansehari-hari.
4.1 Menyajikanhasilidentifikasinilai-nilaiPancasiladalamkehidupan
sehari-hari.
Indikator
• Siswa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai- nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari- hari.
• Siswa bertanggung jawab, cinta tanah air dan rela berkorban sesuai
nilai Pancasila.
• Siswa mengidentifikasi nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari- hari
• Siswa menyajikan hasil identifikasi nilai- nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari- hari.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai Negara
kepulauan/maritime danagrarissertapengaruhnya terhadap
kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasisertatransportasi.
4.1 Menyajikanhasilidentifikasikarakteristikgeografis Indonesia sebagai
Negara kepulauan/ maritime danagrarissertapengaruhnyaterhadap
kehidupanekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.
Page 125
19
Indikator
• Siswa mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai
Negara kepulauan.
• Siswa menyajikan hasi lidentifikasi karakteristik geografis
Indonesia sebagai Negara kepulauan.
L. TujuanPembelajaran
1. Denganmengamatigambar,
siswadapatmengidentifikasikenampakanalambuatan dan kenampakan
alam dengan percayadiri.
2. Denganmengamatigambarpadapeta,
siswadapatmenyebutkankondisigeografismasing-masingpulaubesar di
Indonesia denganpercayadiri.
3. Denganmengamatipeta, siswadapatmemahamikondisiiklim di
Indonesia dengan peduli.
4. Denganmembaca, siswamengidentifikasikeragaman flora dan fauna di
Indonesia dengantanggungjawab.
5. Denganmengamatigambar, siswadapatmengidentifikasiperilaku yang
sesuaidantidaksesuaidengannilai-nilaiPancasiladenganpeduli.
6. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan dengan
tanggung jawab.
7. Denganberlatih, siswamelakukanoperasipangkatduabilangancacah
dengandisiplin.
M. MateriPembelajaran
Ide pokok adalah inti dari sebuah bacaan, baik dalam bentuk
paragraph ataupun wacana.Menemukan ide pokok merupakan cara yang
baik bagi pembaca ketika mencoba menambah wawasan pengetahuan
Page 126
20
melalui bacaan. Jika siswa mampu menemukan ide pokok dengan baik,
maka pemahamannya melalui bacaan tersebut akan baik pula. Hal ini akan
menambah dampak positif bagi pembaca dari informasi yang didapat dari
bacaan tersebut.
Dalam membaca paragraf, yang terutama harusa ditemukan adalah
pokok pikiran atau ide pokok dalam suatu paragraf.Pokok pikiran yang
terkandung dalam paragraf biasanya terkandung dalam kalimat pertama
atau kalimat terakhir. Jika kalimat pokok terdapat pada kalimat pertama,
maka dapat dipahami bahwa pengarang mrnggunakan cara berfikir deduktif.
Sedangkan jika pikiran pokok terdapat pada akhir paragraf, penulis
menggunakan cara berfikir induktif (Tampubolon, TT: 85).
Menemukan informasi yang terkandung didalam suatu bacaan,
pembaca harus menemukan ide pokok yang terdapat disetiap
paragraf.Selain menentukan ide pokok siswa dituntut untuk menemukan
permasalahan yang terdapat suatu wacana untuk lebih memahami suatu
bacaan.
N. Metode Pembelajaran
1. CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
O. Media Pembelajaran
Teks bacaan bergambar
P. SumberBelajar
Page 127
21
Buku Tema siswa kelas 5 : Oegan Gerak Hewan dan Manusia kelas V
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017).
Q. Langkah – LangkahPembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan f. Menyiapkan peserta didik secara fisik dan
psikis
4) Guru memberikan salam pembuka di
awal pelajaran
“ Assalamu’alaikum wr.wb “.
5) Guru mengajak siswa berdoa bersama
dengan khidmat.
6) Guru memberi apersepsi kepada siswa.
g. Memperlihatkan kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran.
h. Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai setelah
kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
i. Guru melakukan apersepsi dengan
melakukan salah satu kegiatan berikut
yaitu tanya jawab, mengulas kembali
beberapa hal tentang kegiatan sebelumnya,
menceritakan pengalaman, atau kegiatan
lainnya
j. Guru menyiapkan media pembelajaran.
10
menit
Inti 7. Mengamati
d. Siswa mengamati teks bacaan di buku
Tema.
50
menit
Page 128
22
e. Guru cara menentukan ide pokok
pikiran.
f. Siswa menyimak teks bacaan yang
disampaikan oleh guru.
8. Menannya
e. Siswa diarahkan oleh guru
mengajukan pertanyaan menggunakan
kata tanya siapa, mengapa, di mana,
bagaimana, dan kapan berdasarkan
gambar yang diamati .
f. Siswa lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya .
g. Siswa menyebutkan ide pokok pikiran
yang terdapat dalam paragraf.
h. Siswa dengan bimbingan guru
menentukan jawaban yang benar .
9. Mencoba
d. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang masing masing
kelompok terdiri dari 4 siswa.
e. Siswa berdiskusi menentukan ide
pokok pikiran yang terdapat dalam
paragraf.
f. Siswa menuliskan ide pokok masing-
masing paragraf
10. Mengasosiasi
c. Siswa menjelaskan secara
berkelompok ide pokok paragraf.
Page 129
23
d. Siswa melakukan perngamatan
mengenai ide pokok yang terdapat
dalam bacaan.
11. Mengkomunikasikan
e. Siswa menemukan ide pokok dengan
pemahaman dan bahasa sendiri .
f. Siswa bertanya jawab tentang cara
menemukan ide pokok pada suatu
paragraf .
g. Siswa bekerja sama dengan
kelompoknya mendiskusikan tentang
cara menentukan bahasa sendiri
h. Siswa bertanya jawab tentang hal yang
belum dimengerti.
12. Penutup
b. Siswa diminta mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru.
Penutup 4. Kegiatan ditutup dengan membuat
kesimpulan bersama-sama mengenai
pembelajaran yang telah dilakukan.
5. Guru memberi motivasi dan apresiasi
kepada siswa
6. Guru menutup pelajaran dengan doa
penutup dan memberi salam
“wassalamualaikum wr.wb”
10
menit
R. PenilaianPembelajaran
A. Teknik Penilaian
1. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
2. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
Page 130
24
B. Bentuk Instrumen Penilaian
4. Sikap
e. Disiplin
f. Tanggung Jawab
g. Peduli
h. Percaya Diri
5. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal- soal latihan tertulis, remidial, dan
pengayaan pada buku siswa.
Format penilaian
Nama Siswa
Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1 Aspek 2
Tercapai Belum
Tercapai
Tercapai Belum
Tercapai
Keterangan :
1. Aspek 1: Mengenal perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam
sila-silaPancasila.
2. Aspek 2: Mengidentifikasi kondisi geografis wilayah Indonesia.
6. Ketrampilan
Penilaian unjuk kerja
c. Mencari ide pokok bacaan
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan
keseluruhan
Hampir
semua ide
Ada
beberapa ide
Sebagian ide
pokok yang
Page 131
25
ide pokok
dengan
tepat.
pokok
ditemukan
dengan
tepat.
pokok yang
tidak tepat.
ditemukan
tidak tepat.
Menunjukka
n pendukung
bukti
pendukung
Mampu
meunjukkan
bukti
pendukung.
Mampu
menunjukka
n hampir
semua bukti
pendukung.
Ada
beberapa
bukti
pendukung
yang tidak
tepat.
Sebagian
besar bukti
pendukung
yang
ditunjukkan
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
sangat
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
cukup
cepat.
Keseluruhan
ide
pokok
ditemukan
dengan
sangat
lambat.
Ketrampilan
penulisan:
Ringkasan
dibuat dengan
benar,
sistematis
dan jelas,
yang
menunjukkan
keterampilan
penulisan
yang
baik
Keseluruhan
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang
sangat baik,
di
atas rata-rata
kelas.
Keseluruhan
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang
baik
Sebagian
besar
hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang terus
berkembang
.
Hanya
sebagian
kecil hasil
penulisan
ringkasan
yang
sistematis
dan benar
menunjukka
n
keterampila
n
penulisan
yang
masih perlu
terus
ditingkatkan
d. Menuliskan ide pokok dari bacaan
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1 Rumusan ide
pokok: Ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat
(Subjek +
Predikat).
Keseluruhan
ide
pokok ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hampir
semua
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Sebagian
besar
ide pokok
ditulis
dalam bentuk
kalimat.
Hanya
sebagian
kecil ide
pokok
ditulis dalam
bentuk
kalimat.
Page 132
26
Penggunaan
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar:Bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
digunakan
dalam
penulisan
ringkasan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan
efisien dan
menarik
dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan
efisien dalam
keseluruhan
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik
dan
benar
digunakan
dengan
sangat
efisien dalam
sebagian
besar
penulisan.
Bahasa
Indonesia
yang baik dan
benar
digunakan
dengan sangat
efisien dalam
sebagian kecil
penulisan.
Ketepatan: Ide
Pokok yang
ditulis benar
dan sesuai
dengan
bacaan.
Keseluruhan
ide pokok
yang
ditulis benar
dan
sesuai dengan
bacaan.
Hampir
keseluruhan
ide pokok
yang
ditulis benar
dan
sesuai dengan
bacaan.
Sebagian
besar
ide pokok
yang
ditulis benar
dan
sesuai
dengan
bacaan
Sebagian
kecil
ide pokok
yang
ditulis benar
dan
sesuai dengan
bacaan.
Soal Tes 2
1. Kelestarian hutan Suaka Margasatwa Nantu di Gorontalo semakin
terancam. Pasalnya, di sana kini mulai hadir penambang liar. Mereka
mencari emas. Penambang liar tersebut jumlahnya mencapai ratusan orang.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Penyebab penambangan liar di hutan Suaka Margasatwa Nantu
b. Penambangan liar di hutan Suaka Margasatwa Nantu
c. Terancamnya kelestarian hutan Suaka Margasatwa Nantu
d. Mencegah penambangan liar di hutan Suaka Margasatwa Nantu
2. Memainkan alat musik sasando tidaklah mudah. Dibutuhkan harmonisasi
perasaan dan teknik sehingga tercipta alunan nada merdu. Selain itu,
diperlukan keterampilan jari-jemari untuk memetik dawai seperti pada
harpa.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Teknik memainkan sasando
Page 133
27
b. Memainkan sasando itu sulit
c. Memainkan sasando tidak sulit
d. Ciri-ciri alat musik sasando
3. Penyakit influenza termasuk ke dalam penyakit yang penularannya sangat
mudah. Penyakit ini menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak
langsung. Menurut penelitian terbaru, penyebaran virus flu sangat terkait
dengan level kelembapan udara. Di negara beriklim sedang seperti Amerika
Utara dan Eropa, wabah flu biasanya terjadi di musim dingin. Sementara di
negara tropis influenza menyebar di musim penghujan.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Jenis penyakit yang penularannya mudah
b. Mudahnya menular
c. Penyebaran penyakit influenza
d. Penyebab penyakit influenza
4. Insomnia bisa disebabkan oleh banyak faktor. Gangguan tidur ini umumnya
disebabkan kecemasan atau beban pikiran, bekerja sampai larut malam,
kondisi tempat tidur yang kurang nyaman, hingga kebiasaan memakai
peralatan elektronik sebelum tidur. Selain itu, hal-hal yang sering kali sepele
tetapi banyak dilakukan juga dapat memicu insomnia. Contohnya adalah
kebiasaan berolahraga di malam hari beberapa saat sebelum tidur. Dengan
alasan kesibukan, banyak orang di perkotaan yang baru sempat berolahraga
pada malam hari. Dengan mengenali penyebabnya, insomnia akan lebih
mudah diatasi.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Faktor penyebab insomnia
b. Akibat dari insomnia
c. Pengertian insomnia
d. Jenis penyakit gangguan tidur
Page 134
28
5. Prestasi olahraga sekolah kita menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
Salah satu penyebabnya adalah pembinaan yang tidak berkesinambungan.
Pembinaan olahraga harus dilakukan sejak dini. Salah satu cara yang kita
tempuh adalah menyelenggarakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler
olahraga. Siswa dapat memilih sesuai dengan bakat dan minatnya.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Penyebab prestasi sekolah
b. Pembinaan olahraga yang tidak berkesinambungan
c. Penyebab prestasi anak menurun
d. Penyebab prestasi sekolah menurun
6. Persahabatan Annisa dan Fatimah begitu dekat. Pemikiran dan hobi mereka
sangat cocok. Mereka sudah bersahabat sedari kecil. Hubungan keduanya
sangat erat seperti tidak dapat dipisahkan.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a.Persahabatan dua anak yang dekat
b.Bentuk persahabatan
c.Jenis persahabatan
d.Annisa dan Fatimah tidak dapat dipisahkan
7. Festival rakyat di daerahku sangat meriah. Acara tersebut diadakan di alun-
alun dekat keraton. Di sana banyak pedagang yang menjual berbagai macam
barang kebutuhan masyarakat, misal baju, sepatu, dan tas. Tidak hanya
barang-barang, mereka juga menjual makanan tradisional. Wah, festival ini
sangat meriah.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Acara di alun-alun dekat keraton
b. Festival rakyat
c. Festival rakyat di daerahku
d. Kemeriahan festival rakyat
Page 135
29
8. Perayaan tahun baru yang berlangsung meriah di
Jakarta meninggalkan sejumlah persoalan. Satu di antara persoalan tersebut
adalah rusaknya sejumlah taman kota di Jakarta. Kerusakan taman ini
seperti terlihat di Monas Jakarta. Hampir semua tanaman hias yang berada
di area tersebut rusak akibat terinjak-injak ribuan pengunjung.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Perayaan tahun baru berlangsung meriah
b. Masalah yang muncul setelah perayaan tahun baru
c. Taman kota di Jakarta rusak
d. Tanaman hias rusak diinjak-injak
9. Udara di Bogor terasa dingin. Kali ini dinginnya melebihi hari-hari
sebelumnya. Dinginnya suhu udara di Bogor mencapai 24ºC. Data tingkat
suhu udara ini, terdapat di papan informasi pengukur suhu di jalan-jalan
besar di kota Bogor.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. Suhu di Bogor mencapai 24ºC
b. Keadaan di Bogor
c. Keadaan cuaca di Bogor yang dingin
d. Informasi suhu di jalan-jalan Kota Bogor
10.Pohon memberikan banyak manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lain.
Pohon berperan sebagai sumber makanan, obat, dan bahan industri. Salah
satu peran pohon yang tidak kalah penting adalah penghasil udara segar.
Ide pokok bacaan di atas adalah ... .
a. manfaat pohon bagi kehidupan
b. pohon sebagai penghasil udara segar
c. pohon sebagai sumber makanan
d. Salah satu peran pohon
Page 136
30
Kunci Jawaban :
1. C
2. B
3. C
4. A
5. D
6. A
7. D
8. B
9. C
10. A
Mengetahui,
Guru Kelas 5
NurIrianah, S. Pd.
................................................
Semarang, Agustus 2018
Peneliti
Tri Indah Telogowati
...............................................
Page 137
31
NIP.19621105 198201 2003 NIM. 115-14- 045
KepalaSekolah
SD NegeriSrondolKulon 01
Kurniawati ,S.Pd
...............................................
NIP.19700525 200221 2 004
Page 138
32
Daftar Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No. Nama Siswa L/P Nilai KKM Ketuntasan
1 Satriyo Bagus P. L 60 70 Tidak Tuntas
2 Widya Atania Z. P 55 70 Tidak Tuntas
3 Permata Sari P 70 70 Tuntas
4 Ahnaf Fairus R. L 65 70 Tidak Tuntas
5 Al Azhar Kirana P 40 70 Tidak Tuntas
6 Diandra A.R. P 60 70 Tidak Tuntas
7 Farel Army W. L 40 70 Tidak Tuntas
8 Joyata Mazaya P 75 70 Tuntas
9 M. Ricky M. L 40 70 Tidak Tuntas
10 R. Dwi Kresna L 75 70 Tuntas
11 Risky Putra A. L 55 70 Tidak Tuntas
12 Tiandika N. P. L 65 70 Tidak Tuntas
13 Aditya Putra P. L 40 70 Tidak Tuntas
14 Almira R. P 80 70 Tuntas
15 Arkan Shalif S. L 45 70 Tidak Tuntas
16 Dewi Anggi A. P 35 70 Tidak Tuntas
17 Diva Septian H. L 70 70 Tuntas
18 Hilmiya H. P 75 70 Tuntas
19 Laella O. S. P 55 70 Tidak Tuntas
20 M. Hafiz S. L 50 70 Tidak Tuntas
21 M. Khadaffi L 30 70 Tidak Tuntas
22 Raka Fernando L 60 70 Tuntas
23 Satriya M. L 55 70 Tidak Tuntas
24 Teguh Saputro L 75 70 Tuntas
25 Vannya Dwi H. P 75 70 Tuntas
26 Zahnuba Aulia R. P 80 70 Tuntas
27 Tegar Alief N. L 70 70 Tuntas
28 M. Farhan L 45 70 Tidak Tuntas
29 Shafira N. S. P 40 70 Tidak Tuntas
30 Yoga Whisnu P. L 60 70 Tidak Tuntas
Rata- rata 54,6
Page 139
33
LEMBAR PENGAMATAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR
RESPONDEN GURU
Nama Sekolah : SDN Srondol Kulon 01 Semarang
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/ Semester : V/ I
Pokok Bahasan : Menemukan Ide Pokok
Siklus I
NO. KEGIATAN 4 3 2 1
1. Apersepsi v
2. Penjelasan Materi v
3. Penjelasan model
pembelajaran CIRC
v
4. Teknik Pembagian
Kelompok
v
5. Penguasaan kelas v
6. Pengelolaan kegiatan
Diskusi
v
8. Bimbingan kepada
Kelompok
v
9. Pemberian pertanyaan
atau kuis
v
10. Kemampuan
melakukan
Evaluasi
v
11. Memberikan
penghargaan
individu dan kelompok
v
12. Menentukan nilai
individu dan kelompok
v
13. Menyimpulkan materi
Pembelajaran
v
14. Menutup pembelajaran v
Page 140
34
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
Semarang, 8 Agustus 2018
Page 141
35
Lembar Observasi Siswa Yang Tidak Aktif
No.
Nama Siswa
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Satriyo Bagus P. v v
2 Widya Atania Z. v
3 Permata Sari
4 Ahnaf Fairus R. v
5 Al Azhar Kirana
6 Diandra A.R.
7 Farel Army W. v
8 Joyata Mazaya
9 M. Ricky M. v v
10 R. Dwi Kresna
11 Risky Putra A. v v
12 Tiandika N. P.
13 Aditya Putra P. v v
14 Almira R.
15 Arkan Shalif S. v
16 Dewi Anggi A.
17 Diva Septian H. v
18 Hilmiya H.
19 Laella O. S.
20 M. Hafiz S.
21 M. Khadaffi
22 Raka Fernando
23 Satriya M. v v
24 Teguh Saputro v
25 Vannya Dwi H.
26 Zahnuba Aulia R.
27 Tegar Alief N. v
28 M. Farhan
29 Shafira N. S.
30 Yoga Whisnu P. v
Page 142
36
Keterangan :
17. Mengantuk 9. “Nyletuk”
18. Mengerjakan tugas lain 10. Pindah- pindah tempat
duduk
19. Berisik
20. Keluar masuk kelas
21. Mengganggu siswa lain
22. Melamun
23. Usil
24. Corat- coret di kertas
Semarang, 8 Agustus
2018
Page 143
37
Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran dengan model CIRC Siklus I
No
.
Nama siswa Minat Partisipasi Presentasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Satriyo Bagus P. v v v
Widya Atania Z. v v v
Permata Sari v v v
Ahnaf Fairus R. v v v
2. Al Azhar Kirana v v v
Diandra A.R. v v v
Farel Army W. v v v
Joyata Mazaya v v v
3. M. Ricky M. v v v
R. Dwi Kresna v v v
Risky Putra A. v v v
Tiandika N. P. v v v
4. Aditya Putra P. v v v
Almira R. v v v
Arkan Shalif S. v v v
Dewi Anggi A. v v v
5. Diva Septian H. v v v
Hilmiya H. v v v
Laella O. S. v v v
M. Hafiz S. v v v
6. M. Khadaffi v v v
Raka Fernando v v v
Satriya M. v v v
Teguh Saputro v v v
Vannya Dwi H. v
7. Zahnuba Aulia R. v v v
Tegar Alief N. v v v
M. Farhan v v
Shafira N. S. v v v
Yoga Whisnu P. v v v
Page 144
38
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
Semarang, 8 Agustus 2018
Page 145
39
Lembar Observasi GuruSiklus II
NO. KEGIATAN 4 3 2 1
1. Apersepsi v
2. Penjelasan Materi v
3. Penjelasan model
pembelajaran CIRC
v
4. Teknik Pembagian
Kelompok
v
5. Penguasaan kelas v
6. Pengelolaan kegiatan
Diskusi
v
8. Bimbingan kepada
Kelompok
v
9. Pemberian pertanyaan
atau kuis
v
10. Kemampuan
melakukan
Evaluasi
v
11. Memberikan
penghargaan
individu dan kelompok
v
12. Menentukan nilai
individu dan kelompok
v
13. Menyimpulkan materi
Pembelajaran
v
14. Menutup pembelajaran v
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
Semarang, 15 Agustus
2018
Page 146
40
Lembar Observasi Siswa Yang Tidak Aktif Siklus II
No. Nama Siswa Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Satriyo Bagus P. v
2 Widya Atania Z.
3 Permata Sari
4 Ahnaf Fairus R.
5 Al Azhar Kirana
6 Diandra A.R.
7 Farel Army W.
8 Joyata Mazaya
9 M. Ricky M. v v
10 R. Dwi Kresna
11 Risky Putra A.
12 Tiandika N. P.
13 Aditya Putra P. v
14 Almira R.
15 Arkan Shalif S.
16 Dewi Anggi A.
17 Diva Septian H.
18 Hilmiya H.
19 Laella O. S.
20 M. Hafiz S.
21 M. Khadaffi
22 Raka Fernando
23 Satriya M.
24 Teguh Saputro v
25 Vannya Dwi H.
26 Zahnuba Aulia R.
27 Tegar Alief N. v
28 M. Farhan
29 Shafira N. S.
30 Yoga Whisnu P.
Page 147
41
Keterangan :
1. Mengantuk 9. “Nyletuk”
2. Mengerjakan tugas lain 10. Pindah- pindah tempat
duduk
3. Berisik
4. Keluar masuk kelas
5. Mengganggu siswa lain
6. Melamun
7. Usil
8. Corat- coret di kertas
Semarang, 15 Agustus
2018
Page 148
42
Lembar Pengamatan kegiatan Pembelajaran dengan model
CIRC Siklus II
No. Nama siswa Minat Partisipasi Presentasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Satriyo Bagus P. v v v
Widya Atania Z. v v v
Permata Sari v v v
Ahnaf Fairus R. v v v
2. Al Azhar Kirana v v v
Diandra A.R. v v v
Farel Army W. v v v
Joyata Mazaya v v v
3. M. Ricky M. v v v
R. Dwi Kresna v v v
Risky Putra A. v v v
Tiandika N. P. v v v
4. Aditya Putra P. v v v
Almira R. v v v
Arkan Shalif S. v v v
Dewi Anggi A. v v v
5. Diva Septian H. v v v
Hilmiya H. v v v
Laella O. S. v v v
M. Hafiz S. v v v
6. M. Khadaffi v v v
Raka Fernando v v v
Satriya M. v v v
Teguh Saputro v v v
Vannya Dwi H. v v v
7. Zahnuba Aulia R. v v v
Tegar Alief N. v v v
Page 149
43
M. Farhan v v v
Shafira N. S. v v v
Yoga Whisnu P. v v v
KETERANGAN :
SB = SANGAT BAIK (4)
B = BAIK (3)
C = CUKUP (2)
K = KURANG (1)
Semarang, 15 Agustus
2018
Page 150
44
PROFIL SDN SRONDOL KULON O1
1. Gambaran Umum SDN Srondol Kulon 01
1. Lokasi Penelitian
a. Tempat penelitian : SDN Srondol Kulon 01
b. Alamat Penelitian : Jl. Dr Setiabudi 193 B
c. Kelurahan : Srondol Kulon
d. Kecamatan : Banyumanik
e. Kabupaten/ Kota : Semarang
f. Provinsi : Jawa Tengah
2. Data Guru MI Sruwen 04
No. Nama Guru Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
Kurniawati, S.Pd.
Mujiani, S.Pd.
Nur Irianah, S.Pd.
Sugimin, S.Pd.
Sri Narti, A. Ma. Pd.
Kepala Sekolah
Guru Kelas 1A
Guru Kelas 5A
Guru Kelas 4A
Guru Penjas
Page 151
45
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Eli Marlina, S. Pd.
Widiastuti Kumala Dewi, S.Pd.
Amoempoeni, S.Pd.
Nur Ida Prastiwi, S.Pd.
Yustina Ana Mayasari
Rita Ety Nurcahyati, S.Pd.SD
Fitrianawati, S.Pd
Agus Heri
Muji Agus Setiyani
Guru PAI
Guru Kelas 2
Guru Kelas 6
Guru Kelas4B
Guru Kelas5B
Guru Kelas 3
Guru Kelas 1B
Penjaga Sekolah
TU
2. Keadaan Umum SD ini:
1. Gedung sekolah : 1 ruang
2. Ruang Kantor UKS : 1 Ruang
3. Kantor Guru : 1 Ruang
4. Ruang TU/ Penjaga : - Ruang
5. Ruang Gugus/ KKG : - Ruang
6. Ruang Perpus : 1 Ruang
7. Ruang Ukas : 1 Ruang
8. Laboratorium : - Ruang
9. Ruang Kesenian : 1 Ruang
10. Ruang Olah Raga : - Ruang
11. Ruang Serba Guna : 1 Ruang
12. Ruang Tamu : ada
Page 152
46
13. Tempat Upacara : ada
14. Meja/ Kursi Murid : 154/303 Buah
15. Meja/ Kursi Guru : 18/17 Buah
16. Meja/ Kursi TU : - Buah
17. Meja/ Kursi KS : 2/1 Buah
18. Almari Murid/ Guru : 12 Buah
19. Almari KS : 2 Buah
20. Almari TU/ Penjaga : - Buah
21. Papan Tulis : 12 Buah
22. Papan Pajangan Kelas : 12 Buah
23. Rak Kelas/Guru : 1 Buah
24. Rak KS/R. TU : - Buah
25. Tiang Bendera : 1 Buah
26. KM Murid/ Guru : 2/1 Buah
27. WC Murid/ Guru : 3 Buah
28. Mesin Ketik/ Komputer : 2/9 Buah
29. Kipas Angin : - Buah
30. TV/ Radio/Tape : 3 Buah
31. Kebun Sekolah : Ada
32. Sumur/ PDAM : Ada
33. Listrik : 3500 KWH
34. Dapur Sekolah : Ada
35. Rmh Dinas Penjaga : 1 Unit
Page 154
48
DOKUMENTASI
Proses Pembelajaran Menggunakan Model CIRC Siklus I
Gambar 1. Guru Mempersiapkan Peserta Didik
Gambar 2. Guru Membentuk Kelompok Diskusi
Page 155
49
Gambar 3. Guru Memberikan Bimbingan Kelompok
Gambar 4. Siswa melakukan diskusi Kelompok
Page 156
50
Gambar 5. Masing- masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Gambar 6. Siswa mengerjakan soal siklus I
Proses Pembelajaran Menggunakan Model CIRC Siklus II
Page 157
51
Gambar 7. Guru mempersiapkan peserta didik
Gambar 8. Guru membentuk kelompok diskusi
Page 158
52
Gambar 10. Siswa melakukan diskusi kelompok
Gambar 11. Guru memberikan bimbingan kelompok
Page 159
53
Gambar 12. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Gambar 13. Siswa mengerjakan soal siklus II
Page 160
54
Gambar 14. Guru menutup pembelajaran dan memberikan kesimpulan
Gambar 15. Semua siswa dan guru bersama peneliti
Page 161
55
SATUAN KETERANGAN KEGIATAN
Nama : Tri Indah Telogowati
NIM : 115-14-045
Jurusan : PGMI
DosenPembimbing Akademik : Dr. Siti Zumrotun, M. Ag.
No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. “Training pembuatan
makalah”
yang diselelnggarakan oleh
lembaga dakwah kampus
(LDK)
17 September
2014
Peserta
2
2. Kajian Ekonomi Islam
selama
Bulan November- Desember
2014
November-
Desember 2014
Peserta 2
3. Pentas seni dan diskusi
“Potret Kebudayaan Bagian
dari Kekayaan Indonesia ”.
11 Desember
2014
Peserta
2
4. Talk show “Ciptakan
Karakter
Mahasiswa Religius dan
Berakhlak Mulia”.
19 September
2014
Peserta
2
5. Peran UU Sisdiknas dan
Permendikbud dalam
penerapan kurikulum 2013
2 Mei 2016
Peserta
2
6 . Achiement Motivation
Training (AMT) “Dengan
AMT Semangat
Menyongsong Prestasi”
23 Agustus 2014
Peserta
2
7. Seminar Internasional
“Petani Untuk Negri”.
Festival solidaritas untuk
petani Indonesia.
24 September
2015
Peserta 8
8. Sekolah Pasar Modal “Level
Basic 1 Atau Pendidikan
Tingkat 1”
13 Oktober 2014 Peserta
2
Page 162
56
9. Pengakraban Mahasiswa
Baru
PGMI STAIN Salatiga.
”Harmoni Keluarga PGMI
yang Humanis dan
Berkarakter”
27 Agustus 2014
Peserta
2
10. Diklat Ekonomi Islam.
“Menciptakan Generasi yang
Berpegang Teguh Prinsip
Ekonomi Syariah Untuk
Kemajuan
Perekonomian Indonesia ”
22-23 November
2014
Peserta
3
11. Workshop Enterpreneurship.
(Optimalisasi peran
mahasiswa
Dalam Berwirausaha untuk
Kemajuan Perekonomian
Indonesia)
10 September
2014
Peserta
2
12. OPAK STAIN Salatiga.
d“Aktualisasi Gerakan
Mahasiswa Yang Beretika,
Disiplin dan Berpikir
Terbuka”
18-19 Agustus
2014
Peserta
3
13. PLCPP XXV. “Racana
Sebagai Gada Terdepan
Pelaku Perubahan”
25-27 September
2015
Peserta 3
14. Seminar Nasional Meretas
Bullying. “Mengembangkan
Layanan Kemanusiaan
Berbasis Kearifan Lokal
Komunitas”
17 Desember
2016
Peserta
8
15. Tabligh Akbar “Membangun
Karakter Mahasiswa Islamic
Entrepreneurship ”
14 oktober 2014
Peserta
2
16. Workshop Enterpreneurship
“Menanamkan Nilai- Nilai
Jiwa Kewirausahaan
Mahasiswa yang Kreatif dan
Inovatif”
22 Agustus 2014
Peserta
2
17. Festival Budaya PGMI.
Jalan sehat semarak hari jadi
PGMI ke-10.
“Bersama kita bisa”.
15 November
2017
Peserta
2
18. Orientasi Dasar Keislaman
(ODK). “Pemahaman islam
rahmatan lil’alamin sebgai
21 Agustus 2014
Peserta
2
Page 163
57
langkah awal menjadi
mahasiswa berkarakter”
19. Pendidikan dasar
pengkoperasian .
“Membangun Jiwa
Enterpreneur dengan
berkoperasi ”
28 November
2014
Peserta
2
20. Seminar Nasional
“Optimalisasi sumber daya
insane terhadap lembaga
keuangan syariah”
14 oktober 2014
Peserta
8
21. Seminar Nasional “
Kesehatan Islami”. Wisata
hati kota Salatiga
10 Agustus 2015
Peserta
8
22. Seminar Nasional
“Indonesia Budayaku
Indonesia Warisanku
(Salatiga Kota Pustaka)”.
2 Juni 2016
Peserta
8
23. Festival Tari dan
Musyawarah Wilayah
(MUSWIL). Ikatan
Mahasiswa Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (HMJ
PGMI)
10 November
2016
Panitia
4
24. Surat Keputusan Panitia
kegiatan Festival Tari dan
Musyawarah Wilayah
(MUSWIL). Ikatan
Mahasiswa Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (HMJ
PGMI)
9 November
2016
Panitia
4
25. Edukasi Literasi Keuangan
Bersama OJK .” Literasi
Keuangan Syariah dan
Kebijakan
Mikroprudensia dalam
Stabilitas Ekonomi”.
12 Oktober 2015
Panitia
4
26. Seminar Nasional
Enterpreneurship
diselenggarakan oleh
gerakan
16 November
2014
Peserta
8
Page 164
58
Pramuka racana kusuma
dilaga- woro srikandi.
27. PAB JQH AL- Furqon
STAIN Salatiga.
“Menumbuhkan Karakter
Islami dan Qur’ani”.
13-14 Desember
2014
Peserta
3
28. Library User Education
(Pendidikan Pemustaka)
23 Agustus 2014 Peserta 2
Jumlah 100
Page 165
59
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini penulis mencantumkan riwayat hidup sebagai berikut :
Nama : Tri Indah Telogowati
NIM : 115-14-045
Tempat/ Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 12 Juli 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Tamtama Timur IV no. 160 A. Rt 01/ Rw 01
Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota
Semarang.
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Bandarjo 01 Ungaran lulus tahun 2006
2. SMP Islam Ungaran lulus tahun 2009
3. SPMA H. Moenadi Ungaran lulus tahun 2012
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 4 September 2018
Penulis,
Tri Indah Telogowati
NIM. 11514045
Page 166
60
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Tri Indah Telogowati
NIM : 11514045
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi ini benar- benar karya saya sendiri dan tidak
berkeberatan untuk dipublikasikan oleh perpustakaan IAIN Salatiga tanpa
menuntut konsekuensi apapun.
Dengan surat pernyataan ini saya buat dan jika dikemudian hari terbukti
bahwa skripsi saya ini bukan karya saya sendiri, maka saya sanggup untuk
menanggung konsekuensinya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.