PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................................................... 2
1.3 LINGKUP KEGIATAN ........................................................................................................... 2
1.4 SASARAN DAN PENGGUNA POB ........................................................................................ 3
1.5 MANFAAT PENGUKURAN KINERJA ................................................................................... 4
1.6 KELUARAN (OUTPUT) ........................................................................................................ 4
BAB 2. METODOLOGI PENGUKURAN ............................................................................... 5
2.1 PENETAPAN JUMLAH SAMPEL, LOKASI, DAN JADWAL PELAKSANAAN ............................ 5
2.2 ASPEK PENILAIAN, INDIKATOR DAN PARAMETER PENGUKURAN KINERJA ...................... 5
2.3 INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA KKM DAN KPSPAMS ............................................. 12
2.4 PROSEDUR DAN JADWAL PELAKSANAAN ....................................................................... 13
2.5 METODE PELAKSANAAN PENGUKURAN KINERJA ........................................................... 14
BAB 3. TINDAK LANJUT PENGUKURAN KINERJA ........................................................ 16
3.1 HASIL PENGUKURAN KINERJA ......................................................................................... 16
3.2 PELAPORAN ..................................................................................................................... 16
3.3 TINDAK LANJUT ............................................................................................................... 18
BAB 4. PENUTUP .............................................................................................................. 20
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 21
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pengguna dan Manfaat POB ..................................................................................... 3
Tabel 2. Pelaku dan Target Pengukuran Kinerja ..................................................................... 5
Tabel 3. Aspek dan Indikator Penilaian Kinerja KKM .............................................................. 6
Tabel 4. Aspek dan Indikator Penilaian Kinerja KPSPAMS ................................................... 10
Tabel 5. Jenis dan Tanggal Laporan .................................................................................... 17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan KKM ............................ 22
Lampiran 2. Instrumen Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan KPSPAMS .................. 25
Lampiran 3. Hasil Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan KKM .................................... 28
Lampiran 4. Hasil Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan KPSPAMS .......................... 29
Lampiran 5. Rekap Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan KKM/KPSPAMS ............... 30
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kegiatan pemantauan merupakan kegiatan pengumpulan informasi yang dilakukan
secara terus menerus untuk memastikan suatu kegiatan sudah dilaksanakan sesuai
dengan rencana, aturan dan petunjuk yang telah di tetapkan oleh pengelola program.
Pemantauan dilakukan di sepanjang siklus program, dimulai dari persiapan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian. Salah satu kegiatan Pamsimas yang
penting untuk dilakukan pemantauan adalah pelaksanaan pengelolaan keuangan
tingkat masyarakat. Hasil kegiatan pemantauan digunakan untuk memperbaiki kualitas
pelaksanaan dan penyesuaian terhadap perencanaan.
Pelaksanaan program PAMSIMAS adalah penyerahan secara penuh pengelolaan
keuangan kepada masyarakat baik itu selama tahap konstruksi maupun pada tahap
pengoperasian. Pada tahap kontruksi atau pada saat tahap pelaksanaan BLM, dana
Pamsimas dikelola oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM), sedangkan pada
tahap pengoperasian, dana dikelola oleh Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air
Minum dan Sanitasi (KPSPAMS). Agar pelaksanaan pengelolaan keuangan tingkat
masyarakat dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar, maka telah dibuat
aturan dan petunjuk pengelolaan keuangan melalui Juknis dan POB terkait dengan
pengelolaan keuangan KKM dan KPSPAMS.
Untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan tingkat masyarakat telah sesuai
dengan aturan dan petunjuk yang ada, maka perlu dilakukan kegiatan pemantauan
pengelolaan keuangan tingkat masyarakat dengan melakukan Pengukuran Kinerja
Keuangan Tingkat Masyarakat baik di KKM maupun KPSPAMS.
Pengukuran kinerja pengelolaan keuangan merupakan suatu kegiatan yang menjadi
tanggung jawab Fasilitator Masyarakat, ROMS Kabupaten dan Provinsi secara
langsung dan pihak-pihak yang terkait untuk memastikan dan menjamin bahwa
pengelolaan keuangan di tingkat masyarakat sesuai dengan ketentuan program
Pamsimas.
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 2
Pada tahun 2021 Negara Indonesia kemungkinan besar masih berada dalam kondisi
pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, pelaksanaan pengukuran kinerja tingkat
masyarakat harus mengikuti upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Panduan Operasional Baku (POB) ini disusun dengan maksud untuk memberi panduan
bagi FM dan ROMS (Propinsi dan Kabupaten) dalam melakukan pengukuran kinerja
pengelolaan keuangan di tingkat Masyarakat (KKM dan KPSPAMS)
Adapun Tujuan dari POB ini adalah :
1. Untuk menjamin bahwa seluruh kebijakan keuangan di tingkat KKM dan
KPSPAMS telah diterapkan sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku;
2. Untuk menjamin bahwa seluruh transaksi keuangan telah dilakukan sesuai
dengan prinsip dasar manajemen keuangan;
3. Untuk menjamin bahwa seluruh transaksi keuangan telah dilakukan sesuai dengan
aturan dan ketentuan program;
4. Untuk menjamin bahwa seluruh transaksi keuangan dicatat, diadministrasikan
dan dilaporkan tepat waktu dan layak;
5. Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan KKM dan KPSPAMS baik
kepada pihak pemberi dana maupun kepada masyarakat.
1.3 LINGKUP KEGIATAN
Pengukuran kinerja pengelolaan keuangan tingkat masyarakat wajib dilakukan di KKM
dan KPSPAMS. KKM yang dilakukan Pengukuran Kinerja adalah KKM desa baru dan
desa paska yang mendapat dana BLM bersumber dari APBN dan APBD (Desa Baru,
Desa HID dan Desa HKP). Sedangkan KPSPAMS yang dilakukan pengukuran kinerja
adalah semua KPSPAMS baik yang bersumber dari dana APBN maupun APBD sesuai
dengan jumlah sampling yang dipersyaratkan. Pengukuran kinerja KKM dilaksanakan
setelah adanya transaksi keuangan di KKM sampai dengan BAST sedangkan untuk
Pengukuran Kinerja KPSPAMS dilaksanakan sepanjang tahun berdasarkan jumlah
sampling yang ditetapkan.
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 3
1.4 SASARAN DAN PENGGUNA POB
Sasaran dari POB ini adalah KKM sebagai pelaku pengelolaan di tingkat masyarakat
dalam pengelolaan dana BLM Pamsimas dan KPSPAMS sebagai pengelola SPAMS.
Secara khusus pengguna POB ini adalah FM, ROMS Kabupaten, dan ROMS
Provinsi sebagai acuan dalam melaksanakan pengukuran kinerja pengelolaan
keuangan KKM dan KPSPAMS.
Sedangkan secara umum POB ini dapat digunakan oleh pengelola program
Pamsimas (Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Desa), dan pihak lainnya
yang berkepentingan (misalnya Bank Dunia, BPKP), sebagai alat untuk melihat
gambaran umum pelaksanaan pengelolaan keuangan di KKM dan KPSPAMS.
Secara lebih rinci, pengguna dan manfaat POB ini dapat digambarkan pada tabel
dibawah ini :
Tabel 1. Pengguna dan Manfaat POB
Pengguna Manfaat
Fasilitator Masyarakat Panduan untuk pendampingan kepada masyakat terkait dengan pengelolaan dana program dan keberlanjutan
Pengendalian mutu penyusunan pembukuan dan pelaporan keuangan KKM dan KPSPAMS
Sebagai panduan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja KKM dan KPSPAMS
Konsultan
Pendamping (NMC, ROMS)
Pengendalian mutu penyusunan pembukuan dan pelaporan keuangan KKM dan KPSPAMS
Sebagai panduan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja keuangan KKM dan KPSPAMS
Sebagai alat untuk menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan masyarakat dalam penyusunan pembukuan dan pelaporan keuangan KKM dan KPSPAMS
Sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi proses pendampingan masyarakat pengelolaan keuangan
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 4
Pengelola Program
(CPMU, PPMU, DPMU, dan Pokja AMPL/ PAKEM)
Sebagai alat untuk menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan masyarakat dalam pengelolaan keuangan KKM dan KPSPAMS
Sebagai alat untuk melihat gambaran umum pelaksanaan pengelolaan keuangan di KKM dan KPSPAMS.
1.5 MANFAAT PENGUKURAN KINERJA
Manfaat pengukuran kinerja pengelolaan keuangan adalah sebagai berikut:
i. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan, melalui
proses pembelajaran yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan
keuangan yang baik dan benar, tepat waktu sesuai dengan prosedur
ii. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan di tingkat masyarakat
iii. Sebagai wujud nyata proses pendampingan yang dilakukan oleh fasilitator untuk
mencapai tujuan seperti yang diharapkan.
iv. Upaya dini dalam pencegahan penyalahgunaan dana BLM dan dana
pengelolaan sarana air minum
1.6 KELUARAN (OUTPUT)
Output (keluaran) dari POB ini adalah berupa laporan hasil pengukuran kinerja
pengelolaan keuangan tingkat KKM dan KPSPAMS yang telah dilakukan oleh FM,
ROMS Kabupaten dan ROMS Provinsi secara tepat waktu tiap bulan.
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 5
BAB 2. METODOLOGI PENGUKURAN
2.1 PENETAPAN JUMLAH SAMPEL, LOKASI, DAN JADWAL PELAKSANAAN
Pengukuran kinerja pengelolaan keuangan KKM dan KPSPAMS dilakukan oleh
Fasilitator Masyrakat (FM), ROMS kabupaten dan provinsi untuk menjamin proses
pengelolaan keuangan dilakukan secara akuntable dan transparan sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Secara umum penanggung jawab pengukuran kinerja KKM dan KPSPAMS adalah
konsultan pendamping, baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun NMC, sedangkan
pelaku dan target pengukuran kinerja adalah sebagaima tergambar dalam tabel 2
berikut:
Tabel 2. Pelaku dan Target Pengukuran Kinerja
Pelaku PK Target PK KKM Target PK KPSPAMS
FM Seluruh KKM setiap bulan (100%)
Minimal 25% dari total KPSPAMS dalam jangka waktu 1 triwulan dan 100% dalam periode 1 tahun.
ROMS Kab Sesuai dengan lokasi Uji Petik 4,5 dan 6
Sesuai dengan lokasi Uji Petik 7
ROMS Provinsi Sesuai dengan lokasi Uji Petik 4,5, dan 6
Sesuai dengan lokasi Uji Petik 7
2.2 ASPEK PENILAIAN, INDIKATOR DAN PARAMETER PENGUKURAN
KINERJA
Kinerja pengelolaan keuangan KKM dan KPSPAMS di ukur dari 3 aspek penilaian
yaitu:
a. Kepatuhan terhadap kebijakan, yaitu sejauh mana KKM dan KPSPAMS mematuhi
prosedur, ketentuan, dan aturan yang ada dalam Program Pamsimas
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 6
b. Administrasi dan Pembukuan, yaitu sejauh mana KKM dan KPSPAMS melaksanakan
pencatatan keuangan secara tertib dan benar
c. Dokumentasi dan pelaporan keuangan, yaitu sejauh mana KKM dan KPSPAMS tertib
dalam menyusun laporan dan transparan dalam pelaporannya.
Masing-masing aspek penilaian dilakukan pengukuran kinerja dengan indikator dan
parameter sebagai berikut:
Tabel 3. Aspek dan Indikator Penilaian Kinerja KKM
No Aspek
Penilaian Indikator Parameter
1 Kepatuhan terhadap Kebijakan Keuangan
1. Kebijakan penggunaan dana
1. KKM harus mempunyai AD ART
2. Pelaksanaan pengelolaan keuangan harus sesuai dengan AD/ART yang di buat
Apabila salah satu dari parameter tersebut tidak terpenuhi maka nilainya NOL
2. Persyaratan Rekening KKM
2. Syarat rekening KKM adalah:
- Rekening KKM harus nama KKM (tidak boleh pribadi)
- Specimen terdiri dari 3 orang yaitu: Koordinator KKM, Ketua satlak dan benhdahara
- Syarat penarikan harus tertulis dalam buku rekening (pengambilan di hadiri 2 dari 3 penandatangan specimen & berdasarkan RPDB)
Apabila salah satu dari ke-3 syarat tersebut tidak ada,maka hasil penilaian nol
3.Penanggungjawab penerimaan dan pengeluaran dana.
3. Semua penerimaan dan pengeluaran dana di KKM menggunakan Bukti Penerimaan dan Bukti Pengeluaran yang diketahui (ditandatangani) oleh KKM (koordinator satlak yang ditetapkan).
Jika terdapat satu saja bukti tidak ditandatangani oleh KKM, maka nilainya = 0
4. Pemegang Kas 4. Pemegang kas KKM adalah bendahara satlak, dana KKM tidak
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 7
No Aspek
Penilaian Indikator Parameter
boleh dititipkan ke pihak manapun.
Apabila dana kas KKM di bawa oleh pihak lain selain bendahara satlak, maka nilainya = 0
5. Batasan saldo kas 5. Dana Kas di tangan Bendahara, tidak boleh lebih dari Rp. 2 juta dalam 5 hari.
Apabila jumlah uang di Bendahara lebih dari Rp 2.000.000 selama lebih dari 5 hari kerja dan tidak dapat dijelaskan alasannya, maka nilainya: 0
6. Mekanisme pembayaran transaksi
6. Pembayaran dalam jumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ke atas sekaligus dalam satu pembayaran kepada 1 pihak (satu nama) harus melalui transfer baik transfer bank/lembaga perbankan atau kantor pos. Apabila tidak dilakukan melalui transfer maka nilainya=0
Apabila terdapat lebih dari 1 kali pembayaran tunai dengan jumlah relatif besar kepada satu nama, dan pekerjaan/pembelian sama dan dijumlahkan sama dengan atau lebih Rp 10.000.000, maka nilainya=0
7. Prosedur penarikan dana dari rekening
7. Prosedur penarikan dana dari rekening KKM adalah:
- harus dihadiri minimal 2 dari dari penandatangan specimen
- harus menggunakan RPDB yang sudah diverifikasi oleh FM dan FS dengan diketahui DC
Apabila salah satu syarat tidak dipenuhi makan nilai = 0
8. Penggunaan Dana
8. Penggunaan dana harus sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam RKM.
Tidak diperbolehkan adanya pemberian sejumlah uang atau pemotongan yang dilakukan oleh dan untuk pelaku pamsimas.
Apabila ada penggunaan dana diluar
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 8
No Aspek
Penilaian Indikator Parameter
yang sudah direncanakan dalam RKM dan adanya pemberian/pemotongan kepada pihak yang tidak berhak (misalnya narasumber) maka nilainya: 0
2 Administrasi dan Pembukuan
9. Pencatatan Transaksi
9. Pencatatan transaksi mengikuti aturan:
- menggunakan format-format baku standar
- dilakukan secara tertib, rutin dan lengkap
- dilakukan penutupan setiap tanggal 25
- di tandatangani sesuai dengan ketentuan dalam format
Apabila tidak memenuhi 1 dari syarat tersebut maka nilainya adalah nol
10. Kelengkapan bukti-bukti transaksi
10. Seluruh transaksi keuangan harus memiliki bukti pendukung yang absah (transaksi dengan pihak ketiga harus memiliki bukti pendukung dari pihak ketiga (seperti; Bon, Kwitansi, Nota atau bukti lainnya).
Seluruh bukti pendukung harus berisi informasi yang lengkap (contoh: nama barang, jumlah, dan harga satuan)
Jika terdapat satu transaksi saja tidak memiliki bukti maka nilainya =0
11. Kesesuaian cash on hand
11. Penghitungan kas/dana tunai yang ada di bendahara dicocokkan dengan buku kas, pada tanggal yang sama harus bernilai sama. Penghitungan dilakukan dengan Berita Acara Perhitungan Kas.
Jika saldo penerimaan dan pengeluaran KKM berbeda dengan kas tunai, nilainya 0
12. Kesesuaian saldo rekening
12. Saldo pada buku Bank harus sesuai dengan saldo rekening bank KKM Untuk itu buku rekening bank harus
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 9
No Aspek
Penilaian Indikator Parameter
dicetak sebelum penutupan buku.
Apabila saldo tidak sama dengan rekening bank setelah rekonsiliasi, maka nilainya 0
3 Dokumentasi dan Pelaporan
13. Penyusunan Laporan Keuangan
13. KKM menyusun laporan keuangan KKM setiap bulan per tanggal 25 secara benar sesuai dengan pembukuan dan catatan transaksi yang ada
14. Transparansi Pengelolaan Keuangan
14. KKM menyampaikan laporan keuangan secara rutin dan update dalam papan informasi
Jika laporan keuangan tidak terupdate dan disampaikan di papan informasi, maka nilainya 0
15. Penyimpanan dokumentasi keuangan dan kegiatan
15. Seluruh dokumen proses kegiatan dan administrasi keuangan (dokumen perencanaan, perjanjian, notulensi, RKM, dokumen kontrak, surat menyurat, pencatatan keuangan, penyajian laporan keuangan dan lain-lain) dilakukan oleh sekretariat KKM
Semua dokumen tersebut harus terarsip dengan baik dan lengkap sehingga memudahkan bagi pihak manapun jika ingin mengetahui dokumen2 KKM
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 10
Tabel 4. Aspek dan Indikator Penilaian Kinerja KPSPAMS
No. Aspek Penilaian Indikator Parameter
1 Kepatuhan terhadap Kebijakan Keuangan
1. Kepengurusan KPSPAMS
1. Kepengurusan KPSPAMS cukup aktif, dibuktikan dengan:
- adanya kegiatan rapat kepengurusan (lihat notulen dan hasil rapat pengurus KPSPAMS)
- Pengurus mudah dihubungi.
Jika ke-dua hal tersebut tidak diketahui maka, penilaian adalah nol
2. Perencanaan anggaran
2. KPSPAMS mempunyai rencana anggaran dan kegiatan untuk operasional dan pemeliharaan SAM
Jika tidak ada rencana anggaran dan kegiatan, maka nilainya nol
3.Penanggungjawab penerimaan dan pengeluaran dana.
3. Penanggung Jawab penerimaan dan pengeluaran adalah ketua dan bendahara yang dibuktikan dengan tanda tangan bukti kas keluar
Apabila tidak ada tanda tangan dari ketua dan bendahara KPSPAMS, maka nilainya nol
4. Pemegang Kas
4. Pemegang uang kas KPSPAMS adalah bendahara KPSPAMS
Apabila uang kas dipegang oleh selain bendahara, maka nilainya “nol”
5. Iuran pemanfaat
5. Untuk membiayai operasioanal dan pemeliharaan SAM, harus ada iuran dari pemakai (pemanfaat)
6. Penggunaan keuangan
6. Penggunaan keuangan KPSPAMS harus sesuai dengan rencana anggaran dan kegiatan yang sudah disusun sebelumnya.
Tidak diperbolehkan adanya pemberian sejumlah uang atau pemotongan yang dilakukan oleh dan untuk pelaku pamsimas.
Apabila ada penggunaan dana diluar
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 11
No. Aspek Penilaian Indikator Parameter
yang sudah direncanakan dalam RAB dan adanya pemberian/pemotongan kepada pihak yang tidak berhak (misalnya narasumber) maka nilainya: 0
2 Transaksi dan Pembukuan
1
1
1
1
7. Daftar Penerima Manfaat
7. Pengurus KPSPAMS harus memiliki daftar pemanfaat/pelanggan. Jika tidak ada daftar pemanfaat maka dinilai nol
8. Standar pembukuan
8. Standar minimal pembukuan yang harus di buat oleh KPSPAMS adalah:
- Buku Kas - Buku Bank (jika ada rekening
KPSPAMS) - Buku Iuran - Buku Penerimaa - Buku Pengeluaran - Buku Daftar Inventaris/Daftar Aset
Apabila ada salah satu jenis pembukuan tersebut tidak di buat, maka nilainya nol
9. Tertib pencatatan transaksi
9. Transaksi harus dicatatkan secara rutin dan update, serta pembukuan dilakukan penutupan setiap akhir bulan.
Apabila ke-dua hal tersebut tidak dilakukan, maka nilainya nol
10. Kelengkapan Bukti-bukti transaksi
10. Seluruh transaksi keuangan harus memiliki bukti pendukung yang absah (transaksi dengan pihak ketiga harus memiliki bukti pendukung dari pihak ketiga (seperti; Bon, Kwitansi, Nota atau bukti lainnya).
Seluruh bukti pendukung harus berisi informasi yang lengkap (contoh: nama barang, jumlah, dan harga satuan)
Jika terdapat satu transaksi saja tidak memiliki bukti maka nilainya =0
11. Kesesuaian cash on hand
11. Penghitungan kas/dana tunai yang ada di bendahara dicocokkan dengan buku kas, pada tanggal yang sama harus bernilai sama. Penghitungan dilakukan dengan Berita Acara Perhitungan Kas.
Jika saldo buku kas KKM berbeda
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 12
No. Aspek Penilaian Indikator Parameter
dengan kas tunai, nilainya 0
12. Kesesuaian saldo rekening
12. Saldo pada buku Bank harus sesuai dengan saldo rekening bank KKM Untuk itu buku rekening bank harus dicetak sebelum penutupan buku.
Apabila saldo tidak sama dengan rekening bank setelah rekonsiliasi, maka nilainya 0
3 Dokumentasi dan Pelaporan
13. Penyusunan Laporan Keuangan
13. Laporan keuangan minimal yang harus di buat oleh KPSPAMS adalah Laporan arus kas, jika tidak ada maka nilainya nol
14. Transparansi Pengelolaan Keuangan
14. Laporan keuangan KKM harus di informasikan kepada masyarakat melalui papan informasi
15. Penyimpanan dokumentasi keuangan dan kegiatan
15. Seluruh dokumen, baik keuangan maupun dokumen kegiatan harus di arsipkan secara baik oleh KPSPAMS, sehingga mudah saat dilakukan pencarian dokumen.
2.3 INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA KKM DAN KPSPAMS
Instrumen penilaian kinerja merupakan daftar pertanyaan yang digunakan sebagai
acuan personil FM, ROMS Kabupaten, dan ROMS Provinsi dalam melakukan
wawancara kepada KKM dan KPSPAMS berdasarkan indikator kinerja dan
parameternya. Adapun bentuk instrument pengukuran kinerja dan penjelasan dari setiap
instrument adalah sebagaimana dalam lampiran berikut.
Untuk dapat menggunakan instrumen (daftar pertanyaan) tersebut, maka diberikan
petunjuk pengisian sebagai berikut:
a. Semua pertanyaan diberi nilai 1 untuk ”Ya” dan 0 untuk ”Tidak”
b. Kolom catatan diisi sesuai dengan informasi tambahan sebagai klarifikasi keadaan
yang sesungguhnya yang harus dijelaskan lebih rinci, termasuk apabila ada
penyimpangan sejumlah dana.
Contoh : Jika nilainya 0 penjelasan catatan sebagai berikut ;
Pembukuan KPSPAM tidak lengkap karena tidak ada buku iuran
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 13
Saldo Kas tidak sama dengan saldo tunai di tangan bendahara dan tidak
dapat dijelaskan
c. Kolom rekomendasi/tindak lanjut, diisi jika jawaban nol, berdasarkan
catatan/temuan
d. Target waktu, diisi tanggal penyelesaian dari rekomendasi yang diberikan
2.4 PROSEDUR DAN JADWAL PELAKSANAAN
Pengukuran kinerja KKM dilaksanakan dengan prosedur dan ketentuan sebagai
berikut:
i. Fasilitator melakukan pengukuran kinerja pengelolaan keuangan di KKM secara
rutin setiap bulan mulai dari adanya penerimaan dana di rekening KKM
(incash/dana BLM) sampai dengan BAST untuk seluruh desa dampingan.
Pelaksanaan PK dilakukan antara tanggal 26 sampai dengan akhir bulan berjalan
dan paling lambat tanggal 30/31 melaporkan ke ROMS Kabupaten ( Aplikasi MK)
ii. ROMS Kabupaten (DC/Co DC/DFMA) melakukan pengukuran kinerja KKM
bersamaan dengan pelaksaaan Uji Petik 4,5, dan 6 dengan mengambil lokasi
sampling yang sama.
iii. Jika hasil PK ROMS Kabupaten pada waktu yang sama hasilnya berbeda dengan
hasil PK Fasilitator, maka harus dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut
terhadap pengelolaan keuangan KKM.
iv. ROMS Provinsi melakukan pengukuran kinerja KKM bersamaan dengan
pelaksanaan Uji Petik 4,5, dan 6 dengan mengambil lokasi sampling yang sama.
v. Jika hasil PK ROMS Provinsi pada waktu yang sama hasilnya berbeda dengan
hasil PK Fasilitator maupun PK ROMS Kabuaten, maka harus dilakukan klarifikasi
dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengelolaan keuangan KKM.
vi. Dalam pelaksanaan pengukuran kinerja, pelaku Pengukuran Kinerja harus
menuliskan rekomendasi/tindak lanjut yang harus dilakukan oleh KKM dengan
target waktu terutama untuk hasil penilaian “NOL”
vii. ROMS Kabupaten memastikan pengukuran kinerja KKM oleh FM terlaksana
setiap bulan dan melakukan pemantauan tindak lanjut dari rekomendasi yang
diberikan.
viii. ROMS Provinsi (FMS) memastikan pengukuran kinerja KKM oleh FM dan ROMS
Kabupaten terlaksana sesuai ketentuan dan melakukan pemantauan terhadap
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 14
tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan.
ix. FMS NMC memastikan pengukuran kinerja terlaksana sesuai dengan ketentuan,
mereviu, dan menganalis hasil pengukuran kinerja KKM.
Pengukuran kinerja KPSPAMS dilaksanakan dengan prosedur dan ketentuan sebagai
berikut:
i. Fasilitator melakukan pengukuran kinerja pengelolaan KPSPAMS dengan target
minimal 25% dari jumlah KPSPAMS yang menjadi dampingannya setiap triwulan
dan 100% dalam periode 1 (satu) tahun. Pelaksanaan Pengukuran Kinerja bisa
dilakukan setiap waktu atau bersamaan dengan pengambilan data Keberlanjutan
(modul 7.3).
ii. ROMS Kabupaten (DC/Co DC/DFMA) melakukan pengukuran kinerja KPSPAMS
bersamaan dengan pelaksaaan Uji Petik 7 dengan mengambil lokasi sampling
yang sama.
iii. ROMS Provinsi melakukan pengukuran kinerja KPSPAMS bersamaan dengan
pelaksanaan Uji Petik 7 dengan mengambil lokasi sampling yang sama.
iv. Dalam pelaksanaan pengukuran kinerja, pelaku Pengukuran Kinerja harus
menuliskan rekomendasi/tindak lanjut yang harus dilakukan oleh KPSPAMS
dengan target waktu terutama untuk penilaian “NOL”
v. ROMS Kabupaten memastikan pengukuran kinerja KPSPAMS oleh FM
terlaksana minimal 25% dari jumlah KPSPAMS yang menjadi dampingannya
setiap triwulan dan 100% selama satu tahun serta melakukan pemantauan tindak
lanjut dari rekomendasi yang diberikan.
vi. ROMS Provinsi (FMS) memastikan pengukuran kinerja KPSPAMS oleh FM dan
ROMS Kabupaten terlaksana sesuai ketentuan dan melakukan pemantauan
terhadap tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan.
vii. FMS NMC memastikan pengukuran kinerja terlaksana sesuai dengan ketentuan,
mereviu, dan menganalis hasil pengukuran kinerja KPSPAMS
2.5 METODE PELAKSANAAN PENGUKURAN KINERJA
Pada masa pandemi Covid-19, pelaksanaan pengukuran kinerja dapat dilakukan
dengan metode tatap muka, dan jika tidak memungkinkan maka bisa dilakukan dengan
metode daring.
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 15
Sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, apabila pelaksanaan dengan
metode tatap muka maka harus dilakukan dengan cara:
- Menggunakan alat pelindung diri minimal memakai masker
- Menerapkan physical distancing (jarak antar orang minimal 1 meter)
- Mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah pertemuan.
- Melakukan pengukuran suhu pada setiap peserta. Apabila suhu tubuh ≥
37,3°Celcius, maka dianjurkan segera ke Puskesmas terdekat dan melakukan
isolasi mandiri.
Apabila suatu kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan metode tatap muka maka
dapat dilakukan dengan metode daring menggunakan sarana teleconference atau Video
Conference dengan memanfaatkan perangkat komunikasi yang dimiliki oleh para pelaku
pengukuran kinerja dan masyarakat setempat.
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 16
BAB 3. TINDAK LANJUT
PENGUKURAN KINERJA
3.1 HASIL PENGUKURAN KINERJA
Dalam pelaksanaan pengukuran kinerja, hasil dan rekomendasi langsung di sampaikan
(umpan balik) kepada KKM dan KPSPAMS khususnya untuk indikator yang masih belum
memenuhi untuk dapat segera ditindaklanjuti, sehingga bulan/periode pengukuran
kinerja berikutnya hasil penilaian diharapkan akan lebih baik.
Untuk dapat memberikan penilaian terhadap KKM dan KPSPAMS, maka berdasarkan
penilaian kinerja tersebut berikut ini diberikan ketentuan penilaian kinerja pengelolaan
keuangan KKM :
a. Pengukuran kinerja dinyatakan Sangat Baik jika total skor mencapai angka 15
b. Pengukuran kinerja dinyatakan Baik jika total skor mencapai angka 9 - 14
c. Pengukuran Kinerja Tidak Baik jika total skor kurang dari angka 9 (0 - 8).
Hasil penilaian kinerja menjadi bahan bagi fasilitator dan ROMS dalam melakukan
pendampingan dan pembinaan kepada KKM dan KPSPAMS untuk perbaikan-
perbaikan, sehingga dalam pelaksanaanya apabila ada temuan harus dicatat dan
diberikan rekomendasi untuk tindak lanjut berikutnya dengan diberikan target waktu
untuk penyelesaiannya.
Apabila dari hasil pengukuran kinerja ditemukan indikasi penyelewengan dana,
maka harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3.2 PELAPORAN
Agar hasil pelaksanaan pengukuran kinerja dapat dipantau dan di evaluasi maka
hasil PK harus dilaporkan secara berjenjang mulai dari FM sampai dengan FMS
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 17
Provinsi mengikuti alur laporan bulanan sesuai dengan POB Penyusunan Laporan
Bulanan Fasilitator, ROMS Kabupaten dan ROMS Provinsi Program Pamsimas 3.
Jenis dan tanggal laporan adalah sebagaimana tabel berikut.
Tabel 5. Jenis dan Tanggal Laporan
Pelaku Jenis Laporan
Keterangan Tanggal Laporan
FM 1. PK 1
2. PK 4
1. Laporan Hasil PK KKM oleh FM
2. Laporan Hasil PK KPSPAM oleh FM
Tanggal 25 – 30/31 bulan berjalan
Tanggal 25 – 30/31 bulan berjalan
ROMS Kabupaten
1. Rekap PK 1
2. Rekap PK 4
3. PK 2
4. PK 5
1. Rekap Laporan Hasil PK KKM oleh FM sekabupaten
2. Rekap Laporan Hasil PK KPSPAM oleh FM sekabupaten
3. Laporan Hasil PK KKM oleh ROMS Kab
4. Laporan Hasil PK KPSPAM oleh ROMS Kab
Paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya
Paling lambat tanggal 5 setelah triwulan
Paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya
Paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya (setelah jadwal uji petik)
ROMS Provinsi
1. Rekap PK 1
2. Rekap
PK 4 3. Rekap
PK 2
4. Rekap
PK 5
1. Rekap Laporan Hasil PK KKM oleh FM seprovinsi
2. Rekap Laporan Hasil PK KPSPAM oleh FM seprovinsi
3. Rekap Laporan Hasil PK
KKM oleh ROMS Kab
4. Rekap Laporan Hasil PK KPSPAMS oleh ROMS Kab
5. Laporan hasil PK KKM
oleh ROMS Provinsi
Paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya Paling lambat tanggal 8 setelah triwulan Paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya Paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 18
5. PK 3
6. PK 6
7. PK 7
8. PK 8
6. Laporan hasil PK KPSPAM oleh ROMS Provinsi
7. Rekap pelaksanaan PK
KKM 8. Rekap pelaksanaan PK
KPSPAM
Paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya Paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya Paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya Paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya
Namun jika Aplikasi Uji Petik MK (Aplikasi Pengukuran Kinerja) sudah dapat
digunakan, maka hasil pelaksanaan PK agar segera dilakukan penginputan
maksimal tanggal 5 bulan berikutnya.
3.3 TINDAK LANJUT
Secara umum, hasil pengukuran kinerja pengelolaan keuangan KKM dan KPSPAMS
adalah merupakan gambaran umum atas pelaksanaan pengelolaan keuangan di tingkat
masyarakat. Hasil dari pengukuran kinerja untuk selanjutnya bagi:
1. KKM/KPSPAMS menjadi upaya perbaikan dalam pengelolaan keuangan sehingga
penilaian berikutnya bisa lebih baik hasilnya dengan target skor 15.
2. Fasilitator Pendamping, menjadi upaya perbaikan dalam melakukan
pendampingan kepada masyarakat khususnya KKM dan KPSPAMS.
3. ROMS Kabupaten, dengan banyaknya lokasi desa dampingan yang tidak selalu
dapat di pantau secara langsung,maka hasil penilaian kinerja ini menjadi alat
pengendalian/early warning system atas pengelolaan keuangan tingkat masyarakat
agar tetap selalu dalam koridor yang benar (sesuai prosedur)
4. ROMS Provinsi, hasil rekap penilaian kinerja menggambarkan kinerja KKM secara
umum di lokasi dampingannya. ROMS dapat melakukan review atas temuan yang
terjadi, pada aspek apa saja yang dinilai paling banyak temuan, mencari apa yang
menjadi penyebab temuan terjadi dan bersama dengan DFMA dan tim ROMS yang
lain mendiskusikan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki
kinerja KKM. Misal dengan meningkatkan kapasitas FM melalui kegiatan pelatihan
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 19
sehingga bisa lebih maksimal lagi mendampingi KKM dan KPSPAMS
5. NMC, hasil review melalui aplikasi MK dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
atas pelaksanaan kegiatan Pamsimas khususnya pengelolaan keuangan di
masyarakat dan menjadi bahan masukan buat program untuk upaya perbaikan
pelaksanaan ke depan. Selain itu hasil pelaksanaan kinerja KKM dan penilainya
menjadi salah satu indikator penilaian kinerja FMS ROMS setiap triwulan.
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 20
BAB 4. Penutup
Prosedur Operasional Baku (POB) Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan di Tingkat
Masyrakat ini disusun untuk membekali bagi para pelaku dan pendamping masyarakat dalam
melaksanakan kegiatan proyek penyediaan air minum dan sanitasi perdesaan (Pamsimas)
dan pengelolaanya. POB ini berlaku mulai sejak ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
Adapun hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini apabila diperlukan untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan pelaksanaan Pamsimas, maka akan ditentukan
kemudian melalui revisi POB atau surat edaran yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 21
LAMPIRAN
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 22
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KKM
Program : BLM Reguler/HKP/HID)* Kecamatan : Nama KKM : Kabupaten : Alamat / Desa : Provinsi :
No Pertanyaan Nilai Catatan Rekomendasi/ Tindak Lanjut
Target Waktu
1. Apakah KKM mempunyai AD/ART?
Jika ada, apakah pelaksanaan pengelolaan keuangan sesuai dengan AD/ART
2 Apakah Rekening Bank sudah sesuai dengan ketentuan? (Nama, ttd specimen, syarat penarikan)
3 Apakah semua penerimaan dan pengeluaran keuangan diketahui oleh koordinator KKM?
4 Apakah dana kas dipegang oleh Satlak Pamsimas ? (tidak dititipkan kepada pihak atau ke rekening lain).
5 Apakah dana kas yang dipegang Bendahara, tidak lebih dari Rp2.000.000, dalam 5 hari
6 Apakah transaksi dengan pembayaran Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) ke atas menggunakan mekanisme transfer?
7 Apakah KKM melakukan pengambilan dana dari
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 23
No Pertanyaan Nilai Catatan Rekomendasi/ Tindak Lanjut
Target Waktu
rekening KKM berdasarkan RPDB yang telah disetujui oleh Koordinator KKM, diverifikasi oleh FM dan FS dan diketahui DC ?
8 Apakah dalam pengelolaan keuangan tidak ada pemberian/pemotongan uang kepada/ oleh pelaku pamsimas/penyimpangan dana
9 Apakah semua transaksi dicatat secara rutin dan ditutup pembukuan setiap tanggal 25 dan ditandatangani sesuai dengan ketentuan?
10 Apakah setiap transaksi dilengkapi dengan bukti-bukti transaksi yang memadai dan jelas?
11 Apakah saldo tunai buku kas sama dengan jumlah dana tunai ditangan bendahara?
Buku Kas :
- Tanggal : ..........................Jumlah : Rp. ....................
Uang Tunai di Bendahara: - Tanggal : .........................Jumlah : Rp.
.....................
12 Apakah saldo buku bank sama dengan saldo di rekening bank?
13 Apakah KKM menyusun laporan keuangan Bulanan per tanggal 25
14 Apakah KKM menyampaikan laporan keuangan di Papan Informasi secara rutin maksimal tanggal 30/31 setiap bulan
15 Apakah KKM mengarsipkan dokumen keuangan dan kegiatan secara rapi, tertib, lengkap, dan aman?
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 24
………………………………….., ……… - ………………….. 20
Penilai Kinerja KKM FM/DFMA/CoDC/FMS
ROMS)*
(………………………………………….)
Mengetahui
Ketua KKM
(……………………………………………)
Catatan :
)*Pilih salah satu
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 25
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KPSPAM
KPSPAMS : Kabupaten : Alamat / Desa : Provinsi : Kecamatan : Tahun BLM :
No Pertanyaan Nilai Catatan Rekomendasi/ Tindak Lanjut
Target Waktu
1. Apakah kepengurusan KPSPAMS lengkap terisi, aktif dan sudah ada SK?
2. Apakah KPSPAMS mempunyai rencana anggaran hasil dari musyawarah dan sudah ditetapkan?
3. Apakah semua penerimaan dan pengeluaran keuangan diketahui oleh ketua KPSPAMS?
4. Apakah dana kas dipegang oleh bendahara KPSPAMS?
5. Apakah ada iuran dari pemanfaat yang ditarik secara rutin oleh KPSPAMS?
6. Apakah penggunaan dana sesuai dengan perencanaan anggaran dan tidak ada penyimpangan dana?
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 26
No Pertanyaan Nilai Catatan Rekomendasi/ Tindak Lanjut
Target Waktu
7.
Apakah ada daftar penerima manfaat/pelanggan dan calon pelanggan?
8. Apakah KPSPAMS mempunyai standar pembukuan minimal?
- Buku Kas - Buku Bank (jika ada rekening bank) - Buku Iuran - Buku Penerimaan - Buku Pengeluaran - Buku Daftar Inventaris/Daftar Aset
9. Apakah semua transaksi dicatat secara rutin, diperiksa oleh ketua KPSPAMS dan ditutup pembukuan setiap periode?
10. Apakah setiap transaksi dilengkapi dengan bukti-bukti transaksi yang memadai dan jelas?
11. Apakah saldo tunai buku kas sama dengan
jumlah dana tunai ditangan bendahara?
Buku Kas : - Tanggal : ................Jumlah : Rp. ....................
Uang Tunai di Bendahara:
- Tanggal : .............Jumlah : Rp. .......................
12. Jika ada rekening bank, apakah saldo buku
bank sama dengan saldo di rekening bank?
13. Apakah KPSPAMS menyusun laporan keuangan secara rutin setiap akhir bulan?
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 27
No Pertanyaan Nilai Catatan Rekomendasi/ Tindak Lanjut
Target Waktu
14. Apakah laporan keuangan bulanan di pasang di papan informasi pada tempat yang strategis? (diupdate setiap akhir bulan)
15. Apakah KPSPAMS mengarsipkan dokumen keuangan dan kegiatan secara rapi, tertib, lengkap dan aman?
………………………………….., ……… - ………………….. 20
Penilai Kinerja KKM FM/Co. FM/DFMA/CoDC/FMS ROMS)*
(………………………………………….)
Mengetahui
Ketua KPSPAMS
(……………………………………………)
Catatan :
)*Pilih salah satu
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 28
LAMPIRAN 3. HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KKM
Rekap Hasil Pengukuran :
Sangat Baik : ……………………………………. KKM
Baik :………………………………………KKM
Tidak Baik : ……………………………………..KKM
Keterangan:
PK 1 : Rekap Pengukuran Kinerja KKM oleh FM (di buat setiap bulan)
PK 2 : Rekap Pengukuran Kinerja KKM oleh ROMS Kab (di buat komulatif setiap bulan)
PK 3 : Rekap Pengukuran Kinerja KKM oleh ROMS Provinsi (di buat komulatif setiap bulan)
PROVINSI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rekomendasi Target Waktu
TOTAL PROVINSI
HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KKM
HASIL PENILAIAN KINERJA, ASPEK PENGUKURANTS
Tingkat
Kinerja
Tindak LanjutNO DESA KECAMATAN KABUPATEN PROG)*
PERIODE BULAN…………………….
PK 1-3
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 29
LAMPIRAN 4. HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KPSPAMS
Rekap Hasil Pengukuran :
Sangat Baik : ……………………………………. KPSPAMS
Baik :………………………………………KPSPAMS
Tidak Baik : ……………………………………..KPSPAMS
Keterangan:
PK 4 : Rekap Pengukuran Kinerja KPSPAMS oleh FM (di buat komulatif setiap bulan)
PK 5 : Rekap Pengukuran Kinerja KPSPAMS oleh ROMS Kab (di buat komulatif setiap bulan)
PK 6 : Rekap Pengukuran Kinerja KPSPAMS oleh ROMS Provinsi (di buat komulatif setiap bulan)
PROVINSI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rekomendasi Target Waktu
TOTAL PROVINSI
Tindak Lanjut
HASIL PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KPSPAMS
NO DESA KECAMATAN KABUPATENTAHUN
BLM
ASPEK PENGUKURANTS
Tingkat
Kinerja
PERIODE BULAN…………………….
PK 4-6
PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN TINGKAT MASYARAKAT 30
LAMPIRAN 5. REKAP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KKM/KPSPAMS
)*Di buat terpisah antara KKM dan KPSPAM
DESA
DINILAI
Sangat
BaikBaik
Kurang
Baik
DESA
DINILAI
Sangat
BaikBaik
Kurang
Baik
DESA
DINILAI
Sangat
BaikBaik
Kurang
Baik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
TOTAL PROVINSI
REKAP PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN KKM/KPSPAMS)*
JUMLAH
DESAFasilitator 100%
REALISASI PENGUKURAN KINERJA KKM/KPSPAMS)*
PermasalahanROMS KAB ROMS PROVINSI
PERODE BULAN
Provinsi :
No Kota/Kab No Desa & Kecamatan
PK 7-8