Modul Analisis Kinerja Sistem What are performance measurenment ? Pengukuran kinerja sistem (performance measurement systems) adalah suatu kegiatan penetapan, pengumpulan, analisis, pelaporan dan pengambilan keputusan mengenai semua ukuran kinerja dalam sebuah sistem. Pengukuran kinerja sistem merupakan kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai kualitas sistem informasi. Berkaitan dengan pengembangan sistem informasi, pengukuran kinerja dapat ditempatkan sebagai bagian dari tahapan analisis sistem. Dalam hal ini, hasil pengukuran terhadap kinerja sistem lama diharapkan akan dapat membantu menemukan kelemahan dan permasalahan dalam sistem lama. Sedangkan dalam sistem yang berjalan, pengukuran kinerja ini diharapkan dapat memberikan masukan atau rekomendasi dalam rangka mengevaluasi sistem tersebut. Ruang lingkup pengukuran kinerja sistem dapat digambarkan sebagai berikut : 1 dari 24 Pengukuran Kinerja Sistem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Modul Analisis Kinerja Sistem
What are performance measurenment ?
Pengukuran kinerja sistem (performance measurement systems)
adalah suatu kegiatan penetapan, pengumpulan, analisis, pelaporan
dan pengambilan keputusan mengenai semua ukuran kinerja dalam
sebuah sistem.
Pengukuran kinerja sistem merupakan kegiatan yang sangat penting
dalam upaya mencapai kualitas sistem informasi. Berkaitan dengan
pengembangan sistem informasi, pengukuran kinerja dapat
ditempatkan sebagai bagian dari tahapan analisis sistem. Dalam hal
ini, hasil pengukuran terhadap kinerja sistem lama diharapkan akan
dapat membantu menemukan kelemahan dan permasalahan dalam
sistem lama. Sedangkan dalam sistem yang berjalan, pengukuran
kinerja ini diharapkan dapat memberikan masukan atau
rekomendasi dalam rangka mengevaluasi sistem tersebut. Ruang
lingkup pengukuran kinerja sistem dapat digambarkan sebagai
berikut :
1 dari 24
Pengukuran Kinerja Sis tem
Modul Analisis Kinerja Sistem
Elemen elemen dasar dalam pengukuran kinerja sistem
informasi terdiri dari :
- Sasaran
Sistem informasi harus mempunyai tujuan atau sasaran pada
setiap area dimana sistem tersebut diterapkan. Misalnya sasaran
dari entri data adalah dapat menyelesaikan 20000 entri data
transaksi per hari.
- Kinerja sistem sekarang.
Secara periodik setiap area evaluasi diukur untuk menentukan
kinerjanya. Misal program entri data akan diukur berapa banyak
transaksi yang berhasil diproses dalam setiap hari.
- Toleransi kinerja
Menunjukkan seberapa besar deviasi kinerja sistem ditetapkan
sebagai batas toleransi terhadap sasaran kinerja sistem. Misalnya
2 dari 24
Tujuan d an sasaran
Kinerja s is tem sekarang
Perh at ian
Abaikan
An alis is TrendToleran s i kinerja
Masalah
t id ak
ya
Modul Analisis Kinerja Sistem
sasaran program entri data adalah dapat menyelesaikan 20000
entri data transaksi per hari dan misalnya ditetapkan deviasinya
adalah 2000 transaksi. Maka apabila ternyata kinerja sistem
hanya mampu menyelesaikan kurang dari 18000 transaksi, ini
berarti sistem dapat dianggap mempunyai potensi bermasalah.
- Analisis trend
Deviasi antara sasaran dan kinerja diplot selama periode waktu
tertentu untuk melihat apakah terdapat trend kinerja yang
memburuk. Apabila dalam analisis trend terdapat kecenderungan
tersebut, maka masalah harus segera dicari sebelum dampaknya
membesar pada kinerja sistem informasi.
- Perhatian masalah
Masalah masalah yang petensial muncul dalam sistem sekarang
segera dibahas pada departemen sistem informasi untuk
dianalisis lebih lanjut.
Ukuran kinerja tersusun dari jumlah(berapa banyak) dan unit
pengukuran yang dikaitkan dengan sasaran(target) dari sistem.
Ukuran ini dapat direpresentasikan dalam unit satuan pengukuran
sepertijam, meter, rupiah, jumlah kesalahan, lama waktu yang
dibutuhkan dalam desain software.
Ukuran kinerja sistem
Dikelompokkan sebagai berikut :
I.
1. Relevansi
Output sistem informasi harus dapat digunakan untuk
operasional, taktik atau strategi manajemen. Jika tidak maka
3 dari 24
Modul Analisis Kinerja Sistem
informasi menjadi tidak berguna dan informasi penting menjadi
tidak jelas. Misalnya pelaporan yang terlalu panjang, laporan
tidak dapat digunakan oleh orang yang membutuhkannya,
kebutuhan infomrasi tidak dapat dipenuhi oleh sistem
informasi .
2. Keakuratan
Keakuratan sistem informasi terdiri atas aspek- aspek :
kelengkapan, kebenaran dan keamanan.
- completeness
data tidak hanya diinput dengan benar, tapi juga harus
diinput secara lengkap. Keakuratan sistem informasi dapat
mencapai 95% tetapi apabila hanya mampu memenuhi
kebutuhan informasi sebesar 80%, ini berarti sistem dapat
disebut tidak efektif. Sistem disebut efektif apabila mampu
memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
- Correctness
Kebenaran akan data /informasi merupakan cara lain untuk
menilai akurasi sistem. Semua data harus diinput dengan
benar sehingga diharapkan juga akan menghasilkan output
yang benar sesuai kebutuhan user.
- Security
Informasi sering dipindah / dikirimkan ke orang lain yang
membutuhkan (pengguna). Atas transaksi penguriman data
ini, diperlukan otorisasi dari seksi keamanan data. Sehingga
informasi yang mengalir ke luar sistem dapat
4 dari 24
Modul Analisis Kinerja Sistem
terjaminkeamanan isinya, terlebih kalau informasi tersebut
sangat penting dan bersifat rahasia. Pengaturan hak akses
bagi user sangat penting untuk diterapkan.
Misalnyapenggunaan id dan password dalam sharing
data / informasi
3. Ketepatan waktu
Sistem informasi harus dapat melakukan proses secara cepat dan
tepat waktu. Proses input data dapat dilakukan dengan tepat
waktu tanpa ada data yang menumpukan untuk diinput. Proses
pembuatan laporan dapat dilayani dengan tepat waktu sehingga
dapat mendukung pengambilan keputusan. Proses update data
juga dapat setiap saat dilakukan tanpa harus menunggu proses
yang lain.
4. Ekonomi
Sistem informasi menggunakan sumber daya dan biaya
operasional yang minimum.
5. Efisiensi
Nilai tambah /nilai manfaat (produktivitas) penggunaan sistem
informasi dibandingkan dengan penggunaan sumber daya
manusia dan modal investasi (per satuan unit ekonomi)
6. Reliabilitas
Menunjukkan kestabilan dari penggunaan sistem informasi.
Reliabilitas dapat diukur dari berbagai indikator misalnya kinerja