Top Banner

of 26

Pengukuran Besar Sampel Dalam Penelitian

Oct 14, 2015

Download

Documents

Pengukuran Besar Sampel Dalam Penelitian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Perkiraan Besar Sampel dalam PenelitianHamsu KadriyanTim KTI FK-UNRAM

  • PendahuluanEstimasi besar sampel sebelum penelitianYang ditentukan adalah jumlah sampel minimal:Representatitf (mewakili populasi)Jumlahnya cukup untuk memperoleh kemaknaan penelitian

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi estimasi besar sampelPerbedaan hasil klinis ()Besarnya kesalahan tipe 1 () atau hasil positif palsuBesarnya kesalahan tipe 2 () atau hasil negatif palsuKarakteristik data (simpang baku atau proporsi)Besar sampel

  • K = nxxpzxzxSB

  • Perbedaan hasil klinisBesar sampel berbanding tebalik dengan kuadrat hasil klinis (1/2)Ditetapkan oleh peneliti (rasional 10-10%)Makin besar beda klinis makin kecil sampelRisiko hasil penelitian tidak bermakna tinggi

  • Kesalahan dalam uji hipotesisKesalahan tipe 1 () besarnya peluang untuk menolak hipotesis nol (Ho), padahal dalam populasi Ho benar (positif palsu)0,05 atau 0,01 (Z =1,96 dan 2,575 utk 1 arah dan 1,64 dan 1,96 utk 2 arah)Kesalahan tipe 2 () besarnya peluang untuk tidak menemukan perbedaan dalam sampel padahal dalam populasi perbedaan itu ada

  • Power penelitian1- (realistis 80-90%)Ditetapkan oleh penelitiMakin besar power makin makin besar sampel

  • Simpang bakuVariabel numerik diperoleh dari penelitian sebelumnyaMakin besar simpang baku makin besar sampelBesar sampel berbanding lurus dengan varian (kuadrat simpang baku)

  • Frekuensi atau proporsiMirip seperti simpang baku variabel nominalDitentukan dari kepustakaanSesuai dengan penjelasan perbedaan hasil klinis untuk uji hipotesis

  • Interval kepercayaan (IK)IK lebar (sampel kecil) power kecil

  • Beberapa pertimbangan dalam penentuan besar sampelJenis penelitianDeskriptif Analitik1 populasi atau 2 populasiPenelitian 1 arah atau 2 arah

  • Cara penentuan besar sampelBerdasarkan rumusBerdasarkan nomogramBerdasarkan tabel

  • Besar sampel untuk data numerikSampel tunggalKetepatan absolutKetepatan relatifSampel tunggal dengan uji hipotesisSimpang baku populasi (dari pustaka)Perbedaan klinis yang diinginkan (clinical judgment)Power penelitian (1-)

  • Dua kelompok independenBeda rerata 2 populasiSimpang baku ke-2 kelompokTingkat ketepatan absolutZ Uji hipotesis rerata 2 populasiSimpang baku kedua kelompok (pustaka)Perbedaan klinis (clinical judgment) (ditetapkan peneliti)Power (ditetapkan peneliti)

  • Dua kelompok berpasanganSelisih rerata kedua kelompok yang bermakna (clinical judgment)Perkiraan simpang baku dari selisih rerata (pustaka atau clinical judgment)Tingkat kemaknaanPower

  • Data nominalSampel tunggalKetepatan absolutKetepatan relatifSampel tunggal untuk uji hipotesisMasing-masing proporsi Po (pustaka) dan Pa (judgment)Tingkat kemaknaanpower

  • Dua sampelEstimasi perbedaan 2 proporsiProporsi standar (pustaka) dan proporsi yang diteliti (clinical judgment)Tingkat ketepatan absolutTingkat kemaknaanUji hipotesis terhadap 2 proporsiProporsi standar dan yang ditelitiTingkat kemaknaanpower

  • Besar sampel untuk studi kohortEstimasi interval kepercayaanPerkiraan proporsi efek pada kelompok kontrol P2 (pustaka)RR yang dianggap bermakna (judgment) sehingga dapat di hitung P1 (P= (P1+P2)Tingkat ketepatan relatif (ditetapkan peneliti)Tingkat kemaknaan Uji hipotesis terhadap risiko relatifPoint 1 dan 2 samaZZ

  • Besar sampel untuk studi kasus kontrolMirip dengan studi kohort tetapi RR diganti OR

  • Besar sampel untuk koefisien korelasiSampel tunggal Perkiraan koefisien korelasi (pustaka)Tingkat kemaknaan (ditetapkan peneliti)Power Dua sampelPerkiraan kedua koefisien korelasi Tingkat kemaknaan power

  • Restriksi SampelMemilih variabel berskala numerikMatchingMemilih efek yang paling sering timbul

  • Hal-hal penting dalam penentuan besar sampelPeneliti harus berhematPeneliti harus kreatifPeneliti harus berfikir logisPeneliti harus realistis

  • Tugas IndividuBuatlah sebuah usulan penelitian yang berkaitan dengan kasus energi dan metabolisme (sesuai blok 5)Fokus pembahasan pada Penentuan besar sampel: PendahuluanTinjauan pustaka (variabel-variabel yang akan diteliti)Metode penelitian (data yang akan digunakan, satu atau dua arah, jumlah populasi (tunggal atau 2 populasi), deskriptif atau analitik, tingkat kemaknaan dan power yang dipakai)

  • Tugas MP Blok VPengamatan LapanganBagi 5 KelompokKelompok 1. Amati Tempat penjualan baksoKelompok 2. Amati Tempat penjualan nasi gorengKelompok 3. Amati tempat penjualan nasi campurKelompok 4. Amati jualan gorenganKelompok 5. Amati jualan martabak dan terang bulan

  • Hal-hal yang diamati:Bagaimana probabilitas kebersihan bahan makananBagaimana kemungkinan kontaminasi bahan makanana dengan bahan berbahaya (zat pewarna, zat pengawet dsb?)Bagaimana probabilitas takaran gizi berdasarkan bahan-bahan makanan yang digunaka?Bagaimana alat-alat yang digunakan untuk memasak maupun menyajikan makananBagaimana keadaan kebersihan dan kesehatan dapurBagaimana keadaan kebersihan dan kesehatan petugas masak