Top Banner
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP TERKAIT FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA REMAJA DI KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Resky Benray Moon 138114042 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

Jan 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP

TERKAIT FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2

PADA REMAJA DI KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Resky Benray Moon

138114042

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

i

PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP

TERKAIT FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2

PADA REMAJA DI KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Resky Benray Moon

138114042

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

iii

Pengesahan Skripsi Berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

iv

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Matius 6:33

Tetapi carilah dahulu

Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya,

maka semuanya akan ditambahkan

kepadamu.

KARYA INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA TUHAN YESUS

BAPAK IBU DAN SAUDARA-SAUDARIKU

SAHABAT DAN TEMAN-TEMAN

ANGKATAN FARMASI 2013

DAN ALMAMATERKU UNIVERSITAS SANATA DHARMA

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

viii

ABSTRAK

Gaya hidup merupakan salah satu faktor risiko utama pada diabetes

melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pola

makan dan aktivitas fisik remaja sebagai faktor risiko diabetes tipe 2. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian observasional deskriptif dan rancangan

penelitian cross-sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa

kuesioner tervalidasi yang telah melalui uji pemahaman bahasa dan reliabilitas,

dengan aspek yang diukur yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Pengetahuan

dan sikap dianalisis dengan cara menghitung jumlah poin (biserial dan likert)pada

setiap aspek dan dikategorikan, lalu dihitung persentase per kategori (baik, cukup

dan kurang). Tindakan pola makan dibahas secara deskriptif, sedangkan untuk

aktivitas fisik dianalisis menggunakan baecke kuesioner, lalu dihitung persentase

per kategori (ringan, sedang dan berat). Hasil yang didapat yaitu pola makan

aspek pengetahuan terdapat 61,2% responden kategori baik dan untuk aspek sikap

terdapat 71,4% (baik). Aktivitas fisik aspek pengetahuan terdapat 84,7% (baik);

aspek sikap terdapat 45,9% (baik) dan 51% (cukup); sedangkan aspek tindakan

87,8% masuk dalam tingkat aktivitas berat. Pola makan dan aktivitas fisik

responden sudah masuk dalam kategori baik di semua aspek, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pola hidup remaja sudah dapat dikatakan baik.

Kata Kunci: Pola Hidup; Faktor Risiko Diabetes Melitus; Observasional

Deskriptif

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

ix

ABSTRACT

Lifestyle is one of the major risk factors in diabetes mellitus (DM) type 2.

This study aimed to get an overview of dietary pattern and physical activity in

adolescents as the risk factor of type 2 diabetes. Method: the study used a

descriptive observational with cross-sectional study design. The instrument used

in this study wasvalidated questionnaire that had been tested with language

comprehension and reliability test, and its measured aspects were knowledge,

attitude and action. Knowledge and attitude were analyzed by calculating the

points (biserial and likert) of each aspect and being categorized, then each

category (good, enough and less) were calculated in percentage. Action aspect of

dietary pattern was discussed descriptively and physical activity was analyzed

using the Baecke questionnaire, and then the percentage of each category (light,

moderate and vigorous) were calculated. Result: the result of knowledge aspect of

dietary pattern showed that there were 61.2% of respondents in good category;

and for attitude were 71.4% (good). Knowledge aspect of physical activity

showed that there were 84.7% of respondents in good category; for attitude aspect

were 45.9% (good) and 51% (enough); while the action aspect were 87.8% in

vigorous activity. Conculsion: dietary pattern and physical activity of respondents

had been categorized as good in all aspects, so that it could be concluded that

adolescents’s lifestyle was enough to be categorized as good.

Keywords: Life Style; Diabetes Mellitus Risk Factors; Descriptive Observational

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi

PRAKATA ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 2

Desain dan Subjek Penelitian ......................................................................... 2

Pengambilan Data ................................................................................................. 3

Analisis Data .................................................................................................. 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 5

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………… 13

LAMPIRAN .......................................................................................................... 15

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 45

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Demografi Responden......................................................... 5

Tabel II. Pola makan dan aktivitas fisik dalam aspek pengetahuan sikap dan tindakan... 6

Tabel III. Jenis dan frekuensi konsumsi makanan dan minuman per hari/minggu.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Distribusi tingkatpengetahuan dan sikap responden terkait pola

makan..............…………………………………………………………………… 7

Gambar 2. Sumber protein hewani dan nabati yang biasa dikonsumsi….……… 8

Gambar 3.Distribusi tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden

terkait aktivitas fisik.....………………………………………………………………..... 11

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance…………………………………………………....... 15

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian ……………………………………….…… 16

Lampiran 3.Informed Consent…………………………………..................... 17

Lampiran 4.Kuesioner………....................................................................... 18

Lampiran 5.Uji Validasi……………………………....................................... 27

Lampiran 6.Uji Pemahaman Bahasa……………........................................... 30

Lampiran 7.Uji Reliabilitas……………………….......................................... 32

Lampiran 8.Tabel Skoring Baecke Quesioner……........................................ 38

Lampiran 9.Hasil Analisis Quesioner………................................................. 39

Lampiran 10.Hasil Analisis Pola Makan Aspek Tindakan ………................. 43

Lampiran 11. Jumlah dan Jenis Pernyataan……...……....…………..….……... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

1

PENDAHULUAN

Menurut American Diabetic Association (ADA), diabetes melitus (DM) adalah

sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan

pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. DM juga merupakan penyakit

degeneratif dengan risiko komplikasi yang berbahaya. Hiperglikemia kronis diabetes

berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai

organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (ADA, 2008).

Menurut data yang diperoleh International Diabetes Federation (IDF), 80%

dari total 382 juta penderita diabetes merupakan mayoritas usia antara 40 dan 59 yang

tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Peningkatan terjadi pada semua

tipe diabetes, khususnya untuk diabetes tipe 2: jumlah penderita diabetes diperdiksikan

akan meningkat 55% pada 2035 (IDF, 2013). Kota Yogyakarta tercatat bahwa terdapat

3,0% dari total penduduk Indonesia yang menderita diabetes melitus (Kemenkes, 2013).

Pada tahun 2012, Survailans Terpadu Penyakit (STP) Puskesmas melaporkan bahwa

terdapat 7.434 kasus diabetes melitus di Daerah Istimewa Yogyakarta yang masuk

dalam urutan kelima dari distribusi 10 besar penyakit berbasis STP Puskesmas (Dinas

Kesehatan DIY, 2013).

Diabetes melitus dibagi menjadi beberapa tipe yaitu DM tipe 1, DM tipe 2,

gestasional dan DM tipe lain (ADA, 2008; PERKENI, 2011). DM tipe 2 merupakan

penyakit hiperglikemi yang terjadi akibat insensivitas sel terhadap insulin (Fatimah,

2015). Faktor risiko terjadinya DM tipe 2 diantaranya yaitu usia, genetik, obetitas atau

overweight, dan pola hidup. Pola hidup yang dominan menjadi pencetus DM adalah

pola makan dan aktivitas fisik (Koda-Kimble, 2009).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Setyorogo pada tahun

2013, didapatkan korelasi signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian DM tipe 2.

Orang yang melakukan aktivitas fisik yang berat memiliki risiko lebih rendah

mengalami DM tipe 2 dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisik sehari-harinya

ringan. Penelitian yang dilakukan oleh Sartika, Wenny dan Franly di poliklinik Interna

BLU RSUP pada tahun 2013, menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola

makan dengan kejadian diabetes melitus. Orang yang terlalu banyak mengonsumsi

makan tinggi gula, frekuensi makan tidak teratur dan makan tidak tepat waktu memiliki

risiko terkena DM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

2

Seiring dengan peningkatan status ekonomi, perubahan gaya hidup dan efek

samping modernisasi di perkotaan maka problem penyakit tidak menular seperti

diabetes cenderung meningkat (Dinas Kesehatan DIY, 2013). Kecematan Mantrijeron

terletak di kota Yogyakarta yang merupakan kota yang cukup maju dengan segala

fasilitas yang membuat semua menjadi serba instan (makanan, teknologi-informasi,

maupun transportasi).

Masyarakat yang menjadi sasaran dari penelitian adalah remaja, baik putra

maupun putri dari kecamatan Matrijeron. Menurut WHO, remaja adalah penduduk

dalam rentang usia 10-19 tahun (Kemenkes, 2015). Pola hidup remaja zaman sekarang

cenderung kurang teratur yang berisiko menyebabkan diabetes di kemudian hari.

Remaja zaman sekarang umumnya lebih suka jajan dan makan di luar rumah. Makanan

jajanan yang dijual oleh kantin sekolah pada umumnya menjual makanan dengan

kandungan energi dan lemak yang tinggi, tetapi rendah serat, vitamin, dan mineral.

Perkembangan video game dan teknologi informasi menyebabkan berkurangnya

aktivitas fisik (Pramono, 2014).

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, peneliti ingin mengamati pola

makan dan aktivitas fisik pada remaja terkait faktor risiko DM tipe 2 di Kecamatan

Mantrijeron, Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Desain dan Subjek Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan deskriptif observasional dengan rancangan

penelitian cross-sectional pada 98 responden remaja (non diabetes) yang tinggal di

Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta.Kecamatan dipilih secara simple random sampling

pada 9 dari 14 kecataman di kota Yogyakata yang memenuhi kriteria.

Pemilihan subjek menggunakan teknik non-random dengan jenis purposive

sampling berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kriteria inklusi yaitu

remaja sehat rentangusia15-19 tahun yang menyetujui informed consentdan

mengembalikan kuesioner. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang

tidak terisi secara lengkap dan responden memiliki riwayat penyakit diabetes melitus.

Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan dengan nomor surat 070/0153 dan telah diketahui oleh pihak kecamatan

terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

3

Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus

berdasarkan proporsi oleh Isaac dan Michael:

( )

( )

( ) ( )

( )

Dengan keterangan: n (jumlah sampel), N (populasi), Z (derajat konfidensi

taraf 95%), p (menaksir proporsi jumlah subjek/objek yang mempunyai karakteristik

tertentu pada suatu populasi), q (= 1-p), dan d (persentase kemungkinan kesalahan

dalam menentukan ukuran sampel 1% , 5% dan 10%).

Pengambilan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tervalidasi

yang telah melalui uji pemahaman bahasa dan uji reliabilitas. Pada penelitian ini

validasi akan dilakukan melalui professional jugdement oleh dosen pembimbing dalam

bentuk evaluasi dan revisi. Uji pemahaman bahasa dilakukan pada 30 responden yang

memiliki karakteristik yang mirip dengan subjek sasaran, yang digunakan untuk melihat

bahasa yang digunakan dapat dimengerti dengan mudah atau tidak.

Uji reliabilitas dilakukan pada 30 remaja yang memiliki karakteristik demografi

yang sama dengan responden untuk mendapatkan nilai Cronbach Alpha. Suatu

instrumen dikatakan reliabel untuk sebuah penelitian, jika didapatkan nilai koefisien

alfa Cronbach Alpha> 0,60 (Budiman dan Riyanto, 2013). Cronbach Alpha yang

diperoleh untuk pola makan yaitu aspek pengetahuan (0,727) dan sikap (0,767),

sedangkan aktivitas fisik aspek pengetahuan didapatkan (0,623), sikap (0,765) dan

aspek tindakan (0,832).

Kuesioner disebar pada remaja yang berumur 15-19 tahun, yang menyetujui

inform consent dan bersedia mengisi serta mengembalikan kuesioner. Kuesioner berisi

beberapa pernyataan terkait pola makan dan aktivitas fisik, sehingga akan didapatkan

gambar pola hidup dari responden. Aspek yang akan diukur pada penelitian ini adalah

pengetahuan, sikap dan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

4

Analisis

Pengukuran pengetahuan digunakan skala biserial, sedangkan untuk pengukuran

sikap berupa poin penilaian (skala likert). Pola makan dan aktivitas fisik aspek

pengetahuan dan sikap masing-masing terdapat 14 pernyataan, kecuali untuk aktivitas

fisik aspek pengetahuan terdapat 10 pernyataan. Setiap pernyataan terbagi menjadi

favoreable (bersifat positif) dan unfavoreable (bersifat negatif). Lihat Lampiran 10.

Jumlah dan sifat pernyataan. Kategori tingkat pengetahuan dan sikap dibagi menjadi

tiga berdasarkan nilai presentase yaitu baik jika nilai presentase ≥75% dari total poin,

cukup jika nilai presentase 56-74%, dan kurang jika nilai presentase <55% (Budiman

dan Riyanto, 2013).

Aspek tindakan pada aktivitas fisik terdiri dari 22 pertanyaan yang diadopsi dari

Baecke questionnaire. Baecke membagi aktivitas fisik menjadi 3 bagian yaitu aktivitas

fisik pada waktu bekerja (nomor 1, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan 21), berolahraga (nomor 2, 3, 4,

11, 15, 16, 17, 18, 19 dan 22) dan waktu luang (nomor 12, 13, 14, dan 20). Poin

penilaian dapat dilihat pada (lampiran 4.Tabel Skoring Baecke questionnaire).

Untuk isi pertanyaan nomor 3, 4, 16, 17, 18 dan 19 terdiri dari intensitas

olahraga, waktu berolahraga, dan proporsi olahraga. Ketiga aspek tersebut akan

dikalkulasi menggunakan rumus:

( )

∑( )

Rumus untuk mendapatkan nilai indeks aktivitas fisik adalah sebagai berikut:

Work index = [ ( ) ]

Sport index = [ ]

Leisuring-time index = [( ) ]

Nilai indeks total = Work index + Sport index + Leisuring-time index

(Baecke et al, 1982).

Berdasarkan nilai indeks totalnya, tingkat aktivitas fisik akan dihasilkan dalam

bentuk kategori menjadi aktivitas ringan (nilai indeks < 6,2), aktivitas sedang (nilai

indeks 6,3 – 7,1), dan aktivitas berat (nilai indeks ≥7,2) (Isral, 2014). Analisis

pengetahuan dan sikap dilakukan dengan menghitung frekuensi total poin dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

5

dikategorikan, lalu dihitung persentase per kategori. Analisis aspek tindakan aktivitas

fisik dilakukan dengan menghitung frekuensi total poin dan dikategorikan (Baecke

questionnaire), lalu dihitung persentase per kategori. Sedangkan aspek tindakan pola

makan akan dilihat persentase per jawaban.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Demografi

Penelitian ini dilakukan pada 98 responden remaja di Kecamatan Mantrijeron,

Yogyakarta.Data menunjukan bahwa responden laki-laki (52%) sedikit lebih dominan

dibandingkan perempuan (48%); mayoritas umur responden 16 (25,5%) dan 17 tahun

(25,5%); tingkat pendidikan responden didominasi oleh SMA/SMK 58,2%; dan

pendapatan orang tua responden lebih banyak dibawah Upah Minimum Regional (<

Rp.1.500.000) yaitu 52%. Munculnya diabetes melitus tipe 2 dapat dipengaruhi faktor

usia, jenis kelamin, pendidikan, sosial-ekonomi, dan lingkungan (Jelantik, 2014; Irwan,

2010; Mongisidi, 2014; dan Dinas Kesehatan DIY, 2013). Karakteristik demografi

responden ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel I. Karakteristik demografi dan status responden penelitian (n=98).

Karakteristik Demografi Frek. Presentase (%)

Usia (tahun) 15 22 22,5

16 25 25,5

17 25 25,5

18 12 12,2

19 14 14,3

Jenis kelamin Laki-laki 51 52

Perempuan 47 48

Pendidikan terakhir/

sedang dijalani

SMP

SMA/SMK

Mahasiswa

24

57

17

24,5

58,2

17,4

Pendapatan orang tua ≥ Rp 1.500.000 47 48

< Rp.1.500.000 51 52

Keterangan: *Di atas UMR (≥ Rp 1.500.000); dibawah UMR (< Rp.1.500.000).

Penelitian ini ingin melihat gambaran pola makan dan aktivitas fisik remaja di

kecamatan Mantrijeron dengan aspek yang diukur yaitu pengetahuan, sikap dan

tindakan. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukan bahwa pola makan dan

aktivitas fisik remaja di kecamatan Mantrijeron sudah baik, dilihat dari pengetahuan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

6

sikap remaja yang rata-rata masuk dalam kategori cukup hingga baik. Tindakan

responden terkait aktivitas fisik juga sudah masuk dalam kategori sedang hingga berat.

Tabel dibawah menunjukkan gambaran mengenai pola makan dan aktivitas fisik

responden.

Faktor-faktor yang dapat menggeser pola hidup responden ke arah yang kurang

sehat diantaranya adalah lingkungan terkait fasilitas yang tersedia, pergaulan remaja

serta budaya yang ada di masyarakat. Selain itu perkembangan teknologi informasi dan

transportasi, serta peningkatan status sosial ekonomi juga dapat menggeser pola hidup

responden yang baik ke arah pola hidup yang kurang sehat (Dinas Kesehatan DIY,

2013). Faktor internal dari responden sendiri juga sangat berpengaruh seperti stres dan

kedisiplinan mereka dalam menjaga pola hidup sehat.

Tabel II. Pola makan dan aktivitas fisik dalam aspek pengetahuan, sikap dan

tindakan

Interpretasi

Pola makan

Pengetahuan

Pola

makan

(Sikap)

Aktivitas

Fisik

Pengetahuan

Aktivitas

Fisik

(Sikap) Interpretasi

Aktivitas

Fisik

Tindakan

n (%) n (%) n (%) n (%) n (%)

Kurang 5 5,1 1 1 8 8,2 3 3,1 Ringan 2 2

Cukup 33 33,7 27 27,6 7 7,1 50 51 Sedang 10 10,2

Baik 60 61,2 70 71,4 83 84,7 45 45,9 Berat 86 87,8

Keterangan : * n= jumlah responden

Pola Makan Responden

a. Pengetahuan dan Sikap

Gaya hidup sehat semestinya sudah dilakukan sejak masih muda, agar ketika

memasuki masa lansia seseorang dapat terhindar dari banyak masalah kesehatan

(Kuniawan, 2010; Simanullang, 2011). Pola makan merupakan salah satu faktor yang

menjadi pencetus diabetes melitus. Aspek yang perlu ditekankan pada pola makan yaitu

tentang pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis, dan jumlah

makanan (PERKENI, 2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Sartika, Wenny dan Franly di poliklinik Interna

BLU RSUP pada tahun 2013, menyatakan bahwa orang yang terlalu banyak

mengonsumsi makan tinggi gula, frekuensi makan tidak teratur dan makan tidak tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

7

waktu memiliki risiko terkena DM. Pola makan yang tidak sehat yaitu pola konsumsi

dengan total kalori yang tinggi, asupan serat yang rendah, beban glikemik yang tinggi

dan tingginya rasio lemak jenuh yang dapat menjadi penyebab diabetes melitus (Alberti,

2007). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 71,4% responden sudah memiliki sikap

yang baik dengan menghindari pola makan yang tidak sehat. Pengetahuan responden

mengenai pola makan sehat juga sudah masuk dalam kategori cukup (33,7%) dan baik

(61,2%).

Gambar 1.Distribusi tingkat pengetahuan dan sikap responden

terkait pola makan.

Pengetahuan responden yang sudah dapat dikatakan baik dapat dipengaruhi

karena kemajuan teknologi informasi di daerah perkotaan yang memberikan fasilitas

bagi masyarakat umum maupun remaja untuk mendapatkan berbagai informasi dengan

mudah (Suharsi, 2014). Pengetahuan tentang gizi mempunyai peran yang penting dalam

membentuk kebiasaan makan seseorang, karena ini dapat mempengaruhi seseorang

dalam memilih jenis dan jumlah yang dikonsumsi. Selain itu sikap responden terkait

pola makan sehat juga sudah baik, hal ini dapat disebabkan karena responden sudah

memiliki pengetahuan yang baik tetang pola hidup sehat (Harper et al. 1985 dalam

Lingga, 2011).

b. Tindakan

Pola makan yang baik dimulai dengan keteraturan makan tigakali sehari yaitu

sarapan pagi sebelum beraktivitas, makan siang sebelum ada rangsangan lapar dan

makan malam sebelum tidur (Fitri, 2013). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

72,5% responden (No. 1-a) melaksanakan pola makan teratur 3 kali sehari dan 39,8%

responden (No. 9-c) tidak pernah melewatkan sarapan pagi, sedangkan 40,8% (No. 9-b)

hanya melewatkan sarapan kurang dari 3 kali dalam seminggu.

Pengetahuan Sikap

Kurang 5.1 1

Cukup 33.7 27.6

Baik 61.2 71.4

01020304050607080

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

8

Salah satu cara untuk mengurangi risiko diabetes yaitu dengan menjaga perilaku

makan sehari-hari yang sehat dan seimbang dengan meningkatkan konsumsi sayuran

dan buah, membatasi makanan tinggi lemak dan karbohidrat sederhana (Hasnah, 2009).

Komposisi makan yang dianjurkan yaitu karbohidrat sebesar 45-65% , lemak

dianjurkan sekitar 20-25% dan protein 10 – 20% dari total asupan energi/kalori yang

bisa didapat dari seafood (ikan, udang,cumi,dll), daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit,

kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Selain itu perlu juga asupan serat± 25 g/hariyang

dapat diperoleh darikacang-kacangan,buah, dan sayuran serta sumber karbohidrat yang

tinggi serat (PERKENI, 2011).

Pada hasil penelitian ini diketahui bahwa 40,8% responden biasa makan dengan

nasi, lauk, sayur dan buah, sedangkan 44,9% hanya mengonsumsi nasi, lauk dan sayur.

Sumber protein hewani yang biasa dikonsumsi responden yaitu telur (76,5%), ikan (69,4

%) dan daging ayam dengan kulit (58,2%), sedangkan sumber protein nabati yaitu

tempe (89,8%), tahu (83,7%), dan kacang kedelai (62,2%).

Dari hasil diketahui bahwa tingkat konsumsi responden terkait sumber protein

hewani bertolak belakang dengan pendapatan orang tua responden yang sebagian besar

di bawah upah minimum regional (UMR). Hal ini menunjukan bahwa pola makan

responden masih perlu adanya perbaikan, agar risiko diabetes menjadi rendah dan beban

ekonomi responden berkurang. Hal ini dapat dipengaruhi adanya subjektivitas

responden dalam mengisi kuesioner karena pendapatan orang tua yang tidak menentu

(pekerjaan informal), serta pengaruhi pergaulan antar remaja yang menyeret responden

ke arah pola makan tidak sehat walaupun pendapatan orang tuanya di bawah UMR.

Gambar 2. Sumber protein hewani dan nabati yang biasa dikonsumsi

33.7

58.2 69.4

39.8 49

16.3 18.4

2

76.5 89.8 83.7

62.2

46.9

6.1

55.1

0102030405060708090

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

9

Terdapat 58,2% dari responden lebih sering makan makanan yang diolah dengan

cara digoreng dan hanya 25,5% yang suka makanan yang direbus ataupun

ditumis.50,3% responden terbiasa mengonsumsi makanan digoreng lebih dari 3 kali

dalam seminggu. Selain itu diketahui juga bahwa 34,7% responden mengonsumsi sayur

2 porsi sehari dan 32,7% responden mengonsumsi kurang dari 2 porsi sehari. Pola

konsumsi makanan cepat saji responden yaitu 45,9% yang mengonsumsi kurang dari 3

kali seminggu dan 39,8% yang kurang dari 1 kali. Mayoritas dari responden terbiasa

mengonsumsi minuman-minuman manis kurang dari 3 kali seminggu yaitu 43,9%.

Tabel III. Jenis dan frekuensi konsumsi makanan dan minuman per hari/minggu

No. Jenis Frekuensi

(konsumsi per hari/minggu) n (%)

1. Sayuran Lebih dari 2 porsi sehari

2 porsi sehari

Kurang dari 2 porsi sehari

Kurang dari 1 porsi sehari

17

34

32

15

17,3

34,7

32,7

15,3

2. Buah-buahan ≥2 kali dalam sehari

Kurang dari 2 kali dalam sehari

Kurang dari 1 kali dalam sehari

20

37

41

20,4

37,8

41,8

3. Fast Food ≥3 kali seminggu

Kurang dari 3 kali

Kurang dari 1 kali

14

45

39

14,3

45,9

39,8

4. Makanan (digoreng) Lebih dari 1 kali dalam sehari

1 kali dalam sehari

≥3 kali dalam seminggu

Kurang dari 3 kali dalam seminggu

25

12

50

12

25,5

12,2

50,3

12,2

5. Makanan Manis 3 kali atau lebih dalam seminggu

Kurang dari 3 kali

Kurang dari 1 kali

37

48

13

37,8

49

13,2

6. Minuman Manis 3 kali atau lebih

Kurang dari 3 kali

1 kali dalam sehari

Kurang dari sekali

14

43

16

25

14,3

43,9

16,3

25,5

Menurut Gabby Mongisidi (2014), status sosial ekonomi (pendapatan) dapat

mempengaruhi konsep pola konsumsi seimbang dari seseorang yang dikaitkan biaya

untuk memenuhi kebutuhan. Rendahnya pola konsumsi buah-buahan dan junk food

dapat dipengaruhi oleh pendapatan orang tua responden yang rata-rata di bawah upah

minimal regional.Kebiasaan makan seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan

budaya yang ada di masyarakat (Saleha, 2005). Tingginya konsumsi makanan (manis

atau digoreng) dan minuman manis dapat dipengaruhi karena pola konsumsi makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

10

dan minuman seperti ini sudah membudaya bagi masyarakat jawa. Rata-rata makanan

dan minuman yang tersedia cenderungmanis, serta cukup banyak ditemui jenis makanan

yang diolah dengan cara digoreng.

Tindakan responden yang sudah baik dapat dipengaruhi karena selama masa

remaja peran orang tua masih cukup mendominasi dalam menentukan menu makanan,

sehingga pola makan responden terkait sikap ataupun tindakan masih tergolong baik

(Lukmano, 2013). Selain itu tingkat pengetahuan dapat mempengaruhi sikap dan

tindakan seseorang dalam memilih makanan, sehingga jika responden sudah memiliki

pengetahuan yang baik maka sikap dan tindakan responden akan baik (Harper et al.

1985 dalam Lingga, 2011).

Hasil penelitian ini mirip dengan penelitian Abdul Kadir (2016) yang

menyimpulkan bahwa kebiasaan makan remaja di perkotaan masih dalam batas

kewajaran, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kemajuan teknologi dan

pergaulan antar remaja dapatmenggeser kebiasaan makan yang masih relatif baik ke

kebiasaan makan makanan modern. Jika kebiasaan makan yang baik tetap dapat

dipertahankan, maka risiko terkena diabetes melitus akan semakin kecil.

Aktivitas Fisik Responden

a. Pengetahuan dan Sikap

Berdasarkan beberapa studi cross-sectional dan longitudinal, aktivitas fisik

menjadi prediktor independen pada diabetes melitus tipe 2 (Alberti, 2007). Resistensi

insulin ini merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Faktor

lingkungan yang dimaksud terkait gaya hidup seperti kurangnya aktivitas fisik,

makanan yang dikonsumsi dan obesitas (Styen et. al, 2004). Menurut Fatimah (2015),

aktivitas fisik sehat yang dianjurkan untuk dilakukan yaitu latihan teratur (3-4 kali

seminggu) selama kurang lebih 30 menit, yang dapat bersifat Continous, Rhythmical,

Interval, Progresive,dan Endurance (CRIPE).

Pengetahuan dapat diartikan sebagai hasil dari tahu, terjadi setelah seseorang

melakukan pengindraan pada suatu objek tertentu.(Notoatmojo, 2010). Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa 84,7% responden sudah memiliki pengetahuan yang baik

tentang aktivitas fisik yang sehat.Sedangkan aspek sikap sendiri menunjukan bahwa

terdapat 45,9% dengan kategori baik dan 51% responden masih dalam kategori cukup.

Responden sudah tahu mengenai hal-hal yang penting untuk dilakukan atau dihindari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

11

terkait aktivitas fisik sehat, sehingga diharapkan hal ini dapat mempengaruhi sikap

maupun tindakan responden ke arah yang baik.

Pengetahuan responden yang baik ini dipengaruhi karena remaja diperkotaan

memiliki fasilitas yang mendukung mereka dalam mendapatkan informasi sebagai

sumber pembelajaran dengan mudah.Selain itu terdapat faktor internal yang dapat

mempengaruhi pengetahuan responden seperti kondisi fisik, minat, persepsi,

intelenjensi, motivasi maupun emosi (Notoatmojo, 2010). Sikap responden yang baik

dapat dipengaruhi karena pengetahuan responden yang sudah baik terkait aktivitas fisik

yang sehat.

b. Tindakan

Aktivitas yang dilakukan oleh tubuh membutuhkan energi yang dikeluarkan,

begitupun sebaliknya apabila aktivitas fisik berkurang maka lebih banyak energi yang

tersimpan didalam tubuh (Azizah, 2014). Aktivitas fisik dapat mengontrol gula

darah,karena glukosa akan diubah menjadi energi pada saat beraktivitas fisik. Aktivitas

fisik juga mengakibatkan sensitivitas insulin semakin meningkat sehingga kadar gula

dalam darah akan dapat terkontrol lebih baik. (Kemenkes,2008).

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas fisik remaja di kecamatan

Mantrijeron sudah baik. Tindakan responden terkait aktivitas fisik sudah dapat

dikatakan baik, karena 87,8% responden melakukan aktivitas fisik yang tergolong

berat.Sebagian besar responden masih rutin berolahraga dan menghindari aktivitas fisik

yang kurang sehat (sedentary activity) seperti menonton televisi, bermain gadget,

bermain komputer dan internet, serta membaca buku dalam waktu yang lama. Jika

responden dapat dipertahan sikap dan tindakan yang sudah baik ini, maka risiko

responden terkena diabetes melitus akan semakin kecil.

Gambar 3.Distribusi tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden

terkaitaktivitas fisik

Pengetahuan Sikap Tindakan

Kurang/Ringan 8.2 3.1 2

Cukup/Sedang 7.1 51 10.2

Baik/Berat 84.7 45.9 87.8

020406080

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

12

Sikap adalah reaksi atau respon yang bersifat tertutup dari seseorang terhadap

suatu objek atau stimulus, sedangkan bila sikap diwujudkan dalam suatu perbuatan

nyata disebut sebagai tindakan. Pengetahuan, sikap dan tindakan memiliki keterkaitan

dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain, dimana tingkat pengetahuan dapat

mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang (Achmadi, 2013; Notoatmojo, 2010).

Tindakan responden yang sudah baik dapat dipengaruhi karena sebagian besar

responden sudah memiliki pengetahuan yang baik tetang aktivitas fisik yang sehat.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan:

1. Pengetahuan, sikap dan tindakan remaja (usia 15-19 tahun) di kecamatan Mantrijeron

terkait pola makan dan aktivitas fisik sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2

sudah dapat dikatakan baik, namun masih ada pola makan yang masih perlu

diperbaiki seperti tinggi pola konsumsi makanan yang goreng, konsumsi daging,

makanan dan minuman manis, serta rendahnya pola konsumsi buah.

2. Data karakteristik demografi menunjukan bahwa responden laki-laki (52%) sedikit

lebih dominan dibandingkan perempuan (48%); mayoritas umur responden 16

(25,5%) dan 17 tahun (25,5%); tingkat pendidikan responden didominasi oleh

SMA/SMK 58,2%; dan pendapatan orang tua responden lebih banyak dibawah Upah

Minimum Regional (< Rp.1.500.000) yaitu 52%.

SARAN

Pada penelitian ini diketahui bahwa dalam beberapa aspek, responden masih

belum mencerminkan pola hidup yang sehat, namun secara keseluruhan sudah dapat

dikatakan baik.Olehkarena itu peneliti menyarankan perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut yang dapat memperbaiki atau mengurangi pola hidup yang kurang sehat seperti

pola konsumsi makanan yang digoreng, makanan dan minuman manis yang tinggi, serta

rendahnya konsumsi buah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

13

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, F, 2013, Kesehatan Masyarakat, Edisi 1, Grafindo, Jakarta, hal. 119, 123.

Alberti, K. G. M. M., Zimmet, P., Shaw, J., 2007, Internasional Diabetes Federation: a

Consensus on Type 2 Diabetes Prevention, Diabetic Medicine, 24: 453.

American Diabetes Association, 2008, Diagnosis and Classification of Diabetes

Mellitus, Diabetes Care., 31(1): S62.

Azizah, 2014, Hubungan Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa

Tubuh pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Almukmin Sukoharjo, Surakarta:

Universitas Muhammadiyah, hal. 9.

Budiman, Riyanto, A., 2013, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam

Penelitian Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, pp. 11-22.

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, 2013, Profil Kesehatan Daerah

Istimewa Yogyakarta 2013, hal. 43.

Fitri, R., 2013, Deskripsi Pola Makan Penderita Maag pada Mahasiswa Jurusan

Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Universitas

Negeri Padang, hal. 4.

Mongisidi, G., 2014, Hubungan antara Status Sosial-ekonomi dengan Kejadian Diabetes

Melitus Tipe 2 di Poliklinik Interna BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou

Manado, Universitas Sam Ratulangi, 1 (1): 6-7.

Hasnah, 2009, Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2, Media Gizi Pangan, 7 (1):

3.

International Diabetes Federation, 2013, IDF Diabetes Atlas, 6th

Edition, 13.

Ifada, I., Nugroho, T., 2010, Faktor-Faktor yang Berpengaruh dengan Pengetahuan

Masyarakat mengenai Pelayanan Kesehatan Mata, Universitas Diponegoro:

Semarang, hal 9.

Irawan, Dedi, 2010,Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di

Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007), Thesis

Universitas Indonesia, hal. 24.

Jelantik, I. G. M., Haryati, Hj. E., 2014, Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin,

Kegemukan dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II di

Wilayah Kerja Puskesmas Mataram, Media Bima Ilmiah, 8 (1): 40.

Kementrian Kesehatan, 2008, Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes

Melitus, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, hal. 11-13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

14

Kementerian Kesehatan RI, 2014, Pusat Data dan Informasi : Situasi dan Analisis

Diabetes, Kementerian Kesehatan RI, hal. 1-3.

Kementerian Kesehatan RI, 2014, Pusat Data dan Informasi : Situasi Kesehatan

Reproduksi Remaja, Kementerian Kesehatan RI, hal. 1.

Kesmas, 2012, Faktor BerpengaruhPada Sikap, http://www.indonesian-

publichealth.com/2013/09/perilaku-kesehatan.html, diakses pada tanggal 6

september 2016.

Koda-Kimble, M. A., et all, 2009, Applied Therapuetics: The Clinical Use for Drugs,

9th

edition, Wolters Kluwer: USA, p. 1389.

Lingga, M., 2011, Studi tentang Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Makan, Aktivitas Fisik,

Status Gizi dan Boduimage Remaja Putri yang Berstatus Gizi Normal dan

Gemuk/Obes di SMA Budi Mulai Bogor, Bogor: Institut Pertanian Bogor, hal. 7.

Lukmanto, J., Kristanti, M., 2013, Pengetahuan Gizi dan Perilaku Makan Remaja di

SMP Gloria 1 Surabaya, Universitas Kristen Petra, 1 (1): 81.

Neolaka, A., 2014, Metode Penelitian dan Statistik, PT Remaja Rosdakarya: Bandung,

hal. 92-93, 96, 112-113, 115-116.

Notoatmojo, 2010, Ilmu Prilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal.23, 31.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, (2011),Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan

Diabetes Melitus Tipe- 2 di Indonesia,Jakarta : PB PERKENI, hal. 21-28.

Pramono, A., Sulchan, M., 2014, Kontribusi Makanana Janajan dan Akitivitas Fisik

terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Kota Semarang, Jurnal Gizi

Indonesia, 2 (2): 60.

Saleha, Q., 2005, Kajian Pola dan Kebiasaan Makan Masyarakat Cireundeudi

Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi,Kabupaten bandung, Jurnal EPP, 2

(1): 25.

Sartika, S., Wenny, S. dan Franly O., 2013, Hubungan Pola Makan dengan Kejadian

Diabetes Melitus Tipe II di Poli Interna BLU.RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou

Manado, Ejournal Keperawatan, 1(1): 5.

Suharsi, 2014, Dampak Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap

Peningkatan Kegiatan Belajar Siswa, Jurnal Ilmiah PPKN IKIP Veteran

Semarang, 1(1): 90.

Trisnawati, S. K., Setyorogo, S., 2013, Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II

di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012, Jurnal Ilmiah

Kesehatan,5(1): 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

15

LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

16

Lampiran 2. Surat izin penelitian (Dinas Penanaman Modal dan Perizinan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

17

Lampiran 3.Informed Consent

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

No. Responden:……… Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ……………………………………………………….

2. Keluarga dari : ……………………………………………………….

3. Alamat : ……………………………………………………….

RT………..RW…….…Kelurahan…………………..

Kec ………………………………

Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian ini, saya

(*bersedia/tidak bersedia) berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian yang

berjudul “Pengetahuan, Sikap dan Tindakan terhadap Pola Hidup terkait Faktor Risiko

Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja di Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta” dan

memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan,

sebab saya memahami keikutsertaan ini akan memberi manfaat dan kerahasiaannya

akan tetap terjaga.

Yogyakarta,………………

Responden

(.…………………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

18

Lampiran 4. Kuesioner

I. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Nama :

Usia :.............tahun

Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan

*pilihlah dengan cara melingkari

Alamat :

Pendidikan Terakhir : SD/ SMP/ SMA atau SMK/ Mahasiswa

Penghasilan Orang

Tua (per bulan)

:< Rp. 1.500.000/ ≥ Rp. 1.500.000

*pilihlah dengan cara melingkari

Status : Penderita diabetes/ Bukan penderita

*pilihlah dengan cara melingkari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

19

II. POLA MAKAN

A. Pengetahuan

Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang

telah disediakan dengan memberi tanda centang (√)

No Pernyataan S TS

1. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit dimana terjadi peningkatan

kadar gula darah diluar batas-batas normal

2. Kemungkinan timbulnya penyakit diabetes melitus tipe 2 hanya

dipengaruhi oleh riwayat keluarga/keturunan

3. Riwayat keluarga, kegemukan, pola makan yang salah dan kurangnya

aktivitas fisik adalah faktor pencetus timbulnya DM

4. Diabetes melitus dapat terjadi jika saya tidak bisa mengatur pola

makan.

5. Pola makan yang tidak sehat di usia muda, bukan merupakan

penyebab timbulnya penyakit DM.

6. Pola makan yang baik dapat dijadikan salah satu tindakan

pencegahan terhadap timbulnya penyakit DM

7. Pengaturan jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makan (3J)

yang baik dapat mengurangi resiko timbulnya penyakit DM

8. Setiap hari mengonsumsi minuman bersoda, sirup dan minuman

berpemanis secara berlebihan, tidak meningkatkan kadar gula darah

di dalam tubuh.

9. Mengonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus dapat

meningkatkan risiko terjadinya penyakit DM

10. Asupan makanan yang dikonsumsi tidak harus disesuaikan dengan

kebutuhan energi yang diperlukan oleh tubuh kita

11. Tanpa harus memperhatikan waktu makan, makan makanan yang

bergizi tetaplah merupakan pola makan yang sehat

12. Waktu makan yang baik dalam sehari adalah 3 kali yakni sarapan,

makan siang, dan makan malam

13. Mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi secara berlebihan tidak

berpengaruh terhadap timbulnya penyakit DM tipe 2

14. Seorang pasien yang telah menderita diabetes melitus tidak harus

menjaga pola makan yang baik karena sudah diberi obat antidiabetes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

20

B. Sikap

Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah

disediakan dengan memberi tanda centang (√)

SS : Sangat setuju (bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)

S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)

TS : Tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan)

STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan)

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya lebih memilih untuk melampiaskan kekesalan lewat makan

atau ngemil daripada melakukan olahraga

2. Saya merasa mengatur pola makan sehat tidak penting untuk

dilakukan, karena saya masih remaja.

3. Saya merasa tidak perlu menjaga pola makan saya karena saya

belum menderita DM

4. Saya lebih suka mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan

sayuran daripada mengonsumsi berbagai jenis makanan siap saji

5. Saya cenderung makan saat saya lapar tanpa harus melakukan

pengaturan jadwal makan secara teratur

6. saya merasa tetap perlu menjaga pola makan sehat walaupun saya

tidak mengalami obesitas

7. Saya lebih suka mengonsumsi air putih dibandingkan mengonsumsi

minuman bersoda dan minuman dengan pemanis buatan

8. Saya tidak merasa khawatir untuk mengonsumsi makanan yang

manis-manis setiap hari

9. Saya merasa jika langsung tidur setelah makan besar, dapat

berpengaruh buruk terhadap kesehatan.

10. Saya lebih suka makan besar hanya dengan nasi dan lauk tanpa

menggunakan sayur.

11. Saya merasa perlu memberikan selang waktu antara makan besar

minimal tiap 3 jam

12. Saya lebih suka makan di rumah menggunakan nasi, lauk pauk dan

sayuran yang dimasak sendiri dibandingkan makan di tempat makan

cepat saji (junk food).

13. Saya lebih cenderung menghabiskankan uang saku dengan membeli

makanan seperti gorengan atau makanan siap saji.

14. Saya merasa makan besar 3 kali sehari sudah cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

21

II. AKTIVITAS FISIK

A. Pengetahuan

Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah

disediakan dengan memberi tanda centang (√)

No Pernyataan S TS

1. Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah satu faktor penyebab

timbulnya penyakit DM

2. Pasien yang telah menderita DM tidak perlu melakukan aktivitas fisik

secara rutin karena telah diberikan obat antidiabetes

3. Aktivitas fisik hanya perlu dilakukan oleh orang yang telah terkena

penyakit DM saja

4. Aktivitas fisik yang kurang di usia muda tidak berpengaruh terhadap

risiko timbulnya penyakit DM

5. Rutin melakukan aktivitas fisik adalah salah satu cara mencegah

penyakit diabetes melitus tipe 2.

6. Aktivitas fisik tidak harus dilakukan selama berjam-jam, cukup

selama 15-30 menit tetapi rutin dilakukan

7. Melakukan kegiatan ringan dalam keseharian seperti rekreasi,

berjalan-jalan di taman, berkebun dan membersihkan pekarangan

rumah dapat dikatakan sebagai aktivitas fisik

8. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game ataupun

menonton tv tidak berpengaruh terhadap kesehatan.

9. Berolahraga ringan selama 15-30 menit tetapi rutin dilakukan dapat

menghindarkan kita dari risiko diabetes.

10. Berolahraga tidak harus dilakukan setiap hari, tetapi cukup 3-5 kali

dalam satu minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

22

B. Sikap

Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah

disediakan dengan memberi tanda centang (√)

SS : Sangat setuju (bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)

S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)

TS : Tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan)

STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan)

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa tidak perlu berolahraga secara rutin

karena saya masih muda

2. Saya lebih memilih bermain game/gadget didalam

rumah daripada beraktivitas diluar rumah

3. Saya lebih memilih melampiaskan kekesalan saya

lewat berolahraga daripada lewat makanan

4. Saya merasa tidak perlu untuk berolahraga secara rutin

karena saya belum terkena DM

5. Saya menyukai jenis olahraga aerobik seperti jalan

kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang

6. Saya lebih memilih hobi seperti menonton dan

membaca buku daripada berolahraga.

7. Saya rutin melakukan olahraga ringan (jogging, jalan

sehat, bersepedea) 3 kali dalam seminggu selama 30

menit

8. Saya menyukai aktivitas fisik rutin seperti berkebun

ataupun membersihkan pekarangan rumah

9. Saya lebih memilih gaya hidup sehat seperti sering

berjalan kaki, menggunakan tangga (tidak

menggunakan lift)

10. Saya memilih untuk tetap melakukan aktivitas fisik

secara rutin walaupun sedang dalam masa liburan

11. Saya lebih menyukai ikut kegiatan ekstrakulikuler

dibanding dengan langsung pulang ke rumah.

12. Saya berolahraga kurang dari 15 menit tiap 1 kali

berolahraga.

13. Lebih baik olahraga berat tapi tidak teratur daripada

olahraga ringan tapi secara teratur.

14. Saya merasa aktivitas fisik hanya dapat dilakukan oleh

mereka yang menyukai olahraga saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

23

IV. TINDAKAN

KUESIONER PERILAKU KONSUMSI MAKANAN

Dibawah ini adalah pertanyaan tentang makanan yang sering dikonsumsi.Berikan tanda

lingkaran pada jawaban yang anda anggap paling tepat.

1. Berapa kali frekuensi makan utama anda dalam sehari?

a. Teratur, lebih dari 3 kali

b. Teratur, 3 kali sehari

c. Teratur, 2 kali sehari

d. Tidak teratur tiap harinya

2. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, apa sajakah yang anda makan setiap kali

andamakan?

a. Nasi + lauk+ sayur + buah

b. Nasi + lauk + sayur

c. Nasi + lauk

3. Dari sumber protein hewani berikut mana yang sering anda konsumsi (lebih dari 3 kali

dalam seminggu)? (Pilih maksimal 4 jawaban)

a. Daging sapi dengan lemak

b. Daging ayam dengan kulit

c. Daging ikan

d. Daging sapi tanpa lemak

e. Daging ayam tanpa kulit

f. Udang

g. Cumi-cumi

h. Kepiting

i. Telur

4. Dari sumber protein nabati berikut mana yang sering anda konsumsi (lebih dari 3 kali

dalam seminggu)? (Pilih maksimal 4 jawaban)

a. Tempe

b. Tahu

c. Kacang kedelai

d. Kacang tanah

e. Kacang mete

f. Kacang hijau

5. Berapa porsi anda mengonsumsi sayur dalam sehari ?

a. Lebih dari 2 porsi sehari

b. 2 porsi sehari

c. Kurang dari 2 porsi dalam sehari

d. Kurang dari 1 porsi dalam sehari

6. Berikut merupakan makanan selingan (snack) yang sering anda konsumsi?

a. Buah-buahan

b. Kacang-kacangan

c. Kue/roti manis

7. Berapa kali anda mengonsumsi buah-buahan dalam sehari?

a. 2 kali atau lebih dalam sehari

b. Kurang dari 2 kali sehari

c. Kurang dari sekali sehari

8. Dalam seminggu, berapa kali anda mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) di restoran

?

a. Lebih dari 3 kali

b. Kurang dari 3 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

24

c. Kurang dari 1 kali

9. Dalam seminggu berapa kali biasanya anda melewatkan sarapan pagi?

a. 3 kali atau lebih

b. Kurang dari 3 kali

c. Tidak pernah sama sekali

10. Dari jenis masakan berikut mana yang sering anda konsumsi?

a. Masakan dengan santan

b. Masakan dengan kuah lemak/kaldu

c. Masakan yang digoreng

d. Makanan yang ditumis/dikukus/direbus

11. Berapa kali anda mengonsumsi makanan dengan cara digoreng ?

a. Lebih dari 1 kali dalam sehari

b. 1 kali dalam sehari

c. 3 kali atau lebih dari 3 kali dalam seminggu

d. Kurang dari 3 kali dalam seminggu

12. Berapa kali anda mengonsumsi makanan manis (kue/roti) atau makanan ringan (chiki,

chitato) dalam seminggu?

a. 3 kali atau lebih

b. Kurang dari 3 kali

c. Kurang dari 1 kali

13. Berapa kali anda mengonsumsi minuman seperti teh manis, sirup, atau minuman

mengandung gula lain dalam sehari ?

a. 3 kali atau lebih

b. Kurang dari 3 kali

c. 1 kali

d. Kurang dari sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

25

KUESIONER TINDAKAN AKTIVITAS FISIK

Untuk mengisi kuesioner nomor 1 sampai dengan nomor 4 berilah lingkaran pada

pilihan sesuai dengan jawaban anda.

1. Bagaimana aktivitas/pekerjaan anda?

a. Aktivitas ringan : bekerja di bengkel, keterampilan listrik, membersihkan

rumah, aktivitas menulis/belajar.

b. Aktivitas sedang: mencangkul, membawa beban, bersepeda

c. Aktivitas berat: berjalan menanjak dengan beban, mendaki gunung,

bermain basket

2. Apakah anda berolahraga? Jika tidak, tidak perlu menjawab pertanyaan nomor 3,

4, 16, 17, 18, dan nomor 19.

a. Ya

b. Tidak

3. Jika anda berolahraga : olahraga pertama yang paling sering, termasuk olahraga

apakah yang anda lakukan?

a. Tingkat rendah : Billiard, melaut, bowling, golf, dll

b. Tingkat sedang : Badminton, bersepeda, menari, berenang, tenis

c. Tingkat berat : Bertinju, bola basket, sepakbola, mendayung

4. Jika anda berolahraga: olahraga kedua yang paling sering, termasuk olahraga

apakah yang anda lakukan?

a. Tingkat rendah : Billiard, melaut, bowling, golf, dll

b. Tingkat sedang : Badminton, bersepeda, menari, berenang, tenis

c. Tingkat berat : Bertinju, bola basket, sepakbola, mendayung

Untuk mengisi kuesioner nomor 5 sampai dengan nomor 22 berilah tanda cengtang (√)

di kolom yang sesuai dengan jawaban anda

No Pertanyaan Tidak

pernah

Jarang Kadang-

kadang

Sering Selalu

5. Seberapa sering anda duduk di

sekolah/tempat kerja?

6. Seberapa sering anda berdiri di

sekolah/tempat kerja?

7. Seberapa sering anda berjalan di

sekolah/tempat kerja?

8. Selama di sekolah/tempat kerja,

seberapa sering anda

mengangkat beban berat?

9. Apakah anda sering merasa

lelah secara fisik setelah

sekolah/kerja?

10. Seberapa sering anda

berkeringat di sekolah/tempat

kerja?

11. Selama waktu senggang apakah

anda berolahraga?

12. Seberapa sering anda menonton

televisi, selama waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

26

senggang?

13. Selama waktu senggang apakah

anda berjalan-jalan?

14. Selama waktu senggang apakah

anda bermain sepeda?

15. Seberapa sering anda

berkeringat selama waktu

senggang saat melakukan

aktivitas?

No Pertanyaan < 1

jam

1-2

jam

2-3

jam

3-4

jam

> 4

jam

16. Jika anda berolahraga: olahraga

pertama yang paling sering anda

lakukan. Berapa jam anda

berolahraga dalam seminggu?

17. Jika anda berolahraga: olahraga

kedua yang paling sering anda

lakukan. Berapa jam anda

berolahraga dalam seminggu?

No Pertanyaan < 1

bulan

1-3

bulan

4-6

bulan

7-9

bulan

> 9

bulan

18. Jika anda berolahraga: olahraga

pertama yang paling sering anda

lakukan. Berapa bulan anda

berolahraga dalam setahun?

19. Jika anda berolahraga: olahraga

kedua yang paling sering anda

lakukan. Berapa bulan anda

berolahraga dalam setahun?

No Pertanyaan < 5

menit

5-15

menit

15-30

menit

30-45

menit

> 45

mrnit

20. Berapa lama waktu yang anda

gunakan untuk berjalan atau

bersepeda ketika waktu luang

(dalam sehari)?

No Pertanyaan Sangat

berat Berat Sama Ringan

Sangat

ringan

21. Bila dibandingkan dengan orang

yang sebaya dengan anda,

aktivitas anda tergolong?

22. Bila dibandingkan dengan orang

yang sebaya dengan anda,

aktivitas anda di waktu senggang

tergolong?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

27

Lampiran 5.Uji Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

30

Lampiran 6. Pemahaman Bahasa

a. Penyataan dan Keterangan

Aspek Pernyataan

Sebelum Sesudah

Pola Makan

(Pengetahuan)

Pola makan yang salah di usia muda

tidak berpengaruh terhadap

timbulnya penyakit DM

Pola makan yang tidak sehat di usia

muda, bukan merupakan penyebab

timbulnya penyakit DM.

Minum minuman bersoda, sirup, dan

berpemanis secara berlebihan dan

dikonsumsi secara terus-menerus

tidak dapat meningkatkan kadar gula

darah

Setiap hari mengonsumsi minuman

bersoda, sirup dan minuman

berpemanis secara berlebihan, tidak

meningkatkan kadar gula darah di

dalam tubuh.

Pola Makan

(Sikap)

Saya merasa tidak perlu menjaga

pola makan saya karena saya masih

muda

Saya merasa mengatur pola makan

sehat tidak penting untuk dilakukan,

karena saya masih remaja.

Saya merasa jika langsung tidur

setelah makan besar, dapat

berpengaruh buruk terhadap

kesehatan.

Saya merasa langsung tidur setelah

makan besar berpengaruh buruk

terhadap kesehatan

Saya lebih cenderung menjajankan

uang saku ke makanan seperti

gorengan atau makanan siap saji.

Saya lebih cenderung

menghabiskankan uang saku dengan

membeli makanan seperti gorengan

atau makanan siap saji.

Aktivitas Fisik

(Pengetahuan)

Berolahraga berat berjam-jam tetapi

tidak dilakukan secara rutin sudah

cukup untuk menjaga kesehatan

saya.

Berolahraga berat lebih dari 1 jam

tetapi tidak dilakukan secara rutin,

sudah cukup untuk menjaga

kesehatan saya.

Keterangan yang diberikan:

DM: diabetes melitus ;Antidiabetes: obat untuk penderita diabetes melitus; Makan

besar: makan berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

31

b. Hasil Uji Pemahaman Bahasa

ITEM No

Pengetahuan Sikap Tindakan (pola Makan)

Tindakan (Aktivitas Fisik) Pola Makan Aktivitas fisik Pola Makan Aktivitas Fisik

1 1 2 1 4 2 6

2 3 10 6 2 1 -

3 2 5 4 5 - 4

4 2 3 1 3 - 2

5 6 - 1 1 3 -

6 - 2 3 2 - 1

7 3 5 3 3 2 -

8 9 7 3 1 3 -

9 4 - 6 1 - 1

10 5 4 4 1 - 1

11 3 - 3 5 2 1

12 1 1 2 4 2 1

13 7 5 6 5 2 1

14 7 - 4 2 -

15 1

16 -

17 -

18 1

19 2

20 2

21 1

22 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

32

Lampiran 7. Uji Reliabilitas

a. Rekap Data

Tabel I. Pola Makan (Pengetahuan)

Responden

Pernyataan Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12

2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

3 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10

4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

6 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11

7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12

8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10

10 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 9

11 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11

12 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10

13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 10

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 12

15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11

16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

19 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11

20 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 8

21 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11

22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12

23 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 8

24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12

25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

33

Tabel II. Pola Makan (Sikap)

Responden Pernyataan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 41

2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 50

3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 44

4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44

5 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 35

6 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 41

7 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 49

8 3 3 3 3 1 4 4 2 2 2 3 3 3 3 39

9 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 4 38

10 3 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 41

11 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 39

12 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43

13 3 1 4 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 37

14 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 2 3 4 44

15 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 39

16 2 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 41

17 1 3 4 3 2 2 4 4 4 3 2 4 3 2 41

18 2 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 4 2 3 38

19 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 44

20 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 35

21 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 39

22 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 44

23 2 3 2 1 3 1 4 3 4 2 3 3 3 3 37

24 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 38

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 53

26 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 45

27 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 37

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 53

29 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 45

30 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

34

Tabel III. Aktivitas Fisik (Pengetahuan)

Responden Pernyataan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13

2 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9

3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

4 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12

5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10

6 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12

7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12

11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13

13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13

15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12

17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13

18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12

19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13

20 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 9

21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12

23 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 8

24 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 11

25 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 11

26 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13

28 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11

29 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

35

Tabel IV. Aktivitas Fisik (Sikap)

Responden

Pernyataan Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 45

2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 43

3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34

4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 42

5 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 43

6 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 41

8 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 43

9 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 39

10 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 41

11 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 44

12 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 38

13 4 4 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 42

14 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 42

15 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 36

16 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 38

17 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 36

18 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 37

19 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 41

20 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 34

21 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 40

22 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 43

23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 40

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42

25 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 50

26 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 48

27 4 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 37

28 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 50

29 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 48

30 4 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

36

Tabel V. Aktivitas Fisik (Tindakan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

36

37

b. Crobanch Alpha

1. Pola Makan (Pengetahuan)

2. Pola Makan (Sikap)

3. Aktivitas Fisik (Pengetahuan)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.623 10

4. Aktivitas Fisik (Sikap)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.765 14

5. Aktivitas Fisik Tindakan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.832 22

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.727 14

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.767 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

38

Lampiran 8. Tabel Skoring Baecke Quessionnare

Nomor

pertanyaan Pilihan jawaban skor

1

Jika jawaban a 1

Jika jawaban b 3

Jika jawaban c 5

2

Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) ≥ 12 5

Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 8 - 12 4

Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 4 - 8 3

Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 0,01 – 4 2

Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 0 1

Jika jawaban “tidak” 1

3 & 4

Jika jawaban a 0,76

Jika jawaban b 1,26

Jika jawaban c 1,76

5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14

dan 15

Tidak pernah 1

Jarang 2

Kadang-kadang 3

Sering 4

Selalu 5

16 & 17

< 1 jam 0,5

1-2 jam 1,5

2-3 jam 2,5

3-4 jam 3,5

> 4 jam 4,5

18 & 19

< 1 bulan 0,04

1-3 bulan 0,17

4-6 bulan 0,42

7-9 bulan 0,67

> 9 bulan 0,92

20 5 menit 1

5- 15 menit 2

15-30 menit 3

30-45 menit 4

> 45 menit 5

21 & 22 Lebih sangat berat 5

Lebih berat 4

Sama berat 3

Lebih ringan 2

Lebih sangat ringan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

39

Lampiran 9. Hasil Analisis Kuesioner

Kode Kuesioner

Kelurahan Usia JK Pendidikan Penghasilan

Ortu Pola Makan

(Pengetahuan)

Pola Makan (Sikap)

Aktivitas Fisik (Pengetahuan)

Aktivitas Fisik

(Sikap)

Aktivitas Fisik(Tindakan)

2 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Baik Baik Baik Cukup Sedang

3 Suryodiningratan 17 P SMA >UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

4 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

5 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

6 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Cukup Cukup Kurang Cukup Berat

7 Suryodiningratan 15 P SMP <UMR Cukup Cukup Baik Cukup Berat

8 Suryodiningratan 15 P SMP >UMR Baik Baik Baik Cukup Sedang

9 Suryodiningratan 17 P SMA <UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

10 Suryodiningratan 15 P SMP >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

11 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

12 Suryodiningratan 17 P SMA >UMR Kurang Cukup Kurang Cukup Berat

13 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

14 Suryodiningratan 17 P SMA >UMR Cukup Cukup Cukup Cukup Berat

15 Suryodiningratan 19 L MAHASISWA >UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

16 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

17 Suryodiningratan 17 P SMA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

18 Suryodiningratan 17 P SMA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

19 Suryodiningratan 16 L SMA >UMR Kurang Cukup Baik Cukup Sedang

20 Suryodiningratan 16 P SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

21 Minggiran 17 L SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

22 Minggiran 15 L SMP <UMR Cukup Cukup Kurang Cukup Berat

23 Minggiran 17 L SMA >UMR Kurang Cukup Kurang Cukup Berat

24 Jogakariyan 17 P SMA >UMR Baik Cukup Baik Baik Berat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

39

25 Minggiran 15 L SMP <UMR Cukup Cukup Kurang Cukup Berat

26 Minggiran 18 L MAHASISWA <UMR Kurang Cukup Cukup Cukup Berat

27 Suryodiningratan 15 P SMA <UMR Cukup Kurang Cukup Cukup Berat

28 Suryodiningratan 15 P SMP >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

29 Minggiran 19 P MAHASISWA <UMR Cukup Cukup Kurang Kurang Berat

30 Jogakariyan 19 P MAHASISWA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

31 Mantrijeron I 19 P MAHASISWA <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

32 Minggiran 19 P MAHASISWA <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

33 Jogakariyan 15 P SMP <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

34 Minggiran 16 L SMA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

35 Jogakariyan 16 P SMA <UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

36 Jogakariyan 15 P SMP <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

37 Minggiran 16 L SMA >UMR Cukup Kurang Kurang Cukup Berat

38 Minggiran 16 P SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

39 Minggiran 17 L SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

40 Minggiran 16 L SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Sedang

41 Suryodiningratan 19 P MAHASISWA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

42 Mantrijeron I 19 P MAHASISWA >UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

43 Jogakariyan 16 L SMA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

44 Mantrijeron I 19 P MAHASISWA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

45 Mantrijeron I 17 L SMA >UMR Baik Cukup Baik Baik Berat

46 Mantrijeron I 17 L SMA >UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

47 Jogakariyan 16 P SMA <UMR Cukup Baik Cukup Baik Berat

48 Suryodiningratan 17 L SMA <UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

49 Jogakariyan 15 P SMA >UMR Baik Baik Baik Baik Cukup

50 Jogakariyan 18 L MAHASISWA <UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

51 Minggiran 19 P MAHASISWA <UMR Baik Baik Cukup Cukup Berat

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

39

52 Mantrijeron I 17 L SMA <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

53 Mantrijeron I 18 P MAHASISWA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

54 Mantrijeron I 15 P SMP <UMR Baik Baik Baik Baik Kurang

55 Suryodiningratan 18 L MAHASISWA >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

56 Mantrijeron I 18 L MAHASISWA <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

57 Jogakariyan 15 P SMP <UMR Baik Baik Cukup Baik Cukup

58 Suryodiningratan 15 L SMP <UMR Cukup Baik Baik Cukup Berat

59 Suryodiningratan 16 P SMA <UMR Cukup Baik Baik Cukup Berat

60 Suryodiningratan 19 P MAHASISWA <UMR Cukup Baik Baik Cukup Berat

61 Minggiran 16 L SMA <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

62 Minggiran 17 L SMA <UMR Cukup Baik Baik Cukup Berat

63 Jogakariyan 16 L SMA <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

64 Mantrijeron I 16 P SMA >UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

65 Jogakariyan 15 L SMP <UMR Cukup Baik Baik Cukup Berat

66 Mantrijeron I 17 P SMA >UMR Cukup Baik Baik Cukup Berat

67 Suryodiningratan 17 L SMA <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

68 Mantrijeron I 18 L MAHASISWA <UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

69 Suryodiningratan 18 L MAHASISWA <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

70 Suryodiningratan 19 P MAHASISWA <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

71 Suryodiningratan 15 L SMP <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

72 Suryodiningratan 17 L SMA <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

73 Suryodiningratan 16 L SMA <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

74 Suryodiningratan 18 L SMA <UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

75 Suryodiningratan 17 L SMA >UMR Cukup Baik Cukup Baik Berat

76 Suryodiningratan 18 L MAHASISWA <UMR Baik Cukup Kurang Cukup Sedang

77 Suryodiningratan 19 P MAHASISWA >UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

78 Suryodiningratan 17 L SMA <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

39

9 Suryodiningratan 18 L MAHASISWA <UMR Cukup Baik Baik Cukup Berat

80 Suryodiningratan 19 L MAHASISWA <UMR Cukup Baik Baik Baik Sedang

81 Suryodiningratan 15 L SMP <UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

82 Suryodiningratan 15 L SMP >UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

83 Jogakariyan 17 L SMA <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

84 Suryodiningratan 19 L MAHASISWA >UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

85 Suryodiningratan 18 L MAHASISWA >UMR Cukup Baik Baik Baik Berat

86 Suryodiningratan 15 L SMP >UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

87 Suryodiningratan 17 L SMA >UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

88 Suryodiningratan 18 L MAHASISWA <UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

89 Suryodiningratan 16 P SMA <UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

90 Suryodiningratan 15 L SMP >UMR Baik Baik Baik Baik Sedang

91 Suryodiningratan 15 L SMP <UMR Kurang Baik Baik Cukup Berat

92 Suryodiningratan 15 L SMP <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

93 Suryodiningratan 15 L SMP >UMR Baik Baik Baik Baik Berat

94 Suryodiningratan 16 L SMA <UMR Baik Baik Baik Baik Berat

95 Mantrijeron I 16 L SMA <UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

96 Suryodiningratan 17 P SMA >UMR Baik Baik Baik Cukup Berat

97 Minggiran 17 P SMA >UMR Baik Baik Baik Cukup Kurang

98 Suryodiningratan 16 P SMA <UMR Baik Baik Baik Cukup Sedang

99 Suryodiningratan 17 P SMA <UMR Baik Cukup Baik Cukup Berat

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

43

Lampiran 10. Hasil Analisis Pola Makan Aspek Tindakan

Pilihan

PERNYATAAN (Terkait Frekuensi, Jenis dan Waktu Makan)

1 (%) 2 (%) 5 (%) 6 (%) 7 (%) 8 (%) 9 (%) 10 (%) 11 (%) 12 (%) 13 (%)

a 11 11,2 40 40,8 17 17,3 22 22,5 20 20,4 14 14,3 19 19,4 4 4,1 25 25,5 37 37,8 14 14,3

b 71 72,5 44 44,9 34 34,7 22 22,5 37 37,8 45 45,9 40 40,8 12 12,2 12 12,2 48 49 43 43,9

c 10 10,2 14 14,3 32 32,7 54 55 41 41,8 39 39,8 39 39,8 57 58,2 49 50,3 13 13,2 16 16,3

d 6 6.1 15 15,3 25 25,5 12 25 25,5

Total 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98 98

PERNYATAAN (Terkait Sumber Protein)

Nomor 3 Nomor 2

Pilihan Persentase

(%) Pilihan

Persentase (%)

a. Daging sapi dengan lemak 33.7 a. Tempe 89.8

b. Daging ayam dengan kulit 58.2 b. Tahu 83.7

c. Daging ikan 69.4 c. Kacang kedelai 62.2

d. Daging sapi tanpa lemak 39.8 d. Kacang tanah 46.9

e. Daging ayam tanpa kulit 49 e. Kacang mete 6.1

f. Udang 16.3 f. Kacang hijau 55.1

g. Cumi-cumi 18.4

h. Kepiting 2

i. Telur 76.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

44

Lampiran 11. Jumlah dan Jenis Pernyataan

Pola Makan Favorable Unfavorable

Pengetahuan 1, 3, 4, 6, 7, 9, 12 2, 5, 8, 10, 11, 13, 14

Total 7 7

Sikap 4, 6, 7, 9, 11, 12, 14 1, 2, 3, 5, 8, 10, 13

Total 7 7

Aktivits Fisik Favorable Unfavorable

Pengetahuan 1, 5, 6, 7, 9, 10 2, 3, 4, 8

Total 6 4

Sikap 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11 1, 2, 4, 6, 12, 13, 14

Total 7 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TERHADAP POLA HIDUP ... · sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau

44

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

terhadap Pola Hidup terkait Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe

2 pada Remaja di Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta” dengan

nama lengkap Resky Benray Moon, lahir di desa Patung, 30 Juli

1995, merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan

Benoe S.Pd dan Sariwulan Araiyani S.Pd. Pendidikan formal

yang ditempuh penulis yaitu TK Dharma Wanita Kecamatan

Dusun Tengah (2000-2001), pendidikan Sekolah Dasar di SD

Negeri 1 Patung (2001-2007), pendidikan Sekolah Menengah

Pertama di SMP Negeri 2 Paku (2007-2010), pendidikan Sekolah Menengah Atas di

SMA Frater Don Bosco Banjarmasin (2010-2013). Penulis melanjutkan pendidikan

sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2013. Organisasi,

kegiatan dan kepanitiaan yang diikuti penulis, antara lain menjadi anggota divisi medis

Inisiasi Sanata Dharma(2014), anggota divisi perlengkapan Donor Darah JMKI(2015),

Anggota Program Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (2016), anggota aktif UKF

Voli (2013-2016), anggota aktif UKF badminton (2013-2016), dan anggota aktif

Student Club Herbal Garden Team (2013-2015).

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI