Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli

8/18/2019 Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli

1/36

Pengertian Sistem Informasi menurut para ahli :

1) Menurut John F. Nash Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau

alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan

komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantumanajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan

keputusan yang tepat.

2) Menurut Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dariprosedurprosedur

yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk

mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

3) Menurut Mc Leod Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan

untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media

untuk menampilkan informasi.

4) Menurut Tata Sutari! "om.! MM Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi manajerial organisasi dalam kegiatan strategis dari suatu organisasi

untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang

diperlukan.

!) Menurut #r$an %rie Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan

operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi

penyediaan laporan yang diperlukan.

") Menurut Tafri &. Muhyu'ir Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan,

diklasifikasikan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi entitas

terkait tunggal dan mendukung satu sama lain sehingga menjadi informasi berharga bagi

mereka yang menerimanya.

#) Menurut ()*rien Sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola orang

$orang), hard%are $perangkat keras), soft%are $perangkat lunak), jaringan komputer dan

jaringan komunikasi data $komunikasi), dan database $basis data) yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi tentang yang bentuk organisasi.

&) Menurut Leitch +osses Sistem informasi e'press adalah suatu sistem dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung

kegiatan operasi, manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


2/36

() Menurut Lani Sidharta Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang

berisi serangkaian terpadu komponen komponen dan manual bagian komponen

terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan

menghasilkan informasi bagi pengguna.

1) Menurut +oert %. Leitch dan ". +oscoe &a,is Sistem informasi adalah suatu sistem

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, kegiatan manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

11) Menurut -ordon *. &a,is /00/: 0/1 Sistem informasi adalah suatu sistem yang

menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan

mengeluarkan hasilnya.

12) Menurut "ertahadi 23341 Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi

sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. *ujuannya adalah untuk

memberikan informasi dalam peren+anaan, memulai, pengorganisasian, operasional

sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan

pengambilan keputusan.

13) Menurut +ommey /004: /51 Sistem informasi yang diselenggarakan +ara untuk

mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir +ara

untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan +ara

yang suatu organisasi dapat men+apai tujuan yang telah ditetapkan.


3/36

Pengertian profesi a6untansi menurut eerapa ahli :

rofesi-profesi akuntansi yang dikenal de%asa ini adalah sebagai berikut.

1. %6untan Puli6 adalah akuntan yang bekerja dengan membuka kantor akuntan

publik $) yang memberikan pelayanan kepada perusahaan dalam bidang audit,

penyusunan sistem akuntansi dan jasa lainnya se+ara independen.

2. %6untan Intern adalah akuntan yang bekerja sebagai pega%ai dalam bidang

akuntansi di perusahaan milik negara dan daerah serta perusahaan s%asta.

3. %6untan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pega%ai pemerintah yang

bidang dan akti/itas pekerjaannya berkaitan langsung dalam bidang akuntansi, seperti

0, kantor pajak dan sebgainya.

4. %6untan pendidi6 adalah akuntan yang bergerak dalam bidang pendidikan, baik

sebagai dosen maupun sebagai guru di sekolah lanjutan.

5. %6untan yang e6er7a di luar idang a6untansi! misalnya akuntan membuka

usaha sendiri, akuntan yang bekerja di pemerintahan tetapi tidak dalam bidang

akuntansi dan sebagainya.

0idang-bidang akuntansi dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi publi dan akuntansi intern.

Akuntansi Publik

• Pemeri6saan laporan 6euangan auditing) adalah bidang pekerjaan profesi

akuntansi utama yang diberikan kepada publik $umum). emeriksaan laporan

keuangan adalah pemeriksaan se+ara independen untuk menilai ke%ajaran laporan

keuangan yang disusun manajemen bagi para in/estor, kreditur dan pihak luar

lainnya. asil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam sebuah laporan yang

disebut laporan hasil pemeriksaan akuntan.

• %6untansi perpa7a6an adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan

masyarakat dengan tujuan utamanya adalah 1) memenuhi peraturan perpajakan yang

berlaku 2) menekan pajak seminimum mungkin.

• %6untansi mana7emen adalah pemeberian jasa yang meliputi aspek yang luas.

kuntan publik dapat memberikan pertimbangan dan saran kepada manajemen untuk

memperbaiki hasil operasi perusahaan yang menggunakan jasanya.


4/36

Akuntansi Intern

• %6untan 8mum bertanggungja%ab dalam hal pen+atatan transaksi keuangan,

penyusunan laporan manajemen dan laporan keuangan umum $nera+a, rugi-laba,

perubahan modal, aliran kas). kuntansi umum biasanya menghasilkan data dasar

$basic data) untuk keperluan fungsi akuntansi.

• %6untansi iaya menganalisis biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam

penga%asan biaya. 0iasanya dalam akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi,

tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran semakin meningkat.

• Peranggaran menetapkan sasaran penjualan dan laba, serta peren+anaan yang rin+i

untuk men+apai sasaran tersebut. enyusunan anggaran selalu memperhatikan data

masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. nggaran digunakan untuk

menga%asi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data

sesungguhnya dengan anggaran.

• Perancangan sistem informasi mengidentifikasikan kebutuhan informasi untuk

kepentingan intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui,

selanjutnya diran+ang dan dikembangkan sistem yang sesuai. Sistem informasiakuntansi sangat membantu dalam menga%asi jalannya operasi suatu perusahaan.

• Pemeri6saan Intern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern

perusahaan. erusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksaan

intern. ara akuntan intern bertugas menge/aluasi sistem akuntansi dan manajemen.

*ugas pokoknya adalah 1) membantu pihak manajemen dalam memperbaiki efesiensi

operasi dan 2) menjamin bah%a para karya%an dan bagian-bagian perusahaan telah

melaksanakan prosedur dan ren+ana yang telah ditetapkan manajemen.

alam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan menjadi

dua kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

1. %6untansi 6euangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan

keuangan untuk kepentingan pihak luar.

2. %untansi mana7emen adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan

informasi untuk kepentingan manajemen. enis informasi yang diperlukan dalam

manajemen dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar.


5/36

Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen bersifat sangat mendalam dan

diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen dan biasanya tidak

dipublikasikan kepada umum.


6/36

Jenis 9 7enis sistem informasi dan 7enis 9 7enis profesi a6untansi

enis-jenis sistem informasi 0erdasarkan hirarkies , sistem informasi bisa di bagi menjadi

$Indrajit, )5

• *ransaksional Sistem Informasi 5 merupakan sistem informasi dimana proses di

dalamnya berupa transaksi data$678) se+ara berulang-ulang ke dalam database.

0iasanya le/el ini dilakukan oleh staff 9$9le+tronik ata ro+essing)

• :anagerial Sistem Informasi 5 pada le/el ini dalam sistem informasi sudah ada fitur

untuk melihat rekapitulasi data berupa pelaporan. Informasi yang dihasilkan SI pada

sistem ini dimanfaatkan oleh staff pada le/el manager.

• 9kskutif Sistem Informasi 5 pada le/el ini, sistem informasi sudah bisa menjadi a+uan

dalam mengambil keputusan$e+ision Support System). ;itur SI ini dimanfaatkan

oleh le/el ekskutif$irektur 8tama)

http://fairuzelsaid.com/jenis-jenis-sistem-informasi/


7/36


8/36

elektronis $e-6ommer+e) yang menghubungkan pemasok dan penjual, atau yang lebih

dikenal dengan sebutan 020 atau . 0usiness to 0usiness.

Serupa dengan pembagian menurut le/el organisasi, roenke $1((2) mengklasifikasikan

sistem informasi dalam sebuah organisasi menjadi tiga kelompok5

• Sistem informasi pribadi,

• Sistem informasi kelompok kerja $%orkgroup information system), dan

• Sistem informasi perusahaan $enterprise information system).

Jenis Jumlah Pema6ai Perspe6tif

ribadi 1 Indi/idualelompok

kerja

0anyak, umumnya kurang

dari 2! orang

epartemen emakai berbagi perspektif

yang sama

erusahaan 0anyak, sering kali ratusanerusahaan emakai memiliki banyak

perspektif

*abel arakteristik sistem informasi pribadi, grup kerja, dan perusahaan

Sistem

Informasi"eterangan

Sistem informasi

akuntansi

Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh

fungsi akuntansi $departemen>bagian kuntansi).

Sistem informasi

keuangan

Sistem ini men+akup semua transaksi yang fungsi keuangan

$departemen>bagian euangan) yang menyangkut keuangan

perusahaan. :isalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan

informasi pembayaran.

Sistem informasi

manufaktur

Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain

untuk mendukung manajemen perusahaan $baik dalam hal peren+anaan

maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang

berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.:isalnya berupa data bahan mentah, profit /endor baru, dan jad%al

produksi.

Sistem informasi

pemasaran


fungsi pemasaran. :isalnya berupa ringkasan penjualan.

Sistem informasi

S:


fungsi personalia. :isalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajaA dan

tunjangan-tunjangan hingga kinerja pega%ai.

Sistem Informasi Fungsional


9/36

Sebagaimana diketahui, sebuah organisasi memiliki sejumlah area fungsional seperti

kuntansi, emasaran, roduksi, dan sebagainya.

*abel berikut menunjukkan masing-masing area fungsional yang umum terdapat pada

perusahaan.

*abel. rea fungsional dalam perusahaan

%rea Fungsional Tugas

enjualan dan

emasaran

:enangani penjualan dan pemasaran

produk>jasa yang dihasilkan perusahaan

:anufaktur $roduksi) :enghasilkan produk

euangan :engelola aset-aset keuangan perusahaan

kuntansi:emelihara rekamnan-rekaman transaksi

keuangan dalam perusahaan

0erdasarkan area fungsional seperti ini, dikenal sejumlah sistem informasi fungsional.

adi, sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan

informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

0eberapa sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut5

1. Sistem informasi akuntansi $a++ounting information system)2. Sistem informasi keuangan $finan+e information system)

3. Sistem informasi manufaktur $manufa+turing>produ+tion infor


10/36

Sistem informasi

akuntansi

Sistem informasi yang menyediakan informasi yang

dipakai oleh fungsi akuntansi $departemen>bagian

kuntansi). Sistem ini men+akup semua transaksi yang

Sistem informasi

keuangan

fungsi keuangan $departemen>bagian euangan) yang

menyangkut keuangan perusahaan. :isalnya beruparingkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran.

Sistem informasi

manufaktur

Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem

informasi lain untuk mendukung manajemen

perusahaan $baik dalam hal peren+anaan maupun

pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang

berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan

perusahaan. :isalnya berupa data bahan mentah, profit

/endor baru, dan jad%al produksi.

Sistem informasi pemasaran


dipakai oleh fungsi pemasaran. :isalnya berupa

ringkasan penjualan.

Sistem informasi

S:


dipakai oleh fungsi personalia. :isalnya berisi informasi

gaji, ringkasan pajaA dan tunjangan-tunjangan hingga

kinerja pega%ai.

enggolongan sistem-sistem informasi fungsional sering kali didasarkan pada perspektif

yang berbeda. all $21) membedakan sistem infor


11/36

• Sistem emrosesan *ransaksi (transaction processing system atau *S).

• Sistem Informasi :anajemen (management infromation system atau :IS).

• Sistem =tomasi erkantoran (office automation system I =S).

• Sistem endukung eputusan (decision support system atau SS).

• Sistem Informasi 9ksekutif (executive infromation system atau 9IS).

• Sistem endukung elompok (group support system atau @SS).

• Sistem endukung 6erdas (intelligent support system atau ISS).

Sistem-sistem di depan juga sekaligus menyatakan e/olusi sistem informasi yang berbasis

komputer. *S mun+ul pada pertengahan 1(!-an, kemudian disusul dengan :IS pada tahun

1("-an, =S pada tahun I(#-an, SS pada tahun 1(#-an hingga 1(&-an. plikasi sistem

pakar komersial yang pertama mun+ul pada tahun 1(&-an. @SS dan ISS mulai *iun+ul pada

dekade 1((-an.

7angkuman tentang fungsi masing-masing sistem dapat dilihat pada tabel berikut.

Sistem Fungsi Pema6ai

*S:enghimpun dan menyimpan informasi

transaksi

=rang yang memproses

transaksi

:IS

:engkon/ersi data yang berasal dari *S

menjadi informasi yang berguna untuk

mengelola organisasi dan me-mantau

kinerja

Semua le/el manajemen

SS

:embantu pengambilan keputusandengan

menyediakan informasi. model, atau perangkatuntuk menganalisa informasi

naiis. manajer, dan

profesional


12/36

9IS

:enyediakan informasi yang mudah

diakses dan bersifat interaktif, tanpa

mengharuskan eksekutif menjadi ahli

analisis

:anajemen tingkat

menengah dan atas

#S

:enyediakan pengetahuan pakar pada bidang tertentu untuk membantu peme+ahan

masalah

=rang yang hendakmeme+ahkan masalah

yang memerlukan

kepakaran

=S

:enyediakan fasilitas untuk memproses

dokumen maupun pesan-pesan sehingga

pekerjaan dapat dilakukan se+ara efisien dan

efektif

Staf maupun manajer


13/36

ontoh 6asus peruahan sistem informasi pada profesi a6untansi

%8&IT *%N" S;%ST%

Sebuah 0ank S%asta terkemuka menunjuk tim audit *I 9rnst C Doung untuk melakukan

re/ie% atas penerapan sistem erbankan yang terintegrasi. emeriksaan ini terbagi dalam duafase. ada fase pertama men+akup kegiatan, sebagai berikut5

/. Mana7emen Proye6

:elakukan re/ie% atas manajemen proyek untuk memastikan bah%a semua out+ome yang

diharapkan tertuang dalam ren+ana proyek. ada tahapan ini, auditor *I melakukan re/ie%

atas proje+t +harter, sumber daya yang akan digunakan, alokasi penugasan dan analisa

tahapan pekerjaan proyek.

2. &esain Proses dan Pengendalian "ontrol %pli6asi

7e/ie% mengenai desain pengendalian dalam modul-modul erbankan tersebut, yaitu

pinjaman dan tabungan. 8ntuk itu dilakukan re/ie% atas desain proses dimana auditor

menge/aluasi proses, risiko dan pengendalian mulai dari tahapan input, proses maupun

output.


14/36

uditor selanjutnya diminta memberikan saran mengenai risiko-risiko yang masih tersisa,

sebelum manajemen memutuskan sistem barunya dapat Ego-li/eF.

%udit TI: Seelum atau Sesudah

Seiring dengan makin banyaknya institusi, baik pemerintahan maupun s%asta, yang

mengandalkan *I untuk mendukung jalannya operasional sehari-hari, maka kesadaran akan

perlunya dilakukan re/ie% atas pengembangan suatu sistem informasi semakin meningkat.

7isiko-risiko yang mungkin ditimbulkan sebagai akibat dari gagalnya pengembangan suatu

sistem informasi, antara lain5

0iaya pengembangan sistem melampaui anggaran yang ditetapkan.

Sistem tidak dapat diimplementasikan sesuai dengan jad%al yang ditetapkan.

Sistem yang telah dibangun tidak memenuhi kebutuhan pengguna.

Sistem yang dibangun tidak memberikan dampak effisiensi dan nilai ekonomis terhadap

jalannya operasi institusi, baik pada masa sekarang maupun masa datang.

Sistem yang berjalan tidak menaati perjanjian dengan pihak ketiga atau memenuhi aturan

yang berlaku.

8ntuk mengantisipasi hal itu, perusahaan menginginkan adanya assuran+e dari pihak yang

berkompeten dan independen mengenai kondisi sistem *I yang akan atau sedang mereka

gunakan. ihak yang paling berkompeten dan memiliki keahlian untuk melakukan re/ie%

tersebut adalah uditor Sistem Informasi $uditor *I).

ekerjaan auditor *I ini belum banyak dikenal di Indonesia . i samping itu, jumlah tenaga

auditor *I yang menyandang sertifikasi Internasional $ CIS! Certified Information System

uditor ) juga masih sangat terbatas.

0est ra+ti+e menyarankan agar dalam proses pengembangan suatu sistem informasi yang

signifikan, perlu dilakukan re/ie%, baik itu sebelum atau pada saat implementasi $ pre-

implementation system ), maupun setelah sistem Eli/eF $ post-implementation system ).

:anfaat re-Implementation 7e/ie%5

Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan

ataupun memenuhi a++eptan+e +riteria.


15/36

:engetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.

:engetahui apakah out+ome sesuai dengan harapan manajemen.

:anfaat ost-Implementation 7e/ie%5

Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih ada dan saran untuk

penanganannya.

:asukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem,

peren+anaan strategis dan anggaran pada periode berikutnya.

0ahan untuk peren+anaan strategis dan ren+ana anggaran di masa datang.

:emberikan reasonable assuran+e bah%a sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan

atau prosedur yang telah ditetapkan.

:embantu memastikan bah%a jejak pemeriksaan $audit trail) telah diaktifkan dan dapat

digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang ber%enang untuk

melakukanpemeriksaan.

asus udit I* 0ank Indonesia

eskripsi Singkat

asus audit 0I atas aliran dana DI merupakan salah satu kasus keuangan paling

+ontro/ersial pada tahun 2&, tim I* indonesia meneliti adanya penyimpangan yg dilakukan

para petinggi negeri ini. terutama karena melibatkan serentetan nama anggota de%an

gubernur 0I dan anggota 7 terkemuka. Sebagai hasil dari laporan 0, kasus aliran dana

DI kini telah terangkat ke meja hijau dalam kasus ini tim I* dibuat kebingungan karena

sampai tidak mengetahui adanya penyimpangan tersebut.

asus liran dana DI atau DAI adalah murni temuan tim audit 0. *im tersebutlah

yang menentukan ren+ana kerja, metode, teknik pemeriksaan, analisis maupun penetapan

opini pemeriksaan kasus tersebut sesuai dngan standar pemeriksaan yang berlaku.

erintah pemeriksaan 0I dan DI ini dikeluarkan oleh nggota embina euangan Begara

II $ngbintama II) dan epala uditorat euangan Begara II $*ortama II) yang memba%ahi

pemeriksaan 0I. Selama periode bulan ;ebruari hingga :ei 2!, *im udit 0 melakukan

pemeriksaan atas Aaporan euangan 0I *ahun 24. *im udit 0 juga memeriksa

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6715841858109662121http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=6715841858109662121


16/36

Dayasan Aembaga engembangan erbankan Indonesia $DAI) yang berdiri pada tahun

1(##, karena afiliasi lembaganya dengan 0I.

ada bulan :aret 2!, *im udit 0 di 0I menemukan adanya asset>tanah 0I yang

digunakan oleh DAI. 0erdasarkan pemeriksaan lebih lanjut oleh antor kuntan ublik

:uhammad *hoha atas perbandingan kekayaan DAI per 31 esember 23 dengan posisi

keuangannya per uni 23, diketahui adanya penurunan nilai asset sebesar 7p (3 miliar.

ronologis

ada bulan :aret 2!, *im udit 0 menemukan bah%a terdapat aset> tanah yang

digunakan oleh DAI. 0I juga menyediakan modal a%al DAI, memberikan bantuan

biaya operasionalnya serta menga%asi manajemennya.

0erkaitan dengan dibuatnya peraturan tahun 1((3 tentang penggunana asset>tanah oleh

DAI serta hubungan terafiliasi antara DAI dengan 0I, maka *im udit 0

meminta laporan keuangannya agar dapat diungkapkan dalam Aaporan euangan 0I

ari perbandingan kekayaan DAI per 31 esember 23 dengan posisi keuangannya

per uni 23, diketahui adanya penurunan nilai aset sebesar 7p (3 miliar $Informasi

mengenai kekayaan DI per 31 esember 23 ini diperoleh dari Aaporan

euangannya yang diaudit oleh antor kuntan ublik :ohammad *oha)

uni 2!-=ktober 2"5 *im udit 0 melakukan pendalaman dengan kasus dengan

menetapkan sendiri metode, teknik, objek pengungkapan kasus, analisis, serta penetapan

opini pemeriksaan.

:ei 2!5 *im udit 0 melaporkan kasus liran ana DI kepada etua 0,

n%ar Basution.

*emuan enyimpangan

1) :anipulasi pembukuan, baik buku DI maupun buku 0ank Indonesia. ada saat

perubahan status DI dari 88 Dayasan Aama ke 88 Bo 1" *ahun 21 tentang

Dayasan, kekayaan dalam pembukuan DI berkurang 7p 1 miliar. umlah 7p 1

miliar ini lebih besar dari penurunan nilai aset DI yang diduga semula sebesar 7p (3

miliar. Sebaliknya, pengeluaran dana DI sebesar 7p 1 miliar tersebut tidak ter+atat

pada pembukuan 0I sebagai penerimaan atau utang.


17/36

2) :enghindari eraturan engenalan Basabah 0ank serta 88 tentang *indak idana

en+u+ian 8ang. imana dana tersebut dipindahkan dulu dari rekening DI di berbagai

bank komersil, ke rekening yang terdapat 0I, baru kemudian ditarik keseluruhan se+ara

tunai.

3) enarikan dan penggunaan dana DI untuk tujuan berbeda dengan tujuan pendirian

yayasan semula. Ini bertentangan dengan 88 Dayasan, dan putusan 7@ tanggal 22 uli

23 yang menyebutkan bah%a dana DI digunakan untuk pembiayaan kegiatan sosial

kemsyarakatan.

4) enggunaan dana 7p 31,! miliar yang diduga untuk menyuap oknum anggota 7.

Sisanya, 7p "&,! miliar disalurkan langsung kepada indi/idu mantan pejabat 0I, atau

melalui perantaranya. iduga, dana ini digunakan untuk menyuap oknum penegak

hukum untuk menangani masalah hukum atas lima orang mantan nggota e%an

ireksi> e%an @ubernur 0I. adahal, kelimanya sudah mendapat bantuan hukum dari

sumber resmi anggaran 0I sendiri sebesar 7p 2#,# miliar. 0antuan hukum se+ara resmi

itu disalurkan kepada para penga+ara masing-masing. an dana 7p "&,! miliar

asar engambilan ana DI

1) eputusan 7apat e%an @ubernur 0I $7@) tanggal 3 uni 23menetapkan agar e%an enga%as DAI menyediakan dana sebesar 7p 1 milar untuk keperluan

insidentil dan mendesak di 0I

2) Salah satu dari dua 7@ yang dilakukan tanggal 22 uli 23 adalah menetapkan

pembentukan anitia engembangan Sosial kemasyarakatan $S) untuk melakukan

Epenarikan, penggunaan dan penatausahaanF dana yang diambil dari Di tersebut.S

dibentuk untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka membina hubungan so+ial

kemayarakatan.

3) 7@ yang kedua dilakukan pada tanggal 22 uli 23 menetapkan agar 0I mengganti

atau mengembalikan dana 7p 1 miliar yang diambilnya dari DI.

nalisa enanganan asus

menurut saya 5 etua 0, n%ar Basution $B) memanggil @ubernur 0I, 0urhanuddin

bdullah $0). B meminta yang bersangkutan untuk dapat menyelesaikan kasus tersebut


18/36

dengan baik agar tidak menimbulkan gejolak politik maupun mengganggu karirnya sendiri

atau karir semua pihak yang terkait.

kedua 5 etua 0 memberikan himbauan yang sama pada askah SuGetta $S). ala itu, S

menjabat sebagai ?akil etua omisi HI 7-7I dan kemudian diangkat menjadi :enteri

eren+anaan embangunan Basional dalam abinet Indonesia 0ersatu dan seharusnya etua

0, B, menyarankan untuk dapat menyelesaikan kasus liran ana DI sesuai dengan

aturan hukum, termasuk 88 tentang Dayasan dan sistem pembukuan 0I sendiri.

Saran B se+ara spesifik adalah5

• agar seluruh uang DI dapat dikembalikan

• agar pembukuan DI dapat dikoreksi kembali

*oleransi yang diberikan B5

• :emberikan jangka %aktu penyelesaian oleh 0I yang sama dengan tenggang %aktu yang

diperlukan *im udit 0 untuk mendalami kasus DI, termasuk melengkapi data dan

bukti.

• 0ila uang DI dikembalikan dan pembukuannya dikoreksi, B akan menulis surat

kepada penegak hukum bah%a tidak ada lagi kerugian negara.

• *oleransi B ini tidak dpenuhi oleh para pihak tergugat.


19/36

Per6emangan peruahan sistem informasi

Pengertian Pengemangan Sistem

engembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan

sistem yang lama se+ara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Perlunya Pengemangan Sistem

Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal 5

!) danya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. ermasalahan

yang timbul dapat berupa 5

• etidakberesan sistem yang lama 5 ketidakberesan dalam sistem yang lama

menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang

diharapkan.

• ertumbuhan organisasi 5 kebutuhan informasi yang semakin luas, /olume

pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru,

menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak

efektif lagi dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan

manajemen.

") 8ntuk meraih kesempatan-kesempatan alam keadaan persaingan pasar yang ketat,

ke+epatan informasi atau efisiensi %aktu sangat menentukan berhasil atau tidaknyastrategi dan ren+ana-ren+ana yang telah disusun untuk meraih kesempatan dan peluang

pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan

informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh

manajemen.

#) danya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah

enyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan

atau dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah

Prinsip Pengemangan Sistem Informasi

rinsip pengembangan sistem 5

• Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

• Sistem yang dikembangkan adalah in/estasi modal yang besar

• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik

• roses pengembangan sistem tidak harus urut

• angan takut membatalkan proyek

• okumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem


20/36

Si6lus Hidup Pengemangan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian akti/itas yang

dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem dibagi menjadi tujuh fase, yaitu 5

a. Perencanaan Sistem

alam fase peren+anaan sistem dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan

pandangan sistem informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai

informasi. Selama fase peren+anaan sistem, harus dipertimbangkan 5

• ;aktor faktor kelayakan yang berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya sistem

informasi yang dikembangkan dan digunakan.

• ;aktor faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari

sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Bilai-nilai yang

dihasilkan die/aluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima

prioritas yang tertinggi.

Fa6tor 6elaya6an

feasibility factors1

Fa6tor strategis

strategic factors1

"elaya6an te6nis Produ6ti,itas

"elaya6an e6onomis &iferensiasi

"elaya6an legal Mana7emen

"elaya6an operasional

"elaya6an rencana

. %nalisis Sistem

alam tahap ini dilakukan proses


21/36

• penilaian, identifikasi dan e/aluasi komponen dan hubungan timbale balik yang terkait

dalam pengembangan sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-

kendala sistem.

• ;ase analisis sistem adalah fase professional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.

• Aaporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim

proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.

• *im proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk

mengembangkan suatu sistem baru.

• 7uang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. rofesional sistem

me%a%an+arai +alon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk

men+ari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.

• 0eberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui se+ara

penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus

hidup pengembangan sistem.

• ada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Aaporan ini berisi

penemuan-penemuan dan rekomendasi. 0ila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap

untuk memulai fase peran+angan sistem se+ara umum. 0ila laporan tidak disetujui, tim

proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.

c. Perancangan Sistem Secara 8mum

alam tahap ini hal yang dilakukan yaitu 5

• ibentuk alternatif-alternatif peran+angan konseptual untuk pandangan pemakai.

lternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. lternatif peran+angan

konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih ran+angan terbaik yang

+o+ok untuk kebutuhan mereka.

• ada fase ini analis sistem mulai meran+ang proses dengan mengidentifikasikan laporan-

laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. ata masing-

masing laporan ditentukan. 0iasanya, peran+ang sistem membuat sketsa form atau

tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan

pada kertas atau pada tampilan komputer.

d. #,aluasi dan Sele6si Sistem

khir fase peran+angan sistem se+ara umum menyediakan point utama untuk


22/36

keputusan in/estasi. =leh sebab itu dalam fase e/aluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas

sistem dan biaya>keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai se+ara hati-hati dan

diuraikan dalam laporan e/aluasi dan seleksi sistem.

ika tak satupun altenatif peran+angan konseptual yang dihasilkan pada fase

peran+angan sistem se+ara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan

dibuang. 0iasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya

dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. 0ila satu alternatif peran+angan sudah

dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jad%al untuk

peran+angan detailnya.

e. Perancangan Sistem Secara &etail

;ase peran+angan sistem se+ara detail menyediakan spesifikasi untuk peran+angan se+ara

konseptual. ada fase ini semua komponen diran+ang dan dijelaskan se+ara detail.

eren+anaan output $layout) diran+ang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-

laporan yang di+etak. Semua output dire/ie% dan disetujui oleh pemakai dan

didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form

biasa dire/ie% dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.

0erdasarkan peran+angan output dan input, proses-proses diran+ang untuk

mengubah input menjadi output. *ransaksi-transaksi di+atat dan dimasukkan se+ara online

atau batch. :a+am-ma+am model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi.

rosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan personil operasi agar dapat bekerja dengan

sistem yang sedang dikembangkan.

atabase diran+ang untuk menyimpan dan mengakses data. endali-kendali

yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari ma+am-ma+am an+aman dan error

ditentukan. ada beberapa proyek sistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk

meran+ang kemampuan tambahan ma+am-ma+am komputer, peralatan dan jaringan

telekomunikasi.

ada akhir fase ini, laporan ran+angan sistem se+ara detail dihasilkan. Aaporan ini

mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing

ran+angan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Aaporan ini dapat juga dijadikan

sebagai buku pedoman yang lengkap untuk meran+ang, membuat kode dan menguji sistem

instalasi peralatan pelatihan dan tugas-tugas implementasi lainnya.


23/36

f. Implementasi Sistem

ada fase ini

• Sistem siap untuk dibuat dan di instalasi

•Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru

• Aaporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu

o 7en+ana implementasi dalam bentuk @rantt 6hart atau $rogram and 9/aluation

7e/ie% *e+hniJue) 97* 6hart.

o enjad%alan proyek dan tehnik manajemen. 0agian ini merupakan laporan yang

menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti

pengembangan soft%are, persiapan lokasi peletakan sistem, instalasi peralatan yang

digunakan, pengujian sistem, pelatihan untuk para pemakai sistem dan persiapan

dokumentasi.

g. Pemeliharaan Sistem

*ahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi. Sistem baru yang berjalan

digunakan sesuai dengan keperluan organisasi. Selama masa hidupnya, sistem se+ara periodik

akan ditinjau. erubahan dilakukan jika mun+ul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan

baru. Selanjutnya, organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut.

Aangkah-langkah pemeliharaan sistem terdiri atas5

1. enggunaan Sistem , yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya

masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.

2. udit sistem, yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan

seberapa baik sistem baru dapat memenuhi +riteria kinerja.

3. enjagaan sistem, yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga

sistem tetap beroperasi dengan baik.

4. erbaikan sistem, yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan

$bug) dalam program atau kelemahan ran+angan yang tidak terdeteksi saat pengujiansistem.

!. eningkatan sistem, yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat

potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa %aktu.

etujuh fase diatas dapat digambarkan sebagai berikut 5


24/36


25/36

"eleihan &an "e6urangan

9A90IB-9A90IB SIS*9: IB;=7:SI

0erbi+ara tentang kelebihan system informasi mungkin ada banyak manfaatnya dalamkehidupan sehari-hari mulai dari hal yang sepele atau ke+il sampai hal yang besar.dan

mungkin juga kita tidak sadar bah%a itu merupakan kelebihan dari suatu system

informasi.oke langusung saja kita ke kelebihan dari system informasi.

1.S90@I S7B 9B@:0IAB 98*8SB

alam pengambilan sebuah keputusan,peran system informasi sanagatlah penting karena

dengan system informasi kita bisa mengetahui daapak ataupun konsekuensi dari keputusan

yang nanti kita ambil dalam kehidupan sehari-hari baik itu menguntungkan satu pihak

maupun kedua belah pihak yang sedang dalam sebuah masalah.

2.S90@I S7B 9BD9I *

alam hai ini peran system informasi sangatlah /ital karena dengan perannya sebagai

penyedia data,dia dituntut untuk menyediakan,memfasilitasi bahkan memberikan data yang

bermanfaat bagi pengunanya yang sedang dibi+arakan di kalangan masyarakat entah itu

tentang politik,so+ial,budaya,ekonomi bahkan tentang kehidupan artis yang sedang naik

daun.dalam prosesnya memberikan data yang sedang menjadi topi+ di masyarakat bisa dalam

berbagai ma+am,misalnya radio,tele/ise,majalah,surat kabar bahakan bisa saja melalui so+ial

media yang lang ngetrend saat ini.

3.S90@I A* 9B@=B*7=A *

Sebagai alat pengontrol data maksudnya ialah system informasi juga berperan penting dalam

pengontrol data yang beredar di masyarakat agar masyarakat tidak saja mengikuti arus dan

bahkan bisa saja menikmati tanpa memperhatikan efek dari data yang disajikan tersebut.disini

peran dari system informasi itu sendiri berguna untuk jembatan pengontrol data mana yang

layak beredar di masyarak dan mana juga yang tidak layak beredar di masyarakat tapi dengan

tetap memperhatikan efek dari data tersebut.


26/36

987B@B-987B@B 7I SIS*9: IB;=7:SI

0erbi+ara tentang kelebihan dari system informasi tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan

yang ditimbulkan dari suatu system informasi.sekarang saya akan sedikit menguraikan

ataupun menjelaskan tentang apa saja kelemahan-kelemahan dari system informasi.

1.BD IBISI 9BDA@8BB 96B@@IB A*

eran system informasi dimasyarakat sangatlah penting bahkan /ital jadi tak jarang ada

oknum-oknum yang memanfaatkan ke+anggihan alat yang sedang berkembang untuk

kepentingan segerombolan atau sekumpulan orang-orang yang menyalahgunakan manfaat

ke+anggihan alat yang sedang berkembang untuk tindak kejahatan.penanganan dalam

masalah ini sangatlah sulit karena banyaknya fa+tor-faktor yang menghambat dalam

penanganan masalah ini jadi semua kembali ke indi/idu masing-masing untuk

mempertimbangkan sisi baik dan sisi buruk dalam mau menggunakan suatu alat tertentu.

2.87B@BD S=SIAISSI *9B*B@ 9B*IB@BD SIS*9: IB;=7:SI

alam hal ini peran semua pihak mulai dari lapisan ba%ah sampai lapisan atas harus saling

berkoordinasi untuk mensosialisasikan tentang pentingnya peran system informasi agar tidak

ada masyarakat yang sampai ketinggalan teknologi di jaman yang sekarang berkembang ini

tanpa memandan tingkatan lapisan ataupun derajat so+ial.


27/36

&%MP%" P#+"#M*%N-%N T#"N(L(-I INF(+M%SI &%L%M P+(F#SI

%"8NT%N &%N IMPLI"%SIN=% &%L%M &8NI% P#N&I&I"%N

*eknologi Informasi $*I) meliputi segala alat maupun metode yang terintegrasi untuk

digunakan dalam menjaring atau menangkap data $+apture), menyimpan $sa/ing), mengolah

$pro+ess), mengirim $distribute), atau menyajikan kebutuhan informasi se+ara elektronik

kedalam berbagai format, yang bermanfaat bagi user $pemakai informasi) *eknologi ini dapat

berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dari komputer, non komputer $manual) maupun

prosedur, operator, dan para manajer dalam suatu sistem yang terpadu satu sama lain.

erkembangan *I telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik

pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk

melayani pelanggan, sehingga dengan laju perkembangan *I yang semakin pesat telah

mengubah bisnis dan konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan

informasi bagi manajer dalam akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam

peme+ahan masalah untuk pengambilan keputusan, meraih peluang dan men+apai tujuan.

Sebagaimana diketahui bah%a bidang akuntansi dibagi atas tiga sub-bidang yaitu akuntansi

manajemen, akuntansi keuangan, dan auditing maka akibat perkembangan *I akan

berpengaruh terhadap bisnis dan praktik manajemennya yang meliputi akuntansi keuangan

dan akuntansi manajemen demikian juga terhadap proses auditing, sehingga uditor yang

berkembang di era informasi ini adalah yang mampu memberikan jasa terbaik bagi klien

dengan memanfaatkan *I.

engan demikian, pembahasan terhadap semua perkembangan teknologi informasi yang

berdampak pada profesi akuntansi perlu dikaitkan dengan dunia pendidikan sekarang, untuk

menghasilkan akuntan professional di era informasi, untuk itu kurikulum pendidikan dan

metode belajar-mengajar yang telah diterapkan serta buku a+uan yang ada perlu dikaji ulang

lebih lanjut, dan pengembangan kurikulum yang berteknologi informasi perlu diupayakan

se+ara kontinuitas $berkelanjutan)

eran *eknologi Informasi

Industrialisasi memba%a teknologi baru dalam kegiatan manufaktur karena semakin

banyak bahan baku yang dapat diolah menjadi produk, dan dengan adanya tambahan enerji

maka kapasitas tenaga manusia dapat dilipat gandakan, sehingga berdampak pada +ara hidup

dan pola berfikir dalam masyarakat, akibatnya semakin banyak tersedia produk yang khusus

memberikan pemenuhan kebutuhan tertentu $spe+ialiGed). Industrialisasi bersama teknologi


28/36

yang ada menyebabkan terjadi perubahan yang sangat mendasar pada aspek sosial dan

ekonomi, pen+iptaan kemakmuran masyarakat menganut faham efisiensi melalui operasi

skala besar $mass produ+tion) yang dilaksanakan melalui proses industri isekitar tahun !an

ditemukan semi konduktor pada teknologi komputer yang menandai dimulainya era

informasi, sehingga faktor yang mendorong pertumbuhan sistem so+ial dan ekonomi bukan

lagi tenaga kerja maupun tenaga mesin melainkan informasi, bagi yang menguasai dan

memanfaatkan informasi itulah yang akan berhasil, sebagaimana yang disampaikan oleh

lfin *offler5 E0arangsiapa yang ingin menguasai era globalisasi maka kuasai informasiF.

Begara yang mampu berkompetisi karena memiliki kekuatanekonomi yang besar adalah yang

mampu memanfaatkan kno%ledge%orkers se+ara efektif, dengan menguasai dan

memnfaatkan informasi maka paradigma pen+iptaan kemakmuran se+ara dominan dapat

di%ujudkan, dan pada era ini *I lebih banyak didukung oleh peran dari teknologi komputer

digital dan teknologi komunikasi. erkembangan *I mengakibatkan a++ountability

te+hnology $teknologi pertanggungja%aban) perusahaan juga mengalami perkembangan, dari

teknik single entry bookkeeping yaitu model laporan keuangan nera+a yang menunjukkan

kemamuran saat tertentu $p) kemudian ke teknik double entry bookkeeping berupa laporan

laba-rugi dan laporan perubahan posisi keuangan $modal) sebagai +erminan kemakmuran

pada periode tertentu $pK), pada saat ini di era informasi diajukan teknik triple entry

bookkeeping yang dikemukakan oleh Duji Ijiri, disamping masih didasarkan pada laporan

nera+a, labarugi, dan perubahan posisi keuangan juga diharapkan teknik ini mampu

menunjukan laporan perubahan laba dalam jangka %aktu tertentu $pF)

Informasi tentang sumberdaya yang disajikan dalam nera+a pada umumnya tidak mampu

menjelaskan se+ara tuntang keberhasilan dan kegagalan bisnis, adapun kemampuan *I yang

berkaitan dengan upaya pengembangan sistem informasi yang ditinjau dari segi teknis untuk

dimanfaatkan dalam kegiatan manajemen, adalah5

eran :anajer di 9ra Informasi

:anajer di era informasi dituntut lebih jeli dalam pengelolaan sumber daya organisasi,

karena sumberdaya organisasi yang ada saat ini terdiri atas sumberdaya fisik yang meliputi

:an $manusia), :aterial $materi>bahan baku), :a+hine $mesin), dan :oney $dana>biaya)

yang dikelola sedemikian rupa untuk menghasilkan produk yang diharapkan, disamping itu

ada sumberdaya lain yang dikenal seb agai sumberdaya konseptual berupa informasi atau

konsep konsep yang digunakan dalam pengelolaan sumberdaya fisik *arget manajer dalam


29/36

mengelola sumberdaya fisik adalah efisiensi dan efekti/itas sehingga menghasilkan atau

membutuhkan informasi yang terjadi didalam lingkungan organisasi $perusahaan) dan ini

merupakan informasi internal, sedang manajer dalam mengelola sumberdaya konseptual lebih

banyak memanfaatkan informasi lingkungan eksternal organisasi $perusahaan) yang

digunakan untuk mengelola 0isnis.

engaruh *I alam uditing

*antangan utama para auditor saat ini mun+ul dari keterikatan terhadap kon/ensi dasar

+ost histories laporan keuangan, yang mana tidak dapat dilpeas dari kon/ensi akuntansi

keuangan yang ditetapkan oleh pihak lain, yakni penentu standar akuntansi. an umumnya

kantor akuntan publik menjalankan dua jenis jasa terhadap kliennya, yaitu5

a. asa atestasi, mun+ul karena

• da pihak yang memerlukan informasi

• enyedia informasi mempunyai interest yang berbeda para user

• Informasi yang dihasilkan dapat di audit

• nalisis biaya dan manfaat yang dinilai layak. asa atestasi ini di era informasi semakin

besar peluang untuk berbisnis bagi auditor

b. asa konsultasi, setiap pekerjaan konsultasi manajemen, kantor akuntan publik semakin

dituntut untuk memberikan ad/is manajemen dengan +epat dan tepat yang dapat

memberikan dampak kinerja perusahaan lebih baik, yaitu mengarahkan ran+angan sistem

informasi yang dapat men+iptakan keunggulan kompetitif, sehingga ad/is yang diberikan

tidak hanya terbatas pada laporan audit maupun S* pajak namun juga mampu

mengidentifikasi akti/itas klien yang memberikan added /alue $nilai tambah),

meminimumkan biaya akti/itas serta sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah

perusahaan.

emanfaatan teknologi informasi $I*) dalam audit semakin luas dan semakin banyak

perkantoran akuntan publik yang menggunakan generaliGed audit soft%are karena semakin

meningkat produkti/itas dalam menjalankan pekerjaan audit dengan ele+troni+ %orking

papers, sementara di pihak lain, system informasi yang diterapkan klien dengan basis

komputer yang memungkinkan pekerjaan audit dilaksanakan se+ara on line, akibatnyamanfaat audit yang diperoleh semakin +epat bagi yang membutuhkan informasi. 8ntuk itu


30/36

para auditor dalam memberikan ad/is kepada klien di era informasi ini diharapkan memilki

kemampuan 5

• :emahami nilai strategis system informasi

• :emahami akti/itas utama klien dalam men+iptakan nilai tambah

• :emberikan alternatif tindakan untuk men+iptakan nilai yang lebih besar dengan

bantuan teknologi informasi

• :engidentifikasi, memenej, dan mengembangkan sumberdaya organisasi agar

memberikan nilai tambah yang lebih besar

engaruh *I alam kuntansi euangan

kuntansi keuangan diran+ang untuk menghasilkan informasi keuangan yang diperlukan

para stakeholder perusahaan, sementara pihak luar perusahaan seperti +alon in/estor, kreditur,

dan masyarakat umum juga memerlukan informasi perusahaan menyangkut misi, tujuan

manajemen, kemampuan manajemen mengembangkan produk baru, kemampuan

memasarkan produk, pengembangan sumber daya insani dan sebagainya. Informasi keuangan

yang dihasilkan dalam akuntansi keuangan bersifat periodik, histories, dan disusun

berdasarkan +ost $biaya), pada era informasi ini laporan keuangan akan semakin sering

disajikan, sedangkan histories informasi keuangan membatasi ruang lingkuya para user yang

akan mengambil tindakan keputusan atas dasar prediksi di masa yang akan datang, adapun

inormasi yang memuat estimasi kondisi keuangan sangat diperlukan bagi para +alon in/estor,

apalagi saat ini nilai perusahaan tidak ter+ermin melalui +ost saja.

Aaporan keuangan yang berdasarkan prinsip akuntansi biasanya disajikan dalam format

laporan atau statement, sementara teknologi informasi lebih memberi peluang untuk dapat

menyajikan informasi dalam berbagai format dan bentuk, baik se+ara teks, grafik, sound,

tabulasi dsb., hanya saja prinsip akuntansi yang berlaku tidak mudah di re/isi dan

membutuhkan proses politik yang panjang, akibatnya banyak para akademisi lebih

mengkonsentrasikan pada akuntansi manajemen saja . rinsip akuntansi yang ada umumnya

mengatur tujuan pelaporan keuangan, definisi elemen laporan keuangan, pengakuan dan

pengukuran tiap elemen, penyajian dan pengungkapan dari kejadian keuangan, disisi lain,

para manajer dan in/estor mempunyai keinginan yang sama dalam mengkaji prestasi

keuangan perusahaan meskipun berbeda le/el, dan setiap le/el manajemen akan menilai


31/36

berbagai alernatif in/estasi untuk memaksimumkan nilai sekarang arus kas di masa depan

$future /alue). ?alaupun rin+ian informasi yang diperlukan manajer dan in/estor berbeda,

namun informasi yang disajikan diharapkan dapat konsisten dan mememnuhi standar kualitas

informasi yaitu S*7697869- 63 $Safety>se+urity, *imeliness, ++urate, 7ele/an+e,

6omplete, 9ffi+ient, 7eliable, 8sability, 6ompetiti/eness, 9+onomi+s, 6learly, 6orre+tness,

6onsisten+e), sehingga dapat men+erminkan kondisi ekonomi yang real, dan para manajer

dapat melaporkan informasi keuangan perusahaan se+ara real pada kondisi ekonomi yang

ada, sehingga dapat berperilaku berdasarkanb norma rasionalitas manajemen di era informasi.

rinsip akuntansi yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan informasi berdasarkan

tuntutan era informasi, karenanya perlu dipertimbangkan beberapa fa+tor, yaitu5

a) erilaku information user $pemakai informasi) dalam meprediksi arus kas di masa datang

b) ebutuhan informasi in ternal bagi setiap le/el manajer maupun manajer fungsional

+) Information based assets dan sumberdaya insani lebih diperhatikan

d) rus informasi kontinyu lebih diperhatikan

e) Informasi yang menjadi signal perubahan atau per+epatan perubahan pada le/el %F lebih

diperhatikan.

engaruh *I alam kuntansi :anajemen

kuntansi manajemen merupakana +abang akuntansi yang menyangkut rekayasa sistem

informasi untuk memenuhi kebutuhan intern manajemen, informasi keuangan intern tersebut

diperlukan para manajer untuk mendukung pengambilan keputusan dalam rangka

pengelolaan dan pengendalian organisasi bisnis, dengan perkataan lain, akuntansi manajemen

menghasilkan informasi bagi para manajer. =rganisasi dalam era informasi didukung oleh

personalia yang sebagian besar tergolong sebagai kno%ledge %orkers, dengan demikian,akuntansi manajemen pada era informasi sebaiknya tidak hanya melayani kebutuhan manajer

saja, tetapi juga para perkerjaan yang lain, karya%an yang melaksanakan kegiatan

operasional memerlukan informasi untuk pengendalian kegiatan. Informasi yang diukur dan

disajikan dalam laporan keuangan pada dasarnya mengikuti pola kebutuhan inforasi pada era

industri le/el p, dan pK berupa akti/a, ke%ajiban, pendapatan, biaya dan laba, sehingga sistem

akuntansi pun diran+ang untuk menghasilkan informasi tersebut. ssets yang di+atat dan

dilaporkan pada sebagaian besar adalah asset yang tangible $ber%ujud) yang sesuai dengan

era industri, dalam nera+a dapat dilihat unsure assetnya terdiri atas penyediaan, akti/a tetap


32/36

yang berupa mesin mesin, gedung dan peralatan, asset tersebut di+atat dengan dasar +ost

jadi lebih banyak dilihat dari sisi produksi bukan dari sisi nilainya yang mungkinlebih +o+ok

menurut pandangan konsumen. rinsip pengakuan dalam akuntansi pada umumnya

menggunakan terjadinya transaksi dengan pihak luar perusahaan, tanpa ada transaksi maka

tak akan ada pen+atatan $pendokumentasian), jadi akuntansi hanya men+atat dan melaporkan

segala sesuatu atas dasar kejadian yang tetjadi pada masa lalu, struktur kode perkiraan dalam

sistem akuntansi pada era industri biasanya diran+ang dengan a+uan struktur organisasi yang

hierarkhis, sementara struktur kode tipikal pada umumnya mengikuti pola Esemakin rin+i

sesuatu maka semakin kea rah kanan kodenyaF. Struktur hierarkhis ini sangat memudahkan

proses penyusunan laporan menurut tingkat organisasi dari yang terendah sampai yang

tertinggi, sebenarnya pola struktur ini memaksakan pola organisasi fungsional hierarkhis

yang tidak sesuai dengan organisasi jaringan pada era informasi, sementara data anggaran dan

biaya terpaksa harus di+atat mengikuti struktur kode yang ada, sehingga tidak mungkin

dilakukan penanganan se+ara efektif biaya yang sifatnya +ross fun+tional.

ada prinsipnya, ran+angan sistem akuntansi pada era industri menga+u pada pelaporan di

tingkat tingkat p dan pK, sebagian besar hanya mengakui asset tangible, lebih menekankan

aspek produksi, menunggu terjadinyatransaksi atau e/ent tertantu untuk melakukan

pengakuan dan terpaku pada struktur organisasi hierarkhis fungsional. 7an+angan system

akuntansi pada era informasi sebaiknya lebih diarahkan pada informasi yang menunjukkan

perubahan dalam sumber daya dan proses, system informasi yang demikian diperlukan para

manajer karena mereka bertanggungja%ab untuk mentransfer sumber daya melalui proses

kegiatan, para manajer %ajib mampu meren+anakan dan mengendalikan system organisasi

se+ara totalitas, yang mana pengukuran dan pelaporan kegiatan manajerial diarahkan pada

tingkat %F. raktik dalam bisnis yang mengarahkan ke ran+angan system yang demikian

sudah sering didapatkan, misalnya dalam kontrak pengadaan dan di era informasi di

definisikan5 *ingkat penolakan material yang dapat ditoleransi pada bulan pertama pengadaan

adalah 1 per 1. unit, untuk tiga bulan berikutnya 1 per !. unit, dan sejak bulan

ke lima sampai akhir tahun 1 per 1. unit

Sumber daya dan ke%ajiban yang menjadi pusat perhatian dalam meran+ang system

akuntansi di era informasi juga %ajib diarahkan pada information based assets, assets

demikian misalnya penelitian dan pengembangan, sumber daya insani, data dan kapasitas

berino/as, di saat a%al asset ini belum nampak di laporan keuangan perusahaan namun di


33/36

dalam pengambilan keputusan manajer maupun para in/estor asset ini sangatlah rele/an

$terkait).

Sistem akuntansi di era informasi jangan hanya terpaku padapola pengkodean yang

mengikuti struktur organisasi fungsional hierarkhis, namun memungkinkan mengkuti pola

organisasi jaringan, dan alat bantu yang dapat digunakan adalah 7elational ata 0ase

:anagement System $70:S), se+ara ideal sistem akuntansi ini diharapkan dapat

menjaring data pada saat terjadi real time bukan sekedar data historis saja, sehingga praktik

manufaktur sekarang sudah tidak mentoleransi sediaan barang dalam proses melalui I*, 6I:

dan lain sebagainya. ada tingkat strategis, manajer pun+ak diharapkan dapat

mengidentifikasi dan menjustifikasi industrinya di tempat berkompetisi saat ini maupun di

masa datang, sehingga system akuntansi yang diterapkan di tingkat ini diharapkan mampumenjaring informasi yang menyangkut lingkungan I=A9S=S08*9 $Ideologi, olitik,

9konomi, Sosial, 0udaya dan *eknologi). :enurut :i+hael orter menyangkut model

struktur industri dapat dimanfaatkan sebagai a+uan dalam menentukan kebutuhan informasi

di tingkat strategis, yang dibagi dalam lima elemen pokok, yaitu5

a. n+aman pendatang baru

b. n+aman barang substitusi

+. 0argaining po%er mela%an supplier

d. 0argaining po%er mela%an +ustomer

e. osisi dalam berkompetisi

:eskipun tidak semua informasi yang ada dalam ke lima elemen tersebut dapat di jaring

dan di pantau namun masih ada yanbg dapat ditampung dalam sebuah sistem informasi.

8ntuk ilustrasi dapat diberikan +ontoh, sebagai berikut $untuk a dan b tidak perlu karenasudah jelas)5

0argaining po%er mela%an supplier

• umlah > prosentase supplier menurut kelompok tertentu untuk 'L penjualan

• onsentrasi industri perusahaan supplier

0argaining po%er mela%an +ustomer

• umlah > prosentase +ustomer dalam 'L penjualan


34/36

• onsentrasi industri +ustomer

osisi dalam berkompetisi

• rosentase penjualan produk baru

• angka %aktu rerata yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk baru sampai dapat

dipasarkan

• ersepsi > penilaian pasar terhadap kualitas produk dibandingkan dengan produk

kompetitor

• ersepsi pasar terhadap jasa purna jual dibadingkan kompetitor

8ntuk itu, sistem akuntansi di era Informasi atau berbasis *I ini diharapkan untuk

diran+ang dapat memenuhi kebutuhan informasi perusahaan yang men+erminkan kondisi

strategi dan /isi manajemen pun+ak, serta terpadu atau terintegrasi dengan struktur, gaya

maupun tujuan manajemen, sehingga dapat dikelola se+ara efektif dan terarah pada

pembentukan perilaku personel yang menuju pada pemanfaatan teknologi untuk

menghasilkan +ompetiti/eness $keunggulan berkompetisi).

engaruh I* alam unia 0isnis

spek ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dari informasi, sektor bisnis di era

informasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu sektor bisnis informasi primer yang terdiri atas

perusahaan yang terutama bergerak dalam bidang produksi dan penggunaan informasi seperti

perusahaan komputer, kantor penga+ara, akuntan, ui/ersitas, penerbit. an yang kedua,

sektor bisnis informasi sekunder merupakan sektor bisnis yang diisi oleh salah satu bagian

dari perusahaan yang sebenarnya tidak bergerak dalam bisnis informasi, namun menghasilkan

atau menggunakan informasi, misalnya bagian pemasaran, promosi, publikasi, promosi,keuangan, produksi, S: dan lain sebagainya

ada perusahaan yang sukses umumnya memanfaatkan *I untuk berusaha semakin dekat

dengan konsumen, dan.kemampuan *I untuk mendekatkan jarak dan %aktu, sehingga

semakin mendekatkan produk perusahaan pada konsumen, disamping itu *I juga digunakan

dalam peningkatan kualitas produk dan manajemen perusahaan se+ara terus-menerus serta

dalam proses re-deferensiasi produk untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu

bahkan indi/idu tertentu, dan perusahaan yang tidak memanfaatkan *I hanya tinggal


35/36

menunggu %aktu untuk bangkrut. 8paya yang harus dilakukan untuk setiap perusahaan di era

informasi ini adalah mengarahkan pada peningkatan kualitas, pengurangan jenis produk atau

penurunan siklus produksi, pemusatan pada upaya pen+iptaan nilai bagi pelanggan,

globalisasi, atau men+ari rekan baru untuk mengisi kekurangan dalam sumber daya teknologi

atau manusia, karena ada dua faktor yang berpengaruh terhadap manajer saat ini, yaitu5

1. ompleksitas bisnis yang semakin meningkat, yang disebabkan

oleh5

engaruh ekonomi internasional

ompetisi bisnis global

erkembangan dan pertumbuhan *I

endayagunaan %aktu

ertimbangan sosial

2. apasitas *eknologi Informasi

apasitas pelayanan kebutuhan informasi

apasitas interaksi dalam jaringan komunikasi

apasitas ke+epatan akses data > informasi

enerapan 6omputer ssisted :anufa+turing $6:), 6omputer Integrated :anufa+turing

$6I:), 6omputer ided esign $6), ust in *ime $I*) menggambarkan pemanfaatan *I

bagi setiap perusahaan dalam kompetisi bisnis di era informasi melalui upaya untuk

mengubah struktur industri, atau upaya untuk mengubah +ara berkompetisi dalam industri.,

sehingga memba%a dampak terhadap pola pengelolaan perusahaan se+ara totalitas


36/36

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli

Documents