PRESS TOOL Pengertian Press Tool Presstool adalah peralatan yang
mempunyai prinsip kerja penekanan dengan melakukan pemotongan
pembentukkan atau gabungan dari keduanya. Peralatan ini digunakan
untuk membuat produk secara massal dengan produk output yang sama
dalam waktu yang relatif singkat.
Gambar. Jenis Mesin Press tool Klasifikasi Press Tool Press Tool
dapat dklasifikasikan menjadi beberapa macam menurut p r o s e s p
e n g e r j a a n y a n g d i l a k u k a n p a d a die yaitu:
Simple tool, Compound tool dan progressive tool A. Simple Tool
Simple Tool adalah jenis dari press tool yang paling sederhana,
dimana hanya terjadisatu proses pengerjaan dan satu station dalam
satu alat. Pemakaian jenis simpletool ini mempunyai keuntungan dan
kerugian. Keuntungan simple tool: 1. Dapat melakukan proses
pengerjaan tertentu dalam waktu yang singkat. 2. Kontruksinya
relatif sederhana.
3. Harga alat relatif murah. Kerugian simple tool: 1. Hanya
mampu melakukan proses-proses pengerjaan untukproduk yang sederhana
sehingga untuk jenis pengerjaanyang rumit tidak dapat dilakukan
oleh jenis press tool ini. 2. Proses pengerjaan yang dapat
dilakukan hanya satu jenis saja
Gambar. Simple tool B. Compound Tool Pada press tool jenis ini,
dalam satu penekanan pada satu station terdapat lebih dari s a t u
p en g e r j a a n , d i m a n a p r o s e s p en g e r j a a n n y
a d i l a k u k a n s e c a r a s e r e n t a k . Pemakaian jenis
compound tool ini juga mempunyai keuntungan dan kerugian Keuntungan
compound tool 1. Dapat melakukan beberapa proses pengerjaan dalam
waktu yang bersamaan pada station yang sama. 2. Kerataan dan
kepresisian dapat dicapai. 3. Hasil produksi yang dicapai mempunyai
ukuran yang lebih teliti Kerugian compound tool : 1. Konstruksi
dies menjadi lebih rumit. 2. Terlalu sulit untuk mengerjakan
material yang tebal. 3. Dengan beberapa proses pengerjaan station
menyebabkan perkakas cepat rusak
dalam
satu
Gambar. Compound tool C. Progressive Tool Progressive Tool m e r
u p a k a n p e r a l a t a n t e k a n y a n g m en g g a b u n g
k a n s e j u m l a h o p e r a s i p em o t o n g a n a t a u p e
m b e n t u k k a n l e m b a r a n l o g a m p a d a d u a a t a u
l e b i h station kerja, selama setiap langkah kerja membentuk
suatu produk jadi Keuntungan progressive tool: 1. Dapat diperoleh
waktu pengerjaan produksi yang relatif singkatdibandingkan Simple
tool 2. Pergerakkan menjadi lebih efektif. 3. Dapat melakukan
pemotongan bentuk yang rumit pada langkahyang berbeda
Kerugian progressive tool: 1 . U k u r a n a l a t l e b i h b e
s a r b i l a d i b a n d i n g k a n simple tool dan compound tool
2. Biaya perawatan besar. 3. Harga relatif lebih mahal karena
bentuknya rumit
Gambar. Progressive tool Jenis - jenis Pengerjaan Pada Press
Tool Berdasarkan proses pengerjaannya, press Tool dibedakan menjadi
dua kelompokbesar, yaitu: 1.Cutting Tool Y a i t u s u a t u p r o
s e s p en g e r j a a n y a n g d i l a k u k a n d e n g a n c a
r a m en g h i l a n g k a n s e b a g i a n m a t e r i a l a t a
u p e m o t o n g a n m e n j a d i b e n t u k y a n g s e s u a i
d e n g a n keinginan. Adapun proses yang tergolong dalam cutting
tool ini adalah sebagaiberikut: a. Pierching Pierching adalah
proses pemotongan material oleh punch dengan prinsip kerjanyasama
dengan proses blanking,n a m u n s e l u r u h s i s i p o t o n g
punch melakukan proses pemotongan. Pada alat ini proses pierching
adalah punch untuk membuat lubang..
Gambar . Proses Pierching b. Blanking M e r u p a k a n p r o s
e s p e n g e r j a a n m a t e r i a l d e n g a n t u j u a n m
en g a m b i l h a s i l produksi yang sesuai dengan punch yang
digunakan untuk menembus ataudengan sistem langkah penekanan. Pada
umumnya proses ini dilakukan
untukm e m b u a t b e n d a k e r j a d e n g a n c e p a t d a
n b e r j u m l a h b a n y a k d e n g a n b i a y a murah
Gambar. Proses Blanking c. Notching Notching adalah proses
pemotongan oleh punch, dengan minimal dua sisi yangterpotong, namun
tidak seluruh sisi punch melakukan pemotongan. Tujuandalam
pemotongan ini adalah untuk menghilangkan sebagian material
padatempattempat tertentu yang diinginkan.
Gambar. Proses Notching d. Parting Parting adalah proses
pemotongan untuk memisahkan blank melalui satu garispotong atau dua
garis potong antara komponen yang satu dengan komponenyang lain.
Biasanya proses ini digunakan pada pengerjaan bentuk-bentuk blank
yang tidak rumit atau bentuk material yang sederhana.
Gambar. Proses Parting e. Shaving Shaving merupakan proses
pemotongan material dengan system mencukur,dengan maksud untuk
menghaluskan permukaan hasil proses Blanking atau Pierching g u n a
mendapatkan ukuran teliti dari hasil p e m o t o n g a n y a n g
dilakukan terlebih dahulu.
Gambar. Proses Shaving f. Trimming Trimming a d a l a h m e r u
p a k a n p r o s e s p e m o t o n g a a n m a t e r i a l s i s a
, g u n a mendapatkan Fininshing ini digunakan untuk memotong sisa
penarikan dalammaupun benda hasil penuangan .
Gambar. Prooses Trimming g. Cropping Cropping adalah merupakan
proses pemotongan material atau benda kerjatanpa meninggalkan sisa.
Proses yang terjadi pada Cropping ini sama denganproses yang
terjadi pada Blanking, akan tetapi dalam Cropping tidak adabagian
yang tertinggal. Benda kerja akan terpotong dan cenderung sudahm e
m p u n y a i u k u r a n l e b a r y a n g s a m a d e n g a n u k
u r a n y a n g d i m i n t a s e r t a mempunyai panjang material
sesuai dengan jumlah komponen yang diminta.Proses Cropping ini
digunakan untuk membuat komponen Blanking berbentuksederhana, tidak
rumit dan teratur.
Gambar. Proses Cropping
h. Lanzing Lanzing adalah merupakan proses pengerjaan gabungan
antara penekukan (bending) dan pemotongan (cutting).Hasil proses
ini berupa suatu tonjolan.Sedangkan Punch yang digunakan sedemikian
rupa, sehingga Punch dapatmemotong pelat pada dua sisi sampai tiga
sisi serta pembengkokannya padasisi Punch yang keempat..
Gambar. Proses Lanzing 2. Forming Tool Yaitu proses pengerjaan
material yang dilakukan tanpa p e n g u r a n g a n a t a u
penghilangan, akan tetapi hanya mengubah bentuk geometris benda
kerja. Yangtergolong dalam forming tool adalah bending flanging
deep drawing ,curling dan embossing. a. Bending Proses bending
merupakan proses pembengkokkan material sesuai denganyang
dikehendaki. Proses pembendingan dapat dilakukan pada proses
dinginataupun pada proses panas. Perubahan yang terjadi pada proses
ini hanyabentuknya saja namun volume material yang dibendingkan
akan tetap.
Gambar. Proses bending
b. Flanging Flanging adalah proses yang menyerupai proses
bending hanya perbedaanya terletak pada garis bengkok yaitu bukan
merupakan garis l u r u s n a m u n merupakan radius. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
gambar. Proses Flanging
c.Deep Drawing Deep Drawing merupakan proses penekanan benda
yang diinginkan dengan kedalaman cetakan sampai batas deformasi
plastis. Tujuannya adalah untukmemperoleh bentuk tertentu dan
biasanya tebal material akan berubah setelah proses ini. (Press
Tool 1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar. Proses Deep Drawing d. Curling Merupakan pembentukkan
profil yang dilakukan pada salah satu ujung material
Gambar. Proses Curling e. Embossing Embossing merupakan proses
pembentukkan contour material pada salah satusisi material
tersebut
Gambar. Proses Embosing 3. Prinsip Kerja Alat Press Tool a t a u
P e r k a k a s T e k a n a t a u s u a t u a l a t y a n g d i g u
n a k a n u n t u k memotong logam dengan cara penekanan. Secara
operasional Press Tool ini dapatbekerja sebagai alat potong atau
pun sebagai alat pembentuk plat atau lembaranyang dikehendaki.
Press Tool berfungsi memproduksi ratusan atau bahkan ribuan dari
komponen yang sama dalam waktu yang relatif singkat T e r k a d a n
g d i d a l a m s u a t u Press Toolterjadi proses pengerjaan
secarabersamaan antara proses pemotongan dan proses pembentukan
sekaligus. Adapun prinsip kerja rancangan adalah sebagai berikut :
1. Pelat lembaran dimasukkan pada mesin Progressive Tool.
2. Progressive Tool akan bergerak turun dengan ditekan secara
manual y a n g k e m u d i a n a k a n m e m b u a t Punch b e r g
e r a k t u r u n d a n m a m p u memberikan tekan atau reaksi
terhadap pelat. 3. Progressive Tool t e r u s b e r g e r a k t u r
u n d a n t e t a p d i t e k a n s e c a r a manual sehingga
membuat Punch dapat melubangi lembaran pelat dengan u k u r a n y a
n g t e l a h d i t e n t u k a n . K e m u d i a n Punch
berikutnya langsungmembentuk lembaran tersebut menjadi produk yang
direncanakan. 4. Setelah proses selesai Punch akan bergerak naik
kembali ke posisisemula dan secara bersamaan pelontar akan
melontarkan lembaran pelatyang telah berbentuk produk jadi.
Bagian-Bagian Dari Press Tool Press tool m e r u p a k a n s a t u
k e s a t u a n d a r i b e b e r a p a k o m p o n e n . K o m p o
n e n - komponen tersebut antara lain: a. Tangkai Pemegang ( Shank)
Tangkai pemegang merupakan suatu komponen alat bantu produksi y a n
g berfungsi sebagai penghubung alat mesin penekan dengan pelat
atas. Shank b i a s a n y a t e r l e t a k p a d a t i t i k b e r
a t y a n g d i h i t u n g b e r d a s a r k a n p e n y e b a r a
n g a y a - g a y a p o t o n g d a n g a y a - g a y a p e m b e n
t u k k a n dengan tujuan untuk menghindari tekanan yang tidak
merata pada pelat atas.
Gambar. Shank b. Pelat Atas ( Top Plate) Merupakan tempat
dudukan dari shank dan guide bush (sarung pengarah)
Gambar. Plat Atas
c. Pelat Bawah (Bottom Plate) Pelat bawah merupakan dudukan dari
dies dan tiang pengarah sehingga mampumenahan gaya bending akibat
dari reaksi yang di timbulkan oleh punch.
Gambar. Plat Bawah
d. Pelat Penetrasi Pelat penetrasi berfungsi untuk menahan
tekanan balik saat operasi berlangsungserta untuk menghindari cacat
pada pelat atas, oleh karena itu pelat ini haruslebih lunak dari
pelat atas.
Gambar. Plat penetrasi
e. Pelat Pemegang Punch ( Punch Holder Plate ) Pelat pemegang
punch berfungsi untuk memegang punch agar posisi punch kokoh dan
mantap pada tempatnya.
Gambar. Punch Holder
f. Punch Punch berfungsi untuk memotong dan membentuk material
menjadi produk jadi.Bentuk dari benda jadi tergantung dari bentuk
punch yang dibuat. Bentuk punch dan dies haruslah sama. Punch h a r
u s l a h d i b u a t d a r i b a h a n y a n g m a m p u m e n a h
a n gaya yang besar sehingga tidak mudah patah dan rusak. P a d a
perencanaan alat bantu produksi ini untuk punch dipilih bahan
Amutits yangdikeraskan pada suhu 780 820 0 C lalu di Tempering pada
suhu 200 0 C agar diperoleh sifat yang keras tetapi masih memiliki
kekenyalan.
Gambar. Punch
g. Tiang Pengarah (Guide Pillar) Tiang pengarah berfungsi
mengarahkan unit atas, sehingga punch berada tepat pada dies ketika
dilakukan penekanan..
Gambar. Tiang Pengarah h. Dies Terikat pada pelat bawah dan
berfungsi sebagai pemotong dan s e k a l i g u s sebagai
pembentuk.
Gambar. Dies i. Pelat Stripper Pelat stripper adalah bagian yang
bergerak bebas naik turun beserta pegas yangterpasang pada baut
pemegangnya. Pelat ini berfungsi sebagai pelat penjepitmaterial
pada saat proses berlangsung, sehingga dapat menghindari
terjadinyacacat pembentukkan permukaan benda kerja seperti kerut
dan lipatan, jugasebagai pengarah punch..
Gambar. Plat Stripper
j. Pegas Stripper Pegas stripper berfungsi untuk menjaga
kedudukan striper,mengembalikanposisi punch ke posisi awal, dan
memberikan gaya tekan pada strip agar dapatmantap (tidak bergeser)
pada saat dikenai gaya potong dan gaya pembentukan.
Gambar. Pegas Stripper
k. Baut Pengikat Baut pengikat berfungsi untuk mengikat dies
kepelat bawah dan pelat pemegang punch kepelat atas. Baut pengikat
dipilih standard baut pengikat dan ketebalan dies.
Gambar baut Pengikat l. Pin Penepat Pin penepat berfungsi untuk
menepatkan dies p a d a p e l a t b a w a h d a n p e l a t
pemegang punch(Punch holder) k e p e l a t a t a s , s e h i n g g
a p o s i s i Dies kepelatbawah dan posisi pelat pemegang punch
kepelat atas dapat tearah dan kokoh.
Gambar. Pin Penepat m. Sarung Pengarah (Bush) Sarung pengarah
berfungsi untuk mengarahkan tiang pengarah dan mencegahcacat pada
pelat atas. Pada perencanaan alat bantu produksi ini untuk
sarungpengarah dipilih bahan kuningan
Gambar. Sarung Pennepat.
Contoh barang yang dibuat dengan press tool :
Rumus Gaya-gaya perencanaan Dalam perencanaan ini dibutuhkan
dasar-dasar perhitungan yang menggunakan teori dan rumus-rumus
tertentu. Adapun teori dan rumus-rumus tersebut antara lain :Untuk
mecari gaya-gaya perencanaan terlebih dahulu mengetahui gaya-gaya
yangbekerja pada suatu rancang bangun benda.Adapun gaya-gaya yang
terjadi: a. Gaya Pierching Untuk menentukan gaya pierching dapat
digunakan rumus seperti dibawah ini : Fp = 0,8 U t t (N) Dimana : U
= Panjang sisi potong S = tebal material proses (mm)0,8 merupakan
konversi dari tegangan tarik ke tegangan geser untuk bahan
yangmempunyai tegangan tarik kurang dari 900 N/mm2 b. Gaya Notching
Gaya notching ini dapat dicari dengan menggunakan rumus: Ft = 0,8 U
t t (N) c. Gaya Blanking
Untuk menentukan gaya blanking ini dapat diketahui
menggunakanrumus :Ft = 0,8 U t t (N) d. Gaya Forming ( Deep Drawing
) Gaya pembentukan yang terjadi dapat dicari dengan menggunakan
rumus : F = d t R( D/d - K)
dengan