Pengendalian Proyek Zarah Salsiah Shalihatunnisa 18112005
Pengendalian
Proyek
Zarah Salsiah Shalihatunnisa 18112005
Outline Definisi S-Curve Jenis Proyek Pengendalian SDM dalam Suatu Proyek Studi Kasus – BUMN Studi Kasus – Pemerintahan Pengendalian Keuangan Proyek
DefinisiPengendalian proyek dilakukan agar proyek berjalan dalam batas waktu, biaya, dan kualitas yang ditetapkan dalam rencana.
Biaya
Waktu Kualitas
S-Curve
Teori tradisional : Kurva S Kurva S merupakan kurva yang
menggambarkan kemajuan kerja (dalam %) pada sumbu vertikal terhadap waktu pada sumbu horizontal.
Kurva ini dinamakan kurva S karena idealnya kurva ini berbentuk huruf S.
S-Curve (ii)Contoh:
Jadwal penyelesaian proyekNilai
ProyekUraian
Pekerjaan
Periode1 2 3 4 5 6
10% A40% B40% C10% D
S-Curve (iii) Rencana penyelesaian proyek tiap
bulan Periode
1 2 3 4 5 65% 28.3% 23.3% 26.7% 13.36
%3.3%
5% 33.3% 56.7% 83.3% 96.7% 100%Akumulasi
S-Curve (iv)Hasil Kurva S
1 2 3 4 5 6 70
102030405060708090
100
Kurva S
Waktu
Nila
i Pro
yek
(%)
S-Curve (v) Idealnya, penyelesaian proyek berjalan
sesuai rencana. Namun prakteknya, penyelesaian proyek berbeda dengan rencananya.
Proyek yang selesai sebelum rencana juga kurang baik, karena juga tidak sesuai dengan rencana.
Jenis Proyek Proyek Konstruksi
o Pembangunan SKKLo Pembangunan Pemancar TVo Pembangunan BTS
Proyek Non Konstruksio Basic Design, contoh: kajian satelit
Indonesia, kajian TV digitalo Detail Design, contoh: perencanaan
jaringan kabel optik
Jenis Proyek (ii) Proyek Konstruksi biasanya didampingi
oleh Construction Management (C&M). Berbeda dengan proyek non
konstruksi, pelaksanaan proyek tidak didampingi C&M.
Pengendalian SDM dalam Suatu Proyek
Pengeluaran tetap karyawan tetap Karyawan tetap dapat terdiri dari administrasi (keuangan dan hukum) dan teknisi
Pengeluran tidak tetap karyawan tidak tetap honorer
Adanya karyawan tidak tetap/honorer ini tergantung pada proyek yang dikerjakan
Pengendalian SDM dalam Suatu Proyek (ii)
Minimal terdapat dua orang di perusahaan (tetap)o Pemilik/ direktur mencari prospek projek
Biasanya sudah berpengalaman kerja di operator, vendor, atau pemerintahan, bukan orang yang fresh graduate.
o Administrasi mengurus sampai dengan proyek itu “jadi”
Karyawan tidak tetap/honorer, yang utama adalah tenaga ahli, engineer dan pendukungnya seperti supir.
Pengendalian SDM dalam Suatu Proyek (iii)
Permasalahan yang terjadi : Tenaga ahli dan engineer mempunyai
waktu yang terbatas, seringkali tidak didapat “tenaga bebas”, melainkan pegawai di instansi lain.
Keahlian riil tidak sesuai Permintaan honor yang terlalu tinggi
Studi Kasus - BUMN PT. Telkom memiliki pegawai tetap yang
jumlahnya puluhan hingga ribuan orang, sehingga harus memiliki proyek jangka panjang agar tetap bisa bertahan.
PT. INTI awalnya merupakan sebuah divisi di PT. Telkom. PT INTI merupakan vendor Telkom untuk sentral telepon dan menerima >1000 pegawai tetap (termasuk engineer).
Studi Kasus – BUMN (ii)Sejak tahun 2000an PT. INTI berpisah dari Telkom. Namun, PT. INTI mengalami kekurangan proyek. Terdapat dua hal yang menyebabkannya yaitu : Teknologi berubah, sentral telepon
kurang dibutuhkan karena mulai berkembang seluler.
Relasi antara PT. Telkom dan PT. INTI tidak 1 ke 1
Studi Kasus – BUMN (iii)Oleh karena itu dibutuhkan reformasi, yaitu:
Pengurangan pegawai Memperluas bidang pekerjaan
Studi Kasus - Pemerintahan Kelebihan SDM terjadi karena perubahan
strategi pemerintah, misal BPPT. Kekurangan SDM (engineer)
Hampir semua instansi : - Kominfo/Postel
- Kem. Perhubungan- Kem. Keuangan
Pengendalian SDM dalam Suatu Proyek (iv)
Kesimpulan :“Keberhasilan proyek sangat tergantung kepada kemahiran dalam pengendalian SDM.”
Pengendalian Keuangan Proyek
Yang dikendalikan adalah : Cash flow Rugi/laba proyek Kasus :PT DI pada tahun 2000an, neraca dan dana laba/rugi nya tidak bermasalah, namun cash flow nya negatif. Karena barang yang dijual tidak mungkin dibayar tunai semuanya langsung dan tidak adanya dukungan politik. Oleh karena itu, dilakukan reformasi pada SDM dan bisnis
Pengendalian Keuangan Proyek (ii)
Contoh perhitungan per proyek :Bulan ke-1 2 3 4 5
Penerimaan 0% 10% 40% 70% 100%Pengeluaran 10% 30% 70% 90% 100%
Pengendalian Keuangan Proyek (iii)
Perlu pengendalian “Pre-financing” : Hutang harus dihitung bunganya Menunda pembayaran