4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan Kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang memang diinginkan bersama. Kepemimpinan yang baik perlu dikembangan dan dipelihara sebaik-baiknya, karena manajemen yang berhasil bersumber atau bergantung pada adanya kepemimpinan yang baik (Martoyo,2007). Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi atau usaha.Faktor kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi, dan menguasai pikiran, perasaan atau tingkah laku oramg lain. Pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahannya, sehingga terciptamya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang sukses,menunjukan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil dilaksanakan dengan sukses pula. Setiap kemampuan dalam kepemimpinan harus melekat erat pada seorang manajer, apapun ruang lingkup tanggung jawabnya. Tanpakemampuan memimpindalam hal manajemen, tidak mungkin seorang manajer berhasil baik dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Sikap dan gaya serta prilaku kepemimpinan manajer sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi yang dipimpinnya, bahkan dapat berpengaruh terhadap produktivitas organisasinya. Organisasi dibentuk untuk mempersatukan kegiatan-kegiatan dari dua individu atau lebih dibawah satu koordinasi, dan berfungsi mempertemukan mereka menjadi satu tujuan (Ervianto,2005). Semakin banyak individu atau kelompok yang terlibat dalam suatu kegiatan atau jenjang kewenangan yang beragam, maka bentuk organisasi akan semakin kompleks (dapat berupa material, informasi, ataupun masyarakat) melalui suatu tatanan koordinasi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan yang diinginkan.
29
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan Ni Kadek... · Kepala Proyek Manajer Pengendalian Staff Perencanaan Staff Pelaksanaan Staff Kepala Proyek Pengendalian ... organisasi perusahaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi
orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang memang
diinginkan bersama. Kepemimpinan yang baik perlu dikembangan dan dipelihara
sebaik-baiknya, karena manajemen yang berhasil bersumber atau bergantung pada
adanya kepemimpinan yang baik (Martoyo,2007).
Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang
menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi atau usaha.Faktor kepemimpinan
akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing,
mempengaruhi, dan menguasai pikiran, perasaan atau tingkah laku oramg lain.
Pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahannya,
sehingga terciptamya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman,
tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam
rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang
sukses,menunjukan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil dilaksanakan
dengan sukses pula.
Setiap kemampuan dalam kepemimpinan harus melekat erat pada seorang
manajer, apapun ruang lingkup tanggung jawabnya. Tanpakemampuan
memimpindalam hal manajemen, tidak mungkin seorang manajer berhasil baik
dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Sikap dan gaya serta prilaku
kepemimpinan manajer sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi yang
dipimpinnya, bahkan dapat berpengaruh terhadap produktivitas organisasinya.
Organisasi dibentuk untuk mempersatukan kegiatan-kegiatan dari dua
individu atau lebih dibawah satu koordinasi, dan berfungsi mempertemukan
mereka menjadi satu tujuan (Ervianto,2005). Semakin banyak individu atau
kelompok yang terlibat dalam suatu kegiatan atau jenjang kewenangan yang
beragam, maka bentuk organisasi akan semakin kompleks (dapat berupa material,
informasi, ataupun masyarakat) melalui suatu tatanan koordinasi yang
memungkinkan organisasi mencapai tujuan yang diinginkan.
5
Bentuk dan struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut
(Ervianto,2005) :
Gambar 2. 1 Bentuk struktur organisasi
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing personil :
a. Pimpinan
Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan
pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinir serta membimbing kegiatan
perusahaan sehari-hari, mempertanggung jawabkan semua kewajiban yang
menyangkut rugi laba perusahaan, produksi, keuangan dan pemasaran.
b. Manajer Perencanaan
Memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan
nonmanajerial untuk dapat mengetahui apa yang harus dicapai, dengan siapa
harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tidak dapat berjalan dengan baik. Selain itu
c. Manajer Pelaksanaan
Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana,
memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan.
Pimpinan
Manajer
Perencanaan
Manajer
Pelaksanaan
Manajer
Kepala Proyek
Manajer
Pengendalian
Staff
Perencanaan
Staff
Pelaksanaan
Kepala Proyek
Staff
Pengendalian
Staff
Perencanaan
Staff
Pelaksanaan
Kepala Proyek
Staff
Pengendalian
Tim Proyek
6
d. Manajer Pengendalian
Mengontrol segala kegiatan yang dilaksanakan agar sesuai dengan rencana
yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan organisasi agar
terselenggara dengan baik, serta menentukan rencana kerja yang akan datang.
e. Kepala Proyek
Kepala Proyek adalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh
kontraktor untuk memimpin, mengatur dan mengawasi serta membuat
keputusan yang terbaik dalam pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Tugas
kepala proyek adalah menguasai detail kontrak dan spesifikasi teknis kontrak,
menyusun Rencana Mutu Proyek termasuk jadwal serta metode kerja
bersama-sama dengan Site Manager pada awal proyek, menyusunRencana
Anggaran Pelaksana (RAP) berdasarkan RAP awal dari EstimateManager
dan mempresentasikan pada Direksi hingga diperoleh persetujuan,
mengidentifikasikan dan menyelesaikan masalah yang timbul selama proses
kegiatan konstruksi di proyek.
2.1.1 Pengetahuan(knowledge)
Pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapkan
kembali apa yang diketahuinya dalam bentuk bukti jawaban baik lisan atau
tulisan, bukti atau tulisan tersebut merupakan suatu reaksi dari suatu stimulasi
yang berupa pertanyaan baik lisan atau tulisan (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan
dalam lingkungan perusahaan maupun organisasi masih sangat minim karena
kurangnya kesadaran. Diperlukannya kesadaran untuk menerapkan penyebaran
pengetahuan ke dalam strategi bisnis karena perusahaan maupun organisasi yang
menjadikan knowledge (pengetahuan) sebagai aset utamanya akan mampu
mendorong perusahaan lebih inovatif kepada kepemilikan daya saing perusahaan
terhadap pesainggnya. Knowledge dalam kepemimpinan akan mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi knowledge (pengetahuan)
adalah (Mubarak, 2007) :
1. Pendidikan seorang pemimpin
Dalam memimpin perusahaan, seorang prmimpin harus memiliki
pendidikan yang tinggi karena tinggi rendahnya pendidikan akan
7
mempengaruhi pengetahuan dalam meningkatkan kinerja suatu
perusahaan.
2. Usia Pemimpin
Dengan bertambahnya usia akan terjadi perubahan pada aspek psikis
dan psikologi (mental) seseorang. Pada aspek psikologis mental taraf
berfikir seseorang semakin matang dan dewasa.Semakin bertambahnya
usia semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikir seseorang
tersebut, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin membaik.
3. Minat dalam memimpin
Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal
dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih dalam. Seorang
pemimpin hendaknya memiliki minat yang besar untuk memotivasi
dalam meningkatkan kinerja karyawan sehingga perusahaan yang
dikelola meningkat dan berkembang menjadi lebih baik. Pemimpin
yang peduli adalah pemimpin yang memiliki minat tinggi dan mampu
mengkoordinasikan siapapun yang berminat dan peduli untuk
mensukseskan perusahaan dengan perubahan-perubahan tertentu.
4. Pengalaman Pemimpin
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pengalaman seseorang
dalam memimpin sangatlah dibutuhkan karena pengalaman bisa
dijadikan evaluasi ketika mendapat masalah, terutama masalah yang
sama.
5. Informasi Yang Dimiliki Pemimpin
Kemudahan memperoleh informasi dapat membantu mempercepat
seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Penting bagi
seorang pemimpin memiliki informasi atau standar dalam melaksankan
pekerjaan. Standar pekerjaan yang dimiliki pemimpin diinformasikan
kepada karyawannya untuk melaksnakan suatu pekerjaan dan
memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan.
6. Faktor Sistem
8
Faktor sistem berkaitan dengan sistem atau metode kerja yang ada dan
fasilitas yang disediakan oleh suatu organisasi. Seorang pemimpin
menyediakan fasilitas untuk menunjang proses kegiatan suatu
organisasi demi kelancaran kegiatan yang direncanakan.
2.1.2 Keterampilan (skill)
Keterampilanadalah kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan
secara mudah dan cermat yang membutuhkan kemampuan dasar (Robbins dan
Stephen, 2000).Semua organisasi baik organisasi lembaga publik maupun
organisasi perusahaan bisnis, memiliki ciri-ciri organisasi yang sama yaitu suatu
bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.Tujuan terdiri atas unsur-unsur
individu, kelompok dan struktur organisasi, yang berbeda hanya pada tujuan
organisasi yang ingin dicapai. Dari unsur manusianya baik pimpinan,staf pegawai
maupun aparatur memerlukan persyaratan salah satunya adalah keterampilan
dalam kinerja (performance) sesuai bidang-bidang tugas yang dipercayakan.
Ada lima keterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam menjalankan
tugas-tugasnya, yaitu (Gibson, 1996) :
1. Keterampilan Dalam Memimpin
Pemimpin harus memiliki keterampilan memimpin supaya dapat
bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik dan memiliki
kepribadian yang dapat dicontoh oleh orang lain. Seorang pemimpin
harus menguasai bagaimana caramenyusun rencana bersama,
mengajak anggota berprestasi, memberi bantuan kepada anggota
kelompok, memupuk moral kelompok, bersama-sama membuat
keputusan,menyerahkan tangung jawab, memberi dukungan dan
pengarahan. Dukungan dan pengarahan dari pemimpin akan
mempengaruhi baik buruknya kinerja karyawan. Untuk memperoleh
keterampilan tersebut diperlukan pengalaman, karena pemimpin
harusbekerjasama, dan berkomunikasi dengan orang yang dipimpinya.
2. Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasiadalah kemampuan untuk bekerja dengan
orang lain, memahami orang lain dan memotivasi orang lain, baik
sebagai perorangan maupun sebagai kelompok. Seorang pemimpin
9
harus bisa berkomunikasi baik dengan semua orang karena
keterampilan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan untuk
menjalin hubungan anatara pemimpin dengan bawahannya.
3. Keterampilan Konseptual
Keterampilan konseptual adalah keterampilan mental untuk berpikir
dalam memberikan pengertian,pandangan, dan pendapat dalam
mengangani kegiatan-kegiatan organisasi secara menyeluruh, baik
mengenai kebijakan, kemungkinan-kemungkinan dalam menghadapi
perubahan-perubahan dan bagaimna mengantisipasinya dalam
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pemimpin yang memiliki
keterampilan konseptual mampu mengetahui bermacam-macam faktor
dalam suatu keadaan yang berkaitan satu sama lain sehingga tindakan
yang diambil ditujukan untuk kepentingan organisasi secara
keseluruhan.
4. Keterampilan manajemen
Keterampilan manajemen adalah seluruh kemampuan yang berkaitan
dengan perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing), dan
pengawasan (controling).Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan manajemen yang baik dan dapat merencanakan segala
sesuatu secara matang. Semua rencana yang sudah dibuat juga harus
berjalan sesuai rencana dan tersusun secara sistematis serta memiliki
rencana cadangan sehingga ketika rencana sebelumnya gagal, seorang
pemimpin tersebut sudah mempunyai solusi untuk mengatasinya.
5. Keterampilan dalam menilai
Penilaian atau evaluasi ialah suatu usaha untuk mengetahui sampai di
mana suatu kegiatan sudah dapat dilaksanakan atau sampai di mana
suatu tujuan sudah dicapai. Yang dinilai biasanya ialah : hasil kerja,
cara kerja dan orang yang mengerjakannya. Adapun teknik dan
prosedur evaluasi ialah : menentukan tujuan panilaian, menetapkan
norma/ukuran yang akan dinilai. Mengumpulkan data yang dapat
diolah menurut kriteria yang ditentukan, pengolahan data, dan
menyimpulkan hasil penilaian.
10
2.1.3 Sikap (Attitude)
Sikap merupakan bentuk respon atau tindakan yang memiliki nilai positif
dan negatif terhadap suatu objek atau orang yang disertai dengan emosi (Maramis,
2006). Sikap kepemimpinan dalam suatu organisasi mempengaruhi kinerja karena
cara berpikir dan bertindak sebagai pemimpin dalam suatu organisasi harus
membuat seseorang memandang dan percaya dengan kemampuan pemimpin
tersebut. Beberapa sikap kepemimpinan dalam suatu organisasi sebagai berikut
(Wedaran, 2015) :
1. Tindakan Kepemimpinan yang Efektif
Penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki karakter yang kuat
dan dapat dipercaya, serta mampu memimpin para bawahannya.
Kepemimpinan dalam organisasi yang efektif harus melibatkan dan
membimbing para bawahannya ke arah yang benar dan membantu
mereka mencapai tujuan yang diharapkan. Kata-kata dalam
kepemimpinan organisasi akan efektif jika disertai dengan tindakan.
Jadi dalam organisasi seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi
para bawahannya melalui kehidupan dan tindakannya sendiri.
2. Antusiasme
Antusiasme adalah semangat berkobar yang menjadi ciri pemimpin
yang sukses, yang dapat ditinjau dari dinamisme seorang pemimpin
sehingga segenap anggotanya bersemangat mencapai tujuan.Seorang
pemimpin yang sukses harus memiliki antusiasme dan semangat yang
besar. Dengan demikian, orang disekitarnya bisa terinspirasi dan
termotivasi oleh semangatnya. Keterampilan kepemimpinan dalam
organisasi sangat mendorong orang disekitarnya untuk mengambil
upaya menuju tujuan yang diharapkan dalam organisasi. Seorang
pemimpin yang antusias dan berpikiran terbuka akan lebih didekati
oleh orang yang ada disekitarnya. Didekati adalah salah satu atribut
mendasar yang membantu orang lain merasa nyaman dengan
pemimpin dalam organisasi mereka.
3. Percaya Diri
11
Memunculkan kepercayaan diri sebagai penentu dari kepemimpinan
dalam suatu organisasi. Tanpa kepercayaan diri, seorang pemimpin
tidak bisa mengharapkan orang lain untuk mengikutinya. Untuk
mengambil keputusan yang tepat dan tindakan yang efektif seorang
pemimpin harus memiliki kepercayaan diri dalam dirnya.
4. Tenang
Ketenangan adalah kemampuan seseorang untuk mengambil
keputusan secara rasional dan arif dalam situasi sesulit apa pun. Lama
waktu untuk memutuskan suatu masalah bergantung pada tingkat
kompleksitasnya. Mampu untuk bersikap tenang dalam semua jenis
situasi adalah bagian penting untuk menjadi seorang pemimpin. Rasa
tenang akan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat
karena hasil keputusan sepenuhnya tergantung pada keputusan yang
akan diambil dan pengambilan keputusan yang tepat menjadikan
seorang pemimpin yang baik.
5. Mengetahui Keadaan Orang Lain
Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, pemimpin harus tahu
dan memahami keadaan orang-orang disekitarnya. Pemimpin perlu
membuat pilihan, memberikan tanggung jawab dan memilih orang-
orang yang layak untuk mengimplementasikan keputusannya.
Memahami potensi yang dimiliki orang-orang disekitarnya sangat
penting bagi pelaksanaan kerja yang tepat. Membuat pilihan yang adil
dan tepat pada waktu yang tepat adalah ciri yang baik untuk
kepemimpinan dalam organisasi.
6. Menghargai Orang Lain
Untuk menjadi pemimpin yang baik, seorang pemimpin harus bisa
menerima pendapat atau masukan dari orang lain. Dengan adanya rasa
saling menghargai, akan menimbulkan kenyamanan dalam suatu
organisasi
2.1.4 Tipe-tipe Kepemimpinan
Pemimpin adalah seseorang atau individu yang memiliki program maupun
rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan
12
cara yang telah pasti. Kepemimpinan yang baik dipercaya mampu
mengharmonisasi, mengikat, dan juga dapat mendorong potensi sumber daya
organisasi atau kelompok supaya dapat bersaing dengan baik. Menurut Terry
(2011) dalam Suwanto dan priansa (2011). Ada beberapa tipe kepemimpinan
dalam organisasi, yaitu:
1. Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership)
Dalam tipe ini segala sesuatu tindakannya dilakukan dengan melakukan
kontak pribadi baik secara lisan ataupun langsung yang dilakukan oleh