Top Banner
7

Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang

May 13, 2023

Download

Documents

sofyan sjaf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang
Page 2: Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang

I

I

Penulis Utama: Ernan Rustiadi Baba Barus '\­Prastowo La Ode Syamsullman

Pengarah: Imam Hendargo A. Ismoyo Hermien Roosita

Tim Pendukung: Wahyu Indraningsih Chairuddin Hasyim Ardina Purbo Inge Retnowati Desi Florita Syahril Nur Mala Eka Putri Hamid Asikin Andrea Emma Pravitasari Reni Kusumo Tejo Agi Marstaningsih Sukarsono lisma Safitri Syelvia Ikramatunnafsiah

Editor:

Andrea Emma Pravitasari

Layout dan Cover: Uli Kasih Theresia S

Kepedulian akan penti

pembangunan sudah I

secara normatif sud;:

perundangan. Namun d

bahwa pendekatan-pen

berimplikasi menimbul

degradasi sumberdaya

mengindikasikan masi

pentingnya daya du

penyelenggaraan pemb;

Ketentuan akan pentir

penataan ruang sudah t

undang, mulai dari ditE

Ruang. Bahkan di unda

revis i dari UU 24/1992,

semakin dieksplisitkan

perlunya ketentuan per;

dukung dan daya tampu

Belajar dari pengalam

menerapkan ketentuan

adanya berbagai pand;:

du kung lingkungan . Sel

belum tersedianya pE

dukung lingkungan.

Kementerian Lingkunga

Tahun 2009 tentang P

Dalam Penataan Ruar

tersebut dapat diimple

Lingkungan Hidup deng

ahli da ri Pusat Pengkaji,

telah melakukan uji cc

Aceh dan Kabupaten Ac

Page 3: Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang

Kat aPe n g ant a r I iii

KATA PEI\lGANTAR

Kepedulian akan pentingnya pertimbangan daya dukung lingkungan dalam

pembangunan sudah lama diwacanakan selama tiga dekade terakhir dan

secara normatif sudah tertuang pada berbagai ketentuan peraturan

perundangan . Namun di dalam tataran praktis kita menyaksikan berbagai fakta

bahwa pendekatan-pendekatan pembangunan yang ada selama ini seringkali

berimplikasi menimbulkan berbagai bencana antropogenik, kerusakan dan

degradasi sumberdaya alam dan lingkungan. Kejadian-kejadian semacam ini

mengindikasikan masih lemahnya pertimbangan-pertimbangan tentang

pentingnya daya dukung lingkungan yang dipraktekkan di dalam

penyelenggaraan pembangunan.

Ketentuan akan pentingnya pertimbangan daya dukung lingkungan dalam

penataan ruang sudah tertuang pada penjelasan pasal-pasal di dalam undang­

undang, mulai dari diterbitkannya UU No.24 Tahun 1992 tentang Penataan

Ruang. Bahkan di undang-undang yang baru (UU No.26 Tahun 2007) sebagai

revisi dari UU 24/1992, keharusan mengenai pertimbangan daya dukung sudah

semakin dieksplisitkan pada pasal-pasal di dalam batang tubuh yang disertai

perlunya ketentuan peraturan perundangan terkait koordinasi penentuan daya

dukung dan daya tampung lingkungan untuk penataan ruang.

Belajar dari pengalaman praktis selama ini, salah satu kendala dalam

menerapkan ketentuan terkait pertimbangan daya dukung lingkungan adalah

adanya berbagai pandangan tentang konsep dan tata cara penentuan daya

dukung lingkungan. Selain itu, yang menjadi faktor kendala lainnya adalah

belum tersedianya petunjuk-petunjuk teknis mengenai penentuan daya

dukung lingkungan. Di tengah keterbatasan konseptual dan teknis,

Kementerian Lingkungan Hidup telah mengeluarkan Keputusan Menteri No.17

Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup

Dalam Penataan Ruang Wilayah . Untuk menguji sejauhmana pedoman

tersebut dapat diimplementasikan, pada tahun 2009 yang lalu, Kementerian

Lingkungan Hidup dengan dukungan UNDP dan keterlibatan beberapa tenaga

ahli dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB

telah melakukan uji coba penerapan pedoman ini untuk kasus Kota Banda

Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Page 4: Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang

;

iv I Kat a Pe n g ant a r

Hasil uji coba atas penentuan daya dukung lingkungan dalam penataan ruang

sebagaimana diatur dalam Permen LH NO.17 Tahun 2009 telah mengeluarkan

berbagai rekomendasi penyempurnaan atas lampiran pedoman tersebut.

Walaupun masih terdapat berbagai keterbatasan konseptual maupun teknis

mengingat masih banyaknya perihal yang belum dikembangkan dan

diujicobakan lebih lanjut, buku ini merupakan bentuk penyempurnaan atas

lampiran pedoman penentuan daya dukung sebagaimana tertuang dalam

Permen LH No.17 Tahun 2009. Pedoman ini dinilai masih sangat terbatas

terutama karena beberapa hal berikut. Pertomo, lingkup pedoman ini masih

terbatas pada perencanaan dan pemanfaatan ruang, belum menjangkau aspek

pengendalian penataan ruang. Keduo, pedoman ini masih belum mencakup

berbagai pendekatan penentuan daya dukung yang seharusnya diperlukan.

Selain tiga pendekatan penentuan daya dukung yang tertuang di dalam

pedoman ini, masih diperlukan berbagai pedoman penentuan daya dukung

yang sifatnya lebih fokus, terutama untuk penentuan daya dukung kawasan

perkotaan, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dll. Ketigo, beberapa aspek

teknis di dalam pedoman ini masih belum didukung oleh kajian-kajian yang

memadai. Oleh karena itu buku pedoman ini dianggap masih bersifat terbuka

untuk disempurnakan dan dikembangkan lebih lanjut.

Di tengah berbagai keterbatasan yang ada, buku pedoman ini setidaknya dapat

memberikan pemahaman, ilustrasi dan dapat mengilhami para pakar,

teknokrat, dan praktisi lingkungan untuk lebih jauh mengembangkan

pedoman-pedoman daya dukung yang lebih relevan.

November, 2010

Tim Penyusun

KATA PENGANTAR ........

DAFTAR 151

DAFTAR TABEL ............. .

DAFT AR GAMBAR .. .... . ..

DAFTAR LAMPIRAN .. .. ..

BAB I. PENDAHULUAI

1.1. Latar Belakang ...

1.2. Tujuan ......... ..... .

1.3. Ruang Lingkup PI

1.4. Dasar Hukum .... .

1.5. Istilah dan Defini

BAB II. KONSEP DAYfJ

2.1. Latar Belakang I

2.2. Wilayah Fungsio

BAB III. DAYA DUKUN

3.1. Konsep .. .. .. .... .. .

3.1.1. Klasifi kas

3.1.2. Klasifikas

3.1.3. Klasifikas

3.1.4. Klasifikas

3.1.5. Evaluasi I

3.1.6. I ntegrasi

3.2. Metodologi .....

3.2 .1. Cara Pen

3.2.2. Cara Eva

3.2.3. Cara Pen

SAB IV. DAYA DUKU~

4.1. Konsep .... .... .. .

4.1 .1. Neraca [

4.1.2. Neraca F

4.2. Metodologi ....

3AB V. DAYA DUKUI

5.1. Konsep ........ ..

5.2. Metodologi .. .

5.2.1 Penetap

5.2 .2. Kajian 5

Page 5: Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang

31 ruang

;: uarkan

"'0 sebut.

~ teknis

dan

aim atas

g dalam

:2rbatas

- masih

aspek

f cakup

,;:rl ukan.

: dalam

'.J ukung

awasan

~"' aspek .a'l yang

~ e buka

:3 da pat

~akar,

-3 :rgkan

- 2010

- usun

Daftarl Iv

DAFTAR lSI

TA PENGANTAR ... ................. ............ ..................... ........... .... ...... ...... ........................ ........ iii

;JAnAR 151 ......... ...... ..... .. ...... .. .. .... .. ......................... ...... ......................... .... .......... .......... ..... v

AFT AR TABEL ............ ........... ..... ....... ....... ...... ...... ... ....... .......... .... .......... .... ........ .......... .. .... . vii

FTAR GAIVI BAR ....... .............. ...... ................................ .......... .................................. ... ...... . ix

!>STAR LAMPIRAN ...... ............ ................................... .... ..... .............................................. .. xi

B I. PENDAHULUAN

~_l. Latar Belakang...... ... .......... ............................. ....... ................ ... .... .............. ,., ... ... ......... 1

~ 2. Tujuan .................. .......... ............... .. .. ......... ........ ............. ....... ............ .. ........... ..... ....... 4

~.3 . Ruang Lingkup Pedoman ............................................................. : .......................... ..... 4

:.4. Dasar Hukum.............................. ... ... ........... ............................ ................ ........ ............ 5

: 5. Istilah dan Definisi ........................................ ...... ........ .. ................. ....................... .. ..... 5

- ;'8 II . KONSEP DAYA DUKUNG LlNGKUNGAN

~ . 1 . Latar Belakang Konsep Ecological Footprint dan Daya Dukung Lingkungan ....... .... ....... 7

: 2. Wilayah Fungsional/Si sitem Ekologis, Bioregion dan Ekoregion ....................... .. ........ . 11

~:' B ' ". DAYA DUKUNG LlNGKUNGAN BERBASIS KEMAMPUAN LAHAN

Konsep ............. ........ ... .......................... ..... ....... .......... ............... ..... .. .... ... .... ............. 21

3.1.1. Klasifikasi Kemam puan Lahan .............................. ...... ............ ...... ........... .. ...... 22

3.1.2. Klasifikasi Kemampuan Lahan dalam Tingkat Kelas .......... ................................ 23

3.1.3. Klasifikasi Kemampuan La han dalam Tingkat Subkelas .... .... .. .. ........................ 25

3.1.4. Klasifikasi Kemampuan Pada Tingkat Unit Pengelolaan ......... ........................... 26

3.1.5. Evaluasi Penggunaan La han Terkait dengan Kemampuan Lahan ........... ........... 31

3.1 .6. Integrasi Kemampuan Lahan ke dalam Perencanaan Ruang ............ .. ...... ....... .. 32

Nletodologi ................ ....... ........ ..... ....... ....... .. .................................. .. .. .. ..... ..... ........ 33

3.2.1. Cara Penentuan Kemampuan Lahan ........................ ... ...... .................. ..... .. ..... 33

3.2.2. Cara Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Lahan ............ .................. ............. ....... 38

3.2.3. Cara Penetapan Peta Kemampuan Lahan ke Penataan Ruang ........... .... ........... 41

DAYA DUKUNG LlNGKUNGAN BERBASIS NERACA LAHAN

! ~. Konsep .................... ........................... ............................... ...... ........... ...................... 45

4.1.1. Neraca Daya Dukung Lahan Berbasis Absolut .......... .. ........... ............... ............ 46

4.1.2. Neraca Relatif Daya Dukung Lahan ................................. .... .................. .......... 47

- . ':" . ivletodologi ..................... .......... ............................................... ............... ...... .... .... ... 48

V . DAYA DUKUNG LlNGKUNGAN BERBASIS NERACA AIR

:.~. ,(onsep ....................... .............. ........ ...... .......... .... ........ .. .. .. ..... ... .............. ................ 55

:. :'. Metodologi ................... .......... ......... ................................... .. ..... ........ .... .... .............. 58

S.2.1 Penetapan Status Daya dukung Lingkungan Berbasis Neraca Air ...... ...... ............ 58

5.2 .2. Kajian Sumberdaya Iklim Untuk Pertanian .......................... ............................. 62

Page 6: Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang

l

,

vi I Daft a r ls i

5.2.3. Analisis Potensi Suplai Air ........ ...... ............ .... .......... .. .. .. .. ......... .. .. ........... .. .. .. .. 63

5.2.4. Analisis Neraca Air .... .......... .. ...... ..... .... .. .... .. .. .. .. .. .......... .. .. .... ........ .... .. .. .. .. .. ... 64

5.2.4.1. Evapotranspirasi (ETcrop) ...... .... ............................................................ 65

5.2.4.2. Curah Hujan'ebih (CH'ebih) dan Kapasitas Simpan Air ........ .. ................ .. .... 65

5.2.4.3. Limpasan dan Pengisian Airtanah .......... .. .... .. .... .. .. .. .. ........... .. .... ........ .. 66

BAB VI. CONTOH PENENTUAN DAYA DUKUNG lINGKUNGAN UNTUK

PENATAAN RUANG:

Studi Kasus Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh

6.1. Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh sebaga i Kesatuan Sistem

Fungsional Ekologis (Ecoregion) ..... ............. .. .. ....... ... .... ......... ........ ........ .. ... .. ........... 67

6.1.1. Kondisi Geomorfologi Wilayah .................... .... .. .. ........ ........ .. .. .......... ....... .... ... 67

6.1.2. Satuan Lahan (Land unit) dan Jenis Tanah ........ ...... ...... ...... .... .. ..... ...... ........ .. .. 67

6.2. Kondisi Umum DAS Krueng Aceh ...... ........ .. .. .... ........ .. ..... .. ......... ... ............ ... ......... .. . 66

6.2 .1. Curah Hujan .......... .. ......... .... ........... ..... .......... .. .. ... ....... .. .... ... ... .. .. ..... .. .. ...... ... 72

6.3 . Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kemampuan Lahan .................... .... .. .. ... .. ........ .. .. 74

6.3 .1. Kota Banda Aceh .. .. ........ .. .. .... .......... .. .. .. ........ ...... .......... ...... ......... .. ...... .. ....... 74

6.3.1.1. Kemampuan Lahan .. .. ... ............. .. .. ...... ..... .. ..... ..... .... ........ .. ... .. ....... .. .. . 74

6.3 .1.2. Penggunaan/Penutupan Lahan .... .... .. .. .......... ........ ...... .... .. .......... .. ...... 76

6.3.1.3. Evaluasi Kemampuan Lahan dengan Penggunaan Lahan ...... .. ... .... ........ 77

6.3.1.4. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh .... ...... ........ .. .... .. .... .. ..... 80

6.3.2. Kabupaten Aceh Besar ................ .. .. ,.. .. .... ...... ..... .. .. .... .... ...... ..................... .. .. 82

6.3.2.1. Kemampuan Lahan ....... ........ .. .. .... ......... .. .. ... .. ........ ..... ...... .... .. .. ......... . 82

6.3.2.2. Penggunaan Lahan ............. ... .......... .... .. ............ .. ........... .... .......... ........ 85

6.3 .2.3. Evaluasi Kemampuan Lahan Terkait dengan Penggunaan Lahan .... ...... .. 86

6.3.2.4. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Besar ............ .... ............. 90

6.3.2.5 . Evaluasi RTRW Berdasar Kemampuan Lahan ........ .. .......... .. ...... .. ...... .. ... 92

6.3.2.6 . Perbaikan Rencana Tata Ruang yang Diusulkan .... .... .. .. .. ... .. .... ........ .... .. 95

6.4. DayaDukung Lingkungan Berbasis Neraca Lahan .. ...... ... ...... ..... .... .. ............ .. ... .. ...... .. 96

6.5. Daya Dukung Lingkungan Berbasis Neraca Air .... .. .. .... ....... .... .. .. .... .. ....... ............ ....... 11

6.5.1. Ketersediaan Air Hujan .. .......... .. ............................ .. .. .. ........... .. ........... .... ..... 115

6.5 .2. Potensi Suplai Air ....... ..... ...... .. .. ....... .... .. .... .... .... .... .. ........ .. .... .. ....... .... .. .. ..... 117

6.5.3. Neraca Air dengan Beberapa SkenarioPersentase Lua s Hutan .. ...... .............. . 124

BAB I.PENDAHULUAN

~ B II. KONSEP DAYA DU

abel 2.1 Faktor Ekuiva

abel 2.2 Pokok-Pokok

BAB III. DAYA DUKUNG

Kemampuan

- a ~1 3.6 Uraian Hasil

-abe l 3.1 Klasifikasi Kel

- abel 3.2 Klasifikasi Kel

- 2 e13.3 Contoh Matr

- "he l 3.4 Contoh ldent

- aheI 3.5 Uraian Hasill

- abel 3.7 Data Terkait

3 B IV. DAYA DUKUNG

- ~ :Joe1 4.1 Jenis dan Su r

3AS V. DAYA DUKUNG

- . _, 5.1 Jenis dan SUI

5.2 Zona Agrokli

-~J 5.3 Penjabaran ­

-

!'!i.B VI. CONTOH PENEr

RUANG: Studi ~

:Joel 6.3 Curah hujan

dan Status ~

- oe16.1 Sungai·sung

- _- 6.2 Kondisi Lanl

J 6.4 Satuan Lah a

-15.5 Penggunaar

.. ::-.<:16.6 Penggunaar

6. 7 Penggunaar

dan Status ~

6.8 Evaluasi Ke~

dengan Ke n

6.9 Kemampua

0.10 Penggunaar

6. 11 Pengambila

Pemukimar

Page 7: Pengembangan Pedoman Evaluasi Pemanfaatan Ruang