7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1/48
6. Pengendalian Pemanfaatan Ruang6.1. Peraturan Zonasi
Peraturan zonasi merupakan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Rencana Detail
Tata Ruang. Hal ini meliputi perangkat operasional pengendalian pemanfaaan ruang acuan
mengenai perizinan pemanfaatan ruang acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif
acuan dalam pemberian sanksi dan ru!ukan teknis dalam pengembangan atau pemanfaatan
dan penetapan lokasi suatu kegiatan. "emua ini merupakan bentuk pengaturan dari zona-
zona yang tela# ditetapkan pada RDTR tepatnya pada pola ruang.
Dalam peraturan zonasi terdapat materi $a!ib dan materi pili#an. %ateri $a!ib diantaranya
ketentuan kegiatan dan penggunaan la#an ketentuan intensitas dan tata bangunan dan
ketentuan perasarana dan sarana minimal. &alu untuk materi pili#an diantaranya ketentuan
k#usus yang mengatur kegiatan atau zona tertentu yang memerlukan penanganan k#usus.
'ntuk melengkapi #al tersebut akan diba#as pada subbab selan!utnya yaitu berupa insentif
dan disinsentif.
6.1.1.(lasifikasi Zona "ubzona dan (ategori (egiatan
(lasifikasi zonasi yang digunakanuntuk menyusun rencana pada ka$asan perencanaan
k#ususnya di RDTR pada bagian Pola Ruang merupakan zona-zona yang dibuat sesuai
dengan eksisting prospek dan preseden dari yang ada di $ilaya# perencanaan dengan
mengacu pada Rencana Tata Ruang )ilaya# yang tela# dibuat. *amun setela# dilakukan
tin!auan RTR) (ota "alatiga maka didapatkan zona-zona dengan klasifikasi baru yang
lebi# sesuai dengan pertimbangan yang se#arusnya. Zona-zona ini selan!utnya akan
men!adi zona dasar yang tela# disesuaikan dengan ara# kecennderungan perkembangan
pola guna la#an yang tela# di ba#as pada bagian pola ruang.
(eterangan klasifikasi zona dan subzona beserta kriteria k#usus yang digunakan sebagai
berikut+
Tabel 6., (lasifikasi (ode dan (riteria (#usus Zona
Zona Kod
e
Sub Zona Kode Kriteria Khusus
Budidaya
Peruma#an R Peruma#an kepadatan Renda# R-1 &uas persil 6 m/
Peruma#an kepadatan "edang R-/ &uas persil /-6 m/
Peruma#an kepadatan Tinggi -
0angunan Renda#
R-.1 &uas persil 2 6 m/
23 lantaiPeruma#an kepadatan Tinggi -
0angunan Tinggi
R-./ &uas persil 2 6 m/ 43
lantai
Perdagangan dan
5asa
( Pelayanan tingkat (elura#an (-1
Pelayanan tingkat (ecamatan (-/
Pelayanan tingkat (ota (-
ndustri ndustri kecil non-polluted -1.1 5umla# peker!a 7-18
orangndustri kecil polluted -1./
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2/48
Zona Kod
e
Sub Zona Kode Kriteria Khusus
ndustri besar non-polluted -/.1 5umla# peker!a 4/
orangndustri besar polluted -/./
9asos dan 9asum "P' Pelayanan tingkat pusat
lingkungan (elura#an
"P'-1
Pelayanan tingkat pusat
lingkungan (ecamatan
"P'-/
Pelayanan tingkat "P( "P'-
Pelayanan tingkat (ota :PP(; "P'-3
Pertanian P Pertanian la#an kering P-1
Pertanian la#an basa# P-/
Lindung
Perlindungan
0a$a#annya
P0 Perlindungan 0a$a#annya P0 %erupakan daera#
resapan air
Perlindungan"etempat
P" "empadan "ungai P"-1 %inimal < m darikanan kiri sungai
"empadan %ata =ir P"-/ %inimal / m dari
pusat mata air
"empadan "'T>T P"- %inimal < 7 m dari
kanan kiri !alur "'T>T
?agar 0udaya ?0 ?agar 0udaya ?0 %emiliki nilai budaya
dan se!ara# bangunan
dengan usia lebi# dari
7 ta#un
(a$asan
Perlindungan Plasma
*utfa#
P* (a$asan Perlindungan Plasma
*utfa#
P* %erupakan daera#
#utan kota
"umber+ Hasil =nalisis /16
"epeti yang suda# di!elaskan ba#$a zona-zona ini merupakan #asil dari pertimbangan
kondisi eksisting prospek ke depan atau bagaimana kecenderungan perkembangan pola
guna la#an dan !uga kemungkinan-kemungkinan munculnya pola guna la#an baru dengan
meli#at dari kota-kota lain. Pola guna la#an ini terus berkembang mengikuti kegiatan-
kegiatan yang ada di setiap zonanya. "etiap perkembangan ini akan menentukan bagaimana
zona yang akan muncul atau bagaimana karakteristik dari zona tersebut. 0erikut ini adala#
klasifikasi kegiatan berdasarkan zona yang tela# dipaparkan sebelumnya berdasarkan
temuan serta kemungkinan kegiatan yang akan mempengaru#i bentukan rencana kedepan+
Tabel 6., (lasifikasi dan Pengkategorian (egiatan
Zona (lasifikasi (egiatan
Peruma#an
Ruma# Tunggal Ruma# Deret Ruma# (opel To$n
House (ost Panti =su#an =srama Ruma# "osial
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
3/48
Zona (lasifikasi (egiatan
Perdagangan dan 5asa
Ruko Toko %aterial Ruma# %akan &aundry Pasar
Retail :%ini %arket Toko @udang; >ceran :)arung;
0ank 5asa Pencucian %otor 5asa Atomotif :0engkel
Pencucian %otor dan %obil; "#o$ Room "alon
(operasi :('D "impan Pin!am; (antor "$asta :(antor
Partai; (antor Pemerinta#an :(antor (elura#an
(ecamatan dll; Posko RT Pos Polisi (antor Pos Hotel.
ndustri
ndustri %eubel ndustri (onBeksi ndustri Peternakan
ndustri Herbal :5amu; Pengola#an (ompos ndustri
PaBing 0lock
9asos dan 9asum
Pendidikan 'sia Dini :P='D T(; Pendidikan Dasar :"D;
Pendidikan %enenga# :"%P %Ts "%= "%( %=;
=kademiCPerguruan Tinggi %us#olla %as!id Pendidikan
=gama :%a!elis Talim Pesantren; Ei#ara Pura @ere!a
Ruma# "akit 0alai Pengobatan Puskesmas Posyandu
Praktik Dokter &apangan Ala#raga Rekreasi :(olam
Renang Taman; Terminal @edung "erba @una
Permakaman TP" TP= 0T"
Pertanian "a$a# Perkebunan Peternakan =gro$isata Perikanan
Perlindungan "etempat "'T>T %?(
?agar 0udaya 0angunan 0erse!ara# "itus %useum Ab!ek )isata
(a$asan Pelindungan Plasma *utfa# Hutan (ota
"umber+ Hasil =nalisis /16
6.1./.(etentuan (egiatan dan Penggunaan &a#an(etentuan (egiatan dan Penggunaan &a#an merupakan petun!uk dari bole# tiaknya suatu
kegiatan berkembang dalam suatu klasifikasi zona yang menun!ukkan penggunaan la#an
yang ada di dalamnya. (etentuan ini dibuat agar kegiatan yang ada didalam suatu zona
dapat diatur dengan tidak saling menggangu antar kegiatan yang ada di dalam zona
maupun yang ada di zona lainnya yang ada di sekitar zona tersebut. Perumusan ketentuan
ini dilakukan dengan meli#at dan menyimpulkan dari #asil pengamatan surBey maupun
pencarian Fiterature dimana yang diper#atikan adala# bagaimana dampak suatu kegiatan
ter#adap lingkungan sekitarnya :mengganggu atau tidak mengganggu; se#ingga dari #al
tersebut dapat ditentukan bagaimana suatu kegiatan ini diatur dalam ketentuan ini. =tau lebi#
tepatnya menggunakan pertimbangan umum yang berlaku bagi seluru# !enis zona dan
pertimbangan k#usus yang berkaitan langsung dengan penggunaan la#an tersebut.
Pengaturan ini disa!ikan dalam suatu mastriks yang terdiri atas zona-zona dasar pada kolom
dengan klasifikasi kegiatan berdasarkan penggunaan la#an atau zona itu sendiri pada
barisnya. %atriks ini disebut %atriks (egiatan dan Penggunaan &a#an. Di dalam matriks ini
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
4/48
akan dituliskan bole# tidaknya suatu kegiatan dalam penggunaan la#an dengan ditun!ukkan
ole# 3 indikator umum diantaranya+
Tabel 6., (eterangan dan Deskripsi "imbol
"imbo
l Deskripsi
Pemanfaatan Diperbole#kanCDiizinkan sesuai dan tidak memberi
dampak buruk bagi peruntukkan yang direncanakan. Tidak ada
penin!auan atau pemba#asan atau tindakan lain ter#adap kegiatan
tersebut.
T
Pemanfaatan 0ersyarat secara Terbatas kegiatan dan penggunaan
la#an dibatasi dengan ketentuan tertentu dalam beroperasi :untuk
mendapatkan izin;.
0Pemanfaatan 0ersyarat Tertentu diperlukan pemenu#an persyaratan
umum dan k#usus untuk mendapatkan izin.
G
Pemanfaatan yang Tidak Diperbole#kan kegiatan dan penggunaan
la#an tidak sesuai dan dapat memberikan dampak buruk bagi
peruntukkan yang direncanakan.
(eterangan+
T1 I pembatasan pengoperasian artinya kegiatan tersebut dibatasi dalam #al $aktu
beroperasiJ
T/ I pembatasan intensitas ruang artinya intensitas dan tata bangunan yang berupa
(D0 (&0 (DH !arak bebas maupun ketinggian bangunan tersebut dibatasi.J
T I pembatasan !umla# pemanfaatan apabila kegiatan atau penggunaan la#an
masi# mencukupi atau masi# mampu melayani penduduk kota maka kegiatan
tersebut tidak bisa ditamba# !umla#nya.
01 I Dokumen =%D=&J
0/ I Dokumen 'paya Pengelolaan &ingkungan :'(&; dan 'paya Pemantauan
&ingkungan :'P&;J
0 I Dokumen =nalisis Dampak &alu-lintas :=*D=&*;J dan
03 I Pengenaan disinsentif misalnya biaya dampak pembangunan :deBelopment
impact fee;.
07 I Persyaratan k#usus menamba# tempat parkir.
06 I Persyaratan k#usus menamba# luas RTH
0K I Persyaratan k#usus menamba# !alur pedestrian
"umber+ Hasil =nalisis /16
Detail isi %atriks (etentuan (egiata dan Penggunaan &a#an di (ota "alatiga akan disa!ikan
pada &iran 1
6.1..(etentuan ntensitas dan Tata 0angunan
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
5/48
(etentuan intensitas dan tata bangunan merupakan suatu upaya pembangunan dalam
merencanakan dan membangun suatu bangunan atau ka$asan agar pemanfaatan ruang
pada suatu zona yang ada bisa dimanfaatkan dengan optimal.=. ntensitas Pemanfaatan Ruang
Dalam RDTR dan PZ (ota "alatiga intensitas pemanfaatan ruang meliputi+ (oefisien Dasar
0angunan :(D0;J (oefisien &antai 0angunan :(&0;J (oefisien Tapak 0asement :(T0;J
(etinggian 0angunan :(0;J dan (oefisien Dasar Hi!au :(DH;. *ilai intensitas pemanfaatan
ruang ditetapkan pada masing-masing subzona yang didasarkan pada kondisi eksisting dari
(ota "alatiga itu sendiri.Dalam RDTR dan PZ !uga memuat aturan Tata ?ara Per#itungan ntensitas Pemanfaatan
Ruang yaitu sebagai berikut+1. Daera# Perencanaan
a. Daera# Perencanaan yang selan!utnya disebut DP adala# la#an efektif yang
dikuasai danCatau direncanakan.b. DP untuk kegiatan pemanfaatan ruang dalam bentuk blok subblok dan
perpetakanCpersil.c. "atuan luas DP adala# meter persegi :m/;.d. &uas DP efektif iala# luas daera# kepemilikan la#an yang dikurangi luas la#an
untuk rencana !alan saluran danCatau luas la#an !enis peruntukan lain.e. &a#an pedestrian danCatau plaza dapat diper#itungkan pada per#itungan luas DP
efektif dan sekaligus dapat menggabung bagian DP yang terbela# ole# rencana
pedestrian danCatau plaza tersebut apabila !enis peruntukannya dapat
digabungkan sesuai ketentuan.f. "ub DP pada per#itungan intensitas rata-rata di#itung seluas la#an per !enis
peruntukan atau perbatasan intensitas masing-masing yang berbeda pada
keseluru#an DP tersebut.g. @ubernur 5a$a Tenga# mempunyai $e$enang untuk menetapkan ketentuan
k#usus di luar ketentuan yang berlaku atas suatu DP misalnya menetapkan
penggunaan DP bruto untuk suatu proyek dan ketetapan tersebut akan
dituangkan melalui surat @ubernur.#. Persil yang tidak memenu#i bentuk dan luas sesuai ketentuan subzona namun
masi# dimungkinkan untuk dibangun maka persil tersebut dapat ditetapkan
sebagai DP.i. Penggabungan atau pemeca#an persil dimungkinkan dengan ketentuan batasan
intensitas ruang tidak dilampaui dan memenu#i persyaratan teknis yang tela#
ditetapkan dalam peraturan daera# ini.@ambar E.6 Daera# Perencanaan
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
6/48
Sumber: Naskah Akademis Raperda RDTR dan PZ DKI
Jakarta
@ambar E.K Panduan Rancang (ota :'D@&;
Sumber: Naskah Akademis Raperda RDTR dan PZ DKI
Jakarta/. ntensitas Pemanfaatan Ruang
a. ntensitas Pemanfaatan Ruang adala#
besaran ruang untuk fungsi tertentu yang ditentukan berdasarkan pengaturan
(oefisien &antai 0angunan :(&0; (oefisien Dasar 0angunan :(D0; (etinggian
0angunan :(0; (oefisien Dasar Hi!au :(DH; (oefisien Tapak 0esmen :(T0;
pada tiap ka$asan bagian kota sesuai dengan kedudukan dan fungsinya dalam
pembangunan kota.b. ntensitas pemanfaatan Ruang di#itung ter#adap DP.c. ntensitas pemanfaatan Ruang dapat di#itung atas unit-unit pemilikan yang
merupakan gabungan atau pemeca#an dari persil.d. ntensitas pemanfaatan ruang pada subzona merupakan batasan intensitas
bangunan subzona tersebut.e. 0atasan ntensitas 0angunan :00; yang terdiri atas+
1;0atasan (oefisien Dasar 0angunan :(D0;J/;0atasan (oefisien &antai 0angunan :(&0;J;0atasan (oefisien Tapak 0esmen :(T0;J3;0atasan (oefisien Daera# Hi!au :(DH;.7;0atasan (etinggian 0angunan :(0;J
. (oefisien Dasar 0angunana. 0atasan (D0 iala# suatu nilai #asil perbandingan antara luas seluru# lantai dasar
bangunan dan luas daera# perencanaanb. 0atasan (D0 dinyatakan dalam persen :L;.c. Per#itungan intensitas ruang yang berkaitan dengan per#itungan koefisien dasar
bangunan :(D0; dan koefisien lantai bangunan :(&0; ditetapkan dengan
ketentuan seperti pada &iran /d. =pabila pada DP tersebut terdapat lebi# dari satu nilai ketetapan batasan (D0
maka batasan (D0 yang berlaku adala# batasan (D0 rata-rata yang rumusnya
sebagai berikut +0atasan (D0R I :DP1C(D01; M :DP/C(D0/; M ... M :DPnC(D0n; :DP1M DP/M...M
DPn;
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
7/48
3. (oefisien &antai 0angunana. (oefisien &antai 0angunan yang selan!utnya disebut (&0 adala# angka
perbandingan !umla# luas seluru# lantai bangunan ter#adap luas persil yang
dimiliki yang dinyatakan tanpa satuan :seperti indeks;.b. (etentuan pembebasan dari per#itungan (&0 yang diberikan pada +
1;Pembangunan (oridorC!embatan peng#ubung antar bangunan dengan lebar
minimal 3 meter dan dapat digunakan ole# pe!alan kaki dan terbuka untuk
umum./;&antai bangunan yang secara nyata digunakan untuk kepentingan umum
secara terus menerus paling sedikit 17 :lima belas; !am dalam se#ari dimulai
dari pagi.;Penyediaan &antai mekanikal elektrikal instalasi air dan ruang penun!ang
lain termasuk !uga ruang untuk sektor informal :pedagang kaki lima; selama
tidak melebi#i 17L dari total luas lantai.7. (oefisien Tapak 0esmen
a. (oefisien Tapak 0esmen yang selan!utnya disebut (T0 adala# angka persentase
luas tapak bangunan yang di#itung dari proyeksi dinding terluar bangunan di
ba$a# permukaan tana# ter#adap luas pada persil atau daera# perencanaan
yang dikuasai sesuai rencana tata ruang kota.b. &uas lantai di ba$a# tana# diper#itungkan seperti luas lantai di atas tana#
dengan batasan (T0 yang ditetapkan kecuali penggunaan untuk parkir.c. 0atasan per#itungan luas ruang ba$a# tana# :besmen; yang mele$ati batas DP
serta yang berada di ba$a# prasarana kota dan pemanfaatan ruang terbuka #i!au
#arus mendapatkan persetu!uan @ubernur.d. (T0 maksimal sebesar (D0.e. Pelampauan (T0 atas (D0 diperkenankan pada ka$asan yang !enu# air atau
secara geologi dan !enis tana# tidak dapat meresapkan air berdasarkan ka!ian
geoteknik dengan melakukan u!i tana#.f. Pada kasus (T0 melampaui (D0 pemilik gedung di$a!ibkan menyediakan
penampungan air #u!an di dalam kaBling danCatau tempat penyimpanan air #u!an
berdasarkan per#itungan limpasan air #u!an atau berdasarkan ketentuan yang
berlaku.6. (oefisien Dasar Hi!au
a. 0atasan (DH iala# angka prosentase berdasarkan perbandingan !umla# luas
la#an terbuka untuk penanaman tanaman danCatau peresapan air ter#adap luas
persil yang dimiliki.
b. 0atasan (DH dinyatakan dalam satuan persen :L;.c. 0atasan (DH pada masing-masing sub zona ditetapkan berdasarkan peta P"&.d. &uas area yang diper#itungkan sebagai (DH adala# area yang tidak terbangun
baik di atas danCatau di ba$a# permukaan tana#.e. =pabila ada perkerasan dipermukaan area yang diper#itungkan sebagai (DH
di$a!ibkan menggunakan struktur dan material yang meresapkan air.K. (etinggian 0angunan
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
8/48
a. (etinggian 0angunan yang selan!utnya disebut (0 adala# !umla# keseluru#an
lantai bangunan dengan memper#atikan ketentuan tinggi ruang setiap lantai
bangunan.b. 0atasan (0 iala# suatu nilai yang menyatakan !umla# lantai maksimum pada DP
dalam satuan lantai :&antai Dasar I &antai-1;.
c. Pengelompokan ketinggian bangunan dilakukan dengan memper#atikan
keserasian pemanfaatan ruang maupun potensinya.d. Pengelompokan ketinggian bangunan di (ota "alatiga terbagi atas 3 kelompok
ketinggian bangunan yaitu+1;(elompok ketinggian bangunan renda# + 1 sCd / lantaiJ/;(elompok ketinggian bangunan sedang + sCd 3 lantaiJ;(elompok ketinggian bangunan tinggi + 7 sCd 6 lantaiJ3;(elompok ketinggian bangunan sangat tinggi + 6 lantai.
e. (etinggian bangunan pada setiap subzona pemanfaatan ruang ditetapkan
berdasarkan intensitas ruang sebagaimana ditetapkan dengan (oefisien &antai
0angunan :(&0; (oefisien Dasar bangunan :(D0; (oefisien Dasar Hi!au :(DH;
(oefisien Tapak 0esmen :(T0; 5arak 0ebas sesuai dengan Pola "ifat
&ingkungannya :P"&;.f. Tinggi tana# pekarangan yang terdapat pada kemiringan yang curam atau
perbedaan tinggi yang besar pada tana# asli suatu persil maka tinggi maksimum
lantai dasar ditetapkan berdasarkan !alan masuk utama dengan memper#atikan
keserasian lingkungan.g. =pabila tinggi tana# pekarangan berada di ba$a# titik ketinggian :peil; bebas
ban!ir maka dengan memper#atikan keserasian lingkungan tinggi lantai dasar
ditetapkan setinggi maksimum 1/ m dari peil ban!ir yang ditetapkan ole#
instansi ber$enang.#. (etinggian ruang pada lantai dasar disesuaikan dengan fungsi ruang dan
arsitektur bangunan yang direncanakan.i. 5arak Bertikal dari permukaan lantai dasar ke permukaan lantai / maksimum 1
:sepulu#; meter dan lantai bangunan ke lantai berikutnya maksimum 7 :lima;
meter.!. Penggunaan ruang pada rongga atap pada atap miring tidak diperkenankan lebi#
dari 7L :lima pulu# persen; dari luas lantai diba$a#nya dan tidak diper#itungkan
sebagai tamba#an ketinggian lantai bangunan.k. Penggunaan ruang pada rongga atap pada atap diper#itungkan dalam ketentuan
intensitas ruang.
l. Ruang rongga atap #anya dapat diizinkan apabila penggunaannya tidak
menyimpang dari fungsi utama bangunan serta memper#atikan segi kese#atan
keamanan dan keselamatan bangunan dan lingkungan.m. Ruang rongga atap untuk ruma# tinggalC#unian #arus mempunyai peng#a$aan
pengudaraan dan penca#ayaan yang memadai.n. Ruang rongga atap dilarang digunakan sebagai dapur atau kegiatan lain yang
beresiko besar ter!adinya kebakaran.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
9/48
o. Pada kelompok ketinggian bangunan tinggi dan sangat tinggi diperbole#kan
melebi#i batasan (0 dengan tidak melampaui (&0.p. Tinggi bangunan pada ((AP di#itung dalam satuan meter sesuai rekomendasi
instansi terkait.0. Tata 0angunan Dan (etentuan Tamba#an
0erdasarkan Permen P' *omor / Ta#un /11 pengertian dari (etentuan tata bangunan
adala# ketentuan yang mengatur bentuk besaran peletakan dan tampilan bangunan pada
suatu zona. Dalam RDTR dan (ota "alatiga termuat aturan Tata 0angunan dan (etentuan
Tamba#annya sebagai berikut + Tata bangunan dan ketentuan tamba#annya sebagai dasar
dalam perencanaan fisik suatu ka$asan yang direncanakan $a!ib memenu#i persyaratan
meliputi+ la#an perencanaan :&P;J tata bangunan gedung :pagarJ rampJ bangunan di ba$a#
permukaan tana#J dan bangunan tinggi;J ketentuan tamba#annya :pemanfaatan ruang di
atas permukaan airJ pemanfaatan ruang sempadan sungaiJ pemanfaatan ruang di atas dan
di ba$a# permukaan air :perairan pantaiClaut;J pemanfaatan ruang di ba$a# !alur tegangan
tinggiJ pemanfaatan ruang sekitar !alur tegangan tinggiJ dan proporsi luas lantai penggunaancampuran;. 0erikut =dala# Tata ?ara Per#itungan Tata 0angunan Dalam Pemanfaatan
Ruang yaitu +1. @aris "empadan Dan 5arak 0ebas 0angunan
a. @aris "empadan 0angunan yang disingkat @"0 adala# garis yang tidak bole#
dilampaui ole# bangunan ke ara# @"5 yang ditetapkan dalam rencana kota.b. "atuan @"0 adala# meter :m;.c. Penentuan @"0 mempertimbangkan+ 1; Ruang milik !alan. /; (arakter ka$asan .d. 0esarnya @"0 berdasarkan karakter ka$asan sebagai berikut+
1; (a$asan pemugaran dan kota tua besarnya @"0 ditetapkan sesuai kondisi
bangunan saat ini kecuali pada la#an kosong./; (a$asan s#opping street yang uda# berkembang besarnya @"0 ditetapkan
sesuai konsisi bangunan saat ini.e. Pada !alanCsungai dengan lebar sampai dengan 1N m @"0C@"" sebesar :O
rumi!a;.f. Pada !alanCsungai dengan lebar lebi# dari 1N m @"0C@"" minimum 1 m.g. @"0 dan @"" pada ka$asan pemugaran disesuaikan berdasarkan ketentuan
yang diberlakukan pada ka$asan tersebut./. 5arak &antai (e &antai 0angunan
a. 5arak Bertikal dari permukaan lantai dasar : atau disebut lantai-1 ; ke permukaan
lantai-/ maksimum 1 :sepulu#; meter.b. 5arak Bertikal antar lantai selan!utnya maksimum 7 :lima; meter.
. "arana Transportasi Eertikal =ntar &antai :Ramp (endaraan;
a. 0angunan #anya berfungsi sebagai ramp kendaraan bermotor.b. &ebar ramp lurus 1 :satu; ara# minimum m dan untuk / :dua; ara# #arus ada
pemisa# minimum selebar 7 cm se#ingga lebar minimum 67 meter : M
7 M ; m.c. Ramp "piral / :dua; ara# ditentukan !ari-!ari terpendek 3 m dengan lebar ramp
minimum 7 m setiap ara# ada pemisa# selebar 7 cm se#ingga lebar
minimum K7 m :7 M 7 M 7; m. 0agi bangunan parkir yang menggunakan
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
10/48
ramp spiral maka ketinggian bangunan tersebut tidak bole# melebi#i 7 :lima;
lapis.@ambar E.1N Dimensi Ramp "piral
Sumber: Naskah Akademis
Raperda RDTR dan PZ DKI Jakartad. Radius terkecil ramp
spiral minimum 3 m dari sisi terdalam lingkaran.e. "epan!ang tepi platform bangunan #arus diberi dinding pengaman :railing;
setinggi 8 cm. f. "udut tan!akan dengan kemiringan minimum 1 berbanding 7
:1/Q;.f. 0angunan ramp spiral secara menerus maksimum 7 lantai.
g. Ramp diluar bangunan minimum ber!arak m dari @"5 danCatau 6 cm dari bataspersil.
#. 0angunan ramp dimaksud #arus dilengkapi dengan penerangan dan rambu-
rambu lalu lintas yang memadai.i. 0angunan ramp tersebut termasuk kategori saranaCprasarana se#ingga
memperole# insentif dan tidak di#itung dalam per#itungan (D0 dan (&0 rencana.!. =pabila bangunan ramp #anya berfungsi sebagai !alan internal maka bangunan
tersebut tetap milik yang bersangkutan.k. (etentuan ramp pada bangunan bukan parkir adala# sebagai berikut+
1; =pabila pan!ang ramp melebi#i 17 m #arus disediakan satu bua# landasan
:bordes; dengan pan!ang m pada setiap !arak 17 mJ
/; Permukaan lantai ramp #arus diberi lapisan kasar atau anti slip.l. =pabila bangunan ramp berfungsi sebagai !alan umum maka bangunan
dimaksud men!adi milik Pemda (ota "alatiga.m. =pabila bangunan ramp melintasCmelayang di atas prasaranaCla#an milik
Pemerinta# maka bangunan sebatas proyeksi batas prasaranaCla#an dimaksud
ke bangunan tersebut men!adi milik Pemda (ota "alatiga.n. Hak pengelolaan bangunan ramp dimaksud yang men!adi milik Pemda (ota
"alatiga dapat dimo#onkan dan #ubungan ker!a tentang pengelolaan tersebut
#arus mendapatkan persetu!uan @ubernur.3. Pedestrian &ayang Dalam Persil
a. 0angunan pedestrian #anya berfungsi untuk sirkulasi pe!alan kaki.
b. &ebar minimum pedestrian 3 m.c. 0angunan #arus beratap dan berdinding transparan.d. Tinggi lorong di ba$a# bangunan dimaksud minimum K m dari muka tana# rata-
rata.e. &etak bangunan dimaksud #arus dikonsultasikan terlebi# da#ulu dengan Dinas
Tata Ruang (ota "alatiga.f. Pemili#an !enis konstruksi #arus dapat men!amin keamanan dan keselamatan
pemakai maupun yang lainnya.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
11/48
g. 0angunan dimaksud diberi indeks 1 untuk per#itungan (D0 dan indeks :tidak
di#itung; untuk per#itungan (&0.o. =pabila bangunan pedestrian melintasCmelayang di atas prasaranaCla#an milik
Pemerinta# maka bangunan sebatas proyeksi batas prasaranaCla#an dimaksud
ke bangunan tersebut men!adi milik Pemda (ota "alatiga.
p. Hak pengelolaan bangunan pedestrian dimaksud yang men!adi milik Pemda (ota
"alatiga dapat dimo#onkan dan #ubungan ker!a tentang pengelolaan tersebut
#arus mendapat persetu!uan @ubernur.@ambar E./0angunan Pederstrian &ayang
Sumber: Naskah Akademis Raperda RDTR dan
PZ DKI Jakarta
@ambar E./1Pedestrian &ayang
Sumber: Naskah Akademis Raperda RDTR dan PZ
DKI Jakarta7. 0angunan Di 0a$a# %uka Tana# :0esmen;
a. Pemanfaatan ruang di ba$a# muka tana#
:besmen; diara#kan untuk kegiatan yang
dapat mendukung fungsi< fungsi sebagai berikut+1; Transportasi berupa tero$ongan !alan raya tero$ongan kereta penumpang
tero$ongan kereta barang !alur pedestrian fasilitas pendukung seperti
mekanikalCelektrikal parkir boiler dan sebaginya komersial danCatau fasiitas
untuk sektor informal ruang tungguCkantin sopir pedagang sedangkan
penggunaan untuk #unian dilarangJ/; 'tilitas dalam bumi berupa saluran pemba$a air bakuCbersi# saluran
pembuangan air limba# !aringan listrik !aringan telekomunikasi !aringan gas
dan lain-lain.b. 0angunan besmen #arus dapat memenu#i ketentuan batasan (T0 dan (DH.c. Dinding terluar bangunan besmen #arus ber!arak minimum :tiga; meter dari
@"5 pengaman saluran danCatau persil.d. Dinding terluar bangunan besmen pada persil kecil dengan lebar muka bidang
tana# maksimal / m ber!arak minimum 1:satu; meter dari @"5 pengaman
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
12/48
saluran danCatau persilCperpetakan lain serta tidak menimbulkan dampak negatif
ter#adap persil sekitar.e. =pabila bangunan besmen melintas di ba$a# prasaranaCla#an milik Pemerinta#
maka bangunan sebatas proyeksi batas prasaranaCla#an dimaksud ke bangunan
tersebut men!adi milik Pemda (ota "alatiga.
f. Hak pengelolaan bangunan besmen dimaksud yang men!adi milik Pemda D(
5akarta dapat dimo#onkan dan #ubungan ker!a tentang pengelolaan tersebut
#arus mendapat persetu!uan @ubernur.@ambar E.//0angunan Di 0a$a# %uka Tana#
Sumber: Naskah Akademis Raperda RDTR dan PZ DKI Jakartag. Tinggi bangunan semi basement maksimum di
ba$a# 1/ m dari atas permukaan tana# :peil untuk
lokasi tersebut;.#. 5alur pergerakan di ba$a# muka tana# #arus terintegrasi dengan pola
pergerakan transportasi di permukaan.i. 5alur !aringan tero$ongan transportasi di ba$a# muka tana# diprioritaskan se!a!ar
dengan struktur !aringan !alan dan !aringan kereta api yang ada di muka tana#.!. 0angunan besmen #arus memenu#i persyaratan kese#atan kenyamanan
keamanan dan keselamatan.k. Pembangunan utilitas di ba$a# muka tana# tidak menimbulkan penurunan
kualitas sumber daya air dalam tana#.l. =pabila !aringan utilitas mele$ati atau memotong akuifer kapasitas !aringan
utilitas #arus dibatasi dan teknologi yang digunakan untuk pembangunannya
#arus memper#atikan dampak dari teknologi tersebut.m. Pembangunan utilitas di ba$a# muka tana# dirancang dalam bentuk tero$ongan
dimana komponen utilitas terlindungi ole# struktur bangunan tero$ongan.n. Pembangunan utilitas di ba$a# muka tana# tidak memba#ayakan keamanan dan
keselamatan penduduk di permukaan.o. "aluran pemba$a air baku untuk air bersi# saluran pemba$a air untuk
pembangkit listrik dan saluran pembuangan air limba# dibuat dalam tero$ongan
indiBidu atau terpisa#.p. "aluran drainase pipa air bersi# kabel listrik kabel telepon dan pipa gas dapat
disatukan dalam satu tero$ongan atau terpadu.. (edalaman bangunan besmen yang melebi#i 16 :enam belas; m #arus mendapat
persetu!uan dari @ubernur.@ambar E./0angunan 0asement
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
13/48
Sumber: Naskah Akademis Raperda RDTR dan
PZ DKI Jakarta
6. 0angunan Tinggia. 0angunan yang karena sifat penggunaannya danCatau mempunyai ketinggian
&ebi# dari 3 lantai #arus dilengkapi dengan sistem transportasl Bertikal :lift;
kecuali untuk ruma# susun mura#Jb. %inimum satu diantara lift yang disediakan #arus berfungsi sebagat lift
kebakaran.c. Penggunanan eskalator menerus #anya dapat diperkenankan untuk
meng#ubungkan dari lantai ke lantai sampai dengan ketinggian maksimum 3
lantai.d. "etiap eskalator #arus dilengkapi dengan alat pengaman serta pencega# ba#aya
men!alarnya api dan asap pada saat kebakaran kecuali eskalator sebagaipeng#ubung utama dari lantai dasar ke lantai kedua atau dengan lantai mezanine
pada tingkat yang sama.e. Perletakan sisi eskalator ter#adap unsur bangunan lainnya #arus diberi !arak
minimal / cm.f. Ruang utilitas di atas atap :pent#ouse; #anya digunakan sebagai ruang untuk
melindungi alat-alat mekanikal elektrikal tangki air cerobong :s#aft; dan fungsi
lain yang merupakan ruang pelengkap bangunan. (etinggian ruangan tidak bole#
melebi#i /3 m diukur secara Bertikal dari pelat atap bangunan kecuali untuk
ruang mesin lift atau ruang keperluan teknis lainnya yang diperkenankan lebi#
sesuai dengan keperluan.g. 0angunan umum yang melebi#i ketinggian 3 lantai #arus menyediakan cerobong
:s#aft; untuk elektrikal pipa-pipa saluran air bersi# dan kotor saluran
telekomunikasi dan saluran surat :mailc#ute; sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.#. 0angunan ruma# susun yang melebi#i ketinggian 3 lantai selain persyaratan yang
ditentukan perlu dilengkapi !uga dengan cerobong sampa#.i. "etiap bangunan dengan ketinggian N lantai atau lebi# #arus menyediakan
tempat untuk eBakuasi dari ba#aya kebakaran.!. 0angunan tertentu yang menyediakan landasan #elikopter :#elipad; di atas pelat
atap tidak menimbulkan dampak negatif ter#adap lingkungan sekitar.k. =tap bangunan yang digunakan sebagai landasan #elikopter :#elipad; #arus
mempunyai luas landasan #elikopter :#elipad; K m kali K m dengan ruang bebas
di sekeliling landasan rata-rata 7 m atau ditentukan lain ole# instansi ber$enang.l. Daera# landasan #eiikopter :#elipad; dan sarana !alan keluar #arus bebas dari
cairan yang muda# terbakar.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
14/48
m. &andasan #elikopter :#elipad; di atas atap dapat dicapai dengan tangga k#usus
dari lantai di ba$a#nya.n. ?ura#an #u!an yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan tidak bole#
!atu# ke luar batas pekarangan dan #arus dialirkan ke sumur resapan pada
persilCperpetakan masing-masing.
o. (etentuan teknis tentang sumur resapan diatur dalam Peraturan @ubernur (ota
"alatiga.K. Pemanfaatan Ruang "ekitar Tepi =ir
a. @aris "empadan "ungai adala# garis batas luar pengaman sungai.b. Daera# "empadan "ungai adala# ka$asan sepan!ang kiri kanan sungai termasuk
sungai buatan yang mempunyai manfaat penting untuk memperta#ankan
kelestarian fungsi sungai dan laut untuk pemanfaatan fungsi kota.c. Daera# %anfaat "ungai adala# mata air palung sungai dan daera# sempadan
yang suda# dibebaskan.d. Daera# yang berdekatan dengan sumber mata air #arus di!au#kan dari berbagai
bentuk kegiatan.
e. =pabila didekat sumber mata air terdapat berbagai macam kegatan maka !umla#
kegiatan atau pemanfaatan ruang #arus dibatasi.f. Daera# Penguasaan "ungai adala# dataran ban!ir daera# retensi bantaran
danCatau daera# sempadan yang tidak dibebaskan.N. Pemanfaatan Ruang "empadan "ungai
a. Pemanfaatan ruang sempadan sungai ditetapkan sebagai berikut+1; 'ntuk budidaya pertanian dengan !enis tanaman yang diizinkanJ/; 'ntuk kegiatan niaga sebagai penun!ang pari$isataJ; 'ntuk pemasangan papan reklame papan penyulu#an dan peringatan serta
rambu < rambu peker!aanJ3; Pemasangan rentangan kabel listrik kabel telepon dan pipa air minumJ7; 'ntuk pemancangan tiang atau pondasi prasarana !alan atau !embatan baik
umum maupun kereta apiJ6; 'ntuk menyelenggrakan kegiatan < kegiatan yang bersifat sosial dan tidak
menimbulkan dampak merugikan bagi kelestarian dan keamanan fungsi fisik
sungai $aduk dan situJa; 'ntuk pembangunan prasarana lalu lintas air dan bangunan pengambilan
dan pembuangan air.b. Pemanfaatan ruang sempadan sungai dapat dikenakan kontribusi pemeli#araan
daera# manfaat sungai yang ditetapkan dengan peraturan @ubernur.c. Penetapan dan batas daera# penguasaan sungai ditetapkan ole# peraturan yang
berlaku.
8. Pemanfaatan Ruang Di 0a$a# 5alur Tegangan Tinggia. 5alur Tegangan Tinggi terdiri dari + "aluran 'dara Tegangan Tinggi :"'TT; dan
"aluran 'dara Tegangan >kstra Tinggi :"'T>T;.b. Pengaturan pemanfaatan ruang di ba$a# "'TT dan "'T>T bertu!uan untuk
melindungi keamanan !alur tegangan tinggi dari kegiatan yang dapat merusak
atau mengganggu sistem !aringan listrik "'TT dan "'T>T serta melindungi
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
15/48
masyarakat dari dampak yang ditimbulkan "'TT dan "'T>T ter#adap kese#atan
manusia.1.Pemanfaatan Ruang "ekitar 5alur Tegangan Tinggi
a. (etentuan pemanfaatan la#an yang dilalui !alur dan di sekitar menara "'TT dan
"'T>T adala# sebagai berikut+1; Tana# bangunan dan tanaman yang dibebaskan untuk tapak menara diganti
rugi sesuai ketentuan yang berlakuJ/; Tana# bangunan dan tanaman di luar tapak menara yang berada di ba$a#
sepan!ang !alur "'TT dan "'T>T tidak perlu dibebaskanJ; Tana# bangunan dan tanaman yang berada di ba$a# sepan!ang !alur "'TT
atau "'T>T sebagai ruang aman tetap digunakan ole# pemiliknya sesuai
dengan rencana tata ruangJ3; Ruang bebas adala# ruang sekeliling peng#antar "'TT atau "'T>T yang
#arus dibebaskan dari kegiatan orang mak#luk #idup lainnya maupun benda
apapun yang besarnya ditentukan berdasarkan tegangan tekanan angin dan
su#u ka$at peng#antar.b. (etinggian bangunan yang diperkenankan untuk di kembangkan pada ruang
aman dibatasi sampai dengan batas ketinggian ruang aman yang diperkenankan
sesuai dengan tegangan tekanan angin dan su#u ka$at peng#antar.c. Ruang aman dapat dibentuk sedemikian rupa se#ingga la#anCruang yang ada
dapat dimanfaatkan secara maksimum untuk berbagai kepentingan dengan
menetapkan ketinggian menara sedemikian rupa se#ingga kuat medan listrik dan
medan magnet yang dibangkitkan "'TT atau "'T>T berada di ba$a# ambang
batas yang direkomendasikan.d. Pada "'TT dan "'T>T yang ditanam di ba$a# tana# maka pemanfaatan ruang
pada !alur "'TT dan "'T>T tersebut #arus dimanfaatkan sebagai ruang terbuka
#i!au tanpa po#on berbatang keras yang akarnya dapat mengganggu saluran
tegangan tinggi.11. Pagar
a. Tinggi pagar batas pekarangan sepan!ang pekarangan samping dan belakang
untuk bangunan renggang maksimal m di atas permukaan tana# pekarangan
dan apabila pagar tersebut merupakan dinding bangunan ruma# tinggal
bertingkat atau berfungsi sebagai pembatas pandangan maka tinggi tembok
maksimal K m dari permukaan tana# pekarangan.b. Tinggi pada @"5 dan antar @"5 dengan @"0 pada bangunan ruma# tinggal
maksimal 17 m di atas permukaan tana# dan untuk bangunan bukan ruma#
tinggal termasuk untuk bangunan industri maksimal / m di atas permukaan tana#
pekarangan.c. Pagar pada @"5 sebagaimana dimaksud pada ayat 8./7. #arus tembus
pandang dengan bagian ba$a#nya dapat tidak tembus pandang maksimal
setinggi 1 m di atas permukaan tana# pekarangan.d. Pintu pagar pekarangan dalam keadaan terbuka tidak bole# melebi#i @"5.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
16/48
e. 'ntuk bangunan-bangunan tertentu @ubernur (epala Daera# dapat menetapkan
lain.1/.Penyelenggaraan Reklame
a. 5enis reklame yang dapat ditempatkan pada media luar ruang meliputiJ
1; PapanCbillboardJ
/; %egatronJ; EideotronJ3; >lectronic DisplayJ7; (ainJ6; %elekat :sticker;JK; "elebaranJN; 0er!alan :termasuk pada
kendaraan;J
8; 'daraJ
1; "uaraJ11; 9ilmCslideJ1/; PeragaanJ1; *eon 0oJ13; *eon "ignJ17; 0alon udaraJ16; &ainnya
b. Peletakan Reklame dapat ditempatkan pada +1; Reklame di #alaman yang berkonstruksi./; Reklame menempel bangunan.
a;Reklame dengan stickerb;Reklame menempel dengan konstruksi; Reklame di atas bangunan.
c. 0atasan teknis penyelenggaraan reklame di #alaman yang berkonstruksi.1; Pola persebaran reklame disesuaikan dengan kategori !alan yang ditetapkan
ole# peraturan yang berlaku yang menyangkut ukuran dan format bidang
reklame./; Penyebaran perletakan reklame #arus memper#atikan etika estetika
keserasian bangunan dan lingkungan sesuai dengan rencana kota.d. 0atasan teknis penyelenggaraan reklame menempel bangunan.
e. Reklame dengan sticker disesuaikan dengan keserasian bangunan dan
ketentuan maksimal sesuai pola persebaran.f. 0atasan teknis penyelenggaraan reklame di atas bangunan.
1; Dapat diselenggarakan pada ketinggian lantai bangunan yang diatur dalam
peraturan yang berlaku./; %erupakan papan informasi nama gedung logo dan kegiatan yang ber!alan
di dalam bangunan.; Tinggi tiang kaki penyangga bidang reklame adala# 1C tinggi bidang
reklame.3; Tinggi maksimal 1 meter dengan lebar maksimal sesuai lebar bidang
bangunang. =dapun penetapan intensitas dan tata bangunan yang ditentukan dan
direncanakan untuk kota salatiga berdasarkan kondisi eksisting di lapangan.
(etentuan tersebut ada pada tabel ketentuan intensitas dan tata bangunan
pada &iran /
6.1.3.(etentuan Prasarana dan "arana %inimal
#. (egiatan-kegiatan yang ada disetiap zona tentunya memerlukan prasarana
dan sarana yang dapat menun!ang kegiatan tersebut. Ale# karena itu
adapun ketentuan mengenai prasarana dan sarana minimal di zona-zona
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
17/48
yang memang membutu#kan !enis prasarana dan sarana tertentu. 0erikut ini
adala# uraian mengenai prasarana dan sarana minimal yang #arus ada di
setiap zona.
i. Tabel 6., Prasarana dan "arana %inimal pada Zona
!.Zo
k. "ubzona l. m. n.P
o.0o
p.
.
Per
r.
s.
t.
u. Peruma#an kepadatan
Renda#
B. $. .
B
y.
ab. Peruma#an kepadatan
"edang
ac. ad. ae.
B
af.
ai. Peruma#an kepadatan
Tinggi - 0angunan
Renda#
a!. ak. al.
B
am.
ap. Peruma#an kepadatan
Tinggi - 0angunan Tinggi
a. ar. as.
B
at.
aB.
Per
a$.
a.
ay. Pelayanan tingkat
kelura#an
az. ba. bb.
B
bc.
bf. Pelayanan tingkat
kecamatan
bg. b#. bi.
B
b!.
B
bm.Pelayanan tingkat kota bn. bo. bp.
B
b.
B
bs.
nd
bt.
b$. ndustri kecil non-
polutable
b. by. bz. ca.
cd. ndustri kecil polutable ce. cf. cg. c#. ci.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
18/48
!.
Zo
k. "ubzona l. m. n.
P
o.
0o
p.
bu.
bB.
ck. ndustri besar non-
polutable
cl. cm. cn. co.
B
cr. ndustri besar polutable cs. ct. cu. cB.
B
c$.
c.
9as
cy.
cz.
da.
db. Pelayanan tingkat pusat
lingkungan (elura#an
dc. dd. de.
B
df. dg.
di. Pelayanan tingkat pusat
lingkungan (ecamatan
d!. dk. dl.
B
dm.
B
dn.
dp. Pelayanan tingkat "P( d. dr. ds.
B
dt.
B
du.
d$. pelayanan tingkat kota
:PP(;
d. dy. dz.
B
ea.
B
eb.
ec.
Per
ed.
ee. Pertanian la#an kering ef. eg. e#. ei.
el. Pertanian la#an basa# em. en. eo. ep.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
19/48
!.
Zo
k. "ubzona l. m. n.
P
o.
0o
p.
er. Perlindungan diba$a#nya
es.
et. eu. eB. e$.
ey.
Per
ez.
fa.
fb. "empadan "ungai fc. fd. fe. ff.
fi. (a$asan sekitar mata
air
f!. fk. fl. fm.
fp. sempadan "'T>T f. fr. fs. ft.
fB. ?agar 0udaya
f$.
f. fy. fz.
B
ga.
gc. (a$asan Perlindungan Plasma *utfa# gd. ge. gf.
B
gg.
gi. "umber+ Hasil =nalisis /16
g!. 0erikut ini adala# uraian singkat mengenai prasarana dan sarana minimal
peri#al teknis pengadaannya di setiap zona yang bersangkutan.
gk. Tempat Parkir
Peruma#an berkepatan tinggi :bangunan renda#; sedang dan renda#+ 1 la#an
parkir per 1 unit ruma#
Peruma#an berkepadatan tinggi :bangunan tinggi;+ 1 la#an parkir per 3 unit
9asos dan fasum+ 1 la#an parkir per 1m bruto.
Perdagangan dan !asa 1 la#an parkir per 7m bruto.
ndustri kecil Polutable dan non-polluted+ 7 la#an parkir mobil dan / la#an parkir truk
ndustri besar Polutable dan non-polutable+ 1 la#an parkir mobil per 1m bruto dan
la#an parkir truk per 7m bruto
gl. 0ongkar muat
Perdagangan dan !asa tingkat kecamatan dan (ota disediakan la#an 1 L dari
seluru# luas la#an untuk bongkar muat
ndustri besar polutable dan non-polutable disediakan la#an 1 L untuk bongkar
muat
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
20/48
9asos dan fasum tingkat kecamatan "P( dan (ota disediakan bongkar muat 7L
dari luas la#an
gm.Pedestrian
Peruma#an berkepadatan renda# sedang tinggi-bangunan renda# dan tinggi
bangunan tinggi+ lebar minimal 1/ m dan tinggi 17 cm Perdagangan dan !asa tingkat kecamatan dan kelura#an+ lebar minimal / m dan
tinggi 17 cm
Perdagangan dan !asa tingkat kota+ lebar minimal m dan tinggi /7 cm dilengkapi
dengan ram
9asos dan 9asum tingkat kecamatan dan kelura#an+ lebar minimal / m dan tinggi 17
cm
9asos dan 9asum tingkat "P( dan kota+ lebar minimal m dan tinggi /7 cm
dilengkapi dengan ram
?agar 0udaya+ lebar minimal / m dan tinggi 17 cm
(a$asan Perlindungan "etempat+ lebar minimal / m dan tinggi 17 cm
gn. ntalasi pengola#an =ir limba#
ndustri kecil polutable dan besar polutable penyediaan P=& dengan luas 1L dari
luas la#an.
9asos dan 9asum pelayanan kese#atan menyediakan P=& dengan luas 17L dari
luas la#an.6.1.7.(etentuan (#usus
go. Pada bagian ini akan di!elaskan secara rinci mengenai ketentuan yang
digunakan pada pemafaatan ruang atau kegiatan yang memerlukan
penanganan atau kebutu#an k#usus sesuai dengan kriteria pemanfaatan
ruang atau kegiatan yang bersangkutan.
=. (a$asan Pendidikan Tinggi
gp. Prasarana akademik adala# perangkat penun!ang utama suatu proses atau
usa#a pendidikan agar tu!uan pendidikan tercapai. "arana adala# segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alatCmedia dalam mencapai maksud
atau tu!uan. Pembangunan maupun pengembangan prasarana dan sarana
akademik mengacu pada masing-masing master plan dari suatu kampus.
Demikian pula kegiatan pengadaan pengoperasian pera$atan dan
perbaikan alat sangat diperlukan agar peralatan dapat dioperasikan dengan
baik.
g. 0erdasarkan Permendikbud *o. 38C/13 Pasal -6 mengenai standar
prasarana pembela!aran paling sedikit terdiri atas+
a; &a#an
b; ruang kelas
c; perpustakaan
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
21/48
d; laboratoriumCstudioCbengkel ker!aCunit produksi
e; tempat berola#raga
f; ruang untuk berkesenian
g; ruang unit kegiatan ma#asis$a
#; ruang pimpinan perguruan tinggi
i; ruang dosen
!; ruang tata usa#a
k; fasilitas umum
Prasarana
gr. Prasarana akademik dapat dibagi dalam / :dua; kelompok yaitu +
a; Prasarana bangunan + %encakup la#an dan bangunan gedung baik untuk keperluan
ruang kulia# ruang kantor ruang dosen ruang seminar ruang rapat ruang
laboratorium ruang studio ruang perpustakaan ruang komputer kebun percobaan
bengkel fasilitas umum dan kese!a#teraan seperti ruma# sakit pusat pelayanan
ma#asis$a prasarana ola#raga dan seni serta asrama ma#asis$a.
gs. "esuai dengan standar ratio luas ter#adap pemakai maka standar yang
dapat digunakan berupa +
Ruang kelas + 1.7 - / mSC ma#asis$a Ruang kantor + / mSCdosen atau karya$an Ruang rapat + / mSCpeserta rapat 0alairungC"asana 0udaya + sesuai dengan !umla# maksimal
$isuda$an :kegiatan $isuda merupakan kegiatan dengan !umla# pemakaian
terbesar;
9asilitas (ese#atan + sesuai standar untuk mengakomodasikegiatan pendidikan
Ruang perpustakaan + 1.6 mSCorang Ruang komputer + / mSCorang &aboratorium + sesuai dengan kurikulum dan !umla#
pemakaian yang direncanakan serta standar kebutu#an dan pemanfaatan
ruang k#usus laboratoriumC#ari %as!id di tingkat kampus dan mus#olla di setiap fakultas sesuai !umla#
maksimal !amaa# dan kegiatan keagamaan rutin :kegiatan s#olat !umat di
kampus tersebut merupakan kegiatan dengan pemakaian terbesar;b; Prasarana umum berupa air sanitasi drainase listrik !aringan telekomunikasi
transportasi parkir taman #utan kampus dan danau. 0erikut uraiannya.
gt. Tabel 6., Prasarana 'mum (a$asan Perguruan Tinggi
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
22/48
gu. "tandar %utu Prasarana 'mum
gB. g$. (
o
m
p
o
n
e
n
g. (riteria gy. ndikator
gz. #a. =
i
r
a Pemenu#an persyaratan
teknisb (ontinuitas aliranc (uantitasd (ualitase (epuasan
"istem penyediaan air bersi#
reserBoir perpipaan dan
perlengkapannya memenu#i
persyaratan teknis
5umla# air yang tersedia memenu#i
kebutu#an pemakai (ualitas air memenu#i persyaratan air
bersi#
=liran air mengalir secara menerus
Tidak ada kelu#an dari pemakai
#b. #c. "
a
n
i
t
a
s
i
a Pemenu#an persyaratan
teknisb (etersediaan air bersi#c (ebersi#an )?Ctoiletd (epuasan pemakai
)?C toilet memenu#i persyaratan
teknis
Tersedia air bersi# dalam !umla# cukup
)?Ctoilet dalam keadaan bersi# dan
berfungsi
Tidak ada kelu#an dari pemakai
#d. #e. D
r
a
i
n
a
s
e
a Pemenu#an persyaratan
teknisb (ebersi#an saluran
"aluran drainase dan bangunan air
lainnya memenu#i persyaratan teknis
"aluran drainase mampu mengatasi
aliran air puncak :tidak ter!adi
genangan air ban!ir;
"aluran drainase yang
bersi#Cterpeli#ara
#f. #g.
n
s
t
a
#k. Persyaratan
teknis instalasi
pengelolaan
limba#
labroratorium
%emiliki pengola#an limba# dari
laboratorium yang terpisa# dari limba#
domestik
Hasil pengola#an yang dibuang ke
saluran drainaseCbadan air memenu#i
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
23/48
gu. "tandar %utu Prasarana 'mum
gB. g$. (
o
m
p
o
n
e
n
g. (riteria gy. ndikator
l
a
s
i
##. p
e
n
g
e
l
o
l
a
a
n
#i. &
i
m
b
a
#
#!. &
a
b
r
o
r
a
t
baku peruntukan badan air setempat
=danya penga$asan ter#adap
pengelolaan limba# 0 dari
&aboratorium
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
24/48
gu. "tandar %utu Prasarana 'mum
gB. g$. (
o
m
p
o
n
e
n
g. (riteria gy. ndikator
o
r
i
u
m
#l. #m.P
e
n
g
e
l
o
l
a
a
n
"
a
m
p
a
#
#n. Pengelolaan
sampa# terpadu
%emiliki Pedoman perencanaan
pengelolaan sampa# ' terpadu
secara lengkap
%emiliki peralatanCperlengkapan
pengelolaan sampa# mulai dari
pe$ada#an :sekaligus pemila#an; dan
pengumpulan
Pengola#an sampa# dilaksanakan
dengan prinsip R
#o. #p. &
i
s
t
r
i
a Pemenu#an persyaratan
teknis gardu dan
perlengkapan peralatan listrikb (ecukupanc >fisiensi
Perlengkapan listrik memenu#i
persyaratan teknis
Tersedia gardu listrik dan peralatan
listrik dengan kondisi baik :laporan
pemeriksaan secara berkala;
Proses pembela!aran tidak terganggu
ole# kurangnya daya listrik
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
25/48
gu. "tandar %utu Prasarana 'mum
gB. g$. (
o
m
p
o
n
e
n
g. (riteria gy. ndikator
k Pemakaian sesuai kebutu#an
:dokumen laporan penggunaan listrik
#. #r. 5
a
r
i
n
g
a
n
T
e
l
e
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
a Tersedia !aringan
telekomunikasib (ecukupanc >fisiensi
Tersedia sambungan dan instalasi
telepon dengan kondisi baik :laporan
pemeriksaan secara berkala;
Tersedia !aringan informasi :5'T=;dan komunikasi lainnya :%isal 0T";
Tidak terganggu proses komunikasi
dan informasi karena minimnya !umla#
saluran telepon dan lainnya
Pemakaian sesuai kebutu#an
:dokumen laporan penggunaan
telepon dan lainnya;
%emenu#i syarat konstruksi
#s. #t. T
r
a
n
a Pemenu#an persyaratan
konstruksib Pengaturan ketertiban lalu
lintasc 0is kampus memenu#i daya
%emenu#i syarat konstruksi !alan
untuk kelas !alan yang sesuai
=danya pengaturan lalu lintas yang
!elas dan tepat
Dilengkapi tempat peng#entian :#alte
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
26/48
gu. "tandar %utu Prasarana 'mum
gB. g$. (
o
m
p
o
n
e
n
g. (riteria gy. ndikator
s
p
o
r
t
a
s
i
angkut dan berkualitas baik yang tera$at baik tempat pe!alan kaki
dan tempat penyeberangan yang !elas
(ualitas bis baik :fisik baik tera$at
dan ada dokumen pemakaian dan
pera$atan;
#u. #B. P
a
r
k
i
r
a Pemenu#an daya tampungb Pengaturan parkirc (eamanan kendaraan
%emenu#i daya tampung kendaraan
siBitas akademika :berdasarkan
pendataan; namun tidak mengurangi
la#an #i!au
Tata letak dan pengaturan yang tepat
(eamanan kendaraan di tempat parkir
#$. #. Ta
m
a
n
a Penataan tamanb Pemili#an tanaman
Penataan taman yang menun!angsuasana bela!ar yang nyaman
Pemili#an tanamanan yang tepat untuk
lingkungan keinda#an dan
kemuda#an pera$atanCpemeli#araan
#y. #z. H
u
t
a
n
(
a
m
p
u
ia. Pemanfaatan dan
pemeli#araan
#utan
kampusCla#an
#i!au
=danya rencana dan pengembangan
pemanfaatan la#an #i!auC#utan
kampus dan untuk pengembangan
ilmu pengeta#uan sarana rekreasi dan
ola#raga serta Bentura =danya pengaturan untuk pencega#an
kerusakan #utan kampusCla#an #i!au
agar fungsi keduanya sebagai daera#
tangkapan air dan pelestarian
keanekaragaman #ayati dapat ter!aga
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
27/48
gu. "tandar %utu Prasarana 'mum
gB. g$. (
o
m
p
o
n
e
n
g. (riteria gy. ndikator
s
C
&
a
#
a
n
H
i
!
a
u
ib. Sumber : Modiikasi Pedoman Pen!aminn Mutu Akademik "ni#ersitas
Indonesia
ic. "e#ingga dapat disimpulkan ba#$a dalam pembangunan pendidikan tinggi
yang sesuai dengan peruntukan zonasi yang berada pada pelayanan tingkat kota
maka ketentuan yang berlaku adala# +
0/ + Diperlukan dokumen 'paya Pengelolaan &ingkungan :'(&; dan
'paya Pemantauan &ingkungan :'P&; 0 + Diperlukan dokumen =nalisis Dampak &alu-&intas :=*D=&=&*; 07 + Persyaratan k#usus menamba# tempat parkir 06 + Persyaratan k#usus menamba# luas RTH 0K + Persyaratan k#usus menamba# !alur pedestrian0. (a$asan ?agar 0udaya
id. ?agar 0udaya adala# $arisan budaya bersifat kebendaan berupa 0enda
?agar 0udaya 0angunan ?agar 0udaya "truktur ?agar 0udaya "itus
?agar 0udaya dan (a$asan ?agar 0udaya di darat danCatau di air yang
perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi se!ara#
ilmu pengeta#uan pendidikan agama danCatau kebudayaan melalui proses
penetapan. 0angunan ?agar 0udaya adala# susunan binaan yang terbuat
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
28/48
dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenu#i kebutu#an
ruang berdinding danCatau tidak berdinding dan beratap. "edangkan definisi
benda cagar budaya adala# benda alam danCatau benda buatan manusia
baik bergerak maupun tidak bergerak berupa kesatuan atau kelompok atau
bagian-bagiannya atau sisa-sisanya yang memiliki #ubungan erat dengan
kebudayaan dan se!ara# perkembangan manusia.
ie. Penyusunan konsep pengendalian penggunaan la#an (a$asan ?agar
0udaya membutu#kan zonasi. Zona cagar budaya dibagi ke dalam zona inti
zona penyangga dan zona pengembangan danCatau zona penun!ang. Zona
inti adala# area perlindungan utama untuk men!aga bagian terpenting cagar
budaya. =rea yang dimaksud dapat berupa bangunan cagar budaya maupun
kelompok bangunan cagar budaya yang berdekatan. 0agian terpenting yang
dimaksud adala# bagian yang bernilai se!ara#. Zona penyangga adala# area
yang melindungi zona inti. Zona penyangga bertu!uan untuk meningkatkannilai dari zona inti. Zona penyangga berisi bangunan cagar budaya dan
bangunan bukan cagar budaya. 5ika untuk masa yang akan datang terdapat
kegiatan pemanfaatan ruang maka ketentuan yang akan diberlakukan
adala# berupa pembatasan pengoperasian pembatasan intensitas ruang
dan pembatasan !umla# pemanfaatan. Zona pengembangan adala# area
yang diperuntukan bagi pengembangan potensi cagar budaya bagi
kepentingan rekreasi daera# konserBasi lingkungan alam lanskap budaya
ke#idupan budaya tradisional keagamaan dan kepari$isataan. Zona
penun!ang adala# area yang diperuntukkan bagi sarana dan prasarana
penun!ang serta untuk kegiatan komersial dan rekreasi umum. 'ntuk zona
pengembangan danCatau zona penun!ang maka kegiatan yang ada akan
memiliki ketentuan sebagaimana di!elaskan pada ketentuan umum.
if. Gambar X.X
ig. Pembagian Zona pada Cagar Budaya
i#.
ii.
i!.
ik.
il.
im.
in.
io.
ip. sumber : "" No.$$ Tahun %&$&
Zona I (Zona
Zona II (Zona Penyangga)
Zona III (Zona
Zona IV (Zona
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
29/48
i. Penetapan zona cagar budaya memerlukan komponen sebagai acuan dalam
penetapannya. =dapun komponen penetapan zona untuk cagar budaya di
perkotaan sebagai berikut+
1 "e!ara#
ir. 0angunan atau ka$asan cagar budaya memiliki #ubungan dengan masa lalu
danCatau merupakan bagian dari suatu peristi$a se!ara# yang kuat.
/ Tata letak
is. 0angunan cagar budaya memiliki posisi yang berdekatan.
(arakter
it. 0angunan atau ka$asan memperli#atkan keunikan keinda#an ciri dan
sense o pla'e.
3 Persil
iu. 0atas zona disesuaikan berdasarkan persil.
7 &anggamiB. 0angunan memiliki kesamaan langgam.
6 Eisual
i$. 5arak bangunan cagar budaya yang masi# dapat dili#at ole# seseorang.
K 9ungsi
i. 0angunan memiliki kesamaan fungsi.
N Topografi
iy. 0atas zona disesuaikan berdasarkan topografi baik secara buatan maupun
alami.
iz. "elain komponen penetapan zona diperlukan pula komponen pengaturan
zonasi untuk cagar budaya di perkotaan. (omponen yang diper#atikan
dalam pengaturan zonasi untuk cagar budaya di perkotaan sebagai berikut+
1 Penggunaan la#an
/ ntensitas bangunan
%asa bangunan
3 Prasarana minimum
7 Detail bangunan
6 Detail ka$asan
K Peruba#an bangunan
N (arakter
8 EegetasiClanskap
!a. Dengan mengeta#ui komponen pengaturan zonasi untuk cagar budaya
maka dapat ditetapkan aturan zonasi untuk cagar budaya di (ota "alatiga
yang terdiri atas bangunan cagar budaya yang tersebar maupun
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
30/48
teraglomerasi. 0erikut adala# aturan zonasi mengenai ?agar 0udaya di (ota
"alatiga berdasarkan #asil analisis yang bersumber dari #asil pengamatan
aturan normatif dan preseden yang didapat.
?. (a$asan &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan
!b. %enurut '' *o. 31 Ta#un /8 &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan
:&P/0; adala# bidang la#an pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan
dikembangkan secara konsisten guna meng#asilkan pangan pokok bagi
kemandirian keta#anan dan kedaulatan pangan nasional. &a#an Pertanian
Pangan 0erkelan!utan ini merupakan bagian dari zona pertanian la#an
basa# yang fungsinya sebagai zona budidaya. )alaupun dapat
dibudidayakan &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan ini #arus dilindungi
dan tidak bole# diali#fungsikan. Perlindungan &a#an Pertanian Pangan
0erkelan!utan diselenggarakan dengan tu!uan+
a. melindungi ka$asan dan la#an pertanian pangan secara berkelan!utanb. men!amin tersedianya la#an pertanian pangan secara berkelan!utanc. me$u!udkan kemandirian keta#anan dan kedaulatanpangand. melindungi kepemilikan la#an pertanian pangan milik petanie. meningkatkan kemakmuran serta kese!a#teraan petani dan masyarakatf. meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petanig. meningkatkan penyediaan lapangan ker!a bagi ke#idupan yang layak#. memperta#ankan keseimbangan ekologis dani. me$u!udkan reBitalisasi pertanian.
!c. &a#an pertanian pangan yang ditetapkan sebagai &a#an Pertanian Pangan
0erkelan!utan dapat berupa la#an beririgasi la#an reklamasi ra$a pasang
surut dan nonpasang surut :lebak; dan la#an tidak beririgasi. &a#an
?adangan Pertanian Pangan 0erkelan!utan :&?P/0; adala# la#an potensial
yang dilindungi pemanfaatannya agar kesesuaian dan ketersediaannya tetap
terkendali untuk dimanfaatkan sebagai la#an pertanian pangan
berkelan!utan pada masa yang akan datang. &uas #amparan la#an danCatau
la#an cadangan pertanian pangan berkelan!utan ini minimal 7 #ektar.
!d. &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan #arus didukung ole# infrastruktur
dasar yaitu !aringan irigasi dimana ketentuan untuk !aringan irigasi ini diatur
berdasarkan !enis &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan. 'ntuk &a#an
Pertanian Pangan 0erkelan!utan dengan !enis la#an beririgasi infrastruktur
dasar yang #arus disediakan adala# !aringan irigasi tersier danCatau rencana
pembangunan !aringan tersier. 'ntuk &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan
dengan !enis la#an ra$a pasang surutClebak maka #arus tersedia !aringan
drainase primer dan sekunder danCatau tela# tersedia rencana !aringan
drainase tersier. 'ntuk &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan dengan !enis
la#an tidak beririgasi #arus tersedia rencana pembangunan irigasi air
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
31/48
permukaan danCatau air ba$a# tana#. nfrastruktur dasar lain yang #arus
disediakan adala# akses !alan dan !embatan yang dapat digunakan sebagai
sarana transportasi sarana prasarana dan #asil pertanian.
!e. &a#an yang suda# ditetapkan sebagai &a#an Pertanian Pangan
0erkelan!utan dilindungi dan dilarang diali#fungsikan. =li# fungsi &a#an
Pertanian Pangan 0erkelan!utan #anya dapat dilakukan ole# pemerinta#
atau pemerinta# daera# dalam rangka+
a. pengadaan tana# untuk kepentingan umum danCataub. ter!adi bencana
!f. =li# fungsi &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan yang dilakukan dalam
rangka pengadaan tana# untuk kepentingan umum terbatas pada
kepentingan umum yang meliputi+
a. !alan umumb. $aduk
c. bendungand. irigasie. saluran air minum atau air bersi#f. drainase dan sanitasig. bangunan pengairan#. pelabu#ani. bandar udara
!. stasiun dan !alan kereta apik. terminall. fasilitas keselamatan umumm. cagar alam danCataun. pembangkit dan !aringan listrik
!g. "etiap pemilik &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan yang diali#fungsikan
$a!ib diberikan ganti rugi ole# pi#ak yang mengali#fungsikan. Penggantian
nilai inBestasi infrastruktur diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan
infrastruktur di lokasi la#an pengganti. "elain ganti rugi kepada pemilik
pi#ak yang mengali#fungsikan $a!ib mengganti nilai inBestasi infrastruktur
pada &a#an Pertanian Pangan 0erkelan!utan yang diali#fungsikan. 0iaya
ganti rugi dan nilai inBestasi infrastruktur dan pendanaan penyediaan la#an
pengganti bersumber dari =nggaran Pendapatan dan 0elan!a *egara
=nggaran Pendapatan dan 0elan!a Daera# proBinsi dan =nggaran
Pendapatan dan 0elan!a Daera# kabupatenCkota instansi yang melakukan
ali# fungsi. 0esaran nilai inBestasi infrastruktur didasarkan pada+
a. taksiran nilai inBestasi infrastruktur yang tela# dibangun pada la#an yang
diali#fungsikan danb. taksiran nilai inBestasi infrastruktur yang diperlukan pada la#an pengganti.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
32/48
!#. Taksiran nilai inBestasi infrastruktur dilakukan secara terpadu ole# tim yang
terdiri dari instansi yang membidangi urusan infrastruktur dan yang
membidangi urusan pertanian.
D. (a$asan Hiburan %alam
!i. Di (ota "alatiga terdapat suatu ka$asan yang diperuntukan untuk kegiatan
malam. (a$asan ini terletak di R) 8 (elura#an "idore!o &or (ecamatan
"idore!o (ota "alatiga yang berada diu!ung sebela# utara (ota "alatiga dan
berbatasan dengan (elura#an 0ugel. =ktifitas yang ada di daera# ini lebi#
banyak pada malam #ari daripada pada siang #ari #al ini karena suda#
#ampir seluru# la#an yang ada dibangun men!adi tempat #iburan malam.
)ilaya# ini akan mulai ramai setela# pukul 1K. dimana tempat usa#a
tersebut mulai bersiap < siap dan kegiatan baru benar < benar ramai setela#
sekitar pukul /. dimana suda# banyak peker!a yang berdiri dipinggir !alan
untuk men!a!akan tempat #iburannya. =ktifitas malam tersebut akan terusberlangsung #ingga pukul . pagi #ari. Dan kegiatan yang ter!adi pada
pagi dan siang #ari umumnya #anyala# kegiatan se#ari < #ari seperti
kegiatan dalam suatu permukiman.
!!. Tempat #iburan malam ini diantaranya berbentuk tempat karaoke yang !uga
berfungsi sebagai tempat makan yang melayani !asa tamba#an ditemani
$anita peng#iburU #al tersebut men!adikan ka$asan ini seperti tempat
lokalisasi. Hampir semua ruma# disini mempunyai aksesoris kegiatan seperti
$arung tempat makan ataupun sebagai tempat parkir yang beroperasi
pada malam #ari. Hanya sedikit ruma# yang berfungsi sepenu#nya #anya
sebagai ruma#. %ayoritas penduduk ka$asan ini adala# masyarakat
menenga# keba$a# yang beker!a sebagai $anita peng#ibur pengumpul
barang bekas anak !alanan buru# dan pedagang.
!k. (a$asan ini ada memang karena pemerinta# (ota "alatiga mengara#kan
untuk pemusatan tempat < tempat #iburan malam pada ka$asan tersebut
dan melarang pembangunan ka$asan malam di daera# lain. =kan tetapi
pemerinta# (ota "alatiga tela# mengeluarkan peraturan yang !elas untuk
tempat #iburan yang para peker!anya ditemui secara terang < terangan
men!a!akan diri maka izin usa#a tempat tersebut akan ditarik kembali ole#
pemerinta#. Pada ka$asan tersebut !uga tela# disediakan ruma# sosial
untuk membantu mengembangkan masyarakat daera# tersebut agar bisa
mendapatkan peng#asilan yang lebi# layak namun sayangnya ruma# sosial
tersebut belum berfungsi secara optimal.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
33/48
!l. 0erdasarkan pen!elasan diatas maka ketentuan k#usus yang ditetapkan
untuk ka$asan kegiatan malam ini adala#
1. Pembatasan $aktu operasi kegiatan malam yaitu mulai pukul 1K. dan #anya
sampai pukul . dini #ari./. Terdapat zona dimana $anita peng#iburU tidak bole# keluar dari tempat #iburan
:misalnya tempat karaoke; tetapi tetap berada di dalam tempat #iburan. )anita
peng#iburU #anya diperbole#kan melayani tamu di dalam tempat #iburan.. Tidak bole# ada kegiatan malam selain di lokasi yang suda# ada saat ini.3. Para pemilik usa#a di#imbau untuk memanfaatkan fasilitas ruma# sosial se#ingga
para peker!a tidak akan terus bergantung pada peker!aannya saat ini yaitu sebagai
peng#ibur.6.1.6.Prosedur Peruba#an Peraturan Zonasi
!m. Dalam melakukan peruba#an pemanfaatan ruang ada tata cara untuk
menga!ukannya kepada stake#older yang bersangkutan. Hal ini
dimaksudkan agar adanya kesepakatan dari pi#ak ber$a!ib atas peruba#an
tersebut dengan mempertimbangkan dampak-dampak yang mungkin
ditimbulkan baik sosial lingkungan dan tata ruang.
!n. 5enis peruba#an pemanfaatan ruang dapat dibagi men!adi tiga cakupan
yaitu +
Peruba#an fungsi :use; adala# peruba#an !enis kegiatan. Peruba#an intensitas mencakup peruba#an (D0 (&0 kepadatan bangunan dan
lainlain. Peruba#an teknis bangunan mencakup antara lain peruba#an @"0 tinggi
bangunan dan peruba#an minor lainnya tanpa menguba# fungsi dan intensitasnya.
!o. "yarat umum dalam peruba#an pemanfaatan ruang anatara lain+
1. Peruba#an #arus dilakukan untuk mengutamakan kepentingan publik yang lebi# luas
/. Peruba#an #arus dilakukan karena adanya peruba#an peraturan perundang-
undangan yang lebi# tinggi dalam #ierarkinya.
!p. Disamping syarat umum di atas ada pula syarat k#usus peruba#an
pemanfaatan ruang diantaranya+
1. Peruba#an pemanfaatan ruang #arus mencerminkan pertumbu#an ekonomi dan
merupakan antisipasi pertumbu#an kegiatan ekonomi yang cepat
/. Peruba#an pemanfaatan ruang tidak akan mengurangi kualitas lingkungan
. Peruba#an pemanfaatan ruang tidak mengganggu ketertiban dan keamanan
3. Peruba#an pemanfaatan ruang tidak akan menimbulkan dampak yang
mempengaru#i dera!at kese#atan
7. Peruba#an pemanfaatan ruang tetrap sesuai dengan azas peruba#annya yaitu
keterbukaan persamaan keadilan perlindungan #ukum mengutamakan
kepentingan masyarakat golongan ekonomi lema#.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
34/48
6. Peruba#an pemanfaatan ruang #anya peruba#an-peruba#an yang dapat ditoleransi
sa!a yang diinginkan
K. 'sulan peruaba#an pemanfaatan ruang beralasan karena+
a. Terdapat kesala#an peta dan informasi
b. Peraturan yang dibuat berpotensi menimbulkan kerugian skala besar
c. Peraturan menyebabkan kerugian pada masyarakat
N. %emberikan manfaat yang besar bagi masyarakat
!. Prosedur umum yang #arus dilakukan secara garis besar diantaranya+
1. Penga!uan Permo#onan Peruba#an/. DPRD menga!ukan permo#onan peruba#an dalam rapat eksekutif dan legislatiBe. Dilakukan public #earing atau dengar pendapat publik yang di#adiri ole# instansi
yang ber$enang dalam bidang tata ruang DPRD dan %asyarakat.3. Perumusan peruba#an #asil dengar pendapat.
!r. 5ika disetu!ui instansi yang ber$enang akan melakukan peruba#an dan
kemudian dia!ukan kembali kepada DPRD untuk di-Perdakan kembali.!s. "elain prosedur peruba#an pemanfaatan ruang secara umum !uga terdapat
prosedur peruba#an pemanfaatn ruang secara teknis yang terbagi atas
peruba#an sementara tetap kecil dan besar yang didalamnya suda# ada
ketentannya masing-masing. 0erikut pen!elasannya+
1. Prosedur Peruba#an "ementara
a. Pemo#on menga!ukan usulan kepada )alikotaC0upati
b. Dinas Tata (ota atau dinas yang ber$enang dalam penataan ruang melakukan
ka!ian ter#adap usulan pemo#on
c. Hasil ka!ian diba#as ditingkat pimpinan
d. Hasil tersebut ditindaklan!uti dengan melakukan dengar pendapat publik
e. =pabila disepakati #asil dengar pendapat diberikan kepada )alikotaC0upati agar
ditindaklan!uti.
/. Prosedur Peruba#an Tetap mengikuti proses teknis peruba#an kecil dan besar
. Prosedur Peruba#an (ecil
a. Pemo#on menga!ukan permo#onan peruba#an disertay dengan persyaratan
administrasi
b. Pemeriksaan kelengkapan administrasi dan pemeriksaan kesesuaian dengan
RTR) RDTR RTR(VRT0&
c. Rumusan rekomendasi keputusan dan besarnya biaya yang #arus dikenakan.
d. Pengambilan keputusanJ
e. Pengesa#an peruba#an
f. Penerbitan !in Peruba#an Pemanfaatan.
g. Penerbitan !in %endirikan bangunan :peruba#an;
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
35/48
3. Prosedur Peruba#an 0esar
a. Pemo#on menga!ukan permo#onan peruba#an disertai dengan persyaratan
administrasi
b. Pemeriksaan kelengkapan administrasi dan pemeriksaaan kesesuaian dengan
rencana :RTR) RDTR RTR(CRT0&;J
c. Pemeriksaan ter#adap Bisi dan misi pembangunan kota untuk peruba#an
rezoning yang dian!urkandengan penilaian teknis planologis serta dampak sosial
ekonomi yang !uga berlaku untuk peruba#an besar lainnya yaitu spot zoning
dan penamba#an intensitas 1L dari ketentuan teknis yang ada dalam
rencana
d. Pelaksanaan dengar pendapat
e. Perumusan rekomendasi keputusan yang didasarkan pada penilaian seluru#
aspek dari permo#onan yang dia!ukan baik dalam dampak positif damapak
negatif maupun pertimbangan dari masyrakat sekitarnya. Rekomendasi ini#endaknya mengikat pengambil keputusan. =pabila rekomendasi tunggal maka
pengambil keputusan #arus memutuskan sesuai rekomendasi dan bila terdiri
atas beberapa alternatif pengambil keputusan sesuai rekomendasi dan bila
terdiri atas beberapa alternatif pengambil keputusan #arus mengambil keputusan
sala# satu dari yang tela# direkomendasikanJ
f. Pengambilan keputusan
g. Pengesa#an peruba#anJ
#. Penerbitan zin Peruba#an pemanfaatan ruang
i. Penerbitan !in mendirikan bangunan.
!t. 0erikut adala# skema ilustrasi prosedur peruba#an pemanfaatan ruang lebi#
detail.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
36/48
!u. @ambar , Prosedur Peruba#an Pemanfaatan Ruang
!B. "umber+ *aska# =kademik RDTR dan PZ (ota 5akarta
6./. Perizinan
!$. Perizinan merupakan sebua# perseu!uan dari penguasa #al tertentu
berdasarkan 'ndang-'ndang atau peraturan pemerinta# untuk mendapat
suatu legalitas ter#adap sesuatu yang berkaitan dengan !enis izin tersebut.
Pada bagian ini izin yang dimaksud adala# segala izin yang berkaitan
dengan kegiatan ataupun pemanfaatan ruang dan sekitarnya yang memiliki
ketentuan-ketentuan atau larangan tertetu agar tetap berkesesuaian dengan
apa yang se#arusnya tela# diatur. Dalam #al ini ada N !enis izin yang akan
dicantumkan mengenai prosedur perole#an izin dengan beberapa dilengkapi
persyaratan yang #arus disiapkan ole# pemo#on. 0erikut uraiannya.
1. zin &okasi
!. zin lokasi adala# izin yang diberikan kepada perusa#aan untuk memperole#tana# yang diperlukan dalam rangka penanaman modal yang berlaku pula
sebagai izin peminda#an #ak dan untuk menggunakan tana# tersebut guna
keperluan usa#an penanaman modalnya
=. Persyaratan1; 0aru
a. 9ormulir permo#onan bermaterai Rp. 6. :enam ribu rupia#;Jb. 9otokopi (artu Tanda Penduduk :(TP; pemo#on yang masi# berlakuJc. 9otokopu *omor Pokok )a!ib Pa!ak :*P)P; penanggung !a$ab yang masi#
berlakuJd. Pertimbangan Teknis Tata RuangJ
e. 9otokopi "urat (eterangan Rencana (ota :=dBice Planning;Jf. Risala# Pertimbangan Teknis Pertana#an dari (antor Pertana#an (ota
"alatigaJg. Proposal Perencanaan (egiatan PembangunanJ#. 9otokopi =kta Pendirian Perusa#aanJi. 9otokopi (artu Tanda Penduduk :(TP; penanggung !a$ab usa#a yang
masi# berlakuJ!. 9otokopi zin Prinsip Penanaman %odalJk. "urat Penyataan (esanggupan untuk memberikan ganti rugiJl. @ambar dena# lokasi yang dimo#onkan izinJm. 9otokopi zin &okasi yang lama untuk perluasanCPeruba#anJn. 0ukti keanggotaan R> :bagi pengembang peruma#an;J
o. =pabila Penga!uan permo#onan dilakukan ole# pi#ak ketiga makapermo#onan #arus dilampiri dengan+i. "urat kuasa bermaterai Rp. 6. :enam ribu rupia#; yang
ditandatangani ole# pemberi kuasaJ danii. 9otokopi (artu Tanda Penduduk :(TP; pi#ak ketiga selaku penerima
kuasa yang masi# berlaku/; Perpan!angan
a. 9ormulir permo#onan bermaterai Rp. 6. :enam ribu rupia#;J
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
37/48
b. 9otokopi (artu Tanda Penduduk :(TP; pemo#on yang masi# berlakuJc. 9otokopi *omor Pokok )a!ib Pa!ak :*P)P; penanggung !a$ab yang masi#
berlakuJd. 9otokopi =kta Pendirian Perusa#aanJe. =sli zini &okasi Pendirian Perusa#aanJf. 9otokopi bukti penguasaan la#an minimal 7L dari zin yang diberikan zin
&okasiJg. =pabila penga!uan pemo#onan dilakukan ole# pi#ak ketiga maka
permo#onan #arus dilampiri dengan+i. "urat (uasa bermaterai Rp. 6. :enam ribu rupia#; yang
ditandatangani oel# pemberi kuasaJdanii. 9otokopi (artu Tanda Penduduk :(TP; pi#ak ketiga selaku penerima
kuasa yang masi# berlaku.iii. 9otokopi formulit permo#onan beserta persyaratan dibuat dalam
rangkap / :dua;.0. Prosedur
1; PendaftaranJ
/; Penelitian berkas permo#onanJ; Pemeriksaan lapanganJ3; Peng#itungan biayaJ7; Penetapan zinJ6; Penyera#an zin.
/. zin @angguan
!y. zin @angguan yang selan!utnya disebut izin adala# pemeberian izin tempat
usa#aCkegiatan kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang
dapat meinbulkan ba#aya kerugian dan gangguan tidak termasuk tempat
usa#aCkegiatan yang tela# ditentukan ole# Pemerinta# Pusat dan
Pemerinta# daera#. :Permendagri *o. /K Ta#un /8;
=. Prosedur1; PendaftaranJ/; Penelitian berkas permo#onanJ; Pemeriksaan lapangan dilakukanJ
a.Pada saat bangunan suda# berdiriJb.Tidak perlu menunggu mesin barang dan atau peralatan usa#a suda# ada
dan ditata dalam bangunanJc.Tidak perlu usa#a beroprasi terlebi# da#uluJ
3; Peng#itungan biayaJ7; Pentapan izinJ6; PembayaranJK; Penyera#an izinJ
. zin Reklame
!z. zin Reklame adala# zin yang diberikan kepada 0adan atau orang C
perorangan untuk menyelenggarakanC memasang reklame dalam !angka
$aktu tertentu.
=. Prosedur1; pendaftaranJ/; penelitian kelengkapan berkas permo#onanJ
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
38/48
; pemeriksaan lapanganJ3; rekomendasi )alikota :dengan luasan /3m/ke atas;J7; penetapan izin reklameJ dan6; penyera#an izin reklame.K; Ter#adap izin reklame perpan!angan yang lokasinya tetap dilakukan
pemeriksaan lapangan tetapi tidak perlu rekomendasi )alikota.
3. zin Penggunaan &apangan Pancasila
ka. zin Penggunaan &apangan Pancasila adala# izin yang diberikan ole#
pemerinta# (ota "alatiga kepada badan atau orangCperorangan untuk
menggunakan &apangan Pancasila
=. Prosedur1; pendaftaranJ/; disposisiJ; rekomendasi "(PD teknisJ3; prosesJ7; penetapan surat izin penggunaan lapanganJ6; pembayaranJ dan
K; penyera#an surat izin penggunaan lapangan.7. zin Pemakaman
kb. zin pemakaman adala# izin yang diberikan kepada pemo#on untuk
menyelenggarakan pemakaman di tempat yang sesuai dengan peruntukan
pemanfaatan ruangnya.
=. Persyaratan1; surat permo#onan bermaterai Rp 6. :enam ribu rupia#;J/; surat keterangan kematian dari kelura#an.; =pabila penga!uan permo#onan pemakaman dilakukan ole# pi#ak ketiga maka
permo#onan #arus dilampiri dengan+a. surat kuasa bermaterai Rp 6. :enam ribu rupia#; yang ditandatangani ole#
penanggung !a$ab usa#aJ danb. fotokopi (artu Tanda Penduduk :(TP; pi#ak ketiga selaku penerima kuasa yang
masi# berlaku.3; 9otokopi surat permo#onan beserta persyaratan dibuat dalam rangkap / :dua;.0. Prosedur
1; pendaftaran berkasJ/; penelitian berkasJ; pembayaranJ dan3; penyera#an surat Pemakaman.
6. zin %endirikan 0angunan
kc. zin %endirikan 0angunan @edung adala# perizinan yang diberikan ole#
pemerinta# daera# kecuali untuk bangunan gedung fungsi k#usus ole#Pemerinta# kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru
menguba# memperluas mengurangi danCatau mera$at bangunan gedung
sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang
berlaku. :Peraturan %enteri Peker!aan 'mum *o. /3CPRTC%C/K tentang
Pedoman Teknis zin %endirikan 0angunan @edung;
=. Persyaratan
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
39/48
1; Persyaratan administratif untuk permo#onan izin mendirikan bangunan gedungJ/; Persyaratan teknis untuk permo#onan izin mendirikan bangunan gedungJ; Penyedia !asaJ dan3; Pelaksana pengurusan permo#onan izin mendirikan bangunan gedung.
0. Prosedur+1; PendaftaranJ/; Penelitian berkas permo#onanJ; Pemeriksaan lapangan3; Peng#itungan biayaJ7; Penetapan zinJ6; Penyera#an zin.
K. "urat (eterangan Rencana (ota :Ad#i'e Plannin(;
kd. (eterangan Rencana (ota adala# informasi tentang persyaratan tata
bangunan dan lingkungan yang diberlakukan ole# Pemerinta# (ota pada
lokasi tertentu :Permen *o.6 Ta#un /7 tentang Peraturan Pelaksanaan
'ndang-'ndang *omor /N Ta#un // tentang 0angunan dan @edung;
ke. 0erdasarkan PP 6C/7 "(R( diberikan ole# pemerinta# daera#
berdasarkan gambar peta lokasi tempat bangunan gedung yang akan
didirikan ole# pemilik :Pasal 13 ayat :; PP 6./7;. Dalam praktiknya
pemerinta# daera# setempat akan mendelegasikan ke$enangan tersebut
kepada dinas terkait untuk memberikan "(R(.
=. Prosedur+1; PendaftaranJ/; Penelitian berkas permo#onanJ; Pemeriksaan lapangan3; Peng#itungan biayaJ7; Penetapan zinJ6; Penyera#an zin.
N. zin 'sa#a 5asa (onstruksi
kf. zin usa#a !asa konstruksi adala# izin usa#a yang dikeluarkan Pemerinta#
Daera# kepada perusa#aan untuk dapat melaksanakan kegiatan usa#a !asa
konstruksi baik sebagai perencana konstruksi :konsultan; pelaksana
konstruksi :kontraktor; atau sebagai penga$as dan perencana konstruksi
:konsultan;.
=. Prosedur+1; PendaftaranJ/; Penelitian berkas permo#onanJ; Pemeriksaan lapangan
3; Peng#itungan biayaJ7; Penetapan zinJ6; Penyera#an zin.
6.. nsentif dan Disinsentif
kg. nsentif dan disinsentif merupakan sala# satu perangkat dari pengendalian
pemanfaatan ruang yang diperlukan untuk me$u!udkan tertib dalam bertata
ruang. (etentuan pemberian insentif ini adala# ketentuan yang memberi
imalan tertentu te#adap pelaksanaan kegiatan pemanfaatan ruang yang
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
40/48
bekesesuaian dan se!alan dengan rencana tata ruang ba#kan ara#
pengembangan yang dicita-citakan. "edangkan ketentuan pemberian
disinsentif merupakan bagian dari ketentuan yang mengatur tentang
pengenaan bentuk-bentuk kompensasi k#ususnya dalam pemanfaatan
ruang yang tidak se!alan atau kurang sesuai dengan rencana ataupun ara#
pengembangannya. Hal ini dilakukan agar setiap kegiatan yang ada dapat
tetap di!aga keseimbangannya dengan aturan-aturan yang ditetapkan.
k#. (etentuan yang ada didalamnya berupa bentuk dari insentif dan disinsentif
baik fiskal maupun non fiskal berdasarkan RTR) (ota "alatiga maupun
ketentuan lainnya yang berlaku. &ebi# lan!ut secara operasional #al ini
dikoordinasikan dengan "(PD terkait.
ki. 'raian mengenai pemberian insentif dan disinsentif yang ada di "alatiga
terdapat pada tabel insentif dan disinsentif beserta tu!uanCara# pemanfaatan
ruang yang dimaksud dalam pemberian insentif dan disinsentif ada apa&iran .
6.3. "anksi
k!. =ra#an pengenaan sanksi merupakan ara#an ketentuan pengenaan sanksi
administratif kepada pelanggar pemanfaatan ruang yang akan men!adi
acuan bagi pemerinta# daera# kabupatenCkota.
=ra#an pengenaan sanksi administratif berfungsi sebagai+
perangkat untuk mencega# membatasi pertumbu#an atau mengurangi kegiatan
yang tidak se!alan dengan rencana tata ruangJ dan
penertiban pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
kk. =ra#an pengenaan sanksi administratif ditetapkan berdasarkan+ #asil penga$asan penataan ruangJ
tingkat simpangan implementasi rencana tata ruangJ
kesepakatan antar instansi yang ber$enangJ dan
peraturan perundang-undangan sektor terkait lainnya.
kl. =ra#an pengenaan sanksi administratif dilakukan secara ber!en!ang dalam
bentuk+
peringatan tertulisJ
peng#entian sementara kegiatanJ
peng#entian sementara pelayanan umumJ
penutupan lokasiJ
pencabutan izinJ pembatalan izinJ
pembongkaran bangunanJ
pemuli#an fungsi ruangJ
a. Peringatan TertulisJkm. Peringatan tertulis diberikan ole# pe!abat yang ber$enang dalam penertiban
pelanggaran pemanfaatan ruang melalui penerbitan surat peringatan tertulis
sebanyak-banyaknya :tiga; kali.
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
41/48
b. Peng#entian sementara kegiatanJkn. Peng#entian kegiatan sementara dilakukan melalui langka#-langka# sebagai
berikut+1. penerbitan surat perinta# peng#entian kegiatan sementara dari pe!abat yang
ber$enang melakukan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruangJ
/. apabila pelanggar mengabaikan perinta# peng#entian kegiatan sementara
pe!abat yang ber$enang melakukan penertiban dengan menerbitkan surat
keputusan pengenaan sanksi peng#entian sementara secara paksa ter#adap
kegiatan pemanfaatan ruangJ. pe!abat yang ber$enang melakukan tindakan penertiban dengan
memberita#ukan kepada pelanggar mengenai pengenaan sanksi peng#entian
kegiatan pemanfaatan ruang dan akan segera dilakukan tindakan penertiban
ole# aparat penertibanJ3. berdasarkan surat keputusan pengenaan sanksi pe!abat yang ber$enang
melakukan penertiban dengan bantuan aparat penertiban melakukan
peng#entian kegiatan pemanfaatan ruang secara paksaJ dan7. setela# kegiatan pemanfaatan ruang di#entikan pe!abat yang ber$enang
melakukan penga$asan agar kegiatan pemanfaatan ruang yang di#entikan
tidak beroperasi kembali sampai dengan terpenu#inya ke$a!iban pelanggar
untuk menyesuaikan pemanfaatan ruangnya dengan rencana tata ruang
danCatau ketentuan teknis pemanfaatan ruang yang berlaku.
c. Peng#entian sementara pelayanan umumJko. Peng#entian sementara pelayanan umum dilakukan melalui langka#-langka#
sebagai berikut+1. penerbitan surat pemberita#uan peng#entian sementara pelayanan umum dari
pe!abat yang ber$enang melakukan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang
:membuat surat pemberita#uan peng#entian sementara pelayanan umum;J
/. apabila pelanggar mengabaikan surat pemberita#uan yang disampaikan pe!abat
yang ber$enang melakukan penertiban menerbitkan surat keputusan
pengenaan sanksi peng#entian sementara pelayanan umum kepada pelanggar
dengan memuat rincian !enis-!enis pelayanan umum yang akan diputusJ. pe!abat yang ber$enang melakukan tindakan penertiban memberita#ukan
kepada pelanggar mengenai pengenaan sanksi peng#entian sementara
pelayanan umum yang akan segera dilaksanakan disertai rincian !enis-!enis
pelayanan umum yang akan diputusJ3. pe!abat yang ber$enang menyampaikan perinta# kepada penyedia !asa
pelayanan umum untuk meng#entikan pelayanan kepada pelanggar disertai
pen!elasan secukupnyaJ
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
42/48
7. penyedia !asa pelayanan umum meng#entikan pelayanan kepada pelanggarJ
dan6. penga$asan ter#adap penerapan sanksi peng#entian sementara pelayanan
umum dilakukan untuk memastikan tidak terdapat pelayanan umum kepada
pelanggar sampai dengan pelanggar memenu#i ke$a!ibannya untuk
menyesuaikan pemanfaatan ruangnya dengan rencana tata ruang dan ketentuan
teknis pemanfaatan ruang yang berlaku.
d. Penutupan &okasiJkp. Penutupan lokasi dilakukan melalui langka#-langka# sebagai berikut+
1. penerbitan surat perinta# penutupan lokasi dari pe!abat yang ber$enang
melakukan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruangJ/. apabila pelanggar mengabaikan surat perinta# yang disampaikan pe!abat yang
ber$enang menerbitkan surat keputusan pengenaan sanksi penutupan lokasi
kepada pelanggarJ. pe!abat yang ber$enang melakukan tindakan penertiban memberita#ukan
kepada pelanggar mengenai pengenaan sanksi penutupan lokasi yang akan
segera dilaksanakanJ3. berdasarkan surat keputusan pengenaan sanksi pe!abat yang ber$enang
dengan bantuan aparat penertiban melakukan penutupan lokasi secara paksaJ
dan7. penga$asan ter#adap penerapan sanksi penutupan lokasi untuk memastikan
lokasi yang ditutup tidak dibuka kembali sampai dengan pelanggar memenu#i
ke$a!ibannya untuk menyesuaikan pemanfaatan ruangnya dengan rencana tata
ruang dan ketentuan teknis pemanfaatan ruang yang berlaku.e. Pencabutan zinJ
k. Pencabutan izin dilakukan melalui langka#-langka# sebagai berikut+1. menerbitkan surat pemberita#uan sekaligus pencabutan izin ole# pe!abat yang
ber$enang melakukan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruangJ/. apabila pelanggar mengabaikan surat pemberita#uan yang disampaikan pe!abat
yang ber$enang menerbitkan surat keputusan pengenaan sanksi pencabutan
izin pemanfaatan ruangJ. pe!abat yang ber$enang memberita#ukan kepada pelanggar mengenai
pengenaan sanksi pencabutan izinJ3. pe!abat yang ber$enang melakukan tindakan penertiban menga!ukan
permo#onan pencabutan izin kepada pe!abat yang memiliki ke$enangan untuk
melakukan pencabutan izinJ7. pe!abat yang memiliki ke$enangan untuk melakukan pencabutan izin
menerbitkan keputusan pencabutan izinJ6. memberita#ukan kepada pemanfaat ruang mengenai status izin yang tela#
dicabut sekaligus perinta# untuk meng#entikan kegiatan pemanfaatan ruang
secara permanen yang tela# dicabut izinnyaJ danK. apabila pelanggar mengabaikan perinta# untuk meng#entikan kegiatan
pemanfaatan yang tela# dicabut izinnya pe!abat yang ber$enang melakukan
7/25/2019 Bab 6 Pengendalian Pemanfaatan Ruang
43/48
penertiban kegiatan tanpa izin sesuai peraturan pe