Top Banner
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018 42 Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Untuk Pengendalian Kualitas Produk Pada PT. Lucky Textile Semarang II Di Semarang Yunitria Mawadah [email protected] Muchayatin [email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang Abstract This study aims to determine the application, constraints, and development of accounting management information system model for product quality control at PT. Lucky Textile Semarang II in semarang. The data were collect by direct observation, documentation, and literatur. This research used descriptive qualitative method with technique of triangulation analysis and 5 step of accounting management information system. The results showed that the existence of accounting management information systems for product quality control support the production, quality control, quality assurance, and production control in running each activity on their section in to produce the products that suitable with quality standards. Development of accounting management information system for product quality control should be added accountability report for defective product and downtime report (waiting time handling defect product). The use of accounting management information systems, can not be separated from the risks that exist such as input errors by users system, invalid information, and errors in software and hardware used. Keywords: Accounting Management Information System, Product Quality Control, Development and Constraints of Accounting Management Information Systems.
21

Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Nov 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

42

Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi ManajemenUntuk Pengendalian Kualitas Produk

Pada PT. Lucky Textile Semarang IIDi SemarangYunitria Mawadah

[email protected]

[email protected] Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

AbstractThis study aims to determine the application, constraints, and development of accountingmanagement information system model for product quality control at PT. Lucky Textile Semarang IIin semarang. The data were collect by direct observation, documentation, and literatur. Thisresearch used descriptive qualitative method with technique of triangulation analysis and 5 step ofaccounting management information system.The results showed that the existence of accounting management information systems for productquality control support the production, quality control, quality assurance, and production control inrunning each activity on their section in to produce the products that suitable with qualitystandards. Development of accounting management information system for product quality controlshould be added accountability report for defective product and downtime report (waiting timehandling defect product). The use of accounting management information systems, can not beseparated from the risks that exist such as input errors by users system, invalid information, anderrors in software and hardware used.Keywords: Accounting Management Information System, Product Quality Control, Developmentand Constraints of Accounting Management Information Systems.

Page 2: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

43

1. Pendahuluan

1.1. Latar BelakangPenerapan sistem akuntansi manajementelah menunjukkan perannya sebagai alatuntuk mengendalikan kualitas produkdan dapat membantu perusahaan untukmemperbaiki setiap bagian agar tidak adakesalahan dalam setiap prosesnya. Halini seperti temuan (Janrilius dkk, 2017)bahwa pengendalian mutu (qualitycontrol) menjalankan serangkaian prosesdimana produk diperkirakan dandievaluasi untuk meminimalkanterjadinya produk cacat atau rusak,setelah itu produk harus dibandingkandengan kebutuhan dan keinginanpelanggan. Berbeda dengan penelitian(Bertha dan Muhammad, 2009) yangmenhasilkan bahwa tidak ada efekinteraksi yang signifikan dari prosesmanajemen mutu dan sistem informasiakuntansi manajemen.Sistem informasi akuntansi manajemenberpengaruh terhadap pengendalianbiaya kualitas produk di perusahaan.Nadia, dkk (2016) menegaskan hal inimelalui penelitiannya bahwa manajemenperusahaan perlu meningkatkanimplementasi dan sistem akuntansimanajemen di perusahaan, denganmemperbaiki pencatatan akuntansikhususnya berkaitan proses produksiperusahaan. Hal ini dapat dilakukandengan mencatat secara detail produksiyang dilakukan mulai dari persiapansampai akhir dan menerapkan cacatproduksi mendekati nol. Ini dapattercapai jika perencanaan prosesproduksi dilaksanakan secarakomprehensif, terintegrasi, sertamemperhatikan detail pelaksanaanproduksi.Perbedaan penelitian ini denganpenelitian sebelumnya adalah padapenelitian ini berfokus pada

pengembangan desain sistem informasiakuntansi manajemen untukpengendalian kualitas produk. Penelitiansebelumnya lebih banyak menekankanpada pengaruh sistem akuntansimanajemen terhadap pengendaliankualitas produk. Perusahaan selalumengembangkan sistem informasiakuntansi manajemen untuk mengeloladata sehingga dapat menyajikaninformasi yang akurat, lengkap, dan tepatwaktu untuk membantu manajemendalam pengambilan keputusan.Manajemen memerlukan informasi yangberhubungan dengan keuangan danjumlah produk yang diproduksi untukperencanaan, pengendalian danpengambilan keputusan. Sisteminformasi akuntansi manajemen dalamsuatu perusahaan dapat menjadiinformasi sebagai alat penghubung,pengendalian, evaluasi dan laporanterhadap biaya-biaya, aktivitas dankinerja. Sistem informasi akuntansimanajemen juga merupakan sistempengendalian dalam perusahaan yangberkaitan satu sama lain.Berkembangnya model sistem informasiakuntansi manajemen perusahaanberpengaruh terhadap kualitaspengambilan keputusan oleh manajemen.Hal ini menjadi motivasi untukmelakukan penelitian pengembanganmodel sistem informasi akuntansimanajemen untuk pengendalian kualitas.Berdasarkan latar belakang tersebut,maka judul penelitian ini addalah“Pengembangan Model Sistem InformasiAkuntansi Manajemen untukPengendalian Kualitas Produk Pada PT.Lucky Textile Semarang II diSemarang.”

1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang penelitianyang telah diuraikan diatas, makapersoalan penelitian ini adalah :

Page 3: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

44

1. Bagaimana sistem informasiakuntansi manajemen yangditerapkan untuk pengendaliankualitas produk pada PT. LuckyTextile Semarang II ?

2. Bagaimana pengembangan desainkonsep sistem informasi akuntansimanajemen untuk pengendaliankualitas produk pada PT. LuckyTextile Semarang II ?

3. Apa kendala-kendala dalam sisteminformai akuntansi manajemen untukpengendalian kualitas produk padaPT. Lucky Textile Semarang II ?

1.3. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah yangdikemukakan, maka tujuan penelitian iniadalah untuk :1. Untuk mengetahui sistem informasi

akuntansi manajemen yangditerapkan untuk pengendaliankualitas produk pada PT LuckyTextile Semarang II.

2. Untuk mengetahui pengembangandesain konsep sistem informasiakuntansi manajemen untukpengendalian kualitas produk padaPT Lucky Textile Semarang II.

3. Untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam sisteminformasi akuntansi manajemen diPT. Lucky Textile Semarang II.

2. Kajian Teori

2.1. Deskripsi Kasus danFormulasiPermasalahan Kasus

PT Lucky Textile Semarang II adalahperusahaan yang berbentuk perseroanterbatas (PT) dengan status penanamanmodal asing (PMA), perusahaan inididirikan pada tanggal 2 Oktober 2015.Beroperasi pada Januari 2016 danberalamatkan di Jalan Tugu Industri INo.7 Wijaya Kusuma Semarang.

PT. Lucky Textile Semarang IImemproduksi produk pakaian olahragabermerk ADIDAS dengan bahan bakufabric dan bahan penolong berupaaccessories yang didatangkan dari dalamnegeri maupun luar negeri. Bermacam-macam style yang dimiliki oleh ADIDASdipercayakan untuk diproduksi diperusahaan ini. Adapun produk yangdihasilkan adalah tight, pants, short, T-shirt dan masih banyak lagi. Kapasitasproduksi yang dihasilkan padaperusahaan ini sudah mencapai kuranglebih 200.000 pcs perbulan yangdiekspor ke berbagai Negara.Sistem informasi akuntansi manajemenPT. Lucky Textile Semarang II memilikitujuan untuk menyediakan informasikepada manajemen. Informasi inidigunakan manajemen dalampengambilan keputusan untuk mencapaisasaran-sasaran yang ingin dicapai olehperusahaan khususnya untuk mencapaikualitas produk yang baik agar tetapmempertahankan kepercayaan customer(buyer). Untuk itu memerlukan sisteminformasi akuntansi manajemen yangakurat dan lengkap, dan upaya ini hanyatercapai jika sistem informasi seluruhelemen perusahaan terintegrasi danberkaitan.Hambatan sistem informasi akuntansimanajemen PT. Lucky Textile SemarangII adalah operator quality control hanyamembuat laporan jumlah defect (produkcacat) dan jumlah good product (produkbagus) tanpa memberikan informasitentang penyebab adanya produk cacat.Karena itu harus ada suatu sistem yangmenjembatani untuk mengelolainformasi produk cacat yang akuratsehingga dapat dilakukan penyortiranproduk dengan tepat. Dengan demikianproduk yang sampai di bagian final layakuntuk dijual.Berdasarkan kajian kasus diatas, makaakan ditempuh langkah-langkah untuk

Page 4: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

45

penyesuaiannya pada gambar FormulasiPermasalahan Kasus.

2.2. Telaah Pustaka

1) Sistem Informasi AkuntansiManajemen

Sistem informasi akuntansi manajemenadalah sistem informasi yangmentranformasi input denganmenggunakan proses untukmenghasilkan output yang dibutuhkanuntuk mendukung pengambilankeputusan. Ada tiga kata penting yangterkandung dalam pengertian sisteminformasi akuntansi manajemen, yaituinput, proses, dan output. (Siregar,2014:5)

2) Tujuan Sistem InformasiAkuntansi Manajamen

(Siregar, 2014:7) menyatakan sisteminformasi akuntansi manajemen memilikitujuan yang hendak dicapai. Tujuansistem informasi akuntansi manajemenadalah, yang pertama menyediakaninformasi objek biaya dan biaya yangdibebankan ke objek biaya. Keduamenyediakan informasi untukmelaksanakan aktivitas perencanaan,pengendalian, dan evaluasi. Dan yangketiga menyediakan informasi untukmendukung proses pengambilankeputusan.

3) Peran Sistem InformasiAkuntansi Manajamen

Sistem informasi akuntansi manajemendigunakan untuk menyediakan informasidalam mendukung aktivitas manajemen.Aktivitas manajemen adalah prosespokok yang dilakukan oleh manajemenuntuk menjalankan perusahaan. Tigaaktivitas utama manajemen yaituperencanaan, pengendalian, danpengambilan keputusan. (Siregar,2014:7)

4) Karakteristik Sistem InformasiAkuntansi Manajamen

Karakteristik sistem informasi akuntansimanajemen ada 4 yaitu (Laulinda, 2012).a) Broadscope

Contoh penerapan broad scope yaituketika seorang manajer produksimendapatkan informasi dari luaryaitu berupa adanya persaingankualitas produk dengan perusahaanlain, maka manajer produksi tersebutharus berusaha menjaga kualitasnyadan meningkatkan standar kualitasyang tinggi.

b) AgregasiYaitu ringkasan informasi menurutfungsi dan jangka waktu yangberbeda.

c) IntegrationContohnya adalah dalamperencanaan kebutuhan bahan,dimana dalam suatu perusahaanmanufaktur memiliki perencanaankebutuhan bahan atau materialresource planning (MRP) yaituproses perencanaan produksi danpersediaan sistem control yangdigunakan untuk mengelola prosesproduksi.

d) TimelinesContohnya pada perusahaanpercetakan yaitu bagian gudang akanmenghitung jangka waktu pembelianbahan baku, jadi ketika bagianproduksi meminta mengirim barangpersediaan berupa kertas untukmencetak kalender, maka bagiangudang akan dapat mengirimkannyasewaktu-waktu sehingga bagiangudang tidak sampai kehabisanpersediaan.

5) Pengendalian Kualitas ProdukPengendalian kualitas produk dengansistem pengecekan berlapis bermanfaatpula mengawasi tingkat efisiensi. Jadidapat digunakan sebagai alat untukmencegah kerusakan dengan cara

Page 5: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

46

menolak (reject) dan menerima (accept)berbagai produk yang dihasilkan olehsupplier dan proses produksi. Denganmenolak atau menerima produk, berartibisa juga sebagai alat untuk pengawasanproses produksi (Darsono, 2013).Pengendalian kualitas harus dilakukanmelaului proses yang terus - menerus danberkesinam bungan. Proses pengendaliankualitas tersebut dapat dilakukan salahsatunya dengan melalui penerapanPDCA (paln – do – check action) yangdiperkenalkan oleh Dr. W. EdwardsDeming, seorang pakar kualitas ternamaberkebangsaan Amerika Serikat,sehingga siklus ini disebut siklus deming(Deming Cycle/ Deming Wheel). SiklusPDCA umumnya digunakan untukmengetes dan mengimplementasikanperubahan-perubahan untukmemperbaiki kinerja produk, proses atausuatu sistem di masa yang akan datang.

6) Produk CacatProduk cacat adalah produk yang tidakmemenuhi spesifikasinya. Hal itu berartijuga tidak sesuai dengan standar kualitasyang telah ditetapkan. Kesesuaiandengan kualitas mengasumsikan bahwaterdapat suatu cakupan nilai yangditerima untuk setiap spesifikasi ataukarakteristik kualitas (Hansen danMowen, 2005: 7).

7) Sistem Informasi AkuntansiManajemen UntukPengendalian Kualitas Produk

Janrilius dkk (2017) Menyatakan sisteminformasi akuntansi manajemen dalam

pengendalian kualitas produk memiliki 3komponen pengendalian sistem yaituquality goals, quality feedback, danquality incentive. Ketiga komponensistem informasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitas adalahsebagai berikut :a. Tujuan Kualitas

Tujuan, target atau tingkat kinerjayang harus dicapai oleh suatuindividu atau organisasi yangditetapkan dengan jelas danmembuat individu ataupunkelompok mengerti apa yang harusmereka kerjakan. (Bertha danMuhammad, 2009)

b. Umpan Balik KualitasMerupakan informasi yangdigunakan untuk mengevaluasilangkah-langkah yang dilakukandalam melaksanakan suatu rencana.menyatakan bahwa feedbackterhadap kinerja diperlukan untukmemungkinkan para karyawanmenentukan hubungan antarperilaku mereka sendiri danoutcomes dari proses produksi.(Janrilius dkk, 2017)

c. Kualitas InsentifSistem pengakuan dan sistempenghargaan untuk mengakuiadanya perbaikan kualitas darikelompok dan individu. Pemberianpenghargaan dan pengakuanterhadap karyawan untukpeningkatan kinerja bukan hanyauntuk pencapaiann tujuan atautarget. (Natalia dan Anastasia, 2016)

3. Metode Penelitian

3.1. Desain PenelitianPenelitian ini adalah jenis penelitiandeskriptif kualitatif. Metode penelitiandeskriptif kualitatif adalah metodepenelitian yang berlandaskan padafilsafat postpositivisme yang biasanya

digunakan untuk meneliti pada kondisiobjektif yang alamiah dimana penelitiberperan sebagai instrument danprosedur penelitian yang menghasilkandata deskriptif berupa kata – kata tertulisatau lisan dari orang – orang dan perilakuyang diamati. (Sugiyono, 2015)

Page 6: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

47

3.2. Lokasi dan WaktuPenelitian

Tempat yang dipilih dalam penelitian iniadalah PT. Lucky Textile Semarang II(Jalan Tugu Industri I No.7 WijayaKusuma Semarang), pilihan lokasi inidimaksudkan pada pertimbangan mudahdijangkau, waktu dalam penelitian inidilakukan dari bulan Desember 2017sampai dengan Februari 2018.

3.3. Prosedur PengumpulanData

Teknik pengumpulan data yang yangakan digunakan untuk mendapatkan datayang dibutuhkan dalam penelitian iniadalah yaitu wawancara, dokumentasi,dan studi kepustakaan

3.4. Teknik AnalisisTeknik analisis yang digunakan dalampenelitian ini meliputi proses bisnis,pemisahan tugas, supervise, diagramprogram, verifikasi independen.

4. Hasil Dan Pembahasan

4.1. Hasil Penelitian

1) Sistem Informasi AkuntansiManajemen PT. Lucky TextileSemarang II

Sistem informasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitas yang saat iniberjalan di PT. Lucky Textile SemarangII dapat digambarkan Gambar 4.11. Bagian Produksi

Bagian produksi mengolah danmemproses garment mulai daribahan baku (fabric) sampai menjadibarang jadi. Kemudian membuatlaporan target produksi. (SupervisorBagian Produksi)

2. Bagian Quality Control (QC)Bagian Quality Control melakukanproses pengecekan kualitas garmentmulai dari bahan baku (fabric),proses sewing sampai menjadi

barang jadi. Kemudian membuatlaporan output quality control,defect, dan laporan ukuran (sizespec). (Pengawas Bagian QC)

3. Bagian Quality Assurance (QA)Bagian Quality Assurance bertugasmenjamin kualitas produk danmengambil keputusan terkaitkualitas produk tersebut sesuai atautidak dengan standar yang telahditentukan, serta melakukanimprovement terhadappengendalian kualitas produk.Kemudian memverifikasi laporankualitas produk, membuat laporanbongkaran, dan laporan final. (CFABagian Quality Assurance)

4. Bagian AdministrasiBagian administrasi bertugasmembuat rekapan laporan kualitasproduk dan mengolah data tersebutuntuk dijadikan informasi yangdibutuhkan manajemen. (AdminBagian Quality Control)

5. Bagian Production Control (PC)Bagian Production Controlmembuat perencanaan terkaitpenanganan produk cacat danmengontrol proses penangananproduk cacat mulai darimemperbaiki atan membuat kembalidengan memperhitungkanpembelian bahan baku, accesoris,dan kebutuhan produksi lainnya.(Staff Bagian Production Control).

Diagram Arus Data Level 1 padaGambar 2 mencakup

1. Bagian ProduksiBagian produksi mengolah danmemproses garment mulai daribahan baku (fabric) sampai menjadibarang jadi. Aktivitas produksi initerdiri dari marker (pembuatanpola), cutting (pemotongan bahan),sewing (proses menjahit), danironing (menyetrika). Kemudianmasing-masing bagian produksi

Page 7: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

48

membuat laporan target output.(Supervisor Bagian Produksi)

2. Bagian Quality Control (QC)Bagian quality control melakukanproses pengecekan kualitas garmentmulai dari bahan baku (fabric),proses sewing sampai menjadibarang jadi. Disetiap bagianproduksi terdapat operator qualitycontrol untuk melakukanpengecekan disetiap prosesnya daripenerimaan bahan baku (fabric)dan accessories, proses cutting, danproses sewing. Kemudian operatorqc membuat laporan output, defect,dan laporan ukuran (size spec).(Pengawas Bagian Quality Control)

3. Bagian Quality Assurance (QA)Bagian quality assurance bertugasmenjamin kualitas produk danmengambil keputusan terkaitkualitas produk tersebut sesuai atautidak dengan standar yang telahditentukan, serta melakukanimprovement terhadappengendalian kualitas produk.Bagian ini bertugas memverifikasistandar laporan kualitas produk,membuat laporan bongkaran danlaporan final. (CFA Bagian QualityAssurance)

4. Bagian AdministrasiBagian administrasi bertugasmembuat rekapan laporan kualitasproduk dan mengolah data tersebutuntuk dijadikan informasi yangdibutuhkan manajemen. (AdminBagian Quality Control)

5. Bagian Production Control (PC)Bagian Production Controlmembuat perencanaan terkaitaktivitas produksi dan mengontrolproses produksi yang sedangberjalan mulai dari pembelianbahan baku, accesoris, dankebutuhan produksi lainnya. Bagianini bertanggung jawab penuh ataskebutuhan aktivitas produksi dari

biaya sampai proses produksi.(Staff Bagian Production Control)

2) Rancangan PengembanganModel Sistem InformasiAkuntansi Manajemen untukPengendalian Kualitas Produk

Setelah dilakukan analisis, pada tahapanini penulis melakukan perancanganproses sebagai alternative solusipengembangan model sistem informasiakuntansi manajemen untukpengendalian kualitas produk. Kemudianmerancang desain model seperti Gambar3.

1. Proses Bisnisa) Bagian Produksi

Bagian produksi mengolah danmemproses garment mulai daribahan baku (fabric) sampai menjadibarang jadi. Setelah prosesproduksi bagian produksi membuatlaporan target output perharinya.(Supervisor Bagian Produksi)Jika terdapat produk cacat saatproses pengecekan oleh bagian qc,bagian produksi memperbaikiproduk cacat tersebut dan membuatlaporan pertanggung jawaban atasproduk cacat. (Manajer BagianQuality Assurance)

b) Bagian Quality Control (QC)Bagian Quality Control melakukanproses pengecekan kualitas garmentmulai dari bahan baku (fabric),proses sewing sampai menjadibarang jadi. Kemudian membuatlaporan output, defect, ukuran (sizespec), dan downtime (waktu tunggupenanganan produk cacat).(Pengawas Bagian Quality Control)Jika bagian quality controlmeloloskan produk cacat sampai keproses final maka bagian qualitycontrol harus membuat laporanpertanggung jawaban atas produkcacat. (Manajer Bagian QualityAssurance)

c) Bagian Quality Assurance (QA)

Page 8: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

49

Bagian Quality Assurancemelakukan verivikasi laporankualitas produk, menjamin kualitasproduk dan mengambil keputusanterkait kualitas produk tersebutsesuai atau tidak dengan standaryang telah ditentukan, sertamelakukan improvement terhadappengendalian kualitas produk.Kemudian melakukan verivikasilaporan kualitas produk yang dibuatoleh bagian quality control,membuat laporan bongkaran, danlaporan final. (CFA Bagian QualityAssurance)

d) Bagian AdministrasiBagian administrasi bertugasmembuat rekapan data kualitasproduk dan mengolah data tersebutuntuk menjadi informasi yangdibutuhkan oleh manajemen.(Admin Bagian Quality Control)

e) Bagian Production Control (PC)Bagian Production Controlmembuat perencanaan terkaitpenanganan produk cacat danmengontrol proses penangananproduk cacat di produks, mulai daripembelian bahan baku, accesoris,dan kebutuhan produksi lainnya.Bagian ini bertanggung jawabpenuh atas kebutuhan aktivitasproduksi dari biaya sampaiperencanaan proses produksi. (StaffBagian Production Control)

2. Pemisahan Tugas dalam SistemInformasi AkuntansiManajemen PengendalianKualitas Produk

Pemisahan tugas pada pengendaliankualitas produk di PT. Lucky TextileSemarang II sebagai berikut :a. Bagian Produksi

1. Membuat laporan target output2. Membuat laporan pertanggung

jawaban atas produk cacatb. Bagian QC (Quality Control)

1. Membuat laporan output dandefect

2. Membuat laporan ukuran (sizespec)

3. Membuat laporan downtime(waktu tunggu penangananproduk cacat)

4. Membuat laporan pertanggungjawaban atas produk cacat yanglolos sampai ke final

c. Bagian QA (Quality Assurance)1. Memverifikasi laporan kualitas

produk2. Membuat laporan bongkaran3. Membuat laporan final

d. Administrasi1. Membuat rekapan data laporan

kualitas produk2. Membuat laporan SPC

(Statistical Process Control)3. Membuat laporan TLS (Traffict

Light Sytems)4. Membuat rekapan laporan

pertanggungjawabane. Bagian PC (Production Control)

Membuat laporan perencanaanterkait penanganan produk cacat.

3. SupervisiBagian Quality Assurance melaksanakansupervisi terhadap sistem informasiakuntansi manajemen untukpengendalian kualitas produk di PT.Lucky Textile Semarang II. Supervisiakan mengawasi, melihat atau meninjauulang bagian apa saja yang perlu ditinjauulang seperti :a) Laporan output quality control dan

defect (produk cacat), karena darilaporan output quality control dapatmenilai seberapa banyak produksimenghasilkan produk yang sesuaidengan standar kualitas dan menilaiseberapa banyak produk cacat yangterjadi setiap harinya. (ManajerBagian Quality Assurance)

b) Laporan ukuran (size spec), karenadari laporan ukuran (size spec)

Page 9: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

50

dapat melihat apakah ukuran padagarment sudah sesuai denganpermintaan dari buyer (pembeli).(Manajer Bagian QualityAssurance)

c) Laporan pertangung jawaban atasproduk cacat, dengan adanyalaporan pertanggung jawaban atasproduk cacat manajemen dapatmelihat mengapa produk cacattersebut bisa terjadi. (ManajerBagian Quality Assurance)

4. Diagram ProgramSemua laporan terkait pengendaliankualitas produk dikumpulkan ke adminmasing-masing untuk kemudian diolahdan disajikan sebagai informasi kepadamanajemen dan pihak yang terlibatdengan pengendalian kualitas produk.Lebih jelasnya bisa dilihat padaGambar.4.a) Bagian Produksi

Bagian produksi membuat laporanoutput produksi dan laporanpertanggungjawaban secara manualdengan menggunakan form laporanyang sudah disediakan. Kemudianlaporan tersebut dikumpulkan kebagian adminitrasi. (SupervisorBagian Produksi)

b) Bagian Quality ControlBagian quality control membuatlaporan output, defect, downtime(waktu tunggu penanganan produkcacat), dan pertanggungjawabanatas produk cacat secara manualdengan menggunakan form laporanyang sudah disediakan. (PengawasQuality Control)

c) Bagian Quality AssuranceBagian quality assurance membuatlaporan final dab bongkaranmenggunakan sistem. (CFA BagianQuality Assurance)

d) Bagian AdministrasiBagian administrasi membuatrekapan data kualitas yaitu SPC

(Statistical Process Control), TLS(Traffict Light Systems), danlaporan pertanggungjawabanmenggunakan sistem danmenyimpan data-data tersebut.(Bagian Administrasi QualityControl)

e) Bagian Production ControlBagian production membuatperencanaan penanganan produkcacat menggunakan sistem. (StaffBagian Production Control).

Diagram Alir Dokumen SistemInformasi Akuntansi Manajemen untukPengendalian Kualitas Produk , Gambar5:1. Bagian Produksi

“Bagian produksi membuat laporantarget output dan laporanpertanggung jawaban denganmenggunakan form laporan yangtelah disediakan. Kegiatan prosesnomor 3 merupakan pengembanganmodel sistem informasi akuntansimanajemen untuk pengendaliankualitas produk.” (SupervisorBagian Produksi)

2. Bagian Quality Control“Bagian quality control membuatlaporan output, defect, downtime(waktu tunggu penanganan produkcacat), dan laporanpertanggungjawaban atas produkcacat dengan menggunakan formyang telah disediakan. Kegiatanproses nomor 7 dan 8 merupakanpengembangan model sisteminformasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitasproduk.” (Pengawas Bagian QualityControl)

3. Bagian Quality Assurance“Bagian quality assurancememverifikasi laporan kualitasproduk serta membuat laporan finalyang berupa laporan SQR (SupplierQuality Requirements) dan laporanbongkaran menggunakan sistem

Page 10: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

51

yang telah disediakan.” (CFABagian Quality Assurance)

4. Bagian Administrasi“Bagian administrasi membuatrekapan laporan kualitas produk,SPC (Statistical Process Control),TLS (Traffict Lights Systems)menggunakan sistem yang telahdisediakan dan mengirimkaninformasi kualitas produk tersebutke bagian-bagian yangmembutuhkan informasi kualitasproduk. Serta bertugas untukmenyimpan dokumen dan data-datatersebut.” (Bagian Administrasi)

5. Bagian Production Control“Bagian production controlmembuat perencanaan penangananproduk cacat denganmempertimbangkan keputusanberdasarkan informasi kualitasproduk dan biaya penangananproduk cacat, serta membuatlaporan penanganan produk cacatmenggunakan sistem.” (StaffBagian Production Control)

5. Verifikasi Laporan PengendalianKualitas Produk pada PT. LuckyTextile Semarang II

Verifikasi dokumen yang dilakukandalam sistem informasi akuntansimanajemen pengendalian kualitas produkdi PT. Lucky Textile Semarang II,Gambar .6, adalah:a) Pengawas produksi dan pengawas

quality control melakukan verifikasilaporan output, defect, downtimedan laporan pertanggungjawabandalam pengendalian kualitas produkdi PT.Lucky Textile Semarang II.

b) Manajer quality assurancemelakukan verifikasi laporan SQR(Supplier Quality Requirements)dalam pengendalian kualitas produkdi PT. Lucky Textile Semarang II.

c) Manajer quality assurance jugamelakukan verifikasi laporan SPC

(Statistical Process Control) danTLS (Traffict Lights System) dalampengendalian kualitas produk di PT.Lucky Textile Semarang II.

d) Manajer production controlmelakukan verifikasi dokumen-dokumen untuk perencanaanpenanganan produk cacat dalampengendalian kualitas produk di PT.Lucky Textile Semarang II.

3) Kendala – Kendala SistemInformasi AkuntansiManajemen untukPengendalian Kualitas Produk.

Penerapan sistem informasi akuntansimanajemen untuk pengendalian kualitasproduk dilaksanakan sebagai manaprosedurnya, namun demikian masihmenghadapi beberapa kendala.Sebagaimana diuangkapkan oleh BagianQuality Assurance dan Bagian InformasiTeknologi, sebagai berikut :1. Hardaware

a. Keyboard atau mouse tidakterdeteksi oleh komputer

b. Komputer terkadang tidakmerespon atau seringbermasalah

2. Softwarea. Kesalahan service network (file

and print sharing)b. Kesalahan security systemc. Kerusakan file program

3. Brainwarea. Pengguna atau pemakai sistem

informasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitasproduk terkadang tidakmembaca atau mengetahuitentang bagaimana aturandalam menggunakan sistemsehingga menyebabkankesalahan sistem.

b. Perusahaan hanya mempunyaisatu IT sehingga dalampemeliharaan sistem informasiakuntansi manajemen kurangoptimal.

Page 11: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

52

c. Pengguna atau pemakai sisteminformasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitasproduk melakukan salah inputsehingga informasi kualitasproduk yang dibuat menjaditidak valid

d. Adanya perubahan informasiatau laporan yang mendadak,menyebabkan informasi yangdihasilkan oleh sisteminformasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitasproduk menjadi tidak valid. \

4) Solusi untuk PT. Lucky TextileSemarang II dalam SistemInformasi AkuntansiManajemen untukPengendalian Kualitas Produk.

a) Perusahaan sebaiknyamelakukan pengecekan terhadapperangkat komputer setiap hariapakah perangkat hardwaretersebut masih bisa digunakanatau perlu diganti.

b) Perusahaan akan lebih baik terusmengikuti update sistem-sistemyang digunakan dalammeningkatkan kinerja sisteminformasi akuntansi manajemenperusahaan agar tidak terjadikerusakan dalam sistem danlebih efektif.

c) Perusahaan sebaiknya membuataturan-aturan dalam memakaisistem informasi akuntansimanajemen untuk menghindariterjadinya kesalahan dalampenggunaan sistem.

d) Perusahaan sebaiknya terusmelakukan pengembangansistem informasi akuntansimanajemen untuk meningkatkanpengendalian kualitas produkagar informasi kualitas produkyang dihasilkan lebih akurat dantepat waktu.

4.2. Pembahasan

1) Peran Sistem InformasiAkuntansi ManajemenUntuk PengendalianKualitas Produk PadaBagian Produksi

Berdasarkan hasil wawancara dengansupervisor produksi, bahwa peran sisteminformasi akuntansi manajemen untukpengendalian kualitas produk padabagian produksi sangat penting. Adanyasistem informasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitas produkmembantu bagian produksi dalammenjalankan kegiatan produksi agarmenghasilkan produk yang memenuhistandar kualitas yang diberikan.Sama halnya dengan penelitian JanriliusDoli Butarbutar, Herman Karamoy, danVictorina Z.Tirayoh (2017) yangmenghasilkan bahwa penerapan sisteminformasi akuntansi manajemen diperusahaan dapat menunjukkan perannyasebagai alat dalam mengendalikankualitas produk, dan dapat membantupara manajer dalam menghadapipermasalahan perusahaan dalampengendalian kualitas produk.

2) Peran Sistem InformasiAkuntansi ManajemenUntuk PengendalianKualitas Produk PadaBagian Quality Control

Berdasarkan hasil wawancara denganleader quality control, bahwa peransistem informasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitas produk padabagian quality control sangat penting.Adanya sistem informasi akuntansimanajemen untuk pengendalian kualitasproduk membantu bagian quality controldalam proses pengecekan produk untukmenambah informasi tentang standarkualitas produk yang sudah ditentukan.Dengan adanya informasi pengendaliankualitas produk membuat bagian quality

Page 12: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

53

control dalam memberi toleransi danbatasan-batasan toleransi terhadapstandar kualitas produk.Penelitian ini berbeda dengan penelitianBertha Kusuma Wardani danMuhammad Ja’far S (2009) yangmenghasilkan bahwa tidak ada efekinteraksi dari proses manajemen mutudan sistem informasi akuntansimanajemen yang beranggotakanmanajemen mutu internal.

3) Peran Sistem InformasiAkuntansi ManajemenUntuk PengendalianKualitas Produk PadaBagian Quality Assurance

Berdasarkan hasil wawancara denganmanajer quality assurance, bahwa peransistem informasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitas produk padabagian quality assurance sangat penting.Adanya sistem informasi akuntansimanajemen untuk pengendalian kualitasproduk membantu bagian qualityassurance dalam menganalisis kualitasproduk diperusahaan, apakah bertambahburuk atau bertambah baik. Informasikualitas produk tersebut juga membantubagian quality assurance dalammengambil keputusan terkait dengankualitas produk.Sama halnya dengan penelitian Laulinda(2012) yang menghasilkan bahwaperusahaan yang menerapkan sisteminformasi akuntansi manajemen dapatmengelola data kualitas produk menjadiinformasi, sehingga menghasilkanlaporan yang digunakan manajemendalam mengambil keputusan.

4) Peran Sistem InformasiAkuntansi ManajemenUntuk PengendalianKualitas Produk PadaBagian Production Control

Berdasarkan hasil wawancara denganstaff production control, bahwa peran

sistem informasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitas produk padabagian production control sangatberpengaruh dalam pengambilankeputusan, pembuatan rencana kegiatanproduksi, dan dalam pemilihan bahanbaku, accessories, dan bahan pendukunglainnya. Adanya sistem informasiakuntansi manajemen untukpengendalian kualitas digunakan olehbagian production control dalamkegiatan perencanaan dan pengawasanproduksi. Sama seperti penelitian(Natalia Fransisca, Putri Mahenu,Anastasia Susty Ambarriani, 2016)akuntansi manajemen berpengaruhterhadap pengendalian biaya kualitasproduk di perusahaan.

5. Simpulan Dan Saran

5.1. Kesimpulan1. Adanya sistem informasi akuntansi

manajemen untuk pengendaliankualitas produk membantu bagianproduksi, quality control, qualityassurance, dan production controldalam menjalankan setiap kegiatanpada bagian masing-masing agarmenghasilkan produk yangmemenuhi standar kualitas yangdiberikan.

2. Pengembangan sistem informasiakuntansi manajemen untukpengendalian kualitas produk perluditambahkan laporanpertanggungjawaban atas produkcacat dan laporan downtime (waktutunggu penanganan produk cacat).

3. Penggunaan sistem informasiakuntansi manajemen, tidak lepasdari risiko-risiko yang ada sepertikesalahan input oleh penggunasistem, informasi yang tidak valid,dan kesalahan pada software danhardware yang digunakan.

Page 13: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

54

5.2. Saran1. Perusahaan sebaiknya terus

menggunakan sitem informasiakuntansi manajemen untukmembantu dalam pengendaliankualitas produk di setiap bagianyang berkaitan.

2. Perusahaan sebaiknya terusmelakukan pengembangan sisteminformasi akuntansi manajemenuntuk meningkatkan pengendaliankualitas produk agar informasikualitas produk yang dihasilkan lebihakurat, lengkap, tepat waktu, danringkas.

3. Perusahaan sebaiknya melakukanpengendalian internal terhadap input,proses, dan output dari sisteminformasi akuntansi manajemen sertamelakukan pemeliharaan terhadapsistem dan perangkat yangdigunakan dalam mendukung sisteminformasi akuntansi manajemenuntuk pengendalian kualitas produk.

Daftar PustakaBadric Siregar, dkk.2014. Akuntansi

Manajemen.Jakarta:Salemba 4.Bastan, Bustami dan Nurlaela. 2010.

Akuntansi Biaya. Jakarta:MitraWacana Media.

Darsono. 2013. ”Analisis PengendalianKualitas Produksi Dalam UpayaMengendalikan Tingkat KerusakanProduk”. Jurnal EkonomiManajemen-Akuntansi.Vol 20.No35.

Douglas C.Montgomery. 2001.Introducing to Statistical QualityControl. 4th Edition. New York:JohnWiley&Sons,Inc.

Endah, S. 2001. Akuntansi Biaya. EdisiIndonesia. Jakarta:Salemba 4.

Hall, James A.2007.Sistem InformasiAkuntansi.Jakarta:Salemba 4

Hansen, Don R dan MaryanneM.Mowen. 2011. Akuntansi

Manajerial. Terjemahan DenyArnos Kwary. Jakarta:SalembaEmpat.

Hidayat, Riskin dan SitiAlliyah.2013.”PengembanganSistem Pengambilan KeputusanYang Berkualitas Bagi UKMMelalui Penerapan SistemAkuntansi Manajemen BerbasisTeknologi Informasi”.JurnalEkonomi.STIEYPPI:Rembang.Vol.8(134-147).

Janrilius Doli Butarbutar, HermanKaramoy, dan Victoria Z.Tirayoh.2017.” Analisis Penerapan SistemAkuntansi Manajemen TerhadapPengendalian Kualitas Produk diPT. Empat Saudara Manado”.Jurnal Riset Akuntansi.Manado:Universitas Sam Ratulangi.Vol 1(187-193).

Laulinda. 2012. Peranan SistemAkuntansi Manajemen TerhadapPengendalian Kualitas Produk.Jurnal Akuntansi. Vol.1. No.1

Mahenu, Natalia Francisca Putrid danAnastasia Susty Ambarriani. 2016.”Pengaruh Management AccountingSystem Dalam MemoderasiHubungan Antara Process QualityManagement Dengan KinerjaKualitas Produk”. Jurnal AkuntansiFakultas Ekonomi.Yogyakarta:Universitas Atma JayaYogyakarta. Vol.1

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya.Yogyakarta:STIE-YKPN.

Mu’minin, Muhammad Amirul. 2015.”Sistem Akuntansi Manajemen,Manajemen Kualitas Proses danKinerja Kualitas Produk pada PT.Bumi Lingga Pertiwi Gresik”.Jurnal Ekonomi. Jambi:UniversitasJambi.

Nadia L Tengor, Ventje Ilat dan VictoriaZ.Tirayoh. 2016. ”Pengaruh SistemAkuntansi Manajemen TerhadapPengendalian Biaya Kualitas Produk

Page 14: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

55

Pada CV. Sarane Marine FiberglassManado”. Jurnal EMBA Akuntansi.Manado:Universitas Sam Ratulangi.Vol 4. No 1(272-282).

Nasution,M.N. 2005. Manajemen MutuTerpadu. Bogor:Ghalia Indonesia.

Puspita, Ita. 2008. ”AnalisisPengendalian Mutu UntukMencapai Standar Kualitas ProdukPada PT. Central Power Indonesia”.Jurnal Fakultas Ekonomi.Universitas Gunadarma.

Suyadi Prawirosentono. 2007. FilosofiBaru Tentang Manajemen MutuTerpadu Abad 21 “KiatMembangun Bisnis Kompetitif”.Jakarta:Bumi Aksara.

Wahyuningtias, Kiki Adelina. 2013.”Pengaruh Biaya Kualitas TerhadapProduk Rusak Pada CV. AkeAbadi”. Jurnal EMBA. Vol 1.No3(321-330).

Wardani, Bertha Kusuma danMuhammad Jaf’arS.2009.”Pengaruh Sistem AkuntansiManajemen Terhadap HubunganManajemen Kualitas Proses danKinerja Kualitas Produk”.JurnalAkuntansi. Universitas Islam SultanAgung Semarang. Vol.12

http://www.warsidi.com/2016/02/sistem-informasi-prosesbisnis-kinerja-organisasi-bisnis-sosial-kolaborasi.html?m=1. Diakses 13Februari 2018

Page 15: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

56

Lampiran

Hasil Penelitian Terdahulu

No Penelitian Variabel Alat Analisis Hasil1. Janrilius Doli

Butarbutar,Herman Karamoy,Victorina Z.Tirayoh2017Analisis PenerapanSistem AkuntansiManajemen TerhadapPengendalian KualitasProduk di PT. EmpatSaudara Manado

Managementaccounting system,Product QualityControl,SAMCharacteristics

AnalisisDeskriptifKualitatif

Hasil penelitian menunjukkanpenerapan sistem akuntansimanajemen di PT. Empat SaudaraManado telah menunjukkanperannya sebagai alat dalammengendalikan kualitas produk, danbisa membantu manajer dalammenghadapi permasalahanperusahaan dan pengendaliankualitas.

2. Bertha KusumaWardani,Muhammad Ja’far S2009Pengaruh SistemAkuntansi ManajemenTerhadap HubunganManajemen KualitasProses Dan KinerjaKualitas Produk

ManagementAccounting System,Process QualityManagement,Internal Quality,External Quality

AnalisisKuantitatif

Hasilnya menunjukkan bahwa,tidak ada efek interaksi yangsignifikan dari ProsesManajemen Mutu dan ketiga SistemAkuntansi Manajemenberanggotakanmanajemen mutu internal.

3. Muhammad AmirulMu’minin,2015Sistem AkuntansiManajemen,Manajemen KualitasProses dan KinerjaKualitas Produk PadaPT Bumi LinggaPertiwi Gresik

Sistem AkuntansiManajemen,ManajemenKualitas Proses,Kinerja KualitasProduk

AnalisisDeskriptifKualitatif

Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sistemakuntansi manajemen PT BumiLingga Pertiwi Gresik memilikitujuan perusahaan, sasaran-sasaranyang ingin dicapai oleh perusahaandan upaya ini hanya tercapai jikaseluruh elemen perusahaanterintegrasi untukbersama-sama bekerja mencapaitujuan.

4. Nadia Lanny Tengor,Ventje Ilat,Victorina Z. Tirayoh2016Pengaruh SistemAkuntansi ManajemenTerhadap PengendalianBiaya Kualitas ProdukPada CV. SaranaMarine FiberglassManado

Sistem AkuntansiManajeme,Kinerja KualitasProduk

AnalisisDeskriptifKuantitatif

Secara parsial system akuntansimanajemen berpengaruh positif dansignifikan terhadap pengendalianbiaya kualitas produk di perusahaanCV. Sarane Marine FiberglassManado.

Page 16: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

57

Formulasi Permasalahan Kasus

5. Natalia Fransisca PutriMahenu,Anastasia SustyAmbarriani2016Pengaruh ManagementAccounting SystemDalam MemoderasiHubungan AntaraProcess QualityManagement DenganKinerjaKualitas Produk

Quality Goal,Quality Feedback,Quality Incentives,Process QualityManagement,Kualitas Internal,Kualitas Eksternal

AnalisisDeskriptif

Hasil dalam penelitian inimenunjukkan bahwa quality goaldan quality incentiveberpengaruh terhadap hubunganantara manajemen kualitas prosesdengan kinerja kualitasinternal produk. Hasil ini jugamenunjukkan bahwa hanya qualityfeedback yang berpengaruhterhadap hubungan antaramanajemen kualitas proses dengankinerja kualitas eksternalproduk.

6. Laulinda,2012Peranan SistemAkuntansi ManajemenTerhadap PengendalianKualitas Produk

ManagementAccounting System,Product QualityControl,Characteristics ofSAM, SAMControlComponents

AnalisisKualitatif

Perusahaan yang menerapkan SAMakan dapat mengelola kedua datatersebut menjadi informasisehingga bisa menyajikan laporan.Laporan ini digunakan untukmembantu manajer mengambilkeputusan.

7. Riskin Hidayat, SitiAlliyah,2013Pengembangan SistemPengambilanKeputusan YangBerkualitasBagi Ukm MelaluiPenerapan SistemAkuntansi ManajemenBerbasis TeknologiInformasi

Tekologi Informasi,Kualitas Keputusan,KarakteristikSistem AkuntansiManajemen, SalingKetergantungan

AnalisisKuantitatif

Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa teknologi informasiberpengaruhpositif terhadap SAM dan SAMberpengaruh positif terhadapkualitas keputusan.

Mengumpulkan data laporan quality control

Menganalisa laporan quality control

Mengembangkan desain konsep sisteminformasi akuntansi manajemen

Menganalisa sistem informasi akuntansimanajemen untuk pengendalian kualitas

Membuat kesimpulan dan rekomendasi

Pra Survey Masalah Sistem PengendalianKualitas Produk

Page 17: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

58

BagianProduksi

1.Membuatlaporanoutput

Bagian QualityControl

3.Membuat laporan

ukuran

Bagian QualityAssurance

5.Membuatlaporan

bongkara

BagianAdministrasi

7.Membuat

rekapan datakualitas

6.Membuatlaporan

final

4.Memverifika

si laporan

2.Membuat

laporan output &defect

Bagian ProductionControl

8.Membuatrencana

penangananproduk cacat

Gambar 4.1. Diagram KonteksSistem Informasi Akuntansi Manajemen

Pengendalian Kualitas ProdukPT. Lucky Textile Semarang II

Sumber : PT. Lucky Textile Semarang II, 2017

Gambar 2. Diagram Arus Data Level 1Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Pengendalian Kualitas ProdukPT. Lucky Textile Semarang II

0Pengendalian

Kualitas Produk

Bagian ProduksiBagian Quality

Control

Bagian QualityAssurance

Bagian ProductionControl

BagianAdministrasi

Sumber : PT. Lucky Textile Semarang II, 2017

Page 18: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

59

Gambar 3. Diagram Arus Data Level 1Pengembangan Model

Sistem Informasi Akuntansi ManajemenPengendalian Kualitas Produk

Bagian Produksi1.

Membuat laporanoutput

Bagian Quality Control

4.Membuat laporan

ukuran

Bagian Quality Assurance

9.Membuat laporan

bongkaran

Bagian Administrasi

10.Membuat rekapan

data kualitas produk

8.Membuat laporan final

7.Memverifikasi standar

produk

3.Membuat laporanoutput dan defect

5.Membuat laporan

downtime

Bagian ProductionControl

11.Membuat rencana

penanganan produk cacat

6.Membuat laporan

pertanggungjawaban

2.Membuat laporan

pertanggungjawaban

Sumber : Data primer yang diolah2018

Page 19: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

60

LAPORAN OUTPUT MANUAL

LAPORAN QCMANUAL

1. PRODUKSI

2. QC

3. QA

4. ADMINISTRASI

5. PC

LAPORAN QA DENGAN SISTEM

1. SPC2. TLS3. Laporan

PertanggungJawaban

1. Laporanoutput

2. LaporanPertanggungJawaban

1. Laporanoutput &defect

2. Laporandowntime

3. LaporanPertanggungJawaban

1. Laporanperencanaan

2. Laporanpenangananproduk cacat

1. Verifikasilaporankualitasproduk

2. Laporanfinal

3. LaporanBongkaran

SIAMPengendalian

kualitas produk

LAPORAN PC DENGAN SISTEM

LAPORAN ADMINDENGAN SISTEM

Gambar.4.Diagram ProgramSistem Informasi Akuntansi Manajemen

Pengendalian Kualitas Produk

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Page 20: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

61

Gambar 5. Diagram Alir DokumenSistem Informasi Akuntansi Manajemen Pengendalian Kualitas Produk 1

Sumber : Data primer yang diolah 2018

STARTBAGIAN

PRODUKSI1. Membuat

laporan output

3. Membuat laporanpertanggungjawaba

n

BAGIAN QC

5. Membuatlaporan output

dan defect

6. Membuatlaporanukuran

7. Membuatlaporan

downtime

8. Membuat laporanpertanggungjawaban

2. LaporanOutput4. Laporan

pertanggungjawaban

9. Laporan outputdan defect

10. Laporanukuran

11. Laporandowntime

12. Laporanpertanggungjawaban

01

Page 21: Pengembangan Model Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ...

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG SemarangISSN : 2302-2752, Vol. 7 No. 1, 2018

62

Gambar .6. Diagram Alir DokumenSistem Informasi Akuntansi Manajemen Pengendalian Kualitas Produk 2

Sumber : Data primer yang diolah 2018

BAGIAN QA

13.Verifikasilaporankualitasproduk

APAKAHADA

PRODUKCACAT ?

BAGIANADMINISTRASI

14. Membuatlaporan SQR

15. Membuatlaporan

bonkaran

16. Membuatlaporan SPC

17. Membuatlaporan TLS

18. Membuatlaporan

pertanggungjawaban

BAGIAN PC19. Membuat

rencanapenangananproduk cacat

Apakahperlu

mengganti bahan ?

21. Memo

20.Membuat

memo

Y

T

22. Membuatlaporan

penangananproduk cacat

END

Y

T

01