Top Banner
i Kode/ Nama Rumpun Ilmu: 02/Sastra (dan Bahasa) Inggris USULAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN YUYUN YULIA Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar Ketua Peneliti Yuyun Yulia, M.Pd., Ph.D 0512077101 Anggota Peneliti Theresia Laksmi Widyarini, M.Hum 0507107501 UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA Mei 2016
45

Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

Oct 09, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

i

Kode/ Nama Rumpun Ilmu:

02/Sastra (dan Bahasa) Inggris

USULAN

PENELITIAN PRODUK TERAPAN

YUYUN YULIA

Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Ketua Peneliti

Yuyun Yulia, M.Pd., Ph.D

0512077101

Anggota Peneliti

Theresia Laksmi Widyarini, M.Hum

0507107501

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

Mei 2016

Page 2: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

ii

Page 3: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

iii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

__________________________________________________________________

1. Judul Penelitian : Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris

untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar

2. Tim Peneliti

No Nama Jabatan Bidang

Keahlian Instansi Asal

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

1. Yuyun Yulia Ketua Pengajaran

Bahasa

Inggris

Universitas

Sarjanawiyata

Tamansiswa

3 x

2. T. Laksmi. W Anggota Pengajaran

Bahasa

Inggris

Universitas

Sarjanawiyata

Tamansiswa

3 x

3. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian):

Adapun objek penelitian adalah kurikulum Program Studi (Prodi) Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada

siswanya. Hal tersebut ssesuai dengan visi prodi yakni menjadi program studi

berkualitas prima yang mampu menyiapkan guru SD professional dan kompetitif

berdasarkan Pancasila dan bercirikan Pancadharma Tamansiswa.

4. Masa Pelaksanaan

Mulai : bulan Maret tahun: 2017

Berakhir : bulan Desember tahun: 2017

5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang

- Tahun ke-1 : Rp. 75 Juta Rupiah

- Tahun ke-2 : Rp. 75 Juta Rupiah

- Tahun ke-3 : Rp. 50 Juta Rupiah

6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan) adalah di beberapa universitas yang

memiliki Prodi PGSD di Yogyakarta.

7. Instansi lain yang terlibat adalah

- Stakeholders atau pengguna lulusan seperti Dinas Pendidikan Kebudayaan

Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY,

- Organisasi profesi untuk prodi PGSD,

- British Council atau RELO.

Kontribusi lembaga tersebut adalah saran pendapat tentang kurikulum yang tepat

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sementara itu instansi seperti British

Council atau RELO memberikan seminar atau workshop terkait Teaching English

to young learners dan classroom language bagi mahasiswa PGSD.

8. Temuan yang ditargetkan adalah model pengajaran dan pembelajaran Bahasa

Inggris untuk siswa sekolah dasar. Praktek pembelajaran yang terjadi saat ini

adalah menitikberatkan pada pengajaran tata Bahasa Inggris kepada siswa sekolah

dasar (SD); dengan kata lain, siswa SD ‘dipaksa’ untuk menghapal rumus atau

formula dengan menggunakan metode pembelajaran tradisional sehingga

menimbulkan kesulitan siswa untuk memahami pelajaran Bahasa Inggris.

Harusnya pembelajaran Bahasa Inggris dapat memotivasi siswa untuk menyukai

Page 4: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

iv

pelajaran Bahasa Inggris apalagi di era globalisasi dengan arus perkembangan

teknologi dan komunikasi yang begitu cepat.

9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu

Penelitian ini memfokuskan kepada model kurikulum Bahasa Inggris prodi PGSD

sesuai dengan analisis kebutuhan stakeholder serta perkembangan teknologi

informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan

professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme calon guru atau guru

bidang studi Bahasa Inggris di tingkat dasar. Kurikulum tersebut nantinya banyak

menggunakan perkembangan ipteks untuk menyusun pembelajaran Bahasa

Inggris yang menarik dan inovatif.

10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran

Target luaran untuk penelitian ini disamping model kurikulum bahasa Inggris

untuk tingkat dasar adalah tulisan ilmiah atau artikel yang akan dipublikasikan

pada jurnal nasional tidak terakreditasi seperti jurnal ilmiah PGSD (Trihayu) dan

jurnal yang diterbitkan prodi di lingkungan Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa, jurnal nasional terakreditasi seperti k@ta dan jurnal internasional

terindeks scopus.

11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan, tahun

rencana perolehan atau penyelesaiannya.

Hasil akhir yang diharapkan adalah publikasi ilmiah berupa buku atau bahan √ajar

untuk mahasiswa prodi PGSD di Yogyakarta.

Page 5: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………... ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ……………………... iii

DAFTAR ISI ………………………………………………. v

RINGKASAN ……………………………………………… vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang ………………………………. 1

1.2.Tujuan Khusus ………………………………. 4

1.3.Keutamaan Penelitian ………………………. 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Pentingnya Bahasa Inggris ………………. 7

2.2 Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak ………. 8

2.2.1 Kurikulum ………………………………. 8

2.2.2 Kriteria dan Karakteristik Guru Bahasa Inggris 9

2.2.3 Manajemen Kelas ……………………….. 9

2.2.4 Media ……………………………….. 10

2.3 Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan ………. 11

BAB 3 METODE PENELITIAN ……………………….. 13

3.1 Rancangan Penelitian ……………………….. 13

3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian ……………….. 14

3.3 Instrumen Penelitian ……………………….. 15

3.4 Teknik Pengumpulan Data ……………….. 15

3.5 Teknik Analisa Data ……………………….. 15

3.6 Keabsahan Data ……………………………….. 15

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ……….. 16

4.1 Anggaran Biaya ……………………………….. 16

4.2 Jadwal Penelitian ……………………………….. 17

REFERENSI ……………………………………………….. 18

LAMPIRAN ……………………………………………….. 19

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ……….. 19

Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana ………. 22

Lampiran 3. Format Susunan Organisasi ……….. 23

Lampiran 4. MOU ……………………………….. 24

Lampiran 5. Format Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul 30

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pengusul … 39

Page 6: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

vi

RINGKASAN

Penelitian ini secara umum melihat potret pelaksanaan pengajaran Bahasa Inggris pada

usia dini. Adapun tujuan khusus adalah untuk melihat model pembelajaran Bahasa Inggris

untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), termasuk mengembangkan kurikulum,

model pembelajaran beserta penilaiannya. Kurikulum pembelajaran Bahasa Inggris

dipandang sangat penting mengingat para lulusan prodi PGSD mampu berkomunikasi

menggunakan Bahasa Inggris sesuai dengan tuntutan masa kini yakni era Masyarakat

Ekonomi Asia (MEA) dimana peranan Bahasa Inggris sangat berkontribusi dalam

pergaulan antar bangsa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan gabungan

beberapa instrument seperti observasi, kuesioner, interview, dokumen serta diskusi

bersama siswa (Focus Group Discussion – FGD). Penelitian diawali dari pengumpulan

data perihal analisa kebutuhan (needs analysis) pengguna lulusan dan pemangku

kebijakan (stakeholder)dalam pengajaran Bahasa Inggris seperti dinas pendidikan,

pengawas, kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa. Praktisi dan dosen dari luar institusi

juga akan diwawancara guna mendapat masukan (feedback) dari sisi ilmu pengajaran

anak pada usia dini. Data terkumpul akan dianalisa dan lalu dihubungkan dengan

dokumen serta observasi pembelajaran Bahasa Inggris yang terjadi disekolah saat ini.

Wawancara dengan stakeholder akan memperkuat temuan yakni bagaimana kurikulum

yang sesuai dengan keinginan masyarakat umumnya dan dunia pendidikan khususnya

pengajaran Bahasa Inggris kepada anak usia dini. Triangulasi data dilakukan untuk

memperoleh keabsahan (validity) dan realibilitas (realibility). Setelah kurikulum telah

dibuat berdasarkan masukan stakeholders lalu dilanjutkan dengan model pembelajaran

Bahasa Inggris yang diimplementasikan ke mahasiswa PGSD. Model pembelajaran

tersebut juga berdasarkan buku ajar yang akan didesain dan di ujicobakan. Hasil dari

ujicoba tersebut akan menjadi bahan ajar yang dapat dipatenkan sebagai produk penelitian

ini.

Page 7: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bahasa Inggris merupakan Bahasa yang mutlak diperlukan dalam pergaulan antar

bangsa. Kompetensi berbahasa khususnya Bahasa Inggris mutlak dibutuhkan di era

globalisasi khususnya pada era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) pada tahun 2016 ini.

Bahasa Inggris merupakan salah satu dari enam Bahasa yang diakui Perserikatan bangsa

bangsa dalam hubungan diberbagai bidang seperti ekonomi, pertahanan maupun

pendidikan.

Pada dunia pendidikan, kompetensi berbahasa mencakup empat ketrampilan

yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis merupakan target dari pengajaran

Bahasa Inggris untuk mencapai kemampuan berkomunikasi baik secara lisan ataupun

tulisan. Seperti dikatakan oleh Richards and Rodgers (2001) bahwa perkembangan

pengajaran bahasa terfokus pada interaksi social atau penggunaan dari Bahasa tersebut.

Lebih jauh mereka mengatakan,

“Its teaching and learning stresses interaction, conversation and language use

rather than about the language – grammar, vocabulary and phonetics; in other

words, it develops the communicative competence that means the language is

being learned for social interactions”

(Richards and Rodgers, 2001 seperti dikutip dalam Yulia (2014:29)

Littlewood (1981) dalam Yulia (2014) mengatakan hal senada bahwa pengajaran

bahasa Inggris pada wilayah extending circle seperti Brunei, Hongkong, Jepang,

Thailand, Korea Selatan, Cina, Myanmar dan Indonesia (Kachru, 1998) mengutamakan

pada komunikasi. Jelasnya ia menyimpulkan bahwa “to extend the range of

communication situations in which the learner can perform with focus on meaning,

without being hindered by the attention he must pay to linguistic form” (untuk

memperluas komunikasi dimana pembelajar dapat berkomunikasi tanpa dihalangi oleh

tata kaidah Bahasa).

Dapat disimpulkan bahwa Bahasa Inggris sudah tentu mutlak dipelajari dan

digunakan untuk berkomunikasi. Tanpa ada pemahaman antara kedua belah pihak

Page 8: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

2

(pembicara dan pendengar danatau pembaca), maka mustahil dapat terbentuk

komunikasi.

Pemerintah melalui Peraturan No 19 tahun 2005 mengatakan bahwa pendidikan

Bahasa bertujuan membekali para lulusan untuk mampu berkomunikasi dengan

menggunakan Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi secara internasional. Singkat

kata, pemerintah telah menaruh perhatian khusus terhadap pengajaran Bahasa Inggris

dengan target kemampuan komunikasi.

Perhatian pemerintah terhadap pengajaran Bahasa telah dimulai pasca

kemerdekaan negara. Bahasa Inggris terpilih sebagai Bahasa asing pertama yang

diajarkan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keseriusan pemerintah

direspon masyarakat dengan memberikan Bahasa Inggris sejak usia dini di tahun 1994

dengan mengusung kurikulum dengan muatan local; sebagian besar Sekolah Dasar (SD)

mengajarkan Bahasa Inggris sebagai muatan lokal (Coleman dan Pudjiastuti, 1995),

bahkan 61.6 persen siswa SMP sudah belajar Bahasa Inggris di SD (Kasihani, 2000).

Dapat disimpulkan pengajaran Bahasa Inggris telah ‘menjamur’ baik dari sekolah tingkat

dasar maupun menengah. Perhatian pemerintah tidak hanya mencanangkan Bahasa

Inggris di sekolah pada tiap jenjang pendidikan, tetapi juga Bahasa Inggris dijadikan salah

satu subjek dinilai pada ujian nasional. Hal tersebut menjadi sinyal bahwa masyarakat

dalam hal ini orang tua dan masyarakat telah memandang pengajaran Bahasa Inggris

tersebut penting diajarkan pada usia dini dengan tujuan bervariasi seperti nilai baik pada

ujian nasional ataupun ingin meningkatkan kemampuan anak mereka untuk mendalami

Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi pada tingkat internasional, apalagi di era

globalisasi ini khususnya menyongsong Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

Ditingkat perguruan tinggi, Bahasa Inggris menjadi mata kuliah wajib diajarkan.

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 Pasal 9 ayat (2) mengatakan bahwa kurikulum

tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama,

pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Perihal kedalaman

muatan kurikulum diatur perguruan tinggi masing-masing.

Tujuan pembelajaran Bahasa Inggris digunakansebagai sarana mengembangkan

kompetensi ketrampilan berbahasa mahasiswa – Mendengarkan, Berbicara, Membaca

dan Menulis. Setiap perguruan tinggi mengembangkankurikulum mereka dengan

Page 9: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

3

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (Undang-Undang No. 20/2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional) atau Sisdiknas. Pengajaran Bahasa Inggris yang dilakukan

selama ini pada program studi non-bahasa Inggris belum difokuskan kepada kompetensi

komunikasi para lulusan. Hal tersebut dapat terlihat dari silabus mata kuliah yang dibuat

prodi. Rerata dari pengajaran Bahasa Inggris untuk program studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD) beberapa universitas sangat beragam. Rerata pengajaran Bahasa

Inggris kepada mahasiswa PGSD berkisar antara 4 – 6 sks tersebar di beberapa semester.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menawarkan hanya 2 SKS, 4 sks untuk

Universitas Sanata Dharma (USD), juga 6 sks untuk mahasiswa Universitas Ahmad

Dahlan (UAD); sementara UST memiliki 6 sks tersebar dibeberapa semester.

Keberagaman dari jumlah sks serta sebarannya selayaknya berdasarkan needs analysis

(analisa kebutuhan) stakeholder agar apa yang diharapkan masyarakat dapat

direalisasikan perguruan tinggi sebagai institusi pencetak guru professional.Berikut

penjelasan mata kuliah Bahasa Inggris I, II dan III prodi PGSD UST,

“Mata kuliah ini mendeskripsikan bagaimana cara memperkenalkan diri kepada

orang lain, mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan dalam waktu tertentu,

tentang berlibur, memperkenalkan structure simple past, simple present

continuous tense, simple past tense dan simple present perfect tense (Bahasa

Inggris 1 – UST 213)”

“Mata kuliah bahsa Inggris II adalah mata kuliah yang difokuskan pada pelatihan

keterampilan berkomunikasi sehari-hari dalam Bahasa Inggris pada tingkat

menengah (intermediate). Aspek komunikasi yang dipelajari meliputi

perkenalann, description of people, telling past indefinite time, mengekspresikan

agreement and disagreement dan beberapa aspek lain seperti yang tertulis pada

bagian VI aktifitas perkuliahan. Peserta mata kuliah ini adalah mereka yang

sudah lulus dari level intermediate (Bahasa Inggris II, PSD 314)”.

“Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak merupakan mata kuliah yang

membantu anak mempelajari teori pengajaran praktis Bahasa Inggris untuk anak

dan penerapannya. Mahasiswa diharapkan untuk memahami teori pengajaran

sesuai dengan ketrampilan bahasa Inggris seiring dengan kurikulum sekolah saat

ini (Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak, PSD 643)”.

Contoh silabus diatas dapat disimpulkan bahwa Bahasa Inggris 1 dan II mengarah

pada ketrampilan lisan dan tulisan dengan topik tertentu juga tata Bahasa dalam teks

tersebut; sedangkan Bahasa Inggris III atau dikenal sebagai Pembelajaran Bahasa Inggris

Page 10: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

4

untuk Anak terfokus kepada teori pemerolehan Bahasa serta metode dan media yang tepat

untuk pengajaran Bahasa Inggris usia dini. Aspek kebahasaan untuk siswa SD sepertinya

tidak secara eksplisit diajarkan apalagi instruksi-instruksi sederhana yang wajib dikuasai

guru dalam berkomunikasi dikelas.

Pengajaran Bahasa Inggris pada usia dini dimulai sejak tahun 1994 melalui

kebijakan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 060/U/1993 tertanggal 25

Februari 1993 tentang pengajaran Bahasa Inggris sebagai muatan local dan dapat dimulai

pelaksanaannya di kelas 4 SD. Penelitian yang dilaksanakan oleh Prof. Kasihani K.E.

Suyanto, Guru Besar Universitas Negeri Malang, dalam waktu 3 tahun meliputi 10 daerah

di Jawa dan Sumatra, menyimpulkan bahwa80 % kualifikasi guru SD mengajarkan

Bahasa Inggris belum memadai. Hal senada juga disimpulkan oleh Chodidjah (2000),

instruktur British Council, yang menyimpulkan bahwa di daerah DKI hanya sebagian

kecil (20 %) guru layak mengajarkan Bahasa Inggris di SD. Pengamatan peneliti pada

beberapa sekolah dasar, sebagian guru memfokuskan pengajaran mereka kepada tata

Bahasa dan kosakata. Gebhard (2006) seperti dikutip di Suyanto pada pidato pengukuhan

guru besar menyatakan bahwa:

“Kebanyakan pelajaran Bahasa Inggris diarahkan agar siswa dapat menganalisis

dan memahami Bahasa Inggris sehingga mereka dapat lulus ujian. Kenyataannya

adalah tidak ada atau sedikit sekali kesempatan bagi siswa untuk menerapkan

apa yang mereka pelajari dalam situasi yang komunikatif di luar sekolah. Pada

umumnya kelas Bahasa Inggris di Indonesia lebih banyak menekankan pada

‘learning about English’ bukan ‘learning how to use English’ (hal. 9).

Penelitian berkesinambungan ini diharapkan dapat menjadi sebuah terobosan baru

tentang model kurikulum yang dikembangkan dari pengguna dan pemangku kebijakan

(stakeholder) termasuk model pembelajaran serta contoh buku ajar yang dapat

diimplementasikan di prodi PGSD. Kontribusi penelitian ini diharapkan agar siswa

lulusan PGSD dapat memiliki kompetensi berbahasa khususnya di kelas ketika

berkomunikasi dengan peserta didik serta dapat menggunakan Bahasa Inggris sebagai

alat komunikasi baik didalam maupun diluar kelas.

1.2 Tujuan Khusus

Penelitian ini dirancang dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun; dimulai dengan analisa

kebutuhan stakeholder pada tingkat sekolah dasar dan lembaga Pendidik dan Tenaga

Page 11: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

5

Kependidikan (LPTK). Tabel 1.1 merupakan rencana capaian tahunan sesuai luaran yang

ditargetkan dan lamanya penelitian yang akan dilakukan.

Tabel 1.1: Rencana Capaian Tahunan

No Jenis Luaran Indikator Capaian

TS TS+1 TS+2

1. Publikasi ilmiah Internasional √

Nasional terakreditasi √

2. Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Internasional √ √ √

Nasional √ √ √

3. Keynote speaker dalam pertemuan

ilmiah

Internasional √ √

Nasional √ √ √

4. Visiting lecturer Internasional √

5. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI) Paten

Paten sederhana √

Hak cipta

Merek dagang

Rahasia dagang

Desain produk

industry

Indikasi geografis

Perlindungan varietas

tanaman

Perlindungan

topografi sirkuit

terpadu

6. Teknologi tepat guna √

7. Model/purwarupa/desain/karya seni/rekayasa social √

8. Buku ajar (ISBN) √

9. Tingkat kesiapan teknologi (TKT) √

Secara khusus, tujuan penelitian pada tahun pertama ini mencakup:

1. menyusun model kurikulum mahasiswa PGSD,

2. melakukan uji coba model kurikulum,

3. melaksanakan validasi, dan

4. merancang bahan ajar.

1.3 Keutamaan Penelitian

Penerapan program pembelajaran Bahasa Inggris untuk mahasiswa PGSD menawarkan

beberapa keuntungan. Mahasiswa PGSD akan semakin percaya diri dalam berkomunikasi

sederhana dengan peserta didik. Mahasiswa diharapkan dapat memfasilitasi iklim

pembelajaran kondusif bagi anak untuk memfasilitasi mereka dalam pemerolehan dan

Page 12: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

6

pembelajaran Bahasa dengan metode dan media menarik yang dapat memotivasi peserta

didik untuk belajar Bahasa Inggris di usia dini.

Page 13: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pentingnya Bahasa Inggris

Bahasa Inggris tidak hanya hanya lazim digunakan untuk berkomunikasi secara

langsung tetapi juga digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi dalam

perkuliahan. Saat ini referensi-referensi terbaru baik cetak maupun elektronik seperti

internet sebagian besar menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, universitas sering pula

mengadakan atau mendatangkan dosen tamu dari luar negeri, serta mengadakan seminar

internasional dimana pada kesempatan-kesempatan seperti itu tentunya menggunakan

bahasa Inggris.

Pengajaran bahasa Inggris menjadi penting untuk mendukung hal-hal diatas. Tak

terkecuali pengajaran bahasa Inggris untuk Anak. Banyak pengajaran bahasa Inggris

untuk anak dilaksanakan di sekolah-sekolah meskipun pada dasarnya banyak guru tidak

memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengajarkannya. Seperti yang dipaparkan

oleh Kasihani Suyanto dalam pidato pengukuhan guru besar, ia menyatakan bahwa guru

SD yang mengajar bahasa Inggris atau guru bahasa Inggris yang mengajar di SD harus

memiliki kemampuan dan keterampilan berbahasa Inggris yang mumpuni dan menguasai

teknik-teknik mengajar bahasa Inggris yang sesuai untuk anak-anak.

Bahasa Inggris sangat mendukung para profesional guru untuk memiliki

kemampuan dan keterampilan yang mumpuni dalam melengkapi siswa menjadi warga

global. Siswa yang siap menjadi warga di era global tidak boleh lagi memiliki

kecanggungan atau kendala dalam menanggapi dan berinteraksi dengan warga lain yang

memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda. E-learning (electronic

learning) menjadi trend dalam era globalisasi sekarang ini sehingga guru dituntut untuk

sigap dalam penguasaan Information Communication Technology dan penyediaan bahan

ajar yang cocok untuk flexible learning bagi siswa. Dengan kata lain, guru yang

professional adalah mereka yang mampu menguasai bahasa Inggris dan pembeljaran

bahasa untuk dapat mengevaluasi ketepatan berbagai metode, materi dan pendekatan

untuk dapat membantu siswanya agar berhasil.

Page 14: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

8

Melek teknologi bagi seorang guru profesional telah menjadi kebutuhan agar tidak

tertinggal dalam arus kemajuan era yang sedemikian pesat. Kecepatan dalam semua

proses kerja juga sangat menentukan keberhasilan guru dalam menangkap setiap peluang

yang ada. Kreativitas dan kemampuan mengembangkan metode pembelajaran yang

inovatif menjadi penting dalam pengembangan profesi seorang guru. Keberhasilan dalam

mendidik di era globalisasi, yang sebagian masyarakat menyebutnya sebagai era digital

native tergantung pada persiapan-persiapan yang dilakukan oleh guru. Tidak dapat

dipungkiri bahwa pesatnya perkembangan teknologi akan membawa dampak positif dan

negative.

2.2.Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak

2.2.1. Kurikulum

Pemerintah melalui Permendiknas No. 23 Tahun 2006 menentukan standar

kompetensi lulusan satuan pendidikan (SKLSP) untuk bahasa Inggris sebagai muatan di

SD/MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) sebagai

berikut :

1. Mendengarkan memahami instruksi, Informasi, dan cerita sangat sederhana yang

disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

2. Berbicara mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan

transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks

3. Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional

pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis

dalam kontek kelas, sekolah dan lingkungan sekitar

4. Menulis kata, ungkapan dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan

tanda baca yang tepat

Salah satu faktor paling penting dalam keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris

di sekolah dasar adalah guru yang mengajar bahasa Inggris. Guru inilah yang

Page 15: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

9

mengajarkan bahasa Inggris sebagai langkah awal dan meletakan dasar, baik secara

akademis maupun psikologis.

2.2.2. Kriteria dan Karakteristik Guru Bahasa Inggris

Kriteria dan ciri-ciri guru Bahasa Inggris untuk Anak ada 5 hal (Moon, 2000). Kelima hal

tersebut adalah:

1. Kemampuan bahasa Inggris yang cukup dan memadai dan harus terus dikembangkan.

2. Berbagai keterampilan mengajar dan melakukan penilaian, serta kemampuan

mengelola kelas.

3. Kualitas pribadi guru yang efektif yaitu antara lain sabar, baik hati, humor, kreatif dan

bersemangat tinggi.

4. Sikap profesional yang terus dikembangkan, salah satunya dengan terlibat dalam

berbagai kegiatan.

5. Sifat keterbukaan untuk bertanya, belajar, memperbaiki diri, dan mencobakan hal- hal

baru yang sesuai dengan anak didiknya.

Sedangkan Kasihani Suyanto lebih melihat pada karakter professional guru yang mana

guru harus terampil memilih, mengadaptasi, dan mengembangkan materi sesuai dengan

kebutuhan siswa.

2.2.3. Manajemen Kelas

Manajemen berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Manajemen atau

pengelolaan dalam pengertian umum adalah pengadministrasian, pengaturan atau

penataan suatu kegiatan. Sehingga dalam pengertian umum manajemen kelas merupakan

berbagai jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan

menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar di kelas.

Manajemen kelas erat kaitannya dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (penghentian

perilaku peserta didik yang menganggu perhatian kelas), pemberian hadiah atau

Page 16: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

10

konsekuensi, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma

kelompok yang produktif yang di dalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik)

dan fasilitas yang ada.

Scott (1990) dalam Yulia (2014) memaparkan lebih lanjut bahwa guru yang ideal

tidak hanya meliputi kemampuan diluar disiplin ilmu yang ditekuni, juga meliputi

perilaku yang baik dan menyenangkan. Disamping itu, guru handaknya membantu siswa

untuk merasa aman dengan cara menerima apa pun yang siswa katakana disaat ia sedang

berbicara dengan bahasa Inggris, tidak mempermasalahkan kesalahan berbahasa yang

dilakukan oleh siswa mengingat ia masih dalam proses latihan berbahasa. Juga dikelas,

hendaknya guru membuat rutinitas-rutinitas kelas yang dilakukan bersama dengan siswa,

dan memberikan tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dikelas.

Scott (1990) dalam Yulia (2014) menambahkan pula bahwa dalam melaksanakan

kegiatan belajar-mengajar guru hendaknya menghindari kegiatan- kegiatan yang bersifat

kompetisi, tidak memberikan hadiah secara langsung, serta tidak memberi julukan nama

Inggris kepada siswa. Hal-hal lain yang diperlukan adalah lingkunga didalam kelas,

penyusunan bangku siswa, serta cara pengelompokan siswa. Cara pengelompokan ini,

Scott memberikan dua contoh, yakni berpasangan dan berkelompok. Tiga hal lain yang

perlu diperhatikan guru dalam mengelola kelasnya yaitu bahasa yang digunakan dikelas,

cara bertanya, dan jenis kegiatan.

2.2.4. Media

Benda-benda yang nyata merupakan alat yang utama untuk mengirimkan pesan makna

pada siswa, oleh karena itu alat peraga diperlukan dalam kelas pembelajaran bahasa asing.

Kegiatan belajar-mengajar akan lebih mudah dan menyenangkan bagi siswa jika guru

dapat memanfaatkan benda-benda dan segala sesuatu termasuk bahasa untuk

menyampaikan pesan makna pada siswa.

Scott memberikan ragam benda-benda nyata yang dapat digunakan sebagai alat

peraga. Alat peraga berikut dapat dibuat bersama dengan siswa, contoh sebagai berikut:

boneka, mascot kelas, boneka kertas, pojok bahasa Inggris, kotak kardus, kartu gambar,

kartu permainan, papan permainan, kartu kata/kalimat, papan pajang, buku/kartu bacaan,

Page 17: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

11

plastic tranparansi, kalender, jam. Alat peraga yang dapat dibeli meliputi: buku-buku

bacaan, peta, poster dinding, mainan, balok-balok, perekam/pemutar kaset/CD, kaset/CD,

dan proyektor.

2.3. Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK)

LPTK ditugaskan untuk menyiapkan calon guru Indonesia. Guru yang dapat

mendidik dan mengajar dengan baik, untuk menyiapkan SDM Indonesia yang berkualitas

sesuai dengan tuntutan masyarakat dan jaman yang terus berubah. Masyarakat

menginginkan pendidikan yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang siap kerja

maupun siap melakukan studi lanjutan. Sekolah Indonesia harus mampu berdiri sejajar

dengan sekolah-sekolah di negara manapun. Para orangtua ingin menyekolahkan anak-

anak mereka di sekolah yang dapat dipercaya dan berkualitas baik. Sekolah yang baik

yakni sekolah yang diasuh oleh para guru yang berkualiats yang didukung dengan sarana

dan prasarana yang baik serta lingkungan pendidikan yang menyenangkan.

Penyediaan guru sekolah adalah menjadi tugas utama dari LPTK. Untuk

menghasilkan guru yang berkualitas, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar

proses pendidikan calon guru berjalan dengan baik, sesuai dengan standar yang

dipersyaratkan. Seleksi terhadap calon guru dilakukan secara selektif untuk menghasilkan

calon guru yang kualitasnya baik. Sarana dan prasarana belajar di LPTK harus memenuhi

standar minimal pendidikan calon guru. Didukung dengan kecukupan dosen yang

bermutu, yang mampu menerjemahkan dan melaksanakan kurikulum perkuliahan dengan

baik, serta dukungan masyarakat dan semua unsur yang terkait dengan proses penyiapan

guru.

Sejumlah negara besar di Asia termasuk Indonesia telah memberlakukan

perubahan dalam hal kebijakan pembelajaran bahasa Inggris sebagai respon

terhadap kebutuhan akan pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa

asing dan sarana komunikasi internasional. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk

menjawab tantangan akan pentingnya pengajaran bahasa Inggris di SD, Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar memberikan sebaran mata kuliah bahasa Inggris selama

Page 18: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

12

tiga semester, yakni: Bahasa Inggris I pada semester 3, Bahasa Inggris 2 pada semester

4, dan Pengajaran Bahasa Inggris untuk Anak pada semester 5.

Page 19: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

13

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Merujuk pada tujuan penelitian seperti tertulis pada bab sebelumnya penelitian ini

menggunakan pendekatan riset dan pengembangannya (Borg and Gall). Pada tahun kedua

dilakukan pengembangan model kurikulum dan lalu dilanjutkan ke model pembelajaran.

Gambar 1. Kegiatan Tahun Pertama - Ketiga

Borg and Gall (1983) membatasi penelitian dan pengembangan sebagai usaha

memvalidasi produk yang diimplementasikan pada pembelajaran. Produk pada penelitian

ini mencakup kurikulum, pembelajaran dikelas, media, manajemen kelas, bahan ajar dan

lain-lain. Langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan informasi dengan teknik literature, exploratik berdasarkan

kuesioner yang diberikan untuk mendapatkan needs analysis (analisa kebutuhan)

dari stakeholder. Informasi yang didapatkan untuk mengeksplorasi kebutuhan dan

identifikasi masalah yang muncul pada pembelajaran Bahasa Inggris dari berbagai

sumber sehingga model kurikulum yang dihasilkan dapat menjawab masalah serta

kebutuhan stakeholder.

Model Kurikulum

Bahasa Inggris untuk

PGSD

Needs Analysis

Pengembangan

Model

Uji-coba Model Bahan Ajar Persepsi guru dan

siswa

Page 20: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

14

b. Perencanaan: merumuskan tujuan pengembangan agar sesuai dengan rambu

rambu yang dibutuhkan serta sesuai dengan kaidah dan teori pembelajaran

Bahasa.

c. Pengembangan model awal

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan komponen yang dibutuhkan dengan

melibatkan pakar didunia pendidikan anak. Hal tersebut dilakukan untuk

mengurangi kelemahan model yang dikembangkan.

d. Pelatihan dosen

Pelatihan ini dimaksudkan agar para dosen dapat memahami pembelajaran

Bahasa Inggris untuk mahasiswa yang kelak akan menjadi guru di tingkat SD.

Model pelatihan memakai pola 40 jam dengan topik analisa kurikulum dan

silabus, manajemen kelas, metodologi TEYL, Rencana Pembelajaran, penilaian

dan peer teaching.

e. Pelaksanaan pendampingan

Setelah pelatihan, dosen akan tetap didampingi peneliti dalam

mengimplementasikan model pembelajaran tersebut. Uji model ini dilakukan

dengan beberapa teknik seperti observasi, FGD dan dokumentasi.

f. Model akhir

Berdasarkan observasi, pengembangan model akan terus disempurnakan sehingga

sesuai dengan target yang diharapkan.

g. Merancang bahan ajar

Modul yang dihasilkan akan dapat membantu dosen mengimplementasikan

pembelajaran Bahasa Inggris.

3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris di

beberapa perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta. Pemilihan institusi didasarkan

kepada ketersediaan program studi beserta fasilitasnya. Adapun universitas yang

dijadikan sample adalah:

a. Universitas Negeri Yogyakarta

b. Universitas Sanata Dharma

c. Universitas Ahmad Dahlan

Page 21: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

15

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan meliputi kuesioner, interview, sederet rubric

yang digunakan untuk observasi, FGD dan dokumentasi berupa silabus dan rencana

pembelajaran.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada tahun kedua peneliti menggunakan 4 teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Penyebaran kuesioner untuk mengetahui persepsi dosen dan mahasiswa terhadap

model kurikulum yang dikembangkan serta informasi lain terkait model

kurikulum.

b. Teknik observasi digunakan untuk melihat implementasi model pembelajaran.

c. Teknik FGD digunakan untuk mendapatkan masukan pengembangan model.

d. Teknik wawancara untuk mentriangulasikan data.

3.5 Teknik Analisa Data

Data yang dikumpulkan akan diklasifikasi, dikodekan dan dianalisis menggunakan

pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis data tersebut digunakan untuk mendesain

model kurikulum yang diimplementasikan dalam pembelajaran Bahasa Inggris termasuk

masalah yang timbul dari implementasi tersebut.

3.6 Keabsahan Data

Validitas dan realibilitas data dilakukan dengan berbagai cara seperti metoda

pengumpulan data ganda, sumber data ganda dan diskusi antar peneliti maupun praktisi

pengajaran Bahasa Inggris.

Page 22: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

16

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya

Anggaran untuk penelitian ini bersumber dari Kementrian Ristekdikti tahun 2016

– 2018 dengan perkiraan dana sebesar Rp. 75 juta rupiah untuk tahun pertama dan kedua,

sedangkan tahun ketiga sebesar Rp. 50 juta rupiah. Detaildari rencana anggaran secara

garis besar dapat terlihat ditabel 4.2 dengan rincian secara detil pada tabel 4.3.

Tabel 4.2: Ringkasan Anggaran Biaya yang Diajukan Setiap Tahun

No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (RP)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

1 Honorarium pelaksana (maks 30 %) 18.000.000 18.000.000 18.000.000

2 Bahan habis pakai dan peralatan (60 %) 22.980.000 22.980.000 11.270.000

3 Perjalanan (40 %) 21.200.000 21.000.000 10.000.000

4 Lain-lain:publikasi, seminar, laporan (40 %) 12.000.000 12.000.000 14.000.000

4.2 Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilakukan dalam kurun waktu tiga (3) tahun hingga dapat

menghasilkan sebuah model kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholders umumnya

dan prodi PGSD khususnya. Bahan ajar yang dihasilkan dapat menjadi acuan para dosen

Bahasa Inggris terutama mata kuliah Bahasa Inggris.

Page 23: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

17

Tabel 4.3. Format Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pemantapan proposal

2. Penyusunan instrument

3. Perijinan

4. Pengambilan data

5. Klasifikasi data

6. Analisis data

7. Aplikasi Model

8. Bahan Ajar

9. Penyusunan laporan

10 Seminar dan Publikasi

11. Penyerahan laporan

Page 24: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

18

Referensi

Borg and Gall. (1983). Educational Research. New York: Longman.

Cameron, L. (2001). Teaching Languages to Young Learners. CUP

Coleman, H. & Pudjiastuti, T. (1995). Delegating Curriculum Decision-Making. In

B. Council (eds.), Language Skills in National Curriculum Development

(pp. 113-120). Manchester: The British Council.

Gebhard, J. G. (2006). Teaching English as a Foreign or Second Language: A

Teacher Self-Development and Methodology Guide. University of Michigan

Press.

Kachru, B. B. (1998). English as an Asian language. Links & letters, 5, 89-108.

Kasihani, K. E. S. (2000). Pengembangan Kurikulum Bahasa di Indonesia.

Makalah disajikan dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia, Jakarta,

19-22 September 2000.

Kasihani, K. E. S. (2011). Pidato Guru Besar Prof. Kasihani K. E. Suyanto, M.A.,

Ph.D.

Littlewood, W. (1981). Communicative Language Teaching. Cambridge: CUP.

Moon, J. (2000). Children Learning English. Macmillan Heinemann.

Permendiknas Nomor 23. (2006). Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

(SKLSP).

Richards, J. C. & Rodgers, T. (2001). Approaches and Methods in Language

Teaching. USA: CUP.

Scott, Wendy A and Lisbeth H Ytreberg. (1990). Teaching English to Children.

New York: Longman Group.

Yulia. Y. (2014). An Evaluation of English Language Teaching Programs in

Indonesian Junior High Schools in the Yogyakarta Province. Doctor of

Philosophy (PhD), Global, Urban and Social Studies, RMIT University.

http://researchbank.rmit.edu.au/list/?cat=quick_filter&sort_by=searchKey

0&search_keys%5B0%5D=Yulia+%282014%29

Page 25: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

19

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian.

1. Honor

Honor Honor/Jam

(Rp)

Waktu

(jam/minggu) Minggu

Honor per Tahun (Rp)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Ketua 175,000 3 60 10,500,000 10,500,000 10,500,000

Anggota 125,000 3 60 7,500,000 7,500,000 7,500,000

SUB TOTAL (Rp) 18,000,000 18,000,000 18,000,000

2. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga Peralatan (Rp)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Alat-alat tulis (polpen, tip ex,

penggaris & stabilo) Alat tulis dalam penelitian 9 pak

50,000

150,000

150,000

150,000

Sewa LCD

Untuk mengaplikasikan media

bahan ajar 6 kali

250,000

750,000

750,000

Sewa handicam

Buat merekam observasi

dan data-data penelitian 18 kali

500,000

4,000,000

4,000,000

1,000,000

Sewa media

pembelajaran Pembuatan media bahan ajar 8 kali

400,000

1,600,000

1,600,000

Sewa program Pembuatan bahan ajar 50 kali 500,000 1,000,000 10,000,000 5,000,000

Sewa editing, burning,

pembuatan gambar Editing media bahan ajar 14 kali 500,000 2,500,000 2,500,000 2,000,000

SUB TOTAL (Rp) 19,000,000 19,000,000 8,150,000

3. Bahan Habis Pakai

Material

Justifikasi Pemakaian

Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Biaya per Tahun (Rp)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Kertas A4

Untuk mencetak data observasi,

draft penelitian & laporan 6 rim 160,000 320,000 320,000 320,000

CD kosong

Untuk pembuatan media bahan

ajar 2 pak 200,000 200,000 200,000

Bahan-bahan untuk membuat

media

Untuk mendesain media bahan

ajar 30 kali 200,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000

Page 26: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

20

Tinta printer warna isi 100 ml Untuk mencetak laporan 1 lusin 110,000 660,000 660,000

Fotokopi data-data

Untuk menambah daftar pustaka

dalam penelitian 12 kali 200,000 800,000 800,000 800,000

SUB TOTAL (Rp) 3,980,000 3,980,000 3,120,000

4. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Biaya per Tahun (Rp)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Perjalanan ke universitas Observasi (mengambil data dari 20 kali 1,000,000 10,000,000 10,000,000

universitas di DI Yogyakarta)

Perjalanan diseminasi ke

universitas

Universitas di Kodya Yogyakarta

& Kabupaten Sleman 10 kali 1,000,000

10,000,00

Perjalanan pembuatan media

bahan ajar

Pembuatan media bahan ajar

& musik 56 kali 400,000 11,200,00 11,200,000

SUB TOTAL (Rp) 21,200,000 21,200,000 10,000,000

5. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Biaya per Tahun (Rp)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Administrasi, pemeliharaan,

perbaikan kerusakan,

penelusuran pustaka.

Pembuatan administrasi

penelitian

24 kali

500,000 5,000,000 5,000,000 2,000,000

Seminar dan Laporan Akhir Seminar 6 kali 3,500,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000

Publikasi Ilmiah 1 kali 5,000,000 5,000,000

SUB TOTAL (Rp) 12,000,000 12,000,000 14,000,000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp) Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

74,180,000 74,180,000 53,270,000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp) 201,630,000

Page 27: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme
Page 28: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

22

Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana

Fasilitas yang dimiliki Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) khususnya

pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) seperti laboratorium kajian

anak, laboratorium kurikulum, laboratorium Bahasa dan laboratorium micro

teaching dapat menjadi sarana penunjang dari penelitian ini. Program studi PGSD

juga tergabung dalam asosiasi program studi dalam rangka meningkatkan

profesionalisme tenaga pengajar maupun mahasiswa seperti Himpunan Dosen

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Indonesia (HDPGSDI) dan Asosiasi Dosen

Pendidikan Bahasa Indonesia (ADPBI).

Program studi pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP UST juga tergabung pada

beberapa asosiasi program studi pendidikan Bahasa Inggris baik dilevel regional,

nasional dan internasional seperti Jogja English Teacher Association (JETA),

Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) dan Teacher of

English as a Foreign Language (TEFLIN). Dengan wadah asosiasi tersebut, prodi

PBI dapat bekerjasama dengan guru dan dosen dalam rangka mengembangkan

profesionalisme yang semakin dituntut tinggi oleh para stakeholder apalagi

ditambah dengan kemajuan teknologi informasi. Prodi PBI juga bekerja sama

dengan organisasi non-government seperti British Council dan Regional English

Language Office (RELO) untuk meningkatkan profesionalisme dosen, guru

maupun mahasiswa.

Page 29: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

23

Lampiran 3. Format Susunan Organisasi Tim Pengusul dan Pembagian

Tugas

No Nama/NIDN Instansi

Asal

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Yuyun Yulia

0512077101

UST Pendidikan

Bahasa

Inggris

3 x perminggu - Mengembangkan

instrument

- Mengumpulkan data

- Mengolah dan

menganalisa data

- Mengembangkan

model

- Mengembangkan

bahan ajar

- Menyusun laporan

- Mendiseminasi hasil

temuan

2 Theresia

Laksmi

Widyarini

0507107501

UST Pendidikan

Bahasa

Inggris

3 x perminggu - Mengembangkan

instrument

- Mengumpulkan data

- Mengolah dan

menganalisa data

- Mengembangkan

model

- Mengembangkan

bahan ajar

- Menyusun laporan

- Mendiseminasi hasil

temuan

Page 30: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

24

Lampiran 4. Nota Kesepahaman Mou/ Kesediaan Mitra

Page 31: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

25

Page 32: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

26

Page 33: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

27

Page 34: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

28

Page 35: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

29

Page 36: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

30

Lampiran 5. Format Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yuyun Yulia, S.Pd., M.Pd., Ph.D

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIY 7102214

5 NIDN 0512077101

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Juli 1971

7 Email [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 081391877788

9 Alamat Kantor Kampus Kusumanegara 157 Yogyakarta

10 Nomor Telepon/Faks 0274-564369, Fax. 564369

11 Lulusan yang Telah Dihasilkan 145 orang

12 Mata Kuliah yang (Pernah)

Diampu

Introduction to English for Children

Children Language Acquisition

Teaching Methodology in English for

Children

Program Dev. In English for Children

Practicum in English for Children

Listening for General Purposes

Listening for Professional Context

Listening for Academic Purposes

Speaking for General Purposes

Speaking for Professional Context

Speaking for Academic Purposes

Writing for general Purposes

Writing for Professional Context

Writing for Academic Purposes

English Proficiency

Academic Writing

Evaluation on English Language Education

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan

Tinggi

IKIP Padang UNNES,

Semarang

RMIT University,

Melbourne

Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa

Inggris

Pendidikan Bahasa

Inggris

Kurikulum dan

Pengajaran Bahasa

Inggris

Tahun Masuk-Lulus 1989 – 1994 2005 – 2007 2010 – 2014

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

The Comparative

Study of Peer

Teaching and

Teacher Centred

Teaching on

Students’

Learners

Negotiation

Strategies in

Carrying Out

Casual

Conversation

An Evaluation of

English Language

Teaching Programs

in Indonesian Junior

High Schools in the

Page 37: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

31

Structure

Achievement

Yogyakarta

Province

Nama

Pembimbing/Promotor

Prof. Be Kim Hoa

Nio

Helena I.R.

Agustien, M.A.,

Ph.D

Prof. Desmond

Cahill

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis,

maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2012 Teaching Challenges in Indonesia RMIT

University

35

2 2015 Strategi Mahasiswa

Mengembangkan Paragraf pada

Artikel Ilmiah

Prodi PBI

PPsP UST

8

3 2016 Analisis Kebutuhan Program Studi

Pendidikan Bahasa Inggris

Pascasarjana Pendidikan dalam

Menghadapi Reakreditasi BAN-PT

LP2M UST 10

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat da;am 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2015 Narasumber Workshop MGMP

Bahasa Inggris

Prodi PBI

PPsP UST

2.5

2 2015 Narasumber Penulisan Modul

Pembelajaran

Prodi PBI

PPsP UST

2.5

3 2015 Narasumber Pelatihan Kurikulum

KKNI

Prodi PBI

PPsP UST

2.5

4 2016 Narasumber Pelatihan Penulisan

Ilmiah

Prodi PBI

PPsP UST

2.5

5 2016 Narasumber Budaya Sekolah Prodi PBI

PPsP UST

2.5

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun

1 Students’ Negotiation Strategies in

Developing Paragraphs: A Case

Study

Wacana

Akademika

Vol. 3 No 7 Jan

2010

2 Difficulties of Elementary School

Students in Productive Skill

LITE Vol 6 No 1, Maret

2010

3 An Analysis of Foreign Language

Learners’ Casual Conversations: A

Case Study of English Department

Students of UST

Widya Dharma Vol. 20 No 2 April

2010

Page 38: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

32

4 Implementing ICT for Students of

Faculty of Teacher Training and

Education in Yogyakarta

NOVA Science

Publishers – Book

Chapter

ISBN 978-1-61942-

573-6

5 Teaching Challenges in Indonesia:

Motivating Students and Teachers’

Classroom Language

Indonesian Journal

Applied Linguistics

Vol 3 No 1 Juli

2013

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 Internasional Conference

on Teaching English to

Young Learners

The Portrait of English Teaching

and Learning Process at

Elementary Schools in

Yogyakarta

2010,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

2 JETA National Seminar in

Collaboration with UNY Teachers’ Scenario: What and

How Students Learn

2010, UNY,

Yogyakarta

3 Postgraduate roundtable A ‘Copy-Paste’ Curriculum Unimelb,

Melbourne

4 Graduate Research

Conference An Evaluation of English

Language Teaching Programs in

Indonesian Junior High Schools:

The Use of Case Study

Methodology

RMIT

University,

Melbourne

5 ASIA TEFL Teachers’ Challenges in

Engaging Students in English

Learning in the EFL Context

India

6 Postgraduate Roundtable Assessment: A Flawed Process Unimelb,

Melbourne

7 TEFLIN The Challenge to Improve

Standards in English Language

Teaching in Indonesian High

Schools

UI, Jakarta

8 Internasional Conference

of JETA CALL in ELT in Indonesia:

A Case Study of Twelve

Indonesian Junior High Schools

UMY,

Yogyakarta

9 TEFLIN Teachers’ Views on

Communicative Language

Teaching:

A Case Study of Twelve

Indonesian Junior High Schools

UNUD Bali

10 LOOW: Language in The

Online & Offline World Cultural Materials in The Classroom: A Case Study of

2016, Petra

Christian

University

Page 39: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

33

Twelve Indonesian Junior High

Schools

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1 Effectively Implementing Information

Communication Technology in Higher

Education in the Asia-Pacific Region

2012 7 halaman

(Book

Chapter)

NOVA

Publisher,

New York

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor

P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun

Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

Page 40: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

34

Page 41: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

35

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan

gelar)

Theresia Laksmi Widyarini, M.Hum

2. Jenis Kelamin P

3. Jabatan Fungsional -

4. NIP/NIK/Identitas lainnya 7512341

5. NIDN 0507107501

6. Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 07 Oktober 1975

7. E-mail [email protected]

8. Nomor Telepon/HP 08157956634

9. Alamat Kantor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 137, Yogyakarta

10. Nomor Telepon/Faks 0274-562265

11. Lulusan yang Telah

Dihasilkan 35 orang

12. Matakuliah yang diampu 1. B. Inggris 1 (PGSD)

2. B. Inggris 2 (PGSD)

3. Teaching English to Young Learner

(PGSD)

4. Introduction to English for Children (PBI)

5. Teaching Methodology of English for

Children (PBI)

6. TOEFL Preparation (PBI)

7. Principles of BIPA

8. Teaching Methodology of BIPA

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi

Universitas Sanata

Dharma

Universitas Sanata

Dharma

Bidang Ilmu

Pendidikan Bahasa

Inggris

Kajian Bahasa

Inggris

Tahun Masuk-Lulus

1993-1999 2004-2008

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Designing a

Syllabus for Hotel

Front Office

An Analysis of

Communicative

Competence of

Health Officer

Nama

Pembimbing/Promotor

Retno Mulyani Mukarto

Page 42: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

36

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (juta Rp.)

1. 2014 Inquiry-based Learning

Approach in Writing I

Course

LP2M UST Rp.2.000.000

2. 2014 Mending Analogical

Reasoning through Socratic

Questions

Mandiri

3. 2015 Analisa Kebutuhan dalam

Pembelajaran Pengajar

BIPA

Mandiri

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian pada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml (juta

Rp.)

1. 2013 Dosen Pembimbing KKN

Tematik Posdaya

LP2M UST

2. 2014 Dosen Pembimbing

Mahasiswa Pendamping

Posdaya

Damandiri Rp.

10.000.000

3. 2015 Penyuluhan/pelatihan tentang

“Dampak Positif dan Negatif

dari Penggunaan Gadget

dalam Keluarga” Kelompok

Tani Ikan “Mina Karya”

Mandiri

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

Page 43: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

37

1. Jogja English Teacher

Association

Mending Analogical

Reasoning through

Socratic Questions

Juni 2014/ UII

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam

5 Tahun Terakhir

No.

Judul/Tema/Jenis

Rekayasa Sosial

Lainnya

yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

Page 44: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

38

Page 45: Pengembangan Model Kurikulum Bahasa Inggris untuk ...€¦ · informasi yang menuntut guru atau calon guru agar menjadi insan akademis dan professional dalam rangka meningkatkan profesionalisme

39

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pengusul