Page 1
PENGEMBANGAN BUKU PROTOTYPE TES HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN
BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Theresia Efa Nanda Hutagaol
NIM: 121134180
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 2
i
PENGEMBANGAN BUKU PROTOTYPE TES HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN
BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Theresia Efa Nanda Hutagaol
NIM: 121134180
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 3
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 4
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 5
iv
SKRIPSI INI KU PERSEMBAKAN UNTUK:
Tuhan Yesus Kristus
Kedua Orang Tua Ku Bapak Binsar Hutagaol Dan
Ibu Tribudiarti
Kakak Tita Dan Adik Wildan
Teman-Temanku Mahasiswa Angkatan 2012
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 6
v
MOTTO
Doa mengubah segalanya
Banyak Berdoa, Banyak Belajar, Banyak Berpikir, dan
Banyak Bekerja
Kerja keras akan mengalahkan bakat yang dimiliki seseorang
Jika hanya memikirkan perasaan saja, maka masa depanmu tak akan
terlaksana dengan baik
Dream it, wish it, do it
Be as yourself if you want
Learn from yesterday, live for today and hope for tomorrow
-Albert Einstein-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 7
vi
PERYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Februari 2016
Peneliti,
Theresia Efa Nanda Hutagaol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 8
vii
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Theresia Efa Nanda Hutagaol
Nomor Mahasiswa : 121134180
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN BUKU PROTOTYPE TES HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI HITUNG CAMPURAN
BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 15 Februari 2016
Yang menyatakan,
Theresia Efa Nanda Hutagaol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 9
viii
ABSTRAK
Hutagaol, Theresia Efa Nanda (2016). Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi
Dasar Melakukan Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar. Skripsi Yogyakarta: Pendidikan Studi Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma.
Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi dan masalah yang dihadapi guru
terkait dengan pembuatan tes hasil belajar serta kebutuhan guru pada soal yang telah
memiliki karakteristik kualitas butir soal baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengembangkan tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar
operasi campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD, (2) mendeskripsikan kualitas
produk tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar operasi
campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD.
Penelitian pengembangan tes hasil belajar ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (R&D) memodifikasi langkah dan prosedur pengembangan penelitian
Borg and Gall yaitu melalui 7 langkah (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi
produk. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5A dan 5B SD Kanisius Wirobrajan.
Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan (1) langkah-langkah
penelitian dan pengembangan melalui 7 langkah yaitu (a) potensi masalah, (b)
pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba
produk, dan (g) revisi produk, (2) hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh
(a) 38% soal valid, (b) soal termasuk reliabel, (c) daya beda butir tes yaitu kategori baik
75% dan kategori baik sekali 25%, (d) tingkat kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu
kategori mudah 0%, kategori sedang 50%, dan kategori sukar 50%, (e) terdapat 3
option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, analisis pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 10
ix
ABSTRACT
Hutagaol, Theresia Efa Nanda. (2016). The Development of Basic Competence
Mathematics Operations Real Number of Fifth Grade Of Primary School. Thesis.
Yogyakarta: Elementary School Teacher Education Study Program, Sanata Dharma
University.
The background of this research is the existence of potency and the problem that
teacher face in making the final test and also teacher’s need in the test questions which
have good quality. This research aimed to: (1) develop study result test to the subject
of Mathematics basic competence mathematics operations real number for primary
school grade 5, (2) describe quality of study test result product to the basic competence
of Mathematics sucject about mathematics operations real number for the fifth grade
of primary school.
The material for the research development used research and development method. The
process of this research and development that would be done, by integrating two
models mentioned above are (1) problem potential, (2) data collection, (3) product
design, (4) validation design, (5) revision design, (6) trial product, (7) revision product,
until it produced limited trial product. Subject of this research are the students grade 5
Kanisius Wirobrajan Primary School.
The result of this research and development showed that (1) The process of this
research and development that would be done, by integrating two models mentioned
above are (a) problem potential, (b) data collection, (c) product design, (d) validation
design, (e) revision design, (f) trial product, (g) revision product, until it produced
limited trial product, (2) analysis result from 50 questions showed (a) 38% questions
are valid (b) the questions are reliable (b) the distinguish of the questions are
categorized as medium good as 75% and good as 25% (d) the level of difficulties of
the questions are categorized in 0 % easy, 50% medium, 50% hard (e) there are three
options that can’t be used and revised.
Key words: development, final result study, validity, reliability, distinguishing,
difficulty level, distractor analysis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 11
x
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat, berkat dan karunia-Nya berupa kesehatan, hikmat dan
akal budi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program S1 PGSD Universitas Sanata
Dharma dan persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai dengan baik karena adanya
bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih ini penenliti sampaikan
kepada :
1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi lama
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd, selaku Kaprodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, motivasi dan semangat bagi peneliti dalam
penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 12
xi
5. Maria Agustina Amelia, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan waktu, tenaga, bimbingan, dan semangat bagi peneliti dalam
penyelesaian skripsi ini.
6. A. D, selaku validator ahli Bahasa Indonesia yang telah memberikan
kontribusi dalam penelitian pengembangan ini.
7. L. A, selaku validator ahli evaluasi pembelajaran yang telah memberikan
kontribusi dalam penelitian pengembangan ini.
8. A. R, selaku guru kelas 5 SD Karitas Nandan yang telah memberikan waktu
dan tenaga untuk menjadi validator tes hasil belajar yang disusun oleh
peneliti.
9. A. A., selaku guru kelas 5 SD Kanisius Kenalan yang telah memberikan
waktu dan tenaga untuk menjadi validator tes hasil belajar yang disusun
oleh peneliti.
10. Heribertus Klidiatmoko, S.Pd selaku kepala sekolah SD Kanisius
Wirobrajan yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan
uji coba produk yang disusun oleh peneliti.
11. Bapak/Ibu guru SD Wirobrajan yang telah menerima dan memberikan
waktu bagi peneliti untuk melakukan uji coba di kelas.
12. Siswa/siswi SD Kanisius Wirobrajan yang telah bersedia memberikan
waktu dan kerja sama yang baik selama pengujian tes hasil belajar
dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 13
xii
13. Para dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membimbing dan mendidik peneliti
dari semester satu hingga peneliti dapat menyelesaikan gelar S1.
14. Papa dan mama tersayang yang telah merawat, menjaga dan mencintai
peneliti dengan penuh kasih sayang serta kata-kata penyemangat yang terus
diberikan kepada peneliti.
15. Kakak Tita dan Wildan tersayang yang terus memberikan dukungan dan
semangat kepada peneliti.
16. Teman-teman seperjuangan dalam penelitian payung Echi, Ana, Desi,
Siska, Indah, Vita, Nia, Wahyu, dan Ria yang telah bersama-sama berjuang
dan saling menyemangati.
17. Teman-teman kelas D seperjuangan yang setia menemani hingga peneliti
menyelesaikan skripsi.
18. Tim basket putri dan putra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tercinta
yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada peneliti dalam
penyusunan skripsi.
19. Teman-temanku Andan, Stepani, Agnes, Adit, Mas Pandhu, Anton, Intan,
Erlin, Rika, dan Virgin yang tiada henti-hentinya memberikan semangat.
20. Penyemangatku Yanuarius Bintang Handaru yang selalu memberikan
motivasi, semangat serta doa.
21. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang ikut serta dalam
membantu penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 14
xiii
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati peneliti akan merasa sangat terbantu
oleh segala kritik dan saran yang membangun untuk membantu perbaikan
skripsi yang telah peneliti kerjakan. Terima kasih.
Penulis, 15 Februari 2016
Theresia Efa Nanda Hutagaol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 15
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................ vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah .......................................................................... 5
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 16
xv
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
F. Batasan Istilah .................................................................................... 8
G. Spesifikasi Produk .............................................................................. 10
BAB 2 LANDASAN TEORI ...................................................................... 12
A. Kajian Pustaka .................................................................................... 12
1. Tes Hasil Belajar .......................................................................... 12
a. Definisi Tes ............................................................................ 12
b. Definisi Tes Hasil Belajar ...................................................... 13
c. Bentuk Tes Hasil Belajar ....................................................... 14
d. Macam-macam Tes Hasil Belajar .......................................... 16
e. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test) ............................. 18
f. Pedoman dalam Pembuatan Soal Tes Hasil Belajar
Pilihan Ganda ......................................................................... 19
g. Kelebihan Dan Kekurangannya Tes Hasil Belajar
Pilihan Ganda ......................................................................... 22
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar ....................................................... 24
a. Validitas ................................................................................. 24
b. Reliabilitas ............................................................................. 27
c. Karakteristik Butir Soal.......................................................... 29
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar................................................. 31
4. Matematika .................................................................................. 36
5. Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Campuran
Bilangan Bulat .............................................................................. 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 17
xvi
a. Bilangan Bulat ........................................................................ 38
b. Operasi Hitung Campuran...................................................... 39
6. Taksonomi Tes Hasil Belajar ....................................................... 39
a. Mengingat .............................................................................. 39
b. Memahami.............................................................................. 40
c. Mengaplikasi ......................................................................... 40
d. Menganalisis ......................................................................... 40
e. Mengevaluasi ......................................................................... 40
f. Mencipta ................................................................................ 41
B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 41
C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 45
D. Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 46
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................ 48
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 48
1. Potensi dan Masalah ..................................................................... 50
2. Pengumpulan Data ....................................................................... 50
3. Desain Produk .............................................................................. 50
4. Validasi Desain ............................................................................ 50
5. Revisi Desain ............................................................................... 50
6. Uji Coba Produk ........................................................................... 50
7. Revisi Produk ............................................................................... 50
8. Uji Coba Pemakaian ..................................................................... 50
9. Revisi Produk ............................................................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 18
xvii
10. Produksi Masal ............................................................................. 51
B. Setting Penelitian ................................................................................ 51
1. Tempat Penelitian......................................................................... 51
2. Waktu Penelitian .......................................................................... 51
3. Subjek Penelitian .......................................................................... 51
4. Objek Penelitian ........................................................................... 51
C. Prosedur Pengembangan .................................................................... 52
1. Potensi dan Masalah ..................................................................... 54
2. Pengumpulan Data ....................................................................... 54
3. Desain Produk .............................................................................. 54
4. Validasi Desain ............................................................................ 55
5. Revisi Desain ............................................................................... 55
6. Uji Coba Produk ........................................................................... 55
7. Revisi Produk ............................................................................... 55
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 56
1. Wawancara ................................................................................... 56
2. Kuesioner ..................................................................................... 57
3. Tes ................................................................................................ 57
E. Instrumen Penelitian........................................................................... 57
1. Data Kualitatif ............................................................................. 57
2. Data Kuantitatif ............................................................................ 58
a. Instrumen Validasi Ahli ......................................................... 59
b. Instrumen Tes ......................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 19
xviii
F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 61
1. Data Kualitatif .............................................................................. 62
2. Data Kuantitatif ............................................................................ 62
a. Kuesioner ............................................................................... 62
b. Tes .......................................................................................... 65
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 71
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 71
1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan ............................... 71
a. Potensi dan Masalah ............................................................... 71
b. Pengumpulan Data ................................................................. 72
c. Desain Produk ........................................................................ 72
d. Validasi Desain ...................................................................... 72
e. Revisi Desain ......................................................................... 73
f. Uji Coba Produk ..................................................................... 74
g. Revisi Produk ......................................................................... 75
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ............................................... 76
a. Hasil Uji Validitas .................................................................. 76
b. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................. 77
c. Hasil Uji Daya Pembeda ........................................................ 78
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran .................................................. 79
e. Hasil Uji Pengecoh ................................................................. 81
B. Pembahasan ........................................................................................ 85
1. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan ............................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 20
xix
a. Potensi dan Masalah ............................................................... 86
b. Pengumpulan Data ................................................................. 87
c. Desain Produk ........................................................................ 87
d. Validasi Desain ...................................................................... 89
e. Revisi Desain ......................................................................... 89
f. Uji Coba Produk ..................................................................... 90
g. Revisi Produk ......................................................................... 92
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar ............................................... 94
a. Analisis Uji Validitas ............................................................. 94
b. Analisis Uji Reliabilitas ......................................................... 95
c. Analisis Uji Daya Pembeda ................................................... 95
d. Analisis Uji Tingkat Kesukaran ............................................. 96
e. Analisis Pengecoh .................................................................. 97
BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ..................... 102
A. Kesimpulan ........................................................................................ 102
B. Keterbatasan Pengembangan ............................................................. 102
C. Saran ................................................................................................... 103
DAFTAR REFERENSI .............................................................................. 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 21
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Pedoman Wawancara Kebutuhan
Pengembangan Tes Hasil Belajar.................................................. 58
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi oleh Ahli dan Guru .......................... 59
Tabel 3.3 Indikator Soal Tes Hasil Belajar .................................................... 60
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala Lima
Menurut Widoyoko ........................................................................ 63
Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor ................................................................. 65
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ........................................................................ 67
Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................. 68
Tabel 3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran......................................................... 70
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Validasi Desain ................................................ 73
Tabel 4.2 Komentar Para Ahli dan Guru ....................................................... 73
Tabel 4.3 Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe A ................................ 75
Tabel 4.4 Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe B ................................ 76
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ..................................................... 76
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B ..................................................... 77
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ............................................ 78
Tabel 4.8 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ............................................ 79
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ..................................... 80
Tabel 4.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ................................... 81
Tabel 4.11 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A .................................................. 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 22
xxi
Tabel 4.12 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B .................................................. 83
Tabel 4.13 Revisi Pengecoh ........................................................................... 93
Tabel 4.14 Nomor Soal Produk Akhir ........................................................... 93
Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Validitas Soal Tipe A dan Kategorinya .............. 94
Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Validitas Soal Tipe B dan Kategorinya............... 94
Tabel 4.17 Hasil Daya Pembeda Soal Tipe A dan Kategorinya .................... 95
Tabel 4.18 Hasil Daya Pembeda Soal Tipe B dan Kategorinya .................... 96
Tabel 4.19 Hasil Tingkat Kesukaran Soal Tipe A dan kategorinya ............... 97
Tabel 4.20 Hasil Tingkat Kesukaran Soal Tipe B dan kategorinya ............... 97
Tabel 4.21 Hasil Pengecoh Soal Tipe A dan Kategorinya ............................. 98
Tabel 4.22 Hasil Pengecoh Soal Tipe B dan Kategorinya ............................. 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 23
xxii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan .................................. 44
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan
menurut Borg and Gall ............................................................. 49
Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar ................ 53
Gambar 4.1 Contoh Hasil Analisis Pengecoh Tipe A .................................... 91
Gambar 4.2 Contoh Hasil Analisis Pengecoh Tipe B .................................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 24
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian ................................................ 106
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................... 107
Lampiran 3. Hasil Wawancara Guru Kelas V SD Karitas Nandan................ 108
Lampiran 4. Angket Wawancara Kebutuhan ................................................. 110
Lampiran 5. Tabel Spesifikasi........................................................................ 113
Lampiran 6. Soal Tipe A ................................................................................ 138
Lampiran 7. Soal Tipe B ................................................................................ 147
Lampiran 8. Hasil Validasi Ahli Matematika ................................................ 155
Lampiran 9. Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia ....................................... 158
Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli Evaluasi Pembelajaran ............................. 161
Lampiran 11. Hasil Validasi Guru Kelas V SD Karitas Nandan ................... 164
Lampiran 12. Hasil Validasi Guru Kelas V SD Kanisius Kenalan ................ 167
Lampiran 13. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe A...................................... 170
Lampiran 14. Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe B ...................................... 172
Lampiran 15. Daftar Presensi Siswa yang mengikuti Uji coba Tes ............... 174
Lampiran 16. Hasil Analisis Data Menggunakan TAP Soal Tipe A .............. 178
Lampiran 17. Hasil Analisis Data Menggunakan TAP Soal Tipe B .............. 187
Lampiran 18. Foto- foto Validasi Lapangan .................................................. 196
Lampiran 19. Biodata Peneliti ....................................................................... 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan
nasional dalam bidang pendidikan sebuah bangsa. Sesuai dengan tujuan
nasional bangsa Indonesia yang terdapat dalam alinea 3 Undang-Undang Dasar
1945 (UUD’45), yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka pendidikan
merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan nasional tersebut terutama
dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa. Susanto (2013: 1) mengemukakan
bahwa pendidikan merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan
pembangunan suatu bangsa. Peningkatan SDM berkualitas sangat penting
untuk diwujudkan terutama untuk menghadapi era persaingan global. Dengan
SDM yang berkualitas, akan mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam
persaingan global.
Menurut data yang didapat dari Education For All (EFA) Global
Monitoring Report 2013/2014 yang dikeluarkan UNESCO indeks
pembangunan pendidikan atau Education Development Index (EDI)
berdasarkan data tahun 2012 Indonesia menempati posisi ke-64 dari 120 negara
dalam bidang pendidikan (Dellasera: 2015). Hasil tersebut diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 26
2
berdasarkan empat kategori penilaian, yaitu angka partisipasi pendidikan dasar,
angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut
kesetaraan gender, angka bertahan siswa hingga kelas V Sekolah Dasar (SD).
Hal ini membuktikan bahwa pendidikan di Indonesia belum terlalu baik.
Dimulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Sekolah Menengah Atas (SMA), sampai perguruan tinggi merupakan jenjang
pendidikan yang ada di Indonesia. Sekolah Dasar merupakan jenjang pertama
dan paling dasar yang ditempuh manusia hingga sampai jenjang tertinggi yaitu
perguruan tinggi. Di SD terdapat 5 (lima) fokus utama mata pelajaran, yaitu
matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi dasar dari
pemecahan masalah. Matematika sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari
siswa. Namun Indonesia masih menduduki peringkat ke-2 dari bawah dalam
bidang matematika, membaca, dan sains di antara 65 peserta Programme for
International Student Assessment (PISA) 2012 (Koesoema : 2013). Hal ini
membuktikan bahwa sistem dan kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat
rendah.
Pendidikan erat kaitannya dengan pendidik yang professional yang
mampu memberikan inovasi belajar bagi peserta didik. Pendidik yang
dimaksudkan adalah guru, yang mempunyai fungsi, peran dan kedudukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 27
3
yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pendidik merupakan
tenaga profesional, “kedudukan guru sebagai tenaga professional mempunyai
visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam
memperoleh pendidikan yang bermutu” (Pasal 39 ayat 2 UU No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan). Guru memiliki empat kompetensi salah satunya
adalah kompetensi pedagogik. Salah satu tugas guru dalam kompetensi
pedagogik adalah melakukan evaluasi pembelajaran. (Purwanto, 2009: 1)
mengemukakan bahwa evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan
hasil dari pengukuran yang telah dilakukan oleh seorang ahli sesuai dengan
standar kriteria yang telah ditentukan. Evaluasi hasil belajar berarti
pengambilan keputusan berdasarkan hasil dari pengukuran kemampuan
kognitif anak yang telah dilakukan oleh seorang guru sesuai dengan standar
kriteria yang telah ditentukan. Sebelum melakukan evaluasi, guru akan
melakukan pengukuran dan penilaian terlebih dahulu.
Ada dua teknik evaluasi, yaitu tenik nontes dan teknik tes. Mardapi
(2007: 67) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu cara untuk melihat
tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung, yaitu melalui respon
seseorang terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Ada beberapa tipe
tes dalam mengukur kemampuan kognitif seseorang, yaitu tipe pilihan ganda,
tipe benar-salah, tipe jawaban pendek, tipe pasangan, dan tipe esai. Arikunto
(2013: 72) mengungkapkan bahwa sebuat tes dikatakan baik sebagai alat ukur,
yaitu memiliki validitas, reliabilitas, obyektivitas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 28
4
praktikabilitas, dan ekonomis. Surapranata (2004: 50) berpendapat
bahwa suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut telah mengukur apa yang
seharusnya diukur. (Azwar, 2013: 180) tes yang reliabel adalah tes yang jika
diujikan pada subjek yang sama berulang kali akan diperoleh hasil yang sama.
Namun masih banyak guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran melalui tes
tidak memperhatikan valid atau tidaknya suatu tes tersebut. bahkan,
kebanyakan guru hanya mengambil soal-soal dari buku soal atau referensi lain
yang mereka miliki.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Aluysius Riwi
Widakdo, S.Pd, guru matematika kelas V di SD Karitas Nandan, Ngaglik 14
September 2015 diperoleh informasi bahwa beliau terkadang masih membuat
soal dengan mengambil beberapa soal-soal dari buku-buku referensi seperti
Lembar Kerja Siswa (LKS), buku paket, dan buku matematika yang lainnya.
Beliau mengatakan bahwa masih banyak guru-guru dalam melakukan penilaian
terhadap siswa dalam bentuk tes hanya mengambil soal-soal yang terdapat di
buku-buku referensi yang dimiliki guru. Banyak guru-guru yang belum
melakukan validitas dan reliabilitas soal. Beliau juga mengatakan bahwa beliau
memerlukan soal yang sudah valid dan reliabel.
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas V SD guru
membutuhkan contoh soal tes yang telah dianalisis butir soalnya serta diketahui
kualitas analisis butir soalnya. Maka peneliti terdorong untuk mengembangkan
tes hasil belajar dengan melakukan penelitian pengembangan yang berjudul
“Pengembangan Prototype Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 29
5
Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Campuran Bilangan
Bulat Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.
Hasil dari penelitian dan pengembangan tes ini dapat membantu guru
untuk mendapatkan contoh soal yang sudah dianalisis butir soal serta
diketahui kualitas butir soal. Tes yang dikembangkan berpedoman pada ranah
kognitif mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi dan mencipta berdasarkan taksonomi bloom yang telah direvisi.
B. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur ranah kognitif.
2. Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur mata pelajaran matematika
pada Kompetensi Dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat
siswa kelas V SD.
3. Materi yang digunakan operasi hitung campuran bilangan bulat.
4. Tes yang dilakukan berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan buku prototype tes hasil belajar pada mata
pelajaran matematika untuk kompetensi dasar operasi campuran bilangan
bulat untuk siswa kelas V SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 30
6
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika
untuk kompetensi dasar operasi campuran bilangan bulat untuk siswa kelas
V SD?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan buku prototype tes hasil belajar pada mata pelajaran
matematika kompetensi dasar operasi campuran bilangan bulat untuk siswa
kelas V SD.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar pada mata pelajaran
matematika kompetensi dasar operasi campuran bilangan bulat untuk siswa
kelas V SD.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil dari penelitian dapat menambah pengetahuan dan
menggali kemampuan siswa berdasarkan kompetensi dasar melakukan operasi
hitung campuran bilangan bulat serta mengetahui tingkat kemampuan siswa
sampai ranah kognitif mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 31
7
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Penelitian pengembangan ini memberikan pengalaman dan wawasan
baru mengenai sistematika pembuatan soal, menganalisis butir soal
untuk mengetahui kualitas butir soal serta menjadi bekal peneliti ketika
menjadi guru dalam membuat soal.
b. Bagi guru
Dapat memberikan contoh soal yang sudah teruji dan diketahui kualitas
soal dengan kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran
bilangan bulat.
c. Bagi siswa
Siswa memperoleh pengalaman mengerjakan soal pengembangan tes
hasil belajar matematika dengan kompetensi dasar melakukan operasi
hitung campuran bilangan bulat dari ranah kognitif mengingat sampai
mencipta.
d. Bagi sekolah
Dapat menambah bahan bacaan mengenai pengembangan tes hasil
belajar matematika siswa kelas V Sekolah Dasar khususnya untuk
kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 32
8
F. Batasan Istilah
1. Pengembangan
Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki seseorang atau
sebuah alat.
2. Tes
Alat atau prosedur berupa sejumlah pertanyaan yang bertujuan untuk
melakukan pengukuran dan penilaian terhadap responden.
3. Hasil belajar
Suatu perolehan yang didapat oleh seseorang dari kegiatan belajar yang ia
lakukan.
4. Tes hasil belajar
Alat atau prosedur berupa sejumlah pertanyaan yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan siswa serta melakukan penilaian dari kegiatan
belajar yang mereka lakukan.
5. Matematika
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan
bilangan dan pemecahan masalah yang berhubungan dengan bilangan.
6. Kompetensi Dasar
Kemampuan untuk mencapai standar kompetensi yang harus diperoleh
siswa dalam proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 33
9
7. Operasi hitung campuran
Operasi hitung bilangan yang melibatkan lebih dari satu operasi hitung
bilangan. Operasi gitung bilangan terdiri dari penjumlahan, pembagian,
pengurangan, perkalian, dan pembagian.
8. Bilangan bulat
Bilangan yang terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan 0 (nol) dan
bilangan bulat positif.
9. Validitas
Melakukan pengukuran menggunakan sebuah instrumen berupa tes untuk
mengukur apa yang hendak diukur.
10. Reabilitas
Ketetapan suatu instrumen berupa tes yang apabila diujikan kepada subjek
berulang-ulang kali akan menghasilkan data yang sama.
11. Daya Pembeda
Kemampuan setiap butir soal dalam membedakan antara siswa yang pandai
dengan siswa yang kurang pandai.
12. Tingkat Kesukaran
Kesanggupan siswa menjawab benar atau salah dalam mengerjakan soal
yang diujikan
13. Analisis pengecoh
Pilihan jawaban selain kunci jawaban yang dibuat bertujuan untuk
mengalihkan perhatian siswa dalam menjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 34
10
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Instrumen pilihan ganda dilengkapi dengan Standar Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar (KD), indikator, soal, pilihan jawaban, kunci jawaban,
ranah kognitif yang diukur dan tingkat kesukaran.
2. Instrumen tes hasil belajar kognitif KD operasi hitung campuran bilangan
bulat matematika berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.
3. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas isi melalui validasi ahli
(expert judgment).
4. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas empiris melalui uji coba
lapangan.
5. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas atas dasar taraf signifikan 5%
untuk N = 33 dengan nilai rxy ≥ 0,344.
6. Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitas. Reliabilitas soal yang yang
digunakan berkategori cukup dengan skala 0,41 -,0,70.
7. Instrumen pilihan ganda sudah diuji daya pembeda. Daya pembeda soal
yang digunakan berkategori baik dengan skala 0,41 – 0,70 dan berkategori
sangat baik dengan skala 0,71 – 1,00.
8. Instrumen pilihan ganda sudah diuji tingkat kesukaran. Tingkat kesukaran
soal yang digunakan dengan kategori “sedang” memiliki skala 0,31 – 0,70,
dan kategori sukar memiliki skala 0,00 – 0,30.
9. Instrumen pilihan ganda sudah diuji analisis pengecoh. Analisis pengecoh
dapat dikatakan berfungsi jika dipilih oleh 5 % dari pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 35
11
10. Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan Bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai EYD (penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata depan
dan imbuhan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 36
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian pustaka
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Suprananto (2012: 7) mengemukakan bahwa tes adalah suatu prosedur
sistematis yang dilakukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai serta
dengan tata cara yang jelas. Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes
merupakan salah satu cara untuk menentukan besarnya tingkat kemampuan
seseorang secara tidak langsung melalui respon atau tanggapan yang
diberikan seseorang terhadap sejumlah stimulus berupa pertanyaan-
pertanyaan. Sejumlah pertanyaan yang diteskan memiliki jawaban yang
benar atau salah. Dalam hal ini, sejumlah tes tersebut membutuhkan
jawaban dan harus diberikan respon atau tanggapan dengan tujuan
mengukur tingkat kemampuan seseorang yang dikenai tes.
Masidjo (1995: 38) mengemukakan bahwa tes adalah suatu alat
pengukur berupa beberapa pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja
dalam situasi yang telah ditentukan, dan dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan dan hasil belajar individu ataupun kelompok. Sudijono (2011:
67) mengemukakan bahwa tes adalah cara yang dipergunakan atau
prosedur yang ditempuh dalam rangka pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 37
13
dan penilaian dibidang pendidikan berupa pertanyaan-pertanyaan yang
harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh peserta tes
atau disebut testee sehingga dapat dihasilkan nilai yang menunjukkan
tingkah laku atau prestasi testee dengan membandingkan dengan nilai yang
telah distandarkan. Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
pengertian tes adalah salah satu alat ukur berupa sejumlah pertanyaan-
pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah bertujuan untuk
mengetahui kemampuan kognitif dan pemahaman seseorang tentang suatu
hal yang sudah diajarkan sebelumnya.
b. Definisi Tes Hasil Belajar
Purwanto (2009: 66) berpendapat bahwa tes hasil belajar merupakan
sebuah tes yang bertujuan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap
materi yang sudah diajarkan oleh guru maupun materi yang sudah
dipelajari siswa sendiri. Haris (2012: 15) berpendapat bahwa tes hasil
belajar merupakan tindak lanjut atau cara mengukur tingkat penguasaan
materi yang telah dipelajari oleh siswa sebelumnya. Kemajuan prestasi
belajar siswa sangat penting untuk diketahui secara berkala. Melalui tes
hasil belajar, guru dapat mengetahui siswa yang sudah paham dan mengerti
dan siswa yang belum paham dengan materi yang telah diajarkan oleh guru
sebelumnya. Menurut pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa pengertian tes hasil belajar adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 38
14
sebuah tes yang bertujuan untuk mengukur pemahaman seseorang
mengenai materi yang telah dipelajari serta mengetahui kemajuan prestasi
peserta tes.
c. Bentuk Tes Hasil Belajar
1) Tes Obyektif
Suwandi (2010: 48) mengungkapkan bahwa tes obyektif juga bisa
disebut sebagai tes jawaban singkat. Tes ini menuntut siswa memberikan
jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode atau huruf-
huruf tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang sudah
disediakan oleh pemberi tes. Hal ini berarti tes obyektif memiliki jawaban
yang bersifat pasti dan hanya satu kemungkinan jawaban yang benar.
Suwarto (2013: 34) mengungkapkan bahwa tes obyektif terdiri dari butir-
butir yang dijawab dengan memilih salah satu alternatif yang benar dari
sejumlah alternatif jawaban yang tersedia, atau dengan mengisi jawaban
yang benar dengan perkataan atau simbol.
Azwar (1996: 72) mengungkapkan bahwa tipe tes obyektif memiliki
ciri utama yaitu adanya salah satu jawaban yang dianggap benar atau
dianggap terbaik. Tipe tes obyektif hanya memiliki satu jawaban yang
dianggap terbaik maka sistem pemberian skornya pun dapat dilakukan
dengan mudah serta membutuhkan waktu yang relatif singkat. Sudijono
(2011: 106) mengungkapkan bahwa tes obyektif adalah salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 39
15
satu bentuk tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal yang dapat
dijawab oleh peserta tes dengan memilih salah satu jawaban di antara
beberapa kemungkinan jawaban yang telah tersedia pada masing-masing
soal. Menurut pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian tes obyektif adalah salah satu tipe tes yang terdiri dari soal-soal
yang dijawab dengan memilih salah satu jawaban yang benar dari sejumlah
alternatif jawaban yang telah tersedia.
2) Tes Uraian
Tes uraian atau esai juga sering disebut tes subjektif. Suwarto (2013:
47) mengemukakan bahwa tes uraian adalah tes yang terdiri dari butir-butir
pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa
uraian-uraian yang relatif panjang. Tes uraian biasanya digunakan untuk
mengukur daya ingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasan atau
hal-hal yang sudah dipelajari dengan cara mengemukakan pendapat dalam
bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Arikunto (2012: 177) mengemukakan bahwa tes uraian adalah
sejenis tes pengukur kemajuan belajar siswa yang memerlukan jawaban
bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Ciri-ciri pertanyaan tes uraian
biasanya didahului dengan kata-kata antara lain uraikanlah, jelaskan,
mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan lain sebagainya.
Sulistyorini (2009: 93) mengemukakan bahwa tes uraian adalah tes yang
menuntut siswa untuk mengekspresikan atau mengungkapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 40
16
pendapatnya melalui bahasa tulisan. Menurut pendapat para ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian tes uraian adalah salah satu
bentuk tes berupa pertanyaan yang membutuhkan jawaban relatif panjang.
Tes ini biasanya menuntut siswa untuk mengungkapkan pendapat atau
jawaban dengan kata-katanya sendiri.
d. Macam-macam Tes Hasil Belajar
1) Tes Obyektif
Arikunto (2012: 181) tes obyektif terbagi dalam 4 macam tipe tes, antara
lain:
a) Tes benar-salah (True-False)
Dalam tipe tes benar salah bentuk soalnya berbentuk pernyataan-
pernyataan. Pernyataan tersebut ada yang benar ada dan ada yang
salah. Peserta tes diminta untuk menandai masing-masing pernyataan
dengan melingkari huruf B jika pernyataan tersebut dianggap benar
dan melingkari S jika pernyataan tersebut dianggap salah.
b) Tes pilihan ganda (Multiple Choice Test)
Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan tentang suatu
pengertian yang belum lengkap dan untuk melengkapinya telah
disediakan beberapa kemungkinan jawaban. Peserta tes diminta untuk
memilih salah satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
disediakan. Tes pilihan ganda selain mudah dalam pemberian skor,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 41
17
tipe tes ini juga banyak digunakan karena banyak sekali materi yang
dapat dicakup.
c) Menjodohkan (Maching Test)
Tipe tes menjodohkan atau bisa juga diganti dengan istilah
mencocokan, memasangkan terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu
seri jawaban. Masing-masing pertanyaan memiliki jawaban dalam satu
seri jawaban yang telah tersedia. Tugas peserta tes adalah mencari dan
menempatkan jawaban-jawaban sehingga cocok dengan
pertanyaannya.
d) Tes Isian (Completion Test)
Tes isian juga bisa disebut tes melengkapi. Tes ini terdiri atas kalimat-
kalimat yang ada bagian-bagiannya dihilangkan.
2) Tes Uraian
Azwar (1996: 106) berpendapat bahwa tes uraian berbentuk suatu
pertanyaan atau perintah, biasanya dalam kalimat pendek namun
menuntut peserta tes memberikan jawaban yang panjang atau terurai. Tes
ini dianggap cara terbaik dalam mengukur kemampuan seseorang dalam
mengorganisasikan pikiran dan menyatakan pengetahuan yang
dimilikinya secara lengkap melalui bahasa tulisan. Sukardi (2014: 105)
berpendapat bahwa tes uraian juga bisa disebut dengan tes yang
menggunakan tes terbuka. Tes ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang
masing-masing mengandung permasalahan dan menuntut penjelasan kata
yang merefleksikan kemampuan berpikir peserta tes dalam merespon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 42
18
pertanyaan evaluator sebagai tanggapan terhadap hal atau materi yang
ingin dievaluasi. Namun tes uraian memiliki kekurangan- kekurangan.
Arikunto (2012: 178) menjabarkan beberapa kekurangan-kekurangan
dari tes uraian atau tes subjektif, antara lain:
1) Tingkat validitas dan realibilitasnya rendah karena sulit untuk
mengetahui pengetahuan siswa yang telah dikuasai.
2) Tidak mencakup banyak bahan pelajaran yang akan dites karena soal
terbatas.
3) Dalam proses pemberian skor dipengaruhi unsur-unsur subjektif.
4) Pemeriksaannya lebih sulit karena membutuhkan pertimbangan.
5) Membutuhkan waktu yang lama dalam mengoreksi soal dan juga
tidak dapat diwakili oleh orang lain.
e. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Sukardi (2008: 125) mengemukakan bahwa tipe tes pilihan ganda
merupakan salah satu jenis tes obyektif yang paling banyak digunakan oleh
para guru. Tes pilihan ganda banyak digunakan karena tes tipe ini dapat
mencakup banyak materi pelajaran yang akan diujikan. Suprananto (2012:
107) mengemukakan bahwa soal bentuk tes tipe pilihan ganda merupakan
soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban
yang disediakan oleh penulis soal. Secara umum, setiap soal tipe pilihan
ganda terdiri dari pokok soal atau biasa disebut stem dan pilihan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 43
19
atau option. Pilihan jawaban yang disediakan terdapat satu kunci jawaban
yang paling benar dan yang lainnya sebagai pengecoh (distractor).
Sulistyorini (2009: 105) berpendapat bahwa tes pilihan ganda
(multiple choices test) terdiri atas suatu keterangan tentang pengertian
yang belum lengkap. Untuk melengkapi keterangan tersebut, peserta tes
diminta memilih salah satu jawaban yang dianggap paling benar dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Menurut pendapat
para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian tes pilihan ganda
adalah salah satu bentuk tes obyektif yang berupa pertanyaan dengan
beberapa pilihan jawaban yang telah disediakan. Namun, dalam pilihan
jawaban tersebut hanya ada satu kunci jawaban.
f. Pedoman dalam Pembuatan Soal Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda
Mardapi (2008: 71) mengungkapkan bahwa ada beberapa pedoman yang
dapat menjadi acuan dalam pembuatan butir soal tipe pilihan ganda antara
lain:
1) Setiap soal harus memiliki pokok soal yang jelas.
2) Pilihan jawaban terdiri atas jenis yang hampir sama (homogen).
3) Panjang kalimat pada pilihan jawaban relatif sama.
4) Tidak ada petunjuk jawaban benar.
5) Hindari penggunaan kata semua benar atau semua salah dalam pilihan
jawaban.
6) Pilihan jawaban angka sebaiknya diurutkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 44
20
7) Semua pilihan jawaban yang disediakan logis.
8) Jangan menggunakan negatif ganda.
9) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
tes.
10) Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
11) Letak pilihan jawaban benar diletakan secara acak.
Suprananto (2012: 108) mengungkapkan bahwa ada beberapa kaidah
yang bisa menjadi pedoman dalam penyusunan soal tes pilihan ganda agar
soal tersusun bermutu. Ditinjau dari 3 aspek:
1) Aspek materi
a) Soal disusun harus sesuai dengan indikator yang dicapai
b) Pilihan jawaban harus homogen dan logis. Artinya, semua pilihan
jawaban harus sesuai dengan materi yang sama seperti yang
terkandung dalam pokok soal, kemudian penulisannya harus setara
serta semua pilihan jawaban harus berfungsi.
c) Setiap soal memiliki satu jawaban yang paling benar. Jadi, setiap
soal memiliki hanya satu kunci jawaban yang paling benar.
2) Aspek konstruksi
a) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegar agar tidak
menimbulkan penafsiran atau pengertian yang berbeda dari yang
dimaksud pembuat soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 45
21
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
c) Pokok soal jangan memberikan petunjuk dalam bentuk kata, frase
atau ungkapan ke arah jawaban yang benar.
d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang mengandung arti
negatif.
e) Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
f) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan
jawaban di atas benar” atau “semua pilihan jawaban di atas salah”
g) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun secara
kronologis berdasarkan urutan dari angka paling kecil ke nilai
angka paling besar atau sebalikya.
h) Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
3) Aspek bahasa
a) Gunakanlah bahasa yang sesuai kaidah bahasa Indonesia.
b) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku di satu tempat saja jika
soal digunakan di daerah lain atau nasional.
Pilihan jawaban jangan mengulang kata yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 46
22
Menurut pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa hal yang menjadi pedoman dalam pembuatan soal tes hasil belajar
pilihan ganda yaitu:
1. Soal disusun harus sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.
2. Setiap soal harus memiliki pokok soal yang jelas agar tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda dari peserta tes.
3. Pilihan jawaban harus bersifat homogen dan logis.
4. Setiap soal memiliki jawaban yang paling benar dari beberapa pilihan
jawaban yang disediakan.
5. Panjang kalimat pada pilihan jawaban relatif sama.
6. Pilihan jawaban angka sebaiknya diurutkan.
7. Hindari pilihan jawaban yang mengandung pernyataan “semua benar”
atau “semua salah”
8. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD.
g. Kelebihan Dan Kekurangannya Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda
Tipe tes pilihan ganda merupkan tipe tes obyektif. Suwarto (2013: 34)
menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari tes obyektif.
Beberapa segi kebaikan dari tes obyektif antara lain:
1) Tes obyektif terdiri dari butir-butir yang dapat dijawab dengan
memilih alternatif jawaban yang tersedia, hal tersebut membuat
peserta tes dengan cepat menjawab sehingga memungkinkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 47
23
menjawab sejumlah besar pertanyaan dalam satu kali tes. Hal ini juga
menguntungkan karena materi yang diberikan dapat mencakup hampir
sebagian besar materi yang ingin diujikan.
2) Reliabilitas skor dapat dijamin sepenuhnya. Setiap butir tes hanya
mengandung satu jawaban yang bisa diterima. Oleh sebab itu,
pemberian skor dapat dilakukan oleh siapa pun dan kapan pun karena
skornya akan tetap sama.
3) Dikoreksi dengan mudah dan cepat menggunakan kunci jawaban.
Beberapa kekurangan tes obyektif antara lain:
1) Ada kemungkinan siswa memilih jawaban dengan cara menerka-nerka
saja. Namun kelemahan ini dapat ditanggulangi dengan cara
memberitahu siswa dimana pilihan yang salah akan mengurangi skor
yang diperoleh.
2) Tes obyektif terdiri dari sejumlah butir soal yang banyak, maka
dibutuhkan biaya administrasi yang cukup besar untuk mencetak soal
tersebut. Kelemahan ini dapat dikurangi dengan cara menyediakan
lembar jawab yang terpisah dari lembar soal.
Tipe soal pilihan ganda memiliki kelebihan dan keterbatasan. Suprananto
(2012: 108) mengungkapkan beberapa kelebihan dan keterbatasan dari tipe
soal pilihan ganda. Beberapa kelebihan dari tipe soal pilihan ganda, di
antaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 48
24
1) Mampu mengukur berbagai tingkat kognitif (mulai dari mengingat
sampai mencipta).
2) Pemberian skor mudah, cepat, obyektif, dan dapat mencakup ruang
lingkup materi yang luas dalam suatu tes untuk suatu kelas atau jenjang
pendidikan.
3) Cocok untuk ujian yang jumlah pesertanya sangat banyak atau massal.
Beberapa keterbatasan yang dimiliki tipe soal pilihan ganda, diantaranya:
1) Memerlukan waktu yang relatif lama dalam penulisan soalnya.
2) Sulit dalam pembuatan pengecoh yang bersifat homogen dan berfungsi
dengan baik.
3) Terdapat peluang untuk menebak jawaban.
2. Konstruksi Tes hasil Belajar
a. Validitas
Sugiyono (2011: 168) berpendapat bahwa instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Azwar (2009: 5) mengemukakan bahwa
validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat tes mengukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Disisi lain validitas adalah aspek kecermatan pengukuran suatu alat tes.
Alat tes atau tes dapat dikatakan memiliki tingkat validitas yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 49
25
apabila alat atau tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan
hasil ukur sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam dilakukannya
pengukuran tersebut. Sudjana (2009: 12) mengungkapkan bahwa validasi
berkaitan erat dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang ingin
dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
Mardapi (2008: 16) mengungkapkan bahwa validitas merupakan
dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan
dari pemberian tes tersebut. Maka dari itu, validasi merupakan fundamental
paling dasar dalam mengembangkan dan mengevaluasi suatu tes. Menurut
pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian validitas
adalah ketepatan suatu alat ukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya
sesuai dengan apa yang seharusnya diukur.
Widoyoko (2014: 172 – 187) menjelaskan bahwa validitas instrumen
dibagi menjadi 5 jenis yaitu:
1) Validitas Isi (Content Validity)
Instrumen yang harus mempunyai validitas isi adalah instrumen yang
berbentuk tes yang bertujuan mengukur hasil belajar siswa. Sebuah tes
yang dikatakan memiliki validitas isi apabila tes tersebut dapat
mengukur kompetensi dasar yang dikembangkan berserta indikator dan
materi pembelajarannya. Validitas isi berkaitan dengan sejauh mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 50
26
sebuah butir tes mencakup keseluruhan indikator kompetensi yang
dikembangkan dengan materi yang ingin diukur.
2) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana sebuah instrumen
mengukur suatu konsep dari suatu teori yang menjadi dasar dari
penyusunan instrumen tersebut. Validitas konstruk dapat diuji dengan
menggunakan pendapat para ahli (expert judgment). Instrumen disusun
berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori
tertentu kemudian selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli.
3) Validitas Butir Soal (Item Validity)
Validitas butir soal didapat dari data uji coba lapangan yang telah
dilakukan peneliti.
4) Validitas Kesejajaran (Concurrent Validity)
Instrumen yang dikatakan memiliki validitas kesajajaran apabila
hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada. Kriteria tersebut dapat
berupa instrumen lain yang mengukur hal yang sama tetapi sudah diakui
validitas tesnya contohnya tes yang sudah terstandar.
5) Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas prediksi apabila
mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang mengenai hal yang sama. Validitas prediktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 51
27
diperoleh apabila pengambilan skor kriteria tidak bersamaan dengan
pengambilan skor tes.
b. Reliabilitas
Sugiyono (2014: 169) mengemukakan bahwa instrumen yang valid
dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian
yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid belum tentu reliabel namun
pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan. Realibilitas instrumen
merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Suprananto (2012:
82) menyebutkan bahwa reliabilitas mengacu pada konsistensi dari suatu
pengukuran. Hal ini berarti jika alat ukur atau tes yang reliabel diujikan di
lain tempat dengan karakteristik peserta tes yang hampir sama maka
hasilnya akan sama. Haris (2012: 180) mengemukakan bahwa reliabilitas
soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat ketetapan suatu soal tes.
Purwanto (2009: 154) mengemukakan bahwa reliabilitas merupakan
ketelitian dan ketepatan alat ukur dalam melakukan pengukuran. Alat ukur
yang reliabel akan menghasilkan ukuran tes yang relatif stabil dan
konsisten apabila alat tes tesebut diujikan ulang kepada peserta tes yang
lainnya dengan karakteristik yang sama.
Menurut pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian reliabilitas adalah kestabilan sebuah alat ukur tes jika diuji
cobakan berulang-ulang maka hasilnya akan sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 52
28
Menurut Arikunto (2013: 104 – 108) menjelaskan bahwa ada 3 cara
untuk mencari besar reliabilitas yaitu:
1) Metode Bentuk Paralel
Metode tes paralel ini menggunakan pengetesan dengan menyiapkan
dua seri tes dan masing-masing diuji cobakan pada siswa yang sama.
Kemudian, pada soal tes pertama akan dicari reliabilitasnya dan
kemudian soal tes kedua juga dicari reliabilitasnya, lalu hasilnya
dikorelasikan.
2) Metode Tes Ulang
Dalam metode tes ini, pengetes hanya memiliki satu seri tes, namun
diuji cobakan dua kali. Kemudian hasil dari kedua kali pengujian
tersebut dihitung korelasinya.
3) Metode Belah Dua
Dalam metode ini uji coba tes hanya dilakukan satu kali pengujian. Ada
dua cara membelah butir soal, yaitu:
a) Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang disebut
belahan ganjil-genap
Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu setengah dari
jumlah nomor-nomor awal dan setengah pada nomor-nomor akhir yang
disebut belahan awal-akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 53
29
c. Karakteristik Butir Soal
1) Daya Pembeda
Sudjana (2009: 141) berpendapat bahwa analisis daya pembeda
menelaah butir-butir soal bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal
dalam membedakan siswa yang tinggi prestasinya dengan siswa yang
kurang atau lemah prestasinya. Artinya, jika soal diberikan pada siswa
yang mampu, maka hasilnya juga menunjukkan prestasi yang tinggi.
Sebaliknya, jika soal diberikan pada siswa yang lemah, maka hasilnya
juga menunjukkan prestasi yang rendah. Rusdiana (2015: 167)
mengemukakan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir
soal dalam membedakan antara siswa yang menguasai materi yang
diujikan dan siswa yang tidak atau kurang atau belum menguasai materi
yang diujikan.
Arikunto (2012: 222) mengemukakan bahwa daya pembeda soal
adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang
berkemampuan tinggi (pandai) dengan siswa yang berkemampuan rendah
(kurang pandai). Jika soal dapat dijawab benar oleh siswa yang pandai
maupun siswa yang kurang pandai maka soal tersebut tidak baik karena
tidak mempunyai daya beda. Menurut pendapat para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengertian daya beda adalah kemampuan setiap butir
soal dalam membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang
kurang pandai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 54
30
2) Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak mudah dan tidak terlalu sulit.
Rusdiana (2015: 165) mengemukakan bahwa tingkat kesukaran soal
adalah peluang dalam menjawab soal dengan benar pada tingkat
kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Sudjana
(2009: 135) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran soal merupakan
kesanggupan atau kemampuan siswa (peserta tes) dalam menjawab soal,
bukan dilihat dari sudut pandang guru sebagai pembuat soal. Ada 3
kriteria tingkat kesukaran soal yaitu mudah, sedang, dan sukar atau sulit.
Sukardi (2008: 136) berpendapat bahwa tingkat kesulitan item atau bisa
juga disebut indeks kesulitan item adalah angka yang menunjukkan
jumlah siswa yang menjawab betul dalam satu soal yang dilakukan
dengan menggunakan tes obyektif. Menurut pendapat para ahli tersebut
dapat disimpulkan bahwa pengertian tingkat kesulitan adalah
kesanggupan siswa menjawab betul atau salah dalam mengerjakan soal
yang diujikan.
3) Analisis Pengecoh
Pengecoh bukan hanya sekedar pelengkap pilihan jawaban.
Purwanto (2009: 108) berpendapat bahwa pengecoh (distractor) juga
dikenal dengan istilah penyesat adalah pilihan jawaban yang bukan
merupakan kunci jawaban. Pengecoh agar dapat berfungsi dengan baik
maka harus dibuat semirip mungkin dengan kunci jawaban. Arikunto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 55
31
(2012: 233) mengemukakan bahwa pengecoh dapat dikatakan berfungsi
dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang
besar bagi peserta tes yang kurang memahami materi. Surapranata
(2004: 43) mengemukakan bahwa pengecoh dapat berfungsi sebagai
pengidentifikasi peserta tes yang memiliki kemampuan yang tinggi.
Menurut pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian analisis pengecoh adalah pilihan jawaban yang dibuat sangat
mirip dengan kunci jawaban yang paling benar bertujuan untuk
mengalihkan perhatian siswa dalam memilih jawaban dari pilihan
jawaban yang telah disediakan.
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Alat ukur yang biasa digunakan oleh guru untuk mengukur kemampuan
siswa secara kuantitatif yaitu menggunakan tes. Jika tes yang diberikan
berkualitas dan sudah teruji maka alat ukur tes tersebut akan mengukur
sesuai dengan tujuan pengujian. Suprananto (2012: 53) mengemukakan
beberapa langkah awal yang diperlukan dalam mengembangkan tes adalah:
a. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Menentukan tujuan pembelajaran merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam mengembangkan tes. Tujuan pembelajaran merupakan
sebuah bentuk harapan dari seorang guru yang ingin dicapai setelah proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 56
32
pembelajaran berlangsung. Tujuan pembelajaran biasanya berupa Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi dasar
dijabarkan lagi menjadi beberapa indikator. Setiap mata pelajaran
mempunyai SK, KD dan indikator yang berbeda dan bervariasi.
b. Menyusun Tabel Spesifikasi (Kisi-Kisi)
Spesifikasi tes atau bisa juga disebut kisi-kisi tes (test blue-print atau table
of specification) merupakan uraian mengenai ruang lingkup dan isi materi
yang akan diujikan. Tujuan penyusuan kisi-kisi tes untuk menentukan
ruang lingkup atau batasan-batasan tes agar mengurangi variansi
pemahaman penulis soal terhadap indikator butir soal serta memberi
batasan mengenai materi yang akan diujikan. Kisi-kisi tes dapat disajikan
dalam bentuk tabel yang memuat: kompetensi dasar, standar kompetensi,
indikator, materi, kelas/semester, dan bentuk soal.
c. Menentukan Bentuk Soal yang akan digunakan
Dalam pemilihan bentuk soal yang akan digunakan, diperlukan indikator
yang akan diukur. Semakin kompleks hal yang akan diukur, semakin
banyak juga variasi bentuk tes yang digunakan. Ada kompetensi yang
cocok diukur dengan menggunakan tipe tes pilihan ganda, namun
sebaliknya ada juga kompetensi yang cocok diukur dengan menggunakan
tes uraian. Semua bergantung dengan hal-hal yang akan diukur atau tujuan
pengadaan tes tersebut.
d. Perakitan Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 57
33
Merakit tes adalah penyusunan soal-soal yang siap untuk dipakai
menjadi satu kesatuan perangkat tes atau paralel tes. Acuan dalam
perakitan tes adalah tujuan dari tes tersebut dan kisi-kisi soal yang telah
dibuat sebelumnya.
Menurut Mardapi (2008: 88) mengemukakan ada 8 langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar, yaitu:
a. Menyusun spesifikasi tes
Dalam menyususn spesifikasi tes mencakup beberapa kegiatan,
diantaranya:
1) Menentukan tujuan tes
Tes dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki
peserta tes. Setiap tipe tes memiliki fungsi yang berbeda-beda. Maka
dari itu sebelum membuat tes pembuat tes harus menentukan tujuan
dari tes tersebut. Apa yang ingin diukur dalam pelaksanaan tes
tersebut.
2) Menyusun kisi-kisi
Kisi-kisi merupakan tabel yang berisi spesifikasi soal yang akan
dibuat. Ada 4 langkah dalam mengembangkan kisi-kisi yaitu: (a)
menuliskan tujuan umum pelajaran. Tujuan pelajaran biasanya diambil
dari SK dan KD, (b) membuat pokok dan sub pokok bahasan yang
akan diujikan, (c) menentukan indikator yang ingin dicapai. Indikator
merupakan pengembangan dari KD, (d) menentukan jumlah soal dari
setiap pokok bahasan dan sub pokok bahasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 58
34
3) Menentukan bentuk tes
Pada langkah awal sudah dijelaskan, bahwa setiap bentuk tes
memiliki fungsi ukur kemampuan yang berbeda. Selain tujuan
pembelajaran pemilihan bentuk tes juga ditentukan jumlah peserta
tes, waktu yang disediakan untuk mengkoreksi tes, cakupan materi
yang akan diujikan, dan karakteristik mata pelajaran yang akan
diujikan.
4) Menentukan panjang tes
Panjang tes ditentukan berdasarkan cakupan materi yang akan
diujikan. Pada umumnya, soal pilihan ganda dikerjakan dalam waktu
2 sampai 3 menit per butir soalnya. Namun, tingkat kesulitan soal
juga mempengaruhi pengerjaan soal tes tersebut.
b. Menulis soal tes
Penulisan soal merupakan uraian dari indikator yang dijabarkan menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan kisi-kisi
yang sudah dibuat sebelumya.
c. Menelaah soal tes
Tujuan dilakukannya telaah soal tes adalah untuk memperbaiki jika tes
tersebut ternyata masih ditemukan kekurangan atau kesalahan. Telaah
soal ini biasanya dilakukan oleh ahli, bukan si pembuat soal.
d. Melakukan uji coba tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 59
35
Uji coba tes sebelum dilakukan tes yang sesungguhnya akan semakin
memperbaiki kualitas soal.
e. Menganalisis butir soal
Dengan melakukan analisis butir soal akan diperoleh data mengenai
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan juga efektivitas pengecoh.
f. Memperbaiki tes
Setelah dilakukan uji coba kemudian dianalisis, langkah selanjutnya
memperbaiki soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
g. Merakit tes
Dalam perakitan tes, ada beberapa hal yang mempengaruhi validasi soal
diantaranya nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, layout.
h. Melaksanakan tes
Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam pelakasanaannya dibutuhkan pemantauan agar peserta tes
menyelesaikan tes dengan jujur. Pelaksanaan tes juga harus dilakukan
dengan hati-hati agar tujuan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
i. Menafsirkan tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif berupa skor. Kemudian, skor
ditafsirkan menjadi nilai yaitu rendah, sedang dan tinggi.
Menurut pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa
langkah pengembangan tes diantaranya : (1) menentukan tujuan
pembelajaran, (2) menentukan bentuk soal,(3) menyusun spesifikasi tes, (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 60
36
menulis soal tes, (5) mengkaji soal tes, (6) uji coba soal tes, (7) menganalisis
butir soal, (8) melakukan revisi, (9) merakit tes.
4. Matematika
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari oleh
semua siswa sejak berada di jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga
Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan dipelajari dibeberapa jurusan
perguruan tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(2008: 888) matematika adalah ilmu tentang bilangan atau hubungan
antar bilangan-bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan. Susanto
(2013: 185) mengemukakan bahwa matematika merupakan salah satu
disiplin ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir
dan berpendapat, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah
sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pembelajaran
matematika, kita akan belajar bagaimana menalar secara kritis, kreatif
dan aktif. Di dalam matematika berisi simbol-simbol maka konsep yang
ada di dalam matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum
memecahkan masalah berbentuk simbol-simbol tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 61
37
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa matematika
adalah salah satu disiplin ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan,
dan langkah-langkah penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
bilangan.
5. Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Campuran Bilangan
Bulat.
Kusaeri (2014: 30) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) tujuan pembelajaran berupa Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). KD merupakan tujuan pembelajaran memiliki
cakupan yang luas kemudian dispesifikasi melalui beberapa indikator. Setiap
KD dikembangkan menjadi beberapa indikator sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indoneisa
Nomor 22 (2006: 37) mengemukakan bahwa Kompetensi Dasar adalah
sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
Kemampuan tersebut diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Rusman
(2013: 6) mengungkapkan bahwa Kompetensi Dasar adalah sejumlah
kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam mata pelajaran
sebagai keterangan lebih lanjur dari indikator mata pelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 62
38
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi
dasar adalah tujuan pembelajaran yang dispesifikasikan menjadi beberapa
indikator.
a. Bilangan Bulat
Sardjana (2009: 4) Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari
bilangan cacah (termasuk bilangan asli) dan bilangan bulat negatif.
Himpunan bilangan yang dimulai dari satu, dua, tiga sampai seterusnya
disebut bilangan asli. Sedangkan bilangan cacah adalah bilangan-
bilangan bulat yang dimulai dari nol (0). Bilangan bulat ada bilangan
bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan asli dan bilangan cacah
juga bisa disebut bilangan bulat positif. Sedangkan contoh bilangan bulat
negatif misalnya -1, -4, -7. Ciri khas bilangan bulat negatif adalah ada
tanda minus (-) di depan angka.
Semakin Besar
Semakin Kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 63
39
b. Operasi Hitung Campuran
Gunanto (2010: 38) Operasi hitung campuran adalah operasi hitung
yang mengandung paling sedikit 2 operasi hitung yang berbeda.
Sardjana (2009: 28) Operasi hitung campuran adalah operasi hitung
yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan 0 (nol) dan
bilangan bulat positif. Menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan
bahwa operasi hitung campuran adalah operasi hitung bilangan yang
melibatkan lebih dari dua operasi hitung (penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian).
6. Taksonomi Tes Hasil Belajar
Proses kognitif menurut Benyamin Bloom yang telah direvisi yaitu
mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta (Anderson & Krathwohl, 2010: 99).
a. Mengingat
Proses mengingat adalah proses dimana seseorang mengambil
pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang.
Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang
bermakna dan meyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut
dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks. Proses mengingat
dibagi 2 kategori yaitu mengenali dan mengingat kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 64
40
b. Memahami
Proses memahami yaitu ketika seseorang dapat mengkontruksi
makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan
ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku atau layar
computer. Proses memahami dibagi dalam 7 kategori yaitu
menafsirkan, mencontohkan, menklasifikasikan merangkum,
menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
c. Mengaplikasi
Proses mengaplikasi melibatkan penggunaan prosedur-prosedur
tertentu untuk mengerjakan soal latian atau menyelesaikan masalah.
Kategori mengaplikasi terdiri dari dua proses kognitif yaitu
mengeksekusi dan mengimplementasikan.
d. Menganalisis
Proses menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi
jadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan atara
bagian-bagian tersebut. Kategori proses menganalisis meliputi
membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan.
e. Mengevaluasi
Proses mengevalusi membuat keputusan atau memberikan
penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang telah ditentukan atau
berlaku. Kategori mengevalusi mencakup memeriksa dan mengkritik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 65
41
f. Mencipta
Proses mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen
jadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Tujuan dalam
mencipta adalah meminta siswa membuat sebuah produk baru dengan
mereorganisasi sejumlah elemn atau bagian jadi suatu pola yang tidak
pernah ada sebelumnya. Kategori mencipta meliputi merumuskan,
merencanakan, memproduksi.
B. Penelitian yang Relevan
Nila Hayati (2013) meneliti tentang pengembangan butir soal matematika
SD di kabupaten lombok timur sebagai upaya pengadaan bank soal. Penelitian ini
bertujuan untuk: 1) untuk menghasilkan produk berupa butir-butir soal yang
berkriteria baik yang dikembangkan dan disiapkan untuk bank soal. 2) untuk
melakukan penyetaraan butir soal perangkat tes mata pelajaran Matematika SD
yang dikembangkan untuk bank soal. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan dari
40 butir soal perangkat tes MAT_1 dan perangkat tes MAT_2 diperoleh berturut-
turut 29 butir dan 26 butir soal yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan ke
dalam bank soal. Rerata tingkat kesukaran untuk perangkat tes MAT_1 dan
MAT_2 masing-masing sebesar 0,5968 dan 0,473. Rerata daya beda perangkat tes
MAT_1 dan MAT_2 masing-masing sebesar 0,623 dan 0,670. Fungsi informasi
tertinggi perangkat tes MAT_1 sebesar 761,943 dengan SEM 0,036 pada
kemampuan (θ) = 0,5, sedangkan perangkat tes MAT_2 sebesar 769,561 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 66
42
SEM 0,036 pada kemampuan (θ) = 0,0. Konversi penyetaraan tingkat kesukaran
butir MAT_1 ke MAT_2 dengan persamaan bY* = 0,715bX – 0,136.
Devi Mardhiyanti, Ratu Ilma, Nila Kesumawati (2013) meneliti tentang
pengembangan soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan
komunakasi matematis siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
menghasilkan soal matematika model PISA untuk mengukur kemampuan
komunikasi matematis siswa Sekolah Dasar (SD) yang valid dan praktis; (2)
mengetahui efek potensial soal matematika model PISA terhadap kemampuan
komunikasi matematis siswa SD. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat
disimpulkan bahwa (1) penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal
matematika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis
siswa SD yang valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator
yang menyatakan bahwa soal sudah baik secara konten (sesuai dengan ciri PISA
dan indikator kemampuan komunikasi matematis), konstruk (mengembangkan
kemampuan komunikasi matematis, kaya dengan konsep, sesuai dengan level
siswa kelas VI SD, mengundang pengembangan konsep lebih lanjut), dan bahasa
(sesuai dengan EYD, soal tidak berbelit belit, soal tidak mengandung penafsiran
ganda, batasan pertanyaan dan jawaban jelas). Selain itu kevalidan soal juga
tergambar dari hasil analisis butir soal pada siswa non subjek penelitian. Praktis
tergambar dari hasil uji coba pada small group dimana sebagian besar siswa dapat
memahami soal dengan baik; (2) prototipe soal matematika model PISA yang
dikembangkan memiliki efek potensial yang positif terhadap kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 67
43
komunikasi matematis siswa SD, hal ini terlihat dari skor rata-rata siswa yang
mencapai 47,89 dari skor maksimal 82 (termasuk kategori kemampuan
komunikasi matematis baik) pada indikator komunikasi matematis, yaitu
menghubungkan benda nyata, gambar, atau diagram ke dalam ide
matematika; menjelaskan ide, situasi, atau relasi matematika dengan benda nyata,
gambar, atau diagram; kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-
notasi, atau simbol matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide;
menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap
solusi.
Komang Henny Bayuni, Made Candiasa, wayan Koyan (2013) meneliti
tentang pengembangan tes matematika dengan teknik Part-Whole pada siswa SD
kelas IV Se-Kecamatan Gianyar. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk
mengetahui langkah-langkah pengembangan tes matematika; (2) kisi-kisi tes
matematika; (3) validitas isi; (4) validitas butir dengan teknik part-whole; (5)
reliabilitas butir; (6) taraf kesukaran butir; (7) daya beda; dan (8) efektifitas
pengecoh butir tes matematika berdasarkan SK-KD SD kelas IV . dari hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Tes matematika yang
dikembangkan berdasarkan SK-KD sudah mengacu pada langkah-langkah
pengembangan tes, (2) Kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan sudah
berdasarkan SK-KD. (3) Hasil validitas isi termasuk kategori validitas isi sangat
tinggi (dengan formula Gregory diperoleh validitas isi 0.925, (4) Hasil analisis
validitas butir pada 40 butir tes penelitian ini diperoleh hasil 99% valid (hanya 1
butir soal yang tidak valid yaitu no.23), (5) Hasil analisis reliabilitas menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 68
44
kriteria Guilford termasuk derajat reliabilitas tinggi (dihitung dengan rumus KR-
20 diperoleh hasil sebesar 0.64), (6) Taraf kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu
kategori sedang 62,5%, kategori sukar 7,5%, dan kategori mudah 30%, (7) Daya
beda butir tes matematika penelitian ini yaitu kategori sedang 42,5%, kategori
jelek 45%, kategori baik 12,5%, (8) Efektifitas pengecoh penelitian ini
memperoleh hasil kategori semua pengecoh baik sebanyak 7.5%.
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
Yang akan diteliti:
Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan
operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V Sekolah Dasar
Devi, Ratu, dan
Nila (2013)
Pengembangan Soal
Matematika Model
PISA untuk
Mengukur
Kemampuan
Komunakasi
Matematis Siswa
Sekolah Dasar
Komang, Candiasa,
dan Koyan (2013)
Pengembangan Tes
Matematika dengan
Teknik Part-Whole
pada Siswa SD Kelas
IV Se-Kecamatan
Gianyar
Nila Hayati (2013)
Pengembangan Butir
Soal Matematika SD
Di Kabupaten
Lombok Timur
Sebagai Upaya
Pengadaan Bank
Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 69
45
C. Kerangka pikir
Pendidikan merupakan salah satu fakto penting dalam mewujudkan tujuan
nasional Indonesia dalam hal mencerdaskan kehidupan bangasa. Pendidikan
berkatian erat dengan seorang pendidik salah satunya adalah guru. Guru memiliki
empat kompetensi salah satunya adalah kompetensi pedagogik. Dalam kompetensi
pedagogik, salah satu tugas guru adalah melakukan evaluasi pembelajaran.
Evaluasi pemberlajaran dapat dilakukan melalui tes. Tes yang memiliki kualitas
yang baik adalah tes yang valid, reliabel dan memiliki karakteristik butir soal yang
baik daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh). Namun, dalam
pembuatan tes masih banyak guru yang hanya mengambil soal-soal dari beberapa
referensi buku yang dimiliki guru. Jarang sekali guru membuat soal tes sendiri.
Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas soal yang akan diberikan kepada
siswa. Padahal, ada beberapa ranah kognitif anak yang harus diukur melalui tes
tersebut. Soal-soal yang hanya diambil oleh guru dari referensi buku-buku yang
dimiliki guru belum tentu dapat mengukur ranah kognitif anak. Tes sebaiknya
dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Indikator merupakan
spesifikasi dari kompetensi dasar yang digunakan. Ada bebagai macam bentuk tes
hasil belajar salah satunya adalah pilihan ganda. Kelebihan dari bentuk tes pilihan
ganda adalah dapat mencakup materi yang luas sehingga guru dapat membuat
beberapa soal dari satu indikator. Dari fakta – fakta tersebut menjadi acuan peneliti
untuk mengembangkan tes hasil belajar bentuk pilihan ganda yang dapat
mengukur seluruh ranah kognitif siswa mulai dari mengingat sampai dengan
mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 70
46
Pengembangan prototype tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan
operasi hitung campuran bilangan bulat akan menjadi produk dalam penelitian dan
pengembangan ini. Pengembangan tes hasil belajar didasarkan kemampuan
koginitif siswa mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
menilai/mengevaluasi dan mencipta. Tes hasil belajar yang dikembangkan
berbentuk soal pilihan ganda. Pengembangan tes hasil belajar ini juga akan mampu
mendeskripsikan kualitas butir soal meliputi validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan
operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD?
2. Bagaimana kualitas tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan operasi
hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD berdasar hasil
penilaian ahli?
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan operasi
hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji
coba empiris?
4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan operasi
hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelasV SD berdasar hasil uji coba
empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 71
47
5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan
operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD berdasar hasil
uji coba empiris?
6. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar Kompetensi Dasar melakukan
operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD berdasar hasil
uji coba empiris?
7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar Kompetensi Dasar
melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V SD
berdasar hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 72
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sugiyono (2012:
297) mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefeketifan produk tersebut. Jenis
penelitian ini dipilih oleh peneliti karena peneliti akan mengembangkan tes
hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran pada siswa
kelas V Sekolah Dasar. Keefektifan tes hasil belajar ini diujikan di SD Kanisius
Wirobrajan 1. Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298) menjelaskan
beberapa langkah-langkah penelitian dan pengembangan yaitu 1) potensi dan
masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi
desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi
produk, 10) produksi masal. Berikut ini penjelasan langkah-langkah penelitian
dan pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298)
dengan gambar dan pemaparannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 73
49
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg
and Gall
1. Potensi dan Masalah
Dalam penelitian pengembangan awalnya terdapat potensi atau sebuah
masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan
memiliki nilai tambah. Masalah adalah segala
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data tentang berbagai informasi terkait masalah. Langkah ini
bertujuan untuk memperoleh informasi yang akan digunakan sebagai bahan
perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang terjadi.
3. Desain Produk
Data yang telah dikumpulkan berguna untuk peneliti merancang desain
produk yang akan dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 74
50
4. Validasi Desain
Setelah desain produk selesai kemudian desain tersebut diteliti oleh para
ahli yang berpengalaman untuk menilai desain produk tersebut, sehingga
peneliti dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan desain produk
tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah desain produk divalidasi oleh para ahli, maka akan dapat diketahui
kekurangan-kekurangan yang ada dalam desain produk tersebut. Kemudian
untuk mengurangi kekurangan tersebut, maka peneliti melakukan
perbaikan.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan pada subjek penelitian. Uji Coba produk
dilakukanuntuk mengetahui apakah masih terdapat kekurangan dari produk
serta untuk mengetahui kualitas produk setelah dilakukan analisis.
7. Revisi Produk
Kekurangan yang muncul saat dilakukan uji coba, peneliti melakukan
perbaikan lagi agar kualitas produk baik.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian dan melakukan perbaikan lagi, peneliti melakukan uji
coba pemakaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 75
51
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan jika masih terdapat kekurangan-kekurangan pada
uji pemakaian. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu
mengevaluasi bagaimana kinerja produk
10. Produksi Masal
Setelah dilakukan revisi demi revisi dan uji coba produk dan revisi kembali
dan menghasilkan produk dengan kualitas baik dan layak digunakan produk
tersebut dapat diproduksi secara masal.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Sekolah
tersebut terletak di jalan Hos Cokroaminoto Yogyakarta No. 8 Pakuncen
Wirobrajan Telp (0274) 557380.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung selama 9 bulan. Dimulai dari bulan Juni 2015
sampai Februari 2016.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah kelas 5 A dan B semester I tahun ajaran 2015 /
2016 di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas 5A dan
5B adalah 33 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 76
52
4. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar pada kompetensi
dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat pada siswa kelas 5
sekolah dasar yang sudah teruji validitas, reliabilitas, dan telah dianalisis
setiap butir soalnya (tingkat kesukaran, daya beda, dan analisis pengecoh)
serta kisi-kisi soal.
C. Prosedur Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar
kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk
siswa kelas V Sekolah Dasar. Peneliti memodifikasi langkah-langkah
penelitian dan pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298).
Prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam penelitian ini melalui 7 langkah
yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Berikut
ini adalah bagan penjelasan prosedur pengembangan yang dilakukan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 77
53
Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 78
54
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah mencakup analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
dilakukan dengan wawancara dengan guru matematika kelas 5. Peneliti
melakukan wawancara guru matematika kelas 5 matematika di SD Karitas
Nandan. SD Karitas Nandan merupakan SD dimana peneliti melakukan
PPL.
Peneliti mewawancarai satu orang guru. Wawancara tersebut bertujuan
untuk mengetahui tingkat kebutuhan tes hasil belajar pada kompetensi dasar
1.3 yaitu melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat pada siswa
kelas 5 SD yang masih kurang. Wawancara tersebut juga dilakukan untuk
mengetahui informasi apakah guru sudah membuat soal sendiri untuk
menguji tingkat kemampuan siswa dengan melihat ranah kognitif siswa.
2. Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik wawancara, validasi desain produk oleh para
ahli dan guru, serta hasil tes uji coba lapangan terbatas
3. Desain Produk
Pembuatan desain produk diawali dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar mata pelajaran matematika kelas 5 semester I. Selain itu,
desain produk meliputi, indikator yang merupakan hasil penjabaran
kompetensi dasar yang megacu pada ranah kognitif anak, materi operasi
hitung campuran bilangan bulat, soal matematika, tingkat kesukaran yang
masih merupakan pendapat peneliti. Jumlah butir soal dalam desain produk
adalah 50.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 79
55
4. Validasi Desain
Validasi desain produk ini menggunakan validitas isi melalui validasi ahli
dan guru (expert judgment). Sebelum dilakukan uji coba, desain produk
yang telah dibuat divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli matematika, ahli Bahasa
Indonesia, ahli evaluasi pembelajaran dan 2 guru kelas 5 SD. Tujuan
dilakukannya validasi desain produk oleh para ahli adalah untuk
mendapatkan beberapa saran atau masukan mengenai desain produk yang
telah dibuat peneliti. Selain itu, peneliti bisa melihat kelemahan atau
kesalahan yang masih ada pada desain produk yang telah dibuat peneliti.
Hasil dari validasi desain produk digunakan untuk memperbaiki desain
produk tersebut.
5. Revisi Desain
Saran atau masukan yang diberikan oleh validator menjadi acuan dalam
melakukan revisi desain.
6. Uji Coba Produk
Setelah selesai melakukan revisi desain produk, soal dibagi menjadi 2 tipe
soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Desain produk diuji coba pada siswa
SD kelas 5. Pada saat uji coba siswa akan dibagikan lembar soal dan lembar
jawab.
7. Revisi produk
Sebelum melakukan revisi produk, dilakukan analisis validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh. Revisi produk
merupakan langkah terakhir yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 80
56
produk berdasarkan analisis hasil uji coba lapangan terbatas yang dilakukan
peneliti. Sehingga dihasilkan produk uji terbatas.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Sugiyono (2012: 137) mengemukakan bahwa wawancara digunakan
dalam teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin menemukan
permasalahan yang harus diteliti selain itu untuk mengetahui hal-hal dari
responden lebih mendalam lagi. Jenis wawancara yang digunakan oleh
peneliti adalah wawancara semi terstuktur atau bentuk pertanyaan campuran.
Arifin (2009: 158) mengungkapkan bahwa bentuk pertanyaan campuran
adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang terstruktur namun ada pula
yang bebas.
Wawancara dilakukan oleh peneliti menggunakan kisi-kisi wawancara
yang dibuat peneliti. Wawancara dilakukan oleh peneliti pada guru
matematika kelas 5 SD. Wawancara dilakukan bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai analisis kebutuhan terkait dengan desain produk yang
telah dirancang peneliti yaitu tes hasil belajar pada kompetensi dasar
melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat pada siswa kelas V
Sekolah Dasar. Wawancara diperkuat dengan memberikan angket analisis
kebutuhan kepada guru yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 81
57
2. Kuesioner
Sugiyono (2014: 142) mengemukanan bahwa kuesioner merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi beberapa
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Validasi desain produk
oleh ahli dilakukan dengan cara memberikan desain produk serta kuesioner
penilaian. Validasi desain produk berikan pada ahli matematika, ahli bahasa
Indonesia, ahli evaluasi pembelajaran dan 2 guru kelas 5 SD.
3. Tes
Teknik pengumpulan data tes dilakukan dengan cara memberikan produk tes
pada siswa kelas V. Jumlah siswa yang mengikuti tes adalah 66 siswa. Hasil
dari tes tersebut akan dilakukan analisis kualitas tes mulai dari validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
E. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2009: 102) mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu
alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Data tersebut diperoleh dari hasil analisis kebutuhan, validasi
produk, dan tes.
1. Data Kualitatif
Sugiyono (2012: 15) mengemukakan bahwa data kualitatif adalah data
yang didapat dari dokumen pribadi, catatan lapangan, responden, atau
dokumen yang lainnya. Data kualitatif dalam penelitian ini dihasilkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 82
58
wawancara analisis kebutuhan dan komentar para ahli serta guru dalam
validasi desain produk. Wawancara dilakukan peneliti untuk memperoleh
informasi mengenai kebutuhan guru kelas V SD mengenai soal tes pada
kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat. Berikut
ini adalah kisi-kisi pertanyaan analisis kebutuhan:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Pedoman Wawancara Kebutuhan Pengembangan Tes
Hasil Belajar
No. Indikator Pertanyaan Nomor
item
1 Proses
pembuatan soal
Guru membuat sendiri soal evaluasi 1
Guru membuat indikator terlebih dahulu serta soal
memuat dimensi proses kognitif siswa
(mengingat sampai memahami)
2
Guru membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu 3
Sebagian besar soal berbentuk pemecahan
masalah 5
Guru membutuhkan soal yang sudah teruji
validitas dan reliabilitas 9
Guru menemukan kesulitan dalam proses
pembuatan soal 8
Soal yang dibuat masih perlu diperbaiki dan
disempurnakan 7
2 Efektifitas soal Dalam pembuatan soal memperhatikan
karakteristik setiap butir soal 10
3
Sesuai dengan
tingkat
kemampuan
siswa
Guru membuat soal sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa 4
Soal dibuat menuntut siswa untuk menganalisis
soal sebelum mengerjakan 6
2.Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang didapat dari hasil pengukuran variabel
dengan menggunakan instrumen. Data kuantitatif biasanya berupa angka
atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 83
59
bilangan. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa kuesioner validasi
produk oleh ahli dan guru serta instrumen tes yang diuji cobakan pada siswa.
a. Instrumen Validasi Ahli
Instrumen validasi produk oleh ahli berupa kuisioner. Kuesioner berisi
pernyataan yang disusun peneliti berdasarkan beberapa aspek. Pernyataan
dalam kuesioner berjumlah 15 butir dan disusun berdasarkan kisi-kisi
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Validasi oleh Ahli dan Guru
No. Indikator Keterangan Nomor
Item
1.
Kesesuaian soal
dengan SK dan
KD
Kesesuaian setiap butir soal dengan SK dan KD 1
Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator 2
Kesesuaian setiap butir soal dengan materi 3
2. Bentuk soal
Instruksi soal jelas dan mudah dipahami 4
Soal disajikan secara sistematis 8
Tingkat kesukaran soal sesuai dengan
perkembangan siswa
9
Setiap butir soal terdapat satu jawaban yang benar 10
Susunan alternatif jawaban soal berdasarkan
urutan angka dan alfabet
11
Panjang dan pendeknya alternatif jawaban sama 12
Pengecoh tidak terlalu tampak 13
Memungkinkan siswa menebak jawaban 14
Waktu pengerjaan sesuai dengan jumlah soal
yang dibuat
15
3 Penggunaan
bahasa
Kalimat soal menghindari penggunaan bentuk
negatif
5
Susunan soal sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar
6
Kalimat soal menghindari pengulangan kata 7
Kuesioner diberikan oleh 3 ahli pada bidang ahli yang berbeda yaitu dosen
ahli matematika, dosen ahli bahasa, dosen ahli evaluasi pembelajaran, dan
2 guru kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 84
60
b. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam uji coba lapangan terbatas berupa
tes hasil belajar khusus kompetensi dasar melakukan operasi hitung
campuran bilangan bulat pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Jumlah butir
soal dalam tes hasil belajar tersebut adalah 50 soal. Peneliti kemudian
membuat 2 tipe soal dengan masing-masing jumlah butir soal pada setiap
tipe soal adalah 25 butir soal. Peneliti membagi rata butir soal berdasarkan
jumlah butir soal setiap indikatornya.
Tes dilakukan untuk mengetahui kualitas setiap butir soal. Hasil tes
yang diberikan kepada siswa akan dilakukan analisis kualitas butir soalnya.
Berikut ini adalah indikator soal dari tes hasil belajar:
Tabel 3.3 Indikator Soal Tes Hasil Belajar
SK KD Indikator Soal Bentuk
Soal
Nomor
soal
1. Melakukan
operasi hitung
campuran
bilangan bulat
dalam
pemecahan
masalah
1.3 Melakukan
operasi hitung
campuran
bilangan bulat
1.3.1 Memilih tanda
operasi hitung yang
digunakan terlebih
dahulu dikerjakan
dalam menyelesaikan
soal.
Pilihan
ganda
dengan
empat
pilihan
jawaban
1, 2
1.3.2 Menamai tanda
operasi hitung yang
terdapat dalam soal
3, 4, 5
1.3.3 Memilih
pernyataan yang benar
dalam pengerjaan soal
operasi hitung
campuran
6, 7
1.3.4 Menghitung
operasi bilangan
campuran
8, 9, 10,
11
1.3.5 Memperkirakan
angka yang tepat untuk
melengkapi soal
12, 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 85
61
operasi hitung
campuran dengan
mengisi titik-titik
sesuai dengan jawaban
yang telah disediakan
1.3.6 Menghitung
operasi hitung
campuran melalui soal
cerita dalam kehidupan
sehari-hari
14, 15,
16, 17,
18, 19,
20, 21,
22
1.3.7 Menentukan nilai
n dalam soal operasi
hitung campuran
23, 24,
25, 26,
27, 28,
29
1.3.8 Memecahkan
suatu masalah
berkaitan dengan
operasi hitung
campuran dalam soal
pemecahan masalah
30, 31,
32, 33,
34, 35,
36, 37,
38
1.3.9 Membandingkan
beberapa jawaban dari
soal cerita yang
berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
39, 40,
41, 42,
43, 44
1.3.10 Merumuskan
konsep pemecahan
masalah operasi hitung
campuran dalam
bentuk soal cerita
45, 46,
47, 48,
49, 50
F. Teknik analisis data
Sugiyono (2014: 199) mengemukakan bahwa analisis data merupakan kegiatan
setalah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik
analisis data yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan jenis data yang
digunakan, yaitu data kualitatif dan kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 86
62
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan hasil dari wawancara dan komentar ahli dan
guru dari validasi desain produk. Widoyoko (2015: 40) mengemukakan
bahwa wawancara merupakan proses tanya jawab secara lisan antara
pewancara dengan orang yang diwawancara dengan tujuan memperoleh
informasi yang dibutuhkan peneliti. Analisis data yang dilakukan peneliti
pada instrumen wawancara adalah membuat kesimpulan dari data yang
diperoleh peneliti pada saat wawancara dilakukan.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari kuesioner penilaian yang diberikan kepada para
ahli dan guru serta analisis butir soal. Peneliti menggunakan bantuan dari
aplikasi TAP (Test Analiysis Program) (version 14.7.4) untuk menghitung
data analisis butir soal. Analisis butir soal meliputi validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh. Teknik analisis data
dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menghitung reliabilitas
adalah
a. Kuesioner
Analisis data pada kuisioner berasal dari beberapa pakar pada bidang
yang berbeda. Ada 5 pakar yaitu pakar matematika, pakar bahasa Indonesia,
pakar evaluasi pembelajaran, guru kelas 5 matematika di SD Karitas
Nandan, dan guru kelas 5 di SD Kanisius Kenalan. Widoyoko (2009: 239)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 87
63
berpendapat bahwa analisis data dilakukan secara kuantitatif kemudian
diubah menjadi data kualitatif menggunakan skala lima. Berikut ini adalah
tabel skala lima menurut Widoyoko:
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Skala
Lima Menurut Widoyoko
Interval Skor Kategori
X > Xi+ 1,80 SBi
Sangat Baik
Xi+ 0,60 SBi< X ≤ Xt + 1,80 SBi
Baik
Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi + 1,80 SBi
Cukup baik
Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi - 1,80 SBi
Kurang Baik
X > Xi - 1,80 SBi
Sangat Kurang Baik
Keterangan:
Xt : rerata ideal = 1
2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SBi : simpangan baku ideal = 1
6 (skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan
untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut.
Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan
konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal = 4
Skor minimal ideal = 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 88
64
Rerata ideal (Xt) = 1
2 (4 + 1) = 2,5
Simpangan baku ideal = 1
6 (4 – 1) = 0,5
Kategori Skor:
Kategori sangat baik = X > Xt + 1,80 SBi
= X > 2,5 + 1,80 x 0,5
= X > 2,5 + 0,9
= X > 3,4
Kategori baik = Xi + 0,60 SBi < X ≤ Xt + 1,80 SBi
= 2,5 + 0,60 x 0,5 < X ≤ 2,5 + 1,80 x 0,5
= 2,5 + 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,9
= 2,8 < X ≤ 3,4
Kategori cukup baik = Xi - 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60 SBi
= 2,5 – 0,60 x 0,5 < X ≤ 2,5 + 0,60 x 0,5
= 2,5 – 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,3
= 2,2 < X ≤ 2,8
Kategori kurang baik = Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60 SBi
= 2,5 – 1,80 x 0,5 < X ≤ 2,5 – 0,60 x 0,5
= 2,5 – 0,9 < X ≤ 2,5 – 0,3
= 1,6 < X ≤ 2,2
Kategori sangat kurang baik = X ≤ Xi - 1,80 SBi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 89
65
= X ≤ 2,5 – 1,80 x 0,5
= X ≤ 2,5 – 0,9
= X ≤ 1,6
Skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.5 Konversi Kategori Skor
Interval Skor Kategori
3,5 - 4,0 Sangat Baik
2,9 - 3,4 Baik
2,3 - 2,8 Cukup
1,7 - 2,2 Kurang Baik
1,0 – 1,6 Sangat Kurang Baik
b. Tes
Data kuantitatif yang dihasilkan dari uji coba lapangan berupa tes dianalisis
menggunakan teknik analisis data dengan bantuan program Test Analysis
Program (TAP) version 14.7.4.
1) Validitas
Tes dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriteria. Arikunto (2013:
3) Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik
korelasi biserial. Rumus korelasi biserial adalah:
ˠpbi = 𝑀𝑝−𝑀1
𝑆𝑡√
𝑝
𝑞
Keterangan:
ˠpbi = Koefisien korelasi biserial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 90
66
Mp = rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki
jawaban benar
Mt = retata skor total
St = standar deviasi skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
(p = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎)
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Hasil perhitungan atas dasar signifikansi 5% untuk N= 33 dengan nilai rxy
= 0,344.
2) Reliabilitas
Haris (2012: 180) mengemukakan bahwa reliabilitas soal merupakan
ukuran yang menyatakan tingkat ketetapan suatu soal tes Apabila
dilakukan beberapa kali pengujian akan menunjukan hasil yang sama. Uji
relibilitas yang digunakan peneliti adalah metode belah dua atau Split-half
Method dengan cara membelah atas item genap dan item ganjil atau
belahan ganjil genap. Langkah pertama menggunakan rumus product
moment dengan angka kasar:
rxy = 𝑁. ∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
√[𝑁.∑𝑋2− (∑𝑋)²] [𝑁.∑𝑌²−(∑𝑌)²]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 91
67
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut:
2r 1 2⁄ 12⁄
1 + 2r 1 2⁄ 12⁄
Keterangan:
2r 1 2⁄ 12⁄ = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11 = Korelasi reliabiltas yang sudah disesuaikan
Masidjo (1995: 209) mengemukakan bahwa interpretasi reliabilitas
dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel. 3.6 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21- 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
1) Daya pembeda
Arikunto (2012: 226) mengemukakan bahwa angka yang menunjukkan
besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Indeks
diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada indeks diskriminasi
r11 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 92
68
ada tanda negatif. Tanda negatif digunakan jika soal “terbalik”
menunjukkan kualitas peserta tes. Arikunto (2012: 226) mengemukakan
rumus untuk menghitung indeks diskriminasi:
D = 𝐵𝐴
𝐽𝐴−
𝐵𝐵
𝐽𝐵= 𝑃A - PB
Keterangan:
J = jumlah peserta tes
JA = banyakanya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyakanya peserta kelompok atas yang menjawab
soal dengan benar
BB = banyakanya peserta kelompok bawah yang menjawab
soal dengan benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
Arikunto (2012: 232) mengklasifikasi daya pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda
Koefisiensi korelasi Kualifikasi
0,00 – 0,20 jelek (poor)
0,21 – 0,40 cukup (satistifactory)
0,41 – 0,70 baik (good)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 93
69
0,71 – 1,00 baik sekali (excellent)
Koefisiensi korelasi daya pembeda yang digunakan berkisar antara 0,41 –
0,70 dengan kategori baik dan 0,71 – 1,00 dengan kategori sangat baik.
2) Tingkat kesukaran
Arikunto (2012: 222) mengungkapkan bahwa soal yang baik dan
berkualitas adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit.
Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal disebut
indeks kesukaran (difficult index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00
sampai dengan 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa
soal tersebut terlalu sukar, sebaliknya jika soal indeks kesukaran 1,0
menunjukkan bahwa soal tersebut telalu mudah. Berikut ini adalah untuk
mencari indeks kesukaran (Arikunto, 2012: 223):
P = 𝐵
𝐽𝑆
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab benar pada soal tersebut
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 94
70
Arikunto (2012: 225) mengklasifikasikan indeks kesukaran
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran
Koefisiensi korelasi Kualifikasi
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
1) Analisis pengecoh
Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta
tes yang menjawab salah. Arikunto (2012: 234) distaktor dapat dikatakan
berfungsi dengan baik apabila pengecoh paling sedikit dipilih oleh 5% dari
pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 95
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan membahas mengenai langkah-langkah pengembangan
tes hasil belajar dan kualitas produk pengembangan tes hasil belajar.
1. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan
Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian pengembangan
berdasarkan hasil modifikasi langkah-langkah penelitidan dan pengembangan
oleh Borg and Gall. Prosedur pengembangan tes hasil belajar dalam penelitian
ini melalui 7 langkah, yaitu:
a. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah mencakup analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai kebutuhan guru mengenai
pengembangan tes hasil belajar. Peneliti melakukan wawancara pada salah
satu guru kelas 5 SD pada Jumat, 4 September 2015. Daftar pertanyaan
yang diajukan peneliti sebanyak sepuluh butir pertanyaan berupa kuesioner
analisis kebutuhan. Hasil wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada
(lampiran 3 hal 108). Wawancara diperkuat dengan pemberian angket
analisis kebutuhan pada guru. Angket analisis kebutuhan dapat dilihat pada
(lampiran 4 hal 110).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 96
72
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan hasil wawancara
analisis kebutuhan terhadap guru kelas 5 SD. Selain itu, data lain diperoleh
dari hasil kuesioner penilaian yang diberikan kepada 3 ahli dan 2 guru kelas
5 SD. Dan data terakhir diperoleh dari hasil uji coba produk yang dilakukan
di SD Kanisius Wirobrajan.
c. Desain Produk
Peneliti mengawali pembuatan desain produk dengan menentukan
jenjang kelas di Sekolah Dasar. Kemudian peneliti menentukan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Peneliti membuat desain produk dalam
bentuk tabel spesifikasi yang berisi 50 soal yang mengacu pada SK, KD
serta indikator yang telah dibuat. Tabel spesifikasi dapat dilihat pada
(lampiran 5 hal 113 - 137)
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan oleh 3 ahli dan 2 guru kelas 5. 3 ahli tersebut
terbagi dalam bidang keahlian yang berbeda yaitu ahli matematika, ahli
bahasa Indonesia, dan evaluasi pembelajaran. Validasi desain dilakukan
dengan memberikan desain produk awal kepada ahli dan guru beserta
kuesioner penilaian. Hasil kuesioner validasi desain dari para ahli dan guru
dapat dilihat pada (lampiran 8 – 12 Hal 155 -169). Penilaian validasi ahli
didasarkan pada konversi kategori skor pada bab 3 tabel 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 97
73
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Validasi Desain
No. Penilaian Skor
1. Ahli Matematika 3,67
2. Ahli Bahasa Indonesia 3,93
3. Ahli Evaluasi Pembelajaran 3,60
4. Guru Pertama 3,06
5. Guru Kedua 3,53
Total 17,79
Rata-rata 3,56
e. Revisi Desain
Setelah peneliti melakukan validasi desain, selanjutnya peneliti
melakukan revisi. Saran atau masukan yang diberikan validator maupun
guru menjadi acuan peneliti dalam merevisi desain produk.
Tabel 4.2 Komentar Para Ahli dan Guru
No. Dosen dan
guru ahli
Komentar Revisi
1. Ahli
Matematika
Beberapa kata ada yang
harus diganti
Memperbaiki kata
yang belum sesuai
Ada instruksi soal yang
harus diperbaiki
Memperbaiki
instruksi soal
2. Ahli Bahasa
Indonesia
Hindari kalimat yang
berbelit-belit
Meringkas soal
menjadi soal yang
mudah dipahami
Perhatikan tingkat
kesukaran soal
Memperhatikan
tingkat kesukaran
soal
Sesuaikan dengan tingkat
berpikir siswa kelas 5 SD
Menyesuaikan
dengan tingkat
berpikir siswa
kelas 5SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 98
74
3. Ahli Evaluasi
Pembelajaran
Beberapa kalimat perlu
diperbaiki, terutama pada
pembedaan imbuhan dan
kata depan.
Memperbaiki
beberapa soal
yang masih ada
kesalahan pada
imbuhan dan kata
depan
Ada soal yang perlu
diperiksa kembali pilihan
jawabannya.
Memperbaiki soal
yang pilihan
jawabannya salah
4. Guru Pertama
Beberapa soal cerita
terlalu panjang
Meringkas
beberapa soal
yang terlalu
panjang
kalimatnya
5. Guru Kedua
Lebih teliti dan cermat
dalam pembuatan soal
Lebih teliti
Kalimat dalam soal cerita
terlalu panjang
Meringkas
beberapa soal
yang terlalu
panjang
kalimatnya
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan pengujian produk di Sekolah Dasar Kanisius
Wirobrajan. Pengujian produk dilakukan pada Selasa, 3 November 2015
dan Kamis, 5 November 2015. Pengujian dilakukan pada siswa kelas 5 di
dua kelas yang berbeda yaitu kelas 5A dan 5B. Jumlah siswa kelas 5A
adalah 33 siswa. Jumlah siswa kelas 5B adalah 33 siswa. Total keseluruhan
yang mengikuti pengujian produk adalah 66 siswa. Produk yang diujikan
dibagi menjadi 2 tipe tes yang berbeda yaitu soal tipe A dan soal tipe B.
Masing-masing soal berjumlah 25 soal dengan waktu pengerjaan 2 x35
menit. Soal dibagikan sesuai dengan deret tempat duduk siswa di kelas.
Deret pertama mendapatkan soal tipe A kemudian deret kedua mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 99
75
soal tipe B lalu deret yang ketiga mendapatkan soal tipe A begitu
seterusnya. Masing-masing siswa diberikan satu lembar soal dan satu
lembar jawab. Peneliti menggunakan program TAP dalam melakukan
pengolahan data soal tipa A dan soal tipe B. Soal tipe A dan soal tipe B
dapat dilihat pada (lampiran 6 dan 7 hal 138 - 154). Peneliti menggunakan
Test Analysis Programme (TAP) version 14.7.4 untuk mengolah data hasil
uji coba. Hasil analisis uji coba produk tes hasil belajar soal tipe A dan soal
tipe B dengan menggunakan program TAP dapat dilihat pada (lampiran 16
& 17 hal 178 - 195).
g. Revisi Produk
Dalam tahap revisi prouk peneliti merevisi soal-soal yang memiliki
pengecoh tidak berfungsi. Berikut ini adalah daftar pengecoh yang perlu
diperbaiki :
Tabel 4.3 Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe A
Nomor
Soal
Option Pengecoh Yang Tidak
Berfungsi
1. Option C dan Option D
21. Option A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 100
76
Tabel 4.4 Pengecoh yang Tidak Berfungsi Soal Tipe B
Nomor
Soal
Option Pengecoh Yang Tidak
Berfungsi
1. Option A dan Option B
5. Option A
9. Option A
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a. Hasil Uji Validitas
Berikut adalah hasil uji validitas pada soal tipe A dan tipe B yang telah
dilakukan oleh peneliti :
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A
Nomor Soal Point Biser
(Validitas)
1. 0,76
2. -0,02
3. 0,74
4. 0,25
5. 0,13
6. 0,15
7. 0,61
8. 0,39
9. 0,32
10. 0,55
11. 0,28
12. 0,05
13. 0,09
14. 0,43
15. -0,01
16. 0,23
17. 0,59
18. 0,40
19. 0,62
20. 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 101
77
21. 0,13
22. 0,35
23. -0,13
24. 0,43
25. 0,11
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B
Nomor Soal Point Biser
(Validitas)
1. 0,29
2. 0,28
3. 0,03
4. 0,18
5. 0,49
6. 0,21
7. -0,09
8. 0,37
9. 0,43
10. 0,46
11. 0,23
12. -0,02
13. 0,32
14. 0,12
15. 0,23
16. 0,26
17. 0,24
18. 0,25
19. 0,16
20. 0,47
21. -0,01
22. 0,48
23. 0,27
24. 0,20
25. 0,35
b. Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan uji reliabilitas pada soal tipe A dan tipe B memiliki tingkat
reliabilitas yang berbeda. Hasil uji reliabilitas menggunakan perhitungan
reliabilitas ganjil dan genap atau Split-Half (odd / even) Reliability. Soal tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 102
78
A memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,641. Sedangkan soal tipe B
memiliki tingkat reliabiltas sebesar 0,501.
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Berikut adalah hasil analisis daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B yang
telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
No Soal Disc. Index
(Daya Beda)
1. 0,67
2. 0,00
3. 0,89
4. 0,33
5. 0,22
6. 0,00
7. 0,78
8. 0,33
9. 0,22
10. 0,78
11. 0,22
12. 0,22
13. 0,11
14. 0,22
15. 0,00
16. 0,33
17. 0,67
18. 0,44
19. 0,56
20. 0,56
21. -0,11
22. 0,22
23. -0,11
24. 0,44
25. 0,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 103
79
Tabel 4.8 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
No Soal Disc. Index
(Daya Beda) 1. 0,20 2. 0,14 3. 0,04 4. 0,12 5. 0,47 6. 0,05 7. 0,11 8. 0,35 9. 0,21 10. 0,29 11. 0,19 12. -0,08 13. 0,13 14. 0,26 15. 0,19 16. 0,11 17. -0,02 18. 0,06 19. 0,05 20. 0,49 21. 0,14 22. 0,49 23. 0,35 24. -0,04 25. 0,14
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Berikut adalah hasil analisis tingkat kesukaran pada soal tipe A dan tipe B
yang telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
No Soal
Item Difficult
(Tingkat
Kesukaran) 1. 0,18 2. 0,09 3. 0,30 4. 0,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 104
80
5. 0,36 6. 0,15 7. 0,33 8. 0,15 9. 0,39 10. 0,30 11. 0,30 12. 0,30 13. 0,36 14. 0,12 15. 0,24 16. 0,42 17. 0,36 18. 0,33 19. 0,21 20. 0,27 21. 0,42 22. 0,24 23. 0,21 24. 0,33 25. 0,24
Tabel 4.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
No Soal
Item Difficult
(Tingkat
Kesukaran) 1. 0,21 2. 0,12 3. 0,42 4. 0,36 5. 0,67 6. 0,33 7. 0,48 8. 0,33 9. 0,18 10. 0,15 11. 0,45 12. 0,09 13. 0,21 14. 0,45 15. 0,42 16. 0,52 17. 0,21 18. 0,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 105
81
19. 0,36 20. 0,33 21. 0,21 22. 0,36 23. 0,36 24. 0,48 25. 0,24
e. Hasil Uji Pengecoh
Berikut adalah hasil analisis pengecoh pada soal tipe A dan tipe B yang telah
dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.11 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A
No
Soal
Option
(pilihan) Perhitungan
Keterangan
1. A
B
C
D
3 (0.091)
6*(0.182)
0 (0.000)
0 (0.000)
Kunci Jawaban
2. A
B
C
D
14 (0.424)
14(0.424)
3*(0.091) 2 (0.061)
Kunci Jawaban
3. A
B
C
D
5(0.152)
10*(0.303) 6 (0.182)
12 (0.364)
Kunci Jawaban
4. A
B
C
D
8*(0.242)
18 (0.545)
4 (0.121)
3 (0.091)
Kunci Jawaban
5. A
B
C
D
11 (0.333)
5 (0.152)
12*(0.364)
5 (0.152)
Kunci Jawaban
6. A
B
C
D
6 (0.182)
10 (0.303)
12(0.364)
5*(0.152)
Kunci Jawaban
7. A
B
C
D
10 (0.303)
5(0.152)
11*(0.333) 7 (0.212)
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 106
82
8. A
B
C
D
3 (0.091)
6 (0.182)
19(0.576)
5*(0.152)
Kunci Jawaban 9. A
B
C
D
3(0.091)
13*(0.394)
3 (0.091)
14 (0.424)
Kunci Jawaban
10. A
B
C
D
4 (0.121)
16 (0.485)
3(0.091)
10*(0.303)
Kunci Jawaban 11. A
B
C
D
7 (0.212)
6(0.182)
10*(0.303) 10 (0.303)
Kunci Jawaban
12. A
B
C
D
10*(0.303)
5 (0.152)
14 (0.424)
4 (0.121)
Kunci Jawaban
13. A
B
C
D
12*(0.364)
7 (0.212)
7 (0.212)
7 (0.212)
Kunci Jawaban
14. A
B
C
D
13 (0.394)
9 (0.273)
7 (0.212)
4*(0.121)
Kunci Jawaban 15. A
B
C
D
11 (0.333)
7 (0.212)
7 (0.212)
8*(0.242)
Kunci Jawaban 16. A
B
C
D
7(0.212)
14*(0.424) 6 (0.182)
6 (0.182)
Kunci Jawaban
17. A
B
C
D
4 (0.121)
15(0.455)
12*(0.364) 2 (0.061)
Kunci Jawaban
18. A
B
C
D
3 (0.091)
6 (0.182)
13(0.394)
11*(0.333)
Kunci Jawaban 19. A
B
C
D
7*(0.212) 3 (0.091)
11 (0.333)
12 (0.364)
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 107
83
20. A
B
C
D
8 (0.242)
9*(0.273)
9 (0.273)
7 (0.212)
Kunci Jawaban
21. A
B
C
D
0 (0.000)
16(0.485)
14*(0.424) 3 (0.091)
Kunci Jawaban
22. A
B
C
D
6 (0.182)
8*(0.242)
16 (0.485)
3 (0.091)
Kunci Jawaban
23. A
B
C
D
10 (0.303)
9 (0.273)
7 (0.212)
7*(0.212)
Kunci Jawaban 24. A
B
C
D
4 (0.121)
4 (0.121)
11*(0.333)
14 (0.424)
Kunci Jawaban
25. A
B
C
D
8*(0.242) 10 (0.303)
6 (0.182)
9 (0.273)
Kunci Jawaban
Tabel 4.12 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B
No
Soal
Option
(pilihan) Perhitungan
Keterangan
1. A
B
C
D
0 (0.000)
1 (0.030)
1(0.030)
7*(0.212)
Kunci Jawaban 2. A
B
C
D
11(0.333)
4*(0.121) 4(0.121)
14 (0.424)
Kunci Jawaban
3. A
B
C
D
14*(0.424) 7 (0.212)
6 (0.182)
6 (0.182)
Kunci Jawaban
4. A
B
C
D
3 (0.091)
9(0.273)
12*(0.364) 9 (0.273)
Kunci Jawaban
5. A
B
1 (0.030)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 108
84
C
D
7(0.212)
22*(0.667) 3 (0.091)
Kunci Jawaban
6. A
B
C
D
6(0.182)
11*(0.333) 8 (0.242)
8 (0.242)
Kunci Jawaban
7. A
B
C
D
6(0.182)
16*(0.485) 6 (0.182)
5 (0.152)
Kunci Jawaban
8. A
B
C
D
8(0.242)
11*(0.333) 8 (0.242)
6 (0.182)
Kunci Jawaban
9. A
B
C
D
1(0.030)
13(0.394)
13(0.394)
6*(0.182)
Kunci Jawaban 10. A
B
C
D
8(0.242)
10(0.303)
5*(0.152) 10 (0.303)
Kunci Jawaban
11. A
B
C
D
9 (0.273)
7(0.212)
15*(0.455) 2 (0.061)
Kunci Jawaban
12. A
B
C
D
14(0.424)
6(0.182)
10(0.303)
3*(0.091)
Kunci Jawaban 13. A
B
C
D
6(0.182)
14(0.424)
7*(0.212) 6 (0.182)
Kunci Jawaban
14. A
B
C
D
15*(0.455) 4 (0.121)
7 (0.212)
7 (0.212)
Kunci Jawaban
15. A
B
C
D
14*(0.424) 6 (0.182)
5 (0.152)
8 (0.242)
Kunci Jawaban
16. A
B
C
D
17*(0.515) 8 (0.242)
3 (0.091)
5 (0.152)
Kunci Jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 109
85
17. A
B
C
D
4 (0.121)
16 (0.485)
6 (0.182)
7*(0.212)
Kunci Jawaban 18. A
B
C
D
6*(0.182) 9 (0.273)
10 (0.303)
8 (0.242)
Kunci Jawaban
19. A
B
C
D
8 (0.242)
9 (0.273)
12*(0.364) 4 (0.121)
Kunci Jawaban
20. A
B
C
D
5 (0.152)
13 (0.394)
11*(0.333) 4 (0.121)
Kunci Jawaban
21. A
B
C
D
8 (0.242)
7*(0.212) 15 (0.455)
3 (0.091)
Kunci Jawaban
22. A
B
C
D
12*(0.364) 9 (0.273)
8 (0.242)
4 (0.121)
Kunci Jawaban
23. A
B
C
D
12*(0.364)
6 (0.182)
9 (0.273)
6 (0.182)
Kunci Jawaban
24. A
B
C
D
7 (0.212)
16*(0.485) 3 (0.091)
7 (0.212)
Kunci Jawaban
25. A
B
C
D
5 (0.152)
11 (0.333)
8*(0.242) 9 (0.273)
Kunci Jawaban
B. Pembahasan
Pembahasan ini berisi mengenai penjelasan langkah-langkah pengembangan
tes hasil belajar dan kualitas tes hasil belajar dari hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 110
86
1. Langkah –Langkah Penelitian Pengembangan
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan dengan guru kelas V
sebagai berikut: dalam proses pembuatan soal tes hasil belajar guru jarang
sekali membuat soal sendiri. Guru terkadang mengambil soal-soal dari buku
referensi soal yang dimiliki. Soal-soal yang diberikan kepada siswa pada saat
melakukan tes hasil belajar, beliau jarang memberikan soal dalam bentuk
soal pemecahan masalah atau soal cerita. Beliau lebih sering memberikan
soal yang memuat dimensi ranah kognitif anak sampai taraf menerapkan.
Kemudian, soal yang telah dibuat guru jarang mengujikan soal terlebih
dahulu yang bertujuan untuk melakukan validitas dan reliabilitas soal
tersebut. Pengujian soal tes sangatlah penting untuk mendapatkan soal tes
yang valid dan reliabel. Jika soal sudah valid dan reliabel maka soal tersebut
akan mengukur apa yang seharusnya diukur. Selain itu, dalam proses
pembuatan soal tes hasil belajar guru sering mengalami kesulitan. Beliau
memaparkan bahwa dalam membuat soal beliau sudah memperhatikan
karakteristik butir soal namun masih secara manual dan analisis dari guru
yang bersangkutan saja. Guru memerlukan contoh soal matematika yang
telah dianalisis butir soalnya serta diketahui kualitas butir soalnya.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui 3 cara. Pertama
dilakukan dengan cara mewawancarai salah satu guru kelas 5 untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 111
87
mendapatkan informasi mengenai analisis kebutuhan guru terhadap tes hasil
belajar. Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa guru sangat membutuhkan soal yang
telah dianalisis butir soalnya serta diketahui kualitas butir soalnya. Selain
itu, guru juga membutuhkan soal yang memuat dimensi kognitif anak dari
memahami hingga mencipta serta soal yang menuntut anak untuk
memecahkan masalah atau dalam bentuk soal cerita. Kedua data diperoleh
dari validasi yang dilakukan oleh 3 ahli dan 2 guru kelas 5 SD.
Kesimpulan dari validasi ahli dan guru adalah desain produk layak
untuk digunakan atau diujicobakan dengan perbaikan sesuai dengan saran.
Ketiga data diperoleh dari uji coba lapangan terbatas yang dilakukan di SD
Kanisius Wirobrajan. Hasil dari uji coba lapangan terbatas adalah jawaban
siswa kelas 5A dan 5B SD Kanisius Wirobrajan. Rekapan jawaban siswa
dapat dilihat pada (lampiran 13 & 14 hal 162 - 165). Daftar absen siswa yang
mengikuti tes dapat dilihat pada (lampiran 15 hal 166 - 169).
c. Desain Produk
Dalam pembuatan desain produk langkah awal peneliti membuat tabel
spesifikasi atau kisi-kisi. Mata pelajaran yang dipilih adalah matematika.
Kelas yang dipilih adalah kelas 5 SD. Tahap awal, peneliti menentukan
Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar. Kompetensi dasar yang telah
ditentukan dispesifikasikan menjadi beberapa indikator yang ingin dicapai.
Kemudian membuat identitas yang berisi mata pelajaran, semester, kelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 112
88
materi, bentuk soal. Mata pelajaran yang digunakan adalah matematika
dengan materi operasi hitung campuran bilangan bulat kelas 5 SD. Semester
yang diambil yaitu semester ganjil atau semester I. Bentuk soal yang
digunakan adalah soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban yang
telah disediakan. Kemudian, dimensi proses kognitif dengan menggunakan
Taksonomi Bloom yang sudah direvisi yaitu mengingat (C1), memahami
(C2), menerapkan (C3), menganalisis, (C4) menilai/mengevaluasi (C5) dan
mencipta (C6). Dimensi proses kognitif mengingat dan memahami sebanyak
25% dengan tingkat kesulitan rendah, dimensi proses kognitif menerapkan
dan menganalisis sebanyak 50% dengan tingkat kesulitan sedang, dan
dimensi proses kognitif menilai/mengevaluasi dan mencipta sebanyak 25%
dengan tingkat kesulitan tinggi. Pada tabel spesifikasi, dapat dilihat soal
dengan dimensi proses kognitif mengingat pada nomor 1 – 7, memahami
pada nomor 8 – 13, menerapkan pada nomor 14 – 29, menganalisis pada
nomor 30 – 38, mengevaluasi pada nomor 39 – 44 dan mencipta pada nomor
45 – 50.
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang telah
ditentukan sebelumnya. Peneliti membuat sepuluh (10) indikator dari satu
kompetensi dasar yang telah ditentukan. Materi yang digunakan adalah
operasi hitung campuran bilangan bulat. Setiap butir soal memiliki empat
pilihan jawaban dan sudah ada estimasi kesulitan yang merupakan pendapat
dari peneliti. Pembuatan butir soal juga disesuaikan dengan dimensi kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 113
89
Peneliti membuat 50 soal yang kemudian diujicobakan setelah divalidasi
oleh ahli, validasi guru dan direvisi oleh peneliti.
d. Validasi Desain
Berdasarkan tabel 3.4 pada bab 3. Hasil validasi ahli matematika berupa tes
hasil belajar diperoleh skor 3,67 termasuk dalam kategori sangat baik, ahli
bahasa Indonesia diperoleh skor 3,3 termasuk dalam kategori sangat baik,
ahli evaluasi pembelajaran diperoleh skor 3,60 termasuk dalam kategori
sangat baik, guru pertama diperoleh skor 3,06 termasuk dalam kategori baik
dan guru kedua diperoleh skor 3,53 termasuk dalam kategori sangat baik.
dari hasil keseluruhan validasi rerata 3,56 dengan kategori sangat baik.
e. Revisi Desain
Revisi desain tes hasil belajar dilakukan sesuai dengan komentar dan saran
dari ahli dan guru. Revisi yang dilakukan adalah menganti beberapa kata di
soal yang belum sesuai, memperbaiki instruksi soal yang masih sulit
dipahami, meringkas beberapa soal cerita yang masih terlalu panjang dan
kurang efektif dalam penyusunan kalimat. Selain itu, peneliti juga
memperbaiki beberapa soal yang pilihan jawabannya salah maupun belum
terdapat pilihan jawaban yang paling benar. Peneliti juga memperbaiki
beberapa soal yang memiliki kesalahan pada kata depan dan penggunaan
imbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 114
90
f. Uji Coba Produk
Hasil uji coba produk dianalisis menggunakan TAP pada soal tipe A
dan B. hasil TAP ditampilkan dalam bentuk beberapa kolom yang berisikan
kolom item, key, number correct, item difficulty, discrimination index,
correct in high group, correct in low group, point biser dan adj. point biser.
Item berisikan nomer soal, key menunjukkan kunci jawaban soal, number
correct menunjukkan jumlah siswa yang menjawab benar pada setiap butir
soalnya, item difficulty berisikan tingkat kesukaran soal, discrimination
index berisikan daya pembeda soal, point biserial menunjukkan validitas
soal, dan adjusted point biser menunjukkan korelasi. Kemudian di bawah
tabel tersebut terdapat hasil dari reliabilitas soal. Pada bawah hasil
reliabilitas terdapat tabel lain yang berisikan kolom quick options analysis
yang menunjukkan hasil analisis pengecoh.
1) Soal Tipe A
Berdasarkan hasil analisis butir soal tipe A dengan menggunakan
aplikasi TAP menunjukkan soal tipe A memiliki 11 soal yang valid dan
14 soal yang tidak valid, memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,641,
terdapat 6 soal yang memiliki daya pembeda dengan kategori jelek, 10
soal dengan kategori cukup, 6 soal dengan kategori baik dan 3 soal
dengan kategori baik sekali, 10 soal dengan kategori tingkat kesukaran
sedang dan 15 soal dengan kategori tingkat kesukaran sukar, terdapat 3
option pengecoh yang tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 115
91
Gambar 4.1 Contoh Hasil Analisis Pengecoh Tipe A
Pada salah satu contoh hasil analisis pengecoh diatas, pada option 2 (B),
kelompok atas (high group) memilih option yang salah lebih banyak
dibandingkan kelompok bawah (low group). Hal ini dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah siswa kurang memahami soal
tersebut.
2) Soal Tipe B
Berdasarkan hasil analisis butir soal tipe B dengan menggunakan
aplikasi TAP menunjukkan soal tipe B memiliki 6 soal yang valid dan 1
soal yang valid, memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,501, terdapat 17
soal dengan kategori jelek, 5 soal dengan kategori cuku, dan 3 soal
dengan kategori baik, terdapat 15 soal dengan kategori tingkat kesukaran
sedang dan 10 soal dengan tingkat kesukaran sukar, terdapat 4 option
pengecoh yang tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 116
92
Gambar 4.2 Contoh Hasil Analisis Pengecoh Tipe B
Pada salah satu contoh hasil analisis pengecoh diatas, pada option 4 (D),
kelompok atas (high group) memilih option yang salah lebih banyak
dibandingkan kelompok bawah (low group). Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah siswa kurang memahami soal tersebut.
g. Revisi Produk
Dari hasil ujicoba produk, terdapat beberapa soal yang tidak valid.
Kemudian peneliti mengugurkan soal-soal yang tidak valid. Kemudian soal
yang memiliki daya beda yang cukup dan rendah, soal tersebut juga tidak
digunakan. Soal-soal yang memiliki daya pembeda cukup dan rendah
menunjukkan bahwa soal tersebut kurang dapat membedakan antara siswa
yang pintar dengan siswa yang kurang pintar. Kemudian dari soal yang valid
dan memiliki daya beda berkategori baik serta baik sekali ada beberapa soal
yang memiliki pengecoh tidak berfungsi. Berikut adalah revisi pengecoh
yang tidak berfungsi dari soal-soal yang valid dan berdaya pembeda baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 117
93
Tabel 4.13 Revisi pengecoh
Nomor
Soal Tipe Soal
Option Pengecoh
yang tidak
berfungsi
Revisi
1 A c. 42 : -7
d. –(7 x 15)
c. -42 x (-15)
d. -(42 : 7)
5 B a. -348 a. -338
Terdapat 12 soal dengan kualitas soal yang sudah baik. Peneliti
kemudian menyusun soal dari tipe A dan tipe B menjadi gabungan soal
yang tidak menggunakan tipe yang berbeda. Peneliti menyusun soal
berdasarkan urutan dimensi proses kognitif. Produk terdiri dari Standar
Kompetensi, Kompetensi dasar, Indikator, soal, kunci jawaban, ranah
kognitif, dan tingkat kesukaran.
Tabel 4.14 Nomor Soal Produk Akhir
Tipe Soal Nomor Soal
Awal
Nomor Soal
Produk
Akhir
A 1 1
A 3 2
B 5 3
A 7 4
A 10 5
A 17 6
A 18 7
A 19 8
A 20 9
B 20 10
B 22 11
A 24 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 118
94
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a. Analisis Uji Validitas
Berdasarkan perhitungan validitas pada bab 3, dengan menggunakan
tingkat signifikansi 5% untuk N= 33 dengan nilai rxy = 0,344. soal
dikatakan valid jika > 0,344.
Tabel 4.15 Analisis Uji Validitas Soal Tipe A dan Kategorinya
Kategori No soal
Valid 1,3,7,8,10,14,17,18,19,20,22,24
Tidak Valid 2,4,5,6,9,11,12,13,15,16,21,23,25
Tabel 4.16 Analisis Uji Validitas Soal Tipe B dan Kategorinya
Kategori No soal
Valid 5,8,9,10,20,22,25
Tidak Valid 1,2,3,4,6,7,11,12,13,14,15,16,17,18,19,21,23,24
Dari hasil analisis uji validitas butir soal yang dilakukan peneliti
dapat disimpulkan bahwa soal tipe A dan tipe B memiliki hasil analisis
validitas butir soal yang berbeda. Pada analisis uji validitas soal tipe A
terdapat 44% soal yang valid. Pada soal tipe A terdapat 12 soal yang valid,
sedangkan pada soal tipe B terdapat 7 soal yang valid. Nomor soal yang
valid pada soal tipe A adalah nomor 1,3,7,8,10,14,17,18,19,20,22,24. Pada
analisis uji validitas soal tipe B terdapat 28% soal yang valid. Nomor soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 119
95
yang valid pada soal tipe B adalah 5,8,9,10,20,22,25. Dari soal tipe A dan
B ada 19 soal yang valid.
b. Analisis Uji Reliabilitas
Berdasarkan tabel 3.7 pada Bab 3, hasil analisis uji reliabilitas pada soal
tipe A dan tipe B memiliki tingkat reliabilitas yang berbeda. Soal tipe A
memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,641 berkategori “cukup” Sedangkan
soal tipe B memiliki tingkat reliabiltas sebesar 0,501 berkategori “cukup”.
c. Analisis Uji Daya Pembeda
Berdasarkan tabel 3.8 pada bab 3, soal dikatakan memiliki daya pembeda
baik jika ≥ 0,41. Soal-soal yang dikembangkan dan dipilih soal-soal dengan
daya pembeda dengan kriteria baik dan sangat baik.
Tabel 4.17 Analisis Uji Daya Pembeda Soal Tipe A dan Kategorinya
Kategori Nomor Soal
Jelek 2,6,13,15,23
Cukup 4,5,8,9,11,12,14,16,22,25
Baik 1,17,18,19,20,24
Baik sekali 3,7,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 120
96
Tabel 4.18 Analisis Uji Daya Pembeda Soal Tipe B dan Kategorinya
Kategori Nomor Soal
Jelek 1,2,3,4,6,7,11,12,13,15,16,17,18,19,24,25
Cukup 8,9,10,14,23
Baik 5,20,22
Baik sekali -
Analisis daya pembeda dilakukan bertujuan untuk membedakan antara
siswa yang pintar dengan siswa yang bodoh. Kategori yang digunakan
(Arikunto, 2012: 232) pada analisis daya pembeda adalah 0,41 dengan
kategori “baik”. Analisis butir soal daya pembeda pada soal tipe A terdapat
3 soal yang memiliki daya pembeda dengan kategori “baik sekali” yaitu
soal nomor 3,7,10 dan soal yang memiliki 6 soal dengan kategori “baik”
yaitu soal nomor 1,17,18,19,20,24. Sedangkan pada soal tipe B terdapat 3
soal yang memiliki daya pembeda dengan kategori “baik” yaitu soal nomor
5,20,22. Dari soal tipe A dan tipe B ada 9 soal dengan kriteria baik dan 3
soal dengan kriteria sangat baik.
d. Analisis Uji Tingkat kesukaran
Berdasarkan tabel 3.9 pada bab 3, ada 3 kategori tingkat kesukaran yaitu
Soal dengan indeks kesukaran 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar, soal
dengan indeks kesukaran 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang dan soal
dengan indeks kesukaran 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 121
97
Tabel 4.19 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A dan
Kategorinya
Kategori Nomor Soal
Sukar 1,2,3,4,6,8,10,11,12,14,15,19,20,23,25
Sedang 5,7,9,13,16,17,18,21,22,24
Mudah -
Tabel 4.20 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B dan
Kategorinya
Kategori Nomor Soal
Sukar 1,2,9,10,12,13,17,18,21,25
Sedang 3,4,5,6,7,8,11,14,15,16,19,20,22,23,24,
Mudah -
Analisis tingkat kesukaran dilakukan bertujuan untuk mengetahui
klasifikasi tingkat kesukaran soal dimulai dengan soal mudah, sedang dan
sukar. Pada soal tipe A diperoleh hasil 0% mudah (0 soal), 40% sedang (10
soal) dan 60% sukar (15 soal). Sedangkan pada soal tipe B diperoleh hasil
0% mudah (0 soal), 60% sedang (15 soal) dan 40% sukar (10 soal). Dari
soal tipe A dan soal tipe B jumlah soal dengan kategori mudah 0 soal,
kategori sedang 25 soal, dan kategori sukar 25 soal.
e. Analisis Pengecoh
Arikunto (2012: 234) pengecoh dapat berfungsi dengan baik jika pengecoh
dipilih oleh 5% pengikut tes.
Tabel 4.21 Hasil Pengecoh Soal Tipe A dan Kategorinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 122
98
Nomor
Soal
Kunci
jawaban
Option yang
berfungsi
Option yang
tidak berfungsi 1. B
A
C
D 2. C
A
B
D
3. B
A
C
D
4. A
B
C
D
5. C
A
B
D
6. D A
B
C
7. C
A
B
D
8. D A
B
C
9. B
A
C
D
10. D A
B
C
11. C
A
B
D
12. A
B
C
D
13. A
B
C
D
14. D A
B
C
15. D A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 123
99
B
C
16. B
A
C
D
17. C
A
B
D
18. D A
B
C
19. A
B
C
D
20. B
A
C
D
21. C
B
D
A
22.
B
A
C
D
23. D A
B
C
24. C
A
B
D
25. A
B
C
D
Tabel 4.22 Hasil Pengecoh Soal Tipe B dan Kategorinya
No soal Kunci
Jawaban
Option yang
berfungsi
Option yang
tidak berfungsi 1. D C A
B 2. B
A
C
D
3. A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 124
100
C
D 4. C
A
B
D
5. C
B
D
A
6. B
A
C
D
7. B
A
C
D
8. B
A
C
D
9. D B
C
A
10. C
A
B
D
11. C
A
B
D
12. D A
B
C
13. C
A
B
D
14. A
B
C
D
15. A
B
C
D
16. A
B
C
D
17. D A
B
C
18. A
B
C
D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 125
101
19. C
A
B
D
20. C
A
B
D
21. B
A
C
D
22. A
B
C
D
23. A
B
C
D
24. B
A
C
D
25. C
A
B
D
Pada soal tipe A terdapat 72 pengecoh yang berfungsi dari 75
pengecoh yang disediakan. Pada nomor 1 option C dan option D tidak
berfungsi. Kemudian pada nomor 21 option A tidak berfungsi. Sedangkan
pada soal tipe B terdapat 71 pengecoh yang berfungsi dari 75 pengecoh
yang disediakan. Pada nomor 1 option A dan option B tidak berfungsi.
Kemudian pada nomor 5 option A tidak berfungsi dan nomor 9 option A
tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 126
102
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan tes hasil belajar dikembangkan menggunakan tahap
pengembangan hasil modifikasi langkah-langkah penelitian dan
pengembangan Borg and Gall. Ada 7 tahap pengembangan yaitu 1) potensi
dan masalah, 2)pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5)
revisi desain, 6) ujicoba produk, 7) revisi produk sampai menghasilkan
produk tes hasil belajar kompetensi dasar operasi hitung campuran untuk
siswa kelas V Sekolah Dasar.
2. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan (a) hasil analisis
validitas butir soal pada 50 butir tes diperoleh 36% soal valid, (b) soal
termasuk reliabel, (c) daya beda butir tes yaitu kategori baik 75% dan
kategori baik sekali 25%, (d) tingkat kesukaran butir tes diperoleh hasil
yaitu kategori mudah 0%, kategori sedang 50%, dan kategori sukar 50%,
(e) terdapat 3 pengecoh yang tidak berfungsi yaitu pada nomor 1 option c
dan option, nomor 3 option a. kemudian pengecoh tersebut dilakukan revisi.
B. Keterbatasan Pengembangan
Peneliti mengakui bahwa pengembangan produk berupa tes hasil
belajar ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 127
103
1. Penelitian pengembangan ini menggunakan langkah-langkah
pengembangan menurut Borg and Gall hanya tahap ketujuh adalah revisi
desain yang menghasilkan produk uji coba terbatas. Hal ini dikarenakan
keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh peneliti.
2. Pengecoh yang tidak berfungsi direvisi namun tidak dilakukan uji coba
kembali karena keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti.
3. Terdapat beberapa nomor soal yang gugur sehingga indikator pada nomor
soal yang gugur tidak bisa mengukur kemampuan siswa.
C. Saran
Peneliti memiliki saran untuk penelitian selanjutnya, khususnya penelitian
pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar operasi hitung campuran
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar :
1. Pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggunakan kesepuluh
langkah Borg and Gall agar produk yang dihasilkan dapat diprosuksi secara
masal dengan kualitas produk yang lebih baik lagi.
2. Pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat melakukan uji coba kembali
pada pengecoh yang tidak berfungsi untuk mengetahui pengecoh yang telah
direvisi dapat berfungsi.
Pada penelitian selanjutnya, pada nomor soal yang gugur sehingga ada
beberapa indikator yang tidak dapat mengukur kemampuan siswa sebaiknya
dilakukan revisi dan diuji cobakan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 128
104
DAFTAR REFERENSI
Anderson & Krathwohl .(2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran,
dan asesmen revisi taksonomi pendidikan bloom. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Azwar, Saifuddin. (1996). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Azwar, Saifuddin. (2009). Realiabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, Saifuddin. (2013). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar. Jakarta: CV. Catur Tamajaya
Bayuni, dkk. (2013). Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada
Siswa SD Kelas IV Se-Kecamatan Gianyar.
Dellasera, Qory. (2015). Kualitas Pendidikan Indonesia (Refleksi 2 Mei). Jakarta:
Kompasiana
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Gunanto dan Kasri, Khafid. (2010). Active Mathematics. Jakarta: Esis
Haris, Abdul dan Jihad, Asep. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:
Multi Pressindo
Hayati, Nila. (2013). Pengembangan Butir Soal Matematika SD Di Kabupaten
Lombok Timur Sebagai Upaya Pengadaan Bank Soal. Tesis. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Koesoema, Doni. (2013). Indonesia Paling Bahagia. Jakarta: Kompas Cetak
Kusaeri. (2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar Dalam Kurikulum
2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta:
Mitra Cendikia Press.
Mardhiyanti, dkk. (2013). Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk
Mengukur Kemampuan Komunakasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan. Sumatera Selatan: Universitas Sriwijaya
Masidjo, Ignasius. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Mulyasa, E. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Purwanto. (2009). Evalusi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Rusdiana, Ratnawulan, Elis. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka
Setia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 129
105
105
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sardjana, dkk. (2009). Ayo Belajar Matematika Kelas 5 SD. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius
Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed
methods). Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D). Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed
methods). Bandung: ALFABETA
Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Yogyakarta: Teras
Suprananto, Kusaeri. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Jakarta: Graha
Ilmu
Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil
Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar Edisi
Pertama. Jakarta: Kencana
Suwandi, Sarwiji. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pressindo
Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran. Yogyakarta:
IKAPI
Undang-Undang. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Agama.
Widoyoko, Eko Putro. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Widoyoko, Eko Putro. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Widoyoko, Eko Putro. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 130
104
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 131
106
Lampiran 1
Surat Ijin Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 132
107
Lampiran 2
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 133
108
Lampiran 3
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Guru
No Pertanyaan Jawaban
1.
Apakah Bapak/Ibu membuat soal
sendiri dalam melakukan evaluasi
pembelajaran kepada siswa ?
Guru jarang sekali membuat
soal sendiri dalam melakukan
evaluasi pembelajaran kepada
siswa. Guru hanya mengambil
soal-soal dari buku soal atau
buku referensi yang dimiliki
guru.
2.
Apakah dalam proses pembuatan
soal Bapak/Ibu guru membuat
indikator dari Standar
Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang
memuat dimensi proses kogitif
(mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis,
menilai, mencipta)?
Guru dalam proses pembuatan
soal guru membuat soal sesuai
dengan SK dan KD namun
belum memperhatikan
indikator serta hanya
membuat dimensi kognitif
hanya sampai menerapkan.
3.
Apakah soal yang diberikan
kepada siswa dibuat kisi-kisinya
terlebih dahulu?
Guru membuat kisi-kisi
terlebih dahulu secara
sederhana belum spesifik.
4.
Apakah soal yang diberikan
kepada siswa berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari siswa?
Guru memberikan soal
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari siswa.
5.
Apakah soal yang diberikan
kepada siswa sebagian besar
dalam bentuk soal pemecahan
masalah berupa soal cerita?
Guru memberikan soal lebih
banyak dalam bentuk soal
mengingat dan memahami.
Soal dalam bentuk pemecahan
masalah masih sangat sedikit.
6.
Apakah sebelum Bapak/Ibu guru
mengujikan soal tes, Bapak/Ibu
guru melakukan validasi dan
reliabilitas soal tersebut?
Guru jarang sekali melakukan
validitas dan reliabilitas untuk
soal yang akan diberikan pada
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 134
109
7.
Apakah soal matematika yang
selama ini diujikan kepada siswa
masih perlu disempurnakan?
Soal matematika masih sangat
perlu diperbaiki dan dibuat
lebih baik lagi
8.
Apakah Bapak/Ibu guru
menemukan kesulitan dalam
proses pembuatan soal ?
Guru masih mengalami
kesulitan dalam proses
pembuatan soal
9.
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan
soal matematika yang sudah valid
dan reliabel?
Guru sangat membutuhkan
contoh soal yang sudah teruji
(valid dan reliabel)
10.
Apakah Bapak/Ibu guru dalam
membuat soal memperhatikan
karakteristik butir soal (tingkat
kesulitan, daya beda, dan analisis
pengecoh)?
Guru sudah mulai
memperhatikan karakteristik
butir soal namun hanya
sekedar persepsi dari guru
tidak diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 135
110
Lampiran 4
Angket Wawancara Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 136
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 137
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 138
113
Lampiran 5
Tabel Spesifikasi
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : I (satu)/ ganjil
Kelas : V (lima) SD
Dimensi Proses Kognitif
Bloom
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta
Tingkat
kesulitan
Rendah 25% - - - -
Sedang - - 50% - -
Tinggi - - - - 25%
Standar Kompetensi:
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar:
1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat
Materi : Operasi hitung campuran bilangan bulat
Bentuk soal : Pilihan ganda
Waktu mengerjakan : 2 x 35 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 139
114
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
1.3.1 Memilih
tanda
operasi
hitung
yang
digunakan
terlebih
dahulu
dikerjakan
dalam
menyelesa
ikan soal.
Operasi
hitung
campuran
Mengingat 1. Agnes sedang mengerjakan soal matematika. Salah satu soal yang di kerjakan Agnes yaitu -42 : 7 x
(-15). Operasi hitung yang dikerjakan terlebih dahulu oleh Agnes adalah……
a. 7 x (-15)
b. -42 : 7
c. 42 : -7
d. –(7 x 15)
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
2. Stepani membeli 7 kg apel di supermarket. Setiap kilogramnya berisi 9 apel. Dari semua apel yang
sudah dibeli, 8 apel dimakan ulat. Dari cerita tersebut, Operasi hitung yang dikerjakan oleh Stepani
terlebih dahulu adalah……
a. 9 – 8
b. 7 x 8
c. 9 – (-8)
d. 7 x 9
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 140
115
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
1.3.2 Menamai
tanda
operasi
hitung
yang
terdapat
dalam
soal
Mengingat 3. – 54 …. (-16) + 74 = 36. Lambang operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal
tersebut adalah ……
a. :
b. –
c. +
d. x
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
4. 18 - 9 …. (-3) + 6 = 27. Operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal adalah ……
a. :
b. –
c. +
d. x
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : mudah
5. 45 : (-9) …. 18 … 5 = 85. Operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di samping
adalah ……
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 141
116
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
a. : dan x
b. + dan -
c. + dan x
d. x dan +
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
1.3.3 Memilih
pernyataa
n yang
benar
dalam
pengerjaa
n soal
operasi
hitung
campuran
Mengingat
6. Perhatikan pernyataan di atas.
Pernyataan yang benar adalah ………
a. 1 dan 3
Nomor Pernyataan
1. Operasi hitung di dalam tanda kurung dikerjakan
terlebih dahulu
2. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan
terlebih dahulu kemudian operasi perkalian dan
pembagian
3. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan
secara berurutan dari sebelah kanan
4. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih
dahulu secara berurutan dari sebelah kiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 142
117
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
7. 32 : (-8) + (-15) x 6 = ……. Bagian operasi hitung yang dikerjakan terlebih dahulu adalah ……
a. – 15 x 6 dikerjakan terlebih dahulu
b. (-8) + (-15) dikerjakan terlebih dahulu
c. 32 : (-8) dikerjakan terlebih dahulu
d. – (8 + 15) dikerjakan terlebih dahulu
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : mudah
1.3.4 Menghitu
ng operasi
bilangan
campuran
Memahami 8. Hasil dari 765 – (-75) + (-134) + 78 – 45 = ….
a. 739
b. 589
c. 857
d. 851
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : mudah
9. Hasil dari -125 : -5 x 32 x -50 : -10.000 x 96 = …
a. -348
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 143
118
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
b. 338
c. 384
d. -384
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
10. Hasil dari 750 + 125 : 25 – 40 x 2 = ……
a. 680
b. 675
c. -10
d. 665
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : mudah
11. Hasil dari 644 : (2 x 14) + (134 – (-57)) = …..
a. 100
b. 6,13
c. 214
d. 216
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
1.3.5 Memperki
rakan
Memahami 12. – 252 : 7 x …. = 540 . Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada operasi bilangan campur
tersebut adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 144
119
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
angka
yang tepat
untuk
melengka
pi soal
operasi
hitung
campuran
dengan
mengisi
titik-titik
sesuai
dengan
jawaban
yang telah
disediakan
a. 15
b. 17
c. -14
d. -15
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
13. 580 – 50 x 4 : …. + 20 = 592 . Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada operasi bilangan
campur tersebut adalah ….
a. 20
b. 25
c. 24
d. 23
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
1.3.6 Menghitu
ng operasi
hitung
campuran
melalui
soal cerita
Mengaplikasi 14. Manda rajin sekali menabung. Setiap hari Manda menyisihkan uang sakunya. Setelah 5 bulan Ia
membongkar tabungannya untuk membeli alat tulis dan keperluan sekolah lainnya. Ada 28 lembar
uang dua ribuan, 8 lembar uang lima ribuan, dan 49 uang lima ratusan. Lalu ayah menambahkan dua
puluh lima ribu kepada Manda. Kemudian Manda pergi ke toko peralatan sekolah dan menghabiskan
uang Rp. 85.200,00. Jumlah uang Manda sebelum dibelikan peralatan sekolah adalah …..
a. Rp. 150.500,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 145
120
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
dalam
kehidupan
sehari-hari
b. Rp. 145.500,00
c. Rp. 120.500,00
d. Rp. 60.300,00
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
15. Umur Yasinta 9 tahun sedangkan umur kakak Yasinta yaitu Ambar 12 tahun. Mereka berdua
memiliki seorang kakek yang berumur 4 kali jumlah umur Yasinta dan Ambar. Umur kakek Yasinta
dan Ambar adalah …
a. 48 tahun
b. 36 tahun
c. 84 tahun
d. 87 tahun
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
16. Wiga mempunyai 136 permen. Lalu kakaknya membelikan lagi permen sebanyak 47 buah.
Kemudian permen tersebut dibagikan kepada 4 orang saudaranya. Masing-masing mendapat 24
buah permen. Sisa permen Wiga adalah …….
a. 86
b. 88
c. 85
d. 87
Jawaban : D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 146
121
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
Estimasi kesulitan : sedang
17. Desi mempunyai uang Rp. 10.000,00. Pada saat istirahat sekolah, Desi dan teman-temannya jajan di
kantin. Desi ingin membeli 3 kue leker rasa coklat seharga Rp. 1.500,00 dan susu seharga Rp.
2.600,00. Sisa uang Desi sekarang adalah ….
a. Rp. 2.500,00
b. Rp. 5.900,00
c. Rp. 7.100,00
d. Rp. 2.900,00
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
18. Bapak Edi seorang penjual kue leker. Setiap hari pak Edi berjualan di SD Condong Catur. Kue leker
Pak Edi sangat disukai oleh murid-murid SD Condong Catur. Setiap hari kue leker Pak Edi terjual
48 buah. Berapa banyak kue leker jika Pak Edi berjualan selama 3 minggu namun setiap hari Minggu
Pak Edi libur…..
a. 1008
b. 144
c. 864
d. 846
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 147
122
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
19. Dinas Kesehatan membagikan susu gratis dalam rangka memperingati hari Anak Sehat Sedunia.
Mereka menyediakan 27 kardus susu. Setiap kardus susu berisi 35 kotak susu. Susu tersebut akan
dibagikan untuk 3 SD. Kotak susu yang akan diterima oleh setiap SD adalah ……
a. 300
b. 315
c. 310
d. 316
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
20. Siska mempunyai 20 bungkus sedotan. Setiap bungkusnya berisi 35 batang sedotan. Siska ingin
membuat 15 rangkaian bunga yang terbuat dari sedotan. Setiap rangkaian bunga membutuhkan 25
batang sedotan. Kemudian Siska memberikan beberapa batang sedotan kepada adiknya untuk
membuat 3 rangkaian bunga. Sisa sedotan Siska adalah …..
a. 325
b. 322
c. 250
d. 270
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
21. Ibu Santi ingin membuat kue lebaran. Ia membutuhkan beberapa bahan-bahan untuk membuat kue
tersebut. kemudian Ibu Santi pergi ke Pasar Manis untuk membeli bahan-bahan kue tersebut. Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 148
123
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
Santi membeli 8 Kg tepung terigu, 3 Kg telur ayam, dan 7 Kg gula pasir. Harga 2 Kg tepung terigu
Rp. 7.500,00, harga 1 Kg telur ayam Rp. 5.000, dan 1 Kg gula pasir Rp. 8.700,00. Jika ibu membayar
Rp. 150.000,00, uang kembalian Ibu Santi adalah….
a. Rp. 14.100,00
b. Rp. 20.000,00
c. Rp. 128.800,00
d. Rp. 44.100,00
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
22. Handaru sangat suka mengkoleksi ikan hias. Beraneka macam ikan hias ia koleksi. Di rumahnya
sudah terdapat 45 ekor ikan hias. Handaru ingin menambah koleksi ikan hiasnya. Kemudian,
Handaru pergi ke toko ikan hias dekat rumahnya. Setelah setengah jam ia melihat-lihat, akhirnya ia
membeli 5 bungkus ikan hias dengan jenis yang berbeda. 2 bungkus ikan hias masing-masing berisi
15 ekor dan 3 bungkus ikan hias masing-masing berisi 18 ekor. Setelah sampai di rumah, ternyata
koleksi ikan hias Handaru mati 19 ekor. Sisa ikan hias handaru setelah ditambah dengan ikan hias
yang baru dibeli adalah …..
a. 80
b. 90
c. 110
d. 150
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 149
124
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
1.3.7 Menentuk
an nilai n
dalam soal
operasi
hitung
campuran
Mengaplikasi 23. 256 – 89 + 65 – n – (-55) = -397 . Nilai n dalam soal operasi hitung bilangan bulat tersebut adalah
….
a. 49
b. 67
c. 36
d. 85
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : mudah
24. 75 – 37 x n + (-28) = -484 . Nilai n dalam soal operasi hitung bilangan bulat di samping adalah ….
a. 15
b. 12
c. -15
d. -12
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
25. 25 + n – (-27) : 9 – 33 = 0 . Nilai n dalam soal operasi hitung bilangan bulat di samping adalah ….
a. 5
b. 10
c. 6
d. 8
Jawaban : A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 150
125
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
Estimasi kesulitan : sedang
26. 8n x 10 – 25 + 15 = -650. n di samping merupakan bilangan bulat. Nilai n pada soal tersebut adalah
….
a. 8
b. 7
c. -8
d. -7
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : mudah
27. 144 : 12 + 77 – 9n x 15 = 2.550. . n di samping merupakan bilangan bulat. Nilai n pada soal tersebut
adalah ….
a. 9
b. 8
c. 7
d. -9
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
28. -86 + (4n – 14) : (-2)= …. Diketahui n = -8. Berapakah hasil akhir dari soal operasi hitung campur
tersebut…..
a. 6
b. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 151
126
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
c. 50
d. -90
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
29. 8n : (-2n) x 9 – (-14) = …. Diketahui n = -9. Berapakah hasil akhir dari soal operasi hitung campur
tersebut…..
a. 50
b. 22
c. -50
d. -22
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
1.3.8 Memecah
kan suatu
masalah
berkaitan
dengan
operasi
hitung
campuran
dalam soal
Menganalisis 30. Fla sangat senang membuat gelang yang terbuat dari manik-manik. Fla mempunyai 158 manik-
manik berbentuk kubus, 179 manik-manik berbentuk bola dan 73 manik-manik berbentuk kerucut.
Jumlah semua manik-manik Fla adalah …..
a. 410
b. 337
c. 431
d. 415
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 152
127
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
pemecaha
n masalah
31. Momo mempunyai 68 kelereng berwarna emas, 25 kelereng berwarna perak dan 56 kelereng
berwarna putih. Kemudian kelereng itu dimasukan ke dalam kantong plastik. Namun, kantong
plastik tersebut jatuh dan kelereng Momo berjatuhan. Setelah dikumpulkan kembali, 19 kelereng
berwarna emas hilang dan 27 kelereng berwarna putih pun hilang. Jumlah seluruh kelereng Momo
sekarang adalah…..
a. 149
b. 103
c. 78
d. 130
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
32. Ibu Tini mempunyai peternakan ayam kampung di rumahnya. Terdapat 15 kandang ayam kampung.
5 kandang masing-masing berisi 35 ayam kampung, 7 kandang masing-masing berisi 20 ayam
kampung dan 3 kandang masing-masing berisi 48 ayam kampung. Jumlah seluruh ayam kampung
Ibu Tini adalah ……
a. 720
b. 525
c. 459
d. 300
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 153
128
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
33. Pada hari Senin, di Desa Sasakpanjang sedang dilanda hujan yang sangat deras. Akibatnya, seluruh
rumah di Desa tersebut mati lampu. Ani merupakan salah satu warga Desa Sasakpanjang. Karena
mati lampu, Ani mencari lilin agar di rumahnya tidak gelap gulita. Ani menemukan lilin sepanjang
45 cm lilin dinyalakan dari jam 20.00. setiap 15 menit lilin tersebut meleleh 4 cm. setelah jam 22.30
lampu menyala dan lilin dimatikan. Panjang sisa lilin tersebut sekarang adalah…..
a. 5 cm
b. 15 cm
c. 4 cm
d. 8 cm
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
34. Sesi mempunyai 7 pak kertas berwarna. 1 pak berisi 45 lembar kertas berwarna. Kemudian Sesi
membuat 15 kerajinan tangan dari kertas berwarna tersebut. 1 kerajinan membutuhkan 5 lembar
kertas berwarna. Sisa kertas berwarna Sesi adalah ….
a. 250
b. 300
c. 315
d. 240
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
35. Pak Bintang mempunyai 15 lembar uang lima ribuan, 3 lembar uang dua puluh ribuan dan 27 uang
dua ribuan. Kemudian Pak Bintang membeli indomie 17 bungkus. 8 bungkus indomie goreng dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 154
129
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
sisanya indomie rebus. Harga 1 indomie goreng Rp. 2.500,00 sedangkan harga 1 indomie rebus Rp.
2.700,00. Pak Bintang juga membeli kopi 8 bungkus seharga Rp. 28.000,00. Sisa uang Pak bintang
adalah ….
a. Rp. 116.700,00
b. Rp. 144.700,00
c. Rp. 72.300,00
d. Rp. 120.700,00
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
36. Beberapa karung beras dengan berat yang sama ingin ditimbang. 4 karung beras dinaikkan ke atas
timbangan, ternyata beratnya 280 Kg. Kemudian 2 karung beras diturunkan. Berat yang ditunjukkan
oleh timbangan tersebut adalah ….
a. 150 Kg
b. 170 Kg
c. 120 Kg
d. 140 Kg
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : mudah
37. Timnas U-19 Indonesia sedang bertanding melawan tim sepak bola dari Singapura. Dalam stadion
bola terdapat 3 tribun dengan warna yang berbeda. Tribun kuning ada 1.289 penonton, tribun merah
ada 1.340 penonton dan tribun hijau ada 2.670 penonton. 357 penonton dari tribun kuning dan 789
dari tribun hijau pindah ke tribun merah. Jumlah penonton di tribun merah sekarang adalah …..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 155
130
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
a. 1129
b. 2229
c. 2129
d. 3229
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
38. Nina mempunyai 3 kardus berisikan bola dengan warna yang berbeda. Kardus pertama berisi 68 bola
berwarna kuning, kardus kedua berisi 42 bola berwarna merah muda dan kardus terakhir berisi 59
bola berwarna coklat. Kemudian Nina membagi bola berwarna kuning kedalam 4 kardus kosong
dengan jumlah yang sama dan bola berwarna merah setengah dari jumlahnya diberikan kepada
kakaknya. 2 kardus dari bola yang berwarna kuning yang sudah dibagi kedalam 4 kardus tersebut
diminta oleh temannya. Jumlah seluruh bola Nina sekarang adalah….
a. 114
b. 104
c. 124
d. 144
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
1.3.9 Memband
ingkan
beberapa
jawaban
Mengevaluasi 39. Tita dan Wildan menyukai kue donat. Mereka pergi ke toko kue Amanda untuk membeli beberapa
kue donat dengan berbagai rasa. Tita membeli 25 kue donat dengan rasa coklat dan keju, sedangkan
Wildan membeli 35 kue donat. Saat perjalanan pulang, Wildan bertemu 2 orang temannya kemudian
Wildan memberikan masing-masing 5 potong kue kepada 2 orang temannya tersebut. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 156
131
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
dari soal
cerita
yang
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari-hari
Tita diberikan oleh ibunya 2 kotak kue berisi masing-masing 6 potong kue donat. Jumlah kue donat
siapa yang paling banyak dan berapa jumlahnya…..
a. Tita , 31 kue donat
b. Wildan , 25 kue donat
c. Tita , 37 kue donat
d. Wildan , 45 kue donat
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sulit
40. Eva mempunyai 4 pita dengan warna yang berbeda dan panjang yang berbeda. Eva ingin menghias
kamarnya dengan pita-pita tersebut. Pita berwarna ungu sepanjang 240 cm, pita berwana putih
sepanjang 200 cm, pita berwarna hijau sepanjang 320 dan pita berwarna biru sepanjang 280 cm. Eva
membagi keempat pita-pita tersebut menjadi 4 bagian sama panjang. Setelah selesai menghias
kamarnya, pita berwarna ungu tersisa 1 bagian, pita berwarna putih tersisa 2 bagian, pita berwarna
hijau tersisa 1 bagian dan pita berwarna biru tersisa 2 bagian. Kemudian ayah Eva meminta pita
berwarna biru sepanjang 50 cm. pita yang paling panjang adalah ….
a. Ungu
b. Putih
c. Hijau
d. Biru
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 157
132
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
41. Menyambut hari kemerdekaan Indonesia beberapa kecamatan di Desa Sasakpanjang mengadakan
lomba kreatifitas untuk menghias wilayah kecamatannya masing-masing menggunakan bendera
merah putih. Kecamatan A menyediakan bendera sebanyak 180 buah, Kecamatan B menyediakan
bendera sebanyak 200 buah, Kecamatan C menyediakan bendera sebanyak 170 buah, Kecamatan D
menyediakan bendera sebanyak 124 buah. Kemudian pemerintah menyumbang bendera sebanyak
424 buah untuk dibagikan sama rata pada 4 kecamatan tesebut. Ternyata di Kecamatan B kehilangan
50 bendera dan di kecamatan A ada 45 bendera rusak dan tidak bisa dipakai. Kecamatan yang paling
banyak mempunyai bendera adalah….
a. Kecamatan A
b. Kecamatan B
c. Kecamatan C
d. Kecamatan D
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sulit
42. Dea mempunyai 16 kotak coklat dengan campuran rasa yang berbeda. 8 kotak bercampur dengan
rasa strawberry dan 8 kotak bercampur dengan rasa blueberry. Setiap kotak coklat masing-masing
berisi 35 batang coklat. Kemudian Dea berbagi coklat dengan 3 orang temannya. Dea memberikan
27 batang coklat. 15 rasa strawberry dan sisanya rasa blueberry. Lalu sambil membaca buku, Dea
ternyata menghabiskan 18 coklat. 12 rasa blueberry dan sisanya rasa strawberry. Setelah makan
coklat, dea langsung menyikat gigi agar tidak berlubang giginya. Coklat rasa apa yang tesisa paling
sedikit dan berapa jumlahnya….
a. Strawberry , 245 batang coklat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 158
133
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
b. Blueberry , 256 batang coklat
c. Strawberry ,259 batang coklat
d. Blueberry , 238 batang coklat
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
43. Pak Binsar adalah seorang kuli bangunan. Pada hari Jumat Pak Binsar mendapat tawaran untuk
membangun 4 rumah. Rumah 1 membutuhkan 1200 batu bata berukuran kecil. Rumah 2
membutuhkan 800 batu bata berukuran besar. Rumah 3 membutuhkan 600 batu bata berukuran
besar. dan rumah 4 membutuhkan 1500 batu bata berukuran kecil. rumah mana yang membutuhkan
banyak batu bata jika batu bata berukuran besar dua kali lipat batu bata berukuran kecil…..
a. Rumah 1
b. Rumah 2
c. Rumah 3
d. Rumah 4
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
44. Andi, Hana, Dian dan Vero sangat senang sekali mewarnai. Andi mempunyai pensil warna sebanyak
50 batang. Hana memiliki pensil warna sebanyak setengah dari milik Andi. Dian memiliki 2 kotak
pensil warna masing-masing kotak berisi 24 batang. Vero memiliki 4 kotak pensil warna yang
masing masing berisi 12 batang pensil warna. Pensil warna milik siapa yang paling banyak….
a. Andi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 159
134
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
b. Hana
c. Dian
d. Vero
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
1.3.10 Merumu
skan
konsep
pemecah
an
masalah
operasi
hitung
campura
n dalam
bentuk
soal
cerita
Mencipta 45. SD N Gunung Kidul 1 mengadakan kemah di Pantai Sadranan. Pada malam hari, di langit sangat
banyak sekali bintang. Nina menghitung bintang yang ia lihat malam itu. Ada 50 bintang di sebelah
kanan, 75 bintang di bagian tengah, dan 67 di bagian kiri. Ternyata ada beberapa bintang yang jatuh.
Dari sebelah kanan ada 17 bintang yang jatuh dan dari sebelah kiri ada 26 bintang yang jatuh. Berapa
jumlah bintang seluruhnya, tuliskan dalam bentuk operasi campuran…..
a. 50- 17+ 75 + 67 – 26 = 150
b. 50- 26+ 75 + 67 – 17 = 150
c. 50+ 75 + 67- (-17) – 26 = 150
d. 50 + 75 + 67 – 17 – 26 = 150
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sulit
46. Rony sangat hobi sekali mengkoleksi mobil-mobilan sejak awal tahun 2012. Berbagai bentuk dan
jenis mobil-mobilan sudah dimilikinya. Setiap bulannya Rony membeli 25 mobil-mobilan dengan
bentuk dan warna yang berbeda. Pada bulan Februari 2013, ayah Rony memberikan 15 mobil-
mobilan. Kemudian bulan November 2013 Rony memberikan 35 mobil-mobilannya kepada anak-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 160
135
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
anak di Panti Asuhan Ceria. Jika Rony mulai membeli mobil-mobilan dari Januari 2012,berapa
jumlah semua mobil-mobilan Rony di bulan Juni 2015 tuliskan dalam bentuk operasi campuran….
a. 3,5 x 12 x 25 + 15 – 35 = 1030
b. 3,5 x (-35) x 25 + 15 + 12 = 1030
c. 3,5 x 25 x 12 + 15 – 35 = 1030
d. 3,5 x 15 x 25 + 12 – 35 = 1030
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
47. Mekar diminta Ibunya untuk pergi ke Pasar membeli beberapa sayuran. Mekar diberikan uang oleh
ibunya Rp 150.000,00. Sesampainya di Pasar, Mekar membuka daftar sayur yang harus dibeli.
Kangkung Rp. 2.500,00 / ikat, bayam Rp. 1.500,00 / ikat, wortel Rp. 5.000,00 / Kg, kentang Rp.
4.500 / Kg, dan jamur Rp. 6.500,00 / Kg. Mekar diminta membeli 3 ikat kangkung, 5 ikat bayam, 7
Kg wortel, 9 Kg kentang dan sekilo jamur. Berapa sisa uang Mekar, tuliskan dalam bentuk operasi
campuran……
a. Rp. 150.000,00 – (3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x Rp.
4.500,00) + 6500 = Rp. 53.000,00
b. Rp. 150.000,00 + (3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x Rp.
4.500,00) + 6500 = Rp. 53.000,00
c. Rp. 150.000,00 – ((3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x Rp.
4.500,00) + 6500)) = Rp. 53.000,00
d. Rp. 150.000,00 + ((3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x Rp.
4.500,00) + 6500)) = Rp. 53.000,00
Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 161
136
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
Estimasi kesulitan : sulit
48. Ibu Maria mempunyai kebun berbagai macam bunga. Ada bunga mawar, tulip, matahari dan masih
banyak lainnya. Setiap 3 bulan sekali Bu Maria panen. Setiap panen, Ibu Maria bisa mendapatkan
250 bunga mawar, 475 bunga tulip dan 254 bunga matahari. Berapa jumlah bunga mawar dan
matahari jika 2 tahun Ibu Maria panen, tuliskan dalam bentuk operasi campuran…..
a. (250 + 475 + 254) x 8 = 7832 bunga
b. (250 + 254) x 8 = 4032 bunga
c. (250 + 254) x 2 = 1008 bunga
d. (250 + 475 + 254) x 2 = 1958 bunga
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
49. Bapak Budi adalah juragan tanah di Desa Cimahi. Beliau menjadi juragan tanah sudah 5 tahun.
Banyak orang yang membeli tanah melalui Bapak Budi. Vani ingin membeli tanah seluas 1250 m.
Bapak Budi menjual tanah tersebut Rp.15.000,00 / m. Kemudian, Bapak Budi memberikan potongan
harga Rp. 50.000,00. Uang yang harus dibayarkan Vani kepada Bapak Budi, tuliskan dalam bentuk
operasi campuran…..
a. 1250 : 15000 – 50000 = Rp. 18.700.000,00
b. 1250 x 50000 – 15000 = Rp. 18.700.000,00
c. 1250 x 15000 – 50000 = Rp. 18.700.000,00
d. 1250 : 50000 – 15000 = Rp. 18.700.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 162
137
Indikator Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sulit
50. Seorang pedagang es krim mempunyai 1750 es krim. Es krim tersebut disimpan di 25 kotak
pendingin sama banyak. Harga 1 es krim Rp 3.500,00. Jika 17 kotak sudah terjual , berapa rupiah
uang yang diterima oleh pedagang es krim tersebut, tuliskan dalam bentuk operasi campuran…..
a. 1750 : 25 x 17 x 3500 = Rp. 4.165.000
b. 1750 : 17 x 25 x 3500 = Rp. 4.165.000
c. 1750 x 3500 x 25 : 17 = Rp. 4.165.000
d. 1750 : 25 x 3500 x 17 = Rp. 4.165.000
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 163
A
138
TES HASIL BELAJAR
MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR
MELAKUKAN OPERASI HITUNG
CAMPURAN BILANGAN BULAT
UNTUK KELAS V
SEKOLAH DASAR
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 164
A
139
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang : SD/MI
Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas Kamu ke dalam Lembar Jawaban yang tersedia dengan menggunakan
bolpoin.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu menjawabnya, pastikan setiap lembar soal
memiliki tipe soal yang sama dengan tipe soal yang tertera pada sampul soal.
3. Laporkan kepada guru apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak
lengkap.
4. Jumlah soal sebanyak 25 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban.
Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban
a, b, c, atau d.
5. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan tes tersebut.
6. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, Handphone (HP), tabel matematika atau alat
bantu hitung yang lainnya.
7. Periksalah pekerjaan Kamu sebelum diserahkan kepada guru.
8. Lembar soal tidak diperbolehkan dicoret-coret.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 165
A
140
6. Agnes sedang mengerjakan soal matematika. Salah satu soal yang di kerjakan Agnes yaitu
-42 : 7 x (-15). Operasi hitung yang dikerjakan terlebih dahulu oleh Agnes adalah……
e. 7 x (-15)
f. -42 : 7
g. 42 : -7
h. –(7 x 15)
7. 45 : (-9) …. 18 … 5 = 85. Operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal
di samping adalah ……
a. : dan x
b. + dan -
c. + dan x
d. x dan +
3. Perhatikan pernyataan di atas.
Pernyataan yang benar adalah ………
e. 1 dan 3
f. 1 dan 4
g. 2 dan 4
h. 3 dan 4
4. Hasil dari 765 – (-75) + (-134) + 78 – 45 = ….
e. 739
f. 589
g. 857
h. 851
Nomor Pernyataan
5. Operasi hitung di dalam tanda kurung dikerjakan
terlebih dahulu
6. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan
terlebih dahulu kemudian operasi perkalian dan
pembagian
7. Operasi penjumlahan dan pengurangan dikerjakan
secara berurutan dari sebelah kanan
8. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih
dahulu secara berurutan dari sebelah kiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 166
A
141
5. Hasil dari 644 : (2 x 14) + (134 – (-57)) = …..
e. 100
f. 6,13
g. 214
h. 216
39. – 252 : 7 x …. = 540 . Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada operasi bilangan
campur tersebut adalah ….
e. 15
f. 17
g. -14
h. -15
40. Umur Yasinta 9 tahun sedangkan umur kakak Yasinta yaitu Ambar 12 tahun. Mereka
berdua memiliki seorang kakek yang berumur 4 kali jumlah umur Yasinta dan Ambar.
Umur kakek Yasinta dan Ambar adalah …
e. 48 tahun
f. 36 tahun
g. 84 tahun
h. 87 tahun
41. Desi mempunyai uang Rp. 10.000,00. Pada saat istirahat sekolah, Desi dan teman-
temannya jajan di kantin. Desi ingin membeli 3 kue leker rasa coklat seharga Rp. 1.500,00
dan susu seharga Rp. 2.600,00. Sisa uang Desi sekarang adalah ….
e. Rp. 2.500,00
f. Rp. 5.900,00
g. Rp. 7.100,00
h. Rp. 2.900,00
42. Dinas Kesehatan membagikan susu gratis dalam rangka memperingati Hari Olahraga
Nasional (HAORNAS). Mereka menyediakan 27 kardus susu. Setiap kardus susu berisi 35
kotak susu. Susu tersebut akan dibagikan untuk 3 SD. Kotak susu yang akan diterima oleh
setiap SD adalah ……
e. 300
f. 315
g. 310
h. 316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 167
A
142
43. Ibu Santi ingin membuat kue lebaran. Ia membutuhkan beberapa bahan-bahan untuk
membuat kue tersebut. kemudian Ibu Santi pergi ke Pasar Manis untuk membeli bahan-
bahan kue tersebut. Ibu Santi membeli 8 Kg tepung terigu, 3 Kg telur ayam, dan 7 Kg gula
pasir. Harga 2 Kg tepung terigu Rp. 7.500,00, harga 1 Kg telur ayam Rp. 5.000, dan 1 Kg
gula pasir Rp. 8.700,00. Jika ibu membayar Rp. 150.000,00, uang kembalian Ibu Santi
adalah….
e. Rp. 14.100,00
f. Rp. 20.000,00
g. Rp. 128.800,00
h. Rp. 44.100,00
44. Handaru sangat suka mengkoleksi ikan hias. Beraneka macam ikan hias ia koleksi. Di
rumahnya sudah terdapat 45 ekor ikan hias. Handaru ingin menambah koleksi ikan hiasnya.
Kemudian, Handaru pergi ke toko ikan hias dekat rumahnya. Setelah setengah jam ia
melihat-lihat, akhirnya ia membeli 5 bungkus ikan hias dengan jenis yang berbeda. 2
bungkus ikan hias masing-masing berisi 15 ekor dan 3 bungkus ikan hias masing-masing
berisi 18 ekor. Setelah sampai di rumah, ternyata koleksi ikan hias Handaru mati 19 ekor.
Sisa ikan hias handaru setelah ditambah dengan ikan hias yang baru dibeli adalah …..
e. 80
f. 90
g. 110
h. 150
45. 256 – 89 + 65 – n – (-55) = -397 . Nilai n dalam soal operasi hitung bilangan bulat tersebut
adalah ….
e. 49
f. 67
g. 36
h. 85
46. 25 + n – (-27) : 9 – 33 = 0 . Nilai n dalam soal operasi hitung bilangan bulat di samping
adalah ….
e. 5
f. 10
g. 6
h. 8
47. 144 : 12 + 77 – 9n x 15 = 2.550. . n di samping merupakan bilangan bulat. Nilai n pada
soal tersebut adalah ….
e. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 168
A
143
f. 8
g. 7
h. -9
48. 8n : (-2n) x 9 – (-14) = …. Diketahui n = -9. Berapakah hasil akhir dari soal operasi hitung
campur tersebut…..
e. 50
f. 22
g. -50
h. -22
49. Momo mempunyai 68 kelereng berwarna emas, 25 kelereng berwarna perak dan 56
kelereng berwarna putih. Kemudian kelereng itu dimasukan ke dalam kantong plastik.
Namun, kantong plastik tersebut jatuh dan kelereng Momo berjatuhan. Setelah
dikumpulkan kembali, 19 kelereng berwarna emas hilang dan 27 kelereng berwarna putih
pun hilang. Jumlah seluruh kelereng Momo sekarang adalah…..
e. 149
f. 103
g. 78
h. 130
50. Ibu Tini mempunyai peternakan ayam kampung di rumahnya. Terdapat 15 kandang ayam
kampung. 5 kandang masing-masing berisi 35 ayam kampung, 7 kandang masing-masing
berisi 20 ayam kampung dan 3 kandang masing-masing berisi 48 ayam kampung. Jumlah
seluruh ayam kampung Ibu Tini adalah ……
e. 720
f. 525
g. 459
h. 300
51. Beberapa karung beras dengan berat yang sama ingin ditimbang. 4 karung beras dinaikkan
ke atas timbangan, ternyata beratnya 280 Kg. Kemudian 2 karung beras diturunkan. Berat
yang ditunjukkan oleh timbangan tersebut adalah ….
e. 150 Kg
f. 170 Kg
g. 120 Kg
h. 140 Kg
52. Nina mempunyai 3 kardus berisikan bola dengan warna yang berbeda. Kardus pertama
berisi 68 bola berwarna kuning, kardus kedua berisi 42 bola berwarna merah muda dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 169
A
144
kardus terakhir berisi 59 bola berwarna coklat. Kemudian Nina membagi bola berwarna
kuning kedalam 4 kardus kosong dengan jumlah yang sama dan bola berwarna merah
setengah dari jumlahnya diberikan kepada kakaknya. 2 kardus dari bola yang berwarna
kuning yang sudah dibagi kedalam 4 kardus tersebut diminta oleh temannya. Jumlah
seluruh bola Nina sekarang adalah….
e. 114
f. 104
g. 124
h. 144
53. Eva mempunyai 4 pita dengan warna yang berbeda dan panjang yang berbeda. Eva ingin
menghias kamarnya dengan pita-pita tersebut. Pita berwarna ungu sepanjang 240 cm, pita
berwana putih sepanjang 200 cm, pita berwarna hijau sepanjang 320 dan pita berwarna biru
sepanjang 280 cm. Eva membagi keempat pita-pita tersebut menjadi 4 bagian sama
panjang. Setelah selesai menghias kamarnya, pita berwarna ungu tersisa 1 bagian, pita
berwarna putih tersisa 2 bagian, pita berwarna hijau tersisa 1 bagian dan pita berwarna biru
tersisa 2 bagian. Kemudian ayah Eva meminta pita berwarna biru sepanjang 50 cm. pita
yang paling panjang adalah ….
e. Ungu
f. Putih
g. Hijau
h. Biru
54. Menyambut hari kemerdekaan Indonesia beberapa kecamatan di Desa Sasakpanjang
mengadakan lomba kreatifitas untuk menghias wilayah kecamatannya masing-masing
menggunakan bendera merah putih. Kecamatan A menyediakan bendera sebanyak 180
buah, Kecamatan B menyediakan bendera sebanyak 200 buah, Kecamatan C menyediakan
bendera sebanyak 170 buah, Kecamatan D menyediakan bendera sebanyak 124 buah.
Kemudian pemerintah menyumbang bendera sebanyak 424 buah untuk dibagikan sama
rata pada 4 kecamatan tesebut. Ternyata di Kecamatan B kehilangan 50 bendera dan di
kecamatan A ada 45 bendera rusak dan tidak bisa dipakai. Kecamatan yang paling banyak
mempunyai bendera adalah….
e. Kecamatan A
f. Kecamatan B
g. Kecamatan C
h. Kecamatan D
55. Pak Binsar adalah seorang kuli bangunan. Pada hari Jumat Pak Binsar mendapat tawaran
untuk membangun 4 rumah. Rumah 1 membutuhkan 1200 batu bata berukuran kecil.
Rumah 2 membutuhkan 800 batu bata berukuran besar. Rumah 3 membutuhkan 600 batu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 170
A
145
bata berukuran besar. dan rumah 4 membutuhkan 1500 batu bata berukuran kecil. rumah
mana yang membutuhkan banyak batu bata jika batu bata berukuran besar dua kali lipat
batu bata berukuran kecil…..
e. Rumah 1
f. Rumah 2
g. Rumah 3
h. Rumah 4
56. SD N Gunung Kidul 1 mengadakan kemah di Pantai Sadranan. Pada malam hari, di langit
sangat banyak sekali bintang. Nina menghitung bintang yang ia lihat malam itu. Ada 50
bintang di sebelah kanan, 75 bintang di bagian tengah, dan 67 di bagian kiri. Ternyata ada
beberapa bintang yang jatuh. Dari sebelah kanan ada 17 bintang yang jatuh dan dari sebelah
kiri ada 26 bintang yang jatuh. Berapa jumlah bintang seluruhnya, tuliskan dalam bentuk
operasi campuran…..
e. 50- 17+ 75 + 67 – 26 = 150
f. 50- 26+ 75 + 67 – 17 = 150
g. 50+ 75 + 67- (-17) – 26 = 150
h. 50 + 75 + 67 – 17 – 26 = 150
57. Mekar diminta Ibunya untuk pergi ke Pasar membeli beberapa sayuran. Mekar diberikan
uang oleh ibunya Rp 150.000,00. Sesampainya di Pasar, Mekar membuka daftar sayur
yang harus dibeli. Kangkung Rp. 2.500,00 / ikat, bayam Rp. 1.500,00 / ikat, wortel Rp.
5.000,00 / Kg, kentang Rp. 4.500 / Kg, dan jamur Rp. 6.500,00 / Kg. Mekar diminta
membeli 3 ikat kangkung, 5 ikat bayam, 7 Kg wortel, 9 Kg kentang dan sekilo jamur.
Berapa sisa uang Mekar, tuliskan dalam bentuk operasi campuran……
e. Rp. 150.000,00 – (3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x
Rp. 4.500,00) + 6500 = Rp. 53.000,00
f. Rp. 150.000,00 + (3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x
Rp. 4.500,00) + 6500 = Rp. 53.000,00
g. Rp. 150.000,00 – ((3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x
Rp. 4.500,00) + 6500)) = Rp. 53.000,00
h. Rp. 150.000,00 + ((3 x Rp. 2.500,00) + (5 x Rp. 1.500,00) + (7 x Rp. 5.000,00) + (9 x
Rp. 4.500,00) + 6500)) = Rp. 53.000,00
58. Seorang pedagang es krim mempunyai 1750 es krim. Es krim tersebut disimpan di 25 kotak
pendingin sama banyak. Harga 1 es krim Rp 3.500,00. Jika 17 kotak sudah terjual , berapa
rupiah uang yang diterima oleh pedagang es krim tersebut, tuliskan dalam bentuk operasi
campuran…..
e. 1750 : 25 x 17 x 3500 = Rp. 4.165.000
f. 1750 : 17 x 25 x 3500 = Rp. 4.165.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 171
A
146
g. 1750 x 3500 x 25 : 17 = Rp. 4.165.000
h. 1750 : 25 x 3500 x 17 = Rp. 4.165.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 172
B
147
TES HASIL BELAJAR
MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR
MELAKUKAN OPERASI HITUNG
CAMPURAN BILANGAN BULAT
UNTUK KELAS V
SEKOLAH DASAR
Lampiran 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 173
B
148
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang : SD/MI
Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat
PETUNJUK UMUM
9. Isikan identitas Kamu ke dalam Lembar Jawaban yang tersedia dengan menggunakan
bolpoin.
10. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu menjawabnya, pastikan setiap lembar soal
memiliki tipe soal yang sama dengan tipe soal yang tertera pada sampul soal.
11. Laporkan kepada guru apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak
lengkap.
12. Jumlah soal sebanyak 25 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan jawaban.
Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban
a, b, c, atau d.
13. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan tes tersebut.
14. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, Handphone (HP), tabel matematika atau alat
bantu hitung yang lainnya.
15. Periksalah pekerjaan Kamu sebelum diserahkan kepada guru.
16. Lembar soal tidak diperbolehkan dicoret-coret.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 174
B
149
8. Stepani membeli 7 kg apel di supermarket. Setiap kilogramnya berisi 9 apel. Dari semua
apel yang sudah dibeli, 8 apel dimakan ulat. Dari cerita tersebut, Operasi hitung yang
dikerjakan oleh Stepani terlebih dahulu adalah……
e. 9 – 8
f. 7 x 8
g. 9 – (-8)
h. 7 x 9
9. – 54 …. (-16) + 74 = 36. Lambang operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik
pada soal tersebut adalah ……
e. :
f. –
g. +
h. x
10. 18 - 9 …. (-3) + 6 = 27. Operasi hitung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal
adalah ……
e. :
f. –
g. +
h. x
11. 32 : (-8) + (-15) x 6 = ……. Bagian operasi hitung yang dikerjakan terlebih dahulu
adalah ……
e. – 15 x 6 dikerjakan terlebih dahulu
f. (-8) + (-15) dikerjakan terlebih dahulu
g. 32 : (-8) dikerjakan terlebih dahulu
h. – (8 + 15) dikerjakan terlebih dahulu
12. Hasil dari -125 : -5 x 32 x -50 : -10.000 x 96 = …
e. -348
f. 338
g. 384
h. -384
13. Hasil dari 750 + 125 : 25 – 40 x 2 = ……
e. 680
f. 675
g. -10
h. 665
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 175
B
150
14. 580 – 50 x 4 : …. + 20 = 552 . Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada operasi
bilangan campur tersebut adalah ….
e. 20
f. 25
g. 24
h. 23
15. Manda rajin sekali menabung. Setiap hari Manda menyisihkan uang sakunya. Setelah 5
bulan Ia membongkar tabungannya untuk membeli alat tulis dan keperluan sekolah
lainnya. Ada 28 lembar uang dua ribuan, 8 lembar uang lima ribuan, dan 49 uang lima
ratusan. Lalu ayah menambahkan dua puluh lima ribu kepada Manda. Kemudian Manda
pergi ke toko peralatan sekolah dan menghabiskan uang Rp. 85.200,00. Jumlah uang
Manda sebelum dibelikan peralatan sekolah adalah …..
e. Rp. 150.500,00
f. Rp. 145.500,00
g. Rp. 120.500,00
h. Rp. 60.300,00
16. Wiga mempunyai 136 permen. Lalu kakaknya membelikan lagi permen sebanyak 47 buah.
Kemudian permen tersebut dibagikan kepada 4 orang saudaranya. Masing-masing
mendapat 24 buah permen. Sisa permen Wiga adalah …….
e. 86
f. 88
g. 85
h. 87
17. Bapak Edi seorang penjual kue leker. Setiap hari pak Edi berjualan di SD Condong Catur.
Kue leker Pak Edi sangat disukai oleh murid-murid SD Condong Catur. Setiap hari kue
leker Pak Edi terjual 48 buah. Berapa banyak kue leker jika Pak Edi berjualan selama 3
minggu namun setiap hari Minggu Pak Edi libur…..
e. 1008
f. 144
g. 864
h. 846
18. Siska mempunyai 20 bungkus sedotan. Setiap bungkusnya berisi 35 batang sedotan. Siska
ingin membuat 15 rangkaian bunga yang terbuat dari sedotan. Setiap rangkaian bunga
membutuhkan 25 batang sedotan. Kemudian Siska memberikan beberapa batang sedotan
kepada adiknya untuk membuat 3 rangkaian bunga. Sisa sedotan Siska adalah …..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 176
B
151
e. 325
f. 322
g. 250
h. 270
19. 75 – 37 x n + (-28) = -484 . Nilai n dalam soal operasi hitung bilangan bulat di samping
adalah ….
e. 15
f. 12
g. -15
h. -12
20. 8n x 10 – 25 + 15 = -650. n di samping merupakan bilangan bulat. Nilai n pada soal tersebut
adalah ….
e. 8
f. 7
g. -8
h. -7
21. -86 + (4n – 14) : (-2)= …. Diketahui n = -8. Berapakah hasil akhir dari soal operasi hitung
campur tersebut…..
e. 6
f. 15
g. 50
h. -90
22. Fla sangat senang membuat gelang yang terbuat dari manik-manik. Fla mempunyai 158
manik-manik berbentuk kubus, 179 manik-manik berbentuk bola dan 73 manik-manik
berbentuk kerucut. Jumlah semua manik-manik Fla adalah …..
e. 410
f. 337
g. 431
h. 415
23. Pada hari Senin, di Desa Sasakpanjang sedang dilanda hujan yang sangat deras. Akibatnya,
seluruh rumah di Desa tersebut mati lampu. Ani merupakan salah satu warga Desa
Sasakpanjang. Karena mati lampu, Ani mencari lilin agar di rumahnya tidak gelap gulita.
Ani menemukan lilin sepanjang 45 cm lilin dinyalakan dari jam 20.00. setiap 15 menit lilin
tersebut meleleh 4 cm. setelah jam 22.30 lampu menyala dan lilin dimatikan. Panjang sisa
lilin tersebut sekarang adalah…..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 177
B
152
e. 5 cm
f. 15 cm
g. 4 cm
h. 8 cm
24. Sesi mempunyai 7 pak kertas berwarna. 1 pak berisi 45 lembar kertas berwarna. Kemudian
Sesi membuat 15 kerajinan tangan dari kertas berwarna tersebut. 1 kerajinan membutuhkan
5 lembar kertas berwarna. Sisa kertas berwarna Sesi adalah ….
e. 250
f. 300
g. 315
h. 240
25. Pak Bintang mempunyai 15 lembar uang lima ribuan, 3 lembar uang dua puluh ribuan dan
27 uang dua ribuan. Kemudian Pak Bintang membeli indomie 17 bungkus. 8 bungkus
indomie goreng dan sisanya indomie rebus. Harga 1 indomie goreng Rp. 2.500,00
sedangkan harga 1 indomie rebus Rp. 2.700,00. Pak Bintang juga membeli kopi 8 bungkus
seharga Rp. 28.000,00. Sisa uang Pak bintang adalah ….
e. Rp. 116.700,00
f. Rp. 144.700,00
g. Rp. 72.300,00
h. Rp. 120.700,00
26. Timnas U-19 Indonesia sedang bertanding melawan tim sepak bola dari Singapura. Dalam
stadion bola terdapat 3 tribun dengan warna yang berbeda. Tribun kuning ada 1.289
penonton, tribun merah ada 1.340 penonton dan tribun hijau ada 2.670 penonton. 357
penonton dari tribun kuning dan 789 dari tribun hijau pindah ke tribun merah. Jumlah
penonton di tribun merah sekarang adalah …..
e. 1129
f. 2229
g. 2129
h. 3229
27. Tita dan Wildan menyukai kue donat. Mereka pergi ke toko kue Amanda untuk membeli
beberapa kue donat dengan berbagai rasa. Tita membeli 25 kue donat dengan rasa coklat
dan keju, sedangkan Wildan membeli 35 kue donat. Saat perjalanan pulang, Wildan
bertemu 2 orang temannya kemudian Wildan memberikan masing-masing 5 potong kue
kepada 2 orang temannya tersebut. Sedangkan Tita diberikan oleh ibunya 2 kotak kue berisi
masing-masing 6 potong kue donat. Jumlah kue donat siapa yang paling banyak dan berapa
jumlahnya…..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 178
B
153
e. Tita , 31 kue donat
f. Wildan , 25 kue donat
g. Tita , 37 kue donat
h. Wildan , 45 kue donat
28. Dea mempunyai 16 kotak coklat dengan campuran rasa yang berbeda. 8 kotak bercampur
dengan rasa strawberry dan 8 kotak bercampur dengan rasa blueberry. Setiap kotak coklat
masing-masing berisi 35 batang coklat. Kemudian Dea berbagi coklat dengan 3 orang
temannya. Dea memberikan 27 batang coklat. 15 rasa strawberry dan sisanya rasa
blueberry. Lalu sambil membaca buku, Dea ternyata menghabiskan 18 coklat. 12 rasa
blueberry dan sisanya rasa strawberry. Setelah makan coklat, dea langsung menyikat gigi
agar tidak berlubang giginya. Coklat rasa apa yang tesisa paling sedikit dan berapa
jumlahnya….
e. Strawberry , 245 batang coklat
f. Blueberry , 256 batang coklat
g. Strawberry ,259 batang coklat
h. Blueberry , 238 batang coklat
29. Andi, Hana, Dian dan Vero sangat senang sekali mewarnai. Andi mempunyai pensil warna
sebanyak 50 batang. Hana memiliki pensil warna sebanyak setengah dari milik Andi. Dian
memiliki 2 kotak pensil warna masing-masing kotak berisi 24 batang. Vero memiliki 4
kotak pensil warna yang masing masing berisi 12 batang pensil warna. Pensil warna milik
siapa yang paling banyak….
e. Andi
f. Hana
g. Dian
h. Vero
30. Rony sangat hobi sekali mengkoleksi mobil-mobilan sejak awal tahun 2012. Berbagai
bentuk dan jenis mobil-mobilan sudah dimilikinya. Setiap bulannya Rony membeli 25
mobil-mobilan dengan bentuk dan warna yang berbeda. Pada bulan Februari 2013, ayah
Rony memberikan 15 mobil-mobilan. Kemudian bulan November 2013 Rony memberikan
35 mobil-mobilannya kepada anak-anak di Panti Asuhan Ceria. Jika Rony mulai membeli
mobil-mobilan dari Januari 2012,berapa jumlah semua mobil-mobilan Rony di bulan Juni
2015 tuliskan dalam bentuk operasi campuran….
e. 3,5 x 12 x 25 + 15 – 35 = 1030
f. 3,5 x (-35) x 25 + 15 + 12 = 1030
g. 3,5 x 25 x 12 + 15 – 35 = 1030
h. 3,5 x 15 x 25 + 12 – 35 = 1030
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 179
B
154
31. Ibu Maria mempunyai kebun berbagai macam bunga. Ada bunga mawar, tulip, matahari
dan masih banyak lainnya. Setiap 3 bulan sekali Bu Maria panen. Setiap panen, Ibu Maria
bisa mendapatkan 250 bunga mawar, 475 bunga tulip dan 254 bunga matahari. Berapa
jumlah bunga mawar dan matahari jika 2 tahun Ibu Maria panen, tuliskan dalam bentuk
operasi campuran…..
e. (250 + 475 + 254) x 8 = 7832 bunga
f. (250 + 254) x 8 = 4032 bunga
g. (250 + 254) x 2 = 1008 bunga
h. (250 + 475 + 254) x 2 = 1958 bunga
32. Bapak Budi adalah juragan tanah di Desa Cimahi. Beliau menjadi juragan tanah sudah 5
tahun. Banyak orang yang membeli tanah melalui Bapak Budi. Vani ingin membeli tanah
seluas 1250 m. Bapak Budi menjual tanah tersebut Rp.15.000,00 / m. Kemudian, Bapak
Budi memberikan potongan harga Rp. 50.000,00. Uang yang harus dibayarkan Vani
kepada Bapak Budi, tuliskan dalam bentuk operasi campuran…..
e. 1250 : 15000 – 50000 = Rp. 18.700.000,00
f. 1250 x 50000 – 15000 = Rp. 18.700.000,00
g. 1250 x 15000 – 50000 = Rp. 18.700.000,00
h. 1250 : 50000 – 15000 = Rp. 18.700.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 180
155
Lampiran 8
Hasil Validasi Ahli Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 181
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 182
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 183
158
Lampiran 9
Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 184
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 185
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 186
161
Lampiran 10
Hasil Validasi Ahli Evaluasi Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 187
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 188
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 189
164
Lampiran 11
Hasil Validasi Guru Kelas V SD Karitas Nandan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 190
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 191
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 192
167
Lampiran 12
Hasil Validasi Guru Kelas V SD Kanisius Kenalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 193
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 194
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 195
170
Lampiran 13
Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe A
Kunci Jawaban: BCBACDCDBDCAADDBCDABCBDCA
M1 BABADDCBDDDDABABCDCBBCBAD
M2 BDBACDCBBACCADABCDABCBACD
M3 BDBCAACDBDCCDBABCDABCBACD
M4 BBACBBADDACAAABBCDBDBBBAB
M5 BCBDCCCBBDCBACAABCAABCCDD
M6 AABACBCDCDBBCBBBCBCBDACCD
M7 ACACDBADBBADBBACDDCCBAABD
M8 BABBDACDBDADDDCACDABCDCBA
M9 AABACACBBDDBCBACADADBCACB
M10 BDBACDCBBDADDDCACDBCBBCCB
M11 ADBACBBDBCDDAAABCCACDADBA
M12 ADAAACBCBBABACBBDBCBBADBD
M13 AABACCABBDCADACADDABACBCD
M14 ACDBCACBBABCAACCCDCBBADBD
M15 ADBCDACABABABCBBACADCDBBC
M16 ADBABACDCDCAACCDDACCCADAB
M17 BDBACDCBBACAADDBCDCBCDACC
M18 BCBCCDCDBACACBABCDDBACCBD
M19 BCBDCBCAABADCBACBABCBDCBA
M20 BDBDCBCDCBABCDABABACBDCBD
M21 ADBBCACBBDCACABBBDCCCBADC
M22 CDBBAACBBACCADBBCDDCCBDAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 196
171
M23 BAACCCCCBDCCABBBCDDBCDDCD
M24 BDBABDCDBCADCBBBCDBBCBCAA
M25 ABBABDCDBCCBADBCADABDDDBA
M26 BDBABACDDDAABADCCCDCCBDAC
M27 BBDCABABDBACADDCCCDBCACAB
M28 BCACBDCDACADACBBBCCCCCDDC
M29 ACBBDACDBBCBACBBBCCCCCDDC
M30 BBBACCCDDDACADDBCDBDADDAB
M31 ADBCDBCDBCCBCBDACDACABDCA
M32 BACCBDADDCCABDDCBCABCBCAB
M33 BCACBACACDCBBCABDCCBCADCA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 197
172
Lampiran 14
Rekapan Jawaban Siswa Soal Tipe B
Kunci Jawaban: DBACCBBBDCCDCAAADACCBAABC
M1 DACCCABCCCACBAABCABABCDAB
M2 DBACDBBDBBCCBDABBBBBAADDB
M3 DCABCABBBCAABBABCBBCCACBB
M4 DADCBDBABBBDACDBBCABBDCBD
M5 CCBCCBDDCABCBCDBDCABCDABC
M6 DBDBCCBBCBDABCACBCDCBCCBB
M7 DCACDBCABAAABABCBCCDAABDA
M8 DBDCCBABDCCACDAADABCCACBC
M9 BBAADAAACBACCABDDBBAABBAB
M10 CABBDAACDBBACAACABCABCABC
M11 DCDBCDABBCADDBCBDBBABDADC
M12 DADABDDBDABCCBADCADCCABBC
M13 ACBCACBCADCCBABAACABABCDA
M14 AAACCBACABAAADDBDCCCAADCD
M15 ADDCBACDBCABACDBBDDBCADCA
M16 ABBCCBABDCADDABBACAACBBDA
M17 DDDCDBBCBCADCAABCCBABDABC
M18 DABCBBCDBBCDADABCDCDDBBAC
M19 DCCBBBBBDCCCAABADABCCADDC
M20 DCCBDACCACBAAAABCCBBBCBBA
M21 DBDCCBDCBCACDBAADCBCAABDC
M22 ABCCDCBBDAABACABBACBACBDC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 198
173
M23 AABBBDCBACBDACACBCBACBBAB
M24 DCCCBBDAACABBADCDBACBADCB
M25 DADCACCDDCCCACAADCCCAABCB
M26 DBCCABDCAABBDCABCABDACBAD
M27 DADCCCBDCBCAAAABCCCCBAAAA
M28 ABBCCBBBDBDBCADBDDCCCCBBC
M29 DADBDBCDDACBADABDBDCBDABD
M30 ABCCBABBDCABBDADBACDAADDC
M31 DDACDDBBCCADDBADBCBCBDCCA
M32 DADCDCCCDCDBADADACBCAACDC
M33 AABCCBACBABAADACBABCDABCC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 199
174
Lampiran 15
Daftar Presensi Siswa yang mengikuti Uji coba Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 200
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 201
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 202
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 203
178
Lampiran 16
Hasil Analisis Data Menggunakan TAP Soal Tipe A
TITLE: TIPE A
COMMENT:
***************************************************************************
Item and Test Analysis
***************************************************************************
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (2 )# 6 0.18 0.67 6 (0.67) 0 (0.00) 0.76 0.71
Item 02 (3 )# 3 0.09 0.00 1 (0.11) 1 (0.11) -0.02 -0.10
Item 03 (2 ) 10 0.30 0.89 8 (0.89) 0 (0.00) 0.74 0.67
Item 04 (1 ) 8 0.24 0.33 4 (0.44) 1 (0.11) 0.25 0.14
Item 05 (3 )# 12 0.36 0.22 5 (0.56) 3 (0.33) 0.13 -0.01
Item 06 (4 )# 5 0.15 0.00 2 (0.22) 2 (0.22) 0.15 0.05
Item 07 (3 ) 11 0.33 0.78 7 (0.78) 0 (0.00) 0.61 0.52
Item 08 (4 )# 5 0.15 0.33 4 (0.44) 1 (0.11) 0.39 0.30
Item 09 (2 ) 13 0.39 0.22 6 (0.67) 4 (0.44) 0.32 0.19
Item 10 (4 ) 10 0.30 0.78 7 (0.78) 0 (0.00) 0.55 0.45
Item 11 (3 ) 10 0.30 0.22 4 (0.44) 2 (0.22) 0.28 0.15
Item 12 (1 )# 10 0.30 0.22 2 (0.22) 0 (0.00) 0.05 -0.08
Item 13 (1 )# 12 0.36 0.11 4 (0.44) 3 (0.33) 0.09 -0.05
Item 14 (4 )# 4 0.12 0.22 2 (0.22) 0 (0.00) 0.43 0.35
Item 15 (4 )# 8 0.24 0.00 1 (0.11) 1 (0.11) -0.01 -0.12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 204
179
Item 16 (2 ) 14 0.42 0.33 5 (0.56) 2 (0.22) 0.23 0.09
Item 17 (3 ) 12 0.36 0.67 7 (0.78) 1 (0.11) 0.59 0.49
Item 18 (4 ) 11 0.33 0.44 6 (0.67) 2 (0.22) 0.40 0.28
Item 19 (1 ) 7 0.21 0.56 5 (0.56) 0 (0.00) 0.62 0.54
Item 20 (2 ) 9 0.27 0.56 5 (0.56) 0 (0.00) 0.67 0.59
Item 21 (3 )# 14 0.42 -0.11 3 (0.33) 4 (0.44) 0.13 -0.01
Item 22 (2 ) 8 0.24 0.22 3 (0.33) 1 (0.11) 0.35 0.24
Item 23 (4 )# 7 0.21 -0.11 0 (0.00) 1 (0.11) -0.13 -0.24
Item 24 (3 ) 11 0.33 0.44 5 (0.56) 1 (0.11) 0.43 0.32
Item 25 (1 )# 8 0.24 0.22 2 (0.22) 0 (0.00) 0.11 -0.01
==========================================================================
# marks potential problems (p<0.2 or p>0.95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==========================================================================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 25
Mean Item Difficulty = 0.276
Mean Discrimination Index = 0.329
Mean Point Biserial = 0.324
Mean Adj. Point Biserial = 0.218
KR20 (Alpha) = 0.648
KR21 = 0.631
SEM (from KR20) = 2.113
High Grp Min Score (n=9) = 9.000
Low Grp Max Score (n=9) = 4.000
---------------------------------------------------
# Potential Problem Items = 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 205
180
defined as: difficulty <= 0.20(5)
or: difficulty >= 0.95(0)
or: D index <= 0.00(5)
or: AdjPtBiserial <= 0.00(8)
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0.391 (with Spearman-Brown = 0.563)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.472 (with Spearman-Brown = 0.641)
Minimum Item Diff. = 0.091, Maximum Item Diff. = 0.424
Minimum Disc. Index = -0.111, Maximum Disc. Index = 0.889
Minimum Pt. Biserial = -0.132, Maximum Pt. Biserial = 0.762
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 2.17 times longer,
for a total of 54 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 4.89 times longer,
for a total of 122 items of similar quality to those in the test now.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 206
181
TITLE: TIPE A
COMMENT:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TITLE: TIPE A
COMMENT:
***************************************************************************
Quick Options Analysis
***************************************************************************
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 3 (0.091) 6*(0.182) 0 (0.000) 0 (0.000)
High 2 (0.222) 6 (0.667) 0 (0.000) 0 (0.000)
Low 1 (0.111) 0 (0.000) 0 (0.000) 0 (0.000)
Diff 1 (0.111) 6 (0.667) 0 (0.000) 0 (0.000)
2 TOTAL 14 (0.424) 14 (0.424) 3*(0.091) 2 (0.061)
High 4 (0.444) 2 (0.222) 1 (0.111) 2 (0.222)
Low 5 (0.556) 3 (0.333) 1 (0.111) 0 (0.000)
Diff -1(-0.111) -1(-0.111) 0 (0.000) 2#(0.222)
3 TOTAL 5 (0.152) 10*(0.303) 6 (0.182) 12 (0.364)
High 1 (0.111) 8 (0.889) 0 (0.000) 0 (0.000)
Low 1 (0.111) 0 (0.000) 4 (0.444) 4 (0.444)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 207
182
Diff 0 (0.000) 8 (0.889) -4(-0.444) -4(-0.444)
4 TOTAL 8*(0.242) 18 (0.545) 4 (0.121) 3 (0.091)
High 4 (0.444) 1 (0.111) 2 (0.222) 2 (0.222)
Low 1 (0.111) 6 (0.667) 1 (0.111) 1 (0.111)
Diff 3 (0.333) -5(-0.556) 1 (0.111) 1 (0.111)
5 TOTAL 11 (0.333) 5 (0.152) 12*(0.364) 5 (0.152)
High 1 (0.111) 1 (0.111) 5 (0.556) 2 (0.222)
Low 2 (0.222) 3 (0.333) 3 (0.333) 1 (0.111)
Diff -1(-0.111) -2(-0.222) 2 (0.222) 1 (0.111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 6 (0.182) 10 (0.303) 12 (0.364) 5*(0.152)
High 4 (0.444) 2 (0.222) 1 (0.111) 2 (0.222)
Low 0 (0.000) 2 (0.222) 5 (0.556) 2 (0.222)
Diff 4#(0.444) 0 (0.000) -4(-0.444) 0 (0.000)
7 TOTAL 10 (0.303) 5 (0.152) 11*(0.333) 7 (0.212)
High 1 (0.111) 1 (0.111) 7 (0.778) 0 (0.000)
Low 5 (0.556) 2 (0.222) 0 (0.000) 2 (0.222)
Diff -4(-0.444) -1(-0.111) 7 (0.778) -2(-0.222)
8 TOTAL 3 (0.091) 6 (0.182) 19 (0.576) 5*(0.152)
High 1 (0.111) 4 (0.444) 0 (0.000) 4 (0.444)
Low 0 (0.000) 1 (0.111) 7 (0.778) 1 (0.111)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 208
183
Diff 1 (0.111) 3 (0.333) -7(-0.778) 3 (0.333)
9 TOTAL 3 (0.091) 13*(0.394) 3 (0.091) 14 (0.424)
High 0 (0.000) 6 (0.667) 1 (0.111) 2 (0.222)
Low 1 (0.111) 4 (0.444) 0 (0.000) 4 (0.444)
Diff -1(-0.111) 2 (0.222) 1 (0.111) -2(-0.222)
10 TOTAL 4 (0.121) 16 (0.485) 3 (0.091) 10*(0.303)
High 2 (0.222) 0 (0.000) 0 (0.000) 7 (0.778)
Low 0 (0.000) 8 (0.889) 1 (0.111) 0 (0.000)
Diff 2 (0.222) -8(-0.889) -1(-0.111) 7 (0.778)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 7 (0.212) 6 (0.182) 10*(0.303) 10 (0.303)
High 1 (0.111) 2 (0.222) 4 (0.444) 2 (0.222)
Low 4 (0.444) 1 (0.111) 2 (0.222) 2 (0.222)
Diff -3(-0.333) 1 (0.111) 2 (0.222) 0 (0.000)
12 TOTAL 10*(0.303) 5 (0.152) 14 (0.424) 4 (0.121)
High 2 (0.222) 3 (0.333) 2 (0.222) 2 (0.222)
Low 0 (0.000) 1 (0.111) 6 (0.667) 2 (0.222)
Diff 2 (0.222) 2 (0.222) -4(-0.444) 0 (0.000)
13 TOTAL 12*(0.364) 7 (0.212) 7 (0.212) 7 (0.212)
High 4 (0.444) 0 (0.000) 3 (0.333) 2 (0.222)
Low 3 (0.333) 4 (0.444) 1 (0.111) 1 (0.111)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 209
184
Diff 1 (0.111) -4(-0.444) 2#(0.222) 1 (0.111)
14 TOTAL 13 (0.394) 9 (0.273) 7 (0.212) 4*(0.121)
High 2 (0.222) 4 (0.444) 1 (0.111) 2 (0.222)
Low 4 (0.444) 2 (0.222) 3 (0.333) 0 (0.000)
Diff -2(-0.222) 2 (0.222) -2(-0.222) 2 (0.222)
15 TOTAL 11 (0.333) 7 (0.212) 7 (0.212) 8*(0.242)
High 5 (0.556) 2 (0.222) 1 (0.111) 1 (0.111)
Low 4 (0.444) 2 (0.222) 2 (0.222) 1 (0.111)
Diff 1#(0.111) 0 (0.000) -1(-0.111) 0 (0.000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 7 (0.212) 14*(0.424) 6 (0.182) 6 (0.182)
High 2 (0.222) 5 (0.556) 1 (0.111) 1 (0.111)
Low 3 (0.333) 2 (0.222) 2 (0.222) 2 (0.222)
Diff -1(-0.111) 3 (0.333) -1(-0.111) -1(-0.111)
17 TOTAL 4 (0.121) 15 (0.455) 12*(0.364) 2 (0.061)
High 1 (0.111) 1 (0.111) 7 (0.778) 0 (0.000)
Low 1 (0.111) 6 (0.667) 1 (0.111) 1 (0.111)
Diff 0 (0.000) -5(-0.556) 6 (0.667) -1(-0.111)
18 TOTAL 3 (0.091) 6 (0.182) 13 (0.394) 11*(0.333)
High 0 (0.000) 1 (0.111) 2 (0.222) 6 (0.667)
Low 0 (0.000) 2 (0.222) 5 (0.556) 2 (0.222)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 210
185
Diff 0 (0.000) -1(-0.111) -3(-0.333) 4 (0.444)
19 TOTAL 7*(0.212) 3 (0.091) 11 (0.333) 12 (0.364)
High 5 (0.556) 1 (0.111) 3 (0.333) 0 (0.000)
Low 0 (0.000) 0 (0.000) 4 (0.444) 5 (0.556)
Diff 5 (0.556) 1 (0.111) -1(-0.111) -5(-0.556)
20 TOTAL 8 (0.242) 9*(0.273) 9 (0.273) 7 (0.212)
High 1 (0.111) 5 (0.556) 0 (0.000) 3 (0.333)
Low 2 (0.222) 0 (0.000) 6 (0.667) 1 (0.111)
Diff -1(-0.111) 5 (0.556) -6(-0.667) 2 (0.222)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 0 (0.000) 16 (0.485) 14*(0.424) 3 (0.091)
High 0 (0.000) 5 (0.556) 3 (0.333) 1 (0.111)
Low 0 (0.000) 5 (0.556) 4 (0.444) 0 (0.000)
Diff 0#(0.000) 0#(0.000) -1(-0.111) 1#(0.111)
22 TOTAL 6 (0.182) 8*(0.242) 16 (0.485) 3 (0.091)
High 1 (0.111) 3 (0.333) 4 (0.444) 1 (0.111)
Low 3 (0.333) 1 (0.111) 4 (0.444) 1 (0.111)
Diff -2(-0.222) 2 (0.222) 0 (0.000) 0 (0.000)
23 TOTAL 10 (0.303) 9 (0.273) 7 (0.212) 7*(0.212)
High 4 (0.444) 2 (0.222) 3 (0.333) 0 (0.000)
Low 4 (0.444) 2 (0.222) 2 (0.222) 1 (0.111)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 211
186
Diff 0#(0.000) 0#(0.000) 1#(0.111) -1(-0.111)
24 TOTAL 4 (0.121) 4 (0.121) 11*(0.333) 14 (0.424)
High 2 (0.222) 1 (0.111) 5 (0.556) 1 (0.111)
Low 2 (0.222) 1 (0.111) 1 (0.111) 5 (0.556)
Diff 0 (0.000) 0 (0.000) 4 (0.444) -4(-0.444)
25 TOTAL 8*(0.242) 10 (0.303) 6 (0.182) 9 (0.273)
High 2 (0.222) 2 (0.222) 0 (0.000) 5 (0.556)
Low 0 (0.000) 3 (0.333) 3 (0.333) 3 (0.333)
Diff 2 (0.222) -1(-0.111) -3(-0.333) 2#(0.222)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 212
187
Lampiran 17
Hasil Analisis Data Menggunakan TAP Soal Tipe B
TITLE: TIPE B
COMMENT:
***************************************************************************
Item and Test Analysis
***************************************************************************
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (4 ) 7 0.21 0.20 5 (0.36) 2 (0.15) 0.29 0.15
Item 02 (2 )# 4 0.12 0.14 3 (0.21) 1 (0.08) 0.28 0.17
Item 03 (1 )# 14 0.42 0.04 7 (0.50) 6 (0.46) 0.03 -0.15
Item 04 (3 ) 12 0.36 0.12 6 (0.43) 4 (0.31) 0.18 0.00
Item 05 (3 ) 22 0.67 0.47 12 (0.86) 5 (0.38) 0.49 0.34
Item 06 (2 ) 11 0.33 0.05 5 (0.36) 4 (0.31) 0.21 0.04
Item 07 (2 )# 16 0.48 0.11 8 (0.57) 6 (0.46) -0.09 -0.26
Item 08 (2 ) 11 0.33 0.35 7 (0.50) 2 (0.15) 0.37 0.21
Item 09 (4 )# 6 0.18 0.21 4 (0.29) 1 (0.08) 0.43 0.30
Item 10 (3 )# 5 0.15 0.29 4 (0.29) 0 (0.00) 0.46 0.35
Item 11 (3 ) 15 0.45 0.19 7 (0.50) 4 (0.31) 0.23 0.05
Item 12 (4 )# 3 0.09 -0.08 1 (0.07) 2 (0.15) -0.02 -0.12
Item 13 (3 ) 7 0.21 0.13 4 (0.29) 2 (0.15) 0.32 0.17
Item 14 (1 )# 15 0.45 0.26 8 (0.57) 4 (0.31) 0.12 -0.06
Item 15 (1 ) 14 0.42 0.19 7 (0.50) 4 (0.31) 0.23 0.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 213
188
Item 16 (1 ) 17 0.52 0.11 8 (0.57) 6 (0.46) 0.26 0.08
Item 17 (4 )# 7 0.21 -0.02 3 (0.21) 3 (0.23) 0.24 0.09
Item 18 (1 )# 6 0.18 0.06 3 (0.21) 2 (0.15) 0.25 0.12
Item 19 (3 )# 12 0.36 0.05 5 (0.36) 4 (0.31) 0.16 -0.02
Item 20 (3 ) 11 0.33 0.49 9 (0.64) 2 (0.15) 0.47 0.32
Item 21 (2 )# 7 0.21 0.14 3 (0.21) 1 (0.08) -0.01 -0.15
Item 22 (1 ) 12 0.36 0.49 9 (0.64) 2 (0.15) 0.48 0.33
Item 23 (1 ) 12 0.36 0.35 7 (0.50) 2 (0.15) 0.27 0.10
Item 24 (2 )# 16 0.48 -0.04 7 (0.50) 7 (0.54) 0.20 0.02
Item 25 (3 ) 8 0.24 0.14 3 (0.21) 1 (0.08) 0.35 0.20
==========================================================================
# marks potential problems (p<0.2 or p>0.95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==========================================================================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 25
Mean Item Difficulty = 0.327
Mean Discrimination Index = 0.177
Mean Point Biserial = 0.248
Mean Adj. Point Biserial = 0.093
KR20 (Alpha) = 0.349
KR21 = 0.282
SEM (from KR20) = 2.216
High Grp Min Score (n=14) = 9.000
Low Grp Max Score (n=13) = 7.000
------------------------------------------------
# Potential Problem Items = 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 214
189
defined as: difficulty <= 0.20(5)
or: difficulty >= 0.95(0)
or: D index <= 0.00(3)
or: AdjPtBiserial <= 0.00(6)
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0.231 (with Spearman-Brown = 0.376)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.334 (with Spearman-Brown = 0.501)
Minimum Item Diff. = 0.091, Maximum Item Diff. = 0.667
Minimum Disc. Index = -0.082, Maximum Disc. Index = 0.489
Minimum Pt. Biserial = -0.086, Maximum Pt. Biserial = 0.492
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 7.46 times longer,
for a total of 187 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 16.79 times longer,
for a total of 420 items of similar quality to those in the test now.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
TITLE: TIPE B
COMMENT:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 215
190
TITLE: TIPE B
COMMENT:
***************************************************************************
Quick Options Analysis
***************************************************************************
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 0 (0.000) 1 (0.030) 1 (0.030) 7*(0.212)
High 0 (0.000) 0 (0.000) 0 (0.000) 5 (0.357)
Low 0 (0.000) 1 (0.077) 1 (0.077) 2 (0.154)
Diff 0 (0.000) -1(-0.077) -1(-0.077) 3 (0.203)
2 TOTAL 11 (0.333) 4*(0.121) 4 (0.121) 14 (0.424)
High 4 (0.286) 3 (0.214) 1 (0.071) 6 (0.429)
Low 4 (0.308) 1 (0.077) 3 (0.231) 5 (0.385)
Diff 0(-0.022) 2 (0.137) -2(-0.159) 1 (0.044)
3 TOTAL 14*(0.424) 7 (0.212) 6 (0.182) 6 (0.182)
High 7 (0.500) 3 (0.214) 2 (0.143) 2 (0.143)
Low 6 (0.462) 4 (0.308) 1 (0.077) 2 (0.154)
Diff 1 (0.038) -1(-0.093) 1#(0.066) 0(-0.011)
4 TOTAL 3 (0.091) 9 (0.273) 12*(0.364) 9 (0.273)
High 1 (0.071) 3 (0.214) 6 (0.429) 4 (0.286)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 216
191
Low 1 (0.077) 4 (0.308) 4 (0.308) 4 (0.308)
Diff 0(-0.005) -1(-0.093) 2 (0.121) 0(-0.022)
5 TOTAL 1 (0.030) 7 (0.212) 22*(0.667) 3 (0.091)
High 0 (0.000) 1 (0.071) 12 (0.857) 1 (0.071)
Low 1 (0.077) 5 (0.385) 5 (0.385) 2 (0.154)
Diff -1(-0.077) -4(-0.313) 7 (0.473) -1(-0.082)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 6 (0.182) 11*(0.333) 8 (0.242) 8 (0.242)
High 3 (0.214) 5 (0.357) 4 (0.286) 2 (0.143)
Low 2 (0.154) 4 (0.308) 3 (0.231) 4 (0.308)
Diff 1#(0.060) 1 (0.049) 1#(0.055) -2(-0.165)
7 TOTAL 6 (0.182) 16*(0.485) 6 (0.182) 5 (0.152)
High 2 (0.143) 8 (0.571) 4 (0.286) 0 (0.000)
Low 2 (0.154) 6 (0.462) 1 (0.077) 4 (0.308)
Diff 0(-0.011) 2 (0.110) 3#(0.209) -4(-0.308)
8 TOTAL 8 (0.242) 11*(0.333) 8 (0.242) 6 (0.182)
High 1 (0.071) 7 (0.500) 4 (0.286) 2 (0.143)
Low 6 (0.462) 2 (0.154) 2 (0.154) 3 (0.231)
Diff -5(-0.390) 5 (0.346) 2 (0.132) -1(-0.088)
9 TOTAL 1 (0.030) 13 (0.394) 13 (0.394) 6*(0.182)
High 0 (0.000) 5 (0.357) 5 (0.357) 4 (0.286)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 217
192
Low 0 (0.000) 7 (0.538) 5 (0.385) 1 (0.077)
Diff 0 (0.000) -2(-0.181) 0(-0.027) 3 (0.209)
10 TOTAL 8 (0.242) 10 (0.303) 5*(0.152) 10 (0.303)
High 1 (0.071) 4 (0.286) 4 (0.286) 5 (0.357)
Low 4 (0.308) 4 (0.308) 0 (0.000) 5 (0.385)
Diff -3(-0.236) 0(-0.022) 4 (0.286) 0(-0.027)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 9 (0.273) 7 (0.212) 15*(0.455) 2 (0.061)
High 3 (0.214) 3 (0.214) 7 (0.500) 1 (0.071)
Low 5 (0.385) 4 (0.308) 4 (0.308) 0 (0.000)
Diff -2(-0.170) -1(-0.093) 3 (0.192) 1 (0.071)
12 TOTAL 14 (0.424) 6 (0.182) 10 (0.303) 3*(0.091)
High 7 (0.500) 0 (0.000) 6 (0.429) 1 (0.071)
Low 4 (0.308) 4 (0.308) 3 (0.231) 2 (0.154)
Diff 3#(0.192) -4(-0.308) 3#(0.198) -1(-0.082)
13 TOTAL 6 (0.182) 14 (0.424) 7*(0.212) 6 (0.182)
High 2 (0.143) 7 (0.500) 4 (0.286) 1 (0.071)
Low 2 (0.154) 5 (0.385) 2 (0.154) 4 (0.308)
Diff 0(-0.011) 2 (0.115) 2 (0.132) -3(-0.236)
14 TOTAL 15*(0.455) 4 (0.121) 7 (0.212) 7 (0.212)
High 8 (0.571) 2 (0.143) 1 (0.071) 3 (0.214)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 218
193
Low 4 (0.308) 0 (0.000) 6 (0.462) 3 (0.231)
Diff 4 (0.264) 2 (0.143) -5(-0.390) 0(-0.016)
15 TOTAL 14*(0.424) 6 (0.182) 5 (0.152) 8 (0.242)
High 7 (0.500) 1 (0.071) 2 (0.143) 4 (0.286)
Low 4 (0.308) 4 (0.308) 2 (0.154) 3 (0.231)
Diff 3 (0.192) -3(-0.236) 0(-0.011) 1 (0.055)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 17*(0.515) 8 (0.242) 3 (0.091) 5 (0.152)
High 8 (0.571) 4 (0.286) 1 (0.071) 1 (0.071)
Low 6 (0.462) 3 (0.231) 2 (0.154) 2 (0.154)
Diff 2 (0.110) 1 (0.055) -1(-0.082) -1(-0.082)
17 TOTAL 4 (0.121) 16 (0.485) 6 (0.182) 7*(0.212)
High 3 (0.214) 6 (0.429) 2 (0.143) 3 (0.214)
Low 0 (0.000) 8 (0.615) 2 (0.154) 3 (0.231)
Diff 3#(0.214) -2(-0.187) 0(-0.011) 0(-0.016)
18 TOTAL 6*(0.182) 9 (0.273) 10 (0.303) 8 (0.242)
High 3 (0.214) 4 (0.286) 3 (0.214) 4 (0.286)
Low 2 (0.154) 2 (0.154) 6 (0.462) 3 (0.231)
Diff 1 (0.060) 2#(0.132) -3(-0.247) 1 (0.055)
19 TOTAL 8 (0.242) 9 (0.273) 12*(0.364) 4 (0.121)
High 3 (0.214) 4 (0.286) 5 (0.357) 2 (0.143)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 219
194
Low 4 (0.308) 4 (0.308) 4 (0.308) 1 (0.077)
Diff -1(-0.093) 0(-0.022) 1 (0.049) 1#(0.066)
20 TOTAL 5 (0.152) 13 (0.394) 11*(0.333) 4 (0.121)
High 1 (0.071) 4 (0.286) 9 (0.643) 0 (0.000)
Low 2 (0.154) 6 (0.462) 2 (0.154) 3 (0.231)
Diff -1(-0.082) -2(-0.176) 7 (0.489) -3(-0.231)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 8 (0.242) 7*(0.212) 15 (0.455) 3 (0.091)
High 1 (0.071) 3 (0.214) 8 (0.571) 2 (0.143)
Low 7 (0.538) 1 (0.077) 4 (0.308) 1 (0.077)
Diff -6(-0.467) 2 (0.137) 4#(0.264) 1 (0.066)
22 TOTAL 12*(0.364) 9 (0.273) 8 (0.242) 4 (0.121)
High 9 (0.643) 1 (0.071) 3 (0.214) 1 (0.071)
Low 2 (0.154) 5 (0.385) 4 (0.308) 2 (0.154)
Diff 7 (0.489) -4(-0.313) -1(-0.093) -1(-0.082)
23 TOTAL 12*(0.364) 6 (0.182) 9 (0.273) 6 (0.182)
High 7 (0.500) 1 (0.071) 4 (0.286) 2 (0.143)
Low 2 (0.154) 4 (0.308) 4 (0.308) 3 (0.231)
Diff 5 (0.346) -3(-0.236) 0(-0.022) -1(-0.088)
24 TOTAL 7 (0.212) 16*(0.485) 3 (0.091) 7 (0.212)
High 2 (0.143) 7 (0.500) 1 (0.071) 4 (0.286)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 220
195
Low 5 (0.385) 7 (0.538) 0 (0.000) 1 (0.077)
Diff -3(-0.242) 0(-0.038) 1#(0.071) 3#(0.209)
25 TOTAL 5 (0.152) 11 (0.333) 8*(0.242) 9 (0.273)
High 2 (0.143) 4 (0.286) 3 (0.214) 5 (0.357)
Low 3 (0.231) 6 (0.462) 1 (0.077) 3 (0.231)
Diff -1(-0.088) -2(-0.176) 2 (0.137) 2 (0.126)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 221
196
Lampiran 18
Foto- foto Validasi Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Page 222
197
Lampiran 19
Biodata Peneliti
Theresia Efa Nanda Hutagaol lahir di Depok, 29 Juni 1994.
Pendidikan dasar diperoleh di SD Siloam Depok, tamat pada tahun 2006.
Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Mardi Yuana Depok,
tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA
Budi Mulia Bogor, tamat pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menuliskan tugas akhir
yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung
Campuran Bilangan Bulat Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI