Top Banner
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Bernadheta Etapurnami NIM: 131134197 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

Oct 05, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK

MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH

DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Bernadheta Etapurnami

NIM: 131134197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

i

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA

UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS

V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Bernadheta Etapurnami

NIM: 131134197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

iv

PERSEMBAHAN

Maka dengan bangga saya persembahkan skripsi ini kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan menuntun dalam setiap langkah

di hidupku.

2. Ambrosius Sugiyanto dan Veronika Sarjinem, kedua orang tuaku yang selalu

bekerja keras, membimbingku, memberikan doa, dukungan, dan semangat

untuk menyelesaikan pendidikan ini.

3. Robertus Agung Purnomo, kakakku, yang telah memberikan semangat

kepadaku.

4. Sahabat dan teman-temanku yang selalu ada dalam suka maupun duka dan telah

memberikan pelajaran yang penting dalam hidupku.

5. Teman payung dan PGSD angkatan 2013 yang telah memberikan semangat

kepadaku.

6. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

v

MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan;

ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

(Lukas 7:7)

“Bukan pukulan terakir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang telah

dilakukan sebelumnya”

-NN-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 31 Januari 2017

Peneliti

Bernadheta Etapurnami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Bernadheta Etapurnami

Nomor Mahasiswa : 131134197

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI

DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN

KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR”

beserta perangkat yang diperlukan.

Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 17 Januari 2017

Yang menyatakan,

Bernadheta Etapurnami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI

DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN

KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Bernadheta Etapurnami

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah yang berkaitan dengan

pengembangan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi guru adalah kesulitan

pembuatan tes hasil belajar dengan kualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1)

mengembangkan tes hasil belajar dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil

belajar untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK

dan FPB untuk siswa kelas V SD.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur

pengembangan produk tes hasil belajar ini memodifikasi langkah-langkah penelitian

dan pengembangan (R&D) menurut Borg and Gall. Prosedur pengembangan ini

meliputi 7 langkah dari 10 langkah prosedur pengembangan. Instrument pengumpulan

data dan penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, kuesioner dan tes. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul yang

berjumlah 62 siswa.

Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan langkah-langkah penelitian

pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk,

4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk. Hasil analisis

butir soal pada 60 butir soal diperoleh (a) soal valid sejumlah 75%, (b) soal termasuk

reliabel serta termasuk ke dalam kategori tinggi, (c) analisis daya pembeda diperoleh

hasil 11.1% dengan katogori baik sekali, 75,5% dengan kategori baik, dan 13,3%

dengan kategori cukup, (d) analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 4,4% dengan

kategori sukar, 68,8%, dengan kategori sedang dan 26,6% dengan kategori mudah.

Sebanyak 45 soal yang baik, 7 soal memiliki pengecoh yang kurang berfungsi dan perlu

direvisi. Soal yang berkualitas baik kemudian dijadikan sebuah produk yang berupa

buku.

Kata Kunci : tes, matematika, validitas, reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF BASIC COMPETENCE’S 1.2 LEARNING RESULT

TEST USING FIRST RATE FACTOR TO DETERMINE LCM AND GCD TO

THE FITH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL. THESIS

Bernadheta Etapurnami

Sanata Dharma University

2017

The research is based on the fact that there are a potential and problems related

to the test development of learning result. The problem which is being faced by teachers

is a difficulty in making learning result test with a good quality. The purposes of this

research is to (1) develop achievement test (2) to describe the product quality

achievement test in basic competence to determine Least Common Multiple (LCM) and

Greatest Common Divisor (GCD) to the fifth grade elementary school students.

The research was Research and Development (R&D). procedure development

product the researchers modified this study test result from steps RnD by Borg and

Gall. This development procedure went through 7 of 10 development procedure.. The

subject of this research the fifth-grade students of Kanisius Ganjuran and Kanisius

Bantul total 62 students..

The result of this research development showed the process of this research (1)

potential problem, (2) data accumulation, (3) product design, (4) design validation, (5)

design revision, (6) product experiment, (7) product revision. Analysis result from 60

questions showed (a) total of valid question is 75%, (b) the question are reliable and

included high categories, (c) analysis of the distinguishing result 11,1% categories as

very good, 75,5% more categoiries to good, 13,3% categories sufficiently distinguish

(d) the analysis of the level of difficulty result of 4,4% the category difficult, 68,8%

medium category, 26,6% categoriesis ofeasy. 45 items was good, 7 items had

dysfunctional distractor and need to revision. Questions of good will be used as a book.

Keyword : test, valid, reliable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan

karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR

MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR

PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2016/2017”. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan

banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Maka pada kesempatan ini peneliti

ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran

selama proses penyusunan skripsi ini

2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD

4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

PGSD

5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku

dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan,

tenaga dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan dengan lancar

6. HY. Budisantoso, S.Sos. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Ganjuran yang

telah memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian di SD Kanisius Ganjuran

7. CH. Winarsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Bantul yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian di SD Kanisius Bantul

8. Hermi Murwanti, S.Pd. dan Angelina Ratih Wulansari, S.Pd. guru kelas V yang

telah bersedia menjadi narasumber dan membantu pelaksanaan penelitian

9. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan baik berupa materi

maupun moril

10. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian dan penyusunan skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xi

Peneliti penyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu

peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk

memperbaiki penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis

dan pembaca pada umumnya.

Peneliti

Bernadheta Etapurnami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT .................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ..x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ..xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ...xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Batasan Masalah................................................................................................. 5

C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7

F. Definisi Operasional......................................................................................... 10

G. Spesifikasi Produk .............................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xiii

A. Kajian Pustaka................................................................................................. 11

1. Tes Hasil Belajar .............................................................................................. 11

a. Definisi Tes .................................................................................................. 11

b. Definisi Belajar ............................................................................................. 12

c. Definisi Hasil Belajar ................................................................................... 13

d. Definisi Tes Hail Belajar .............................................................................. 14

e. Ciri-ciri tes hasil belajar yang baik ............................................................... 14

f. Tes Pilihan Ganda ........................................................................................ 17

g. Kelebihan dan Kekurangan tes Pilihan Ganda ............................................. 18

h. Program TAP (Test Analysis Program) ....................................................... 20

2. Kontruksi Tes Hasil Belajar ............................................................................. 20

a. Validitas ........................................................................................................ 21

b. Reliabilitas .................................................................................................... 24

c. Karakteristik Butir Soal ................................................................................ 27

3. Pengembangan Tes Hasil Belajar ..................................................................... 30

5. Matematika ....................................................................................................... 36

6. Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan

FPB .......................................................................................................................... 36

7. Taksonomi Tes Hasil Belajar ........................................................................... 38

B. Penelitian yang Relevan ......................................................................................... 40

C. Kerangka Berfikir ................................................................................................... 46

D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 50

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 49

B. Setting Penelitian .............................................................................................. 54

C. Prosedur Pengembangan .................................................................................. 55

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 61

E. Instrumen Penelitian......................................................................................... 64

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 83

A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 83

1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar .................................................. 83

2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ........................................................... 90

B. Pembahasan .................................................................................................... 102

1. Prosedur Pengembangan Tes ...................................................................... 102

2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ......................................................... 110

C. Soal dengan Kualitas Baik ............................................................................. 130

BAB V PENUTUP.................................................................................................... 132

A. Kesimpulan .................................................................................................... 132

B. Keterbatasan Pengembangan ......................................................................... 133

C. Saran ............................................................................................................... 134

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 64 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar ...................................... 66 Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Matematika ........................................ 67 Tabel 3.4 Kategori Skor Kuisioner........................................................................ 71 Tabel 3.5 Kriteria Validitas ................................................................................... 72 Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas .............................................................................. 75 Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ......................................................................... 78 Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran .............................................................. 80 Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli ................................................................................ 86 Tabel 4.2 Komentar Validator ............................................................................... 87 Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................................ 89 Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal A ................................................................... 90 Tabel 4.5 Hasil Validitas Tipe Soal B ................................................................... 91 Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ................................................... 93 Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ................................................... 95 Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................ 96 Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ............................................. 97 Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe A ................................................. 99 Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe B ................................................ 100 Tabel 4.12 Komentar Ahli ................................................................................... 105 Tabel 4.13 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................. 109 Tabel 4.14 Perolehan Skor Hasil Validasi Ahli .................................................. 111 Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Soal Tipe A ................................................... 112 Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Soal Tipe B ................................................... 114 Tabel 4.17 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A ................................................ 117

Tabel 4.18 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda ....................................... 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xvi

Tabel 4.19 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal B................................................. 119 Tabel 4.20 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda ....................................... 120

Tabel 4.21 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......... 121

Tabel 4.22 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran......................... 123

Tabel 4.23 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......... 123

Tabel 4.24 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran......................... 125

Tabel 4.25 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A ............................................... 126

Tabel 4.26 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B ................................................ 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan .......................................... 45

Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan ........................ 49

Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar .......................................... 56

Gambar 3.3 Validasi Empiris pada Program TAP ................................................ 73

Gambar 3.4 Reliabilitas pada Program TAP ......................................................... 76

Gambar 3.5 Daya Pembeda pada Program TAP ................................................... 78

Gambar 3.6 Tingkat Kesukaran pada Program TAP ............................................ 80

Gambar 3.7 Hasil analisis pengecoh Menggunakan Program TAP ...................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................ 139 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 146 Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................................. 148 Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli................................................................................. 150 Lampiran 5 Hasil Analisis Ujicoba Produk Tes Hasil Belajar ............................... 165 Lampiran 6 r tabel Validitas ...................................................................................... 177 Lampiran 7 Hasil Jawaban Seluruh Siswa ............................................................... 178 Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Produk ...................................................................... 180 Lampiran 9 Rekap Validasi Ahli ............................................................................... 230 Lampiran 10 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas ...................................................... 233 Lampiran 11 Foto Uji Coba Produk .......................................................................... 259 Lampiran 12 Biodata Peneliti ..................................................................................... 260

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti akan membahas latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah

dan spesifikasi produk yang dibuat.

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi setiap

individu, karena setiap individu mempunyai kesempatan belajar seumur

hidupnya. Pendidikan di Indonesia juga menerapkan peraturan wajib belajar 12

tahun di dalam pendidikan formal seperti yang telah ditetapkan kementrian

pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan akan berhasil jika ditentukan oleh

beberapa hal yaitu kurikulum, pendidik, sarana dan prasarana, proses

pembelajaran, dan penilaian akhir pembelajaran. Masalah pendidikan dirasa

sangat penting untuk ditangani karena melalui pendidikan tujuan untuk

mencerdasakan kehidupan bangsa akan dapat ditingkatkan dan dikembangkan.

Seorang guru berperan penting dalam melakukan proses pendidikan,

mempersiapkan materi, memilih metode dan melakukan evaluasi kepada

siswanya untuk mengukur tingkat pemahaman siswa maupun keberhasilan

siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran evaluasi sangatlah penting

dalam proses pendidikan karena perkembangan potensi siswa dapat dilihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

2

hasil evaluasi yang telah dilakukan. Sulistyorini (2009: 45) mengatakan bahwa

evaluasi merupakan proses yang membutuhkan kondisi dimana suatu tujuan

telah dapat tercapai. Proses evaluasi pembelajaran membutuhkan alat ukur yang

baik agar kemampuan siswa dapat terukur dengan tepat. Dalam pembelajaran

yang terjadi di kelas, guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas

hasilnya. Guru betugas mengukur apakah siswa telah menguasai ilmu yang

dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang

dirumuskan (Arikunto, 2012: 4). Assessment atau penilaian digunakan sebagai

alat untuk mendapatkan data taraf pengetahuan dan kemampuan siswa (Subali,

2012: 1). Mengingat pentingnya proses penilaian guru perlu memiliki

pengetahuan yang memadahi dalam mengembangkan soal tes evaluasi.

Matematika merupakan ilmu dasar yang dipelajari pada jenjang sekolah

dasar. Hal ini dikarenakan banyaknya konsep-konsep dalam matematika yang

digunakan siswa dalam penerapan dikehidupan sehari-hari dan aplikasi pada

ilmu-ilmu lain. Banyaknya persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang

memerlukan kemampuan siswa dalam menghitung dan mengukur, sehingga

siswa memerlukan keterampilan dasar dalam menelesaikan persoalan

menggunakan konsep matematika dari kemampuan sederhana seperti

menghitung sampai pada kemampuan yang melibatkan proses analisis dan

mencipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

3

Ketentuan penting dalam evaluasi bahwa hasilnya harus sesuai dengan

keadaan yang dievaluasi. Sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur,

harus memiliki prasyarat tes yaitu validitas dan reliabilitasnya (Arikunto, 2012:

79). Kualitas tes pilihan ganda yang baik juga ditentukan oleh daya pembeda,

tingkat kesukaran, dan kualitas pengecoh yang dimiliki soal berfungsi dengan

baik. Setiap faktor memiliki kriteria masing-masing yang akan menjadi

pedoman untuk melihat sejauh mana faktor tersebut dikatakan baik dan sesuai

dengan kriteria yang menjadi pedoman. Suatu tes dapat dikatakan valid apabila

menunjukkan tingkat ketepatan dalam mengungkapkan data yang semestinya

diungkapkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila hasil tes yang diperoleh

oleh tes itu menunjukkan hasil yang konstan atau tetap. Alat ukur yang baik

juga harus memiliki perbandingan tingkat kesukaran yang proporsional antara

soal yang termasuk kategori mudah, sedang, dan sukar. Selain itu, daya

pembeda juga harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil belajar. Sudjana

(2009: 141) menyatakan bahwa daya pembeda dapat mengkaji butir-butir soal

dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa

yang tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki

prestasi rendah. Alat ukur berbentuk pilihan ganda juga harus memperhatikan

pengecoh yang terdapat pada setiap butir soal. Arikunto (2012: 233)

mengemukakan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

4

pengecoh tersebut memiliki daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang

memahami materi.

Peneliti telah melakukan wawancara kepada dua guru kelas V SD.

Wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2016 memperoleh

informasi bahwa guru mengalami kesulitan dalam membuat tes hasil belajar

matematika yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Guru belum

menerapkan keseluruhan tingkatan kognitif dalam taksonomi Bloom, hanya

sampai pada tahap mengingatkan (C3). Sebagian besar soal yang dibuat oleh

guru belum berbentuk pemecahan masalah, sehingga tidak mendorong siswa

untuk berfikir kritis dan menganalisis soal saat mengerjakan. Guru juga belum

menerapkan langkah-langkah pembuatan soal yang benar, hanya mengambil

soal yang sudah ada dalam buku pelajaran dengan mengganti angka dan pilihan

jawaban. Guru membutuhkan contoh prototipe tes hasil belajar matematika

yang berkualitas baik, terutama materi KPK dan FPB karena guru masih

mengalami kesulihan dalam membuat soal untuk materi tersebut.

Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan, dalam upaya

memperbaiki kualitas pendidikan terutama tes evaluasi yang digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika perlu dilakukan

perbaikan dalam penyusunan tes dan kebutuhan akan adanya tes yang

berkualitas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

5

pengembangan (Reserch and Development) berjudul “Pengembangan Tes

Hasil Belajar Kompetensi Dasar 1.2 Menggunakan Faktor Prima untuk

Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” karena

berdasarkan wawancara dua guru yang telah dilakukan, guru mengalami

kesulitan dalam membuat soal mengenai materi tersebut dan guru

membutuhkan prototipe soal materi KPK dan FPB yang sudah memiliki kriteria

soal yang baik. Soal yang akan dibuat berbentuk tes objektif (pilihan ganda)

karena sebagian besar tes yang digunakan pada sistem pendidikan di Indonesia

adalah tes berbentuk pilihan ganda. Pengembangan ini diharapkan memberikan

pedoman pembuatan tes yang baik, sehingga dapat menjadi pedoman bagi guru

dalam pelaksanaan evaluasi di sekolah.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu:

1. Pengembangan alat ukur hanya untuk mengukur ranah kognitif siswa.

2. Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar

1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk

siswa kelas V semester 1.

3. Tes yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda sejumlah 60 butir soal

dengan empat pilihan jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

6

4. Pembuatan tes berpedoman dengan taksonomi Bloom yang sudah direvisi,

memiliki tingkatan ranah kognitif mengingat, memahami, menerapkan

menganalisis, menilai, dan mencipta, serta menggunakan tingkat kesukaran

tes, yakni mudah, sedang, dan sukar.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini ada dua yaitu:

1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika yang baik untuk

kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK

dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika untuk kompetensi

dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?

D. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar

matematika yang baik untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor

prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika untuk

kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK

dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

7

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis :

Adanya teori dalam penelitian ini memberikan manfaat sebagai

bahan referensi dan pengetahuan mengenai pengembangan tes hasil belajar

yang sesuai dengan langkah-langkah pengembangan tes yang benar tentang

kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK

dan FPB untuk siswa kelas V.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Mendapatkan pengalaman secara langsung dalam proses

pembuatan tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika

kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan

KPK dan FPB yang berkualitas sesuai dengan langkah-langkah

membuat soal yang benar dan kriteria tes hasil belajar yang baik. Selain

itu peneliti dapat menganalisis soal yaitu validitas, reliabilitas, daya

pembeda, dan fungsi pengecoh setiap butir soalnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

8

b. Bagi Guru

Mendapatkan referensi untuk membuat tes hasil belajar yang

sesuai dengan langkah-langkah pembuatan soal yang benar dan soal

yang memiliki kualitas baik untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan

faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.

c. Bagi Siswa

Siswa dapat mengukur tingkat kemampuannya khususnya dalam

mata pelajaran matematika kelas V kompetensi dasar 1.2 menggunakan

faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB serta mendapatkan

pengalaman dalam megerjakan soal dengan ranah kognitif mengingat

sampai dengan mencipta.

d. Bagi Sekolah

Menambah referensi bagi sekolah dalam hal membuat soal dengan

langkah-langkah yang benar dan sesuai dengan kriteria soal yang baik.

F. Definisi Operasional

1. Tes hasil belajar adalah alat yang digunakan untuk menafsirkan dan

membandingkan kemampuan individu melalui jawaban atau respon

seseorang terhadap pertanyaan.

2. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan digunakan

untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

9

3. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari suatu statement yang belum

lengkap, dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternative jawaban

lebih dari satu, berkisar dua atau lima.

4. Validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tes sesuai

penggunaan dan tujuan tes yang seharusnya diukur.

5. Reliabilitas adalah konsistensi suatu tes yang akan memberikan hasil yang

sama bila diteskan kepada kelompok yang sama pada waktu dan

kesempatan yang berbeda.

6. Daya pembeda adalah kemampuan suatu tes untuk membedakan siswa yang

memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan rendah.

7. Tingkat kesukaran adalah bilangan-bilangan yang menunjukkan sukar dan

mudahnya soal.

8. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban

yang berfungsi sebagai penyesat jawaban.

G. Spesifikasi Produk

Produk tes hasil belajar disusun secara lengkap yang terdiri dari :

1. Instrumen tes hasil belajar untuk mengukur ranah kognitif mata pelajaran

matematika pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk

menentukan KPK dan FPB berbentuk soal pilihan ganda dengan empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

10

pilihan jawaban, dilengkapi dengan kunci jawaban, ranah kognitif soal, dan

tingkat kesukaran soal.

2. Instrumen pilihan ganda yang sudah divalidasi oleh 4 ahli.

3. Produk tes hasil belajar matematika yang memenuhi kriteria valid

berdasarkan taraf signifikan 5%.

4. Produk tes hasil belajar matematika yang memiliki tingkat kesukaran 30%

mudah, 50% sedang, dan 20% sukar.

5. Produk tes hasil belajar matematika memenuhi kriteria daya pembeda

minimal cukup membedakan yaitu pada rentan 0,21 – 0,40.

6. Produk tes hasil belajar matematika memiliki pengecoh yang berfungsi

dengan baik yaitu paling sedikit dipilih 5% dipilih oleh peserta tes.

7. Tes hasil belajar matematika pilihan ganda menggunakan Bahasa Indonesia

yang baku dalam arti penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang benar

dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan,

kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian.

A. Kajian Pustaka

Kajian teori akan membahas tentang teori-teori relevan yang berhubungan dengan

tes hasil belajar, kontruksi tes hasil belajar, matematika, kompetensi dasar, dan

taksonomi tes hasil belajar.

1. Tes Hasil Belajar

a. Definisi Tes

Tes menurut Sudijono (dalam Ratnawulan , Elis 2015: 192) adalah alat atau

prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dapat juga

diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif, sehingga dapat

digunakan secara meluas, serta dapat dipergunakan untuk mengukur dan

membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Djemari Mardapi

(dalam Widoyoko, 2004: 2) mengemukakan kata tes (tes dalam Bahasa Inggris)

berasal dari Bahasa Prancis kuno: “testrum” yang berarti “piring” untuk

menyisihkan logam-logam mulia, maksudnya dengan menggunakan alat berupa

piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi.

Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan dalam “tes”. Tes (test) merupakan salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

12

satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung,

yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Widoyoko (2004:

2) berpendapat bahwa tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil

belajar siswa yang memerlukan jawaban atau respon benar atau salah. Tes

merupakan bagian tersempit dari evaluasi.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat

yang digunakan untuk menafsirkan dan membandingkan kemampuan individu

melalui jawaban atau respon seseorang terhadap pertanyaan.

b. Definisi Belajar

Sudjana (dalam Jihad, Asep 2012: 2) berpendapat bahwa belajar adalah suatu

proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan

sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan,

kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang

belajar. W. S. Winkel (dalam Sulistyorini, 2009: 7) mengemukakan belajar sebagai

suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-

pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif

konstan dan berbekas. Syah (dalam Jihad 2012 : 1) mengemukakan belajar adalah

kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

13

penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan

pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar

siswa di sekolah dan lingkungan sekitar. Pada dasarnya belajar merupakan tahapan

perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi

dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan sebuah proses yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan bersifat relatif konstan dan

berkesan. Perubahan sebagai hasil proses belajar yang meliputi pemahaman,

keterampilan, dan sikap.

c. Definisi Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Jihad & Haris (2012: 14) merupakan pencapaian bentuk

perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan

psikomotor dari proses belajar yang dilakukan dalam waktur tertentu. Menurut

Purwanto (2009:34) hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat

belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai

tujuan pendidikan yang dapat berupa domain kognitif, afektif, dan psikomotor.

Menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajar. Berdasarkan pendapat

para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

14

berupa perubahan perilaku siswa setalah menerima pengamalan belajar yang

cenderung menetap, perubahan berupa ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

d. Definisi Tes Hail Belajar

Menurut Purwanto (2009: 66) tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena

tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau

dipelajari oleh siswa. Tes diujikan setelah siswa memperoleh sejumlah materi

sebelumnya dan pengujian dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa atas

materi tersebut. Haris (2012: 15) menjelaskan bahwa tes hasil belajar merupakan

cara mengukur tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Sudijono (2011: 99) mengemukakan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis

tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan belajar peserta

didik. Berdasarkan tiga pengertian tes hasil belajar di atas, dapat disimpulkan

bahwa tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menentukan tingkat

pencapaian peserta didik terhadap materi yang dijabarkan guru atau dipelajari

sendiri oleh siswa.

e. Ciri-ciri tes hasil belajar yang baik

Arikunto (2013: 72) mengemukakan sebuah tes dikatakan baik sebagai alat

pengukur, harus memenuhi persyaratan tes, yaitu a) Validitas; b) Reliabilitas; c)

Objektivitas; d) Praktikabilitas; e) Ekonomis yang dijabarkan sebagai berikut:

a) Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

15

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak

diukur.

b) Reliabilitas

Tes tersebut dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila

diteskan berkali-kali. Sebuah tes dikatakan variabel apabila hasil-hasil tes

tersebut menunjukkan ketetapan.

c) Objektivitas

Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes itu

tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Hal ini terutama terjadi pada

sistem skoringnya.

d) Praktikabilitas

Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut

bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya. Tes yang praktis adalah tes yang

mudak dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk

yang jelas.

e) Ekonomis

Dalam tes, yang dimaksud ekonomis adalah bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak

membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu

yang lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

16

Rahmad dan Suherdi (1999 : 66) mengatakan tingkat kebaikan suatu tes dapat

dilihat dari empat ciri berikut : a) Validitas; b) Reliabilitas; c) Tingkat Kesukaran;

d) Kepraktisan yang akan dijabarkan sebagai berikut:

a) Validitas

Tes yang baik akan memiliki tingkat validitas yang tinggi. Istilah validitas

pada dasarnya menunjukkan pada tingkat ketepatan dalam

mengungkapkan data yang semestinya diungkapkan. Tes hasil belajar yang

valid akan mengungkapkan aspek-aspek hasil belajar secara tepat.

b) Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada tingkat ketetapan, keajegan, atau

kemantapan. Suatu tes yang reliabel akan mampu mengkasilkan data yang

relative ajeg dan konsisten, sehingga hasilnya dapat dipercaya.

c) Tingkat Kesukaran

Suatu tes yang baik akan memiliki tingkat kesukaran yang seimbang.

Pengertian seimbang dalam kaitan ini dapat dilihat dari dua sisi. Pertama

berkaitan dengan proporsi pengebaran soal –sulit, sedang, mudah-. Kedua,

berkaitan dengan kemampuan siswa yang dimaksud oleh tes tersebut.

Mengenai proporsi penyebaran soal, memang tidak ada kriteria yang pasti,

namun lazimnya soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran lebih banyak

daripada yang sulit atau yang mudah. Sebagai contoh, sebuah tes sebaiknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

17

memiliki proporsi penyebaran sebagai berikut: 25% sulit, 50% sedang, dan

25% mudah.

d) Kepraktisan

Kepraktisan juga merupakan salah satu ciri yang perlu dipertimbangkan

dalam menentukan tingkat kebaikan tes. Pengertian kepraktisan

menyangkut segi kemudahan dalam mengadministrasikan tes.

f. Tes Pilihan Ganda

Menurut Widoyoko (2009:59) tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir

soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah

alternatif jawaban berkisar antara 2 (dua) atau 5 (lima). Sukardi (2009: 125)

mengemukakan bahwa tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang paling

banyak digunakan oleh guru, tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan

tingkat domain yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua persyaratan

sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas, reliabilitas, dan daya

pembeda antara siswa yang berhasil dengan siswa yang gagal atau bodoh.

Suwarto (2013: 37) mengungkapkan bahwa butir pilihan ganda adalah suatu butir

yang terdiri dari suatu statement yang belum lengkap. Untuk melengkapi statement

tersebut disediakan statement sambungan. Satu diantaranya merupakan sambungan

yang benar, sedangkan yang lain adalah sambungan yang salah. Berdasarkan

pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

18

terdiri dari suatu statement yang belum lengkap. Dimana setiap butir soalnya

memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu, berkisar 2 atau 5, tes ini dapat

mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi.

g. Kelebihan dan Kekurangan tes Pilihan Ganda

Masidjo (1995: 84) mengemukakan tiga kekuatan dari tipe pilihan ganda, yaitu :

1. Item-itemnya dapat mencakup bahan yang luas.

2. Item-item tipe pilihan ganda lebih fleksibel dan efektif untuk dapat mengukur

kemampuan menafsirkan, mengadakan pilihan, membedakan, menentukan

pendapat, menarik kesimpulan dan sebagainya.

3. Sangat mudah memeriksanya atau mudah diberi skor.

Masidjo (1995: 84) juga mengemukakan kelemahan dari tipe tes obyektif pilihan

ganda yaitu, menyusun item-itemnya dan banyak membutuhkan waktu terutama

dalam menyusun alternatif-alternatif yang homogen.

Menurut Sukardi (2009: 125) mengemukakan kelebihan item tes pilihan ganda

adalah sebagai berikut :

1. Tes pilihan ganda memiliki karakteristik untuk suatu alat pengukur hasil belajar

siswa.

2. Item tes pilihan ganda yang dikontruksi dengan intensif dapat mencakup hampir

seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru dikelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

19

3. Item pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para

siswa yang hendak dievaluasi

4. Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau kognitif,

afektif, dan psikomotor siswa.

5. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah,

jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah.

6. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi

bersama, baik oleh guru maupun oleh siswa dengan situasi yang lebih kondusif.

7. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar

jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang.

Sukardi (2009: 125) juga mengemukakan kelemahan item tes pilihan ganda

adalah sebagai berikut:

1. Konstruksi item tes pilihan ganda lebih sulit serta membutuhkan waktu yang

lebih lama dibandingkan dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya.

2. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil

pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu semester.

3. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam

mengorganisasi materi hasil pembelajaran. Item tes pilihan ganda memberi

peluang pada siswa untuk menerka jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

20

h. Program TAP (Test Analysis Program)

TAP (Test Analysis Program) merupakan salah satu software yang dapat

digunakan untuk menganalisis soal tes hasil belajar. Program TAP digunakan untuk

menganalisis (Lewis, dalam Wirastri, 2014: 43):

a. Total nilai yang didapat siswa untuk mengetahui rata-rata (mean), maksimum

nilai yang didapatkan, minimal nilai yang didapatkan, dan standar deviasi.

b. Tingkat kesukaran item untuk mengetahui tingkat kesukaran soal.

c. Daya pembeda soal untuk membedakan siswa pintar dan siswa kurang pintar

dilihat dari skor yang didapatkan siswa.

d. Tingkat validitas soal yang digunakan untuk melihat valid atau tidaknya soal.

e. Kualitas pengecoh pada pilihan jawaban soal untuk mengetahui berfungsi atau

tidaknya pengecoh.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa program TAP digunakan

untuk menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan

kualitas pengecoh.

2. Kontruksi Tes Hasil Belajar

Kontruksi tes hasil belajar meliputi tiga pokok bahasan yaitu validitas, reabilitas,

dan karakteristik butir soal. Ketiganya memiliki peran penting dalam pembuatan tes

hasil belajar. Pembahasan ketiga pokok bahasan dalam kontruksi tes hasil belajar

tersebut yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

21

a. Validitas

Sugiyono (2015: 172) mengungkapkan instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Validitas menurut Standard (dalam Mardapi, 2008: 16) merupakan dukungan bukti

dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes

penafsiran skor tes tercantum pada tujuan penggunaan tes, bukan tes itu sendiri.

Apabila skor tes digunakan ditafsirkan lebih dari satu makna, setiap penafsiran atau

pemaknaan harus divalidasi. Gronlund (dalam Sukardi, 2009: 30) mengatakan

bahwa validitas adalah ketepatan interpretasi yang dihasilkan dari skor tes atau

instrumen evaluasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa validitas

adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tes sesuai dengan

penggunaan dan tujuan tes yang seharusnya diukur.

Menurut Arikunto (2012: 80), secara garis besar validitas dibedakan menjadi dua

macam yaitu validitas logis dan validitas empiris.

1. Validitas Logis

Validitas logis adalah kondisi sebuah instrumen evaluasi yang memenuhi

persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Ada dua macam validitas logis

yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu: validitas isi (content validity)

dan validitas konstrak (construct validity). Validitas isi bagi sebuah instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

22

menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi

pelajaran yang dievaluasi. Validitas konstrak sebuah instrumen menunjuk suatu

kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek-aspek

kejiwaan yang seharusnya dievaluasi.

2. Validitas Empiris

Istilah “validitas empiris” memuat kata “empiris” yang artinya

“pengalaman”. Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris

apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris tidak dapat diperoleh

hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti halnya

validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman.

Validitas empiris dibagai menjadi empat yaitu: (1) validitas isi, (2) validitas

konstrak, (3) validitas “ada sekarang”, dan (4) validitas prediksi. Validitas isi dan

validitas konstrak dicapai melalui penyusunan berdasarkan ketentuan atau teori,

sedangkan validitas “ada sekarang” dan validitas prediksi dicapai atau diketahui

sesudah dibuktikan melalui pengalaman.

a. Validitas isi

Validitas isi adalah validitas yang mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar

dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Materi yang diajarkan tertera

dalam kurikulum maka validitas isi ini sering disebut validitas kulikuler.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

23

Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara

merinci materi kurikulum.

b. Validitas konstrak

Validitas konstrak adalah kemampuan butir-butir soal yang membangun tes

tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan

Intruksional Khusus (TIK) atau yang lebih dikenal dengan indikator.

Kontruksi dalam pengertian ini adalah rekaan psikologis, yaitu suatu rekaan

yang dibuat oleh para ahli ilmu jiwa yang dengan suatu cara tertentu “merinci”

isi jiwa atau beberapa aspek yang tertuang dalam taksonomi Bloom yaitu,

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta. Validitas konstrak dapat diketahui dengan cara merinci dan

memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam Tujuan Intruksional

Khusus (TIK).

c. Validitas “ada sekarang”(concurrent validity)

Validitas “ada sekarang” lebih dikenal dengan validitas empiris. Sebuah tes

dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman.

Istilah “sesuai” tentu ada dua hal yang dipasangkan yaitu hasil tes dipasangkan

dengan pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau

sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada (ada sekarang,

concurrent). Dalam membandingkan hasil sebuah tes maka diperlukan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

24

kriterium atau alat banding. Maka, hasil tes merupakan sesuatu yang

dibandingkan.

d. Validitas prediksi (predictive validity)

Validitas prediksi adalah kemampuan sebuah instrumen untuk meramalkan apa

yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sebagai alat pembanding validitas

prediksi adalah nilai-nilai yang diperoleh setelah peserta tes mengikuti pelajaran

di Perguruan Tinggi. Jika ternyata siapa yang memiliki nilai tes lebih tinggi gagal

dalam ujian semester I dibandingkan dengan yang dahulu nilai tesnya lebih

rendah, maka tes masuk yang dimaksud tidak memiliki validitas prediksi.

b. Reliabilitas

Menurut Arifin, Zaenal (2009: 254) mengemukakan bahwa reliabilitas adalah

tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Reliabilitas tes berkenaan

dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria

yang telah ditetepkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan

hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau

kesempatan yang berbeda. Menurut Purwanto (2009: 153) keandalan (reliability)

berasal dari kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya.

Keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi. Tes Hasil Belajar

dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang

relatif tetap secara konsisten. Masidjo (1995: 209) menjelaskan bahwa reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

25

adalah taraf kemampuan tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya

yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Berdasarkan

pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah konsistensi suatu tes

yang akan memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama

pada waktu dan kesempatan yang berbeda.

Sukardi (2009: 160) mengemukakan berdasarkan cara-cara melakukan pengujian

tingkat reliabilitas instrumen, ada dua reliabilitas, yaitu (1) reliabilitas eksternal atau

external reliability dan (2) reliabilitas internal atau internal realibility

1. Reliabilitas Eksternal (Eksternal Reliability)

a. Metode bentuk paralel (equivalent method)

Metode parallel dilakukan dengan cara menyusun dua instrumen yang

hampir sama (equivalent). Kemudian diujicobakan kepada dua kelompok

responden yang sama (responden mengerjakan dua kali). Misalnya tes Bahasa

Inggris Seri A yang akan dicari reliabilitasnya dan tes Seri B diujikan kepada

sekelompok siswa yang sama, kemudian hasilnya dikorelasikan. Koefisien

dari dua hasil tes inilah yang menunjukkan koefisien reliabilitas tes Seri A.

Apabila rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel dikatakan ada korelasi yang

signifikan, instrument dianggap reliabel. Sebaliknya apabila rhitung lebih kecil

dari rtabel dikatakan tidak ada korelasi yang signifikan, instrumen dianggap

tidak reliabel. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

26

yang lebih karena harus menyusun dua instrumen dan harus mencoba dua kali

tes.

b. Metode tes berulang (test-retest method)

Metode tes berulang dilakukan untuk menghindari penyusunan instrumen

dua kali. Dengan menggunakan metode ini kita hanya menyusun satu

perangkat instrumen. Instrumen tersebut diberikan kepada responden untuk

diujicobakan, kemudian hasilnya dicatat. Pada kesempatan yang lain

instrumen tersebut diberikan pada kelompok responden yang sama untuk

dikerjakan lagi dan hasil yang kedua juga dicatat. Kemudian kedua hasil

tersebut dikorelasikan.

2. Reliabilitas Internal (Internal Reability)

a. Instrumen skor diskrit

Instrumen skor diskrit, nominal atau pilah adalah instrumen atau skor jawaban

hanya dua, yaitu 1 (satu) dan 0 (nol). Hal yang perlu ditegaskan untuk

menghindari kesalahan karena yang dibagi dua kelompok adalah jumlah

responden. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam membagi menjadi dua

kelompok jumlah butir instrumen harus genap, jangan ganjil karena akan

menyulitkan dalam pengelompokan. Kelemahan metode ini adalah

membutuhkan waktu dan biaya yang lebih karena harus menyusun dua

instrumen dan harus tersedia waktu yang lama untuk mencoba dua kali tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

27

b. Instrumen skor non diskrit

Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran yang dalam sistem

skoringnya bukan 1 dan 0 (satu dan nol), tetapi bersifat gradual, yaitu ada

penjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah. Hal ini

biasanya terdapat pada instrumen tes bentuk uraian dan pilihan ganda, dan

instrumen non tes bentuk angket dengan skala likert dan skala lanjutan (rating

scale).

c. Karakteristik Butir Soal

1. Daya Pembeda

Menurut Masidjo (1995: 196) daya beda adalah taraf sampai dimana jumlah

jawaban benar dari siswa yang tergolong kelompok atas berbeda dari siswa yang

tergolong kelompok bawah untuk suatu item. Suwarto (2013: 108)

mengemukakan bahwa daya pembeda suatu butir tes berfungsi untuk

menentukan dapat atau tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek

yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok itu. Tujuan dari

pengujian daya pembeda untuk membedakan antara peserta tes yang

berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. Daya

pembeda menurut Sudjana (2009: 141) dapat mengkaji butir-butir soal dengan

tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang

tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

28

rendah. Soal tes yang diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya

menunjukkan prestasi yang tinggi dan bila diberikan kepada siswa yang lemah,

hasilnya rendah. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut,

apabila diujikan kepada anak berprestasi tinggi, hasilnya rendah, tetapi bila

diberikan kepada anak yang lemah, hasilnya lebih tinggi. Tes yang tidak

memiliki daya pembeda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai

dengan kemampuan siswa yang sebenarnya. Berdasarkan ketiga teori diatas

dapat disimpulkan bahwa daya pembeda adalah kemampuan suatu tes untuk

membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang

memiliki kemampuan rendah.

Cara menghitung daya pembeda adalah dengan menggunakan tabel atau

kriteria dari Rose dan Stanley seperti dalam analisis tingkat kesukaran soal. Butir

soal yang tidak memiliki daya pembeda diduga terlalu mudah atau terlalu sukar

sehingga perlu diperbaiki atau diganti dengan pertanyaan lain (Sudjana, 2009:

144).

2. Tingkat kesukaran

Arikunto (2009: 207) berpendapat bahwa tingkat kesukaran adalah bilangan

yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal. Semakin tinggi tingkat kesukaran

butir soal maka soal semakin mudah. Soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau terlalu sukar. Tingkat kesukaran soal hendaknya memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

29

keseimbangan yang yang proporsional yaitu soal-soal yang termasuk mudah,

sedang, dan sukar (Sulistyorini, 2009: 173).

Sudjana (2009: 135) memaparkan bahwa tingkat kesukaran soal dipandang

dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari

sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan

analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang

termasuk mudah, sedang, dan sukar. Perbandingan antara soal mudah-sedang-

sukar bisa dibuat 3-4-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori

sedang, dan 30% soal kategori sukar. Perbandingan lain yang sejenis dengan

proporsi diatas misalnya 3-5-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 50% kategori

sedang, dan 20% soal kategori sukar.

Berdasarkan pendapat tiga ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat

kesukaran soal adalah bilangan-bilangan yang menunjukkan sukar dan

mudahnya soal. Soal yang baik harus memenuhi kriteria mudah, sedang dan

sukar, bukan dilihat dari guru yang membuatnya tetapi dilihat saat melakukan

analisis tingkat kesukaran siswa.

3. Analisis pengecoh

Pengecoh adalah pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban. Misalnya,

pada soal objektif pilihan ganda dengan empat pilihan a, b, c, d dan kunci

jawabannya adalah c maka a, b, d merupakan pengecoh (Purwanto, 2009: 75).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

30

Arikunto (2012: 233) mengemukakan bahwa pengecoh dapat berfungsi

dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi

peserta tes yang kurang memahami materi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas

dapat disimpulkan bahwa pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan

merupakan kunci jawaban yang berfungsi sebagai penyesat jawaban.

3. Pengembangan Tes Hasil Belajar

Ada Sembilan langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan tes hasil

belajar (Mardapi, 2009: 88-97). Kesembilan langkah tersebut adalah (1)

menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4)

melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal, (6) memperbaiki tes, (7)

merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes yang akan

dijabarkan sebagai berikut:

1) Menyusun Spesifikasi Tes

Menyusun spesifikasi tes adalah langkah awal dalam mengembangkan tes.

Spesifikasi tes berisi tentang uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik

yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam

menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat

kesulitan yang relatif sama. Penyusunan spesifikasi tes mencangkup kegiatan

berikut ini: (a) menentukan tujuan tes, (b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih

bentuk tes, dan (d) menentukan panjang tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

31

a. Menentukan Tujuan Tes

Tujuan tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu: tes

penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Tes penempatan

dilaksanakan pada awal pembelajaran, hasil tes ini berguna untuk mengetahui

tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta didik. Tes diagnostik berguna

untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, termasuk

kesalahan pemahaman konsep. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh

masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Tes

sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran, hasilnya untuk menentukan

keberhasilan belajar peserta didik untuk mata pelajaran tertentu.

b. Menyusun Kisi-Kisi Tes

Kisi-kisi merupakan tabel matriks yang berisi spesifikasi soal-soal yang

akan dibuat. Kisi-kisi ini merupakan acuhan bagi penulis soal, sehingga

siapapun yang menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat

kesulitannya relatif sama. Matriks kisi-kisi soal terdiri dari dua jalur, yaitu

kolom dan baris. Kolom menyatakan kompetensi dasar (KD), pokok dan

subpokok bahasan, uraian materi dan indikator. Sedangkan baris menyatakan

tujuan yang akan diukur atau diujikan. Ada tiga langkah dalam

mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

32

1. Menulis tujuan umum pembelajaran

2. Membuat daftar pokok bahasan dan subpokok bahasan yang akan

diujikan

3. Menentukan indikator dan jumlah soal tiap pokok bahasan

Sumber utama tujuan pembelajaran, pokok bahasan, dan subpokok

bahasan adalah silabus mata pelajaran. Jumlah soal yang digunakan

tergantung pada waktu yang tersedia untuk tes dan materi yang akan diujiakan.

Pemilihan materi tes pada umumnya dilakukan dengan melakukan pemilihan

sampel, materi yang banyak dan kompleks dipilih lebih banyak dibandingkan

dengan materi yang mudah dan sederhana.

c. Memilih Bentuk Tes

Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, waktu yang

tersedia untuk memeriksa lembar jawab tes, cakupan materi tes, dan

karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes objektif pilihan ganda

dan bentuk tes benar-salah sangat tepat digunakan bila jumlah peserta tes

banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak,

waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak.

d. Menentukan Panjang Tes

Penentuan panjang tes berdasarkan pada cakupan materi ujian dan

kelelahan peserta tes. Pada umumnya tes tertulis menggunakan waktu 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

33

sampai 150 menit, untuk tes praktek bisa lebih dari itu. Tes pilihan ganda

membutuhkan waktu pengerjaan 2 sampai 3 menit untuk tiap butir soal. Hal

ini juga dipengaruhi oleh tingkat kesulitan soal.

2) Menulis Soal Tes

Penulisan soal merupakan langkah penjabaran indikator menjadi

pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian pada kisi-

kisi yang telah dibuat. Kualitas tes secara keseluruhan sangat terpengaruh dengan

tingkat kebaikan dari masing-masing butir soal yang menyusunnya. Pertanyaan

perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel. Soal yang tidak jelas

dan bertele-tele akan menyebabkan interpretasi yang tidak tunggal dan

membingungkan. Setiap pertanyaan perlu disusun sedemikian sehingga jelas

yang ditanyakan dan jelas pula jawaban yang diharapkan. Pedoman utama

pembuatan tes bentuk pilihan ganda adalah :

1) Pokok soal harus jelas.

2) Pilihan jawaban homogen dalam arti isi.

3) Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama.

4) Tidak ada petunjuk jawaban benar.

5) Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah.

6) Pilihan jawaban angka diurutkan.

7) Semua pilihan jawaban logis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

34

8) Jangan menggunakan negatif ganda.

9) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes.

10) Bahasa yang digunakan baku.

11) Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.

3) Menelaah Soal Tes.

Setelah soal dibuat perlu dilakukan telaah. Hal ini perlu dilakukan untuk

memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan

kekurangan dan kesalahan. Telaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh orang lain,

bukan di pembuat soal. Akan lebih baik lagi jika telaah dilakukan oleh sejumlah

orang yang terdiri dari para ahli yang secara bersama dalam tim menelaah dan

atau mengoreksi soal.

4) Melakukan Uji Coba Tes

Uji coba perlu dilakukan untuk semakin memperbaiki kualitas soal. Uji coba

ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empiric tentang tingkat

kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang:

reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektifitas pengecoh, daya

beda, dan lain-lain.

5) Menganalisis Butir Soal

Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal,

daya pembeda, dan juga evektivitas pengecoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

35

6) Memperbaiki Tes

Langkah ini dilakukan atas butir soal, yaitu memperbaiki masing-masing

butir soal yang ternyata masih belum baik.

7) Merakit Tes

Merakit butir-butir soal dilakukan setelah butir soal dianalisis dan diperbaiki.

Keseluruhan butir soal perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan tes yang

terpadu. Dalam merakit soal, hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas soal

seperti nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, lay out, dan sebagian harus

diperhatikan.

8) Melaksanakan Tes

Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam pelaksanaan tes ini memerlukan pengawasan agar tes tersebut benar-benar

dikerjakan oleh teste dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan. Pengawasan

yang dilakukan harus tidak mengganggu pelaksana tes itu sendiri. Peserta didik

yang sedang mengerjakan tes tidak boleh sampai terganggu oleh kehadiran

pengawas.

9) Menafsirkan Hasil Tes

Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ditafsirkan

sehingga menjadi nilai, yaitu rendah, menengah, atau tinggi. Tinggi rendahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

36

nilai ini selalu dikaitkan dengan acuhan penilaian. Ada dua acuan penilaian yang

sering digunakan dalam bidang psikologi dan pendidikan, yaitu acuhan norma

dan kriteria. Tinggi rendahnya suatu nilai dibandingkan dengan kelompoknya

atau dengan kriteria yang harus dicapai.

3. Matematika

Matematika menurut Ruseffendi adalah bahasa symbol, ilmu deduktif yang

tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang keteraturan dan

struktur yang terorganisasi (Heruman, 2007:1). Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2008: 888) matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang

bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan

dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Berdasarkan uraian diatas dapat

disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan

dan digunakan untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan.

4. Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan

KPK dan FPB

a. Kompetensi Dasar

Kusaeri (2014: 30) mengemukakan kompetensi dasar adalah

tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas. Kompetensi dasar

merupakan tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas pada mata

pelajaran tertentu. Kompetensi dasar juga menjadi sebuah acuan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

37

pembuatan indikator pada suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar yang

diambil peneliti adalah menggunakan faktor prima untuk menentukan

KPK dan FPB.

b. Faktor Prima

Gunanto (2010: 66) menyatakan bahwa faktor prima dari suatu

bilangan adalah faktor-faktor dari bilangan itu yang merupakan

bilangan prima. Menurut Soenarjo (2008: 33) faktor prima suatu

bilangan adalah faktor-faktor bilangan prima yang terkandung dalam

faktor bilangan itu. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

faktor prima dari suatu bilangan adalah faktor-faktor dari suatu bilangan

yang merupakan bilangan prima.

c. KPK dan FPB

Gunanto (2010: 80) menjelaskan bahwa FPB adalah faktor

persekutuan yang paling besar. Menurut Aksin (200: 16) FPB adalah

bilangan terbesar yang habis membagi bilangan tersebut. Berdasarkan

uraian diatas dapat disimpulkan bahwa FPB adalah faktor persekutuan

terbesar yang habis membagi dua bilangan atau lebih.

Gunanto (2010: 80) menjelaskan bahwa KPK adalah bilangan

terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Soenarjo (2008: 15)

mengemukakan bahwa Kelipatan Persekutuan Terkecil adalah bilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

38

terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Berdasarkan

pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa KPK adalah

kelipatan persekutuan paling kecil yang habis dibagi dua bilangan atau

lebih.

5. Taksonomi Tes Hasil Belajar

Taksonomi tes hasil belajar ini akan membahas mengenai dimensi

taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Andreson & Krathwohl (2016: 6)

mengatakan bahwa taksonomi Bloom hanya mempunyai satu dimensi,

sedangkan taksonomi revisi memiliki dua dimensi itu yaitu proses kognitif

dan pengetahuan. Berikut tingkat taksonomi Bloom yang sudah direvisi :

a. Mengingat

Mengingat merupakan proses pengambilan pengetahuan yang

dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang diperlukan

selama proses mengingat dapat berupa pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan

tersebut. Proses-proses kognitif dalam kategori mengingat meliputi

mengenali dan mengingat kembali.

b. Memahami

Memahami adalah proses mengontruksi makna dan pesan

pembelajaran baik yang bersifat lisan, tulisan, maupun grafis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

39

disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Proses

memahami didasari oleh pengetahuan konseptual. Proses kognitif dalam

kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan,

mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan

menjelaskan.

c. Mengaplikasi

Mengaplikasi merupakan proses kognitif yang melibatkan penggunaan

prosedur tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah atau mengerjakan

soal latihan. Pengetahuan yang berkaitan erat dengan pengetahuan

prosedural. Terdapat dua kategori mengaplikasikan, yaitu mengeksekusi

dan mengimplementasikan. Proses kognitif mengeksekusi merupakan

kegiatan yang berkaitan dengan menyelesaikan soal latihan, sedangkan

mengimplementasikan berkaitan dengan menyelesaikan masalah.

d. Menganalisis

Menganalisis merupakan kegiatan memecah materi menjadi irisan

kecil. Irisan kecil tersebut menentukan hubungan antara bagian dengan

bagian lain yang membentuk materi tersebut. Kategori proses menganalisis

meliputi proses kognitif membedakan, mengorganisasi, dan mendistribusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

40

e. Mengevaluasi

Mengevaluasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan membuat

keputusan berdasarkan kriteria dan standar ketentuan. Kategori proses

kognitif mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik. Proses kognitif

memeriksa berarti memeriksa keputusan yang diambil berdasarkan kriteria

internal, sedangkan mengkritik berarti mengkritik keputusan yang diambil

berdasarkan kriteria eksternal.

f. Mencipta

Mencipta adalah kegiatan yang melibatkan proses penyusunan

elemen-elemen menjadi suatu yang utuh dan koheren atau fungsional.

Kegiatan ini menuntut siswa dapat membuat produk baru dengan merakit

kembali sejumlah elemen atau bagian menjadi suatu pola atau struktur.

Proses mencipta dapat dibagi menjadi tiga tahap kognitif yaitu

merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.

B. Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan yang berkaitan dengan

pengembangan perangkat pembelajaran :

Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes

Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

41

Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” yang

dilakukan oleh Triastuti, Fransisca (2016). Penelitian ini merupakan jenis

penelitian dan pengembangan dengan mengembangkan tes hasil belajar. Tes

hasil belajar yang dikembangkan berjumlah 60 butir soal berbentuk pilihan

ganda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes hasil belajar dan

mengetahui kualitas tes hasil belajar yang dikembangkan pada kompetensi

dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa

kelas V SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah

penelitian pengembangan yaitu (a) potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c)

desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g)

revisi produk. (2) hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh (a) soal

valid sebanyak 36%, (b) hasil analisis realibilitas pada penelitian ini

menunjukkan bahwa soal reliabel, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil

88,8 % dengan kategori baik, 11,2% dengan kategori baik sekali, (d) analisi

tingkat kesukaran diperoleh hasil 16,66% dengan kategori mudah, 83,33%

dengan kategori sedang, 20% dengan kategori sulit, (e) analisis pengecoh

diperoleh 7 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.

Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes

Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD IV Se-Kecamatan

Gianyar” oleh Koyan, dkk (2013). Penelitian bertujuan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

42

langkah-langkah pengembangan tes matematika, kisi-kisi tes matematika,

validitas isi, validitas butir dengan teknik part-whole, reliabilitas butir, taraf

kesukaran butir, daya beda, dan efiktifitas pengecoh butir tes matematika

berdasarkan SK-KD kelas IV. Tes yang dikembangkan berbentuk tes pilihan

ganda. Penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut (1) tes matematika

yang dikembangkan berdasarkan SD-KD sudah mengacu pada langkah-

langkah pengembangan tes, (2) kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan

sudah berdasarkan SD-KD, (3) hasil validitas termasuk kategori sangat tinggi

dengan nilai 0,925, (4) hasil validitas butir pada 40 butir tes penelitian ini

diperoleh hasil 99% valid (hanya 1 butir soal yang tidak valid yaitu soal nomor

23), (5) hasil analisis reliabilitas menurut kriteria Guilford termasuk derajat

realibilitas tinggi (dihitung dengan rumus KR-20 diperoleh hasil sebesar 0.64),

(6) taraf kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu kategori sedang 62,5%,

kategori sukar 7,5%, dan kategori mudah 30%, (7) daya beda butir tes

matematika penelitian ini yaitu kategori sedang 42,5%, kategori jelek 45%,

kategori baik 12,5%, dan (8) efektifitas pengecoh penelitian ini memperoleh

hasil kategori semua pengecoh baik sebanyak 7,5%.

Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes

Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di

SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar”oleh Putu, dkk (2013). Tes yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

43

dikembangkan berbentuk tes pilihan ganda. Penelitian bertujuan untuk

pengembangan tes matematika berbasis SK/KD dengan teknik concurrent.

Hasil penelitiannya adalah (1) kisi-kisi (blue print) tes prestasi belajar

matematika kelas VI dengan koefisien relevansi sebesar 0,95 dan termasuk soal

sangat baik, (2) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari validitas

butir terdapat tiga butir soal, (3) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau

dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat realibilitas tinggi

sepantasnya untuk disimpan di bank soal, (4) Kualitas tes prestasi belajar

matematika ditinjau dari tingkat kesukaran, butir-butir soal ulangan bersama

semester genap yang ditemukan 35% butir soal termasuk kategori sedang dan

65% soal termasuk kategori mudah, (5) kualitas tes prestasi belajar matematika

ditinjau dari tingkat daya pembedanya yaitu 3 butir soal atau 1% butir soal daya

beda sangat baik dan 37 butir soal atau 99% memiliki daya beda cukup dan

perlu diperbaiki, (6) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau

dariefektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5% termasuk soal memiliki

efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43% soal dengan efektifitas

pengecohnya kurang baik.

Penelitian relevan yang terakir berjudul “Analisis Kualitas Soal Pilihan

Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun

Ajaran 2013/2014” oleh Wirastri (2014). Penelitian ini merupakan jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

44

penelitian deskriptif non eksperimental. Hasil pekerjaan siswa dalam bentuk

dokumen menjadi data penelitian yang diambil pada tanggal 31 Maret 2014

menggunakan bantuan software TAP (Test Analysis Program) version 12. 9. 23

yang dipetakan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas soal. Bentuk

tes yang dikembangkan adalah tes pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kualitas soal ulangan tengah semester II kelas I mata pelajaran

matematika cenderung belum baik, masalah-masalah yang ditemukan dalam

soal tersebut adalah tidak menggunakan struktur kata dan kalimat yang baik,

tidak terdapat kisi-kisi soal, soal banyak yang tidak valid dilihat dari kadar

validitas, tingkat kesukaran soal tidak seimbang proporsinya, dan daya

pembeda soal rendah.

Keempat penelitian tersebut masing-masing memiliki keterkaitan

dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang relevan

diatas membahas mengenai pengembangan tes hasil belajar, sehingga peneliti

menjadikan penelitian yang relevan tersebut sebagai referensi bagi peneliti

untuk menyusun penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar

Matematika Kompetensi Dasar 1.2 Menggunakan Faktor Prima untuk

Menentukan KPK dan FPB untuk Kelas V Sekolah Dasar”. Penelitian yang

dilakukan peneliti masih relevan untuk dilakukan, karena penelitian-penelitian

sebelumnya tersebut, belum pernah dilakukan penelitian mengenai kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

45

dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa

kelas V SD. Keterkaitan ketiga penelitian yang relevan dengan penelitian yang

akan peneliti lakukan dapat dilihat di literature map pada gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relefan

Penelitian yang akan dilakukan

Pengembangan tes hasil belajar

Matematika materi untuk kelas

V Sekolah Dasar

2017

Koyan, dkk (2013)

Pengembangan Tes Matematika dengan

Teknik Part-Whole pada Siswa SD

Kelas IV Se-Kecamatan Gianyar

Fransisca (2016)

Pengembangan Tes

Hasil Belajar

Kompetensi Dasar

Menggunakan

Faktor Prima untuk

Menentukan KPK

dan FPB untuk

Siswa Kelas V

Sekolah Dasar

Wirastri (2013)

Analisis Kualitas Soal

Pilihan Ganda Ulangan

Tengah Semester II Mata

Pelajaran Matematika Kelas I

Tahun Ajaran 2013/2014

Pengembangan

Tes

Pengembangan

Tes

Pengembangan

Tes

Putu, dkk (2013)

Pengembangan Tes

Matematika Berbasis

SK/KD dengan Teknik

Concurent pada Siswa

Kelas VI di SD Negeri Se-

Kecamatan Gianyar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

46

C. Kerangka Berfikir

Tes adalah alat yang digunakan untuk menafsirkan dan membandingkan

kemampuan individu melalui jawaban atau respon seseorang terhadap

pertanyaan. Tes yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan adalah tes

pilihan ganda. Tes hasil belajar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa

menguasai pembelajaran yang telah diterima. Tes hasil belajar dibagi menjadi

dua macam, yaitu jenis objektif dan uraian. Guru membuat sendiri tes hasil

belajar yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Berdasarkan

hasil wawancara, guru membuat tes hasil belajar tanpa memperhatikan

prosedur pembuatan tes dan masih banyak pula guru yang mengutip dari buku

paket.

Tes yang baik dibuat menurut prosedur yang telah ditentukan, yakni

dengan melihat kompetensi dasar kemudian dibuat indikator yang akan dicapai,

dan melalui indikator tersebut dibuat soal. Tes hasil belajar dibuat dengan

memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas,

praktikabilitas, ekonomis, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh

berfungsi dengan baik. Validitas adalah kemampuan tes menunjukkan

ketepatannya dalam mengukur yang seharusnya diukur, sedangkan realibilitas

menunjukkan keajegan suatu tes dalam mengukur yang seharusnya diukur. Tes

yang diujikan harus memiliki tingkat kesukaran yang baik antara soal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

47

mudah, sedang, dan sukar. Tes ketika diujikan akan mengukur kemampuan

siswa yang pandai dan yang kurang pandai disebut dengan daya pembeda. Soal

bentuk pilihan ganda perlu dianalisis kerfektifan pengecohnya. Pembuatan tes

handaknya juga memperhatikan dimensi kognitif siswa agar menjadi alat ukur

yang efektif dan dapat mengukur kemampuan siswa.

Berdasarkan permasalahan tersebut, menjadi acuan peneliti untuk

mengembangkan tes hasil belajar bentuk pilihan ganda sesuai dengan prosedur

pembuatan tes yang baik. Peneliti mengembangkan tes hasil belajar matematika

kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.

Pengembangan tes ini didasarkan pada ranah kognitif taksonomi Bloom yaitu

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta.

Peneliti mengembangkan tes hasil belajar dengan mengikuti langkah-langkah

mengembangan tes hasil belajar yaitu menyusun spesifikasi tes, menelaah soal

tes, melakukan ujicoba tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal,

memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan teori yang telah dijabarkan di atas dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

48

1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar

1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa

kelas V SD?

2. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2

menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas

V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?

3. Bagaimana realibilitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2

menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas

V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?

4. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar matematika kompetensi dasar

1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa

kelas V SD berdasarkan hasil ujicoba empiris?

5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika kompetensi dasar

1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa

kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?

6. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika kompetensi

dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk

siswa kelas V SD berdasarkan hasil ujicoba empiris?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

dan pengembangan atau research and development (R&D). Borg and Gall (dalam

Setyosari, 2013: 222) mengemukakan bahwa penelitian pengembangan merupakan

suatu proses yang dipakai dengan tujuan mengembangkan dan memvalidasi produk

pendidikan. Terdapat beberapa langkah di dalam penelitian pengembangan.

Sugiyono (2014: 297) mengemukakan prosedur penelitian pengembangan Borg and

Gall ada 10 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk,

(8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Berikut adalah

sepuluh langkah prosedur penelitian R & D menurut Borg and Gall (dalam

Sugiyono, 2015: 407).

Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

50

Penjelasan mengenai sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut

Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2010: 407-426) adalah sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari potensi dan masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah

merupakan merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang

terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga

dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif

jika dilakukan melalui penelitian dan pengembangan. Potensi dan masalah yang

dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data

tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan

laporan penelitian orang lain atau dokumentasi laporan kegiatan dari

perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.

2. Mengumpulkan data

Mengumpulkan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang

dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Mengatasai masalah

membutuhkan metode penelitian, metode penelitian yang digunakan tergantung

permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Fungsi dari

pengumpulan data bagi peneliti sendiri adalah untuk menentukan metode yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

51

akan dipilih dalam penentuan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan

seorang peneliti.

3. Desain Produk

Penelitian research and development menghasilkan produk yang

bermacam-macam. Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan

adalah berupa desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain

produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan

sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang akan ditangani.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar

atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang

sudah dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut,

sehingga selanjutnya dapat dikatahui kelemahan dan kekuatannya.

5. Revisi Desain

Desain produk yang telah divalidasi oleh para ahli, maka akan dapat

diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut kemudian dicoba untuk dikurangi

dengan cara perbaikan desain, yang bertugas memperbaiki desain adalah

peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

52

6. Uji Coba Produk

Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu dengan

membandingkan efektivitas sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen

dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan sebelum dan

sesudah memakai sistem baru.

7. Revisi Produk

Setelah dilakukan uji coba maka selanjutnya peneliti akan melakukan

analisis data sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditentukan. Langkah

selanjutnya yaitu merevisi desain produk sesuai dengan kelemahan yang

didapat. Setelah desain produk direvisi, maka perlu dilakukan uji coba produk

yang sesungguhnya.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi yang

tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam

lingkup lembaga pendidikan yang luas.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaiannya terdapat

kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya pembuat produk

selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk, untuk mengetahui kelemahan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

53

kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan

pembuatan produk baru lagi.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal adalah langkah terakhir dalam penelitian

pengembangan. Langkah ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan telah

dinyatakan efektif setelah dilakukan uji coba dan layak untuk di produksi masal.

Penelitian pengembangan yang baik memang harus menerapkan kesepuluh

langkah yang menjadi pedoman penelitian pengembangan menurut Sugiyono

(2014: 426). Pada penelitian ini peneliti hanya menerapkan tujuh yaitu revisi

produk dari sepuluh langkah yang menjadi pedoman peneliti, dikarenakan

ketujuh langkah tersebut sudah mencangkup seluruh langkah pengembangan

tes hasil belajar yang dilakukan peneliti. Kemudian produksi produk hanya

dilakukan terbatas yaitu soal yang dinyatakan efektif dan layak untuk

digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

54

B. Setting Penelitian

Setting penelitian meliputi tempat penelitian, waktu penelitian, subjek

penelitian, dan objek penelitian.

1. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di dua SD yaitu SD Kanisius Ganjuran yang

beralamat di Jogodayoh, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul,

Yogyakarta dan di SD Kanisius Bantul yang beralamat di Badegan, Bantul,

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2016 sampai

Januari 2017. Kegiatan penelitian selama tujuh bulan dimulai sejak

wawancara analisis kebutuhan sampai pada ujian skripsi.

3. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V sekolah dasar

semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di dua Sekolah Dasar yaitu SD

Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul. Jumlah siswa yang mengikuti

uji coba produk adalah 62 siswa. Peserta tes di SD Kanisius Ganjuran

berjumlah 36 siswa dan di SD Kanisius Bantul yang berjumlah 26 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

55

4. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika

pada kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan

KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD.

C. Prosedur Pengembangan

Berdasarkan sepuluh langkah pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam

Sugiyono, 2012: 208) peneliti memodifikasi langkah-langkah pengembangan tes

hasil belajar menjadi tujuh langkah untuk mengembangkan tes hasil belajar

matematika. Ketujuh langkah tersebut adalah (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji

coba produk, dan (7) revisi produk. Bagan pengembangan tes dapat dilihat pada

gambar 3.2 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

56

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

\

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Potensi dan masalah

Analisis Kebutuhan

Pengumpulan Data

Desain Produk

Wawancara

Hasil Wawancara Hasil Kuisioner

SK / KD

Indikator Kisi-kisi

Soal

Validasi Desain

Dosen matematika Guru

Revisi Desain

Uji Coba Produk

Revisi Produk

Desain Produk Final

Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

57

Rincian prosedur pengembangan yang dilakukan peneliti akan dijabarkan

sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara untuk menentukan

potensi dan masalah mengenai tes hasil belajar yang terdapat di sekolah

dasar, yang menjadi narasumber dalam wawancara ini adalah dua orang

guru kelas V SD Kanisius Ganjuran. Potensi dalam penelitian ini adalah tes

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yang selalu dilakukan setiap

akhir bahasan pelajaran, UTS, UAS, maupun Ujian Nasional. Masalah yang

terdapat dalam penelitian ini adalah tes seringkali dibuat tidak sesuai

dengan prosedur pembuatan tes yang benar dan tanpa melalui pengujian

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis

pengecoh.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada dua guru

didapatkan hasil bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang baik

yaitu valid, reliabel, memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan

analisis pengecoh yang baik.

2. Pengumpulan Data

Setelah peneliti mendapatkan data yang ditunjukkan secara faktual dan

up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

58

dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut (Sugiyono, 2015: 411).

Peneliti melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan di lapangan.

Wawancara dilakukan kepada dua guru dari satu sekolah yang sama yaitu

SD Kanisius Ganjuran pada tanggal 2 Juli 2016. Hasil wawancara yang

telah dilakukan peneliti menjadi pedoman untuk mengumpulkan data yang

akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun perangkat tes hasil belajar

matematika.

3. Desain Produk

Desain produk dalam penelitian ini adalah perangkat soal tes hasil

belajar matematika siswa kelas V untuk satu kompetensi dasar. Desain

produk dimulai dengan pembuatan kisi-kisi soal yang terdapat indikator

berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Indikator dibuat

sesuai dengan taraf kesukaran taksonomi Bloom dimulai dari tahap

mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan

mencipta. Peneliti mengembangkan indikator-indikator tersebut menjadi

butir-butir soal sebanyak 60 soal yang telah dilengkapi kolom penilaian dan

kuesioner pada setiap butirnya untuk penilaian yang akan dilakukan para

ahli. Tingkat kesukaran soal peneliti perkirakan antara bobot soal mudah,

sedang, dan sukar secara berturut-turut adalah 30%, 50%, dan 20%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

59

4. Validasi Desain

Peneliti akan melakukan validasi desain perangkat soal tes hasil belajar

matematika kepada lima ahli yang terdiri dari satu dosen matematika PGSD

Universitas Sanata Dharma, tiga guru pengampu kelas V, dan satu guru

mata pelajaran matematika kelas VI karena komentar yang diberikan oleh

ketiga guru belum mencakup keseluruhan penilaian pada setiap butir soal.

Para ahli akan memberikan penilaian pada setiap butir soal yang telah

dibuat. Validasi desain yang dilakukan oleh kelima ahli tersebut berupa

pemetaan KD dan indikator, kisi-kisi soal, aspek yang diukur, kolom skor

satu sampai empat, kolom komentar dan penilaian soal secara keseluruhan.

Validasi desain bertujuan agar peneliti dapat mengetahui kelemahan dan

kekurangan desain produk yang telah dibuat.

5. Revisi Desain

Pada penelitian ini perangkat soal yang sudah divalidasi oleh para ahli

dan sudah diketahui kelemahan-kelemahan setiap soal. Maka peneliti akan

merevisi butir soal tersebut berdasarkan masukan-masukan yang diberikan

oleh para ahli matematika. Komentar dan masukan para ahli akan menjadi

pedoman bagi peneliti untuk melakukan revisi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

60

6. Uji Coba Produk

Butir soal yang telah direvisi kemudian akan diujicobakan kepada 62

siswa. Butir soal tersebut akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal A dan

soal B. Siswa akan diberikan soal secara acak sesuai dengan tipe soalnya,

setiap bangku akan mendapatkan tipe soal yang berbeda. Hal ini bertujuan

untuk menghindari pengelompokan soal pada salah satu tipe soal saja. Uji

coba dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Kanisius Bantul dan SD

Kanisius Ganjuran. Uji coba di SD Kanisius Bantul dilaksanakan pada

tanggal 11 November 2016 dan uji coba di SD Kanisius Ganjuran

dilaksanakan pada tanggal 12 November 2016.

7. Revisi Produk

Setelah soal diujicobakan, kemudian soal dianalisis berdasarkan

validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis

pengecohnya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal.

Peneliti akan mengetahui kualitas soal yang sudah memenuhi kriteria soal

yang baik, soal mana yang membutuhkan revisi, dan soal mana yang harus

dibuang. Peneliti sendiri sudah memiliki kriteria soal yang akan direvisi.

Revisi pada langkah ini merupakan langkah terakhir dalam penelitian,

sehingga produk yang dihasilkan setelah melalui tahap revisi ini sudah

dianggap layak untuk digunakan sebagai soal tes hasil belajar yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

61

Soal tes yang baik ditentukan dengan cara menganalisis validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang utama dalam penelitian, tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak dapat mendapatkan data

yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono,2010: 308). Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga macam yakni wawancara,

kuesioner, dan tes.

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun

tidak langsung dengan narasumber. Pengumpulan data melalui teknik wawancara

digunakan untuk mengungkapkan masalah sikap dan persepsi seseorang secara

langsung dengan sumber data (Abdurrahman, 2011: 89). Wawancara yang

dilakukan dalam penelitian ini berbentuk wawancara secara langsung, peneliti

melakukan tanya jawab dengan seseorang yang akan memberikan keterangan,

dilakukan secara langsung tanpa perantara.

Sugiyono (2015: 194) menjelaskan bahwa wawancara dapat dilakukan secara

terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai

teknik pengumpulan data yang telah mengetahui dengan pasti tentang informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

62

apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu, pengumpul data telah menyiapkan

instrumen penelitian yang berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis secara berurutan

sebelum melakukan wawancara dengan narasumber, wawancara tidak terstruktur

adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya, pedoman wawancara yang digunakan berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.

Penelitian ini menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur dimana peneliti

hanya melakukan tanya jawab secara spontan yang berkaitan dengan informasi

yang ingin diketahui. Wawancara tidak terstruktur tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya sehingga peneliti hanya membuat pedoman wawancara yang berupa kisi-

kisi pertanyaan. Peneliti melakukan wawancara sebagai teknik pengumpulan data

awal. Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dua guru kelas V yang

keduanya mengajar di SD Kanisius Ganjuran. Data dianalisis untuk mendapatkan

informasi mengenai kebutuhan guru akan pengembangan tes hasil belajar siswa.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh

responden (Widi, 2010: 243). Penelitian ini menggunakan kuisioner untuk menilai

kualitas produk tes hasil belajar. Uji kelayakan produk dilakukan kepada lima ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

63

yaitu dosen bidang matematika dan empat guru bidang matematika. Kuesioner uji

instrumen penelitian produk tes hasil belajar terdiri dari enam belas pertanyaan

dengan pemberian check list pada skala 1 sampai 4 dan komentar setiap butir soal

pada kolom yang telah disediakan.

3. Tes

Tes menurut Sudijono (dalam Ratnawulan , Elis 2015: 192) adalah alat atau

prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dapat juga

diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif, sehingga dapat

digunakan secara meluas, serta dapat dipergunakan untuk mengukur dan

membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Tes dalam penelitian

ini merupakan tes tertulis yang berbentuk soal pilihan ganda dengan empat pilihan

jawaban dan hanya ada satu jawaban benar diantara keempat pilihan jawaban

tersebut. Siswa hanya diperbolehkan memilih satu pilihan jawaban dari sekian

pilihan jawaban yang dianggap benar. Sebelumnya tes telah disusun dengan dasar

pembuatan kisi-kisi tes terlebih dahulu. Materi yang diteskan adalah kompetensi

dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa

kelas V SD. Soal pilihan ganda berjumlah 60 soal dan akan peneliti bagi menjadi

dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B dimana setiap tipe soal berjumlah 30

soal. Setiap tipe soal memiliki bobot mudah, sedang, dan sukar yang sama. Setiap

tipe soal terdiri dari 8 butir soal mudah, 15 butir soal sedang, dan 7 butir soal sukar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

64

Peneliti akan mempersiapkan lembar jawab untuk siswa dalam mengerjakan tes

dan memberi kertas kosong untuk menghitung.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2015: 148). Data yang

diperoleh pada penelitian ini adalah data kualitatif berupa kuisioner dan data

kuantitatif berupa hasil tes uji coba produk.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif pada penelitian ini beruda hasil dari wawancara guru kelas V SD

untuk analisis kebutuhan serta komentar para ahli matematika yang didapat dari

hasil validasi desain produk. Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk

memudahkan peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan untuk analisis kebutuhan.

Berikut merupakan kisi-kisi pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan yang

disusun oleh peneliti:

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan

No. Indikator Kisi-kisi pertanyaan No.

Item

1. Pengembangan soal Fungsi dari evaluasi

pembelajaran

1,2

Tes yang baik menurut guru 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

65

Guru membuat sendiri soal

evaluasi/ulangan harian untuk

mata pelajaran matematika

4

Langkah-langkah yang dilakukan

dalam membuat soal

5,6

Tes yang pernah dibuat guru 7,8

Membuat soal sesuai taraf

kognitif taksonomi Bloom

9,10

Melakukan uji validitas dan

reliabilitas sebelum digunakan

untuk mengukur kemampuan

siswa

13

Kebutuhan akan prototipe soal 15, 16

2. Efektifitas soal Memperhatikan karakteristik

butir soal

11,14

2. Kuantitatif

a. Kuesioner

Kuesioner validasi ahli berjumlah 16 butir pertanyaan yang disusun

berdasarkan kaidah-kaidah penulisan tipe tes pilihan ganda menurut

Kusaeri (2014: 71-83). Lembar kuesioner digunakan oleh peneliti untuk

validasi produk tes hasil belajar yang diberikan kepada lima ahli

matematika yaitu 1 dosen matematika PGSD Universitas Sanata

Dharma dan 3 guru matematika kelas V SD dan 1 Guru matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

66

kelas VI di SD. Kuesioner berisi 16 butir pernyataan yang disusun

berdasarkan tiga aspek yaitu materi, kontruksi soal, dan penggunaan

bahasa. Berikut adalah kisi-kisi kuesioner produk tes hasil belajar:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar

No Indikator Komponen Penilaian No

item

1. Materi Kesesuaian setiap butir soal dengan

indikator

1

Pilihan jawaban bersifat homogen dan logis

ditinjau dari segi materi

2

Setiap butir soal mempunyai satu jawaban

benar atau paling benar

3

2. Konstruksi

soal

Kalimat pokok dalam setiap butir soal harus

dirumuskan secara jelas dan tegas

4

Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban

harus merupakan pernyataan yang

diperlukan saja

5

Pokok soal tidak mengandung kea rah

jawaban benar

6

Pokok soal tidak mengandung pernyataan

yang bersifat negtaif ganda

7

Panjang rumusan jawaban relative sama 8

Pilihan jawaban tidak mengandung

pernyataan “semua pilihan jawaban di atas

salah”, atau “ semua pilihan jawaban di atas

benar”

9

Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau

waktu disusun berdasarkan urutan besar

kecilnya angka tersebut, atau kronologisnya

10

Gambar, grafil, tabel, diagram, dan

sejenisnya yang terdapat dalam soal

berfungsi dengan jelas

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

67

Butir soal tidak tergantung pada jawaban

soal sebelumnya

12

3. Penggunaan

bahasa

Penyusun kalimat soal sudah menggunakan

susunan kalimat yang benar dan sesuai

dengan AYD

13

Tidak menggunakan bahasa yang berlaku di

daerah setempat

14

Setiap soal menggunakan bahasa yang

komunikatif

15

Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau

fase yang bukan merupakan satu kesatuan

pengertian

16

b. Tes

Instrumen penelitian tes berupa tes hasil belajar matematika materi

menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk

siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan

ganda dengan empat pilihan jawaban yang disediakan.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika

SK-KD Indikator Bentuk

Soal

Nomor Soal

Tipe

A Tipe B

Standar

Kompetensi:

1. Melakukan

operasi hitung

bilangan bulat

dalampemecahan

masalah

1.2.1 Menjelaskan

konsep perhitungan

KPK

Pilihan

Ganda

1, 2 2, 3

1.2.2 Menjelaskan

konsep perhitungan

FPB

3, 4, 5 1, 4, 5,

6

1.2.3 memasangkan

bilangan untuk

6 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

68

Kompetensi Dasar:

1.2 Menggunakan

faktor prima

untuk

menentukan

KPK dan FPB

melengkapi bilangan

rumpang pada pohon

faktor

1.2.4 Menghitung

KPK dari dua

bilangan atau lebih

7, 9,

10

8, 9,

11, 12

1.2.5 Menghitung

FPB dari dua

bilangan atau lebih

8 10

1.2.6 Mengkaitkan

perhitungan KPK

dengan persoalan

yang berkaitan

dengan kehidupan

sehari-hari

11, 12 13, 14

1.2.7 Mengkaitkan

perhitungan FPB

dengan persoalan

yang berkaitan

dengan kehidupan

sehari-hari

13,

14, 15

15, 16,

17

1.2.8 Memecahkan

masalah mengenai

KPK dalam

kehidupan sehari-

hari

17,

18,

19,

20,

21, 22

18, 19,

20, 21

1.2.9 Memecahkan

masalah mengenai

FPB dalam

kehidupan sehari-

hari

23, 24 22, 23

1.2.10 Merinci cara

menyelesaikan

persoalan

menggunakan FPB

25, 26 24, 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

69

1.2.11 Merinci cara

menyelesaikan

persoalan

menggunakan KPK

27 26, 27

1.2.12 merancang

contoh persoalan

dalam kehidupan

sehari-hari yang

berkaitan dengan

KPK

28 28

1.2.13 merancang

contoh persoalan

dalam kehidupan

sehari-hari yang

berkaitan dengan

FPB

29, 30 29, 30

Instrumen tes akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan

tipe soal B. Pembagian instrumen tes ke dalam dua tipe soal untuk

menghindari pengelompokan soal pada satu tipe soal saja.

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif

dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan masukan

atau saran dari validator produk tes hasil belajar. Data kuantitatif dalam

penelitian ini berupa validasi produk oleh ahli dan hasil analisis butir soal.

1. Analisis data kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini berasal dari analisis kebutuhan

berupa wawancara kepada guru kelas V dan komentar dari ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

70

a. Hasil wawancara

Hasil wawancara kepada guru kelas V yang mengampu mata

pelajaran matematika selanjutnya akan dianalisis untuk diketahui

permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan tes hasil belajar

matematika. Data dianalisis dengan cara membuat kesimpulan dari hasil

wawancara dengan kedua guru.

2. Analisis data kuantitatif

Data kuantitatif yang digunakan untuk menilai kelayakan tes hasil

belajar. data kuantitatif ini berupa skor penilaian produk (ekspert judgment)

dari kelima ahli matematika. Hasil data kuantitatif juga diperoleh dari

analisis butir soal yang mencangkup validitas, reliabilitas, daya pembeda,

tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.

a. Validator ahli

Validator ahli memberikan penilaian sesuai dengan kuesioner yang

telah dibuat oleh peneliti. Validator ahli dalam penelitian ini adalah satu

dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma, tiga guru

matematika kelas V SD dan satu guru matematika kelas VI SD.

Kuesioner tersebut berisi 16 butir penilaian dengan rentang skor 1-4

pada setiap butirnya. Rentang skor yang digunakan oleh peneliti

berdasarkan skala likert. Sugiyono (2015: 134) menjelaskan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

71

skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015: 134).

Data kuantitatif yang diperoleh dari kelima validator ahli tersebut akan

dianalisis sebagai hasil dari validitas isi, seperti pada tabel di bawah ini

(Widoyoko, 2015: 69).

Tabel 3.4 Kategori Skor Kuisioner

Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi

3,25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik

2,50 < M ≤ 3,25 Baik

1,75 < M ≤ 2,50 Kurang Baik

0,00 < M ≤ 1,75 Tidak Baik

Keterangan:

M = Rata-rata skor pada setiap aspek yang dinilai.

b. Validitas

Tes sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid

apabila tes itu dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak diukur

(Widoyoko, 2009: 98). Peneliti memilih menggunakan rumus korelasi

point biserial dengan menggunakan rumus ypb dalam Arikunto (2012:

93) yang rumus lengkapnya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

72

Ypbi =𝑀𝑝 − 𝑀1

𝑆𝑡 √

𝑝

𝑞

Keterangan:

Ypbi = koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul

bagi item yang dicari validitasnya

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total proporsi

p = proporsi siswa menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah

Bersdasarkan Masidjo (1995: 243) interpretasi validitas dibagi

menjadi 5 yaitu:

Tabel 3.5 Kriteria Validitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00

0,71 – 0,90

0,41 – 0,70

0,21 – 0,20

Negatif – 0,20

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

Peneliti menentukan validitas dengan membandingkan hasil r

hitung soal dengan rtabel pada taraf signifikasi 5% dan jumlah siswa (N)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

73

sebanyak 62 dengan dua tipe soal A dan tipe soal B adalah 0,35. Jadi,

item yang nilainya mencapai 0,35 akan disebut valid dan layak untuk

dijadikan alat ukur yang baik. Pada penelitian ini, validitas akan

dianalisis menggunakan aplikasi TAP, dapat dilihat pada hasil TAP

pada kolom point biserial atau yang telah dijelaskan pada gambar

berikut ini:

Gambar 3.3 Validasi Empiris pada Program TAP

c. Analisis Reliabilitas

Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika

memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan

berkali-kali (Widoyoko, 2015: 157). Metode yang dipakai peneliti

untuk mencari reliabilitas yaitu menggunakan metode belah dua atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

74

Split-half Method dengan membagi soal menjadi dua item genap dan

item ganjil kemudian mengkorelasikan skor total kedua belahan.

Reliabilitas tes hasil belajar matematika yang peneliti gunakan ialah

reliabilitas dengan menggunakan metode Flanagan. Purwanto (2009:

165) menjelaskan bahwa metode Flanagan membagi data menjadi dua

belahan. Pembelahan dapat dilakukan atas dasar belahan ganjil-genap

atau awal-akhir. Penelitian ini menggunakan pembelahan ganjil-genap.

Pembelahan ganjil-genap dipilih berdasarkan jumlah soal untuk

masing-masing tipe soal berjumlah 30 butir. Item ganjil maupun item

genap disetiap soal memiliki jumlah yang sama. Rumus untuk metode

ini menggunakan rumus product moment. Ada dua langkah dalam

menggunakan rumus product moment, langkah pertama menggunakan

rumus product moment dengan angka kasar menurut Arikunto (2013:

213) adalah sebagai berikut:

rxy = 𝑁.∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

√{𝑁.∑ 𝑥²−(∑ 𝑥)²}{𝑁.∑ 𝑦²−(∑ 𝑦)²}

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y,

dua variabel yang dikorelasikan

X = skor butir belahan ganjil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

75

Y = skor butir belahan genap

N = jumlah responden

Langkah kedua untuk mencari reliabilitas menggunakan formula

Spearman-Brown sebagai berikut: (Arikunto, 2013: 223-224)

r11 = 𝟐𝒓 𝟏 𝟐⁄ 𝟏

𝟐 ⁄

𝟏+|𝒓𝟏𝟐 ⁄ 𝟏

𝟐⁄ |

keterangan:

r11 = Koefisien reliabilitas penuh tes

𝒓 𝟏𝟐⁄ 𝟏

𝟐 ⁄ = Koefisien reliabilitas setangah tes

Penelitian ini akan menggunakan koefisien reliabilitas soal yang

sudah ada dalam penggolahan data TAP. Selanjutnya reliabilitas soal

akan dikualifikasi berdasarkan tabel menurut Masidjo (1995: 209).

Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00

0,71 – 0,90

0,41 – 0,70

0,21 – 0,20

Negatif – 0,20

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

76

Peneliti menggunakan metode belah dua (Split-Half Method)

dalam menghitung reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode belah

dua berdasarkan item genap dan ganjil. Peneliti menetapkan item yang

lolos yaitu item yang mencapai minimal 0,41 atau “cukup”. Pada hasil

analisis data pada program TAP reliabilitas dapat dilihat seperti gambar

berikut:

Gambar 3.4 Reliabilitas pada Program TAP

d. Analisis Daya Pembeda

Arikunto (2012: 226) berpendapat bahwa daya pembeda soal adalah

kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai

dengan siswa yang bodoh. Angka yang menunjukkan besarnya daya

pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Indeks diskriminasi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

77

berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada indeks deskriminasi ada tanda

negatif. Tanda negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika suatu

soal “terbalik” menunjukkan kualitas peserta tes, yaitu anak pandai

disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai. Dengan demikian ada

tiga titik pembeda. Yaitu:

-1,00 0,00 1,00

Cara menghitung daya pembeda dapat dilakukan dengan rumus dalam

Arikunto (2012: 228) adalah sebagai berikut:

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴 –

𝐵𝐵

𝐽𝐵 = PA – PB

Keterangan:

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan

benar

daya

pembeda

negatif

daya

pembeda

rendah

daya

pembeda

tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

78

PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Arikunto (2012: 232) menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut :

Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda

Rentan Nilai Kategori

0,00 – 0,20

0,21 – 0,40

0,41 – 0,70

0,71 – 1,00

Jelek

Cukup

Baik

Baik sekali

Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda di atas, untuk menyatakan soal

tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa

kelompok bawah peneliti menggunakan kriteria baik (0,41-0,70) dan kriteria

baik sekali (0,71-1,00). Daya pembeda dalam analisis program TAP dapat

dilihat di gambar 3.5 di bawah ini:

Gambar 3.5 Daya Pembeda pada Program TAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

79

e. Tingkat kesukaran

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal

disebut indeks kesukaran (difficuly indeks). Besarnya indeks kesukaran

antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf

kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa

soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal

terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223).

0,0 1,0

Sukar Mudah

Hasil perhitungan tingkat kesukaran dengan menggunakan

program TAP dapat dilihat dari Item Diff atau Item Difficulty. Kriteria

tingkat kesukaran yang digunakan adalah makin kecil indeks yang

diperoleh, makin sukar soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks

yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Perhitungan tingkat

kesukaran pada penelitian ini terbatas pada soal-soal yang valid dengan

daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan.

Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum indeks kesukaran

diklasifikasikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

80

Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran

No. Rentan Nilai Kategori

1. 0,00 – 0,30 Sukar

2. 0,31 – 0,70 Sedang

3. 0,71 – 1,00 Mudah

Tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 30% “mudah”,

50% “sedang”, dan 20% “sukar” (Sudjana, 2009: 135). Tingkat

kesukaran yang tidak sesuai dengan kriteria dan membutuhkan revisi

akan dilakukan perbaikan. Tingkat kesukaran pada program TAP dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.6 Tingkat Kesukaran pada Program TAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

81

f. Analisis pengecoh

Pengecoh dari soal-soal yang valid dan memiliki daya pembeda

yang baik (minimal masuk dalam kategori kurang membedakan) akan

dianalisis pengecohnya. Pengecoh merupakan pilihan jawaban yang

bukan merupakan kunci jawaban dan bukan hanya sekedar pelengkap

pilihan (Purwanto, 2009: 108). Arikunto (2012: 234) berpendapat

bahwa suatu distractor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling

sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Pengecoh yang tidak dipilih sama

sekali oleh peserta tes berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu

menyolok menyesatkan. Cara menganalisis pengecoh dapat

menggunakan rumus menurut Zulaiha (2008: 21) berikut:

Keterangan :

PPJ = penyebaran jawaban untuk pilihan jawaban tertentu

JPJ = banyak siswa yang memilih pilihan jawaban tertentu

n = banyak siswa

Pengecoh juga akan dianalisis menggunakan program TAP dengan

cara membandingkan antara total tiap pilihan jawaban siswa yang bukan

kunci jawaban dengan angka 0,05. Angka 0,05 sama dengan 5% dari

peserta tes yaitu minimal siswa yang harus memilih agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

82

dikatakan bahwa pengecoh dapat berfungsi. Analisis pengecoh pada

program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.7 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A menggunakan Program TAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

83

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai tes

hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk

menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Hasil penelitian dan pembahasan

diuraikan sebagai berikut :

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini membahas tentang langkah-langkah pengembangan perangkat

tes hasil belajar dan kualitas perangkat tes hasil belajar. Kedua pokok bahasan ini akan

dibahas sesuai dengan data yang diperoleh, akan dijabarkan berikut ini:

1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor

prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar tahun ajaran

2016/2017 dikembangkan berdasarkan modifikasi langkah-langkah penelitian

pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah yang digunakan peneliti meliputi

tujuh langkah dan akan dijabarkan sebagai berikut :

a. Potensi dan Masalah

Potensi dan masalah dalam penelitian berangkat dari belum adanya tes hasil

belajar yang sesuai dengan kriteria soal yang baik. Potensi dari penelitian ini adalah

tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa rutin dilakukan setiap akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

84

materi pelajaran, UTS, UAS, maupun UN. Masalah yang terdapat dalam penelitian

ini adalah tes hasil belajar yang dibuat belum mengikuti langkah-langkah

penyusunan tes dan belum sesuai dengan kriteria tes yang baik.

Tes seringkali dibuat tanpa melalui pengujian validitas, reliabilitas, daya

pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecohnya. Berdasarkan hasil

wawancara didapatkan bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang sesuai

dengan kriteria soal yang baik dengan ketentuan validitas, reliabilitas, daya

pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh yang layak untuk menjadi alat

ukur kemampuan siswa.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara. Wawancara

peneliti lakukan kepada dua guru kelas V A dan V B SD Kanisius Ganjuran yang

dilakukan pada tanggal 2 Juli 2016. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan

terhadap dua guru dapat disimpulkan bahwa kedua guru tersebut mengalami

kesulitan dalam membuat tes hasil belajar. guru juga belum memperhatikan

langkah-langkah dan kriteria tes yang layak untuk dijadikan alat ukur sesuai dengan

validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecohnya.

Kedua guru tersebut juga memerlukan contoh tes hasil belajar yang telah diuji

validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya

sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

85

c. Desain Produk

Desain produk pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan guru

yaitu prototipe tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk

menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berbentuk soal

pilihan ganda. Pembuatan produk diawali dengan pemilihan KD sesuai dengan

kebutuhan guru, selanjutnya peneliti merumuskan indikator sejumlah 14 indikator

yang sesuai dengan taraf kognitif taksonomi Bloom dan kisi-kisi soal yang akan

dibuat. Peneliti membuat tiga tingkatan kesulitan soal menurut Sudjana (2009: 135)

yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar. Selanjutnya peneliti menjabarkan

indikator menjadi tes hasil belajar beserta dengan kunci jawabannya sebanyak 60

butir soal.

d. Validasi Desain

Peneliti melakukan validasi kepada 5 ahli yaitu satu dosen matematika PGSD

Universitas Sanata Dharma, tiga guru kelas V Sekolah Dasar, dan seorang guru

pengampu mata pelajaran matematika kelas VI di Sekolah Dasar. Kelima validator

akan diberikan lembar kuesioner expert judgement yang berfungsi untuk

memberikan penilaian desain produk tes hasil belajar. Berikut adalah hasil validasi

desain oleh 5 ahli:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

86

Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli

No Validator Rerata

1 Dosen Matematika PGSD Universitas Sanata

Dharma

3,7

2 Guru Kelas V SD Kanisius Ganjuran 3,8

3 Guru Kelas V SD Kanisius Bantul 3,4

4 Guru Kelas V SD Kanisius Kanutan 2,6

5 Guru Matematika Kelas VI SD Kanisius

Ganjuran

2,9

Rata-rata 3,3

Tabel 4.1 merupakan hasil validasi dari lima ahli, rata-rata perolehan validasi

ahli adalah 3,3. Berdasarkan tabel 3.4 kategori skor kuesioner menurut (Widoyoko,

2015: 69) maka perolehan skor rata-rata validasi ahli termasuk dalam kategori

“sangat baik” dan sudah layak untuk diujikan.

e. Revisi Desain

Revisi desain pada penelitian ini dilakukan setelah melewati proses validasi

desain oleh lima ahli matematika. Revisi desain dilakukan untuk memperbaiki

kelemahan-kelemahan dan mendapatkan perangkat tes yang lebih baik. Revisi

desain dilakukan pada semua soal yang telah dibuat untuk memperbaiki konsep soal,

bahasa yang digunakan sulit dimengerti siswa dan pengecoh pada setiap soal.

Komentar validator dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

87

Tabel 4.2 Komentar Validator

Validator Komentar / Saran

Dosen matematika

PGSD Universitas Sanata Dharma

Ada beberapa soal yang tidak terdapat

jawaban yang benar. Jika soal memahami

pilihan jawaban menggunakan definisi.

Guru kelas V

SD Kanisius Ganjuran

Kurangi kata-kata yang sulit dipahami

siswa.

Guru Kelas V

SD Kanisius Bantul

Secara umum soal sesuai dengan

indikatordan baik, perlu ketelitian dalam

option jawaban agar sesuai dengan kunci

jawaban.

Guru Kelas V

SD Kanisius Kanutan

Pemetaan indikator sudah sesuai dengan

kompetensi dasar yang akan dicapai tetapi

masih ada beberapa soal yang harus direvisi

karena tidak ada jawabannya.

Guru Matematika Kelas VI

SD Kanisius Ganjuran

- Pilihan jawaban yang berbentuk angka

atau waktu mohon disusun berdasarkan

urutan besar kecilnya nilai angka

tersebut atau kronologinya.

- Dalam soal pilihan ganda, kalimat tanya

sebaiknya diakhiri dengan titik-titik

bukan tanda tanya.

f. Uji Coba Desain

Produk yang telah dilakukan revisi oleh peneliti kemudian diuji cobakan

dilapangan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan produk yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

88

Uji coba dilakukan kepada 62 siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius

Bantul. Soal dibagi menjadi dua tipe soal, tipe soal A dan tipe soal B dengan tingkat

kesulitan yang sama. Peneliti memberikan dua tipe soal kepada masing-masing

kelas, setengah dari jumlah siswa mendapatkan tipe soal A dan setengah lagi

mendapatkan tipe soal B, setiap meja mendapatkan dua tipe soal yang berbeda. Hasil

uji coba tes hasil belajar kemudian dianalisis menggunakan aplikasi TAP (Test

Analysis Program) untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat

kesukaran, dan fungsi pengecoh pada setiap butir soal. Hasil analisis uji coba produk

tes dapat dilihat pada (lampiran hal. 159).

g. Revisi Produk

Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, kemudian peneliti memilih soal-

soal yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

analisis pengecoh yang sesuai dengan kategori yang telah ditentukan peneliti.

Peneliti akan mengetahui kualitas soal mana yang sudah memenuhi kriteria soal

yang baik, soal mana yang membutuhkan revisi, dan soal mana yang harus dibuang.

Peneliti sendiri sudah memiliki kriteria soal yang akan direvisi. Revisi pada langkah

ini merupakan langkah terakhir dalam penelitian, sehingga produk yang dihasilkan

setelah melalui tahap revisi ini sudah dianggap layak untuk digunakan sebagai soal

tes yang baik. Peneliti akan melakukan revisi pada pengecoh-pengecoh yang tidak

berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah daftar pengecoh yang tidak berfungsi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

89

Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi

Tipe

Soal

Nomor

Soal

Pengecoh yang tidak Berfungsi

A

2 Option B (23, 27, 32, 38, dan 43)

3 Option D (1, 2, dan 6)

26 Option A (Menghitung KPK 26 dan 34)

B 3 Option C (74, 94, 102, dan 122)

Option D (74, 94, 104, dan 122)

6 Option A (2, 3 dan 5)

7 Option B (2 dan 5)

Option D (5 dan 7)

8 Option B (96)

Option D (288)

11 Option A (72)

19 Option D (20.45)

28 Option B (37 hari)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas soal tipe A memiliki tiga pengecoh yang tidak

berfungsi dengan baik yaitu pada soal nomor 2, 3, dan 26. Soal tipe B memiliki

sepuluh pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu pada soal nomor 3, 6, 7,

8, 11, 19, dan 28.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

90

2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar

Hasil analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program). Kualitas tes sendiri

meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh

yang akan dijabarkan sebagai berikut.

a. Hasil Uji Validitas

Berikut hasil uji validitas pada tipe soal A dan tipe soal B menggunakan program

TAP.

1) Soal Tipe A

Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal A

Item Poin Biserial

Item 1 0,19

Item 2 0,50

Item 3 0,37

Item 4 0,27

Item 5 0,44

Item 6 0,33

Item 7 0,41

Item 8 0,26

Item 9 0,43

Item 10 0,32

Item 11 0,41

Item 12 0,18

Item 13 0,55

Item 14 0,58

Item 15 0,53

Item 16 0,48

Item 17 0,26

Item 18 0,59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

91

Item 19 0,59

Item 20 0,69

Item 21 0,45

Item 22 0,58

Item 23 0,59

Item 24 0,42

Item 25 0,25

Item 26 0,38

Item 27 0,38

Item 28 0,61

Item 29 0,16

Item 30 0,16

Suraprana (2009: 61) menyatakan bahwa point biserial adalah korelasi

biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang

diterapkan pada data, dimana variabel-variabel yang dikorelasikan sifatnya

masing-masing berbeda satu sama lain. Sesuai dengan perbandingan rtabel skor

korelasi point biserial menunjukkan skor lebih dari atau sama dengan 0,35

maka butir soal tersebut dianggap valid.

2) Soal Tipe B

Tabel 4.5 Hasil Validitas Tipe Soal B

Item Poin Biserial

Item 1 0,24

Item 2 0,50

Item 3 0,59

Item 4 0,42

Item 5 0,32

Item 6 0,49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

92

Item 7 0,46

Item 8 0,57

Item 9 0,52

Item 10 0,63

Item 11 0,66

Item 12 0,64

Item 13 0,23

Item 14 0,32

Item 15 0,27

Item 16 0,51

Item 17 0,39

Item 18 0,67

Item 19 0,35

Item 20 0,43

Item 21 0,41

Item 22 0,48

Item 23 0,45

Item 24 0,55

Item 25 0,64

Item 26 0,69

Item 27 0,55

Item 28 0,40

Item 29 0,41

Item 30 0,40

Suraprana (2009: 61) menyatakan bahwa point biserial adalah korelasi

biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang

diterapkan pada data, dimana variabel-variabel yang dikorelasikan sifatnya

masing-masing berbeda satu sama lain. Sesuai dengan perbandingan rtabel skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

93

korelasi point biserial menunjukkan skor lebih dari atau sama dengan 0,35

maka butir soal tersebut dianggap valid.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Berikut hasil reliabilitas pada tipe soal A dan dan tipe soal B menggunakan

program TAP.

1) Soal Tipe A

Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783)

2) Soal Tipe B

Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890)

c. Hasil Uji Daya Pembeda

Berikut ini adalah hasil analisis uji daya pembeda tipe soal A dan tipe soal B

menggunakan program TAP.

1) Soal Tipe A

Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A

Item Disc Index

Item 1 0,47

Item 2 0,44

Item 3 0,36

Item 4 0,20

Item 5 0,59

Item 6 0,11

Item 7 0,47

Item 8 0,24

Item 9 0,47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

94

Item 10 0,36

Item 11 0,47

Item 12 0,12

Item 13 0,56

Item 14 0,67

Item 15 0,58

Item 16 0,58

Item 17 0,27

Item 18 0,69

Item 19 0,59

Item 20 0,79

Item 21 0,46

Item 22 0,56

Item 23 0,69

Item 24 0,48

Item 25 0,34

Item 26 0,44

Item 27 0,48

Item 28 0,79

Item 29 0,18

Item 30 0,06

Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D)

menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

95

2) Soal Tipe B

Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B

Item Disc Index

Item 1 0,19

Item 2 0,62

Item 3 0,45

Item 4 0,62

Item 5 0,36

Item 6 0,55

Item 7 0,36

Item 8 0,36

Item 9 0,53

Item 10 0,62

Item 11 0,73

Item 12 0,82

Item 13 0,16

Item 14 0,17

Item 15 0,25

Item 16 0,55

Item 17 0,41

Item 18 0,73

Item 19 0,25

Item 20 0,48

Item 21 0,36

Item 22 0,53

Item 23 0,60

Item 24 0,62

Item 25 0,67

Item 26 0,82

Item 27 0,64

Item 28 0,36

Item 29 0,46

Item 30 0,46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

96

Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D)

menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah.

d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran

Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji tingkat kesulitan soal tipe

A dan soal tipe B menggunakan program TAP.

1) Soal Tipe A

Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A

Item Item Diff

Item 1 0,61

Item 2 0,84

Item 3 0,71

Item 4 0,10

Item 5 0,55

Item 6 0,97

Item 7 0,65

Item 8 0,71

Item 9 0,52

Item 10 0,45

Item 11 0,71

Item 12 0,77

Item 13 0,74

Item 14 0,68

Item 15 0,61

Item 16 0,52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

97

Item 17 0,45

Item 18 0,39

Item 19 0,45

Item 20 0,45

Item 21 0,68

Item 22 0,71

Item 23 0,39

Item 24 0,45

Item 25 0,68

Item 26 0,74

Item 27 0,45

Item 28 0,58

Item 29 0,32

Item 30 0,42

Item diff kependekan dari Item difficulty dalam istilah bahasa Indonesia

disebut dengan indeks kesukaran tiap butir soal. Arikunto (2012: 223)

menyatakan bahwa tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga kategori. Soal yang

memiliki indeks kesukaran item kurang dari 0,3 termasuk kategori soal sukar.

Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,31 sampai dengan 0,70

termasuk kategori soal sedang. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara

0,71 sampai dengan 1,00 termasuk kategori soal mudah.

2) Soal Tipe B

Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B

Item Item Diff

Item 1 0,39

Item 2 0,58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

98

Item 3 0,84

Item 4 0,61

Item 5 0,77

Item 6 0,74

Item 7 0,87

Item 8 0,81

Item 9 0,61

Item 10 0,58

Item 11 0,68

Item 12 0,48

Item 13 0,77

Item 14 0,42

Item 15 0,61

Item 16 0,68

Item 17 0,58

Item 18 0,68

Item 19 0,81

Item 20 0,42

Item 21 0,87

Item 22 0,68

Item 23 0,45

Item 24 0,48

Item 25 0,32

Item 26 0,45

Item 27 0,61

Item 28 0,84

Item 29 0,29

Item 30 0,19

Item diff kependekan dari Item difficulty dalam istilah bahasa Indonesia

disebut dengan indeks kesukaran tiap butir soal. Arikunto (2012: 223)

menyatakan bahwa tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga kategori. Soal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

99

memiliki indeks kesukaran item kurang dari 0,3 termasuk kategori soal sukar.

Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,31 sampai dengan 0,70

termasuk kategori soal sedang. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara

0,71 sampai dengan 1,00 termasuk kategori soal mudah.

e. Hasil Analisis Pengecoh

Berikut adalah hasil analisis pengecoh tipe soal A dan tipe soal B

menggunakan program TAP. Tabel hasil analisis pengecoh digunakan untuk

melihat penyebaran jawaban peserta tes berdasarkan kunci jawaban.

1) Soal Tipe A

Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A

Item A B C D

Item 1 0,129 *0,613 0,065 0,194

Item 2 0,097 0,032 0,032 *0,839

Item 3 *0,710 0,065 0,194 0,032

Item 4 0,613 0,065 *0,097 0,226

Item 5 0,161 *0,548 0,097 0,194

Item 6 *0,968 0,000 0,032 0,000

Item 7 0,065 *0,645 0,258 0,032

Item 8 0,097 0,097 0,097 *0,710

Item 9 0,194 0,258 *0,516 0,032

Item 10 *0,452 0,097 0,290 0,161

Item 11 0,161 0,065 0,065 *0,710

Item 12 0,000 0,000 *0,774 0,226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

100

Item 13 *0,742 0,129 0,065 0,065

Item 14 0,097 0,032 0,194 *0,677

Item 15 0,097 *0,613 0,129 0,161

Item 16 0,129 0,258 *0,516 0,097

Item 17 0,258 *0,452 0,032 0,258

Item 18 0,548 0,065 *0,387 0,000

Item 19 *0,452 0,097 0,194 0,258

Item 20 0,258 0,097 0,194 *0,452

Item 21 0,129 *0,677 0,097 0,097

Item 22 0,194 0,065 *0,710 0,032

Item 23 0,194 0,226 0,194 *0,387

Item 24 *0,452 0,161 0,323 0,065

Item 25 *0,677 0,161 0,065 0,097

Item 26 0,032 0,065 *0,742 0,161

Item 27 *0,452 0,097 0,323 0,129

Item 28 0,194 0,129 0,097 *0,581

Item 29 0,323 *0,323 0,258 0,097

Item 30 0,097 *0,419 0,258 0,226

Keterangan: *merupakan kunci jawaban

2) Soal Tipe B

Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B

Item A B C D

Item 1 0,194 0,129 0,290 *0,387

Item 2 0,226 *0,581 0,065 0,129

Item 3 0,097 *0,839 0,032 0,032

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

101

Item 4 0,194 0,065 0,129 *0,613

Item 5 *0,774 0,129 0,097 0,000

Item 6 0,032 0,129 *0,742 0,097

Item 7 *0,871 0,032 0,065 0,032

Item 8 0,161 0,032 *0,806 0,000

Item 9 0,097 *0,613 0,161 0,129

Item 10 *0,581 0,129 0,161 0,129

Item 11 0,032 0,194 0,097 *0,677

Item 12 0,097 0,226 0,194 *0,484

Item 13 0,129 *0,774 0,065 0,032

Item 14 0,452 *0,419 0,032 0,097

Item 15 *0,613 0,226 0,097 0,065

Item 16 0,129 0,065 0,129 *0,677

Item 17 0,161 *0,581 0,065 0,194

Item 18 0,161 0,097 0,065 *0,677

Item 19 0,129 0,032 *0,806 0,032

Item 20 *0,419 0,065 0,129 0,387

Item 21 *0,677 0,097 0,065 0,161

Item 22 0,419 *0,452 0,065 0,065

Item 23 0,419 *0,452 0,065 0,065

Item 24 0,097 0,290 0,129 *0,484

Item 25 0,161 0,226 *0,323 0,290

Item 26 0,194 *0,452 0,290 0,065

Item 27 0,129 *0,613 0,161 0,097

Item 28 *0,839 0,032 0,065 0,065

Item 29 0,194 0,258 0,258 *0,290

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

102

Item 30 0,258 0,290 0,258 *0,194

Keterangan: *merupakan kunci jawaban

B. Pembahasan

Hal yang akan dibahas terdiri dari langkah-langkah penelitian dan

pengembangan Borg and Gall dan kualitas tes hasil belajar. Kedua pokok

bahasan ini merupakan pembahasan dari hasil data yang diperoleh peneliti

dalam melakukan penelitian. Berikut penjabaran dari kedua pokok bahasan

tersebut:

1. Prosedur Pengembangan Tes

a. Potensi dan Masalah

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan peneliti,

bahwa guru telah membuat sendiri soal yang digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa. Dalam pembuatan soal evaluasi pembelajaran guru

belum memperhatikan karakteristik soal yang baik yaitu validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh dan hanya

sampai pada tingakatan ranah kognitif taksonomi Bloom menerapkan saja,

belum mencapai level kognitif tingkat tinggi. Berdasarkan hasil wawancara

peneliti menyimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar

yang berkualitas baik dan layak dijadikan alat ukur evaluasi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

103

b. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu

dengan melakukan analisis kebutuhan, melakukan validasi desain produk

oleh lima ahli matematika, dan data yang diperoleh dari hasil uji coba

lapangan terbatas di dua sekolah yaitu SD Kanisius Ganjuran dan SD

Kanisius Bantul. Hasil jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada lampiran

7. Pertama, peneliti melakukan wawancara analisis kebutuhan. Melalui

wawancara peneliti mendapatkan data bahwa guru membutuhkan contoh

soal yang berkualitas baik yaitu sudah dikatakan valid, reliabel,

mempunyai daya pembeda yang baik, pengecoh berfungsi dengan baik, dan

tingkat kesukaran yang sesuai.

Kedua, peneliti menggunakan lembar kuesioner untuk penilaian ahli

matematika yang bertujuan untuk melakukan validasi terhadap desain

produk yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil dari validasi ahli peneliti

mendapatkan data skor penilaian dan komentar setiap butir soal untuk

dilakukan perbaikan sebelum dilakukan uji coba di lapangan.

Ketiga, peneliti memperoleh data melalui tes uji coba produk pada

siswa kelas V berupa jawaban siswa yang akan dianalisis validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.

Rangkuman jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada (lampiran hal. 172)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

104

c. Desain Produk

Peneliti membuat desai produk tes hasil belajar dengan menentukan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran

matematika sesuai dengan kebutuhan guru. Peneliti selanjutnya membuat

kisi-kisi dan pemetaan indikator. Kemudian peneliti membuat soal

sebanyak 60 butir disesuaikan dengan dimensi proses kognitif taksonomi

Bloom dan memperhatikan karakteristik butir soal yaitu tingkat kesukaran,

daya pembeda, dan analisis pengecoh. Soal yang dibuat memuat 30%

kategori mudah, 50% kategori sedang, dan 20% katerogi sukar, kurva

normal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2009: 135) karena pembagian

kategori tingkat kesukaran soal sudah mempu mengukur kemampuan

siswa.

d. Validasi Desain

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli metematika pada

bab III kemudian disesuaikan dengan kriteria skor kuesioner pada tabel 3.4

menurut Widoyoko (2015: 60). Rata-rata hasil validasi diperolah skor 3,3

termasuk dalam kategori sangat baik. Dosen matematika PGSD

Universitas Sanata Dharma diperoleh skor 3,7 termasuk dalam kategori

sangat baik, guru kelas V SD Kanisius Ganjuran diperoleh skor 3,8

termasuk dalam kategori sangat baik, guru kelas V SD Kanisius Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

105

diperoleh skor 3,4 termasuk dalam kategori sangat baik, guru kelas V SD

Kanisius Kanutan diperoleh skor 2,6 termasuk dalam kategori baik, dan

guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VI SD Kanisius Ganjuran

diperoleh skor 2,9 termasuk dalam kategori baik. Berikut ini adalah

komentar ahli matematika dan revisi yang akan dilakukan:

Tabel 4.12 Komentar Ahli

Validator Komentar / Saran Revisi

Dosen matematika

PGSD Universitas

Sanata Dharma

Ada beberapa soal yang tidak

terdapat jawaban yang benar.

Jika soal memahami pilihan

jawaban menggunakan

definisi.

Melihat kembali

jawaban pada setiap

option dan

memperbaiki

jawaban,

memperbaiki kembali

pilihan jawaban pada

soal memahami

dengan menggunakan

definisi.

Guru kelas V

SD Kanisius Ganjuran

Mengurangi kata-kata yang

sulit dipahami siswa.

Mengurangi kata-kata

pada soal yang sulit

dipahami siswa.

Guru Kelas V

SD Kanisius Bantul

Secara umum soal sesuai

dengan indikator dan baik,

perlu ketelitian dalam option

jawaban agar sesuai dengan

kunci jawaban.

Memperbaiki option

jawaban agar sesuai

dengan kunci jawaban

yang sudah ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

106

Guru Kelas V

SD Kanisius Kanutan

Pemetaan indikator sudah

sesuai dengan kompetensi

dasar yang akan dicapai tetapi

masih ada beberapa soal yang

harus direvisi karena tidak ada

jawabannya.

Merevisi soal yang

tidak ada jawabannya.

Guru Matematika

Kelas VI

SD Kanisius Ganjuran

- Pilihan jawaban yang

berbentuk angka atau

waktu mohon disusun

berdasarkan urutan besar

kecilnya nilai angka

tersebut atau kronologinya

- Dalam soal pilihan ganda,

kalimat tanya sebaiknya

diakhiri dengan titik-titik

bukan tanda tanya.

- Menyusun pilihan

jawaban berbentuk

angka atau waktu

berdasarkan urutan

besar kecilnya

nilai angka.

- Mengubah kalimat

tanya yang

berbentuk tanda

tanya.

menggunakan

bentuk titik-titik.

e. Revisi Desain

Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan hasil validasi yang

dilakukan oleh lima ahli matematika. Peneliti melakukan revisi

berdasarkan komentar atau saran yang diberikan oleh keempat ahli tersebut

seperti yang dipaparkan pada tabel 4.12 secara keseluruhan peneliti

melakukan revisi hal-hal sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

107

1) Memperbaiki beberapa soal yang mempunyai kalimat membingungkan

siswa dan mengganti pilihan jawaban yang mudah ditebak siswa.

2) Memperbaiki kalimat-kalimat pada soal yang kurang jelas sehingga

membingungkan siswa.

3) Memperbaiki pilihan jawaban yang kurang sesuai.

f. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan di dua sekolah yaitu SD Kanisius Ganjuran

dan SD Kanisius Bantul. Siswa yang mengikuti uji coba produk dari kedua

SD berjumlah 62 siswa. Uji coba produk yang dianalisis menggunakan

aplikasi TAP (Test Analysis Program). Data yang diperoleh berupa

validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis

pengecoh soal. Hasil analisis data tersebut menjadi acuhan peneliti untuk

menentukan kualitas setiap butir soal. Hasil uji coba produk yang telah

dianalisis adalah sebagai berikut:

1) Soal Tipe A

Pada soal tipe A diperoleh soal valid sebanyak 20 butir dan soal

yang tidak valid sebanyak 10 butir. Hasil analisis reliabilitas yaitu

sebesar 0,783 termasuk kategori tinggi. Daya pembeda diperoleh hasil

yaitu 5 butir soal dengan kategori jelek, 5 butir soal dengan kategori

cukup, 19 dengan kategori baik, dan 1 butir soal dengan kategori sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

108

baik. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 9 butir soal dengan kategori

mudah, 20 butir soal dengan kategori sedang, dan 1 butir soal dengan

kategori sukar. Sedangkan analisis pengengoh diperoleh hasil bahwa

10 pengecoh tidak berfungsi, sedangkan 80 pengecoh lainnya berfungsi

dengan baik.

2) Soal Tipe B

Pada soal tipe B diperoleh soal valid sebanyak 25 butir dan soal

yang tidak valid sebanyak 5 butir. Hasil analisis reliabilitas yaitu

sebesar 0,890 termasuk kategori tinggi. Daya pembeda diperoleh hasil

yaitu 3 butir soal dengan kategori jelek, 7 butir soal dengan kategori

cukup, 16 dengan kategori baik, dan 4 butir soal dengan kategori sangat

baik. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 9 butir soal dengan kategori

mudah, 19 butir soal dengan kategori sedang, dan 2 butir soal dengan

kategori sukar. Sedangkan analisis pengengoh diperoleh hasil bahwa

13 pengecoh tidak berfungsi, sedangkan 77 pengecoh lainnya berfungsi

dengan baik.

g. Revisi Produk

Revisi yang dilakukan peneliti yaitu dengan merevisi pengecoh yang

tidak berfungsi dengan baik, revisi dilakukan peneliti agar tes hasil belajar

benar-benar dapat menjadi alat ukur yang teruji kualitasnya. Pengecoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

109

yang diperbaiki adalah pengecoh pada soal yang sudah dipilih peneliti

berdasarkan validitas, reliabilitas, dan daya pembeda. Soal tipe A terdapat

3 pengecoh pada soal valid yang pengecohnya perlu diperbaiki, yaitu soal

nomor 2, 3, dan 26. Soal nomor 2 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah

option B, soal nomor 3 adalah option D, dan soal nomor 26 adalah option

A. Soal tipe B terdapat 10 pengecoh pada soal valid yang pengecohnya

perlu diperbaiki, yaitu soal nomor 3, 6, 7, 8, 11, 19, dan 28. Soal nomor 3

pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option C dan D, soal nomor 6 adalah

option A, soal nomor 7 adalah option B dan D, soal nomor 8 adalah option

B dan D, soal nomor 11 adalah option A, soal nomor 19 adalah option D

dan soal nomor 28 adalah option B. Revisi pengecoh yang telah diperbaiki

peneliti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi

Tipe

Soal

Nomor

Soal

Pengecoh yang tidak Berfungsi Revisi

A

2 Option B (23, 27, 32, 38, dan 43) Option B (23, 27, 33, 36, dan 43)

3 Option D (1, 2, dan 6) Option D (1, 2, 6, dan 9)

26 Option A (Menghitung KPK 26

dan 34)

Option A (Menghitung KPK 6,

26, dan 34)

B 3 Option C (74, 94, 102, dan 122)

Option D (74, 94, 104, dan 122)

Option C (74, 92, 102, dan 122)

Option D (74, 96, 104, dan 122)

6 Option A (2, 3, dan 5) Option A (2, 5, dan 7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

110

7 Option B (2 dan 5)

Option D (5 dan 7)

Option B (2 dan 7)

Option D (4 dan 5)

8 Option B (96)

Option D (288)

Option B (92)

Option D (192)

11 Option A (72) Option A (98)

19 Option D (20.45) Option D (20.50)

28 Option B (32 hari) Option B (37 hari)

Pengecoh yang telah direvisi pada tabel 4.14 di atas tidak diujicobakan

lagi. Hal ini dikarenakan peneliti hanya menggunakan langkah

pengembangan Borg and Gall sampai pada langkah ke tujuh, sehingga uji

coba hanya dilakukan satu kali.

2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar

Pembahasan ini berisi penjelasan mengenai langkah-langkah

pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes meliputi validitas, reliabilitas,

daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.

a. Validitas

1) Validitas isi

Validasi isi dilakukan pada tahap perbaikan desain yang dilakukan

oleh satu dosen matematika PGSD universitas Sanata Dharma dan

empat guru matematika kelas V dan VI Sekolah Dasar. Berikut ini

adalah perolehan skor hasil validasi oleh para ahli:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

111

Tabel 4.14 Perolehan Skor Hasil Validasi oleh Ahli

No Validator Rerata Kriteria

1 Dosen Matematika PGSD

Universitas Sanata Dharma

3,7 Sangat Baik

2 Guru Kelas V SD Kanisius

Ganjuran

3,8 Sangat Baik

3 Guru Kelas V SD Kanisius

Bantul

3,4 Sangat Baik

4 Guru Kelas V SD Kanisius

Kanutan

2,6 Baik

5 Guru Matematika Kelas VI SD

Kanisius Ganjuran

2,9 Baik

Perolehan skor hasil validasi oleh ahli disesuaikan dengan kriteria

skor kuesioner pada tabel 3.4 menurut Widoyoko (2015: 60). Validasi

produk perangkat tes hasil belajar dari dosen matematika PGSD

Universitas Sanata Dharma memberikan skor 3,7 dengan kriteria

“sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Ganjuran memberikan skor

3,8 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Bantul

memberikan skor 3,4 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD

Kanisius Kanutan memberikan skor 2,6 dengan kriteria “baik. Guru

matematika kels VI SD Kanisius Ganjuran memberikan skor 2,9 dengan

kriteria “baik”. Berdasarkan hasil validasi tersebut diperoleh rata-rata

skor 3,3 dengan kriteria “sangat baik” sehingga layak untuk diuji

cobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

112

2) Validitas Empiris

Validitas empiris dilakukan setelah tahap uji coba produk. Analisis

validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan setiap butir soal yang

diujikan. Hasil analisis program TAP dapat dilihat pada poin biserial.

Analisis pada poin biserial akan dibandingkan dengan rtabel, rtabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah rtabel taraf signifikan 5% dengan

jumlah peserta tes 32 siswa maka rtabel yang digunakan adalah 0,35 telah

menunjukkan validitas soal yang baik untuk digunakan mengukur

kemampuan siswa.

1) Tipe Soal A

Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera

pada tabel 4.15 dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta

tes 31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal

A dengan rtabel taraf signifikan 5%.

Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Tipe Soal A

Item Poin Biserial Rtabel 5% Keterangan

Item 1 0,19 0,35 Tidak Valid

Item 2 0,50 0,35 Valid

Item 3 0,37 0,35 Valid

Item 4 0,27 0,35 Tidak Valid

Item 5 0,44 0,35 Valid

Item 6 0,33 0,35 Tidak Valid

Item 7 0,41 0,35 Valid

Item 8 0,26 0,35 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

113

Item 9 0,43 0,35 Valid

Item 10 0,32 0,35 Tidak Valid

Item 11 0,41 0,35 Valid

Item 12 0,18 0,35 Tidak Valid

Item 13 0,55 0,35 Valid

Item 14 0,58 0,35 Valid

Item 15 0,53 0,35 Valid

Item 16 0,48 0,35 Valid

Item 17 0,26 0,35 Tidak Valid

Item 18 0,59 0,35 Valid

Item 19 0,59 0,35 Valid

Item 20 0,69 0,35 Valid

Item 21 0,45 0,35 Valid

Item 22 0,58 0,35 Valid

Item 23 0,59 0,35 Valid

Item 24 0,42 0,35 Valid

Item 25 0,25 0,35 Tidak Valid

Item 26 0,38 0,35 Valid

Item 27 0,38 0,35 Valid

Item 28 0,61 0,35 Valid

Item 29 0,16 0,35 Tidak Valid

Item 30 0,16 0,35 Tidak Valid

Berdasarkan tabel tipe soal A memiliki soal yang valid

sebanyak 20 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15,

16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, dan 28. Tipe soal A memiliki

soal yang tidak valid sebanyak 10 butir yaitu pada soal nomor 1, 4,

6, 8, 10, 12, 17, 25, 29, dan 30. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal

yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

114

sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal A yang akan digunakan

sebagai tes hasil belajar sebanyak 20 butir soal.

2) Tipe Soal B

Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera

pada tabel dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta tes

31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal B

dengan rtabel taraf signifikan 5%.

Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Tipe Soal B

Item Poin Biserial Rtabel 5% Keterangan

Item 1 0,24 0,35 Tidak Valid

Item 2 0,50 0,35 Valid

Item 3 0,59 0,35 Valid

Item 4 0,42 0,35 Valid

Item 5 0,32 0,35 Tidak Valid

Item 6 0,49 0,35 Valid

Item 7 0,46 0,35 Valid

Item 8 0,57 0,35 Valid

Item 9 0,52 0,35 Valid

Item 10 0,63 0,35 Valid

Item 11 0,66 0,35 Valid

Item 12 0,64 0,35 Valid

Item 13 0,23 0,35 Tidak Valid

Item 14 0,32 0,35 Tidak Valid

Item 15 0,27 0,35 Tidak Valid

Item 16 0,51 0,35 Valid

Item 17 0,39 0,35 Valid

Item 18 0,67 0,35 Valid

Item 19 0,35 0,35 Valid

Item 20 0,43 0,35 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

115

Item 21 0,41 0,35 Valid

Item 22 0,48 0,35 Valid

Item 23 0,45 0,35 Valid

Item 24 0,55 0,35 Valid

Item 25 0,64 0,35 Valid

Item 26 0,69 0,35 Valid

Item 27 0,55 0,35 Valid

Item 28 0,40 0,35 Valid

Item 29 0,41 0,35 Valid

Item 30 0,40 0,35 Valid

Berdasarkan tabel tipe soal B memiliki soal yang valid

sebanyak 25 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Tipe

soal B memiliki soal yang tidak valid sebanyak 5 butir yaitu pada

soal nomor 1, 5, 13, 14, dan 15. Peneliti tidak memperbaiki soal-

soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-saol yang

valid sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal B yang akan

digunakan sebagai tes hasil belajar adalah 25 butir soal.

b. Reliabilitas

Berikut ini adalah pembahasan hasil uji realibilitas pada tipe soal

A dan tipe soal B.

1) Tipe Soal A

Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half (Odd/Even)

Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783). Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

116

menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap. Tipe soal

A memiliki reliabilitas sebesar 0,783. Berdasarkan tabel menurut pada

bab III maka reliabilitas tipe soal A termasuk kategori “tinggi” yaitu

dengan rentan 0,71 – 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas menurut

Masidjo (1995: 209).

2) Tipe Soal B

Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half

(Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890.

Peneliti menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap.

Tipe soal B memiliki reliabilitas sebesar 0,890. Berdasarkan tabel

menurut pada bab III maka reliabilitas tipe soal B termasuk kategori

“tinggi” yaitu dengan rentan 0,71 – 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas

menurut Masidjo (1995: 209).

c. Daya pembeda

Berikut ini adalah analisis daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B.

1) Tipe Soal A

Analisis daya pembeda tipe soal A dapat dilihat pada tabel 4.17.

Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya

pembeda dari soal yang valid sebanyak 20 butir soal, yaitu pada soal

nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

117

dan 28. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel 3.6 kriteria daya

pembeda menurut Arikunto (2012: 232) rentan nilai kurang dari 0,20

termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai dengan 0,40

termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai dengan 0,70

termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai dengan 1,00

termasuk dalam kategori baik sekali.

Tabel 4.17 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A

Item Disc Index Keterangan

Item 1 0,47 Baik

Item 2 0,44 Baik

Item 3 0,36 Cukup

Item 4 0,20 Jelek

Item 5 0,59 Baik

Item 6 0,11 Jelek

Item 7 0,47 Baik

Item 8 0,24 Cukup

Item 9 0,47 Baik

Item 10 0,36 Cukup

Item 11 0,47 Baik

Item 12 0,12 Jelek

Item 13 0,56 Baik

Item 14 0,67 Baik

Item 15 0,58 Baik

Item 16 0,58 Baik

Item 17 0,27 Cukup

Item 18 0,69 Baik

Item 19 0,59 Baik

Item 20 0,79 Baik

Item 21 0,46 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

118

Item 22 0,56 Baik

Item 23 0,69 Baik

Item 24 0,48 Baik

Item 25 0,34 Cukup

Item 26 0,44 Baik

Item 27 0,48 Baik

Item 28 0,79 Baik sekali

Item 29 0,18 Jelek

Item 30 0,06 Jelek

Berikut adalah nomor soal yang termasuk valid berdasarkan

kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2012: 232):

Tabel 4.18 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda

Kriteria Nomor Soal

Jelek (0,00 – 0,20) -

Cukup (0,21 – 0,40) 3

Baik (0,41 – 0,70) 2, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 21,

22, 23, 24, 26, 27, 18

Baik Sekali (0,71 – 1,00) -

Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal A dengan kriteria cukup

sebanyak 1 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 18 butir soal.

Soal dengan kriteria cukup dan baik sudah dianggap sebagai soal yang

baik dalam membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh.

Peneliti hanya menggunakan soal-soal valid dengan kategori “cukup”

dan “baik” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi

soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

119

yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik

adalah 20 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar.

2) Tipe Soal B

Analisis daya pembeda tipe soal B dapat dilihat pada tabel 4.19.

Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya

pembeda dari soal yang valid sebanyak 25 butir soal, yaitu pada soal

nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel

3.6 kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2012: 232) rentan nilai

kurang dari 0,20 termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai

dengan 0,40 termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai

dengan 0,70 termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai

dengan 1,00 termasuk dalam kategori baik sekali.

Tabel 4.19 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal B

Item Disc Index Keterangan

Item 1 0,19 Jelek

Item 2 0,62 Baik

Item 3 0,45 Baik

Item 4 0,62 Baik

Item 5 0,36 Cukup

Item 6 0,55 Baik

Item 7 0,36 Cukup

Item 8 0,36 Cukup

Item 9 0,53 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

120

Item 10 0,62 Baik

Item 11 0,73 Baik sekali

Item 12 0,82 Baik sekali

Item 13 0,16 Jelek

Item 14 0,17 Jelek

Item 15 0,25 Cukup

Item 16 0,55 Baik

Item 17 0,41 Baik

Item 18 0,73 Baik sekali

Item 19 0,25 Cukup

Item 20 0,48 Baik

Item 21 0,36 Cukup

Item 22 0,53 Baik

Item 23 0,60 Baik

Item 24 0,62 Baik

Item 25 0,67 Baik

Item 26 0,82 Baik sekali

Item 27 0,64 Baik

Item 28 0,36 Cukup

Item 29 0,46 Baik

Item 30 0,46 Baik

Berikut adalah nomor soal berdasarkan kriteria daya pembeda :

Tabel 4.20 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda

Kriteria Nomor Soal

Jelek (0,00 – 0,20) -

Cukup (0,21 – 0,40) 7, 8, 19, 21, 28

Baik (0,41 – 0,70) 2, 3, 4, 6, 9, 10, 16, 17, 20, 22, 23, 24,

25, 27, 29, 30

Baik Sekali (0,71 –

1,00)

11, 12, 18, 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

121

Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal B dengan kriteria cukup

sebanyak 5 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 16 butir soal,

dan soal dengan kriteria baik sekali sebanyak 4 butir soal. Soal dengan

kriteria cukup sudah dianggap sebagai soal yang baik dalam

membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh. Peneliti hanya

menggunakan soal-soal valid dengan kategori “cukup”, “baik”, dan

“baik sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi

soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe B

yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik

adalah 25 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar.

d. Tingkat Kesukaran

Berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran dari tabel 3.8 pada bab

III soal dikatakan sukar jika mempunyai rentan 0,00 sampai dengan

0,30, soal dikatakan sedang jika mempunyai rentan 0,31 sampai dengan

0,70, dan soal dikatakan mudah jika mempunyai rentan 0,71 sampai

dengan 1,00. Berikut ini adalah pembahasan analisis tingkat kesukaran

soal tipe A dan tipe B.

1) Soal Tipe A

Tabel 4.21 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A

Item Item Diff Keterangan

Item 1 0,61 Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

122

Item 2 0,84 Mudah

Item 3 0,71 Mudah

Item 4 0,10 Sukar

Item 5 0,55 Sedang

Item 6 0,97 Mudah

Item 7 0,65 Sedang

Item 8 0,71 Mudah

Item 9 0,52 Sedang

Item 10 0,45 Sedang

Item 11 0,71 Mudah

Item 12 0,77 Mudah

Item 13 0,74 Mudah

Item 14 0,68 Sedang

Item 15 0,61 Sedang

Item 16 0,52 Sedang

Item 17 0,45 Sedang

Item 18 0,39 Sedang

Item 19 0,45 Sedang

Item 20 0,45 Sedang

Item 21 0,68 Sedang

Item 22 0,71 Mudah

Item 23 0,39 Sedang

Item 24 0,45 Sedang

Item 25 0,68 Sedang

Item 26 0,74 Mudah

Item 27 0,45 Sedang

Item 28 0,58 Sedang

Item 29 0,32 Sedang

Item 30 0,42 Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

123

Berdasarkan tabel 4.21 di atas tipe soal A memiliki tiga kategori

tingkat kesukaran. Kategori-kategori tersebut berdasarkan klasifikasi tingkat

kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) yang terdapat dalam tabel 3.8 pada

bab III. Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe A. Adapun jumlah

soal pada masing-masing kategori adalah sebagai berikut :

Tabel 4.22 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan Kategorinya

Kategori Nomor Soal

Mudah 2, 3, 11, 13, 22, 26

Sedang 5, 7, 9, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28

Sukar -

Berdasarkan tabel diatas tipe soal B memiliki tingkat kesukaran

dengan kategori mudah sebanyak 6 soal atau 30% terdapat pada nomor 2,

3, 11, 13, 22, 26, dengan kategori sedang sebanyak 14 soal atau 70%

terdapat pada nomor 5, 7, 9, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28, dan

tidak terdapat soal yang termasuk kategori sukar.

2) Soal Tipe B

Tabel 4.23 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B

Item Item Diff Keterangan

Item 1 0,39 Sedang

Item 2 0,58 Sedang

Item 3 0,84 Mudah

Item 4 0,61 Sedang

Item 5 0,77 Mudah

Item 6 0,74 Mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

124

Item 7 0,87 Mudah

Item 8 0,81 Mudah

Item 9 0,61 Sedang

Item 10 0,58 Sedang

Item 11 0,68 Sedang

Item 12 0,48 Sedang

Item 13 0,77 Mudah

Item 14 0,42 Sedang

Item 15 0,61 Sedang

Item 16 0,68 Sedang

Item 17 0,58 Sedang

Item 18 0,68 Sedang

Item 19 0,81 Mudah

Item 20 0,42 Sedang

Item 21 0,87 Mudah

Item 22 0,68 Sedang

Item 23 0,45 Sedang

Item 24 0,48 Sedang

Item 25 0,32 Sedang

Item 26 0,45 Sedang

Item 27 0,61 Sedang

Item 28 0,84 Mudah

Item 29 0,29 Sukar

Item 30 0,19 Sukar

Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe B berdasarkan

kategori menurut Arikunto (2012: 225) yang terdapat dalam tabel 3.8 pada

bab III. Adapun jumlah soal pada masing-masing kategori adalah sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

125

Tabel 4.24 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan Kategorinya

Kategori Nomor Soal

Mudah 3, 6, 7, 8, 19, 21, 28

Sedang 2, 4, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25,

26, 27

Sukar 29, 30

Berdasarkan tabel diatas tipe soal B memiliki tingkat kesukaran

dengan katefori mudah sebanyak 7 soal atau 28% terdapat pada nomor 3, 6,

7, 8, 19, 21, 28, dengan kategori sedang sebanyak 16 soal atau 64% terdapat

pada nomor 2, 4, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, dan

dengan kategori sukar sebanyak 2 soal atau 8% terdapat pada nomor 29, 30.

e. Tingkat Pengecoh

Hasil analisis pengecoh menunjukkan ada soal dengan pengecoh yang

berfungsi dan ada soal dengan pengecoh tidak berfungsi.

1) Soal Tipe A

Tabel 4.25 menunjukkan data analisis hasil pengecoh tipe soal A.

Option yang terdapat tanda (*) tidak dianalisis karena merupakan kunci

jawaban. Soal tipe A yang dianalisis sebanyak 20 soal dengan kriteria

soal valid dan daya pembeda minimal cukup membedakan .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

126

Tabel 4.25 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A

tem A B C D Keterangan

Item 1 0,129 *0,613 0,065 0,194 Option A dan D

tidak berfungsi

Item 2 0,097 0,032 0,032 *0,839 Option B tidak

berfungsi

Item 3 *0,710 0,065 0,194 0,032 Option D tidak

berfungsi

Item 4 0,613 0,065 *0,097 0,226 -

Item 5 0,161 *0,548 0,097 0,194 -

Item 6 *0,968 0,000 0,032 0,000 Option A, B, dan

D tidak berfungsi

Item 7 0,065 *0,645 0,258 0,032 -

Item 8 0,097 0,097 0,097 *0,710 -

Item 9 0,194 0,258 *0,516 0,032 -

Item 10 *0,452 0,097 0,290 0,161 -

Item 11 0,161 0,065 0,065 *0,710 -

Item 12 0,000 0,000 *0,774 0,226 Option A dan B

tidak berfungsi

Item 13 *0,742 0,129 0,065 0,065 -

Item 14 0,097 0,032 0,194 *0,677 -

Item 15 0,097 *0,613 0,129 0,161 -

Item 16 0,129 0,258 *0,516 0,097 -

Item 17 0,258 *0,452 0,032 0,258 Option C tidak

berfungsi

Item 18 0,548 0,065 *0,387 0,000 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

127

Item 19 *0,452 0,097 0,194 0,258 -

Item 20 0,258 0,097 0,194 *0,452 -

Item 21 0,129 *0,677 0,097 0,097 -

Item 22 0,194 0,065 *0,710 0,032 -

Item 23 0,194 0,226 0,194 *0,387 -

Item 24 *0,452 0,161 0,323 0,065 -

Item 25 *0,677 0,161 0,065 0,097 -

Item 26 0,032 0,065 *0,742 0,161 Option A tidak

berfungsi

Item 27 *0,452 0,097 0,323 0,129 -

Item 28 0,194 0,129 0,097 *0,581 -

Item 29 0,323 *0,323 0,258 0,097 -

Item 30 0,097 *0,419 0,258 0,226 -

Keterangan: *merupakan kunci jawaban

Berdasarkan tabel 4.25 di atas, soal yang memiliki pengecoh

berfungsi dengan baik ditunjukkan pada soal nomor 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15,

16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, soal tersebut keempat pilihan

jawabannya telah dipilih oleh minimal 5% peserta tes atau 0,05 untuk setiap

option seperti yang telah dijelaskan pada bab III. Soal yang memiliki

pengecoh tidak berfungsi dengan baik adalah soal nomor 26, terdapat salah

satu dari option yang belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum

mencapai 0,05. Peneliti akan melakukan revisi untuk option yang tidak

berfungsi dengan baik agar memenuhi kriteria tes hasil belajar yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

128

a. Soal Tipe B

Tabel 4.26 menunjukkan data analisis hasil pengecoh tipe soal B.

Option yang terdapat tanda (*) tidak dianalisis karena merupakan kunci

jawaban. Soal tipe B yang dianalisis sebanyak 25 soal dengan kriteria

soal valid dan daya pembeda minimal cukup membedakan .

Tabel 4.26 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B

Item A B C D Keterangan

Item 1 0,194 0,129 0,290 *0,387 -

Item 2 0,226 *0,581 0,065 0,129 -

Item 3 0,097 *0,839 0,032 0,032 Option C dan D tidak

berfungsi

Item 4 0,194 0,065 0,129 *0,613 -

Item 5 *0,774 0,129 0,097 0,000 Option D tidak

berfungsi

Item 6 0,032 0,129 *0,742 0,097 Option A tidak

berfungsi

Item 7 *0,871 0,032 0,065 0,032 Option B dan D tidak

berfungsi

Item 8 0,161 0,032 *0,806 0,000 Option B dan D tidak

berfungsi

Item 9 0,097 *0,613 0,161 0,129 -

Item 10 *0,581 0,129 0,161 0,129 -

Item 11 0,032 0,194 0,097 *0,677 Option A tidak

berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

129

Keterangan: *merupakan kunci jawaban

Item 12 0,097 0,226 0,194 *0,484 -

Item 13 0,129 *0,774 0,065 0,032 Option D tidak

berfungsi

Item 14 0,452 *0,419 0,032 0,097 Option C tidak

berfungsi

Item 15 *0,613 0,226 0,097 0,065 -

Item 16 0,129 0,065 0,129 *0,677 -

Item 17 0,161 *0,581 0,065 0,194 -

Item 18 0,161 0,097 0,065 *0,677 -

Item 19 0,129 0,032 *0,806 0,032 Option D tidak

berfungsi

Item 20 *0,419 0,065 0,129 0,387 -

Item 21 *0,677 0,097 0,065 0,161 -

Item 22 0,419 *0,452 0,065 0,065 -

Item 23 0,419 *0,452 0,065 0,065 -

Item 24 0,097 0,290 0,129 *0,484 -

Item 25 0,161 0,226 *0,323 0,290 -

Item 26 0,194 *0,452 0,290 0,065 -

Item 27 0,129 *0,613 0,161 0,097 -

Item 28 *0,839 0,032 0,065 0,065 Option B tidak

berfungsi

Item 29 0,194 0,258 0,258 *0,290 -

Item 30 0,258 0,290 0,258 *0,194 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

130

Berdasarkan tabel 4.26 di atas, soal yang memiliki pengecoh berfungsi

dengan baik ditunjukkan pada soal nomor 2, 4, 9, 10, 12, 16, 17, 18, 20, 21,

22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30 soal tersebut keempat pilihan jawabannya telah

dipilih oleh minimal 5% peserta tes atau 0,05 untuk setiap option seperti

yang telah dijelaskan pada bab III. Soal yang memiliki pengecoh tidak

berfungsi dengan baik adalah soal nomor 6, 7, 8, 11, 19, 28 terdapat salah

satu dari option yang belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum

mencapai 0,05. Peneliti akan melakukan revisi untuk option yang tidak

berfungsi dengan baik agar memenuhi kriteria tes hasil belajar yang baik.

C. Soal dengan Kualitas Baik

Peneliti telah melakukan analisis butir soal, berdasarkan analisis validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Seperti

yang telah dijelaskan pada bab III, soal berkualitas baik menurut peneliti adalah

yang memenuhi syarat: (1) valid, (2) memiliki reliabilitas minimal kategori

cukup, (3) memiliki daya pembeda minimal kategori baik, dan (4) semua

pengecoh berfungsi dengan baik.

Pada soal tipe A dan soal tipe B diperoleh soal dengan kualitas baik

sebanyak 45 butir soal atau sebesar 75% dari keseluruhan soal. Dari soal

tersebut diperoleh daya pembeda dengan kategori “baik sekali” sebanyak 5 soal

atau sebesar 11,1%, daya pembeda dengan kategori “baik” sebanyak 34 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

131

atau sebesar 75,5%, dan daya pembeda dengan kategori “cukup” sebanyak 6

soal atau sebesar 13,3%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 45 soal tersebut

adalah dengan kategori “sukar” sebanyak 2 atau sebesar 4,4%, dengan kategori

“sedang” sebanyak 31 soal atau sebesar 68,8%, dan dengan kategori mudah

sebanyak 12 soal atau sebesar 26,6%. Sebanyak 45 soal dengan kualitas baik,

soal tipe A yaitu soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 26, 27, dan 28, soal tipe B yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30.

Sebanyak 45 soal yang berkualitas baik, masih ada beberapa soal yang

perlu diperbaiki pengecoh yang tidak berfungsi. Kemudian 45 soal yang telah

direvisi pengecohnya ini akan dijadikan produk akhir berupa buku prototipe tes

hasil belajar dengan kualitas baik dengan judul “Soal Matematika Menentukan

KPK dan FPB untuk Guru dan Siswa SD / MI Kelas V”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

132

BAB V

PENUTUP

Bab ini akan memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan pengembangan,

dan (3) saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijabarkan peneliti

pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perangkat tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor

prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

dilakukan melalui tujuh langkah. Ketujuh langkah tersebut dikembangkan

berdasarkan prosedur penelitian pengembangan menurut Bord and Gall.

Prosedur penelitian menurut Bord and Gall meliputi sepuluh langkah

pengembangan, tetapi penelitian ini hanya berhenti pada langkah ke tujuh,

yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk,

hingga menghasilkan produk final berupa prototipe tes hasil belajar matematika

kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

2. Kualitas perangkat tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan

faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB berdasarkan validasi ahli

matematika (expert judgment) termasuk kriteria sangat baik dimana perolehan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

133

skor rata-rata dari semua ahli adalah 3,3. Hasil analisis butir soal dapat

disimpulkan bahwa terdapat 45 soal atau 75% dari 60 soal yang memiliki

kualitas baik. Soal termasuk valid dan reliabel. Kualitas tes ditinjau dari daya

pembeda terdapat kategori “baik sekali” sebanyak 5 soal atau sebesar 11,1%,

daya pembeda dengan kategori “baik” sebanyak 34 soal atau sebesar 75,5%,

dan daya pembeda dengan kategori “cukup” sebanyak 6 soal atau sebesar

13,3%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 45 soal tersebut adalah dengan

kategori “sukar” sebanyak 2 atau sebesar 4,4%, dengan kategori “sedang”

sebanyak 31 soal atau sebesar 68,8%, dan dengan kategori mudah sebanyak 12

soal atau sebesar 26,6%. Berdasarkan hasil analisis data diketahui soal

sebanyak 45 butir dengan kualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas,

daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya. Soal-soal dengan

kualitas baik ini kemudian dijadikan produk akhir berupa prototipe tes hasil

belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk

menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

B. Keterbatasan Pengembangan

Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar mengguanakan faktor prima

untuk menentukan KPK dan FPB yang merupakan produk dari penelitian ini

mempunyai keterbatasan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

134

1. Penelitian hanya menggunakan tujuh dari sepuluh langkah penelitian dan

pengembangan menurut Borg and Gall karena ketujuh langkah tersebut

telah mencapkup seluruh langkah pengembangan tes hasil belajar yang

dilakukan peneliti dan penelitian bukan bertujuan sampai ke produksi

masal.

2. Wawancara hanya dilakukan kepada dua guru kelas V SD.

3. Pengecoh yang tidak berfungsi direvisi tetapi tidak dilakukan uji coba

kembali, maka hasil perbaikan pengecoh belum diketahui apakan berfungsi

atau tidak berfungsi.

4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal menurut

Sudjana (2009: 135) yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar.

C. Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes hasil

belajar adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya penelitian menggunakan sepuluh langkah penelitian dan

pengembangan sesuai dengan teori Borg and Gall dilakukan 10 langkah.

2. Sebaiknya wawancara dilakukan kepada lebih dari dua guru dan sekolah

yang berbeda, supaya peneliti mendapatkan data yang lebih kuat.

3. Pengecoh yang sudah direvisi sebaiknya diuji cobakan kembali untuk

mengetahui apakan pengecoh yang sudah direvisi berfungsi atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

135

4. Sebaiknya, tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva

normal yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

136

DAFTAR REFERENSI

Abdurrahman, Maman & Muhidin, Sambas. (2011). Panduan Praktis Memahami

Penelitian (Bidang Sosial-Administrasi-Pendidikan). Bandung: CV

PUSTAKA SEJATI

Adarminta, Poer. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Balai Pustaka.

Aksin Nur, Sumanto dan Henny Kusumawati. (2008). Gemar Matematika 5. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Andreson & Karthwol. (2011). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran,

dan assesmen revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA

ROSDAKARYA

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta :

Bumi Aksara.

Gunanto & Kasri M. Khafid. (2010). Active Mathemmatict: For Elementary School

Year 5 Semester I. Jakarta: Erlangga

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Jihad, Asep & Haris, Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Pressindo

Koyan Wayan, Komang Henny dan I Made Candiasa. (2013). Pengembangan Tes

Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV Se-

Kecamatan Gianyar. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (3): 1-21.

Kusaeri. (2014). Acuhan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum

2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Nontes. Yogyakarta

: MITRA CENDIKIA Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

137

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta :

Kanisius

Purwanto, (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR

Putu Ida, dkk. (2013). Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik

Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar. . E-

Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi

Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (3): 1-41.

Rakhmat, Cece & Suherdi, Didi. (1999). Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Ratnawulan, Elis & Rusdiana. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PUSTAKA

SETIA

Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta:

PT.Fajar Interpratama Mandiri.

Soenarjo, R.J. (2008). Matematika 5 SD/MI kelas 5. Jakarta: Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA

Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2009). Evalusai Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : PT Bumi

Aksara

Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatan Mutu Pendidikan.

Yogyakarta: Penerbit Teras.

Suraprana, D. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran Panduan

Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Triastuti, Fransisca Herning. (2016). Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi

Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

138

Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Widi, Restu. (2010). Asas Metodologi Penelitian Sebuah Pengenalan dan Penuntun

Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian. Yogyakarta: GRAHA ILMU

Widoyoko, Eko. (2004). Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta :

PUSTAKA PELAJAR

Widoyoko, Eko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi

Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR

Widoyoko, Eko. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Wirastri, T.Y.(2014). Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester

II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Zulaiha, Rahmah. (2008). Analisis Soal Secara Manual. Jakarta: PUSPENDIK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

139

139

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

140

Lampiran 1

Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Identitas Guru

Nama : Angelina Ratih Wulansari, S.Pd

Sekolah : SD Kanisius Ganjuran

Jumlah Siswa : 22

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi

dari evaluasi pembelajaran?

Evaluasi pembelajaran berfungsi

untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa dalam menerima materi yang

guru sampaikan.

2. Berapa kali dalam satu semester

bapak/ibu guru melakukan evaluasi

pembelajaran?

Biasanya guru melakukan evaluasi di

setiap akhir materi pembelajaran atau

pokok bahasan pembelajaran.

3. Tes yang baik menurut bapak/ibu

guru itu seperti apa?

Tes yang baik menurut guru adalah tes

yang dapat mengukur kemampuan

siswa sesuai dengan kenyataanya.

4. Apakah bapak/ibu guru membuat

sendiri soal evaluasi / ulangan harian

untuk mata pelajaran matematika?

Iya, guru membuat sendiri soal

evaluasi / ulangan harian untuk mata

pelajaran matematika.

5. Jika iya, langkah-langkah apa yang

bapak/ibu guru lakukan untuk

membuat soal ?

Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa

yang membuatkan soal atau

Langkah-langkah yang dilakukan

guru adalah membuat soal terlebih

dahulu, sesuai dengan tingkat

kesukaran dan kemampuan yang

dimiliki oleh rata-rata kelas, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

141

mengambil dari sumber mana?

Apakah bapak / ibu mengetahui

langkah-langkahnya?

guru membuat kisi-kisi untuk

menentukan apakah semua materi

sudah masuk ke dalam perangkat tes.

6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana

langkah-langkah yang seharusnya

dilakukan dalam pembuatan soal?

Langkah-langkah yang seharusnya

dilakukan adalah membuat kisi-kisi

terlebih dahulu, menentukan

indikator, kemudian menjabarkan

indikator menjadi butir soal.

7. Bentuk tes apa saja yang pernah

bapak/ibu guru buat?

Tes bentuk pilihan ganda dan uraian.

8. Apakah ada kesulitan yang ditemui

saat bapak/ibu guru membuat soal?

Kesulitan yang ditemui guru adalah

menentukan tingkat kesulitan pada

setiap soal. Biasanya guru hanya

membuat dengan tingkat kesulitan

mudah dan sedang supaya siswa dapat

memecahkan permasalahan dalam

setiap soal.

9. Jika bapak/ibu guru membuat soal

berdasarkan taraf kognitif taksonomi

Bloom atau tidak?

Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif

Taksonomi Bloom, soal yang

biasanya digunakan di sekolah

bapak/ibu guru sampai taraf apa?

Iya, guru membuat soal berdasarkan

taraf kognitif taksonomi Bloom.

Tetapi hanya sampai pada taraf

kognitif memahami.

Soal yang biasanya digunakan daam

tes kenaikan kelas sampai taraf

mengaplikasi.

10. Bapak/ibu guru sudah membuat

sampai taraf kognitif apa berdasarkan

taksonomi Bloom?

Sampai pada taraf kognitif

memahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

142

11. Dalam pembuatan soal evaluasi

apakah guru memperhatikan

karakteristik butir soal?

Biasanya tidak, guru hanya melihat

beberapa contoh soal yang ada di buku

siswa dan membuat berdasarkan soal

yang pernah diajarkan kepada siswa.

12. Apakah bapak/ibu melakukan uji

validitas dan reliabilitas untuk setiap

soal sebelum diberikan untuk

dikerjakan siswa?

Tidak.

13. Bagaimana cara menguji validitas dan

reliabilitas yang biasanya bapak/ibu

guru lakukan?

Cara menguji validitas dan reliabilitas

menggunakan spss.

14. Bagaimana karakteristik butir soal

yang sering bapak/ibu guru buat?

Dalam membuat soal guru tidak

memperhatikan karakteristik butir

soal, guru hanya mengira-ira soal

yang pernah diajarkan kepada siswa

sebelumnya.

15. Apakah bapak/ibu guru

membutuhkan portotipe bentuk soal

pilihan ganda yang memiliki kualitas

baik (dijelaskan tentang kualitas yang

baik) dan disusun dengan langkah-

langkah yang runtut?

Iya, guru membutuhkan contoh soal

yang memiliki kualitas baik sebagai

acuhan guru dalam membuat soal.

16. Materi matematika apa yang

dibutuhkan oleh guru untuk dibuat

prototype soal?

Materi matematika yang sering sulit

bagi siswa dan sudah terjadi beberapa

tahun yaitu materi KPK dan FPB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

143

Identitas Guru 2

Nama : Hermi Murwanti, S.Pd.

Sekolah : SD Kanisius Ganjuran

Jumlah Siswa : 38

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi

dari evaluasi pembelajaran?

Fungsi dari evaluasi pembelajaran

yaitu untuk menentukan nilai yang

didapat siswa dan untuk menentukan

tingkat pemahaman siswa mengenai

materi.

2. Berapa kali dalam satu semester

bapak/ibu guru melakukan evaluasi

pembelajaran?

Biasanya guru melakuakan sesuai

dengan kebutuhan nilai yang harus

dimiliki siswa.

3. Tes yang baik menurut bapak/ibu

guru itu seperti apa?

Tes yang baik menurut guru adalah

yang dapat digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa.

4. Apakah bapak/ibu guru membuat

sendiri soal evaluasi / ulangan harian

untuk mata pelajaran matematika?

Iya, guru membuat sendiri.

5. Jika iya, langkah-langkah apa yang

bapak/ibu guru lakukan untuk

membuat soal ?

Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa

yang membuatkan soal atau

mengambil dari sumber mana?

Langkah-langkah yang guru lakukan

adalah dengan membuat soal-soal

berdasarkan materi-materi yang

sebelumnya telah diajarkan dalam

proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

144

Apakah bapak / ibu mengetahui

langkah-langkahnya?

6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana

langkah-langkah yang seharusnya

dilakukan dalam pembuatan soal?

Langkah-langkah yang seharusnya

dilakukan adalah dengan membuat

kisi-kisi, indikator kemudian

menjabarkan dalam bentuk butir soal.

7. Bentuk tes apa saja yang pernah

bapak/ibu guru buat?

Tes yang pernah guru buat adalah

bentuk pilihan ganda dan uraian.

8. Apakah ada kesulitan yang ditemui

saat bapak/ibu guru membuat soal?

Kesulitan dalam menentukan tingkat

kesulitan soal, karena jika soal terlalu

sulit maka siswa tidak dapat

mengerjakan.

9. Jika bapak/ibu guru membuat soal

berdasarkan taraf kognitif Taksonomi

Bloom atau tidak?

Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif

Taksonomi Bloom, soal yang

biasanya digunakan di sekolah

bapak/ibu guru sampai taraf apa?

Iya, guru membuat soal berdasarkan

taraf kognitif taksonomi Bloom.

Soal yang biasanya digunakan

disekolah sampai taraf menganalisis.

10. Bapak/ibu guru sudah membuat

sampai taraf kognitif apa berdasarkan

taksonomi Bloom?

Sampai taraf menerapkan.

11. Dalam pembuatan soal evaluasi

apakah guru memperhatikan

karakteristik butir soal?

Guru hanya memperhatikan tingkat

kesukaran soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

145

12. Apakah bapak/ibu melakukan uji

validitas dan reliabilitas untuk setiap

soal sebelum diberikan untuk

dikerjakan siswa?

Tidak, soal yang telah selesai dibuat

langsung digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa.

13. Bagaimana cara menguji validitas dan

reliabilitas yang biasanya bapak/ibu

guru lakukan?

Menggunakan cara hitung manual.

14. Bagaimana karakteristik butir soal

yang sering bapak/ibu guru buat?

Guru membuat sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki kelas, agar

siswa dapat mengerjakan semua soal.

15. Apakah bapak/ibu guru

membutuhkan portotipe bentuk soal

pilihan ganda yang memiliki kualitas

baik (dijelaskan tentang kualitas yang

baik)dan disusun dengan langkah-

langkah yang runtut?

Iya, guru membutuhkan contoh soal

dengan kualitas baik dan disusun

dengan langkah-langkah yang runtut.

16. Materi matematika apa yang

dibutuhkan oleh guru untuk dibuat

prototype soal?

Materi yang dibutuhkan guru yaitu

mengenai KPK dan FPB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

146

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

148

Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

150

Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli

Ahli Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

165

Lampiran 5 Hasil Analissi Ujicoba Produk Tes Hasil Belajar

TITLE: Soal Tipe A

Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj

Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis

------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----

Item 01 (2 ) 19 0,61 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,19 0,11

Item 02 (4 ) 26 0,84 0,44 10 (1,00) 5 (0,56) 0,50 0,45

Item 03 (1 ) 22 0,71 0,36 8 (0,80) 4 (0,44) 0,37 0,30

Item 04 (3 )# 3 0,10 0,20 2 (0,20) 0 (0,00) 0,27 0,22

Item 05 (2 ) 17 0,55 0,59 7 (0,70) 1 (0,11) 0,44 0,37

Item 06 (1 )# 30 0,97 0,11 10 (1,00) 8 (0,89) 0,33 0,30

Item 07 (2 ) 20 0,65 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,41 0,33

Item 08 (4 ) 22 0,71 0,24 8 (0,80) 5 (0,56) 0,26 0,18

Item 09 (3 ) 16 0,52 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,43 0,36

Item 10 (1 ) 14 0,45 0,36 8 (0,80) 4 (0,44) 0,32 0,24

Item 11 (4 ) 22 0,71 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,41 0,34

Item 12 (3 ) 24 0,77 0,12 9 (0,90) 7 (0,78) 0,18 0,10

Item 13 (1 ) 23 0,74 0,56 10 (1,00) 4 (0,44) 0,55 0,49

Item 14 (4 ) 21 0,68 0,67 10 (1,00) 3 (0,33) 0,58 0,52

Item 15 (2 ) 19 0,61 0,58 8 (0,80) 2 (0,22) 0,53 0,46

Item 16 (3 ) 16 0,52 0,58 8 (0,80) 2 (0,22) 0,48 0,41

Item 17 (2 ) 14 0,45 0,27 6 (0,60) 3 (0,33) 0,26 0,18

Item 18 (3 ) 12 0,39 0,69 8 (0,80) 1 (0,11) 0,59 0,53

Item 19 (1 ) 14 0,45 0,59 7 (0,70) 1 (0,11) 0,56 0,49

Item 20 (4 ) 14 0,45 0,79 9 (0,90) 1 (0,11) 0,69 0,64

Item 21 (2 ) 21 0,68 0,46 9 (0,90) 4 (0,44) 0,45 0,38

Item 22 (3 ) 22 0,71 0,56 10 (1,00) 4 (0,44) 0,58 0,53

Item 23 (4 ) 12 0,39 0,69 8 (0,80) 1 (0,11) 0,59 0,53

Item 24 (1 ) 14 0,45 0,48 7 (0,70) 2 (0,22) 0,42 0,34

Item 25 (1 ) 21 0,68 0,34 9 (0,90) 5 (0,56) 0,25 0,17

Item 26 (3 ) 23 0,74 0,44 10 (1,00) 5 (0,56) 0,38 0,31

Item 27 (1 ) 14 0,45 0,48 7 (0,70) 2 (0,22) 0,38 0,30

Item 28 (4 ) 18 0,58 0,79 9 (0,90) 1 (0,11) 0,61 0,55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

166

Item 29 (2 ) 10 0,32 0,18 4 (0,40) 2 (0,22) 0,16 0,08

Item 30 (2 ) 13 0,42 0,06 5 (0,50) 4 (0,44) 0,16 0,08

==========================================================================

# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)

These results have been sorted by item number

==========================================================================

Number of Items Excluded = 0

Number of Items Analyzed = 30

Mean Item Difficulty = 0,576

Mean Discrimination Index = 0,449

Mean Point Biserial = 0,411

Mean Adj. Point Biserial = 0,343

KR20 (Alpha) = 0,830

KR21 = 0,801

SEM (from KR20) = 2,348

High Grp Min Score (n=10) = 21,000

Low Grp Max Score (n=9) = 12,000

---------------------------------------

# Potential Problem Items = 2

defined as: difficulty <= 0,20(1)

or: difficulty >= 0,95(1)

or: D index <= 0,00(0)

or: AdjPtBiserial <= 0,00(0)

Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,625 (with Spearman-Brown = 0,769)

Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783)

Minimum Item Diff. = 0,097, Maximum Item Diff. = 0,968

Minimum Disc. Index = 0,056, Maximum Disc. Index = 0,789

Minimum Pt. Biserial = 0,159, Maximum Pt. Biserial = 0,694

To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,82 times as long,

for a total of 25 items of similar quality to those in the test now.

To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,84 times longer,

for a total of 55 items of similar quality to those in the test now.

TITLE: Soal Tipe A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

167

is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

1 TOTAL 4 (0,129) 19*(0,613) 2 (0,065) 6 (0,194)

High 0 (0,000) 8 (0,800) 0 (0,000) 2 (0,200)

Low 4 (0,444) 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111)

Diff -4(-0,444) 5 (0,467) -1(-0,111) 1 (0,089)

2 TOTAL 3 (0,097) 1 (0,032) 1 (0,032) 26*(0,839)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)

Low 2 (0,222) 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556)

Diff -2(-0,222) -1(-0,111) -1(-0,111) 5 (0,444)

3 TOTAL 22*(0,710) 2 (0,065) 6 (0,194) 1 (0,032)

High 8 (0,800) 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000)

Low 4 (0,444) 0 (0,000) 5 (0,556) 0 (0,000)

Diff 4 (0,356) 1 (0,100) -4(-0,456) 0 (0,000)

4 TOTAL 19 (0,613) 2 (0,065) 3*(0,097) 7 (0,226)

High 8 (0,800) 0 (0,000) 2 (0,200) 0 (0,000)

Low 4 (0,444) 2 (0,222) 0 (0,000) 3 (0,333)

Diff 4#(0,356) -2(-0,222) 2 (0,200) -3(-0,333)

5 TOTAL 5 (0,161) 17*(0,548) 3 (0,097) 6 (0,194)

High 2 (0,200) 7 (0,700) 1 (0,100) 0 (0,000)

Low 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444)

Diff 0(-0,022) 6 (0,589) -1(-0,122) -4(-0,444)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

6 TOTAL 30*(0,968) 0 (0,000) 1 (0,032) 0 (0,000)

High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 8 (0,889) 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000)

Diff 2 (0,111) 0 (0,000) -1(-0,111) 0 (0,000)

7 TOTAL 2 (0,065) 20*(0,645) 8 (0,258) 1 (0,032)

High 0 (0,000) 8 (0,800) 2 (0,200) 0 (0,000)

Low 0 (0,000) 3 (0,333) 5 (0,556) 1 (0,111)

Diff 0 (0,000) 5 (0,467) -3(-0,356) -1(-0,111)

8 TOTAL 3 (0,097) 3 (0,097) 3 (0,097) 22*(0,710)

High 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000) 8 (0,800)

Low 2 (0,222) 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556)

Diff -1(-0,122) 0(-0,011) -1(-0,111) 3 (0,244)

9 TOTAL 6 (0,194) 8 (0,258) 16*(0,516) 1 (0,032)

High 1 (0,100) 1 (0,100) 8 (0,800) 0 (0,000)

Low 2 (0,222) 4 (0,444) 3 (0,333) 0 (0,000)

Diff -1(-0,122) -3(-0,344) 5 (0,467) 0 (0,000)

10 TOTAL 14*(0,452) 3 (0,097) 9 (0,290) 5 (0,161)

High 8 (0,800) 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

168

Low 4 (0,444) 0 (0,000) 4 (0,444) 1 (0,111)

Diff 4 (0,356) 1 (0,100) -3(-0,344) -1(-0,111)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

11 TOTAL 5 (0,161) 2 (0,065) 2 (0,065) 22*(0,710)

High 1 (0,100) 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800)

Low 3 (0,333) 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333)

Diff -2(-0,233) -2(-0,222) 0(-0,011) 5 (0,467)

12 TOTAL 0 (0,000) 0 (0,000) 24*(0,774) 7 (0,226)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (0,900) 1 (0,100)

Low 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,778) 2 (0,222)

Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,122) -1(-0,122)

13 TOTAL 23*(0,742) 4 (0,129) 2 (0,065) 2 (0,065)

High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222)

Diff 6 (0,556) -2(-0,222) -1(-0,111) -2(-0,222)

14 TOTAL 3 (0,097) 1 (0,032) 6 (0,194) 21*(0,677)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)

Low 1 (0,111) 0 (0,000) 5 (0,556) 3 (0,333)

Diff -1(-0,111) 0 (0,000) -5(-0,556) 7 (0,667)

15 TOTAL 3 (0,097) 19*(0,613) 4 (0,129) 5 (0,161)

High 0 (0,000) 8 (0,800) 2 (0,200) 0 (0,000)

Low 2 (0,222) 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,333)

Diff -2(-0,222) 6 (0,578) 0(-0,022) -3(-0,333)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

16 TOTAL 4 (0,129) 8 (0,258) 16*(0,516) 3 (0,097)

High 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800) 1 (0,100)

Low 2 (0,222) 3 (0,333) 2 (0,222) 2 (0,222)

Diff -2(-0,222) -2(-0,233) 6 (0,578) -1(-0,122)

17 TOTAL 8 (0,258) 14*(0,452) 1 (0,032) 8 (0,258)

High 2 (0,200) 6 (0,600) 0 (0,000) 2 (0,200)

Low 2 (0,222) 3 (0,333) 1 (0,111) 3 (0,333)

Diff 0(-0,022) 3 (0,267) -1(-0,111) -1(-0,133)

18 TOTAL 17 (0,548) 2 (0,065) 12*(0,387) 0 (0,000)

High 2 (0,200) 0 (0,000) 8 (0,800) 0 (0,000)

Low 8 (0,889) 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000)

Diff -6(-0,689) 0 (0,000) 7 (0,689) 0 (0,000)

19 TOTAL 14*(0,452) 3 (0,097) 6 (0,194) 8 (0,258)

High 7 (0,700) 1 (0,100) 0 (0,000) 2 (0,200)

Low 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556) 2 (0,222)

Diff 6 (0,589) 0(-0,011) -5(-0,556) 0(-0,022)

20 TOTAL 8 (0,258) 3 (0,097) 6 (0,194) 14*(0,452)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

169

High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,100) 9 (0,900)

Low 5 (0,556) 1 (0,111) 2 (0,222) 1 (0,111)

Diff -5(-0,556) -1(-0,111) -1(-0,122) 8 (0,789)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

21 TOTAL 4 (0,129) 21*(0,677) 3 (0,097) 3 (0,097)

High 1 (0,100) 9 (0,900) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111)

Diff -1(-0,122) 5 (0,456) -2(-0,222) -1(-0,111)

22 TOTAL 6 (0,194) 2 (0,065) 22*(0,710) 1 (0,032)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)

Low 4 (0,444) 1 (0,111) 4 (0,444) 0 (0,000)

Diff -4(-0,444) -1(-0,111) 6 (0,556) 0 (0,000)

23 TOTAL 6 (0,194) 7 (0,226) 6 (0,194) 12*(0,387)

High 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000) 8 (0,800)

Low 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111)

Diff -1(-0,122) -3(-0,344) -2(-0,222) 7 (0,689)

24 TOTAL 14*(0,452) 5 (0,161) 10 (0,323) 2 (0,065)

High 7 (0,700) 1 (0,100) 1 (0,100) 1 (0,100)

Low 2 (0,222) 2 (0,222) 5 (0,556) 0 (0,000)

Diff 5 (0,478) -1(-0,122) -4(-0,456) 1 (0,100)

25 TOTAL 21*(0,677) 5 (0,161) 2 (0,065) 3 (0,097)

High 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 5 (0,556) 2 (0,222) 0 (0,000) 2 (0,222)

Diff 4 (0,344) -1(-0,122) 0 (0,000) -2(-0,222)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

26 TOTAL 1 (0,032) 2 (0,065) 23*(0,742) 5 (0,161)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)

Low 0 (0,000) 2 (0,222) 5 (0,556) 2 (0,222)

Diff 0 (0,000) -2(-0,222) 5 (0,444) -2(-0,222)

27 TOTAL 14*(0,452) 3 (0,097) 10 (0,323) 4 (0,129)

High 7 (0,700) 1 (0,100) 2 (0,200) 0 (0,000)

Low 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,333) 2 (0,222)

Diff 5 (0,478) -1(-0,122) -1(-0,133) -2(-0,222)

28 TOTAL 6 (0,194) 4 (0,129) 3 (0,097) 18*(0,581)

High 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000) 9 (0,900)

Low 3 (0,333) 2 (0,222) 3 (0,333) 1 (0,111)

Diff -3(-0,333) -1(-0,122) -3(-0,333) 8 (0,789)

29 TOTAL 10 (0,323) 10*(0,323) 8 (0,258) 3 (0,097)

High 0 (0,000) 4 (0,400) 5 (0,500) 1 (0,100)

Low 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222)

Diff -4(-0,444) 2 (0,178) 4#(0,389) -1(-0,122)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

170

30 TOTAL 3 (0,097) 13*(0,419) 8 (0,258) 7 (0,226)

High 2 (0,200) 5 (0,500) 1 (0,100) 2 (0,200)

Low 0 (0,000) 4 (0,444) 3 (0,333) 2 (0,222)

Diff 2#(0,200) 1 (0,056) -2(-0,233) 0(-0,022)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)

Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks

Contact: [email protected]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

171

TITLE: soal tipe B

Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj

Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis

------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----

Item 01 (4 ) 12 0,39 0,19 5 (0,56) 4 (0,36) 0,24 0,17

Item 02 (2 ) 18 0,58 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,50 0,44

Item 03 (2 ) 26 0,84 0,45 9 (1,00) 6 (0,55) 0,59 0,56

Item 04 (4 ) 19 0,61 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,42 0,35

Item 05 (1 ) 24 0,77 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,32 0,26

Item 06 (3 ) 23 0,74 0,55 9 (1,00) 5 (0,45) 0,49 0,44

Item 07 (1 ) 27 0,87 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,46 0,41

Item 08 (3 ) 25 0,81 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,57 0,52

Item 09 (2 ) 19 0,61 0,53 8 (0,89) 4 (0,36) 0,52 0,46

Item 10 (1 ) 18 0,58 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,63 0,58

Item 11 (4 ) 21 0,68 0,73 9 (1,00) 3 (0,27) 0,66 0,61

Item 12 (4 ) 15 0,48 0,82 9 (1,00) 2 (0,18) 0,64 0,59

Item 13 (2 ) 24 0,77 0,16 8 (0,89) 8 (0,73) 0,23 0,16

Item 14 (2 ) 13 0,42 0,17 4 (0,44) 3 (0,27) 0,32 0,25

Item 15 (1 ) 19 0,61 0,25 8 (0,89) 7 (0,64) 0,27 0,20

Item 16 (4 ) 21 0,68 0,55 9 (1,00) 5 (0,45) 0,51 0,45

Item 17 (2 ) 18 0,58 0,41 7 (0,78) 4 (0,36) 0,39 0,32

Item 18 (4 ) 21 0,68 0,73 9 (1,00) 3 (0,27) 0,67 0,62

Item 19 (3 ) 25 0,81 0,25 8 (0,89) 7 (0,64) 0,35 0,30

Item 20 (1 ) 13 0,42 0,48 6 (0,67) 2 (0,18) 0,43 0,36

Item 21 (2 ) 27 0,87 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,41 0,37

Item 22 (1 ) 21 0,68 0,53 8 (0,89) 4 (0,36) 0,48 0,43

Item 23 (2 ) 14 0,45 0,60 7 (0,78) 2 (0,18) 0,45 0,39

Item 24 (4 ) 15 0,48 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,55 0,49

Item 25 (3 ) 10 0,32 0,67 6 (0,67) 0 (0,00) 0,64 0,59

Item 26 (2 ) 14 0,45 0,82 9 (1,00) 2 (0,18) 0,69 0,64

Item 27 (2 ) 19 0,61 0,64 9 (1,00) 4 (0,36) 0,55 0,49

Item 28 (1 ) 26 0,84 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,40 0,35

Item 29 (4 ) 9 0,29 0,46 5 (0,56) 1 (0,09) 0,41 0,34

Item 30 (4 )# 6 0,19 0,46 5 (0,56) 1 (0,09) 0,40 0,34

==========================================================================

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

172

# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)

These results have been sorted by item number

==========================================================================

Number of Items Excluded = 0

Number of Items Analyzed = 30

Mean Item Difficulty = 0,604

Mean Discrimination Index = 0,491

Mean Point Biserial = 0,473

Mean Adj. Point Biserial = 0,417

KR20 (Alpha) = 0,880

KR21 = 0,856

SEM (from KR20) = 2,232

High Grp Min Score (n=9) = 24,000

Low Grp Max Score (n=11) = 14,000

---------------------------------------

# Potential Problem Items = 1

defined as: difficulty <= 0,20(1)

or: difficulty >= 0,95(0)

or: D index <= 0,00(0)

or: AdjPtBiserial <= 0,00(0)

Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,809 (with Spearman-Brown = 0,895)

Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890)

Minimum Item Diff. = 0,194, Maximum Item Diff. = 0,871

Minimum Disc. Index = 0,162, Maximum Disc. Index = 0,818

Minimum Pt. Biserial = 0,226, Maximum Pt. Biserial = 0,686

To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,55 times as long,

for a total of 16 items of similar quality to those in the test now.

To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,23 times longer,

for a total of 37 items of similar quality to those in the test now.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

173

TITLE: soal tipe B

COMMENT:

********************************************************************

Quick Options Analysis

********************************************************************

is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed

answer

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

1 TOTAL 6 (0,194) 4 (0,129) 9 (0,290) 12*(0,387)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,444) 5 (0,556)

Low 4 (0,364) 0 (0,000) 3 (0,273) 4 (0,364)

Diff -4(-0,364) 0 (0,000) 1 (0,172) 1 (0,192)

2 TOTAL 7 (0,226) 18*(0,581) 2 (0,065) 4 (0,129)

High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)

Low 3 (0,273) 3 (0,273) 1 (0,091) 4 (0,364)

Diff -3(-0,273) 5 (0,616) 0 (0,020) -4(-0,364)

3 TOTAL 3 (0,097) 26*(0,839) 1 (0,032) 1 (0,032)

High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 3 (0,273) 6 (0,545) 1 (0,091) 1 (0,091)

Diff -3(-0,273) 3 (0,455) -1(-0,091) -1(-0,091)

4 TOTAL 6 (0,194) 2 (0,065) 4 (0,129) 19*(0,613)

High 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (0,889)

Low 5 (0,455) 2 (0,182) 1 (0,091) 3 (0,273)

Diff -4(-0,343) -2(-0,182) -1(-0,091) 5 (0,616)

5 TOTAL 24*(0,774) 4 (0,129) 3 (0,097) 0 (0,000)

High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 7 (0,636) 3 (0,273) 1 (0,091) 0 (0,000)

Diff 2 (0,364) -3(-0,273) -1(-0,091) 0 (0,000)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

6 TOTAL 1 (0,032) 4 (0,129) 23*(0,742) 3 (0,097)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)

Low 1 (0,091) 3 (0,273) 5 (0,455) 2 (0,182)

Diff -1(-0,091) -3(-0,273) 4 (0,545) -2(-0,182)

7 TOTAL 27*(0,871) 1 (0,032) 2 (0,065) 1 (0,032)

High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

174

Low 7 (0,636) 1 (0,091) 2 (0,182) 1 (0,091)

Diff 2 (0,364) -1(-0,091) -2(-0,182) -1(-0,091)

8 TOTAL 5 (0,161) 1 (0,032) 25*(0,806) 0 (0,000)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)

Low 3 (0,273) 1 (0,091) 7 (0,636) 0 (0,000)

Diff -3(-0,273) -1(-0,091) 2 (0,364) 0 (0,000)

9 TOTAL 3 (0,097) 19*(0,613) 5 (0,161) 4 (0,129)

High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)

Low 2 (0,182) 4 (0,364) 2 (0,182) 3 (0,273)

Diff -2(-0,182) 4 (0,525) -1(-0,071) -3(-0,273)

10 TOTAL 18*(0,581) 4 (0,129) 5 (0,161) 4 (0,129)

High 8 (0,889) 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000)

Low 3 (0,273) 3 (0,273) 2 (0,182) 3 (0,273)

Diff 5 (0,616) -3(-0,273) -1(-0,071) -3(-0,273)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

11 TOTAL 1 (0,032) 6 (0,194) 3 (0,097) 21*(0,677)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)

Low 1 (0,091) 4 (0,364) 3 (0,273) 3 (0,273)

Diff -1(-0,091) -4(-0,364) -3(-0,273) 6 (0,727)

12 TOTAL 3 (0,097) 7 (0,226) 6 (0,194) 15*(0,484)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)

Low 1 (0,091) 4 (0,364) 4 (0,364) 2 (0,182)

Diff -1(-0,091) -4(-0,364) -4(-0,364) 7 (0,818)

13 TOTAL 4 (0,129) 24*(0,774) 2 (0,065) 1 (0,032)

High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)

Low 2 (0,182) 8 (0,727) 1 (0,091) 0 (0,000)

Diff -2(-0,182) 0 (0,162) 0 (0,020) 0 (0,000)

14 TOTAL 14 (0,452) 13*(0,419) 1 (0,032) 3 (0,097)

High 3 (0,333) 4 (0,444) 1 (0,111) 1 (0,111)

Low 6 (0,545) 3 (0,273) 0 (0,000) 2 (0,182)

Diff -3(-0,212) 1 (0,172) 1 (0,111) -1(-0,071)

15 TOTAL 19*(0,613) 7 (0,226) 3 (0,097) 2 (0,065)

High 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 7 (0,636) 2 (0,182) 1 (0,091) 1 (0,091)

Diff 1 (0,253) -1(-0,071) -1(-0,091) -1(-0,091)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

175

16 TOTAL 4 (0,129) 2 (0,065) 4 (0,129) 21*(0,677)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)

Low 3 (0,273) 1 (0,091) 2 (0,182) 5 (0,455)

Diff -3(-0,273) -1(-0,091) -2(-0,182) 4 (0,545)

17 TOTAL 5 (0,161) 18*(0,581) 2 (0,065) 6 (0,194)

High 2 (0,222) 7 (0,778) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 1 (0,091) 4 (0,364) 2 (0,182) 4 (0,364)

Diff 1 (0,131) 3 (0,414) -2(-0,182) -4(-0,364)

18 TOTAL 5 (0,161) 3 (0,097) 2 (0,065) 21*(0,677)

High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)

Low 4 (0,364) 3 (0,273) 1 (0,091) 3 (0,273)

Diff -4(-0,364) -3(-0,273) -1(-0,091) 6 (0,727)

19 TOTAL 4 (0,129) 1 (0,032) 25*(0,806) 1 (0,032)

High 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)

Low 3 (0,273) 0 (0,000) 7 (0,636) 1 (0,091)

Diff -3(-0,273) 1 (0,111) 1 (0,253) -1(-0,091)

20 TOTAL 13*(0,419) 2 (0,065) 4 (0,129) 12 (0,387)

High 6 (0,667) 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333)

Low 2 (0,182) 2 (0,182) 3 (0,273) 4 (0,364)

Diff 4 (0,485) -2(-0,182) -3(-0,273) -1(-0,030)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

21 TOTAL 3 (0,097) 27*(0,871) 0 (0,000) 1 (0,032)

High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 3 (0,273) 7 (0,636) 0 (0,000) 1 (0,091)

Diff -3(-0,273) 2 (0,364) 0 (0,000) -1(-0,091)

22 TOTAL 21*(0,677) 3 (0,097) 2 (0,065) 5 (0,161)

High 8 (0,889) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,111)

Low 4 (0,364) 1 (0,091) 2 (0,182) 4 (0,364)

Diff 4 (0,525) -1(-0,091) -2(-0,182) -3(-0,253)

23 TOTAL 13 (0,419) 14*(0,452) 2 (0,065) 2 (0,065)

High 2 (0,222) 7 (0,778) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 6 (0,545) 2 (0,182) 2 (0,182) 1 (0,091)

Diff -4(-0,323) 5 (0,596) -2(-0,182) -1(-0,091)

24 TOTAL 3 (0,097) 9 (0,290) 4 (0,129) 15*(0,484)

High 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000) 8 (0,889)

Low 0 (0,000) 5 (0,455) 3 (0,273) 3 (0,273)

Diff 0 (0,000) -4(-0,343) -3(-0,273) 5 (0,616)

25 TOTAL 5 (0,161) 7 (0,226) 10*(0,323) 9 (0,290)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

176

High 0 (0,000) 0 (0,000) 6 (0,667) 3 (0,333)

Low 3 (0,273) 4 (0,364) 0 (0,000) 4 (0,364)

Diff -3(-0,273) -4(-0,364) 6 (0,667) -1(-0,030)

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4

---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------

26 TOTAL 6 (0,194) 14*(0,452) 9 (0,290) 2 (0,065)

High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 1 (0,091) 2 (0,182) 6 (0,545) 2 (0,182)

Diff -1(-0,091) 7 (0,818) -6(-0,545) -2(-0,182)

27 TOTAL 4 (0,129) 19*(0,613) 5 (0,161) 3 (0,097)

High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 2 (0,182) 4 (0,364) 4 (0,364) 1 (0,091)

Diff -2(-0,182) 5 (0,636) -4(-0,364) -1(-0,091)

28 TOTAL 26*(0,839) 1 (0,032) 2 (0,065) 2 (0,065)

High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)

Low 7 (0,636) 1 (0,091) 2 (0,182) 1 (0,091)

Diff 2 (0,364) -1(-0,091) -2(-0,182) -1(-0,091)

29 TOTAL 6 (0,194) 8 (0,258) 8 (0,258) 9*(0,290)

High 1 (0,111) 3 (0,333) 0 (0,000) 5 (0,556)

Low 3 (0,273) 3 (0,273) 4 (0,364) 1 (0,091)

Diff -2(-0,162) 0 (0,061) -4(-0,364) 4 (0,465)

30 TOTAL 8 (0,258) 9 (0,290) 8 (0,258) 6*(0,194)

High 1 (0,111) 0 (0,000) 3 (0,333) 5 (0,556)

Low 3 (0,273) 4 (0,364) 3 (0,273) 1 (0,091)

Diff -2(-0,162) -4(-0,364) 0 (0,061) 4 (0,465)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)

Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks

Contact: [email protected]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

177

Lampiran 6 r tabel Validitas

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

178

Lampiran 7 Hasil Jawaban Seluruh Siswa

Jawaban Siswa untuk Tipe Soal A

Kunci Jawaban BDACBABDCADCADBCBCADBCDAACADBB

Kode Siswa Jawaban Siswa

001 BDCADACDCAACBABAAADABABADCDCDD

002 ADAAAACDACDCACBABAADBAACDBCAAC

003 BDAABACDCADCADBCDCDDACAABCADCC

004 DDAABABDCADCADBCACADBCDAACADCA

005 DDAABABDCADDABBBDCACBDDADCDBAD

006 BDAABAABADACBDDCAABDBACAACCDBC

007 BAAACACBBABDDCDBBACADACBABCCDB

008 BDAAAABDCADCADBCBAADBCDAACCBDB

009 BAACBABDBDDCADBBDBACDCBCBCADAB

010 BDCACABDCBDCADBCBCACBCDDACBDCA

011 ADCACABDBCBCDDCCDACBCCBBACDABB

012 DDADDACDBCCCACCCBACAACACADCBAD

013 BDAADAACCBDCACBCBAADBCACACDDAB

014 CDCBDABDBDACCCDDACDCBCDCACBBAB

015 BDAAAACDCADDADBCBCADBCDAACADCB

016 BACDDCCACADDBCABCACACABCACBDAC

017 DDBDBABDADDCADBBABCBBCADACADAC

018 BDAABABBAADCADCCDCDDBCDAACADBB

019 CDADBABCCADCADBCBAADBCCBCCCDCD

020 BDDDBABDADDDCDDBAADABCACACAABC

021 BDAABABDCADCADBCBCADBCDAACADBB

022 ACCBAABAACDCADDBCABCBBCCBCAABC

023 DDAADABDBCDDADBABCADBCDAADCDBA

024 BDAABABABCCCADCBACADBCDCACADBB

025 BDADAABDDCDCAABCBADACBCABDCAAC

026 ABADBADCCAACADADDACAACBABDACCB

027 BDAABACDBBDCAABABAAABADBADADAD

028 BDAABABDCCDCADACACDCDCCCCCCDCB

029 BDAABABDCCDDBDBCDADBACBAAAAABB

030 BDBCBABDCAACADBDBAADBCDBACCDBD

031 DDACBABDCADCADBCBCBDBCBAACADBD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

179

Jawaban Siswa untuk Tipe Soal B

Kunci Jawaban DBBDACACBA DDBBADBDCA BABDCBBADD

Kode Siswa Jawaban

001 CBBDACABDCCBADCDABDBBDABBCCDAB

002 DBBDACACBADDBBADBDCABABDCBBABD

003 CBBDACACBADDBBADBDCABAADCBBADD

004 DBBDACACBADDBBADBDCDBAADCBBABC

005 DBBDCCACBADBBBADADCABABDBBDABC

006 BBBDADACBADBDBBBBDCDBBAADBCACB

007 BABDACAABBDDAACDBDADBABBACDADB

008 DABDCCACDCBABAAADDCABABDBCAACB

009 DCBDACACCADDBDADBDCDBABBCBBADC

010 DBDAACACABBBBBAADDADBDABDBCABA

011 DDBBACACAAADBAAACBCDBDBBACCABC

012 DABABDACBADDCABABDCCAACCDBDACB

013 ABBDACACADDCABBCDDCCBAAABCBABB

014 ADAAACAABDBCBAADDACCBDACBDAACC

015 ABBDABACCADDBBADBDCDBAAACAAAAC

016 CBCBBAAADBDCBDADBBABDACBACACCA

017 BBBCACACCADABACDADCDBABDCABAAA

018 CBBAACACBADDBABDBDCDBABDDBBADD

019 BBBDACACBADDBBBDBDCABABBDBBACA

020 CBBCBCACBADBBBADBDCDBAADCABADA

021 AABAABACCBDBBBADBACAAAABBABAAC

022 CAACBDBACACABADBDCCABABCBDCACA

023 DABDACAABCBDBABCBCCABBDCAABACB

024 CABDACACBADBBADDBACABAABCABDDA

025 ABBDABDCBCBCBAADBDADBBDDDCBCAB

026 DBBDACACBADDBAADBDBABABDDBBAAA

027 CBBDACACBADDCAADADCABABDCBBABD

028 ADAACBACDDBCBBACDACDACADDCBABD

029 CBBDACACBCDDBCADADCABDBDDBBADD

030 DDBDACACBDCBAABCBACCBCADACBBDB

031 DBBDACACBADDBBADBDCABABDCBBADC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

180

Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Produk

Materi KPK Dan FPB

Tahun Pelajaran 2016/2017

Mata pelajaran : Matematika Materi : KPK dan FPB

Semester : 1 (satu) / ganjil Bentuk Soal : Pilihan ganda

Kelas : V (lima) SD Waktu mengerjakan : 4 x 35 Menit

Standar Kompetensi :

1. Melakukan operasi bilangan bulat dalam pemecahan masalah

Kompetrnsi Dasar :

1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

Bloom

Tingkat

Kesulitan

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta

Rendah 25% - - - -

Sedang - - 50% - -

Tinggi - - - - 25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

181

Indikator Materi

Aspek

berfikir yang

diukur

Soal

Skor

Saran 1 2 3 4

1.2.1

Menjelaskan

konsep

perhitungan

KPK

Mengingat

(C1)

Mengingat

(C1)

1. Apa yang dimaksud kelipatan

persekutuan terkecil?

a. Kelipatan persekutuan dari tiga

bilangan yang nilainya paling kecil

b. Kelipatan persekutuan dari dua

bilangan atau lebih yang nilainya

paling kecil

c. Kelipatan persekutuan dari dua

bilangan saja yang nilainya paling

kecil

d. Kelipatan persekutuan dari dua

bilangan atau lebih yang nilainya

paling besar

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : mudah

2.

21 … … 30

… … 39 …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

182

Mengingat

(C1)

Kelipatan bilangan 3 untuk melengkapi

bagian kosong diatas adalah …

a. 23, 26, 33, 36, dan 42

b. 24, 26, 32, 36, dan 43

c. 23, 27, 32, 38, dan 43

d. 24, 27, 33, 36, dan 42

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : mudah

3. Perhatikan kartu-kartu di bawah ini!

Bilangan-bilangan yang merupakan

kelipatan 7 dari 84 sampai 126

a. 91, 98, 105, 114, dan 121

b. 91, 98, 105, 112, dan 119

c. 98, 105, 112, 114, dan 119

d. 98, 107, 112, 119, dan 121

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : mudah

119 91 98 107

114 105 121 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

183

Mengingat

(C1)

Mengingat

(C1)

4. l l l l l l l l

… 80 … … … 112 … 128

Bilangan yang tepat untuk mengisi

titik-titik pada garis bilangan di atas

adalah . . .

a. 72, 86, 92, 102, dan 120

b. 74, 86, 94, 102, dan 122

c. 72, 88, 96, 104, dan 120

d. 74, 88, 94, 104, dan 122

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : Mudah

1.2.2

Menjelaskan

konsep

perhitungan

FPB

5. Apa yang dimaksud dengan FPB?

a. Nilai terbesar dari semua faktor dua

bilangan atau lebih

b. Nilai terbesar dari faktor-faktor

persekutuan dari dua bilangan atau

lebih

c. Bilangan-bilangan persekutuan

yang sama antara dua bilangan atau

lebih

d. Bilangan-bilangan yang pangkatnya

kecil dari dua bilangan atau lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

184

Mengingat

(C1)

Mengingat

(C1)

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : mudah

6. Faktor yang sama antara bilangan 27

dan 36 adalah . . .

a. 1, 3, dan 9

b. 1, 2, 4 dan 9

c. 1, 3, dan 6

d. 1, 2, dan 6

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : mudah

7. Faktor yang sama dan nilainya paling

besar antara bilangan 9 dan 18 adalah . .

.

a. 2

b. 3

c. 6

d. 9

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : mudah

Mengingat

(C1)

8. Bialngan-bilangan yang merupakan

faktor dari 125 adalah …

a. 1, 2 , 3, 4, 6, 7, 12, 14, 21, 28, dan

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

185

b. 1, 2, 3, 4, 8, 14, 21, 22, 24, 28, dan

42

c. 1, 2, 4, 6, 9, 12, 14, 22, 24, 26, 28,

dan 46

d. 1, 2, 4, 6, 8, 12, 14, 21, 28, dan 42

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : mudah

Mengingat

(C1)

9. Bilangan 72 mempunyai faktor

sebanyak . . .

a. 9

b. 10

c. 11

d. 12

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : mudah

Mengingat

(C1)

10. Faktor prima dari bilangan 120 adalah .

. .

a. 1, 2. 3, dan 5

b. 2, 3, dan 7

c. 1,2, 3 dan 7

d. 2, 3, 5 dan 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

186

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : mudah

Mengingat

(C1)

11. Faktor prima dari bilangan 225 adalah .

. .

a. 1, 3, dan 5

b. 1 dan 5

c. 3, 5, dan 15

d. 1, 5, 15, dan 25

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : mudah

1.2.3

Memasangka

n bilangan

untuk

melengkapi

bagian

rumpang

pohon faktor

Memahami

(C2)

12. Bilangan yang tepat untuk melengkapi

pohon faktor di bawah ini adalah …

42

… 21

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

187

a. 3 dan 5

b. 2 dan 5

c. 5 dan 7

d. 2 dan 7

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : mudah

Memahami

(C2)

13. Bilangan yang tepat untuk melengkapi

pohon faktor di bawah ini adalah . . .

126

… 63

3 …

3 …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

188

a. 2, 23, dan 7

b. 2, 21, dan 7

c. 3, 21, dan 4

d. 3, 23, dan 4

Jawaban : B

Estimasi kesulitan :

1.2.4

Menghitung

KPK dari dua

bilangan atau

lebih

Memahami

(C2)

14. KPK dari kedua bilangan di bawah ini

adalah . . .

a. 105

b. 315

c. 945

d. 735

35 21

15 3

3 5

3 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

189

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : mudah

15. KPK dari 36 dan 48 adalah . . .

a. 84

b. 96

c. 144

d. 288

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : mudah

Memahami

(C2)

16. KPK dari bilangan 36, 72, dan 81

adalah . . .

36

18 2

2 9

3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

190

72

36 2

2 18

2 9

3 3 81

27 3

3 9

3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

191

a. 210

b. 2520

c. 1890

d. 420

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sedang

1.2.5

Menghitung

FPB dari dua

bilangan atau

lebih

Memahami

(C2)

17. FPB dari 72 dan 120 adalah . . .

a. 36

b. 12

c. 30

d. 24

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

Memahami

(C2)

18. FPB dari bilangan-bilangan di bawah

ini adalah . . .

125 = 5 3

160 = 2 5 x 5

225 = 3 x 5 3

a. 5

b. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

192

c. 25

d. 30

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

1.2.6

Menghitung

KPK dari dua

bilangan atau

lebih

Menerapkan

(C3)

19. KPK dari 72, 84 dan 96 adalah . . .

a. 2016

b. 336

c. 168

d. 96

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

Menerapkan

(C3)

20. KPK dari 36, 72 dan 54 adalah . . .

a. 72

b. 108

c. 162

d. 216

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

193

Menerapkan

(C3)

21. FPB dari 120, 98, dan 64 adalah . . .

a. 2

b. 4

c. 6

d. 14

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

Menerapkan

(C3)

22. FPB dari 225, 125, dan 100 adalah . . .

a. 3

b. 5

c. 15

d. 25

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sedang

1.2.7

Mengkaitkan

perhitungan

KPK dengan

persoalan

yang

berkaitan

dengan

Menerapkan

(C3)

23. Pernyataan-pernyataan di bawah ini!

1. Yunus menabung di bank setiap 3

hari dan Sani menabung setiap 4

hari. Mereka menabung bersama

setiap 12 hari.

2. Tita mempunyai 40 roti dan 20

permen, lalu Tita membagikan

kepada semua teman satu kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

194

kehidupan

sehari-hari

3. Dita pergi ke rumah nenek bersama

orang tua nya setiap 7 hari, biasanya

dita pergi saat hari Minggu.

4. Pak Tedy membersihkan kolam lele

setiap 2 bulan dan pak Beni

membersihkan kolam nila setiap 3

bulan. Mereka berdua

membersihkan kolam bersama-

sama setiap 6 bulan.

manakah yang termasuk perhitungan

menggunakan KPK?

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 1 dan 4

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sedang

Menerapkan

(C3)

24. Pernyataan-pernyataan di bawah ini!

1. Ika membutuhkan 20 jeruk dan 30

mangga untuk membuat 10

bingkisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

195

2. Toko buku A buka setiap 2 hari dan

took buk B buka setiap 3 hari. Kedua

toko buku itu buka bersama setiap 6

hari.

3. Rendi pergi ke rumah nenek setiap 3

minggu dan Rina pergi ke rumah

nenek setiap 4 minggu. Mereka

berdua dapat bertemu di rumah nenek

setiap 12 minggu.

4. Ibu pergi ke pasar setiap 2 hari sekali,

setiap hari minggu ibu selalu

meminta kakak untuk menemani.

manakah yang termasuk perhitungan

menggunakan KPK?

a. 1 dan 3

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 1 dan 4

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

25. Rudi bermain sepak bola setiap 3 hari

sekali, Dino bermain sepak bola setiap 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

196

hari sekali, sedangkan Riki bermain

sepak bola setiap 5 hari sekali bagaimana

caranya untuk mencari tahu setiap berapa

hari mereka bermain sepak bola

bersama?

a. Mencari faktor yang sama dari 3, 4

dan 5

b. Mencari kelipatan dari 4 dan 5

c. Menghitung KPK dari 1, 4, dan 5

d. Menghitung KPK dari 3, 4 dan 5

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

Menerapkan

(C3)

26. Pemeriksaaan kamar mandi dari jentik-

jentik nyamuk dilakukan di sekolah A

setiap 2 minggu, di sekolah B setiap 3

minggu dan di sekolah C setiap 4

minggu. Bagaimana cara mencari tahu

ketiga sekolah diperiksa bersama?

a. Menghitung kelipatan 2, 3 dan 4

b. Menghitung KPK 2, 3 dan 4

c. Mencari faktor terbesar 2, 3 dan 4

d. Mencari FPB 2, 3 dan 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

197

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sedang

1.2.8

Mengkaitkan

perhitungan

FPB dengan

persoalan

yang

berkaitan

dengan

kehidupan

sehari-hari

Menganalisis

(C4)

27. Ririn akan membuat parsel ulang tahun

dari 60 susu kotak, 30 coklat dan 120

permen. Bagaimana cara Ririn

mengetahui berapa parsel yang bisa

dibentuk agar ia dapat memperkirakan

berapa teman yang akan diundang?

a. Menghitung KPK 60, 30 dan 120

b. Menghitung kelipatan 60, 30 dan 120

c. Mencari persekutuan 60, 30 dan 120

d. Mencari FPB 60, 30 dan 120

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

28. Seorang pedagang akan memasukkan 70

kentang, 49 wortel dan 35 brokoli ke

dalam plastic untuk dijual paket sayur.

Bagaimana caranya mengetahui berapa

paket sayur yang dapat dibuat dengan

jenis dan jumlah sayuran yang sama

setiap paket?

a. Menghitung FPB 70, 49, dan 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

198

b. Menghitung KPK 70, 49, dan 35

c. Menghitung faktor 70, 49 dan 35

d. Menghitung kelipatan 70, 49 dan 35

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

29. Perhatikan pernyataan-pernyataan di

bawah ini. Manakah pernyataan yang

berkaitan dengan penggunaan konsep

FPB?

1. Aldo ingin membagikan 30 kelereng

dan 6 bola kepada 6 orang temannya.

2. Tomi pergi ke bioskop setiap 2 bulan,

Febri pergi ke bioskop setiap 3 bulan,

mereka pergi ke bioskop bersama

setiap 6 bulan.

3. Kampong A mendapatkan bantuan

beras setiap 5 bulan, kampong B

mendapatkan bantuan beras setiap 6

bulan, setiap 30 bulan kedua

kampong itu mendapatkan bantuan

beras secara bersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

199

4. Dini mendapatkan 20 boneka dan 16

bola, kemudian Dini menyimpannya

ke dalam 4 kotak.

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 1 dan 4

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

30. Perhatikan pernyataan-pernyataan di

bawah ini. Manakah pernyataan yang

berkaitan dengan penggunaan konsep

FPB?

1. Ahmad pergi ke pantai setiap 2

minggu, Romi pergi ke pantai setiap

3 minggu, mereka pergi ke pantai

bersama setiap 6 minggu.

2. Ayah ingin memasukkan 26 baju dan

24 celananya ke dalam 2 almari.

3. Ibu akan memasukkan 12 benang dan

8 jarum ke dalam 2 kotak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

200

4. Rizki akan memasukkan 60

kelerengnya ke dalam kotak supaya

tidak hilang

a. 2 dan 3

b. 1 dan 4

c. 2 dan 4

d. 1 dan 3

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

31. Bu Haji akan membagikan 100 kg beras,

72 kg gula pasir dan 64 the kepada

tetangganya. Berapa paket terbanyak

yang dapat dibuat untuk tetangganya?

a. 2 parsel

b. 4 parsel

c. 8 parsel

d. 16 parsel

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

201

Menganalisis

(C4)

32. Pak Thomas akan membuat parsel Hari

Raya Natal untuk tetangga-tetangganya,

dengan membagikan 120 kue, 90 coklat

dan 80 biskuit. Berapa parsel terbanyak

yang dapat di buat Pak Thomas?

a. 5 parsel

b. 10 parsel

c. 20 parsel

d. 25 parsel

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sedang

33. Tita akan membuat guddybag untuk

perayaan ulang tahun adiknya. Tita

membeli 140 roti, 280 permen dan 490

coklat. Berapa guddybag terbanyak yang

dapat di buat Tita untuk menentukan

berapa anak yang akan diundang?

a. 14 parsel

b. 28 parsel

c. 48 parsel

d. 140 parsel

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

202

1.2.9

Memecahkan

masalah

menganai

KPK dalam

kehidupan

sehari-hari

Menganalisis

(C4)

34.

A B C

Ani menanam 3 bunga di halaman

rumanya. Bunga A disiram setiap 4

hari sekali, bunga B disiram setiap 5

hari sekali dan bunga C disiram setiap 6

hari sekali. Berapa hari sekali Ani

menyiram ketiga bunga secara

bersamaan?

a. 30 hari

b. 60 hari

c. 90 hari

d. 120 hari

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

203

Menganalisis

(C4)

35.

Jono bersepeda ke sekolah setiap 3 hari

sekali , Dini bersepeda ke sekolah

setiap 5 hari sekali, sedangkan Kevin

bersepeda ke sekolah setiap 1 minggu

sekali. Setiap berapa hari sekali mereka

bersepeda bersama ke sekolah?

a. 15 hari

b. 95 hari

c. 105 hari

d. 115 hari

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

36.

Truk A Truk B Truk C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

204

Truk A mengirim barang ke

Yogyakarta setiap 3 minggu, truk B

setiap 4 dan truk c setiap 7 minggu.

Berapa minggu sekali ketiga truk itu

akan mengirim barang bersama ke

Yogyakarta?

a. 84 minggu

b. 54 minggu

c. 64 minggu

d. 28 minggu

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

37. Nando les biola setiap 3 hari, Diki les

biola 5 setiap hari, sedangkan Tio les

biola setiap 4 hari. Mereka bertiga

berangkat bersama ke tempat les biola

pada hari Rabu. pada hari apa lagi

mereka berangkat bersama selanjutnya?

a. Senin

b. Selasa

c. Kamis

d. Jumat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

205

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

38. lampu A, B dan C menyala bersama

pada pukul 20.00. lampu A menyala

setiap 10 menit, lampu B menyala

setiap 15 menit dan lampu C menyala

setiap 20 menit. Ketiga lampu itu akan

menyala untuk kedua kalinya pada

pukul . . .

a. 20.30

b. 21.00

c. 21.30

d. 22.00

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

39. Dandi pergi ke taman bermain setiap 4

hari, Ria setiap 6 hari, dan Toni setiap 8

hari. Jika tanggal 27 Agustus 2016

mereka pergi ke taman bermain

bersama, maka mereka akan pergi ke

taman bermain secara bersamaan pada

tanggal . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

206

a. 28 September 2016

b. 27 September 2014

c. 24 September 2016

d. 21 September 2016

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

40. Kucing A diberi makan setiap 7 jam,

kucing B diberi makan setiap 8 jam

sekali, dan kucing C diberi makan

setiap 9 jam. Berapa jam sekali ketiga

kucing diberi makan secara bersamaan?

a. 42 jam

b. 168 jam

c. 504 jam

d. 542 jam

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

41. Bu Yayuk pergi ke pasar setiap 7 hari,

bu Amat pergi ke pasar setiap 8 hari,

dan Bu Surya pergi ke pasar setiap 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

207

hari. Berapa hari sekali mereka bertiga

pergi ke pasar secara bersamaan?

a. 104 hari

b. 182 hari

c. 416 hari

d. 728 hari

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

Menganalisis

(C4)

42. Sebuah pengungsian dihuni oleh 67

anak, setiap hari anak-anak itu harus

minum vitamin sebanyak 2 kali. Anak-

anak itu telah tinggal di pengungsian

selama 43 hari. Berapa jumlah vitamin

yang sudah dihabiskan?

a. 2.666 vitamin

b. 2.881 vitamin

c. 5.762 vitamin

d. 8.643 vitamin

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

208

Menganalisis

(C4)

43. Sebuah peternakan ayam petelur

terdapat 1.576 ekor ayam. Rata-rata

setiap ekor akan bertelur 9 telur setiap

minggunya. Ayam-ayam itu akan di

jual 7 minggu lagi, berapa jumlah telur

yang masih bisa di hasilkan peternak

sebelum ayam-ayam itu dijual?

a. 11.032 butir

b. 14.211 butir

c. 22.036 butir

d. 99.288 butir

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

1.2.10

Memecahkan

masalah

menganai

FPB dalam

kehidupan

sehari-hari

Menilai

(C5)

44. Bu Ida mempunyai 100 kg gula, 60 Liter

Minyak Goreng dan 40 biskuit. Bu Ida

akan membagikan kepada tetangga-

tetangganya. berapa orang yang dapat

diberikan oleh Bu Ida, dan berapa jumlah

masing-masing barang?

a. 20 orang

Masing-masing mendapatkan 5 kg

gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit

b. 20 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

209

Masing-masing mendapatkan 4 kg

gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit

c. 30 orang

Masing-masing mendapatkan 5 kg

gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit

d. 30 orang

Masing-masing mendapatkan 5 kg

gula, 2 Liter minyak dan 3 biskuit

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sedang

Menilai

(C5)

45. Tyas akan membagikan 480 buku, 280

pensil dan 140 penghapus kepada

teman-temannya. Berapa orang teman

yang akan menerima bingkisan dari Tyas

dan berapa jumlah barang yang diterima

setiap anak?

a. 32 anak

Masing-masing mendapatkan 15

buku, 8 pensil, dan 4 penghapus

b. 32 anak

Masing-masing mendapatkan 15

buku, 14 pensil, dan 4 penghapus

c. 20 anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

210

Masing-masing mendapatkan 48

buku, 12 pensil, dan 7 penghapus

d. 20 anak

Masing-masing mendapatkan 24

buku, 14 pensil, dan 7 penghapus

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sedang

46. Ibu Guru kelas V akan membagi

kelompok untuk mengerjakan tugas

matematika, kelas V terdiri dari 24 anak

perempuan dan 16 anak laki-laki. Berapa

jumlah kelompok yang dapat di bentuk

dan berapa jumlah perempuan dan laki-

laki dalam setiap kelompok?

a. 8 kelompok

4 perempuan dan 2 laki-laki

b. 8 kelompok

3 perempuan dan 2 laki-laki

c. 6 kelompok

4 perempuan dan 3 laki-laki

d. 6 kelompok

3 perempuan dan 4 laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

211

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sulit

Menilai

(C5)

47. Jumlah warga di RT 44 adalah 48

perempuan dan 54 laki-laki. Semua

warga akan dibagi kelompok untuk

lomba mengkias tumpeng dengan jumlah

perempuan dan laki-laki yang sama

dalam setiap kelompok. Berapa

kelompok lomba yang terbentuk dan

berapa jumlah laki-laki dan perempuan

dalam setiap kelompok?

a. 6 kelompok

8 laki-laki dan 9 perempuan

b. 5 kelompok

6 laki-laki dan 9 perempuan

c. 8 kelompok

6 laki-laki dan 8 perempuan

d. 7 kelompok

8 laki-laki dan 7 perempuan

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

212

1.2.12

Merinci cara

menyelesaika

n persoalan

menggunaka

n KPK

Menilai

(C5)

48. Nando berenang setiap 3 hari, Rizki

berenang setiap 5 hari dan Tono

berenang setiap 6 hari. Berapa hari

sekali mereka berenang bersama?

a. Dicari FPB dari 3, 5, dan 6

3 = 1,3

5 = 1, 5

6 = 1, 2, 3, 6

Setiap 36 hari sekali

b. Dicari KPK dari 4, 5 dan 6

3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30

5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40

6 = 6, 12, 18, 24, 29, 36

Setiap 30 hari sekali

c. Dicari FPB dari 4, 5 dan 6

3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30

5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36

Setiap 30 hari sekali

d. Dicari KPK dari 4, 5 dan 6

3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

213

5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36

Setiap 30 hari sekali

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sulit

Menilai

(C5)

49. Asri pergi ke perpustakaan setiap 7

hari, Nindi pergi ke perpustakaan setiap

6 hari dan Risa pergi ke perpustakaan

setiap 3 hari. Berapa hari sekali mereka

bertiga pergi ke perpustakaan bersama?

a. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,

30, 33, 36, 39, 42

Setiap 42 hari sekali

b. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,

30, 33, 36, 39, 42

Setiap 36 hari sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

214

c. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,

30, 33, 36, 39, 42

Setiap 21 hari sekali

d. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,

30, 33, 36, 39, 42

Setiap 12 hari sekali

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sulit

Menilai

(C5)

50. Ayam A divaksin setiap 36 hari, ayam

B divaksin setiap 54 hari, dana yam C

divaksin setiap 72 hari. Berapa hari

sekali ketiga ayam itu divaksin secara

bersamaan?

a. 36 = 23 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

215

Ketiga ayam itu divaksin bersamaan

setiap 27 hari sekali

b. 36 = 23 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

Ketiga ayam itu divaksin bersamaan

setiap 36 hari sekali

c. 36 = 23 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

Ketiga ayam itu divaksin bersamaan

setiap 432 hari sekali

d. 36 = 23 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

Ketiga ayam itu divaksin bersamaan

setiap 462 hari sekali

Jawaban : C

Estimasi kesulitan : sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

216

Menilai

(C5)

51. Kolam A dibeli makan setiap 16 jam,

kolam B diberi makan setiap 24 jam

dan kolam C diberi makan setiap 36

jam, berapa jam sekali ketiga kolam itu

diberi makan secara bersamaan?

16

2 8

2 4

2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

217

24

2 12

2 6

2 3

36

2 18

2 9

3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

218

a. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 58

Ketiga kolam diberi makan secara

bersamaan setiap 58 jam sekali

b. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 142

Ketiga kolam diberi makan secara

bersamaan setiap 142 jam sekali

c. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 62

Ketiga kolam diberi makan secara

bersamaan setiap 62 jam sekali

d. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 144

Ketiga kolam diberi makan secara

bersamaan setiap 144 jam sekali

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sulit

1.2.12

Merinci cara

untuk

menyelesaika

n persoalan

Menilai

(C5)

52. Nindi akan memasukkan 16 baju, 28

celana, dan 44 sepatu ke dalam kantong

plastik. Setiap kantong plastik memuat

baju, celana dan sepatu dalam jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

219

menggunaka

n KPK

yang sama. Berapa banyak kantong

plastik yang harus disediakan Nindi ?

a. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan

Sita adalah 2 buah

b. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan

Sita adalah 4 buah

c. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan

Sita adalah 14 buah

d. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan

Sita adalah 22 buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

220

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sulit

Menilai

(C5)

53. Dodi mempunyai 120 kelereng merah,

96 kelereng hijau dan 72 kelereng

kuning. Dodi akan memasukkan

kelereng-kelereng itu ke dalam

beberapa kotak dengan warna dan

jumlah yang sama setiap kotak. Berapa

kotak yang dibutuhkan Dodi dan berapa

jumlah masing-masing warna pada

setiap kotak?

a. 24 kotak

b. 32 kotak

5 kelereng merah

4 kelereng hijau

3 kelereng kuning

5 kelereng merah

3 kelereng hijau

2 kelereng kuning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

221

c. 12 kotak

d. 32 kotak

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sulit

Menilai

(C5)

54. Pak Yoyok memiliki 66 ikan lohan, 42

ikan koi, dan 36 ikan cucut. Pak Yoyok

akan memasukkan ikan-ikan tersebut ke

dalam beberapa akuarium dengan

jumlah dan jenis ikan yang sama di

setiap akuarium. Berapa akuarium yang

dibutuhkan Pak Yoyok dan berapa

jumlah masing-masing ikan setiap

akuarium?

5 kelereng merah

4 kelereng hijau

3 kelereng kuning

16 kelereng merah

10 kelereng hijau

12 kelereng kuning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

222

a. Pak Yoyok membutuhkan 4

akuarium

Setiap akuarium berisi 14 ikan

lohan, 11 ikan koi dan 9 ikan cucut

b. Pak Yoyok membutuhkan 6

akuarium

Setiap akuarium berisi 11 ikan

lohan, 7 ikan koi dan 6 ikan cucut

c. Pak Yoyok membutuhka 462

akuarium

Setiap akuarium berisi 11 ikan

lohan, 11 ikan koi dan 6 ikan cucut

d. Pak Yoyok membutuhkan 924

akuarium.

Setiap akuarium berisi 14 ikan

lohan, 7 ikan koi dan 9 ikan cucut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

223

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sulit

1.2.13

Merancang

contoh

persoalan

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

berkaitan

dengan KPK

Mencipta

(C6)

55. Pak Amir dan Pak Surya adalah

perawat di sebuah rumah sakit yang

berdekatan pak Amir mendapatkan

libur satu hari setelah berjaga 9 hari dan

pak Surya mendapatkan libur satu hari

setelah berjaga 12 hari. Mereka libur

berama-sama setiap berapa hari?

a. Setiap 24 hari sekali

b. Setiap 27 hari sekali

c. Setiap 36 hari sekali

d. Setiap 39 hari sekali

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sulit

Mencipta

(C6)

56. Rini dan Toni adalah seorang pegawai

di suatu toko yang sama. Rini

mendapatkan libur 1 hari setelah masuk

6 hari dan Toni mendapatkan libur 1

hari setelah masuk 10 hari. Mereka

akan libur bersama-sama setiap berapa

hari?

a. 30 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

224

b. 45 hari

c. 60 hari

d. 120 hari

Jawaban : A

Estimasi kesulitan : sulit

1.2.14

Merancang

contoh

persoalan

dalam

kehidupan

sehari-hari

yang

berkaitan

dengan FPB

Mencipta

(C6)

57. Bantulah Bu Titin untuk menentukan

jumlah bunga mawar, bunga anggrek

dan bunga matahari yang diperlukan

untuk dimasukkan ke dalam 12 vas

bunga untuk hiasan di rumahnya!

a. Bu Titin memerlukan 38 bunga

mawar, 24 bunga anggrek dan12

bunga matahari

b. Bu Titin memerlukan 60 bunga

mawar, 36 bunga anggrek dan 24

bunga matahari

c. Bu Titin memerlukan 72 bunga

mawar, 48 bunga anggrek dan

34bunga matahari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

225

d. Bu Titin memerlukan 36 bunga

mawar, 24 bunga anggrek dan 18

bunga matahari

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : sulit

Mencipta

(C6)

58. Bantulah Sita untuk menentukan

jumlah pensil, buku dan penghapus

yang diperlukan untuk dimasukkan ke

dalam 9 bingkisan !

a. Sita memerlukan 90 buku, 72

pensil, dan 54 penghapus, lalu Sita

dapat membuat bingkisan dari

bahan tersebut dengan jenis dan

jumlah isi yang sama

b. Sita memerlukan 81 buku, 54

pensil, dan 27 penghapus, lalu Sita

dapat membuat bingkisan dari

bahan tersebut dengan jenis dan

jumlah isi yang sama

c. Sita memerlukan 90 buku, 72

pensil, dan 36 penghapus, lalu Sita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

226

dapat membuat bingkisan dari

bahan tersebut dengan jenis dan

jumlah isi yang sama

d. Sita memerlukan 81 buku, 63 pensil

dan 36 penghapus, lalu Sita dapat

membuat bingkisan dari bahan

tersebut dengan jenis dan jumlah isi

yang sama

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : Sulit

Mencipta

(C6)

59. Bu Nunung akan membuat 7 parsel

lebaran untuk saudara-saudaranya.

Bantulah bu Nunung untuk mencatat

jumlah sirup, biscuit dan coklat yang

harus dibeli untuk membuat parsel !

a. Bu Nunung harus membeli 28 sirup,

42 biskuit dan 84 coklat, lalu Bu

Nunung dapat memasukkan ketiga

bahan tersebut ke dalam 7 parsel

dengan jenis dan banyak yang sama

setiap parsel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

227

b. Bu Nunung harus membeli 28 sirup,

77 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu

Nunung dapat memasukkan ketiga

bahan tersebut ke dalam 7 parsel

dengan jenis dan banyak yang sama

setiap parsel

c. Bu Nunung harus membeli 14 sirup,

28 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu

Nunung dapat memasukkan bahan

tersebut ke dalam 7 parsel dengan

jumlah dan banyak yang sama

setiap parsel

d. Bu nunung harus membeli 21 sirup,

52 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu

Nunung dapat memasukkan bahan

tersebut ke dalam 7 parsel dengan

jumlah dan banyak yang sama

setiap parsel

Jawaban : B

Estimasi kesulitan : Sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

228

Mencipta

(C6)

60. Bu Dini membeli Sabun, pasta gigi dan

shampo dengan jumlah harga

Rp86.000, 00 untuk dijual kembali

menjadi paket belanja di tokonya

dengan harga Rp11.000, 00 setiap paket

belanja. Bantulah Bu Dini untuk

menentukan jumlah sabun, pasta gigi

dan shampoo yang akan dimasukkan ke

dalam 10 paket belanja dan tentukan

laba yang diperoleh Bu Dini untuk

setiap paket belanja yang terjual!

a. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,

40 pasta gigi, dan 50 shampo.

Ketiga jenis barang tersebut akan

dimasukkan ke dalam paket belanja

dengan jenis dan jumlah yang sama.

Laba untuk setiap paket belanja

adalah Rp1.400,00.

b. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,

45 pasta gigi, dan 50 shampo.

Ketiga jenis barang tersebut akan

dimasukkan ke dalam paket belanja

dengan jenis dan jumlah yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

229

Laba untuk setiap paket belanja

adalah Rp3.400,00.

c. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,

40 pasta gigi, dan 50 shampo.

Ketiga jenis barang tersebut akan

dimasukkan ke dalam paket belanja

dengan jenis dan jumlah yang sama.

Laba untuk setiap paket belanja

adalah Rp3.400,00.

d. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,

40 pasta gigi, dan 50 shampo.

Ketiga jenis barang tersebut akan

dimasukkan ke dalam paket belanja

dengan jenis dan jumlah yang sama.

Laba untuk setiap paket belanja

adalah Rp2.400,00.

Jawaban : D

Estimasi kesulitan : sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

230

Lampiran 9 Rekap Validasi Ahli

Nomor

Soal Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Ahli 5 Rerata Kategori

1. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

2. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

3. 4 3 4 2 3 3,2 Baik

4. 4 4 4 4 3 3,8 Sangat Baik

5. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

6. 4 3 3 3 3 3,2 Baik

7. 3 3 4 3 2 3 Baik

8. 1 4 4 4 1 2,8 Baik

9. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

10. 4 4 4 2 3 3,4 Sangat Baik

11. 4 4 4 1 3 3,2 Baik

12. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

13. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

14. 4 4 2 1 3 2,8 Baik

15. 4 4 4 1 3 3,2 Baik

16. 4 4 2 1 3 2,8 Baik

17. 3 4 4 1 4 3,2 Baik

18. 4 4 4 2 4 3,6 Sangat Baik

19. 3 4 2 1 4 2,8 Baik

20. 3 4 4 1 4 3,2 Baik

21. 4 4 4 1 4 3,4 Sangat Baik

22. 3 4 2 1 4 2,8 Baik

23. 3 4 2 2 3 2,8 Baik

24. 4 4 2 2 3 3 Baik

25. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

26. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

27. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

28. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

29. 4 4 2 1 3 2,8 Baik

30. 4 3 4 3 3 3,4 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

231

31. 4 4 3 3 2 3,2 Baik

32. 4 4 3 4 2 3,4 Sangat Baik

33. 4 4 2 2 2 2,8 Baik

34. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

35. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik

36. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

37. 4 4 2 2 3 2,8 Baik

38. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

39. 4 4 3 2 3 3,2 Baik

40. 3 4 4 3 3 3,4 Sangat Baik

41. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

42. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik

43. 3 4 2 3 3 3 Baik

44. 4 4 3 3 2 3,4 Sangat Baik

45. 4 4 3 3 2 3,2 Baik

46. 4 4 3 3 2 3,2 Baik

47. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

48. 3 3 3 2 3 2,8 Baik

49. 3 3 4 3 3 3,2 Baik

50. 3 3 4 2 3 3 Baik

51. 3 4 3 3 3 3,2 Baik

52. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

53. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik

54. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik

55. 4 4 3 2 3 3,2 Baik

56. 4 4 4 3 2 3,4 Sangat Baik

57. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik

58. 3 4 4 3 3 3,4 Sangat Baik

59. 3 4 4 3 3 3,4 Sangat Baik

60. 3 4 2 3 2 2,8 Baik

Rerata 3,7 3,8 3,4 2,6 2,9 3,3 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

232

Keterangan :

Ahli 1 : dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma

Ahli 2 : guru kelas V SD Kanisius Ganjuran mengampu mata pelajaran matematika

Ahli 3 : guru kelas V SD Kanisius Bantul mengampu mata pelajaran matematika

Ahli 4 : guru kelas V SD Kanisius Kanutan mengampu mata pelajaran matematika

Ahli 5 : guru kelas VI SD Kanisius Ganjuran mengampu mata pelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

233

Lampiran 10 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas

A

MATEMATIKA SD

KELAS V

TES HASIL BELAJAR

KOMPETENSI DASAR

MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK

MENENTUKAN KPK DAN FPB

UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

November 2016 (07.00 - .08.30)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

234

MATA PELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Jenjang : SD

WAKTU PELAKSANAAN

Hari/tanggal : 18 November 2016

Waktu : 90 Menit

PETUNJUK UMUM

1. Berdoalah sebelum mengerjakan

2. Masukkan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia

3. Bacalah soal dengan teliti sebelum kamu menjawabnya

4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang

jelas, rusak atau tidak lengkap.

5. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir terdiri dari 4 (empat) pilihan

jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X)

pada pilihan jawaban A, B, C, atau D pada lembar jawab

6. Soal tidak boleh dicorat-coret

7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat hitung

lainnya.

8. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes

9. Setelah selesai kumpulkan soal dan lembar jawab kepada pengawas

SELAMAT MENGERJAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

235

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Apa yang dimaksud kelipatan persekutuan terkecil?

a. Kelipatan persekutuan dari tiga bilangan yang nilainya paling kecil

b. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling kecil

c. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan saja yang nilainya paling kecil

d. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling besar

2.

Kelipatan bilangan 3 untuk melengkapi kotak kosong diatas adalah …

a. 23, 26, 33, 36, dan 42

b. 23, 27, 32, 38, dan 43

c. 24, 26, 32, 36, dan 43

d. 24, 27, 33, 36, dan 42

3. Faktor yang sama dari bilangan 27 dan 36 adalah . . .

a. 1, 3, dan 9

b. 1, 2, 4 dan 9

c. 1, 3, dan 6

d. 1, 2, dan 6

4. Bilangan 72 mempunyai faktor sebanyak . . .

a. 9

b. 10

c. 11

d. 12

21 … … 30 … … 39 …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

236

5. Faktor prima dari bilangan 225 adalah . . .

a. 8

b. 5

c. 7

d. 13

6. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah . . .

a. 2, 21, dan 7

b. 2, 23, dan 7

c. 3, 21, dan 4

d. 3, 23, dan 4

7. KPK dari kedua bilangan di bawah ini adalah . . .

126

… 63

3 …

3 …

35 21

15 3

3 5

3 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

237

a. 105

b. 315

c. 945

d. 735

8. FPB dari 72 dan 120 adalah . . .

a. 2 x 3

b. 2 x 32

c. 22 x 3

d. 23 x 3

9. KPK dari 42, 72, dan 84 adalah . . .

a. 164

b. 336

c. 504

d. 608

10. FPB dari 120, 98, dan 64 adalah . . .

a. 2

b. 4

c. 6

d. 14

11. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!

1) Yunus menabung di bank setiap 3 hari dan Sani menabung setiap 4 hari. Mereka

menabung bersama setiap 12 hari.

2) Tita mempunyai 40 roti dan 20 permen, lalu Tita membagikan kepada semua

teman satu kelas.

3) Dita pergi ke rumah nenek bersama orang tua nya setiap 7 hari, biasanya dita

pergi saat hari Minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

238

4) Pak Tedy membersihkan kolam lele setiap 2 bulan dan pak Beni membersihkan

kolam nila setiap 3 bulan. Mereka berdua membersihkan kolam bersama-sama

setiap 6 bulan. Penyelesaian pernyataan diatas yang menggunakan perhitungan

KPK adalah . . .

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 2 dan 4

d. 1 dan 4

12. Rudi bermain sepak bola setiap 3 hari sekali, Dino bermain sepak bola setiap 4 hari

sekali, sedangkan Riki bermain sepak bola setiap 5 hari sekali bagaimana caranya

untuk mencari tahu setiap berapa hari mereka bermain sepak bola bersama?

a. Mencari kelipatan dari 4 dan 5

b. Menghitung KPK dari 1, 4, dan 5

c. Menghitung KPK dari 3, 4 dan 5

d. Mencari faktor yang sama dari 3, 4 dan 5

13. Ririn akan membuat parsel ulang tahun dari 60 susu kotak, 30 coklat dan 120

permen. Cara Ririn mengetahui berapa parsel yang bisa dibentuk agar ia dapat

memperkirakan berapa teman yang akan diundang adalah . . .

a. Menghitung FPB 60, 30 dan 120

b. Menghitung KPK 60, 30 dan 120

c. Menghitung kelipatan 60, 30 dan 120

d. Menghitung persekutuan 60, 30 dan 120

14. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini. Pernyataan yang berkaitan dengan

penggunaan perhitungan FPB adalah . . .

5. Aldo ingin membagikan 30 kelereng dan 6 bola kepada 6 orang temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

239

6. Tomi pergi ke bioskop setiap 2 bulan, Febri pergi ke bioskop setiap 3 bulan,

mereka pergi ke bioskop bersama setiap 6 bulan.

7. Kampung A mendapatkan bantuan beras setiap 5 bulan, kampung B

mendapatkan bantuan beras setiap 6 bulan, setiap 30 bulan kedua kampung itu

mendapatkan bantuan beras secara bersamaan.

8. Dini mendapatkan 20 boneka dan 16 bola, kemudian Dini menyimpannya ke

dalam 4 kotak.

a. 1 dan 2

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 1 dan 4

15. Bu Haji akan membagikan 100 kg beras, 72 kg gula pasir dan 64 teh kepada

tetangganya denan jenis dan jumlah yang sama setiap parsel. Parsel terbanyak yang

dapat dibuat oleh Bu Haji adalah . . .

a. 2 parsel

b. 4 parsel

c. 8 parsel

d. 16 parsel

16. Tita akan membuat guddybag untuk perayaan ulang tahun adiknya. Tita membeli

140 roti, 280 permen dan 490 coklat. Jumlah guddybag terbanyak yang dapat di buat

Tita untuk menentukan berapa anak yang akan diundang adalah . . .

a. 14 parsel

b. 28 parsel

c. 70 parsel

d. 140 parsel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

240

17. Ani menanam 3 bunga di halaman rumanya. Bunga A disiram setiap 4 hari

sekali, bunga B disiram setiap 5 hari sekali dan bunga C disiram setiap 6 hari

sekali. Ani akan menyiram ketiga bunga secara bersamaan setiap …

a. 30 hari

b. 60 hari

c. 90 hari

d. 120 hari

18. Jono bersepeda ke sekolah setiap 3 hari sekali , Dini bersepeda ke sekolah setiap

5 hari sekali, sedangkan Kevin bersepeda ke sekolah setiap 1 minggu sekali.

Jono, Dini, dan Kevin bersepeda bersama ke sekolah setiap …

a. 15 hari

b. 95 hari

c. 105 hari

d. 115 hari

19. Nando les biola setiap 2 hari, Diki les biola setiap 3 hari, sedangkan Tio les biola

setiap 4 hari. Mereka bertiga berangkat bersama ke tempat les biola pada hari

Rabu. Mereka akan berangkat bersama untuk kedua kalinya pada hari …

a. Senin

b. Selasa

c. Kamis

d. Jumat

20. Dandi pergi ke taman bermain setiap 4 hari, Ria setiap 6 hari, dan Toni setiap 8

hari. Jika tanggal 27 Agustus 2016 mereka pergi ke taman bermain bersama, maka

mereka akan pergi ke taman bermain secara bersamaan kembali pada tanggal . . .

a. 8 September 2016

b. 12 September 2014

c. 19 September 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

241

d. 20 September 2016

21. Bu Yayuk pergi ke pasar setiap 3 hari, bu Amat pergi ke pasar setiap 4 hari, dan

Bu Surya pergi ke pasar setiap 6 hari. Mereka bertiga pergi ke pasar bersama-sama

setiap …

a. 6 hari

b. 12 hari

c. 15 hari

d. 20 hari

22. Sebuah peternakan ayam petelur terdapat 48 ekor ayam broiler dan 60 ekor ayam

kampung. Kedua ayam akan dimasukkan ke dalam kandang dengan jenis dan

jumlah yang sama setiap kandang. Jumlah kandang paling banyak yang dibutuhkan

untuk menampung ayam adalah …

a. 6 buah

b. 8 buah

c. 12 buah

d. 20 buah

23. Tyas akan membagikan 480 buku, 280 pensil dan 140 penghapus kepada teman-

temannya. Setiap anak mendapatkan buku, pensil, dan penghapus dengan jumlah

yang sama. Tyas dapat memberikan kepada …

a. 32 anak

dengan 15 buku, 8 pensil, dan 4 penghapus

b. 32 anak

dengan 15 buku, 14 pensil, dan 4 penghapus

c. 20 anak

dengan 48 buku, 12 pensil, dan 7 penghapus

d. 20 anak

dengan 24 buku, 14 pensil, dan 7 penghapus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

242

24. Jumlah warga di RT 44 adalah 48 perempuan dan 54 laki-laki. Semua warga akan

dibagi kelompok untuk lomba mengkias tumpeng dengan jumlah perempuan dan

laki-laki yang sama dalam setiap kelompok. Jumlah kelompok yang dapat dibentuk

adalah …

a. 6 kelompok

8 laki-laki dan 9 perempuan

b. 5 kelompok

6 laki-laki dan 9 perempuan

c. 8 kelompok

6 laki-laki dan 8 perempuan

d. 7 kelompok

8 laki-laki dan 7 perempuan

25. Asri pergi ke perpustakaan setiap 7 hari, Nindi pergi ke perpustakaan setiap 6 hari

dan Risa pergi ke perpustakaan setiap 3 hari. Cara memecahkan permasalahan

tersebut dengan mancari kelipatannya adalah …

a. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42

maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 42 hari sekali

b. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42

maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 36 hari sekali

c. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

243

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42

maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 21 hari sekali

d. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42

3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42

maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 12 hari sekali

26. Ikan di kolam A diberi makan setiap 16 jam, kolam B diberi makan setiap 24 jam

dan kolam C diberi makan setiap 36 jam. Cara menentukan waktu ikan pada ketiga

kolam diberi makan bersama-sama adalah …

a. Menghitung KPK dari 24 dan 36

b. Menghitung FPB dari 3, 24, dan 36

c. Menghitung KPK dari 16, 24, dan 36

d. Menghitung FPB dari 16, 24, dan 36

27. Dodi mempunyai 120 kelereng merah, 96 kelereng hijau dan 72 kelereng kuning.

Dodi akan memasukkan kelereng-kelereng itu ke dalam beberapa kotak dengan

warna dan jumlah yang sama setiap kotak. Jumlah kotak yang dibutuhkan Dodi dan

jumlah kelereng pada setiap kotak adalah ...

a. 24 kotak

b. 32 kotak

5 kelereng merah

4 kelereng hijau

3 kelereng kuning

5 kelereng merah

3 kelereng hijau

2 kelereng kuning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

244

c. 12 kotak

d. 32 kotak

28. Pak Amir dan Pak Surya adalah perawat di sebuah rumah sakit yang berdekatan pak

Amir mendapatkan libur satu hari setelah berjaga 9 hari dan pak Surya mendapatkan

libur satu hari setelah berjaga 12 hari. Mereka libur berama-sama setiap . . .

a. 24 hari sekali

b. 27 hari sekali

c. 30 hari sekali

d. 36 hari sekali

29. Bantulah Bu Titin untuk menentukan jumlah bunga mawar, bunga anggrek dan

bunga matahari yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 12 vas bunga untuk

hiasan di rumahnya. Jumlah bunga yang diperlukan Bu Titin adalah …

a. Bu Titin memerlukan 38, 24, dan 12

b. Bu Titin memerlukan 60, 36, dan 24

c. Bu Titin memerlukan 72, 48, dan 34

d. Bu Titin memerlukan 36, 24, dan 18

5 kelereng merah

4 kelereng hijau

3 kelereng kuning

16 kelereng merah

10 kelereng hijau

12 kelereng kuning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

245

30. Bu Nunung akan membuat 7 parsel lebaran untuk saudara-saudaranya. Jumlah

sirup, biskuit, dan coklat yang dibutuhkan Bu Nunung adalah …

a. 28 sirup, 40 biskuit dan 84 coklat

b. 28 sirup, 77 biskuit dan 42 coklat

c. 14 sirup, 28 biskuit dan 40 coklat

d. 21 sirup, 50 biskuit dan 42 coklat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

246

B

MATEMATIKA SD

KELAS V

TES HASIL BELAJAR

KOMPETENSI DASAR

MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK

MENENTUKAN KPK DAN FPB

UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

November 2016 (07.00 - 08.30)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

247

MATA PELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Jenjang : SD

WAKTU PELAKSANAAN

Hari/tanggal :18 November 2016

Waktu : 90 Menit

PETUNJUK UMUM

1. Berdoalah sebelum mengerjakan

2. Masukkan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia

3. Bacalah soal dengan teliti sebelum kamu menjawabnya

4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas,

rusak atau tidak lengkap.

5. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir terdiri dari 4 (empat) pilihan

jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X)

pada pilihan jawaban A, B, C, atau D pada lembar jawab

6. Soal tidak boleh dicorat-coret

7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat hitung

lainnya.

8. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes

9. Setelah selesai kumpulkan soal dan lembar jawab kepada pengawas

SELAMAT MENGERJAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

248

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan FPB?

a. Nilai terbesar dari semua faktor dua bilangan atau lebih

b. Bilangan-bilangan persekutuan yang sama antara dua bilangan atau lebih

c. Bilangan-bilangan yang pangkatnya kecil dari dua bilangan atau lebih

d. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih

2. Perhatikan kartu-kartu di bawah ini!

Bilangan-bilangan pada kartu di atas yang merupakan kelipatan 7 adalah …

a. 91, 98, 105, 114, dan 121

b. 91, 98, 105, 112, dan 119

c. 98, 105, 112, 114, dan 119

d. 98, 107, 112, 119, dan 121

3. l l l l l l l l

… 80 88 … … 112 … 128

Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada garis bilangan di atas adalah ...

a. 72, 92, 102, dan 120

b. 72, 96, 104, dan 120

c. 74, 94, 102, dan 122

d. 74, 94, 104, dan 122

4. Faktor yang sama dari bilangan 9 dan 18 adalah ...

a. 2

b. 4

c. 6

d. 9

119 91 98 107 114 105 121 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

249

5. Bilangan-bilangan yang merupakan faktor dari 125 adalah …

a. 1, 5, dan 25

b. 1, 7, dan 25

c. 1, 5, dan 15

d. 1, 7, dan 15

6. Faktor prima dari bilangan 120 adalah . . .

a. 2, 3, dan 7

b. 2, 3 dan 9

c. 2. 3, dan 5

d. 3, 5 dan 7

7. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah …

a. 2 dan 7

b. 2 dan 5

c. 3 dan 5

d. 5 dan 7

8. KPK dari 36 dan 48 adalah . . .

a. 84

b. 96

42

… 21

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

250

c. 144

d. 288

9. KPK dari bilangan 36, 72, dan 81 adalah . . .

a. 210

b. 648

c. 1890

d. 2520

10. FPB dari bilangan-bilangan di bawah ini adalah . . .

125 = 5 3

160 = 2 5 x 5

225 = 3 x 5 3

a. 5

b. 15

c. 25

d. 30

11. KPK dari 36, 72 dan 54 adalah . . .

a. 72

b. 108

c. 162

d. 216

12. FPB dari 225, 125, dan 100 adalah . . .

a. 3

b. 5

c. 15

d. 25

13. Pernyataan-pernyataan di bawah ini!

1. Ika membutuhkan 20 jeruk dan 30 mangga untuk membuat 10 bingkisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

251

2. Toko buku A buka setiap 2 hari dan took buk B buka setiap 3 hari. Kedua toko

buku itu buka bersama setiap 6 hari.

3. Rendi pergi ke rumah nenek setiap 3 minggu dan Rina pergi ke rumah nenek

setiap 4 minggu. Mereka berdua dapat bertemu di rumah nenek setiap 12 minggu.

4. Ibu pergi ke pasar setiap 2 hari sekali, setiap hari minggu ibu selalu meminta

kakak untuk menemani.

Pernyataan yang termasuk perhitungan menggunakan KPK adalah…

a. 1 dan 3

b. 2 dan 3

c. 3 dan 4

d. 1 dan 4

14. Pemeriksaaan kamar mandi dari jentik-jentik nyamuk dilakukan di sekolah A setiap

2 minggu, di sekolah B setiap 3 minggu dan di sekolah C setiap 4 minggu.

Bagaimana cara menghitung kapan ketiga sekolah diperiksa bersama?

a. Menghitung kelipatan 2, 3 dan 4

b. Menghitung KPK 2, 3 dan 4

c. Mencari faktor terbesar 2, 3 dan 4

d. Mencari FPB 2, 3 dan 4

15. Seorang pedagang akan memasukkan 70 kentang, 49 wortel dan 35 brokoli ke dalam

plastik untuk dijual paket sayur. Bagaimana caranya mengetahui berapa paket sayur

yang dapat dibuat dengan jenis dan jumlah sayuran yang sama setiap paket?

a. Menghitung FPB 70, 49, dan 35

b. Menghitung KPK 70, 49, dan 35

c. Menghitung faktor 70, 49 dan 35

d. Menghitung kelipatan 70, 49 dan 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

252

16. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini. pernyataan yang berkaitan dengan

penggunaan perhitungan FPB adalah…

1. Ahmad pergi ke pantai setiap 2 minggu, Romi pergi ke pantai setiap 3 minggu,

mereka pergi ke pantai bersama setiap 6 minggu.

2. Ayah ingin memasukkan 26 baju dan 24 celananya ke dalam 2 almari.

3. Ibu akan memasukkan 12 benang dan 8 jarum ke dalam 2 kotak.

4. Rizki akan memasukkan 60 kelerengnya ke dalam kotak supaya tidak hilang

a. 1 dan 2

b. 1 dan 4

c. 2 dan 4

d. 2 dan 3

17. Pak Thomas akan membuat parsel Hari Raya Natal untuk tetangga-tetangganya,

dengan membagikan 120 kue, 90 coklat dan 80 biskuit, dengan jenis dan jumlah yang

sama setiap parsel. Berapa parsel terbanyak yang dapat di buat Pak Thomas?

a. 5 parsel

b. 10 parsel

c. 20 parsel

d. 25 parsel

18. Truk A mengirim barang ke Yogyakarta setiap 3 minggu sekali, truk B setiap 4

minggu sekali dan truk C setiap 7 minggu. Ketiga truk akan mengirim barang

bersama-sama ke Yogyakarta setiap …

a. 28 minggu

b. 54 minggu

c. 64 minggu

d. 84 minggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

253

19. lampu A, B dan C menyala bersama pada pukul 20.00. lampu A menyala setiap 5

menit, lampu B menyala setiap 10 menit dan lampu C menyala setiap 15 menit.

Ketiga lampu itu akan menyala untuk kedua kalinya pada pukul . . .

a. 20.15

b. 20.20

c. 20.30

d. 20.45

20. Kucing A diberi makan setiap 4 hari, kucing B diberi makan setiap 5 hari, dan

kucing C diberi makan setiap 6 hari. Ketiga kucing diberi makan secara bersamaan

setiap …

a. 60 hari

b. 66 hari

c. 80 hari

d. 120 hari

21. Sebuah pengungsian dihuni oleh 67 anak, setiap hari anak-anak itu harus minum

vitamin 2 kali sehari. Vitamin yang dihabiskan dalam satu hari adalah …

a. 67 vitamin

b. 134 vitamin

c. 201 vitamin

d. 268 vitamin

22. Bu Ida mempunyai 100 kg gula, 60 liter minyak goreng dan 40 biskuit. Bu Ida akan

membagikan kepada tetangga-tetangganya. Setiap tetangga mendapatkan gula,

minyak goreng, dan biskuit yang sama. Bu Ida dapat memberikan kepada …

a. 20 orang

dengan 5 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit

b. 20 orang

dengan 4 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit

c. 30 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

254

dengan 5 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit

d. 30 orang

dengan 5 kg gula, 2 liter minyak dan 3 biskuit

23. Ibu Guru kelas V akan membagi kelompok belajar matematika, kelas V terdiri dari

24 anak perempuan dan 16 anak laki-laki. Jumlah kelompok yang dapat dibentuk

adalah …

a. 8 kelompok

4 perempuan dan 2 laki-laki

b. 8 kelompok

3 perempuan dan 2 laki-laki

c. 6 kelompok

4 perempuan dan 3 laki-laki

d. 6 kelompok

3 perempuan dan 4 laki-laki

24. Nando berenang setiap 3 hari, Rizki berenang setiap 5 hari dan Tono berenang

setiap 6 hari. Cara memecahkan soal tersebut adalah …

a. dicari FPB dari 3, 5, dan 6

3 = 1,3

5 = 1, 5

6 = 1, 2, 3, 6

maka, mereka berenang bersama setiap 36 hari sekali

b. dicari KPK dari 3, 5 dan 6

3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30

5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40

6 = 6, 12, 18, 24, 29, 36

maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

255

c. dicari FPB dari 3, 5 dan 6

3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30

5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36

maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali

d. dicari KPK dari 3, 5 dan 6

3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30

5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40

6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36

maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali

25. Ayam A divaksin setiap 36 hari, ayam B divaksin setiap 54 hari, dana yam C

divaksin setiap 72 hari. Cara menghitung ketiga ayam divaksin bersama-sama

dengan menentukan faktornya adalah …

a. 36 = 23 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 27 hari sekali

b. 36 = 23 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 36 hari sekali

c. 36 = 22 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 216 hari sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

256

d. 36 = 22 x 32

54 = 2 x 33

72 = 23 x 32

maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 462 hari sekali

26. Nindi akan memasukkan 16 baju, 28 celana, dan 44 sepatu ke dalam kantong plastik.

Setiap kantong plastik memuat baju, celana dan sepatu dalam jumlah yang sama.

Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah …

a. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 2 buah

b. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 4 buah

c. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 14 buah

d. 16 = 2 4

28 = 2 2 x 7

44 = 2 2 x 11

Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 22 buah

27. Pak Yoyok memiliki 66 ikan lohan, 42 ikan koi, dan 36 ikan cucut. Pak Yoyok

akan memasukkan ikan-ikan tersebut ke dalam beberapa akuarium dengan jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

257

dan jenis ikan yang sama di setiap akuarium. Jumlah akuarium yang dibutuhkan

Pak Yoyok dan jumlah ikan pada masing-masing akuarium adalah …

a. Pak Yoyok membutuhkan 4 akuarium

Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 11 ikan koi dan 9 ikan cucut

b. Pak Yoyok membutuhkan 6 akuarium

Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 7 ikan koi dan 6 ikan cucut

c. Pak Yoyok membutuhka 462 akuarium

Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 11 ikan koi dan 6 ikan cucut

d. Pak Yoyok membutuhkan 924 akuarium.

Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 7 ikan koi dan 9 ikan cucut

28. Rini dan Toni adalah seorang pegawai di suatu toko yang sama. Rini mendapatkan

libur setelah masuk 6 hari dan Toni mendapatkan libur setelah masuk 10 hari. Rini

dan Toni akan mendapatkan libur yang sama setelah masuk …

a. 30 hari

b. 33 hari

c. 40 hari

d. 48 hari

29. Bantulah Sita untuk menentukan jumlah pensil, buku dan penghapus yang

diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 9 bingkisan dengan jenis dan jumlah yang

sama!

a. 92 buku, 72 pensil, dan 54 penghapus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

258

b. 81 buku, 54 pensil, dan 29 penghapus

c. 92 buku, 72 pensil, dan 36 penghapus

d. 81 buku, 63 pensil dan 36 penghapus

30. Bu Dini membeli Sabun, pasta gigi dan shampo dengan jumlah harga Rp86.000,

00 untuk dijual kembali menjadi paket belanja di tokonya dengan harga Rp11.000,

00 setiap paket belanja. Bantulah Bu Dini untuk menentukan jumlah sabun, pasta

gigi dan shampoo yang akan dimasukkan ke dalam 10 paket belanja dan tentukan

laba yang diperoleh Bu Dini untuk setiap paket belanja yang terjual!

a. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo

a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp1.400,00.

b. 30 sabun, 45 pasta gigi, dan 50 shampo

a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00.

c. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo

a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00.

d. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo

a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp2.400,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

259

Lampiran 11 Foto Uji Coba Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA …

260

Lampiran 12

BIODATA PENELITI

Bernadheta Etapurnami lahir di Bantul, 31 Mei 1995.

Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD

Kanisius Kanutan pada tahun 2007. Pendidikan menengah

pertama diperoleh di SMP Negeri 3 Bantul pada tahun 2007

hingga 2010. Kemudian melanjutkan studi di tingkat

menengah atas di SMA Negeri 3 Bantul pada tahun 2010

dan dinyatakan lulus pada tahun 2010.

Peneliti mulai tercatat menjadi mahasiswa aktif

Universitas Sanata Dharma sejak tahun 2013, khususnya pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti beberapa macam

kegiatan. Beberapa kegiatan yang diikuti seperti: Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Dasar, English Club, dan Program Kreatifitas Mahasiswa.

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi

sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi

Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa

Kelas V Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI