PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (Tesis) Oleh IFFA DIAN SANTIKA PROGRAM MAGISTER KEGURUAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019
119
Embed
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM …digilib.unila.ac.id/58503/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengembangan bahan ajar ilmu pengetahuan alam menggunakan model discovery
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY
DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
(Tesis)
Oleh
IFFA DIAN SANTIKA
PROGRAM MAGISTER KEGURUAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2019
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY
DI SEKOLAH DASAR
Oleh
IFFA DIAN SANTIKA
Masalah dalam penelitian adalah penggunaan strategi pembelajaran yang
monoton,kurang efektifnya pegangan guru yang mendukung, kurangnya sarana dan
prasarana yang mendukung proses pembelajaran, guru kurang memperhatikan
pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik. Rendahnya kualitas proses belajar
mengajar tentu akan mempengaruhi hasil belajarpeserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar IPA dengan
meggunakan model pembelajaran Discovery dan mendiskripsikan efektivitas
produk bahan ajar IPA menggunakan model pembelajaran Discovery.Metode
penelitian ini menggunakan Research and Development. Alat pengumpul data
menggunakan test dan non test. Populasi penelitian 50 orang peserta
didik.Pengambilan sample menggunakan teknik sampling purposif sebanyak 20
orang peserta didik. Tempat penelitian SD N 3 dan MI Ma’arif NU 9 desa Taman
Fajar. Data dianalisis menggunakan N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terwujudnya bahan ajar IPA
menggunakan model Discovery valid untuk kelas IV SD . Bahan ajar IPA
menggunakan model Discovery bermanfaat dan efektif digunakan dalam proses
pembelajaran dengan peningkatan nilai N-Gain sebesar 0,45141kategori sedang.
Kata kunci:Efektivitas, Bahan Ajar, Discovery.
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF NATURAL SCIENCE TEACHING USING
DISCOVERY MODEL IN CLASS IVPRIMARY SCHOOL
By
IFFA DIAN SANTIKA
The problem in research is the use of learning strategiesMonotonous, less
effective grip teachers who support, lack of facilities and infrastructures that
support the learning process, teachers are less concerned with the initial
knowledge of the learners. The low quality of the teaching and learning process
will certainly affect learners ' learning outcomes.
This research aims to produce SCIENCE teaching materials by using
Discovery learning model and to describe the effectiveness of IPA's teaching
materials product with Discovery learning model. This method of research uses
Research and Development. Data Collector tool Using test and non test. The
research population is 50 learners. Sampling Techniques Purposif 20 learners.
Research place of SD N 3 and MI Ma'arif NU 9 Village of Taman Fajar. Data is
analyzed using N-Gain.
The results showed that the realization of SCIENCE teaching materials using
the Discovery model was valid for class IV SD. IPA's teaching materials using the
Discovery model are useful and effectively used in the learning process with an
increase of N-Gain value of 0.45141 medium category.
(kemampuan rendah) yaitu peserta didik kelas IV SDN 3 Taman Fajar. Hal
ini sesuai dengan pendapat Dick and Carey (2009:286) menyatakan bahwa
dua atau tiga orang cukup memadai. Peserta didik yang diambil adalah
yang dapat mewakili ciri-ciri populasi sasaran yaitu peserta didik
berkemampuan tinggi sedang dan rendah.
c. Uji coba kelompok kecil
Subjek uji coba kelompok kecil berjumlah 9 subjek kelas IV SDN 3 dan
terdiri dari tiga orang berkemampuan tinggi, tiga orang berkemampuan
sedang dan tiga orang siswa berkemampuan rendah, tidak termasuk siswa
yang telah dikenakan uji coba perorangan hal ini sesuai dengan pendapat
62
Dick and Carey (2001:291) bahwa jumlah yang diperlukan dalam evaluasi
kelompok kecil hanya terdiri dari delapan sampai dengan dua puluh orang.
d. Uji coba lapangan
Uji coba lapangan dilakukan untuk mengetahui efektifitas bahan ajar hasil
pengembangan pada kondisi sebenarnya dikelas. Uji coba lapangan
dilakukan pada siswa kelas IV SDN 3 Taman Fajar dengan jumlah peserta
25 orang sebagai kelompok eksperimen dan Siswa kelas IV MI Ma’arif
NU 09 Taman Fajar sebanyak 26 orang sebagai kelas kontrol yang tidak
menggunakan bahan ajar yang akan dikebangkan.
F. Instrumentasi Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 6 instrument dari Sugiyono (2015:
163) yaitu :
Instrumen 1 Pengumpulan data melalui populasi atau sampel yang dilakukan
pada saat pengumpulan data yang digunakan untuk menemukan masalah dan
potensi yang ada disuatu objek penelitian sehingga data yang diperoleh dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam pembuatan rancangan suatu produk.
Instrumen ini berbentuk lembar wawancara terhadap guru yang disusun untuk
mengetahui bahan ajar seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan
berfungsi untuk memberi masukan dalam pengembangan produk.
Instrumen 2 diperlukan pada saat akan membuat desain/rancangan. Peneliti
meminta pertimbangan pada sampel tentang rancangan produk seperti apa
63
yang perlu dibuat untuk membantu peningkatan produktivitas belajar
mengajar. Instrumen pada studi pendahuluan berupa :
a. Instrumen analisis kebutuhan untuk guru.
b. Instrumen analisis kebutuhan untuk siswa.
Instrumen ini berbentuk lembar wawancara terhadap siswa yang disusun untuk
mengetahui bahan ajar seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan
berfungsi untuk memberi masukan dalam pengembangan produk.
Instrumen 3 diperlukan pada saat menguji rancangan atau desain produk.
Pada tahap ini peneliti meminta pendapat, komentar dan saran-saran ahli dan
praktisi terhadaprancangan produk yang telah dibuat. Setelah desain direvisi,
selanjutnya dibuat menjadi produk yang masih bersifat prototipe. Produk
tersebut selanjutnya diuji lapangan terbatas.
Instrumen ini berbentuk angket validasi, aspek kesesuaian dan kualitas isi
materi dengan kurikulum yang disusun untuk mengetahui apakah isi buku ajar
telah sesuai dengan KI dan KD yang ditetapkan dalam sebuah kurikulum
serta berfungsi untuk memberi masukan dalam pengembangan produk.
Selanjutnya butir-butir (items) yang dimuat dalam kuesioner ini adalah
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada tim ahli untuk menilai
dan mengumpulkan data kelayakan produk sebagai bahan ajar dalam hal ini
kelayakan dan kesesuain isi materi bahan ajar. Adapun aspek yang dinilai atau
diukur melalui instrumen ini adalah: (1) Kesesuaian bahan ajar menggunakan
model discovery dan; (2) Kualitas isi Bahan ajar.
64
Instrumen ini berbentuk angket validasi kesesuaian bahan ajar dalam hal
pemenuhan persyaratan atas aspek didaktis, konstruksi, dan teknis penulisan.
Angket ini memuat seperangkat seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada tim ahli untuk menilai dan mengumpulkan data kelayakan
produk sebagai bahan ajar yang dalam hal ini kelayakan dan kesesuain desain
dan sintak bahan ajar. Adapun aspek-aspek yang dinilai atau diukur melalui
instrumen ini adalah: (1) Kesesuaian bahan ajardengan syarat didaktik; (2)
Kesesuaian bahan ajar dengan syarat konstruksi dan ; (3) Kesesuaian bahan
ajar dengan syarat teknis.
Intrumen 4 adalah pengumpulan data dengan pengamatan, wawncara dan
kuesioner. Melalui instrumen uji perorangan ini peneliti memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada siswa untuk menilai
dan mengumpulkan data kelayakan produk sebagai bahan ajar dalam hal ini
kelayakan dan kesesuain desain dan sintak bahan ajar pembelajaran. Aspek-
aspek penilaian yang dimuat dalam instrumen ini antara lain: (1) Kesesuaian
bahan ajar dengan menggunakan model discovery;(2) Kualitas isi Bahan ajar;
(3) Kesesuaian bahan ajar dengan syarat didaktik; (4) Kesesuaian bahan ajar
dengan syarat konstruksi dan ; (5) Kesesuaian bahan ajar dengan syarat
teknis.
Instrumen 5 berdasarkan uji coba terbatas, selanjutnya dianalisis dan hasilnya
digunakan untuk revisi produk. Setelah produk diperbaiki, maka selanjutnya
diuji kembali yang disebut uji lapangan utama. Pada saat itulah tahp ini
dilakukan.
65
Instrumen ini berisi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
siswa untuk menilai dan mengumpulkan data kelayakan produk sebagai bahan
dalam hal ini kelayakan dan kesesuaian desain dan sintak bahan ajar
pembelajaran. Sama seperti instrumen uji coba perorangan, aspek-aspek
penilaian yang dimuat dalam instrumen ini terdiri atas: (1) Kesesuaian bahan
ajar dengan model discovery; (2) Kualitas isi Bahan ajar; (3) Kesesuaian
bahan ajar dengan syarat didaktik; (4) Kesesuaian bahan ajar dengan syarat
konstruksi dan ; (5) Kesesuaian bahan ajar dengan syarat teknis.Indikator-
indikator tersebut kemudian di susun kedalam pernyataan-pernyataan dengan
setiap butirnya di beri alternatif jawaban dengan pembobotan berdasarkan
skala likert, yaitu : Sangat tepat dengan skor 4, Tepat dengan skor 3, Kurang
tepat dengan skor 2, Tidak tepat dengan skor 1.
Instrumen 6 setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis, maka
menghasilkan kesimpulan. Dan tahap yang terakhir adalah pengumpulan data
pada saat pengujian lapangan operasional produk. Perhatikan gambar berikut:
66
Gambar 3.4 Posisi Dan Jumlah Instrumen Penelitian
G. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitain ini menggunakan tes tertulis,
lembar wawancara, lembar observasi dan angket yang disusun berdasarkan
pengembangan indikator sebagaimana yang tercantum pada definisi
operasional. Indikator-indikator tersebut kemudian di susun kedalam
pernyataan-pernyataan dengan setiap butirnya di beri alternatif jawaban
dengan pembobotan berdasarkan skala likert, yaitu :
Pontensi danmasalah
Validasidesain
Rancanganproduk
Pengumpulaninformasi
Studiliteratur
Instrumenpenelitian 1
Instrumenpenelitian 2
Instrumenpenelitian 3
Uji coba lap.utama
Uji cobaterbatas
Pembuatanproduk 1
RevisiDesain
Revisiproduk 1
Instrumenpenelitian 5
Instrumenpenelitian 4
Revisiproduk 2
Uji coba lap.Operasional
Revisiproduk 3
Desiminasi &implementasi
Instrumenpenelitian 6
67
a. Sangat setuju dengan skor 4
b. Setuju dengan skor 3
c. Kurang setuju dengan skor 2
d. Tidak setuju dengan skor 1
Selain kuisioner penelitian ini juga menggunakan instrumen tes dalam bentuk
preetest dan post test. Preetest merupakan instrumen yang tersusun dari butir-
butir soal yang harus dijawab subjek penelitian dalam rangka mengukur hasil
belajar yang bersangkutan sebelum diberi perlakuan. Adapun post test
merupakan instrumen yang tersusun dari butir-butir soal yang harus dijawab
subjek penelitian dalam rangka mengukur hasil belajar yang bersangkutan
setelan diberi perlakuan. Berdasarkan pada tujuan penelitian, dirancang dan
disusun instrumen sebagai berikut:
1. Soal-soal Tes Tertulis
Tes tertulis ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik
setelah menggunakan bahan ajar menggunakan model discoery. Kisi-kisi
instruen hasil belajar yang mengacu pada kemampuan berpikir kritis ini
digunakan untuk acuan dalam ebuat instrumen hasil belajar yang mengacu
pada kemampuan berfikir kritis sebagai penilaian yang akan digunakan
untuk menghitung peningkatan kemampuan hasil belajar peserta didik.
68
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator RanahKognitif
SebaranButir Soal
Bahasa Indonesia
3.3 Menggali informasi
dari teks wawancara
tentang jenis-jenis
usaha dan pekerjaan
serta kegiatan ekonomi
dan koperasi dengan
bantuan guru dan
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih
dan memilah kosakata
baku.
1. Membuat daftarpertanyaan sesuaidengan data yangdiberikan.
2. Mengidentifikasipertanyaan sesuaidengan data yangdiberikan.
3. Menganalisispertanyaan sesuaidengan data yangdiberikan.
C6
C4
C4
8,194.3 Mengolah danmenyajikan tekswawancara tentangjenis-jenis usaha danpekerjaan sertakegiatan ekonomi dankoperasi secara mandiridalam bahasa Indonesialisan dan tulis denganmemilih dan memilahkosakata baku.
1. Membuatkesimpulan hasilwawancara.
2. Menceritakan hasilwawancara.
P2
PPKN
3.1 Memahami makna danketerkaiatan simbol-simbol sila Pancasiladalam memahamiPancasila secara utuh.
1. Mengidentifikasikanarti dan maknasimbol-simbol siladalam Pancasila.
2. Menjelaskan artidan makna simbol-simbol sila dalamPancasila.
3. Menganalisis artidan makna simbol-simbol sila dalamPancasila.
C4
C4
C4
5,9,10,16,20
69
4. Menyimpulkan artidan makna simbol-simbol sila dalamPancasila.
C6
4.1 Mengamati danmenceritakan perilakudi sekitar rumah dansekolah dari sudutpandang kelima simbolPancasila sebagai satukesatuan yang utuh.
1. Mengidentifikasipengamalan salahsatu sila Pancasiladalam kehidupansehari-hari.
2. Membuatkesimpulanpengamalan salahsatu sila Pancasiladalam kehidupansehari-hari.
c. Isi bahan ajar memberikanpengalaman belajar secara mandiri.
1. Materi dalam bahan ajar disusunsesuai dengan lingkungan siswa
2. Materi dalam bahan ajarmemberikan motivasi positifdalam kehidupan siswa 2
d. Jenis kegiatan dalam bahan ajarbersifat aktif
1. Kegiatan dalam bahanajarmenuntut siswa untukmelakukan pengamatan.
2. Kegiatan dalam bahanajarmenuntut siswa untukmelakukan analisis.
3. Kegiatan dalam bahanajarmenuntut siswa untukmelakukan uji hipotesis denganmengumpulkan fakta sehinggadapat menemukan jawaban darimasalah yang dtemui.
3
e. Pertanyaan dalam bahan ajarbersifatproduktif
1. Pertanyaan sesuai dengan materipembelajaran
2. Siswa dapat menemukan jawaban
74
No VariabelPenilaian Indikator Jumlah
Soaldalam soal evaluasi setelahmelakukan kegiatan
3. Waktu yang di tentukan utukmenjawab pertanyaan sesuai.
3
Jumlah 25
Tabel 3.6 Kisi-kisi Penilaian Ahli Desain
No VariabelPenilaian
Indikator JumlahSoal
1. Kesesuaianbahan ajardengan syaratDidaktik
a. Penyusunan bahan ajarbersifatuniversal
1. Materi dalam bahanajarmengakomodir ragam tingkatpemahaman siswa
2. Kegiatan dalam bahan ajarsesuaidengan tingkat kemampuanberfikir siswa kelas IV
2
b. Bahan ajarmenekankan pada prosesmembangun konsep
1. Langkah-langkah dalam bahanajardisusun secara sistematisuntuk membantu siswamenemukan konsep
2. Kegiatan dalam bahanajarmenstimulasi kemampuanberpikir kritis siswa
2
c. Bahan ajar mendorong siswa aktifdalam proses pembelajaran
1. Kegiatan dalam bahan ajarmerangsang siswa untuk aktifmemenemukan jawaban darimasalah secara kritis
2. Kegiatan dalam bahan ajarmembantu siswa untukmempresentasikan hasil kerjasiswa
2
d. Bahan ajar mengembangkanperilaku positif, keterampilankomunikasi dan emosional.
c. Isi bahan ajarmemberikanpengalaman belajar secara mandiri.
1. Materi dalam bahan ajar disusunsesuai dengan alam yang adadilingkungan siswa
2. Materi dalam bahan ajarmemberikan motivasi positifdalam kehidupan siswa
2
d. Jenis kegiatan dalam bahanajarbersifat aktif
1. Kegiatan dalam bahan ajar
79
No VariabelPenilaian
Indikator JumlahSoal
menuntut siswa untuk melakukanpengamatan.
2. Kegiatan dalam bahan ajarmenuntut siswa untuk melakukananalisis.
3. Kegiatan dalam bahan ajarmenuntut siswa untuk melakukanuji hipotesis denganmengumpulkan fakta sehinggadapat menemukan jawaban darimasalah.
3
e. Pertanyaan dalam bahan ajarbersifat produktif
1. Pertanyaan sesuai dengan materipembelajaran
2. Siswa dapat menemukan jawabandalam soal evaluasi setelahmelakukan kegiatan
3. Waktu yang di tentukan utukmenjawab pertanyaan sesuai.
3
3. Kesesuaianbahan ajardengan syaratDidaktik
a. Penyusunan bahan ajarbersifatuniversal
1. Materi dalam bahanajarmengakomodir ragam tingkatpemahaman siswa
2. Kegiatan dalam bahan ajar sesuaidengan tingkat kemampuanberfikir siswa kelas IV
2
b. Bahan ajarmenekankan pada prosesmembangun konsep
1. Langkah-langkah dalam bahanajar disusun secara sistematisuntuk membantu siswamenemukan konsep
2. Kegiatan dalam bahan ajarmenstimulasi kemampuanberpikir kritis siswa
2
c. Bahan ajar mendorong siswa aktifdalam proses pembelajaran1. Kegiatan dalam bahan ajar
merangsang siswa untuk aktifmemenemukan jawaban dari
2
80
No VariabelPenilaian
Indikator JumlahSoal
masalah secara kritis2. Kegiatan dalam bahan ajar
membantu siswa untukmempresentasikan hasil kerjasiswa
d. Bahan ajar mengembangkanperilaku positif, keterampilankomunikasi dan emosional.
1. Kegiatan pembelajaranmenjadikan siswa mampuberkomunikasi menyampaikanide gagasan sesama anggotakelompok
2. Kegiatan pembelajaranmenjadikan siswa mampuberkomunikasi menyampaikanide gagasan antar kelompok
3. Kegiatan dalam bahan ajarmenjadikan siswa berfikir kreatifdalam menjawab masalah.
3
4. Kesesuaianbahan ajardengan syaratkonstruksi
a. Penggunaan bahasa bahan ajar1. Bahasa yang digunakan sesuai
dengan tingkat kemampuananak
2. Bahasa yang digunakan dalambahan ajar bersifat efektif
2
b. Penggunaan kalimat dalam bahanajar pembelajaran1. Kalimat yang digunakan dalam
bahan ajar adalah kalimatefektif dan tidak ambigu
2. Kalimat dalam bahan ajarmudah dipahami
2
c. Kesukaran dan kejelasanBahan ajar1. Tingkat kesukaran Bahan ajar
sesuai dengan tuntutan indikator2. Pertanyaan dalam Bahan ajar
jelas3. Materi dalam Bahan ajar jelas
3
81
No VariabelPenilaian
Indikator JumlahSoal
5. Kesesuaianbahan ajardengan syaratteknis
a. Tulisan1. Huruf yang digunakan jelas2. Tulisan dalam bahan
ajarmenggunakan kalimat pendek1-10 kata dalam 1 baris
3. Ukuran huruf dengan gambarseras
3
b. Gambar1. Gambar dalam bahan ajar jelas2. Gambar dalam bahan ajar
menarik3. Gambar dalam bahan ajar
sesuai dengan materipembelajaran
3
c. Penampilan bahan ajarpembelajaran1. Desain Cover bahan ajar
menarik2. Penampilan bahan ajar setiap
bab atau bagian barudiperkenalkan dengan cara yangberbeda dengan tidakmembosankan
3. Format soal dalam bahan ajarmemuat seluruh unsur bahanajar seperti judul, KI, KD,Indikator, tujuan pembelajaran,petunjuk penggunaan bahanajar pembelajaran, uraian materibahan ajar pembelajaran, danlangkah-langkah kegiatandalam bahan ajar pembelajaran.
3
Jumlah 57
82
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Penilaian Kelompok Kecil
NoVariabelPenilaian Indikator
JumlahSoal
1. Kesesuaianbahan ajardengan modeldiscovery
a. Bahan ajar memuat informasi dasaryang dapat dipelajari secara mandiri1. Informasi dasar yang ada dalam
bahan ajar sesuai dengan materipembelajaran.
2. Informasi dasar dalam bahanajar menarik untuk dipelajari.
3. Informasi dasar dalam bahanajar dikemas untukmengakomodir berbagai tingkatdaya serap dan kecepatanbelajar siswa kelas IV.
3
b. Bahan ajar digunakan secara aktifdan mandiri1. Penggunaan bahan ajar
menuntut siswa untuk menggaliinformasi secara aktif danmandiri.
2. Bahan ajar memotivasi siswauntuk belajar secara aktif danmandiri
2
c. Bahan ajar memberi pengetahuantentang konteks sosial yang dialamisiswa sehari-hari1. Kegiatan yang ada dalam bahan
ajar menuntut siswa bersikapkritis dalam mengenallingkungan sekitar
2. Wawasan yang diperoleh siswadapat membangun kesadarandan kepedulian siswa secaramandiri.
3. Pengetahuan yang diperoleholeh siswa menjadikan siswalebih antusias terhadaplingkungan.
3
83
NoVariabelPenilaian Indikator
JumlahSoal
d. Bahan ajar menjadikan siswa lebihbertanggung jawab1. Bahan ajar menjadikan siswa
lebih tertantang untukmemecahkan permasalahan.
2. Bahan ajar menjadikan siswauntuk dapat lebih mudahmenyelesaikan tugas.
3. Siswa dituntut untukmenyelesaikan tugas sesuaidengan peraturan-peraturanyang telah disepakati.
2
e. Aktivitas dalam bahan ajarmenggunakan model discovery1. Siswa memahami keterkaitan
dan keterhubungan materidengan lingkungan
2. Siswa termotivasi untukmerumuskan permasalahanyang ada di dalam bahan ajarpembelajaran.
3. Siswa merumuskan hipotesissederhana.
4. Siswa mengumpulkan fakta dariberbagai sumber yangmendukung penyelesaianmasalah.
5. Siswa mencari kebenaran datayang diperoleh denganmelakukan analisis.
6. Siswa menguji hipotesis yangtelah dibangun secara mandiridengan menghubungkannyadengan berbagai temuan fakta
a. Materi pembelajaran dalam bahanajar mengacu /sesuai KompetensiDasar1 Ketepatan merumuskan
hubungan antar KD.2 Ketepatan merumuskan
4
84
NoVariabelPenilaian Indikator
JumlahSoal
hubungan antara KI dengan KD.3 Ketepatan hubungan tema, KD
dan pokok bahasan4 Kegiatan dalam bahan ajar sesuai
dengan keterpaduan materipembelajaran
b. Bahan ajar menyajikan materi yangmemudahkan peserta didik untukberinteraksi dengan materi yangdiberikan.1 Bahan ajar memuat petunjuk
belajar mandiri.2 Informasi yang ada dalam bahan
ajar jelas dan mudah dipahami3 Bahan ajar memuat informasi
mutakhir tentang materipelajaran
4 Penjelasan materi disertaigambar yang memper mudahsiswa memahami materi
4
c. Isi bahan ajarmemberikanpengalaman belajar secara mandiri.1. Materi dalam bahan ajar disusun
sesuai dengan konteks sosialyang ada dilingkungan siswa
2. Materi dalam bahanajarmemberikan motivasi positifdalam kehidupan siswa
2
d. Jenis kegiatan dalam bahan ajarbersifat aktif1. Kegiatan dalam bahan ajar
menuntut siswa untukmelakukan pengamatan.
2. Kegiatan dalam bahan ajarmenuntut siswa untukmelakukan analisis.
3. Kegiatan dalam bahan ajarmenuntut siswa untukmelakukan uji hipotesis denganmengumpulkan fakta.
3
e. Pertanyaan dalam bahan ajarbersifat produktif
85
NoVariabelPenilaian Indikator
JumlahSoal
1. Pertanyaan sesuai dengan materipembelajaran
2. Siswa dapat menemukanjawaban dalam soal evaluasisetelah melakukan kegiatan
3. Waktu yang di tentukan utukmenjawab pertanyaan sesuai.
3
3. Kesesuaianbahan ajardengan syaratDidaktik
a. Penyusunan bahan ajarbersifatuniversal1. Materi dalam bahan ajar
mengakomodir ragam tingkatpemahaman siswa
2. Kegiatan dalam bahan ajarsesuai dengan tingkatkemampuan berfikir siswa kelasIV
2
b. Bahan ajarmenekankan pada prosesmembangun konsep1. Langkah-langkah dalam bahan
ajar disusun secara sistematisuntuk membantu siswamenemukan konsep
2. Kegiatan dalam bahan ajarmenstimulasi kemampuanberpikir kritis siswa
2
c. Bahan ajarmendorong siswa aktifdalam proses pembelajaran1. Kegiatan dalam bahan ajar
merangsang siswa untuk aktifmengajukan pertanyaan secarakritis
2. Kegiatan dalam bahan ajarmembantu siswa untukmempresentasikan hasil kerjasiswa
2
d. Bahan ajar mengembangkanperilaku positif, keterampilankomunikasi dan emosional.1. Kegiatan pembelajaran
menjadikan siswa mampuberkomunikasi menyampaikanide gagasan sesama anggotakelompok
3
86
NoVariabelPenilaian Indikator
JumlahSoal
2. Kegiatan pembelajaranmenjadikan siswa mampuberkomunikasi menyampaikanide gagasan antar kelompok
3. Kegiatan dalam bahan ajarmenjadikan siswa berfikirkreatif dalam menjawabmasalah.
4. Kesesuaianbahan ajardengan syaratkonstruksi
a. Penggunaan bahasa bahan ajar1. Bahasa yang digunakan sesuai
dengan tingkat kemampuan anak2. Bahasa yang digunakan dalam
bahan ajar bersifat efektif
2
b. Penggunaan kalimat dalam bahanajar pembelajaran1. Kalimat yang digunakan dalam
bahan ajar adalah kalimat efektifdan tidak ambigu
2. Kalimat dalam bahan ajarmudah dipahami
c. Kesukaran dan kejelasan Bahan ajar1. Tingkat kesukaran Bahan ajar
sesuai dengan tuntutan indikator2. Pertanyaan dalam Bahan ajar
jelas3. Materi dalam Bahan ajar jelas
2
3
5. Kesesuaianbahan ajardengan syaratteknis
a. Tulisan1. Huruf yang digunakan jelas2. Tulisan dalam bahan
ajarmenggunakan kalimatpendek 1-10 kata dalam 1 baris
3. Ukuran huruf dengan gambarseras
3
b. Gambar1. Gambar dalam bahan ajar jelas2. Gambar dalam bahan ajar
menarik3. Gambar dalam bahan ajar sesuai
dengan materi pembelajaran
3
c. Penampilan bahan ajarpembelajaran1. Desain Cover bahan ajarmenarik 3
87
NoVariabelPenilaian Indikator
JumlahSoal
2. Penampilan bahan ajarsetiap babatau bagian baru diperkenalkandengan cara yang berbedadengan tidak membosankan
3. Format soal dalam bahanajarmemuat seluruh unsur bahanajarseperti judul, SK, KD,Indikator, tujuan pembelajaran,petunjuk penggunaan bahan ajarpembelajaran, uraian materibahan ajar pembelajaran, danlangkah-langkah kegiatan dalambahan ajar pembelajaran.
Jumlah 59
H. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diinginkan dan diperlukan maka dalam
penelitian ini menggunakan purpose sampling.
1. Tes
Tes adalah cara yang dapat digunakan atau prosedur yang perlu ditempuh
dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan yang berbentuk
pemberian serangkaian tugas. Dari pendapat yang telah dijelaskan dapat
diketahui bahwa model ini dilakukan untuk melihat hasil belajar dalam setiap
tahap yangmencerminkan suatu konsep yang dikuasai individu sendiri, dalam
hal ini mengevaluasi rata-rata hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah
menggunakan bahan ajar dengan model discovery.
88
2. Observasi
Observasi adalah sebagai pengalaman dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dari pendapat yang telah
dijelaskan dapat diketahui bahwa metode observasi ini digunakan untuk
mendapatkan informasi-informasi yang peneliti butuhkan dalam penelitian,
sedangkan lembar observasi digunakan untuk merekam peristiwa selama
tindakan dalam berlangsung, dalam penelitian ini perilaku siswa yang dicatat
adalah kegiatan peserta didik dalam meggunakan bahan ajar menggunakan
model discovery selama proses belajar mengajar berlangsung.
3. Metode Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.
4. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah “metode yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari sumber tertulis atau dokumen-dokumen, baik berupa buku-buku, majalah,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.
Trianggulasi teknik, berarti peniliti menggunakan teknik pegumplan data yang
berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
menggunakan tes, observasi, angket dan dokumen. Hal ini di gambarkan
sebagai berikut :
89
I. Teknik Analisis Data
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah berbentuk tes. Tes yang
dilakukan sebanyak dua kali tes yang diberikan pada awal dan akhir
pertemuan, yang bertujuan mengukur hasil belajar peserta didik kelas IV MI
Ma’arif NU 9 dan SDN 3 Taman Fajar.
1. Pengujian Validitas Instrumen
Pengujian validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui butir-butir
instrumen yang valid. Validitas instrumen ini diukur dengan dengan
menggunakan korelasi product moment dari Pearson antara skor butir
dengan skor total. Butir isntrumen dinyatakan valid jika jumlah rhitung lebih
besar dari rtabel sesuai dengan taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu
= Koefisien Korelasi= Jumlah Responden= Skor Butir= Skor total∑ = Jumlah X∑ = Jumlah Y∑ = Jumlah perkalian XY∑ 2 = Jumlah kuadrat X∑ 2 = Jumlah kuadrat Y
90
2. Perhitungan Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas adalah perhitungan terhadap konsistensi data
angket dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.Penggunaan rumus
ini disesuaikan dengan teknik skoring yang dilakukan pada setiap item
dalam instrumen.
Rumus alpha cronbach yang dimaksud adalah:
= 1 − ∑Keterangan:
ii =Koefisien reliabilitas instrumen= jumlah butir instrumen
2 = Varians butir2 = varians total
J. Analisis Data
1. Pensekoran
Menghitung skor dari setiap jawaban pree-test dan post-test ditentukan
dengan menghitung skor yang diperoleh peserta didik :
a. Memberi pree-test dan post-test
b. Menghitung gain pree-test dan post-test
Gain adalah selisih antara pree-test dan post-test, ditulis secara
matematik: ⟨ ⟩ = (Hake, 2009: 65)
Ket : ⟨ ⟩ = Jumlah ternormalisasi
= Skor Post-Test= Skor Pree-Test
= Skor Ideal
91
2. Pemberian nilai rata-rata respon siswa digunakan rumus :
=∑ .
Keterangan := nilai rata-rata respon siswa= nilai rata-rata respon siswa ke-i
n = banyak siswa
3. Pemberian nilai rata-rata hasil belajar siswa digunakan rumus :
=∑ .
Keterangan := nilai rata-rata hasil belajar siswa= nilai rata-rata hasil belajar siswa ke-i
n = banyak siswa
4. Layak atau tidaknya bahan ajar dapat dihitung dengan :
=%)( %%
Keterangan := nilai rata-rata efektifitas= nilai rata-rata respon siswa= nilai rata-rata hasil belajar siswa
K. Hipotesis Statistik
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian pengembangan ini digunakan
statistik analisis Varian (ANAVA) desain faktorial dan statistik uji beda rata-
rata (mean). Untuk hipotesis digunakan statistik analisis varian (ANAVA)
dengan rumusan sebagai berikut bila mengenai adanya perbedaan maka
hipotesis ini hanya menyatakan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil
belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol tanpa
mengatakan kelompok mana yang lebih dari yang lainnya. Kriteria uji
hipotesis sebagai berikut.
92
a. Jika nilai sig < α (0,05) maka Ho diterima
b. Jika nilai sig > α (0,05) maka Ho ditolak
Ho : μ1 ≥ μ2
H1 : μ1 ≤ μ2
a. Jika nilai t hitung < t tabel maka terima Ho
b. Jika nilai t hitung > t tabel maka tolak Ho
Atau dengan pula menggunakan kriteria uji sebagai berikut.
a. Jika nilai sig > α (0,05) maka terima Ho
b. Jika nilai sig < α (0,05) maka tolak Ho
L. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan :
1. Uji t
Uji t merupakan petunjuk untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Data
yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio, dengan hipotesis
sebagai berikut:
Ho = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa pada kelas
eksperimen yang menggunakan bahan ajar IPAmenggunakan model
Discovery dengan siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan
bahan ajar IPAmenggunakan model Discovery.
Ha = Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa pada kelas eksperimen
yang menggunakan bahan ajar IPAmenggunakan model Discovery dengan
93
siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan bahan ajar
IPAmenggunakan model Discovery. Adapun kriteria pengujiannya adalah
Berdasarkan nilai t hitung:
Ho diterima jika -tTabel< tHitung< tTabel
Ho ditolak jika -tHitung ≤ -tTabel atau tHitung ≥ tTabel
Berdasarkan nilai probabilitas
Ho diterima jika P value > 0,05
Ho ditolak jika P value ≤ 0,05
2. Uji N-Gain
Gain merupakan selisih antara nilai postest dan pretest, sehingga nilai
gain akan menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan
konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan. Agar terhindar dari hasil
kesimpulan yang bias pada penelitian, nilai pretest kedua kelompok
digunakan uji normalitas.Rumus normal gain menurut Meltzer dalam
Herlanti (2006: 71) dengan Kriteria interpretasi skor N–gain adalah:
N-gain tinggi jika N-gain> 0,7
N-gain sedang jika 0,3 < N-gain ≤ 0,7
N-gain rendahjika N-gain ≤ 0,3
3. Uji Efektivitas
Sedangkan untuk mengetahui efektivitas penggunaan bahan ajar
IPAmenggunakan model Discovery dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
94
Keterangan :
ΔRHP Kelas Eksperimen = Rerata Postes – Rerata Pretes
ΔRHP Kelas Kontrol = Rerata Postes – Rerata Pretes
(Suhartati, 2012: 156)
Kriteria yang digunakan untuk menyatakan efektivitas bahan ajar IPA
menggunakan model Discovery dalah sebagai berikut:
1. Apabila efektivitas > 1 maka bahan ajar IPAmenggunakan model Discovery
lebih efektif dibandingkan dengan media pembelajaran konvensional.
2. Apabila efektivitas = 1 maka tidak ada perbedaan antara bahan ajar
IPAmenggunakan model Discovery dengan pembelajaran konvensional.
3. Apabila efektivitas < 1 maka pembelajaran konvensional lebih efektif
dibandingkan pembelajaran bahan ajar IPAmenggunakan model Discovery.
Efektivitas =ΔRerata Hasil Belajar Kelas Eksperimen
ΔRerata Hasil Belajar Kelas Kontrol
116
V. SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan uraian dan hasil penrlitian pada bab sebelumnya terhadap
pengembangan bahan ajar IPA menggunakan model pembelajaran Discovery
ini, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pengembangan bahan ajar IPA menggunakan model pembelajaran Discovery
dengan pengembangan (R&D). (R&D) merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan rancangan produk baru, menguji keefektifan
produk yang telah ada, serta mengembangkan produk baru. Pengembangan
yang dilakukan adalah pembuatan produk berupa bahan ajar menggunakan
model pembelajaran Discovery. Bahan ajar yang dikembangkan berisi peta
konsep, tujuan/kompetensi, uraian materi, tes formatif yang dipaparkan dalam
banyak representasi, tugas, dan rangkuman. Langkah-langkah pengembangan
bahan ajar dengan menggunakan model discovery dengan cara :
a. Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar
b. Memahami kriteria pemilihan sumber belajar
c. Menyusun peta bahan ajar
d. Memahami struktur bahan ajar
117
2. Keefektifan bahan ajar IPA menggunakan model pembelajaran Discovery
berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan menunjukkan bahwa bahan ajar
IPA menggunakan model pembelajaran Discovery lebih efektif dibandingkan
dengan media pembelajaran konvensional. Dengan melihat bukti hasil
perhitungan uji validasi produk nilai N-Gain diperoleh efektifitas hasil
perhitungan lebih besar dari 1 yaitu 8,4472 > 1. Pencapaian hasil belajar
peserta didik yang menggunakan bahan ajar IPA dengan model pembelajaran
Discovery lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan pembelajaran
konvensional. Dengan melihat bukti bahwa terdapat perbedaan rata-rata
penigkatan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan bahan
ajar IPA dengan model Discovery dibandingkan dengan yang menggunakan
pembelajaran konvensional. Hasil perhitungan rata-rata Pretest dan Posttes
kelas Eksperiment nialai N-Gain 0,451418 sedangkan perhitungan rata-rata
pretest dan posttes kelas kontrol N-Gain 0,304851.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian kesimpulan dari penelitian diatas
bahwa refleksi dari penelitian pengembangan ini adalah suatu harapan untuk
dapat meningkatkan ketercapaian kompetensi hasil belajar peserta didik
dengan bahan ajar IPA menggunakan model Discovery. Untuk memenuhi
harapan tersebut maka produk bahan ajar yang dihasilkan merupakan salah
satu media pembelajaran tematik yang dapat digunakan oeh guru sebagai salah
satu penerapan model pembelajaran yang dikombinasikan dengan metode
pembelajaran yang lain. Meningkatkan ketercapaian kopetensi hasil belajar
118
peserta didik dengan bahan ajar IPA menggunakan model Discovery juga
salah satu media pembelajaran yang digunakan sebagai pendamping buku
peserta didik untuk membantu peserta didik mengembangkan dan memadukan
beberapa materi pelajaran dengan Discovery, sehingga proses pembelajaran di
kelas menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
C. Saran
1. Bagi Peserta Didik, produk bahan ajar IPA menggunakan model Discovery
dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri dalam mengembangkan
materi pada buku siswa kurikulum 2013 khususnya pada tema cia-citaku,
sehingga dapat memotivasi aktifitas peserta didik dalam ragka mecapai
kompetensi belajar yang diharapkan.
2. Pendidik, produk bahan ajar IPA menggunakan model Discovery ini dapat
dijadikan sebagai salah satu suber belajar tambahan yang diberikan kepada
peserta didik dan dapat mempermudah guru untuk menilai apakah peserta
didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
3. Bagi Sekolah, produk bahan ajar menggunakan model Discovery dapat
memberikan sumbangan yang berguna dalam upaya peningkatan mutu
pembelajaran IPA di sekolah.
4. Bagi peneliti, produk bahan ajar menggunakan model Discovery dapat
menambah wawasan dan pengetahuan dalam rangka mengembangkan kajian
materi dan penilaian sekaligus sebagai kegiatan ilmiah pengembangan diri
untuk guru profesional yang bertujuan meningkatkan kompetensi.
DAFTAR PUSTAKA
Afifatu Rohmawati. 2015. Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Anak UsiaDini Https://Doi.Org/10.21009/JPUD.091.02 9 (1).
Andriansah, Adelina Hasyim, Herpratiwi. 2018. Development Of DiscoveryLearning Learning Model For Patriotic Returning In Materials Of ClassViii Youth In Kecamatan Natar Middle School. IOSR Journal OfResearch & Method In Education.Http://Eprints.Uny.Ac.Id/2009402241007 8 (4).
Balım, A., G. 2009. The Effects Of Discovery Learning On Students Success AndInquiry Learning Skills. Journal Of Education.Http://Wiki. Astrowish.Net /Images/E/E. 2 (2) 35.
Barniol. P., And Zavala, G. 2016. A. Tutorial Workseet To Help Student DevelopThe To Interpert The Dot Product A Projectiont. Eurasia Jurnal OfMathematic, Science & Tecnologi Education. 12.(9). 2387-2398.Http://Iserjournals.Comjournals/Eurasia/Articels/10.12973/Eurasia.2016.1271a
Bayu Wicaksono. Bayu Wicaksono. 2016. The Effectiveness Of Inquiry LearningOn Student Learning Outcomes In Subjects Operating PneumaticEquipment In SMK Tembarang. Http://Jounal.Student.Uny.Ac.Id/Ojs 6(5).
Borg, R Walter & Gall, D Meredith. 2006. Educational Research AnIntroduction. Eigh Edition. Longman : New York.
Budiningsih. 2010. Model Pembelajaran Discovery Learning . Bumi Aksara.Jakarta
Cheema, A.B., Mirza, MS. 2013. Effec Of Concept Mapping On StudentsAcademic Achienvent. Journal Of Research And Reflectiont, 7 (2).
Cooper , Joy A. Palmer. 2016. Routledge Encyclopaedia Of Educational Thinkers.Routledge: New York.
Depdiknas. 2007. Pedoman Memilih Menyusun Bahan Ajar Dan Teks MataPelajaran. BP. Mitra Usaha Indonesia : Jakarta.
. 2006. Tujuan Pendidikan IPA Di SD. BP. Mitra Usaha : Jakarta.
Deska Putriani Dan Chika Rahayu. 2018. The Effect Of Discovery LearningModel Using Sunflowers In Circles On Mathematics Learning Outcomes.Http://International Journal Of Trends In Mathematics EducationResearch Vol. 1 (1).
Dick. Walter, Carey, Lou., And Carey, J.O. 2009. The Systematic Design OfInstruction. Upper Saddler River. Pearson Education, Inc : New Jersey.
Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta.
Djamarah, Syaiful, Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara : Jakarta.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia : Bandung.
Hanafiah, Nanang. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama :Bandung.
Hoffman, Paul Seth Dan Tracy Bicknell. 2000. Elicit, Engage, Experience,Explore: Discovery Learning In Library Instruction",Reference ServicesReview. Journal Of Education. Http: //Digitalcommons .Unl. Edu /Cgi/Viewcontent .Cgi?Article=1169&Context=Libraryscience.28 (4)
Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. PTAlfabeta: Bandung.
Jacobsen A., Eggen, Paul, And Kauchak, Donald. 2009. Methods For TeachingMetode-Metode Pengajaran Meningkatkan Belajar Siswa TK-SMA EdisiKe-8. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Joolingen, Wouter Van. 2007. Cognitive Tools For Discovery Learning. JournalOf Education. Https://Telearn.Archives-Ouvertes.Fr. 1 (1) 387.
Kemendikbud. 2013. Konsep Pendekatan Scientific. Kemendikbud : Jakarta.
Kyriazis, A., Psycharis, S., Korres, K. 2009. Discovery Learning And TheComputational Experiment In Higner Matematic And Sciece Education: A Combined Approach. Journal. Ijet.4 (4) 25-34. Http://Online-Journals.Org/I-Jet/Article/View/1044.
Lyu, Desheng Dan Bei Wang. 2018. The Effects Of The Application OfComputer Network Technology To Guided Discovery Teaching OnLearning Achievement And Outcome. EURASIA Journal OfMathematics, Science And Technology Education Vol. 14 (7).
Muhibbin, Syah. 2004. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. PTRemaja Rosdakarya : Bandung.
Mulyasa E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran KreatifDan Menyenangkan. Remaja Rosdakarya : Bandung.
. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pannen, Paulina Dan Purwanto. 2001. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat AntarUniversitas Untuk Peningkatan Dan Pengembangan AktivitasIntruktional Ditjen Dikti Diknas.
Permendikbud. 2013. Permendikbud No.65 Tentang Standar Proses PendidikanDasar Dan Menengah. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan :Jakarta.
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.Yogyakarta: Diva Press.
Sanjaya, Wina . 2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, PT.Kencana Prenada Media Group : Jakarta.
Shieh, Chic-Jen., Yu, Lean.2016. A Study On Information Technology IntegratedGuided Discovery Instruction Toward Studens Learning AchievementAnd Learning Retention. Eurasia Journal Of Matematic, Science &Technology Education. 12. (14) . 833.842. Http://Www.Ejemste.Com/A-Study-On-Information-Technologi-Integreted-Guided-Discovery-Intruction-Towards-Students-Learning-Achievement-And-Learning-Retention,61493,0,2.Hmtl
Soemanto. 2012. Psikologi Pendidikan. PT. Rineka Cipta : Jakarta.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. PT. RinekaCipta : Jakarta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Dan Pengembangan Reserch AndDevelopment. Alfabeta : Bandung.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning, Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Rosdakarya :Bandung.
Sukardjo Dan Komarudin. 2009. Landasan Pendiikan Dan Aplikasinya.Rajagrafindo Persada : Depok.
Syaodih Sukmadinata, Nana. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Rosdakarya : Bandung.
Tran, T. 2014. Discovery Learning With The Help Of The Geogebra DynamicGeometry Softwere. International Journal Of Learning Teaching AndEducation And Reaserch. 7. (1). 44-57.Http://Www.Ijlter.Org/Index.Php/Ijlter/Article/View/120
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu, Bumi Aksara : Jakarta.