Pengawetan Ikan dengan Pengasapan Ikan merupakan bahan makanan yang banyak di konsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses p embusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya. Tanda-tanda ikan yang sudah busuk: mata suram dan tenggelam; sisik suram dan mudah lepas; warna kulit suram dengan lendir tebal; insang berwarna kelabu dengan lendir tebal; dinding perut lembek; warna keseluruhan suram dan berbau busuk. Tanda-tanda ikan yang masih segar: daging kenyal; mata jernih menonjol; sisik kuat dan mengkilat; sirip kuat; warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang; insang berwarna merah; dinding perut kuat; bau ikan segar. Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5/14/2018 Pengawetan Ikan Dengan pan - slidepdf.com
Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi
ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain.
Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan
sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya.
Tanda-tanda ikan yang sudah busuk:
mata suram dan tenggelam;
sisik suram dan mudah lepas;
warna kulit suram dengan lendir tebal;
insang berwarna kelabu dengan lendir tebal;
dinding perut lembek;
warna keseluruhan suram dan berbau busuk.
Tanda-tanda ikan yang masih segar:
daging kenyal;
mata jernih menonjol;
sisik kuat dan mengkilat;
sirip kuat;
warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang;
insang berwarna merah;
dinding perut kuat;
bau ikan segar.
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudahdidapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu
5/14/2018 Pengawetan Ikan Dengan pan - slidepdf.com
pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional
bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan
kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak.
Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakuan yang baik selamaproses pengawetan seperti: menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan
ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan,
antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, pengasapan, peragian, dan
pendinginan ikan.
Komposisi ikan segar per 100 gram bahan:
kandungan air 76%,
protein 17%, lemak 4,50%,
mineral dan vitamin 2,52 - 4,50%.
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa ikan mempunyai nilai protein tinggi, dan kandungan
lemaknya rendah sehingga banyak memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Manfaat makan ikan sudah banyak diketahui orang, seperti di negara Jepang dan Taiwan ikan
merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari yang memberikan efek awet muda danharapan hidup lebih tinggi dari negara lainnya. Penggolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa
menyebabkan orang mengkonsumsi ikan lebih banyak.
Ikan asap adalah hasil pengawetan ikan secara tradisional yang pengerjaannya merupakan
gabungan dari penggaraman (perendaman dalam air garam) dan pengasapan sehingga
memberikan rasa yang khas.
Berbagai cara pengasapan tergantung kepada faktor-faktor berikut:
a. jenis ikan yang diasap;b. besar kecilnya ikan yang diasap.
Ikan yang diolah dengan pengasapan dapat menjadi awet disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya berkurangnya kadar air ikan sampai di bawah 40%, adanya senyawa-senyawa di
dalam asap kayu yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk, dan terjadinya
koagulasi protein pada permukaan ikan yang mengakibatkan jaringan pengikat menjadi lebih
kuat dan kompak sehingga tahan terhadap serangan mikroorganisme. Senyawa-senyawa anti
mikroba yang terdapat di dalam asap kayu misalnya berbagai macam aldehida, alkohol, keton,
asam dan sebagainya. Pengasapan juga dapat memperbaiki penampakan ikan karenapermukaan ikan menjadi mengkilat.
5/14/2018 Pengawetan Ikan Dengan pan - slidepdf.com
Pilihlah ikan yang masih segar karena keseragamanikan sangat menentukan mutu produk hasil yang dihasilkan. Bahan baku untuk pembuatan ikan asin dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian
ikan yang berukuran :
- Besar, seperti tenggiri, tongkol, kakap, manyung, dll
- Sedang, seperti kembung, laying, tiga waja, dll
- Kecil ,seperti petek dan teri
Ikan yang berukuran besar perlu disiangi yakni pembersihan dari sisik, insang, isi perut dan
dibelah sepanjang garis punggung kearah perut (tetapi tidak sampai terbelah dua). Bagian yang
masih tebal disayat miring bagian sampingnya, jika digunakan ikan yang berukuran sedang,
dapat dilakukan pembelahan atau tanpa dibelah, sedangkan ikan yang berukuran kecil cukupdicuci dengan air bersih tanpa perlu disiangi
2.Garam
Ikan yang mengalami proses penggaraman menjadi awet karena garam dapat menghambat atau
membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan, oleh karena itu , kemurnian garam sangat
menentukan. Garam yang dipakai adalah garam dapur (NaCl) murni, artinya garam yang
sebanyak mungkin mengandung NaCl dan sekecil mungkin unsur-unsur lainnya.
B. Metode Penggaraman
Penggaraman dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu penggaraman kering (dry salting),
penggaraman basah (wet salting), kench salting
1. Penggaraman kering (dry salting)
Pada penggaraman kering dapat digunakan baik untuk ikan ukuran besar maupun kecil.
Penggaraman ini menggunakan garam berbentuk Kristal. Ikan yang akan diolah ditaburi garam
lalu disusun secara berlapis-lapis.Setiap lapisan ikan diselingi lapisan garam
2. Penggaraman basah (wet salting)
Proses penggaraman dengan metode ini menggunakan larutan garam sebagai media untuk
LAUT merupakan salah satu karunia Tuhan yang tak terkira dan menakjubkan. Banyak sumber daya alam yang
dapat dimanfaatkan di dalamnya, seperti ikan, rumput laut, bahan tambang serta senyawa kimia dan obat yang
dapat diekplorasi dari laut, dan salah satunya adalah garam.
Garam merupakan senyawa kimia yang sejak lama mewarnai kehidupan manusia. Tanpa garam, makanan akan
terasa hambar. Tanpa garam tak pernah ada yang namanya ikan asin. Bahkan sekarang dipercaya metabolisme
dalam tubuh manusia dipengaruhi keseimbangan kadar garam dalam tubuh. Ringkasnya garam merupakan
kebutuhan esensial dalam kehidupan manusia dari masa ke masa.
Garam adalah istilah umum bagi senyawa kimia bernama Natrium Klorida (NaCl). Penggunaannya diperkirakan
telah berlangsung sejak 4.700 tahun yang lalu. Sekarang, senyawa kimia ini diproduksi secara besar-besaran
dari penguapan air laut, walaupun di beberapa negara lain seperti Australia dan USA garam yang diproduksi
lebih banyak bersumber dari penambangan garam.
Total produksi garam di dunia pada tahun 2000 lebih dari 180 juta ton/tahun. Tercatat tiga besar negara
produsen garam terbesar dengan kapasitas produksinya berturut-turut adalah AS (42 juta ton), Cina (31 juta ton)
dan Kanada (16 juta ton). Sementara Indonesia dengan luas lahan pergaraman sekira 25.000 - 30.000 hektar
yang dikelola petani garam dan PT Garam dalam cuaca normal mampu memproduksi garam grade konsumsi
sekira 1,8 - 2,0 juta ton/tahun. Pada saat terjadinya curah hujan yang sangat tinggi pada tahun 2000, hanya
mampu memproduksi 300.000 ton, sehingga sebagian besar harus dipenuhi dari produk impor. Sedangkankebutuhan garam industri sekira 1,3 - 1,5 juta ton, di mana hampir seluruh kebutuhan masih dipenuhi produk
impor.
Menurut penggunaannya, garam dapat digolongkan menjadi garam pro analisa (p.a) yaitu garam untuk reagent
(tester) pengujian dan analisis di laboratorium, lalu garam farmasetis untuk keperluan di industri farmasi, garam
industri untuk bahan baku industri kimia dan pengeboran minyak, garam konsumsi untuk keperluan garam
konsumsi, dan industri makanan, kemudian garam pengawetan untuk keperluan pengawetan ikan.
Penggolongan garam tersebut juga menunjukkan kualitas garam yang digunakan. Sebagai gambaran, untuk
garam p.a dan garam farmasi, memunyai kandungan NaCl > 99%, sedangkan untuk garam konsumsi memunyai
kandungan NaCl > 94 % dan garam untuk pengawetan memiliki kandungan NaCl > 90 %.Semakin besar
Komponen utama garam mandi adalah garam NaCl yaitu sekira 90% - 95%. Berdasarkan definisi di atas, maka
jenis garam mandi dapat dibagi berdasarkan komposisi bahan penyusunnya yaitu hanya mengandung garam
NaCl dan garam anorganik, mengandung garam NaCl dan garam anorganik plus essentials oils, mengandunggaram NaCl, garam anorganik, essentials oil dan pewarna, atau mengandung garam NaCl, garam anorganik,
essentials oil, pewarna dan enzim.
Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya adalah untuk membersihkan
tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing.
Suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta
suasana hati secara signifikan.
Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam NaCl adalah untuk melenturkan
otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), sertamenyembuhkan infeksi.
Untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu menghaluskan kulit (cleansing), memacu
pertumbuhan sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating).
Garam mandi sekarang banyak digunakan di spa dan pusat pengobatan dengan sistem aromaterapi karena
adanya kandungan essentials oils.
+ Garam konsumsi.
Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium (GAKI), yaitu dengan proses fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat
seperti KIO3, KI, NaI, dan lainnya. Pemilihan garam sebagai media iodisasi didasarkan data, garam merupakan
bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam
industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program GAKI akan tinggi.
Selain itu, didukung sifat kelarutan garam yang mudah larut dalam air, yaitu sekira 24 gram/100 mL.
Jenis garam lain yang kurang populer penggunaannya di Indonesia dalah Salt low sodium (garam rendah
natrium) merupakan garam dengan kandungan NaCl yang lebih rendah daripada garam konsumsi biasa. Garam
ini memunyai komposisi terdiri dari campuran NaCl, MgCl2, dan KCl dengan perbandingan tertentu. Penggunaan
Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus NaCl 0,9 % + KCl 0,3% atau KCl
0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat.
Cairan infus NaCl adalah campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna untuk memasok
nutrisi dan mineral bagi pasen yang dirawat di rumah sakit.
+ Sabun dan sampo.
Sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci rambut. Dan
garam NaCl merupakan satu bahan kimia di antara beberapa komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan
sampo.
+ Cairan dialisat.
Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain garam NaCl) dan
glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Seperti diketahui
pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci darah dalam periode tertentu.
Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan 'dibersihkan' akan dilewatkan pada suatu alat
membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. Dalam dialiser ini darah dibersihkan, 'sampah-sampah'
metabolisme secara kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat
Manfaat makan ikan bagi kesehatan
telah diakui bahwa ikan merupakan salah satu hewan yang memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan
sangat bermanfaat bagi tubuh manusia
0 komentar
Pembuatan Ikan Sardines Diposkan oleh BONTET di 11:59
Olahan ikan yang satu ini memang kerap kali dijadikan solusi bagi sebagianorang yang malas memasak ikan segar. Selain, rasanya yang enak dan gurihkemudahan pengolahan yang ditawarkan membuat sarden semakin akrab saja
di kalangan masyarakat. Bermacam olahan juga bisa dibuat dari olahan ikanyang dikemas dalam wadah kaleng ini, mulai dari ditumis, dicampur sayuranhijau, dimakan dengan roti tawar, dijadikan saus spaghetti, dll. Emmm..Yummy.. Nah, penasaran kan asal muasal tercipta dan bagaimanacara Pembuatan Ikan Sardines ini??? Yuk, kita intip bareng-bareng
Pengalengan ikan adalah salah satu teknik pengolahan dengan cara
memanaskan ikan dalam wadah kaleng yang ditutup rapat untuk menonaktifkan
enzim, membunuh mikroorganisme, dan mengubah ikan dalam bentuk mentah
menjadi produk yang siap disajikan tetapi memiliki kandungan nilai gizi yang
sedikit menurun karena proses denaturasi protein akibat proses pemanasan bila
dibandingkan dengan ikan segar, namun lebih tinggi bila dibandingkan sumber
protein nabati seperti tahu dan tempe.
Metode pengawetan dengan cara pengalengan ditemukan oleh Nicholas Appert,seorang ilmuwan Prancis. Pengalengan makanan merupakan suatu cara
pengawetan bahan bahan makanan yang dikemas secara hermetis dan
kemudian disterilkan. Pengemasan secara hermetis dapat diartikan bahwa
penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat ditembus oleh udara, air,
kerusakan akibat oksidasi, ataupun perubahan cita rasa. Di dalam pengalengan
makanan, bahan pangan dikemas secara hermetis (hermetic) dalam suatu
menciptakan suasana lingkungan yang tidak disukai oleh mikroorganisme
dengan cara pemanasan dan radiasi. Pemusnahan mikroorganisme dengan
pemanasan pada pengalengan ikan pada prinsipnya menyebabkan denaturasi
protein, serta menonaktifkan enzim yang membantu proses metabolisme.
Penerpan panas dapat bermacam-macam tergantung dari jenis
mikroorganismenya, fase mikroorganisme, dan kondisi lingkungan spora bakteri.
Semakin rendah suhu yang diberikan semakin banyak waktu yang diperlukan
untuk pemanasan. Pada pengalengan, yang perlu diwaspadai adalah bakteri
anaerob seperti Closteridium botullinum yang tahan terhadap suhu tinggi.
TAHAPAN PENGALENGAN IKAN
A. Pengadaaan Bahan Baku Ikan Segar. Ikan yang akan dijadikan sarden
bisanya didapat dari nelayan ikan, ikan-ikan dijual langsung oleh pemilik perahu
atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pengepul. Ikan yang digunakan sebagai
bahan baku umumnya tergolong ikan pelagis ukuran kecil yang hidup
bergerombol seperti ikan Lemuru, ikan Sardin, ikan Tamban, ikan Balo, dan ikan
Layang.
B. Pengguntingan (cutting). Bahan baku ikan segar yang sudah dibeli pabrik
akan langsung diproses. Tahapan pertama disebut dengan pengguntingan
(cutting) alat yang digunakan adalah gunting besi. Ikan digunting pada bagian
pre dorsal (dekat dengan kepala) kebawah kemudian sedikit ditarik untuk
mengeluarkan isi perut. Ikan balo diberikan sedikit perlakuan khusus yaitu
sebelum digunting sisik-sisik yang terdapat diseluruh badannya dihilangkan
terlebih dahulu dengan menggunakan pisau. Dalam tahapan pengguntingan jugadilakukan sortasi. Bahan baku ikan disortasi dari campuran ikan yang lain dan